e paper koran madura 22 desember 2014

32
22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SENIN www.koranmadura.com 0328-6770024 DENPASAR-Loyalis Anas Urbaningrum, Gede Pasek Suardika men- gaku siap menantang Susilo Bambang Yud- hoyono (SBY) memper- ebutkan Ketua Umum Partai Demokrat dalam kongres yang digelar Mei 2015 mendatang. Meskipun, nama SBY men- empati peringkat teratas dan ber- peluang terpilih secara aklamasi, namun bukan berarti tidak bisa dikalahkan. Karena itu, Pasek berharap agar proses pemilihan Ketua Umum dilakukan secara demokrasi. “Saya tahu melawan Pak SBY tidak mudah. Ibarat melawan tembok Berlin. Tapi, ayo kita bertanding. Diadakan kongres secara demokrasi,” ujar Pasek kepada wartawan di Resto Meme Sari Jl Raya Puputan, Renon, Denpasar, Bali Minggu (21/12). Pasek menganalogikan per- saingannya dengan SBY ibarat tim Sepak Bola Jerman melawan Indonesia. Tim Negeri Panser itu diunggulkan akan menang. Na- mun tentu untuk membuktikan- nya, harus digelar pertandingan terlebih dahulu. Mantan Ketua Komisi III ini mengaku keputusan untuk maju dilatarbelakangi keinginan menyelamatkan partai yang se- makin terpuruk. “Hitungannya kan jelas, Kalau dari 108 kursi menjadi 61 kursi, berhasil atau tidak? 10 tahun kita punya pres- iden dan beberapa menteri serta anggota DPR RI tidak juga punya sekretariat, berhasil atau tidak? Kemudian di dalam mengelola partai, puluhan orang di-Plt (pelaksana tugas) tanpa sebab, berhasil atau tidak?” katanya. Kendati demikian, keingi- nannya menyelamatkan partai banyak ditentang, terutama oleh para “sengkuni” di demokrat. Saat ini, banyak karakter Seng- kuni mulai tak nyaman. “Ada banyak karakter sengkuni dan wajah-wajah ‘sengkuni’ mulai terlihat sekarang ini, Mereka GEDE PASEK: BANYAK SENGKUNI DI TUBUH DEMOKRAT mulai tak nyaman. Jadi jangan sewot kalau saya kritis, hadapi juga den- gan gentle,” tegasnya. Pasek mengakui saat ini ada tiga kekuatan besar di tubuh Demokrat yakni, kubu Cikeas, Kubu Duren Sawit dan Marzuki Alie. Jika situasinya seperti ini, di mana seluruh DPD dan DPC pendukungnya dipe- cati, Pasek mengaku pe- luangnya semakin tipis. “Saya tahu peluang saya kecil. Saya tidak takut. Kalau berba- sis surat bermaterai itu, selesai sudah ini kongres. Sudah ada pemenangnya se- belum bertanding,” bebernya. Dikatakan Pasek, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas berupaya mem- buat Kongres Partai Demokrat aklamasi. “Ada surat pernyataan bermaterai yang sudah digalang. Mereka yang su- dah menandatangani, Bali, Sumat- era Selatan, Jawa Tengah dan ada beberapa lagi. Mereka menyatakan dukungan ke Ibas. Artinya Ibas membuat aklamasi,” kata Kandidat Ketua Umum Partai Demokrat,ini. “Saya ingin dilakukan secara fair, mereka (Ketua DPD dan PDC yang dipecat (di-PLT-kan) dikem- balikan, saya yakin menang tipis. Mereka itu pendukung AU. Mari kita bertarung secara fair,” papar Pasek. Menurut Pasek, Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan dan Ibas lah yang mestinya dipe- cat, bukan para ketua DPD dan DPC tersebut. “Ngapain mecatin orang. Mereka yang lebih layak dipecat, Syarief dan Ibas itu tidak lahir setelah KLB,” papar dia. Pun dirinya menegaskan bah- wa, apa yang dilakukannya tidak dalam kerangka melawan SBY. “Ini saya lakukan bukan semata melawan SBY. Saya ingin melu- ruskan hal tak benar. Intinya ada- lah saya ingin bangun demokrasi. Partai ini perlu perubahan,” tegasnya. =GAM I Wayan Gede Pasek Suardika Lahir 21 Juli 1969, adalah seorang politisi dan advokat asal Indonesia. Ia terpilih menjadi anggota DPD RI untuk periode 2014-2019. Sebelumnya, Pasek terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014 dari fraksi Partai Demokrat. PROFIL PARTAI DEMOKRAT Berdiri: 9 September 2001 Deklarasi: 17 Oktober 2002 PARA KETUA UMUM: SUBUR BUDHISANTOSO (10 September 2001–23 Mei 2005) HADI UTOMO (23 Mei 2005–23 Mei 2010) ANAS URBANINGRUM (23 Mei 2010–23 Februari 2013) SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (30 Maret 2013–sekarang)

Upload: koran-madura

Post on 07-Apr-2016

291 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

e Paper Koran Madura

TRANSCRIPT

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III 122 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SENIN www.koranmadura.com0328-6770024

DENPASAR-Loyalis Anas Urbaningrum, Gede

Pasek Suardika men-gaku siap menantang Susilo Bambang Yud-

hoyono (SBY) memper-ebutkan Ketua Umum

Partai Demokrat dalam kongres yang digelar

Mei 2015 mendatang.

Meskipun, nama SBY men-empati peringkat teratas dan ber-peluang terpilih secara aklamasi, namun bukan berarti tidak bisa dikalahkan. Karena itu, Pasek berharap agar proses pemilihan Ketua Umum dilakukan secara demokrasi.

“Saya tahu melawan Pak SBY tidak mudah. Ibarat melawan tembok Berlin. Tapi, ayo kita bertanding. Diadakan kongres secara demokrasi,” ujar Pasek kepada wartawan di Resto Meme Sari Jl Raya Puputan, Renon, Denpasar, Bali Minggu (21/12).

Pasek menganalogikan per-

saingannya dengan SBY ibarat tim Sepak Bola Jerman melawan Indonesia. Tim Negeri Panser itu diunggulkan akan menang. Na-mun tentu untuk membuktikan-nya, harus digelar pertandingan terlebih dahulu.

Mantan Ketua Komisi III ini mengaku keputusan untuk maju dilatarbelakangi keinginan menyelamatkan partai yang se-makin terpuruk. “Hitungannya kan jelas, Kalau dari 108 kursi menjadi 61 kursi, berhasil atau tidak? 10 tahun kita punya pres-iden dan beberapa menteri serta anggota DPR RI tidak juga punya sekretariat, berhasil atau tidak? Kemudian di dalam mengelola partai, puluhan orang di-Plt (pelaksana tugas) tanpa sebab, berhasil atau tidak?” katanya.

Kendati demikian, keingi-nannya menyelamatkan partai banyak ditentang, terutama oleh para “sengkuni” di demokrat. Saat ini, banyak karakter Seng-kuni mulai tak nyaman. “Ada banyak karakter sengkuni dan wajah-wajah ‘sengkuni’ mulai terlihat sekarang ini, Mereka

GEDE PasEk:

Banyak sEnGkuni

Di TuBuHDEmokraT

mulai tak nyaman. Jadi jangan sewot kalau saya kritis, hadapi juga den-gan gentle,” tegasnya.

Pasek mengakui saat ini ada tiga kekuatan besar di tubuh Demokrat yakni, kubu Cikeas, Kubu Duren Sawit

dan Marzuki Alie. Jika situasinya seperti ini, di

mana seluruh DPD dan DPC pendukungnya dipe-

cati, Pasek mengaku pe-luangnya semakin tipis. “Saya tahu peluang saya kecil. Saya tidak takut. Kalau berba-sis surat bermaterai itu, selesai sudah ini kongres. Sudah ada pemenangnya se-belum bertanding,” bebernya.

D i k a t a k a n Pasek, Edhie Baskoro

Yudhoyono alias Ibas berupaya mem-

buat Kongres Partai Demokrat aklamasi. “Ada

surat pernyataan bermaterai yang sudah digalang. Mereka yang su-dah menandatangani, Bali, Sumat-era Selatan, Jawa Tengah dan ada beberapa lagi. Mereka menyatakan dukungan ke Ibas. Artinya Ibas membuat aklamasi,” kata Kandidat Ketua Umum Partai Demokrat,ini.

“Saya ingin dilakukan secara fair, mereka (Ketua DPD dan PDC yang dipecat (di-PLT-kan) dikem-balikan, saya yakin menang tipis. Mereka itu pendukung AU. Mari kita bertarung secara fair,” papar Pasek.

Menurut Pasek, Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan dan Ibas lah yang mestinya dipe-cat, bukan para ketua DPD dan DPC tersebut. “Ngapain mecatin orang. Mereka yang lebih layak dipecat, Syarief dan Ibas itu tidak lahir setelah KLB,” papar dia.

Pun dirinya menegaskan bah-wa, apa yang dilakukannya tidak dalam kerangka melawan SBY. “Ini saya lakukan bukan semata melawan SBY. Saya ingin melu-ruskan hal tak benar. Intinya ada-lah saya ingin bangun demokrasi. Partai ini perlu perubahan,” tegasnya. =Gam

I Wayan Gede Pasek SuardikaLahir 21 Juli 1969, adalah seorang politisi

dan advokat asal Indonesia. Ia terpilih menjadi anggota DPD RI untuk periode 2014-2019.

Sebelumnya, Pasek terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014 dari fraksi Partai Demokrat.

PROFIL PARTAI DEMOKRATBerdiri: 9 September 2001

Deklarasi: 17 Oktober 2002

PARA KETUA UMUM:

SubuR buDhISAnTOSO (10 September 2001–23 Mei 2005)

hADI uTOMO (23 Mei 2005–23 Mei 2010)

AnAS uRbAnInGRuM (23 Mei 2010–23 Februari 2013)

SuSILO bAMbAnG YuDhOYOnO(30 Maret 2013–sekarang)

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III 4 Nasional

Pekan lalu, dunia dikejutkan tiga tragedi kemanu-sian. Pertama, di Yaman, bom mobil meledak menyebab-kan 31 nyawa melayang, 20 di antaranya anak-anak se-kolah. Lalu di Pakistan, serbuan Taliban menyebabkan 126 anak melayang nyawanya. Terakhir penyanderaan di Sydney.

Di luar penyanderaan siswa yang terjadi di Gresik, se-mua peristiwa kemanusiaan itu bernuansa agama. Paling tidak terkait kekuatan politik berlatar belakang agama. Ajaran suci itu menjadi semacam legitimasi atau pembe-naran; titik tolak berbagai tidak kekerasan. Seakan tin-dakan kekerasan itu merupakan perintah agama.

Secara faktual agama di sini sudah mengalami per-geseran makna. Semangat diturunkan agama untuk memberikan rahmat pada alam semesta, menyelamat-kan kemanusian pada tataran riil terwujud sebaliknya: menciptakan tragedi kemanusiaan.

Yang mengemuka bukan lagi semangat subtansi agama tetapi kepentingan kekuasaan atau politik. Aga-ma praktis hanya sekedar menjadi tempelan, legitimasi atau pembenaran. Bisa dipahami jika dalam konteks ber-bagai tindak kekerasan itu ada ungkapan ekstrem bahwa agama dimanipulasi. Ajaran suci agama diselewengkan; jauh dari tujuannya.

Di dunia ini tidak ajaran agama yang membenarkan tindakan kekerasan apalagi pembunuhan dengan cara-cara tidak sportif. Apalagi menjadikan anak-anak sekolah sebagai sasaran pembantaian. Sangat jelas, kontradiktif dengan ajaran agama apapun di dunia ini.

Kontradiktif ekstrem ini selayaknya menjadi perhatian siapapun, terutama kalan-gan elite agamawan agar tak terpancing seakan kekerasan yang terjadi mewakili sebuah agama. Bahwa berbagai tindak kekerasan mengerikan itu bu-kanlah perwujudan riil ajaran agama apapun di dunia. Yang terjadi tak lebih merupakan pengatasnamaan agama yang dilakukan segelintir penganut agama. Ekspresi riil mereka

jauh dari nilai agama. Mereka sepenuhnya sebenarnya lebih menunjukkan ekspansi perluasaan kekuasaan dan sepenuhnya bermuatan kepentingan sempit.

Kepentingan politik. Itulah titik tolak kekerasan yang merebak jika dirumuskan secara sederhana. Dan tentu saja, melihat cara ekspresi politik yang diperlihatkan sangat jelas bukanlah perilaku politik bermoral berbasis nilai-nilai kemanusiaan. Yang ada adalah politik barbar-ian. Politik yang sangat lekat kekerasan dan menjadikan tindak kekerasan sebagai alat perjuangan politik.

Anatomi politik yang membenarkan segala cara itu karenanya harus disikapi arif serta respon aktif para pe-muka dan penganut sebagian besar agama di seluruh dunia. Perlu dibangun kebersamaan para pemuka dan penganut agama untuk melawan tindakan kekerasan itu. Bahwa kekerasan mengatasnamakan agama adalah kebohongan besar yang justru mengotori ajaran agama.

Siapapun yang melakukan tindakan kekerasan, apal-agi sampai membantai sesama; menciptakan permu-suhan dan kebencian antar ummat agama sebenarnya telah melangkah jauh, kontradiktif dengan ajaran agama apapun di dunia ini. Tuhan menurunkan agama untuk manusia; agar manusia berbuat baik antar sesama bukan mendorong permusuhan antar manusia. Agama turun untuk menyelamatkan nilai kemanusiaan, bukan untuk menghancurkannya.

Tuhan melalui agama ingin membagi semangat kasih sayang, cinta dan perdamaian agar manusia hidup damai di bumi ini. Agar manusia menebarkan rahmatan lil ala-min bukan teror kekerasan yang menghancurkan nilai kemanusiaan=

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III 2

Agama turun untuk menyelamatkan

nilai kemanusiaan, bukan untuk meng-

hancurkannya.

DamaiOleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI, asal Madura Waspada, Januari Puncak Bencana

PEMBANGUNAN TANGGUL. Sejumlah anggota TNI melakukan proses pembangunan tanggul jalan darurat di lokasi longsor Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (20/12). Pembangunan tanggul jalan yang ambrol tersebut untuk menyambung kembali jalur utama Banjarnegara-Pekalongan-Wonosobo yang putus diterjang longsor.

“Ini sesuai pola kejadian ben-cana di Indonesia. Di Tanah Air, 90% bencana merupakan bencana hidro-meteorologi yang terdiri dari banjir, longsor, puting beliung, kekeringan, cuaca ekstrem, dan kebakaran hu-tan,” ujar Kepala Pusat Data Infor-masi dan Humas Badan Nasional

Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis-nya, Minggu (21/12).

Bencana hidrometeorologi ber-korelasi positif dengan pola curah hujan. Sebagian besar wilayah Indo-nesia mengalami puncak hujan pada Januari. Selama Desember-Maret, hujan akan tinggi sehingga pada bulan ini banyak banjir, longsor dan puting beliung.

Di Indonesia, rata-rata kejadian bencana 1.295 kejadian per tahun-nya. Tiga daerah paling banyak di-landa bencana adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur karena penduduknya padat di daerah ini.

Bencana hidrometeorologi tidak terjadi tiba-tiba tetapi akumulasi dan interaksi dari berbagai faktor, seperti sosial, ekonomi, degradasi lingkungan, urbanisasi, kemiskinan, tata ruang, dan lainnya. Misal, banjir yang saat ini menggenangi daerah Dayeuhkolot, Baleendah, dan lain-nya di Bandung Selatan.

Banjir serupa pernah terjadi se-jak 1931 karena wilayah tersebut adalah Cekungan Bandung yang sep-erti mangkok di DAS Citarum.

Banjir seperti ini juga pernah terjadi pada 19 Februari 2014 di tempat tersebut. Hal yang sama juga terjadi di banjir Bojonegoro, Tuban, Gresik, Cilacap, dan daerah lainnya yang mengalami banjir saat ini. "Ber-tambahnya penduduk yang akhirnya tinggal di daerah rawan bencana ada-lah konsekuensi dari lemahnya im-plementasi tata ruang dan penegakan hukum," kata Sutopo sembari menam-bahkan kawasan industri dibangun pada daerah-daerah rawan bencana.

Menurut Sutopo, banjir dan longsor sebenarnya dapat dikurangi risikonya. Sebab, sudah diketahui kapan, dimana, dan apa yang harus dilakukan. "Kunci utama itu semua adalah mitigasi struktural dan non-structural komprehensif, penataan ruang, dan penegakan hukum,” pungkasnya. =GAM/ABD

JakaRTa-Masyarakat Indonesia diminta menin-gkatkan kewaspadaan dan selalu bersiap menganti-sipasi bencana, terutama memasuki tahun baru 2015. Pasalnya, Januari merupakan puncak ke-jadian bencana. Wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur termasuk dalam daftar potensi pal-ing rawan.

Kepala BNPB: Ini Sesuai Pola Bencana di Indonesia

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511| TAHUN III 3PROBOLINGGO SENIN 22 DESEMBER 2014

No. 0511 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

Minggu (21/12) pagi pukul 10.27 WIT, dua kapal berbend-era asing, yaitu KM Century 4/PNG-051 dan KM Century 7/PNG-069 ditenggelamkan oleh anggota Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX Ambon, di pe-rairan Teluk Ambon, Maluku. Kedua kapal asing berbendera

Papua Nugini (PNG) itu terbukti telah mencuri ikan di perairan Arafura. “(Penenggelaman ka-pal) Dibakar dengan diledakkan, sama saja seperti yang sebelum-sebelumnya,” kata Kadispen Lantamal IX Ambon Mayor Laut Eko Budimansyah, di Ambon, Minggu (21/12).

Penenggelaman dua kapal pencuri ikan itu disaksikan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Agus Sutoto, Panglima Komando Armada Kawasan Timur (Pangar-matim), Laksda TNI Arie Henri-ycus Sembiring Meliala, Wakapus-pen TNI Laksma FX Agus Susilo, Kadispenal Laksma Mahanan Si-morangkir, dan juga Danlantamal IX Laksma TNI Aru Sukmono.

Saat ditangkap, dua perahu

asing dengan bobot 200 GT dan 250 GT ini mengangkut 72 ABK berkewarganegaraan Thailand dan Kamboja serta tujuh WNI. Dalam rilis foto yang dikirim oleh Kadispenum Puspen TNI, Kolo-nel Inf Bernardus Robert, kapal dimaksud tampak seperti perahu tongkang.

Kedua kapal ini sebelumnya ditangkap KRI Abdul Halim Per-dana Kusuma 355 bersama enam kapal lainnya tiga pekan lalu saat sedang melakukan aktivitas pen-curian ikan secara ilegal di per-airan Indonesia, tepatnya di Laut Arafura.

Pangarmatim mengata-kan, penenggelaman dua kapal tersebut merupakan tindakan tegas yang diambil pemerin-

tah Indonesia untuk menjaga kedaulatan maritim Republik Indonesia. Penenggelaman dua kapal itu juga dilakukan ber-dasarkan penetapan Pengadilan Negeri Ambon nomor 01/Pid.Prkn/2014/PN.Ambon tertang-gal 18 Desember 2014. “Tinda-kan penenggelaman dua kapal ini dilakukan untuk menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia tegas dan tidak main-main ter-hadap kapal asing yang mencuri ikan secara illegal di perairan indonesia,” kata Pangarmatim.

Saat ini, di Maluku baru dua kapal pencuri ikan yang ditenggelamkan sedangkan se-jumlah kapal lain yang ditangkap masih dalam proses hukum. “Ka-pal lainnya yang ikut ditangkap

saat ini masih dalam proses hu-kum,” tegas Laksda TNI Arie

Meski kedua kapal yang ditenggelamkan itu berbendera PNG, namun kapal yang masing-masing mencuri 200 ton dan 43 ton ikan campur itu memiliki awal kapal berkewarganegaraan Thailand dan Kamboja.

KIA Century 4 dinakhodai Thanapom Pamnisti dengan membawa 55 orang Anak Buah Kapal (ABK), masing-masing 28 orang berkebangsaan Thailand, dan 17 orang berkebangsaan Kamboja.

Adapun KIA Century 7 di-nakhodari oleh Thong Ma Lapho, dengan membawa 17 ABK berke-warganegaraan Thailand.

=GAM

Curi Ikan di IndonesiaTNI AL Kembali Tenggelamkan 2 Kapal Asing

AMBON-Pemerintah kembali berupaya men-unjukkan keseriusannya dalam mengamankan perairan Indonesia. Sete-lah menenggelamkan 3 (tiga) kapal asing ber-bendera Vietnam di Pu-lau Anambas, Kepulauan Riau (Kepri) beberapa waktu lalu, pemerintah kembali menunjukkan keseriusannya dalam mengamankan wilayah perairan Indonesia dari para pencuri ikan.

TENGGELAMKAN KAPAL IKAN ASING. Dua kapal ikan ilegal berbendera Papua Nugini meledak dan mengeluarkan api ketika ditenggelamkan personel Lantamal IX Ambon di Perairan Teluk Ambon, Maluku, Minggu (21/12). Kedua kapal tersebut yaitu KM Century 4 (200 GT) dan KM Century 7 (250 GT) ditangkap saat mencuri ikan di Laut Arafura dengan 45 ABK warga Thailand dan 17 ABK warga Kamboja.

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III4 Nasional

Namun, politisi Partai Golkar versi Munas Bali Bambang Soe-satyo menegaskan partai berlam-bang pohon beringin itu tak akan karam dan tumbang meski dilan-da cobaan berat sekalipun. “Per-cayalah, Beringin tidak akan tum-bang meski diserang dari delapan penjuru angin. Akarnya terlampau kuat. Dan sudah teruji. Apa yang terjadi hari-hari ini pada Golkar, belum ada apa-apanya diband-ingkan saat awal reformasi,” ujar pria yang akrab disapa Bamsoet di di Jakarta, Minggu (21/12).

Bambang menceritakan kembali kondisi Golkar pada masa reformasi yang mengguncang hingga ke akar Partai Golkar. Demonstrasi tiada henti dan terjadi tuntutan untuk membubarkan Golkar di hampir se-

luruh wilayah di tanah air. Namun, Partai Golkar tetap kokoh berdiri mampu bertahan meski keberadaan-nya kala itu benar-benar ditentang oleh publik. “Ketika itu banyak kan-tor Golkar dibakar, para kader diburu bahkan ditelanjangi, dihina dan di-caci maki. Demo tak henti-henti, di mana-mana menuntut pembubaran Partai Golkar. Lalu, apakah Golkar terpuruk? Tidak! Golkar malah ber-hasil memenangkan pemilu ketika itu,” tambahnya.

Menurut Bamsoet, perpeca-han di internal Golkar dikare-nakan nafsu untuk mendapat jabatan di pemerintahan Jokowi-JK. Oleh karena itu, pilihan Golkar menjadi oposisi dianggap tepat.

Kubu yang ingin Golkar di luar pemerintahan, lanjut Bamsoet,

lebih berpikir jauh ke depan dan tidak peduli dengan kursi men-teri. Mereka meyakini, dengan di luar pemerintahan, Golkar justru lebih memiliki masa depan sep-erti jalan yang pernah ditempuh PDI Perjuangan saat menjadi oposisi selama 10 tahun. “Publik bahkan menilai, terbelah duanya Golkar saat ini karena ada elite partai yang masih bermimpi jadi menteri,” terangnya.

Sebelumnya Lingkaran Sur-vei Indonesia (LSI) mengatakan kisruh yang kini terjadi di tubuh Partai Golkar, jika tidak cepat dis-elesaikan, niscaya membawa ke-hancuran.

“Jika islah tak terjadi akan be-rakhir buruk bagi Partai Golkar,” kata peneliti LSI Ardian Sopa be-berapa waktu lalu.

Dualisme kepemimpinan di Golkar harus cepat diakhiri. Gol-kar kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical) harus cepat berbaikan. “Ketika terus berlan-jut dan berkepanjangan, Ical dan Agung hanya akan memperebut kapal karam,” terang Ardian.

=GAM/ABD

Golkar Tidak Bakalan KaramLSI: Jika Islah Tak Terjadi Berakhir Buruk JAKARTA-Konflik dualisme kepengurusan Partai Golon-gan Karya (Golkar) masih terus berlanjut. Proses islah atau jalan damai nampak semakin sulit direalisasikan. Runyamnya situasi internal partai titisan Orde Baru ini dikhawatirkan bisa membuat elektabilitas terjungkal ke titik nadir dan turun pamor dari partai atas menjadi partai menengah.

JAKARTA-Lembaga riset Cyrus Network kembali meri-lis hasil survei politik men-gevaluasi kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan basis penila-ian berdasarkan dukungan publik. Hasil riset menunjukkan dukungan masyarakat terha-dap pemerintahan Jokowi-JK masih kuat meskipun keduanya menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Baik pendukung Jokowi mau-pun rivalnya, Prabowo Subianto masih memiliki keyakinan terha-dap pemerintahan saat ini. “Se-banyak 70 persen responden yakin bahwa pemerintahan Jokowi-JK akan membawa perbaikan dan kesejahteraan bagi Indonesia, padahal 57 persen dari responden menyatakan menolak kebijakan pemerintah menaikan harga BBM,” kata CEO Cyrus Network Hasan Nasbi dalam siaran pers yang diterima, Minggu (21/12).

Survei ini dilakukan dari tanggal 1 hingga 7 November 2014 terhadap 1.220 responden yang tersebar di 33 provinsi. Re-sponden dalam survei ini ada-lah penduduk Indonesia yang berumur minimal 17 tahun dan sudah menikah.

Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawan-cara tatap muka dengan para responden. Adapun tingkat kepercaayaan dalam survei ini sebesar 95 persen dan batas kesalahan (margin of error) lebih kurang 3,1 persen.

Meskipun masih didukung masyarakat, survei Cyrus men-unjukkan adanya penurunan angka elektabilitas pasangan Jokowi-Kalla jika dibandingkan ketika masa pemilihan umum. “Berdasarkan survei, ada 54 persen responden yang men-gaku menjadi pemilih Jokowi-JK dalam pilpres lalu, namun apabila pemilihan presiden dilakukan lagi hari ini dengan calon yang sama, presentase pemilih Jokowi-JK hanya turun sekitar 2%,” katanya.

Namun demikian, dia mengingatkan agar pemerin-tahan Jokowi-Kalla harus tetap berhati-hati. Sebab, presentasi masyarakat yang tidak memilih Jokowi-JK cukup besar dan cenderung bersikap jauh lebih kritis dalam menanggapi kebi-jakan pemerintah.

Sikap kritis masyarakat ini juga ditunjukkan dengan besarnya angka survei yang menyatakan bahwa Jokowi dipengaruhi sejumlah tokoh seperti Megawati Soekarnopu-tri, Jusuf Kalla, dan Surya Paloh

dalam menyusun kabinet dan mengambil kebijakan.

Sebanyak 83 persen re-sponden menyatakan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri punya pengaruh terhadap Jokowi dalam menen-tukan kabinet dan kebijakan-nya. Kendati demikian, kata dia, sebagian besar masyarakat masih menilai positif dan wajar adanya pengaruh para tokoh tersebut. “Sebanyak 68 persen responden menyatakan tidak setuju jika dikatakan Jokowi adalah presiden boneka, yang menyetujui perny-ataan Jokowi presiden boneka hanya 21,8 persen, sisanya 10,2 persen menyatakan tidak tahu,” ucapnya.

Dikenal PublikSementara itu, terkait dengan

performance Kabinet Kerja, dari 34 menteri, hanya empat di anta-ranya yang dikenal dan menda-patkan perhatian publik. Meski begitu, tidak semua menteri yang sebelumnya tak dikenal dianggap berkinerja tidak baik.

Hasan membeberkan dari 35 persen responden yang mem-berikan penilaian, sebagian besar menganggap Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti sebagai menteri paling menjanjikan dilihat dari dari sisi kinerja. “Hanya 6 pers-en responden yang meragukan kinerjanya. Padahal namanya baru dikenal menjelang pelanti-kan sebagai menteri,” katanya.

Sementara menteri yang mendapatkan perhatian ter-banyak kedua, yaitu Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, sebanyak 22 persen.

Selain itu, dua menteri lainnya yang cukup mendapat perhatian dari publik adalah Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Kebu-dayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan.

=GAM/ABD

BAHAN BAKAR MINYAK NAIK

Survei Cyrus: Dukungan Publik ke Jokowi-JK Masih Tinggi

Survei ini dilakukan dari tanggal satu hingga 7

November 2014 terhadap 1.220 responden yang tersebar di 33 provinsi.

Responden dalam survei ini adalah penduduk Indo-nesia yang berumur mini-mal 17 tahun dan sudah

menikah.

PUNCAK HARI KESETIAKAWANAN SOSIAL NASIONAL. Sejumlah penari menampilkan tarian kolosal dalam Puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2014 di eks-Arena MTQ Jambi, Sabtu (20/12). Sejumlah kegiatan mewar-nai puncak acara yang resmi dibuka Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus itu, di antaranya Jambi Emas Expo, deklarasi Gerakan Revolusi Mental, Penyerahan penghargaan Satyalancana Karya Satya dan Satyalancana Kebaktian Sosial.

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511| TAHUN III 5LINTAS NUSANTARA Lintas JatimPROBOLINGGO SENIN 22 DESEMBER 2014

No. 0511 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

Salah satu solusi yang ditem-puh adalah mewajibkan seluruh transaksi yang ada di Indonesia agar tidak menggunakan mata uang negara Paman Sam itu. “Perlakukan rupiah sebagai raja di negeri sendiri. Kita harus bang-ga menggunakan rupiah. Jangan hal buruk terus yang digaung-kan soal rupiah,” ungkap penga-mat ekonomi Suharso Monoarfa dalam diskusi terbuka di Jakarta, Sabtu (20/12).

Dia menjelaskan, saat ini pen-gawasan dan dorongan pemer-intah terhadap penggunaan ru-

piah di Tanah Air masih terbilang lemah. Para pengusaha di Indo-nesia saat ini masih menghitung biaya produksinya dengan dollar AS atau euro.

Perusahaan penerbangan dan bisnis perhotelan di sejum-lah wilayah di Tanah Air juga masih menggunakan dollar AS dalam setiap transaksinya. “Saya ingin imbau Garuda Indonesia, kalau buat tarif perjalanan ke luar negeri itu jangan menggu-nakan dollar AS. Harusnya pa-kai rupiah. Itu yang penting,” tegasnya.

Suharso juga meminta pemerintah untuk mengemba-likan tarif inap di sejumlah hotel di beberapa wilayah tujuan wisa-ta , agar kembali menggunakan rupiah. Pemerintah bisa memu-lainya pengetatan penggunaan rupiah tersebut di wilayah Bali dan Lombok. Sebab menurutnya, jika hal tersebut dilakukan da-pat mendongkrak mata uang dalam negeri. “Aksi cinta rupiah itu harus didorong dengan satu aturan. Itu wilayah pemerintah daerah yang harus ambil insi-atif. Kalau mau memerdekakan rupiah harus dimulai dengan transaksi-transaksi mata uang rupiah,” katanya.

Berikutnya adalah menghen-tikan pengunaan dollar AS untuk transaksi pembayaran dalam ber-

bagai kontrak di sektor ketenagal-istrikan. Seluruh perhitungan bi-aya dalam kontrak tersebut harus menggunakan rupiah dan bukan dollar AS seperti sekarang.

Dia juga mencontohkan pemerintah Thailand yang setia menggunakan baht dan mengharuskan turis asing menukar mata uangnya dengan baht. Begitu pula yang terjadi di Filipina.

Senada dengan Suharsa, Di-rektur The Currency Management Board yang juga pengamat pasar uang Farial Anwar menyarankan pemerintah meminta Warga Ne-gara Asing (WNA) untuk meng-gunakan mata uang rupiah seba-gai alat tukar. “Mereka bebas mau membawa mata uang apa pun, tapi saat di Indonesia paksa mere-

ka menukarkan uangnya ke rupi-ah,” ujar Farial kepada wartawan di Jakarta Pusat, Sabtu (20/12).

Menurut Farial, penggunaan mata uang asing sebagai alat tu-kar di Indonesia justru memberi-kan sentimen negatif terhadap posisi rupiah.

Farial mengatakan, pemer-intah jangan lagi mengabaikan penggunaan mata uang asing sebagai alat tukar di Indonesia. Seharusnya pemerintah men-jalankan Undang-Undang No-mor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. “Kalau transaksi ekspor ya wajar saja pakai mata uang asing. Tapi bisa-bisanya di dalam negeri tidak pakai Rupiah. Law enforce-ment (penegakkan hukum) juga tidak jalan,” kata Farial.

=GAM

Hentikan Transaksi DollarRupiah Harus Jadi Raja di IndonesiaJAKARTA-Kondisi pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) seharusnya bisa menjadi momen-tum bagi pemerintah untuk membangkitkan kembali kecintaan masyarakat terhadap mata uang Garuda.

WORKSHOP KEMANDIRIAN UNTUK DIFABEL. EVP Corporate Secretary & Communication Mandiri Sekuritas Febriati Nadira (kedua kanan) bersama Kepala Kantor Cabang Mandiri Sekuritas Jawa Ten-gah & DI Yogyakarta Widodo (kedua kiri) serta Kepala Kantor Perwakilan BEI untuk Yogyakarta Irfan Noor Riza (kiri) mendampingi perwakilan peserta Komunitas Difabel Talenta Surakarta di sela Workshop Kemandirian Keuangan untuk Kelompok Difabel di Gelanggang Remaja Bung Karno, Solo, Jawa Tengah, Minggu (21/12). Workshop yang diikuti lebih dari 100 peserta itu merupakan bagian dari upaya peningkatan kemandirian ekonomi bagi warga difabel di Solo, sekaligus partisipasi industri pasar modal Indonesia di Hari Disabilitas Dunia.

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III6 Ekonomi

Uangnya banyak sampai Rp 5 juta. Saya lihat ke lapangan, ban-yak yang tidak tahu bagaimana uangnya disimpan melalui bank, karena ada ketakutan, persyara-tannya ribet. Ini yang harus dicari solusinya,” ujar Menteri Koor-dinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dalam acara Pasar Keuangan Rakyat (PKR) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (20/12).

Cerita Puan tersebut didapat saat melakukan kunjungan kerja ke beberapa wilayah di Indonesia. Untuk itu, dia meminta dengan diselenggarakannya PKR dapat mengedukasi ibu-ibu untuk mulai menyimpan uang di bank.

Menurut Puan, para peda-gang tersebut sangat takut me-naruh uangnya di bank lanta-ran prosesnya sangat sulit dan banyak pertanyaan yang susah dijawab.”Kenapa enggak taruh di bank? Jawaban dia, enggak ada bapak A dan bapak B. Ternyata itu rentainer, dia itu enggak ribet karena langsung mendatangi,” je-lasnya.

Untuk itu, dia meminta Lem-baga Jasa Keuangan (LJK) men-ingkatkan akses perbankan ke daerah-daerah sehingga mampu

melayani masyarakat kecil. “Jadi bukan dia yang kunjungi per-bankan, tapi kita harus kunjungi mereka,” ujarnya.

LJK, kata Puan, harus mem-persiapkan diri dalam persaingan global ini. Tantangannya, harus bisa menjangkau daerah-daerah terpencil di Indonesia dalam mengatasi masalah keuangan. “Lembaga keuangan harus siap bersaing secara global dan me-nyediakan kawasan mana yang potensial ekonominya,” tuturnya.

Berdasarkan Survei Nasion-al Literasi Keuangan OJK 2013, tingkat pengetahuan keuangan (literasi keuangan) sebesar 21,84 persen atau baru sekitar seperli-ma penduduk Indonesia yang me-miliki kategori well literate atau melek keuangan.

Sedangkan, tingkat inklusi keuangan sebesar 59,74 persen yang notabene masih didominasi oleh penggunaan produk dan jasa keuangan sektor perbankan sebe-sar 57,28 persen, diikuti Asuransi 11,81 persen, Pembiayaan 6,33 persen, Pegadaian 5,04 persen, Dana Pensiun 1,53 persen dan Pasar Modal 0,11 persen.

Ketua Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan PKR terse-but bertujuan untuk meningkat-kan literasi keuangan masyarakat dengan memperkenalkan industri jasa keuangan beserta produk dan jasa keuangan, khususnya untuk masyarakat menengah ke bawah. Selain itu juga untuk memper-luas akses masyarakat (financial inclusion) terhadap lembaga jasa keuangan maupun dalam meng-gunakan produk dan jasa keuan-gan. “Masyarakat perlu didorong untuk menggunakan produk dan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan mendukung ter-ciptanya masyarakat cerdas keuan-gan melalui pengenalan literasi keuangan sejak dini,” ujarnya.

PKR diselenggarakan oleh OJK dan diikuti oleh 244 pelaku usaha jasa keuangan dari 6 industri jasa keuangan dan lembaga/asosiasi, yang terdiri dari 70 Bank, 61 Pe-rusahaan Asuransi, 52 Perusa-haan Sekuritas termasuk Manajer Investasi, 40 Perusahaan Pembi-ayaan, 1 Dana Pensiun Lembaga Keuangan, Pegadaian, dan 19 Lembaga lainnya (Otoritas, Aso-siasi industri jasa keuangan, dan lainnya).

=GAM

Masyarakat Belum Melek KeuanganPuan: Masih Ada Pedagang Simpan Uang di Ketiak JAKARTA- Tingkat pengetahuan keuangan (literasi keuangan) masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Salah satu buktinya, banyak pedagang khususnya ibu-ibu yang lebih suka menyimpan uang di dalam kantong kresek dan diselipkan di ketiak ketimbang menabung di bank. “Ada mbok-mbok pedagang yang menyimpan uangnya di kantong kresek dan dijepit di ketiak.

JAKARTA-Perhitungan har-ga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang digunakan saat ini sudah kadaluarsa. Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Min-yak dan Gas Bumi Faisal Basri mengatakan, penentuan harga patokan BBM jenis tertentu atau subsidi tergantung pada volume penggunaan BBM bersubsidi dan selisih antara harga patokan dengan harga jual sebelum pajak. “Harga patokan didapat dari mengingat sebagian besar kilang kita tidak memiliki atau tidak mampu ron di atas 88. Maka acuan MoPS (Mean of Platts Singapore) 92 Singapura. Yang paling dekat. Untuk solar sulfur 92 juga tidak ada di pasar jadi pakai MoPS so-lar 0,25,” kata Faisal, di Jakarta, Minggu (21/12).

Faisal menambahkan, harga indeks pasar untuk premium adalah 0,9842. Angka tersebut datangnya dari harga patokan ron 88 dikali 0.8707, angka tersebut merupakan kandungan MoPS 92 di ron 88.

Untuk BBM bersubsidi, Indonesia mengubah dari ron 92 diturunkan ke 88 maka ada biaya perubahan sebesar US$ 0,5, mencampur mogas 92 dengan nafta. “Ongkosnya itu. Dikalikan 0,36 (porsi premium atau ron 88 yang diimpor pada 2007),” tuturnya.

Menurut Faisal, variabel-variabel tersebut sudah tidak riil dan tidak didasarkan

pada pembentukan harga di pasar.”Semua asumsi dan kadaluarsa. Pertama 0,36 juga ongkos blending bergerak tapi masih 0,5 US$. Pencampuran untuk hasilkan ron 88 bisa un-tuk mogas 90-92-95,” jelasnya.

Lebih lanjut dia meminta pemerintah agar memberikan informasi yang lengkap men-genai mekanisme penentuan harga patokan jenis-jenis BBM tertentu. Pasalnya, ketidakje-lasan informasi ini sangat sen-sitif yang kerap memunculkan kontroversi, baik pro-kontra kenaikan maupun besaran kenaikannya.

Walaupun tidak dipub-likasikan secara terbuka, informasi mengenai formula perhitungan harga patokan dalam menentukan subsidi BBM tertentu sebenarnya harus diketahui masyarakat. Karena itu, pemerintah harus memberi penjelasan agar masyarakat mengerti hitungan besaran subsidi. “Untuk mengurangi kontroversi di masyarakat dan menjaga kredibilitas kebijakan pemerintah, perlu dibuat for-mula penentuan harga patokan yang lebih sederhana disertai penyediaan informasi lengkap berkaitan dengan harga pato-kan. Sehingga akses informasi yang semakin luas, masyarakat dapat membandingkan harga BBM tertentu di dalam dan di luar negeri,” ungkapnya.

=GAM

BAHAN BAKAR MINYAK

Faisal: Patokan Hitungan BBM Subsidi Kadaluarsa

Ada mbok-mbok pedagang yang menyimpan uangnya di kantong kresek dan di-

jepit di ketiak

DISTRIBUSI BBM NELAYAN. Pekerja depot BBM melayani pembeli solar di Gelugur, Pulau Moro, Kepulauan Riau, Sabtu (20/12). Depot BBM itu melayani kebutuhan nelayan yang tinggal di sejumlah pulau di Kecamatan Moro dan Kecamatan Durai dengan volume penyaluran perbulan sebesar 360 ton jenis solar, 145 ton jenis premium dan 84 ton minyak tanah yang dijual dengan harga resmi Pertamina.

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III 7PROBOLINGGO SENIN 22 DESEMBER 2014

No. 0511 | TAHUN III 7Lintas JatimKORAN MADURA

DPRD: Kurang Bijaksana Surabaya Terapkan K-13

Anggota Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya Baktiono mengatakan kebijakan peme-rintah pusat menghentikan penggunaan kurikulum 2013, kemudian menerapkan kembali Kurikulum Tingkat Satuan Pen-didikan (KTSP) harus dipatuhi.

"Kengototan tidak memakai kurikulum KTSP, menunjukkan Surabaya membangkang peme-rintah," tegasnya.

Padahal menurut anggota Fraksi PDIP ini, dalam hal angga-ran , pemerintah kota menerima dana alokasi umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) serta

Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Menurutnya pemerintah kota semestinya melakukan sinkronisasi kurikulum pen-didikan, bukan sebaliknya jus-tru menunjukkan ego sektoral. "Seharusnya ada sinkronisasi, bukan malah menunjukkan ego sektoral bahwa Surabaya mam-pu," katanya.

Baktiono mengatakan dalam penerapan Kurikulum 2013 cukup banyak keluhan yang da-tang dari sekolah. Mereka me-nilai pelaksanaan kurikulum tersebut terkesan dipaksakan.

"Banyak sekolah swasta yang mengeluhkan penerapan kuriku-lum 2013," katanya.

Ia menganggap penerapan kurikulum 2013 tidak dibarengi dengan kesiapan tenaga penga-jar dan fasilitas lainnya. "Guru, fasilitas lainnya seperti buku panduan belum ada kesiapan," katanya.

Seperti halnya di Jawa Timur, lanjut dia, penolakan penghentian Kurikulum 2013 tidak hanya dilakukan oleh Di-nas Pendidikan Kota Surabaya. Sejumlah kabupaten kota di Jawa Timur juga melakukan hal yang sama.

Padahal, lanjut dia, kebijakan penghentian tersebut merupa-kan hasil evaluasi Nasional den-gan tujuan untuk pemerataan pendidikan. "Kebijakan itu untuk

pemerataan pendidikan, tidak bisa menonjolkan sendiri," jelas Baktiono.

Baktiono menilai penera-pan kurikulum 2013 dilakukan secara tergesa-gesa, menjelang akhir masa jabatan M Nuh se-bagai menteri Pendidikan Na-sional. "Semestinya ada laporan dari sekolah swasta dan negeri, bagaimana pelaksanaannya," ka-tanya.

Untuk mengetahui efektivi-tas pelaksanaan kurikulum 2013 menurut Baktiono harus ada uji publik yang dilakukan oleh lem-baga independen. Jika ada se-kolah yang berhasil menerapkan Kurikulum 2013, para guru yang terkait dijadikan percontohan untuk melakukan pelatihan pada guru lainnya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - DPRD Kota Surabaya menilai Peme-rintah Kota Surabaya kurang bijaksana jika tetap menerapkan kurikulum 2013 dalam kegiatan bela-jar mengajar di sekolah.

HARI RAYA NATAL 2014

1.200 Personel Siap Amankan Natal

SURABAYA - Sebanyak 1.200 personel dari berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pemerintah Kota Surabaya siap melakukan pengamanan perayaan Hari Raya Natal 2014.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglin-mas) Kota Surabaya Sumarno di Surabaya, Minggu menga-takan aparat yang diturunkan berasal dari sejumlah SKPD, di antaranya Bakesbanglinmas, Satpol PP, Dinas Perhubungan, pemadam kebakaran serta rumah sakit.

"Dalam pengamanan perayaan Natal, pemkot juga bekerja sama dengan aparat TNI-Polri," katanya.

Namun demikian, lanjut dia, pemerintah kota juga me-nyiagakan pamswakarsa yang ada di lingkungan RT/RW.

Untuk itu, lanjut dia, pada Selasa (23/12) pihaknya akan mengumpulkan camat, lurah dan dinas terkait di Gedung Sawunggaling untuk koordi-nasi kesiapan personel dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru dan kesiagaan perubahan cuaca.

Melalui pertemuan tersebut, lanjut dia, pihak-nya mengharapkan semua elemen yang terlibat dalam pengamanan siap melakukan tindakan kedaruratan, apabila setiap saat dibutuhkan.

Ia mengatakan pengamanan Natal dilakukan pada H-7 hingga H+7. Pengamanan tidak saja dilakukan di gereja dan semua tempat peribadatan.

"Pantauan dan pengamanan dilakukan di semua tempat peribadatan mulai Kelenteng, Masjid. Jadi tidak hanya gereja," kata Sekretaris Satkorlak Pen-anggulangan Bencana.

Ia mengatakan, untuk gereja besar yang digunakan untuk keg-iatan misa Natal, aparat pemerin-tah kota memback up penga-manan yang dilakukan aparat kepolisian. Tiap hari sekitar 250 personel Polrestabes Surabaya dan Polres Tanjung Perak yang siaga di sejumlah gereja.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

ant/reno esnir PENGEMBALIAN BUKU SEKOLAH. Sejumlah siswa sekolah menengah pertama mengembalikan buku-buku Kurikulum 2013 (K-13) kepada pihak Sekolah di SMPN 56, Jakarta Selatan, waktu lalu. Permendikbud akhirnya mempertegas kebijakan implementasi Kurikulum 2013 (K-13) secara terbatas yang menga-tur kebijakan penghentian implementasi K-13 dan pengembalian penerapan Kurikulum 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan/KTSP) sampai tahun pelajaran 2019/2020.

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III 8 Lintas Jatim

Anggaran Bantuan Parpol Rp 1,5 Miliar

Kepala Badan Kesbangpolin-mas Pemkab Bojonegoro Hanafi mengatakan kenaikan anggaran bantuan parpol 2015 tersebut dalam pelaksanaannya masih me-nunggu keputusan Kementerian Dalam Negeri.

"Meskipun sudah ditetapkan di dalam APBD 2015, tapi pelak-sanaannya harus menunggu pe-tunjuk teknis dari Kementerian Dalam Negeri," ujar dia, Minggu (21/12).

Menurut dia, kalau saja Ke-menterian Dalam Negeri tidak menyetujui kenaikan anggaran bantuan parpol 2015, maka akan kembali memanfaatkan aturan lama, yaitu besarnya bantuan par-pol tetap Rp750 juta.

"Besarnya bantuan parpol ta-hun lalu yang juga berlaku sebe-lumnya besarnya Rp1.134/suara,"

jelas dia.Tapi, katanya, kalau Kemen-

terian Dalam Negeri menyetu-jui besarnya kenaikan anggaran bantuan parpol, maka nilai ban-tuan naik menjadi Rp 1.622/su-ara.

Lebih lanjut ia menjelaskan bantuan parpol yang ditetapkan di dalam APBD 2015 sebesar Rp 1,5 miliar tersebut dibagi ber-dasarkan perolehan suara parpol yang memperoleh kursi di DPRD.

Yang jelas, menurut dia, par-pol bisa mengajukan pencairan dana parpol setelah ada persetu-juan Kementerian Dalam Negeri sebagai dasar hukumnya.

"Saya kira Januari 2015 parpol sudah bisa mengajukan pencairan bantuan parpol sepanjang dileng-kapi dengan persyaratan surat pertanggungjawaban peman-

faatan bantuan tahun lalu dan surat keputusan (SK) resmi dari induk parpol," paparnya.

Sesuai data, ia menyebutkan Partai Golkar sebagai pemenang pemilu legislatif 2014 akan me-nerima bantuan parpol terbe-sar dengan jumlah Rp 160,654 juta (99.047 suara), dan PAN Rp 150,215 juta (92.611 suara).

Partai Demokrat Rp 147,9 juta (91.186 suara), PDIP Rp132,356 juta (81.601 suara), PKB Rp 132,643 juta (81.778 suara), Partai Gerindra Rp 123,468 juta (71.621 suara), dan PPP Rp 107,180 juta (66.079 suara).

Lainnya, PKS Rp 83,002 juta (51.173 suara), Partai Nasdem Rp 66,046 juta (40.719 suara), Partai Hanura Rp 53,991 juta (33.287 su-ara), PKPI Rp 42,496 juta (26.200 suara).

"Dengan jumlah perolehan parpol yang memperoleh kursi di DPRD sebanyak 739.802 su-ara, maka jumlah bantuan parpol mencapai Rp 1,199 miliar/tahun," jelasnya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

BOJONEGORO - Anggaran bantuan partai politik (parpol) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dalam APBD 2015 ditetapkan sebesar Rp1,5 miliar pertahun, naik diband-ingkan bantuan parpol pada Pemilu Legislatif 2009 yang hanya Rp 750 juta.

DAFTAR PARPOL YANG MENERIMA BANTUAN

Rp 160,654 juta (99.047 suara)

Rp 132,643 juta (81.778 suara)

Rp 66,046 juta (40.719 suara)

Rp 53,991 juta (33.287 suara)

Rp 42,496 juta (26.200 suara)

0

Rp 123,468 juta (71.621 suara)

Rp 107,180 juta (66.079 suara)

Rp 83,002 juta (51.173 suara)

Rp 150,215 juta (92.611 suara)

Rp 147,9 juta (91.186 suara)

Rp 132,356 juta (81.601 suara)

OLAHRAGA SELAM

PB POSSI Tak Intervensi Keabsahan Atlet Jatim

SURABAYA - Pengurus Besar Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) menegaskan tak akan mengin-tervensi kasus keabsahan atlet Jawa Timur yang berlaga dan mendapat sorotan di ajang Piala Gubernur Jawa Timur 2014.

"Ini bukan wewenang pusat dan kejuaraan ini program da-erah. Kami tidak akan men-gurusinya terlalu dalam," ujar Sekretaris Jenderal PB POSSI Merari Nainggolan, ketika ditemui di sela "Fin Swimming" Piala Gubernur Jatim di Kolam Renang KONI Jatim, Jalan Ker-tajaya Indah Surabaya, Minggu (21/12).

Kasus keabsahan ini mengemuka dan menjadi sorotan, usai diprotes sejum-lah Pengcab POSSI karena terdapat tujuh atlet selam yang tampil di Pekan Olah-raga Provinsi (Porprov) 2014 Kalimantan Timur, namun diperbolehkan ambil bagian di Piala Gubernur Jatim yang diselenggarakan 20-24 De-sember.

Menurut Merira, pihaknya bukan tidak mau menyelesai-kan persoalan tersebut, tapi masih memberi kesempatan agar diselesaikan secara inter-nal, khususnya antara Pengprov Jatim dan Kaltim.

Kendati sudah mendengar adanya persoalan ini, pihak-nya mengaku tidak mendapat laporan secara resmi dan eng-gan berkomentar jika belum diselesaikan secara internal.

"Saya justru tahu dari media. Semua informasi sudah tersimpan dan laporan resmi memang belum ada," ujarnya.

Ditemui di tempat sama, Ketua Pengurus Provinsi POSSI Jawa Timur Erlangga Satria-gung mengaku sudah mendeng-ar protes dari pengcab-pengcab dan meminta keterangan resmi dari Pengprov, apakah tujuh atlet resmi tercatat sebagai atlet Kaltim.

"Kami sudah mengecek ke Pengcab POSSI tempat atlet itu bernaung, yakni Surabaya dan Sidoarjo. Hasilnya, mereka tidak pernah mengeluarkan surat mutasi," ungkapnya.

Tidak itu saja, setelah melakukan pengecekan ke bawah, pria yang juga Ketua Umum KONI Jatim tersebut menambahkan bahwa para atlet yang berlaga di Porprov Kaltim berangkat atas nama perorangan, bukan mewakili tim.

"Tapi kami juga akan mengecek ke Kaltim, apakah persyaratan di sana harus menggunakan KTP setempat atau tidak. Kalau harus beri-dentitas murni Kaltim maka keabsahan atlet dari Jatim dipertanyakan di ajang terse-but," ucapnya.

Sedangkan, terkait diperbo-lehkannya atlet-atlet tersebut berlaga di Piala Gubernur kali ini, Erlangga mengatakan tidak ada larangan selama KTP dan Kartu Keluarga murni dan ber-domisili di Jatim.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

ant/suryantoPELATIHAN MENYELAM DISABILITAS. Anggota komunitas Arek Arek Div-ing Club (A2DC) memberi pelatihan menyelam kepada penyandang cacat di kolam renang Surabaya Plaza Hotel, Jawa Timur, Sabtu (20/12). Selain untuk memasyarakatkan olahraga selam, pelatihan ini juga digelar dalam rangka memperingati Hari Penyandang Cacat Internasional (International Day of Person with Disabilities).

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Saatnya Hidupkan Ekonomi Keluarga

"Surabaya ini warganya tiga juta lebih. Semuanya butuh ma-kan, butuh sepatu, butuh jilbab. Itu peluang yang harus diambil. Makanya kita buat sendiri. Kalau kita bergantung orang lain, itu namanya kita dijajah. Kita harus jadi pemenang di kota sendiri," ujar Wali Kota Surabaya Tri Ris-maharini pada acara Anuge-rah Pahlawan Ekonomi Surabaya sekaligus perayaan Hari Ibu yang berlangsung di Taman Surya, Minggu (21/12)

Menurut dia, pihaknya meng-ajak ibu-ibu rumah tangga yang selama ini telah aktif terlibat dalam Pahlawan Ekonomi un-tuk lebih meningkatkan kualitas produknya. Sementara ibu-ibu

yang belum terlibat, didorong un-tuk segera bergabung.

Wali kota memberikan pencer-ahan kepada ratusan ibu-ibu yang hadir melalui kata-kata yang memotivasi. Dikatakan wali kota bahwa, tantangan ke depan akan semakin berat seiring diberlaku-kannya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di mana negara-negara lain di Asia Tenggara bisa masuk ke Indonesia tanpa halan-gan.

Wali kota mengatakan situasi itu harus disikapi ibu-ibu di Sura-baya dengan ikut berperan aktif sebagai penggerak roda ekonomi keluarga. "Surabaya ini warganya tiga juta lebih. Semuanya butuh makan, butuh sepatu, butuh jil-

bab. Itu peluang yang harus di-ambil. Makanya kita buat sendiri. Kalau kita bergantung orang lain, itu namanya kita dijajah. Kita harus jadi pemenang di kota sendiri," ujarnya.

Acara ini merupakan puncak dari kegiatan Pahlawan Ekonomi yang selama ini digelar Pemerin-tah Kota (Pemkot) Surabaya. Ada 240-an stan UKM perwakilan dari masing-masing kecamatan yang memajang produknya di Taman Surya.

Pemkot Surabaya sebelumnya telah melakukan road show Pahl-awan EKonomi di 31 kecamatan di Surabaya. Di setiap lokasi, ibu-ibu pelaku UKM antuasias memamer-kan kreasi produk mereka seper-ti kerajinan tangan (handycraft), makanan, minuman tradisional dan juga fashion. Jumlah pahla-wan ekonomi di Surabaya kini mencapai 4.509 ibu-ibu.

Wali kota mengatakan, jika

membandingkan kondisi seka-rang dengan empat tahun lalu, terlihat nyata beberapa ibu-ibu pahlawan ekonomi di Surabaya, kini mulai menikmati kesuksesan sebagai buah dari kerja keras mereka.

"Coba lihat, di sekitar Taman Surya penuh mobil. Ini beda ke-tika acara ini digelar empat tahun lalu. Waktu itu masih penuh an-gkot, bemo dan motor. Sekarang sudah bisa beli mobil," ujar man-tan Kepala Bappeko Surabaya ini.

Padahal, kata wali kota, du-lunya ibu-ibu pelaku UKM terse-but ibu rumah tangga biasa yang tidak memiliki skill apa-apa. Na-mun, karena adanya kemauan untuk belajar dan bekerja keras, mereka akhirnya berhasil.

"Selama ibu-ibu mau bela-jar dan bekerja keras, tidak ada yang tidak mungkin. Tuhan akan mengabulkan," ujarnya.

Kepala Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Keluarga Beren-cana (Bapemas KB) Kota Surabaya, Nanis Chairani mengatakan, se-makin banyaknya ibu-ibu kreatif pelaku UKM di Kota Surabaya, me-nandakan bahwa warga Surabaya telah siap menghadapi datangnya Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.

"Ini membuat optimisme bagi kita semua untuk menyambut MEA," ujar Nanis.

Ke depan, Nanis menyebut bahwa Pemkot Surabaya akan membuka pintu kepada sekitar 909 perempuan pekerja yang sela-ma ini telah berusaha untuk kelu-arga dengan kemampuan mereka, untuk bergabung menjadi pahla-wan ekonomi.

"Kita akan memberikan wa-wasan lebih kepada mereka se-hingga mereka bisa mendapatkan pencerahan untuk bisa mengem-bangkan profesi mereka yang sekarang," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak warga Surabaya khususnya para ibu-ibu rumah tangga untuk ikut berperan aktif menghidup-kan Ekonomi Keluarga.

ant/rudi mulyaAKSI CAP TELAPAK TANGAN IBU DAN ANAK. Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) beserta Ibunya menempelkan cap telapak tangan di atas kain putih saat peringatan Hari Ibu di Kediri, Jawa Timur, Sabtu (20/12). Aksi 10.000 cap tangan Ibu dan Anak tersebut dalam rangka memperingati Hari Ibu yang diikuti ribuan siswa SD/MI se-Kabupaten Kediri, Sebagai simbol kebersamaan dan kasih sayang Ibu kepada anaknya.

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Kacung Marijan: Budaya Jaga Indonesia dari "Buaya"

"Jadi, tugas kebudayaan adalah menjaga hilangnya huruf d dalam kata budaya agar tidak menjadi buaya," katanya saat membuka 'NU di Tahun Ke-budayaan 2014' di teras utara Gedung PWNU Jatim, Minggu (21/12) sore.

Dalam acara yang digelar oleh Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur itu, ia menjelaskan NU sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kebudayaan Nusantara, seperti peran Lesbumi.

"Bahkan, NU merupakan komunitas yang lahir dan hidup dalam kebudayaan, karena Nahdlatul Ulama adalah Islam Nusantara yang menunjukkan bahwa Islam dan kebudayaan itu tidak bertentangan, bahkan

keduanya bisa saling berkolabo-rasi," katanya.

Menurut Guru Besar Ilmu Politik Unair itu, bila kebu-dayaan menjadi "arus utama" dalam pembangunan, maka pembangunan akan semakin memiliki makna, karena ke-budayaan itu memiliki tiga dimensi.

"Tiga dimensi penting dalam kebudayaan adalah sistem nilai, ekspresi, dan materiil. Sistem nilai itu berkaitan dengan ketuhanan dan etika, sedangkan ekspresi itu berkaitan dengan bentuk seperti lukisan, tari, dan sebagainya. Untuk materiil adalah bentuk fisik seperti candi dan bangunan bersejarah," ujar-nya.

Dalam kesempatan itu, Kacung Marijan melaporkan perkembangan pembangunan

Museum Islam Nusantara di kompleks Pesantren Tebuireng, Jombang, Jatim. "Tahun ini, saya membangun 39 museum, ter-masuk Museum Islam Nusantara di Jombang itu," katanya.

Ia menargetkan Museum Islam Nusantara itu akan selesai dibangun pada akhir tahun 2015. "Insya-Allah bertepatan dengan Muktamar NU 2015 akan bisa terselesaikan," kata Kacung yang juga bertekad membangun Labo-ratorium Kebudayaan di SMA/SMK itu.

Sementara itu, Ketua PWNU Jatim KHM Hasan Mutawak-kil Alallah menyatakan NU membuka pintu lebar bagi para seniman dan budayawan untuk membuat kegiatan di kantor-kantor NU se-Jatim atau mengadakan kegiatan budaya bekerja sama dengan pengurus NU se-Jatim.

"Bagaimanapun, keberadaan Lesbumi itu penting di era globalisasi seperti sekarang ini, karena semua negara pada era ini akan menjadi limpahan budaya global, padahal budaya

itu merupakan identitas dan bukti kehebatan suatu negara," katanya.

Pengasuh Pesantren Zainul Hasan, Genggong, Probolinggo itu menyatakan ajaran Islam itu tidak memberangus budaya, bahkan Islam bisa mengaliri nilai-nilai religius pada kebu-dayaan yang tidak Islami. "Para walisongo sudah membuktikan itu," katanya.

Acara "NU di Tahun Kebu-dayaan 2014" digelar Lesbumi NU Jatim selama sepekan di Gedung PWNU Jatim, Jalan Mas-jid Al Akbar Timur 9, Surabaya, 21-27 Desember 2014 adalah workshop kaligrafi (21-22/12), pameran lukisan yang melibat-kan 19 pelukis (21-27/12) dan pembukaan (21/12).

Selain itu, diskusi budaya bersama Eros Djarot dan Acep Zamzam Noor (22/12), Pagelaran Musik Islami (22/12), diskusi sastra dan bedah puisi (23/12), penutupan dengan Musik Patrol dan pemutaran film dokumenter (27/12).

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

SURABAYA - Dirjen Kebudayaan Kemdikbud Prof Dr Kacung Marijan MA menegaskan bahwa kebudayaan penting untuk pembangunan, karena budaya-lah yang menjaga Indonesia dari "buaya" atau sikap tidak berper-ikemanusiaan.

PENGEBOMAN

Pelaku Pelemparan Bom Molotov Diburu

TULUNGAGUNG - Jajaran Ke-polisian Resor Tulungagung, Jawa Timur, masih menyelidiki insiden pelemparan bom molotov ke ru-mah salah satu warga di Desa Se-balor, Kecamatan Bandung, Ming-gu (21/12) dini hari, dan memburu pelakunya yang diduga anggota geng motor setempat.

"Kami masih selidiki berdasar barang bukti bom molotov serta keterangan saksi," kata Kapolsek Bandung, AKP Sukirno.

Namun hingga 12 jam lebih pascainsiden pelemparan rumah Yudi (39), belum satupun pelaku berhasil diidentifikasi.

Kedua saksi korban, Yudi dan istrinya, Rukini (37), mengaku tidak bisa mengenali wajah para pelaku karena kondisi gelap gulita.

"Saksi hanya mengatakan bahwa pelaku berboncengan, sep-ertinya lebih dari satu kendaraan. Mereka kabur saat korban dan is-trinya keluar rumah," lanjutnya.

Karena pelaku belum ada yang tertangkap, motif teror bom molotov tersebut juga belum bisa diketahui.

Polisi masih intensif men-gorek keterangan dari Yudi dan istrinya untuk mengetahui riway-at perselisihan atau permusuhan dengan pihak lain.

Sukirno menjelaskan, pelem-paran bom molotov terjadi pada Minggu dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB.

Saat itu, Yudi dan istrinya be-rada di dalam rumah dan sedang melihat televisi.

Tiba-tiba, papar Kapolsek, terdengar suara sepeda motor dari arah utara menuju ke sela-tan. Tak lama kemudian, korban mendengar suara botol pecah dan juga lantai terbakar dekat dengan jendela.

Yudi dan istrinya bergegas ke-luar rumah, dan melihat kaca jen-dela rumah mereka telah pecah berantakan dengan sebagian lan-tai serta tembok terbakar.

Beruntung api bisa segera dipadamkan. Tak berapa lama setelah api berhasil dipadamkan, Rukini mengatakan suara sepeda motor yang diduga ditunggangi para pelaku kembali terdengar mendekat dari arah selatan ru-mah mereka.= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK

ant/ampelsaPARADE PERAHU HIAS. Sejumlah perahu hias mengikuti pawai di Sungai Krueng Aceh, Banda Aceh, Minggu (21/12). Pawai perahu hias dengan menampil-kan keanekaragaman budaya bangsa di Sungai Krueng Aceh itu dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika dan HUT Kodam Iskandar Muda.

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511| TAHUN III 11Lintas JatimPROBOLINGGO SENIN 22 DESEMBER 2014

No. 0511 | TAHUN III 11ProbolinggoKORAN MADURA

Kepala Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Ahmad Aruman mengatakan, pihaknya memang berencana akan melakukan upaya razia untuk melakukan penerti-ban di beberapa tempat pengina-pan menjelang tahun baru.

”Karena biasanya momen ta-hun baru banyak yang merayakan, terutama hotel dan penginapan

dijadikan tempat persinggahan,” terangnya kepada wartawan, Min-ggu (21/12).

Menurutnya, upaya yang di-lakukan pihaknya untuk melaku-kan razia untuk mengantisipasi adanya perbuatan mesum yang dilakukan bukan pasangan resmi. Sebab menjalang tahun baru ban-yak warga yang merayakannya.

“Kami hanya melakukan upaya penegakan aturan tentang hal yang dinilai dilarang,” jelas Ah-mad Aruman.

Ahmad Aruman menambah-kan, tempat yang akan menjadi sasaran razia di lokasi tempat penginapan, yakni sejumlah hotel yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo. Baik yang ada di wilayah Bromo Sukapura, Sum-berasih, Tongas dan hotel yang ada di kecamatan lainnya. “Kami akan lakukan razia itu menjelang tahun baru,” katanya.

Pihaknya mengaku, upaya ra-zia tersebut dilakukan untuk me-negakkan Peraturan Daerah (Per-

da) nomor 05 tahun 2015 tentang larangan prostitusi. Sehingga wilayah Kabupaten Probolinggo bebas dari hal yang dilarang un-dang-undang dan agama. “Kami hanya pelaksana dari perda yang ada untuk ditegakkan,” tandas Ahmad Aruman.

Kalau dalam operasi itu, lan-jut Ahmad Aruman, pihaknya menemukan pasangan yang tidak sah. Maka akan segera menga-mankannya untuk diberikan pem-binaan seseuai dengan aturan. “Ini merupakan bentuk upaya penertiban dari perda tentang prostitusi.” tegasnya.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

Tempat Penginapan Bakal DiraziaPROBOLINGGO - Untuk mengantipasi dan menguragi dampak hubungan mesum di luar suami istri, pemkab Probolinggo bakal melakukan upaya razia tempat pengi-napan dan hotel yang ada di wilayahnya. Upaya itu akan dilakukan menjelang tahun baru 2015 mendatang.

BAKAL DIRAZIA. Salah satu tempat penginapan yang akan menjadi target penertiban pihak Satpol PP menjelang tahun baru.

PROBOLINGGO - Me-masuki musim penghujan tahun ini, nampaknya banyak membawa berkah bagi para nelayan. Salah satu hasil tang-gkapan untuk ikan tuna dalam minggu-minggu ini tergolong membeludak. Dengan ban-yaknya tangkapan harganya relatif turun.

Salah satu nelayan Asal Desa Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih, H. Sumar menga-takan, untuk saat ini banyak nelayan dari hasil tangaka-pannya mendapatkan ikan tuna dengan ukuran besar. Bahkan beratnya ikan tersebut dalam satu ekornya men-capai dua kilogram. “Kalau harga jual ikan tuna dipasaran memang banyak yang pem-intanya,” terangnya kepada wartawan, Minggu (21/12).

Menurutnya, dalam sehari nelayan yang ada di daer-ahnya bisa mendapatkan ikan tuna dengan ukuran besar dan jumlahnya tergolong besar. Satu hari rata-rata ikan tuna yang berhasil di dapat nelayan mencapai 3-4 ton. “Memang cuaca mendung seperti ini banyak ikan tuna yang keluar,” kata H. Sumar.

Untuk perkilogramnya, kata H.Sumar, harga ikan tuna hasil tangkapan di jual ke pedagang harganya mulai Rp 12-15 ribu. Untuk jenis harga, tergantung dari ukuran dan kwalitas ikannya. Kalau tambah besar, maka harganya cukup lumayan mahal. “Ban-yak pedagang dari Proboling-go dan luar daerah seperti Lu-majang, Jember yang menjadi pelanggannya,” tegasnya.

Nelayan lainnya asal Desa Tanjung Kecamatan Paiton, Sapuri, mengatakan, ikan tuna memang hidupnya tidak ada di perairan laut disebal pinggir. Akan tetapi ikan tersebut me-mang banyak di dapat nelayan di perairan laut tengah. “Kalau dip-inggir ikan ini tidak ada, karena berada di laut yang kedalamnya lumayan tinggi,” katanya.

Bahkan dengan banyaknya ikan tuna tersebut, harga ikan yang memiliki daging empuk ini, Harganya memang tergolong sedikit murah. Kalau musim ikan memang harganya relatif turun. Tetapi hasil tangkapan nelayan banyak. “Kalau sudah musim tangkapan, perkapal bisa men-capai 3-4 kwintal perharinnya,” tandas Sapuri.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

NELAYAN

Tangkapan Membeludak

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III12 Probolinggo Probolinggo

Uniknya, dalam lomba meri-as diikuti beberapa pria yang mewakili dari beberapa RT di lingkungan RW 5 Kelurahan Ke-bonsari Kulon. Diterik senga-tan matahari, tepatnya di Jalan KH.Ahmad Dahlan, beberapa pria itu merias masing-masing istrinya dengan menggunakan bedak, lipstik dan peralatan rias lainnya.Tentu saja lomba suami merias wajah istri itu mengun-dang gelak tawa warga yang da-tang melihat.

“Memang saya tidak biasa merias, tapi kali ini dituntut melakukan pekerjaan ini hanya ingin memeriahkan acara dalam rangkaian memperingati hari ibu. Ternyata merias istri itu asyik lho,” ujar Samin (45), salah satu warga peserta lomba, kepada wartawan, Minggu (21/12).

Dengan cekatan Samin tan-gannya mengambil perlengkapan make up untuk merias istrinya. Dengan bermodalkan kuas blush on dan bedak serta lisptik ditan-gannya, dirinya dengan semangat dan tampak sedikit grogi, merias wajah istrinya. Walhasil, riasan-nya ternyata hasilnya lumayan baik.

“Saya percaya diri saja walau hal ini baru kali pertama dilaku-kan. Seru, karena bukan hal yang umum. Biasanya memegang bolpoint, ini pegang peralatan make up untuk wanita,” jelas Samin sedikit malu dihadapan istrinya.

Sementara itu, Ketua Pani-tia Pelaksana, Sofianto, menga-takan lomba merias istri yang merupakan salah satu rangkaian menyambut hari ibu yang jatuh

tanggal 22 Desember, bertujuan untuk meningkatkan kebersa-maan antara keluarga dan juga masyarakat.

“Selain untuk menjalin silatu-rahmi antar warga, juga diharap-kan mampu menumbuhan kehar-monisan antara suami dan istri. Momen memperingati hari ibu diharapkan memberikan inspirasi untuk lebih menghormati serta menghargai kaum ibu,” katanya.

Dikatakannya, sebagai pen-damping suami, ibu-ibu diharap-kan dapat mendukung tugas-tu-gas suami sebagai kepala keluarga dan rumah tangga. ”Peran istri sebagai pendamping suami dan mengasuh anak merupakan tugas yang sangat berat namun sangat mulia,” tandas Sofianto.

Dengan adanya momen hari ini seperti lomba merias bagi is-tri, lanjut Sofianto, suami bisa semakin sayang kepada istri. “Diharapkan para perempuan lebih berperan lebih aktif lagi di masyarakat dalam menggali po-tensi masyarakat sehingga mam-pu mandiri dan cerdas,” paparnya.

=M.HISBULLAH HUDA

Sambut Hari IbuPROBOLINGGO - Rangkaian memperingati hari ibu, warga lingkungan RW 05 Kelurahan Kebonsari Kulon Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, mengadakan berbagai acara lomba. Di antaranya mengambil uang di buah kates, fashion show, dan lomba merias.

CEKATAN. Beberapa pria itu merias masing-masing istrinya dengan menggunakan bedak, lipstik, dan peralatan rias lainnya, mengundang gelak tawa warga yang datang melihat

Berbeda dengan tahun lalu, pada bulan Desember seperti saat ini para petani tambak kep-iting bakau sudah sering mel-akukan panen kepiting. Namun saat ini mereka malah belum bisa melakukan panen sama sekali.

Penyebabnya petanu ke-sulitan dalam memperoleh bibit kepiting. Dalam satu petak tambak, petani mampu men-ebar bibit kepiting hingga tiga puluh kwintal per minggu. Na-mun saat ini petani hanya bisa menebar bibit kepiting seki-tar sepuluh kilogram. Sulitnya mendapatkan bibit kepiting, disebabkan cuaca laut membu-ruk saat musim penghujan.

Salah seorang petani kepit-ing, Muhammad Roby, menga-takan dari tiga petak tambak se-

luas tiga ratus lima puluh meter persegi hanya bisa melakukan proses pembibitan dengan dua kilogram bibit kelpiting.

Hal tersebut, sangat berbeda jauh dengan tahun sebelumnya. Dirinya bisa menebar bibit kep-iting antara satu hingga tiga kwintal bibit di tiga petak tam-bak perminggunga. ”Petani ter-paksa harus mengeluarkan bi-aya ekstra. Untuk membeli bibit kepiting dari pihak nelayan,” ujarnya kepada wartawan, Min-ggu (21/12).

Menurutnya, para petani

kepiting berharap pemerintah Kabupaten Probolinggo bisa mencari solusi dari kendala yang sedang dihadapi patani tambak kepiting bakau seka-rang. “Mereka menginginkan adanya bantuan suplai bibit dari dinas terkait, agra petani kepit-ing bisa kembali melakukan bu-didaya seperti biasanya,” tandas Muhammad Roby.

=M.HISBULLAH HUDA

KESULITAN BIBIT

Petambak Kepiting ResahPROBOLINGGO – Cuaca buruk yang menlanda kawasan perairan pantai utara Probolinggo mem-buat sejumlah petani tambak kepiting bakau di Desa Kebonagung Kabu-paten Probolinggo resah. Petani kesulitan men-dapatkan bibit kepiting untuk proses pembesa-ran. Kondisi ini membuat petani tambak harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli bibit kepiting dari ne-layan.

Cuaca buruk yang men-landa kawasan perairan pantai utara Probolinggo

membuat sejumlah petani tambak kepiting bakau di Desa Kebonagung Kabu-

paten Probolinggo resah. Petani kesulitan menda-patkan bibit kepiting un-tuk proses pembesaran.

CUACA BURUK. Sejumlah petani tambak kepiting bakau Kabupaten Probolinggo resah. Karena kesulitan mendapatkan bibit kepiting untuk proses pembesaran.

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511| TAHUN III 13Probolinggo

Penggrebekan itu dilakukan Sabtu (20/12) kemarin, setelah polisi memeriksa dua teman kor-ban, yakni BD (25) dan ZL (30) dua orang warga yang ikut dalam pes-ta miras bersama dan dua orang korban tiga hari sebelumnya. Polisi mengawali penggrebekan dengan menyaru sebagai pembeli miras oplosan.

Dari toko milik Linawati (56) itu, polisi menemukan miras op-

losan yang terdiri dari sebotol bir, vodka dan minuman suplement. Seluruh ruangan di bagian bela-kang toko juga di geledah polisi, dan ditemukan 400 lebih botol miras yang dikemas dalam dos kecap.

Menurut AKP.Sumi Andana, Kasat Narkoba Polres Proboling-go Kota mengatakan seluruh mi-ras yang ditemukan di took milik Linawati kemudian dibawa polisi

untuk disita sebagai barang bukti. Sementara satu liter miras op-losan akan di uji di Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya.

‘Kami akan melakukan cek laborartorium guna memastikan kadar alcohol dan mengetahui miras tersebut, benar-benar asli atau palsu,” terangnya.

Diketahui sebelumnya, SHK (27) warga Kelurahan Sukohar-jo Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, meninggal dunia setelah menenggak miras op-losan bersama tiga orang lain-nya, termasuk SL (40) warga Ke-lurahan Wiroborang Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo yang saat ini sedang dalam perawatan di RSUD dr. Moh. SAleh karena kondisinya kritis.

Korban mengalami sesak na-fas, dan harus mendapat perawa-tan ekstra. Diduga akibat over dosis pasca melakukan pesta mi-ras pada tiga hari yang lalu. Polisi yang datang ke rumah sakit beru-saha meminta keterangan korban bersama siapa saja dan membeli dimaba oplosan tersebut.

Selain korban dalam kondi-si kritis, reakan korban lainya bernama SHK harus meregang nyawa. Korban sudah dimakam-kan di tempat pemakaman umum (TPU) pada Sabtu (20/12) pagi, pasca menggelar pesta miras op-losan bersama rekan-rekannya.

Peristiwa ini terjadi ketika empat sekawan, yakni SL, SHK, BD, ZL melakukan pesta miras di rumah susun sederhana sewa

(rusunawa) di kawasan Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Mayan-gan Kota Probolinggo.

Selanjutnya selang dua hari kemudian, masing -masing ber-nama SL dan SHK kondisinya menurun dan akhirnya nyawa SHK tak tertolong. Sedangkan SL kondisinya kritis. Sementara BD dan ZL hanya mendapat perawa-tan ringan dan sudah diperbole-hkan pulang.

Di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota sendiri, seta-hun belakangan seringkali jatuh korban jiwa disebabkan miras oplosan. Warga berharap, polisi segera marazia sejumlah warung hingga distributor miras opo-losan.

=M.HISBULLAH HUDA

Polisi Gerebek Kios JamuDiduga Tempat Menjual Oplosan, 400 Botol DiamankanPROBOLINGGO – Pasca meninggalnya seorang warga dan satu orang kritis di RSUD dr. Moh Saleh Kota Probolinggo usai pesta miras oplosan. Anggota Polsek Mayangan dan Satuan Narkoba Polres Probolinggo Kota langsung meng-grebek toko penjual miras yang berkedok toko jamu, di jalan KH. Hasan Genggong Kota Probolinggo.

DIGEREBEK. Anggota Polsek Mayangan dan Satuan Narkoba Polres Probolinggo Kota langsung menggeledah toko penjual miras yang berkedok toko jamu, di jalan KH. Hasan Genggong Kota Probolinggo.

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III14 OlahragaKORAN

MADURASENIN 22 DESEMBER 2014

No. 0511 | TAHUN III 14

BARCELONA - Pelatih dan para pemain Barcelona bisa menikmati liburan natal dan tahun baru dengan tenang, nyaman, serta penuh senyum setelah menang telak 5-0 atas Cordoba dalam lanjutan La Liga Spanyol, Sabtu (21/12) malam WIB di Camp Nou. Kelima gol El Barca dicetak oleh Pedro Rodri-guez, Luis Suarez, Gerard Pique, dan dua gol dari Lionel Messi.

Tambahan tiga poin ini mendekatkan Barca dengan Real Madrid di papan klasemen La Liga. Barca kini menempati posisi kedua dengan 38 poin dari 16 pertandingan, terpaut satu poin dari Madrid. Tapi, Madrid baru bermain 15 kali alias masih

unggul satu pertandingan dari Barcelona.

Enrique pun menyambut kemenangan dan kondisi ini dengan gembira. “Kami tak perlu melukai diri sendiri atau menyalahkan diri sendiri hanya karena kami tertinggal empat poin di belakang Madrid jika mereka memenangi laga mere-ka. Saya tak melihat hal apapun yang negatif atau sesuatu yang harus saya khawatirkan,” kata Enrique di situs resmi klub.

Dia menambahkan, “Libur akan bagus untuk kami. Kami akan kembali dengan baterai yang telah terisi ulang. Kami akan bertarung di tiga kompetisi berbeda, jadi sudah banyak yang

LA LIGA

Barca Menang Telak, Pemain Libur Natal dengan Tenang

MENANG. Penyerang tengah Barcelona Luis Suarez merayakan gol kedua timnya bersama Pedro Rodriguez pada laga antara Barcelona melawan Cordoba di Camp Nou, Sabtu (20/12) malam. Barcelona menggulung tamunya lima gol tanpa balas.

menanti kami,” imbuhnya.Hal senada diungkapkan ge-

landang Andres Iniesta. Menurut dia, hasil ini membuat mereka bisa menjalani libur Natal dan tahun baru dengan tenang. Ter-istimewa, dia merasa laga karena cedera betis yang membekap dia pada akhir Oktober sudah benar-benar pulih. Kendati Iniesta tidak bikin gol pada laga tersebut.

“Misi sudah tercapai. Seka-rang saya akan berlibur beberapa hari bersama keluarga, tapi saya tak akan berhenti memikirkan La Liga. Saya siap bertarung kem-bali. Idenya adalah menjaga poin tinggi ini hingga sisa muism, so semuanya bisa terlihat oke,” jelas Iniesta. =ESPN/CAROL AJI

Tampil dengan tim utamanya, Madrid langsung menekan sejak awal pertandingan dan menguasai jalannya pertandingan. Baru lima menit pertandingan berjalan, juara Liga Champions Eropa 2014 terse-but mendapatkan peluang lewat Cristiano Ronaldo. Namun, tendan-gan Ronaldo masih bisa diamankan oleh kiper San Lorenzo, Sebastian Torrico. Pada menit ke-18, Ronaldo kembali mendapatkan peluang, na-mun lagi-lagi tidak membuahkan hasil setelah tendangannya masih bisa diblok kiper San Lorenzo.

San Lorenzo berusaha keluar dari tekanan. Namun, mereka kesulitan melepas tembakan ke gawang. Sampai setengah jam pertandingan berjalan, belum ada satu pun tendangan yang diarahkan ke gawang Iker Casil-las. Sebaliknya, Madrid kembali mendapatkan peluang lewat Ka-rim Benzema pada menit ke-30. Tetapi, tendangannya juga masih bisa diamankan oleh Torrico.

Madrid melakukan serangan dari sayap untuk menembus per-tahanan San Lorenzo. Namun, be-berapa kali upaya anak-anak asuh Carlo Ancelotti ini belum juga membuahkan hasil, ternasuk pe-luang yang didapat Marcelo pada menit ke-34. Tendangan pemain Brasil ini masih melebar.

Madrid baru bisa mencetak gol pada menit ke-37 melalui sundulan Sergio Ramos. Berawal dari tendangan Gareth Bale yang dihalau Torrico, Madrid menda-patkan sepak pojok. Dari sepak pojok inilah mereka membuka ke-unggulan. Sepak pojok yang diek-sekusi oleh Toni Kroos melam-

bung ke dalam kotak penalti dan disambut dengan sundulan oleh Sergio Ramos. Madrid pun ung-gul 1-0. Ini adalah gol kedua Ra-mos pada turnamen ini. Pada laga semifinal, bek Timnas Spanyol ini juga mencetak satu dari emapt gol Madrid ke gawang Cruz Azul.

San Lorenzo kemudian men-dapatkan peluang pada menit ke-44 lewat Walter Kannemann menyambut sebuah tendangan bebas dengan sundulan, sayang bola masih melebar. Babak per-tama pun berakhir tidak lama setelahnya dengan kedudukan 1-0 untuk Madrid.

Di awal-awal babak kedua, San

Lorenzo mendapatkan sebuah tendangan sudut melalui Mario Yepes. Sayang, sundulan pemain ini menyambut sepak pojok mela-mbung di atas mistar gawang.

Empat menit berselang, justru malah Madrid yang menambah ke-unggulan. Kali ini, giliran Gareth Bale yang jadi pencetak golnya. Menerima umpan terobosan Isco, Bale yang berdiri bebas di depan kotak penalti San Lorenzo kemu-dian melepaskan sepakan kaki kiri keras. Bola awalnya masih bisa di-blok oleh Torrico, tetapi kemudian memantul dan bergulir masuk ke dalam gawang sendiri.

Pada menit ke-63, Benzema

mencoba peruntungannya den-gan melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Namun, tend-angannya masih menyamping.

Setelahnya, barulah San Loren-zo mendapatkan peluang demi pel-uang. Namun, solidnya penampilan Iker Casillas di bawah mistar ga-wang membuat beberapa peluang juara Copa Libertadores 2014 itu gagal. Tercatat, Casillas melakukan penyelamatan atas tendangan Em-manuel Mas di menit ke-66, serta beberapa lainnya dari Enzo Kalin-ski di 10 menit terakhir laga.

Casillas juga menyelamat-kan gawangnya dari tendangan kapten San Lorenzo, Juan Mer-cier, pada menit ke-87. Tendan-gan Mercier yang dilepaskan dari luar kotak penalti juga dibloknya. Tidak beberapa lama kemudian, peluit panjang dibunyikan dan Madrid pun tampil sebagai klub terbaik di dunia.

Pelatih Madrid Carlo Ancelotti menyambut kemenangan ini den-gan gembira. “Kami sangat senang dengan trofi ini. Tahun 2014 ada-lah tahun yang fantastis dan tak terlupakan. Kami berharap tahun 2015 akan sama. Saya sangat sen-ang datang ke klub ini dan meme-nangi Liga Champions pada musim pertama, dan sekarang Piala Du-nia Antarklub. Itu sangat spesial,” ucapnya.

Dia melanjutkan, “Laga final berjalan sulit, khususnya pada babak pertama. Kunci untuk itu semua adalah para pemain me-mahami bahwa kami harus punya keseimbangan antara bertahan dan menyerang.” =CAROL AJI

MARRAKECH - Real Ma-drid akhirnya dinobatkan sebagai klub terbaik dunia, setelah menang 2-0 atas jawara Amerika Latin, San Lorenzo, pada final Piala Dunia Antarklub yang ber-langsung di Stade de Mar-rakech, Maroko, Minggu (21/12) dini hari WIB. Dua gol Madrid masing-masing dicetak Sergio Ramos dan Gareth Bale.

Madrid Terbaik di Dunia

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III 15 Taretan ManiaKORAN

MADURASENIN 22 DESEMBER 2014

No. 0511 | TAHUN III 15

Pelatih Kepala Widodo C Putro mengakui sebelumnya pihaknya sempat berkomuni-kasi dengan pemain sebutan F-26, sebutan lain Fahruddin. Namun, sudah lebih dulu dita-wari manajemen SFC, sehingga komunikasi tersebut urung ditindaklanjuti.

Widodo mengakui Fahrud-din memiliki kemampuan yang baik dalam menjaga pertahanan tim. Sehingga ia sering menjadi langganan timnas. Baik dalam ajang uji coba maupun pertand-ingan internasional resmi.

Di PMU, Fahruddin sering berduet dengan Abu Bakar Sil-lah dan Firly Aprisyah. Jika ced-era posisinya sering diisi oleh Rifa’i pemain asal Pamekasan. Terakhir tandem Fahruddin yaitu Eduar Valuta yang pernah memperkuat Persita Tanggeran yang dibawa Arcan Iuri.

Selain Fahruddin, manaje-men juga gagal menggaet pe-main muda Rossy Noprianis

yang dikabarkan sudah dis-odorkan kontrak Mitra Kukar. Padahal, pemain ini menjadi idola karena berhasil menc-etak 7 gol dalam 3 pertandin-gan. Bahkan pemain ini per-nah mencetak hattrik saat laga PMU menjamu Persiba Balik-papan.

Namun demikian, kata Widodo, dirinya tidak khawatir dengan pengganti Fahruddin maupun Rossy Noprihanis yang akan mengisi lini belakang dan lini depan PMU. Sebab, ia men-janjikan akan mencarikan peng-gati Fahruddin dan Rossy yang kualitasnya tidak jauh berbeda dengan kedua pemain tersebut .

Widodo msih merahasiakan nama pemain incaran penggan-ti Fahruddin dan Rossy tersebut. Alasannya, khawatir digaet klub lain jika dipublikasikan.

Proses penjajakan terus dilakukan. Baik oleh dirinya maupun manajemen, guna me-menuhi kuota pemain yang di-

inginkan tim, yang akan berlaga di divisi utama nanti.

Juara adalah target yang diu-sung Widodo. Dan tahun depan PMU bisa kembali bertarung di ISL. Sehingga, tim pelatih saat ini terus melakukan persiapan untuk mematangkan konsep dan strategi menuju juara.

Fahruddin adalah sosok pemain yang boming di mata masyarakat Madura. Sebab pemain asal Klaten Jawa Ten-gah itu selalu menjadi pemain utama skuat PMU. Mulai PMU ditangani Mustaqim, pindah tangan ke Daniel Rokito, hingga akhirnya Arcan Iuri yang men-jadikan PMU degdradasi.

Selain dikenal sosok pe-main profesional, Fahrud-din juga dikenal religius bagi masyarakat Pamekasan. Pemain ini rajin melaksanakan ibadah berjamaah ke musala ataupun masjid yang berada di dekat mes Persepam.

Sementara Rossy Nopri-anis menjadi idola remaja putri Pamekasan. Sebab pemain yang pernah memperkuat PS. Sum-bawa Barat itu berwajah tanpan dan gaya rambut yang selalu berubah-rubah setiap pertand-ingan. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

P-MU Gagal RebutFahruddin - RossyPAMEKASAN - Manajemen Persepam Madura United (P-MU) gagal merebut kembali Fahruddin Wahyudi Aryanto, mantan defender PMU yang kini sudah berlabuh ke Sriwijaya FC Palembang.

BIRMINGHAM - Pelatih Manchester United (MU) Louis van Gaal belum siap bersaing menjuarai Liga Utama Ing-gris musim ini setelah hanya bermain imbang 1-1 melawan Aston Villa di Villa Park, Sabtu (20/12) malam WIB. Menu-rutnya, para pemain Setan Mer-ah perlu meniru mental pemain tetangga, Manchester City, bila ingin bersaing memperebutkan gelar juara musim ini.

Van Gaal mengaku frus-trasi melihat permainan Wayne Rooney dan kawan-kawan. Mes-ki mendominasi penguasaan bola, para pemainnya kehilan-gan akal membongkar perta-hanan Aston Villa. Imbasnya, bola hanya berputar-putar saja di tengah lapangan.

Beda dengan City yang membongkar pertahanan lawan dengan umpan-umpan menda-tar dari samping serta serangan balik kilat yang mematikan. Ka-rena itu, kata mantan pelatih Timnas Belanda itu, jika MU ingin menjadi penantang un-tuk meraih gelar juara, mereka harus bisa memenangi laga yang alot seperti itu.

“Jika ingin berada dalam perburuan gelar, Anda harus memenangi pertandingan sep-erti ini. Saya sudah melihat, sebagai contohnya, babak per-tama Manchester City melawan Crystal Palace. Mereka bisa saja tertinggal di lima atau sepuluh menit pertama. Mereka kesuli-tan di babak pertama, tapi pada akhirnya mereka menang 3-0. Itu bedanya,” kata Van Gaal.

Mantan pelatih Ajax Am-

sterdam, Barcelona, dan Bayern Muenchen itu menambahkan, “Pertandingan-pertandingan seperti ini harus dimenangi dan kami gagal melakukannya. Tapi, perjalanan masih jauh. Chelsea masih harus tandang ke Stoke City dan itu tidak akan mudah.”

Di laga melawan Villa, Unit-ed tertinggal lebih dulu akibat gol Christian Benteke di menit ke-18. Mereka baru menyama-kan kedudukan di menit ke-52 lewat sundulan Radamel Fal-cao. Skor akhir 1-1. Dengan hasil tersebut, rentetan enam kemenangan MU secara berun-tun terhenti. Wayne Rooney dan kawan-kawan masih berada di urutan ketiga klasemen dengan nilai 32, tertinggal tujuh angka di belakang Manchester City dan Chelsea. Sementara, Villa berada di urutan ke-12 dengan nilai 20.

Senada dengan Van Gaal, ka-pten Wayne Rooney juga men-gaku kesulitan membongkar pertahanan Aston Villa. “Kami mendapatkan gol pada babak kedua persis seperti yang kami inginkan, tapi umpan-umpan si-lang kami tidak pas setelah mere-ka hanya bermain 10 orang,” kata Rooney.

Dia meneruskan, “Kami mencoba untuk melakukan hal yang tepat tapi mereka men-empatkan banyak orang di per-tahanan dan menjadi lebih su-lit untuk menembusnya. Saya rasa saat ini main banyak yang bicara soal titel. Kami tahu apa tujuan kami dan kami sangat fokus pada tujuan kami.” =SKY SPORTS/CAROL AJI

LIGA PRIMER INGGRIS

Van Gaal: Tirulah Pemain Tetangga

STRIKER Manchester United Radamel Falcao merayakan golnya bersama rekan setimnya Michael Carrick pada laga antara Manchester United kontra Aston Villa di Villa Park, Sabtu (20/12) malam.

BEK Fahruddin Wahyudi Aryanto (kiri) saat masih berbaju Persepam Madura United (P-MU). Kini Fahruddin bergabung dengan Sriwijaya FC Palembang.

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III16 KORAN MADURA

16SENIN 22 DESEMBER 2014

No. 0511 | TAHUN III

REAL MADRIDTERBAIK DUNIA

SELENGKAPNYA HALAMAN 14

SELEBRASI. Kapten Real Madrid Iker Casillas mengangkat Piala Dunia Antarklub bersama rekan setimnya usai memastikan diri memenangi laga melawan San Lorenzo di Stade de Marrakech, Maroko, Minggu (21/12) dini hari WIB.

Real Madrid menutup tahun 2014 dengan

catatan manis. Anak asuh Carlo Ancelotti itu meraih titel juara dunia

antarklub usai mengalah-kan San Lorenzo 2-0 pada

laga final yang berlang-sung di Stade de Mar-

rakech, Maroko, Minggu (21/12) dini hari WIB.

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III A

22 DESEMBER 2014 No. 0511 | TAHUN IIIEceran Rp. 3.500Langganan Rp 70.000

SENIN

Taneyan LanjangKORAN MADURA

PERSEPAM MUTERKENDALA CUACA

PAMEKASAN | I

DEWI AMELIAIDAMKAN MENJADIDESAINER PROFESIONAL

NETER KOLENANG | P

BANGKALAN - Jajaran Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Bangkalan membekuk tiga orang yang diduga bandar narko-ba jenis sabu-sabu yang hendak melakukan transaksi diakses Suramadu sisi Madura, Desa/Ke-camatan Burneh, Minggu (21/12) dini hari. Dari tangan tersangka, petugas mengamankan sejumlah barang bukti (BB), sabu-sabu se-berat 10 gram, uang tunai senilai Rp 83 juta, dan tiga senjata tajam (sajam).

Identitas tersangka diketahui bernama Sali alias Matsali (50), warga Desa Lembung Kokop, Mu-zammil (36), warga Desa Tanah Merah Daja, Kecamatan Tanah Merah, dan Rofik (35) warga Desa Petra Kecamatan Tanah Merah. Kini ketiganya harus me-

ringkuk di balik jeruji besi polres setempat, untuk mempertang-gungjawabkan perbuatannya. Penangkapan tersebut semakin membuktikan kasus peredaran

narkoba di wilayah setempat se-makin merajalela.

“Menurut pengakuan tersang-ka barang haram itu didapat dari Malaysia. Sedangkan pengakuan

dari Sali yang kami duga sebagai bandar, dirinya kecanduan narko-ba sejak 10 tahun. Semua BB lang-sung kami amankan untuk proses penyidikan lebih lanjut,” kata Wakapolres Bangkalan, Kompol Yanuar Herlambang, kepada se-jumlah wartawan.

Penangkapan tersebut, men-urut Yanuar, berawal dari ke-curigaan petugas yang sedang menggelar patroli rutin di akses Suramadu. Pada saat itu, petu-gas mencurigai sebuah mobil Nisan March warna hitam den-gan nomor polisi (nopol) M 754 HA sedang berhenti di pinggir jalan. Agar tidak kehilangan kes-empatan, maka petugas langsung menghampiri dan membuka mo-bil itu.

“Di dalam terdapat tiga orang

laki-laki. Kemudian dilakukan penggeledehan dan ditemu-kan satu tas warna hitam yang didalamnya berisi semua barang bukti. Mereka berhenti di akses Suramadu sedang menunggu salah seorang pembeli, namun keburu ditangkap petugas,” im-buh Yanuar.

Untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya, sam-bung Yanuar, tersangka terancam dijerat pasal 114 Undang-Undang Republik Indonesia (RI) nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan hukuman pidana penjara seumur hidup, atau paling singkat lima tahun dan paling lama dua puluh tahun serta pidana denda paling sedikit satu miliar rupiah, paling banyak sepuluh miliar ru-piah. =DONI HERIyANTO/RAH

BANDAR NARKOBA DIBEKUK Tersangka: Barang Haram itu Didapat dari Malaysia

DIBEKUK.Petugas memaparkan kepada wartawan tiga orang terduga Bandar narkoba dan sejumlah barang bukti yang diamankan di Polres Bangkalan, Minggu (21/12).

KORBAN KEBAKARANWAS-WAS

SAMPANG | K

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III BPROBOLINGGO SENIN 22 DESEMBER 2014

No. 0511 | TAHUN IIIKORAN MADURAB Sumenep

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabu-paten Sumenep, M. Jakfar mengakui bahwa TPI di Pa-songsongan selama ini me-mang masih belum diope-rasikan. Namun begitu, ia membantah TPI itu selama ini dikosongkan.

Jakfar menuturkan, saat pihaknya hendak mengoper-asikan TPI tersebut, ternyata

perdanya tidak mendukung. Pasalnya, di dalam perda itu, nelayan masih dikena-kan retrebusi. Padahal dalam undang-undang, nelayan di-larang dikenakan retribusi. "Kalau tidak salah, Undang-undang Nomor 28 tentang Retrebusi dan Pajak Daerah. Kalau perdanya tahun 2000, kalau tidak salah," paparnya.

Kalau TPI itu mau diope-

rasikan harus menunggu pe-rubahan perda. Dari peruba-han perda itu, Jakfar berharap yang dikenakan retribusi han-ya para pedagang. Pasalnya, menurut Jakfar, jika diband-ingkan antara nalayan dan pedagang, yang paling ban-yak meraup keuntungan dari adanya TPI adalah pedagang.

"Kami sudah mengaju-kan (perubahan perda, red.) ke DPRD. Insya Allah tahun 2015 itu dibahas. Agar nelayan tidak dikenakan retrebusi. Nah, kalau sudah diubah, baru kita operasikan. Karena kalau tidak diubah terus dioperasi-kan, khawatir akan disangka pungli," jelasnya.

Meski begitu, Jakfar men-

gaku bahwa TPI di Kecama-tan Pasongsongan itu masih terdapat beberapa kekuran-gan. Salah satunya, menu-rutnya, adalah satu gedung lagi. "Harapan kami, nanti di sana juga dibangun MCK dan sarana-sarana pendukung lainnya. Supaya nelayan ke-tika masuk ke PPI itu merasa nyaman," harapnya.

Sementara saat dising-gung mengenai penempatan TPI itu di Kecamatan Pasong-songan, Jakfar akui memang kurang strategis. Namun, imbuhnya, hal itu tidak ter-lalu fatal. "Tetapi kalau mau membangun lagi, sebaiknya di Kecamatan Dungkek," tu-tupnya. =FATHOL ALIF

Operasi TPI Masih Tersandung Perda

SUMENEP - Pulau Gili Iyang merupakan salah satu pulau di Kabupaten Sumenep yang diproyeksikan akan menjadi tempat wisata kesehatan. Pasalnya, di pulau tersebut memiliki kadar oksigen terbaik kedua di dunia. Hanya saja, sejauh ini akses menuju lokasi tersebut masih belum selesai.

Untuk sampai di Pulau Gili Iyang, para pen-gunjung harus melalui jalur laut dari Pelabuhan Dungkek ke Gili Iyang. Karenanya butuh trans-portasi laut. Namun, menurut anggota Komisi B DPRD Sumenep Masdawi, transportasi laut yang ada sampai saat ini masih belum selesai.

"Mungkin untuk transportasi laut bisa dis-elesaikan tahun 2015. Karena untuk transporta-si laut itu harus bergandengan dengan investor lokal," tukasnya kepada Koran Madura.

Selain transportasi laut, menurut politisi Partai Demokrat itu, ada beberapa fasilitas lain-nya yang juga masih dalam tahap pengerjaan, seperti homestay atau rumah singgah yang ada di Desa Banraas, Pulau Gili Iyang, Kecamatan Dungkek.

Sejaun ini, menurutnya, pembangunannya diperkirakan masih selesai 90 persen. Dengan sisa pengerjaan 10 persen, dimungkinkan tahun 2015 tempat singgah itu sudah bisa ditempati. Bahkan, lanjutnya, untuk memenuhi fasilitas penunjang wisata kesehatan itu sarana prasa-rana juga sudah dibangun.

Beberapa sa-rana yang sedang digarap saat ini, menurut Masdawi, antara lain sa-rana jalan menuju tempat-tempat penunjang wisata kesehatan, sep-erti sarana jalan menuju wisata goa dan monomen ikan paus yang pan-jangnya mencapai 25 meter. ”Beberapa tempat pemancingan bagi para pengunjung juga mulai dibenahi," ujarnya.

Selain itu, rumah taneyan lanjhang khas Madura sebagai tempat peristirahatan pen-gunjung juga sedang dikerjakan. Menurut dia, tempat itu diperkirakan tahun 2015 juga akan selesai. "Untuk sementara, jika ada pengunjung ingin makan bersama, saat ini masih di tempat-kan di balai desa," tuturnya.

Saat disinggung mengenai cara menjaga kadar oksigen di pulau tersebut, Masdawi mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) agar masyarakat bisa berubah, dari yang sebelumnya pakai motor kembali menggunakan sepeda on-tel. Namun hal itu, menurutnya, setelah semua sarana lainnya sudah maksimal.

"Rencananya, nanti akan dibantu sepeda ontel. Nanti sepeda ontel itu juga bisa disewa-kan kepada pengunjung. Tapi yang terpenting, masyarakat (sekitar, red.) memberi contoh dulu kepada para pengunjung," tukasnya.

=FATHOL ALIF

GILI IYANG

Fasilitas Pulau Kesehatan Belum Rampung

DKP: Kami Sudah Ajukan Perubahan Perda

SUMENEP - Meskipun telah diresmikan sejak tahun 2013, namun hingga pengujung tahun 2014, tempat pelelangan ikan (TPI) yang ada di Kecamatan Pasongsongan belum dioperasikan. Pasalnya, tak didukung oleh peraturan daerah (perda) yang ada.

Mungkin untuk transportasi laut bisa

diselesaikan tahun 2015. "

MasdawiAnggota Komisi B

BELUM BEROPERASI. Kondisi Tempat Pelabuhan Ikan di Kecamatan Pasongsongan. Tempat tersebut hingga saat ini belum dioperasikan karena terbentur peraturan daerah.

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III CSumenep

SUMENEP - Aroma jual beli proyek Pembangunan Infrastruk-tur dan Peningkatan Ekonomi Ker-akyatan (PIPEK) 2015 mulai teren-dus. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Mohammad Hanafi tidak memban-tah kabar tersebut.

Namun secara faktual, dirinya belum menemukan bukti konkret jual beli proyek PIPEK. “Jadi, kami masih belum tahu adanya kabar (jual beli) itu. Namun kecenderungan ke sana kemungkinan ada," katanya.

Katanya, selama dua periode di-rinya menjabat wakil rakyat, waktu itu belum ada anggaran PIPEK. "Selama dua periode (1999-2009) jadi ang-gota dewan, baru kali ini saja yang ada namanya program PIPEK,” paparnya.

Tim Investigasi Sumenep Corrup-tion Watch (SCW) Junaidi mengata-kan, berdasarkan informasi dan hasil penelitiannya dalam beberapa bulan terlahir, banyak anggota dewan yang menjual proyek PIPEK tersebut.

Bahkan, dana puluhan juta itu dikabarkan diperjualbelikan antar sesama anggota dewan. “Sehingga, yang seharusnya program itu ditaruh di dapilnya, malah akan ditaruh di dapil orang lain," kata Junaidi, Min-ggu (21/12).

Anggaran PIPEK setiap tahun-nya mengalami peningkatan. Dana PIPEK pada tahun 2012 sekitar Rp 10 miliar dengan asumsi setiap anggota dewan mendapatkan jatah sebesar Rp 200 juta.

Pada tahun 2013 sebesar Rp 15 miliar dengan asumsi setiap anggota dewan mendapatkan jatah sebesar Rp 300 juta. Sedangkan pada tahun 2014 mencapai Rp 3,750.000.000 dengan asumsi setiap anggota dewan mendapatkan jatah sebesar Rp 750 juta. Jumlah anggota DPRD Sumenep sebanyak 50 orang.

Sementara pada tahun 2015, dana PIPEK mengalami kenaikan hingga 30 persen, yakni mencapai Rp 50 miliar. Sementara jatah tiap ang-gota dewan berbeda sesuai dengan jabatan yang disandangnya. Ketua DPRD mendapat jatah Rp 1,4 mil-iar, wakil ketua mendapatkan jatah Rp1,250 miliar, sementara anggota mendapatkan jatah Rp 975 juta.

"Sesuai yang telah masuk di KUA/PPAS, untuk ketua dapat jatah Rp 140 miliar, sedangkan tiga pimpi-nan masing-masing mendapatkan Rp 125 miliar, sedangkan 46 anggota masing-masing mendapatkan Rp 975 juta," tukas Hanafi. =JUNAEDI/MK

PEMBANGUNAN

Jual Beli PIPEK Mulai Tercium

Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Kota Sumenep, KH. Taufik Syakur mengatakan, pentingnya mengedepankan sikap toler-ansi perlu ditegaskan kembali mengingat dalam beberapa hari ke depan, umat Kristiani akan merayakan Natal.

"Informasinya, saat ini ada (orang-orang tertentu) yang menyiapkan "pengantin" (untuk melakukan kekacauan) di gereja," katanya dalam Talk Show dan Dialog Lintas Agama "Mempererat Kerukunan Antar Umat Beragama", Sabtu (20/12) di SKD Batuan, Sumenep.

Hadir pula sebagai nara-sumber Pdt. Yusuf Eko Basuki, Js. Imam Santoso, dan Ust.

Hasyim Asyari. Kegiatan itu dis-elenggarakan Duta Perdamaian Madura, Ikatan Pelajar Nah-dlatul Ulama (IPNU), dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sumenep, dengan didukung Koran Madura, RGS FM, dan Nusa FM.

Taufik berharap perayaan Natal pada 25 Desember nanti berjalan lancar, karena ke-tika terjadi insiden kekerasan berlatar agama yang pertama kali terkena getahnya adalah Islam. Mengingat, sebagian orang masih mencitrakan Islam identik dengan kekerasan.

Katanya, Islam cinta damai dan menyebarkan kasih sayang (QS. Al Anbiya [21]: 107 dan QS. Ali Imran [3]: 159). Ajaran Islam

membawa misi perdamaian. "Is-lam seseorang perlu dipertan-yakan kalau tidak menghargai perbedaan," tegasnya.

Pengurus Daerah Muham-madiyah Sumenep, Ust. Hasyim Asyari menambahkan, per-bedaan adalah sebuah keharu-san. "Keragaman pemikiran kekayaan yang perlu dijaga. Pemaksaan menyalahi sunnat-ullah," paparnya.

Menurutnya, maraknya si-kap intoleran yang terjadi tanda dangkalnya keimanan seseorang. "Ketika perbedaan tidak bisa disikapi, muncullah pemaksaan. Sementara agama adalah ketu-lusan. Agama akan kehilangan ruh ketika tidak memberikan kedamaian," tuturnya.

Ia mengajak peserta yang terdiri dari santri dan pelajar dari berbagai sekolah dengan latar keyakinan beragam untuk memelihara kemajmukan. "Mari agama dipahami sebagai mo-

ralitas luhur," ajaknya.Gembala Gereja Sidang

Persekutuan Injili Indonesia (GSPII) Sumenep, Pdt Yusuf Eko Basuki mengatakan kasih adalah moralitas tertinggi dan etika termulia. "Kasihinilah sesamamu seperti dirimu sendiri," kutipnya dari Kitab Injil, Matius [22]: 39.

Dalam doktrin Kristen, ada 15 aksi mulia. "Kasih Kristen bukan hanya afeksi (perasaan), simpati atau empati, tetapi aksi yang aktif," jelasnya.

Rohaniawan Konghucu, Js. Imam Santoso memaparkan, semuanya berasal dari satu, se-hingga tak perlu ada pertikaian. "Manusia hidup dengan saling mengasihi, hewan hidup den-gan berkompetisi," terangnya.

Menurutnya, kerukunan dan kedamaian akan terwujud jika semua pemeluk agama sungguh-sungguh menjalankan ajaran agama masing-masing.

=M KAMIL AKHYARI

DIALOG LINTAS AGAMA

Agama Ajarkan KerukunanSUMENEP - Agama tidak ada yang mengajarkan pemeluknya

berbuat kekerasan terhadap umat lain karena berbeda keyaki-nan. Oleh karenanya, antar pemeluk keyakinan harus saling mengedepankan sikap toleran dan kasih sayang.

KIRI KE KANAN. Pdt. Yusuf Eko Basuki (Kristen), Js. Imam Santoso (Konghucu), dan Ust. Hasyim Asyari (Muhammadiyah), dan K. Taufik Syakur (Nah-dlatul Ulama) saat menjadi narasumber pada Talk Show dan Dialog Lintas Agama "Mempererat Kerukunan Antar Umat Beragama", Sabtu (20/12) di SKD Batuan, Sumenep.

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III D Sumenep

Kepala Satpol PP Sumenep, Abdul Madjid mengatakan, pasca penutupan paksa beberapa cafe yang menyalahi aturan, pihaknya langsung mengalihkan operas-inya kepada penyakit masyarakat, salah satunya PSK.

Ia menuturkan, sebenarnya pihaknya sudah beberapa kali hen-dak melakukan penggerebekan na-mun selalu gagal. "Dan alhamdulil-lah, hari ini (kemarin, red.) berhasil kami amankan," katanya.

Madjid menuturkan, setelah sembilan pemuas nafsu itu di-lakukan pendataan dan dibuat-kan berita acara, pihaknya akan langsung mengirim semuanya ke pihak Dinas Sosial untuk dilaku-kan pembinaan.

"Jadi, sejak hari ini (kemarin, red.) tidak boleh ada satupun dari mereka yang pergi. Tidak boleh ada yang menjemput. Siapa pun tidak boleh. Besok langsung akan kita kirim ke Dinas Sosial," ucapn-

ya, kemarin.Sembilan "kupu-kupu malam"

yang digelandang ke kantor Sat-pol PP tersebut, menurut Madjid, semuanya bukan asli Sumenep. Kesemuanya berasal dari berba-gai daerah, baik di Madura sendiri maupun di luar Madura. "Jadi tidak ada yang dari Sumenep," tegasnya.

Lebih lanjut, Madjid me-nuturkan, selain mengamankan sembilan PSK, pihaknya juga ber-hasil menemukan sejumlah botol minuman keras. Diduga, beberapa botol yang diamankan oleh Sat-pol PP itu bekas botol minuman keras yang mereka konsumsi saat menemani pria hidung belang yang memakai jasanya.

Sementara saat disinggung mengenai rumah yang sengaja di-jadikan lokalisasi selama ini, Mad-jid menjelaskan bahwa tak ada per-mintaan izin dari pihak manapun kepada pemerintah kalau rumah itu akan dijadikan tempat loka-lisasi. "Makanya besok mucikarinya akan kita panggil. Setelah itu, satu dua hari ini, rumah itu akan kita kasih papan, bahwa tempat itu bu-kan tempat prostitusi dan ditutup untuk umum," tukasnya.

=FATHOL ALIF

PEKERJA SEKS KOMERSIAL

9 PSK Pendatang DitangkapSUMENEP - Satuan

Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten

Sumenep berhasil menjaring sembilan

pekerja seks komersial (PSK), Minggu (21/12). Sembilan PSK tersebut

diciduk di dua rumah di Desa Bumbungan, Kecamatan Sronggi.

TERJARING. Pekerja seks komersial saat terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep di Desa Bum-bungan Kecamatan Saronggi, Minggu (21/12).

SUMENEP – Kepala Dinas Ke-budayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumenep, Febrianto mengatakan, pada tahun 2015 pemerintah daerah kemungkinan besar akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.

Bantuan tersebut untuk me-renovasi beberapa fasilitas di Pantai Lombang yang sudah ru-sak, baik akibat terjangan om-bak maupun karena lamanya tak direnovasi. Bantuan itu ditaksir mencapai Rp. 1 miliar yang diam-bilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Yang jelas, dana yang Rp. 1 miliar itu tidak akan kami pergu-nakan untuk membangun fasilitas lagi, tapi yang ada dulu yang akan kami benahi," tandasnya kepada Koran Madura. Selain itu, menu-rutnya, yang juga sangat mende-sak untuk dibuatkan adalah pagar pemisah antara tanah masyarakat dengan tanah pemerintah daerah.

Saat disinggung mengenai

akses menuju pantai, yakni jalan dari pintu gerbang sampai pang-gung utama Pantai Lombang atau bibir pantai yang juga ada seba-gian yang rusak, Febrianto men-gatakan bahwa dana Rp. 1 miliar tak akan cukup untuk memper-baikinya.

"Kalau dibuat hotmex untuk dibuat jalan itu tidak cukup. Ka-rena itu saya minta ke Bina Marga untuk dimasukkan di sana (ang-garannya, red.). Karena kalau dari sana (pintu gerbang sampai pantai, red.) dibuat hotmex kanan kirinya, itu sekitar hampir Rp. 4 miliar. Jadi, saya menyerahkan kepada Bina Marga," tutupnya.

=FATHOL ALIF

INFRASTRUKTUR

Rp. 1 Miliar untuk Pantai Lombang

PADAT. Pengunjung memadati Pantai Lombang, Kecamatan

Batang-Batang, pada hari libur. Pemerintah Daerah Sume-

nep akan menerima bantuan dari Pemerintah Pusat untuk

memperbaiki infrastruktur objek wisata tersebut.

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III ESumenep

KORAN MADURA

Abd. Rahman 081 934 942 499

Iklan Baris Bergambar

Advertorial

Berita Kehilangan

Display

Pasang Iklan di

Data di Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, dari sebanyak 217 sekolah ting-kat SMP dan SLTA di bawah naungan Disdik di ujung timur Pulau Madura, hanya 14 sekolah yang masih menerapkan Kuriku-lum 2013 (K-13).

Rinciannya, dari sebanyak

125 sekolah menengah pertama (SMP), hanya 6 sekolah yang me-nerapkan K-13. Sementara dari sebanyak 56 sekolah menengah atas (SMA) hanya 7 sekolah, dan dari sebanyak 36 sekolah menen-gah kejuruan (SMK) hanya 1 se-kolah yang menerapkan K-13.

Kepala Bidang Pendidikan

Menengah (Kabid Dikmen) R Nu-rul Hamzah menjelaskan, pasca keluarnya kebijakan pemerintah pusat itu, dirinya mengaku tidak bisa berbuat banyak. ”Berdasar-kan surat edaran yang dikirim-kan oleh menteri, semua sekolah yang baru menarapkan K-13, di-minta kembali menerapkan Kuri-kulum 2006,” katanya.

Menurutnya, banyak pengelola pendidikan yang senang dengan dicabutnya implementasi K-13. Sebab, beberapa sekolah merasa kesulitan untuk menerapkan kuri-kulum tersebut, sekalipun telah mendapatkan pelatihan.

Disinggung mengenai buku

yang sudah didistribusikan, di-rinya tidak mungkin menarik kembali. Sebab, selah satunya se-bagai buku referensi dalam men-unjang pembelajaran di sekolah. ”Kalau sistem dan buku yang digunakan siswa, juga akan me-makai sistem KTSP,” tambahnya.

Terpisah, anggota Komisi D DPRD Sumenep Jubriyanto meminta perubahan kurikulum tidak sampai mengganggu kegia-tan belajar mengajar (KBM) di se-kolah. ”Saya berharap kebijakan pemerintah pusat yang selalu berubah-ubah tidak berdampak buruk terhadap belajar siswa,” harapnya. =JUNAEDI/MK

SUMENEP - Pengurus Komisariat Pergerakan Maha-siswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep, membagi-bagikan cokelat gratis pada Peringatan Hari Ibu, Minggu (21/12) di Jalan Trunojoyo, Sumenep.

Selain itu, mereka juga menggelar Seminar ‘Ibu Pahla-wan Kesuksesanku’ di Aula Komando Distrik Militer (KODIM) 0827 Sumenep. Hadir sebagai pembicara Darul Hasyim Fath (Ketua Komisi A DPRD Sumenep).

Ketua III PMII Universitas Wiraraja, Holifah mengatakan, aksi tersebut untuk mengenang jasa ibu. “Bagi-bagi cokelat seba-gai simbol kasih sayang. Cokelat sering dianggap sebagai makanan cinta,” tuturnya kepada Koran Madura, kemarin.

Cokelat memang memiliki tek-stur yang lembut dan akan lumer secara perlahan saat dalam mulut. Katanya, rasa nyaman yang ditim-bulkan setelah menikmati cokelat bukan hanya perasaan saja, karena cokelat mengandung ratusan zat yang memungkinkan terjadinya reaksi kimia di otak.

“Zat-zat inilah yang merang-sang aktifnya serotonin di otak yang selanjutnya akan memicu perasaan nyaman seseorang. Selain itu, zat terbanyak yang terkandung dalam cokelat adalah theobromine yang dapat men-stimulasi jaringan saraf dan jan-tung yang membuat kita terjaga dan bersemangat,” paparnya.

Cokelat tersebut dibag-bagikan kepada pengendara yang melintas di Jalan Raya Trunojoyo. =KHOIRIL ANWAR

HARI IBU

Ada Cinta dalam Sebungkus Cokelat

Sekolah Lebih Nyaman Kurikulum 2006Komisi D: Saya Harap Tak Berdampak Buruk

SUMENEP – Menyusul terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013, lembaga pendidikan yang tetap men-erapkan kurikulum warisan Mendikbud Mohammad Nuh itu di Kabupaten Sumenep kini tidak sampai separuh.

Pengurus Komisariat PMII Unversitas Wiraraja saat berorasi sambil membagikan cokelat kepada pengguna jalan di Taman Adipura Sumenep, Minggu (21/12). Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai peringatan Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2014.

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN IIIFBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSENIN 22 DESEMBER 2014No. 0511 | TAHUN III

Pamekasan

Akademisi STAIN Pame-kasan, Moh. Muhlis mengata-kan rendahnya kualitas guru di Pamekasan diketahui saat di-rinya ditunjuk oleh badan diklat untuk menguji para guru calon penerima sertifikasi. Rata-rata guru Pamekasan calon penerima sertifikasi belum sepenuhnya menguasai tugas dan fungsi serta

teknik memberikan pembelajaran terhadap siswa.

“Rata-rata masih belum me-menuhi standar, sehingga perlu peningkatan kemampuan para pendidik itu,” katanya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Slamet Gustiantoko tidak menampik pe-nilaian itu. Khususnya guru yang

ada di lembaga pendidikan swas-ta, termasuk di beberapa sekolah negeri di Pamekasan. Sehingga perlu ditingkatkan dengan melak-sanakan beberapa kegiatan yang mampu memompa kreativitas dan kualitas guru di Pamekasan. Salah satunya pendidikan dan latihan profesi guru.

Sebelumnya, Slamet Gus-tiantoko mendukung pencabu-tan hak mendapatkan tunjangan sertifikasi. Jika dalam perjala-nannya guru tersebut tidak pro-fesional dalam menjalankan tu-gas. Tetapi hingga saat ini belum ada aturan yang memerintahkan pencabutan hak tunjangan serti-fikasi tersebut.

Cara untuk melakukan pe-nilaian terhadap guru sertifikasi,

yakni melakukan uji kompetensi yang dilakukan oleh masing-mas-ing kabupaten/kota dalam setiap semester. Tim tersebut berhak mencabut dan melanjutkan tun-jangan sertifikasi guru.

Selama ini, kata Slamet, ban-yak guru yang justru memanfaat-kan tunjangan sertifikasi, bukan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensinya. Sebaliknya, tunjangan tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan hidup lebih mapan. Salah satunya membeli mobil ataupun barang-barang berharga lainnya. Sehingga mere-ka bukan disibukkan untuk mem-perbaiki kemampuan sebagai guru, melainkan untuk membeli barang berharga.

Menurut Slamet, keputusan

pencabutan tunjangan sertifi-kasi guru tak profesional terse-but harus dilakukan secara ter-pusat dan menyeluruh. Sebab kondisi guru bersertifikasi yang hidup bermewah-mewahan itu, hampir terjadi di seluruh Indo-nesia.

Selama ini Disdik sebagai in-stitusi yang membawahi lembaga pendidikan di Pamekasan hanya mengevaluasi kinerja guru yang dilakukan oleh pengawas pendid-ikan yang ada di masing-masing kecamatan. Tetapi hasil evaluasi tersebut, tidak bisa dijadikan ru-jukan untuk mencabut hak serti-fikasi guru, karena hal itu meru-pakan kewenangan pemerintah pusat.

FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Kualitas Guru Masih RendahDukungan atas Pencabutan Hak Dapat Tunjangan Makin MenguatPAMEKASAN - Kualitas guru di Kabupaten Pamekasan dinilai masih rendah. Tidak seimbang dengan tunjangan yang mereka terima selama ini. Mulai dari tunjangan fungsional, tunjangan profesi guru, tunjangan guru terpencil, dan beberapa tunjangan lainnya. Baik yang bersumber dari APBN, APBD Jawa Timur, maupun APBD Pamekasan.

HARGA TELUR MELAMBUNG. Pedagang mengatur telur dagangannya di Pamekasan, Jatim, Jumat (19/12). Sepekan terakhir, harga telur naik dari Rp 16.000 per kilo menjadi Rp 19.000 per kilo, akibat minimnya stok di tingkat perternak menyusul banyaknya ayam petelur yang mati karena pancaroba.

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511| TAHUN III GPamekasan

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Pamekasan, Nurul Widiastuti. Menurutnya, pada ta-hun 2015 bantuan untuk petam-bak garam tidak lagi dinamakan pugar karena program tersebut ditiadakan.

Bantuan kepada petambak ga-ram rakyat dari pemerintah pusat tetap berlajut, hanya saja nama berubah. Bahkan teknis bantuan tersebut juga berbeda dengan teknis bantuan yang dilaksanakan di pugar sebelumnya.

“Dari hasil koordinasi bebera-pa waktu lalu. Setelah semua ke-menterian teknis dilarang mem-berikan bantuan berupa uang, karena untuk semua bantuan berupa uang harus melalui hibah dari Kementerian Sosial. Maka untuk petambak garam bantuan nantinya akan berupa barang, ”

katanya.Dia jelaskan informasi semen-

tara yang didapat DKP setempat, rencananya kegiatan tersebut berupa korporatisasi yang intinya petam-bak garam akan diarahkan berben-tuk Usaha Mikro Kecil dan Mengah (UMKM), yang nantinya dibuat per-contohan tambak di dekat tambak garam rakyat oleh KKP.

Dengan rencana itu dihara-pkan nantinya ada penguatan bagi kelompok-kelompok petam-bak garam, sehingga dapat men-dukung upaya peningkatan hasil garam. Selain itu, semua petam-bak garam didorong untuk tidak lagi menggunakan cara manual.

“Karena dari hasil evaluasi tahun ini, dengan menggunakan teknologi geomembran ada pen-ingkatan yang signifikan terhapa hasil kualitas dan harga garamn-nya. Jadi kemungkinan bantuan

barang akan diberikan kepada petambak garam yang mengaju-kan teknologi geomembran,” un-gkpanya.

Seperti diberitakan sebelumn-ya, bantuan Pugar tahun 2014, di Kabupaten Pamekasan, hanya 40 Kelompok Petani (Poktan) yang mendapatkan bantuan. Sedang 130 poktan garam tidak menda-patkan bantuan pugar seperti di tahun 2013 lalu.

Poktan yang mendapatkan hanyalah poktan yang menya-takan siap dan sanggup meng-gunakan Teknologi Ulil Filter (TUF) atau Geomembran dalam proses produksi garam. Untuk itu, pihaknya berharap pada tahun 2015 nenati semua kelompok bisa mendapat jatah bantuan teknolo-gi tersebut.

“Semoga saja kemampuan anggaran untuk bantuan petam-bak garam dapat menyentuh se-mua kelompok. Maka sedari awal kami ingatkan kelompok untuk mengajukan bantuan teknologi geomembran, sehingga jika da-nanya cukup bisa dapat semua,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Pemerintah Hapus Program PugarBantuan Nantinya Bakal Berupa BarangPAMEKASAN - Pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menghapus Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar) pada 2015 mendatang agar petambak garam dapat meningkatkan produksi dan kualitas garam.

PAMEKASAN - Sekalipun Persepam Madura United (PMU) jatuh menjadi club yang terdegradasi ke divisi utama pada musim kompetisi 2015. Tetapi dukungan dari warga Pamekasan tetap mengalir. Buktinya, hampir setiap hari seleksi pemain PMU, tribun Stadion R. Soenarto hadiwijoyo Pamekasan, selalu ramai dari warga Pamekasan yang melihat langsung proses seleksi pemain PMU yang dilakukan coch Widodo C Putro.

Salah satu warga asal Kecamatan Palenga’an, Pamekasan, Imam mengaku hampir setiap hari datang jauh-jauh dari Desa Palenga’an Daya ke Stadion untuk melihat seleksi PMU sebagai kecintaannya terhadap Laskar Sape Kerap.

Ia mengabaikan nasib PMU yang turun tahta. Sebelumnya bertanding ke ISL divisi utama. Ia memiliki kenyakinan tahun depan PMU akan kembali bertanding di ISL.

Imam menerangkan, Fanatis sebakbola itu tidak hanya dicuku-pkan melihat di televisi, melainkan harus datang ke stadion untuk memberikan dukungan moril kepada pemain yang dilatih.

Menurut Imam, selain dirinya cinta kepada PMU, dirinya juga ingin mengetahui proses latihan dan teknik latihan yang diterapk-ab oleh coch Widodo C Putro. Sebab di kecamatannya ia mengelola club yang sering mengikuti kompetisi lokal.

Imam mengapresisasi dipilihnya coch Widodo C Putro sebagai pelatih kepala PMU. Menurutnya, coch Widodo memiliki pengala-man yang matang. Baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih. Apalagi menurutnya, pelatih itu sering menukangi timnas Indone-sia.

Didapuknya Widodo sebagai pelatih adalah salah satu isyarat kembalinya semangat sepakbola Madura, yang sebelumnya sempat luntur karena PMU terdegradasi.

Hal serupa disampaikan Rahem, Ketua Suporter Taretan Sakera Desa Montok Kecamatan Larangan. Ia rela menanggalkan pekerjaannya sebagai loper koran, untuk melihat seleksi PMU di stadion. Sebab sebelumnya ia mengira PMU dan sepakbola Pame-kasan akan luntur. Karena degradasi. Tetapi kenyataannya sepak-bola Pamekasan masih ada dan tetap berjalan.

Ia bahkan sudah meminta kepada seluruh anggota suporter Sakera untuk hadir memberikan dukungan kepada pemain dan pelatih PMU, agar bisa mengangkat prestasi PMU di musim depan.

Proses seleksi pemain terus dilakukan oleh manajemen dan tim pelatih Persepam Madura. Coch Widodo Cahyono Putro mengatakan ada beberapa penilaian yang akan dilakukan oleh tim pelatih di bawah kendali coch Widodo C Putro. Di antaranya fisik yang meliputi tinggi badan dan stamina pemain. Visi bermain yang baik dan tidak terpengaruh oleh siapa pun. Tanpa instruksi dari pelatih dan kemampuan skil individu yang baik.

=FAKIH AMYAL/RAH

SELEKSI PEMAIN

Warga Pantau PMU

PAMEKASAN - 480 pembal-ap lokal maupun nasional ikut dalam kejuaraan GM FKPPI FDR Honda Road Race dan Supermo-to-Championship 2014 putaran kelima di Sirkuit Jalan Jokotole Pamekasan, Minggu (21/12) ke-marin.

Terdiri dari 160 pembalap dan 329 starter, termasuk di dalamnya 23 pembalap super moto 250 cc. Kejuaraan balap motor bergengsi itu digelar Ika-tan Motor Pamekasan (Impas) kerjasama dengan GM FKPPI dan FDR Honda.

Dalam kejuaraan yang ber-langsung di bawah guyuran hujan itu, dibuka banyak kelas, masing-masing seri lokal Pame-kasan, Seri Madura, Seri Jawa Timur, dan Seri Terbuka Umum Nasional, yang kesemuanya ter-dapat tujuh belas kelas.

Ketua Ikatan Motor Pame-kasan, Sapto Wahyono menga-

takan event roadrace dan super-moto tersebut adalah seri grand final. Beberapa pembalap di Ma-

dura sudah ada yang bisa men-embus hingga tingkat Asia.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

480 Pembalap Ikut Kejuaraan Balap MotorSEREMONIAL

PANEN BERSAMAAN JAGUNG HIBRIDA. Petani menjemur jagung hibrida, di desa Polagan, Galis, Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (20/12). Dalam satu bulan terakhir harga jagung hibrida turun dari Rp 3.500 menjadi Rp 3.200 akibat musim panen bersamaan.

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN IIIH Pamekasan Pamekasan

Seremonial Bupati Komitmen Kembangkan Peternakan Sapi

PAMEKASAN –Madura dil-irik oleh pemerintah pusat untuk dijadikan salah satu ka-wasan peternakan sapi di In-donesia, karena dinilai sangat

berpotensi mensukseskan per-cepatan swasembada daging, kata Bupati seraya mengajak membangun desa (Bunga Bang-sa) di Dusun Polai Atas, Desa

Kertagena Dajah, Kecamatan Kadur, Pamekasan, sejak Sabtu (20/12) hingga Minggu (21/12).

Salah satu program untuk mengembangkan sektor pe-ternakan adalah program satu tahun satu kelahiran (SATU SAKA) yang digagas oleh Dinas Peternakan (Disnak) setempat melalui gerakan Bunting Sapi 20.000 ekor tahun 2015.

Komitmen Bupati Syafii itu bukan isapan jempol. Ter-bukti untuk mensukseskan ni-atnya itu Pemkab Pamekasan menggelar Temu Wicara Bupati dengan kelompok tani dan ter-nak se Kecamatan Kadur, Pame-kasan. Kegitan itu dihadiri oleh Deputi III, Kementerian Desa

PDT dan Transmigrasi, Joshua. Ditjen PKH Kementerian Pe-ternakan, Abu Bakar. Kadisnak Jatim, Maskur, dan Rektor UPN Veteran, Ramdan Hidayat dan Kepala Bakorwil Madura, Jona-than Judianto.

Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii mengatakan program pengembangan peternakan sapi merupakan program unggulan inovasi di bidang peternakan di Kabupaten Pamekasan ta-hun 2015. Pengembangan sapi disesuaikan dengan kegemaran masyarakat dalam beternak sapi. Masyarakat bagian sela-tan lebih senang beternak sapi untuk pedaging, karena karak-teristiknya yang bisa dengan

mudah gemuk.Sedang, masyarakat bagian

utara lebih suka ternak sapi asli Madura, karena sapi dimanfaat-kan tenaganya untuk memban-tu pekejaannya dalam bertani, dan sebagai “Sapi Kerapan”, serta yang betina diikutkan dalam kegiatan kontes kecanti-kan sapi atau yang dikenal den-gan sebutan “Sapi Sonok”.

“Secara alami sudah ada wilayah sentra peternakan sapi, baik sapi pedaging (madra-sin) ataupun sapi piaraan (Sapi Madura). Itu tergantung pada kebutuhan masyarakat sendiri. Keduanya secara bersama akan dikembangkan,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Kepala BPBD Budi Irianto di Pamekasan, Jumat menga-takan penyidikan proyek pem-

bangunan bronjong itu dilaku-kan karena adanya laporan masyarakat setempat tentang

adanya dugaan penyimpan-gan. “Proyek pembangunan bronjong yang dilaporkan ber-

masalah itu di Kelurahan Kan-genan, Pamekasan,” kata Budi Irianto.

Selain masalah bronjong, proyek lain yang juga dipersoal-kan warga adalah proyek penga-bean di Dusun Selatan, Desa Lem-per, Kecamatan Pademawu.

Kedua jenis proyek ini, kata Budi, dilaporkan war-ga bermasalah, karena me-nyebabkan terjadinya banjir. Pelaksanaan tidak sesuai den-gan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.

Saat terjadi hujan deras be-berapa hari lalu, warga yang tinggal di sekitar sungai yang dibangun bronjong itu tergenang banjir, akibat pelaksanaan proyek yang tidak sesuai dengan spesifi-kasi teknis itu.

“Makanya, kami berencana membentuk tim, meninjau secara langsung pelaksanaan proyek yang dilaporkan bermasalah oleh warga itu,” katanya.

Sebelumnya, sekelompok war-ga berunjuk rasa ke kantor BPBD Pamekasan. Mereka memprotes pelaksanaan proyek, bahkan me-minta agar pembangunan proyek bronjong dan pengabean.

Warga yang berunjuk rasa ke kantor BPBD Pamekasan ini juga memprotes kebijakan ok-num Pemkab Pamekasan yang meminta bayaran 15 persen dari total jumlah proyek yang dikerjakan.

=Abd. AZIZ/ANtARA/RAH

Selidiki Proyek Bronjong Bermasalah Dugaan Penyimpangan Dilaporkan Warga

PAMEKASAN - Badan Penanggulangan Ben-cana Daerah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menyelidiki proyek pembangunan bronjong bermasalah senilai Rp800 juta di daerah ini.

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511| TAHUN III IPamekasan

Rencana itu diundur lagi karena pada saat hujan deras dis-ertai petir sehingga untuk men-

jaga kesehatan dan stamina pemain, tim pelatih kembali menunda

seleksi pada hari ini, Senin (22/12). Seleksi akan dilakukan secara keseluruhan. Baik pemain lokal Madura maupun luar Madura.

Pelatih kepala PMU, Widodo C Putro membenarkan penundaan seleksi pemain

kema-

rin karena terkendala cuaca. Widodo khawatir cuca buruk akan mempengaruhi kebugaran dan stamina pemain seleksi. Teru-tama pemain dari luar Madura yang sudah menempuh perjalanan jauh.

Sebagai peng-gantinya, kata Wido-do, tim pelatih dan manajemen mel-akukan pertemuan dengan seluruh pemain yang akan mengikuti seleksi PMU, di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan. Per-temuan (meeting) tersebut sebagai langkah untuk menyatukan persepsi antara

pemain, tim pelatih dan manaje-men untuk mewujudkan visi dan misi PMU dan mengusung PMU juara divisi utama.

Widodo mengaku masih terus melakukan pengecekan terhadap pemain yang sudah tiba di mess pemain, yang lokasinya ber-dampingan dengan rumah dinas Bupati Pamekasan, Achmad Syafii. Hal itu untuk memastikan siapa saja pemain yang serius mengikuti seleksi di PMU.

Adapun pemain-pemain yang dikabarkan akan merapat ke PMU di antaranya, Fastabiqul Khoirot mantan pemain Perse-baya Surabaya, Erol Iba mantan pemain SFC. Sirvi Arfani mantan pemain Persita Tanggerang, FX Yanuar mantan pemain Persita Tanggerang dan David Faristian mantan pemain Gresik United.

Media officer PMU, Nadi Mulyadi mengatakan dua pemain incaran yakni Johan Juansyah mantan pemain Arema Indone-sia dan I Made Wirahadi gagal merapat ke Pamekasan. Infor-

masi yang diterima kedua pemain terse-

but sudah diikat kontrak oleh salah satu klub ISL lainnya.

Lima Mantan Pemain PMU Sementara seleksi pemain ting-kat umum untuk memperkuat Persepam Madura United gagal digelar Minggu (21/12) karena kondisi lapangan yang akan ditempati seleksi terendam air. Pelatih PMU, Widodo C Putro memilih memberikan brifing di Pendopo Ronggosukowati, kepada calon pemain yang sudah datang. Ada 27 pemain yang akan menjajal kemam-puannya bersama Widodo. 16 di antaranya pemain luar Madura dan 11 pemain sisanya merupa-kan hasil seleksi pemain lokal Madura.

Dari 16 pemain yang hadir, ada 5 wajah lama yang sudah malang melintang bersama PMU di kompetisi Indonesia Super League (ISL) selama dua musim. Kelima pemain tersebut yakni Deny Rumba, Adytia Putera Dewa, Busari, Khoirul Mashuda dan Ahmad Rivai. Mereka mele-bur menjadi satu dengan pemain lainnya.

Widodo mengatakan lima mantan pemain PMU tersebut masih harus bersaing dengan pemain yang lain. Meskipun ke-mampuan mereka sudah banyak diketahui publik, namun mereka

harus membuktikan diri apakah masih bisa bersaing.

“Tidak ada jaminan meskipun sudah pernah memperkuat PMU sebelumnya. Seleksi tetap harus diikuti dan silakan tunjukkan kemampuannya bersama pemain

lainnya,” terangnya.Mantan asisten Alfred Riedl di

Timnas PSSI ini menambahkan, jika dilihat dari pengalamannya dalam kompetisi sebelumnya, kelima mantan pemain PMU itu sudah bisa dilihat. Tetapi pemain-pemain muda lokal Madura lainnya yang ikut seleksi kemarin juga tidak kalah skill dan kecepatannya.

“Saya harapkan nanti akan ada kolaborasi permainan yang bagus saat seleksi. Pemain lokal jangan sampai ciut nyalinya,” imbuhnya.

Widodo mengakui terkadang ada pemain yang sudah nervous duluan ketika melihat pemain lainnya yang sudah lebih berpen-galaman. Namun pemain yang memiliki mental seperti itu akan sulit untuk berkembang dan men-jadi pemain besar. Bagi pemain yang sudah memiliki skill, fisik dan mental yang kuat dan mau bekerja keras, maka bibit-bibit pemain seperti itu yang akan besar.

=A. FAUZI M/ FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PMU Terkendala CuacaTim Pelatih Urungkan Seleksi Pemain

PAMEKASAN - Rencana tim pelatih Persepam Ma-dura United (PMU) untuk melakukan seleksi pemain pada Minggu (21/12) terpaksa diurungkan. Semula seleksi pemain secara keseluruhan akan dilakukan di Stadion R. Soenarto Hadiwijoyo Pamekasan pada minggu pagi. Kondisi lapangan becek dan banyak pe-main luar Madura masih dalam perjalanan menuju Pamekasan, seleksi di-tunda pada Minggu sore di Lapangan Kelurahan Kowel Pamekasan.

Tidak ada jaminan meski-pun sudah pernah mem-

perkuat PMU sebelumnya. Seleksi tetap harus diikuti dan silakan tunjukkan ke-mampuannya bersama pe-

main lainnya,”

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN IIIJ

ePaper

Terbit Petang!kunjungi dan unduh dariwww.koranmadura.com

SENIN 22 DESEMBER 2014No. 0511 | TAHUN III JSampangKORAN

MADURA

SAMPANG – Komisi IV De-wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang bakal memanggil Dinas Pen-didikan (Disdik) setempat. Hal itu berkaitan dengan polemik SK mutasi guru PNS di SMPN I Sokobanah, Gunawan.

Ketua Komisi IV DPRD Sampang Amin Arif Tirtana mengatakan, pihaknya akan segara memanggil Disdik dan Gunawan, selaku guru SMPN I Sokobanah yang dipindah ke SMPN 2 Katapang.

Pemanggilan tersebut untuk meminta keterangan dari dua pihak agar persoalan yang simpang siur itu segera selesai dengan baik. “Kami akan segera memanggil dari pihak Disdik dan Gunawan agar masalah yang ter-jadi clear,” katanya kepada Koran Madura, Minggu (21/12).

Saat ini, Komisi IV dalam tahap mengumpulkan in-formasi dan klarifikasi dari Disdik Sampang, Gunawan, dan sejumlah pihak lain seperti BKD. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan informasi yang valid, karena selama ini dari dua pihak ada perbedaan informasi yang disampaikan ke Komisi IV beberapa minggu yang lalu.

“Kami akan kaji dulu bentuk permasalahan seperti apa, dan kami sudah mengumpulkan be-berap informasi dari dua pihak. Namun, informasi mereka sangat berbeda. Sehingga, mereka akan dipanggil dan akan dipertemukan di kantor dewan nanti,” ujarnya.

Menurut Amin, yang ber-sangkutan akan dipanggil bulan Januari 2015, pada minggu pertengan. Dewan tidak mung-kin memanggil saat ini, karena masih ada kesibukan lain yang mendesak diselesaikan.

“Insya Allah minggu perten-gan bulan Januari mendatang, sebisa mungkin kami akan panggil semua pihak yang terlibat di dalamnya agar semua permasalahan yang terjadi segera selesai,” paparnya.

Diberitakan sebelumnya, Gunawan, guru PPKN tidak terima dengan keputusan Disdik mengeluarkan SK mutasi pada dirinya. Karena SK yang dikeluarkan dianggap tidak prosedural. Karena dalam mengeluarkan SK mutasi, tanpa permohonan dirinya. Anehnya lagi, kata Gunawan, posisi yang akan diganti di SMPN2 Keta-pang bukan guru yang memeg-ang mata pelajaran PPKN. Akan tetapi guru matematika.

Sementara Kasi Mutasi Pro-mosi Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Ach. Fathori mengata-kan, kebijakannya mengeluarkan SK mutasi pada Gunawan meru-pakan bentuk pemerataan guru yang ada di sekolah tersebut, karena adanya guru baru yakni Mahmudi di sekolah itu. Ada dua guru yang memegang mata pelajaran yang sama, sehingga sesuai dengan surat edaran men-teri tentang pemerataan guru di sekolah. Maka kata Fathori, harus ada yang dipindah salah satunya. =CR3/LUM

Polemik mutasi Guru

Komisi IV Akan Panggil Disdik-Gunawan

Dari 7 Program Peningkatan Jembatan Kabupaten yang disebar di enam lokasi, masih tersisa satu program yang belum terealisasi. Demikian juga Program Pening-katan Jalan Kabupaten. Dari se-benayak 14 program, satu proyek belum terealisasi.

Semenatara Peningkatan Drainase, dari sebanyak 4 pro-gram yang disebar 4 lokasi juga masih menyisakan satu program yang belum terealisasi. Sedang-kan dari 46 program Pembuatan Jalan dan Jembatan Pedesaan, yang terealisasi hanya 43 sedan-gkan 3 program lainnya masih dalam proses.

Program Peningkatan In-frastruktur sebanyak 45, namun

program tersebut menyisakan sebanyak 6 program yang masih belum berjalan. Dan yang terahir Program Rehab DAK jalan seban-yak 18, selesai 17 dan satu masih dalam tahap proses penyelesaian.

Sekretaris PU Bina Marga Sampang Suparto mengatakan, ada 13 program belum terealisasi dari beberapa program yang su-dah terealisasi. Sisa tersebut akan diselesaikan sebelum tutup ta-hun. “Semua program yang masih belum terealisasi akan dimak-simalkan sebelum akhir tahun,” katanya.

Dijelaskan, program yang masih belum terealisasi saat ini sudah diproses penyebaran be-berapa lokasi yang membutuhkan

dalam perbaikan infrastruktur. Di antaranya peningkatan jembatan, penigkatan jalan, peningkatan drainase, pembuatan jalan dan jembatan perdesaan, peningkatan infrasturuktut jalan kabupatern, dan yang terakhir rehab DAK jalan.

“Kami yakin, program yang masih belum terealisasi akan tuntas sebelum akhir tahun. Kan masih ada waktu untuk mereal-isasikan,” kilahnya

Menurutnya, program PU Bina Marga untuk perbaikan in-frastruktur untuk wilayah Sam-pang sudah menyebar ke pelosok desa dan hampir terealisasi. Na-mun, kata dia, dari program yang dijalankan masih ada sisa yang belum terealisasi atau masih dalam tahap proses.

“Ya, program infrstruktur su-dah menyebar ke pelosok desa, dan kami akui masih ada sisa pro-gram yang masih tahap proses pe-nyelesaian,” ungkapnya.

=CR3/LUM

13 Proyek Bina Marga Tak TuntasSAMPANG - Program Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Sampang hingga menjelang tutup tahun masih menyisakan beberapa program yang belum terealisasi penuh. Program tersebut berupa infrastruktur.

1 Program Peningkatan Jembatan Kabupaten.1 Program Peningkatan Jalan Kabupaten1 Program Peningkatan Drainase3 Program Pembuatan Jalan dan Jembatan Pedesaan6 Program Peningkatan Infrastruktur 1 Program rehab DAK

Proyek Bina Marga Tak Tuntas

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III KSampang

Para pedagang mengeluhkan lokasi TPS yang ditempati seka-rang berpotensi banjir ketika hu-jan turun lumayan lama. “Saya Bersyukur. Para korban masih diberi TPS oleh pemerintah. Na-mun, posisi TPS yang ditempati saat ini berpotensi banjir,” Kata MT (inisial), salah satu pedagang yang menempati TPS itu.

Menurut MT (46), TPS Pasar Srimungan akan banjir katika ada hujan deras. Sebab, pembangunan tersebut ada di posisi yang datar. Sehingga, barang jualan padagang yang menempati TPS dibawa pu-lang tanpa ada sisa. Karena dikha-watirkan ada hujan di saat tidak ada orangnya. “Barang jualan para pedangang dibawa semua. Karena takut ada hujan besar. Dan kalau ada hujan deras lokasi di sini pasti banjir,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengaku TPS yang dibangun Pemkab Sampang sudah bagus dan memberikan so-lusi kepada korban musibah keba-karan beberapa bulan lalu. Namun, tempat TPS kurang pas, karena

ketika musim hujan rawan ban-jir. Bisa saja, kata MT, hujan deras mengakibatkan TPS roboh. Karena bahan dasarnya hanya triplek. “Se-andainya, bahan pembangunannya lebih kuat atau bangunan dengan pondasi batu di bawah, mungkin tidak akan ambruk, sementara ban-gunan itu tanpa pondasi” tuturnya.

Yang dialamai para pedagang saat ini, lanjut dia, beberapa hari ini bangunan TPS sudah men-galami banjir hingga air masuk ke kios-kios yang ada walau-

pun tidak terlalu parah. Namun, diprediksi ketika turun hujan de-ras TPS akan mengalami banjir. “Kemarin saja waktu hujan air su-dah masuk ke dalam kios kurang lebih 4 senitmeter, apalagi hujan deras nanti,” ceritanya .

Diakui, bahwa kondisi TPS yang yang dibangun pemerintah dengan jarak antar kios kurang lebih satu miter dengan kios seb-elahnya atau berhadapan. Dan jarak itu sebagai jalan orang yang berniat membeli barang atau

baju. “Ya. Bisa saja banjir karena jarak yang terlalu dekat,” akunya.

Pedangang lainya, berinisial HS (43) mengatakan. Pihaknya mengaku kalau posisi pemban-gunan TPS memang berpotensi banjir, karena bangunan tersebut datar dan juga terlalu dekat antar kios, sehingga kondisi itu akan mengakibatkan banjir. Terbukti, lanjut dia, saat turun hujan air su-dah masuk ke kios. “Padahal, hu-jan pada waktu itu tidak terlalu deras,” ucapnya.

Dengan kondisi pasar ket-erbatasan pasca kebakaran be-berapa bulan lalu, HS tetap ber-syukur masih menemukan jalan untuk melanjutkan bisnisnya, TPS menjadi salah satu solusi dimanfaatkan dengan baik dan berjalan dengan lanjar berak-tivitas. “TPS ini hanya semen-tara, Mas, setelah pasar diban-gun lagi. para pedagang yang ada di sini khusunya yang kenak musibah kebakaran akan dipin-dah,” jelasya. =CR3/LUM

Korban Kebakaran Was-wasTempat Penampungan Sementara Pasar Srimangunan Rawan BanjirSAMPANG - Para pedagang yang menjadi korban keba-karan Pasar Srimangunan mengaku was-was, Minggu (21/12). Pasalnya, Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang rawan banjir. Apalagi, tempatnya berada di dataran rendah, serta bagian bawahnya tidak ada beton penyangga air.

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III L BangkalanBangkalanBangkalan SENIN 22 DESEMBER 2014

No. 0511 | TAHUN III LBangkalanKORAN MADURA

184 Motor Tak Sesuai Standar Yang Terjaring Langsung Dibawa ke Mapolres

"Razia ini melibatkan 250 per-sonel yang terdiri dari anggota Polres, Kodim 0829 dan Dinas Perhubungan (Dishub). Ada dua lokasi yang menjadi sasaran razia untuk cipta kondisi menghadapi Natal dan tahun ini, yaitu Stadion Gelora Bangkalan (SGB) dan di daerah Bancaran," kata Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono di sela-sela menggelar razia.

Menurutnya, razia kali ini di-fokuskan bagi motor yang tidak

sesuai standar. Seperti kendara-an yang menggunakan knalpot

brong dan ban kecil. Sebab selain melanggar aturan tentang lalu

lintas juga sangat membahaya-kan. Terlebih masyarakat merasa

terganggu dengan bunyi bising dari knalpot brong tersebut. Jadi bagi motor yang terjaring dalam razia itu langsung dibawa ke hala-man Mapolres dan tidak boleh di-ambil kecuali setelah tahun baru.

"Boleh diambil setelah ta-hun baru dengan beberapa syarat yaitu dengan membawa surat su-dah melakukan sidang tilang dan surat-surat bukti kelengkapan kendaraan serta peralatan motor yang sesuai dengan spesifikasi, kemudian dipasang di tempat," ujarnya.

Menurutnya, kegiatan seru-pa akan terus dilakukan hingga malam tahun baru 2015, agar masyarakat Bangkalan dalam perayaan natal dan tahun baru bebas dari aksi ugal-ugalan dan bisingnya bunyi dari knalpot brong. Apalagi selama ini masalah tersebut banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Dengan demikian, ini sebagai bukti bahwa petugas ke-polisian bisa mengambil tindakan tegas bagi mereka.

"Intinya kami ingin memberi-kan kenyamanan bagi masyarakat. Dan bagi yang terjaring razia biar menimbulkan efek jera dan tidak ada lagi kendaraan yang tidak sesuai spesifikasi," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Sebanyak 184 kendaraan roda dua (R2) terjaring dalam ra-zia terpadu dalam rangka pengamanan menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2015, Sabtu (20/12) malam hari. Se-mua kendaraan yang tidak sesuai standar dan meng-gunakan knalpot brong itu langsung diamankan di halaman Mapolres Bang-kalan. Razia yang berlang-sung mulai pukul 23.00 WIB itu melibatkan 250 personel gabungan.

doni heriyanto/koran maduraRAZIA. Ratusan motor yang tidak sesuai standar disita oleh jajaran Polres Bangkalan.

PEMIMPIN RAKYAT

Eksekutif-Legislatif Harus Lebih HarmonisBANGKALAN - Untuk men-

ingkatkan kemajuan di berbagai sektor yang ada perlu kiranya menjalin hubungan yang lebih harmonis. Selama ini hubungan legislatif dan eksekutif masih belum maksimal. Seperti halnya tindak lanjut mengenai hasil studi banding yang masih belum berjalan maksimal. Kurangnya hubungan erat antara kedua pilar demokrasi tersebut mempen-garuhi terhadap kebijakan untuk masyarakat.

Anggota Komisi B DPRD Bangkalan, HM Sudarmo me-nilai masih perlu meningkatkan hubungan antara eksekutif dan legislatif. Sebab beberapa kebijakan masih belum berjalan maksimal. Studi banding yang menjadi program DPRD tidak bisa berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan dari eksekutif.

"Yang terpenting setelah studi banding, perlu dirapatkan antara

eksekutif dan legislatif untuk membicarakan hasil. Sebab se-lama ini hasil dari studi tersebut hanya sebatas laporan. Tindak lanjutnya masih belum terlihat maksimal," kata Sudarmo.

Dia menilai hasil dari studi banding tidak cukup dalam pe-laporan. Apalagi hasil studi banding masih belum seluruhnya dilaksanakan. Kendala tidakdi-laksanakannya hasil kunjungan kerja, karena kurang dekatnya hubungan legislatif dan ekse-kutif. Andai kata hubungan itu lebih mesra lagi, tentunya pem-bangunan Bangkalan ke depan akan lebih maju.

Dia menambahkan, pent-ingnya studi banding tersebut pastinya tidak akan meng-hasilkan, jika tidak ada tindak lanjut dari eksekutif. Dalam studi banding, pihaknya sudah mencari daerah-daerah yang lebih maju dari berbagai sektor. Misalnya, di

Bojonegoro banyak kelebihan-kelebihan yang perlu ditiru oleh pemkab Bangkalan. Meskipun dari segi pendapatan Migas tidak bisa ditiru. Akan tetapi, Sumber Daya Manusia yang diciptakan

merupakan pekerja unggul yang mempunyai nilai jual sampai keluar negeri.

"Kita memang harus mencon-toh daerah-daerah yang sudah maju , salah satunya Bojonegoro. Sebab, dari daerah itu, 20 persen kebutuhan migas nasional disu-plai oleh Bojonegoro," ujarnya.

Selain itu, dari segi pendidi-kan kewiraswastaan, Bojonegoro sudah mendirikan sekolah yang tenaga pendidiknya diambil dari luar negeri. Seumpama selesai pendidikan, mereka sanggup untuk mempekerjakan keluar negeri. Untuk biaya pendidikan di Bojonegoro difasilitasi oleh pemkab setempat.

"Kalau kita ada kebersamaan antara eksekutif dan legislatif, saya yakin seratus persen Bang-kalan bisa. Saya yakin pengang-guran yang ada di Bangkalan betul-betul bisa dikurangi. Kese-jahteraan masyarakat juga akan

bertambah.Selain itu, Bojonegoro akan

mendirikan sekolah perawat yang bisa berdaya saing secara internasional, seperti di negara Filipina. Mereka diharapkan bisa mampu ditempatkan ke rumah sakit di seluruh dunia. Di samping itu, pertemuan dengan tokoh masyarakat bisa dilaku-kan secara rutin. Seperti sem-inggu sekali ataupun minimal sebulan sekali, agar kepentin-gan masyarakat bisa difasilitasi dan diakomodasi untuk kepent-ingan bersama.

"Jika hasil studi banding itu bisa dilaksanakan di dae-rah Bangkalan, akan sangat luar biasa. Sebab potensi yang ada di Bangkalan sangat hebat. Saya yakin tidak akan kalah dengan daerah lain, kalau kita bersama-sama komitmen menciptakan SDM yang lebih baik," harapnya.

= MOH RIDWAN/RAH

HM SudarmoAnggota Komisi B DPRD Bangkalan

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III MBangkalan

Penasihat Hukum Korban Penipuan Datangi PolresAndy Purnomo: Berkas Kasus ini Sudah P21

"Kedatangan kami ke sini untuk mempertanyakan kelan-jutan kasus penipuan jual beli tanah yang dilakukan oleh kedua tersangka. Sebab Habib Sholeh Alatas sebagai korban merasa dirugikan dan menginginkan

kasus ini diproses sesuai hukum yang berlaku," ujar Bakhtiar, SH, selaku penasehat hukum Habib Sholeh Alatas saat mendatangi ruang penyidik Polres Bangka-lan.

Sementara itu, Kasat Reskrim

Polres Bangkalan, AKP Andy Purnomo mengatakan berkas kasus ini sudah P21 atau telah dinyatakan lengkap dan sempur-na. Jadi saat ini penyidik tinggal melakukan tahap II yaitu pen-giriman tersangka dan barang bukti (BB) ke Kejaksaan Negeri. Pihaknya mengaku memang tidak melakukan penahanan ter-hadap kedua tersangka. Namun sudah melayangkan surat peng-gilan sebanyak dua kali.

"Sudah dua kali dilakukan pemanggilan, tersangka tidak datang ke polres. Dalam waktu dekat, kami akan menjemput paksa tersangka," janjinya.

Andy menambahkan ter-sangka terancam dijerat dengan

pasal 378 KUHP tentang peni-puan. Adapun ancaman huku-mannya maksimal empat tahun penjara. Pihaknya memastikan sekalipun tidak dilakukan pena-hanan, tersangka tidak akan melarikan diri keluar Bangkalan. Dengan demikian, tinggal mela-kukan koordinasi dalam melaku-kan penjemputan terhadap ter-sangka.

"Kita tinggal menunggu waktu saja untuk menjemput tersangka," tandasnya.

Sekadar mengingatkan, kro-nologis kasus ini berawal pada hari Jumat, 14 Maret 2014, sekitar 15.00 WIB. Habib Sholeh Alatas membeli sebidang tanah Kohir No.721 persil 38 Blok II seluas 505 M2, a.n. Malik Amrullah yang ter-letak di Desa Tobadung Kecama-tan Klampis. Kemudian terjadi kesepakatan harga oleh kedua be-lah pihak sebesar Rp170.000,000 dengan rincian telah dibayar dimuka Rp 3.000.000 sebagai tan-da jadi. Selanjutnya dibayar lagi sebesar 147.000,000, sedangkan sisanya sebesar Rp 20.000,000, akan dibayar apabila proses kon-versi/persetifikatan telah selesai. Akan tetapi, pada Minggu akhir bulan Juni 2014, Habib Sholeh Alatas mandapat informasi objek tanah tersebut telah dijual lagi kepada orang lain, yakni Fathur Rozi warga Kecamatan setempat.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Penasihat Hukum Habib Sholeh Alatas (37), warga Dusun Lok Plok Desa Trogan Ke-camatan Klampis, korban kasus penipuan jual beli tanah mendatangi Polres Bangkalan. Mantan Kepa-la Desa (Kades) Tobaddung, Kecamatan Klampis, Abd Aziz (46) dan anaknya, Malik Amrulloh (26), yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini tak kunjung ditahan. Padahal berkas kasus tersebut sudah dinyatakan P21 alias sempur-na oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat.

doni heriyanto/koran maduraLAMBAN. Penasihat Hukum korban kasus penipuan jual beli tanah saat mendatangi ruang penyidik untuk mempertanyakan kelanjutan proses hukum ter-sangka.

BANGKALAN - Minimnya perhatian terhadap para guru suka relawan (sukwan) terlihat jelas di Bangkalan. Pekerjaan yang mereka lakukan tidak se-banding dengan hasil yang dida-patkan. Hasil yang diperoleh jauh di bawah Upah Minimun Kerja (UMK). Berdasarkan hasil survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang mencapai Rp 1.198.000. Namun, hal itu berbanding terba-lik dengan kehidupan para guru sukwan yang setiap bulannya mencapai Rp 200-500 ribu.

"Kami diupah oleh sekolah hanya Rp 200 ribu per bulan. Ten-tunya, itu tidak bisa mencukupi. Namun, pekerjaan itu tetap kami jalani, agar tetap bisa mengabdi-kan diri untuk anak didik," kata Makmun, salah satu guru sukwan di Kecamatan Kwanyar.

Dia berharap pemerintah bisa memberikan perhatian agar nasib para guru sukwan dapat mem-baik. Selama ini guru honorer memiliki tugas dan kewajiban yang sama dengan para guru yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Namun, nasib guru PNS jauh lebih baik. Selain gaji yang selalu naik, guru PNS juga mendapatkan tunjangan sertifi-kasi yang cukup besar.

"Harapan kita naik, apalagi sejak harga BBM naik, semua bahan kebu-tuhan pokok di pasar juga ikut naik," ujar guru honorer yang telah meng-abdi selama lima tahun di salah satu sekolah dasar negeri (SDN).

Harapan besar para guru sukwan, upah yang mereka teri-ma tiap bulan bisa sama dengan UMK. Apalagi, tugas dan kewajiban para guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa lebih berat dibandingkan para buruh di pabrik. Meskipun begitu, dirinya mengaku tidak bisa melakukan unjuk rasa menuntut kenaikan gaji seperti yang dilakukan para buruh pabrik.

"Kami tidak bisa berbuat ba-nyak. Tidak ada persatuan guru yang bisa memfasilitasi kepent-ingan kami," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Zainal Abidin, minimnya honor yang diterima guru sukwan belum bisa membawa kepada kesejahtera-an mereka. Sebab, tidak ada aturan yang mengikat tentang gaji dari tenaga sukwan. Gaji yang mereka terima disesuaikan dengan anggaran Biaya Operasional Sekolah (BOS). Oleh karena itu, gaji mereka jauh di bawah upah minimum.

= MOH RIDWAN/RAH

GURU SUKWAN

Gaji Jauh di Bawah UMK

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III N BangkalanBangkalanBangkalan SENIN 22 DESEMBER 2014

No. 0511 | TAHUN III NLaporan KhususKORAN MADURA

JELANG MEA

Tantangan BPJS Kesehatan Layani Masyarakat

Ketentuan yang dikeluarkan sesuai Peraturan Presiden terse-but diyakini dapat memberikan kemudahan akses bagi seluruh karyawan dalam melakukan inv-estasi dana kesehatan.

Khusus di Jawa Timur, saat ini Pemerintah Provinsi Jatim telah melakukan penandatanga-nan nota kesepahaman supaya semua badan usaha mendaftar-kan seluruh karyawannya tanpa terkecuali.

Secara total, di provinsi paling timur Pulau Jawa itu ada 35.000 perusahaan. Namun sayangnya, dari angka tersebut hanya 13.000 perusahaan yang sudah mencatatkan nama kar-yawannya menjadi peserta BPJS Kesehatan. Sementara 22.000 perusahaan lain di Jatim belum merealisasinya hingga kini.

Minimnya kepesertaan dari kalangan pengusaha untuk mengikutsertakan karyawan-nya di program jaminan sosial tersebut, hingga kini memang belum diketahui pasti apa penyebabnya. Faktor lain bisa dikarenakan mayoritas dari kar-yawan itu sudah menjadi peserta asuransi kesehatan lain. Bahkan, ada kemungkinan mereka belum sadar pentingnya dan besarnya manfaat memiliki kartu peserta BPJS Kesehatan.

Melihat kondisi itu, kini BPJS Kesehatan Regional VII Jatim kembali mengingatkan agar semua badan usaha atau perusa-haan segera mendaftarkan semua karyawannya untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan. Apabila mereka kurang peduli dengan kesehatan karyawannya sehingga tidak mengikutsertakan mereka sebagai peserta BPJS Kesehatan, pengusaha akan mendapatkan sanksi administratif.

Besaran sanksi itu, diung-kapkan Staf Ahli Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nasrudin. Ia menyatakan, jika perusahaan tidak mendaftarkan karyawannya sebagai peserta Badan Penye-lenggara Jaminan Sosial (BPJS) per 1 Januari 2015 maka mereka terancam terkena denda Rp1 mil-iar dan hukuman selama delapan

tahun penjara dari pemerintah.Namun pengenaan denda

tersebut, tidak serta merta dit-erapkan. Apalagi pada tahap awal pemerintah akan memberikan sanksi administratif berupa per-ingatan kepada perusahaan yang belum menaati peraturan pe-merintah itu. Tahap berikutnya, pemberian surat peringatan (SP) sebanyak dua kali. Kemudian jika perusahaan yang bersangkutan tak kunjung mengikuti program BPJS maka dikenakan sanksi pidana.

Apabila program BPJS Kes-ehatan yang berganti nama sejak 1 Januari 2014 sesuai UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS dari sebelumnya PT Askes Indone-sia (Persero) diabaikan begitu saja oleh kalangan pengusaha, yang dirugikan adalah karyawan dan perusahaan itu sendiri. Di samping mendapatkan sanksi administrasi dan pidana, mereka juga terancam tidak memper-oleh pelayanan publik dan bisa dipastikan sulit mengurus surat perizinan apa pun.

Misalnya, pelayanan publik membuat SIM tidak akan dilayani oleh polda setempat. Hal itu disebabkan BPJS dengan unit-unit pelayanan publik memiliki kerja sama. Selain itu, kartu peserta BPJS menjadi salah satu persyaratan untuk mendapatkan pelayanan publik.

"Untuk itu, idealnya jangan menganggap iuran BPJS Keseha-tan sebagai biaya yang member-atkan. Namun, ini adalah modal pengusaha guna meningkatkan produktivitas pekerja," ucapnya.

Walau kepesertaan BPJS Kes-ehatan masih menuai hambatan dari kalangan pengusaha, BPJS Kesehatan Regional VII Jatim berkomitmen untuk memperce-pat pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS) di wilayah kerjanya. Upaya tersebut sekaligus wujud tanggapan positifnya terhadap kebijakan pemerintah membagi kartu tersebut.

Percepatan Infrastruktur Menyikapi hal itu, Direktur BPJS Kesehatan Regional VII Andi Afdal optimistis pada tahun 2017 seluruh KIS sudah bisa dibagikan kepada semua masyarakat di Jatim, meskipun rencana pembagian kar-tu kesehatan baru itu diharapkan selesai pada tahun 2019. Keyaki-nan dalam percepatan pembagian itu didukung oleh infrastruktur yang ada pada masa kini.

Dengan demikian, pembagian kartu bisa terselesaikan lebih cepat. Langkah tersebut ikut didukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) kebijakan yang dike-luarkan pemerintah pusat dalam pembagian KIS. Selain itu, juga dikarenakan BPJS Kesehatan Jatim memiliki semua data yang diinginkan pemerintah.

Bahkan, sejumlah nama warga yang ingin mendapatkan KIS sudah ada. Dari berbagai strategi itu, pemerintah hanya perlu menentukan kriteria warga yang berhak untuk menerima KIS. Oleh karena itu pihaknya berharap mekanisme pemba-gian kartu sehat ini harus segera dikeluarkan.

"Melalui mekanisme dan ke-tentuan itu kami percaya pejabat yang berada di tingkat pemerin-tahan paling bawah tidak akan bingung saat mengalokasikan kartu sehat itu kepada warganya," tutur Andi.

Dari sisi kepesertaan, sam-pai sekarang di Jatim tercatat 1.340.499 peserta. Angka tersebut terdiri dari 1.331.345 pegawai negeri sipil (PNS), 342.434 peser-ta dari anggota TNI-Polri, dan pe-serta mandiri mencapai 615.218 peserta. Kemudian, mereka yang termasuk peserta dari kalangan pensiunan dan Jamkesda tercatat sebanyak 748.183 peserta.

Kalau di Jakarta, sampai saat ini ada sekitar 1,7 juta kartu yang telah dibagikan. Akan tetapi di Jatim, pihaknya meminta supaya pemerintah mengikutsertakan jumlah penduduknya. Apalagi dikarenakan semua warga di penjuru Nusantara sangat mem-butuhkan perhatian khususnya mendapatkan jaminan sosial kesehatan.

Bagi masyarakat yang belum mendaftar khususnya pengusaha, saran dia, mereka dapat mendaf-tar ke seluruh kantor cabang Askes yang menyebar di 10 titik Jatim. Contoh di Surabaya, Bojo-negoro, Madiun, Kediri, Malang, Pasuruan, Jember, Banyuwangi, Pamekasan, dan Mojokerto. Mereka hanya perlu membawa foto kopi KTP, KK, dan struk pembayaran pendaftaran peserta BPJS Kesehatan. Terkait prem-inya, mereka bisa menyesuaikan kemampuan ekonominya dengan fasilitas rawat inap yang dihara-pkan.

Besaran premi BPJS Keseha-tan, untuk peserta Penerima Bantun Iuran (PBI) Jaminan Kes-ehatan maka iuran premi BPJS Kesehatan dibayar oleh pemerin-tah. Ketentuan itu berlaku untuk masyarakat miskin dan kurang mampu yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pen-caharian dan/atau mempunyai sumber mata pencaharian. Tetapi tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi kehidupan dirinya dan/atau keluarganya.

Untuk pegawai pada lembaga pemerintahan baik pegawai negeri sipil, anggota TNI, ang-gota Polri, pejabat negara, dan pegawai pemerintah nonpegawai negeri sebesar lima persen dari gaji atau upah per bulan. Pem-bagiannya adalah tiga persen ditanggung pemberi kerja dan dua persen premi BPJS Kesehatan dibayar oleh pegawai.

Lalu pegawai yang bekerja di BUMN, BUMD dan swasta prem-inya adalah sebesar 4,5 persen dari gaji atau upah per bulan. Pembagiannya adalah empat persen ditanggung oleh pemberi kerja dan 0,5 persen dibayar oleh pegawai.

Premi bagi keluarga tamba-han yang terdiri dari anak keem-pat dan seterusnya, ayah, ibu dan mertua maka iuran yang dikena-kan pada pegawai adalah sebesar satu persen dari gaji per bulan. Sementara, premi bagi kerabat lainnya seperti saudara kand-ung/ipar, asisten rumah tangga termasuk juga dengan semua pekerja selain dari yang tersebut sebelumnya maka ditentukan untuk manfaat kelas III iuran premi sebesar Rp 25.500 per orang per bulan. Manfaat kelas II iuran premi sebesar Rp 42.500 per orang per bulan dan manfaat kelas I iuran premi sebesar Rp 59.500 per orang per bulan.

= ANT/INDRA S/AYU CSR/DIK

ant/agus bebengPENINGKATAN JUMLAH PASIEN BPJS. Sejumlah pegawai mengemas obat di salah satu apotik. Penggunaan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk pasien Onkologi terus mengalami peningkatan seiring dengan jum-lah pasien Onkologi dengan status rawat jalan sampai November sebanyak 2.6048, sementara sebelum pelaksanaan BPJS pada 2013 sebanyak 2.3409 pasien.

SURABAYA - Tanggal 1 Januari 2015 menjadi batas akhir pendaftaran peserta Badan Penyelenggara Jami-nan Sosial (BPJS) Keseha-tan, terutama dari sektor badan usaha di Indonesia.

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III N

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO SAMPANG:

Miftahul Ulum (Kepala), Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati, Agus Setiawan BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Jebakan Hari Ibu

Salam Songkem

Hari ini (22 Desember) adalah hari untuk ibu. Untuk memeriahkan-nya digelar peringatan Hari Ibu di

sejumlah daerah. Ada yang menggelar lomba suami menghias istri seperti di Probolinggo, bagi-bagi bunga pada pengendara, dan sejenisnya. Caranya memang beda, tapi mereka satu niat, yaitu menghormat Ibu.

Sosok ibu betapa sangat dihargai dalam Islam. Karena itulah sudah da-pat dipastikan, orang-orang Islam pun pasti sangat menghormatinya. Bahkan negara juga telah menetapkannya 22 Desember sebagai Hari Ibu. Ini juga sebagai upaya negara dalam mem-fasilitasi legalitas formal penghorma-tan pada sosok perempuan yang telah berjasa melahirkan generasi. Lebih berjasa daripada sosok ayah yang tidak sampai mempertaruhkan pilihan hidup atau mati sebagaimana yang di-alami Ibu.

Sungguh pun begitu, menghormati sosok ibu bukan berarti hanya cukup sehari semalam di tanggal 22 Desem-ber. Sejatinya menghormati ibu harus dilakukan sepanjang masa, tanpa lagi dibatasi waktu dan tempat. Jika tidak memahami hakikat penghormatan ter-hadap sosok Ibu, akan banyak orang yang terjebak formalitas penghorma-tan di hari Ibu saja. Di luar hari Ibu, lantas tidak atau mengurangi penghor-matan pada sosok ibu. Ini jelas keliru.

Jebakan hari Ibu berpotensi besar. Makin nyata terjebak rutinitas tahunan di Hari Ibu apabila menghormatinya dengan berbagai program aksi dan lomba, karena semua itu belum meny-entuh esensi dari Hari Ibu. Semestinya aksi-aksi dan lomba-lomba yang di-gelar di Hari Ibu dibarengi dengan upaya penyadaran terhadap seluruh rakyat Indonesia akan penghormatan terha-dap Ibu betapa sangat urgen dalam ke-hidupan manusia, sehingga sepanjang hayat masih dikandung badan harus selalu menghormati Ibu, tanpa harus ada jedah walaupun kadar sejenak.

Penyadaran itu memerlukan gera-kan universal dari berbagai elemen kekuatan bangsa dan negara. Tak cukup negara hanya menetapkan Hari Ibu. Tak cukup juga Hari Ibu itu lantas diperingati oleh segelintir ormas, or-ganisasi mahasiswa, dan sejenisnya dengan menggelar aksi dan lomba. Peran Pemerintah dan MUI sangat dibutuhkan. Jangan diam. (*)

Jalan Mulus Perppu Pilkada

Perppu Pilkada dikeluarkan Presiden SBY diakhir masa jabatannya yaitu pada 2

Oktober 2014. Hal ini sebagai respon atas kritik dan penolakan sebagian pihak atas pengesahan RUU Pilkada oleh DPR pada Poin utama penolakan yang dianulir dalam Perppu ini menyangkut mekanisme pemilihan kepala daerah langsung.

Perppu ini terkait mekan-isme pelaksanaan pilkada yang sebelumnya telah disahkan DPR melalui RUU Pilkada pada 26 September 2014. Pengesahan RUU ini menimbulkan pole-mik karena mengubah mekan-isme pemilihan menjadi tidak langsung, yaitu melalui DPRD. Perppu pilkada secara garis be-sar memuat 17 muatan perbai-kan terkait penyelenggaraan Pilkada.

Peta PolitikPengesahan RUU Pilkada

didukung oleh partai-partai Koalisi Merah Putih (KMP), antara lain Partai Golkar, Partai Gerindra, PKS, dan PPP. KMP meraih kemenangan setelah voting melawan Koalisi Indone-sia Hebat (KIH), sedangkan Par-tai Demokrat melakukan walk out.

Sebelum Pilpres, parpol yang mendukung pilkada melalui DPRD hanyalah Partai Demokrat dan PPP, sisanya menolak. Seir-ing hasil pilpres dan perubahan

konstelasi politik, maka seluruh parpol dalam KMP sepakat den-gan RUU Pilkada. Artinya, Partai Golkar, Partai Gerindra, PAN, dan PKS berubah sikap. Partai Demokrat diakhir-akhir justru berbalik menolak RUU Pilkada yang justru diajukan Kemente-rian Dalam Negeri. Kesan awam memberikan penilaian bahwa sikap Partai Demokrat untuk pencitraan jelang akhir kepem-impinan SBY.

Penerbitan Perppu Pilkada dikabarkan melalui kesepaka-tan politik antara KMP dan Par-tai Demokrat. Partai Demokrat mengklaim KMP meneken kesepakatan akan mendukung pengesahan Perppu di DPR. KMP sempat mengakui bahwa kes-epakatan tersebut baru sebatas dukungan penerbitan Perppu.

Jelang pembahasan antara mengesahkan atau menolak Perppu Pilkada, anggota KMP sempat ada yang menyatakan penolakan. Hasil Munas Partai Golkar menegaskan akan me-nolak pemberlakuan Perppu Pilkada. Sikap ini menuai reaksi negatif dari publik. Akhirnya Aburizal Bakrie meskipun baru melalui kicauan di Twitter balik badan akan mendukung Perppu Pilkada. PKS dikabarkan juga akan mendukungnya. Peta ter-kini menunjukkan peluang mu-lus pengesahan Perppu Pilkada di parlemen. KMP meskipun belum resmi memutuskan den-gan asumsi Partai Golkar, Partai Demokrat, dan PKS mendukung, maka dipastikan akan bulat mendukung

RUU hingga Perpuu Pilkada sejak awal telah menimbulkan pro kontra dengan tekanan uta-ma pada mekanisme pemilihan langsung atau tidak langsung. Mahfud MD menyatakan bahwa pemilihan langsung maupun tidak langsung pada dasarnya sah secara konstitusi dan tinggal pilihan sistem politiknya.

Anggraini (2014) meno-lak alasan biaya besar Pilkada langsung. Mahalnya ongkos penyelenggaraan pilkada dapat ditekan dengan memperbaiki kualitas aturan penyelengga-

raan pilkada. DPR dapat berkon-sentrasi pada substansi memilih sistem pemilu yang efisien (mis-alnya usulan pemilu serentak dan pilkada satu putaran saja), menekan maraknya politik uang dengan membuat aturan pen-egakan hukum yang jelas atau tidak multitafsir dan disertai sanksi yang tegas, serta peng-aturan dana kampanye yang tidak hanya formalitas.

Solusi MufakatPilkada antara langsung dan

tidak langsung merupakan pili-han dilematis. Secara yuridis dan konseptual keduanya memiliki landasan kuat. Secara empiris keduanya juga memiliki alasan faktual. Pilihan berdemokrasi membawa konsekuensi bahwa penyimpulan akan ditentukan melalui jalur politik. Wakil raky-at di DPR sebagai penentu nasib Pilkada khususnya demokrasi lokal wajib menjalankan aman-ah pembahasan Perppu Pilkada dalam koridor demokratis dan mencari solusi terbaik bagi demokrasi Indonesia. Menjelang dan selama pembahasan, DPR penting memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa hal demi meyakinkan publik.

Pertama, intensifikasi jali-nan komunikasi politik antara parpol pendukung dan penolak Perppu. Komunikasi internal koalisi penting menjadi priori-tas pertama. Pihak KMP yang masih terbelah sikapnya mesti konsolidasi internal terlebih da-hulu. Komunikasi antara KMP dan KIH juga mesti dilakukan optimal. Waktu menjelang pem-bahasan yang tersisa beberapa hari ini penting dioptimalkan guna komunikasi dan lobi antar pihak. Meskipun semua pihak di awal ini menyatakan persetu-juan, namun tetap harus diupay-akan agar putusan dapat melalui mufakat.

Kedua, melakukan uji publik

terkait muatan pokok Perppu Pilkada. DPR selaku institusi memiliki kewenangan dan tang-gung jawab melakukannya. Masa reses akhir tahun anggota DPR dapat dioptimalkan den-gan pembebanan tugas jaring aspirasi publik. Mekanisme uji publik lain juga dapat dilakukan, seperti dengan diskusi, debat, seminar, atau lainnya. Berbagai media dapat digunakan, seperti televisi, radio, media sosial, dan lainnya. Hal ini penting seba-gai bagian pendidikan politik masyarakat.

Ketiga, menjalankan pem-bahasan secara demokratis dan bertanggung jawab. Proses pembahasan hendaknya dimu-lai dengan musyawarah. Ang-gota DPR penting menghadir-kan para ahli atau pihak terkait kembali, baik yang pro maupun kontra guna meyakinkan dan menguatkan pilihannya.

Keempat, publik mesti ak-tif berpartisipasi memberikan aspirasi dan mengawasi. Aspi-rasi baik pro dan kontra dapat memperkaya pertimbangan DPR. Pihak-pihak berkompeten seperti akademisi, pengamat, praktisi, dan lainnya penting mewakili publik berpartisipasi. Saran aspirasi mesti konstitu-sional dan memprioritaskan kondusifitas sosial. Unjuk rasa menjadi hak setiap pihak baik pro dan kontra, namun tetap menjunjung etika dan regulasi. Bentrok antar pendukung mesti dihindari dan diantisipasi pihak keamanan.

Nasib Perppu Pilkada mau tidak mau akan ditentukan oleh mekanisme politik di DPR. Peta politik dukungan terkini memberikan angin surga bah-wa pengesahan Perppu Pilkada tinggal menunggu waktu. Apa-pun yang diputuskan mesti ber-pihak kepentingan rakyat. Solusi terbaik wajib diperhatikan para wakil rakyat=

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No 1 Tahun

2014 tentang Pemili-han Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (Perppu

Pilkada) dijadwalkan akan dibahas Dewan

Perwakilan Rakyat (DPR) pada Januari

2015.

Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO SENIN 22 DESEMBER 2014No. 0511 | TAHUN III OpiniKORAN

MADURA O

KORAN MADURASENIN 22 DESEMBER 2014 | No. 0511 | TAHUN III R

Gaji Jauh di Bawah UMKMinimnya per-hatian terhadap para guru suka relawan (sukwan) terlihat jelas di Bangkalan. Pekerjaan yang mereka lakukan tidak sebanding dengan hasil yang didapatkan. Hasil yang diperoleh jauh di bawah Upah Minimun Kerja (UMK).

Selengkapnya BANGAKALAN | Hal. M

Idamkan Desainer Profesional

KORA

N M

ADU

RA

Perempuan yang men-gaku namanya, Dewi Amelia, mengatakan,

dirinya memang meyakini untuk menjadi desainer yang merupakan angan-angan hidupnya. Sebab diyakini profesi itu akan mengantar-kannya menjadi orang yang sukses.“Memang berbeda keinginan dan kegemaran seseorang dalam menjalani kehidupan,” terangnya.

Dia juga mengatakan, seorang desainer memang profesi yang dinilai bagus dan mempunyai prospek untuk menuju kesuksesan hidup. Dalam era sekarang, jenis motif desain untuk baju sudah mulai berkembang.

Mulai dari desain yang sifatnya kekin-ian maupun yang masih tradisional.“Tetapi ke-masanan desainnya tetap masih banyak yang dipakai, sesuai dengan selera pasar dan masyarakat,” ujar Dewi Amelia.

Desain yang dilakukan, lanjut Dewi Amelia, me-

mang sengaja dirancang melalui baju yang tengah digarapnya. Dirinya men-gaku senang memotif baju kebaya. Karena jenis baju kebayakan tergolong mahal harganya.“Kalau desain-nya cocok untuk publik, maka harganya tidak hanya ratusan ribu. Tetapi juga bisa bernilai jutaan rupiah,” tutur perempuan yang mengaku suka makan soto ini.

Saat ini dirinya tetap konsen untuk membuat berbagai jenis desain untuk kebaya. Bahkan juga keinginan itu terus dikembang-kan dengan mem-perdalam kemam-puannya dibangku sekolah kejuruan khusus menjahit.

“Sebab semua itu juga butuh pengala-man secara teori dan praktek. Keduan-nya harus selaras dan seimbang agar hasil kita bisa maksimal,”ucap Dewi Amelia.

=MAHfUD HIDAyATULLAH

Keinginan dan hasrat hidup se-

seorang memang tidak sama anta-

ra satu dengan lainnya. Termas-uk jalan menuju

kesuksesan ban-yak jalan yang

harus ditempuh. Salah satunya

menjadi desainer profesional yang

banyak digemari.

Nama : Dewi AmeliA

Tetala : Probolinggo, 25 Desember 1996

Alamat : Kelurahan Jati Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo

Pendidikan : SMK Kota Probolinggo

Hobi : Menjahit dan membaca

Motto : Hidup hanya untuk berkarya

PSENIN 22 DESEMBER 2014 No. 0511 | TAHUN III

Dewi Amelia