collaborative governance dalam pembangunan ruang terbuka hijau...

20
COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU TANJUNG BERSINAR PARK DI KABUPATEN TABALONG SKRIPSI Disusun oleh: Andriani 201510050311097 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019

Upload: others

Post on 07-Sep-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU …eprints.umm.ac.id/54003/26/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 10. 21. · collaborative governance dalam pembangunan ruang

COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN

RUANG TERBUKA HIJAU TANJUNG BERSINAR PARK

DI KABUPATEN TABALONG

SKRIPSI

Disusun oleh:

Andriani

201510050311097

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2019

Page 2: COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU …eprints.umm.ac.id/54003/26/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 10. 21. · collaborative governance dalam pembangunan ruang

COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN

RUANG TERBUKA HIJAU TANJUNG BERSINAR PARK

DI KABUPATEN TABALONG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Ilmu Pemerintahan

Disusun oleh:

Andriani201510050311097

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2019

Page 3: COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU …eprints.umm.ac.id/54003/26/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 10. 21. · collaborative governance dalam pembangunan ruang
Page 4: COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU …eprints.umm.ac.id/54003/26/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 10. 21. · collaborative governance dalam pembangunan ruang
Page 5: COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU …eprints.umm.ac.id/54003/26/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 10. 21. · collaborative governance dalam pembangunan ruang
Page 6: COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU …eprints.umm.ac.id/54003/26/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 10. 21. · collaborative governance dalam pembangunan ruang

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillahirobbil’alamiin. Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah

SWT, atas berkat dan rahmat-Nya serta kuasa-Nya, sehingga saya selaku penulis

dengan tekad, semangat, kerja keras dan doa dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN RUANG

TERBUKA HIJAU TANJUNG BERSINAR PARK DI KABUPATEN

TABALONG.

Penulis menyadari bahwa untuk menyelesaikan penulisan suatu karya ilmiah

tidaklah mudah, oleh karena itu tidak menutup kemungkinan dalam penyusunan

skripsi ini terdapat banyak kekurangannya, sehingga penulis sangat mengharapkan

adanya masukan, saran dan juga kritikan yang membangun skripsi ini untuk lebih

baik dan bermanfaat. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai derajat

Sarjana Ilmu Pemerintahan, dan lebih dari itu sesungguhnya penelitian ini merupakan

rangkuman dari proses pembelajaran yang telah saya tempuh selama masa

perkuliahan. Selama proses penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang telah

memberikan bantuan dan dukungan kepada saya. Sebagai ungkapan syukur, dalam

kesempatan ini saya ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr, Fauzan M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan

studi Strata Satu (S1).

Page 7: COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU …eprints.umm.ac.id/54003/26/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 10. 21. · collaborative governance dalam pembangunan ruang

2. Bapak Dr. Rinikso Kartono, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Muhammad Kamil, S.IP., MA. selaku Ketua Jurusan Ilmu

Pemerintahan beserta seluruh Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP UMM.

4. Bapak Yana S. Hijri, S.IP, M.IP selaku Pembimbing I, yang sangat membantu

dalam penyelesaian skripsi ini

5. Ibu Hevi Kurnia Hardini, S.IP., MA.Gov selaku Pembimbing II, yang sangat

memotivasi penulis untuk terus berkembang dalam penulisan skripsi ini.

6. Bapak Fahrul Raji selaku Kepala Bidang CSR di Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Tabalong yang telah memberikan arahan

dan informasi saat saya melakukan penelitian

7. Bapak Ervin selaku Kepala Bidang Permukiman & Prasarana Sarana &

Utilitas di Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan

Kabupaten Tabalong yang telah memberikan arahan dan informasi terkait

dengan pembangunan Ruang Terbuka Hijau Tanjung Bersinar Park.

8. Bapak Fajerianur Mus’Adi selaku section head di PT Adaro Indonesia yang

sudah berbagi ilmu tentang Corporate Social Responbility

Page 8: COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU …eprints.umm.ac.id/54003/26/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 10. 21. · collaborative governance dalam pembangunan ruang

9. Mas Amin selaku Ketua dari Karang Taruna Teratai Jangkung, yang sudah

membagi ilmu tentang kegiatan karang taruna dan sudah memberikan arahan

tentang informasi terkait.

10. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Ilmu Pemerintahan UMM yang telah

memberikan ilmunya selama masa perkuliahan.

11. Segenap pihak lainnya yang telah mendukung dan membantu penulis dalam

menyelesaikan tugas akhir ini.

Kepada mereka semua, hanya ungkapan terimakasih dan do’a yang tulus

yang dapat saya persembahkan, semoga segala yang telah mereka berikan kepada

saya tercatat dalam tinta emas dalam lembaran catatan raqib sebagai sebuah

ibadah yang tiada ternilai. Amin. Akhirnya, dengan segala keterbatasan dan

kekurangan, saya persembahkan karya tulis ini kepada siapapun yang

membutuhkannya. Kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan, untuk

penyempurnaan karya-karya saya selanjutnya.Terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Malang, 02 Agustus 2019

Andriani

Page 9: COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU …eprints.umm.ac.id/54003/26/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 10. 21. · collaborative governance dalam pembangunan ruang

DAFTAR ISI

HALAMAN PESETUJUAN ..............................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ii

HALAMAN BERITA ACARA BIMBINGAN................................................iii

SURAT PENYATAAN ORISINALITAS........................................................iv

KATA PENGATAR ...........................................................................................v

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................viii

DAFTAR ISI.......................................................................................................ix

DAFTAR SINGKATAN...................................................................................xiii

DAFTAR TABEL .............................................................................................xiv

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xv

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................xvi

ABSTRAK.........................................................................................................xvii

ABSTRACT......................................................................................................xviii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah ...........................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................9

1.3 Tujuan Penelitian .....................................................................................10

1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................10

1.5 Definisi Konseptual .................................................................................11

1.6 Definisi Operasional ................................................................................13

1.7 Kerangka Berpikir ...................................................................................15

1.8 Metode Penelitian ....................................................................................17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................24

2.1 Penelitian Terdahulu................................................................................24

2.2 Kemunculan Collaborative Governance Sebagai Suatu Konsep............26

2.3 Pengertian Collaborative Governance ....................................................32

2.4 Tujuan Pelaksanaan Collaborative Governance ....................................34

2.5 Tahapan collaborative Governance ........................................................36

Page 10: COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU …eprints.umm.ac.id/54003/26/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 10. 21. · collaborative governance dalam pembangunan ruang

2.6 Kendala Dalam Kegiatan Collaborative Governance ............................40

2.7 Konsep Ruang Terbuka Hijau ................................................................41

2.7.1 Definisi Ruang Terbuka ..............................................................41

2.7.2 Definisi Ruang Terbuka Hijau ....................................................42

2.7.3 Bentuk Ruang Terbuka Hijau .....................................................43

2.7.4 Tujuan dan Fungsi Ruang Terbuka Hijau ...................................43

2.7.5 Manfaat dan Jenis Ruang Terbuka Hijau ...................................48

BAB III GAMBARAN WILAYAH .................................................................50

3.1 Gambaran Umum Kabupaten Tabalong................................................50

3.1.1 Kondisi Geografi..............................................................50

3.1.2 Kondisi Topografi............................................................52

3.1.3 Kondisi Demografi ..........................................................53

3.1.4 Kondisi Sosial, Budaya, Ekonomi ...................................57

3.1.4.1 Fasilitas Pendidikan Kabupaten Tabalong...........57

3.1.4.2 Kawasan Wisata Kabupaten Tabalong ................59

3.1.4.3 Perekonomian di Kabupaten Tabalong ................62

3.2 Gambaran Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan

Pertanahan Kabupaten Tabalong...........................................................64

3.2.1 Profil Disperkimtan Kabupaten Tabalong .......................64

3.2.2 Struktur Organisasi Disperkimtan Kabupaten Tabalong .66

3.2.3 Tugas dan Fungsi Disperkimtan Kabupaten Tabalong....67

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA ........................................................74

4.1 Collaborative Governance Dalam Pembangunan RTH Tanjung

Bersinar Park Kabupaten Tabalong.........................................................75

4.1.1 Kondisi awal sebelum pelaksanaan kolaborasi RTH

Tanjung Bersinar Park di Kabupaten Tabalong ..........................76

4.1.2 Kepemimpinan Dari Stakeholder Yang Terlibat Dalam

Kolaborasi Pembangunan RTH Tanjung Bersinar Park.............86

4.1.3 Proses Kegiatan Kolaborasi Pembangunan RTH Tanjung

Bersinar Park di Kabupaten Tabalong.........................................89

Page 11: COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU …eprints.umm.ac.id/54003/26/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 10. 21. · collaborative governance dalam pembangunan ruang

4.1.3.1 Penentuan prinsip bersama melalui dialog dan

pertemuan antar stakeholder..................................................89

4.1.3.2 Membangun Kepercayaan Dan Pengertian Antar

Stakeholder Yang Terlibat Dalam Proses Pembangunan

RTH Tanjung Bersinar Park..................................................94

4.1.3.3 Kapasitas Bersama Dalam Pembangunan RTH

Tanjung Bersinar Park..........................................................99

4.1.4 Monitoring Pembangunan RTH Tanjung Bersinar Park ............114

4.1.5 Hasil dari Proses Kolaborasi Pembangunan RTH Tanjung

Bersinar Park di Kabupaten Tabalong........................................116

4.1.5.1 Penambahan Jumlah RTH ....................................................117

4.1.5.2 Perubahan sosial setelah Pembangunan RTH ......................121

4.1.5.3 Mempengaruhi perekonomian masyarakat...........................122

4.2 Permasalahan yang dihadapi dalam Collaborative Governance

dalam pembangunan RTH Tanjung Bersinar Park...............................124

4.2.1 Koordinasi antar stakeholder......................................................124

4.2.2 Tantangan Komitmen dalam proses kolaborasi .........................125

BAB V PENUTUP ............................................................................................127

5.1 Kesimpulan .............................................................................................127

5.2 Saran .......................................................................................................129

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................130

LAMPIRAN .........................................................................................................

Page 12: COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU …eprints.umm.ac.id/54003/26/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 10. 21. · collaborative governance dalam pembangunan ruang

DAFTAR SINGKATAN

RTRW : Rencana Tata Ruang Wilayah

RTH : Ruang Terbuka Hijau

CSR : Corporate Social Responbility

PT : Perseroan Terbatas

MoU : Memorandum of Understanding

BUMN : Badan Usaha Milik Negara

SDM : Sumber Daya Manusia

Ha : Hektare are

APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

OPD : Organisasi Perangkat Daerah

BAPPEDA : Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

DISPERKIMTAN : Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan

Pertanahan

Page 13: COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU …eprints.umm.ac.id/54003/26/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 10. 21. · collaborative governance dalam pembangunan ruang

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah RTH di Kabupaten Tabalong Tahun 2017 ..............................9

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kec. di Kab. Tabalong, Tahun 2010, 2016, dan 2017 ........................53

Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Dan Rasio Jenis Kelamin, Menurut Kec. di Kabupaten Tabalong Tahun 2017...................................................54

Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin di Kab. Tabalong, Tahun 2017 ...........................................................56

Tabel 3.4 Jumlah Fasilitas Pendidikan di Kab. Tabalong...................................59

Tabel 3.5 Jumlah wisata di Kab. Tabalong.........................................................60

Tabel 3.6 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kab. Tabalong (Juta Rupiah), Tahun 2014-2017 ...........................63

Tabel 4.1 Jumlah RTH di Kabupaten Tabalong tahun 2014 ..............................77

Tabel 4.2 Jumlah perusahaan di Kab Tabalong tahun 2018 ...............................79

Tabel 4.3 Perusahaan yang terlibat dalam pembangunan RTH..........................81

Tabel 4.4 Pemetaan Kewenangan, dan Kepentingan antara Stakeholder...........90

Tabel 4.5 Jumlah Pertemuan Rapat antar stakeholder........................................91

Tabel 4.6 Anggaran Pembangunan RTH Tanjung Bersinar Park .....................109

Tabel 4.7 Fasilitas RTH.....................................................................................111

Tabel 4.8 Fasilitas dari Karang Taruna Teratai Jangkung .................................112

Tabel 4.9 Jadwal Monitoring Pembangunan ....................................................114

Page 14: COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU …eprints.umm.ac.id/54003/26/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 10. 21. · collaborative governance dalam pembangunan ruang

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Gambar Kerangka Berpikir Peniliti ...............................................15

Gambar 2.1 Model Collaborative Governance .................................................36

Gambar 3.1 Peta Wilayah Kabupaten Tabalong................................................51

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Disperkimtan Kabupaten Tabalong ...............66

Gambar 4.1 Perbandingan Jumlah RTH ..........................................................121

Page 15: COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU …eprints.umm.ac.id/54003/26/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 10. 21. · collaborative governance dalam pembangunan ruang

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. APBD Provinsi tahun 2015 untuk Pembangunan RTH

Tanjung Bersinar Park

Lampiran 2. APBD Daerah tahun 2015 untuk Pembangunan RTH

Tanjung Bersinar Park

Lampiran 3. Sumber Dana CSR untuk Pembangunan dan Pemeliharaan RTH tahun

2015-2017

Lampiran 4. Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 Tentang Penataan Ruang

Lampiran 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 1 Tahun 2007 Tentang Penataan

Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan

Lampiran 6. Undang-undang RI Nomor 40 Tahun 2007 Perseroan Terbatas

Lampiran 7 . Agenda Rapat

Lampiran 8. Sertifikat Tanah Pembangunan RTH Tanjung Bersinar Park

Lampiran 9. Dokumentasi Fasilitas RTH Tanjung Bersinar Park

Lampiran 10. Surat ijin penelitian skripsi

Page 16: COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU …eprints.umm.ac.id/54003/26/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 10. 21. · collaborative governance dalam pembangunan ruang

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Adisasmita, Rahardjo, 2006, Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan, Graha Ilmu,Yogyakarta.

Arikunto.S,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek; (Jakarta:RinekaCiota,2006)),hal 124

Agranoff, Robert Dan Michael Mcguire, 2003, Collaborative Public Management:New Strategis For Local Governments, Washington, D.C: Georgetown University Press

Ansell, Chriss dan Alison Gashh. 2007. Collaborative governance in theory andpractice. Journal of Public Administration Research and Theory. Hal 544

Bogdan dalam Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D,(Bandung;CV Alfabeta ;2013) Hal 244

Bryson, John. M, Crosby, Barbara.C&Stone, Melis, 2006. The Design andImplementation of Cross-sector Collaboration: Proposotions from the Literature, Public Administration Review, Dec. 2006:44-5

Budiharjo, Eko dan Djoko Sujarto. 2009. Kota Berkelanjutan. Bandung: PT AlumniCarr, Stephen, et.al. 1992. Public Space. New York : Cambridge University Press

Chatman, Seymour. 1980. Story and Discourse: Narrative Sructure in Fiction andFilm. Ithaca and London: Cornell Universityy Pers.

Cleveland, Harlan. 1972. The Future Executive: A Guide for Tomorrow’s Managers.New York: Harper & Row. Hal 13

Donahue, John D. & Richard J. Zeckhauser, 2011, Collaborative Governance;Provate Roles For Public Goals In Turbulent Times, New Jersery: Princenton University Press Jakarta.

Dwiyanto, Agus. 2011. Manajemen pelayanan publik: peduli, inklusif dankolaboratif. Yogyakarta. Gajah Mada University Press.

Ebenezer Howard, 1902, Garden Cities of Tomorrow,. London: S. Sonnenschein &Co., Ltd. (at Google Books)

Page 17: COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU …eprints.umm.ac.id/54003/26/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 10. 21. · collaborative governance dalam pembangunan ruang

Emerson, Kirk dan Tina Nabatchi. 2015. Collaborative Governance Regime.Washington: Georgetown University. Hal 5-6

Frederickson, H. George & Kevin B Smith. 2007. The Public Administration TheoryPrimer. United State of America: Westview Press.

Fendt, Thomas Christian 2010, Introducting Electronic Suplly Chain CollaborationIn China; Evidence From Manufacturing Industries. Berlin : Universitatsverlag Der Technischen Universitat Berlin

Grey, G.W., dan Deneke, F.J. 1986. Urban Forestry. Second Edition. New York: JhonWiley and Sons.

Grove, AB & Gresswell RW. 1983. City Landscape. United Kingdom: ConstructionIndustry Conference Centre.

John, W Creswell, Research Design Qqualitative, Quantitative and Mix MethodsApproaches 4th edition,(California: SAGE Publications Inc, 2013), hal 247-250

Miller, Robert W, Urban Forestry, Wadsworth Publishing, Belmont, California, 1981

Master Plan Pertamanan Kota Bogor, 2005:34 Shirvani, Hamid, 1985, The UrbanDesign Process, Van Nostrand Reinhold Company, New York

O’Flynn, J, Dan John W. 2008. Collaborative Governance : A New Era Of PublicPolicy In Australia. Australia: E Press.

Rapuano, Michael, P.P. Pirone, and Brooks E. Wigginton, 1964 Open Space In UrbanDesign, The Cleveland Development Foundation, Cleveland, Ohio. Tersedia : Hilman Firmanyah Tugas Akhir, Tahun 2008. “Kajian Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Guna Menanggulangi Pencemaran Udara Di Pusat Kota Cianjur”. Jurusan Teknik Planologi, Universitas Pasundan,

Rhodes, R.A.W. 1996.The New Governance: Governing Without Government.Journal Political Studies Volume 44 No 4.

Ricardo S. Morse and John B. stephens. (2008). Teaching Collaborative Governance:Phases, Competencies, And Case-Based Learning. Journal Of Public Affairs Education.

Silalahi, Ulber. 2012. Metode Penelitian Sosial.Bandung: Refika Aditama Hal 119.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D; (Bandung; CVAlfabeta, ,2013). Hal 231

Page 18: COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU …eprints.umm.ac.id/54003/26/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 10. 21. · collaborative governance dalam pembangunan ruang

Supriyanto, 1992, Pembangunan Berwawasan Lingkungan (berkelanjutan) sebagaistrategi Pembangunan Nasional, FPIPS IKIP Malang. Malang

Thomson, A.M. and Perry, J.L. 2006.Collaboration processes: Inside the black box.Journal Public Administration Review Vol. 66 (Special Issue). Hal 23

Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate SocialResponsibility). Jakarta: PT. Gramedia

Wirakarta, 1992, Undang-undang RI no.24 thn 1992 tentang Penataan Ruang. ArialWijaya

Jurnal :

Lina Maria Ulfa, “Collaborative Governance Dalam Penyediaan Ruang TerbukaHijau (RTH) Taman Kota Di Surabaya”. Kebijakan dan menejemen publik, Vol 5, Nomor 3, September-Desember 2017

Winda Amelia Vada, “Peran Pemerintah Daerah Dalam Pembangunan RuangTerbuka Hijau (Rth) Di Kelurahan Pematang Reba Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu”. Jom Fisip Volume 2 No. 1 – Februari 2015

Dikutip dari Sambodo & Pribadi, ‘Pelaksanaan Collaborative Governance di DesaBudaya Brosot, Galur, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta’, Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Kebijakan Publik, 2016, vol. 3, no. 1, hlm. 97-98

Dimas Luqito Chusuma Arrozaaq, Collaborative Governance (Studi TentangKolaborasi Antar Stakeholder Dalam Pengembangan Kawasan Minapolitan DiKabupaten Sidoarjo, Universitas Airlangga

Ranggi Ade Febrian, Collaborative Governance Dalam Pembangunan KawasanPerdesaan (Tinjauan Konsep Dan Regulasi), Vol.11, Nomor 1 Oktober 2016

Sumitro S. Syawal Dan Suleman Samuda, Dinamika Collaborative GovernanceDalam Festival Legu Gam Sebagai Wisata Cultural Kota Ternate

Muhammad Muqorrobin Ist, Proses Collaborative Governance Dalam BidangKesehatan (Studi Deskriptif Pelaksanaan Kolaborasi Pengendalian Penyakit TB-HIV Di Kabupaten Blitar, Volume 4 Nomor 1, Januari-April 2016

Page 19: COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU …eprints.umm.ac.id/54003/26/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 10. 21. · collaborative governance dalam pembangunan ruang

Peraturan:

Undang-undang nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang

Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup

Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 74

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008 tentang PedomanPenyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 2007 tentang Penataan RuangTerbuka Hijau Kawasan Perkotaan.

Page 20: COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU …eprints.umm.ac.id/54003/26/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 10. 21. · collaborative governance dalam pembangunan ruang