efektifitas e-learning dan collaborative learning …eprints.ums.ac.id/73591/14/naskah...

20
EFEKTIFITAS E-LEARNING DAN COLLABORATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN COMMUNICATION SKILL PADA MATA PELAJARAN KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh : FIRDA AYU ADILA NIM. A710150087 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Upload: trinhtuyen

Post on 20-Aug-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIFITAS E-LEARNING DAN COLLABORATIVE LEARNING …eprints.ums.ac.id/73591/14/NASKAH PUBLIKASI-63.pdf · masuk media pembelajaran dan ada beberapa menu yang lain seperti mata pelajaran

1

EFEKTIFITAS E-LEARNING DAN COLLABORATIVE LEARNING UNTUK

MENINGKATKAN COMMUNICATION SKILL PADA MATA PELAJARAN

KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh :

FIRDA AYU ADILA

NIM. A710150087

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: EFEKTIFITAS E-LEARNING DAN COLLABORATIVE LEARNING …eprints.ums.ac.id/73591/14/NASKAH PUBLIKASI-63.pdf · masuk media pembelajaran dan ada beberapa menu yang lain seperti mata pelajaran

2

Page 3: EFEKTIFITAS E-LEARNING DAN COLLABORATIVE LEARNING …eprints.ums.ac.id/73591/14/NASKAH PUBLIKASI-63.pdf · masuk media pembelajaran dan ada beberapa menu yang lain seperti mata pelajaran

3

Page 4: EFEKTIFITAS E-LEARNING DAN COLLABORATIVE LEARNING …eprints.ums.ac.id/73591/14/NASKAH PUBLIKASI-63.pdf · masuk media pembelajaran dan ada beberapa menu yang lain seperti mata pelajaran

4

Page 5: EFEKTIFITAS E-LEARNING DAN COLLABORATIVE LEARNING …eprints.ums.ac.id/73591/14/NASKAH PUBLIKASI-63.pdf · masuk media pembelajaran dan ada beberapa menu yang lain seperti mata pelajaran

5

EFEKTIFITAS E-LEARNING DAN COLLABORATIVE LEARNING

UNTUK MENIGKATKAN COMMUNICATION SKILL PADA MATA

PELAJARAN KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR

Abstrak

Proses belajar dan mengajar yang ada di SMK haruslah distandarkan dengan

kebutuhan. Model, Metode dan Media pembelajaran harus mendukung penguasaan

keterampilan berkomunikasi (Communication Skill). Penelitian bertujuan Untuk

mengetahui berapa efektifitas penggunaan E-learning dan Collaborative Learning

untuk meningkatkan Communication Skill pada mata pelajaran Komputer dan

Jaringan Dasar. Metode yang digunakan Resaerch and Development (R&D).

Validasi media dikategorikan sangat layak dengan rata-rata 82%. Validasi materi

dikategorikan sangat layak dengan rata-rata 100%. Validasi soal dikategorikan valid

atau layak digunakan dengan kelemahan terdapat banyak soal menggunakan tipe C2.

Uji linieritas disimpulkan bahwa ada hubungan linear secara signifikan antara

masing-masing variable bebas (Penggunaan E-front dan Collaborative Learning)

dengan Peningkatan Communication Skill. Uji normalitas mendapatkan hasil data

penelitian tidak berdistribusi normal, sehingga data termasuk ke dalam statistic non-

parametrik dan menggunkan uji Mann-Whitney U mendapatkan hasil bahwa antara

kelas penelitian dan kelas kontrol ada perbedaan hasil belajar mata pelajaran

Komputer dan Jaringan dasar. Uji regresi ganda diperoleh persamaan regresi ganda

Y = 129,778 - 0,075 X1 - 0,432 X2. Hasil Uji F tidak ada korelasi yang signifikan

antara dua variabel bebas (Penggunaan E-front dan Collaborative Learning) secara

bersama-sama tehadap peningkatan Communication Skill. Hasil Uji –t tidak ada

korelasi yang signifikan antara Penggunaan E-front terhadap peningkatan

Communicatio Skill. Dan ada korelasi yang signifikan antara Collaborative Learning

terhadap peningkatan, Communicatio Skill. Sumbangan Efektif (SE) Penggunaan E-

front adalah 1% Collaborative Learning adalah 16,9% dan Sumbangan Relatif (SR)

adalah 6% Collaborative Learning adalah 94%.

Kata Kunci : Colaborative Learning, Communication Skill, E-learning

Abstract

The process of learning and teaching in vocational schools must be standardized to

the needs. Learning models, methods and media must support mastery of

communication skills (Communication Skill). The aim of this research is to find out

how effective the use of E-learning and Collaborative Learning is to improve

Communication Skill on Basic Computer and Network subjects. The method used is

Resaerch and Development (R & D). Media validation is categorized as very feasible

with an average of 82%. Material validation is categorized as very feasible with an

average of 100%. Validation of questions is categorized as valid or feasible to use

with weaknesses there are many questions using type C2. Linearity test concluded

that there is a significant linear relationship between each independent variable (Use

of E-front and Collaborative Learning) with Improved Communication Skill. The

normality test to get the results of the research data is not normally distributed, so the

data is included in non-parametric statistics and uses the Mann-Whitney U test to get

1

Page 6: EFEKTIFITAS E-LEARNING DAN COLLABORATIVE LEARNING …eprints.ums.ac.id/73591/14/NASKAH PUBLIKASI-63.pdf · masuk media pembelajaran dan ada beberapa menu yang lain seperti mata pelajaran

6

results that between the research class and the control class there are differences in

learning outcomes in basic Computer and Network subjects. Multiple regression test

obtained multiple regression equation Y = 129,778 - 0,075 X1 - 0,432 X2. The F

Test results have no significant correlation between the two independent variables

(Use of E-front and Collaborative Learning) together towards the improvement of

Communication Skill. The t-test results have no significant correlation between the

use of E-fronts to increase Communicatio Skill. And there is a significant correlation

between Collaborative Learning towards improvement, Communicatio Skill.

Effective Contribution (SE) The use of E-fronts is 1% Collaborative Learning is

16.9% and Relative Contribution (SR) is 6% Collaborative Learning is 94%.

Kata Kunci : Colaborative Learning, Communication Skill, E-learning

1. PENDAHULUAN

Dunia pendidikan terutama Sekolah Menengan Kejuruan (SMK) sebagai

salah satu instansi yang mempersiapkan tenaga siap pakai harus berbenah dan

mengejar ketinggalan dengan dunia industri sebagai pemakian outcome atau

lulusan SMK. Abad ini adalah abad 21 dengan revolusi industri yang berlari

kencang membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang relevan.

Proses belajar dan mengajar yang ada di SMK haruslah distandarkan

dengan kebutuhan. Model, Metode dan Media pembelajaran harus

mendukung penguasaan keterampilan berkomunikasi (Communication Skill).

Communicatio Skill merupakan keterampilan yang harus dimiliki siswa

sesuai tuntutan dunia usaha dan dunia industri. Tujuan komunikasi adalah

untuk mengungkapkan keinginan, mengekspresikan perasaan dan bertukar

informasi. Communication Skill harus dilatih dan dibiasakan oleh siswa

dalam pembelajaran, siswa tidak hanya sebagai penerima materi tapi harus

aktif dalam pembelajaran. Siswa diberikan kesempatan untuk menggunakan

kemampuannya dalam mengutarakan ide yang mereka miliki. Pada kenyataan

di lapangan bahwa siswa hanya mendengarkan dan cenderung pasif pada saat

belajar mengajar berlangsung. Pembelajaran dengan media pembelajaran E-

learning dan metode pembelajaran PBL sangat diperukan karena siswa lebih

mudah menangkap pelajaran dengan cara mengeksplor materi secara

langsung dan mendiskusikan dengan siswa yang lain. Dengan ini peneliti

2 2

Page 7: EFEKTIFITAS E-LEARNING DAN COLLABORATIVE LEARNING …eprints.ums.ac.id/73591/14/NASKAH PUBLIKASI-63.pdf · masuk media pembelajaran dan ada beberapa menu yang lain seperti mata pelajaran

7

akan menerapkan E-learnng dan Collaborative Learning untuk

meningkatkan Communication Skill pada mata pelajaran Komputer dan

Jaringan Dasar.

Menurut Budi Sutedjo (2012) E-learning merupakan sebuah strategi

proses belajar yang efektif dengan mengkombinasikan teknologi digital

sebagai layanan untuk mentransfer konten pendukung pembelajaran. Delisle

dalam Abidin (2014 : 159) menyatakan bahwa model PBL merupakan model

pembelajaran yang dilakukan untuk membantu guru mengembangkan

kemampuan berfikir dan keterampilan memecahkan masalah pada siswa

selama mereka mempelajari materi pembelajaran. Hal ini juga sejalan dengan

tujuan pendidikan nasional menurut UU. 20 Tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional yang menyatakan bahwa : “Pendidikan nasional

berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab”.

Dalam penelitian Suharyanto dan Adel B. L. Mailangkay, (2016) e-

learning berpengaruh positif dan signifikan terhadap mutu belajar siswa.

Pengaruh tersebut berada dalam kategori yang kuat. Sementara intensif e-

learning dimanfaatkan, maka mutu belajar siswa akan semakin meningkat

pula. Pemanfaatan web e-learning akan meningkatkan hasil belajar secara

tidak langsung. Tujuan digunakannya e-learning dalam system pembelajaran

adalah untuk memperluas akses pendidikan kemasyarakat luas, serta dalam

rangka meningkatkan mutu belajar.

Dalam penelitian Liesbeth De Paepe (2018), menunjukkan bahwa

tingkat kesalahpahaman dalam pembelajaran menurun. Siswa menganggap

interaksi dengan tutor sebagai faktor motivasi utama untuk melanjutkan

pembelajaran dan mengurangi kecemasan untuk berbicara dalam menguasai

bahasa. Temuan ini memberikan kesan wawasan yang dapat berguna saat

3

Page 8: EFEKTIFITAS E-LEARNING DAN COLLABORATIVE LEARNING …eprints.ums.ac.id/73591/14/NASKAH PUBLIKASI-63.pdf · masuk media pembelajaran dan ada beberapa menu yang lain seperti mata pelajaran

8

merancang dan menerapkan pembelajaran bahasa online. Saran utama untuk

para professional bekerja dalam sector pembelajaran online (bahasa), adalah

berinvestasi dalam interaksi mahasiswa, terutama di bagian pertama khusus /

modul online.

Dari uraian diatas, peneliti bermaksud untuk membuat media

pembelajaran yang bertujuan Untuk mengetahui berapa efektifitas

penggunaan E-learning dan Collaborative Learning untuk meningkatkan

Communication Skill pada mata pelajaran Komputer dan Jaringan Dasar.

2. METODE

Metode penelitian yang digunakan didalam penelitian ini adalah Resaerch

and Development (R&D), karena penelitian ini bermaksud menggambarkan

sifat atau keadaan yang mereka sedang berjalan dan berusaha

mengembangkan sejauh mana hubungan variable satu dengan variable

lainnya.

Model pengembangan pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan model pengembangan ADDIE. Menurut Benny A. Pribadi

(2009:125) model pengembangan ADDIE terdiri dari 5 langkah pokok, yaitu

Analysis, Design, Development, Implementasion, dan Evaluation.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa SMK

Muhammadiyah 3 Surakarta tahun pelajaran 2018/2019 sebanyak 385 siswa.

Sedangkan yang menjadi sampel adalah siswa SMK Muhammadiyah 3

Surakarta kelas X tahun pelajaran 2018/2019 sebanyak 59 siswa. Dan yang

menjadi sampling adalah siswa SMK Muhammadiyah 3 Surakarta kelas X

jurusan Teknik Komputer dan Jaringan tahun pelajaran 2018/2019 sebanyak

29 siswa.

Teknik pengumpulan data awal menggunkan observasi dan

wawancara kepada guru dan siswa untuk mengetahui permasalahan yang ada.

Untuk mengetahui kelayakan produk menggunakan uji validasi meteri,

media, dan soal. Sedangkan untuk mengetahui keefektifan produk

menggunakan Uji Linieritas, Uji Normalitas, Uji Mann-Whitney U, Uji

4

Page 9: EFEKTIFITAS E-LEARNING DAN COLLABORATIVE LEARNING …eprints.ums.ac.id/73591/14/NASKAH PUBLIKASI-63.pdf · masuk media pembelajaran dan ada beberapa menu yang lain seperti mata pelajaran

9

Analisis Regresi Ganda, Uji Secara Serempak (Uji F), Uji Parsial (Uji –t),

Sumbangan Efektif (SE) dan Sumbangan Relatif (SR).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Rancangan Sistem alur penggunaan media pembelajaran.

Gambar 1 : Flowchart.

3.2 Hasil Pengembangan E-learning

Halaman depan dari media pembelajaran dengan menggunakan E-front.

pada halaman awal terdapat menu login yang digunakan untuk akses

masuk media pembelajaran dan ada beberapa menu yang lain seperti mata

pelajaran dan materi pelajaran yang akan digunakan untuk melaksanakan

kegiatan belajar mengajar.

6 5

Page 10: EFEKTIFITAS E-LEARNING DAN COLLABORATIVE LEARNING …eprints.ums.ac.id/73591/14/NASKAH PUBLIKASI-63.pdf · masuk media pembelajaran dan ada beberapa menu yang lain seperti mata pelajaran

10

Gambar 2 Halaman Depan.

Pada halaman admin hanya menggunakan beberapa menu. Menu user

disini digunakan untuk membuat akun baru baik itu guru maupun siswa.

Menu categories digunakan untuk membuat kelas atau mata pelajaran

yang akan digunakan. Menu system setting digunakan untuk setting

tampilan E-front seperti logo dan lain-lain.

Gambar 3 Halaman Admin.

Pada halaman guru terdapat berbagai menu yang bisa digunakan akan

tetapi pada penelitian ini hanya dibatasi guru hanya menggunakan menu

lessons untuk memberikan materi dan soal ulangan.

Gambar 4 Halaman Guru.

6

Page 11: EFEKTIFITAS E-LEARNING DAN COLLABORATIVE LEARNING …eprints.ums.ac.id/73591/14/NASKAH PUBLIKASI-63.pdf · masuk media pembelajaran dan ada beberapa menu yang lain seperti mata pelajaran

11

Pada penelitian kali ini untuk siswa hanya dibatasi hanya untuk

mengakses materi pembelajaran dan melaksanakan ulangan.

Gambar 5 Halaman Siswa.

Pada halaman materi berisi materi yang akan dipelajari oleh siswa.

Gambar 6 Halaman Materi.

Pada halaman ulangan terdapat sebuah informasi mengenai berapa

waktu ulangan yang diberikan, jumlah soal yang diberikan dan langkah-

langkah cara megerjakan soal ulangan. Untuk memasuki halaman soal

ulangan siswa perlu menekan tombol Proceed to test secara otomatis

waktu yang diberikan sudah langsung berjalan dan siswa menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh guru, setelah selesai mengerjakan maka

siswa harus menekan tombol submit test pada akhir soal.

7

Page 12: EFEKTIFITAS E-LEARNING DAN COLLABORATIVE LEARNING …eprints.ums.ac.id/73591/14/NASKAH PUBLIKASI-63.pdf · masuk media pembelajaran dan ada beberapa menu yang lain seperti mata pelajaran

12

Gambar 7 Halaman Soal.

3.3 Hasil Validasi Media

Pada tahap ini data diperoleh dengan cara mengisi instrument penilaian

oleh ahli media.

Gambar 8 Hasil Validasi Ahli Media.

Presentasi kelayakan media pembelajaran yang dibuat, pada aspek

efisien mendapatkan rata-rata 93%, pada aspek tampilan mendapatkan

rata-rata 87%, aspek kualitas teknik mendapatkan rata-rata 80%, dan

aspek perangkat lunak 67%. Adapun total dari aspek yang dinilai adalah

82%, sehinga dapat disimpulkan bahwa media pemblajaran tersebut

dikategorikan sangat layak untuk digunakan.

3.4 Hasil Validasi Materi

Pada tahap ini data diperoleh dengan cara mengisi instrument penilaian

oleh ahli materi.

8

Page 13: EFEKTIFITAS E-LEARNING DAN COLLABORATIVE LEARNING …eprints.ums.ac.id/73591/14/NASKAH PUBLIKASI-63.pdf · masuk media pembelajaran dan ada beberapa menu yang lain seperti mata pelajaran

13

Gambar 9 Hasil Validasi Ahli Materi.

Presentasi hasil kelayakan uji media berdasarkan aspek pembelajaran

mendapatkan rata-rata 100% dan Aspek isi mendapatkan rata-rata 100%

dan nilai validasi adalah 100%, dengan begitu dapat disimpulkan bahwa

materi pembelajaran pada penelitian ini sangat layak untuk digunakan.

3.5 Hasil Validasi Soal

Pada tahap ini dilukukan uji validasi untuk mengetahui apakah soal yang

digunakan untuk penelitian dapat dikatakan valid atau tidak. Penelitian

melibatkan 2 penelaah yang akan melakukan penelaahan dari masing-

masing soal sesuai aspek yang dinilai yaitu Materi, Konstruksi, bahasa,

dan mendapatkan hasil bahwa semua soal dikatakan valid atau layak

digunakan. Akan tetapi masih ada kekurangan pada soal yaitu masih

banyak menggunakan tipe soal C2. Analisis kesesuaian dilakukan

berdasarkan Taksonomi Bloom. Ander son,L.W & Karthwohl, D.R

(Krathwol, 2002:218) merevisi taksonomi bloom yang lama, sehingga

membagi tingkatannya antara lain mengingat (C1), memahami (C2),

mengaplikasikan (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan

menciptakan (C6).

3.6 Hasil Uji Linieritas

Uji linieritas adalah suatu pengujian untuk mengetahui apakah antara

setiap variable bebas dan variable terikat bersifat linier atau tidak.

9

Page 14: EFEKTIFITAS E-LEARNING DAN COLLABORATIVE LEARNING …eprints.ums.ac.id/73591/14/NASKAH PUBLIKASI-63.pdf · masuk media pembelajaran dan ada beberapa menu yang lain seperti mata pelajaran

14

Tabel 1 Hasil Uji Linieritas X1 terhadap Y

Dari hasil diatas, nilai Deviation From Linearity Sig. adalah 0,763

lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linear

secara signifikan antara Penggunaan E-front (X1) dengan Peningkatan

Communication Skill (Y).

Tabel 2 Hasil Uji Linieritas X2 terhadap Y

Dari hasil diatas, didapat nilai Deviation From Linearity Sig. sebesar

0,061 lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan

linear secara signifikan antara Collaborative Learning (X2) dengan

Peningkatan Communication Skill (Y).

3.7 Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang akan

dianalisis berbentuk sebaran normal atau tidak, dengan kata lain sampel

dari populasi yang berbentuk data berdistribusi normal atau tidak.

Tabel.3 Hasil Uji Normalitas.

Dari hasil table diatas, didapat nilai Sig. kelas penelitian adalah 0,014

dan kelas kontrol adalah 0,000. Karena nilai signifikansi (Sig) lebih kecil

dari 0,05. Maka data penelitian tidak berdistribusi normal. Sehingga dari

10

Page 15: EFEKTIFITAS E-LEARNING DAN COLLABORATIVE LEARNING …eprints.ums.ac.id/73591/14/NASKAH PUBLIKASI-63.pdf · masuk media pembelajaran dan ada beberapa menu yang lain seperti mata pelajaran

15

hasil tersebut statistic yang digunakan adalah statistik non-parametrik

menggunakan Mann-Whitney U.

3.8 Hasil Uji Mann-Whitney U

Hipotesis “ada perbedaan hasil belajar Komputer dan Jaringan Dasar

antara Kelas Penelitian dan Kelas Kontrol”.

Tabel 4 Hasil Uji Mann-Whitney U

Dari hasil table diatas didapat niali Asym. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000

kurang dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada perbedaan hasil belajar

Komputer dan Jaringan Dasar pada Kelas Penelitian dan Kelas Kontrol,

sehingga karena ada perbedaan maka dapat dikatakan bahwa ada

pengaruh penggunaan media pembelajaran dengan metode PBL terhadap

hasil belajar Komputer dan Jaringan Dasar.

3.9 Hasil Analisis Regresi Ganda

Analisis regresi ganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh variable yang satu (peningkatan Communication Skill)

disebabkan oleh variable lain (Penggunaan E-front dan Collaborative

Learning). Dari hasil uji regresi ganda sehingga diperoleh persamaan

regresi linier ganda sebagai berikut : Y = 129,778 - 0,075 X1 - 0,432 X2

Jadi dapat ditafsirkan bahwa konstanta ini berarti jika variabel bebas

(Penggunaan E-front dan Collaborative Learning) memiliki nilai (0)

maka variabel terikat (Communication Skill) sebesar 129,778. Nilai

koefisien Penggunaan E-front (X1) sebesar 0,075 dan bertanda negatif,

hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan Penggunaan E-front (X1)

satu satuan maka variabel Communication Skill (Y) akan turun sebesar

11

Page 16: EFEKTIFITAS E-LEARNING DAN COLLABORATIVE LEARNING …eprints.ums.ac.id/73591/14/NASKAH PUBLIKASI-63.pdf · masuk media pembelajaran dan ada beberapa menu yang lain seperti mata pelajaran

16

0,071 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi

adalah tetap. Nilai koefisien Collaborative Learning (X2) sebesar 0,432

dan bertanda negatif, hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan

Collaborative Learning (X2) satu satuan maka variabel Communication

Skill (Y) akan turun sebesar 0,432 dengan asumsi bahwa variabel bebas

yang lain dari model regresi adalah tetap.

3.10 Hasil Uji Secara Serempak (Uji F)

Digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh antara dua variable

bebas (Penggunaan E-front dan Collaborative Learning) secara bersama-

sama terhadap peningkatan Communication Skill. Perhitungan Ftabel

dengan rumus , dengan Level of significan %5

(0,05).

Tabel 5 Hasil Uji F

Fhitung Ftabel

2,787 3,37

Dari hasil perhitungan tidak ada korelasi yang signifikan antara dua

variabel bebas (Penggunaan E-front dan Collaborative Learning) secara

bersama-sama tehadap peningkatan Communication Skill, karena pada

tahap penelitian ada salah satu variabel yang hanya digunakan sebagai

media pembelajaran bukan sebagai metode pembelajaran yaitu

penggunaan E-front sebagai media pembelajaran dan Collaborative

Learning sebagai metode pembelajaran dengan menggunakan metode

PBL. Fhitung < Ftabel yang artinya Ho diterima dan menolak Ha.

3.11 Hasil Uji Parsial (Uji –t)

Digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh masing-masing

variable bebas (penggunaan E-front dan Collaborative Learning terhadap

peningkatan Communication Skill) secara sendiri-sendiri. Perhitungan

ttabel dengan rumus t = n – k – 1, dengan Level of significan %5

(0,05).

12

Page 17: EFEKTIFITAS E-LEARNING DAN COLLABORATIVE LEARNING …eprints.ums.ac.id/73591/14/NASKAH PUBLIKASI-63.pdf · masuk media pembelajaran dan ada beberapa menu yang lain seperti mata pelajaran

17

Tabel 6 Uji Parsial (Uji-t) Penggunaan E-front terhadap

Peningkatan Communication Skill

thitung ttabel

-0,297 2,055

Seperti yang sudah dibahas pada uji secara serempak bahwa

penggunaan E-front hanya sebagai media pembelajaran yaitu tempat

siswa mengakses materi dan melakukan ujian. Maka nilai dari hasil

analisis data yang didapat adalah thitung 0,297 dengan ttabel 2,055, thitung <

ttabel yang artinya Ho diterima dan menolah Ha. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara Penggunaan

E-front terhadap peningkatan Communicatio Skill. Nilai t negatif

menunjukkan bahwa X1 mempunyai hubungan yang berlawanan arah

dengan Y.

Tabel 7 Uji Parsial (Uji-t) Collaborative Learning terhadap

peningkatan Communication Skill.

thitung ttabel

-2,157 2,055

Seperti yang sudah dibahas pada uji secara serempak bahwa

Collaborative Learning merupakan metode pembelajaran yang digunakan

pada penelitian yaitu dengan metode PBL, dimana siswa diajarkan untuk

melakukan belajar berbicara baik diskusi dengan kelompok kecil maupun

memaparkan hasil diskusi terhadap semua siswa. Tidak hanya itu siswa

diberikan kesempatan untuk menanyakan masalah yang sedang mereka

hadapi pada kelompok yang bersangkutan sesuai materi yang dibahas,

dengan seperti itu akan menimbulkan semangat siswa untuk saling

berargumentasi mengenai pendapat masing-masing. Sehingga nilai dari

hasil analisis data yang didapat adalah thitung 2,157 dengan ttabel 2,055,

thitung > ttabel yang artinya Ho ditolak dan menerima Ha. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa ada korelasi yang signifikan antara

Collaborative Learning terhadap peningkatan Communicatio Skill. Nilai t

13

Page 18: EFEKTIFITAS E-LEARNING DAN COLLABORATIVE LEARNING …eprints.ums.ac.id/73591/14/NASKAH PUBLIKASI-63.pdf · masuk media pembelajaran dan ada beberapa menu yang lain seperti mata pelajaran

18

negatif menunjukkan bahwa X2 mempunyai hubungan yang berlawanan

arah dengan Y.

3.12 Hasil Perhitungan Sumbangan Efektif (SE) dan Sumbangan

Relatif (SR)

Setelah melakukan uji secara serempak dan uji persial disini akan

diketahui berapa sumbangan masing-masing variabel bebas terhadap

variabel terikat. Dari hasil perhitungan bahwa Sumbangan Efektif (SE)

Penggunaan E-front adalah 1% dan Sumbangan Relatif (SR) adalah 6%,

sedangkan Sumbangan Efektif (SE) Collaborative Learning adalah 16,9%

dan Sumbangan Relatif (SR) adalah 94%.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil pembahasan mengenai efektifitas penggunaan E-Learning

dan Collaborative Learning untuk meningkatkan Communication Skill pada

mata pelajaran Komputer dan Jaringan Dasar dapat disimpulkan bahwa Uji

kelayakan produk dilakukan dengan menguji kelayakan materi, media, dan

soal. Untuk kelayakan materi mendaptakan nilai rata-rata 100%, kelayakan

media dengan rata-rata 82%. Untuk hasil validasi soal didapat bahwa semua

soal dinyatakan valid dengan kekurangan masih banyak menggunakan tipe

soal C2. Uji efektifitas produk dilakukan dengan berbagai macam pengujian

agar mendapatkan hasil yang akurat. Uji linieritas anatar variabel bebas dan

variabel terikat mendapatkan hasil bahwa antara Penggunaan Efront dengan

peningkatan Collaborative Learning ada hubungan linier secara signifikan.

Uji normalitas mendapatkan hasil data penelitian tidak berdistribusi normal,

sehingga data termasuk ke dalam statistic non-parametrik dan menggunkan

uji Mann-Whitney U untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar

mengunakan metode PBL dan metode ceramah. Dari hasil penelitian yang

didapat bahwa antara kelas penelitian dan kelas kontrol ada perbedaan hasil

belajar mata pelajaran Komputer dan Jaringan dasar. Uji Analisis Regresi

Ganda, hasil table pada uji regresi ganda diperoleh rumus regresi linier ganda

14

Page 19: EFEKTIFITAS E-LEARNING DAN COLLABORATIVE LEARNING …eprints.ums.ac.id/73591/14/NASKAH PUBLIKASI-63.pdf · masuk media pembelajaran dan ada beberapa menu yang lain seperti mata pelajaran

19

sebagai berikut Y = 129,778 - 0,075 X1 - 0,432 X2. Uji Secara Serempak

(Uji F), dari hasil perhitungan tidak ada korelasi yang signifikan antara dua

variabel bebas (Penggunaan E-front dan Collaborative Learning) secara

bersama-sama tehadap peningkatan Communication Skill. Uji Parsial (Uji –t),

Penggunaan E-front terhadap Peningkatan Communication Skill tidak ada

korelasi yang signifikan. Collaborative Learning terhadap Peningkatan

Communication Skill ada korelasi yang signifikansi. Dari hasil perhitungan

bahwa Sumbangan Efektif (SE) Penggunaan E-front adalah 1% dan

Sumbangan Relatif (SR) adalah 6%, sedangkan Sumbangan Efektif (SE)

Collaborative Learning adalah 16,9% dan Sumbangan Relatif (SR) adalah

94%.

DAFTAR PUSTAKA

Anderson dan Krathwohl. 2002. Revisi Taksonomi Bloom. Jakarta : Rineka Cipta.

Benny A Probadi. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : PT. Dian

Rakyat.

Bondy, Andy & Frost, Lori, (2002). PECS and Other Visual Communication Strategi

in Autism. First Edition. Woodbin House : Library of Congress Cataloging

in Publication Data.

Budi, Brian Nurj ayanti. PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN

ONLINE BERBASIS E-LEARNING (STUDI KASUS MATA KULIAH

BAHASA PEMROGRAMAN). Jurnal Sains Terapan Edisi II Vol-2 (1 ): 1

03 – 11 3. 201 2.

Delisle, R.1997.How to Use Problem-Based Learning in The Classroom.dalam

Abidin.2014.Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum

2013.(hal.159).Bandung:Refika Aditama.

Liesbeth De Paepe, Chang Zhu, And Koen Depryck. (2018). DROP-OUT,

RETENTION, SATISFACTION AND ATTAINMENT OF ONLINE

LEARNERS OF DUTCH IN ADULT EDUCATION. International Jl. on

E-Learning (2018) 17(3), 303-323

15

Page 20: EFEKTIFITAS E-LEARNING DAN COLLABORATIVE LEARNING …eprints.ums.ac.id/73591/14/NASKAH PUBLIKASI-63.pdf · masuk media pembelajaran dan ada beberapa menu yang lain seperti mata pelajaran

20

Suharyanto dan Adele B. L. Mailangkay. (2016). PENERAPAN E-LEARNING

SEBAGAI ALAT BANTU MENGAJAR DALAM DUNIA PENDIDIKAN. Jurnal

ilmiah widya volume 3 nomor.4

Undang-Undang (2003) Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional

16