e paper koran madura 19 desember 2013

16
19 DESEMBER 2013 Koran Madura KAMIS Cak Munali Menikah Matrawi yang sudah hampir 30 tahun merasa geli- sah, sebab ia tak kunjung bertemu jodohnya. Suatu saat ia mendatangi khadijah dan meminta untuk bersedia menikah dengannya. Matrawi : Khadijah, sudilah kiranya kau menikah denganku. Aku pasti selalu menyayangimu. Khadijah : Nggak Mas, Aku masih mau sekolah. Matrawi : Oh, gak papa, nanti sepulang dari sekolah ya. Aku tunggu Khadijah : #*8#$*=# Rahmad Darmawan Pelatih Timnas Indonesia Berita di hal 8 Indonesia Harus Berman Lepas Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan jumlah ini sudah diren- canakan Polri untuk penga- manan pilpres hingga dua putaran. Sebelumnya, beberapa anggota komisi II DPR menganggap anggaran pengamanan terlalu besar. Bahkan, Komisi II akan menggelar rapat bersama dengan Polri untuk me- minta penjelasan secara terperinci mengenai kom- ponen anggaran. Menurut Boy, jika pelaksanaan pilpres hanya satu putaran maka kel- ebihan anggaran akan dikembalikan ke kas ne- gara. Namun, apabila dua putaran anggaran tersebut dapat dicairkan sesuai tahapan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum. “Anggaran pengamanan kami siapkan untuk pilpres dua putaran,” kata Boy di Mabes Polri, Rabu (18/12). Boy merincikan, ang- garan Rp 3,5 triliun itu akan digunakan untuk pengamanan pileg mulai kampanye, masa tenang hari pemungutan suara. Kemudian, pada saat penghitungan, penetapan hasil pemilu, penetapan jumlah kursi dan calon terpilih serta penguca- pan sumpah janji. “Dari rekapitulasi anggaran pengamanan pileg saja terkait pengerahan kekua- tan jumlahnya di seluruh Indonesia, Polda dan Polres Rp 1.286.692 juta (Rp 1,28 triliun),” ujar Boy. Tahapan pilpres ang- garannya digunakan mulai dari pengamanan tahapan pendaftaran calon presiden dan wakil presiden, peneta- pan pasangan capres dan cawapres. Kemudian, masa kampanye, masa tenang dan pemungutan suara, penghitungan dan peneta- pan suara terpilih putaran pertama. “Total rekapitulasi biaya pengamanan pemili- han presiden Rp 1.146 mil- iar (1,14 triliun),” ujarnya. Dia mengatakan, peny- iapan bahan bakar minyak kendaraan operasional Polda sampai Polsek di se- luruh Indonesia butuh Rp 597,98 miliar. Dan, dukun- gan BBM untuk satuan kerja Mabes Polri termasuk Bawah Kendali Operasi jika harus mengirim Anggota Brimob atau fungsi lain ke daerah-daerah disesuaikan dengan kebutuhan nantin- ya, mencapai Rp 75,099 miliar. (gam/abd/adji) PENGAMANAN PEMILU Polri Minta Dana Rp 3,5 T JAKARTA- Polri mengajukan permohonan ang- garan pengamanan pemilihan umum 9 April dan pemilihan presiden 9 Juli 2014 kepada DPR sebe- sar Rp 3.597.350 juta atau Rp 3,5 triliun. Jumlah tersebut hampir dua kali lipat jika dibanding anggaran pengamanan Pemilu 2009. ant/andika wahyu PRESIDEN TANGGAPI PERPPU MK. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi Wapres Boediono (keempat kanan), Menko Polhukam Djoko Suyanto (ketiga kanan), Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kedua kanan), dan Mensesneg Sudi Silalahi (kanan) memberikan keterangan pers seusai menghadiri acara Puncak Peringatan ke-85 Hari Ibu di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Rabu (18/12). Presiden membantah rumor yang menghubung-hubungkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perppu) MK dengan UU Pilpres yang tengah diuji materi di MK karena dinilai merupakan hal yang sama sekali tidak berkaitan. Berita di halaman 2 Dari rekapitulasi anggaran pengamanan pileg saja terkait pengerahan kekuatan jumlahnya di seluruh Indonesia, Polda dan Polres Rp 1.286.692 juta (Rp 1,28 triliun) Boy Rafli Amar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri JAKARTA-Komisi Pem- berantasan Korupsi (KPK) memastikan melacak aset Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Termasuk aset-aset orang nomor wahid di Banten itu yang ditengarai berasal dari tindak pidana korupsi. Langkah tersebut memang su- dah menjadi kebiasaan KPK sete- lah menetapkan seorang menjadi tersangka, termasuk menetapkan politisi Golkar tersebut sebagai tersangka kasus dugaan suap pen- gurusan sengketa Pilkada Lebak, Banten. Dalam melakukan penelusuran aset Ratu Atut, KPK juga menelu- suri transaksi mencurigakan dari aset miliki Atut yang ditenggarai hasil korupsi. Penelusuran tran- saksi mencurigakan tersebut di- lakukan KPK dengan menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Tran- saksi Keuangan (PPATK). “Ya akan dilakukan. Iya (otomatis setelah ditetapkan menjadi tersangka),” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, Rabu (18/12). Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus penanganan seng- keta Pemilihan Kepala Daerah di Mahkamah Konstitusi semasa dip- impin Akil Mochtar. Atut dinilai berandil dalam pemberian Rp 1 miliar bersama-sa- ma adiknya Tubagus Chairi Wardan kepada Akil Mochtar terkait seng- keta Pilkada Lebak, Banten. Pe- nyuapan diduga berkaitan dengan gugatan hasil Pilkada Lebak yang diajukan calon bupati Partai Gol- kar, yakni Amir Hamzah dan Kas- min bin Saelan. KPK sejauh ini belum menyim- pulkan Ratu Atut melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Ketua KPK, Abraham Samad se- belumnya memastikan jika pihakn- ya tak akan berhenti mendalami dugaan suap terkait penanganan sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). Sekali pun, KPK telah menjerat Gubernur Banten, Ratu Atut Chosi- yah dalam kasus dugaan suap pen- gurusan sengketa Pilkada Lebak, Banten. Sementara itu, pengamat poli- tik Gun Gun Heryanto menyakini dinasti politik keluarga Ratu Atut Chosiyah tak lama lagi bakal am- bruk. Kasus Atut juga bakal me- lemahkan suara Partai Golkar di Banten. Gun Gun yakin, Atut tak ber- main sendiri. Korupsi di dunia poli- tik, menurut dia, cenderung dilaku- kan secara berjamaah. “Akan ada tersangka lain di lingkaran Atut,” ujar Gun Gun. Gun Gun menilai, kasus Atut juga bakal berdampak negatif buat Golkar. Bisa jadi pula kasus ini me- nyeret kader partai lain, karena mereka berada dalam lingkaran pertemenan, kolega, dan rekan bis- nis Atut. (gam/abd) KPK Terus Memburu “Harta Karun” Atut PENJUALAN MANUSIA Polisi Bekuk Sindikat Trafficking JAKARTA-Badan Reserse Kriminal Mabes Polri kembali berhasil mem- bekuk seorang perempuan yang sering memperdagangkan wanita (human trafficking) di Nusa Tenggara Barat, Selasa (17/12). Perempuan bernama Vita ini diduga merupakan jaringan sindikat penjualan manusia illegal ke luar negeri. “Vita saat ini tengah dibawa peny- idik ke Jakarta untuk dimintai keteran- gan,” kata Kasubdit Human Trafficking Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Pol Agung Yudha di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (18/12). Menurut dia, praktek perdagangan manusia ini terungkap berdasarkan laporan yang diberikan Konsulat Jenderal RI di Penang, Malaysia kepada Polri. Polri mendapat laporan jika seorang anak di bawah umur bernama Romana de Yesus (14) telah menjadi korban perdagangan manusia ilegal. “Setelah menerima surat, Kapolri kemudian meminta agar surat tersebut ditindaklanjuti,” ujar Agung. Vita diketahui bertindak sebagai sponsor yang bertugas untuk mencari orang yang dapat disalurkan seba- gai tenaga kerja di luar negeri. Vita bertugas untuk mencari korbannya ke daerah-daerah pelosok yang memiliki penduduk miskin dan berpendidikan rendah. (gam/abd) JAKARTA- Mantan Wakil Di- rektur Keuangan Grup Permai Yulianis menyatakan kekece- waannya kepada Ketua KPK Abraham Samad yang me- nyebutnya aneh dalam acara Refleksi Akhir Tahun Pekan Politik Kebangsaan di kantor International Confrence of Is- lamic Scholars (ICIS), Jakarta, Kamis (12/12). Menurut Samad, bekas anak buah mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin itu tidak pernah menyebut nama Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab dipanggil Ibas selama pemeriksaan di KPK sehingga KPK tidak pernah memanggil putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. Akan tetapi, Yulianis mengung- kapkan kepada wartawan dan di per- sidangan bahwa Ibas mendapatkan uang sebesar 200.000 dolar AS dari perusahaan milik Nazaruddin itu saat persidangan “Itu membuat saya kecewalah karena kan saya sudah tiga tahun memberikan kesaksian tanpa dibayar. Kalau Pak Samad bilang saya aneh, jadi tiga tahun kes- aksian saya itu menjadi seperti apa?” kata Yulianis saat menyambangi Gedung KPK, Jakarta, Rabu. Yulianis mengatakan bahwa ke- datangannya ke Gedung KPK untuk menyerahkan surat pernyataan keke- cewaanya kepada Samad. Yulianis yang mengenakan jilbab bercadar berwarna hijau meminta agar Samad memeriksa catatan kesaksiannya dalam berita acara pemeriksaan. Setelah itu, mengklari- fikasi pernyataan Samad ke media. “Karena menyangkut masalah integritas Bapak sebagai pimpinan KPK dan saya juga tidak akan tinggal diam membela integitas saya sebagai manusia,” ujar seraya menunjukkan suratnya kepada wartawan. “Kalau menurut Pak Samad saya belum pernah dipanggil untuk hambalang, nih saya ada buktinya,” tambah Yulianis yang membawa kumpulan surat-surat panggilan pemeriksaan untuk berbagai kasus dari KPK. Namun, meskipun dia men- gaku telah kecewa terhadap Samad, Yulianus menyatakan tetap bersedia memberikan kesaksian kepada KPK apabila dibutuhkan karena per- soalannya ini murni urusan pribadi dengan Samad. (ant/mon) SKANDAL KORUPSI HAMBALANG Yulianis Kecewa Disebut Aneh oleh Ketua KPK

Upload: koran-madura

Post on 28-Mar-2016

288 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 19 Desember 2013

KAMIS 19 DESEMBER 2013 NO. 0264 | TAHUN II 1

19 DESEMBER 2013

Koran Madura

KAMIS

Cak Munali

Menikah

Matrawi yang sudah hampir 30 tahun merasa geli-sah, sebab ia tak kunjung bertemu jodohnya. Suatu saat ia mendatangi khadijah dan meminta untuk bersedia menikah dengannya.

Matrawi : Khadijah, sudilah kiranya kau menikah denganku. Aku pasti selalu menyayangimu.

Khadijah : Nggak Mas, Aku masih mau sekolah.Matrawi : Oh, gak papa, nanti sepulang dari sekolah

ya. Aku tungguKhadijah : #*8#$*=#

Rah

mad

Dar

maw

an

Pela

tih T

imna

s In

done

sia

Berita di hal 8

IndonesiaHarus Berman Lepas

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan jumlah ini sudah diren-canakan Polri untuk penga-manan pilpres hingga dua putaran.

Sebelumnya, beberapa anggota komisi II DPR menganggap anggaran pengamanan terlalu besar.

Bahkan, Komisi II akan menggelar rapat bersama dengan Polri untuk me-minta penjelasan secara terperinci mengenai kom-ponen anggaran.

Menurut Boy, jika pelaksanaan pilpres hanya satu putaran maka kel-ebihan anggaran akan dikembalikan ke kas ne-gara. Namun, apabila dua putaran anggaran tersebut dapat dicairkan sesuai tahapan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum. “Anggaran pengamanan kami siapkan untuk pilpres

dua putaran,” kata Boy di Mabes Polri, Rabu (18/12).

Boy merincikan, ang-garan Rp 3,5 triliun itu akan digunakan untuk pengamanan pileg mulai kampanye, masa tenang hari pemungutan suara.

Kemudian, pada saat penghitungan, penetapan hasil pemilu, penetapan jumlah kursi dan calon terpilih serta penguca-pan sumpah janji. “Dari rekapitulasi anggaran pengamanan pileg saja terkait pengerahan kekua-tan jumlahnya di seluruh Indonesia, Polda dan Polres Rp 1.286.692 juta (Rp 1,28 triliun),” ujar Boy.

Tahapan pilpres ang-garannya digunakan mulai dari pengamanan tahapan pendaftaran calon presiden dan wakil presiden, peneta-pan pasangan capres dan cawapres.

Kemudian, masa kampanye, masa tenang dan pemungutan suara, penghitungan dan peneta-pan suara terpilih putaran pertama. “Total rekapitulasi biaya pengamanan pemili-han presiden Rp 1.146 mil-iar (1,14 triliun),” ujarnya.

Dia mengatakan, peny-iapan bahan bakar minyak kendaraan operasional Polda sampai Polsek di se-luruh Indonesia butuh Rp 597,98 miliar. Dan, dukun-gan BBM untuk satuan kerja Mabes Polri termasuk Bawah Kendali Operasi jika harus mengirim Anggota Brimob atau fungsi lain ke daerah-daerah disesuaikan dengan kebutuhan nantin-ya, mencapai Rp 75,099 miliar. (gam/abd/adji)

PENGAMANAN PEMILU

Polri Minta Dana Rp 3,5 TJAKARTA- Polri mengajukan permohonan ang-garan pengamanan pemilihan umum 9 April dan pemilihan presiden 9 Juli 2014 kepada DPR sebe-sar Rp 3.597.350 juta atau Rp 3,5 triliun. Jumlah tersebut hampir dua kali lipat jika dibanding anggaran pengamanan Pemilu 2009.

ant/andika wahyu

PRESIDEN TANGGAPI PERPPU MK. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi Wapres Boediono (keempat kanan), Menko Polhukam Djoko Suyanto (ketiga kanan), Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kedua kanan), dan Mensesneg Sudi Silalahi (kanan) memberikan keterangan pers seusai menghadiri acara Puncak Peringatan ke-85 Hari Ibu di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Rabu (18/12). Presiden membantah rumor yang menghubung-hubungkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perppu) MK dengan UU Pilpres yang tengah diuji materi di MK karena dinilai merupakan hal yang sama sekali tidak berkaitan. Berita di halaman 2

Dari rekapitulasi anggaran

pengamanan pileg saja terkait

pengerahan kekuatan jumlahnya di seluruh Indonesia, Polda dan Polres Rp 1.286.692 juta (Rp

1,28 triliun)

Boy Rafli AmarKepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri

JAKARTA-Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) memastikan melacak aset Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Termasuk aset-aset orang nomor wahid di Banten itu yang ditengarai berasal dari tindak pidana korupsi.

Langkah tersebut memang su-dah menjadi kebiasaan KPK sete-lah menetapkan seorang menjadi tersangka, termasuk menetapkan politisi Golkar tersebut sebagai tersangka kasus dugaan suap pen-gurusan sengketa Pilkada Lebak, Banten.

Dalam melakukan penelusuran aset Ratu Atut, KPK juga menelu-suri transaksi mencurigakan dari aset miliki Atut yang ditenggarai hasil korupsi. Penelusuran tran-saksi mencurigakan tersebut di-lakukan KPK dengan menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Tran-saksi Keuangan (PPATK). “Ya akan dilakukan. Iya (otomatis setelah ditetapkan menjadi tersangka),” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, Rabu (18/12).

Gubernur Banten, Ratu Atut

Chosiyah, resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus penanganan seng-keta Pemilihan Kepala Daerah di Mahkamah Konstitusi semasa dip-impin Akil Mochtar.

Atut dinilai berandil dalam pemberian Rp 1 miliar bersama-sa-ma adiknya Tubagus Chairi Wardan kepada Akil Mochtar terkait seng-keta Pilkada Lebak, Banten. Pe-nyuapan diduga berkaitan dengan gugatan hasil Pilkada Lebak yang diajukan calon bupati Partai Gol-kar, yakni Amir Hamzah dan Kas-min bin Saelan.

KPK sejauh ini belum menyim-pulkan Ratu Atut melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Ketua KPK, Abraham Samad se-belumnya memastikan jika pihakn-ya tak akan berhenti mendalami dugaan suap terkait penanganan sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).

Sekali pun, KPK telah menjerat Gubernur Banten, Ratu Atut Chosi-yah dalam kasus dugaan suap pen-gurusan sengketa Pilkada Lebak, Banten.

Sementara itu, pengamat poli-tik Gun Gun Heryanto menyakini dinasti politik keluarga Ratu Atut Chosiyah tak lama lagi bakal am-bruk. Kasus Atut juga bakal me-lemahkan suara Partai Golkar di Banten.

Gun Gun yakin, Atut tak ber-main sendiri. Korupsi di dunia poli-tik, menurut dia, cenderung dilaku-kan secara berjamaah. “Akan ada tersangka lain di lingkaran Atut,” ujar Gun Gun.

Gun Gun menilai, kasus Atut juga bakal berdampak negatif buat Golkar. Bisa jadi pula kasus ini me-nyeret kader partai lain, karena mereka berada dalam lingkaran pertemenan, kolega, dan rekan bis-nis Atut. (gam/abd)

KPK Terus Memburu “Harta Karun” Atut

PENJUALAN MANUSIA

Polisi Bekuk Sindikat Trafficking

JAKARTA-Badan Reserse Kriminal Mabes Polri kembali berhasil mem-bekuk seorang perempuan yang sering memperdagangkan wanita (human trafficking) di Nusa Tenggara Barat, Selasa (17/12). Perempuan bernama Vita ini diduga merupakan jaringan sindikat penjualan manusia illegal ke luar negeri.

“Vita saat ini tengah dibawa peny-idik ke Jakarta untuk dimintai keteran-gan,” kata Kasubdit Human Trafficking Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Pol Agung Yudha di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (18/12).

Menurut dia, praktek perdagangan manusia ini terungkap berdasarkan laporan yang diberikan Konsulat Jenderal RI di Penang, Malaysia kepada Polri. Polri mendapat laporan jika seorang anak di bawah umur bernama Romana de Yesus (14) telah menjadi korban perdagangan manusia ilegal. “Setelah menerima surat, Kapolri kemudian meminta agar surat tersebut ditindaklanjuti,” ujar Agung.

Vita diketahui bertindak sebagai sponsor yang bertugas untuk mencari orang yang dapat disalurkan seba-gai tenaga kerja di luar negeri. Vita bertugas untuk mencari korbannya ke daerah-daerah pelosok yang memiliki penduduk miskin dan berpendidikan rendah. (gam/abd)

JAKARTA- Mantan Wakil Di-rektur Keuangan Grup Permai Yulianis menyatakan kekece-waannya kepada Ketua KPK Abraham Samad yang me-nyebutnya aneh dalam acara Refleksi Akhir Tahun Pekan Politik Kebangsaan di kantor International Confrence of Is-lamic Scholars (ICIS), Jakarta, Kamis (12/12).

Menurut Samad, bekas anak buah mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin itu tidak pernah menyebut nama Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab dipanggil Ibas selama pemeriksaan di KPK sehingga KPK tidak pernah memanggil putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Akan tetapi, Yulianis mengung-kapkan kepada wartawan dan di per-sidangan bahwa Ibas mendapatkan uang sebesar 200.000 dolar AS dari

perusahaan milik Nazaruddin itu saat persidangan “Itu membuat saya kecewalah karena kan saya sudah tiga tahun memberikan kesaksian tanpa dibayar. Kalau Pak Samad bilang saya aneh, jadi tiga tahun kes-

aksian saya itu menjadi seperti apa?” kata Yulianis saat menyambangi Gedung KPK, Jakarta, Rabu.

Yulianis mengatakan bahwa ke-datangannya ke Gedung KPK untuk menyerahkan surat pernyataan keke-

cewaanya kepada Samad.Yulianis yang mengenakan jilbab

bercadar berwarna hijau meminta agar Samad memeriksa catatan kesaksiannya dalam berita acara pemeriksaan. Setelah itu, mengklari-fikasi pernyataan Samad ke media.

“Karena menyangkut masalah integritas Bapak sebagai pimpinan KPK dan saya juga tidak akan tinggal diam membela integitas saya sebagai manusia,” ujar seraya menunjukkan suratnya kepada wartawan.

“Kalau menurut Pak Samad saya belum pernah dipanggil untuk hambalang, nih saya ada buktinya,” tambah Yulianis yang membawa kumpulan surat-surat panggilan pemeriksaan untuk berbagai kasus dari KPK.

Namun, meskipun dia men-gaku telah kecewa terhadap Samad, Yulianus menyatakan tetap bersedia memberikan kesaksian kepada KPK apabila dibutuhkan karena per-soalannya ini murni urusan pribadi dengan Samad. (ant/mon)

SKANDAL KORUPSI HAMBALANG

Yulianis Kecewa Disebut Aneh oleh Ketua KPK

Page 2: e Paper Koran Madura 19 Desember 2013

KAMIS 19 DESEMBER 2013 NO. 0264 | TAHUN II2 NASIONAL

ant/lucky. r

PELANTIKAN WALIKOTA TANGERANG BATAL. Suasana tenda tempat dimana walikota Tangerang terpilih pasangan Arif R.Wismansyah dan Syahrudin akan dilantik di pusat pemerintahan kota Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu (18/12). Pelantikan walikota terpilih yang semestinya dilantik Gubernur Banten Ratu Atut Choisyah mendadak batal lantaran mengaku sakit.

ATUT TERSANGKA

Golkar Tunggu Keputusan Mendagri

JAKARTA-Partai Gol-kar masih akan menunggu keputusan dari Menteri Dalam Negeri dan Presiden menyusul status Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus suap.

“Partai Golkar belum akan bersikap sebelum adanya keputusan dari Menteri Dalam Negeri dan Presiden,” kata Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.

Sebelumnya, KPK men-etapkan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, sebagai tersangka kasus suap Pilkada Lebak dan mark up atau penggelembungan dana pen-gadaan alat kesehetan.

Menurut Priyo, Partai Gol-kar menghargai asas praduga tak bersalah, sehingga tidak bisa segera menonaktifkan Ratu Atut dari kepengurusan DPP Partai Golkar.

Pengurus DPP Partai Golkar, kata dia, baru akan membicarakannya untuk mengambil langkah terbaik menyikapi persoalan hukum yang dihadapi Ratu Atut Chosiyah. “Tunggu saja, tidak bisa terburu-buru,” kata Wakil Ketua DPR RI ini.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar, Hajriyanto Y Thohari menyatakan, Ratu Atut, memberikan kontribusi besar terhadap DSPP Partai Golkar.

Karena itu, kata dia, Partai Golkar kurang baik jika meno-naktifkan Ratu Atut, setelah KPK menetapkannya sebagai tersangka.

Menurut dia, akan lebih bijak jika Ratu Atut dengan kesadaran sendiri menyata-kan non aktif untuk semen-tara, saat menghadapi proses hukum. (ant/riz/beth)

“Adalah menjadi hak konstitusional DPR RI apakah bersetuju, atau tidak setuju dengan Perppu yang telah dikeluarkan oleh Presiden. Ini adalah ketentuan dalam kon-stitusi kita UUD 1945. Yang perlu saya sampaikan adalah dengan pengantar itu, bahwa mengapa Perppu tentang

MK itu saya terbitkan,” kata SBY di Gedung Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Rabu (18/12).

Menurut SBY, Perppu MK ini sangat penting untuk mengembalikan krisis ke-perceyaan publik. Pihaknya pun mendapat masukan dan desakan untuk penerbitan

Perppu MK ini. “Oleh ka-rena itulah, waktu itu setelah saya berkonsultasi dengan pemimpin lembaga negara. Setelah saya juga berkonsul-tasi melalui menteri tertentu dengan partai-partai politik yang ada di DPR yang itu bagian koalisi dari pemerin-tah. Dan setelah saya melalui menteri terkait, mendengar-kan, saran, pandangan dan masukan banyak pakar tata negara kita susunlah Perppu itu,” jelas SBY.

Namun enam fraksi di Komisi III DPR RI dengan tegas menolak Perppu ini. Keenam fraksi tersebut adalah PDI Perjuangan, Golkar, PKS,

Hanura, PPP dan Gerindra.Anggota Fraksi Gerindra,

Martin Hutabarat menyatakan tidak memberikan persetu-

juan terhadap Perppu MK un-tuk dijadikan UU. “Perppu itu bagus, tapi Gerindra menolak dan tidak menyetujui Perppu itu dijadikan UU,” tambah Martin.

Ketua Fraksi Hanura, Sarifuddin Sudding menegas-kan tindakan reaktif Presiden SBY mengeluarkan Perppu MK telah melanggar konsti-tusi. “Tindakan itu jelas tidak bijaksana,” tegasnya.

Bila Perppu MK diterap-kan tanpa memenuhi syarat Pasal 22 ayat 1 UUD 1945 serta keadaan objektif sesuai paramter kegentingan yang memaksa, maka hal itu akan membahayakan sistem hukum

dan demokrasi. Sebab itulah, Hanura menolaknya untuk disahkan menjadi undang-undang.

Menurut Yani, Perppu itu memang merupakan kewenangan Presiden. Tapi, DPR punya hak untuk me-nolaknya. “Dalam UUD NRI 1945 Pasal 22 ayat 2 berbunyi, peraturan pemerintah itu harus mendapat persetujuan DPR dalam persidangan yang berikut,” kata Yani.

Menurut dia, Presiden SBY telah melanggar konstitusi terkait penerbitan Perppu MK tersebut. Sebab, Presiden tidak meminta pandangan kepada DPR dalam men-

etapkan pasal-pasal dalam Perppu tersebut. Untuk itu, “Kami tidak memberikan persetujuan terhadap Perppu Nomor 1 Tahun 2013 tentang perubahan kedua atas UU No 24 tahun 2003 tentang MK menjadi UU.”

Sementara itu, Partai Demokrat melakukan lobi-lobi kepada fraksi-fraksi lain agar menyetujui Perppu MK itu dijadikan UU. “Kita terus lakukan lobi-lobi agar me-miliki pandangan yang sama dengan Presiden SBY tentang Mahkamah Konstitusi dengan dikeluarkannya Perppu,” ujar Ketua FPD DPR Nurhayati Ali Assegaf. (gam/abd)

DPR Tolak Perppu Soal Mahkamah KonstitusiJAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerbitkan Peraturan Pemerintah Peng-ganti Undang-undang (Perppu) Nomor 1 tahun 2013 tentang Mahkamah Konstitusi (MK). Namun 6 fraksi DPR memutuskan menolak Perppu ini. Pres-iden SBY pun menghormati sepenuhnya sikap DPR karena DPR punya hak setuju atau tidak setuju untuk Perppu MK ini.

Anggota dan Ketua Tim Kecil Timwas Century Fahri Hamzah mengatakan dari delapan point yang dituliskan Boediono dalam suratnya, nampak bahwa dia keliru memahami arti dibentuknya Timwas Century. Seba-gaimana fungsi pengawasan DPR umumnya, pengawasan Dewan bisa hanya berupa per-tanyaan tapi juga bisa berupa penyidikan melalui angket.

“Terkait kasus bailout Bank Century, fungsi pengawasan DPR tidak bisa dibatasi se-batas menonton proses yang tidak kunjung selesai setelah lima tahun kasus ini terjadi. Timwas harus mencari tahu bahkan kalau bisa melakukan penyelidikan kembali kenapa penegakkan hukum kasus Century tidak selesai. Lalu, apa juga yang menyandera se-mua proses penuntasannya,” ujar Fahri di Jakarta Selasa, (17/12).

Sebelumnya, Juru Bic-ara Wapres, Yopie Hidayat memastikan Boediono tetap tidak akan menghadiri pang-

gilan Timwas Century. Ala-sannya, pemanggilan itu bisa mengganggu proses penega-kan hukum di KPK. “Dan tak ingin proses penegakan hu-kum yang sedang berlangsung terganggu oleh intervensi politik apapun,” kata Yopie.

Namun kata Fahri, tidak ada satu lembaga pun yang boleh lepas dari pengawasan DPR. Konstitusi dan UU No 27/2009 Pasal 72 dengan te-gas dan jelas mengatur bahwa semua orang wajib hadir jika dipanggil oleh DPR. Menolak panggilan berarti bisa dikena-kan pemanggilan paksa.

Pembelaan Boediono kepada independensi KPK, lanjut politisi PKS itu, tidak ada hubungannya dengan keharusan Boediono untuk hadir dalam undangan rapat Timwas. Dengan alasan terse-but, katanya, Boediono hanya ingin menjadikan KPK sebagai alasan padahal DPR hanya perlu mendengar keterangan darinya. “Saya mengimbau agar Pak Boediono menjaga suasana yang baik,” demikian Fahri.

Sementara itu, anggota Timwas Bank Century Bam-bang Soesatyo menilai, ren-cana ketidakhadiran Boediono menambah kecurigaan publik tentang siapa yang menggel-ontorkan dana penyelamatan Bank Century sebesar Rp6,7 triliun. “Ketidakhadiran Boediono justru memperkuat kecurigaan publik dan terke-san lari dari tanggung jawab,” ujarnya.

Anggota DPR dari Partai Golkar ini berujar, seharusnya Boediono bersikap kesatria dan menunjukkan itikad baik untuk mengungkap siapa seharusnya yang bertanggung jawab. (gam/beth)

SKANDAL CENTURY

DPR Minta Boediono Ksatria

Timwas harus mencari tahu bahkan kalau

bisa melakukan penyelidikan

kembali kenapa penegakan hukum

kasus Century tidak selesai

Fahri HamzahKetua Tim Kecil Timwas

Century

JAKARTA-Survei terakhir Reform Institute memper-lihatkan bahwa mayoritas rakyat Indonesia tidak puas dengan kinerja Presiden Susi-lo Bambang Yudhoyono (SBY) selama hampir lima tahun terakhir. Dari 1.500 responden yang dilibatkan dalam survei tersebut, sebanyak 83,73 pers-en responden mengaku tidak puas dengan periode kedua pemerintahan SBY.

Demikian diungkapkan peneliti Reform Institute Zaim Saidi dalam pemaparan hasil survei lembaganya di Jakarta, Rabu (18/11). “Kabinet SBY periode kedua ini bisa dikata-kan hampir kehilangan keper-cayaan masyarakat,” ujarnya.

Zaim mengatakan, bi-dang ekonomi (39,93 persen) dan penegakan hukum (25,53 persen) menempati porsi tera-tas sebagai penyebab utama kekecewaan rakyat terhadap kinerja pemerintah. Secara kultural, katanya, masyarakat Jawa paling tinggi tingkat kekecewaannya di bidang ekonomi (53,35 persen). “Se-

mentara masyarakat Maluku dan Papua lebih concern ter-hadap persoalan penegakan hukum,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kondisi ekonomi memang men-jadi persoalan yang disorot oleh masyarakat Indone-sia. Hal ini juga tergambar saat masyarakat ditanya soal kondisi perkembangan ekono-mi keluarga dalam lima tahun terakhir. Menurut Zaim, se-banyak 41 persen responden mengatakan tidak ada peru-bahan dan 14,4 persen lainnya mengatakan semakin membu-ruk.

“Tren ini terjadi di pede-saan dan perkotaan. Semen-tara, mereka yang menjawab (kondisi ekonomi) sedikit membaik dan semakin mem-baik alias yang merasa ny-aman itu yang berpendapatan Rp 5 juta ke atas. Jadi, di masa pemerintahan terakhir SBY ini

masyarakat miskin semakin menderita,” jelasnya.

Kekecewaan terhadap kondisi ekonomi tersebut,

menurut Zaim, juga diperpa-rah dengan masalah pemer-

ataan dan keadilan ekonomi. Ia mengatakan sebanyak 82,20 persen responden me-nilai pemerataan dan keadilan ekonomi belum tercapai. Bah-kan, 13,93 persen menyata-kan semakin tidak merata dan tidak adil.

Pada bagian lain survei itu Zaim Saidi menjelaskan, tingkat elektabilitas Par-tai Golkar dan PDI Pejuan-gan pada pemilu 2014 hanya beda tipis. Bila pemilu digelar sekarang, Golkar memenangi pemilu dengan perolehan su-ara 20,53 persen, sedangkan, PDI Perjuangan berada sedikit di belakangnya dengan 20, 13 persen atau hanya selisih 0,40 persen “Partai Golkar men-duduki urutan pertama, disu-sul PDI Perjuangan dengan persentase yang berimpitan,” papar Zaim Saidi.

Selain Golkar dan PDI Per-juangan, menyusul beberapa

partai politik lain, yaitu Partai Gerindra (9,87 persen), Par-tai Demokrat (9,27 persen), Partai Hanura (6,47 persen), Partai Nasdem (4,8 persen), PKS (4,67 persen), PPP (4,53 persen), PAN (4,2 persen), dan PKB (4 persen). Sementara itu, dua parpol lainnya, yaitu PBB memperoleh 0,8 persen dan PKPI memperoleh 0,07 pers-en. Meski begitu, Zaim men-jelaskan bahwa survei terse-but menemukan fakta bahwa massa mengambang (swing voters) masih cukup besar.

Menurutnya, 43,47 persen responden mengaku belum menentukan pilihannya terh-adap partai politik. Sementara sisanya, yaitu 52,60 persen responden yang sudah me-nentukan pilihannya, 54,47 persen di antaranya menga-takan pilihan tersebut masih bisa berubah. “Ini kan survei tentang persepsi. Jadi di sisa empat bulan ini menjadi pent-ing bagaimana partai-partai merebut pemilih swing voters dengan mengubah persepsi mereka,” ujarnya. (gam/aji)

KEPEMIMPINAN NASIONAL

Periode Kedua Pemerintahan SBY Belum Maksimal

JAKARTA-Wakil Presiden (Wapres) Boediono sudah mengirim surat jawaban secara resmi kepada DPR terkait permintaan Tim Pengawas Bank Century (Tim-was) untuk menghadiri rapat dengan Timwas Century hari ini, Rabu (18/12). Dalam suratnya, mantan Gu-bernur Bank Indonesia (BI) itu mengkonfirmasi tidak bisa hadir memenuhi undangan Timwas Century.

Adalah menjadi hak konstitusional DPR

RI apakah bersetuju, atau tidak setuju

dengan Perppu yang telah dikeluarkan oleh

Presiden

SB YudhoyonoPresiden RI

Page 3: e Paper Koran Madura 19 Desember 2013

KAMIS 19 DESEMBER 2013 NO. 0264 | TAHUN II 3

DPR Tolak Perppu Soal Mahkamah Konstitusi

JAKARTA- Pengamat ekonomi Hendri Saparini meminta pemerintah untuk mewas-padai resep yang ditawarkan lembaga keuangan inter-nasional, baik Bank Dunia maupun Dana Moneter In-ternasional (International Monetary Fund/IMF) dalam menyelematkan ekonomi In-donesia. Pasalnya, ada agenda tersembunyi (hidden agenda) dibalik saran kedua lembaga internasional tersebut.

Seperti diketahui, IMF menyaran-kan perlunya pemerintah mem-perkuat sektor manufaktur. Resep yang serupa juga disampaikan Bank Dunia. Namun kata Hendri, saran tersebut harus ditolak. Sebab, jika hal itu terjadi pasokan bahan pangan akan dikuasai lima perusahaan multi-nasional raksasa.

“Mereka (IMF) sedang membelok-kan kita. Jadi pangan ini mau dikuasai. Sekarang pangan dunia sudah dikua-sai lima perusahaan transnasional, Cargill dari AS, Bunge Ltd, Archer Daniels Midland, Marubeni dan The Noble Group,” ujarnya kepada warta-wan selepas mengisi diskusi “Pemb-elajaran dari Pengelolaan Ekonomi

2013” di Gedung SME, Jakarta, Rabu (18/12).

Dalam jumpa pers IMF di Bank Indonesia, kemarin, Selasa (17/12), Deputi Senior IMF Benedict Bingham

menyatakan perkembangan harga ko-moditas dunia dirasa masih stagnan. Sehingga produk-produk primer ung-gulan Indonesia, seperti pertanian dan hasil pertambangan, perlu segera dialihkan ke sektor manufaktur.

Ekspor Indonesia selama ini 45 persen disumbangkan oleh komodi-tas primer. Bingham menuturkan perlunya ada diversifikasi produk un-

tuk dijual ke luar negeri. “Indonesia harus mendiversifikasi ekspor seperti mengekspor barang-barang manufak-tur untuk memperbaiki neraca perda-gangan,” kata Bingham.

Bila saran itu dituruti begitu saja oleh pemerintah, Hendri percaya pasokan pangan dari dalam negeri akan semakin berkurang. Semakin berkurangnya lahan pertanian saban tahun, menurutnya sudah menjadi bukti.

“Kita seolah-olah diberi saran yang baik untuk pindah ke manufak-tur. Sehingga kemungkinan besar In-donesia tinggalkan sektor pertanian, karena tidak ada supply dalam negeri lagi. Apa kita mau begitu,” kata Direk-tur Eksekutif CORE Indonesia ini.

Dari perhitungan Hendri, Indo-nesia tetap harus mempertahankan sektor pertanian. Bahkan, ditinjau dari sumber daya yang ada, negara ini sebetulnya mampu menjadi salah satu pemain utama global dalam hal produksi komoditas pangan.

Malah tidak masuk akal bila pemerintah begitu saja melepaskan sektor pertanian hanya karena ingin menyeimbangkan neraca perdagan-gan dalam jangka pendek. “Indonesia itu sebenarnya pusat pertanian, kita ada di wilayah tropis, kita punya ber-bagai keuntungan di sini, masa kita mau melepaskan sektor itu,” pung-kasnya.(gam/abd)

EKONOMI

Waspadai Agenda Terselubung IMF

Hal ini tidak terlepas dari kemungkinan bakal mening-katnya NPL yang dipengaruhi situasi ekonomi global dan domestik. “Memang ada situ-asi, mungkin untuk profitabil-ity perbankan dalam jangka pendek tertekan. Karena ada kenaikan bunga, mung-kin marjin akan turun dan mungkin juga bisa ada kredit bermasalah yang juga menin-gkat,” ujar Deputi Gubernur

Senior BI, Mirza Adityaswara di Gedung BI Jakarta, Rabu (18/12).

Namun demikian, ungkap Mirza, industri perbankan di Indonesia sudah mengalami permasalahan serupa pada 2005 dan 2008. “Problem seperti ini setelah ada respon berupa kebijakan moneter dan kebijakan fiskal bisa diatasi,” ucapnya.

Kebijakan yang sudah dilakukan BI dan pemerintah, kata Mirza, berupa kenaikan BI Rate dan kenaikan harga BBM bersubsidi serta bebera-

pa paket kebijakan moneter dan fiskal lainnya. “Kalau sudah ada respon kebijakan moneter dan fsikal itu, nanti kalau ada kejelasan mengenai tapering, maka situasinya akan kembali kepada situasi normal. Nah, saat ini perban-kan Indonesia dalam masa penyesuaian,” tutur Mirza.

Mirza mengatakan, saat pemerintah dan BI mel-akukan pengetatan di 2005 dan 2008, memang terjadi kenaikan NPL. “Yang pent-ing adalah bahwa bank harus cukup pencadangan untuk kredit bermasalahnya. Ini bukan masalah dimana kredit bermasalah naik dari 2 persen menjadi 10 persen. Misal NPL 2 persen, kalau provisi sudah 100 persen, maka kalau terjadi kenaikan NPL di atas 2 persen tentunya sudah tercover,” terangnya.

Secara industri, kata Mirza, saat ini rasio kecuku-pan modal (CAR) perbankan masih kuat di kisaran 17-18 persen. “Makanya penting un-tuk mencukupi pencadangan terhadap kredit bermasalah,” kata Mirza sembari menye-butkan bahwa sejauh in bank besar dan menengah sudah memiliki coverage ratio NPL di atas 100 persen.

Mirza menyatakan, saat ini roadmap permodalan bank di seluruh dunia sudah menga-rah pada Basel III, sehingga tren bank di luar negeri ada pada upaya penambahan modal. “Karena Basel III memang meminta permoda-lan yang lebih tinggi. BI juga akan menyesuaikan dengan Basel III. Jadi, pasti perbankan harus memenuhi Basel III,” tegasnya. (gam)

PERBANKAN

BI Minta Bank Siapkan Dana Cadangan

JAKARTA-Kondisi perban-kan nasional ternyata masih rentan terhadap krisis. Bah-kan anggota Komisi XI DPR, Maruarar Sirait mengendus adanya bank gagal berdampak sistemik di awal 2014. Jika ini terjadi maka reputasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan hancur. “Saya bayangkan, apa-bila Januari 2014 tidak siap dan ada bank yang jebol, maka saya kira reputasi OJK bisa segera hancur. Apalagi Pak Agus Martowardojo (Gubernur Bank Indonesia) sudah meny-ampaikan, ke depan keadaan ekonomi Indonesia berat,” papar Maruarar di Jakarta, Rabu (18/12).

Belakangan ini, berkem-bang spekulasi tentang adanya bank yang tengah berada dalam pengawasan BI, yakni eks Bank Century atau PT Bank Mutiara Tbk. Sejauh ini BI disebut-sebut telah mengirimkan surat ke Dewan Komisioner Lembaga Pen-jamin Simpanan (LPS) yang sebagai pemegang saham Bank Mutiara.

Surat yang ditandatan-gani oleh Kepala Departemen Pengawasan Perbankan BI tersebut berisi permintaan suntikan dana yang tidak kurang dari Rp1,5 triliun. Tambahan modal itu diper-lukan Bank Mutiara untuk menjaga kelangsungan usaha.

Bunyi surat tersebut antara lain: “Kebutuhan tam-bahan modal untuk memen-uhi Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPPM) sesuai profil risiko 14 persen adalah sebesar Rp922,51 miliar. Disamping itu Saudara perlu mengantisipasi potensi kerugian terkait kewajiban perpajakan serta permasala-han lainnya sebesar Rp603,53 miliar.”

Menurut dia, bukan hal yang mudah bagi OJK untuk menerima fungsi pengaturan dan pengawasan perbankan dari BI yang efektif pada 1

Januari 2014. “Sebagai politisi, kami sudah belajar melihat yang tidak terlihat bagus dan mendengar yang tidak terden-gar. Tetapi, BI dan OJK masih menganggap tabu untuk mengungkapkan akar masalah sebenarnya,” tuturnya.

Maruarar mengatakan, pe-nyelesaian berbagai persoalan yang masih tersisa di masa peralihan tugas ini tergantung pada efektivitas komunikasi antara Agus Martowardojo dan Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad. “Di sini perlu kenegarawanan. Sehingga, tidak perlu ter-jadi lagi persoalan mengenai adanya karyawan yang sudah dikirim (ke OJK), akhirnya ditarik kembali, seperti waktu di Bapepam-LK,” katanya.

Sementara itu, Gubernur BI, Agus Martowardojo meno-lak untuk berkomentar terkait ada atau tidaknya bank yang sedang berada di bawah pen-gawasan intensif bank sentral. “Saya tidak bisa berkomen-tar,” kata Agus.

Menjelang beralihnya fungsi pengaturan dan pen-gawasan perbankan dari BI ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tegas Agus, saat ini secara umum semua bank dalam kondisi terkendali. “Tentu kalau ada yang mempunyai tantangan likuiditas atau kredit bermasalah, kami sele-saikan di tiap bank,” ujarnya.

Ketika ditanya menge-nai bank-bank yang saat ini memiliki NPL tinggi, Agus menegaskan, dirinya tidak bisa merincikan masing-mas-ing bank. “Individu bank, kami tidak bisa bicara. Tetapi secara umum (industri perbankan) sehat,” imbuhnya.

Saat ini, kata Agus, rasio kecukupan modal (CAR) per-bankan sebesar 18 persen dan NPL net di bawah 1 persen. “Jadi yang perlu diwaspadai adalah LDR (loan to deposit ratio) yang ada di kisaran 90 persen,” ucapnya. (gam/abd)

ANCAMAN KRISIS PERBANKAN

DPR: Bank Gagal Bisa Hancurkan Reputasi OJK

JAKARTA- Delapan bank menan-datangani Mini MRA (Master Repo Agreement) transaksi repo antar bank sehingga mempermudah pelaksanaan transaksi antar bank di pasar uang rupiah. Implementasi Mini MRA dimaksudkan untuk mendukung pen-dalaman pasar uang rupiah dengan cara mendorong penggunaan kontrak standar dalam transaksi repo antar bank, sehingga mempermudah dan meminimalkan potensi risiko pelak-sanaan transaksi repo antar bank.

“Dengan kemudahan bertransaksi diharapkan pasar repo antar bank akan lebih berkembang, mendorong terciptanya pasar uang antar bank yang lebih dalam dan resilience terhadap gejolak, sekaligus mem-berikan fleksibilitas yang lebih tinggi bagi perbankan dalam pengelolaan likuiditas,” jelas Gubernur BI, Agus D.W. Martowardojo di Gedung BI, Jakarta, Rabu (18/12).

Delapan bank yang terdiri atas Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, Bank Central Asia, Bank Panin, Bukopin, Bank DKI, dan Bank Jabar Banten.

Dia berharap agar kesepakatan penggunaan kontrak perjanjian standar yang disepakati oleh 8 bank akan diikuti oleh perbankan se-cara luas sehingga market line repo antar bank dapat segera terbentuk.

Pembentukan market line diharapkan akan lebih mudah dan lebih homogen karena evaluasi counterparty akan lebih didasarkan pada kualitas surat berharga yang digunakan dalam tran-

saksi dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya. Selain itu, diharapkan Mini MRA mendorong transaksi repo dengan underlying instrumen pasar uang lainnya, sehingga mendukung

upaya pendalaman pasar keuangan yang lebih luas. “Maraknya perkem-bangan pasar repo antar bank juga di-harapkan dapat memperkuat efektivi-tas transmisi kebijakan moneter Bank Indonesia guna mencapai stabilitas harga,” jelasnya.

Dia mengatakan, delapan bank telah menyepakati mini MRA senilai Rp2,3 triliun yang diinisiasi bank sentral. “Inisiatif ini sebenarnya sudah lama. Paling tidak transaksi-transaksi antarbank sudah dilaksanakan 20 tahun lalu, tetapi repurchase antarbank ini dilakukan secara bilateral,” katanya.

Sejauh ini, menurut Agus, kondisi pasar uang di Indonesia relatif belum dalam dan berkembang, dengan karakteristik uncollateralized (tanpa ja-minan) dan cenderung bertenor pen-dek (kurang dari 1 bulan). Pasar uang masih didominasi oleh transaksi Pasar Uang Antar Bank (PUAB) dengan rata-rata transaksi harian di tahun 2013 mencapai Rp10,7 triliun dengan tenor sebagian besar overnight (55,8%).

Sementara transaksi repo rata-ra-ta harian hanya sebesar Rp132 miliar. PUAB yang uncollateralized cender-ung rentan terhadap shock di pasar uang, akibat meningkatnya ketidak-pastian dan risiko kredit sementara hal tersebut dapat diminimalkan apabila bank menggunakan transaksi repo (collateralized). (gam)

TRANSAKSI ANTAR BANK

Delapan Bank Sepakati Transaksi Repo Rp2,3 Triliun

ant/dedhes anggara

HARGA BERAS NAIK. Pedagang menunggu pembeli di kios beras pasar Induk, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (18/12). Harga beras di pasar tersebut mengalami kenaikan seperti beras kualitas 1 naik dari harga Rp 8.500 per kilo naik menjadi Rp 9.500 per kilo. Kenaikan harga tersebut akibat pasokan beras dari petani berkurang karena musim panen yang tidak merata.

SIKAPI BASEL III

Bukopin Berencana Tambah Modal

JAKARTA-PT Bank Bukopin Tbk berencana menambah modal pe-rusahaan di 2015 untuk memehuhi kebutuhan permodalan pada 2016. Hal ini seiring dengan rencana Bank Indonesia (BI) yang akan mengim-plementasikan Basel III (Basel Com-mittee on Banking Supervision). “Pada 2015 kami pikirkan lagi buat menambah modal untuk 2016. Ka-rena, BI bilang mau implementasi Basel III. Kami harus siap-siap dari sekarang,” kata Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Bukopin, Tri Joko Prihanto di Gedung BI Jakarta, Senin (18/12).

Menurut Joko, saat ini rasio kecukupan modal (CAR) Bank Bukopin sebesar 15 persen dan diperkirakan pada 2014 dan 2015 akan berkisar 16-17 persen. “Jadi kami di 2014-2015 tidak butuh biaya lagi untuk rencana bisnis,” kata Jokoi.

Guna memenuhi Basel III, BI akan mewajibkan perbankan nasional memiliki CAR minimum 10,5 persen dari level 8 persen saat ini. Seperti diketahui, sejumlah risiko yang dapat menggerogoti CAR bank adalah risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar.

Sejauh ini, kata dia, Bank Bukopin hanya memikirkan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang sudah disepakti. “Kami juga tidak akan terlalu ekspan-sif, karena imbauan BI juga. Tetapi, kami sudah lebih tenang dalam dua tahun ke depan,” tuturnya. (gam)

Yang penting adalah bahwa bank harus

cukup pencadangan untuk kredit

bermasalahnya. Ini bukan masalah

dimana kredit bermasalah naik dari 2 persen menjadi 10

persen

Mirza AdityaswaraDeputi Gubernur Senior BI

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) meminta perbankan meningkatkan permodalan dan menyiapkan dana pencadangan kredit bermasalah atau non perfoming loan (NPL).

Kita seolah-olah diberi saran yang baik untuk pindah ke manufaktur. Sehingga kemungkinan

besar Indonesia tinggalkan sektor

pertanian

Hendri SapariniDirektur Eksekutif CORE Indonesia

Pemerintah Diminta Jangan Ikuti Semua Saran Asing

Page 4: e Paper Koran Madura 19 Desember 2013

KAMIS 19 DESEMBER 2013 NO.0264 | TAHUN II4

Jumlah buruh di perusahaan kami

sekitar 1.000 orang. Kami semua resah karena perusahaan

maunya tetap menggunakan UMK 2013 pada tahun

2014 nanti,”

LINTAS JATIM

Dalam Pasal 24 Ayat 2 Perda Nomor 5 Tahun 2012 tentang RTRW

kan sudah disebutkan pengembangan jalur kereta api ganda ke

timur dari Surabaya ke Banyuwangi,”

Irwan SetiawanAnggota Komisi D DPRD

Jawa Timur

Dewan Desak Pemprov Realisasikan Double Track

“Dalam Pasal 24 Ayat 2 Perda Nomor 5 Tahun 2012 tentang RTRW kan sudah dis-ebutkan pengembangan jalur kereta api ganda ke timur dari Surabaya ke Banyuwangi,” te-gas anggota Komisi D DPRD Jatim Irwan Setiawan, Rabu (18/12).

Dia mengaku her-an dengan mandeknya pembangunan rel ganda tersebut. Pasalnya, pem-bebasan lahan untuk jalur kereta api seharusnya tidak membutuhkan waktu yang lama. Seharusnya pada tahun 2013 pembangunan rel ganda itu sudah bisa dimulai. “Jus-tru pembangunan rel kereta api ganda itu mestinya lebih mudah dibandingkan dengan jalan tol. Kenapa kok sam-pai sekarang ini belum ada progress sama sekali,” tam-bahnya.

Menurut, pembangunan double track Surabaya-Banyuwangi tersebut akan meningkatkan perekono-mian di Jatim. Sebab, de-ngan adanya jalur tersebut perjalanan kereta api yang biasanya memakan waktu 6 jam bisa dipangkas menjadi 3 jam saja.

“Pembangunan ini seba-gai alternatif angkutan un-tuk penumpang dan barang. Jarak tempuh dari Surabaya ke Banyuwangi jika ada jalur double trackdiharapkan hanya

bisa memakan waktu 3 jam,” jelasnya.

Memang, jarak antara Surabaya-Banyuwangi de-ngan kereta 300 kilometer (km). Waktu tempuh enam jam itu dengan asumsi kece-patan rata-rata 60 km/jam. Pembangunan jalur double track itu sendiri dilakukan oleh pemerintah pusat.

Diperkirakan, proyek pembangunan rel double track itu menghabiskan dana seki-tar Rp 4 triliun. Sedangkan, Pemprov Jatim bertugas me-nyiapkan lahannya.

Irwan menegaskan, hingga saat ini pihaknya belum mem-peroleh data pasti mengenai progres pembangunan jalur ganda tersebut. Pembebasan

lahan jalur itu juga masih simpang siur karena tidak adanya data pendukung yang masuk ke instansinya. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengundang instansi terkait guna mengetahui progres pembangunan jalur ganda itu.

”Kita ingin agar pemerin-tah pusat segera merealisasi-kannya agar transportasi di Jatim menjadi semakin lan-car,” tegasnya.

Sekadar diketahui, nantinya jalur double track Surabaya-Banyuwangi ini sendiri akan menyambung di sepanjang pantai utara Jawa. Jika ditotal, panjang lintasan double track dari Jakarta ke Banyuwangi nanti menca-pai hampir 800 km. Saat ini pengerjaan proyek tersebut baru menyentuh jalur Sura-baya-Bojonegoro.

Sementara, jika dito-tal, panjang double track Jakarta-Surabaya yang men-capai 725 kilometer, jalur Bojonegoro-Surabaya hanya punya panjang 120 kilom-eter saja. Sementara sisanya terbagi di beberapa spot seperti Cirebon-Brebes, Pekalongan-Semarang, dan Semarang-Bojonegoro. Sete-lah pembangunan jalur dou-ble track di pantai utara Jawa rampung, pemerintah pusat dikabarkan akan melakukan pengadaan kereta api baru. (ara)

SURABAYA - Pemer-intah Provinsi (Pem-

prov) Jatim diminta segera merealisasikan

double track atau rel ganda jurusan Surabaya-

Banyuwangi. Pasalnya, rencana pembangunan

kereta jalur ganda terse-but sudah masuk dalam

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jawa

Timur sejak setahun yang lalu.

ant/sahlan kurniawan

JEMBATAN PUTUS TULUNGAGUNG. Sejumlah warga melihat jembatan yang putus akibat banjir di Desa Sembon, Karangrejo, Tulungagung, Jawa Timur. Jembatan Sembon merupakan salah satu jembatan alternatif penghubung Kediri - Trenggalek.

KASUS ABORSI TERBONGKAR

NU Mulai Angkat BicaraPROBOLINGGO - Ter-

bongkarnya kasus aborsi dengan tersangka Mbok Yam alias Senenti (65) asal warga Desa Semendi, Ke-camatan Tongas, Kabupaten Probolinggo menjadi sorotan sejumlah kalangan. Bahkan, NU Kabupaten Proboling-go turut angkat bicara. Pasalnya, perbuatan aborsi itu merupakan perbuatan yang dilaknat oleh Allah.

"Aborsi itu perbuatan yang dilaknat oleh Allah," tandas Ketua NU Kabupaten Probolinggo, KH. Syaiful Hadi kepada wartawan, Rabu (18/12).

Untuk menyikapi masalah tersebut, KH. Syaiful Hadi tidak hanya menyayangkan perbuatan tersangka, namun juga mendesak kepada aparat penegak hukum agar lebih serius dan tegas menangani kasus tersebut. "Aparat harus tegas menangani persoalan ini," tandasnya.

KH. Syaiful Hadi menje-laskan, perbuatan aborsi itu sama saja dengan perbuatan membunuh. Apalagi janin yang dikandungnya tidak tahu apa-apa. "Makanya Al-lah sangat melaknat perbua-tan aborsi itu," tukasnya.

Dengan terbongkarnya kasus aborsi tersebut, dia berharap agar ke depan kasus serupa tidak terulang lagi. Oleh karena itu, de-ngan ditahannya tersangka di Mapolresta Probolinggo, bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak mel-

akukan perbuatan keji itu. "Saya berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat lainnya," im-buhnya.

Diberitakan sebelumnya, jajaran Polresta Probolinggo berhasil membongkar kasus aborsi dengan tersangka Mbok Yam alias Senenti. Ter-bongkarnya kasus itu, saat tersangka melakukan aborsi terhadap salah seorang kor-ban dan mengalami pen-darahan.

Kini kasus itu terus dis-elidiki oleh polisi. Dari te-muan sebanyak tujuh janin, kini bertambah menjadi sepuluh janin yang ditemu-kan polisi. Janin-janin itu dikubur di belakang rumah Mbok Yam. Bahkan, Mbok Sulastri, seorang pembantu Mbok juga diperiksa oleh petugas penyidik untuk di-mintai keterangannya. (ugi).

KH. SYAIFUL HADIKetua NU Kabupaten Probolinggo

GUNAKAN UMK LAMA

PT KJT Paksa Karyawannya Terima UMK 2013SURABAYA - PT Kayan

Jaya Tanjung, Surabaya me-maksa karyawannya agar mau menerima keputusan manaje-men perusahaan untuk tetap menggunakan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2013 pada tahun 2014 mendatang. Padahal perusahaan yang berlokasi di Jalan Margomulyo Indah Blok D2 No 1-3 terse-but merupakan salah satu perusahaan pengekspor kayu terbesar dengan omzet yang tinggi di Surabaya.

Seorang karyawan yang meminta agar namanya dirahasiakan, kepada Koran Madura kemarin mengung-kapkan, perusahaan bergerak bidang furniture ini sudah

mulai mensosialisasikan niat buruknya tersebut. Tapi manajemen tidak turun tangan sendiri. Mereka justru 'memakai' jasa kepala bagian untuk menyebarkan surat yang harus ditandatangani para karyawan.

"Jumlah buruh di peru-sahaan kami sekitar 1.000 orang. Kami semua resah karena perusahaan maunya tetap menggunakan UMK 2013 pada tahun 2014 nanti," katanya sembari meminta agar namanya tidak dikoran-kan.

Ia kemudian menceritakan pengalaman pada penerapan UMK Kota Surabaya Tahun 2013. Perusahaan tersebut

mau membayar sesuai UMK, namun dengan syarat mereka harus bekerja ekstra 1 jam.

“Karyawan dituntut bekerja lebih ekstra 1 jam. 8 jam kerja sesuai aturan UU Tenaga Kerja plus 1 jam

kerja loyalitas. Sayangnya, loyalitas itu dihitung gratis,” ujarnya.

Padahal, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Tenaga Kerja, Trans-migrasi dan Kependudukan (Dinaskertransduk) memberi-kan kesempatan perusahaan untuk mengajukan penang-guhan UMK dengan batas akhir tanggal 21 Desember mendatang.

Dari 7 perusahaan yang mengajukan keberatan de-ngan besaran UMK yang telah ditetapkan Gubernur Jawa Timur tersebut , PT. Kayan Jaya Tanjung, Surabaya tidak ada di dalamnya.

Perusahaan yang men-

gajukan penangguhan, dua diantaranya telah melengkapi berkasnya adalah PT Bintang Barisan Tujuh di Sidoarjo dan PT Rekoko Kabupaten Pas-uruan. Sedangkan 5 lainnya diminta untuk melengkapi persyaratan. Perusahaan-perusahaan yang mengajukan keberatan ini berasal dari ring I seperti Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan Pasuruan.

Untuk diketahui, syarat pengajuan penangguhan UMK sangat ketat. Selain melam-pirkan kesepakatan antara pekerja dan pengusaha, pe-rusahaan juga harus melam-pirkan neraca keuangan yang nantinya akan diaudit oleh auditor independen. (han)

KESENIAN

Apresiasi Srawung SeniSURABAYA - Sebagai

bentuk apresiasi terhadap kesenian yang ada di Jawa Timur, Kodam V Brawijaya akan menyelenggarakan se-buah panggung seni yang bertajuk "Srawung Seni Rakyat: Sang Brawjaya".

Pertunjukkan yang akan digelar Sabtu (21/12) pukul 15.30 - 22.00 WIB di lapa-ngan Makodam V Brawjaya ini akan menampilkan seni budaya asli Jawa Timur sep-erti Reog Ponorogo, Ludruk, musik Kereta Daul Madura, Jaranan Campur Sari Tu-lung Agung, dan masih ban-yak lainnya.

Kepala Penerangan Ko-dam V/Brawijaya (Kapen-dam V/Brawijaya), Kol. (Arm) Totok Sugiharto mengata-kan pagelaran selain untuk memperingati HUT

Kodam V Brawijaya ke 65, juga merupakan upaya untuk terus mempererat hubungan dengan para seniman, dan terus melestarikan budaya-budaya lokal.

"Dulu kodam dikenal sangat dekat dengan para seniman, oleh karena itu kami tidak inggin mata rantai tersebut putus. Mata rantai apresiasi ter-hadap kesenian tradis-ional tersebut akan kami jaga," kata Totok Sugiharto kepada wartawan, Rabu (18/12).

Dia menambahkan, dalam acara tersebut juga akan dilakukan penyematan penghargaan terhadap seni-man yang telah mengabdi-kan dirinya dalam menjaga kelestarian seni tradisonal di Jawa Timur. Rencananya, acara tersebut akan me-

nampilkan seniman-seni-man ternama seperti Renny Djajoesman, Cak Kartolo, Ratna Listy, Angnes Moni-ca, Piyu, Rere Drumer, dan seniman lokal Jatim lainnya. Selain itu, nantinya Pang-dam juga dijadwalkan akan tampil dengan membawakan sebuah puisi di atas pang-gung.

Sementara itu, Renny Djajoesman mengata-kan, konsep pertunjukan ini berawal dari keingi-nan Mayjen TNI R. Edi-awan Prabowo Pangdam V Brawiijaya untuk dekat de-ngan masyarakat dan men-gangkat budaya-budaya Jatim.

"Pagelaran ini berawal dari semboyan Bersama Rakyat TNI Kuat. Sehingga masyarakat, TNI, dan seni-man akan membaur jadi satu dalam acara Srawung Seni Rakyat Sang Brawijaya ini," kata Renny.

Dia menambahkan, untuk persiapan sangat singkat. Akhir November pihaknya baru memikirkan konsep pertunjukkan sep-erti apa yang akan diper-tontonkan. "Kali ini saya sengaja memunculkan ar-tis-artis lokal Jawa Timur, untuk lebih menonjolkan potensi seniman lokal," ujarnya.

Renny berharap, kes-enian Jatim terutama Ludruk, tetap bisa eksis di Jatim, di dalam negeri bahkan luar negeri. Se-lain itu lebih ingin meli-hat para seniman semakin dekat dengan masyarakat, TNI, dan para seniman itu sendiri.(ddy)

ddy/koran madura

JUMPA PERS. Suasana acara Jumpa Pers jelang acara Srawung Seni Rakyat di Makodam V Brawijaya.

JELANG NATAL-TAHUN BARU 2014

PLN Pastikan Pasokan Listrik AmanSURABAYA – Jelang Natal

dan Tahun Baru 2014, kebu-tuhan listrik dipastikan men-ingkat, namun PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distri-busi Jawa Timur menjamin keamanan atas ketersediaan pasokan listrik.

“Kami jamin jelang per-ayaan Natal maupun pergan-tian tahun baru nantipasokan listrik tetap kondusif,” terang Deputi Manager Komunikasi Bina Lingkungan PT PLN Dis-tribusi Jatim, Arkad Matulu, Rabu (18/12).

Arkad menambahkan, PLN Jatim secara berkesinambun-gan melakukan pengecekan seluruh jaringan tenaga listrik (JTL) dan siap menurunkan petugas selama 24 jam penuh, untuk menjaga kenormalan listrik jelang perayaan Natal dan pergantian tahun.

“Tetapi tidak munutup kemungkinan, jika ternyata nanti terjadi listrik padam ka-rena keadaan tidak terencana. Seperti gangguan pada sistem jaringan tenaga listrik dan bencana alam. Oleh karena itu kami berharap masyarakat agar tetap menjaga jalur kabel listrik dengan baik agar tidak terjadi kerusakan yang men-gakibatkan listrik padam,” un-gkapnya.

Selama tahun 2012 lalu PLN Jatim mendapatkan tam-bahan jumlah pelanggan baru sebesar 567 ribu. Sementara diakhir tahun 2013 ini, pihak opotimis bisa menambah pel-anggan 600 ribu pelanggan di Jatim.

“Tahun 2011 lalu rasio elektrifikasinya di kisaran 72 persen. Kita akan terus menggenjot peningkatan ra-sio elektrifikasi ini, mengin-gat jika dilihat dari rasio desa berlistrik telah mencapai 99,6 persen dari total 8.506 desa di Jatim,” terangnya. Semen-tara itu, pendapatan PLN Dis-tribusi Jatim di tahun 2012 tercatat mencapai Rp 19,119 triliun. Pencapaian tersebut naik dibanding tahun 2011 yang mencapai sekitar Rp 17 triliun dan di 2010 sebesar Rp 14 triliun.

Dari pendapatan tersebut, kontribusi terbesar disumbang oleh pelanggan industri yang

mencapai Rp 8,753 triliun atau sekitar 45,8 persen. Disu-sul pelanggan rumah tangga (RT) sebesar Rp 5,946 triliun atau sekitar 36,7 persen dan pelanggan bisnis sebesar Rp 2,946 triliun atau sebesar 11 persen. “Sisanya disumbang oleh pelanggan kategori so-sial, publik dan layanan khu-sus,” terangnya lebih lanjut.

Walaupun akan ada kenai-kan Tarif Dasar Listrik (TDL) di tahun ini, Arkad optimistis dengan pendapatan hingga akhir tahun 2013 nanti akan meningkat signifikan. “Soal angka nanti saja kita tetap menunggu dari keputusan dari pusat saja,” tandasnya.(ddy)

ddy/koran madura

BERIKAN KETERANGAN. Deputi Manajer Komunikasi Bina Lingkungan PT PLN Distribusi Jatim Arkad Matulu saat memberikan keterangan.

Page 5: e Paper Koran Madura 19 Desember 2013

KAMIS 19 DESEMBER 2013 NO.0264 | TAHUN II 5LINTAS JATIM

Pada tahun 1997 silam, tersangka ini sudah pernah

ditangkap petugas Kepolisian Sektor

Kota Sidoarjo terkait dengan kepimilikan

ganja,”

Chotib WidiantoKasatres Narkoba

Kepolisian Resor Sidoarjo

ant/fikri yusuf

MINIBUS TERCEBUR SUNGAIPetugas mengevakuasi sebuah minibus nopol K 1082 HE yang tercebur sungai di Desa Barat, Kab. Magetan, Jatim, Rabu (18/12). Minibus tersebut tercebur sungai akibat jalan yang licin dan menyebabkan dua orang penumpang tewas dan lainnya luka-luka.

DPA Tempati Urutan Pertama Sengketa Informasi KI Jatim

“Peningkatan permo-honan sengketa informasi ini, banyak diajukan oleh LSM. Tampaknya LSM punya kepentingan. Dari kepent-ingan itu akan dijadikan re-frensi dan menjadi bahan evaluasi,” ujar Anggota Komi-sioner KI Jatim, Tanot kepada wartawan usai Press Gather-ing di Kantor PWI Jatim, Rabu (18/12).

Dari jumlah 386 seng-keta informasi tersebut, kata Tanot, 70 sengketa informasi dikembalikan KI kepada pihak yang mengajukan permoho-nan. Sisanya, 31 mediasi, 52 ajudikasi, 39 dalam proses, 192 teregister dan 2 dil-impahkan ke pengadilan.

“Banyak yang dikemba-likan karena pemohon kurang cermat dalam menulis kepada

siapa sengketa itu diajukann sehingga terjadi error. Kepada siapa ditujukan kabur. Kalau sudah tidak akurat itu, maka sidang tidak bisa dilanjut-kan,” jelasnya.

Tanot menduga banyakn-ya permohonan yang diaju-kan, karena pihak pemohon tidak paham betul permasala-hannya.

“Bisa jadi sengketa yang diajukan borongan. Tidak me-nutup kemungkinan mengko-pi data dari LSM,” ungkapnya.

Sedangkan Jenis informasi yang disengketakan, terban-yak pada persoalan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)

yakni 62 (16 persen). Disusul LHKPN 23 (6 persen), kontrak 51 (13 persen), program 63 (16 persen), DIP 18 (5 persen), SPJ 121 (31 persen), tanah 26 (7 persen) dam permasalahan lainnya. “Banyak diominasi masalah keuangan, pertang-gungjawaban dan kontrak tanah,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Informasi Jawa Timur Joko Tetuko mengatakan pen-gaduan yang diterima oleh Komisi Inforamsi Jatim masih berkaitan dengan masalah anggaran, prosedur, kebijakan public serta Bantuan Opera-sional Sekolah (BOS) dan Bea

Siswa Miskin (BSM).“Dari pengaduan itu,

pihak Komisi Informasi Jawa Timur sebagain telah dis-elesaikan melalui mediasi dan ajudifikasi,” ungkap Joko yang juga mantan wartawan sebuah surat kabar criminal terkemuka di Jatim ini.

Joko menambahkan, pihaknya akan lebih intensif dalam melakukan sosialisasi undang-undang Keterbu-kaan Informasi Publik agar masyarakat bisa lebih aktif dalam melakukan penga-wasan kinerja yang berkaitan dengan pelayanan publik. (han)

SURABAYA – Komisi Informasi (KI) Jatim sepan-jang tahun 2013 menerima pengajuan sengketa informasi dari masyarakat sebanyak 386. Ada pen-ingkatan dibanding tahun 2012 sebanyak 200 lebih sengketa informasi.

NATAL-TAHUN BARU

Pertamina Menyiapkan Cadangan BBM

SURABAYA - PT Pertamina Region V menyiapkan cadan-gan persediaan premium dan solar sebesar 5 persen untuk wilayah Provinsi Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT untuk men-gantisipasi lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada saat perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru 2014 mendatang.

Hal tersebut Assistant Manager External Relation Pertamina Marketing Opera-tion Region V Heppy Wulansa-ri Assistant Manager External Relation Pertamina Marketing Operation Region V Heppy Wulansari di Surabaya, Rabu (18/12) kepada wartawan di Surabaya, Rabu (18/12).

Menurut Heppy, penam-bahan tersebut diperkirakan lebih dari cukup mengingat pada Natal dan Tahun Baru sebelumnya peningkatan konsumsi premium dan solar di Region V masing-masing sebesar 3 persen dan 1 persen dari konsumsi normal.

"Sehingga untuk antisi-pasi lonjakan kebutuhan pada saat Natal dan Tahun Baru, pada bulan Desember ini kami alokasikan stock hingga 5 persen dari penyaluran nor-mal atau sekitar 481.449 Kilo Liter untuk Premium dan 229.356 Kilo Liter untuk So-lar," papar Heppy.

Terkait penyaluran BBM Bersubsidi di wilayah Jawa Tengah dan DIY, Heppy Wu-lansari menyampaikan bahwa utk saat ini penyaluran masih cukup aman dan sisa kuota diperkirakan bisa mencukupi hingga akhir tahun. Sampai dengan bulan November 2013 tercatat untuk realisasi pre-mium di Region V mencapai 5.043.754 Kilo liter atau 88 persen dari kuota 2013 sebesar 5.761.601 kiloliter, sedangkan untuk solar realisasi tercatat 2.402.781 kilo liter atau seki-tar 87 persen dari kuota sebe-sar 2.760.149 kiloliter.

Selain antisipasi kebu-tuhan BBM, Pertamina juga melakukan antisipasi lonjakan kebutuhan LPG 3 kg dengan menyiapkan penambahan stock sebesar 7 persen dari konsumsi rata-rata bulanan.

"Pada bulan Desember ini elpiji 3 kg kami siapkan an-tisipasi penyaluran sebesar 91.893 metrik ton atau men-ingkat 7 persen dari rata-rata konsumsi bulanan sebesar 85.591 metrik ton. Antisi-pasi ini juga kami perkirakan cukup mengingat tahun lalu peningkatan konsumsi LPG 3kg sebesar 4 persen atau sekitar 79.942 metrik ton dari konsumsi normal sebesar 76.142 metrik ton," pungkasn-ya. (han)

NARKOTIKA

Polisi Sidoarjo Tangkap Pengedar Ganja

SIDOARJO - Satuan Re-serse Narkoba Kepolisian Resor Sidoarjo menangkap pengedar ganja berinisial NR, warga Lemah Putro, Kota Sidoarjo.

Kepala Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Sidoarjo Ajun Komisaris Polisi Chotib Widianto saat dikonfir-masi di Sidoarjo, Rabu (18/12), mengatakan, tersangka yang berhasil ditangkap ini meru-pakan residivis narkoba.

"Pada tahun 1997 silam, tersangka ini sudah pernah ditangkap petugas Kepolisian Sektor Kota Sidoarjo terkait dengan kepimilikan ganja," katanya.

Ia mengemukakan, ke-mudian pada tahun 2000 ter-sangka juga ditangkap dengan kasus serupa oleh Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Wilayah Kota Surabaya.

"Baru kemudian tersangka kembali kami tangkap dengan barang bukti tidak hanya beru-pa ganja tetapi juga ada barang bukti lainnya seperti sabu-sabu dan juga pil koplo," katanya.

Ia mengatakan, penangka-pan tersangka ini berawal dari informasi masyarakat yang mengatakan kalau tersangka ini sering mengkonsumsi ganja.

"Dan memang benar-saat kami lakukan penangkapan dan dilakukan penggeleda-han petugas berhasil menyita barang bukti berupa gagang

ganja kering yang siap edar," katanya.

Dari penangkapan terse-but, petugas berhasil menyita berupa dua kemasan gagang ganja masing-masing dengan berat 36 gram dan juga 6,9 gram. "Selain itu, petugas juga berhasil menyita dua poket sabu-sabu dengan berat 0,23 gram dan juga 0,29 gram yang disimpan dalam kantong plas-tik," katanya.

Petugas, kata dia, juga ber-hasil menyita 9 butir pil koplo, satu buah alat hisap, dua buah telepon genggam dan juga uang tunai senilai Rp92 ribu.

Ia mengatakan, atas kasus ini, tersangka dijerat dengan pasal 114 Kitab Undang-Un-dang Hukum Pidana Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkoba. (ant/yat/dik)

TNI

Tiga Pimpinan di Tubuh Marinir Diganti

SURABAYA – Pergantian kepemimpinan terjadi di 3 batalyon Marinir. Serah terima Jabatan (sertijab) tiga Koman-dan Batalyon (Danyon) diling-kungan lantamal V Surabaya, dilakukan Rabu (18/12).

Upacara Sertijab yang dimulai pukul 08.15 WIB dip-impin langsung oleh Koman-dan pasukan marinir (Dan-pasmar) Brigjen (Mar) Siswoyo hari Santoso Tiga Batalyon yang mendapat penyega-ran pimpinan tersebut yakni, Batalyon intai Amfibi (Taifibi) dari Letkol (Mar) Edi Cahy-anto ke Mayor (Mar) Freddy Ardianzah, Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Dan-yonmarhanlan) V dari Letkol (Mar) Dodi Mugiat ke Letkol (Mar) Tony Kurniawan, serta penyerahan jabatan Komandan Detasemen Intel Pasmar 1 (Dandenintel Pasmar-1) kepa-da Letkol (Mar) Amir Kasman.

Dalam sambutannya Brigjen (Mar) Brigjen Siswoyo Hari Santoso, mengatakan rasa bangganya terhadap pas-ukan marinir, yang telah men-unjukkan sikap profesional dan tanggung jawabnya dalam menjalani tugas.

"Langkah pergantian pimpinan ini merupakan batas wajar yang harus dilakukan dalam tubuh organisasi, un-tuk peremajaan dalam upaya pembinaan personil guna kesinambungan pemikiran," Terang Jenderal binatang satu tersebut.

“Selain itu peremajaan pimpinan sendiri, supaya memenuhi perubahan serta memantapkan Manajemen agar lebih antisifatif terha-dap binalingkungan yang se-makin berkmbang, pergantian pimpinan sendiri merupakan upaya suatu pembelajarar" ujar Siswoyo.(ddy)

JELANG UN

Paket Soal Try Out Alternatif Disiapkan

SURABAYA – Dinas Pen-didikan (Dispendik) Sura-baya menyediakan 100 paket soal try out secara online untuk mempersiapkan selu-ruh siswa menjelang ujian nasional (UN). Musyawa-rah Guru Mata Pelajaran (MGMP) se-Surabaya ditun-juk sebagai tim penyusun soal tersebut.

“Sebelumnya sudah ada 52 paket lama seperti tahun lalu, dan sekarang ada tam-bahan lagi sekitar 52 paket, jadi ada sekitar 100 paket soal yang bisa mereka kerja-kan,” ujar Kepala Dispendik Surabaya, Ikhsan, Rabu (18/12).

Menurut dia, siswa bisa langsung mengerjakan di website milik Dispendik Surabaya, atau mendown-load terlebih dahulu paket soal tersebut, kemudian dikerjakan secara offline. “Bisa juga dikerjakan ber-sama-sama di kelas dengan menggunakan LCD,” jelasn-ya.

Ikhsan menjelaskan, soal try out yang sudah disedia-kan pembahasannya terse-but, siswa dalam menger-jakannya harus secara berurutan mulai dari paket pertama hingga terakhir. Pasalnya, siswa bisa men-gukur kemampuannya dan bisa menjadi pengalaman-nya sebelum mengerjakan paket berikutnya.

”Jika dikerjakan se-cara online, akan terekam hasilnya karena waktu-nya juga dibatasi, jadi ke-tika waktunya selesai, sudah

tidak ada kesempatan untuk mengerjakan lagi,” tegasnya.

Ikhsan berharap, kepala sekolah lebih menggiatkan proses pembelajarannya menjelang UN, karena pa-ket soal try out ini menjadi alternatif pilihan bagi siswa untuk mempersiapkan diri menjelang UN.

”Apalagi sekarang nilai UN juga menjadi poin mas-uk PTN, jadi persiapannya harus sungguh-sungguh,” tegasnya.

Terkait persiapan yang harus dilakukan menjelang UN, dia menyerahkan sepe-nuhnya kepada masing-masing sekolah. Apakah memberi jam tambahan atau menggandeng bimbingan belajar. ”Silahan saja, strate-gi sekolah kan berbeda-be-da,” tuturnya.

Namun, dia memberi peringatan kepada sekolah agar dalam proses persia-pan UN ini tidak membebani siswa. Jika memang ada bi-aya tambahan untuk bimb-ingan belajar (bimbel), harus atas persetujuan orangtua. Tidak diperbolehkan ada paksaan. ”Jangan sampai ada paksaan,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Hotline Pendidikan Jawa Timur, Isa Ansori mengata-kan paket soal try out terse-but hanya sebagai upaya menurunkan tingkat kegeli-sahan siswa ketika mengha-dapai UN. Namun, bagi siswa akan menjadi lebih bermak-na jika di dalam pelaksan-aannya dilakukan dengan standarisasi UN. (ara)

BANJIR

Bengawan Solo di Hilir Lambat Surut BOJONEGORO - Unit

Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan banjir luapan Bengawan Solo di hilir Jatim, mulai Bojonegoro, sampai Gresik lambat surutnya karena air laut pasang.

"Banjir Bengawan Solo kalau kondisi normal dalam tiga hari sudah surut. Tapi kalau air laut pasang maka perjalanan air banjir yang masuk ke laut menjadi lambat," kata Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Bengawan Solo di Bojonegoro, Mucharom, Rabu (18/12).

Ia memperkirakan perjalanan air banjir luapan Bengawan Solo di daerah hilir Jatim masih akan berja-lan lambat dalam beberapa hari karena pengaruh air laut pasang. "Meskipun di Bojo-negoro air Bengawan Solo sudah surut, tapi di daerah

hilirnya masih akan naik," katanya, menegaskan.

Sesuai data di UPT Benga-wan Solo, ketinggian air Ben-gawan Solo pada papan duga di Bojonegoro turun menjadi 15,14 meter (siaga III-merah), Senin pukul 18.00 WIB.

Ketinggian Bengawan Solo di Karangnongko, Ke-camatan Ngraho, sekitar 70 kilometer dari Kota Bojon-egoro dibawah siaga banjir dengan ketinggian 26,98 meter. "Ketinggian air Ben-gawan Solo di Bojonegoro tertinggi sempat mencapai 15,19 meter, pukul 12.00 WIB. Sesuai data turun-nya air rata-rata hanya 1 centimeter per jamnya," ujarnya.

Sementara itu, keting-gian air di Babat dalam waktu bersamaan mencapai 8,50 meter (siaga III), Plang-wot 6,00 meter (siaga III), Karanggeneng 4,56 meter (siaga III) dan Kuro 2,36 me-ter (siaga II) yang semuanya

di Lamongan.Ia juga menjelaskan

konstribusi debit air sejum-lah anak sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, juga ikut mempengaruhi besarnya debit banjir di daerah hilir Jatim. Padahal Sudetan Plangwot Lamongan ke laut Jawa ber-fungsi normal mampu menga-lirkan debit banjir 645 meter kubik/detik," tegasnya.

Oleh karena itu, ia mem-inta daerah hilir Jatim tetap meningkatkan kewaspadaan, sebab kalau sewaktu-waktu di daerah hulu Jawa Tengah (Jateng) dan Kali Madiun ter-jadi banjir akan bisa menim-bulkan banjir besar di hilir seperti banjir awal 2008.

Data di Badan Penang-gulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro mencat-at genangan banjir di daerah setempat masih merendam sejumlah kecamatan, di antaranya Kecamatan Kota, Kapas, Kanor, dan Baureno.(ant/gus/dik)

BANJIR BOJONEGORO.Sejumlah warga korban banjir Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim) kemarin.

ant/aguk sudarmojo

Page 6: e Paper Koran Madura 19 Desember 2013

KAMIS 19 DESEMBER 2013 NO.0264 | TAHUN II6 PROBOLINGGO

Pemerintah Lelang Puluhan Hektare Tambak

PROBOLINGGO - Puluhan hektar lahan tambak di desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo sudah bertahun-tahun ini tidak produk-tif. Bahkan, kondisi tambak milik warga setempat itu terlihat rusak parah. Akibatnya, lahan tambak terse-but kini dijadikan tempat pemancingan warga. "Lahan tambak itu sudah lama tidak produktif," ujar seorang warga setempat, Sanimo kepada wartawan, Rabu (18/12).

Menurut dia, lahan tambak tidak produktif tersebut sudah puluhan tahun lamanya. Hingga saat ini belum juga diman-faatkan. "Karena tidak produktif, tambak itu dijadikan tempat pemancingan oleh warga sekitar," katanya.

Rusaknya lahan tambak tersebut, imbuh dia, bukan hanya karena tidak berproduksi lagi. Namun akibat banjir bandang yang sering terjadi di sungai setempat. Beberapa bangunan tangkis dan saluran tambak rusak, sehingga air banjir dengan mudah meluap ke lahan tambak. "Apalagi lokasi tambak dekat dengan muara sungai," tandasnya.

Mantan Kades Pesisir, Rupi'i saat dikofirmasi membenar-kan di desanya banyak lahan tambak tidak produktif. Bah-kan, kondisi tidak produktifnya lahan tambak tersebut sudah puluhan tahun lamanya. "Tambak-tambak itu sudah lama sekali tidak produktif," tandas Rupii yang sejak 28 Nopember 2013 kemarin terpilih lagi sebagai kades Pesisir itu.

Rupi'i mengaku, tidak produktifnya ratusan hektar tambak yang ada di desanya itu, sebelum ia menjadi kepala desa. Bah-kan, kondisinya berlangsung sampai sekarang. "Status tanah tambak itu milik pemerintah yang disewakan kepada investor," katanya.

Karena masa sewanya selama 25 tahun sudah jatuh tempo, maka kondisi tambak itu hingga kini terus dibiarkan. Bahkan, informasinya lahan tambak tersebut kini dilelangkan lagi. Na-mun sampai sekarang belum ada investor yang mau menyewa lahan tambak tersebut.(ugi).

Warga: Lahan Tambak itu Sudah Lama Tidak Produktif

ugi/koran madura

SEPI. Puluhan hektare lahan tambak yang sudah bertahun-tahun ini tidak produktif sepi dari aktivitas warga.

PERDAGANGAN

Harga Bahan Pokok Mulai Merangkak NaikPROBOLINGGO - Menjel-

ang Natal dan Tahun Baru 2014 harga, sejumlah bahan pokok di pasaran sudah mulai terlihat ada kenaikan, meski dinilai tidak terlalu tinggi.

Menurut Saiful (35) salah satu pedagang di pasar Drin-gu Kabupaten Probolinggo, mengatakan. harga bahan

pokok sudah mengalami ke-naikan pada Minggu kedua. Kenaikannya berkisar antara Rp 1000 sampai Rp 2000 ribu saja. “Kenaikan harga bahan pokok tersebut, mulai dari sayuran sampai dengan ba-rang lainnya” katanya, Rabu (18/12).

Naiknya harga bahan

pokok di pasaran, kata Saifu, dikarenakan akibat ting-ginya curah hujan penghasil sayuran. Sedangkan per-mintaan konsumen terha-dap barang, terus mengalami peningkatan.“Kalau bahan-nya terbatas, permintaannya banyak. Maka harganya akan ikut naik,” terang pria yang

mengaku beranak satu ini.Dari hasil pantauan Ko-

ran Madura di pasar tradis-ional harga sayur mayur yang mengalami kenaikan hanya terjadi pada tomat dan cabai,. Untuk harga tomat semula harga tomat Rp 5.000 ribu naik menjadi Rp 6.000 per kilogram. Sementara cabai

rawit awalmnya hanya se-harga Rp 20 ribu menjadi Rp 22 ribu per kg.”Banyak tana-man tomat dan cabai petani yang rusak ketika hujan,” ucap pembeli Saidah, warga Desa Dringu Kabupaten Probolingo.

Pedagang lainnya Fauzi, (30) mengatakan, kenai-kan harga tidak hanya pada sayuran saja. Namun harga tepung beras juga mengalami keniakan harga. Seperti harga telur ayam horen awalnya Rp 13 ribu per kilogramnya, naik menjadi menjadi Rp 14,5 ribu per kilogram. Untuk harga kopi yang semula Rp 23 ribu naik menjadi Rp 24 ribu perkilogramnya.

“Minggu pertama bu-lan ini masih belum terlihat ada kenaikan harga. Tetapi kenaikan harga mulai ter-lihat pada minggu ke dua ini,”terangnya.

Menyikapi hal itu, Kepa-la Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Probolinggo, Erlin Setiawati, mengatakan naiknya harga bahan pokok di pasaran terjadi karena banyaknya permintaan konsumen. Sedangkan banyak bahan pokok, seperti sayuran ketika musim penghujan men-galami penurunan produski petani.“Jadi hukum pasar akan berlaku dan harga akan cend-erung naik,” jelasanya.

Pemicu kenaikan harga tersebut, kata dia, karena menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru. Sehingga banyak masyarakat tingkat pembelian barang mengalami peningkatan.“Tetapi kenaikan harga bahan pokok di pasaran tidak begitu besar,” pungkas Erlin Setiawati.(fud).

fud/koran madura

HARGA NAIK. Salah satu pedagang sedang beraktivitas di pasar Dringu Kabupaten Probolinggo, Rabu (18/12). Sejumlah bahan-bahan pokok mengalami kenaikan menjelang Natal dan Tahun Baru.

PERTANIAN

Stok Pupuk Mencukupi

PROBOLINGGO - Meski di sejumlah daerah di Jawa Timur mengalami kelang-kaan pupuk, berbeda de-ngan Probolinggo. Di Kota Mangga ini, stok peredaran pupuk di kalangan petani terbilang aman. Bahkan, kalangan petani tidak ke-bingungan untuk mencari pupuk.

Hal ini disampai-kan Kepala Dinas Perta-nian (Disperta) setempat, Agustinus Yudha Sunantya kepada wartawan, Rabu (18/12). "Keberadaan pupuk di Kota Probolinggo kon-dusif," tandasnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan itu, Disperta selalu melaku-kan pengawasan bersama Komisi Pemantau Pupuk Pestisida (KP3). Tak hanya itu, namun Disperta juga selalu melakukan pendeka-tan dengan pihak petani dengan menggelar berbagai sosialisasi.

Agustinus Yudha men-jelaskan, sosialisasi di ting-kat petani tersebut tidak hanya dilakukan tingkat kelurahan saja, namun juga sampai tingkat Ke-camatan. "Kalau misalnya terjadi kelangkaan pupuk di kalangan petani, kita segera melakukan relokasi ke daerah petani yang men-galami kekurangan pupuk," katanya.

Sementara itu, se-jumlah petani di Kota Probolinggo saat ditemui wartawan mengaku, jika selama ini tidak kesulitan dengan persoalan pupuk. Bahkan, mereka men-gaku kelebihan. "Tidak ada masalah dengan per-soalan pupuk," ujar seorang petani, Munawir.

Untuk mendapat-kan pupuk urea, kata dia, pihaknya membelinya di kios-kios terdekat. Semen-tara itu, harga pupuk urea seberat 50 kg di pasaran kini mencapai Rp.59 ribu.

Hal serupa juga dikata-kan petani jagung, Miskan asal warga Kelurahan Kade-mangan, Kota Probolinggo. Selama ini, dirinya men-gaku tidak pernah men-galami kesulitan untuk mendapatkan pupuk untuk tanamannya. "Selama ini tidak ada masalah. Pupuk disini banyak," katanya.(ugi).

INSTANSI PEMERINTAH

Tujuh Januari, Kantor Pemkab Resmi PindahPROBOLINGGO - Gedung

Sekretariat Pemerintah Ka-bupaten Probolinggo yang terletak di jalan raya Dringu, sebentar lagi bakal kosong pada 7 Januari 2014 menda-tang. Untuk mempermudah pemindahan, sebagian kantor sudah ada yang memindah sebagian barang barangnya. Kantor Pemkab baru yang akan ditempati untuk pelay-anan masyarakat berlokasi di Kecamaran Kraksaan, sebelah selatan alun-alun.

Menurut Kepala Bagian Komunikasi dan Informasi Kabupaten Probolinggo,

Santoso mengatakan, untuk mempermudah boyongan ke Kraksaan, kantor-kantor se-lain Bappeda dan Inspektorat sudah mulai mengangkut ba-rangnya ke kantor yang baru.

“Nanti, supaya boyon-gannya mudah. Semua perabotannya sudah mulai dilakukan secara bertahap untuk memindahkannya,” ka-tanya, Rabu (18/12).

Menurutnya, kepinda-han kantor akan berakhir 7 Januari 2014 mendatang. Tanggal tersebut, pelayanan kepada masyarakat secara resmi akan dilaksanakan di

kantor sekretariat yang ada di Kota Kraksaan.”Aktifitas kantor pemkab yang baru akan dimulai. Termasuk Di-nas Pengelola Keuangan Dae-rah (BKD) juga ikut pindah kesana,”ucap Santoso.

Untuk kantor pemkab yang lama, lanjut Santoso, akan dibuka perguruan tinggi Akademi Komunitas dengan berbagai jurusan yang belum ada di kampus-kampus lain di wilayah Probolinggo.“Jadi gedung tersebut masih akan berguna dan bermanfaat,” terangnya.

Ia menambahkan, un-

tuk kantor yang baru sebe-lum dibuka pelayanan kepada masyarakat, pemkab bersama Bupati akan melakukan pem-bukaan dengan acara ta-syakuran bersama. Agar dalam menerima pelayanan kepada warga Kabupaten Probolinggo bisa berjalan lancar tanpa ada kendala apapun.

“Ini merupakan bentuk syukur kepada allah SWt. Se-hingga dalam menjalankan aktifias tidak menemukan sebuah persoalan yang dapat mengganggu proses pelay-anan publik,” pungkas San-toso.(fud)

KASUS ABORSI

22 Janin Ditemukan

Polisi juga menetapkan dukun aborsi Seninten (65) alias Buyam, warga dusun Polai RT 03 RW 01, Desa Sumendi, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, dan masih memeriksa seorang lainnya, Sulastri (60) alias Bu Ho, tetangganya yang diduga turut serta membantu proses aborsi.

22 janin yang dikubur secara acak, dan terpisah di dalam dapur kondisinya ada yang berbentuk tulang tangan bayi. Dan ada yang masih berupa janin dan gumpalan darah yang sudah mengering.

Selanjutnya janin yang ditemukan tersebut, dikirim ke Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya untuk dilakukan uji forensik. Sedan-gkan dukun aborsi ditetapkan menjadi pasal KUHP tentang pengguguran dan mema-tikan kandungan seorang perempuan, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara tersangka.

Selanjutnya, polisi akan memeriksa korban aborsi. Namun masih menunggu kondisi psikis korban benar-benar pulih.

Sementara itu, kondisi korban pasca melakukan aborsi masih menjalani rawat

inap di ruang RSUD Dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo. Korban yang masih dibawah umur ini, masih terus di-lakukan perawatan karena kondisinya masih labil, dan pasien tidak boleh ada kun-jungan dari siapapun kecuali tim medis.

Sementara hasil pengem-bangan polisi, tersangka dalam kasus aborsi illegal masih satu yaitu dukun pijat bernama Seninten (65) alias Buyam. Sedangkan Sulastri (60) alias Bu Ho, tetangga korban yang diduga turut serta masih terus dilakukan pemeriksaan, dan belum ditetapkan menjadi ter-sangka.

Kanit Perempuan dan Per-lindungan Anak (PPA), Polres Probolinggo Kota, IPTU.Nur Rachima Putri, mengatakan hasil sementara dari peng-galian yang dilakukan polisi di TKP, ditemukan lagi janin yang dikubur tersangka di area kamar mandi.

“Sementara bertambah menjadi 22 janin. Sebanyak 10 janin terbungkus dalam plas-tik, dan 12 janin ditemukan di area kamar mandi tersangka. Kami akan melakukan peng-galian lagi, dan dimungkinkan masih ada janin yang di kubur tersangka, belum ditemukan

polisi”ujarnya.

Satu Saksi DiperiksaHasil pengembangan,

polisi juga berhasil menga-mankan seorang wanita bernama Sulastri (60) alias Bu Ho, masih tetangga ter-sangka. Ia diduga turut serta membantu praktek illegal. Hingga kini polisi masih me-meriksa Sulastri, dan masih belum ditetapkan menjadi tersangka.

Polisi terus akan melaku-kan pencarian dan penggalian di sekeliling dapur dan rumah tersangka untuk mencari janin yang dimungkinkan belum ditemukan. Mengingat profesi tersangka yang men-jadi dukun aborsi berkedok tukang pijat tradisional sudah ditekuni sejak empat puluh

tahun silam.Wakapolres Probolinggo

Kota, Kompol Mustofa, mengungkapkan belum melakukan pencarian selan-jutnya. Untuk jumlahnya, pihak Polres Probolinggo Kota tidak bisa memastikan. Karena berkaitan dengan janin yang perlu dikon-struksikan. “Kita harus bisa membedakan, ini janin atau tulang. Kalau kita putuskan jumlahnya 30 janin, tapi dokter memutuskan hanya 5 janin, bagaimana,”terangnya, kepada sejumlah wartawan, Rabu (18/12).

Ditanya soal bertam-bahnya tersangka, lanjut dia, belum ada, namun akan direncanakan menjadi dua orang yang turut serta membantu melakukan proses

aborsi. Kemudian, terkait de-ngan penyidikan, harus ada keterangan korban, barang bukti, dan saksi ahli.

“Dalam pemeriksaan, tersangka mengaku, dan barang bukti ada tapi kor-ban belum bisa memberikan keterangan, dan akan menjadi kendala. Bagaimana kita mau menaikan berkas ke Kejak-saan. Untuk sementara, kita mengarah kepada perbua-tan aborsi,”tegas Kompol. Mustofa.

Kemungkinan ada dugaan menambah tersangka, Kompol Mustofa, mengatakan akan di-lakukan beberapa orang yang turut membantu tersangka dalam hal perbuatannya yang terdahulu. Kemungkinan ket-erangan dari tersangka akan bisa menguatkan tersangka

yang lain. ”Yang jelas untuk menam-

bah tersangka harus dimulai dari keterangan saksi. Apalagi, saksi akan bisa menjadi ter-sangka. Kondisi psikis ter-sangka masih berubah-rubah. Jangan sampai nanti yang bersangkutan tidak bisa mem-berikan keterangan,”ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, dukun aborsi yang berkedok tukang pijat tradisional ber-hasil di bongkar oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Probolinggo Kota. Terbongkarnya kedok ini, berawal dari korban yang berdomisili di Pulau Gili Keta-pang, Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo, pasca aborsi mengalami pendarahan akut yang kemudian di rujuk ke RSUD Tongas.(hud).

PROBOLINGGO – Hasil pengembangan Satuan Re-serse Kriminal (Satreskrim) Polres Probolinggo Kota yang bekerjasama dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tongas Kabupaten Probolinggo, akhirnya mendapati 22 Janin yang diduga kuat dari hasil praktik aborsi illegal, yang sengaja dikubur di dapurnya untuk menghilangkan jejak.

hud/koran madura

DIPERIKSA. Saksi dugaan Aborsi diperiksa untuk memberi keterangan di hadapan penyidik Mapolres Probolinggo Kota, Rabu (18/12).

Page 7: e Paper Koran Madura 19 Desember 2013

KAMIS 19 DESEMBER 2013 NO. 0264 | TAHUN II 7OPINI

salam songkem

Kartel Kekuasaan

Undang-undang Dasar 1945 mengguratkan bahwa negara Indonesia ialah negara kesatuan yang ber-bentuk republik. Pada kasus Gubernur Banten, ia

menafsir kesatuan sebagai negara yang berkesatuan kelu-arga dan berbentuk republik Atut. Model penafsiran yang begini pada gilirannya akan membuat Indonesia bang-krut. Itu sebabnya ketersangkaan Atut sebagai pelaku ko-rupsi merupakan suatu hal yang patut.

Apa yang terjadi pada Atut saat ini juga dialami ge-nerasi pendahulunya, Soeharto. Tetapi karena Soehar-to terlalu kuat dan tak terkalahkan, tak ada yang berani menangkapnya, ketika itu. Majalah Arena Jogjakarta pada tahun 1992 yang memuat soal Soeharto, langsung diberangus. Apa yang terjadi pada Atut juga terjadi pada yang lain, saat ini, sekecil apapun. Misalnya, ada bupati dan ketua DPRD di sebuah kabupaten berasal dari rahim yang sama, sekedar menyebut contoh pada konteks kekerabatan. Pada konteks dugaan korupsi, kasusnya bisa serupa atau tidak sama Atut karena ini domain KPK.

Oleh karena itu, pemerintah harus sigap melihat fenomena Atut ini. Benar bahwa setiap warga memiliki hak untuk dipilih dan memilih. Tetapi kasus yang ter-jadi pada Atut ini cukup menjadi cermin sebagaimana juga terjadi pada Zulkarnaen Djabar-Dendy Prasetya yang terkait bapak anak dalam kasus al Quran.

Tren kekuasaan hari ini melampaui teori Montes-quieu. Jika Montesquieu hanya berkutat pada trias politika, sebangsa Atut melakukan trias koruptika plus penadah di dalamnya. Sebagaimana kartel kekuasaan, Atut sangat dimungkinkan memiliki banyak hal yang diyakininya membuatnya aman baik dari sisi politik, yuridis, dan ekonomis. Tetapi hari ini, keyakinan Atut sedang diuji.

Mungkin, di daerah lain ada yang serupa Atut de-ngan caranya yang berbeda. Jika Atut mengalami KKN yang sempurna secara biologis, tidak menutup ke-mungkinan penguasa di daerah yang berbeda KKN de-ngan caranya sendiri. Oleh sebab itu, pemerintah perlu berpikir untuk mewujudkan KPK di sejumlah daerah. Setidak-tidaknya di setiap provinsi, itu apabila peme-rintah memang bersyahwat untuk menegakkan hukum dan membolduzer koruptor di tengah zaman yang menganut korupsi terpimpin ini.

Penumbangan koruptor ini menjadi angin baru un-tuk memperbaiki bangsa yang mengalami multikrisis khususnya hukum, ekonomi, dan kemanusiaan. Maka dari itu, setiap jiwa harus mendukung bagi siapapun yang ingin memperbaiki bangsa dan yang didorong tidak tinggi hati apalagi lupa diri. Kita tunggu babak berikutnya soal Atut dan kasus lain yang menggerogoti negara-bangsa.(*)

Pencabutan BBM

Bahan Bakar Minyak (BBM) terus menjadi masalah krusial. Setelah berulangkali harga BBM dinaikkan, yang berdampak pada melejitnya harga sejumlah

barang niaga di pasaran, kini subsidi BBM direncanakan dicabut oleh pemerintah. Bahkan targetnya di masa yang akan datang, BBM akan ditiadakan sekalian.

Rencana pemeritah tersebut tentu akan dilakukan secara bertahap. Berbagai pertimbangan telah dikaji oleh pemerintah. Untuk itulah, pemerintah berencana tahap awal pencabutan subsidi BBM itu akan dilaku-kan di Jakarta pada tahun 2014 mendatang. Itu bukan sebatas rencana, tetapi sudah pasti adanya, karena me-nurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Pur-nama, rencana pencabutan subsidi itu sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Meskipun begitu pemberlakuan pencabutan subsidi di Jakarta sejatinya masih penjajakan, sebelum diber-lakukan di tempat-tempat lain. Apabila selama pen-jajakan itu terbukti mendapat perlawanan meluas dari rakyat, maka pencabutan subsidi BBM bisa jadi ditunda atau bahkan dibatalkan. Namun apabila tidak ada pe-nolakan dari mayoritas rakyat, maka dapat dipastikan pencabutan subsidi BBM itu bukan sekedar retorika.

Sebenarnya pencabutan subsidi BBM merupa-kan suatu rentetan dari rencana besar pemerintah. Sebab dari pencabutan subsidi bahan bakar minyak itu biasanya senantiasa berdampak kurang baik pada masyarakat bawah. Meskipun selalu diargumenkan subsidi BBM dinikmati oleh orang-orang kaya, sehing-ga perlu dikaji ulang kiranya itu memang betul, hanya akan lebih betul lagi apabila argumentasi tersebut se-benarnya hanyalah kedok untuk pelipur lara agar tidak terlalu banyak pihak yang menentang.

Pengalaman selama ini sudah cukup meyakin-kan hati, setiap ada pencabutan subsidi selalu diikuti oleh naiknya berbagai barang, sehingga dampaknya memang dirasakan oleh seluruh rakyat, terutama rak-yat miskin. Mereka yang bertaraf ekonomi menengah ke bawah terhimpit sehimpit-himpitnya oleh keadaan harga barang-barang kebutuhan pokok yang melejit tak terkejar.

Karena itulah pencabutan subsidi BBM kiranya me-mang perlu ada tanggapan. Termasuk juga pencabutan BBM-nya. Sebab selama ini BBM sudah menjadi kebu-tuhan pokok mayoritas rakyat. Apabila BBM atau pre-mium tersebut dilenyapkan, pemerintah seharusnya memikirkan solusinya. Agar kebijakan yang diambil pemerintah tersebut tidak merugikan rakyat. Peme-rintah boleh-boleh saja mengambil kebijakan apa pun yang dirasa membawa keberuntungan, namun sebelum kebijakan tersebut diberlakukan, sebaiknya terlebih dahulu disiapkan pilihan alternatif yang juga lebih menguntungkan bagi rakyat, bukan saja menguntung-kan negara, pemerintah, dan penguasa. (*)

A Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Endra Franata (Kepala), Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Semua Pendidik Tidak Sama

Pesantren Transaksional

Bahkan, ‘serangan’ itu sudah menjadi rahasia umum. Banyak para Caleg yang secara langsung

telah melakukan serangan, baik mela-lui udara seperti: televisi, radio, dan lainnya, maupun melalui alat peraga kampanye (APK) konvensional, se-perti: pengibaran bendera partai, pe-masangan baliho-baliho, stiker, dan sejenisnya, bergambar calon legis-latif (caleg) dan para tokoh nasional yang dijadikan sebagai pendongkrak popularitas. Dan bahkan hal itu telah menghiasi berbagai penjuru negeri, baik desa, kota, dan tempat-tempat lainnya.

Go to PesantrenLebih dari itu, Para Caleg pun telah

berdatangan dan gencar melakukan sosialisasi ke berbagai tempat serta kalangan yang dianggap strategis dan

prospektif untuk hajatan yang akan diadakanya, termasuk pondok pesan-tren (Ponpes). Misalnya saja yang di-lakukan oleh Ali Masykur Musa. Sete-lah beberapa waktu lalu Mahfud MD datang di Sragen, tokoh Muda NU itu pun tidak mau ketinggalan. Ia datang dan melakukan road show ke ulama dan Pondok Pesantren (Pospes) An Naim Ajisoko. Dan seperti yang kita ketahui bahwa Ali Masykur Musa ada-lah salah satu peserta konvensi capres Partai Demokrat. Bahkan Ali pun menandaskan bahwa “berkunjung di daerah-derah, diharapkan bisa lebih mendekatkan komunikasi, sehingga menyamakan persepsi antara keingi-nan masyarakat dan calon pemimpin-ya”. (Wawasan, 16 Ok0ber 2013).

Bukan maksud memojokkan para politisi yang hendak melakukan ku-jungan ke berbagai tempat, terutama pesantren. Tapi diakui atau tidak, bahwa pesantren kini menjadi salah satu andalan sebagai ladang empuk untuk mendapatkan banyak konsti-tuten. Sebab, seperti yang kita ketahui bahwa pesantren jarang sekali tidak memiliki massa (santriwan dan sant-riwati). Bahkan masanya tidak hanya puluhan atau ratusan, akan tetapi bisa mencapai ribuan, dan secara tidak langsung terdiri dari berbagai kultur atau wilayah. Sehingga melakukan silaturrahmi ke pesantren-pesantren, tentu menjadi dambaan, bahkan kini menjadi tujuan utama untuk mem-peroleh kontituen, sebagai upaya me-ningkatkan popularitas dan elektabili-tasnya dalam pemilu kelak.

Memang hal tersebut sah dan wajar-wajar saja. Namun, selain ber-silaturrahim, banyak juga Caleg yang memiliki maksud terselubung. Mereka tidak segan-segan untuk memberikan hadiah, baik berupa uang tunai mau-pun bantuan lainnya, sebagai dalih untuk menyantuni, memberikan dana operasional, dan lainnya. Lebih dari itu, para Caleg juga sering menjanji-kan sesuatu hal yang dinilai lebih dan sangat dibutuhkan pesantren, bahkan menjadi donatur tetap.

Mengingat saat ini banyak pesan-tren yang kebingungan mencari du-

kungan finansial untuk kelanjutan eksistensinya, maka tak sedikit pula pesantren yang masuk dan terjebak dalam masalah itu. Sehingga secara tidak langsung akan ada afiliasi antara kedua belah pihak. Dan kemungkin-an besarnya, hal ini akan berimplikasi terhadap adanya politik balas budi dan balas jasa, serta transaksi jasa antara kedua belah pihak. Maka dari itu, jika kita jumpai adanya pesantren yang memiliki background kepartaian atau pun sejenisnya tentu hal yang wajar, karena berbagai latar belakang yang ada.

Dan dalam konteks ini, kita dapat mengingat hadist nabi yang mengata-kan bahwa “suatu saat nanti umatku akan diperebutkan laiknya barang dagangan”. Ini tentu sangat disayang-kan. Pesantren menjadi ajang komodi-tas oleh orang-orang yang berkepent-ingan.

Kembali ke KhittahPolitisasi pesantren tentunya

menjadi hal yang sangat ironis. Apal-agi adanya pesantren yang menampa-kan background kepartian, atau komit-men terhadap pihak lain, tentu sangat disayangkan. Memilih pemimpin me-rupakan suatu keniscayaan, dan hal tersebut adalah nafsi-nafsi, serta tidak masalah bagi siapa memilih siapa. Yang menjadi permasalahan adalah adanya komitmen terhadap pihak lain, yang secara tidak langsung akan mempengaruhi independensi pesan-tren sendiri.

Bahkan yang sangat krusial adalah jika pesantren menjadi underbow atau di bawah naungan organisasi politik atau pun yang lainnya, maka akan mengurangi, bahkan menghilangkan kemerdekaan diri. Dan ini termasuk kerahiban, sedangkan Islam tidak mengenalnya. Oleh sebab itu, pesant-ren-pesantren harus kembali ke kittah perjuangannya, sebagai institusi yang melahirkan generasi emas ilmu keaga-maan.

Yang tak kalah penting lagi adalah soal finansial. Banyak pesantren yang kini menyebarkan selebaran (brosur) hanya untuk mencari uluran tangan

(donatur), demi kelangsungan opera-sional kehidupan. Maka dari itu, demi kontinyuitas agar tetap terjaga, maka pemerintah harus mengalokasikan dana tunjangan untuk pesantran. Ka-rena bagaimana pun juga pesantran sangat memiliki andil besar dalam menopang manusia dengan agama tinggi, sehingga memiliki moralitas apasti.

Terlepas dari itu, pesantren juga harus mampu membuat amal usa-ha supaya tidak menggantung pada pihak manapun. Mengingat persain-gan zaman yang semakin ketat, maka pesantran juga harus mampu men-gaktualisasi diri. Tidak berkutak-kutik pada kajian agama semata, melainkan juga urusan siasat menyiasati hidup. Misalnya saja ber-entrepreneur. Dan ini pun harus kontinyu.

Seperti yang kita ketahui bahwa pesantren merupakan suatu tem-pat dalam rangka mengkaji berbagai khasanah Islam, baik klasik maupun modern. Jadi sangat tidak etis jika pe-santren dapat di-stir, dikendalikan, bahkan dijadikan boneka pihak lain, khususnya untuk urusan kekuasaan atau segala hal yang beraroma materi-alistik (segala sesuatu diukur dengan materi). Pesantren seharusnya dapat menempatkan posisi sebagai kultur yang netral, bebas dari berbagai inter-vensi dari pihak mana pun. Maka dari itu, melalui bantuan pemerintah dan juga amal-amal usaha yang ada, pe-santren akan mempu mempertahan-kan eksistensinya di zaman global ini.

Dan yang tak kalah pentingnya adalah bahwa pesantren harus tetap memiliki independensi, baik etis maupun organisatoris, yang kese-muanya itu hanya cenderung kepada kebenaran. Pesantren harus tetap fokus untuk mampu melahirkan ge-nerasi alim ulama masa depan, tan-pa mengurangi niatan dalam rangka melakukan ibadah dan mengharap ridho Allah SWT. Wallahu a’lamu bi al-shawab.=

*) Peneliti di Pondok Tahfidzul Qur’an Darul Iman wa at-Taqwa

(PDIT) di Monash Institute.

Pesta demokrasi masyarakat Indonesia, yaitu pemilihan umum (Pemilu) akan dilak-sanakan dalam kurun waktu kurang lebih enam bulan yang akan datang. Tepatnya 9 April 2014 nanti. Walaupun masih enam bulan yang akan datang, namun atmosfer atau suasan-anya sudah nampak pada de-wasa ini. Pasalnya, para calon legislatif (Caleg) yang akan berpartisipasi dan turut serta dalam Pemilu nanti, mereka sudah mulai melakukan ber-bagai ‘serangan’ untuk men-dapatkan suara dalam Pemilu kelak.

Sekolah sebagai lembaga pendi-dikan formal yang sudah teruji dan diakui, pada awalnya di-

harapkan mampu mencetak tunas bangsa yang dapat melanjutkan es-tafet kepemimpinan dengan lebih baik . Akan tetapi yang ada sekarang justru sebaliknya, generasi yang diha-rapkan tersebut justru ikut tersand-ung kedalam masalah hukum. Di-antara mereka ada yang tersandung masalah korupsi, suap, narkoba, dan permasalahan-permasalahan pelik lainnya yang merugikan masyarakat disekitarnya.

Permasalahan diatas juga dialami oleh pondok pesantren (ponpes). Se-bagai lembaga pendidikan non formal yang berbasis agama, ponpes diha-

rapkan mampu mencetak umat yang jujur, amanah, fathonah, dan juga agamis. Namun pada prakteknya tidak jauh berbeda dengan sekolah-sekolah umum yang ada. Lulusan ponpes pun masih banyak yang terseret keatas meja hijau.

Padahal jika ditinjau kedepannya, lembaga pendidikan merupakan pintu pertama dan utama dalam pemben-tukan karakter tunas-tunas bangsa. Jika dalam lingkup pendidikan saja sudah salah, pasti kedepannya pun akan tambah salah. Hal inilah yang menjadikan bangsa ini mengalami stagnasi ataupun justru semakin ter-degradasi dalam kemajuan.

Kegagalan lembaga pendidikan dalam mencetak generasi unggul seo-lah menegaskan bahwa peran seorang pendidik belum terlalu signifikan. Pendidik sebagai elemen terpenting dalam proses pembelajaran, seharus-nya mampu memberikan yang terbaik terhadap bangsa, khususnya peserta didiknya sendiri. Dalam konteks ini pendidik dapat dikatakan sebagai sebuah lentera yang nantinya akan menuntun peserta didik kejalan ke-suksesan.

Akan tetapi, melihat relitas yang ada sekarang, kebanyakan pendidik sudah lupa terhadap tugas dan ke-wajibannya. Hal ini dikarenakan ke-cenderungan pendidik yang menga-jar dengan orientasi materi. Setiap harinya yang mereka ajarkan kepada peserta didiknya hanyalah kecerdasan intelektual saja, tanpa ada hubungan emosional antara peserta didik de-ngan pendidik.

Peran Pendidik dalam Pendidikan Menurut H. Horne, pendidikan

adalah proses yang terus menerus (ab-adi) dari penyesuaian yang lebih ting-gi bagi manusia yang telah berkem-bang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar in-telektual, emosional dan spiritual dari manusia.

Mengacu pada pendapat H. Horne diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sebuah lembaga pendidik-an memberikan pengajaran terhadap peserta didiknya tentang kecerdasan intelektual, emosional dan kemanu-siaan. Menilik sistem pendidikan di Negeri ini, sebenarnya sistem pen-didikan di Indonesia telah memuat ketiga aspek kecerdasan diatas, akan tetapi faktor pendidiklah yang terka-dang menyebabkan ketidakberhasilan sistem itu sendiri.

Sebagai seorang pendidik yang telah mendapatkan sertifikasi, seha-rusnya pendidik mampu menanam-kan ketiga macam nilai kecerdasan kepada para peserta didiknya. Akan tetapi merka justru bertindak seba-liknya. Pendidik terkadang terkadang terlalu apatis terhadap perkembangan peserta didiknya. Hal ini dikarenakan pendidik tersebut terlalu berorientasi terhadap materi.

Kegiatan belajar mengajar me-rupakan sebuah kegiatan sakral yang didalamnya termaktup nilai-nilai keikhlasan. Keikhlasan disini meru-pakan keikhlasan seorang pendidik dalam memberikan pembelajaran terhadap peserta didik. Jika dalam proses pembelajaran itu sudah tidak ada nilai keikhlasan, maka dapat dipastikan apa yang diperoleh oleh peserta didik hanya kecerdasan inte-lektual belaka.

Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa kebanyakan pendidik di nege-ri ini hanya menjadikan kedudukan mereka sebagai profesi, bukan seba-gai pengabdi. Jika seorang pendidik terlalu berorientasi terhadap materi, maka dapat dikatakan bahwa apa yang disampaikan mereka terhadap peserta didik hanya “nggedobosan” belaka. Hal inilah yang menjadikan pros-esi pembelajaran tak terdapat yang namanya barokah ilmu.

Menurut imam Azzarnuji dalam kitabnya “ Ta’limul muta’alim”, men-jelaskan bahwa pendidik yang baik adalah pendidik yang mau mengamal-

kan dan menyebarluaskan ilmunya de-ngan ikhlas kepada peserta didik, tan-pa mengharap pamrih dari siapapun kecuali Tuhan. Pendapat ini tentunya terlalu berkontradiksi dengan realita yang ada sekarang. Kebanyakan pen-didik sekarang terlalu berharap terha-dap gaji, bonus, bahkan terkadang ada yang memungut biaya terhadap orang tua peserta didik, dengan dalih seba-gai biaya pembangunan infrastruktur pendidikan.

Pendidikan Karakter Terhadap Pendidik

Mengingat begitu signifikannya peran pendidik terhadap pembentu-kan karakter calon pemimpin bangsa, seharusnya pemerintah mendirikan sebuah lembaga pendidikan khusus para calon pendidik. Lembaga ini di-maksudkan sebagai tempat pembeka-lan karakter pendidik sebelum nantin-ya diterjunkan langsung kesebuah lembaga pendidikan.

Dalam lembaga inilah, seorang pendidik nantinya akan diberikan pengarahan tentang seluk-beluk pen-gajaran yang baik terhadap peserta didik. Didalam lembaga ini, sifat-sifat kemanusiaan pendidik juga akan dibangkitkan, seperti sifat asketis, ikhlas dan bertanggung jawab.

Seorang pendidik yang telah me-miliki karakter seorang pendidik yang hakiki, tentunya akan mampu mem-bangkitkan kecerdasan peserta didik secara optimal, baik itu kecerdasan intelektual, emosional, maupun ke-cerdasan spiritual. Ketiga kecerdasan inilah yang nantinya akan menjadi-kan peserta didik mampu menjadi intelektual religius yang memiliki ke-mampuan akademisi luar biasa. Serta nantinya diharapkan mampu mem-bawa negara ini menuju arah yang le-bih baik. Amin. Wallahu a’lamu bi al shawab.=

*) Mahasiswa Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Walisongo

Semarang.

Akhir-akhir ini, integritas pen-didikan di Indonesia sedang mengalami kemerosotan. Dimana-mana terjadi tawuran pelajar, pergaulan bebas mera-jalela, dan keterlibatan pelajar terhadap narkoba. Alhasil, kredibilitas lembaga pendidik-an (baik formal maupun non formal) kini dipertanyakan. Kedua lembaga yang diharap-kan untuk mencetak generasi yang lebih baik pun seakan tidak mampu memenuhi am-bisi masyarakat.

Page 8: e Paper Koran Madura 19 Desember 2013

KAMIS 19 DESEMBER 2013 NO. 0264 | TAHUN II8 19 DESEMBER 2013No. 0264 | TAHUN II

8OLAHRAGA KORANMADURA

NAYPYITAW - Pemain Timnas Indonesia U-23 dituntut ber-

main lepas saat menghadapi Malaysia

pada pertandingan semifinal SEA Games 2013 di Stadion Ze-yar Thiri Naypyitaw, Myanmar, Kamis (19/12) “Pemain harus bisa menikmati permainan. Yang jelas secara umum semua pemain siap

diturunkan,” kata pelatih Rahmad Darmawan di

sela latihan di Stadion Zeyar Thiri Naypyitaw, Rabu.Malaysia yang akan menjadi

lawan Timnas Garuda Muda, kata dia, memiliki karakter permainan yang berbeda dibandingkan de-ngan negara yang telah dihadapi sebelumnya seperti Thailand, Myanmar, maupun Kamboja.

Anak asuh Ong Kim Swee, kata pria yang akrab dipanggil RD mengatakan, merupakan tim yang memiliki pertahanan yang solid. Selain itu pemain Malaysia bermain dengan sabar dan mam-pu membuat sulit lawan.

“Terutama menjelang akhir pertandingan. Mereka cukup mereporkan. Artinya pemain kita harus bermain dengan solid hing-ga 90 menit. Mental yang diuji di sini,” katanya.

Demi menghadapi Malaysia, Rahmad Darmawan mengaku telah menyiapkan pemain sesuai dengan kebutuhan. Bahkan untuk menganalisasi kekuatan lawan pihaknya juga menggandeng tim HPU BTN.

“Hasil analisa permainan Malaysia telah kami aplikasikan

pada latihan tadi. Simulasi pe-nyerangan dan bertahan juga di-lakukan. Kami berharap pemain bisa maksimal pada pertandingan nanti,” kata pria kelahiran Metro Lampung itu.

Selain menyiapkan strategi untuk waktu 90 menit, man-tan pelatih Arema Indonesia itu juga memberikan materi latihan yaitu tendangan pinalti. Hal ini dilakukan untuk mengatasi jika pertandingan harus diakhirnya dengan adu pinalti.

Dalam beberapa pertandingan terakhir Indonesia selalu kurang beruntung jika bertemu dengan Malaysia. Kondisi paling menyak-itkan adalah saat final SEA Games 2011 di Jakarta. Saat itu Timnas Garuda Muda harus menyerah setelah kalah adu penalti. (ant/dar)

JAKARTA - Pelatih Tim Na-sional U-19 Indra Sjafrie meyakini Timnas U-23 akan mampu menga-tasi lawan mereka di semifinal SEA Games 2013 di Myanmar, Malaysia pada Kamis (19/12).

“Saya selalu menaruh opti-misme kepada Timnas Indonesia. Saya optimistis kita bisa menang dari Malaysia,” kata Indra kepada Antara di Jakarta, Rabu.

Indra menekankan ada satu kunci penting bagi Timnas U-23 agar dapat memenangi laga mel-awan Malaysia, yaitu bermain tenang dan tanpa rasa dendam.

“Indonesia sangat berpeluang untuk memenangi pertandingan, selama tim bermain dengan tenang dan tanpa rasa dendam,” ujar Indra.

Rasa dendam yang dimaksud Indra merujuk pada persain-gan kedua ne-gara tetangga serumpun itu dalam berbagai hal, termasuk di lapa-ngan sepakbola.

Salah satu kenangan buruk yang masih segar dalam ingatan dan dapat menimbulkan rasa dendam itu adalah kekalahan Indonesia dari Malaysia di par-tai puncak SEA Games 2011.

Kala itu Indonesia yang ber-status sebagai tuan rumah harus mengakui keunggulan Malaysia 5-4 lewat drama adu tendan-gan penalti, setelah kedua tim dipaksa bermain imbang 1-1

dalam 90 menit waktu normal dan 30 menit waktu tambahan.

Indra mengharapkan Timnas U-23 bermain tenang dan tanpa rasa dendam, sekaligus tidak terpengaruh dengan kondisi di masyarakat. “Timnas harus bisa bermain tanpa terpengaruh de-ngan kondisi yang berkembang di masyarakat,” katanya.

Meskipun menangani tim yang berbeda, Indra menegas-kan bahwa setiap jenjang Tim-nas sepak bola Indonesia harus didukung penuh oleh segenap masyarakat. Apalagi Timnas U-23 mememiliki beban besar mengh-adapi Malaysia, mengingat partai itu harus dimenangi untuk men-

capai target meraih me-dali emas. (ant/dar)

Harus Main Lepas Indra Sjafrie Optimistis Indonesia Menang

KAMIS

BARCELON - Dalam satu pekan terakhir pernyerang Bar-celona asal Brasil, Neymar, men-jadi sangat tajam. Bayangkan, dia mencetak enam gol hanya dalam tujuh hari. Artinya, ham-pir setiap hari dia mencetak gol. Keenam gol itu dia hasilkan di Liga Champions, La Liga Spanyol dan Copa del Rey. Ney-mar benar-benar bisa mengganti posisi Lionel Messi yang absen akibat cedera sebagai pencetak gol ulung Barcelona.

Saat menjamu Celtic di Camp Nou pada laga terakhir Grup H Liga Cham-pions pertengahan pekan lalu, Neymar mencetak tiga dari enam gol kemenangan El Barca atas tim dari Skotlandia tersebut. Di akhir pekan lalu, Neymar mencetak dua gol ke gawang Villarreal pada ajang La Liga. Terakhir, pada Rabu (18/12) dini hari WIB kemarin, Neymar mencetak satu dari tiga gol kemenangan Alzulgrana atas Cartagena di ajang Copa del Rey di Camp Nou. Dua gol lainnya masing-masing dic-

etak oleh Pedro dan Cristian Tello.Dengan kemenangan 3-0 itu,

Barcelona dengan mudah lolos ke babak 16 besar dengan keung-gulan agregat 7-1 setelah menang 4-1 di pertemuan pertama. Pedro

membawa Barca unggul ketika pertandin-gan babak baru setengah jam berjalan me-manfaatkan umpan silang Montoya. Tello menggandakan keunggulan pada menit ke-68 memanfaatkan bola umpan yang datang kepadanya.

Neymar akhirnya menyempurnakan kemenangan Barcelona pada menit ke-88 atau hanya dua menit sebelum waktu normal usai. Gol ini berawal dari per-gerakan cantik Andres Iniesta sebelum mengirim umpan kepada Neymar yang dengan mudah memasukkan si kulit bundar ke gawang Cartagena.

Ketajaman Neymar pada satu minggu terakhir ini akan teruji lagi saat Barcelona menantang Gatafe di ajang La Liga pada Minggu (22/12) mendatang. (espn/aji)

INDONESIA vs MALAYSIA PREDIKSI

ant/

deni

mah

endr

a

PERKIRAAN STARTING XIINDONESIA U-23

KurniaMeiga

AndriIbo

ManahatiLestusen

RizkyPellu

DediKusnandar

Fandi Eko Utomo

YandiSofyan

Andik Vermansyah

BayuGatra

Diego Michiels

AlfinTuasalamony

Rahm

ad Da

rmaw

an

ant/prasetyo utomo/dar

ant/

pras

etyo

uto

mo

PEMANTAPAN. Pemain timnas Indonesia melakukan latihan di bawah arahan Pelatih Rahmad Darmawan di Zeyar Thiri Sport Stadium, Naypyitaw, Myanmar, Rabu (1812).

Neymar Makin Dahsyat

Cedera Betis, Sergio Aguero Absen Dua BulanMANCHESTER - Pelatih Manches-

ter City Manuel Pellegri mengakui bahwa strikernya asal Argentina Ser-gio Aguero kemungkinan akan absen selama dua bulan karena mengalami cedera betis yang didapat saat mereka melibas Arsenal dengan skor telak 6-3 di Etihad Stadium dua pekan lalu pada ajang Liga Utama Inggris.

Ketika itu, Aguero harus ditarik keluar lapangan pada babak kedua. Kemudian, pemain Timnas Argen-tina itu berkicau di akun twitter bahwa dia akan istirahat minimal satu bulan. Absennya Aguero tentu sebuah kehilangan besar bagi Pel-legrini. Pasalnya, dia adalah salah satu pemain kunci klub dari Kota Manchester Inggris tersebut.

Tanpa Aguero, City dikhawatirkan tidak

akan mampu mengimbangi per-mainan Barcelona di babak 16 besar Liga Champions. Meski demikian,

Pellegrini tidak bisa berbuat banyak agar pemainnya itu bisa pulih lebih cepat. “Saya bukan seorang dokter. Sangat sulit memprediksi. Tim dok-ter mengatakan, dia harus istirahat satu bulan atau delapan minggu. Kita akan lihat saja. Saya tidak tahu berapa lama, tetapi minimal satu bulan. Sangat sulit mengetahui saat ini, berapa lama dia akan absen,” papar pelatih asal Cile itu.

Sementara itu dari Spanyol dilaporkan, Atletico Madrid memper-panjang kontrak strikernya Adrian Lopez hingga Juni 2018, menyusul penampilan cemerlang pemain asal

Austria tersebut sejak bergabung dengan Atletico. Pemain 23

tahun ini didatangkan dari Deportivo La Coruna pada 2011 silam.

Selama berseragam Atletico, Lopez sudah mencetak 23 gol. Dia menjadi salah satu pemain kunci ke-tika Atletico menjuarai Liga Eruopa, Piala Super Eropa, dan Copa del Rey musim lalu.

“Saya sangat bahagia dengan pembaharuan kontrak ini. Bermain dengan Atletico selalu menjadi target saya. Ini tim yang hebat dan saya ingin berada pada level terbaik agar tetap bermain di tim utama,” ucapnya kepada website resmi klub, clubatleticomadrid.com.

Musim ini, Adrian Lopez sudah mencetak empat gol dan membantu tim ibukota Spanyol itu duduk di posisi kedua klasemen sementara di bawah Barcelona. Kedua tim sama-sa-ma memiliki 40 poin, tetapi Barcelona berhak duduk di pucank karena ung-gul selisih gol. (espn/sky sports/aji)

STRIKER Barcelona Neymar semakin garang di muka gawang lawannya. Dia telah mencetak enam gol hanya dalam tujuh hari. Terakhir, Neymar mencetak gol ke gawang Cartagena pada ajang Copa Del Rey

Page 9: e Paper Koran Madura 19 Desember 2013

KAMIS 19 DESEMBER 2013 NO.0264 | TAHUN II 1Taneyan Lanjang19 DESEMBER 2013 KAMIS

BERITA TERKAIT

Halaman 10-11

9

Bangun Kualitas

Iya, memang tak semua bidang bisa dilakukan oleh perempuan mengin-gat ia memiliki peran ganda dalam

kehidupan, tetapi tak apa bagi seba-gian perempuan agar bisa menyalur-kan hobinya. Itung-itung, perempuan mampu memberdayakan dirinya sendiri hingga ia menjadi sosok yang men-gagumkan.

Lailatul Jamilah Sofi namnya. Sosok perempuan yang memilih menjadi per-empuan mengagumkan. Dara kelahiran Sumenep, 02 Maret 1992 Desa Kolor itu mula berpikir dan belajar untuk tekun, hingga akhirnya pada masanya tiba, ia bisa membanggakan bagi bapak dan Ibundanya. Hanya satu kunci, proses dan belajat tiada henti.

Selain itu, ia juga ingin menjadi sosok yang mendiri, sebab, ia tidak ingin selalu bergantung kepada orang tua. Sehingga mahasiswi semester 5 jurusan Matematika itu kini sedang serius mengajari anak-anak mengaji, dan memberikan les privat matematika.

“Saya ingin menjadi guru matematika yang profesional. Sehingga saya harus belajar tekun dan selalu mencoba dan mencari hal baru tentang matemtka. Selain itu, saya juga ingin bisa membayar biaya kuliah sendiri. Agar dapat meringankan be-ban orang tua. Oleh karena itu, saya mem-berikan les privat bagi yang membutuhkan, sehingga dari itu saya bisa menabung,” ucapnya

Sungguh, perempuan yang hobi membaca itu ingin membangun kualitas diri dengan prestasi. Karena itulah, ia belajar dengan tekun, agar dirinya bisa membuktikan bahwa dengan kualitas diri yang mumpuni, perempuan tidak mudah dilecehkan. (Sym)

Enny Syahiratul Lailiyah Mahasiswi

ryan hariyanto/koran madur

BANJIR. Warga sedang bergandengan tangan di Jl. Imam Bonjol Kecamatan Kota Sampang terkenang banjir, Rabu (18/12) untuk pindah ke tempat yang lebih aman.

BANJIR

Beberapa Desa Tergenang Banjir

SAMPANG – Hingga Rabu (18/12) siang, sedikitnya empat desa dan dua Kelurahan di Ke-camatan Kota Sampang tergenang banjir. Aki-batnya, aktivitas warga lumpuh total. Ketinggian air mencapai sekitar 1 meter atau sampai seting-gi paha orang dewasa.

Daerah yang tergenang banjir meliputi Desa Pasean, Panggung, Gunung Maddah, Banyumas. Serta Kelurahan Dalpenang dan Rongtengah, Ke-camatan Kota Sampang.

Sadin (35), warga Jalan Imam Bonjol, Kelura-han Dalpenang, Kecamatan Kota Sampang, men-gatakan, tingginya banjir memang sudah sejak pagi. Bahkan, meluapnya sungai Kali Kemuning itu membuat pekerjaannya harus tertunda.

"Hanya diam di rumah saja kalau sudah tidak bisa lewat. Airnya sejak pagi sudah datang dan semakin tinggi, " ucapnya kepada Koran Madura.

Tak hanya itu, dirinya juga semakin khawatir jika hujan deras kembali melanda kawasan kota maupun wilayah utara. Sebab, jika kondisi hujan semakin deras dipastikan genangan air banjir kembali meluap.

"Ya kalau malah mendung khawatir semakin tinggi banjir, apalagi di kawasan utara seperti Kecamatan Robatal, Sokobanah, Ketapang, dan Kedungdung," jelasnya.

Sementara warga Jalan Delima, Moh Amin (35), saat membantu saudaranya yang tinggal di Jalan Melati, mengatakan, banjir yang sudah masuk jalan Imam Bonjol dan Jalan Melati mu-lai terjadi sejak pukul 08.00 wib, dan pada pukul 12.00 air semakin tinggi karena berbenturan de-ngan air pasang dari laut.

Menurutnya, banjir su-dah menjadi langganan setiap tahun. Banjir mu-lai dari tahun 2010 sampai sekarang makin sering ter-jadi, dan warga yang sering mengalami kebanjiran su-dah merasa capek.

“Untuk banjir kali ini, kami tidak menerima informasi dari pemerintah kalau akan terjadi banjir. Karena biasanya seperti tahun lalu sebe-lum banjir itu datang kami sudah diberikan in-formasi kalau akan terjadi banjir. Sehingga, kami sudah menyelamatkan barang-barang tapi untuk sekarang informasi itu sama sekali tidak ada,” ujarnya kepada wartawan.

Saat ini, banjir tidak hanya datang dari wilayah utara saja. Melainkan juga dari wilayah Kecamatan Torjun. Pengerukan yang dilakukan pemerintah sama sekali belum ada perubahan untuk mentasi banjir. “Menurut saya selaku masyarakat kecil pengerukan yang dilakukan pemerintah masih belum bermanfaat bagi masyarakat yang menjadi langganan banjir,” im-buhnya.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Wisnu Hartono menuturkan, luapan air dari sun-gai Kemuning sampai saat ini terus meluas. Bah-kan, sudah mengakibatkan merendamnya empat desa dan dua kelurahan.

"Saat ini ada empat desa dan dua kelura-han yang sudah terendam. Ialah Desa Pange-len, Banyu Mas, Gurbung dan Gunung Maddah, sementara untuk Kelurahan adalah Dalpenang serta Rong Tengah, Kecamatan Kota," terangnya melalui saluran telepon.

Ditambahkan Wisnu, untuk ketinggian air yang melanda sejumlah kawasan Kota Sampang yang mencapai sekitar 50 hingga 75 sentimeter berada di wilayah terendah seperti Kelurahan Dalpenang. Serta, banjir kali ini merupakan ked-ua semenjak musim hujan tiba.

"Banjir paling tinggi itu, sekitar 50 hingga 75 sentimeter, awal terjadi pada Senin (9/12) tapi volumenya masih relatif kecil," ungkapnya. (ryn/jun/mk)

Proyek Pengendalian Bajir Dipastikan Molor

Melihat pekerjaan yang ada saat ini, waktu yang tersisa sepe-kan diperkirakan tidak akan mampu menyelesaikan pekerjaan itu secara keseluruhan. Kepala Dinas Peker-jaan Umum (PU) setempat, Totok Hartono mengakui proyek yang ber-sumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 ini diperkirakan tidak akan selesai tepat waktu, mengingat kondisi di lapan-gan baru tergarap sekian persen.

Meski demikian, ia berharap pekerjaan itu bisa selesai, agar man-faat pembangunan itu bisa dirasakan masyarakat yang berada di kawasan yang selama ini menjadi langganan banjir.

Dijelaskan ada banyak kendala yang menghambat penyelesaian proyek itu. Diantaranya karena faktor mepetnya waktu pelaksanaan karena baru dimulai pada November lalu. Ia berharap agar dana proyek itu tidak hangus meski penyelesaiannya ber-lanjut pada 2014 mendatang. "Kami harapkan bisa selesai tepat waktu. Kalaupun molor mudah-mudahan dananya tidak hangus," katanya.

Atas keterlambatan pekerjaan

itu, rekanan penggarap proyek ter-ancam terkena sanksi karena tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak selama 105 hari. Besaran sanksi yang harus ditanggung belum diketahui secara pasti, karena dihi-tung perhari keterlambatan.

Rincian anggaran pembangunan dua pengendali ini masing-masing sebesar Rp 27,4 miliar lebih untuk Kali Jombang dan sekitar Rp 7 mil-iar untuk pembangunan pengen-

dali banjir di Kali Simajid. Anggaran pembangunan dua pengendali banjir itu bersumber dari APBN 2013.

Sementara itu, pembangunan pengendali banjir di dua lokasi ini dibangun pada satu sisi sungai. Kon-struksi yang digunakan, yaitu meng-gunakan tiang pancang terbuat dari beton berukuran besar yang ditan-capkan pada sisi sungai yang lebih rendah dan sering mengakibatkan banjir saat hujan deras.

Kali Samajid adalah kali terbesar di Pamekasan. Sungai itu merupakan induk yang alirannya bersambung de-ngan aliran Kali Jombang dan Kali Kelu-ang di Kecamatan Kota. Daerah-daerah yang sering menerima dampak dari luapan kedua sungai yang jadi pem-buangan Kali Samajid itu antara lain Kelurahan Jungcangcang, Patemon, Parteker, Desa Laden, dan Kelurahan Baru Rambat Timur. (uzi/muj/rah)

PAMEKASAN - Proyek pembangunan pengendali banjir di dua lokasi di Pamekasan dipastikan molor. Dua proyek itu adalah di Kali Jombang Kali Semajid, Kelurahan Patemon Pamekasan. Target rencana pengendali banjir itu selesai akhir Desember ini. Namun hingga saat ini proyek pembangunan di dua lokasi itu diperkirakan baru tergarap 50 persen. Padahal tenggat waktu pekerjaannya sudah dekat, sampai 25 Desem-ber 2013.

Anggaran Mencapai Rp 34, 4 Miliar

PERCERAIAN

75 Persen Pasangan Nikah Muda

SUMENEP - Pengadilan Agama Kabupaten Sumenep merilis data, dari ribuan pasangan yang melakukan perceraian selama tahun 2013, sebagian besar dilakukan oleh pasangan yang nikah muda.

Sejak bulan Januari hingga November 2013, angka perceraian di Kabupaten Sumenep mencapai 1299 kasus. Sebanyak 75 persen dari jumlah itu dilakukan oleh pasangan yang nikah muda. Pemicunya sebagian besar karena faktor ekonomi.

Selain faktor ekonomi, kasus percerangan juga dilatari tidak adanya tanggung jawab suami, cemberu, selingkuh, kekerasan dalam rumah tangga,serta beberapa penyebab lainnya yang tidak begitu signifikan.

Panitera Hukum Pengadilan Agama Sume-nep, M Arifin, mengatakan, dari 1299 pasangan yang mengajukan perceraian, 1165 telah dipu-tuskan oleh pengadilan agama. Dari jumlah itu, 772 di antaranya cerai talak dan 527 cerai gugat.

“Dibanding tahun 2012 lalu angka pencerain tahun 2013 meningkat drastis. Dari 909 menjadi 1299 perceraian,” Sabtu (14/12).

Ia mengimbau, warga yang hendak memban-gun hubungan rumah tangga perlu memikirkan secara matang, serta persiapan mental baik lahir maupun batin. Lebih-lebih menyangkut per-soalan usia kaitanya dengan kedewasaan dalam membangun rumah tangga. (sai/mk)

m fauzi/koran madura

PENGENDALI BANJIR. Salah satu titik pekerjaan proyek pengendali banjir di Pamekasan.

MENJAGA KESELAMATAN

Suporter Sebaiknya Tidak Ugal-ugalan BANGKALAN – Peristiwa ke-

celakaan yang seringkali menimpa suporter saat hendak menonton laga pertandingan membuat prihatin ke-polisian. Pihak kepolisian meminta para suporter tidak bersikap ugal-ugalan di jalan raya. Khususnya saat menuju dan kembali setelah men-yaksikan pertandingan tim kesay-angannya, agar tidak mengganggu masyarakat lain yang juga merupa-kan pengguna jalan raya. Apalagi hal itu bisa mengancam keselamatan jiwa. Terlebih untuk mencegah ter-jadinya kecelakaan lalu lintas seperti yang terjadi pada suporter Persebaya (Bonek) saat hendak menuju Stadion Gelora Bangkalan (SGB).

Hal ini disampaikan Kapol-res Bangkalan, AKBP Sulistyono, sehubungan dengan menjelang pertandingan piala Gubernur antara Persebaya melawan Persib Bandung yang akan dilaksanakan Kamis (19/12)

di SGB sore hari. Agar peristiwa ke-celakaan yang membuat dua Bonek tersebut kritis tidak terulang kembali.

"Imbauan kami selama berkend-ara bagi suporter tim manapun wajib mematuhi peraturan lalu lintas dan

jangan sampai ugal-ugalan di jalan," pesan Sulistyono.

Sulistyono menambahkan supor-ter diharapkan juga agar tidak mel-akukan pawai atau konvoi di sepan-jang jalan saat merayakan kemenangan timnya, namun harus tetap mematuhi segala peraturan lalu lintas. Ka-rena jika tidak mematuhi peraturan lalu lintas, dapat mengakibatkan ke-celakaan yang dapat merugikan suport-er sendiri dan pengguna jalan lainnya.

Sulistiyono menyarankan suporter menciptakan ide- ide kreatif dalam melampiaskan kegembiraannya untuk merayakan kemenangan tim kesay-angannya. Hal ini juga dapat menarik simpati masyarakat untuk sama-sama mendukung perhelatan Piala Guber-nur tahun ini. Selain itu, juga dapat menghapus stigma negatif terhadap suporter yang selama ini dipandang kurang baik oleh sejumlah kalangan masyarakat.(dn/rah)

doni heriyanto/koran madura

SUPORTER. Tampak suporter salah satu tim yang berlaga di Piala Gubernur.

Page 10: e Paper Koran Madura 19 Desember 2013

KAMIS 19 DESEMBER 2013 NO. 0264 | TAHUN II10 SURAMADU

Hingga saat ini masih di-tunggu laporan tim labfor polda Jatim terkait penyebab utama. Namun dugaan awal kebakaran terjadi disebabkan konsleting listrik. Meskipun demikian, pemkab Bangkalan mengaku akan memfasilitasi kerugian yang terjadi.

Melalui Kepala Kantor Pengelolaan Pasar, Sarman Adi Joko Sutrisno menyata-kan, kejadian yang menimpa pasar Tanjung bumi diduga merupakan konsleting arus pendek listrik. Sebab, banyak orang yang menyaksikan ke-jadian saat itu, karena waktu kejadian lokasi pasar sudah banyak aktifitas pedagang.

Atas kejadian tersebut, pihaknya mengaku akan mengusulkan dan mengang-garkan kerugian yang me-luluh-lantahkan 15 toko di Pasar Tanjung Bumi tersebut. Namun, rehab pasar terse-but kemungkinan menunggu pencairan. Pasalnya, sudah menghitung hari untuk tutup tahun.

“Oleh karena itu, kami akan menyiapkan anggaran untuk perbaikan. Sebab, ke-jadian tersebut merupakan bencana,” ungkapnya.

Menurutnya, hal itu bu-kan menjadi beban pemilik toko, karena itu merupa-kan kejadian yang tidak bisa diprediksi. Sebab, pemilik toko juga membayar retribusi dan pajak yang tentunya mer-upakan tanggungan pemerin-tah daerah untuk memper-baikinya.

“Sejauh ini, sudah dilaku-kan pemeriksaan, tetapi hasil laporan pemeriksaan secara tertulis kami belum mengeta-hui. Bukan menjadi tanggun-gan pemilik toko asal sumber api,” terangnya.

Berdasarkan banyak ke-saksian di lapangan, sumber api berawal dari sebuah toko Sembako UD. Mulya yang ada di deretan depan terbakar. Kobaran api dengan cepat merembet pada deretan toko lainnya. Sebab, rata-rata toko yang terbakar itu berisi gas

LPG dan barang kebutuhan sehari-hari yang notabene merupakan barang yang mu-dah terbakar. Sehingga, de-ngan cepat warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

Sedangkan anggaran re-habilitasi pasar tersebut nantinya akan diambil dari APBD 2014. “Masih diren-

canakan pengusulan ang-garan untuk renovasi pasar. Sementara kerugiannya men-capai Rp 750 - 900 juta,” un-gkapnya.

Pihaknya juga tengah membicarakan dengan pemi-lik toko yang barang dagan-gannya terselamatkan, untuk sementara berjualan sead-anya di sekitar pasar. Sebab,

kebutuhan nafkah sehari-hari pemilik toko memang berasal dari berjualan. Akan tetapi, bagi yang memang dagan-gannya sudah habis dan tidak berjualan agar sabar menung-gu realisasi perbaikan dari pemerintah. “Secepatnya kita akan bantu para pemilik toko yang terbakar,” pungkasnya. (ori/rah)

KEBAKARAN TANJUNG BUMI

Kerugian Mencapai Rp 900 JutaBANGKALAN - Penyebab kebakaran yang terjadi di pasar Tanjung Bumi sampai saat ini masih belum jelas. Namun kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran tersebut mencapai Rp 900 juta.

SAMPANG - Banjir aki-bat luapan Sungai Kali Ke-muning yang melanda Kota Sampang, hingga Rabu pe-tang makin luas, bahkan genangan air kini sudah mencapai monumen kota itu. Tiga orang warga tewas ka-rena terseret arus banjir.

“Ketinggian air di seba-gian wilayah kini sudah men-capai 1 meter. Kalau tadi pagi kan masih antara 30 hingga 40 cm meter,” kata warga se-tempat, Sally Nawali, Rabu (18/12) malam.

Sejumlah lokasi yang men-jadi genangan banjir antara lain di Jalan Syuhada, Jalan Melati, Jalan Mawar dan Jalan Seruni.

Di empat lokasi ini, masing-masing ketinggian air menca-pai 1 meter. Bahkan sejak seki-tar pukul 17.30 WIB Rabu sore, genangan banjir mulai meluas ke Jalan Bahagia.

Badan Penanggulan-gan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang menjelas-kan, kondisi genangan banjir akibat luapan Sungai Kali Ke-muning itu diperkirakan akan semakin besar, mengingat hu-jan terus mengguyur kota itu.

“Saat ini kami terus mel-akukan pemantauan bersama Polres dan TNI Sampang,” kata Kepala BPBD Pemkab Sampang Wisno Hartono.

Ratusan rumah warga di Kota Bahari Sampang ini ter-

endam banjir. Banjir yang ter-jadi kali ini juga melumpuh arus lalu lintas di dalam kota, serta merendan dua lembaga pendidikan, yakni SDN Gu-nung Maddah 3 dan SMP Neg-eri 6 Sampang.

Banjir yang terjadi di Sampang ini merupakan kali kedua dalam sepekan tera-khir ini. Sebelumnya banjir juga pernah terjadi di Kota Bahari ini.

Kota Sampang sendiri ter-catat merupakan salah satu kota di Pulau Madura yang rawan banjir karena kota ini terletak di dataran rendah, bahkan posisi kota lebih ren-dah dari permukaan air laut.

Kondisi pasang-surut air laut sangat berpengaruh ter-hadap kondisi banjir.

Dalam kurun waktu mu-lai Januari hingga Juni 2013 ini saja, banjir telah melanda wilayah ini sekitar tujuh kali lebih dengan kejadian terpa-rah pada April 2013.

Sebanyak enam desa dan delapan kelurahan di Ke-camatan Kota Sampang ter-endam banjir. Sementara sejak musim hujan pada De-sember 2013 ini, banjir telah melanda kota ini selama dua kali. Dengan demikian, se-lama kurun waktu Januari hingga 18 Desember 2013 ini, banjir melanda kota Sam-pang sebanyak 9 kali.

(ant/mk)

SURABAyA - Sebanyak 23 karya foto dari hasil kom-petisi foto “Mahakarya Indonesia” dipamerkan di Galeri Seni “House of Sampoerna” Surabaya pada 19 Desember 2013 hingga 12 Januari 2014.

“Itu merupakan pilihan dewan juri dari 28 ribuan foto yang kami harapkan dapat menjadi inspirasi bagi orang, kelompok, atau negara,” kata juri kompetisi itu Oscar Motuloh di Surabaya, Rabu.

Oleh karena itu, katanya, 23 karya foto hasil bidikan para finalis itu pun dipamerkan sehingga “Mahakarya In-donesia” itu akan semakin dikenal masyarakat dan objek itu pun terpublikasikan.

“Foto yang terpilih bukan hanya merekam objek, tapi memasukkan interaksi foto dan fotografernya,” kata man-tan Direktur Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) itu.

Ia mencontohkan tiga foto pemenang dari tiga kat-egori yakni pemandangan (landscape), fesyen (fashion), dan budaya (culture) itu menunjukkan hasil bidikan yang bukan sekadar memotret objek seadanya.

Misalnya, foto kategori pemandangan yang dime-nangkan Bobby Worotikan dari Manado tentang “Sunrise Gunung Klabat”. “Foto itu bukan sekadar pemandangan tentang gunung,” katanya.

Namun, kata pewarta foto kawakan dari LKBN Antara itu, foto karya seorang PNS dari Pemkab Minahasa Utara itu menunjukkan “Mahakarya Indonesia” yang baru sama sekali kepada masyarakat dunia.

“Ada pula ‘Mahakarya Indonesia’ dari pemandangan, fesyen, dan budaya yang sudah lama, tapi fotografer yang membidiknya menyajikan sudut pandang baru dari objek lama itu,” katanya.

Misalnya, foto tentang Borobudur yang diambil dari jarak jauh dengan objek yang samar dan dilingkupi kabut serta burung yang beterbangan di sekelilingnya, atau Borobudur sebagai latarbelakang dari perayaan Waisak.

Selain Gunung Klabat dan Candi Borobudur, foto para finalis antara lain menggambarkan “Menggigit Buntut (Sapi)” (Sumbar), “Tenun Toraja”, “Tari Perang Suku Dayak”, “Wayang Kancil”, “Bromo”, “Anak Daro”, “Reog Ponorogo”, “Pengrajin Wayang Golek”, dan sebagainya.

“Jadi, pemenang dari masing-masing kategori itu bukan hanya menyajikan konten baru atau lama, tapi ia memantik inspirasi bagi pihak lain yang seolah-olah ada interaksi dengan foto itu,” katanya.

Untuk pemenang dari kategori Fesyen adalah foto kar-ya Arifin Al Alamudi berjudul “Gotong Simalungun” yang memperlihatkan sekelompok pria suku Batak Simalungun yang mengenakan gotong atau penutup kepala berbentuk kerucut, yang juga biasa dipergunakan dalam pesta atau acara resmi lainnya yang bernuansa budaya Simalungun.

Sementara pemenang untuk kategori Budaya adalah foto karya Albertus Widi menangkap sosok tokoh Rahwa-na dan Hanoman yang diberi judul “Jelang Pentas”.

Di sela-sela persiapan pameran itu, pemenang untuk kategori pemandangan, Bobby Worotikan, mengaku di-rinya tidak menyangka terpilih menjadi pemenang.

“Itu karena saya membidik ‘Sunrise Gunung Klabat’ pada tahun 2011 saat memulai belajar memotret, tapi lokasinya memang sering saya lewati kalau pergi-pulang kerja,” kata PNS Minahasa Utara itu.

Namun, ia membidik gunung tertinggi di Sulawesi Utara itu saat ‘sunrise’ pada pukul 05.30 WITA. “Saya datang ke lokasi pukul 05.00 WITA dan saya menunggu matahari terbit sambil merokok,” katanya.

Foto yang menggambarkan gunung, hutan, dan sungai itu dipotret dengan kamera Noxon 3100 dari jembatan yang sering dilewatinya. “Saya membidik 10 gambar dan saya ambil satu gambar untuk lomba,” katanya.

Sementara itu, Brand Manager “Dji Sam Soe” Elly Erawan selaku penyelenggara lomba menegaskan bahwa kompetisi foto “Mahakarya Indonesia” sudah tiga kali diadakan tapi baru kali ini dipamerkan.

“Kami ingin menggali kebanggaan terhadap Indone-sia, seperti Sunrise Gunung Klabat di Sulut itu menunjuk-kan bahwa Manado itu bukan cuma Bunaken, tapi banyak potensi lain,” katanya. (ant/mk)

SURABAyA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan menerima penghargaan berupa “ANTARA Achieve-ment Awards 2013” dari Pe-rum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara atas kontri-businya dalam menginspirasi warga kota Surabaya menjaga kebersihan lingkungan.

“Penghargaan ini layak diberikan kepada Tri Risma-harini sebagai kepala daerah yang berhasil menginspirasi warganya untuk menjaga lingkungan dan sudah ter-bukti nyata mengubah Sura-baya menjadi kota yang ber-sih dan hijau,” ujar Direktur Pemberitaan Antara Akhmad Kusaeni dalam Puncak Per-ingatan HUT ke-76 LKBN Antara dan Penganugerahan ‘Antara Achievement Award 2013’ di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, Perum LKBN ANTARA memberi-

kan penghargaan kepada pihak-pihak yang dinilai bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas dengan ca-paian prestasi yang dimiliki dengan “ANTARA Achieve-ment Awards 2013”.

Apresiasi ini sangat perlu untuk memotivasi prestasi yang lebih baik sekaligus se-bagai pengakuan atas keber-hasilan yang telah dicapai. “Dedikasi terbaik bagi bangsa sangatlah patut mendapat-kan penghargaan,” katanya.

Sebagai tokoh penting dalam menginspirasi warga kota menjaga kebersihan dan Wali Kota Surabaya Tri Ris-maharani tidak hanya men-jadi kepala daerah wanita pertama di Surabaya tetapi juga berhasil membuat Kota Surabaya bersih dan asri.

Terbukti, Kota Surabaya memperoleh kembali Piala Adipura 2011 untuk kategori

kota metropolitan setelah lima tahun berturut-turut tak lagi memperolehnya dan menjadikan Surabaya sebagai kota terbaik partisipasinya se-Asia Pasifik pada 2012.

Menanggapinya, Wali Kota Surabaya Tri Rismahari-ni mengucapkan terima kasih kepada ANTARA atas peng-hargaan dan kepercayaan dalam memimpin Surabaya lebih baik.

“Terus terang ini sangat berat. Tapi ini akan men-jadi modal penyemangat dan memotivasi warga Surabaya untuk semakin mencintai lingkungannya,” kata Risma, sapaan akrabnya.

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang yudhoyono (SBy) yang hadir dalam kes-empatan tersebut sebagai kepala negara dan mewakili segenap rakyat Indonesia mengucapkan selamat kepa-

da para penerima “ANTARA Achievement Awrads 2013”.

“Selamat kepada para penerima. Semoga menjadi inspirasi dan memotivasi kita semua,” kata presiden yang juga menerima penghargaan serupa sebagai pemimpin demokratis yang menjamin kebebasan berbicara dan ber-pendapat.

yang membanggakan, Tri Rismaharini menjadi satu-satunya tokoh daerah atas penghargaan tersebut. Penghargaan lainnya yakni Menteri BUMN Dahlan Is-kan sebagai tokoh penting dalam revitalisasi BUMN, dan Franky Oesman Widjaja seba-gai tokoh penting atas kon-tribusi meningkatkan produk pertanian.

Selain itu, Pemain Timnas Garuda Muda PSSI U-19 Evan Dimas, Pelatih Timnas PSSI U-19 Indra Syafri, dan Wish-

nu Wardhana sebagai orang Indonesia pertama yang men-jadi Ketua APEC CEO Summit dan Ketua Dewan Penasihat Bisnis APEC (APEC Bussiness Advisory Council/ABAC).

Selanjutnya, Chairul Tan-jung sebagai tokoh penting penyelenggaraan KTT APEC Bali pada 1-8 Oktober 2013, Rachmat Gobel sebagai tokoh penting atas terus terbinanya hubungan baik RI-Jepang, dan Gita Wirjawan sebagai tokoh penting yang mengem-balikan supremasi bulutang-kis Indonesia menjadi Juara Dunia 2013.

Berikutnya, Elvyn G Massya sebagai tokoh pen-dorong kesadaran pekerja pada program jaminan so-sial, dan Johnny Darmawan sebagai tokoh penting yang menjadikan Indonesia seba-gai basis produksi otomotif. (ant/mk)

ANTARA ACHIEVEMENT AWARDS 2013

Wali Kota Surabaya Terima Penghargaan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (ketiga kiri) diadampingi Ibu Ani Yudhoyono (keempat kiri), Menkominfo Tifatul Sembiring (kedua kiri), Menteri BUMN Dahlan Iskan (kiri) dan Dirut Perum LKBN Antara Saiful Hadi menghadiri acara puncak peringatan HUT ke-76 (LKBN) Antara, di Wisma Antara, Jakarta, Rabu (18/12). Pada kesempatan ini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima penghargaan “Antara Achievement Awards 2013” atas kontribusinya dalam menginspirasi warga kota Surabaya menjaga kebersihan lingkungan.

ant/andika wahyu

dok.

ist.

PAMERAN FOTO

Mahakarya Indonesia Dipamerkan di Surabaya

BANJIR

Tiga Orang Tewas

Page 11: e Paper Koran Madura 19 Desember 2013

KAMIS 19 DESEMBER 2013 NO. 0264 | TAHUN II 11SAMPANG

Pertemuan tersebut menemukan solusi bahwa pesta demokrasi tingkat desa tetap akan diadakan. Sebelumnya, pihak P2KD tidak mau menggelar pilkades karena dinilai menyalahi SE Mendagri.

Pantauan Koran Ma-dura, pertemuan terse-but berjalan alot sebe-lum adanya kesepakatan pilkades tetap akan di-gelar. Antara pendukung cakades, badan permusya-waratan desa (BPD), dan P2KD berpegang teguh pada argumennya ma-sing-masing sendiri.

Ketua P2KD H Rutam mengatakan, dirinya sem-pat ingin mengundurkan diri karena pelaksanaan pilkades di desanya belum menemukan tiitik terang dari bakal calon. Tetapi, setelah adanya kesepa-katan dan disetujui dari semua pihak, dirinya siap menjadi ketua P2KD kem-bali.

"Saya sempat mundur dari ketua P2KD bukan ta-kut dan disuruh siapaun, karena awalnya belum ada titik terang dan ada kes-epakatan. Dari pada saya tidak ada kepercayaan, mending saya mundur. Dikira saya condong sama satu calon. Kemudian setelah ada kesepakatan dari balon kades agar nanti tidak memberi gejolak saat pilkades maka saya kem-bali ditarik lagi jadi ketua," ucapnya.

Ditanya apakah pelak-sanaan nantinya semua berkas akan bisa segera

rampung, Rutam menu-turkan meski pelaksanaan pilkades hampir kurang selama 10 hari, dirinya ya-kin tetap melaksanakan pilkades sebelum mema-suki tahun 2014.

"Sesuai dari Sekda Sampang bahwa aturan asal ada kesepakatan dari balon kades bisa diringkas, meski waktunya tinggal 10 hari," jelasnya. Pilkades akan digelar pada 31 De-sember 2013.

Sementara Camat Camplong Moh Syamhari menjelaskan,

pernyataan dari ketua P2KD menarik surat pen-gundurannya, pasalnya ketua panitia dibutuhkan oleh beberapa calon kades. Hal itu, agar bisa dilaku-kan pilkades pada akhir Desember ini.

"Surat pengunduran diri ketua P2KD ditarik lagi karena setelah dilakukan pertemuan calon kades masih membutuhkan ki-nerja ketua panitianya, sehingga nanti bisa digelar pilkades," singkatnya.

Datangi PemdesSementara warga dari

Desa Kemondung, Panden, Sogiyan, Karang Nangger, Karang Gayam, dan Kebun Sareh Kecamatan Omben, mendatangi Bagian Pem-des Setkan Sampang, Rabu (18/12). Mereka mem-inta kejelasan pelaksana-an pilkades di enam desa yang terancam tidak bisa dilaksanakan pada tahun 2014.

Menurut warga, dalam

perda pilkades disebut-kan bahwa empat bulan sebelum jabatan berakhir badan permusyawaratan desa (BPD) dibantu oleh camat harus membentuk panitia pemilihan kepala desa (P2KD).

Camat Omben dinilai kurang kooperatif terha-dap kondisi desa, sehingga dikhawatirkan akan me-nimbulkan gejolak baru yang dimungkinkan akan lebih parah dari kasus Syi’ah apabila pilkades di enam desa tersebut diga-galkan pada tahun 2014.

Mereka juga membuk-tikan rekaman dari pem-bicaraan oknum kecamatan dengan salah satu kades yang didengarkan langsung oleh warga, camat omben serta kabag pemdes, yang menyatakan ada pem-biaran. Namun rekaman

tersebut oleh camat omben dianggap sebagai salah satu trik camat karena banyak beberapa kendala.

Salah satu perwaki-lan warga dari enam desa Kecamatan Omben, Moh Hasan, mengatakan, keda-tangan warga ke pemdes untuk meminta kejela-san tentang pelaksanaan pilkades di enam desa. Dia berharap ada kebijakan dari Pemerintah Kabupa-ten Sampang untuk tidak menunda pelaksanaan pilkades melihat kondisi di bawah sudah mulai me-manas.

Bupati Sampang di-minta melihat proses tahapan-tahapan pem-bentukan P2KD apakah itu sudah sesuai dengan perda atau tidak. Kalau su-dah menyimpang, bupati diminta untuk memberi-

kan tindakan dan harus ada yang bertanggung jawab ketika pelaksana-an pilkades di enam desa tersebut digagalkan.

“Kami selaku warga merasa dikibuli oleh pe-merintah, karena tahapan pelaksanaan pilkades tidak sesuai dengan aturan. Ka-rena apabila tahapan ini mengikuti aturan pada bu-lan November 2013 kema-rin pelaksanaan pilkades sudah selesai semua dan tidak akan sampai pada ta-hun 2014” ujarnya kepada wartawan.

Sementara Kepala Ba-gian Pemerintah Desa (Kabag Pemdes) Didik Adi Pribadi menyatakan akan merapatkan kembali de-ngan tim waskab dan akan menyampaikan aspirasi masyarakat Omben kepa-da Bupati.

Menurutnya, surat edaran dari Mendagri me-mang tidak menghendaki ada pelaksanaan pilkades pada tahun 2014 karena untuk mensukseskan pi-leg 2014. Sedangkat surat edaran tersebut tiba pada bulan November kemarin, namun masih menjadi ba-han kajian bupati.

“Kami sudah sam-paikan Surat Edaran Ke-mendagri itu pada hari Kamis (12/12) saat ada ke-giatan peluncuran muda transportasi di Pelabuhan Tanglok. Dan kami su-dah klarifikasi ke Camat Omben karena tidak me-nerima surat hari Senin (18/12) kemarin. Namun, dia menjawab karena tidak hadir dalam acara itu dan camat sudah tahu dengan surat itu” ujarnya kepada wartawan. (ryn/jun/mk)

Warga Dari Enam Desa di Kecamatan Omben Datangi Bagian Pemdes

SE Mendagri Menuai Kontroversi

MUSYAWARAH. Pertemuan P2KD, BPD dan bakal calon kepala desa Banjar Talelah di kantor Kecamatan Camplong, Rabu (18/12). Dalam pertemuan tersebut sempat bersitegang antara P2KD, BPD dan pendukung cakades.

SAMPANG – Puluhan pendukung bakal calon kepala dan P2KD Banjar Talelah, Ke-camatan Camplong, mendatangi kantor camat setempat, Rabu (18/12) sekitar pukul 10.00 Wib. Rapat tersebut membahas Surat Edaran Meneri Dalam Negeri tentang pe-nundaan pilkades pada tahun 2014.

SAMPANG - Pedagang pasar malam biasa yang berjualan di Desa Krampon, Kecamatan Pangarengan, Selasa (17/12) malam dikagetkan dengan pohon besar yang tiba-tiba tumbang. Akibatya, tiga stan terkena pohon yang tum-bang hingga rata dengan tanah dan satu mobil rusak berat.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian material menca-pai jutaan rupiah. Rabu (18/12) pemilik stan membersihkan puing-puing stan yang tertimpa pohon besar. Mereka memindahkan barangnya ke tempat yang lebih aman dan sebagian yang lain langsung membawa pulang karena sudah memasuki hari terakhir.

Salah satu pemilik stan dari Kecamatan Torjun, Mutammim, menjelaskan, pohon itu tumbang saat pemilik stan sudah banyak yang tidur. Ketika bangun tidur tiba-tiba pohon besar sudah menimpa beberapa stan, sehingga banyak pemilik stan lari berhamburan.

“Kejadian ini ketika teman-teman sedang tidur semua. Sedangkan saya tidur di stan kaset. Dan ketika bangun tidur tiba-tiba saya melihat pohon sudah menimpa stan. Sehingga, saya lari dengan teman-teman,” ujarnya ke-pada wartawan.

Tiga stan yang tertimpa pohon besar ada-lah stan milik penjual kaset, alat elektronik, kendaraan. Termasuk juga mobilnya yang juga mengalami kerusakan berat.

Kerugian akibat kejadian itu mencapai jutaan rupiah. Namun, dia juga kebingungan untuk mendapatkan ganti rugi dari musibah itu. Menurutnya, pohon itu milik PT Garam dan berharap ada kompensasi dari pemerintah meskipun ganti rugi yang didapatkan hanya sebagian. (jun/mk)

MUSIBAH

Pohon Tumbang Menimpa Tiga Stan

TUMBANG. Pemi l ik stan members ihkan dan memindahkan barangnya yang masih tersiasa ke tempat yang lebih aman, Rabu (18/12) akibat pohon tumbang.

Mahdi (40), warga Jalan Terate, Kelurahan Dalpen-ang, Kecamatan Kota Sam-pang, mengatakan, hingga saat ini dirinya belum me-nerima bantuan dari dinas

terkait, sekalipun rumahnya sudah tidak bisa memasak makanan.

"Mana gak ada bantuan dari tadi pagi, rumah sudah terendam gak bisa masak.

Terpaksa cari makanan ke luar rumah," ucapnya kepada Koran Madura.

Ketinggian air banjir membuat beberapa barang ikut tergenang. Pasalnya, dirinya tidak sempat mela-kukan evakuasi sebelum air mulai masuk ke wilayahnya.

"Barang rumah tangga seperti kursi, lemari belum sempat dievakuasi, Mas. Air terburu masuk duluan dikira gak bakalan besar seperti kemarinya itu," jelasnya.

Rahim (28), warga Jalan Imam Bonjol menambahkan. Tingginya air juga mengaki-batkan beberapa keluarg-anya harus mengungsi ke rumah saudaranya yang jauh dari lokasi banjir. Sebab, hal itu agar bisa menyelamat-kan jiwa keluarga mengi-ngat ketinggian air semakin tinggi.

"Terpaksa mau ngungsi ke rumah saudara yang lebih tinggi dan jauh dari ban-jir, takut ada banjir malah

kerepotan," jelasnya. saat ditemui dilokasi banjir.

Menanggapi itu, Kepala BPBD Kabupaten Sampang Wisnu Hartono membenar-kan jika pihaknya masih belum memberikan bantuan terhadap korban banjir. Sebab, bencana banjir untuk mendapat bantuan tergan-tung dari kriteria bencana.

"Belum diberi bantuan karena ada kriteria bantuan untuk bencana banjir," je-lasnya.

Hanya saja, lanjut Wisnu, pihaknya akan menyiapkan tim yang bekerjasama de-ngan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan dinas terkait untuk menyiapkan dapur umum.

"Nanti kalau sudah bencana banjir masuk dalam kriteria kita akan bantu dengan membuka dapur umum, seperti kalau warga tidak bisa buka dapur untuk masak maka kita yang bantu, "tuturnya. (ryn/mk)

BENCANA

Korban Banjir Tidak Mendapatkan BantuanSAMPANG - Genangan air banjir yang melanda wilayah Kecamatan Kota Sampang semakin tinggi, Rabu (18/12). Namun, bantuan dari Badan Penang-gulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat belum tersentuh warga. Akibatnya, warga terpakas harus menerjang genangan banjir untuk mencari bahan makanan.

Mana gak ada bantuan dari tadi

pagi, rumah sudah terendam gak bisa masak. Terpaksa

cari makanan ke luar rumah,”

MahdiWarga

KECAMATAN OMBEN

Warga Desa Kamondung mendatangi kantor Kecamatan Omben, Senin (16/12). Mereka meminta kejelasan pelaksanaan pemilihan kepala desa. Sejak P2KD terbentuk pada 26 November 2013 hingga saat ini belum ada kejelasaan tahapan pelaksanaan pilkades.

KECAMATAN CAMPLONG

Warga Desa Banjar Talelah, Senin (16/12) mendatangi sekertariat Panitia Pemilihan Kepada Desa (P2KD) setempat Lantaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tidak segera dilaksanakan. Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) tidak melakukan tahapan tidak ingin melanggar Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri.

KECAMATAN CAMPLONG

Pendukung bakal calon kepala dan P2KD Banjar Talelah, Kecamatan Camplong, mendatangi kantor camat setempat, Rabu (18/12). Rapat tersebut membahas Surat Edaran Meneri Dalam Negeri tentang penundaan pilkades pada tahun 2014. Pilkades disepakati akan digelar pada 31 Desember 2013.

KECAMATAN OMBEN

Warga dari Desa Kemondung, Panden, Sogiyan, Karang Nangger, Karang Gayam, dan Kebun Sareh Kecamatan Omben, mendatangi Bagian Pemdes Setkan Sampang, Rabu (18/12). Mereka meminta kejelasan pelaksanaan pilkades di enam desa yang terancam tidak bisa dilaksanakan pada tahun 2014.

PILKADES TERSANDUNG SE MENDAGRI

Page 12: e Paper Koran Madura 19 Desember 2013

KAMIS 19 DESEMBER 2013 NO. 0264 | TAHUN II12 BANGKALAN

SEREMONIAL

BANGKALAN – Dalam pencanangan program kerja 100 hari ketiga pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan, pembangunan dan pengemban-gan budaya Islami menjadi pri-oritas utama pemerintah daerah setempat. Juga program pendidi-kan, kesehatan, dan kesejahter-aan ekonomi masyarakat masih terus dilakukan untuk mewujud-kan masyarakat Bangkalan yang semakin maju.

Dalam kesempatan itu pemerintah kabupaten (pemkab) Bangkalan memberikan bantuan sebesar Rp 18,1 miliar untuk pengembangan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan tersebut diadakan di Pendopo Agung Bangkalan, kemarin (18/12), dihadiri seluruh pejabat SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah), seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kepemudaan, dan jaja-ran muspida Kabupaten Bang-kalan. ”Prioritas pembangunan pada 100 hari ketiga kali ini adalah pembangunan budaya Islami yang dimiliki kabupaten Bangkalan serta bagaimana pengembangannya agar tidak terkikis oleh modernisasi,” kata Bupati Bangkalan, RK M. Mak-

mun Ibnu Fuad. Bupati termuda ini menyam-

paikan seluruh komponen harus bisa membentuk SDM yang me-madai agar pembangunan pada 2014 mendatang bisa semakin maju dan lancar. Sebab pemkab membutuhkan tenaga kerja yang andal. Kedepan dirinya meng-inginkan lingkungan masjid dan pondok pesantren semakin baik. ”Menghadapi berbagai macam tantangan pasca perkembangan modernisasi, masyarakat Bang-kalan jangan hanya jadi penon-ton melainkan harus terlibat langsung dalam pembangunan,” pintanya.

Mengemuka juga pada kes-empatan itu kontribusi BUMN dan perusahaan swasta dalam bentuk Cost Social Responsibil-ity (CSR) kepada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diserahkan berupa beasiswa dan bantuan operasional pen-didikan kepada Yayasan Pendidi-kan yang tersebar di Kabupaten Bangkalan. Bentuk bantuan yang diberikan antara lain bantuan dari kementerian agama untuk operasional madrasah dini-yah sebanyak Rp 1,044 miliar. Bantuan siswa miskin (BSM) dan bantuan guru diniyah sebanyak

2.600 orang. Bantuan lain berupa sumbangan ke masjid di 18 lokasi, seluruhnya mencapai Rp 13,5 miliar.

Selain itu, bantuan untuk masyarakat dari pemkab Bang-kalan antara lain untuk masjid, musalla, madrasah, peralatan hadrah, jidor, partai politik, ban-tuan siswa miskin (BSM) serta peralatan penunjang belajar mengajar untuk SD, SMP, SMP, dan SMK sebesar Rp 4,4 miliar.

Bantuan satu unit mobil am-bulans untuk rumah sakit yang berasal dari Bank BRI senilai Rp 350 juta. Total keseluruhan bantuan yang diberikan dalam pencanangan program 100 hari ketiga sebesar Rp 18,1 miliar.

Di samping itu, dirinya men-gungkapkan perasaan bahagia karena semangat pembangunan juga di dukung oleh BUMN dan perusahaan-perusahaan swasta yang ada di Bangkalan. Dirinya pun berharap agar pada 100 hari ketiga mendatang, seluruh pro-gram yang dilaunching akan berja-lan dengan lancar sesuai target.

”Kami berharap agar pembangunan di Bangkalan ber-jalan lancar, sesuai program yang telah dicanangkan,” harapnya. (adv/ori/rah)

BUDAYA AGAMIS JADI PRIORITAS DI 100 HARI KETIGA

Pemkab Berikan Bantuan Rp 18,1 Miliar

ori/koranmadura

BANTUAN. Bupati Bangkalan, RK M. Makmun Ibnu Fuad saat memberikan bantuan pada kegiatan pencanangan 100 hari kerja ketiga di Pendopo Agung Bangkalan, Rabu (18/12).

BANGKALAN - Sebagai upaya untuk menyukseskan pemilihan umum legislatif (pileg) anggota DPD, DPRD, Provinsi, dan Kabupaten/Kota pada 9 April 2014 yang akan datang, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bang-kalan membidik siswa -siswi SMA sebagai pemilih pemula. Sebab daftar pemilih tetap (DPT) di wilayah setempat sebanyak 50 persen didominasi pemilih pemula.

“Yang menjadi bidikan kami pada Pemilu menda-tang ada pemilih pemula. Sebab, berdasarkan data DPT sebanyak 50 persen meru-pakan pemilih pemula,” ujar Komisioner KPUD Bangkalan, Syaiful Ismail.

Menurutnya, pemilih pe-mula sangat berpotensi untuk menyukseskan momen politik lima tahunan tersebut. Dengan demikian, KPUD melakukan sosialisasi yang melibatkan para Relawan Demokrasi di 18 sekolah SMA sederat, dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat khsu-susnya pada pemilih pemula untuk datang ke TPS pada 9 April 2014.

“Kami meminta kepada semua OSIS dari 18 sekolah

itu, untuk mengagendakan menggelar acara sosialisasi di sekolah masing-masing, nanti akan kami fasilitasi,” kata Syaiful.

Selain itu, lanjutnya, KPUD juga membidik semua segmen pemilih di tengah-tengah masyarakat. Diantara-nya kelompok terpinggirkan, kelompok agama, dan difabel/disabilitas. Sehingga semua segmen pemilih dapat mem-berikan kontribusi positif yang dapat menekan angka golon-gan putih (golput). Dengan demikian mata rantai golput akan terputuskan kalau saja pemilih pemula tersebut bisa diselamatkan dari pragma-tisme yang mulai membudaya di kalangan tua.

“Pertama memang kami garap pemilih pemula dan kaum intelektual dalam hal ini pelajar dan mahasiswa kemu-dian selanjutnya kami garap di semua segmen hingga lapisan masyarkat paling bawah,” jelasnya.

Harapannya, kata Syaiful, pemilih pemula tidak terjebak pada praktek money politik yang dapat mencedrai nilai-nilai demokrasi dan kemurnian dari proses pertarungan para kontestan politik. (dn/rah)

JELANG PEMILU 2014

KPUD Bertekad Memutus Mata Rantai Golput

doni heriyanto/koran madura

SOSIALISASI. Para siswa SMA diharapkan mampu menyukseskan pemilu melalui kecerdasan dalam menggunakan hak politiknya.

BANGKALAN - Menjelang pergantian tahun, sejumlah komoditas di pasar tradision-al Ki Lemah Duwur Bangkalan mengalami lonjakan harga. Di antaranya lonjakan harga terjadi pada rempah-rempah.

Sebut saja tomat, cabai rawit, dan cabai besar serta kentang. Diduga lonjakan harga bukan hanya karena menjelang tahun baru, namun juga disebabkan oleh faktor musim peng-hujan yang membuat rempah-remah panen lebih awal.

“Menjelang tahun baru memang banyak mengalami kenaikan harga,

Mas, terutama di harga cabe,” tutur Mawardah, pedagang rempah-rempah di pasar tradisional Ki Lemah Duwur.

Menurutnya, lonjakan harga yang terjadi tidak membuatnya heran. Sebab hal itu sudah menjadi kebi-asaan menjelang pergantian tahun. Apalagi bersamaan dengan musim penghujan membuat cabe dan se-jenisnya rentan busuk, sehingga para petani memilih untuk panen lebih awal. Kondisi demikian, berdampak pada minimnya ketersediaan rempah-rempah. Sedangkan permintaan dari konsumen cukup tinggi.

“Ini sudah biasa menjelang pergantian tahun dan juga musim penghujan. Jadi ketersediaan dari

rempah-rempah memang minim, disisi lain permintaan konsumen cukup tinggi. Itulah yang membuat harga naik drastis,” ujar pedagang asal Klampis ini.

Dia menjelaskan komoditas yang mengalami lonjakan harga yaitu to-mat, yang pada awalnya Rp 4 ribu /kg, saat ini menjadi Rp 10 ribu /Kg. Selain itu, harga kentang dari Rp 7 ribu naik menjadi Rp 10 ribu /kg. Yang paling drastis kenaikan harga terjadi pada cabai besar Rp 20 ribu menjadi Rp 30 ribu /kg. Sedangkan cabai rawit Rp 22 ribu menjadi Rp 27 ribu /kg.

“Mau bagaimana lagi, Mas, ya memang itu adanya. Tidak menutup

kemungkinan akan terjadi kenaikan harga lagi kedepannya,” imbuhnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Pasar Ki Lemah Duwur Bangkalan, M. Busro tidak menampik saat dikonfir-masi terkait lonjakan harga. Menu-rutnya, kenaikan harga terjadi pada minggu kedua di bulan Desember ini. Namun lonjakan tersebut tidak terlalu signifikan. Pasalnya, harga tersebut, masih bisa dijangkau oleh masyarakat.

“Kenaikan harga terjadi pada minggu kedua, kami sudah kantongi data-data komoditas yang mengala-mi kenaikan harga. Hal itu sebagai langkah untuk mengontrol harga di pasar,” tandasnya.(dn/rah)

Harga Rempah MelonjakBukan karena Jelang Tahun Baru, tapi karena Musim Hujan

doni heriyanto/koran madura

HARGA REMPAH. Mawardah, (50), warga Klampis, salah satu pedagang rempah-rempah di pasar tradisional Ki Lemah Duwur Bangkalan.

Page 13: e Paper Koran Madura 19 Desember 2013

KAMIS 19 DESEMBER 2013 NO. 0264 | TAHUN II 1319 DESEMBER 2013No. 0264 | TAHUN II 13

DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASETPEMERINTAH KABUPATEN SUMENEPKAMIS

Kemungkinan, pada tahun ini akan melebihi target, karena masih terus berjalan. Saat ini,

pajak dari sektor PKB mencapai Rp 47 miliar. 30 persen dari pajak tersebut akan masuk ke daerah, Pemkab Sume-nep. Sementara 70 persennya masuk ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

”Jadi, kami yakin target yang dipenuhi untuk tahun ini dipasti-kan di atas 100 persen. Sebab, kami sudah memenuhi target 100 persen itu sebelum akhir tahun angga-ran,” kata Kepala UPT Pendapatan Provinsi Nurbaiti Isnaini.

Dia mengungkapkan, dibad-ingkan dengan tahun sebelumnya, pendapatan dari sektor PKB lebih tinggi tahun ini. Pada tahun 2012 hanya mencapai Rp 44 miliar. ”Me-mang, lebih kecil tahun kemarin. Tapi, targetnya lebih kecil diband-ingkan tahun ini. Kendati demiki-an, di tahun 2012 sudah sesuai tar-get,” ungkapnya.

Terkait masalah pembagian antara pemprov dengan pemkab, menurut Nurbaiti Isnaini, tidak bisa langsung dibagi secara otoma-tis. Sebab, yang berwenang mel-akukan pembagian itu provinsi de-

ngan mengacu pada peraturan yang sudah ditetapkan. ”Yang terpenting, kami menyelesai-kan target, setelah itu urusan

Pemprov untuk melakukan pemba-gian,” ungkapnya.

Tingginya pendapatan dari sektor PKB ini menandakan masyarakat Sumenep sudah mu-lai sadar untuk membayar pajak. Sebab, itu yang sebenarnya sangat diharapkan pihaknya. ”Itu memang yang kami harapkan. Masyarakat hendaknya bisa lebih sadar mem-bayar pajak,” harapnya.

Untuk itu, pihaknya sering melakukan sosialisasi ke sejumlah daerah untuk memberikan pema-haman soal pentingnya membayar pajak kendaraan. Bahkan, pihaknya juga sudah menyarankan untuk tidak lambat. Sebab, kalau lambat dipastikan ada sanksi. ”Sesuai atu-ran sanksi yang akan diberikan itu sekitar dua persen dari total pem-bayaran,” ungkapnya.

Pihaknya berharap di tahun depan pendapatan dari sektor PKB terus mengalami peningkatan. Sebab, ini memang cukup mem-bantu mendongkrak PAD, baik di tingkat provinsi maupun daerah. ”Makanya, di 2014 nanti kami terus akan bekerja maksimal untuk men-ingkatkan pendapatan PKB. Kami yakin target kami akan lebih besar lagi,” ungkapnya.

Tingkatkan Kesadaran

Untuk meningkatkan penda-patan dari sektor PKB, berbagai langkah teknis dilakukan UPTD Pendapatan Provinsi Jatim. Selain sosialisasi, langkah yang dilakukan langsung mengirim surat kepada

wajib pajak. Yang isinya segera mel-akukan pembayaran PKB. Utamanya, kepada kendaraan yang sudah lam-bat masa pembayaannya. Sehingga, akan lebih efisien.

Dengan demikian, UPTD berhasil menekan kenakalan wajib pajak. Setiap saat UPTD juga selalu meng-inventarisir masyarakat yang masih belum membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) atau Bea Balik Nama Kendaraan bermotor (BBNKB).

Nurbaiti Isnaini menjelaskan, pihaknya melakukan hal itu bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk kepentingan bersama. “Oleh karena itu, perlu kiranya kesadaran berpajak mulai dibangun agar kita benar-benar menjadi warga Negara yang baik dan patuh pada undang-undang,” ajaknya.

Mantan Kepala UPTD Sampang itu memaparkan bahwa pihaknya bekerja karena amanah undang-undang. Sebagai pelaksana teknis, ia diamanahi undang-undang dan peraturan daerah (Perda) provinsi, sehingga mau tidak mau, undang-undang itu harus dipatuhi.

Sedangkan dasar pelaksan-aan penerikan pajak PKB tertuang dalam UU RI Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2010 tentang pajak daerah. “Untuk itulah, Samsat melakukan upaya-upaya untuk mencapai target yang hendak kami capai, yakni untuk membangun kesadaran berpajak demi kepentingan orang banyak,” terangnya. (adv/sym/yat)

SUMENEP- Adanya Sistem Manunggal Satu Atap (Samsat) kelil-ing yang beroperasi pada malam hari mempermudah masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermo-tor (PKB). Masyarakat yang hendak membayar pajak tidak lagi harus da-tang ke kantor Samsat di UPTD Pen-dapatan Provinsi Jatim.

Samsat keliling biasanya melayani pembayaran pajak pada malam hari dan siang hari. Samsat keliling datang ke kecamatan-kecamatan yang ada di kabupaten ujung timur pulau Madura, untuk membantu masyarakat yang hendak membayar pajak.

Junaidi, salah satu warga asal Kecamatan Ganding, mengatakan, keberadaan samsat keliling sangat membantu dirinya. Sebab, hal itu tel-ah memangkas rantai birokrasi yang menyulitkan untuk melakukan pem-bayaran pajak. ”Setidaknya, dengan adanya samsat keliling ke kecamatan bisa menghemat biaya. Sebab, untuk bisa datang ke Sumenep itu masih ada biaya transportasi,” katanya.

Selain itu, untuk membayar pajak,

masyarakat tidak perlu sampai men-gorbankan pekerjaan. Sebab, juga bisa dilakukan di malah hari. ”Jadi, enaknya samsat keliling itu tidak terlalu formal seperti kantor. Kalau di kantor kan malam hari tidak bisa. Kalau ini jelas sangat membantu. Ini terobosan yang luar biasa,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ahmad, warga Ambunten. Se-jak adanya samsat keliling, dirinya mengaku jarang melakukan pemba-yaran pajak ke Kantor UPTD. Pihakn-ya merasa terbantu dengan adanya program itu. “Bahkan kalau bisa, ada jadwal tetap ke beberapa kecamatan, sehingga dalam dua hari misalnya berada di kecamatan,” harap Imam.

Sementara, Kepala UPTD Penda-patan Provinsi, di Sumenep, Nurbaiti Isnaini, mengatakan, program samsat keliling ditujukan untuk memper-mudah masyarakat dalam memba-yar pajak kendaraan bermotor (PKB). Hal tersebut merupakan salah upaya pihaknya untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat. “Termasuk dapat mempermudah mereka dalam melaku-

kan pembayaran pajak,” ucapnya.Ia menambahkan bahwa samsat

keliling dengan nama program Si Ratu Malam, untuk sementara hanya bisa beroperasi malam hari, yakni malam Sabtu, Rabu, dan Senin. Se-dangkan lokasinya tepat di depan Masjid Agung Sumenep, atau di sebe-lah barat Taman Adipura. Tepat pada pukul 19.00-21.00 WIB dipastikan samsat keliling sudah ontime.

“Selain itu, kami juga ada pro-gram Samsat unggulan. Samsat ung-gulan itu sudah kami bangun dua, satu di daratan, satunya lagi di kepu-lauan, yaitu di Kecamatan Bluto dan kepulauan Kangean. Jadi, masyarakat juga bisa menggunakan jasa samsat unggulan itu agat tidak usah jauh-jauh pergi ke Sumenep. Cukup data-ngi saja samsat unggulan tersebut,” jelasnya. (adv/sym/yat)

DONGKRAK PAD. Tim dari UPTD Pendapatan Pemprov saat menggelar sosialisasi akan pentingnya melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) di Sumenep.

PKB Memuaskan PADPajak Kendaraan Bermotor Mencapai Rp 47 Miliar

SUMENEP - UPTD Pendapatan Provinsi Jatim melalui Samsat Sumenep sukses meningkatkan pendapatan pajak dari sektor kendaraaan. Angka wajib pajak yang melakukan pembayaran pada tahun ini lebih besar dibandingkan de-ngan tahun lalu.

UPTD Pendapatan Provinsi Jatim Nurbaiti Isnaini men-jelaskan, ada beberapa hal yang membuat lembaganya sukses mendongkrak pendapatan lewat PKB ini. Pertama, melakukan kerjasama dengan pihak kepolisian. Bentuk ker-jasamanya adalah operasi bersama.

Operasi tersebut merupakan salah satu langkah un-tuk membangun kesadaran wajib pajak membayar pajak. Sebab dalam operasi tersebut, salah satu tujuannya ada-lah untuk mengiventarisir dan mengidentifikasi kend-araan bermotor yang belum terindentifikasi, apakah su-dah bayar pajak atau tidak.

“Dan operasi tersebut kami lakukan selama satu bulan 6 kali. Sehingga dari hasil inventarisir dan identifikasi ken-daraan bermotor, pengendara harus melakukan pengesahan ulang. Sehingga pada saat operasi, saat dilihat oleh pihak kepolisian tak berstempel, maka bisa ditilang,” ungkapnya.

Upaya kedua, dengan cara sosialisasi. Selain melakukan operasi bersama dalam rangka melakukan pengecekan ter-hadap kendaraan bermotor yang tidak bayar pajak. Sebab, katanya, sosialiasasi juga menjadi salah satu senjata am-puh bagi samsat untuk menekan PKB. “Jadi, selain operasi, kami juga menggalakkan sosialisasi ke masyarakat, baik so-sialiasi melalui camat maupun melalui beberapa kelompok di masyarakat,” imbuhnya.

Ketiga, sosialisasi yang dilakukan tidak melulu dengan acara seremonial atau mengadakan acara dan mengundang masyarakat, tetapi juga turun secara door to door kepada masyarakat. “Bahkan kami juga melakukan door to door untuk memberikan kesadaran bayar pajak,” kata Nurbaiti Isnaini.

Perempuan kelahiran Sampang tersebut juga menam-bahkan bahwa bentuk door to door itu dengan cara mem-beritahukan kepada masyarakat melalui surat pemberita-huan. “Dan surat pemberitahuan itu kami antarkan sendiri kepada masyarakat, bahkan sampai ada beberapa surat yang kami antar, baik surat sebelum jatuh tempo, jatuh tempo maupun melewati tempo,” tambahnya.

Soal teknis penagihannya, kata Nurbaiti adalah saat petu-gas mengantarkan surat ke rumah mereka masing-masing. “Pada saat itulah kami sambil menagih kepada mereka walau-pun juga melalui peringatan yang berbentuk surat. Jika mere-ka terpaksa, masih belum hendak membayar, maka kami akan menagih secara paksa kepada mereka,” jelasnya.

Nurbaiti kadang merasa menyayangkan sikap masyarakat yang kadang tidak koperatif terhadap langkah yang dilaku-kan oleh lembaganya. “Karena seringkali pegawai kami ketika mendatangi mereka harus sampai 5 hingga 7 kali menagih, tetapi mereka seringkali janji dan janji, sehingga kami harus menagih secara paksa,” tuturnya. (adv/sym/yat)

Samsat Sukses Tingkatkan Kesadaran Wajib Pajak

SUMENEP - Upaya Unit Pelaksana Teknis Dinas

(UPTD) Pendapatan Provinsi Jawa Timur melalui Sistem

Manunggal Satu Atap (Sam-sat) Sumenep untuk ikut

menyumbang ke pendapa-tan asli daerah (PAD) cukup

membanggakan. Sumbangan ke PAD dari sektor pajak ken-daraan bermotor (PKB) sudah

memenuhi target sesuai de-ngan yang ditentukan.

MEMUASKAN. Pemilik kendaraan membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) di Samsat keliling.

Samsat Keliling Permudah Masyarakat

Petugas dari Samsat sedang memeriksa kelengkapan kendaraan bermotor untuk memastikan kewajiban membayar pajak pemilik kendaraan bermotor.

Page 14: e Paper Koran Madura 19 Desember 2013

KAMIS 19 DESEMBER 2013 NO. 0264 | TAHUN II14 SUMENEP

IKLAN BARIS

KONTAK LANGGANAN

(0328) 6770024

Warga tiba di madrasah sekitar pukul 10.00. Setibanya di madrasah mereka langsung berteriak, sambil memaki-maki lembaga. Namun, sete-lah lama menyampaikan ka-ta-kata maki, pihak yayasan menemui para wali murid yang sudah marah di kantor.

Setelah menggelar di-alog, pihak sekolah akhirnya mengeluarkan SKHU yang diminta sejumlah wali mu-rid. Pihak yayasan yang di-wakili Saungkap Tani lang-sung memberikan SKHU yang diminta wali murid.

Saat proses pengambilan SKUH, SKHU yang dikeluar-kan cukup banyak.

Nur Mashudi, salah satu warga setempat, mengata-kan, dirinya tidak menyangka pihak lembaga mengendap-kan SKHU. Padahal, SKHU itu menjadi hak siswa. ”Apa yang menjadi alasan diendapkan. Seharusnya itu kan diberikan kepada siswa bersamaan de-ngan ijazah. Memang SKHU itu bisa dijual apa,” katanya dengan tanda tanya.

Dia mengungkapkan, pihak lembaga tidak paham

akan pentingnya SKHU itu bagi siswa. Sebab, SKHU itu menjadi syarat siswa untuk mengikuti ujian akhir. ”Kalau tidak bisa ikut gara-gara SKHU itu, kan yang dirugikan siswa juga. Jadi, kami sangat kesal dengan sikap yang di-tunjukkan lembaga itu,” un-gkapnya.

Sebenarnya, menurut Nur Mashudi, lembaga ini memang sudah keterlaluan. Saat siswa lulus dari lembaga, ijazah tidak diberikan gratis, melainkan harus bayar hing-ga Rp 300 ribu. ”Dulu sewaktu anak saya keluar, untuk mem-peroleh ijazah harus mem-bayar Rp 300 ribu. Dan itu sangat mahal dibandingkan dengan penghasilan warga sekitar,” terangnya

Hal senada juga dikatakan oleh Hasan. Dirinnya merasa terpaksa mengeluarkan uang tebusan ijazah. Sebab ketika

tidak membayar, maka ijazah milik anaknya tidak akan di-berikan. ”Yang namanya se-kolah yang meminta maka kami pastikan memberikan, walaupun terasa berat bagi kami,” terangnya.

Hasan mengaku tidak hanya membayar Rp 300 ribu terhadap pihak sekolah, namun dirinya telah mem-bayar Rp 600 untuk menge-luarkan ijazah dan juga SKHU milik anaknya. ”Saya bayar Rp 300 ribu untuk penebusan ijazah, dan kami juga membayar Rp 300 ribu untuk SKHU. Jadi totalnya 600 ribu. Tapi, SKHU-nya masih ditahan,” ungkapnya

Sementara Pembantu Yayasan Sya’airu Nnajah, Saungkap Tani, mengaku tidak mengetahui adanya pengendapan SKHU itu. Sebab, masalah tersebut merupakan kebijakan murni

dari kepala madrasah. ”Kami yayasan hanya memantau saja. Masalah kebijakan ke-pada siswa itu kepala madra-sah, bukan kami di yayasan,” ungkapnya.

Disinggung maslah pun-gutan sebesar Rp 300 ribu sampai 600 ribu, dirinya juga tidak mengetahui. Na-mun dirinya hanya men-jawab itu sudah ada perjan-jian antara pihak madrasah dan juga wali murid, yang isinya bagi keluaran MI ijazahnya tidak akan diberi-kan, dengan harapan murid tersebut tetap melanjutkan ke MTs setempat.

”Yang kami tahu, hanya perjanjian itu. dan apabila terpaksa, maka kami mem-perbolehkan dengan syarat harus memberikan jasa seikhlasnya, baik berupa ma-terial, maupun non material,” tandasnya. (edy/yat)

SUMENEP – Bantuan untuk lembaga keagamaan di Kabu-paten Sumenep diduga tidak sampai secara utuh kepada pen-erima hak. Masjid yang biasanya menerima bantuan sebesar Rp 4 juta, diduga hanya menerima Rp 3.050.000. Rp 950.000 diduga disunat oleh oknum.

Penerima bantuan yang mengalami pemotongan tersebut salah satunya masjid Nurul Falah, Dusun Bilatompok, Desa Daramista Kecamatan Lenteng. Oknum yang diduga seba-gai perantara untuk mendapatkan bantuan dari APBD itu memotongnya. Kabarnya, dugaan pemotongan dana bantuan tahunan itu sebagai ganti administrasi.

Ketua Takmir Masjid, Adlan, mengaku kecewa dengan adanya pemotongan dana bantuan dari pemeritah itu. Se-harusnya dana itu diberikan kepada penerima secara utuh. ”Otomatis, itu bisa menjadi preseden buruk bagi bantuan ke depan,” ungkapnya, Rabu (18/12).

Tindakan semacam itu, menurutnya, meresahkan masyarakat. Sebab, peruntukannya bisa jadi menyebabkan tidak sesuai dengan spek yang ditentukan. ”Bagaimana kami bisa mengelola dana itu untuk kepentingan masjid secara utuh, sedangkan dana masih dipotong. Jadi, dipastikan tidak mencukupi,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, pihaknya selaku ketua takmir masjid yang sudah dipercaya msayarakat, tidak akan pernah tinggal diam. Jika memang dalam waktu dekat tidak dikembalikan, pihaknya akan melaporkan tindakan itu kepada pihak berwajib. ”Kami sudah melaporkan tindakan itu kepada kepala desa, dan kami tidak menutut kemungkinan juga akan melaporkan ke pihak yang berwajib nantinya,” ancamnya

Sementara Kabag Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Setkab Sumenep, Choinur Rasyid, mengaku tidak tahu me-nahu persoalan pemotongan itu. Sebab kejadian itu setelah sampai di pihak penerima bantuan itu. ”Kalau sudah diterima oleh yang bersangkutan, maka kami tidak tahu persoalan itu,” katanya saat dihubungi melaui telepon selulernya.

Kendati demikian, pihaknya menegaskan jika pungutan itu dilakukan oleh salah satu oknum pemkab, dirinya akan bertindak tegas. ”Jika oknum Pemkab yang melakukan, maka kami tidak akan segan-segan untuk memberikan sanksi. Bahkan jika memang benar kami akan berhentikan sekalian,” tegasnya. (edy/yat)

SUMENEP - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumenep membongkar paksa reklame berukuran besar di wilayah Kebun Agung, Kecamatan Kota, dan di Kecamatan Ka-lianget, Rabu (18/12) malam.

Kepala Satpol PP Sume-nep Abd Madjid menga-takan, pembongkaran di-lakukan malam hari karena takut mengganggu aktivitas warga. Pembongkaran ter-paksa dilakukan pihaknya lantaran tidak membayar pajak selama 4 tahun.

“Pihak perusahaan mempunyai tunggakan pajak sebesar Rp 47 juta ke Pemer-

intah Daerah. Karena tidak ada iktikat baik, maka peru-sahaan rokok tersebut yang sudah habis masa kontrak pemasangan baliho dan tidak membayar harus dibongkar,” tegas Majid.

Pihak manajemen sudah ditegur melalui surat per-ingatan yang dilayangkan sebanyak 4 kali namun tidak digubris. Bahkan papan reklame setinggi 10 meter dengan ukuran 4x6 itu masih terpajang.

Pembongkaran dilakukan dengan cara pemanasan besi yakni menggunakan las listrik. “Ukuran besinya cukup besar dan tinggi. Maka, pemotongan

besinya harus dipanaskan terlebih dahulu,” tambahnya.

Pihaknya juga akan mel-akukan hal serupa di awal ta-hun 2014 mendatang. Sebab, ada beberapa perusahaan yang juga sudah dikirimi surat peringatan oleh pemer-intah daerah, namun sampai saat ini juga belum ada respon. “Kami menunggu pemerintah daerah bagian perizinan dan pajak. Kalau sudah ada rekomendasi untuk dibongkar, akan kami laksanakan,” tandasnya.

Reklame luar ruang yang sudah kadaluarsa itu, jelas Madjid, milik salah satu perusahaan rokok asal Kudus

yang tetap berdiri tegak disepanjang jalan Trunoy-ojo. Padahal, izinnya sudah kadaluarsa sejak dua bulan lalu. Selain itu, reklame tersebut berada di ruang terbuka hijau sehingga harus dibongkar.

Sementara Kepala BPPT Herman Poernomo mengata-kan sudah memberian surat teguran pada pihak pema-sang iklan di papan reklame yang terlarang tersebut. “Kita sudah mengirim surat peringatan pada pemasan-gan iklan rokok, namun jika sampai awal Januari tidak digubris akan dibongkar paksa,” tegasnya. (edo/mk)

SUMENEP – Sejum-lah rumah kos yang ada di Kota Sumenep banyak yang tak terdata di Badan Pene-gelolaan Perizinan Terpadu (BPPT). Dari 70 rumah kos, yang mengantongi izin han-ya sekitar 10 rumah.

Kepala BPPT Sumenep, Heri Poernomo, mengatakan, perkembangan tempat kos-kosan belakangan ini memang cukup marak. Pasalnya, dari hasil pendataan yang dilakukan pihaknya rumah kos terus men-ingkat tajam. Saat ini saja yang sudah terdata sebanyak 18 kos, sedangkan yang memiliki surat izin hanya 10 kos saja.

“Sementara yang terdata masih 18 kos. Namun infor-masinya lagi sudah meningkat hingga mencapai 30-an rumah kos. Namun informasi yang berkembang diluaran terdapat hingga 70 rumah kos. Kami akan proaktif untuk mendata perkembangan rumah kos, na-mun demikian yang lebih tahu perkembangan rumah kos itu biasanya tetangga sekitarnya,” ujar Heri.

Diakuinya, tak jarang rumah kos yang tak berizin itu disalahfungsikan peng-gunaanya. Seperti digunakan untuk pesta narkoba, minu-man keras (miras), bahkan sampai menjurus ke tindakan asusila (mesum). Itu ber-dasarkan dari razia yang di-lakukan tim gabungan yang dikomandani BPPT.

Karena regulasinya sudah mendukung untuk itu, maka pihaknya bisa mengambil tindakan tegas terhadap pen-yalahgunaan rumah kos. “Ini yang masih menjadi tantan-gan hingga saat ini. Makanya razia gencar dilakuakan untuk meminimalisasi perbuatan mesum, pesta narkoba dan

miras,” terang Heri.Mengantisipasi perilaku

menyimpang dari persewaan rumah kos, lanjut Heri, diren-canakan sewa kos laki-laki dan perempuan harus dibedakan. Tak hanya tu, pemilik kos juga harus intens memeriksa penyewa kos seperti keleng-kapan surat nikah bagi yang sudah berkeluarga serta Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Namun demikian, pihak nya tidak menjamin penyewaan peruntukan kos yang dibedakan itu akan terbebas dari perilaku

menyimpang seperti berbuat mesum. Meski pun sudah men-gantongi surat izin seperti me-miliki IMB dan HO. Pasalnya terkadang ada sesuatu yang disembunyikan atau dirahasia-kan oleh pemilik kos.

Sementara Kepala Satpol PP Sumenep Abd Madjid men-gatakan, pihaknya tidak segan-segan menertibkan rumah kos yang tidak berizin. Rumah kos liar itu sudah masuk rekomen-dasi ke BPPT hanya menunggu surat perintah penertiban. “Jika sudah turun surat perin-tah, kita siap bergerak,” pung-kasnya. (edo/mk)

SUMENEP - Kepala Dinas Kesehatan Sume-nep Anugrah Rizka Rahadi mengungkapkan, pihakn-ya masih kekurangan tenada medis. Mestinya, di setiap puskesmas mini-mal ada dua dokter. Satu dokter bertugas mengurusi pasien dan dokter lainnya mengurus manajemen ad-ministrasi.

Namun, sebagian ru-mah sakit hanya memi-liki satu tenaga medis. Beberapa puskesmas yang memiliki dua dok-ter di antaranya puskes-mas Bluto, Guluk-guluk, Manding, Ambunten, Ganding, Gapura, Batang-batang, Saronggi, dan Kota.

Sedangkan untuk dae-rah kepulauan, setiap puskesmas hanya memiliki satu tenaga medis. (ist)

KompaK : Sejumlah warga berbondong-bondong mendatangi Madrasah Sya’airun Najah di Dusun Bindung, Desa Lenteng Barat, Kecmatan Lenteng.

Madrasah Endapkan SKHUWali Murid Mendatangi Madrasah Sya’airun NajahSUMENEP – Puluhan warga dari Dusun Bindung, Desa Lenteng Barat, mendatangi Madrasah Tsan-awiyah Sya’airun Najah, Rabu (18/12). Mereka menuntut SKHU (surat keterangan hasil ujian) di-berikan. Selama bertahun-tahun, madrasah dinilai tidak memberikan SKKU kepada pemilihnya.

PUNGUTAN LIAR

Bantuan Lambaga Keagamaan Diduga Dipotong

IZIN USAHA

Rumah Kos Banyak Tidak Berizin

KESEHATAN

Sumenep Minim Dokter

REKLAME

Akhirnya Mulai Diturunkan Juga

DIBoNGKaR: Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja menurunkan paksa reklame berukuran besar.

Informasi yang berkembang di luaran terdapat

hingga 70 rumah kos. Kami akan proaktif

untuk mendata perkembangan

rumah kos.

Heri PoernomoKepala BPPT

Page 15: e Paper Koran Madura 19 Desember 2013

KAMIS 19 DESEMBER 2013 NO. 0264 | TAHUN II 15PAMEKASAN

Kepala Bidang Pendidik-an Menengah (Dikmen) Disdik Pamekasan, Muhammad Tarsun, Rabu (18/12) kemarin, memas-tikan bahwa pembanguan unit sekolah baru itu tidak terealisasi tahun ini. Kendalanya ada pada pembebesan tanah. Padahal per-syaratan yang diminta Kemente-rian Pendidikan Nasional harus mengantongi tanah yang akan ditempati.

“Tanah kas desa yang diren-canakan masih ada kendala. Ter-masuk juga pembebasan tanah lainnya yang direncanakan un-

tuk dibeli, juga tidak ada yang terealisasi,” katanya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), lanjut Tarsun, tetap menunggu usulan pendirian sekolah baru tersebut dari Kabupaten Pame-kasan. Apalagi Pemkab Pame-kasan sebelumnya sudah mem-berikan sinyal akan mendirikan USB. Tahun ini pun jika sudah ada tanahnya, maka tahun 2015 bisa dibangun dan disiapkan da-nanya dari pusat.

Selain terkendala pembebe-san tanah, ketika ada informasi

pendirian sekolah baru, be-berapa tokoh masyarakat, teru-tama di Kecamatan Larangan yang masuk proyeksi pendirian sekolah baru, langsung berkirim surat ke Kemendikbud agar ren-cana itu tidak disetujui.

Alasannya sekolah swasta sudah banyak. Sehingga jika SMA Negeri dibangun, maka akan berbenturan dan berpo-tensi menimbulkan persaingan yang tidak sehat antar sekolah yang ada.

Selain berkirim surat ke Ke-menterian Pendidikan, mereka juga bertemu Komisi D DPRD setempat, agar rencana pen-diran USB ditolak. Disdik sendiri tidak mampu berbuat banyak ke-tika dihadapkan kepada aspirasi masyarakat.

“Saya jadi tidak berseman-gat lagi memperjuangkan pen-dirian sekolah baru, karena ada resistensi dari masyarakat.

Namun saya akan coba lagi di Kecamatan yang lain yang tidak ada penolakan dari masyarakat,” katanya.

Kecamatan yang masuk proyeksi pembangunan unit se-kolah baru diantaranya satu Se-kolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Larangan dan Ke-camatan Galis. Sementara untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) akan dibangun di Kecamatan Palengaan dan Sekolah Menen-gah Pertama (SMP) di Kecama-tan Pegantenan.

Penetapan daerah-daerah itu sudah berdasarkan analisa Dis-dik setempat mengingat banyak-nya siswa yang masih melanjut-kan pendidikannya ke wilayah kota di Pamekasan. Selain itu, setiap tahun ratusan siswa mulai dari tingkat SMP dan SMA yang tidak lulus seleksi penerimaan siswa baru di sekolah negeri. (uzi/muj/rah)

Pendirian USB Tak LancarTokoh Masyarakat Menyurati Kemendikbud Agar Tidak MenyetujuiPAMEKASAN - Rencana Dinas Pendidikan (Disdik) Ka-bupaten Pamekasan untuk membangun Unit Sekolah Baru (USB) tahun ini kembali gagal. Lahan yang diren-canakan untuk pembangunan sekolah baru itu, sampai saat ini tidak terealisasi. Bahkan ada tanah kas desa yang rencananya akan ditempati, juga tidak kunjung ada penyelesaian.

PAMERAN PENDIDIKAN. Siswa SMP mengamati salah satu stand tentang pendidikan di Beijing saat berlangsung Pameran Pendidikan Beijing di Taman Pintar, Yogyakarta, Rabu (18/12). Pameran Pendidikan Beijing China tersebut bertujuan untuk meningkatkan hubungan diplomatik antara Indonesia dengan China terutama dalam bidang pendidikan dan kebudayaan karena animo masyarakat Indonesia untuk menuntut ilmu di China selalu meningkat setiap tahunnya.

PAMEKASAN - DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, hingga kini telah membuat sebanyak 133 peraturan daerah (Perda) sejak 1987 hingga 2013, kata Ketua Komisi A DPRD setempat Iskandar.

"Kami telah menetap-kan Perda sebanyak 133 ini selama kurun waktu 1987 hingga 17 Desember 2013," kata Iskandar di Pamekasan, Rabu.

Dari jumlah tersebut, Perda yang dibuat pada 2013 sebanyak 10 Perda, meliputi Perda APBD 2013 yang dibuat dan disahkan pada 8 Januari 2013, Perda tentang Pen-gelolaan Sampah.

"Perda ini tercatat nomor 2 Tahun 2013 yang ditetapkan pada 4 Juni 2013," kata Iskandar menjelaskan.

Selanjutnya, Perda Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pelestarian Ke-budayaan Daerah, perda Izin Usaha Jasa Konstruk-si, Izin Gangguan, dan Perda tentang Pajak Bumi

dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.

Perda berikutnya, me-nurut Iskandar, yakni Pe-rubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Pame-kasan Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretaris Daerah, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah dan Staf Ahli.

Pada 2013 ini, terang Iskandar, menetapkan Perda ketujuh tentang Perubahan Atas Perda Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah.

"Kalau Perda kede-lapan tentang perubahan kedua atas Perda Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi Tata Kerja Inspektorat, Badan Per-encanaan Pembangunan Daerah, RSUD dan Lem-baga Teknis Daerah," kata Iskandar menjelaskan.

Sedangkan yang terakhir, menurut mantan aktivis Himpu-nan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Malang,

ini adalah Perda Nomor 16 Tahun 2013 tentang Penambahan Penyertaan Modal Daerah ke dalam Modal Perusahaan Dae-rah Air Minum.

Ia menjelaskan, saat ini masih ada satu perda lagi yang masih dibahas di DPRD Pamekasan, yakni Perda tentang Pen-gelolaan Hiburan.

"Kemungkinan Perda ini baru selesai pada awal 2014, sebab saat ini panitia khusus DPRD masih melakukan serap aspirasi dengan berbagai pihak," katanya menje-laskan.

Sebenarnya, menurut Iskandar, pembahasan rancangan peraturan daerah tentang Pen-gelolaan Pentas Hiburan itu bersamaan dengan rancangan Perda tentang Penanaman Modal.

"Namun, karena pani-tia masih membutuhkan masukan dari berbagai pihak, maka pembahasan menjadi terhambat," ujar Iskandar. (ant/rah)

PERATURAN DAERAH

DPRD Memproduksi 133 Perda

PAMEKASAN - Hingga saat ini, Pemerintah Kabupa-ten (Pemkab) Pamekasan be-lum bisa mengetahui jumlah riil warganya yang belum memiliki pekerjaan. Sebab, Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) setempat yang menangani masalah itu be-lum mempunyai data pengang-guran yang valid. Sejauh ini data yang ada hanyalah data pencari kerja yang terekam ketika se-dang mengambil kartu kuning di kantor Dinsosnakertrans di jalan Raya Panglegur, Pamekasan.

Pimpinan Dewan Perwaki-lan Rakyat Daerah (DPRD) setempat meminta Dinsos-nakertrans lebih serius mem-perbaiki sistem data yang di-milikinya agar bisa dijadikan acuan dan perencanaan prog-ram pembangunan. Wakil Ket-ua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam menilai data pengang-guran sangat penting, karena dapat membuat program pen-gentasan pengangguran lebih tepat sasaran. Ia meminta Din-sosnakertrans membuat sistem data tentang hal tersebut. Data

itu diharapkan sesuai dengan kondisi sesungguhnya (valid).

Menurutnya, dalam data pengangguran itu harus men-cantumkan latar belakang pen-didikan. Hal itu dinilainya sa-ngat penting agar program pengentasan pengangguran yang dilakukan oleh pemerintah lebih efektif.

”Semestinya Dinsos itu be-kerjasama dengan Dinas Pendi-dikan untuk mengatahui jumlah pengangguran yang ada, sehing-ga tahu yang lulus pertahunnya berapa, dan yang menlanjutkan berapa. Serta ada pengelompo-kan sesuai dengan latar belakang pendidikannya,” katanya.

Mengenai data penganggu-ran yang dimiliki Dinsosnaker-trans saat ini, Khairul Kalam menilai masih kurang valid. Sebab data itu hanya didasar-kan pada warga yang mendaf-tar untuk mendapatkan kartu tanda pencari kerja sebagai syarat untuk mendaftar atau melamar pekerjaan. Padahal data itu tidak bisa dipakai un-tuk menghitung jumlah pencari kerja, karena sebagian pencari

tenaga kerja tidak mengharus-kan pelamarnya membawa kar-tu tersebut.

Ia meminta Dinsosnaker-trans melakukan pendataan jumlah warga Pamekasan yang tergolong sebagai pengangguran lengkap dengan latar belakang pendidikan masing-masing. Salah satu cara yang bisa dilaku-kan, kata dia, adalah melakukan kerjasama dengan Dinas Pendi-dikan (Disdik) atau dengan pe-merintah desa.

Kepala Dinsosnakertrans, Bambang Edy Suprapto mem-benarkan data pengangguran yang dimiliki lembaganya tidak menunjukkan data pengang-guran yang sebenarnya (riil). Sebab biasanya para pencari kerja mendaftarkan diri pada saat ingin mendapatkan kartu kuning saja. Setelah itu mereka tidak pernah kembali lagi untuk melaporkan bahwa telah menda-patkan pekerjaan.

Dalam data pencari kerja (pencaker) yang ada di in-stansinya itu memang men-cantumkan dengan jelas la-tar belakang pencari kerja

masing-masing. Setiap akhir tahun data itu diserahkan pada pemerintah provinsi. Ha-nya saja untuk tahun 2013 ini, sisitem pelaporan ke provinsi tidak boleh menyertakan latar belakang jenis pendidikan pen-cari kerja (pencaker) itu.

Di Pamekasan data pencaker yang dimiliki Dinsosnakertrans setempat hingga November ta-hun 2013 mencapai 3.198 orang. Rinciannya pencari kerja laki-laki sebanyak 1.957 orang dan sisanya sebanyak 1.241 adalah pencari kerja perempun.

Sedang untuk data bulan Desember baru dapat diketahui setelah akhir bulan ini, demikian pula dengan akumulasi data se-lama satu tahun dan perbandin-gannya dengan data tahun sebe-lumnya.

Jumlah itu lebih besar dari pada tahun sebelumnya. Pada 2012 lalu, jumlah pencaker ha-nyalah 690 orang. Terdiri dari 465 laki-laki dan 225 perempu-an. Jumlah itu meningkat karena mulai dibukanya kembali pen-erimaan CPNS pada tahun ini. (oni/muj/rah).

KEPEDULIAN PEMERINTAH

Data Pengangguran Belum Valid

PAMEKASAN - Ke-langkaan pupuk bersub-sidi di Kabupaten Pame-kasan disebabkan oleh keterlambatan dari gu-dang penyangga (buffer stock) pupuk di Surabaya ke sejumlah distributor di wilayah itu. Keterlam-batan pengiriman pupuk bersubsidi jenis urea ke Pamekasan itu dibenar-kan Johan, kepala gudang penyangga pupuk di Jalan Raya Nyalaran.

Menurutnya, keter-lambatan pengiriman tersebut disebabkan cua-ca buruk di Pulau Kalim-antan tempat produksi pupuk jenis itu, sehingga belum bisa dikirim ke gu-dang penyangga di ting-kat provinsi. Kondisi itu sudah terjadi sejak sepe-kan terakhir.

Pengiriman pupuk jenis urea yang sangat dibutuhkan petani meng-alami pengurangan. Jika sebelumnya jumlah pen-giriman perhari men-capai 300 ton, saat ini hanya 100 ton, bahkan pernah hanya 60 ton. Namun, Johan memban-tah telah terjadi kelang-kaan, sebab di gudang miliknya masih ada seki-tar 127 ton pupuk urea sisa dari pengiriman yang langsung ke distributor di wilayah itu.

"Mungkin kios yang mengalami kekosongan stok itu karena DO (deliv-ery order) distributornya turun ke gudang II. Seta-hu saya di sana memang sedang kosong," jelasnya.

Stok yang ada di gu-dangnya itu, kata Johan, adalah pengiriman yang melalui Greges, sedang yang melalui Kalimas be-lum bisa melayani pen-

giriman. Greges dan Ka-limas menupakan gudang penyangga pupuk tingkat Provinsi Jawa Timur.

Ia memperkira-kan menipisnya stok di wilayah itu tidak akan berlangsung lama, karena ia menerima informasi saat ini kapal yang men-gangkut pupuk seberat 1500 ton sudah dalam perjalanan dari Kabu-paten Bontang menuju Surabaya.

Sementara itu, sejum-lah petani mengaku mulai

dilanda kecemasan akibat sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi pada musim tanam padi dan jagung tahun ini. Meski-pun kekosongan itu tidak terjadi di semua kios, na-mun hal itu menyulitkan para petani untuk men-dapatkan bahan pokok untuk tanaman mereka tersebut.

Apalagi harganya jauh di atas Haerga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Saat ini harga pupuk urea isi 50 kilogram dijual de-ngan harga Rp 105 ribu, sementara HET yang di-tentukan sebesar Rp 90

ribu persak isi 50 kilo-gram.

"Stok pupuk urea di Pamekasan sudah habis. Beberapa waktu lalu kami minta tambahan tapi tidak bisa dipenuhi kare-na habisnya persediaan," kata Achmad Badri, pemi-lik kios, Rabu (18/12).

Saat ini, persediaan yang aman hanya untuk beberapa jenis pupuk se-perti pupuk SP-36, Pon-ska, ZA, dan Oraganik.

Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi mengatakan berdasar hasil sidak ke beberapa kios pupuk, di-rinya menyimpulkan te-lah terjadi kelangkaan. Meskipun ada satu gu-dang pupuk yang masih memiliki stok, namun jumlahnya belum cukup untuk memenuhi kebu-tuhan permintaan petani terhadap pupuk jenis urea yang rata-rata mencapai 300 ton per hari.

"Kami berharap pu-puk yang sedang dalam perjalanan itu tidak ada kendala saat merapat di pelabuahan Surabaya, sehingga kelangkaan ini segara teratasi. Dan kami akan berkoordinasi de-ngan KP3 (komisi pen-gawasan pupuk dan pes-tisida) Pamekasan agar kondisi ini tidak ber-dampak pada musim tan-aman," kata Hosnan.

Sebelumnya, Sekre-taris KP3 Pamekasan, Ahmad Djumhari Ghani membantah telah ter-jadi kelangkaan pupuk di Pamekasan. Sebab, saat ini masih terdapat sisa persediaan dari musim tanam lalu yang tidak terserap akibat kondisi cuaca. (oni/muj/rah)

PUPUK LANGKA

Gudang Penyangga Dijadikan Kambing Hitam

Mungkin kios yang mengalami kekosongan stok

itu karena DO (delivery order) distributornya

turun ke gudang II. Setahu saya

di sana memang sedang kosong,”

MENUMPUK. Seorang pekerja sedang mengangkut pupuk. Stok pupuk ini menepis adanya kelangkaan pupuk di Kabupaten Pamekasan.

Page 16: e Paper Koran Madura 19 Desember 2013

KAMIS 19 DESEMBER 2013 NO. 0264 | TAHUN II1616

Iklan dan berlangganan0328-6770024 / 081931012753

Biro Sumenep 081939363544Biro Pamekasan 087850600243

Biro Sampang 087775094464Biro Bangkalan 087750670878

Biro Surabaya 081330903119Biro Probolinggo 081336379769

Tercatat dalam data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) setempat, warga Pamekasan yang masuk dalam data warga wajib e-KTP sebanyak 629.977 orang. Dari jumlah itu, yang sudah melakukan perekaman sebanyak 508.864 orang. Sisanya hingga kini masih belum melaku-kan perekaman identitas penduduk tersebut.

Kepala Dispendukcapil Pame-kasan, Alwi mengatakan sebagian besar warga yang belum melaku-kan perekaman karena menjadi TKI atau sedang ada di peran-

tauan, seperti di Negara Malaysia, Arab Saudi, Pulau Kalimantan, dan Sumatra.

Selain itu, sebagian sudah lanjut usia yang enggan untuk melakukan perekaman e-KTP, karena menganggap administrasi kependudukan itu tidak pen-ting bagi mereka. Namun jumlah warga yang beralasan karena sudah berusia lanjut jumlahnya sangat minim.

"Umumnya mereka yang belum melakukan perekaman ini bera-sal dari wilayah pantura, seperti Kecamatan Pasean, Batumarmar,

Pakong. Selain karena ada di luar negeri kesadaran akan kepentingan e-KTP di wilayah itu masih kurang," katanya.

Alwi menjelaskan dari sekian wajib KTP yang sudah melaku-kan perekaman, tidak semuanya sudah menerima KTP elektronik mereka. Diakui penuntasan 100 persen program e-KTP di wilayahnya sangat sulit. Timnya telah melakukan penyisiran ke setiap desa, namun hasilnya masih banyak warga yang belum melakukan perakaman inden-titas pribadi itu. Diperkirakan lebih dari 40 ribu warga yang e-KTP mereka masih dalam pro-ses cetak dan belum dikirim ke Pamekasan.

Warga yang belum mendapat e-KTP itu tersebar di seluruh ke

camatan di Pamekasan. Jumlah terbanyak juga berada di wilayah pantura. Dikatakan Alwi, mulai tahun depan, proses pencetakan e-KTP akan dilakukan di ma-sing-masing kabupaten dan kota,

sehingga prosesnya akan lebih cepat.

Namun ia belum meneri-ma petunjuk teknis tentang hal tersebut, apakah mesin cetak kartu penduduk itu akan dibantu oleh pemerintah pusat, ataukah diadakan sendiri oleh daerah masing-masing. Penc-etakan KTP untuk warga yang sudah melakukan perekaman, namun kartunya belum se-lesai, akan dicetak di daerah masing-masing.

"Tahun depan, kami akan memiliki otoritas untuk

mencetak e-KTP sendiri. Selain ini akan mempermudah warga dalam pembuatannya, kartu yang belum selesai juga akan dicetak di sini," katanya. (oni/muj/rah).

IDENTITAS PENDUDUK

Ribuan Warga Tidak Respon e-KTP

Pengambilan sumpah pejabat pemkab itu digelar dalam acara pelantikan 45 orang pejabat eselon II, III dan IV yang dipimpin lang-sung oleh Bupati Pamekasan Ach-mad Syafii.

"Jabatan merupakan amanat dan kami menginginkan agar bisa menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan tidak memanfaatkan jabatan-

nya untuk kepentingan diri priba-di," kata Bupati Achmad Syafii seu-sai pelantikan.

Ke-45 orang pejabat pemkab yang dilantik itu masing-masing terdiri dari pejabat eselon II seba-nyak 1 orang, eselon III sebanyak 4, orang, sisananya eselon IV seba-nyak 40 orang.

Pejabat eselon II yang dilantik itu ialah Direktur RSUD Pame-

kasan dr Farid Anwar, M.Kes. Se-belumnya ia menjabat sebagai Di-rektur Rumah Sakit Paru Pemprov Jatim.

Menurut bupati, pemkab sen-gaja minta dr Farid Anwar kepada Gubernur Jatim Soekarwo, karena selama ini yang bersangkutan sukses mengelola rumah sakit itu menjadi lebih maju.

"Kami berharap agar Pak Farid ini bisa mengembangkan RSUD Pamekasan lebih maju lagi," kata Syafii.

Dalam kesempatan itu Bupati Pamekasan Achmad Syafii menje-laskan pergantian jabatan di ling-

kungan pemerintahan merupakan hal yang biasa.

Promosi dan mutasi jabatan di lingkungan Pemkab Pamekasan kali ini merupakan yang ke-empat, setelah Bupati Achmad Syafii men-jabat sebagai kepala daerah di ka-bupaten itu.

Selain disumpah untuk tidak melakukan korupsi dan men-yalahgunakan jabatannya, para pejabat yang terdiri dari eselon II, III dan IV itu juga disumpah agar taat ibadah dan memperioritas pembangunan Pamekasan yang bernuansa Islam, sesuai dengan program utama pembangunan

Pemkab Pamekasan.Sumpah janji pejabat untuk

tidak melakukan perbuatan tindak pidana korupsi oleh Bupati Ach-mad Syafii ini dianggap penting, mengingat di Pamekasan sudah banyak pejabat yang dipenjara ka-rena korupsi.

Salah satunya seperti mantan Asisten Pembangunan Pemkab Daud Sumantri, mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Aminullah dan sejumlah kepala desa yang kini diproses hukum karena korupsi bantuan beras bagi masyarakat miskin (raskin). (ant/rah)

Pejabat Pemkab Disumpah Antikorupsi Bupati: Karena Sudah Banyak Punggawa Pamekasan yang Dipenjara karena Korupsi

PAMEKASAN - Sebanyak 45 orang pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan di Pulau Madura, Jawa Timur, Rabu, disumpah antikorupsi dalam acara pengambi-lan sumpah janji jabatan di pendopo pemkab setempat. Jabatan merupakan

amanat dan kami menginginkan agar

bisa menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan

tidak memanfaatkan jabatannya untuk

kepentingan diri pribadi,”

Achmad SyafiiBupati Pamekasan

PAMEKASAN - Peme-rintah Kabupaten Pame-kasan seharusnya memi-liki aturan khusus tentang pemasangan reklame dan alat promosi yang dipa-sang di pohon. Di wilayah itu, terutama di luar ka-wasan kota masih banyak ditemukan reklame dan alat promosi milik bebera-pa perusahaan yang dipa-sang di pohon dengan cara dipaku.

Anggota Bidang Ad-vokasi Lingkungan Forum Komunitas Hijau (FKF) Rampak Naong, Hesan Se-ruji mengatakan aturan itu dibutuhkan agar pemerin-tah bisa melakukan pener-tiban dengan disertai atu-ran. Selain itu, pihak-pihak yang membantu pener-tiban secara swadaya ter-hindar dari gugatan mau-pun tuduhan perusakan. "Karenanya, dalam aturan itu, masyarakat juga diberi ruang untuk terlibat dalam menegakkan aturan terse-but," kata Hesan.

Ia mengaku prihatin terhadap pemasangan reklame dengan cara merusak tanaman terse-but apalagi tanaman itu berada di kawasan Ruang Terbuka Hijau yang harus dilindungi dan dilestari-kan. Kasus tersebut, me-nurut dia, disebabkan oleh beberapa faktor, di-antaranya kurang adanya kepedulian dari pemasang reklame dan alat promosi serta tidak adanya biaya pemasangan secara layak dari pemilik reklame. "Bi-asanya para pemasang itu hanya diberi upah pema-sangan oleh pemilik atau perusahaan tanpa ada biaya pemasangan," jelas dia.

Yang terpenting juga, menurut Hesan, adalah tidak adanya aturan ten-tang hal tersebut. Se-hingga masalah itu tetap

terjadi. Ia meminta agar Pemerintah Pamekasan segera membuat aturan itu. Peraturan tersebut bisa berbentuk Peraturan Daerah maupun Pera-turan Bupati agar bisa menjadi pegangan pihak-pihak yang memiliki ke-pentingan dengan pema-sangan reklame.

Selain reklame produk, FKH mengkhawatirkan akan maraknya penem-pelan alat praga di pohon pada masa kampanye men-jelang Pemilihan Umum Anggota Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Pres-iden (Pilpres) tahun depan.

Mengingat kasus yang sama juga terjadi pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Jawa Timur dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, beberapa waktu lalu. "Saat itu, banyak alat peraga kampanye yang ditem-pel tanpa memperhatikan kaedah kelestarian ling-kungan, yakni dengan cara dipaku di pohon," jelas He-san.

FKH, kata dia, juga menyatakan rasa salut de-ngan aksi mencabut paku di pohon yang dilakukan sejumlah pelajar di Pame-kasan, beberapa waktu lalu. Para pelajar yang ter-diri dari aktivis pencinta alam salah satu Sekolah Menengah Atas itu men-cari paku sisa penempelan alat peraga di sejumlah po-hon di Kecamatan Pame-kasan dan mencabutinya meski dengan cara seder-hana.

"Aksi itu merupakan bentuk pendidikan sejak dini dan menunjukkan kesadaran mereka untuk menjaga kelangsungan hidup tanaman, terutama yang berada di kawasan Ruang Terbuka Hijau," tu-tur Hesan. (awa/muj/rah)

PEDULI LINGKUNGAN

Pemerintah Harus Serius Mengatur Reklame Pohon

PENGEMBANG TERBAIK ASIA TENGGARA. Pekerja melakukan perawatan baliho logo perumahan Kota Wisata yang merupakan salah satu karya pengembang Sinarmas Land di Cibubur, Jakarta Timur. Pengembang dengan aset senilai Rp 34,4 triliun tersebut berhasil menjadi pengembang terbaik Asia Tenggara untuk kategori South East Asia Property Award 2013 mengalahkan pengembang asal Singapura, Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Kamboja.

PAMEKASAN - Hingga akhir tahun ini program Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kabupaten Pame-kasan ternyata masih belum tuntas. Ada 121.122 wajib KTP di wilayah itu masih belum melakukan perekaman.

PAMEKASAN - Dinas Pertanian (Disperta) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menargetkan produksi padi tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Pada 2012 lalu, produksi padi di Pamekasan mencapai 158. 195 ton gabah dengan luas lahan 24.263 hektare. Tahun ini ditarget mencapai 164.988 ton gabah dengan luas lahan yang sama.

Kabid Produksi dan Pangan Dis-perta Pamekasan, Slamet Budi Harsono menjelaskan pihaknya sudah menyiap-kan langkah strategis guna mewujud-kan target itu. Salah satunya dengan membentuk sekolah lapang pengelo-laan tanaman terpadu berupa labora-torium lapang (LL) di masing-masing kelompok tani.

Jumlah LL yang akan dibentuk 472 LL, yaitu 240 LL untuk padi lahan ker-ing dan 232 LL untuk padi sawah. Pe-nentuan LL ini berdasar letak geografis di Pamekasan dimana jumlah penghasil dari lahan kering mencapai 56 persen. Sisanya berasal dari lahan sawah, yakni sebanyak 44 persen.

Kegiatan di masing-masing LL ini akan ditopang dengan penyediaan biaya operasional, masing-masing kelompok sebesar Rp 1 juta. Sehingga anggaran total yang dibutuhkan sebe-sar Rp 472 juta.

Dia menje-laskan prog-ram sekolah lapang berupa LL ini meru-pakan prog-ram tahunan Dinas Pertanin yang bertujuan untuk mening-katkan produk-tifitas padi sesuai dengan karakter lokasi persawahan di masing-masing tempat. Mela-lui LL petani dapat belajar sendiri menge-nai budidaya padi yang sesuai dengan kondisi alam di masing-masing daerah.

”Jadi para petani ini dapat belajar cara mengatur jarak tanam, pemupu-kan maupun pengairan. Di masing-ma-sing daerah tentu akan menghasilkan rekomendasi budidaya padi berbeda,” jelasnya.

Target peningkatan produksi pada tahun ini diyakini bisa terpenuhi, karena cuaca diprediksi menguntung-kan petani padi. Prakiraan sementara musim hujan tahun ini akan berlang-sung lebih lama dari musim kemarau, sehingga sangat menguntungkan karena petani bisa menanam padi lebih dari satu kali. Sementara curah hujan juga diprediksi normal.

Adapun roduktifitas padi di Pame-kasan relatif merata di 13 kecamatan. Namun sejumlah kecamatan seperti Proppo, Pademawu, Larangan, Galis, Pakong, dan Pamekasan menjadi lum-bung penghasil padi.

Sementara itu, penanaman padi di sejumlah daerah di Pamekasan belum merata pada awal musim ini. Sebagian petani sudah menanam bibit padi dila-han yang sudah digarap dan sebagian baru menebar benih pada bedengan.

Petani yang mulai menanam padi umumnya yang berada di lahan sawah dan memiliki persediaan air. Sedangkan petani yang baru menebar benih me-rupakan petani yang terletak di lahan kering, yang merupakan wilayah tadah hujan. (uzi/rah)

PERTANIAN

Disperta Target Produksi Padi Meningkat

... Di masing-masing daerah

tentu akan menghasilkan rekomendasi budidaya padi

berbeda,”

Slamet Budi Harsono

Kabid Produksi dan Pangan Disperta

Pamekasan