e paper koran madura 21 oktober 2014

32
21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SELASA www.koranmadura.com 0328-6770024 Prabowo Berdiri Saat Jokowi Sebut Namanya Nasional hal 3 BERITA TERKAIT Hal 2 Harapan Baru Indonesia Jokowi-Jusuf Kalla akhirnya dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia ketujuh. Berbagai peristiwa menarik mewarnai pelantikan mereka berdua. Di lain sisi ekspektasi rakyat Indonesia begitu besar terhadap mereka berdua. Kerja keras mereka berdua ditunggu untuk memenuhi harapan semua elemen bangsa.

Upload: koran-madura

Post on 05-Apr-2016

279 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III 121 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SELASA www.koranmadura.com0328-6770024

Prabowo Berdiri Saat Jokowi

Sebut Namanya

Nasionalhal 3

BERITA TERKAIT

Hal 2

Harapan Baru Indonesia

Jokowi-Jusuf Kalla akhirnya dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia ketujuh. Berbagai peristiwa menarik mewarnai pelantikan

mereka berdua. Di lain sisi ekspektasi rakyat Indonesia begitu besar terhadap mereka berdua. Kerja keras mereka berdua ditunggu untuk memenuhi harapan semua elemen bangsa.

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III 2

Sebagian masyarakat Indonesia mungkin akan tersenyum menyaksikan Presiden Jokowi menunduk dan bukan membalas bersikap hormat, ketika Letjen Purnawirawan Prabowo Subianto memberikan hormat secara militer saat keduanya bertemu, Jumat, pekan lalu. “Pak Prabowo hormat, saya kaget. Saya bungkuk saja, saya bungkuk aja,” kata Jokowi di acara peluncuran buku ‘Revolusi Mental’ di Jakarta, disambut tawa hadi-rin.

Kejadian soal hormat menghormat juga terjadi ketika gladi bersih pelantikan Presiden dan Wakil Pres-iden di Gedung MPR. Mungkin belajar dari pengalaman mendapat hormat secara militer sebelumnya, Presiden Jokowi sempat akan memberikan hormat secara militer kepada Ketua MPR Zulkifli Hasan. Untung niat mem-berikan hormat bergaya militer itu sempat dicegah. “Tidak usah pak,” jelas Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Kejadian-kejadian unik yang dialami Presiden Joko-wi itu sebenarnya normal saja ketika seorang pejabat baru, memiliki latar belakang kehidupan berbeda den-gan lingkungan pemerintahan. Tak hanya terkait pema-haman; soal kebiasaanpun kadang susah dihilangkan.

Jokowi yang berlatar belakang pengusaha walau sudah pernah menduduki jabatan sebagai Walikota dan

Gubernur DKI Jakarta, secara jam terbang pengalaman pemerintahn memang relatif memadai. Namun ada faktor lain yang barangkali melekat pada sosok Jokowi yaitu kebi-asaannya yang blusukan, ke tengah masyarakat, membuat memori protokoler kurang diperhatikan. Yang lebih dinikmati suasana kebersa-maan dengan rakyat dalam gaya keseharian agaknya yang selalu secara reflek muncul seperti pada kejadian membungkuk saat bertemu Prabowo. Ia lebih fasih berada

dalam suasana informal ketimbang keruwetan protokol-er, yang terkadang sangat kaku.

Saat gladi bersih di Gedung MPR, Jokowi sempat meminta kepada para petugas pengawal Presiden agar tak terlalu dekat. Maksudnya, biar tidak terlalu kaku ke-tika bertemu komunitas rakyat. Ini bisa dipahami walau tetap untuk kepentingan keamanan Jokowi perlu juga mengikuti standar protokoler. Bagaimanapun Presiden adalah simbol negara, yang memiliki aturan protokoler, yang tak hanya terkait tata cara sosialisasi, tetapi yang lebih serius lagi menyangkut keamanan dan keselama-tan.

Lepas perlunya ada titik temu antar kebiasaan Jokowi yang ingin selalu berada dalam suasana infor-mal dengan konsistensi petugas menerapkan aturan protokoler, kepemimpinan di Indonesia agak kembali lebih bernuansa kerakyatan. Gaya Jokowi maupun Jusuf Kalla, yang juga berlatar belakang pengusaha meng-isyaratkan suasana kepemimpinan yang lebih cair, jauh dari kesan kaku. Komunikasi antara pemimpin dengan rakyat tidak akan lagi kehilangan keceriaan, spontanitas dan ekspresi manusiawi.

Jawaban-jawaban berbahasa rakyat yang mudah dipahami serta jauh dari kesan menambah ketegangan agaknya akan lebih mewarnai kepemimpinan nasional lima tahun mendatang. Ekspresi dan gaya duet pem-impin Indonesia itu, melihat rekam jejak keduanya, akan lebih manusiawi; lebih humanis; alami.

Tentu, suasana yang alami, seperti air mengalir ini diharapkan benar-benar mengisyaratkan kejujuran; keadaan apa adanya. Bukan pencitraan atau sekedar untuk sebuah kepentingan instan. Semua berangkat atas dasar niat baik, terbuka, apa adanya, tanpa bumbu-bumbu pemanis. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III 2

Gaya Jokowi mau-pun Jusuf Kalla,

yang juga berlatar belakang pengusa-ha mengisyaratkan

suasana kepem-impinan yang lebih cair, jauh dari ke-

san kaku

ManusiawiOleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

Jokowi: Laut, Samudera, dan Teluk adalah Masa Depan Kita

Usai dilantik dan diambil sump-ahnya sebagai Presiden, Jokowi menyampaikan pidato perdan-anya selama 7 menit, di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (20/10).

Di hadapan sekitar 1500 tamu undangan, Jokowi menya-takan bahwa pengucapan sumpah jabatan sebagai Presiden memiliki makna yang amat dalam, sekaligus menegaskan komitmennya untuk bekerja keras mencapai cita-cita bersama.

“Kini saatnya kita menyatukan hati dan tangan ini, saatnya kita bersama sama memanjatkan ujian sejarah berikutnya, yakni mencapai dan mewujudkan indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdi-kari di bidang ekonomi, dan berke-pribadian dalam kebudayaan,” ujarnya.

Presiden RI ke-7 menambah-kan, tugas berat bangsa ini dapat dipikul bersama dengan persatuan, gotong royong serta kerja keras. “Persatuan dan gotong royong ada-lah syarat bagi kita untuk menjadi bangsa yang besar. Kita tidak akan pernah besar jika terjebak dalam keperpihakan dan perpecahan, dan kita tidak pernah betul-betul merdeka tanpa kerja keras,” tim-palnya.

Pemerintahan yang bakal dip-impinnya, lanjutnya, adalah beker-ja untuk memastikan bahwa setiap rakyat di seluruh pelosok tanah air merasakan kehadiran pelayanan pemerintahan.

“Saya juga mengajak lembaga negara untuk bekerja dengan se-mangat yang sama dalam men-jalankan tugas dan fungsinya mas-ing masing. Saya yakin negara ini akan semakin kuat dan berwibawa, jika semua lembaga negara bekerja memanggul mandat telah diberi-kan oleh konstitusi kita,” serunya.

Kepada para nelayan, para bu-ruh, para petani, para pedagang bakso, para pedagang asongan, sopir, akademisi, TNI-Polri pen-gusaha dan kalangan profesional, Jokowi menyerukan untuk bekerja keras dan bergotong royong. Ker-

ena inilah momen sejarah, untuk bergerak bersama, untuk bekerja, bekerja dan bekerja.

Indonesia juga ingin hadir di antara bangsa- bangsa dan kehor-matan dan martabat dengan harga diri. Indonesia mesti menjadi bang-sa yang bisa menyusun perlengka-pan sendiri, bangsa pasar yang kre-atif yang bisa ikut mengembangkan bagi peradaban global.

“Kita harus bekerja dengan sebaik-baiknya untuk mengem-balikan Indonesia sebagai negara

maritim, sebab samudra, laut, selat dan teluk adalah masa depan per-adaban kita. Kita telah terlalu lama membiarkan laut, samudera, selat dan teluk. Kini saatnya kita kemba-likan semuanya, sehingga Jalesveva Jayamahe sebagai semboyan nenek moyang kita yang berjaya di laut pada masa lalu bisa kembali mem-bahana,” tegasnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengata-kan bahwa Presiden dan Wapres tidak bisa membangun bangsa ini dengan sendiri atau pun jajaran pemerintahan saja. Tetapi mem-butuhkan topangan kekuatan ber-

sama, kekuatan politik yang meru-pakan kesatuan seluruh bangsa.

“Lima tahun ke depan menjadi momentum pertarungan kita se-bagai bangsa yang merdeka. Oleh sebab itu, bekerja, bekerja dan bek-erja adalah yang utama. Saya yakin dan percaya dengan kekuatan ber-sama, kita akan mampu melind-ungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indo-nesia, meningkatkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ke-tertiban dunia,” katanya.

Jokowi kemudian menegaskan, di bawah pemerintahannya Indo-nesia sebagai negara terbesar ketiga dengan penduduk muslim terbesar di dunia sebagai negara kepulauan dan sebagai negara terbesar di Asia Tenggara akan terus menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif. Hal ini diabdikan untuk kepentin-gan nasional yang ikut serta dalam menciptakan ketertiban dunia, ber-dasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.

“Pada kesempatan yang ber-sejarah ini, perkenankan saya atas nama pribadi, Wakil Presiden Mo-hammad Jusuf Kalla, dan atas nama Bangsa Indonesia menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada Bapak Profesor Doktor Susilo Bambang Yudhoyono dan Bapak Profesor Doktor Boediono yang telah mem-impin penyelenggaraan pemerin-tahan selama 5 tahun terakhir ini,” ucapnya.

Terakhir, Jokowi mengajak selu-ruh elemen sebangsa dan setanah air untuk mengingat satu hal yang pernah disampaikan oleh Presiden Indonesia Bung Karno, bahwa un-tuk membangun Indonesia men-jadi negara besar, kuat, makmur dan damai harus memiliki jiwa Cakrawati Samudra.

“Artinya, jiwa pelaut yang be-rani mengarungi gelombang dan hempasan ombak yang menggu-lung. Sebagai kepala nahkoda yang dipercayakan, saya mengajak se-mua warga bangsa untuk naik ke atas kapal Republik Indonesia ber-sama menuju Indonesia Raya. Kita akan kembangkan layar dan kita hadapi semua badai dan gelom-bang samudra, dengan kekuatan kita sendiri. Saya akan berdiri di bawah kehendak rakyat dan konsti-tusi. Semoga Tuhan yang Maha Esa senantiasa merestui kita bersama,” pungkasnya.

=GAM/ABD

JAKARTA - Tepat pukul 10.26 WIB, Joko Widodo men-gucapkan sumpah sebagai Presiden Republik Indone-sia. Di hadapan 672 anggota MPR dan ratusan undan-gan lainnya, Jokowi dengan khidmat mengucapkan sumpah itu. Selepas pengucapan sumpah presiden, selanjutnya disusul dengan pengucapan sumpah oleh Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.

Menuju Indonesia Rayayang Berwibawa

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO SELASA 21 OKTOBER 2014

No. 0467 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

KISRUH PPP

Wasekjen: Muktamar Surabaya Sah Jakarta- Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP periode 2011-2015 Isa Muchsin menegaskan pelaksanaan Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Surabaya pada 15-17 Oktober 2014 adalah sah karena sesuai dengan keputu-san Majelis Syariah yang diketuai KH Maemun Zubair.

“Jika mengacu pada putusan Maje-lis Syariah yang ditandatangani ketua KH Maimoen Zubair dan Sekretaris H Anas Tahir, maka muktamar VIII PPP di Surabaya sah,” kata Isa Muchsin melalui pernyataan tertulisnya di Jakarta, Senin.

Menurut Isa Muchsin, keputusan Ma-jelis Syariah tersebut telah dilaksanakan oleh DPP PPP dengan menyelenggarakan Muktamar VIII di Surabaya.

Putusan rapat Pimpinan Majelis Sya-riah tanggal 15 Oktober 2014, pada point keenam menyebutkan, Muktamar VIII PPP sebaiknya diselenggarakan sebelum tanggal 20 Oktober 2014.

“Sesuai putusan Majelis Syariah point keenam maka hanya ada satu muktamar, yakni Muktamar VIII di Surabaya yang digelar 15-17 Oktober 2014,” ucapnya.

Muktamar VIII PPP di Surabaya, men-urut dia, sudah memenuhi qorum karena dihadiri sebanyak 866 peserta dari 1.244 pemilik suara. Dengan jumlah peserta tersebut, kata dia maka muktamar VIII PPP di Surabaya sah karena memenuhi ketentuan ART pasal 22 yang mensyarat-kan muktamar dihadiri lebih dari 1/2 utusan DPW dan lebih 1/2 utusan DPC.

Selain itu, kehadiran peserta sesuai dengan pasal 25 UU 2 tahun 2008 tentang Partai Politik yang mensyaratkan keabsa-han forum tertinggi partai harus disetujui oleh dua per tiga peserta.

Dengan demikian, kata mantan Sekjen PB PMII ini, tidak ada lagi muktamar selain di Surabaya.

Pihaknya juga mengingatkan bahwa Majelis Syariah bukanlah eksekutif di PPP. “Eksekutifnya adalah Pengurus Harian DPP PPP yang sudah menggelar Muk-tamar VIII di Surabaya,” urainya.

Mengenai kabar akan diseleng-garakannya muktamar PPP di Jakarta pada 30 Oktober 2014, Isa menegaskan bahwa kegiatan tersebut hanya silatu-rahim politik antarkader PPP yang tidak memiliki kekuatan hukum mengikat. Isa juga mengingatkan bahwa telah terjadi perubahan nomenkelatur struktur PPP di tingkat kabupaten dan kota.

“Untuk struktur kepengurusan di ting-kat kabupaten/kota menggunakan istilah Dewan Pimpinan Daerah (DPD), sedan-gkan untuk tingkat kecamatan meng-gunakan istilah Dewan Pimpinan Cabang (DPC),” tukasnya.=ANT/RAZI

ant/rosa panggabean KMP HADIRI PELANTIKAN PRESIDEN. Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (kedua kanan) memberi salam bersama Hatta Rajasa (kedua kiri), Aburizal Bakrie (ketiga kiri), Fadli Zon (keempat kiri), Akbar Tandjung (kanan) sebelum sidang paripurna pelantikan presiden RI ke-7 di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/10).

JAKARTA- Joko Widodo dan Jusuf Kalla resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2014-2019. Usai membacakan sumpah dan menandatangani berita acara, Jokowi bertukar tempat duduk dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Proses bertukar tempat duduk juga dilakukan Jusuf Kalla den-gan Boediono.

Jokowi dan SBY duduk bersebelahan di bagian kanan podium Ruang Paripurna I Gedung Nusantara Kompleks Parlemen, tempat pelantikan itu berlangsung. SBY duduk di sebelah kanan dan Jokowi di seb-elah kiri. Begitu pula Boediono dan Jusuf Kalla. Jusuf Kalla duduk di samping kiri panggung, Boediono duduk di kanan.

Tepat pukul 10.20 WIB, Jokowi mem-bacakan sumpah presiden dan disusul pembacaan sumpah oleh JK. Setelah itu, Jokowi-JK menandatangani berita acara pelantikan presiden-wakil presiden.

Selanjutnya, Jokowi dan JK kembali ke kursi utama. SBY yang saat itu sudah tidak menjabat presiden berdiri dan pindah po-sisi duduk di sebelah kiri sambil menyila-

kan Jokowi duduk di kursi di sebelahnya. Begitu pula Boediono bergantian duduk di sebelah kiri.

Prosesi itu mendapat sambutan meri-ah dari hadirin yang datang ke acara terse-but. Ketika SBY dan Jokowi berpelukan, hadirin bertepuk tangan selama beberapa detik. Sambutan itu terus berlanjut hingga keduanya berdiri cukup lama.

Usai dilantik, Jokowi langsung meny-ampaikan pidato kenegaraan perdananya. Dalam kesempatan itu, Jokowi tidak lupa menyapa rivalnya saat Pilpres 2014 lalu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. “Rekan dan sahabat baik saya, Bapak Prabowo Subianto,” ujar Jokowi dalam sambutan-nya, Senin (20/10).

Prabowo spontan berdiri mendengar pernyataan Jokowi dan langsung mem-beri hormat. Seluruh hadirin yang hadir pun langsung memberikan tepuk tangan yang meriah mendengar Jokowi menyebut Prabowo sebagai sahabat.

Tak lupa, Jokowi juga menyebut nama calon wakil presiden pendamping Prabowo, Hatta Rajasa. “Dan Bapak Hatta Rajasa,” imbuhnya. Hatta yang namanya disebut juga berdiri. Tepuk tangan juga di-berikan kepada Hatta.

Politikus PDI Perjuangan Aria Bima menilai kehadiran Ketua Umum Partai

Gerindra Prabowo Subianto, memberi kes-ejukan politik dan masyarakat. “Kehad-iran Pak Prabowo memberikan kesejukan, suasana yang tergambar berbeda dengan waktu sebelum pelantikan,” kata Aria di Gedung MPR-DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/10).

Namun demikian, Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menyayang-kan pidato politik Presiden Jokowi yang tak menyinggung pencapaian SBY. Menurut dia, banyak pencapaian yang telah dilaku-kan oleh SBY hanya tinggal dilanjutkan saja. “Sayang pidato Pak Jokowi tidak me-nyinggung sedikitpun capaian prestasi di pemerintahan SBY, yang dapat dilanjutkan karena sudah baik dan menyempurnakan-nya,” ujar Herman saat dimintai komentar-nya soal pidato Jokowi, Senin (20/10).

Herman mengatakan, capaian baik yang dilakukan SBY akan membantu kerja Jokowi nantinya. Karena itu, dia kecewa jika Jokowi tak singgung capaian SBY dalam pidato pertamanya sebagai pres-iden. “Kemudian capaian-capaian yang baik tentunya akan dijadikan dasar men-uju Indonesia lebih baik lagi. Hal ini pula yang selalu saya yakini bahwa pasti ada capaian presiden sebelumnya yang dapat dilanjutkan dan bermanfaat bagi presiden selanjutnya,” pungkasnya. =GAM/ABD

Jokowi Sebut Prabowo sebagai SahabatPrabowo Berdiri Memberi Hormat ala Militer

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III 4 Nasional

“Banyak perbaikan yang kita alami dan rasakan selama sepuluh tahun ini,” ujar Zulkifli dalam pidato pembukaan pelantikan Presiden Jokow Widodo dan Wakil Presiden, Jusuf Kalla di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, (20/10).

Menurut Zulkifli, perbaikan yang berhas-il dilakukan Yudhoyono terlihat pada berba-gai bidang. DI bidang ekonomi misalnya, di

bawah kepemimpinan Pak SBY, selama satu dekade terakhir, Indonesia mencatat bersama beberapa perkembangan positif dalam pem-bangunan Indonesia. Indonesia naik men-jadi middle-income country dengan capaian pembangunan ekonomi yang cukup mem-banggakan,” ujar Zulkifli.

Dalam soal hubungan internasional, kata Zulkifli, Yudhoyono juga berhasil membawa Indonesia ke tingkat yang lebih baik. Indone-sia, misalnya, masuk dalam komunitas G-20. “Kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya,” jelasnya.

Sejumlah kemajuan telah dicapai, sam-bung Politisi PAN ini, berkat kerja keras kom-ponen bangsa di bawah kepemimpinan SBY selama satu dekade terakhir. Bahkan, Indo-nesia telah naik peringkat di kawasan Asia.

SBY juga berhasil meningkatkan Angga-ran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2015, menjadi Rp 2.039 triliun. APBN tertinggi dalam sejarah. Bahkan dalam sepuluh tahun terakhir, pendapatan rakyat naik tiga seten-gah kali lipat, menjadi 3475 dollar AS.

Kemudian, Indonesia juga tercatat se-bagai anggota G-20. Ini menjadi pengakuan dunia bahwa kekuatan ekonomi Indonesia setara dengan kekuatan ekonomi global dan duduk setara dengan negara maju. “Kita berdiri sejajar dan duduk setara dengan ne-

gara maju ekonomi lainnya,” tambahnya.Dari sisi demokrasi, sambung Zulkifli, ke-

matangan demokrasi semakin baik. Begitu juga dengan bidang diplomatik melalui poli-tik luar negeri aktif yang menambah sejum-lah kawan, bukan lawan. “Berbagai kemajuan yang telah dicapai berkat para pemimpin bangsa sebelumnya, semestinya dapat dilan-jutkan dan terus ditingkatkan oleh pemer-intahan mendatang, demi tercapainya ke-makmuran dan kesejahteraan bangsa ini,” tandasnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Pere-konomian Chairul Tanjung mengatakan, se-lama 10 tahun kepemimpinan SBY, Indonesia telah mengalami kemajuan pesat. “Dengan mengalah, terbayar ongkosnya dengan 10 ta-hun kestabilan di bidang politik, keamanan, ekonomi dan tumbuhnya demokratisasi,” ucap CT.

Pujian untuk SBY pun sempat terlon-tar dari Menteri Perindustrian M.S Hidayat. Menurut dia, SBY telah berhasil menciptakan iklim usaha yang baik. Hal itu tercermin dari semakin tertariknya investor asing untuk berinvestasi di Indonesia. “Selama 10 tahun kepemimpinan SBY, banyak orang yang men-gakui pencapaian di bidang ekonomi,” pung-kasnya.

=GAM

MPR Puji Keberhasilan Ekonomi di Masa SBY

JAKARTA- Ketua Majelis Per-musyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan memuji sejum-lah kebijakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama memimpin Indonesia selama sepuluh tahun terakhir. Pres-iden ke-6 itu dinilai berhasil membawa sejumlah peru-bahan dan perbaikan bagi kesejahteraan publik. Salah satu torehan prestasi SBY adalah menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil.

ant/yudhi mahatma PARIPURNA MPR PELANTIKAN PRESIDEN. Ketua MPR Zulkifli Hasan (tengah) bersama Wakil Ketua MPR (kiri-kanan) Hidayat Nur Wahid, Mahyuddin, EE Mangindaan, serta Oesman Sapta memimpin Rapat Paripurna MPR dengan agenda tunggal Pelantikan Presiden di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/10). Joko Widodo - Jusuf Kalla resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2014 - 2019 usai mengucapkan sumpah jabatan dan pelantikan di hadapan anggota MPR RI.

PEMERINTAHAN BARU

Boediono Yakin JK Bisa

JAKARTA-Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan mantan Wakil Presiden Boediono melakukan serah terima memori jabatan 2014-2019. Acara tersebut berlangsung di istana Wakil Presiden (wapres) Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat.

Mantan Wapres Boediono menyatakan jika lima tahun lalu dia melaksanakan agenda peny-erahan memori jabatan dengan Jusuf Kalla. Dia menilai hari ini adalah waktunya mengembalikan jabatan itu kembali ke tangan Jusuf Kalla. “Lima tahun lalu hari ini, saya juga melaksanakan hal seperti ini bersama Pak JK. Jadi ini nampaknya acara mengem-balikan apa yang saya pinjam 5 tahun lalu,” kata Boediono di istana Wakil Presiden (wapres) Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat, Senin (20/10).

Menurutnya, saat penyera-han jabatan wapres ke dirinya, JK berpesan agar posisi wakil tak hanya sekadar jadi peran pengganti. Namun, kenyataannya jadi wapres terkadang menjadi pengganti saja saat presiden berhalangan. “Pak JK, saya masih ingat dipikiran dan telinga saya, pesan bapak, Pak Boed sebagai wapres jangan hanya ban serep. Tapi kadang kita hanya ban serep kalau presiden tak bisa hadiri acara tertentu, itulah saya kira nasib wapres harus jadi ban serep,” terang dia.

Lanjut dia, dalam pemerinta-han Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih banyak kekurangan dan ketertinggalan yang dilaku-kan. Namun, Boediono yakin JK mampu untuk mengejar ket-ertinggalan tersebut. “Pak JK, 5 tahun ini berjalan cepat, antara yang kita ingin dan yang bisa kita laksanakan begitu besar ju-rangnya. Dalam proses mengejar, waktu berlalu begitu cepatnya, ke depan tantangan masih ada dan saya yakin Pak JK dengan segala kemampuan bisa mengejar Indo-nesia makin maju dan sejahtera,” pungkas dia.

Sementara itu, JK senang dapat kembali ke Istana Wapres Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Dia mengenang peristiwa serah terima jabatan kepada Boediono lima tahun lalu.

=GAM/ABD

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III 5PROBOLINGGO SELASA 21 OKTOBER 2014

No. 0467 | TAHUN IIIEkonomiKORAN MADURA 5

ant/maulana surya SAMBUT PELANTIKAN JOKOWI. Sejumlah pedagang dan pengunjung mengenakan topeng bergambar Jokowi saat menonton bersama melalui TV acara pelantikan Presiden, Joko Widodo dan wakilnya, Jusuf Kalla di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Senin (20/10).

Sisi lain, pasar modal juga merespon positif kehadiran pemimpin baru Indone-sia ini. Hal tersebut terlihat dari pergera-kan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 54,05 poin atau 1,07 persen ke level 5.083 poin.

Kepala Riset PT Woorindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan mata uang Rupiah melesat 65 poin atau

0,55 persen ke kisaran Rp 12.040 per dolar AS. Rupiah sempat menyentuh level Rp 11.980 per dolar AS.

“Rupiah memang perkasa. Namun pen-guatan Rupiah belum mampu mengkon-firmasi penguatan lanjutan seiring masih variatifnya sentimen yang ada dan masih menyimpan potensi pelemahan,” ujar Reza dalam riset hariannya, Senin (20/10).

Penguatan Rupiah memang masih san-gat terbatas lantaran dolar AS juga alami penguatan. Penguatan dolar AS tidak lepas dari rencana The Fed melanjutkan pembel-ian obligasi pemerintah.

Namun, pelaku pasar di Indonesia masih terbawa euforia pelantikan Jokowi-JK sehingga penguatan dolar AS belum ter-lalu pengaruh kepada mata uang Rupiah.

Lebih lanjut dia menjelaskan, IHSG bertahan di zona hijau usai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Aksi beli in-vestor asing memberi sentimen positif ke bursa saham.

IHSG naik 52,37 poin (1,04 persen) menjadi 5.082,03 pukul 13.37 WIB. Indeks

saham LQ45 menguat 1,38 persen men-jadi 865,76. Seluruh indeks saham acuan menguat pada hari ini. IHSG berada di level tertinggi 5.101,21 dan terendah 5.067,87. Penguatan indeks saham ditopang dari 184 saham berada di zona hijau. Sedangkan 86 saham melemah. “IHSG dibuka gap up di level 5.068 didukung oleh penguatan bursa global yang cukup signifikan dan kebetulan seiring pelantikan Jokowi-JK,” katanya.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai pada hari ini. Total transaksi perda-gangan saham mencapai Rp 4,4 triliun. Pa-dahal hari biasanya transaksi perdagangan saham hanya sekitar Rp 5 triliun.

Investor asing pun kembali melakukan aksi beli di pasar modal. Dua pekan ini in-vestor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 3 triliun. Hari ini, investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 600 miliar.

Sementara itu, pemodal lokal melepas saham sekitar Rp 600 miliar. Aksi beli in-vestor asing mendorong rupiah menguat ke level 12.019 berdasarkan data RTI. Hingga 17 Oktober 2014, dana asing masuk pasar

modal Indonesia mencapai Rp 42,35 triliun.Meski dana investor asing masih masuk

ke bursa saham Indonesia, ada sejumlah faktor yang jadi fokus pelaku pasar. Dalam riset PT Sucorinvest Gani, kini fokus pelaku pasar menanti pengumuman kabinet Joko-wi-JK. Sedangkan sentimen global yang akan pengaruhi persepsi investor yaitu rilis data ekonomi Amerika Serikat.

Sementara itu, Analis PT Mega Capital Securities, Fadillah Qudsi menilai pelan-tikan Jokowi –JK tidak membuat pergera-kan saham meningkat secara signifikan. Jokowi-JK hanya menyumbang satu persen pada indeks harga saham gabungan (IHSG).

“Pelantikan Jokowi hanya menyum-bang dikit ke IHSG, melainkan sentimen global lah yang membuat IHSG pada saat pembukaan indeks tadi pagi,” ujar Fadillah di Jakarta, Senin (20/10).

Pelantikan Jokowi-JK hanya jadi doron-gan sesaat untuk IHSG. “Kalau globalnya minus, indeks bakal naik di bawah 1 persen. Tidak terlalu tinggi di saat pembukaan Senin pagi yang mencapai 1 persen,” ujarnya.=GAM

Jokowi Dilantik, Rupiah MelejitHarga Saham Gabungan (IHSG) Melonjak 54,05 Poin

JAKARTA- Pelantikan Pres-iden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla disambut positif pelaku pasar uang maupun saham. Pasar saham dan pasar uang bergairah. Nilai tukar mata uang Rupiah menguat ke level Rp 11.980 terhadap Dolar Amerika Serikat (AS).

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III 6 Ekonomi

“Ada banyak program ekonomi yang kita dukung. Tapi yang terutama adalah menjaga fiskal kita,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (20/10).

Menurutnya, ada dua pokok yang harus dilihat agar ruang fiskal selalu seimbang. Pertama adalah kredibility fickal dan sus-tainability fiscal. “Kita melihat ada anca-man defisit pengeluaran maupun defisit

penerimaan. Itu prioritas yang harus diba-has bersama dengan dewan,” imbuhnya.

Dia melanjutkan, adalah penting un-tuk menjaga fiskal agar tetap sustain dan kredibel. Kalau Jokowi mengeluarkan sub-sidi yang berlebih hingga membengkak, kata Hatta, kebijakan fiskal seperti itu tidak kredibel sehingga pasar bisa bereaksi. Un-tuk itu, dalam menjalankan kebijakannya nanti, parlemen akan menjalankan fungsi check and balances.

Dalam pidato kenegaraan pertamanya, Presiden Jokowi menyampaikan, dalam memimpin pemerintahannya lima tahun ke depan, dia akan menjalankan apa yang telah didengungkan oleh presiden per-tama RI Soekarno mengenai berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam budaya, atau apa yang sering disebut sebagai Trisakti Bung Karno.

Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indone-sia Suryo Bambang Sulisto mengatakan, pelantikan ini akan memberikan efek bagi positif bagi dunia bisnis. “Dengan berlang-

sungnya pelantikan saya rasa bagus, be-rarti ada kepastian. Ke depannya lebih baik, Pak Jokowi sudah bertemu dengan Pak Prabowo, jadi mudah-mudahan ada keseju-kan dalam politik. Karena ini dampaknya sangat berpengaruh terhadap dunia bis-nis,” ujarnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/10).

Menurut dia, perlantikan ini akan memberikan kepastian politik bagi negara sehingga juga akan memberikan pengaruh bagi sektor ekonomi. “Saya yakin akan positif, karena sudah ada komunikasi poli-tik, sudah ada kejelasan, itu memberikan kesan sudah stabil,” lanjutnya.

Suryo mengungkapkan, adanya kesta-bilan politik ini membuat investor semakin percaya kepada Indonesia sehingga pem-bangunan industri juga diharapkan berja-lan lebih baik.

“Untuk dunia usaha stabilitas itu pent-ing, jadi mudah-mudahan dengan begitu tidak ada lagi modal lari ke luar negeri, arus investasi bisa lancar masuk, itu harapan kita,” tandasnya.

Secara terpisah, pengusaha Erwin Aksa

menilai kehadiran Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa beserta politikus Koalisi Me-rah Putih (KMP) dalam acara Pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla semakin menun-jukkan kedewasaan berpolitik para pem-impin tersebut. Hal ini memberi sinyal kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia terhadap proses demokrasi di Tanah Air.

“Menunjukkan kita punya demokrasi yang sangat terbuka dan saling menghor-mati. Yang kalah menghormati yang me-nang dan begitu sebaliknya. Demokrasi kita punya intelektualitas tinggi dan telah matang,” tegas Aksa di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin (20/10).

Kata Erwin, demokrasi terbuka dan ma-tang ini seharusnya menjadi kebanggaan rakyat Indonesia. Proses demokrasi terse-but, sambungnya, jarang terjadi di negara-negara lain. “Hal itu jarang terjadi di nega-ra-negara yang baru memiliki demokrasi. Jadi saya kira kita harus bangga melihat pemimpin-pemimpin sangat dewasa,” tu-kasnya.

=GAM

Dunia Usaha Makin Optimis Hatta Rajasa: Penting Menjaga Fiskal agar Tetap Stabil dan Berkelanjutan

JAKARTA-Mantan Menko Perekonomian, Hatta Rajasa meminta presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla menjaga fiskal agar memiliki ruang yang cukup untuk pembangunan. Hal ini sangat penting untuk menunjang program pemer-intah yang lainnya.

PELAJAR SAMBUT JOKOWI Pelajar berikat kepala dengan tulisan ‘Jokowi Presiden’ me-nunggu iring-iringan Presiden di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (20/10). Para pelajar tersebut ingin melihat presiden masa bakti 2014-2019 itu setelah dilantik di Gedung DPR-MPR RI.

ant/hafidz mubarak

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467| TAHUN III 7PROBOLINGGO SELASA 21 OKTOBER 2014

No. 0467 | TAHUN III OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: Zeinul Ubbadi

(Plt. Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sume-nep), Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Agenda Trisakti

Salam Songkem

alam acara pelantikan Pres-iden-Wakil Presiden kemarin Senin (20/10) di di Gedung

MPR, Joko Widodo mengatakan pentingnya mewujudkan agenda tri-sakti, yaitu berdikari di bidang politik, ekonomi, dan berkpribadian dalam budaya. Trisakti Bung Karno ini men-dapat pujian dari mantan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta, yang menjadi rival terberat Joko Widodo-JK. Pujian Prabowo dan Hat-ta itu menampakkan keduanya men-dukung konsep perjuangan pemerin-tahan baru dalam kendali Presiden Joko Widodo.

Agenda trisakti itu menampakkan kemaritiman dan kelautan akan men-dapat porsi lebih besar yang akan dikembangkan oleh pemerintahan baru. Sebagai negara kepulauan (ar-chipelago state), Indonesia memiliki potensi kekayaan alam yang sangat besar, termasuk dengan kekayaan lautnya. Bila potensi ini digarap den-gan maksimal, tentu akan membawa perubahan yang lebih pesat bagi ke-majuan negara dan percepatan kes-ejahteraan rakyat Indonesia.

Sungguh pun begitu, selama ini, konflik perbatasan tapal batas laut seringkali menimbulkan ketegangan antara Indonesia dengan negara-negara tetangga, karena saling klaim kepemilikan. Bila konflik perbatasan ini tidak ditangani secara tepat dan ce-pat oleh Presiden Joko Widodo, bukan mustahil akan membawa ketegangan berlanjut yang akan sangat menda-tangkan kerugian. Prinsip mengede-pankan penanganan kemaritiman dan kelautan Indonesia yang diusung pemerintahan Joko Widodo-JK sangat tepat dan butuh perjuangan yang san-gat kuat, termasuk di sektor pengua-tan alutsista militer untuk menjaga tapal batal wilayah Indonesia.

Tapal batas Indonesia berpo-tensi menimbulkan konflik dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Papua Nugini, Timorn Leste, Australia, Filipina, Brunei Darussalam, Kamboja, dan Tiongkok. Penguatan alutsista bukan berarti negara RI menyiapkan diri un-tuk menggempur atau menyambut gempuran negara-negara sebelah tersebut, karena perang tetap harus dihindari, karena perang bukanlah budaya Indonesia. (*)

Ketika Buku Tak Lagi Bermutu

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Tapi, kini anggapan itu su-dah mulai sirna. Asumsi orang yang menulis buku

sebagai “orang hebat” tidak lagi berlaku. Buku tidak lagi dimak-nai sebagai produk intelektual unggulan dimana proses me-nerbitkannya harus menembus ketatnya sistem seleksi naskah. Seiring dengan mudahnya me-nerbitkan buku maka anggapan tentang buku sebagai simbol kualitas keilmuan seseorang tidak lagi benar adanya. Buk-tinya, telah banyak beredar buku-buku yang isinya sekedar kumpulan pendapat tokoh alias gabungan dari katanya dan ka-tanya.

Dilema Industri PenerbitanHidup di jaman yang

dikepung oleh kecanggihan

teknologi informasi membuat kehidupan manusia semakin mudah untuk dijalani termasuk dalam menerbitkan buku. Saat ini, untuk memiliki karya tulis tidak perlu harus berjuang ma-ti-matian menghasilkan karya berkualitas tinggi agar menda-patkan standart layak terbit oleh penerbit.

Tidak perlu melakukan riset sungguhan agar bobot intelek-tualitas dalam karya anda be-gitu kental terasa. Jika sekedar hanya ingin punya buku maka semua itu sudah tidak perlu lagi anda lakukan. Yang pent-ing anda cukup punya uang maka anda sudah bisa mener-bitkan tulisan anda jadi buku (self publishing).

Kemudahan dalam me-nerbitkan buku menjadi pintu masuk utama hadirnya buku-buku baru dengan kualitas ren-dah. Silakan saja anda datang ke toko buku dan anda akan begitu mudah menemui banyak buku-buku baru yang bisa anda nilai sendiri kualitasnya. Bagi orang yang baru belajar menulis sep-erti saya, mudahnya menerbit-kan buku memang bisa menjadi motivasi untuk terus menulis karena tidak perlu takut naskah akan ditolak penerbit. Karena begitu mudahnya menerbit-kan buku maka banyak kawan-kawan saya semasa kuliah dulu menulis buku secara rombongan atau berjamaah.

Misalnya, tugas kuliah (makalah) tertentu dikumpul-kan untuk dijadikan sebagai buku dengan dibumbuhi kata pengantar dari dosen pengampu mata kuliah. Setelah melakukan negosiasi dengan penerbit maka kemudian bisa ditentukan besa-ran iuran masing-masing penu-lis. Akumulasi dana dari penulis inilah yang menjadi bahan bakar produksi untuk menyulap kum-pulan tugas-tugas kuliah menja-di buku. Jadi, ukuran kelayakan terbit suatu naskah bukan lagi ditentukan oleh kualitas isinya tapi pada tersedianya ongkos percetakan. Sungguh, menu-lis itu mudah dan menerbitkan buku jauh lebih mudah.

Petaka IntelektualKemudahan menerbitkan

buku memang sangat besar pen-garuhnya dalam menumbuhkan iklim produktifitas karya tulis di negeri ini. Timbunan buku dengan beragam tema, bentuk penulisan dan sederet nama pe-nulis baru adalah dampak positif dari kemudahan yang dimaksud. Bahkan kemudahan mener-bitkan buku sebenarnya dapat menjadi “pupuk buatan” guna menyemai tumbuhnya generasi penulis baru.

Tapi sadarkah kita semua dengan ancaman nyata diba-lik kemudahan menerbitkan buku? Buku yang ditulis hanya dengan mengumpulkan pen-dapat tokoh kemudian dirajut menjadi kumpulan paragrap sebenarnya belum layak untuk dikonsumsi publik. Kalau buku model ini sekedar dijadikan se-bagai koleksi pribadi penulis tanpa ada maksud mengeruk ke-untungan financial sebenarnya tidak menjadi masalah. Tapi jika untuk disebarkan sebagai bagi-an dari upaya menabur wacana keilmuan maka buku seperti ini sebaiknya harap disimpan dulu.

Idealnya, sebuah buku berisi paparan gagasan penulis yang disusun dalam rangkaian sis-tematis. Pendapat tokoh hanya dijadikan sebagai sandaran ilmi-ah atas originalitas pemikirann-ya bukan menjadi pokok pikiran itu sendiri. Dengan cara de-mikian, ide dasar penulis begitu kuat akar pijakannya. Lantas, bagaimana dengan tumpukan buku-buku baru saat ini?

Tanpa bermaksud mereme-hkan maupun merendahkan,

karya-karya yang ada saya pikir masih jauh dari kata cukup lay-ak. Tidak sedikit gagasan utama penulis tenggelam bahkan sirna tiada bekasnya. Sajian rajutan kalimat hanyalah tumpukan dari sekian banyak pendapat orang dari beberapa buku. Pendek kata, buku macam ini hanyalah rangkuman “katanya-katanya” yang kemudian di kumpulkan dalam satu buku.

Saya tidak bermaksud memberi label negatif kepada teman-teman penulis pemula. Saya hanya sekedar memberi-kan pertimbangan bagi kawan-kawan penulis pemula yang hendak menerbitkan karya agar benar-benar diperhatikan kuali-tas isinya, bukan sekedar punya buku saja. Jangan sampai susu-nan rajutan kalimat menjelma sebagai dosa sejarah intelek-tual dan terwarisi dari generasi ke generasi. Silahkan saja anda menerbitkan karya tulis karena itu adalah hak dasar anda untuk berkarya. Tapi ingat, buku anda tidak hanya akan dibaca oleh anda sendiri tapi juga oleh kha-layak ramai=

7

Beberapa tahun lalu, saat menerbitkan

buku masih sangat sulit maka buku

menjadi simbol atas kualitas keilmuan

seseorang. Karena itu, proses menembus

ketatnya persaingan sampai pada akhirnya

naskah dinyatakan lolos dan layak diter-bitkan adalah kabar

terindah yang senan-tiasa dinantikan ke-

hadirannya oleh para penulis. Ada semacam

buncahan perasaan bahagia dikala hasil jerih payah merajut

kata diputuskan pan-tas untuk disebarkan ke ruang publik oleh

penerbit. Terlebih penerbit tersebut

telah memiliki reputa-si bagus dalam dunia

penerbitan buku.

Kemudahan dalam menerbitkan buku menjadi pintu mas-uk utama hadirnya

buku-buku baru dengan kualitas

rendah.”

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III 8PROBOLINGGO SELASA 21 OKTOBER 2014

No. 0467 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Sistem Paket Tak Dipersoalkan

"Kalau tatib bunyinya seperti itu ya kita laksanakan," kata Ar-muji kepada wartawan di Sura-baya, Senin (20/10).

Menurut dia, pihaknya tidak mau berpolemik soal adanya pro kontra di kalangan anggota pan-sus soal pasal tambahan dalam tatib berupa sistem paket pemili-han pimpinan komisi, komposisi anggota banmus dan bangar serta mekanisme pembahasan RAPBD.

"Pansus tatib katanya sudah selesai. Kita segera mengelar ra-pat pimpinan dan fraksi untuk mengagendakan paripurna tatib," katanya.

Soal pembahasan RAPBD Sura-baya 2015 yang sempat dihawatir-kan molor akibat belum disahkan-nya tatib dewan, Armuji mengaku optimistis RAPBD akan disahkan pada November mendatang.

"Mudah-mudahan pada saat

peringatan Hari Pahlawan 10 No-vember selesai," katanya.

Begitu juga saat ditanya, ada yang mengganjal atau tidak men-genai pembahsan RAPBD, Armuji mengatakan selama ini masih berjalan lancar. "Tidak adda masalah, semua berjalan dengan lancar," katanya.

Ketua Pansus Tatib DPRD Surabaya Adi Sutarwijono sebe-lumnya mengatakan sejauh ini pembahasan tatib berjalan lan-car dan saat ini masih menunggu hasil revisi dari Gubernur Jatim.

Soal adanya polemik bahwa kinerja tatib sia-sia karena ter-ganjal belum terbitnya PP yang

baru sebagai implementasi UU MD3, ia menjelaskan setiap pem-buatan produk hukum di tingkat yang lebih bawah selalu mengacu kepada produk hukum yang lebih tinggi yang berlaku.

"Maka muncul konsideran menurut perundang-undangan yang berlaku, tidak ada menu-rut perundangan-undangan yang akan berlaku," katanya.

Jadi yang akan berlaku nantin-ya baru disesuaikan. Sekarang SE Mendagri 22 Agustus 2014 dis-ebutkan pembahasan tatib men-gacu pada UU 16 Tahun 2010, se-jauh tidak bertentangan UU MD3.

UU 16/2010 menegaskan ha-

nya dipilih anggota, itu yang ke-mudian digrasi dalam sistem pa-ket. "Sistem paket kalau dibiarkan itu akan menyulitkan pemilihan sehingga dibuat mekanisme itu. Hak represi, ada di Pemprov Ja-tim," katanya.

Ia optimistis jika tatib DPRD tidak akan ada revisi sejauh itu mengacu pada PP 16/2010, UU MD3 serta tidak ada perintah revisi dari Gubernr Jatim. "Sepanjang itu ter-penuhi, maka tidak akan ada revisi. Revisi baru akan dilakukan dalam rapat paripurna, jika rapat meng-hendaki revisi, jika tidak itu yang akan diterima," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Ketua DPRD Surabaya Armuji menyatakan pihaknya tidak mempersoalkan adanya sistem paket pemilihan pimpinan komisi masuk dalam tata tertib DPRD.

ant/basri marzukiMAHASISWA DUDUKI KANTOR DPRD. Ratusan mahasiwa Universitas Tadulako (Untad) menduduki Kantor DPRD Sulawesi Tengah di Palu, beberapa hari kemarin. Aksi pendudukan itu dilakukan karena tidak semua anggota DPRD mau menyepakati tuntutan mereka untuk menolak UU Pilkada yang baru disahkan.

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III 9

Dengan tulus, aku mengu-capkan terima kasih yang

sedalam-dalamnya atas 10 tahun pengabdian dan pen-gorbanan Pepo memimpin Indonesia. Aku sangat me-mahami betapa berat am-

anat yang Pepo emban, tapi aku juga tahu persis bahwa

Pepo selalu berpikir dan berbuat yang terbaik, siang

dan malam,”

Agus Harimurti YudhoyonoPutra Susilo Bambang Yudhoyono

Lintas Jatim

PDIP Lakukan Penjaringan Bakal Cawali November

"Untuk menjaring bakal calon, kami akan bentuk tim yang khu-sus untuk menyeleksi siapa saja yang mendaftar. Siapa saja bisa mendaftar. Entah itu kader PDIP maupun masyarakat umum," kata Ketua DPC PDIP Surabaya Wisnu Sakti Buana kepada wartawan di Surabaya, Senin (20/10).

Menurut dia, penjaringan itu menyusul turunnya petunjuk teknis (juknis) terkait penjarin-gan balon dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP untuk Pilkada Surabaya.

Ia mengatakan tidak ada yang baru dalam juknis penjaringan ini. Poin-poin yang ada masih sama seperti penjaringan-penjar-ingan sebelumnya, salah satunya, delapan bulan sebelum pelaksaan pilkada. Surabaya sendiri akan

menggelar Pilkada sekitar bulan Juni 2014.

Wakil Wali Kota Surabaya ini menambahkan salah satu syarat untuk dapat dicalonkan PDIP adalah, yang bersangkutan harus memiliki elektabilitas yang tinggi dan juga memang dikehendaki oleh partai dan masyarakat.

Selain itu, lanjut dia, di inter-nal PDIP sendiri juga akan me-lakukan survei untuk mengukur tingkat popularitas dan elekta-bilitas calon. Hasil dari survei ini juga akan menentukan yang ber-sangkutan layak untuk dicalon-kan sebagai wali kota.

"Nama-nama yang masuk dan sudah kami seleksi, nantinya akan kami kirim ke DPP. Nantinya DPP yang akan menentukan siapa yang layak untuk maju. Untuk calon, semua ditentukan oleh DPP, itu sudah ketentuan di partai kami," katanya.

Mantan Wakil Ketua DPRD

Kota Surabaya ini menandaskan, terkait dengan rencana Pilkada akan dipilih oleh anggota DPRD, pihaknya mengaku tidak risau dengan hal itu. Hal ini dikarena-kan dalam juknis juga sudah di-tentukan, langkah apa saja yang akan diambil ketika Pilkada dip-ilih wakil rakyat.

Ketika dipilih oleh DPRD, PDIP tetap akan mengusung calon yang bisa diterima oleh masyarakat luas. Dia menegaskan, calon yang maju tidak harus kader karena ketika sudah diusung oleh partai, maka yang bersangkutan sudah merupakan kader partai dan akan dididik sesuai garis partai.

"Saya sebagai kader partai tu-len, akan manut apapun perintah DPP. Kalau diminta maju di Pilkada ya saya akan maju. Kalau diminta mendampingi bu Risma (wali kota Surabaya saat ini, Tri Rismaharini) saya juga siap," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Dewan Pimpi-nan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya akan melakukan penjaringan bakal calon Wali Kota Surabaya pada November mendatang.

Wisnu Sakti BuanaWakil Wali Kota Surabaya

10 TAHUN PEMERINTAHAN SBY

Relawan Ibas Menggelar Doa Bersama PONOROGO - Puluhan rela-

wan anggota DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menggelar doa bersama dengan majelis taklim Desa Bancar, Ke-camatan Bungkal, Kabupaten Po-norogo, Jatim guna memperingati berakhirnya 10 tahun pemerin-tahan Susilo Bambang Yudhoyo-no, Senin (20/10).

Koordinator tim relawan Ibas atau EBY tingkat kabupaten di Ponorogo, Didik Suwito menga-takan doa bersama diikuti oleh seribu lebih warga yang menjadi peserta majelis taklim.

“Ini merupakan bentuk rasa terima kasih dan rasa syukur kami atas kepemimpinan Presiden SBY yang hari ini resmi berakhir,” kata Didik.

Ia mengklaim pengajian se-jenis juga diselenggarakan di sejumlah desa lain dengan tema yang sama, yakni memberi peng-hormatan atas 10 tahun pengab-dian SBY dan mendoakan peme-rintahan Indonesia yang baru di bawah kepemimpinan Jokowi-JK.

“Selain doa bersama, kami juga memasang puluhan banner atau spanduk di beberapa sudut kota ataupun di desa berisi uca-pan terima kasih kepada Pak

SBY,” papar Didik.Pengurus majelis taklim Desa

Bancar, Suparlan mengatakan kegiatan doa bersama secara khu-sus mereka lakukan sebagai wu-jud rasa syukur dan terima kasih

kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ia beralasan sudah banyak program kerja prorakyat di bawah

kepemimpinan SBY yang dirasa-kan masyarakat Ponorogo mau-pun daerah-daerah lain.

“Program raskin, jamkesmas, PKH, PNPM, BOS, Bidikmisi, dan program lainnya sangat di-rasakan betul oleh masyarakat dan ini mudah-mudahan dapat dilanjutkan oleh presiden dan wapres yang baru, Pak Jokowi-JK,” cetusnya.

Hal yang sama juga juga di-ungkapkan oleh Ketua Kelompok Tani Desa Bancar, Syaiun. Ia me-ngaku telah menerima sejumlah program bantuan pertanian se-lama pemerintahan SBY.

“Pak SBY selain telah berhasil membangun pondasi demokrasi, memberantas korupsi juga sangat memperhatikan kaum petani, khususnya yang ada di Ponorogo selama ini,” ujar Syaiun.

Dalam surat elektronik tim SBY yang diterima, Ibas dan kakaknya Agus Harimurti Yudhoyono secara khusus me-nyampaikan terima kasih dan penghargaan atas 10 tahun pengabdian ayahanda mereka, Susilo Bambang Yudhoyono, dalam memimpin Indonesia se-jak 2004-2014.

“Terima kasih dan penghar-

gaan setinggi-tingginya untuk Bapak SBY (Pepo) dan Ibu Ani Yudhoyono (Memo), Pemimpinku (orang tuaku) yang telah mem-berikan kemajuan, dedikasi, kerja keras, bimbingan dan kesabaran-nya untuk kami semua (Rakyat Indonesia dan keluarga tercinta) dalam mewujudkan negeri ini menjadi lebih aman, adil, se-jahtera, demokratis dan terus di-hargai dunia internasional,” tulis-nya.

Senada dengan Ibas, Agus Harimurti yang kini menimba ilmu di Amerika Serikat juga menyampaikan rasa kagumnya atas dedikasi SBY dan Ibu Ani Yudhoyono yang telah sungguh-sungguh menjalankan amanah rakyat Indonesia sebagai pem-impin.

“Dengan tulus, aku men-gucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas 10 tahun pengabdian dan pengorbanan Pepo memimpin Indonesia. Aku sangat memahami betapa berat amanah yang Pepo emban, tapi aku juga tahu persis bahwa Pepo selalu berpikir dan berbuat yang terbaik, siang dan malam,” tulis Agus Harimurti Yudhoyono.

= ANT/DESTYAN SUJARWOKO/DIK

PENDIDIKAN

Pendidikan Karakter Harus Ditanamkan

SURABAYA - Wakil Guber-nur Saifulah Yusuf memin-ta para guru menanamkan pendidikan karakter kepada siswanya dengan memadukan metode pembelajaran sekali-gus memasukkan budi pekerti.

"Pendidikan karakter atau budi pekerti, bisa diajarkan pada pelajaran umum, seperti matematika, ilmu pengeta-huan sosial dan semua mata pelajaran yang ada," katanya saat kegiatan penganugerahan Widya Pakerti Nugraha Tahun 2014 di Surabaya, Senin (20/10).

Ia mengatakan, pendidikan karakter adalah menekankan budi pekerti, perilaku, sopan santun, saling menghargai dan menghormati antarsesama.

"Setidaknya, harus di-tanamkan oleh guru dalam memberikan bekal pada anak usia dini agar memiliki karak-ter yang kuat dan berkualitas," katanya.

Ia mengatakan, pendidikan karakter menjadi modal pent-ing menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015. Oleh sebab itu, Pemprov Jatim gencar menyosialisasi-kan pentingnya pendidikan karakter. "MEA 2015 menun-tut semua yang berkecimpung di dalamnya agar mempunyai mental luar biasa, karena ber-hadapan dengan masyarakat dari luar Indonesia. Di dalam pendidikan karakter, diajarkan untuk menjadi manusia yang cerdas, jujur, tangguh, dan peduli," katanya.

Ia mengatakan, keempat hal tersebut, menjadi kunci sukses masyarakat Jatim bisa memasuki MEA 2015 dan am-bil bagian di dalamnya.

"Keempat hal tersebut be-ralasan untuk menjadi kunci sukses. Apabila mempunyai kecerdasan maka akan bisa memilah mana yang baik dan salah," katanya.

Ia mencontohkan, di negara maju banyak yang meninggal bunuh diri lantaran tidak memiliki pendidikan yang berkarakter.

"Di Jepang dan Amerika banyak orang pinter tetapi angka bunuh diri tinggi. Ini bukti pentingnya pendidikan karakter," katanya.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Relawan Jokowi-JK Keluarkan Manifesto Politik

Koordinator relawan Jokowi - JK di Jember Sapto Raharjanto membacakan manifesto yang berisi lima hal tersebut setelah acara syukuran dan doa bersama atas pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Masjid Sunan

Kalijogo di kompleks kediaman tokoh sepuh NU KH Muchid Muzadi.

"Poin pertama menifesto itu adalah kami para relawan bersama seluruh rakyat Indone-sia lainnya akan bersama-sama

melakukan pengawalan terhadap pemerintahan Jokowi - JK sampai masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden itu berakhir pada tahun 2019," katanya, Senin (20/10).

Kedua, kata dia, para rela-wan dan bersama seluruh rakyat Indonesia lainnya akan terus mendoakan keselamatan para pemimpin yang bekerja dengan tulus dan ikhlas untuk kesejahte-raan, keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia.

"Kami para relawan bersama rakyat Indonesia lainnya selalu berdoa agar bangsa dan negara Indonesia diberikan keselamatan dan bisa menjadi bangsa dan negara yang mampu melindungi rakyatnya sesuai dengan cita-cita Proklamasi, Pancasila, dan UUD 1945," katanya.

Poin ketiga, para relawan dengan didukung oleh seluruh rakyat Indonesia akan selalu siap menghadapi segala bentuk gang-

guan, baik dari dalam maupun dari luar negeri yang akan meng-ganggu jalannya pemerintahan dan program-program kerakyatan yang dijalankan oleh pemerin-tahan Jokowi dengan Jusuf Kalla.

Keempat, para relawan siap meluruskan dan mengawal jalan-nya kepemimpinan nasional agar senantiasa menjadi kepemimpi-nan yang "rahmatan lil alamin" atau menjadi rahmat bagi seluruh alam serta mampu memberikan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Kelima, kami siap menjadi garda revolusi terdepan dalam pelaksanaan revolusi mental dan program NawaCita dari pasangan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla," kata Sapto.

= ANT/MASUKI M ASTRO/DIK

JEMBER - Forum Komunikasi Relawan Jokowi - Jusuf Kalla di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengeluarkan mani-festo politik atau pernyataan terbuka bersamaan dengan dilantiknya pasangan Presiden dan Wakil Presiden RI itu.

TERMINAL ARJOSARI

Pembangunan Akan Tuntas 2015

MALANG - Dinas Perhubun-gan Kota Malang, Jawa Timur, memastikan pembangunan Ter-minal Arjosari tuntas tahun 2015 karena Kementerian Perhubun-gan (Kemenhub) bakal mengucur-kan anggaran sebesar Rp 30 miliar dalam APBN tahun depan.

"Pada saat Rakornas di Yog-yakarta awal Oktober lalu, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub menjamin jika pembangunan Terminal Arjosari bakal tuntas tahun depan dan anggaran yang dialokasikan dalam APBN 2015 sebesar Rp 30 miliar, sedangkan Pemkot Malang menganggarkan dana pendamping sebesar Rp2 miliar," kata Kepala Dinas Per-hubungan (Dishub) Kota Malang Wahyu Setianto di Malang, Senin.

Wahyu meyakini target pe-nyelesaian pembangunan Ter-minal Arjosari tersebut bakal terealisasi, sebab setelah adanya perubahan desain, tahun depan hanya membangun gedung uta-ma, gapura dan lahan parkir. Dalam desain yang baru terse-but, rencana pembangunan mal dan hotel dihapus.

Pada awalnya, pembangunan Terminal Arjosari yang dilengkapi berbagai fasilitas, termasuk pusat perbelanjaan modern (mal) dan penginapan (hotel) itu diperkira-kan menghabiskan dana sebesar Rp 101 miliar, namun setelah didesain ulang dan menghapus hotel serta mal, anggaran dipang-kas menjadi Rp 43 miliar.

Lebih lanjut, Wahyu mengata-kan pengerjaan terminal tersebut saat ini pada tahap penggarapan landasan dan gorong-gorong dan ditargetkan selesai akhir tahun

2014. Setelah itu baru dilanjutkan dengan pembangunan shelter bus antarkota antarprovinsi (AKAP).

Pembangunan Terminal Ar-joasari, katanya, dilakukan dalam empat tahap, yakni pembangunan shelter, jembatan penghubung dari shelter lantai satu menuju lantai dua yang dilanjutkan den-gan pembangunan atap, pengeco-ran landasan bus serta gorong-gorong.

Pengerjaan tahap satu dan sebagian tahap empat sudah di-garap, sehingga tahun depan di-harapkan bisa tuntas."Dengan kucuran anggaran sebesar Rp 30 miliar dan desain ulang ini, pembangunan Terminal Arjo-sari segera selesai agar calon pe-numpang bisa nyaman, sebab saat ini kondisi terminal kurang repre-sentatif, selain banyak jalan yang berlubang, ruang tunggu terminal juga kurang nyaman," ujarnya.

Pembangunan Terminal Ar-josari dimulai tahun 2011, na-mun pada tahun 2012 dan 2013 tidak ada kegiatan pembangunan (pengerjaan), sehingga menjadi mangkrak. Karena mangkrak, para wakil rakyat pun mendesak Pemkot Malang segera mengam-bil alih pembangunannya agar segera selesai.

Untuk menuntaskan pem-bangunan terminal tersebut, Dishub Kota Malang dan DLLAJ Provinsi Jatim menemui Kemen-hub. Dalam pertemuan itu, de-sain terminal harus diubah den-gan menghapus pembangunan hotel dan mal dengan tujuan bisa mengurangi beban angga-ran.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

GANTI FOTO

Pemprov Tunggu Kiriman Foto Presiden

SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur masih me-nunggu kiriman foto Presiden dan Wakil Presiden Joko Wido-do-Jusuf Kalla untuk dipasang di lingkungan pemerintah provinsi setempat.

Kepala Biro Umum Pemerin-tah Provinsi Jawa Timur Riang Sudarmanto mengatakan pihak-nya saat ini masih menunggu kiriman foto dari pusat untuk dipasang di lingkungan Peme-rintah Provinsi Jawa Timur.

“Kami masih menunggu kiri-man dari pusat supaya foto-foto yang dipasang tersebut sama dengan yang ada di pusat,” kata-nya, Senin (20/10).

Ia mengatakan pihaknya saat ini sudah menurunkan foto mantan Presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono dan Mantan Wakil Presiden Budiono di selu-ruh kantor di lingkungan kerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur “Untuk foto terbaru masih be-lum ada, masih kami usahakan untuk mendapat kiriman dari Istana,” katanya.

Ia mengatakan sejumlah staf rumah tangga Gedung Negara Grahadi sudah menurunkan foto keduanya kemudian disimpan sambil menunggu kiriman foto terbaru Presiden Joko Widodo da Wapres Jusuf Kalla.

“Sesuai aturan untuk foto

Presiden dan Wakil Presiden harus didatangkan dari Istana agar seluruh foto sama. Tidak diperkenankan mencetak foto sendiri,” katanya.

Ia mengatakan jika menc-etak foto sendiri dikhawatirkan akan memunculkan kekeliruan seperti ukurannya berbeda.

“Karena itu hingga seka-rang kami masih menunggu kedatangan foto yang baru, be-

gitu datang langsung dipasang diseluruh ruangan kerja diling-kungan kerja Pemprov Jatim,” katanya.

Selama menunggu foto baru, maka untuk sementara foto di ruang pertemuan Gra-hadi atau di tempat lain di lingkungan Pemprov Jatim dib-iarkan kosong.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

ant/herry murdy hermawanGANTI FOTO PRESIDEN. Kepala SDN Antasan Kecil Timur 1 Sukirman memasang foto Presiden RI Joko Widodo di salah satu ruang kelas, Senin (20/10). Joko Widodo dan Jusuf Kalla dilantik Majelis Permusyawara-tan Rakyat sebagai Presiden dan Wakil Presdien RI periode 2014-2019 Senin (20/10) menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono dan Budiono berdasarkan hasil pemilu Presiden lalu.

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Bojonegoro Terancam Gagal Bayar Sejumlah Proyek

"Ada 11 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang mengerjakan sejumlah proyek pembangunan yang nilainya mencapai Rp 24,4 miliar, yang alokasi anggarannya memanfaatkan penerimaan pajak rokok," kata Kepala Dinas Penda-patan Daerah Pemkab Bojonegoro Herry Sudjarwo di Bojonegoro, Senin (20/10).

Lebih lanjut ia menjelaskan sesuai surat yang diterima dari Pemprov Jatim, semula daerahnya akan menerima pajak rokok 2014 sebesar Rp 29 miliar.

"Tetapi belakangan Pemprov Jatim menurunkan penerimaan pajak rokok dari Rp29 miliar men-jadi Rp24 miliar," jelasnya.

Mengenai pajak rokok itu, katanya, berdasarkan UU No. 28 tahun 2009 tentang Pajak Dae-rah dan Retribusi Daerah, yang diberlakukan sejak 1 Januari 2014.

Sesuai UU itu, lanjutnya, hasil penerimaan pajak rokok secara nasional, yang kemudian dibagi-kan kepada provinsi sebesar 10 persen. Perolehan provinsi terse-

but kemudian dibagikan kepada daerah dengan komposisi 30 pers-en provinsi dan 70 persen daerah.

Sesuai ketentuan, menu-rut dia, separuhnya dimanfaat-kan untuk mendanai pelayanan kesehatan masyarakat, dengan syarat proyek tersebut belum masuk dalam pendanaan APBN, APBD, DAK, DAU, dan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DB-HCHT).

Selain itu, katanya, proyek juga belum masuk dalam dana bantuan operasional kesehatan dan sumber pembiayaan keseha-tan lainnya di masing-masing da-erah.

"Perolehan pajak rokok lain-nya alokasinya untuk penegakan hukum," ucapnya.

Di daerahnya, ia menyebut-

kan alokasi perolehan pajak rokok tersebut dimanfaatkan untuk ber-bagai kegiatan pembangunan di 11 SKPD, dengan jumlah terban-yak paa Dinas Kesehatan (Dinkes) hingga mencapai Rp 10 miliar lebih.

Lainnya di Bagian Humas dan Protokol, Dinas Pekerjaan Umum (PU), Bakesbangpol Linmas, Ba-gian Hukum, Satpol PP, Bagian Perlengkapan, Dinas Pendapatan Daerah, RSUD Padangan, RSUD Sumberrejo dan Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.

"Kami masih berusaha men-cari pemecahan dengan mencari sumber pendapatan lain, agar se-jumlah proyek di 11 SKPD tidak gagal bayar," ujarnya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojo-negoro, Jawa Timur, terancam gagal membayar sejumlah proyek pembangunan 2014 senilai Rp 24,4 miliar, karena penerimaan pajak rokok yang ditarget sebesar Rp 29 mil-iar baru diterima Rp 5 miliar.

ant/eric irengLOMBA DAYUNG PERAHU CINTA SUNGAI. Sejumlah peserta mengikuti Lomba Dayung Perahu di Sungai Jojoran, Kelurahan Mojo Kecamatan Gubeng Sura-baya, kemarin. Kegiatan yang diikuti sejumlah warga kelurahan se Surabaya tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian terhadap kebersihan sungai yang ada di Surabaya.

PELANTIKAN PRESIDEN

Polisi-TNI Menggelar Operasi Gabungan

TULUNGAGUNG - Kepoli-sian Resor bersama Kodim 0807 Tulungagung, Jawa Timur, menggelar operasi gabungan di sejumlah jalur perbatasan wilayah itu demi mengantisipasi gangguan keamanan menjelang maupun pasca prosesi pelantikan Pres-iden RI ke-7, Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Kami fokuskan penga-manan sejak tadi (Minggu, 19/10) malam dan hari ini masih siaga," kata Kaur Bin Ops Polres Tulungagung, Kompol Sumaji, Senin (20/10).

Ia menyebut, ada tiga jalur perbatasan dengan da-erah lain yang menjadi fokus patroli gabungan Polri-TNI, yakni jalan raya Tulungagung-Kediri di Desa Ngantru, Ke-camatan Ngantru; jalan raya Ngunut-Rejotangan yang me-ngarah ke Kabupaten Blitar, serta jalan raya Tulungagung-Trenggalek di Kecamatan Gondang.

Sasaran operasi adalah kendaraan roda dua dan empat atau lebih. Selain memeriksa kelengkapan surat, petugas gabungan juga memeriksa isi kendaraan, termasuk bagian bagasi.

"Sejauh ini belum ada temuan kasus yang menonjol. Semoga kondisi kamtibmas tetap aman, karena ini men-jadi komitmen Polri dan TNI untuk memastikan prosesi pelantikan maupun rangka-ian kegiatan yang mengirinya berjalan tertib, aman dan tidak ada gangguan," ujarnya.

Selain wilayah perbatasan, razia juga sempat terlihat di beberapa jalur protokol Kota Tulungagung.

Sementara, detik-detik pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Istana Negara, Jakarta menyedot perhatian masyarakat Tulungagung di perkotaan hingga pedesaan.

Dalam pantauan, beberapa kerumunan warga di sejum-lah warung bahkan terlihat asyik menikmati kopi sembari melihat prosesi pelantikan presiden terpilih yang diusung PDI Perjuangan bersama be-berapa partai lain tersebut.

= ANT/DESTYAN HS/DIK

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO SELASA 21 OKTOBER 2014

No. 0467 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Kepala Dinas Kesehatan Ka-bupaten Probolinggo, Shodiq Tjahjono melalui Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan pe-nyehatana Lingkungan (P2PL) Dyah Kuncarawati mengatakan untuk jemaah haji setelah tiba dari tanah suci, akan dilakukan pengecekan kesehatan fisiknya dari serangan virus Mers dan Ebola.“Virus tersebut bisa menu-lar dan bisa mematikan pender-itanya,” terangnya kepada warta-

wan, Senin (20/10).Menurutnya, virus tersebut

memang banyak menular di luar negeri. Sebab jemaah haji yang berada di kota Makkah berasal dari berbagai negara di seluruh negara di belahan dunia. Oleh ka-rena itu penyebaran virus terse-but bisa terdeteksi.

“Kalau memang nantinya ada yang positif terjangkit virus, maka akan dilakukan upaya pen-anganan yang lebih. Sehingga ke-

bedaraan virus tidak bisa menye-bar,” kata Dyah Kuncarawati.

Dyah Kuncarawati mengaku, pihaknya akan melakukan upaya pemeriksaan kepada para jemaah haji yang datang dari tanah suci. Petugas kesehatan yang ada di Kecamatan akan mendatangi rumah jemaah haji yang ada di daerahnya.“Petugas yang akan mendatangi kerumah-rumah jemaah haji untuk melakukan pemeriksaan,” ucapnya.

Kalau dalam pemeriksaan kes-ehatannya, lanjut dia, pihaknya akan melakukan pemeriksaan, seperti melihat tekanan darah dari jemaah haji.“Sehingga kes-ehatannya akan dapat diketahui, apakah mereka sehat atau ter-jangkit virus,” jelas Dyah Kun-carawati.

Dyah Kuncarawati menam-bahkan, sebelum pemberang-katan Dinkes juga telah mem-berikan vaksin minigitis untuk menjaga kekebalan tubuh je-maah haji saat berada di Mak-kah.

Sementara itu, Kepala Keme-nang Kabupaten Probolinggo, Busthami, mengaku kalau jemaah haji akan dipulangkan pada tang-gal 29 Oktober Besok. Sedangkan jumlah jemaah haji yang akan kembali dari tanah suci sebanyak 563 orang.

Dari jumlah tersebut terga-bung dalam kloter 46 dan 47. “Karena ada 2 jemaah haji yang meninggal dunia di kota Makkah setelah menjalankan ibadah haji,” katanya singkat.

=Mahfud hidayatullah

Jemaah Haji Akan Diperiksa Kesehatan Cegah Virus Mers dan EbolaPROBOLINGGO - Untuk memastikan kesehatan je-maah haji datang dari tanah suci Mekkah ke Kabupaten Probolinggo dari virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Ebola. Pemkab Probolinggo melalui Dinas Kesehatan akan melakukan pemeriksaan kepada jemaah haji.

ANTISIPASI DINI. Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo akan memeriksa kesehatan para jemaah haji yang kembali dari Mekkah.

PROBOLINGGO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabu-paten Probolinggo menggelar monitoring terhadap pelay-anan obat. Monitoring itu dikemas dalam giat sosialisasi. Kabid Pelayanan Dinas Kes-ehatan Kabupaten Proboling-go, Sri Wahjuini mengatakan menjaga kebersihan terhadap sarana dan prasarana itu san-gat penting dilakukan.

“Apalagi menjaga kebert-sihan terhadap prasarana kesehatan,” tandasnya kepada wartawan, kemarin.

Menurut dia, sarana dan prasarana kesehatan itu tidak hanya dijaga soal kebersihan, namun juga harus menda-patkan perawatan yang baik. Karena sarana dan prasarana itu peruntukannya untuk kes-ehatan masyarakat Kabupaten Probolinggo.

“Kedua-duanya itu sangat penting, sehingga harus menjadi perhatian bagi para tenaga kesehatan,” ungka-pnya.

Melakukan pembinaan agar sarana dan prasarana kesehatan itu tetap terjaga, imbuh dia, secara tidak lang-sung juga merupakan bagian dari perawatan terhadap alat-alat kesehatan itu sendiri. Apalagi untuk mendapatkan pengadaan berupa alat-alat kesehatan untuk masyakakat tidak semudah apa yang dibayangkan.

Sri mengatakan, moni-toring itu dilakukan karena banyaknya temuan peralatan kesehatan yang kurang per-awatannya. Seperti temuan peralatan kesehatan yang terlihat berdebu dan kotor. “Makanya sosialiasi monitor-ing ini sangat penting kita lakukan,” timpalnya.

Sementara itu, giat sosial-isasi dan monitoring itu tidak hanya dihadiri oleh Kabid Pelayan Dinkes Kabupaten Probolinggo, Sri Wahjuni, namun juga dihadiri oleh sejumlah petugas kesehatan lainnya.

Seperti Kasi farmasi Makanan dan Minuman, Hajar Setyo Palupi, Kepala Instalasi Farmasi Kabupaten Probolinggo, Elly Yunita serta dihadiri oleh sejumlah pustu, polindes, ponkesdes dan se-jumlah petugas puskesmas.

=MuhaMMad Sugianto

Pelayanan Obat

Monitoring Pelayanan Obat

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467| TAHUN III 13Probolinggo

Menurut salah satu war-ga Desa Jorongan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, Joko Waras, memang untuk saat ini suhunya mulai panas, yang paling dirasakan ketika sudah menjelang siang hari.“Suasana panas banyak dirasakan ketika angin tidak begitu kencang berhembus,” terangnya kepada wartawan, Senin (20/10).

Menurutnya, situasi panas banyak kalangan masyarakat di waktu siang hari tidak ada didalam rumah. Mereka cender-

ung memilih duduk santai diteras rumahnya. Karena di dalam ru-mah udaranya sangat menyengat. “Suasana itu mulai terasa jika sudah memasuki Pukul 11.00-14.00 WIB, hawanya terasa panas sekali,” jelas Joko Waras.

Bahkan dengan adanya suasa panas tersebut, sangat diresahkan oleh pembudidaya lele. Karena banyak ikan yang dipeliharanya mengalami kematian.”Memang udara panas ini yang saya nilai kematian ikan sangat tinggi,” kata salah satu pembudidaya ikan lele,

Haidy.Haidi mengatakan, suhu pa-

nas kondisi air kolam cendrung panas. Sehingga kehidupan ikan dalam kolam sedikt terganggu. Bahkan setiap harinya kematian ikan tergolong banyak.“Kalau setiap harinya 20-30 ekor yang mati. Kalau ada yang mati saya langsung membuangnya,” je-lasnya.

Dia berharap, agar situasi panas ini akan segera berkahir. Karena suhu seperti ini dinilai sangat tidak cocok untuk budi-daya ikan. Cuaca normal untuk perikanan berkisar 30 derajat celcius.

“Dengan suhu yang tergolong panas ini suasana dillingkungan kita juga kurang enak. Apalagi bagi ikan dengan kondisi air yang panas,” tegas Haidi.

=Mahfud hidayatullah

Warga Mulai Terusik Kemarau Suhu Mencapai 35 Derajat Celcius PROBOLINGGO - Udara panas musim kemarau di wilayah Kabupaten Probolinggo, mencapai 35 derajat celcius. Dengan kondisi tersebut, banyak warga mulai merasa terusik oleh suasana lingkungannya yang dinilai panas. Bahkan kondisi itu juga dirasakan para pembudidaya ikan karena tingginya angka kematian.

MENGELUH. Warga merasakan udara panas musim kemarau di wilayah Kabupaten Probolinggo mencapai 35 derajat celcius.

PROBOLINGGO – Setelah gencar menuai sorotan dari sejumlah kalangan, akhirnya pelaksanaan proyek Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kelura-han Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, dilakukan pemasangan papan nama. Papan nama tersebut di-pasang di depan lahan proyek yang kini sedang dalam proses pengerjaan.

Berdasarkan papan nama tersebut, besarnya anggaran dana untuk pembangunan RTH itu senilai Rp.829.109.000,00. Dana itu berasal dari dana APBN. Sedangkan pengerjaan-nya di mulai sejak 2 September 2014 hingga waktu penyerahan terhitung sejak tanggal 1 De-sember 2014 mendatang.

Sementara pihak pelaksana yang mengerjakan proyek terse-but CV Faradis Mulia. Namun hingga berita ini ditulis pihak CV belum berhasil dikonfirma-si karena alamat tidak tertera dalam papan nama proyek.

Salah seorang pekerja saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu alamat CV Faradis Mulia yang telah mengerjakan proyek ratusan juta tersebut. “Saya tidak tahu dimana alamat kan-tornya,” ujarnya wanti-wanti agar namanya tidak dikorankan, Senin (20/10).

Menurut dia, pembangu-nan RTH itu kini sedang dalam proses pengerjaan. Namun masih banyak bagian-bagian bangunan yang masih belum

rampung. “Karena masih baru dimulai,” katanya.

Bahkan, seorang pekerja itu juga mengaku tidak tahu sampai kapan pengerjaan proyek RTH itu bakal selesai. “Kita itu hanya pekerja kuli saja. Jadi tidak tahu kapan selesainya,” terang dia.

Sebelum dilakukan pema-sangan papan nama, pelaksan-aan proyek itu memang sempat menjadi sorotan warga sekitar. Warga menyoroti pelaksanaan proyek itu karena dinilai tidak jelas. Seperti berapa besarnya anggaran dan CV yang menger-jakannya.

Dengan tanpa adanya papan nama proyek tersebut, warga mengaku kesulitan untuk mel-akukan pengawasan secara langsung. Apalagi peruntukan pembangunan RTH itu sudah jelas bagi masyarakat sekitar.

Sikap sorotan itu, ternyata tidak hanya berasal dari warga sekitar. Namun juga sejumlah kalangan anggota DPRD Kota Probolinggo. Bahkan, sampai-sampai Ketua Komisi C, Agus Riyanto berjanji akan menanya-kannya kepada Dinas PU terkait persoalan itu.

Menurut Agus Riyanto, pe-masangan papan nama proyek itu memang sebuah keharusan yang harus dipasang oleh pihak CV. “Karena dengan pemasan-gan papan nama itu, warga akan tahu proyek itu anggarannya berasal dari mana. Dan kapan selesainya,” tandasnya.

=MuhaMMad Sugianto

Menuai Sorotan

Akhirnya Proyek RTH Pasang Papan Nama

TERPASANG. Papan nama Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kelurahan Tri-wung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo setelah banyak menuai sorotan.

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III14 Probolinggo

Akibatnya sesaat kemudian mobil tersebut dihantam Kereta Api Mutiara Timur jurusan Sura-baya - Banyuwangi. Beruntung meski mobil sempat terseret hingga seratus meter, namun se-mua penumpang berhasil keluar dari mobil. Peristiwa kecelakaan tersebut menyebabkan arus lalu lintas mengalami kemacetan hingga enam kilometer.

Secara gotong royong warga langsung meminggirkan bangkai mobil yang sempat terseret Ker-ata Api sejauh 100 meter. Kondisi mobil sendiri hancur pada ba-gian depannya. Beruntung dalam kecelakaan tersebut semua pe-

numpang yang berjumlah enam orang berhasil keluar dari mobil.

Peristiwa kecelakaan terjadi saat korban melintas di perlin-tasan Kereta Api. Tiba-tiba roda sebelah kiri terjebak ke dalam rel. Hingga akhirnya mobil tak bisa bergerak maju maupun mun-dur. “Warga yang sudah beru-saha mengangkat mobil, akh-irnya menyerah dan meyuruh semua penumpang agar turun dari mobil,”ujar Ainur Rifa’i salah satu korban.

Menurutnya, ketika turun dari mobil sesaat kemudian Kereta Apai Mutiara Timur melintas. “Ke-mudian menghantam mobil terse-

but, dan akhirnya menyeretnya sejauh 100 meter,”tandasnya.

Anggota Satlantas Polres Proboling-go Kota yang datang langsung melaku-kan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Dugaan sementara, korban mengan-tuk saat mengemudi,”jelas Kasatlantas Polres Probolinggo Kota, AKP. Mellysa Amalia.

=M.HisbullaH Huda

Avanza Terjebak di Rel Kereta ApiPenumpang Selamat, Arus Lalin Macet PROBOLINGGO – Diduga pengemudi mengantuk, sebuah mobil Avanza sarat penumpang terjebak di dalam rel kereta api, di sekitar perlintasan kerata api Desa Curah Tulis Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo, Senin (20/10) dini hari.

RINGSEK. Mobil Avansa yang terseret Kereta Api Mutiara Timur Jurusan Sura-baya- Banyuwangi akibat terjebak di dalam rel.

PROBOLINGGO - Becak motor (bentor) meski dilar-ang untuk dioperasikan bagi masyarakat. Namun larangan tersebut sepertinya kurang manjur. Karena masih banyak ditemukan bentor berlalu lalang di jalan raya Probolinggo. Pada-hal langkah yang dilakukannya tersebut justru membahayakan-nya.

Seperti yang terlihat di daerah Kecamatan Dringu Ka-bupaten Probolinggo, Sunardi (45) salah satu pemilik ben-tor mengaku kalau dirinya sudah mengerti jika bentor dilarang oleh pihak kepolisian. Namun bentor ini merupakan salah satu mata pencaharian keluarganya.“Kalau tidak pakai bentor, dari mana kelu-arga bisa memperoleh uang,” terangnya kepada wartawan, Senin (20/10).

Menurutnya, dengan situasi tersebut, dia mengaku melakukan pekerjaan dengan kendaraan yang dinilai melanggar itu tetap dilakukan. Karena dengan kend-araan bentor, bisa bekerja lebih santai.“Kalau pakai becak mudah capek, karena banyak menguras

tenaga,” jelas Sunardi.Sementara itu, Mad (34)

mengatakan bentor lebih cepat dalam bisnis jasa yang diberikan kepada masyarakat. Karena tinggal tancap gas, penumpang bisa diantarkan ketempat tujuan. “Kebanya-kan yang menjadi langganan, yakni warga yang berdekatan dengan pelabuhan tanjung tembaga seperti warga pulau Gili Ketapang,” ujarnya.

Warga pulau Gili Ketapang yang hendak berbelanja ke kota, biasanya banyak yang menggunakan bentor karena kendaraan sulit di dapatkan jika dari pelabuhan.“Pulang pergi biasanya bentor dipesan untuk mengantarkan belanja,” kata Mad.

Menyikapi larangan ben-tor untuk beroperasi dinilai melanggar undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. “Kendaraan bentor sangat membahayakan bagi penump-ang dan pengemudinya,” Kata Kasatlantas Polres Probolingo, AKP Ridho Triputranto.

=MaHfud HidayatullaH

BANDEL

Bentor Dilarang, Tapi Masih Marak Beroperasi PROBOLINGGO – Kapolsek

Bantara, Kabupaten Proboling-go, AKP Musofah sedikit be-rang. Sikap berang itu lantaran namanya dicatut oleh sejumlah oknum untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Masalah pencatutan itu, berawal ketika di wilayahnya ada kasus dugaan penganiayaan.

“Masalah itu sudah dis-elesaikan secara kekeluargaan.

Bahkan, sudah disaksikan oleh muspika setempat,” tandasnya kepada wartawan, Senin (20/10).

Namun, penyelesaian masalah itu ternyata masih berujung. Pihak pelaku bernama TT (45) asal warga Desa Keramat Agung, Kecamatan Bantaran di-mintai uang oleh sejumlah ok-num yang tidak bertanggung-jawab. “Besarnya uang itu Rp.10 juta yang katanya untuk penga-manan di Polsek,” terang AKP Musofah.

Mendengar kabar tersebut, mantan Kasat Reskrim Polres Kota Probolinggo itu jadi berang. “Siapa yang tidak berang. Nanti akan kita tangkap pelakunya,” tegasnya.

AKP. Musofah menjelas-kan, pihaknya berharap kor-ban yang telah dimintai uang oleh sejulah oknum itu mel-apor ke kantor Polsek. Apalagi oknum yang tidak bertang-gungjawab itu mengantas-namakan pengamanan untuk Polsek. “Itu sudah tidak be-nar,” tukasnya.

Informasi di lapangan me-nyebutkan, dua orang warga Desa Keramat Agung, TT dan SY terlibat pertengkaran. Perteng-karan itu kemudian berujung

pada penganiyaan. Sehingga masalah itu ditangani oleh petugas dan diselesaikan secara kekeluargaan.

Salah seorang warga se-tempat, Munir menjelaskan, TT dimintai sejumlah uang oleh oknum yang tak bertanggung jawab. Kedua orang itu meminta uang agar masalahnya tidak ber-lanjut.

Karena merasa takut, TT terpaksa memberikan uang tersebut. “Ya mungkin karena takut, sehingga terpaksa mem-berikan uang itu. Apalagi untuk pengamanan di Polsek,” tan-dasnya.

=MuHaMMad sugianto

PENcAtutAN NAmA

Kapolsek Janji Tangkap Pelakunya

Salah seorang warga se-tempat, Munir menjelas-

kan, TT dimintai sejumlah uang oleh oknum yang tak bertanggung jawab. Kedua

orang itu meminta uang agar masalahnya tidak ber-

lanjut.

Peristiwa kecelakaan ter-jadi saat korban melintas di perlintasan Kereta Api.

Tiba-tiba roda sebelah kiri terjebak ke dalam rel. Hingga akhirnya mobil tak bisa bergerak maju mau-

pun mundur.

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURASELASA 21 OKTOBER 2014

No. 0467 | TAHUN III 15

Tampil di Stadion Vicente Cal-deron pada Minggu (19/10) malam WIB, Atletico unggul dua gol tan-pa balas. Thiago yang membuka kemenangan Los Colchoneros di menit ke-43 dan Mario Suarez menggandakan pada menit ke-72.

Simeone benar-benar puas dengan perolehan tiga poin itu. Pria Argentina itu menilai pertandingan berjalan sesuai skenario yang dibuatnya. “Saya rasa tim ini menampilkan per-mainan yang memang seharusnya kami mainkan. Kami mengatur ritme pertandingan dan mengua-sai separuh bidang lawan,” kata Simeone.

Dia melanjutkan, “Kami mem-biarkan Raul Garcia dan Mand-zukic untuk mencapai area itu dan mendukung Juanfran dan Arda Turan menciptakan peluang.

Kami menunjukkan kesabaran dan gol datang kepada kami. Me-masuki babak kedua kendati kami tak menyelesaikan pergerakan, kami bisa mengatur jalannya pertandingan dan konsekuensin-ya kami menjadi lebih tangguh.”

Sepanjang pertandingan Al-etico memang tampil dominan dengan penguasaan bola 59 pers-en. Mereka juga membuat per-cobaan lebih banyak hingga 20 kali dengan sembilan yang shots on goal. Adapun Espanyol hanya bikin tujuh percobaan dengan satu yang mengarah ke gawang.

Dengan kemenangan itu, Atletico mengantongi 17 poin dari delapan laga yang dilakoni. Koleksi poin itu membuat Atleti kokoh di urutan kelima.

Sementara itu, Deportivo La Coruna mengemas poin penuh

setelah menumbangkan Valen-cia dengan skor telak 3-0 dalam lanjutan La Liga Spanyol. Berlaga Estadio Municipal de Riazor, Min-ggu (19/10) malam WIB, Depor-tivo yang bertindak sebagai tuan rumah memperoleh keunggulan-nya melalui gol bunuh diri Skoh-dran Mustafri pada menit ke-36.

Super Depor sukses meng-gandakan keunggulan pada dua jelang turun minum melalui aksi Lucas Perez. Deportivo menutup pesta gol gol mereka saat Jose Rodriguez memberikan umpan matang kepada Toche yang dilan-jutkanya melalui sontekan dari jarak dekat.

Meski meraih tiga poin, Depor-tivo masih tertahan di posisi ke-15 dengan koleksi tujuh angka. Se-mentara, kekalahan itu membuat Valencia turun satu peringkat ke posisi keempat dengan torehan 17 angka berkat delapan kemenangan, dua seri, dan sekali kalah.

=SKY SPORTS/CAROL AJI

MILAN - Gol telat Hernanes menyelamatkan Inter Milan dari kekalahan seusai bermain imbang 2-2 atas Napoli dalam lanjutan Liga Serie A Italia di Gi-useppe Meazza, Minggu (19/10) waktu setempat atau Senin

(20/10) dini hari WIB. Ini merupakan kali ketiga bagi “Nerazzurri” gagal meraih

kemenangan setelah menelan dua kekalahan pada laga sebelumnya dari Cagliari (1-4) dan Fiorentina (0-3).

Hasil buruk yang diraih Inter dari tiga laga terakhir dipercaya semakin mem-

berikan tekanan kepada pelatih Wal-

ter Mazzarri. Sang arsitek bahkan tidak menghadiri konferensi pers pascapertand-ingan yang akhirnya diwakili Direktur Olahraga Piero

Ausilio.“Pelatih sangat lelah dan

marah, ia akan bicara tentang pertandingan pada Rabu (22/10). Ia minta maaf tapi begitulah keadaannya saat ini,” ucap Ausilio.

Presiden klub Erick Thohir pun ikut angkat bicara mengenai spekulasi masa depan Mazzarri bersama Inter. Ia menyatakan pihaknya akan melihat dua pertandingan berikutnya untuk menentukan nasib Mazzarri. Inter akan menjamu klub asal Prancis Saint-Etienne di ajang Liga Europa pada tengah pekan ini, sebelum bertandang ke mar-kas klub promosi Cessena dalam lanjutan laga Serie A akhir pekan.

“Setelah itu, selalu ada momen untuk mengevaluasi hasil seluruhnya. Saya percaya dengan projek saat ini dan pada akhir musim kami harus meraih hasil bagus,” kata Erick.

Jika menilik dari data statistik, Inter sejatinya mampu menguasai jalannya laga dengan

penguasaan bola sebesar 57:37 persen. Tuan rumah juga meng-hasilkan peluang lebih banyak dengan melepaskan 22 tembakan dan lima diantaranya mengarah tepat ke gawang. Sedangkan, Napoli mencatatkan 12 tendan-gan dengan empat diantaranya tepat sasaran.

Meski demikian, Napoli tampil lebih efektif yang ditandai dengan mampu mengambil ke-unggulan lebih dulu pada menit ke-79. Bermula dari lemparan ke dalam, bola coba dihalau dengan sundulan bek Nemanja Vidic. Akan tetapi, bola justru menghampiri Jose Callejon yang langsung disambut mantan ge-landang Real Madrid ini dengan hantaman keras dari jarak dekat.

Tersentak dengan gol Calle-jon, Inter langsung mening-katkan intensitas serangan. Hasilnya terlihat nyata ketika Guarin mampu menyamakan kedudukan hanya selang tiga menit. Berawal dari sepak pojok, Mauro Icardi mencoba menyam-

butnya dengan tandukan tetapi masih melenceng. Bola liar pun dimaksimalkan Guarin lewat sontekannya.

Kedudukan imbang membuat laga semakin seru. Drama pun terjadi pada menit-menit akhir pertandingan. Napoli kembali meraih keunggulan mereka pada menit ke-90. Lagi-lagi Callejon mencatatkan namanya di papan skor setelah memaksimalkan umpan manis David Lopez.

Tiga poin sepertinya sudah menjadi miliki “I Partenopei” mengingat waktu yang ham-pir habis. Namun, determinasi yang ditunjukan penggawa Inter membuahkan hasil manis setelah Hernanes menyamakan kedudu-kan hanya selang semenit. Dodo melakukan penetrasi dari sisi sayap kiri yang diakhiri dengan umpan silang ke dalam kotak penalti. Kesempatan itu diman-faatkan oleh Hernanes dengan melepaskan tandukan keras yang gagal dibendung kiper Rafael.

=ESPN/CAROL AJI

SERIE A

Nyaris Kalah, Mazzari Semakin Tertekan

Atleti Menang, Simeone SenangMADRID - Atletico Madrid kembali ke jalur ke-menangan dengan menumbangkan Espanyol tadi malam. Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengatakan hasil positif itu sebagai buah dari kesabaran. Hasil positif ini juga menambah keper-cayaan tim dalam upaya mempertahankan gelar jawara La Liga musim ini.

Thiago (kiri) melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya usai mencetak gol ke gawang Espanyol pada laga yang berlangsung di Stadion Vicente Calderon, Minggu (19/10) malam.

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III16

WAYNE ROONEY

KORAN MADURA

16SELASA 21 OKTOBER 2014

No. 0467 | TAHUN IIINyaris Kalah, Mazzari Semakin TertekanOlahraga | 15

BACA JUGA

LIVERPOOL - Pelatih Liverpool Brendan Rondgers memuji pemain mudanya, Raheem Sterling

atas semangat dan kece-derdasannya saat “The Reds” menang tipis 3-2 atas tuan rumah Queens Park Rangers (QPR).

Pada laga yang berlangsung di Loftus Road, Minggu (19/10) malam WIB, lima gol yang dihasil-kan kedua tim lahir di babak kedua. Tiga gol klub Merseyside itu dicetak oleh gol bunuh diri Richard Dunne, Philippe Coutinho dan gol bunuh diri Steven Caulker. Sedangkan dua gol QPR diborong Eduardo Vargas.

Rodgers patut memuji Sterling. Pasalnya, dua gol bunuh diri pe-main QPR, terutama gol bunuh diri Caulker empat menit menjelang akhir pertandingan adalah hasil te-kanan Sterling. “Saya kira, keceder-asan dan kecemerlangannya mela-hirkan gol pertama,” kata Rodgers.

Dia melanjutkan, “Para pe-main terbaik muncul ketika pertandingan mandek. Mereka inilah yang mengorganisasi per-

mainan. Sterling sangat cemer-lang. Berawal dari aksi lari cepat Glen Johnson yang meminta bola cepat dari Sterling dan kemudian melepas umpan silang yang can-tik dan membuat panik pemain bertahan lawan sehingga meng-hasilkan gol bunuh diri.”

Soal Sterling ini, sempat men-jadi isu yang potensial mencipta-kan ketegangan antara Brendan Rodgers dan pelatih timnas Inggris Roy Hodgson. Pasalnya, muncul khabar yang menyebutkan bahwa Rodgers meminta Hodgson untuk tidak memainkan Sterling pada laga terakhir Timnas Inggris pada kualifikasi Piala Eropa 2016.

Hodgson memang akhirnya tidak memasang Sterling sebagai starter pada laga terakhir mela-wan Estonia, tetapi masuk sebagai pemain pengganti. Tetapi Rodg-ers membantah keputusan Hodg-son ini karena intervensinya.

Pada laga Minggu (19/10)

malam WIB, Hodgson juga menon-ton aksi Sterling di Loftus Road. Hanya saja, mantan pelatih Liver-pool ini pulang 10 menit sebelum pertandingan berakhir sehingga tidak bisa menyaksikan aksi pemain 19 tahun itu yang menentukan gol kemenangan Liverpool. Dan, Rodg-ers mengaku tidak perlu bertemu Hodgson seusai pertandingan ini.

“Saya tidak pikir banyak soal itu karena media sudah menulis berlebihan soal isu ini. Kami harus bergerak maju dari situ. Hari ini saya terlampau sibuk sehingga saya tidak punya waktu untuk berbicara dengan Hodgson. Anak-anak ber-main dan dia disajikan sebuah per-tunjukan,” ujar Rodgers.

Dia meneruskan, “Kami se-lalu berbicara, tidak ada masalah. Tidak ada batasan untuk Inggris. Saya pendukung berat timnas negara saya dan setiap negara. Saya ingin mengembangkan para pemain dengan harapan mereka juga mampu meningkatkan tim-nas mereka masing-masing.”

Rodgers pun mengaku, komu-nikasinya dengan Hodgson sangat bagus. “Kami selalu mencari wak-tu untuk bertemu. Dia orang yang baik. Saya akan selalu berada di sini untuk mendukung dan mem-bantu mereka,” tutup Rodgers.

=ESPN/CAROL AJI

Magis Sterling

QUEENS PARK RANGERS

Penjaga gawang Liverpool Simon Mignolet gagal menepis bola

tembakan Eduardo Vargas yang berujung

gol untuk QPR pada laga yang

berlangsung di Loftus Road.

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III A

21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III www.KORANmAdURA.cOmSELASA

PAMEKASAN – DPC Partai Persatuan Pembangunan Pamekasan tak ubahnya berjenis kelamin dua. Pada tanggal 15-16 Oktober lalu menghadiri Muktamar PPP yang digelar di Surabaya (Muktamar PPP versi Romahurmuziy) dan juga ber-encana akan menghadiri Muktamar PPP versi SDA yang bila tidak ada perubahan direncanakan digelar pada tanggal 23-26 Oktober mendatang di Jakarta.

Ketua Fraksi PPP Moh. Sahur menga-takan sampai detik ini DPC PPP Pame-kasan masih mangakui Ketua Umum PPP adalah SDA dan Sekjen PPP adalah Romahurmuziy. Untuk Pamekasan tidak akan terpancing, apakah ikut kubu SDA atau kubu Romahurmuziy. DPC PPP Pamekasan masih mengakui keduanya adalah masih pengurus sah DPP PPP.

Akan tetapi, pada Rabu (15/10) lalu, tampak para anggota DPRD Pamekasan dari PPP, bersama sejumlah petinggi PPP Pamekasan ke Surabaya untuk meng-hadiri Muktamar versi Romahurmuziy. Namun, mereka tidak mau dikatakan PPP Pamekasan pro pada kubu tersebut. Sebab saat Muktamar versi SDA pada 23-26 Oktober mendatang di Jakarta, DPC PPP Pamekasan juga akan hadir ke sana. Jadi PPP Pamekasan akan menghadiri dua versi muktamar ini.

Publik, terutama konsittuen PPP tentu dibuat bingung dengan sikap par-tainya ini. Pihak DPC berkali-kali men-gatakan tidak memihak kubu mana pun. PPP Pamekasan hanya patuh pada garis besar partai, yaitu masih mengakui SDA sebagai Ketua Umum dan Romahurmuz-iy sebagai Sekjen.

“Tapi perlu dicatat. Kami hadir di dua muktamar itu, hanya hadir saat pembu-kaannya saja. Setelah itu pulang,” tukas Sahur kemarin (16/10).

Sebelumnya, sejak DPP PPP mulai pecah, sejak awal DPC PPP Pamekasan memang menyatakan tidak akan terbawa dan terpengaruh oleh konflik internal tersebut. Sekretaris DPC PPP Pamekasan Wazirul Jihad berkali-kali dia menegas-kan pihaknya atau DPC PPP Pamekasan tidak terlibat sama sekali dalam konflik di partainya itu. Pihaknya tetap fokus dalam pengabdiannya kepada masyarakat Pame-kasan, seperti yang telah diamanatkan dalam AD/ART partai.

Selain itu, Wazir menambahkan DPC PPP Pamekasan saat ini juga tengah fokus mempersiapkan kader-kader terbaiknya di Parlemen dalam proses penetapan alat kelengkapan dewan. Juga melak-sanakan komunikasi di tingkat bawah (grass root) pasca Pemilu Legislatif (Pileg) April lalu. Karena itu yang menjadi ke-wajiban dan keharusan lebih pokok yang perlu dilakukan DPC PPP Pamekasan di Pamekasan, selaku partai pemenang di Pamekasan.=SUKMA FIRDAUS/RAH

TaneyanKORAN MADURA

LanjangPPP Berkelamin Dua

INTRIK POLITIK

PILIHAN HIDUP ERNI WIJAYANTIHidup itu pilihan. Apa pun yang menjadi pilihan sudah pasti memiliki risiko. Namun, jangan takut untuk memilih. HALAMAN | P

MUTASI GURU DINILAI TIDAK PROSEDURAL

IKUTI LOMBA FOTO

JURNALISTIK

SELENGKAPNYA

HALAMAN | K

Tak Memihak SDA, Tak Juga Romy

SUMENEP - Empat orang pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep periode 2014-2019 resmi dilantik. Pelantikan dilakukan dalam rapat paripurna istimewa di Pen-dopo Kraton Sumenep, Senin (20/10).

Rapat paripurna istimewa pelanti-kan pimpinan DPRD Kabupaten Sume-nep dimulai sekitar pukul 09.20 WIB. Sebelum pengambilan sumpah, terlebih dahulu diawali sambutan pembukaan yang dibacakan oleh Ketua sementara DPRD, Abrori Mannan. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pengambilan sump-ah para pimpinan.

Ketua DPRD Kabupaten Sumenep, Herman Dali Kusuma, beserta tiga wak-ilnya, masing-masing Mohammad Hanafi, Faisal Mukhlis, dan Achmad Salim, lang-sung menuju ke depan untuk mengucap-kan sumpah. Pengambilan sumpah dipan-du Kepala Pengadilan Negeri Kabupaten Sumenep, Eni Sri Rahayu, serta didamp-ingi oleh seorang rohaniawan.

Usai pengambilan sumpah, acara di-lanjutkan dengan prosesi penyerahan palu pimpinan, yang diserahkan dari Abrori Mannan kepada Herman Dali Kusuma. Setelah itu, Herman beserta ketiga wak-ilnya langsung menuju ke kursi pimpinan guna menyampaikan sambutan.

Dalam sambutannya, Herman meny-ampaikan bahwa ke depan ia akan beru-saha untuk membuat kinerja DPRD Sume-nep semakin baik. “Namun untuk itu, kami berharap nantinya antara pimpinan dan anggota juga pemerintah kabupaten Sumenep dapat berusaha semaksimal mungkin menjalin hubungan yang baik, harmonis dan selalu berkoordinasi, bek-erja sama dan sama bekerja menjalankan tugas, fuingsi dan kewenangannya den-gan baik,” pungkasnya.

Selain itu, Herman juga mengatakan akan segera membentuk alat keleng-kapan dewan. Hal itu ia nilai sesuatu yang mendesak untuk segera dibentuk. Pasalnya, dalam waktu dekat, DPRD

Sumenep harus melakukan pembahasan anggaran pendapatan dan belanja dae-rah (APBD) untuk tahun 2015.

Pantauan Koran Madura, acara pelantikan dihadiri oleh seluruh anggota DPRD; Bupati Sumenep A. Busyro Ka-rim beserta wakilnya, Soengkono Sidik; jajaran kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerin-tah Kabupaten Sumenep; mantan ketua DPRD Sumenep, Imam Hasyim; serta para tamu undangan lainnya.

Acara rapat paripurna istimewa pelantikan pimpinan DPRD Sumenep itu diakhiri sekitar pukul 10.30. Na-mun sebelum para undangan beranjak dari tempat pelantikan, pembawa acara mempersilakan kepada para anggota dewan dan beberapa undangan yang hadir dalam kesempatan tersebut un-tuk memberi ucapan selamat. Pantauan Koran Madura, ucapan selamat pertama kali disampaikan oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim.=ADV/FATHOL ALIF

Pimpinan DPRD Dilantik

SAMPANG

HALAMAN | L

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN IIIBBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA BSELASA 21 OKTOBER 2014No. 0467 | TAHUN III

Awalnya Pamekasan menda-pat jatah Rp 25 miliar untuk nor-malisasi dan pembangunan pen-gendali banjir Kali Samajid dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2014. Namun ka-rena APBN divisit sehingga harus ada pengurangan anggaran sebe-sar Rp 20 triliun sampai 30 triliun di tingkat nasional, yang ber-dampak pula terhadap rencana pembangunan dan normalisasi Kali Samajid.

Pada tahun sebelumnya ka-bupaten ini mendapat sokongan anggaran dari APBN untuk nor-

malisasi Kali Samajid sebesar Rp 7 miliar, Kali Jombang sebesar Rp 8 miliar, dan pengendali ban-jir sebesar Rp 28 miliar. Sehingga total anggaran untuk normalisasi sungai dan pengendali banjir mencapai Rp 43 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan, Pemkab Pamekasan, Achmad Syafiuddin menyatakan anggaran tersebut tidak batal, maka anggaran itu akan dikucur-kan untuk rehabilitasi dan nor-malisasi sungai Kali Samajid. Na-mun karena APBN divisit, maka program direksi presiden jilid 2

tersebut ditiadakan.Akibat gagalnya program itu,

beberapa perencanaan harus dikonsep ulang. PU Pengairan Pamekasan harus mendesain ul-ang program perbaikan dan nor-malisasi Kali Jombang, melalui perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Pamekasan 2014.

Anggaran tersebut hanya ter-fokus perbaikan tebing sungai untuk menghindari longsor, ser-ta normalisasi sungai seadanya. Jumlah anggarannya sekitar Rp 400 juta.

Namun demikian, pemerin-tah daerah akan terus melakukan upaya untuk mendapatkan jatah anggaran dari pemerintah pu-sat ataupun Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur, bersamaan dengan program anggaran Kali Brantas. Tujuannya untuk men-

gendalikan banjir.Kendala lainnya, akses jalur

yang menuju perbaikan dan nor-malisasi sungai. Dimana banyak warga yang berada di dekat ban-taran sungai, masih minta ganti rugi. Termasuk penebangan po-hon di sekitar bantaran sungai, untuk mempermudah perbai-kan dan normalisasi, juga sering diprotes warga. Sementara ang-garannya terbatas.

Pihaknya harus mengerahkan alat berat, untuk perbaikan dan normalisasi sungai. Tetapi, ser-ing kali warga di sekitar bantaran sungai minta ganti rugi. Sehingga pekerjaan harus tertunda. Pa-dahal perbaikan sungai tersebut demi kenyamanan warga, agar terhindar banjir. Khususnya yang berada di sekitar bantaran sungai.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Anggaran Normalisasi Sungai dari APBN GagalProgram Direksi Presiden Jilid 2 Ditiadakan

PAMEKASAN - Kabupaten Pamekasan gagal mendapat bantuan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum RI untuk kegiatan normalisasi aliran Kali Samajid, yang merupakan kali terbesar di kabupaten ini.

PAMEKASAN - Masyarakat Pamekasan antusias menyam-but pelantikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden ketujuh Republik Indonesia. Setelah dilantik Senin (20/10) kemarin, Jokowi bukan hanya milik orang Solo dan DKI Jakarta, melainkan milik warga Indonesia termasuk warga Pamekasan, yang menginginkan pemerintahan Indonesia lebih baik dan lebih hebat, seperti jargon Jokowi-JK, yakni menuju Indonesia hebat.

Tidak banyak yang di-minta oleh sejumlah warga Pamekasan terhadap Pemer-intahan Jokowi-JK. Mereka hanya menginginkan peru-bahan yang lebih baik diatas kepemimpinan Jokowi-JK.

Muhdari salah satu perajin batik Asal Dusun Toronan, Kelurahan Kowel, Kecamatan Pamekasan berharap agar pemerintahan Jokowi-JK dapat meningkatkan promosi potensi daerah yang ada di Madura. khususnya batik madura.

Ia berharap tidak ada diskriminasi promosi batik di Indonesia. Sekalipun Jokowi merupakan putra Solo, yang terkenal sebagai sentra batik, namun batik madura juga perlu dipromosikan. Karena batik merupakan kekayaan Indonesia yang kini sudah diakui dunia.

Ia juga meminta agar Presiden Jokowi membentuk kementerian yang mengayomi pemberdayaan ekonomi ker-akyatan yang berbasis daerah dan langsung menyentuh terhadap perajinya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Paguyuban Jamu Putri Madura, Imam Suhairi juga meminta pemerintahan Jokowi-JK lebih meningkatkan promosi Jamu Madura, seba-gai salah satu kekayaan dae-rah yang dimiliki masyarakat Madura.

Sebab selama ini kata Imam Suhairi, promosi Jamu Madura masih sangat minim. Sehingga, kekayaan daerah itu belum dikenal di daerah lain, karena kurangnya promosi.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PRESIDEN BARU

Harapan Baru bagi Pelaku UKM

PENGENDALI BANJIR. Pengendali banjir di Kali Jombang, Jalan Trunojoyo, Pamekasan.

Pamekasan

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467| TAHUN III CPamekasan

DEWAN PENGURUS CABANG (DPC) PARTAI DEMOKRAT KABUPATEN PAMEKASAN

TERIMA KASIH YANG TAK TERHINGGA KEPADADR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (SBY)

ATAS PRESTASI YANG DITOREHKAN DALAM PEMBANGUNAN DI SEGALA BIDANG

SELAMA SEPULUH TAHUN MEMIMPIN UNTUK KEMAJUAN BANGSA INDONESIA

Mengucapkan

Padahal sebelumnya, Bu-pati Pamekasan, Achmad Syafii sudah mewanti-wanti kepada seluruh pembantunya, untuk melakukan perencanaan dengan baik, sehingga seluruh program yang direncanakan bisa tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat mutu.

Setidaknya ada beberapa pekerjaan proyek yang harus dijadwal ulang. Alasanya ke-terbatasan waktu yang sudah memasuki akhir tahun.

Dari beberapa program itu, dua diantaranya program relokasi Pedagang Kaki Lima

(PKL) Sedandang, sekaligus proyek pembangunan bekas Pasar Gurem lama. Untuk lokasi PKL yang baru pada Dinas PU Cipta Karya dan Program Biogas dengan memanfaatkan kotoran ternak sapi, pada bagian Sum-ber Daya Alam (SDA) Pemkab Pamekasan.

Program itu merupakan program kerakyatan yang seharusnya tidak tertunda pelaksanaanya. Hanya men-yangkut pemberdayaan masyarakat dan pemanfatan potensi daerah.

Komite Nasional Pemuda In-

donesia (KNPI) Pamekasan, Nur Faisal mendesak bupati untuk kembali mengevaluasi pemban-tunya. Ia menginginkan agar bupati bertindak tegas terhadap pimpinan SKPD yang lelet mel-aksanakan tugasnya. Dengan cara melakukan mutasi dan diganti pejabat yang sekiranya mampu mengemban amanat dengan baik.

Ia khawatir program pemerintahan yang tertunda itu, menjadi kebiasaan setiap SKPD. Akibatnya, masyarakat tidak bisa menikmati program yang sudah dijanjikan sebel-umnya.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan mengingatkan Bupati Pamekasan, Achmad Syafii agar memberikan sanksi kepada masing-masing SKPD yang malas menjalankan program pemerin-

tahan untuk pembangunan Kabu-paten Pamekasan, yang berakibat pada rendahnya penyerapan APBD.

Sanksi itu perlu dilaku-kan oleh kepala daerah, agar pembantunya tidak mengang-gap remeh program yang sudah direncanakan dalam setiap tahun. Penghargaan juga perlu diberikan kepada SKPD yang dinilai berhasil menjalankan program pemer-intahan dengan baik, tu-juanya untuk memacu SKPD lebih bersemangat di dalam menjalankan program.

Ketua Fraksi Partai Persat-uan Pembangunan (PPP), Moh. Sahur mengatakan sanksi dan penghargaan itu perlu dilaku-kan pimpinan daerah, dalam rangka mendorong program pemerintahan berjalan dengan baik, terencana, terarah, tepat

waktu serta penyerapan angga-ran berjalan dengan maksimal, sesuai dengan jenis kegiatan yang diusulkan.

Sementara itu, Kepala Ba-gian Sumber Daya Alam Pem-kab Pamekasan, Salah Syamlan mengaku program itu memang sengaja dilelang akhir tahun ini dan dijadwal ulang untuk dikerjakan pada awal tahun 2015 mendatang.

Kepala Dinas PU Cipta Karya Pemkab Pamekasan, Muharram mengatakan pengerjaan pemban-gunan bekas Pasar Gurem dan relokasi PKL Sedandang, sen-gaja ditunda karena terbatasnya waktu pengerjaan hingga akhir tahun ini.

“Jangka waktu pelaksanaan ini kan diperkirakan 3 sampai 4 bulan, kalau pelaksanaannya sekarang tentunya ini kan tidak akan selesai, sehingga pelelan-gannya kami laksanakan antara akhir November atau awal De-sember,” katanya.

Diharapkan, pengerjaan program maupun proyek tersebut hasilnya lebih mak-simal dan benar-benar bisa dimanfaatkan, tanpa adanya kekurangan yang berlebihan sehingga bisa mengganggu dan mengurangi kualitas hasil yang didapatkan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Program Pembangunan Fisik TertundaSahur : Sanksi Perlu Menjatuhkan Sanksi TegasPAMEKASAN - Sejumlah proyek pembangunan fisik di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di ling-kungan Pemkab Pamekasan gagal dilaksanakan tahun ini. Pekerjaan yang seharusnya dituntaskan tahun 2014 harus bergeser pada tahun 2015.

PAMEKASAN - Setelah segala pros-es Pilpres berakhir, dengan ditandai pelantikan Presiden terpilih kema-rin (20/10), rentetan tahapan Pilpres berkahir. Salah satu yang berdampak adalah bagi Panwaslu, khususnya Pan-waslu Pamekasan. Sebab seiring den-gan ini maka pada Desember besok, tiga orang komisioner Panwaslu Pamekasan akan meletakkan jabatan-nya, karena memang sudah berakhir. Sebab fungsi Panwaslu ini hanya ad hoc.

Sebagaimana ketentuan, Panwas-lu yang bersifat adhoc ini akan sele-sai tugasnya ketika Presiden terpilih sudah dilantik. Namun tidak ber-henti begitu saja saat itu. Ada jeda beberapa bulan untuk menyelesai-kan segala laporan dan tugas-tugas administrasi lainnya. Sebagai ben-tuk pertanggungjawaban Panwaslu kepada negara. Hal ini sebagaimana dijelaskan Anggota Panwaslu Devisi Hukum Sapto Wahyono.

selama periode Panwaslu kepen-gurusannya itu, tidak ada hal-hal yang sangat serius terkait sengketa Pemilu. Memang ada sengketa yang ditangani, baik saat Pileg, dan Pilpres, kemarin.

Semuanya dapat ditangani dengan sek-sama. Bahkan pihak Panwaslu juga sem-pat dipanggil hingga ke Jakarta, baik sebagai saksi di Bawaslu, DKPP, juga ke MK. Dan semuanya dapat berjalan lancar dan mendapatkan pencerahan kepada semua pihak yang bersengketa. Dan semuanya dapat menerima dengan kepala dingin.

Disinggung terkait kapan Panwaslu periode berikutnya akan kembali diben-tuk. Pihaknya mengatakan nanti men-jelang Pileg lima tahun lagi. Sebenarnya pada 2018 besok akan diadakan Pilkada, biasanya sebelum itu Panwaslu sudah dibentuk. Namun, karena Pilkada sudah akan dipilih oleh DPRD maka Panwaslu tak dibutuhkan lagi. Sebab pengawasan Pilkada itu bukan jadi wewenang Panwa-slu lagi. Karena itu, wewenangnya seka-rang hanya cukup mengawasi Pileg dan Pilpres saja.

“Dengan adanya aturan baru Pilkada ini, otomatis mengurangi tu-gas Panwaslu, dan mengurangi masa kerja Panwaslu. Karena hanya cukup mengawasi Pileg dan Pilres saja. Pileg dan Pilpres itu waktunya bersamaan,” tukas Sapto.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

MASA PENGAWAS PEMILU

Jabatan Komisioner Panwaslu Berakhir Desember

DEWAN PENGURUS CABANG (DPC) PARTAI DEMOKRAT KABUPATEN PAMEKASAN

KHAIRUL KHALAM, S.SosWakil Ketua DPC Partai Demokrat

Kabupaten Pamekasan(LOYALIS SBY)

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN IIID Pamekasan

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bapemas-Pemdes), Mas-rukin mengatakan pembahasan draf raperda baru tentang desa, yang tengah dilakukan sedang membongkar beberapa poin, salah satunya tentang pembi-ayaan pilkades.

Melihat kondisi saat ini,

terang Masrukin, pelaksanaan pilkades diperkirakan sulit untuk terlaksana di awal tahun 2015 mendatang. Sebab, pembahasan draft raperda tentang desa yang dilakukan Bapemas-Pemdes diperkirakan baru selesai pada Desember mendatang. Kemudian, raperda tersebut masih harus dibahas dalam Program Legislasi

Daerah (Prolegda) DPRD tahun 2015.

“Sepertinya kalau tahun ini belum bisa dilaksanakan, karena Raperdanya masih dimasukkan ke prolegda pada awal tahun depan. Setelah itu harus mele-wati uji publik dan rekomendasi Gubernur Jawa Timur. Seandain-ya tanpa itu, Desember itu sudah bisa dilakukan pembentukan panitia pilkades,” katanya.

Selain tentang biaya pilkades, yang juga tengah dibahas saat ini adalah tentang teknis penghi-tungan suara, sebab hal itu juga harus menyesuaikan dengan Undang-Undang (UU) desa yang baru.

“Perda lama harus disesuai-kan dengan Undang-Undang (UU) nomor 6 tahun 2013 dan PP no-mor 43 tahun 2014 tentang desa, termasuk soal pembiayaan, teknis pemungutan suara dan lainnya harus disesuaikan dengan aturan yang baru itu,” ungkapnya.

Terpisah, Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismail men-gatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Bapemas-Pemdes mengenai rencana pilkades serentak yang akan digelar di Pamekasan. Namun, jika aturan baru itu wajib menjadi landasan dan harus diselesaikan lebih awal, pihaknya akan men-jadikan hal itu skala prioritas.

“Kami akan koordinasikan dengan teman-teman komisi agar pembahasan raperdanya bisa jadi skala prioritas, sebab ini jadi landasan dalam pelaksanaan pilkades yang sudah setahun ini tertunda,” katanya.

Sebelumnya, terdapat 11 desa yang habis masa jabatan kepala desanya di tahun 2013 dan pertengahan tahun 2014. Namun, pada awal tahun 2015 menda-tang sudah ada 32 desa yang juga habis masa jabatan kadesnya. Diperkirakan, akan ada 64 desa di 13 kecamatan di Pamekasan yang akan menggelar pilkades di tahun 2015 nanti.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Pilkades Serentak Terkendala PerdaTeknis Penghitungan Suara Harus Disesuaikan dengan UU Desa yang Baru

PAMEKASAN - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Pamekasan, yang sebelumnya diperkirakan digelar awal tahun 2015 mendatang, terancam molor. Pasalnya sampai saat ini pembahasan Draf Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) di tingkat eksekutif belum selesai.

PAMEKASAN - Sejauh ini be-lum ada data terperinci berapa

jumlah kegiatan pembangunan fisik yang gagal lelang. Namun

satu per satu jumlah kegiatan yang gagal lelang terus bertam-

bah. Kali ini pembangunan gu-dang aset yang diketahui juga ga-gal dalam proses lelang, sehingga harus dijadwal ulang tahun depan.

Pemerintah Kabupaten (Pem-kab) Pamekasan telah meny-iapkan anggaran sebesar Rp 1,9 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) se-tempat, untuk membangun gu-dang aset pemerintah setempat. Namun rencana itu harus ter-tunda karena paket pekerjaan itu belum dilelang.

Gudang tersebut direncana-kan untuk menampung aset-aset yang sudah tidak digunakan di kantor-kantor Satuan Kerja Per-angkat Daerah (SKPD) setempat. Sehingga aset yang saat ini ber-ceceran itu bisa disatukan dalam satu tempat.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) Pame-kasan, Taufikurahman menga-

takan rencana pembangunan gudang aset tahun ini belum bisa dilaksanakan, karena masih belum selesai lelang. Sehingga harus dijadwal ulang pada tahun 2015 mendatang.

Sebab, terangnya, pemban-gunan gudang tersebut akan me-makan waktu sekitar 4 sampai 5 bulan, sehingga tidak cukup waktu untuk dituntaskan dalam masa anggaran tahun ini. Untuk itu, agar tidak melanggar aturan apabila kegiatan tersebut ditunda tahun depan.

“Rp 1,9 miliar kegiatan pem-bangunan gudang BPKA harus ditunda tahun depan dengan di-jadwal ulang, karena sampai saat ini belum selesai lelang. Rp 1,6 untuk pembangunan gudangnya dan 300 juta untuk pembangunan pagar,” katanya.

Dijelaskan Taufik, gudang mi-lik BPKA yang akan dibangun di jalan Raya Nyalaran itu, nantinya akan ditempat seluruh aset-aset yang saat ini sudah tidak dapat digunakan lagi oleh SKPD. Taufik mencontohkan, seperti mobil dan motor dinas yang saat ini terke-san terbengkalai karena sudah tidak difungsikan.

Dengan gudang itu, lan-jutnya, apabila aset yang di-maksud akan dilakukan pengha-pusan bisa lebih mudah. Sebab, aset-aset itu sudah ditata dalam satu tempat, sehingga lebih mu-dah diketahui aset-aset yang su-dah selayaknya dilakukan peng-hapusan.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PEMBANGUNAN GUDANG ASET

Yang Gagal Lelang Terus Bertambah

Gudang tersebut direncana-kan untuk menampung

aset-aset yang sudah tidak digunakan di kantor-kantor

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat.

Sehingga aset yang saat ini berceceran itu bisa disatu-

kan dalam satu tempat.

Pamekasan

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467| TAHUN III EPamekasan

Hingga bulan ini Ahmad Hi-dayat masih menerima gaji. Hanya tunjangan jabatan saja yang sudah dicabut, karena yang bersangkutan sudah dinonaktif-kan dari jabatannya sebagai staf ahli Bupati Pamekasan, Achmad Syafii.

Kepala BKD Pamekasan, Luk-man Hedi Mahdia mengatakan pihaknya belum menerima hasil putusan majelis hakim pengadi-lan negeri (PN) tindak pidana korupsi (Tipikor) Surabaya, atas Ahmad Hidayat. Dengan alasan tersebut, pihaknya belum bisa

melakukan tindakan.Sejauh ini, terang Lukman,

tindakan yang dikeluarkan terha-dap Ahmad Hidayat berupa pen-cabutan tunjangan jabatan, sete-lah yang bersangkutan tidak lagi aktif dalam jabatannya. Sedang untuk gaji PNS-nya masih tetap bisa diterima karena belum ada putusan lebih lanjut.

”Selain itu, kami juga men-unggu keputusan dari inspek-torat. Sebab, kami hanya bertugas membuat surat jika sudah ada keputusan. Apalagi saya belum tahu kalau Ahmad Hidayat sudah divonis bersalah,” katanya.

Terpisah Jaksa fungsional Kejaksaan Negeri (Kejari) Pame-kasan, Yulistiono mengatakan selain terpidana, tidak ada pihak

lain yang mendapatkan salinan putusan hasil persidangan. Terke-cuali, ada permohonan kepada pengadilan dengan tujuan yang rasional.

“Pengadilan tidak mempun-yai hak memberikan hasil putu-san terkecuali ada permohonan, karena hasil putusan vonis per-sidangan hanya diberikan pada terpidana. Ajukan surat kepada pengadilan, bahwa butuh sali-nan putusan vonis dengan alasan yang jelas,” kata Yulistiono.

Seperti diberitakan sebelumn-ya, dalam kasus perkara tipikor yang bersumber dari APBN (ad-hoc) ini, ada dua orang yang ter-bukti melakukan korupsi, yaitu Ahmad Hidayat, dan Salman Al Farisi dari pihak rekanan. Ahmad

Hidayat dihukum 1 tahun 4 bulan penjara, denda 50 juta subsider 1 bulan kurungan. Kemudian, Sal-man Al Farisi, dihukum 1 tahun penjara, denda 50 juta subsider 1 bulan kurungan.

Berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan dan Pem-bangunan (BPKP), negara men-galami kerugian mencapai Rp 1,9 miliar atau total lost dari angga-ran yang ada sebesar Rp 1,9 mil-iar. Karena buku yang dicetak oleh rekanan semuanya tidak sesuai dengan pedoman pengadaan buku. Buku yang ada ternyata tidak sesuai dengan materi pela-jaran untuk siswa menengah, sebab di dalamnya berisi mata pelajaran untuk anak SD.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Mengapa Mantan Kadisdik Belum Disanksi?Hanya Tunjangan Jabatan Terdakwa yang DicabutPAMEKASAN - Kendati sudah berstatus sebagai terpidana dalam perkara tindak pidana korupsi (Tipikor) pengadaan buku sekolah menengah senilai Rp 1,9 miliar, Mantan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), Ahmad Hidayat, yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS), hingga kini masih belum mendapat sanksi administratif. Terbukti Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat belum menindaklanjuti hal itu sehingga belum ada sanksi terha-dap PNS tersebut.

MUSIM TANAM KEMARAU. Petani menabur pupuk di lahan tanaman padi yang kekurangan air di lahan persawahan kawasan Mojoroto, Kediri, Jawa Timur, Senin (20/10). Pada musim tanam kemarau seperti saat ini petani di kawasan tersebut harus mengeluarkan biaya ekstra hingga 50 persen untuk penambahan pemberian pupuk dan penyewaan mesin penyedot air untuk mengairi lahan persawahan yang mulai mengering.

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III FPROBOLINGGO SELASA 21 OKTOBER 2014

No. 0467 | TAHUN III KORA N MADURAF Sumenep

Darus Salam (24), warga Desa Ketupat, Kecamatan Raas, mengatakan jalan di sana sangat membahayakan. Menurutnya, kondisi jalan yang ada saat ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari warga. “Terutama jika ada warga sini (Desa Ketu-pat, red.) yang sakit dan harus dibawa ke puskesmas di ke-camatan. Selain jaraknya sudah jauh, masih ditambah lagi jalan-nya yang rusak. Jadinya sangat lama,” katanya, Senin (20/10).

Selain itu, Darus menam-bahkan, kondisi jalan di sana juga sangat membahayakan.

Pasalnya, pengguna jalan tidak hanya orang dewasa, melain-kan juga anak-anak yang biasa menggunakan motor saat hen-dak pergi sekolah. Dikhawat-irkan olehnya, mereka yang masih kurang paham mengen-darai motor terjatuh saat mela-lui jalan berlubang.

Oleh sebab itu, Darus me-nagih janji pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur, terutama di kepualauan. Karena menurutnya, meski bukan dara-tan, selama masih menjadi ba-gian dari Sumenep, kepulauan juga berhak mendapatkan per-

lakuan yang serupa dengan di daratan.

“Seandainya kemarin (wak-tu memberi bantuan kepada korban kapal tenggelam, red.) Pak Bupati menyempatkan diri meninjau langsung kondisi Raas secara menyeluruh, tidak hanya tinggal di kecamatan, mungkin

Pak Bupati bisa melihat sendiri kondisi jalan di sini, dan ada keinginan untuk memperbai-kinya,” sesalnya.

Darus juga berharap, jika nantinya ada perbaikan jalan, pemerintah harus lebih ketat melakukan pengawasan terhadap para kontraktor yang melaksana-kan proyek. Sehingga perbaikan-nya tidak asal-asalan. Agar, im-buhnya, jalan yang diperbaiki tidak gampang rusak lagi.

Secara terpisah, Kepala Di-nas PU Bina Marga Sumenep, Edi Rasiadi mengatakan untuk perbaikan jalan di Kepulauan Raas pihaknya kekurangan ang-garan. Pasalnya, dalam ang-garan untuk kecamatan Raas relatif kecil dibandingkan den-gan kecamatan lainnya. “Namun secara bertahap, perbaikan jalan di sana akan kami lakukan per-baikan sesuai dengan kemamp-uan dana yang ada,” tutupnya.

=FATHOL ALIF

Jalan Utama Kecamatan Raas Rusak

SUMENEP – Penerapan Kuri-kulum 2013 (K-13) di Sumenep belum berjalan mulus. Buktinya, sejumlah guru baik swasta maupun negeri masih merasa kebingungan, utamnya guru yang berada di daerah kepuluan Sumenep.

Keluhan itu disampaikan guru sekolah dasar di Kecamatan/Kepu-lauan Sapeken. Menurutnya, banyak guru yang kebingungan, karena belum paham, utamanya dalam penerapan di dalam kelas maupun cara penilaian dan pengisian rapor nantinya.

Keluhan serupa juga diutarakan salah satu guru swasta asal Kecama-tan Ganding, Nasiruddin. Bahkan, saat ini, dirinya mengaku belum mengetahui pola dasar penerapan K-13. ”Kami tetap masih meng-gunakan pola lama (KTSP) dalam mengajar,” ungkapnya.

Menanggapi keluhan tersebut, anggota DPRD Sumenep Indra Wahyudi meminta agar Dinas Pendidikan (Disdik) mengadakan pendampingan terhadap guru dan kepala sekolah.

”Itu memang perlu dilakukan, agar penerapan K-13 di Sumenep berjalan dengan profesional. Se-hingga ketika ada persolan tentang penerapan K-13 nantinya, sece-patnya bisa terselesaikan,” katanya.

Apalagi sampai saat ini, belum maksimalnya implementasi tematik serta Standar Ketuntasan Lulusan (SKL), juga menjadi latar belakang diselenggarakannya hal ini. "Kepsek masih perlu diberikan pencerahan agar tidak bingung lagi,” katanya.

Pasalnya, penerapan K-13 menuntut perubahan paradigma pembelajaran, dari yang monoton menjadi inovatif, dari yang bersifat lokal menjadi global. "Jika meng-inginkan Kurikulum 2013 berjalan efektif, harus ada pendampingan," tegasnya

Selain itu, lanjut Indra, Disdik sebagai bagian dari penanggung-jawab penerapan K-13 itu, juga perlu melakukan kerjasama den-gan sejumlah pihak. Salah satunya dengan Kepala UPT (Unit Pelaksana Tekhnis) dan semua pengawas yang berada di setiap kecamatan di Kabu-paten Sumenep ini. ”Jangan biarkan guru kebingunagn terus. Jika itu terjadi, maka bisa dikatakan jika Diknas gagal menjalankan amanat penerapan K-13 ini,” ujarnya.

Sementara Kepada Dinas Pen-didikan Sumenep A. Shadik belum bisa dikonfirmasi. =JUNAEDI

PENDIDIKAN

Penerapan K13 Perlu Pendampingan

SUMENEP – Sepanjang jalan utama, mulai dari Desa Brakas yang ada di ujung paling timur Pulau Raas, menuju Desa Ketupat, ujung paling barat, yang biasa dilalui oleh masyarakat banyak yang rusak, terutama di Dusun Remrem, Desa Kropo. Padahal, dalam keseha-riannya jalan tersebut merupakan satu-satunya akses yang bisa dilalui masyarakat ketika beraktivitas.

Edi RasiadiKadis PU Bina Marga

PU Bina Marga Berdalih Kekurangan Anggaran

Pengendara melintas di jalan utama yang menghubungkan Desa Brakas dan Desa Ketupat, Raas, Senin (20/10). Kondisi infrastruktur jalan tersebut rusak parah.

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467| TAHUN III GSumenep

"Kami sudah berulang kali memberitahukan kondisi pelabuhan Pulau Tonduk kepada pemerintah Sumenep. Namun, hingga saat ini masih belum ada respons," kata Sekretaris Desa (Sekdes) Pulau Tonduk, Abd. Mu'is, Senin (20/10)

Dikatakan, kondisi jembatan pelabuhan Pulau Tonduk ber-tambah hari makin rusak akibat diterjang ombak, sehingga mate-rial jembatan tersebut kocar kacir

seakan tidak pernah mendapat rehab dari pemerintah setempat.

Padahal, sekitar lima tahun silam, kondisi jembatan tersebut sudah diperbaiki oleh pemerin-tah. Hanya saja, perbaikan terse-but tidak tahan lama. Sehingga saat ini kondisi jembatan terse-but hanya bisa dilalui pejalan kaki saja.

"Ya beginilah kondisi jema-batan saat ini. Jika sampai dua ta-hun mendatang tidak diperbaiki,

maka jembatan ini bisa dipas-tikan tidak bisa dipakai lagi," terang Mu'is.

Padahal, kata Mu'is, ke-beradaan jembatan tersebut san-gat dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Itu mengingat hampir separuh dari jumlah penduduk sekitar lima ribu, berprofesi seba-gai nelayan.

Sehingga, demi kenyamanan warga setempat saat menjalan-kan aktivitas rutinnya setiap hari, pihaknya mengimbau agar pemerintah setempat segera melakukan perbaikan terhadap jembatan tersebut.

"Pulau Tonduk kan bagian dari ratusan pulau yang ada di Sumenep. Jadi, kami kira warga

di sini juga punya hak yang sama dengan sejumlah pulau yanga lain, termasuk yang ada di daerah daratan Sumenep. Makanya, jan-gan sampai warga di sini menilai pemerintah telah menganak-tirikan warga Pulau Tonduk," harapnya.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep Mohammad Fadilah membenar-kan kondisi pelabuhan Pulau Tonduk sangat parah. ”Itu sudah menjadi prioritas utama untuk segera dilakukan perbaikan. Kalau tidak ada halangan akhir tahun ini sudah selesai,” akunya.

Bahkan, lanjut mantan Kepala Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) itu, untuk perbaikan jem-

batan tersebut, pihaknya telah menyediakan anggaran sebesar Rp 180 juta. ”Itu diambilkan dari dana APBD Sumenep,” ungka-pnya.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat setempat juga ikut berperan aktif dalam menga-wasi pekerjaan proyek tersebut. Sehingga, hasilnya nanti sesuai dengan yang diinginkan oleh pemerintah dan masyarakat.

”Kalau memang ada temuan dalam pekerjaan itu, silakan laporakan pada kami. Kami pasti akan segera malakukan tindakan tegas untuk menyele-saikan permasalahan tersebut,” tukasnya.

=JUNAEDI

INFRASTRUKTUR

Pelabuhan Tonduk MemprihatinkanSUMENEP - Kondisi jembatan pelabuhan Pulau Tonduk Kecamatan Raas sangat memprihatinkan. Jembatan yang sering digunakan untuk menambatkan perahu tambangan dan perahu nelayan setempat itu sudah rusak berantakan akibat termakan usia.

SUMENEP - Pengurus PDI Perjuangan Sumenep menilai pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden-Wakil Presiden 2014-2019 adalah tantangan berat bagi kader pada masa mendatang.

"Hasil Pemilu Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2014 yang mengantarkan Jokowi-JK sebagai pemimpin nasional merupakan tantangan sekali-gus kebanggaan bagi seluruh kader PDI Perjuangan. Kami minta kader jangan terlena lagi," ujar Ketua DPC PDI Per-juangan Sumenep, Hunain Santoso di Sumenep, Senin (20/10).

Pada Pemilu Legislatif 1999, kata dia, PDI Perjuangan menjadi pemenang dengan memperoleh suara terban-yak secara nasional. "Namun, pada Pemilu Legislatif 2004 dan Pemilu Legislatif 2009 ternyata perolehan suara PDI Perjuangan, turun lagi. Ini jangan terjadi lagi pada masa mendatang," ucapnya.

Ia menjelaskan, pelanti-kan Jokowi yang merupakan kader PDI Perjuangan seba-gai Presiden 2014-2019 akan membuat PDI Perjuangan leb-ih disorot oleh publik diband-ing partai politik lainnya.

"Dalam konteks ini, kami minta seluruh jajaran PDIP Perjuangan tidak terlena. Jan-

gan sampai 'besar kepala', som-bong, dan sebagainya. Hasil Pilpres 2014 memang mem-banggakan bagi seluruh kader PDI Perjuangan. Namun, itu sekaligus tantangan bagi PDI Perjuangan," ucapnya.

Pada Senin siang, pengu-rus cabang dan anak cabang PDI Perjuangan di Sumenep menggelar syukuran atas pelantikan Jokowi-JK sebagai Presiden-Wakil Presiden 2014-2019, dengan makan bersama.

"Sebenarnya ada beberapa usulan kegiatan dari kawan-kawan pengurus cabang mau-pun anak cabang untuk mer-ayakan pelantikan Jokowi-JK pada Senin ini. Namun, kami sepakat hanya menggelar keg-iatan sederhana, yakni makan bersama," paparnya.

Dalam kegiatan tersebut, Hunain juga mengingatkan seluruh jajarannya supaya tetap menjaga sikap supaya tidak berlebihan dalam mer-ayakan pelantikan Jokowi-JK sebagai Presiden-Wakil Pres-iden 2014-2019.

"Pelantikan Jokowi-JK se-bagai Presiden-Wakil Pres-iden 2014-2019 harus menjadi momentum bagi seluruh kad-er untuk tetap konsisten bek-erja keras menjaga dan men-gayomi kepentingan rakyat," ujarnya, menegaskan.

=ABD AZIZ/ANT

PEMIMPIN BARU

Pelantikan Jokowi-JK Tantangan Berat

RUSAK PARAH. Warga berjalan di Pulau Tonduk Jembatan Pelabuhan Kecamatan Raas, Senin (20/10). Kondisi pelabu-han tersebut rusak parah.

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III H Sumenep

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

Turut Berbela Sungkawa atas Wafatnya

AlmarhumKH. ABDUL BASITH BAHARPengasuh Pondok Pesantren Annuqayah

Daerah Karang Jati

Dr. H. Ir. SOENgKONO SIDIK, M.SiWakil Bupati

HADI SOETARTOSekretaris Daerah

Drs. KH. A. BUSyRO KARIM, M.SiBupati

“Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah Swt dan keluarga

yang ditinggalkan diberi ketabahan”

”Walaupun pemerintah sudah melakukan tindakan pengobatan secara fisik. Namun, itu saja tidak cukup, sebab masih perlu dilakukan pemeriksaan psikologis,” ka-tanya kepada Koran Madura, Senin (20/10).

Kepala Dinas Kesehatan (Dink-es) Sumenep A Fatoni mengatakan, pihaknya terus melakukan moni-toring kesehatan korban selamat. Sebab, akibat kejadian itu, besar kemungkinan psikologis korban sedikit terbebani. ”Informasi yang kami terima, hingga saat ini kondisi psikologis para korban normal-normal saja,” tuturnya.

Jika nanti ada indikasi yang sampai mengganggu terhadap kejiwaannya, dirinya akan segera mengambil tindakan medis lainnya. ”Kalau itu terjadi, kami juga akan mengirimkan dokter kejiwaan un-

tuk mengembalikannya,” janjinya.Dari delapan penumpang yang

selamat, hingga kemarin, lima orang masih dirawat dirawat di puskesmas setempat. Tiga orang yang telah dibawa pulang, yaitu Hamdan (35), Lutfiah (25), dan Maskiyah (35).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep Koesman Hadie mengatakan, semua korban baik yang selamat maupun yang menin-ggal sudah mendapatkan santunan dari pemerintah. ”Tidak hanya dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi juga telah memberikan bantuan,” ungkapnya.

Menurut mantan Kepala Dinas Sosial itu, bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah dan Pem-prov Jatim bervariasi. Dari pemprov masing-masing korban mendapatkan

santunan uang sebesar Rp 5 juta. Sedangkan bantuan dari pemerintah daerah dibagi dua. Untuk korban meninggal mendapatkan Rp 1,5 juta. Sementara untuk korban selamat lebih kecil yakni Rp 1 juta.

Untuk diketahui, PLM Mutiara Indah tenggelam saat membawa rombongan manten dari Pulau Raas menuju Pulau Bali, Senin (6/10). Pada Senin, Ahmad (22), calon mempelai laki-laki hendak melang-sungkan akad nikah dengan Saimah di Pemuteran, Buleleng, Bali. Rombongan pengantar pengantin mengendarai PLM Mutiara Indah. Hanya saja, sebelum rombongan tersebut sampai tujuan, mesin perahu mati.

Kontak terakhir salah seorang penumpang perahu via telepon dengan keluarganya di Raas sekitar pukul 15.00 Wib. Beberapa saat kemudian, tidak dapat dihubungi lagi. Pompa air milik perahu juga rusak, sehingga air yang masuk ke dalam perahu sulit diatasi. Dari 51 penumpang, 21 penumpang belum ditemukan.

=JUNAEDI/MK

PENUMPANG KAPAL SELAMAT

Perlu Dilakukan Pemeriksaan KejiwaanSUMENEP – Tokoh pemuda Desa Brakas, Kecamatan Raas, Busyanto, meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep tidak hanya melakukan pengobatan secara medis kepada penumpang PLM Mutiara Indah (versi lain Jabal Nur) yang selamat, tapi juga memeriksa kejiwaannya.

SUMENEP – Pemerintah Kecamatan Batuputih menggelar Pameran Pembangunan Tahun 2014. Acara tersebut serangkaian dari beberapa acara untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Sumenep yang ke-745. Acara yang dihelat di lapangan Rent-eng, Desa Batuputih Laok, Kecamatan Batuputih itu, dibuka oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, Min-ggu (19/10) malam.

Camat Batuputih R.A. Baihaki mengatakan, di-gelarnya acara tersebut, salah satunya sebagai media untuk menyampaikan hasil pembangunan kepada pub-lik, khusunya yang berada di Kecamatan Batuputih.

”Selain itu juga, sebagai upaya penyatuan komit-men dari segenap lapisan masyarakat untuk senan-tiasa proaktif dalam menjaga serta memelihara agar Sumenep ke depannya tetap sejuk, aman, damai, tentram, dan selalu kondusif,” terannya. =ADV/JUNAEDI

Camat Batuputih gelar Pameran Pembangunan

SEREMONIAL

TINJAU. Bu-pati Sumenep A. Busyro Karim saat meninjau stand pameran dalam acara Pa-meran Pemban-gunan Tahun 2014, Minggu (19/10) malam sekitar pukul 19.30.

FINAL PIALA PRESIDEN. Joki memacu sapi kerapan dalam grand final kerapan sapi memperebutkan Piala Presiden, di Stadion R. Soenarto Hadiwidjojo, Pamekasan, Jatim, Senin (20/10). Piala Presiden tahun 2014, menjadi milik H.Syamsuddin, Bangkalan setelah sapi kerapannya men-galahkan pasangan sapi kerapan siliwagi (Pamekasan) dan pasangan sapi Roket Terbang asal Sumenep.

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467| TAHUN III ISumenep

SEGENAP PIMPINAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

Turut Berbela Sungkawa atas Wafatnya

Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Karang JatiALMARHUM KH. ABDUL BASITH BAHAR

“Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah Swt dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan”

Titik Suryati, SH., MHKepala BKPP

Ir. Bambang HeriyantoKepala Disperta

Drs. Yayak Nurwahyudi, M.SiKepala Diskominfo

Imam Trisnohadi, SH., M.SiKepala Diskop dan UKM

Drs. Koesman HadieKepala BPBD

dr. Fitril AkbarDirektur RSUD

Ir. Eri Susanto, M.SiKepala DPU Pengairan

dr. A. FatoniKepala Dinkes

Padahal, beberapa sub terminal yang ada masih layak untuk ditem-pati MPU. Namun, karena tidak ada tindakan apa pun dari Dinas Per-hubungan (Dishub) ataupun Sat-lantas Polres Sumenep, akhirnya sub terminal yang ada tidak dihi-raukan oleh para sopir MPU.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dishub Kabupaten Sumenep, Mu-hammad Fadillah mengelak jika semua sub terminal dibiarkan tidak difungsikan. Menurutnya, Dishub sudah berupaya meminta MPU un-tuk tidak menaikkan atau menu-runkan penumpang di ruas jalan

protolol. Melainkan harus ke sub terminal yang ada. ”Tapi memang sampai saat ini beberapa MPU masih tidak ada yang mau masuk ke sana," dalihnya, Sening (20/10).

Oleh karena itu, pihaknya men-gaku akan mengambil langkah koordinatif dengan aparat kepoli-sian untuk menggiring MPU ke sub terminal yang ada. Tujuannya, agar bangunan yang menghabiskan dana tidak sedikit itu dapat difung-sikan secara maksimal.

Saat disinggung apakah su-dah melakukan sosialisasi kepada para sopir MPU, Fadillah men-gaku telah melakukannya. Hanya saja, tambahnya, meski begitu para MPU tetap tidak ngetem di

sub terminal yang telah disedia-kan. Ia mengaku ke depan akan menata kembali MPU yang ada di Sumenep. “Hanya saja, yang sela-lu menjadi kendalanya para sopir MPU menganggap meski tidak

masuk terminal tetap bisa dapat penumpang," akunya.

Oleh karena itu pula, ke depan pihanknya juga mengaku akan memberikan tindakan terhadap MPU yang tetap menaikkan pe-numpang di rua-ruas jalan pro-tokol. Ia menambahkan, yang akan memberikan tindakan nantinya adalah dari aparat kepolisian.

"Sebenarnya kami akui itu sangat sulit. Apalagi saat ini pe-numpang sudah berkurang, kare-na masyarakat banyak bepergian dengan menggunakan sepeda motor. Sehingga penumpang mau naik mobil yang dekat lokasinya, seperti di pasar," tutupnya.

=FATHOL ALIF

Sub Terminal Tak DifungsikanSUMENEP - Meskipun Sumenep memiliki ban-yak sub terminal untuk mobil penumpang umum (MPU), namun keberadaannya tidak ada yang digunakan sesuai dengan fungsinya. Akibatnya, setiap hari MPU bebas menaikkan dan menurunk-an penumpang di sejumlah ruas jalan protokol.

Sebenarnya kami akui itu sangat sulit. Apalagi

saat ini penumpang sudah berkurang,"

Muhammad FadillahKepala Dishub

Kepala Dishub: MPU Tidak Ada yang Mau Masuk ke Sana

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN IIIJSampangSumenep SELASA 21 OKTOBER 2014

No. 0467 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Akhmad Misjoto awalnya men-untut dua pasal, yakni Pasal 335 Ayat 1 KUHP dan Pasal 152 KUHP kepada Alan Kaisan dan Abdul Ghofur, sebagai terdakwa kasus kericuhan Pilkades Sawah Ten-gah, Kecamatan Robatal. Akan tetapi, jaksa hanya menggunakan pasal 152 dengan ancaman huku-man 5 bulan penjara.

Pada Pasal 152 KUHP disebut-kan, barang siapa pada waktu di-adakan pemilihan berdasarkan aturan-aturan umum dengan sengaja menggagalkan pemun-gutan suara yang telah diadakan atau mengadakan tipuan musli-hat yang menyebabkan putusan pemungutan suara itu lain dari yang seharusnya diperoleh ber-dasarkan kartu-kartu pemungu-tan suara yang masuk secara sah atau berdasarkan suara-suara yang dikeluarkan secara sah, di-ancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun.

Mansyur menilai, penerapan Pasal 152 KUHP kepada terdakwa tidak objektif. Pasalnya, terdakwa tidak pernah melakukan seba-gaimana tudingan JPU.

“Tidak semua pembatalan pe-mungutan suara perbuatan meni-pu diancam dalam pasal ini. Yang diancam dalam pasal ini adalah bilamana perbuatan terdakwa

terbukti melakukan perbuatan materil yang menyebabkan putu-san pungutan suara menjadi ber-lainan daripada suara yang harus diperoleh,” ucapnya saat memba-cakan nota pembelaan di hadapan Ketua Majelis Hakim, Saifudin Zuhri.

Dijelaskan, dalam tudingan itu terdapat frasa tentang mem-batalkan pemungutan suara yang telah selesai, perbuatan mater-ilnya adalah merobek atau meru-sak kartu suara yang telah masuk kotak suara. Sehingga, menjadi tidak sah atau tidak dapat dibaca, mencuri, membuka, atau meru-sak kotak suara, membongkar segelnya, tidak menyegel kotak suara atau kuncinya.

Sedangkan menurutnya, frasa perbuatan menipu, perbuatan materilnya adalah kecurangan-kecurangan misalnya memasuk-kan kartu pemilih yang masih ko-song dan kemudian membongkar kartu itu dengan kartu yang berisi suara orang lain atau mengambil kartu-kartu suara dalam kotak pemungutan suara dan diganti dengan kartu-kartu suara dengan nama-nama atau gambar lain.

“Nah uraian perbuatan meteril dari unsur frasa tentang membatal-kan pemungutan suara yang telah selesai dan frasa perbuatan menipu sudah dijelaskan, artinya terdakwa

benar bahwa tidak melakukan per-buatan materil pada saat proses penghitungan suara,” katanya.

Mansyur menuturkan, apalagi tindakan terdakwa saat proses penghitungan suara pilkades mengajukan usul kepada Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) dilandasi posisinya sebagai tim sukses (timses) dari pasangan calon kepala desa bernama Mo-hammad Rois.

“Surat kuasa sebagai timses yang diberikan terdakwa sudah ada, dan pengajuan usul terdak-wa ke P2KD sebagai perwujudan Pasal 32 ayat 1 Perda No 5 Tahun 2006 pada pokoknya mengatur tentang peran serta masyarakat

bilamana ditemui adanya pelang-garan dalam tahapan pilkades bisa melaporkan ke tim penga-was,” tegasnya.

Menanggapi pembacaan nota pembelaan dari penasihat hukum, JPU Akhmad Misjoto menerang-kan pihaknya langsung menang-gapi secara lisan. Artinya, dirinya bersikukuh tetap dalam tuntutan-nya. Hal ini disebabkan, tuntutan hukum sudah disampaikan pada dua minggu lalu.

“Kami sebagai jaksa tetap se-bagaimana tuntutan hukum, kami berkeyakinan terdakwa memang terbukti, makanya kami menang-gapi nota pembelaannya secara lisan bukan tertulis, penyampian

tuntutan sudah disampaikan,” singkatnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Hakim Saifudin Zuhri, menyam-paikan, pihaknya setelah menden-garkan nota pembelaan terdakwa masih akan dimusyawarahkan untuk menentukan putusan hu-kum. Sehingga, persidangan di-tunda pada Sanin (03/11) menda-tang. “Kami akan bermusyawarah dulu untuk menetukan putusan dan akan kembali digelar sidang dua minggu lagi,” tutupnya.

Diketahui sebelumnya, proses persidangan yang menimpa ter-hadap kedua terdakwa lantaran diduga pemicu kericuhan saat berlangsungnya pelaksanaan pilkades pada Senin (30/12/2013) sekitar pukul 15.00 Wib lalu, di area Pilkades di Dusun Benrokem Desa Sawah Tengah Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang.

Kedua terdakwa memberi-kan saran kepada P2KD saat ber-langsungnya pencobloasan dan penghitungan surat suara. Saran itu agar panitia pilkada sebelum melanjutkan penghitungan agar melakukan rekapitulasi jumlah DPT, undangan yang hadir, jum-lah surat suara yang digunakan dan tidak digunakan.

Namun, meski terdakwa su-dah melayangkan saran ke dua kalinya, panitia tidak menggubris saran terdakwa. Sehingga memicu kericuhan karena masyarakat sekitar sedang menyaksikan pelaksanaan pilkades. Akibatnya, proses penghitungan surat suara dihentikan dan dilanjutkan di halaman Pemkab Sampang.

=RYAN HARIYANTO

SAMPANG- Santernya informasi proyek pembangu-nan di Jl Jaksa Agung Suprapto yang diduga bodong, membuat kalangan dewan jajaran Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang angkat bicara.

Wakil rakyat meminta dinas terkait untuk selalu mengawasi proyek pembangunan yang ada di Kabupaten Sampang. Selain itu, dewan meminta agar pihak per-izinan lebih jeli dalam menan-gani persoalan izin mendirikan bangunan (IMB).

Anggota Komisi I DPRD Sampang Agus Husnul Yakin menyampaikan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak Kantor Pelayanan Per-izinan dan Penanaman Modal (KP3M) terkait kejelasan izin pembangunan tersebut. Juga akan meminta data secara umum pembangunan di Sampang yang belum mengantongi IMB.

”Kami akan memanggil KP3M terkait kejelasan izin pembangu-nan yang ada di jalan Jaksa Agung Suprapto, serta pihak teknis yaitu

Dinas Ciptakarya dan Tata Ru-ang, karena persoalan ini sebagai pintu awal untuk mengungkap bangunan-bangunan yang belum berizin,” tuturnya kepada Koran Madura, Senin (20/10).

Selain itu, Agus juga men-egaskan jika nantinya memang terbukti pembangunan tersebut ilegal, maka secara tidak lang-sung peran dan pengawasan dari dinas terkait masih terbilang lemah. Karena persoalan ini mencuat setelah adanya laporan masyarakat, bukan murni kerja

atau pemantauan dari dinas.”Tentu kami sangat men-

gapresiasi jika Pemkab bisa bekerja dengan baik, namun sayangnya pembangunan di Jalan Agung Suprapto diketahui tidak berizin setelah masyarakat melapor. Jadi kami berharap agar ke depannya jangan sampai menunggu laporan masyarakat, karena data bangunan yang tidak berizin maupun berizin di KP3M sudah terdata,” terangnya.

Bahkan dengan tegas pihaknya meminta agar pihak

Satpol PP untuk bertindak tegas karena pembangunan yang ada di Jl Jaksa Agung Suprapto dinilai telah meresahkan warga sekitar dan melanggar hinder ordonantie (HO).

”Kami meminta agar pihak Satpol PP terus mengawal proyek pembangunan yang ada di Jalan Jaksa Agung, jangan sampai pembangunan dilanjutkan se-belumnya izinnya lengkap serta pihak penanggung jawabnya diketahui,” tegasnya.

= MOHAMMAD MUHLIS

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

Awasi Proyek Pembangunan

Penasihat Terdakwa Ajukan Nota Pembelaan

Penasihat hukum terdakwa kasus kericuhan Pilkades Sawah Tengah Kecamatan Robatal, Mansyur, saat memberikan surat nota pembelaan kepada Ketua Majelis Hakim, Saifudin Zuhri, di Pengadilan Negeri Sampang, Senin (20/10) sekitar pukul 12.30 Wib.

Sampang – penasihat hukum terdakwa kasus kericuhan pilkades Sawah Tengah, Kecamatan Ro-batal, mansyur, mengajukan nota pembelaan pada persidangan di pengadilan negeri Sampang, Senin (20/10) sekitar pukul 12.30 Wib.

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III KSampang

Kepala BKD Kabupaten Sam-pang Slamet Terbang mengata-kan ketidakhadiran peserta tes CPNS bukan karena faktor teknis dari pelaksanaan yang diterap-kan oleh panitia seleksi nasional (Panselnas). Sebab menurutnya, ketidakhadiran peserta tes CPNS juga dimungkinkan dari fak-tor pribadi dari masing-masing

peserta CPNS. Sebab saat ini setidaknya ada 30 persen peserta tes CPNS berasal dari luar Kabu-paten Sampang.

“Untuk hari pertama kami belum mengetahui pasti jum-lah peserta yang tidak hadir mengikuti tes CPNS karena pelaksanaannya sampai empat sesi. Tapi yang jelas, Sampai sesi kedua, memang ada lima peserta tes CPNS tidak datang ke lokasi pelaksanaan tes CPNS. Dan kami tidak mengetahui pasti alasan ketidakhadiran mereka. Akibatnya, peserta yang tidak hadir otomatis dianggap gugur. Bahkan peserta yang telat masuk ke ruangan berlang-sungnya pelaksanaan tes CPNS juga dianggap gugur,” terangnya kepada wartawan di lokasi, Senin (20/10).

Selain itu, Slamet juga men-jelaskan bahwa pelaksanaan tes CPNS saat ini aman dari joki-joki yang tidak bertanggung jawab. Sebab sistem pelaksaan tes CPNS

saat ini semuanya menerapkan teKnologi yaitu menggunakan sistem CAT (Computer Assisted

Test). Bahkan menurutnya, untuk diterimanya peserta tes CPNS juga harus memenuhi standar

kriteria dari Permenpan No 29 th 2014, yaitu nilai ambang batas seleksi CPNS 2014 sepeti Tes Karakteristik Pripadi (TKP), Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

“Panitia (BKD) Sampang masih menerapkan verifikasi kecocokan yaitu kedatangan para peserta yang hendak mengikuti tes CPNS dengan meminta kartu tes peserta beserta kartu tanda penduduk (KTP) dengan memas-tikan kecocokan wajah peserta yang hadir. Kemudian peserta di stampel pada bagian tanganya sebagai tanda peserta sah. Dan untuk dinyatakan lolos dalam tes ini juga harus memenuhi karakteristik penilaian yaitu TWK bernilai 70 poin, TIU bernilai 75 poin, TKP bernilai 126 poin, dengan total 271 poin. Dan bila poinnya ada yang sama, maka yang menentukan itu dari pusat melalui sistem grade (terbaik),” jelasnya.

=MOHAMMAD MUHLIS

TES CPNS

5 Peserta Tidak Hadir

LIHAT. Puluhan peserta CPNS ketika melihat data hasil tes ujianya di gedung SMKN 1 Sampang, Senin (20/10).

SAMPANG - Banyaknya peserta tes Calon Pega-wai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Sampang memaksa Badan Kepega-waian Daerah (BKD) se-tempat melaksanakan tes penerimaan abdi negara ini hingga 10 hari. Namun dalam pelaksanaannya, peserta juga ditemukan tidak bisa menghadiri ujian tersebut dikarenakan peserta yang mengikuti tes tersebut bukan hanya dari Kabupaten Sampang, melainkan juga dari luar Kabupaten Sampang.

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN IIIL Sampang

Kepala Sekolah SMAN 1 Sam-pang Asmaun Saleh ketika dikon-firmasi di ruang kerjanya mem-benarkan bahwa lembaganya saat ini ditambah satu guru olahraga. Guston Arif dimutasi dari SMK Ro-batal ke SMAN 1 Sampang tanpa ada koordinasi dengan pihak sekolah.

Menurutnya, di SMAN 1 Sam-pang sebenarnya sudah ada 4 guru olahraga yang terdiri dari 2 guru PNS dan 2 guru tidak tetap (GTT) yang sudah mengabdi ber-tahun-tahun. Sehingga menu-rutnya jumlah guru olahraga di lembaganya sudah cukup.

“Mutasi Guston Arif itu non prosedural, sebab tidak ada koor-dinasi sebelumnya. Namun tiba-tiba langsung terbit SK penempa-tan ke sekolah kami satu minggu yang lalu. Kan semestinya usulan kebutuhan guru berdasarkan dari pihak sekolah kami bukan tiba-tiba seperti itu. Karena sudah ter-jadi, mau tidak mau kami harus mengamankan kebijakan terse-but. Dan apabila berbicara soal jumlah guru olahraga, guru olah-raga di SMAN 1 Sampang sudah cukup,” terangnya kepada awak media, Senin (20/10).

Ketika ditanya Guston Arif pernah terjerat kasus, Asmaun mengakui tahun 2008 lalu sem-pat terjadi kasus yang menyebab-kan Guston Arif menjalani sanksi dengan dipindah ke Kecamatan

Ketapang dan terakhir di Kecama-tan Robatal Sampang dan saat ini kembali ke SMAN 1 Sampang.

Kabid Mutasi Badan Kepega-waian Daerah (BKD) Sampang Edi Subinto saat dikonfirmasi mem-benarkan bahwa guru olahraga yang bernama Guston Arif dipin-dah dari SMK Robatal menuju SMAN 1 Sampang. Hal tersebut sesuai prosedural dari usulan Di-nas Pendidikan Sampang.

“Mutasi Guston Arif itu sudah prosedural atas usulan Dinas Pen-didikan. Dan kami tidak tahu bah-wa kepindahan Guston Arif menuai konflik internal,” singkatnya.

Terpisah, Kabid Tendik Dinas Pendidikan Sampang Anwari ketika hendak dikonfirmasi tidak ada di ru-angannya karena masih ada rapat di luar kantor. =MOHAMMAD MUHLIS

SAMPANG - Pembangunan 416 Tempat Penjualan Semen-tara (TPS) bagi pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Srimangunan Sampang, kembali dipertanyakan. Kini giliran ped-agang memprotes pengerjaan pembangunan TPS senilai Rp 2.015.000.000.

Setelah diketahui proses pengerjaan pembangunan TPS selesai selama 1 bulan, ternyata muncul protes dari kalangan pedagang, lantaran pembangu-nan TPS dinilai tidak sesuai den-gan harapan pedagang.

Alasan itu bukan tanpa sebab, karena desain atau ben-tuk model pembangunan TPS tidak cocok digunakan sebagai tempat berdagang. Akibatnya, para pedagang kembali mem-bongkar bangunan untuk mer-enovasi TPS dengan mengelu-arkan biaya pribadi.

Muzaki (42), salah satu peda-gang yang menjadi korban keba-karan pasar, mengatakan, bentuk pembangunan kios tersebut san-gat tidak sesuai bagi para peda-gang. Sebab, desain dari pemer-intah pintu kios hanya dibuatkan satu pintu.

“Seharusnya ada dua pintu depan sama belakang, masak se-mua pembangunan TPS satu pin-tu saja, berarti kalau semacam ini kan sama kayak kamar mandi, apalagi tempatnya tidak cocok bagi pedagang,” ucapnya.

Dijelaskan, adanya ketidak-sesuaian dengan harapan pedagang, rata-rata pedagang kembali merenovasi dengan memberikan tambahan pintu menggunakan rolling door. Se-hingga, para pedagang harus mengeluarkan biaya sendiri yang mencapai sekitar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.

“Supaya barang dagangan lebih aman saja kalau diberi pintu rolling door, Mas, meski

kami harus mengeluarkan biaya sendiri, dan kenapa pemerintah bangun TPS seperti ini,” tututrn-ya, Senin (20/10).

Kepala Dinas PU Cipta Karya Sampang Wahyu Prihartono saat dikonfirmasi melalui saluran telepon, tidak mau berkomen-tar banyak. Sebab, selama ini pihaknya dalam pembangunan TPS sebagai platform atau per-encana bangunan.

“Kami sudah tidak ada hubungannya lagi dengan pem-bangunan TPS, kami awal pem-bangunan sebagai platform, si-lahkan saja ke BPBD, dan mohon BPBD jangan melempar ke kami terus,” singkatnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Dae-rah (BPBD) Kabupaten Sampang Wisnu Hartono, justru melempar tanggung jawab. Dirinya meny-ampaikan terpenting pihaknya

sudah melakukan proses penger-jaan pembangunan TPS sesuai Rancangan Anggaran Belanja (RAB).

“Yang penting pengerjaan-nya sudah dilaksanakan sesuai gambar dan RAB, kalau ditem-pati pedagang dengan diberi rolling door silakan terserah pedagang mau membongkar lagi, siapa yang mau menghalangi, karena sudah modelnya seperti itu,” kelitnya.

Ditanya anggapan pedagang bila pemerintah dalam pem-bangunan dinilai tidak efisien ? Wisnu menambahkan, jika hal itu sudah dipikirkan sejak awal bila dibandingkan tidak di-lakukan pembangunan. “Kalau tidak dibangun TPS, pedagang rugi karena tidak buka sehari kerugiannya mencapai Rp 500 juta perhari,” imbuhnya. =RYAN HARIYANTO

SAMPANG - Puji Raharjo, pelapor atas kasus dugaan keter-libatan Abdul Aziz Agus Priyanto selaku Komisioner KPU Sampang dalam kepengurusan partai poli-tik, terus mempersiapkan bukti-bukti untuk mengikuti proses persidangan di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur.

Ia mengatakan, pihaknya sejauh ini sudah melampirkan

bukti-bukti ke Dewan Kehor-matan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Bukti bahwa Abdul Aziz Agus Priyanto diduga kuat masuk dalam kepengurusan DPK Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di Sampang tahun 2012, yakni adanya SK pengangkatan Abdul Aziz Agur Priyanto sebagai pengurus parpol, serta foto yang bersangkutan berjabat tangan den-gan pemimpin tertinggi di PKPI.

“Makanya saya mendapatkan surat panggilan untuk menghad-iri sidang etik di Bawaslu Jatim pada Rabu (22/10) mendatang,” ucapnya.

Dijelaskan, bilamana proses persidangan ditemukan ada pel-anggaran bahwa Abdul Aziz Agus Priyanto benar menjadi pengurus parpol, maka diharapkan Pergan-tian Antar Waktu (PAW) bisa di-lakukan sesuai prosedur yang ada.

“Kalau nantinya memang benar, ya sebagaimana tuntutan kami agar di PAW, sesuai tuntu-tan kami,” jelasnya.

Dirinya menjelaskan, pada si-dang pertama dengan agenda kode etik tersebut akan dihadiri oleh pihak terkait, di antaranya KPU, pemohon, dan termohon. “Yang akan diundang ada pihak terkait pasti hadir pada sidang pernana besok (22/10) ini,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Komisioner KPU Sampang Abdul Aziz Agus Priyanto diduga per-nah aktif di partai politik PKPI di tahun 2012. Sayangnya, yang bersangkutan membantah tudin-gan tersebut.

Alasannya, ia pernah menjadi anggota Panwaslu Kec/Kota Sam-pang dan kemudian terpilih men-jadi Komisioner KPU Sampang.

=RYAN HARIYANTO

POLITIK

Pelapor Siapkan Bukti Keterlibatan Pengurus Partai Politik

PEMBANGUNAN TPS

Tidak Sesuai Harapan Pedagang

RENOVASI Lagi: sejumlah pedagang di Pasar Srimangunan Sampang kembali merenovasi Tempat Penjualan Sementara (TPS) dengan memberikan pintu dan/atau rolling door.

Mutasi Guru Dinilai Tak Prosedural

Kepala sekolah SMAN 1 Sampang Asmaun Saleh

SAMPANG - Mutasi tenaga pendidik olahraga ke SMAN 1 Sampang ditengarai tidak prosedural, sebab mutasi yang dilakukan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya kepada pihak SMAN 1 Sampang.

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III MBangkalanBangkalan SELASA 21 OKTOBER 2014

No. 0467 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

Dewan Akan Panggil Kontraktor

"Ini salah satu tindak lanjut dari hasil temuan pada saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) bebera-

pa waktu lalu. Maka perlu dilaku-kan pengawasan agar pembangu-nan sesuai dengan apa yang telah ditentukan," ujar Ketua Komisi C DPRD Bangkalan, Suyitno, SE.

Menurut politisi PDIP itu, pe-manggilan terhadap pihak yang bersangkutan untuk mengeta-hui secara pasti terkait proses

pengerjaan dari gedung tersebut. Sebab, di lapangan banyak ke-janggalan yang ditemukan. Sebut saja, pengerjaan yang seharusnya sudah rampung 60 persen, namun masih 40 persen. Kemudian, ba-han yang digunakan seperti besi cor tidak sesuai dengan spesifika-si. Terutama, batu putih yang se-

harusnya dijadikan sebagai uru-kan, malah difungsikan menjadi bahan pondasi.

"Jadi kita ingin klarifikasi dari kontraktor mengenai bahan-ba-han yang digunakan. Buruknya bahan yang digunakan secara otomatis berpengaruh terhadap kekekuatan bangunan. Ini men-

jadi tanggung jawab kontraktor," ujarnya.

Saat ditanya terkait jadwal pemanggilan tersebut, Suyitno tidak bisa memberikan kepastian. Hanya saja, menyebutkan dalam beberapa waktu kedepan. Yang jelas pemanggilan terhadap kon-traktor sebagi bentuk perwujudan dari fungsi legislatif yakni pen-gawasan. Dengan pengawasan itu, setiap proyek pembangunan tidak lagi dikerjakan asal-asalan. Terlebih, dana yang dialokasikan berasal dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).

"Anggarannya dari dana alokasi umum (DAU) sebesar 10 miliar lebih. Perlu kiranya penga-wasan itu dilakukan," jelasnya.

Perlu diketahui, proyek pemban-gunan Gedung PU Cipta Karya Ka-bupaten Bangkalan, dikerjakan oleh PT. Daman Variakarya. Dengan no-mor kontrak 640/1058/433.103/2014, proyek ini harus diselesaikan dalam jangka waktu pengerjaan 190 hari ditambah 180 hari waktu pemeli-haraan atau sampai 16 Desember 2014. Total anggaran biaya sebesar Rp 10.812.618.000.

=DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Komisi C DPRD Bangkalan beren-cana melakukan pemang-gilan terhadap PT Daman Variakarya selaku pemegang mega proyek pembangunan Gedung PU Cipta Karya di kabupaten setempat, karena dalam pembangunan ge-dung bernilai miliaran rupiah ini ditemukan banyak kejang-galan. Salah satunya kualitas pondasi bangunan ditengarai tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB).

doni heriyanto/koran maduraSIDAK. Anggota Komisi C DPRD Bangkalan saat meninjau pembangunan gedung PU Cipta Karya beberapa waktu lalu.

DUKUNGAN MORAL

Ratusan Relawan Doakan Jokowi-JK

BANGKALAN - Setelah pasang-an Joko Widodo dan Jusuf Kalla res-mi dilantik sebagai presiden RI yang ke-7, ratusan relawan yang berasal dari Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Kabupaten Bangkalan menggelar doa bersama. Mereka melakukan ziarah ke makam Sul-tan Abdul Kadirun yang berlokasi di lingkungan masjid Agung Bang-kalan, sebagai wujud tawassul agar keduanya bisa membawa Indonesia sebagai negara yang sejahtera.

Di makam tersebut mereka ber-doa dan berharap nantinya pasang-an Jokowi-JK mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dan memberikan kemakmuran bagi rakyat Indonesia. Sebab Jokowi naik menjadi Presiden berkat dukungan yang cukup besar dari rakyat, se-hingga masyarakat berharap ba-nyak kepada presiden terpilih.

"Sebelum ziarah ke makam Sul-tan Abdul Kadirun di komplek mas-jid Agung Bangkalan. Telah kami awali dengan berziarah ke makam Syaichona Cholil selaku ulama ka-rismatik di Indonesia," ujar Ketua Presidium Seknas Jokowi Kabupa-ten Bangkalan, KH Ahmad Ali Rido,

kemarin (20/10).Pihaknya menggelar doa ber-

sama itu dimaksudkan sebagai wu-jud rasa syukur dan tawasul kepada orang -orang yang telah berjasa terhadap lahirnya NKRI. Sebab, be-liau semasa hidupnya telah meng-abdikan diri kepada bangsa ini. Termasuk, Syaichona Cholil yang berjasa atas lahirnya Nahdlatul Ulama sekaligus guru para pem-impin bangsa republik ini.

"Sultan Cakra Adiningrat II atau R Abd Kadirun bin R Abd Rohman ini mempunyai jasa dalam membangun peradaban di Kabupaten Bangkalan. Semoga mendapat berkah dari beli-au. Sehingga kepemimpinan Jokowi - JK dituntun bisa memakmurkan rakyat," paparnya.

Selain itu, para simpatisan Jokowi-JK juga turut mendoakan atas dilantiknya presiden dan wakil presiden dengan menggelar sy-ukuran bersama di kawasan kaki Jembatan Suramadu. Mereka me-lakukan potong tumpeng sebagai bentuk rasa syukur agar presiden terpilih bisa membawa Indonesia ke arah lebih baik.

=MOH RIDWAN/RAH

PELANTIKAN JOKOWI-JK

Anggota Dewan Nonton Bareng BANGKALAN - Meski tidak

ada perintah untuk kegiatan nonton bareng (nobar), para anggota dewan dan staf pega-wai lembaga tersebut antusias menonton pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla, kemarin (20/10). Bertempat di aula kantor DPRD Bangkalan, para anggota legislatif mengikuti kegiatan pengambilan sumpah presiden dengan menampilkan layar proyektor. Hal itu dilaku-kan agar bisa berpartisipasi atas terpilihnya Joko Widodo men-jadi Presiden ke-7 melanjutkan estafeta kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono.

"Tidak ada perintah un-tuk nobar, cuma ingin tahu bagaimana khusuk dan meri-ahnya pengambilan sumpah dan pelantikan Jokowi-JK sebagai presiden dan wapres RI ke-7," ujar Mahmudi dari Fraksi Ha-nura, Senin, (20/10).

Selain itu, Ketua DPC PDIP Bangkalan, H Fatkurrahman merasa bahagia dan bersyukur atas dilantiknya presiden Joko Widodo-JK sebagai pemimpin pilihan rakyat tersebut. Dirinya

sengaja menyempatkan diri untuk nobar sesama anggota dewan, meski pada saat bersa-maan ada rapat banggar dengan tim banggar.

"Saya minta izin agar rapat diundur sampai pukul 13.00 WIB. Sebab, momen pengam-bilan sumpah presiden hanya 5 tahun sekali. Selain itu, DPC PDIP Bangkalan berencana akan menggelar syukuran bersama dengan warga dan simpatisan PDIP se Kabupaten Bangkalan di desa Kombangan Kecamatan Geger. Termasuk wartawan juga saya undang semua," jelas pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Bangkalan,

Sementara itu, atas pelanti-kan presiden dan wakil presiden

terpilih Jokowi-JK, Polres Bang-kalan juga turut mengamankan kegiatan masyarakat yang ada di Bangkalan dengan mengerahkan 140 personil untuk mengaman-kan situasi. Sebab, tidak hanya di Jakarta warga antusias untuk menggelar kegiatan, melainkan di Bangkalan juga terjadi euforia masyarakat dalam menyambut presiden terpilih.

"Polres Bangkalan terjunkan 140 personil, untuk amankan pelantikan presiden Jokowi-JK di Bangkalan," ujar Kapolres Bang-kalan, AKBP Sulistiyono melalui Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Andi Purnomo, saat lakukan pengamanan nonton bareng (no-bar) di gedung DPRD Bangkalan.

=MOH RIDWAN/RAH

PAKAI PROYEKTOR. Kegiatan nonton bareng pelantikan presiden-wakil presiden Jokowi-JK di aula DPRD Bangkalan, kema-rin (20/10).

moh ridwan/koran madura

Pembangunan Gedung PU Cipta Karya Janggal

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III N

Ya berlangsung lancar, tanpa ada konflik saat

penertiban berlang-sung. Mereka sudah di-beri pemahaman, jadi

20 pedagang yang dari luar dengan suka rela

mereka pindah,”

Moh FachriKasatpol PP Bangkalan

Bangkalan

4 Pasangan Pelajar Terjaring RaziaBermesraan di Stadion Gelora Bangkalan

"Razia yang kami lakukan me-rupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat terutama para orang tua yang mengeluhkan banyakn-ya pelajar yang berkeliaran pada saat jam sekolah berlangsung," ungkap Kastpol PP Bangkalan, Moh Fachri.

Menurut mantan Kepala Di-nas Pertambangan dan Energi (Dispertamben) itu, laporan yang masuk ke meja Satpol PP memang banyak yang menyoroti prilaku para siswa. Diakui belakangan ini, prilaku mereka cenderung meresahkan. Sebut saja, sering-kali ditemukan siswa merokok di sekitar alun-alun kota setempat

dan di area stadion kebanggaan masyarakat Bangkalan.

"Makanya 10 personel kami langsung melakukan penertiban terhadap pelajar yang bolos se-kolah. Minimal dengan razia ini para pelajar tidak lagi berkeliaran dan tetap masuk sekolah seperti biasanya," terangnya.

Bagi yang terjaring razia, untuk sementara hanya diberi-kan pembinaan dengan mem-buat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan tersebut. Kemudian, dilaporkan kepada masing-masing sekolah yang ber-sangkutan. Tujuannya agar pihak sekolah lebih intens memberikan

pengawasan dan pendidikan ter-hadap para siswa. Jangan sampai, prilaku siswa mencoreng nama baik lembaga pendidikan.

"Kita sudah berkordinasi den-gan Dinas Pendidikan terkait ra-zia ini. Bagi siswa setelah dibina dan membuat surat perjanjian langsung kami pulangkan," tan-dasnya.

Sementara itu, para pelajar yang terjaring razia tersebut be-rasal dari salah satu SMKN di ka-bupaten setempat. Mereka itu, Sofiana (15) berpasangan den-gan Nafi Mubarak (17), pasangan Muslimah (20) dan Abd. Karim (21). Kemudian, Ida Royani (17) dan Saiful Ulum (17), selanjutnya, Sumiati (17) dan Yoga Pratama Agusti (17). Para pasangan terse-but, membuat surat perjanjian yang isinya, tidak akan melaku-kan perbuatan yang bertentan-gan dengan peraturan. Apabila, mengulangi lagi, mereka menga-ku siap menerima sanksi yang di-berikan Satpol PP.

=DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bangkalan menggelar razia terhadap pelajar yang berkeliaran saat jam aktif sekolah. Dalam razia kali ini, sebanyak empat pasangan pelajar terpaksa diaman-kan di kantor aparat penegak peraturan daerah (Perda) tersebut. Mereka yang masih lengkap menggunakan seragam putih abu-abu itu ditemukan sedang bermesraan di sekitar Stadion Gelora Bangkalan (SGB).

doni heriyanto/koran maduraTERTUNDUK. Para pelajar yang terjaring razia saat mengisi surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatan yang bertentangan dengan peraturan.

PENERTIBAN

Pasar Sorjen Mengganggu Fasilitas

BANGKALAN – Pasar Sorjen yang berlokasi di gang Jalan Panglima Sudirman Bangka-lan telah ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat, Senin (20/10). Masalahnya, para pedagang yang berjualan di pasar terse-but menggunakan fasilitas umum yang berakibat pada terganggunya arus lalu lintas. Tak ada per-lawanan dalam penertiban ini, para pedagang dengan suka rela meninggalkan tempat tersebut.

”Para pedagang tidak perlu dieksekusi paksa, kami kesana hanya untuk penerti-ban biasa saja,” kata Kasatpol PP Bangkalan, Moh Fachri.

Menurut Fachri, jumlah pedagang secara keseluruhan yang menggelar dagangannya di Pasar Sorjan mencapai 64 pedagang. Rinciannya, peda-gang rumahan sebanyak 44 orang, dan sisanya sebanyak 20 orang merupakan pedagang luar yang berjualan di pasar

tersebut. Sebelum penertiban dilakukan, para pedagang sudah diberikan pemahaman terlebih dahulu.

"Ya berlangsung lancar, tanpa ada konflik saat penerti-ban berlangsung. Mereka sudah diberi pemahaman, jadi 20 pedagang yang dari luar dengan suka rela mereka pindah," jelasnya.

Bagi peda-gang yang dipindah akan diberi kebeba-san memilih tempat baru. Diantaranya, Pasar Ki Lemah Duwur (KLD) Bangkalan, pasar Seninan Bangkalan, dan pasar Bancaran. Sedangkan, 44 pedagang tidak direlokasi ka-rena menempati rumah masing-masing. Dengan catatan jangan sampai meng-gunakan fasiltas umum seperti

yang terjadi sebelumnya. "Peda-gang yang dipindah terserah mau milih. Yang penting di tiga pasar yang ditentukan," tandasnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraDITERTIBKAN. Petugas Satpol PP saat menertibkan pedagang pasar Sorjen.

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III OBangkalanBangkalan SELASA 21 OKTOBER 2014

No. 0467 | TAHUN III OLaporan KhususKORAN MADURA

Benarkah Pamekasan Tak Lagi Daerah Tertinggal?

Pada saat Menteri Pemban-gunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini berkunjung ke Pamekasan pada tanggal 11 Agutus 2014, Pamekasan masih sebagai daerah terting-gal. Penyataan itu disampaikan saat politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mendatangi Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Bustanul Mubtadi'in, Dusun Ta-cempah, Desa Plakpak, Kecama-tan Pagantenan, Pamekasan.

Namun, kemudian tanggal 29 September 2014, Pamekasan, sudah terbebas dengan mengacu pada penerbitan SK Nomor: 141/2014 tentang Penetapan Ka-bupaten/Daerah Tertinggal yang Terentaskan kepada Pamekasan dari Kementerian PDT.

Melihat waktu pernyataan menteri PDT dan terbitnya SK, Pamekasan terentas sebagai dae-rah tertinggal, yang tidak sampai dari 2 bulan itu, tentu akan mem-

buat hati bertanya-tanya, karena predikat yang telah disematkan pada Kabupaten Pamekasan itu, terkesan cepat.

Penetapan Daerah dengan kategori tertinggal dan tidak tert-inggal, didasarkan pada perhitun-gan 6 kriteria yang meliputi pere-konomian masyarakat, Sumber Daya Manusia setempat, keterse-diaan Infrastruktur (prasarana), Kapasitas yang dimiliki Daerah / kemampuan keuangan daerah, Aksesibilitas, dan Karakteristik Daerah.

Dalam rangka melaksanakan pembangunan di daerah terting-gal kementerian PDT bekerja sama dengan Badan Pusat Statis-tik (BPS) pusat untuk menda-patkan data-data yang akurat, terperinci, aktual, dan mudah diakses.

Sehingga, dengan kemajuan teknologi informasi, penyajian data statistik mengenai daerah

tertinggal dikemas dalam suatu Sistem Informasi Statistik Pem-bangunan Daerah Tertinggal (SISPDT) yang terpadu, mudah, dan komprehensif. Untuk itu, dapat dipastikan Penerbitan SK tersebut diatas mengacu pada data-data yang dihasilkan BPS Pamekasan.

Namun, dengan kondisi Pamekasan saat ini, data-data yang dihasilkan BPS setempat, menimbulkan pertanyaan besar, seperti yang disampaikan ang-gota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Munaji.

Menurutnya, jika diband-ingkan dengan kenyataan di masyarakat yang masih terli-hat sama seperti tahun-tahun sebelumnya, dengan perubahan status Kabupaten Pamekasan dari kategori tertinggal ke tidak tert-inggal, yang menjadi pernyataan adalah sistem penilaian untuk Pamekasan itu.

“saya cukup terkejut, tiba-tiba Pamekasan naik status seperti itu, dari mana sumber penila-iannya, sebab saya perhatikan sepertinya IPM (indek pemban-gunan manusia) masih sama saja seperti sebelumnya, ini kabar

yang membahagiakan sekaligus mengagetkan,” katanya.

Dikatakannya, semua pihak pastinya bangga dengan status Kabupaten Pamekasan saat ini, yang terlepas dari kabupaten tertinggal, namun dengan status tersebut jangan sampai membuat pemerintah setempat terbuai.

Sebab, dengan perningaka-tan status itu, tentu akan ada dampak yang harus diperhatikan oleh pemeritah setempat. Salah satunya adalah bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat yang bisa sedikit akan dikurangi.

“bansos ini yang rawan memicu persoalan, jadi mulai sekarang, pemkab harus mulai mensosialisaiakn penigkatan status itu ke para kepala desa, se-hingga nanti kalau ada penguran-gan data penerima raskin, tidak ada desa yang menolak, karena sudah tahu dasar pengurangan-nya,” ungkapnya.

Dalam konfrensi pers beberapa waktu lalu, BUpati Pamekasan , Ach Syafii menga-takan dari 256 kabupaten/kota di Indonesia, yang dinyatakan masih tertinggal, sebanyak 70 ka-bupaten sudah dinyatakan bebas termasuk Kabupaten Pamekasan

yang menjadi satu-satunya wakil dari Jawa Timur.

Lanjut BUpati Syafii, dengan status tersebut, tidak lantas Pamekasan sudah tidak didera persoalan dan keterperukan di berbagai bidang. Karena itu, kekurangan dan masalah yang saat ini dihadapi Pamekasan akan dicarikan jalan keluar dan dibenahi bersama. Utamanya di bidang infrastruktur, pendidikan, ekonomi, kesehatan.

Untuk itu, langkah awal yang akan dilakukannya adalah men-ciptakan sistem birokrasi yang semakin solid, dengan mengada-kan pertemuan rutin dengan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD), untuk mem-bahas tentang isu-isu penting yang perlu segera ditangani atau diperbaiki.

Cara lainnya,tambah Bupati Syafii adalah memangkas ang-garan yang sifatnya seremoni belaka atau tidak pro rakyat. ” Buat apa menghabiskan anggaran kalau tidak berdampak positif bagi rakyat. Saya mengajak se-mua jajaran birokrasi untuk terus bekerja lebih maksimal,” kata mantan anggota DPR RI ini.

= ALI SYAHRONI/RAH

PAMEKASAN – Terentas sebagai daerah tertinggal meru-pakan kabar yang menggembirakan bagi seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Pamekasan. Namun melihat kenyataan di lapangan memunculkan sebuah pertanyaan: ’Benarkan Pamekasan terlepas sebagai daerah tertinggal?’

MONUMEN. Suasana Arek Lancor ke-banggaan masyarakat Pamekasan penuh dengan sampah yang berserakan bebera-pa hari kemarin.

foto: ali syahroni/koran madura

KORAN MADURASELASA 21 OKTOBER 2014 | No. 0467 | TAHUN III R

KORA

N M

ADU

RA

Hidup Penuh dengan Pilihan

Pada saat Menteri Pembangunan Daerah Terting-gal (PDT) Helmy Faishal Zaini berkunjung ke Pamekasan pada tanggal 11 Agustus 2014, Pamekasan masih sebagai daerah tertinggal.

Selengkapnya LIPSUS| Hal. O

BENARKAH PAmEKASAN TAK LAgI dAERAH TERTINggAL?

SELASA 21 OKTOBER 2014 No. 0467 | TAHUN III P

"Siapa yang hidupn-

ya tidak pernah ada masalah? Se-muanya pasti punya

masalah,bedanya setiap orang punya

masalah masing-masing. Tingkatan masalah bergan-

tung bagaimana cara kita menye-lesaikanny a. Jika anggap mudah, maka mudahlah semuanya," ujar Erni Wijayanti

Menurut wanita berparas cantik ini kehidupan ini dianggap sulit maka konsekuensinya akan menjadi sulit. Tapi ingat satu hal, jangan pernah menggampangkan masalah, menyepelekan masalah, karena resikonya akan jauh lebih berat. Jadi tinggal menjalaninya dengan penuh kayakinan dan diser-tai dengan do'a kepada Yang Maha

Kuasa."Tidak ada yang perlu dikhawat-

irkan dalam hidup ini. Semua sudah ada yang mengatur. So hadapailah dan jalanilah. Jangan pernah mena-war," tuturnya.

Bagi wanita yang akrab dis-apa Erni itu, seringkali manusia merasa takut menghadapi resiko. Sehingga hal itu berakibat pada keyakinan dalam diri. Tak jarang hanya menjalani hidup biasa-bi-asa saja tanpa berbuat lebih yang mengarah pada kehidupan yang lebih baik. Jangan pernah merasa kecil hati jika menghadapi pilihan yang mempunyai resiko. Sebab, segala resiko itu yang membuat lebih matang.

"Hidup ini anugerah yang harus disyukuri. Jangan sia-siakan kesempatan sebelum kita tidak bisa berbuat apa-apa," ucapnya.

=dONI HERIyANTO/RAH

Indonesia kini tengah berbangga karena baru saja memiliki pres-iden dan wakil presiden yang

baru, yakni Joko Widodo dan Juyuf Kalla. Wulan Suci sebagai salah satu warga Negara Indonesia, turut ber-bangga dengan kehadiran presiden dan wakil presiden yang baru.

Perempuan desa ini menyeru-kan masyarakat Indonesia untuk kembali bersatu menyambut pres-iden baru Indonesia. Sebab bersatu mempunyai makna yang cukup indah sehingga founding father kita memilih kata tersebut untuk memperkuat dan mempererat salah satu pondasi negeri ini.

Makna persatuan hakikatnya adalah satu, yang artinya bulat tidak terpecah. Jika persatuan Indo-nesia dikaitkan dengan pengertian modern sekarang ini, maka disebut nasionalisme. Nasionalisme adalah

perasaan satu sebagai suatu bangsa, satu dengan seluruh warga yang ada dalam masyarakat. Oleh karena rasa satu yang begitu kuatnya, maka dari padanya timbul rasa cinta bangsa dan Tanah Air.

Kecintaan tersebut kata wulan suci dapat ditumbuhkan karena masyarakat Indonesia mempunyai tujuan dan goal yang sama yakni menjadi negara yang aman damai makmur dan sejahtera atau sesuai dengan pembukaan UUD 1945.

Memaknai kecintaan tersebut dalam bingkai demokrasi dapat di-artikan dengan bersatunya seluruh rakyat untuk mendukung pemerin-tahan. menjadi waktu yang sangat tepat untuk menyepakati komitmen bahwa masyarakat Indonesia akan bersatu untuk mendukung pemer-intahan baru.

Namun demikian kata wulan,

mengkritik kebijakan pemerintah yang melenceng dari kepentingan rakyat harus tetap dilakukan. Tentu dengan Kritik konstruktif, disertai solusi, bukan asal kritik segala kebi-jakan pemerintah.

Ia mengakui, Tidak ada pemer-intahan yang sempurna sehingga kritik menjadi suatu keniscayaan, suatu kemestian. Sebaliknya, kritik yang bersifat membangun dengan usulan langkah penyempurnaan bagi program atau kebijakan yang belum sempurna. Kritik konstruktif juga melapangkan jalan keluar agar kebijakan yang melenceng kembali ke jalan yang benar.Mendukung bisa juga menyokong segala ke-bijakan negara bila itu maslahat bagi rakyat. Dukungan rakyat akan melempengkan eksekusi berbagai kebijakan negara.

=FAKIH AmyAL/RAH

WULAN SUCI

Serukan Persatuan, Sambut Presiden Baru Indonesia

Nama : ErNi WijayaNtitetala : Bangkalan, 20 april 1987Obsesi : Menjadi Penyanyi terkenaltokoh idola : agnes Monica

Hidup itu pilihan. Apa pun yang menjadi pilihan sudah pasti ada risiko yang akan dihadapi. Memilih

atau tidak, itu juga pilihan. kuncinya cuma satu, yaitu jangan takut untuk memilih. Semua pilihan

itu pasti dan yang pasti bersyukurlah atas pili-han itu, yakinlah itu yang terbaik. Maka saat

sudah menentukan pilihan jangan pernah ragu-ragu dalam menjalaninya.