edisi 117 tahun 2020 media contoh ny atg rif ks g wajib d l po ... jakarta, 8 mei 2020. pmo setjen...

36
WORK FROM HOME MEDIA I N S P I R A S I U N T U K B E R S I N E R G I EDISI 117 TAHUN 2020

Upload: others

Post on 14-Dec-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

work from home

MEDIAI N S P I R A S I U N T U K B E R S I N E R G I

E D I S I 1 1 7 T A H U N 2 0 2 0

Page 2: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

TC MEDIA2

Work From Home

Sekretariat Pengadilan Pajak

Jl. Hayam Wuruk No.7 Jakarta Pusat

Laman

www.setpp.kemenkeu.go.id

Surel:

[email protected]

[email protected]

Instagram

set.pp_kemenkeuri

tcmedia_pp

Page 3: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

Edisi 117 | Tahun 2020 3

EditorialDari Batu Tulis

Foto KitaWork From Home

Lintas peristiwa

FokusSurvei Work From Home

Tunda MudikThe New Normal

Indonesia Makro Ekonomi Update

LokusRencana Persidangan Elektronik di Pengadilan Pajak

Tugas Belajar di Luar Negeri Saat PandemiMenjaga Imunitas

ProfilDuta Transformasi Sekretariat Pengadilan Pajak

RonaPandemi membangun Social CapitalResensi Film: Sabtu Bersama Bapak

Kala SenggangMenjaga Nilai-Nilai Kemenkeu Saat WFH

KuisBingo WFH

KomikSiTaco #02: WFH!

5

6 8

10141618

202224

23

28 30

32

34

36

Tim Penyusunan TC Media Tahun

2020 berdasarkan Keputusan

Sekretaris Pengadilan Pajak Nomor

KEP-008/SP/2020 tanggal 29

Januari 2020

Pengarah I: Sekretaris Pengadilan

Pajak

Pengarah II: Wakil Sekretaris

Pengadilan Pajak

Penanggung Jawab: Kepala Bagian

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Redaktur Umum: Kepala Subbagian

Informasi dan Publikasi

Redaktur Pelaksana: Gilang Pratama

Penyunting: M. Hafizullah Lubis

Desain Grafis dan Fotografer:

Uswatun Hasanah, Faishal Chairu

Noor

Tim Redaksi: Puji Astuti, Dara

Puspitaningrum, Felixita Novelia

Christiana D, Gabriela Grace, Penny

Febriana.

TC MEDIA Edisi 117 / 2020 / setpp.kemenkeu.go.id / @tcmedia_pp

TC MEDIA Edisi 117 TAHUN 2020DAFTAR ISI

Page 4: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

TC MEDIA4

/gra-ti-fi-ka-si/"pemberian dalam arti luas, yakni uang, barang, rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas

penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya, baik yang diterima di dalam negeri maupun diluar negeri, yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.

Jika anda terpaksa menerima pemberian tersebut, misalnya karena...

Gratifikasi tidak diterimasecara langsung/ pemberigratifikasi tidak diketahui.

g r a t i f i k a s i

Penerimaan/Penolakan Gratifikasi DAPAT DILAPORKAN MELALUI:

I dent i f i kas i Grat i f i kas i

terdapat kondisi tertentu yang tidak mungkin ditolak,yang antara lain dapat mengakibatkan rusaknyahubungan baik institusi, membahayakan dirisendiri / karier penerima / ada ancaman lain.

Apakah pemberian dimaksudkan untuk mempercepat proses pelayanan atau untukmenjamin proses pelayanan selesai tepat pada waktunya atau untukmempengaruhi keputusan?

Meng ident i f i kas i dan Meny ikap i

Contoh nyata Grat i f i kas i yang WAJ IB d i laporkan

Apakah pemberian hadiah bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku?

j i k a Y A , t o l a k

SEGERA LAPORKAN PENERIMAAN GRATIF IKASI TERSEBUT

Pemberian darirekan kerja diatasnominal yangdiperkenankan

Pemberian dari para pihakberupa makanan,kalender, tiket perjalanan,souvenir dan sebagainya

imbalan dalam bentukapapun dari para pihakatas informasi ataubantuan yang diberikan

021-29806312 [email protected] gol.kpk.go.id

Apakah pemberian hadiah bertentangan dengan kode etik atau peraturan baik dari sisi pemberiatau penerima?

Apakah pemberian dimaksudkan sebagai ucapan terimakasih setelahpelayanan selesai dilaksanakan atau setelah keputusan ditetapkan?

Apakah nilai pemberian diluar batas kewajaran dan diluar dariaturan/ketentuan yang berlaku?sumber : buku saku memahami gratifikasi (KPK-2014)

sumber : Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7/PMK.09/2017

Page 5: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

Edisi 117 | Tahun 2020 5

Kerja Lama, Lingkungan Baru.

Sebentar lagi pukul 08.00 pagi, kaki terus bergegas dan berusaha mencapai lokasi yang dituju. Sudah tidak ada waktu lagi untuk saling berbincang ataupun bersenda gurau. Jika salah perhitungan, akibatnya fatal. Tukang ojek, tukang bajaj, tukang angkot, bahkan kaki sendiri pun tak luput dari perhatian. Memilih mana yang paling ampuh untuk segera sampai ke tujuan. Pukul 07.59 sudah terlihat di jam dinding lobby Gedung F. Nasib baik, sidik jari dapat dipindai tepat pada waktunya walau berbalas tanda silang dari mesin presensi.

Kisah di atas merupakan sepenggal pengalaman dari beberapa pegawai Sekretariat Pengadilan Pajak yang melalukan rutinitas ke kantor dengan segala hiruk-pikuknya. Rasa lelah dan penat harus dijalani guna tiba tepat waktu di kantor dan menyelesaikan pekerjaan tepat setelah himne dan mars terdengar dari seantero ruangan. Namun, selang beberapa pekan tukang ojek, tukang bajaj, himne, dan mars sudah tidak terdengar lagi. Semua pegawai melaksanakan pekerjaan secara penuh dari rumah, melakukan presensi dari rumah, dan bahkan

melakukan rapat dari rumah.

Keberadaan pandemi Covid-19 telah menciptakan keadaan baru dan semua orang harus beradaptasi dengan keadaan ini. WHO mencatat bahwa terdapat 4.618.821 kasus Covid-19 per tanggal 18 Mei 2020 di seluruh dunia. Jumlah ini merupakan jumlah yang signifikan dan angka terus meningkat dari hari ke hari. Salah satu cara yang diambil dalam memutus rantai penyebaran pandemi adalah dengan bekerja dari rumah atau lebih dikenal dengan istilah Work From Home (WFH) sebagai upaya mengurangi kontak fisik.

Di edisi ini, TC Media menyajikan berbagai liputan dan informasi menarik seputar Work From Home bahkan rencana yang akan diambil guna menyesuaikan kegiatan kantor dengan keadaan yang ada. Mau tidak mau, layanan dan proses bisnis di Pengadilan Pajak harus disiapkan dan diadaptasikan secara cepat dengan sarana dan prasarana yang tersedia saat ini.

Pandemi Covid-19 telah mengubah

banyak gaya hidup kita. Apakah kita

sudah siap?

daribatu tulis

/gra-ti-fi-ka-si/"pemberian dalam arti luas, yakni uang, barang, rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas

penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya, baik yang diterima di dalam negeri maupun diluar negeri, yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.

Jika anda terpaksa menerima pemberian tersebut, misalnya karena...

Gratifikasi tidak diterimasecara langsung/ pemberigratifikasi tidak diketahui.

g r a t i f i k a s i

Penerimaan/Penolakan Gratifikasi DAPAT DILAPORKAN MELALUI:

I dent i f i kas i Grat i f i kas i

terdapat kondisi tertentu yang tidak mungkin ditolak,yang antara lain dapat mengakibatkan rusaknyahubungan baik institusi, membahayakan dirisendiri / karier penerima / ada ancaman lain.

Apakah pemberian dimaksudkan untuk mempercepat proses pelayanan atau untukmenjamin proses pelayanan selesai tepat pada waktunya atau untukmempengaruhi keputusan?

Meng ident i f i kas i dan Meny ikap i

Contoh nyata Grat i f i kas i yang WAJ IB d i laporkan

Apakah pemberian hadiah bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku?

j i k a Y A , t o l a k

SEGERA LAPORKAN PENERIMAAN GRATIF IKASI TERSEBUT

Pemberian darirekan kerja diatasnominal yangdiperkenankan

Pemberian dari para pihakberupa makanan,kalender, tiket perjalanan,souvenir dan sebagainya

imbalan dalam bentukapapun dari para pihakatas informasi ataubantuan yang diberikan

021-29806312 [email protected] gol.kpk.go.id

Apakah pemberian hadiah bertentangan dengan kode etik atau peraturan baik dari sisi pemberiatau penerima?

Apakah pemberian dimaksudkan sebagai ucapan terimakasih setelahpelayanan selesai dilaksanakan atau setelah keputusan ditetapkan?

Apakah nilai pemberian diluar batas kewajaran dan diluar dariaturan/ketentuan yang berlaku?sumber : buku saku memahami gratifikasi (KPK-2014)

sumber : Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7/PMK.09/2017

Page 6: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

TC MEDIA6

WORK FROM HOMEWhat it’s really to work from home

and be a parents

Page 7: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

Edisi 117 | Tahun 2020 7

Page 8: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

TC MEDIA8

Lintas peristiwa

Jakarta, 16 Maret 2020. Dalam rangka mendukung pencegahan penyebaran COVID-19, Pengadilan Pajak mengeluarkan kebijakan terkait layanan Pengadilan Pajak. Kebijakan ini meliputi pelaksanaan persidangan di Pengadilan Pajak, pelayanan penerimaan surat pengajuan Banding dan/atau Gugatan, pelayanan penerimaan surat pengajuan permohonan peninjauan kembali, pengiriman salinan putusan Pengadilan Pajak dan salinan putusan peninjauan kembali, serta Kebijakan terkait pelayanan helpdesk. Namun bukan berarti layanan berhenti sepenuhnya, dalam memperoleh informasi pengguna layanan dapat menggunakan sarana daring yang telah disediakan seperti surel ([email protected]), layanan kontak pada laman Sekretariat Pengadilan Pajak (www.setpp.kemenkeu.go.id) dan sarana daring lainnya.

Jakarta, 8 April 2020. Sekretaris Pengadilan Pajak mengadakan rapat secara daring bersama para pegawai pada Rabu, 8 April 2020 dengan menggunakan aplikasi Zoom. Dalam pertemuan ini Sekretaris Pengadilan Pajak menanyakan kabar para pegawai yang ikut serta dan menyampaikan beberapa hal. Salah satunya terkait pelaksanaan 5S selama WFH yaitu Sehat, Semangat, Senang, Sabar dan Santuy serta menghindari 1S yaitu Sedih. Mengingat keterbatasan kuota, pertemuan seperti ini akan dilaksanakan kembali dan diharapkan dapat mengurangi kerinduan dan meningkatkan semangat pegawai di lingkungan Pengadilan Pajak. Selain dengan para pelaksana, rapat/koordinasi secara daring bersama Sekretaris Pengadilan Pajak juga dilakukan secara khusus dengan masing-masing bagian dan majelis selama WFH.

Jakarta, 23 Maret 2020. Dalam rangka pencegahan penyebaran virus COVID-19 Kementerian Keuangan mengeluarkan kebijakan Work From Home (WFH) melalui Surat Edaran Nomor SE-7/MK.1/2020 tentang Upaya Peningkatan Kewaspadaan atas Pencegahan Penyebaran Corona Virus (COVID-19) di Lingkungan Kementerian Keuangan dan diperbaharui melalui SE-11/MK.1/2020. Selama WFH, pegawai melaksanakan pekerjaannya sesuai ketentuan jam kerja yang berlaku di lingkungan Kementerian Keuangan. Karena force majeure, pegawai dapat diberikan fleksibilitas presensi berdasarkan persetujuan/pertimbangan atasan langsung. Diharapkan dengan kebijakan ini, pegawai dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.

08/04

16/03

23/03Teks Felix

Foto Faishal

TeksFelixFoto

Faishal

TeksFelixFotoShiddiq

Rapat Online Bersama Sekretaris Pengadilan Pajak

Kebijakan Work From Home

Kebijakan Layanan Pengadilan Pajak

Page 9: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

Edisi 117 | Tahun 2020 9

Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai New Normal di Kemenkeu. Acara yang dilakukan secara virtual melalui media Live YouTube Kemenkeu ini, disaksikan oleh seluruh pegawai Kemenkeu. Pembicara adalah Hadiyanto selalu Sekretaris Jenderal Kemenkeu dan Ferro Ferizka Aryananda selalu Sr. Program Lead Microsoft. Inti dari acara adalah memberikan pemahaman mengenai gambaran besar FWS dan bagaimana FWS akan diterapkan di lingkungan Kemenkeu.

Jakarta, Mei-April 2020. Pegawai Sekretariat Pengadilan Pajak bekerja sama dengan Rohis Pengadilan Pajak dan Tim Gowes Nasi Bungkus Pengadilan Pajak membagikan makanan sebanyak 75 kotak untuk berbuka puasa selama bulan suci Ramadan kepada para security yang bertugas di kantor dan kepada masyarakat di sekitar lingkungan Pengadilan Pajak. Kegiatan ini dijadikan sebagai sarana pengingat untuk menjadi pribadi yang tetap memiliki jiwa sosial di tengah keterbatasan dan tantangan pada masa pandemi COVID-19 sehingga beban masyarakat yang terkena dampak pandemi ini dapat terkurangi.

Jakarta, 13 Mei 2020 Dalam rangka memberikan informasi terkini mengenai Sekretariat Pengadilan Pajak dalam kurun waktu satu tahun ke depan, pada tanggal 13 Mei 2020, Sekretariat Pengadilan Pajak meluncurkan Taco LifePod bagi keluarga besar Sekretariat Pengadilan Pajak. Kreasi ini ditelurkan oleh pegawai Sekretariat Pengadilan Pajak dalam kondisi work from home,. Taco LifePod akan digunakan sebagai sarana audio untuk berbagi informasi terkait dengan pekerjaan maupun hal yang bersifat nonkedinasan. Saat ini, pegawai Sekretariat Pengadilan Pajak dapat mengikuti akun instagram @tacolifepod untuk melihat kreasi serta informasi lain seputar Pengadilan Pajak.

13/05

08/05

24/04

Teks Dara Foto Faishal

TeksGabrielaFotoRohisPP / Tim Gowes Nasi bungkus

Teks GabrielaFotoFaishal

Taco LifePod

Indahnya Berbagi

PMO Internal Meeting

Page 10: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

TC MEDIA10

SurveiWork From Home

Survei

FotoFaishal

Betah di rumah atau kerja di kantor, tim manakah kamu?

Tahun 2020 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi dunia. Pandemi COVID-19 memaksa negara- negara di seluruh untuk melambatkan tempo aktivitas rutinnya hingga memberlakukan Work From Home (WFH) bagi sejumlah pelaku ekonomi. Pengadilan Pajak memberlakukan WFH secara efektif dan bersifat menyeluruh pada tanggal 17 Maret 2020. Kehidupan dunia kerja pegawai berubah seketika, dimana kehadiran secara fisik tidak menjadi pilihan utama. Namun di sisi lain, WFH juga menghadirkan kelebihan tersendiri dalam beberapa aspek. Oleh karena itu, TC Media melakukan survei terkait dengan WFH yang diikuti oleh 108 responden yang merupakan pelaksana di Sekretariat Pengadilan Pajak. Berikut pemaparannya.

Page 11: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

Edisi 117 | Tahun 2020 11

Profil Responden

Responden yang mengikuti survei ini, 58% adalah pegawai yang ditempatkan di Majelis, 11% dari APKD dan sisanya dari bagian lain. Dari segi gender, responden terdiri dari 54.6% perempuan dan 45.4% laki-laki. Dalam hal generasi, mayoritas responden diisi dengan pegawai yang berumur 40 tahun ke bawah dengan masa kerja yang tidak lebih dari 20 tahun. Adapun responden dari survei ini, mayoritas telah berkeluarga. Hal ini tercermin dari 61% jawaban yang menyatakan bahwa pasangan juga menjalani WFH.

Fasilitas dan Kapabilitas untuk WFH

Dalam perspektif fasilitas dan kapabilitas responden terkait dengan sarana prasarana selama WFH, lebih dari 90% responden dapat dinyatakan mahir dalam hal teknologi. Adapun tiga software/aplikasi yang paling banyak dikuasai adalah Ms.Office, Google docs/sheet, dan aplikasi Kemenkeu.

*Level dimulai dari dari 1 (tidak mahir) sampai 6 (sangat mahir)

Kemahiran dalam teknologi didukung dengan tersedianya fasilitas saat bekerja dari rumah. Terdapat 74.1% responden yang memiliki fasilitas memadai dalam melaksanakan WFH. Sedangkan sisanya sebesar 25.9% responden yang tidak memiliki fasilitas WFH yang memadai, umumnya memiliki masalah dalam hal ketersediaan laptop atau komputer serta jaringan WIFI dalam mendukung pelaksanaan tugas.

Selanjutnya terkait dengan bentuk koordinasi yang dilakukan baik dengan atasan maupun peer selama pelaksanaan WFH. Hasil survei menunjukkan aplikasi Whatsapp menjadi media koordinasi yang paling banyak digunakan yaitu oleh 107 responden atau 99,1%. Tidak mengherankan karena sebanyak 88.9% responden menilai aplikasi Whatsapp sebagai media koordinasi yang paling efektif.

Keefektifan koordinasi melalui Whatsapp

FOKUS

Page 12: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

TC MEDIA12

berimbas kepada pengunaan aplikasi tersebut dalam pelaporan dan/atau pengiriman hasil pekerjaan yaitu sebanyak 78.7% menggunakan aplikasi Whatsapp untuk melakukan pelaporan tugas, diikuti dengan logbook, surel kedinasan, dan surel pribadi. Padahal penggunaan Whatsapp dan surel pribadi, terutama untuk pengiriman hasil pekerjaan, menimbulkan risiko keamanan data pekerjaan yang dapat diakses pihak eksternal yang tidak bertanggung jawab.

Hal lain adalah pelaporan kehadiran pegawai melalui aplikasi e-Kemenkeu yang menunjukkan 53.7% responden jarang dan 30.6% responden sering mengalami kendala dalam menggunakan aplikasi presensi ini. Hasil ini diharapkan dapat menjadi perhatian untuk perbaikan aplikasi presensi WFH, terutama jika WFH tetap dilanjutkan ketika pandemi COVID-19 berakhir.

Tantangan Terhadap WFH Akibat COVID-19

Hasil dari survei terkait tantangan WFH cukup menarik untuk diulas. Tantangan terbesar yang dialami adalah koneksi internet yang buruk (58 responden atau 53.7%). Hasil ini selaras dengan adanya masalah yang diungkapkan oleh beberapa responden terkait fasilitas WFH yang kurang memadai yaitu jaringan wifi. Hal ini tentunya perlu mendapat perhatian karena jaringan internet sangat penting dalam menunjang pekerjaan jarak jauh.

Sementara itu, fokus dalam bekerja di rumah menjadi tantangan terbesar selanjutnya

yaitu kesulitan konsentrasi (50.9%) dan distraksi dari anak/anggota keluarga lainnya (47.2%). Adanya distraksi anak menjadi tantangan tersendiri bagi pegawai yang sudah memiliki anak, terutama berdasarkan hasil survei, sebanyak 43.5% memiliki anak yang menjalani Learning From Home (LFH). Tantangan terkait fokus dalam bekerja membutuhkan komitmen sendiri dari pegawai SetPP, misalnya manajemen waktu.

Manfaat Terhadap WFH Akibat COVID-19

Manfaat terbesar yang dirasakan oleh pegawai SetPP selama menjalani WFH ini adalah tidak harus menempuh perjalanan pulang pergi kantor (101 responden atau 93.5%). Hal ini tentunya tidak mengejutkan mengingat sebagian besar Pegawai SetPP menyisihkan waktu lebih lama di perjalanan menuju kantor, karena macet atau jarak tempat tinggal yang jauh.

Manfaat terbesar kedua adalah dengan WFH, pegawai SetPP memiliki jadwal kerja yang fleksibel (79.6%), tidak terikat dengan jam kerja. Meskipun tetap melakukan presensi kehadiran sesuai jam kerja, pegawai memiliki waktu terbaik masing-masing untuk dapat menjadi lebih produktif. Hal ini tentunya menjadi keunggulan WFH yang tidak dimiliki oleh WOD. Selanjutnya, biaya transportasi dan makan siang yang dapat dihemat (63.8) menjadi manfaat terbesar. Dengan demikian, faktor finansial menjadi salah satu pertimbangan terbesar bagi pegawai untuk memilih WFH dibandingkan WOD.

Persepsi Terhadap WFH Akibat COVID-19

Dalam survei ini, pertanyaan besar yang ingin diuji adalah tentang “Apakah para pegawai SetPP memiliki persepsi negatif terhadap pelaksanaan WFH akibat COVID-19?” ataukah justru sebaliknya. Untuk dapat menyimpulkannya, maka penelitian ini menggunakan beberapa indikator yang dapat terukur dengan asumsi korelasi sebagai berikut:

Distraksi

Distraksi atau gangguan yang dimaksudkan dalam survei ini adalah hal-hal yang dianggap dapat menghambat para pegawai (baik dari luar maupun dari dalam diri sendiri) dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaannya secara efektif. Melalui survei ini, diketahui bahwa sebanyak 48,1% responden menyatakan jumlah distraksi di rumah lebih banyak, 34,3% menyatakan sebaliknya, dan 17,6% menyatakan tidak ada perbedaan. Yang menjadi distraksi terbesal berasal dari keluarga dan/ atau tuntutan pekerjaan di rumah sebagai ayah atau ibu. Disusul yang kedua banyak mengeluhkan soal konektivitas internet, dan yang terakhir, menyatakan distraksi terbesar justru dari diri sendiri (sering mengantuk, tidak bisa berhenti membuka media sosial, dan susah berkonsentrasi). Terkait hasil survei ini, disimpulkan bahwa faktor distraksi menggambarkan adanya persepsi negatif terhadap pelaksanaan WFH.

Waktu Bebas

Mendapatkan lebih banyak waktu bebas, dalam hal ini,

Page 13: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

Edisi 117 | Tahun 2020 13

menjadi salah satu faktor yang dianggap dapat menimbulkan persepsi positif terhadap WFH karena berarti para pegawai bisa melaksanakan work life balance dengan lebih baik. Melalui survei ini, diketahui bahwa sebanyak 63,9% responden menyatakan bahwa waktu bebas yang dimiliki saat WFH lebih banyak, 25% menyatakan jumlah waktu bebas yang dimiliki sama saja, dan 11,1% menyatakan bahwa waktu bebas saat WFH lebih sedikit. Terkait hasil survei ini, disimpulkan bahwa faktor waktu bebas menggambarkan adanya persepsi positif terhadap pelaksanaan WFH.

Produktivitas

Tingkat produktivitas yang tinggi juga menjadi salah satu faktor yang dianggap dapat menimbulkan persepsi positif terhadap WFH karena berarti para pegawai bisa lebih menyelesaikan tugasnya dengan lebih efektif dan efisien pada saat WFH. Melalui survei ini, diketahui bahwa sebanyak 51,9% responden menyatakan bahwa tidak ada perbedaan tingkat produktifitas, 25,9% menyatakan tingkat produktivitas saat WFH lebih rendah, dan 22,2% menyatakan sebaliknya. Terkait hasil survei ini, disimpulkan bahwa faktor tingkat produktifitas menggambarkan adanya persepsi netral terhadap pelaksanaan WFH.

Tingkat Stress

Tingkat stress yang tinggi menjadi salah satu faktor yang dianggap dapat menimbulkan persepsi negatif terhadap WFH karena para pegawai merasa WFH membawa pengaruh buruk terhadap kesehatan mentalnya. Melalui survei ini, diketahui

bahwa sebanyak 64,8% responden menyatakan bahwa tingkat stress saat WFH lebih rendah, 18,5% menyatakan tidak ada perbedaan tingkat stress, dan 16,7% menyatakan tingkat stress saat WFH lebih tinggi. Terkait hasil survei ini, disimpulkan bahwa faktor tingkat stress menggambarkan adanya persepsi positif terhadap pelaksanaan WFH.

Persepsi Kebijakan WFH di Masa Depan

Dari keempat faktor yang dikaji dalam survei ini, disimpulkan bahwa 2 faktor menggambarkan adanya persepsi positif (waktu bebas dan tingkat stress), 1 faktor menggambarkan persepsi netral (tingkat produktifitas), dan 1 faktor menggambarkan persepsi negatif (distraksi). Hal ini bisa dipahami karena WFH tidak diawali dengan pembekalan yang matang kepada seluruh pegawai sehingga masih banyak gangguan dari faktor eksternal (seperti anggota keluarga lain) yang belum dapat diantisipasi.

Lalu pertanyaan selanjutnya adalah, dari persepsi kondisi saat ini yang menunjukkan dominasi persepsi positif, apakah akan mendatangkan sikap positif atau dukungan terhadap pelaksanaan WFH di SetPP masa mendatang?

Ternyata hasil survei menyatakan bahwa sebanyak 76,9% responden mendukung parsial WFH dan WOD dan bahkan 16,7% mengharapkan bisa diterapkan WFH penuh di masa mendatang. Hal ini juga didukung dengan data karakteristik pekerjaan di SetPP, dimana berdasarkan survei sebesar 66,7% responden menyatakan bahwa jenis pekerjaannya sebagian besar

bisa dikerjakan pada saat WFH.

Hal ini tentunya membutuhkan kajian yang lebih mendalam serta persiapan yang lebih matang agar hasil kerja pada saat menjalankan kebijakan WFH ataupun parsial WFH bisa mencapai efektifitas dan efesiensi yang maksimal. Selain itu, kita juga tidak boleh melupakan marwah Pengadilan Pajak dalam hal memberikan pelayanan langsung atau tatap muka kepada para stakeholder, yang mungkin akan menjadi pertimbangan yang sangat besar jika ingin mulai mengkaji kemungkinan kebijakan WFH setelah pandemi COVID-19 berakhir.

FOKUS

Teks: Penny, Dara, & Gabriela

Pemenang Survey Pelaksanaan WFH berikut:

1. M. Yamin (Bagian ASP) 2.Rudi Ade Putra (Majelis 11)

Selamat kepada para pemenang! Tim TC Media akan segera menghubungi. Ditunggu

ya.

Page 14: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

TC MEDIA14

FOKUS

TUNDA MUDIK“Pegawai dan keluarganya dilarang bepergian ke luar

negeri/kota termasuk tidak melakukan kegiatan mudik lainnya selama masa berlakunya keadaan status darurat bencana

COVID-19 di Indonesia, kecuali kondisi mendesak/terpaksa, dengan mengajukan ijin kepada pejabat yang berwenang yaitu

paling kurang pejabat Eselon I/setingkat masing-masing dan tetap mengutamakan pencegahan penyebaran COVID-19.”

Mudik

FotoFaishal

Page 15: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

Edisi 117 | Tahun 2020 15

Begitulah bunyi dari Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor SE-15/MK.1/2020 tentang Pelaksanaan Work From Home (WFH) dan

Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Negeri/Kota serta Cuti Dalam Rangka Pencegahan Corona Virus Disease (COVID-19) Bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Keuangan.

Memang sangat berat dilaksanakan, terutama bagi rekan-rekan yang tinggal sendirian maupun yang tinggal jauh dari keluarga inti. Rasa rindu berkumpul dan bercengkerama secara langsung bersama keluarga pasti sangat terasa. Namun himbauan ini sangat penting untuk dilaksanakan, karena dengan tidak bepergian dan tidak melakukan kegiatan mudik maka kita bisa memutus mata rantai penyebaran penyakit COVID-19.

Mungkin ada yang bertanya-tanya, “Apa hubungannya mudik sama penyebaran virus? Kan kalau di kampung kita juga di rumah saja tidak kemana mana.”

Memang benar saat sudah tiba di kampung halaman, kita mungkin tidak kemana-mana, tapi bagaimana dengan perjalanan kita dari daerah tempat kita bekerja menuju kampung halaman? Selama perjalanan kita tidak tahu siapa yang kita temui, apakah orang tersebut sehat atau tidak. Jangan sampai malah kemudian kita yang membawa virus kepada keluarga kita di kampung halaman.

World Health Organization (WHO)

FOKUS

mengungkapkan cara penyebaran covid-19 melalui tetesan kecil air liur yang keluar dari hidung atau mulut ketika orang yang terinfeksi virus corona bersin atau batuk, kemudian tetesan itu mendarat di sebuah benda atau permukaan, maka orang yang menyentuh benda atau permukaan tersebut dapat tertular ketika orang tersebut kemudian menyentuh mata, hidung atau mulut mereka. Virus corona juga dapat menyebar ketika tetesan kecil air liur orang yang terinfeksi dihirup langsung oleh orang sehat ketika mereka berdekatan.

Untuk menghindari penyebaran tersebut maka pemerintah mengeluarkan himbauan untuk melakukan Phsycal Distancing dan tidak melakukan kegiatan mudik hingga keadaan status darurat bencana COVID-19 di Indonesia berakhir. Saat banyak orang melakukan aktivitasnya di rumah saja, maka tingkat penyebarannya pun bisa jauh berkurang. Jika jumlah orang yang tertular virus corona tidak terlalu banyak, maka para tenaga medis bisa memiliki waktu, tenaga, dan sarana yang cukup untuk mengobati mereka yang sudah terpapar virus COVID-19 secara efektif dan efisien.

Ayo, lindungi diri, orang tua dan keluarga di kampung halaman! Dengan tunda mudik, kita jaga orang tua, kakek dan nenek, serta keluarga kita agar tetap sehat. Bersama kita lawan corona!

Teks: Felix

Page 16: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

TC MEDIA16

THE NEW NORMALDi tengah Pandemi

Apa itu “The New Normal”? Kata “The New Normal” nampaknya saat ini menjadi sesuatu yang semakin sering terdengar atau

muncul di berbagai media masa ataupun sosial media. Namun hingga saat ini, belum ada definisi ilmiah ataupun definisi resmi atas “The New Normal” ini. Namun, dalam konteks pandemi Covid-19 ini, kata “The New Normal” bisa diartikan sebagai sebuah perubahan pola hidup perilaku masyarakat dengan keterbatasan yang disebabkan pandemi ini. Secara lebih mudah, “The New Normal” merujuk pada sesuatu yang sebelumnya jarang dilakukan (tidak normal terjadi) namun saat ini menjadi kejadian normal yang dilakukan sehari-hari.

FOKUS

Ilustrasi New Normal

FotoFaishal

Page 17: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

Edisi 117 | Tahun 2020 17

Pandemi ini berlangsung sudah sejak akhir 2019 dan diprediksi masih akan berlangsung untuk kurun waktu yang lama. Oleh sebab itu sebagai manusia yang secara naluriah memiliki insting untuk bertahan hidup maka secara otomatis manusia mencari alternatif rutinitas untuk melanjutkan hidupnya. Mencari cara untuk tetap bisa bekerja untuk mendapatkan penghasilan, berbelanja untuk memenuhi kebutuhan pokok, bersosialisasi untuk mengatasi kebosanan merupakan beberapa contoh hal-hal naluriah yang muncul dengan sendirinya saat pemerintah menetapkan kebijakan seperti PSBB. Oleh sebab itu, “The New Normal” diproyeksikan sebagai pola perilaku yang terbentuk secara global dari sejak pandemik Covid-19 mewabah sampai dengan masa pandemi ini menurun secara signifikan, atau sampai vaksin ditemukan.

Apa saja contoh nyatanya?

Salah satu contoh “The New Normals” yang mungkin dialami oleh hampir seluruh pegawai di Sekretariat Pengadilan Pajak (SetPP) adalah kegiatan bekerja dari rumah. Sebelum pandemi ini terjadi, pasti tidak banyak para pegawai yang bisa membayangkan bahwa kegiatan kerja di lingkungan SetPP bisa dilaksanakan dari rumah. Namun, karena keadaan pandemi ini “memaksa” kita untuk tidak boleh datang ke kantor, maka kita dengan sendirinya akan membentuk pola baru, menciptakan mekanisme-mekanisme kerja baru yang digunakan sebagai alternatif agar setidaknya bisnis proses organisasi bisa tetap berjalan. Tidak hanya terjadi di lingkungan SetPP, namun hampir semua pegawai baik sektor privat maupun publik, berbagai insitusi pendidikan seperti universitas dan sekolah dari mulai taman kanak-kanak sampai dengan sekolah menengah atas menerapkan

prosedur bekerja atau belajar dari rumah. Dalam pelaksanaannya pastilah banyak kekurangan mengingat hal ini dilakukan tanpa persiapan yang matang, namun hampir dapat dipastikan bahwa kebijakan Work From Home maupun Learning From Home akan membawa sedikit perubahan mindset maupun perilaku bagi semua orang.

Selain itu, pola perilaku yang sangat terasa perubahannya adalah pola berkumpul dengan jumlah orang yang banyak. Budaya timur yang masih sangat kental di Indonesia menyebabkan perubahan pada pola perilaku ini menjadi semakin terasa. Di Indonesia, kegiatan berkumpul atau kerap disebut “nongkrong” ini bisa dibilang merupakan kegiatan rutin yang dilakukan, baik di hari kerja maupun di akhir pekan. Saat ini, berbagai tempat umum seperti restoran, kedai kopi, dan pusat perbelanjaan ditutup untuk mematuhi peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah. Hal ini menyebabkan perubahan perilaku bersosialisasi di tengah masyarakat. Pandemi ini mencatat sebuah fenomena peningkatan penggunaan aplikasi teleconference yang sangat signifikan secara global. Aplikasi Zoom pun mencatat peningkatan keuntungan yang signfikan selama periode #StayatHome atau #DiRumahAja yang digalakkan di seluruh dunia karena hampir semua orang menggunakannya sebagai alat komunikasi. Semua orang pasti tidak ingin kehilangan kehidupan sosialnya sehingga menjadi lebih kreatif untuk mencari jalur komunikasi yang baru.

Peningkatan budaya berbelanja online juga bisa dikategorikan sebagai salah satu “The New Normals”. Walaupun berbelanja online sebenarnya bukan hal baru bagi kebanyakan orang karena sejak adanya disrupsi besar-besaran dan maraknya perusahaan start-up di bidang teknologi, semua

orang nampaknya sudah terbiasa melakukannya. Namun, peningkatan yang signifikan terjadi selama pandemi ini. Banyak orang yang mengandalkan e-commerce dalam melakukan belanja kebutuhan pokok. Banyak conventional store yang mulai melakukan diversifikasi pada bisnis modelnya untuk menyediakan jasa pesan dan antar online.

Apakah “The New Normals” akan berakhir?

Banyak yang beranggapan bahwa pembentukan pola perilaku yang akan berjalan selama pandemi ini hanya akan bertahan sampai vaksin atas virus ini berhasil ditemukan. Namun sebagian juga beranggapan pola perilaku yang baru ini bisa saja mempengaruhi pola perilaku lama dan akan mengubah banyak hal bahkan setelah pandemi ini selesai. Namun sejatinya, terminologi ini lebih dipakai untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa sedang terbentuk pola perilaku dan kebiasaan baru di tengah masyarakat.

Dengan menyadari adanya fenomena “The New Normals” ini, kita bisa sama-sama mengidentifikasi tren apa yang akan muncul setelah pandemi ini berakhir, perubahan pola perilaku apa yang sifatnya hanya sementara, atau perubahan pola perilaku apa yang akan tetap dipertahakan setelah pandemik Covid-19 berakhir. Dan dengan menyadari hal-hal tersebut, tentunya justru akan membantu kita untuk dapat mempersiapkan diri akan apa yang akan terjadi di masa mendatang.

OPINI

Teks: Penny

Page 18: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

TC MEDIA18

diprediksi dengan pasti. Hal ini tercermin dengan perbedaan proyeksi pertumbuhan perekonomian yang diprediksi beragam oleh para pengamat ekonomi ( JP Morgan, EIU, Fitch dan IMF)

Dimana perekonomian Indonesia diprediksi masih mampu mencapai pertumbuhan 2.3%. Adapun perkembangan daripada pertumbuhan ekonomi Indonesia tergantung daripada pola pertumbuhan ekonomi selama tahun 2020 dimana diharapkan akan terjadi rebound pada tahun 2020. Salah satu posisi yang cukup dicermati terkait dengan kondisi perekonomian ialah Confidence Index (CI) yang mencapai titik terendah baik bagi negara-negara maju maupun negara berkembang. Confidence Index sendiri menjadi salah satu indikator tingkat keyakinan daripada aktivitas

perekonomian baik dari sektor bisnis maupun sektor konsumen.

Sampai dengan April 2020 ini, dari negara-negara yang terkena dampak daripada COVID-19, Tiongkok menjadi satu-satunya negara yang telah mengalami rebound. Hal ini pun semakin didukung dengan adanya insentif dari pemerintah China untuk memberikan voucher kepada rakyatnya guna meningkatkan pola konsumsi di level masyarakat yang pada akhirnya dapat mem-boosting pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Tiongkok merupakan salah satu negara yang mengaplikasikan ‘lockdown’ dalam

INDONESIA MAKRO EKONOMI UPDATE

Tahun 2020 merupakan tahun yang dibuka dengan tantangan yang cukup besar. Sejumlah lokasi, terkhusus Jakarta dan sekitarnya mengalami banjir. Hal ini berlanjut dengan munculnya pandemik, COVID-19 yang

sifatnya tidak nasional saja namun juga bersifat dunia. Dalam hal ini, Pemerintah Indonesia memberikan beberapa fokus utama (kesehatan, sosial, ekonomi) dalam meminimalsir efek daripada COVID-19 bagi masyarakat Indonesia. Adapun data menunjukkan total kasus bersifat bertambah secara eksponen hingga pertengahan April 2020 ialah:

Dimana dari total kasus aktif masih mendominasi di semua negara yang mengalami dampak yang parah, kecuali Tiongkok. Adapun jumlah kasus yang tersebar di Indonesia dengan detail sebagai berikut:

Perkembangan COVID-19 cenderung memburuk dan bersifat unpredictable walaupun beberapa kasus di Tiongkok dan Korea Selatan cenderung melambat. Dalam hal penambahan secara margin, terlihat trend penambahan yang sifatnya konstan dan bukan eksponensial. Hal ini berimbas secara khusus pada dunia perekenomian secara global. Berdasarkan hasil proyeksi dari para pengamat perekonomian, perekonomian dunia akan bersifat melambat dan tidak dapat

Sumber: worldmeters.info/coronavirus data per 18 April 2020

Sumber: BKF Kemenkeu

Sumber: worldmeters.info/coronavirus data per 18 April 2020

Page 19: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

Edisi 117 | Tahun 2020 19

FOKUS

rangka mengantisipasi permasalahan ini. Di sisi lain, Indonesia mengaplikasikan PSBB dimana memberikan sejumlah aturan terkait dengan ‘physical distancing’ dari para warganya. Pemberlakuan ini meningkatkan kepercayaan investor dimana pada akhir bulan Maret ke April 2020, terjadi kenaikan MSCI Index yang menjadi indeks saham global, walau dari sisi pasar keuangan volatilitas pasar keuangan masih cukup tinggi.

Selain pasar keuangan yang menjadi fokus pemerintah, pasar perdagangan internasional menjadi fokus utama pemerintah. Sepanjang 2019, nilai ekspor Indonesia ialah negatif dan bergerak menjadi positif namun tidak signifikan dengan kisaran pertumbuhan 2.9%. Hal yang sama juga dicerminkan pada sisi impor dimana 91% merupakan barang modal atau barang input. Nilai impor cenderung positif namun melambat. Hal ini menyebabkan nilai Current Account yang positif dengan margin yang kecil dikarenakan sektor riil sedang mengalami tekanan.

Dalam mengantisipasi dampak yang lebih dalam, pemerintah memberikan beberapa kebijakan fiskal (terkait dengan pajak) dan kebijakan moneter dan keuangan guna meminimalisir resesi ekonomi yang lebih mendalam. Adapun beberapa kebijakan yang terkait langsung dengan Kementrian dan Lembaga diantaranya realokasi dana belanja dan penghematan belanja serta memberikan stimulus dalam 3 tahapan

sebagai bentuk dukungan terkhusus bagi dunia usaha. Adapun kebijakan moneter dan keuangan meliputi perpanjangan tenor SBN, menurunkan suku bunga BI 7DRR, relaksasi persyaratan kredit serta beberapa kebijakan lainnya. Seluruh kebijakan ini dipayungi dengan PERPPU No.1 Tahun 2020 dikarenakan perlunya langkah cepat dan antisipatif dalam mengantisipasi kondisi genting yang memaksa ini. Menurut penulis, PERPPU No.1 Tahun 2020 penting dikarenakan kondisi yang sedang kita hadapi bukanlah suatu keadaan yang berkembang dalam skala linear, namun bersifat eksponensial. Pemerintah akan mengalami kesulitan dalam memberikan bantuan apabila negara ini masih terjebak dalam aturan birokrasi yang berpotensi hanya akan menambah korban dikarenakan lambannya proses approval dalam distribusi bantuan.

Bagaimana dengan Pengadilan Pajak itu sendiri? Pengadilan Pajak merupakan lembaga yang mengadili sengketa antara wajib pajak dengan Direktorat Jendral Pajak ataupun Direktorat Jendral Bea dan Cukai. Dimana dalam prosesnya wajib pajak diwajibkan menyetorkan nilai sengketa sesuai dengan aturan yang berlaku. Penerimaan ini merupakan Penerimaan Pajak yang menjadi source income bagi anggaran negara. Oleh karenanya proses peradilan di Pengadilan Pajak diharapkan dapat segera kembali berjalan normal. Hal ini bukan saja dikarenakan dampaknya bagi pendapatan negara, namun juga bagi para wajib pajak yang menanti proses peradilan demi keberlangsungan usaha mereka ke depannya. Semoga pandemic COVID-19 ini segera berlalu.

Teks: Gabriela

Sumber: BKF Kemenkeu

Sumber: BKF Kemenkeu

Page 20: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

TC MEDIA20

RENCANA PERSIDANGAN ELEKTRONIK DI

PENGADILAN PAJAK

Pada edisi ini, Tim TC Media berkesempatan melakukan wawancara dengan Ibu Aniek Andriani terkait rencana persidangan secara elektronik yang akan diterapkan di Pengadilan

Pajak. Berikut hasil wawancaranya.

Apa yang melatarbelakangi perencanaan Persidangan secara Elektronik di Pengadilan Pajak?

Persidangan secara elektronik awalnya direncanakan sebagai salah satu bentuk modernisasi layanan Pengadilan Pajak. Namun, untuk mewujudkannya selalu terkendala baik secara regulasi, sarana prasarana, maupun penolakan yang kerap terjadi dari berbagai pihak terkait dengan Hukum Acara yang berlaku di Pengadilan Pajak. Saat ini, dalam masa pandemi

COVID-19, semua hal yang sebelumnya merupakan hambatan dalam penyelenggaraan persidangan secara elektronik berubah menjadi tantangan bagi kita semua untuk segera dapat mewujudkannya. Hal ini merupakan salah satu bentuk upaya Pengadilan Pajak

Sidang Online

FotoFaishal

Page 21: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

Edisi 117 | Tahun 2020 21

LOKUS

dalam merespon kondisi darurat yang terjadi saat ini agar pelayanan kepada para pihak tidak terhenti. Sebagai tahap awal, pelaksanaan persidangan secara elektronik ini akan diterapkan untuk pelayanan sidang di luar tempat kedudukan (SDTK) terlebih dahulu, dimana ada pembatasan pergerakan orang dari satu daerah ke daerah lain yang berimbas pada tidak dapat dilaksanakannya SDTK secara normal sehingga memaksa Pengadilan Pajak untuk menerapkan persidangan secara elektronik agar layanan kepada para pihak tetap dapat berjalan.

Apa saja yang sudah dipersiapkan?

Persiapan yang sudah dilakukan antara lain membuat SOP sebagai panduan bagi Majelis dan Panitera Pengganti dalam melaksanakan persidangan secara elektronik, mempersiapkan sarana dan prasarananya, serta melakukan uji coba dan simulasi untuk mendapatkan pola persidangan secara elektronik yang cocok bagi Pengadilan Pajak.

Siapa saja pihak yang terlibat dalam perencanaan ini?

Saat ini, pihak internal SetPP yang sudah terlibat dalam persiapan penyelenggaraan persidangan secara elektronik antara lain: 1) Bagian Teknologi, Informasi dan Komunikasi; 2) Bagian Umum; dan 3) Sekretaris Pengganti. Pihak eksternal yang sudah dilibatkan dalam hal ini adalah Pusintek, sebagai pihak penyedia layanan konferensi video yang akan digunakan dalam pelaksanaan persidangan secara elektronik. Keterlibatan pihak-pihak lain di masa mendatang mungkin bisa terjadi, disesuaikan dengan dituasi dan kondisi di lapangan pada saat penyelenggaran persidangan secara elektronik.

Apa tantangan terbesar dalam mewujudkan Persidangan secara Elektronik?

Tantangan terbesar sebenarnya adalah merubah mindset kita sendiri di internal Pengadilan Pajak tentang perubahan yang terjadi dari persidangan secara konvensional menjadi persidangan secara elektronik. Meskipun dari sisi proses bisnisnya tidak banyak yang berubah dalam penyelenggaraan persidangan, kecuali dalam pengaturan waktu/alokasi waktu untuk pemeriksaan setiap Pemohon Banding/ Penggugat. Diperlukan koordinasi antara Panitera Pengganti dan Majelis untuk memetakan waktu yang dibutuhkan dalam pemeriksaan tiap-tiap Pemohon Banding/ Penggugat. Hal ini sangat

penting dalam penyelenggaraan persidangan secara elektronik karena penggunaan media elektronik tidak memungkinkan para pihak untuk menunggu dari pagi hingga dipanggil masuk ke ruang sidang sebagaimana dilakukan selama ini dalam persidangan tatap muka. Selain itu, diperlukan penjadwalan yang jelas dan rigid termasuk di dalamnya alokasi waktu yang diberikan selama sidang pemeriksaan agar para pihak yang tidak berada dalam ruang sidang Pengadilan Pajak dapat memiliki waktu yang cukup untuk melakukan persiapan guna mengikuti persidangan secara elektronik.

Apa yang perlu dipersiapkan oleh para pegawai di lingkungan Pengadilan Pajak terkait rencana ini?

Proses persidangan secara elektronik ini sebenarnya tidak banyak berbeda dengan proses persidangan secara tatap muka, hanya perbedaannya adalah pada penggunaan media elektronik yang menghubungkan Majelis dengan para pihak. Kehadiran para pihak dilakukan secara virtual, sedangkan untuk Majelis dan Panitera Pengganti tetap berada di ruang sidang Pengadilan Pajak. Namun demikian karena ini memang sesuatu yang baru bagi Pengadilan Pajak, tetap perlu ada yang dipersiapkan untuk menjamin kelancaran proses persidangan secara elektronik terutama bagi Panitera Pengganti beserta pelaksana yang merupakan operator dalam persidangan secara elektronik ini. Kesiapan yang paling utama adalah kesiapan mental untuk menghadapi perubahan sistem persidangan. Kecermatan dalam melakukan persiapan persidangan termasuk di dalamnya adalah penyampaian panggilan/pemberitahuan sidang melalui media elektronik dan peningkatan konsentrasi selama mengikuti jalannya persidangan menjadi salah satu yang harus diperhatikan. Selain hal tersebut kemampuan teknis yang juga harus dipersiapkan adalah kemampuan mengoperasikan aplikasi konferensi video dan penanganan masalahnya apabila terdapat kendala di tengah pelaksanaan persidangan, meskipun Bagian TIK tetap merupakan penanggung jawab utama mengenai hal tersebut, namun kesiapan dari kepaniteraan akan menjadi hal yang lebih diutamakan.

Teks: Penny

Page 22: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

TC MEDIA22

Dampak wabah Covid-19 tidak hanya dirasakan oleh pegawai SetPP yang berada di Indonesia, tetapi juga pegawai tugas belajar di luar negeri. TC Media berkesempatan untuk melakukan wawancara melalui surel terkait pengalaman

mereka menghadapi wabah ini.

Perasaan ketika wabah Covid-19 melanda Indonesia dan negara tempat studi

Ari yang tengah berada di Canberra, Australia menyatakan cemas ketika mengetahui informasi bahwa Covid-19 telah masuk ke Indonesia. Terlebih istri yang berada di Indonesia merupakan tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit. Perasaan serupa juga dirasakan oleh Vigor di London. Meski Vigor tinggal bersama istri dan anak, tetapi rasa khawatir terhadap keadaan orang tua di Indonesia pastinya selalu ada.

Sementara itu, perasaan sedih pun diungkapkan oleh Tomy yang menjalankan studi di Perth Australia. Tomy pun mengungkapkan bahwa kondisi beberapa mahasiswa Indonesia yang akan back for good dan mengalami kendala terkait studi dan kesehatannya membawa rasa khawatir bagi dirinya. Tomy pun selaku presiden Association of Indonesian Postgraduate Student in Australia (AIPSSA) telah mengumpulkan data dan berkoordinasi dengan Konjen Australia Barat agar dapat membantu mahasiswa yang mengalami kendala tersebut.

TUGAS BELAJAR DI LUAR NEGERI SAAT

PANDEMI

Vigor Arya Danan Jaya

Public Administration

The London School of Economics and

Political Science (LSE)

Ari Tri Hartantyo

Ilmu Ekonomi-IDEC

Universitas Indonesia – Australian

National University

Tomy Prasetia

Public Policy

The University of Western Australia

Page 23: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

Edisi 117 | Tahun 2020 23

LOKUS

Teks: Dara

Kondisi terkait wabah Covid-19 di negara tempat studi (akhir April 2020)

Tomy menyatakan bahwa Australia Barat sudah tidak memiliki kasus positif Covid-19 dan sejak tanggal 28 April 2020, terdapat kelonggaran terhadap peraturan isolasi. Hal serupa juga terjadi di negara bagian lain, khususnya Australian Capital Territory (ACT). Seperti yang dikemukan oleh Ari, di ACT, warga masih beraktivitas seperti biasa, namun tidak boleh berkerumun untuk maksimal dua orang karena dapat dikenai denda mencapai AUD 1000 per orang.

Kelonggaran kebijakan pun belum terjadi di London. Vigor menyampaikan bahwa sempat terjadi kepanikan di awal Maret. Dampaknya beberapa persediaan bahan makanan kosong selama satu minggu. Jalanan juga mulai sepi karena pemerintah Inggris menetapkan pembatasan aktivitas bagi warganya. Namun, sekarang kondisinya lebih kondusif, stok bahan makanan aman dan selalu tersedia di supermarket, orang-orang juga mulai terbiasa menjaga jarak satu sama lain.

Kebijakan pemerintah negara tempat Anda studi untuk mencegah dan menanggulangi wabah Covid-19

Tomy mengungkapkan pemerintah Australia mengambil tindakan yang cukup berlebihan jika dibandingkan dengan Indonesia. Penerapan kebijakan pembatasan aktivitas dilakukan bahkan sebelum WHO mengumumkan Covid-19 sebagai pandemi. Setiap individu dapat mengakses insentif berupa early superannuation dari pemerintah. Disamping itu sanksi denda yang dikenakan sangat tinggi dan pengawasan dilakukan dengan ketat. Sependapat dengan Tomy, Ari pun menyatakan jika dibandingkan dengan pemerintah Indonesia, pemerintah Australia lebih cepat dan tegas dalam mengambil langkah apa yang mau diambil.

Hal yang berbeda diungkapkan Vigor. Memang pemerintah Inggris juga menerapkan pembatasan aktivitas, tetapi dalam praktiknya tidak ada pengawasan yang ketat untuk aturan ini. Jadi, mungkin tidak lebih baik juga dari kebijakan pemerintah Indonesia.

Tantangan dan kiat studi di tengah wabah Covid-19

Belajar daring membawa tantangan tersendiri bagi ketiga mahasiswa ini. Tomy menyatakan

kurangnya interaksi langsung dengan dosen dan teman kelas menyebabkan penurunan kualitas riset dan tugas tertulis. Memiliki lebih banyak alokasi waktu belajar seperti bangun subuh dan tidur larut malam menjadi kiat dalam menyelesaikan tugas dan belajar. Hal serupa juga diungkapkan oleh Ari. Belajar daring tidak semudah yang dibayangkan, jika menunda belajar, maka akan sangat ketinggalan materi kuliah. Ari pun harus tetap fokus dengan membuat perencanaan dan konsisten menjalankanya.

Hal lain diungapkan Vigor karena menurutnya belajar daring membuat ruang pribadi untuk belajar menjadi hilang. Karena anak masih kecil, Vigor pun hanya dapat belajar jika anaknya sudah tidur. Menurutnya, tidak ada kiat khusus dalam menghadapi kendala tersebut, “kalau sempat ya belajar, kalau tidak jangan dipaksa, dalam kondisi sekarang yang penting tetap sehat selama di rumah”.

Langkah/respon yang dilakukan pemberi beasiswa terkait wabah Covid-19

Ari selaku penerima beasiswa linkage FETA-AAS menyatakan bahwa pemberi beasiswa menginstruksikan agar dirinya tetap tinggal di Canberra jika belum dapat kembali ke Indonesia. Pemberi beasiswa pun memberikan perpanjangan visa, OSHC, dan perizinan untuk memperpanjang studi jika terdampak wabah ini. Hal serupa juga dinyatakan oleh Vigor sebagai penerima beasiswa FETA yang tidak menganjurkan mahasiswa pulang ke Indonesia, sambil menunggu kebijakan lebih lanjut.

Hal sebaliknya diungkapkan oleh Tomy sebagai penerima beasiswa LPDP. Memang telah terdapat ketentuan terkait situasi pandemic Covid-19, tetapi ketentuan tersebut hanya memperhatikan kondisi jika mahasiswa terhalang penelitiannya atau terinfeksi coronavirus. Tidak ada bantuan keuangan tambahan atau kelonggaran masa belajar.

Pesan untuk pegawai SetPP di Indonesia

Vigor, Ari, dan Tomy pun berpesan untuk teman-teman di Indonesia untuk selalu menjaga kesehatan, berpikir positif, dan mematuhi anjuran pemerintah. This too shall pass!

Page 24: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

TC MEDIA24

PROFIL

Imunitas (imu-ni-tas), mungkin akhir-akhir ini lebih sering terdengar dan disebut-sebut. Sudah banyak artikel baik di media cetak, televisi maupun media sosial yang membahas tentang kiat-kiat meningkatkan imunitas. Tapi seperti apa sih imun itu, dan apakah

sistem imun dapat mencegah virus COVID-19 yang sedang menyebar diberbagai belahan dunia ini? Mari kita bahas bersama-sama!

Apa itu imunitas?

Imunitas adalah pertahanan pada suatu makhluk hidup untuk melindungi tubuh dari pengaruh luar dengan mengenali dan membunuh patogen. Sistem imunitas yang ada dalam tubuh memiliki mekanisme yang sangat kompleks dalam mengenali benda asing seperti virus maupun bakteri yang masuk kedalam tubuh.

Patogen dapat berevolusi dan beradaptasi supaya tidak teridentifikasi dan dihancurkan oleh sistem imun, akan tetapi mekanisme pertahanan tubuh juga berevolusi untuk mengenali dan menetralkan patogen.

Apakah sistem imun dapat mencegah virus COVID-19?

Pasien virus corona menunjukan gejala yang berbeda beda, ada yang tidak mengalami gejala apapun, pilek ringan hingga radang paru-paru. Hingga saat ilmuwan masih belum memahami secara keseluruhan tentang virus corona penyebab Covid-19 dan mengapa gejala yang ditimbulkan berbeda-beda pada setiap pasien. Akan tetapi satu hal yang dapat dikatakan, bahwa sistem kekebalan atau sistem imun yang memainkan peran penting.

Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito pernah mengungkapkan bahwa penyakit yang disebarkan oleh virus COVID-19 ini dapat sembuh karena imunitas tubuh.

MENJAGAIMUNITAS

Imunitas dan Virus

FotoFaishal

Page 25: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

Edisi 117 | Tahun 2020 25

RONA

Hingga saat ini, belum tersedia vaksin yang bisa mencegah infeksi virus COVID-19, oleh sebab itu Kementerian Kesehatan Indonesia meminta agar masyarakat dapat selalu menjaga gaya hidup yang bersih dan sehat dan selalu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Bagaimana cara meningkatkan sistem imun?

Pada dasarnya manusia telah memiliki sistem imun untuk melawan virus dan bakteri, namun banyak hal yang menyebabkan menurunnya imunitas seperti gaya hidup yang tidak sehat, kurang nya gizi, penuaan, maupun penyakit.

Ada berbagai macam cara untuk meningkatkan imunitas tubuh seperti menerapkan pola hidup sehat, berjemur dibawah matahari, menghindari stress, hingga mengonsumsi suplemen penunjang daya tahan tubuh.

1. Perbanyak makan sayur dan buah

Vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayur dan buah mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Beberapa jenis makanan yang dapat memperkuat daya tahan tubuh antara lain adalah brokoli, bayam, bawang putih, kunyit, dan buah-buahan berwarna cerah (jeruk, lemon, mangga, jambu, stroberi).

2. Berolahraga dengan rutin

Olahraga secara rutin dapat dilakukan didalam rumah salah satunya adalah senam. Sudah banyak instruktur senam yang mengunggah video senam bersama di media sosial untuk anda lakukan bersama-sama keluarga dirumah. Sangat disarankan untuk berolahraga selama 30 menit setiap hari, untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

3. Hindari Stres

Stres yang berkepanjangan mengakibatkan peningkatan hormon kortisol yang menyebabkan penurunan fungsi kekebalan tubuh karena kadar hormon kortisol yang tinggi dapat mengganggu kerja sistem imun dalam melawan infeksi. Stres bisa dikendalikan dengan hal-hal yang sederhana, misalnya dengan cukup tidur, melakukan hal-hal yang menyenangkan, melakukan meditasi ataupun mengerjakan hobi. Lakukan hal-hal yang dapat membuat anda rileks.

4. Berjemur di bawah matahari

Mendapat vitamin D dari sinar matahari sangat disarankan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Kandungan vitamin D yang terbentuk akibat paparan sinar matahari dapat membantu mencegah infeksi pada tubuh dan melawan penyakit, apalagi kandungan vitamin D dari makanan sangat terbatas oleh makanan tertentu seperti kuning telur dan susu, oleh karena itu memperoleh vitamin D dari sinar matahari sangat diperlukan. Berjemur juga bisa dilakukan sembari melakukan kegiatan lain seperti mengangkat jemuran, berkebun dan kegiatan lainnya yang berkontak langsung dengan sinar matahari.

5. Memperoleh istirahat yang cukup

Kurang tidur memiliki dampak yang buruk terhadap kesehatan, salah satunya adalah penurunan daya tahan tubuh. Namun tidur berlebihan pun juga memiliki dampak yang tidak baik untuk kesehatan. Sistem kekebalan tubuh berfungsi paling baik ketika seseorang cukup tidur, orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7–8 jam setiap harinya, sedangkan anak-anak memerlukan waktu tidur 10 jam atau lebih.

6. Mengonsumsi suplemen penunjang daya tahan tubuh

Konsumsi suplemen juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, Kandungan vitamin dan mineral dalam suplemen dapat meningkatkan kinerja sistem imun dalam melawan infeksi yang disebabkan oleh virus maupun bakteri, termasuk infeksi virus Covid-19. Di sisi lain, vitamin B3, B5, dan B6 dapat memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak akibat sakit.

Selain hal-hal yang tersebut diatas masih banyak hal-hal lain yang sederhana namun sangat perlu dilakukan seperti mencuci tangan secara teratur dengan air dan sabun, tidak menyentuh wajah, hidung, mulut dan mata dengan tangan yang kotor atau belum dicuci, menghindari bepergian kecuali dalam hal mendesak serta selalu memakai masker apabila bepergian.

Ayo kita sama-sama menjaga daya tahan tubuh dengan melakukan pola hidup sehat!

Page 26: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

TC MEDIA26

melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 160/KMK.01/2020 Menteri Keuangan menetapkan Duta

Transformasi Kementerian Keuangan Tahun 2020 dalam rangka mendukung keberhasilan implementasi Program Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan (RBTK), serta dalam rangka koordinasi, harmonisasi, dan evaluasi pelaksanaan Cetak Biru Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan Tahun 2014-2025.

Dalam edisi kali ini, Tim TC Media berkesempatan untuk berbincang bersama ibu Puri Rahayuningsih selaku Change Agent Duta Transformasi di Sekretariat Pengadilan Pajak.

Dalam KMK dijelaskan bahwa Duta Transformasi dibentuk dalam rangka mendukung keberhasilan implementasi program RBTK, sebenarnya RBTK itu apa sih bu?

Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Reformasi

Nasional yang dipicu dengan adanya krisis ekonomi 1998 yang berimbas pada seluruh lapisan kehidupan masyarakat. Reformasi Birokrasi yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan tersebut telah memberikan dampak positif bagi peningkatan kinerja pelaksanaan tugas, dan peningkatan pelayanan dan kepercayaan masyarakat, serta mendorong dan menginspirasi Kementerian lainnya untuk melakukan hal yang sama. Reformasi Birokrasi dilaksanakan melalui 3 pilar utama yaitu Pilar Organisasi, Pilar Proses Bisnis dan Pilar Sumber Daya Manusia (SDM).

Terkait dengan pilar Reformasi Birokrasi yang ibu sebutkan sebelumnya, yaitu Pilar Organisasi, Pilar Proses Bisnis dan Pilar Sumber Daya Manusia (SDM), apa fokus dari masing-masing pilar tersebut?

1. Pilar Organisasi, antara lain melalui penajaman tugas dan fungsi, pengelompokan tugas-tugas yang koheren, eliminasi tugas yang tumpang tindih, dan modernisasi kantor baik di bidang perpajakan, kepabeanan dan cukai, perbendaharaan, kekayaan negara, dan fungsi-fungsi keuangan negara lainnya.

2. Pilar Proses bisnis, antara lain melalui penetapan dan penyempurnaan Standar Operasi Prosedur yang memberikan kejelasan dan memuat janji layanan, dilakukannya analisa dan evaluasi jabatan, penerapan sistem peringkat jabatan, dan pengelolaan kinerja berbasis balance scorecard serta pembangunan berbagai sistem aplikasi e-goverment;

3. Pilar SDM, antara lain melalui peningkatan disiplin, pembangunan assessment center, Diklat berbasis Kompetensi, pelaksanaan merit system, penataan sumber daya manusia, pembangunan SIMPEG, dan penerapan reward and punishment secara konsisten.

DUTA TRANSFORMASISEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK

Puri Rahayuningsih

Duta Transformasi Sekretariat Pengadilan Pajak

Page 27: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

Edisi 117 | Tahun 2020 27

PROFIL

Teks: Felix Foto: Bidik Addict

Siapa saja yang masuk kedalam Tim Duta Transformasi Tahun 2020?

Tim Duta Transformasi terdiri dari Change Agent dan Lighthouse Team yang merupakan perwakilan dari seluruh unit eselon I di Kementerian Keuangan yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 160/KMK.01/2020. Sekretariat Pengadilan Pajak diwakili oleh Puri Rahayuningsih sebagai Change Agent, dan Lighthouse Team antara lain Singgih Rachma Hadi, Aditya Kusuma Rachman, Rido, Merrie Widyaning Kusumastuti, Yan Hasbi, Edy Susanto serta I Putu Prawinda Prihandana.

Apa capaian yang diharapkan oleh Duta Transformasi Tahun 2020 di Sekretariat Pengadilan Pajak?

Capaian yang diharapkan yaitu dapat melaksanakan tugas sebagai Duta Transformasi dengan indikator tercapainya program kerja dari tim Duta Transformasi Sekretariat Pengadilan Pajak.

Terdapat 3 tema Program Kerja yaitu Together We Change, Building Corporate Culture-Work With Integrity, dan Improving Business Process-New Thinking of Working. Tema tersebut nantinya akan dibreakdown menjadi kegiatan-kegiatan yaitu:

1. Kampanye Program Kerja Duta Transformasi dengan tujuan menyampaikan informasi terkait RBTK Kementerian Keuangan dan Program Kerja Duta Transformasi Sekretariat Pengadilan Pajak;

2. Tunas-tunas Perubahan yang tujuannya adalah menumbuhkan peran serta generasi milenial dalam program perubahan yang dilaksanakan;

3. Leader’s Talk: Commitment to Change dengan tujuan mengurangi sekat-sekat birokrasi dalam berorganisasi, serta menunjukkan komitmen Pimpinan dalam perubahan yang dilaksanakan;

4. Seminar membangun budaya anti korupsi, Seminar “Work With Honesty” yaitu membangun positive work environment dengan kejujuran sebagai pilar utama;

5. Sosialisasi atas Piloting Sidang Sengketa Pajak Secara Online;

6. serta Tax Case Data Warehouse dengan tujuan mendorong penggunaan Cloud Kemenkeu dalam pelaksanaan tugas.

Lalu terkait PUG (Pengarusutamaan Gender) yang sedang marak dilaksanakan, menurut ibu apakah Sekretariat Pengadilan Pajak sudah menerapkan konsep PUG?

PUG di Sekretariat Pengadilan Pajak sudah dilaksanakan, misal dari segi pengisian jabatan tidak memandang jenis kelamin, tetapi lebih mengutamakan kompetensi, sehingga laki-laki dan wanita mempunyai kesempatan yang sama dalam hal pengisian jabatan. Kemudian berbagai kegiatan terkait diklat misalnya woman leadership, cuti alasan penting menunggu istri melahirkan yang sekarang diperbolehkan, pemberian cuti 1 (satu) hari, itu diantaranya adalah hasil PUG dimana yang menikmati bukan hanya pegawai wanita tetapi juga pegawai pria.

Bu, boleh berbagi tips menjadi wanita karir di pemerintahan, apa suka duka nya dan bagaimana kiat ibu hingga mencapai posisi saat ini?

Tips wanita karir di pemerintahan adalah profesionalisme, mampu membuat skala prioritas antara kepentingan pekerjaan, pribadi, keluarga, dan lingkungan masyarakat.

Suka dukanya lebih banyak sukanya kalau kita mencintai pekerjaan kita, duka kita pandang sebagai tantangan menuju kedewasaan dan kematangan dalam bekerja. Kiat saya dalam mencapai posisi saat ini adalah menjaga amanah, menciptakan rasa nyaman dalam bekerja, mencintai pekerjaan, dan menjadikan kerja sebagai bagian dari ibadah.

Page 28: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

TC MEDIA28

PANDEMI MEMBANGUNSOCIAL CAPITAL

Melihat dari Sisi Berbeda:

kita semua mengetahui dan sepenuhnya menyadari bahwa waktu-waktu yang kita lalui saat ini sangatlah sulit. Hampir semua

orang sedang merasakan kesulitan di tengah bermacam-macamnya pergolakan yang timbul karena pandemi ini. Beberapa orang memiliki kepanikan yang begitu besar dalam menghadapi virus Covid-19. Tak jarang pula yang sedang merasakan duka mendalam, kehilangan orang yang disayanginya tanpa sempat memberikan salam perpisahan. Sebagian merasa kesulitan mengatasi kebosanan dalam rutinitas “di rumah aja” yang serasa itu-itu saja. Beberapa orang merasa khawatir untuk orang tua, saudara, kerabat, maupun sahabat yang berjuang ekstra sebagai garda terdepan tenaga kesehatan untuk memerangi pandemi ini. Dan banyak juga yang berduka dan sedang berusaha lapang dada untuk menerima kenyataan bahwa bulan ini kebutuhan pokok mereka mungkin saja tidak terpenuhi karena tali-tali rejeki seolah sedang terputus.

Semua orang sedang berjuang mengatasi kesulitannya masing-masing. Banyak sekali ‘kerusakan’ yang terjadi, bukan hanya di Indonesia tetapi juga diseluruh dunia. Beberapa penelitian bahkan berkesimpulan bahwa ‘kerusakan’ yang terjadi bukan hanya soal raga tetapi juga soal jiwa.

Hal-hal tersebut bisa dengan mudah menjadikan alasan hari-hari kita menjadi kelabu. Namun, mari kali ini, kita coba lihat dari perspektif yang berbeda. Dengan atau tanpa kita sadari, akhir-akhir ini, banyak sekali pihak-pihak yang telah menginisiasi gerakan penggalangan donasi untuk membantu semua pihak menghadapi pandemi ini. Seperti banyak kita ketahui, berbagai institusi, perusahaan, organisasi, komunitas, artis papan atas, tokoh-tokoh terkemuka dan nampaknya hampir seluruh masyarakat berpartisipasi untuk melakukan penggalangan dana secara mandiri atau setidaknya mendonasikan sebagian dari rejekinya untuk penanggulangan Covid-19.

Inisiasi donasi ini disalurkan ke berbagai pihak untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan. Ada yang berfokus untuk memperhatikan tenaga medis, namun ada juga yang berfokus untuk membantu ekonomi rakyat kecil dan menengah, yang pekerjaannya terdampak Pandemi Covid-19. Ada yang bergitu signifikan pengaruhnya di masyarakat sehingga berhasil menggerakkan hati begitu banyak orang dan mengumpulkan donasi secara massive. Namun, tidak sedikit pula gerakan-gerakan yang dimulai dalam lingkup kecil, misalnya kepedulian pada rekan-rekan di lingkungan rumah ataupun lingkungan kantor, yang tidak mengecilkan maknanya.

Dalam salah satu acara Webinar yang diselenggarakan Kementerian Keuangan, Mantan Menteri Keuangan, Bapak Chatib Basri, menyatakan bahwa salah satu sisi positif yang timbul dari pandemi

Covid-19 ini adalah terbangunnya Social Capital

RONA

Page 29: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

Edisi 117 | Tahun 2020 29

yang begitu kuat di tengah-tengah masyarakat. Pandemi ini seolah menjadi guru yang hebat untuk mengajarkan banyak orang tentang arti dari kepedulian dan solidaritas, sehingga semua orang sepakat bahwa pandemi ini akan dapat dilalui jika kita semua bersatu padu untuk memeranginya. Menurut beliau, rasa kepedulian dan solidaritas yang terbentuk secara sukarela tersebut merupakan sebuah hal hebat dan akan sangat membantu memupuk optimisme Pemerintah untuk bisa segera mengatas pandemi ini dengan baik.

Tentunya hal yang luar biasa ini juga terjadi di lingkungan Kementerian Keuangan dan juga di Sekretariat Pengadilan Pajak. Di bulan Maret lalu, Kementerian Keuangan menginisiasi gerakan Kemenkeu Peduli yang menggalang donasi untuk tenaga kesehatan. Di lingkungan Sekretariat Pengadilan Pajak, telah dilakukan juga penggalangan donasi sejak bulan April

dan masih berlangsung hingga saat ini untuk memfasilitasi para pegawai yang ingin menyisihkan sebagian rejekinya untuk didonasikan kepada seluruh satpam, OB, CS dan juga teknisi yang tetap bekerja di Kantor, yang harus tetap bekerja di Kantor sementara sebagian besar pegawai sedang menjalankan WFH. Seluruh pegawai sepakat bahwa risiko yang mereka tanggung untuk tetap berada di kantor menjalankan tanggung jawab mereka di masa pandemi ini sangat besar.

Per tanggal 5 Mei 2020, dana yang berhasil dikumpulkan oleh para pegawai di SetPP adalah sejumlah

Rp61.348.972,00 dan total yang telah disalurkan adalah sebesar Rp51.000.000,00. Donasi tersebut dilaporkan secara transparan dan berkala oleh Kepala Bagian Umum, SetPP, Bapak Abdul Azis Hady. Hal ini adalah hal yang patut kita syukuri dan selalu kita pertahankan bahkan setelah pandemi Covid-19 ini berhasil kita

lalui. Jika kita sejenak bisa menolehkan sudut pandang kita ke sisi lain, kita bisa memetik pelajaran yang sangat berharga. Bahwa yang terpenting adalah bukan tentang materi yang disalurkan, tetapi tentang kebesaran hati di balik tangan-tangan yang memberikan. Semangat dan optimisme dari sisi-sisi kemanusiaan yang muncul merupakan sesuatu yang lebih besar nilainya dibandingkan lembar-lembar rupiah yang didonasikan. Karena sesungguhnya perihal memberi tidak pernah berbicara tentang besar atau kecilnya pemberian tersebut, tetapi selalu tentang ketulusan hati si pemberi.

Teks: Gabriela

Page 30: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

TC MEDIA30

Page 31: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

Edisi 117 | Tahun 2020 31

SABTU BERSAMA BAPAK

Resensi Film

Selama masa PSBB mungkin banyak kegiatan yang tidak dapat dilakukan seperti berjalan-jalan ke taman wisata, belanja ke pusat

perbelanjaan (mall) atau pergi ke luar kota. Tapi masih banyak kegiatan yang dapat kita lakukan sembari #DiRumahAja, salah satu nya seperti menonton film. Berikut resensi film Sabtu Bersama Bapak yang dapat kita tonton dirumah.

Film yang disutradarai oleh Monty Tiwa ini diangkat dari novel yang berjudul sama karya Adhitya Mulya. Bercerita tentang seorang suami bernama Gunawan bersama istrinya Itje dan dua anak mereka, Satya

dan Cakra. Pada suatu ketika Gunawan mengetahui bahwa ia memiliki batas satu tahun lagi untuk hidup, namun Gunawan berpikir bahwa kematian tidak boleh membatasinya untuk terus menyayangi kedua anaknya. Lalu ia membuat rekaman-rekaman video yang berisikan pesan-pesan untuk kedua anaknya. Setelah Gunawan berpulang, Itje memutuskan anak-anak dapat bertemu dengan bapak melalui rekaman video tersebut selama satu kali seminggu, yaitu setiap hari Sabtu.

Kehidupan mereka berlanjut kini Satya dan Cakra sudah dewasa, Satya bekerja sebagai tenaga offshore di lepas pantai Denmark dan ia juga sudah menikah dan memiliki dua anak. Cakra menjadi deputi direktur di sebuah bank asing di Jakarta dan masih belum memiliki pasangan. Sedangkan Ibu Itje tetap sendiri menjalankan bisnis warung makannya di Bandung.

Mereka menjalani kehidupan dengan menanamkan pesan-pesan bapak. Namun Itje menyimpan sebuah rahasia yang ia tidak ingin kedua anaknya ketahui. Semasa mereka kecil, mereka tidak pernah menyusahkan Itje, sehingga Itje juga tidak ingin menyusahkan anaknya dengan memberi tahu mereka bahwa ia terkena kanker payudara. Sehingga sampai menjalani operasi pengangkatan kanker payudara anak-anaknya tidak mengetahuinya, sampai suatu saat rahasia itu tetap terbongkar, dan menjadi kesedihan yang mendalam.

Film ini dibintangi oleh sederet bintang fenomenal, salah satunya adalah Abimana Aryasatya yang berperan sebagai Gunawan, Ira Wibowo sebagai Itje, serta Arifin Putra dan Deva Mahenra yang berperan sebagai Satya dan Cakra.

Masih banyak film, drama, buku, dan lain sebagainya yang sangat bagus untuk menemani kita #DiRumahAja selama masa karantina ini. Jadi kalau rekan-rekan ada yang memiliki resensi buku atau film yang menurut kalian menarik dan ingin dibagikan bisa mengirimkannya ke email TCMedia di [email protected] . Akan ada hadiah menarik bagi para penulis .

Tetap #DiRumahAja dan #StayHealthy

RONA

Teks: Felix

Tanggal rilis : 5 Juli 2016 (Indonesia)

Sutradara : Monty Tiwa

Cerita oleh : Adhitya Mulya

Nominasi : Indonesian Movie Actors

Award untuk Film Terfavorit

Produser : Ody Mulya Hidayat, HB

Naveen

Page 32: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

TC MEDIA32

Sebagai pegawai Kementerian Keuangan, kita harus menjaga nilai-nilai Kementerian Keuangan. Tapi kalau kita

harus bekerja dari rumah, bagaimana ya cara tetap menjaga nilai-nilai tersebut? Yuk simak pendapat dari beberapa pegawai SetPP yang menginspirasi berikut!

Sinergi

Memaksimalkan media komunikasi untuk mendiskusikan pekerjaan yang produktif seperti bertanya dulu apakah membaca kungfuboy bisa dicatat kedalam logbook atau tidak, membagikan informasi perkembangan kondisi WFH di lingkungan pekerjaan, informasi diklat, dan sebagainya.

Pelayanan

Salah satunya dengan mengerjakan tugas yang telah disepakati dengan atasan dan juga selalu standby selama jam kerja jika ada hal yang perlu dikomunikasikan.

Kesempurnaan

Mempelajari hal-hal yang dapat meningkatkan kualitas bekerja, membaca buku untuk pengembangan diri, membaca peraturan perundang-undangan, atau menonton video seminar-seminar di BPPK Kemenkeu RI.

**Estu**

Integritas

Melakukan presensi digital sesuai dengan jam kerja di Kemenkeu dengan menggunakan aplikasi e-Kemenkeu daripada menggunakan presensi digital melalui web. Hal itu dikarenakan aplikasi e-Kemenkeu dapat mendeteksi posisi pegawai yang melakukan presensi dengan Global Positioning System (GPS) yang tidak bisa diakali menggunakan FAKE GPS serta mencantumkan foto pegawai

tersebut saat melakukan presensi, sedangkan presensi digital melalui web tidak mencantumkan alamat maupun foto, hanya jam presensi. Sehingga, integritas pegawai yang melakukan WFH bukan di kampung halaman ataupun tempat lain dapat terlihat jelas saat melakukan presensi melalui aplikasi e-Kemenkeu.

Profesionalisme

Seluruh pegawai sebaiknya senantiasa membuat rencana kerja, dan mengerjakan pekerjaan/tugas WFH dengan akurat dan tuntas serta melaporkannya di logbook yang telah disediakan sebagai bentuk pertanggungjawaban.

pada stakeholder semakin baik bahkan lebih baik dari pelayanan yang dilakukan sebelum WFH.

**Fini**

Penerapan lima budaya Kementerian Keuangan juga merupakan salah satu bentuk menerapkan nilai-nilai Kementerian Keuangan ketika sedang melaksanakan WFH. Lima budaya Kementerian Keuangan tersebut yang dapat diimplementasikan ketika sedang WFH ialah:

1. One day one information (satu hari satu informasi); memperbanyak mencari informasi melalui berbagai macam media informasi termasuk sosial media ketika sedang bekerja di rumah

2. Two minutes before schedule (hadir dua menit menit sebelum jadwal); bisa diterapkan dengan bersiap lebih awal saat akan melakukan online meeting

3. 3S (Senyum, Salam, Sapa) dan tiga kali salam dalam sehari; dapat diterapkan ketika sedang melakukan online meeting

4. PDCA (Plan, Do, Check, Action), bekerja di rumah dengan melakukan perencanaan yang baik, dikerjakan secara tuntas, mengevaluasi setiap hasil pekerjaan dan menindaklanjuti pekerjaan dengan benar

5. 5R (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin), bekerja di rumah secara ringkas, rapi, resik, rawat dan rajin

**Zalfa**

Pada dasarnya tidak ada perbedaan sebagai pegawai Kementerian Keuangan ketika bekerja di kantor maupun bekerja di rumah, kerena kita sebagai pegawai Kementerian Keuangan dituntut untuk hidup dengan nilai-nilai Kementerian Keuangan bukan bekerja dengan nilai-nilai Kementerian Keuangan. Seperti yang pernah dikatakan oleh Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani Indrawati, “Kita berharap Kemenkeu akan menjadi intitusi yang living the values not only printing the values”.

Page 33: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

Edisi 117 | Tahun 2020 33

KALA SENGGANG

MENJAGA NILAI-NILAI KEMENTERIAN KEUANGAN SAAT WFH

Bekerja dari Rumah

FotoFaishal

Page 34: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

TC MEDIA34

Work From Home

Memikirkanmenu untuk

berbuka puasa

Ingin camilansaat berdikusi

Setidaknya3 rapatsehari

Bermain denganhewan

peliharaansambil bekerja

Berbagimeme denganrekan kerja

Bekerja disofa

Menyeduhkopi/teh Anda

sendiri

Menentukanruang kerja

di rumah

Berjalanberkeliling

ruang tamu saatmenelepon

Merayakanulang tahunrekan kerja

secaravirtual

Bekerja dikamar tidur Lupa Absen

Bekerja dimeja dapur

Tidak rindu lalulintas jam sibuk

ke dan daritempat kerja

Melihat anakseseorangsaat rapat

Meregangkanbadan saat

rapat

bertambahberat badan

Melihat hewanpeliharaanorang saat

rapat

Memakaiatasan formal

dan celanapiama

Sangat rindurekan kantor

Bagaimana work from home mu?

Page 35: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

Edisi 117 | Tahun 2020 35

Page 36: EDISI 117 TAHUN 2020 MEDIA Contoh ny atG rif ks g WAJIB d l po ... Jakarta, 8 Mei 2020. PMO Setjen mengadakan PMO Internal Meeting II dengan tema Flexible Working Space (FWS) sebagai

TC MEDIA36