e paper koran madura 17 oktober 2014

32
17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 JUMAT www.koranmadura.com 0328-6770024 Demokrat Tuding Jokowi Tidak Konsisten Nasional hal 3 Nahkoda Baru PPP M. ROMAHURMUZIY D i tengah kontroversi dan konflik yang masih terus berlangsung di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy terpilih dalam Muktamar VIII di Surabaya. Muktamar ini dihadiri oleh lebih dari 70 persen peserta aktif. Namun begitu, kubu Suryadharma Ali tetap ngotot mengklaim Muktamar ini tidak sah. Ia menolak hadir untuk memberikan laporan pertanggungjawabannya di hadapan para muktamirin. BERITA TERKAIT Hal 2 Ekonomi | 5 Uang Palsu Marak Beredar

Upload: koran-madura

Post on 05-Apr-2016

282 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III 117 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000JUMAT www.koranmadura.com0328-6770024

Demokrat Tuding Jokowi

Tidak Konsisten

Nasionalhal 3Nahkoda

Baru PPP

M. ROMAHURMUZIY

Di tengah kontroversi dan konflik yang masih terus berlangsung di internal

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy terpilih dalam Muktamar VIII di Surabaya. Muktamar ini dihadiri oleh lebih dari 70 persen peserta aktif. Namun begitu, kubu Suryadharma Ali tetap ngotot mengklaim Muktamar ini tidak sah. Ia menolak hadir untuk memberikan laporan pertanggungjawabannya di hadapan para muktamirin.

BERITA TERKAIT

Hal 2

Ekonomi | 5

Uang Palsu Marak

Beredar

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III 2

Frank Pastore, seorang host di salah satu radio di Amerika, mungkin bercanda. Kepada penggemarnya, saat ia siaran, mengatakan seseorang bisa mati tanpa diduga. Ia mencontohkan, kematian yang tidak dinyana dapat menimpa siapa saja, dirinya atau bukan dirinya. Orang bisa saja meninggal tiba-tiba dalam perjalanan pulang dengan berkendaraan karena orang lain menabraknya, atau dirinya yang menabrak orang lain. Ia terus saja berkicau sampai waktu siaran berakhir. Tak lama setelah pulang dari ruang siarnya, ia meninggal, persis seperti kejadian yang disiarkannya kepada halayak. Ia ditabrak seseorang saat dirinya berkendaraan menuju rumah dan nyawanya tidak tertolong.

Kisah lain dialami Pete Maravich, pemain basket termasyhur di dunia. Dribler bola terbaik sepanjang masa versi John Havlicek ini juga mati karena ucapannya sendiri. Ketika diwawancarai wartawan, ia mengatakan akan mati pada usia ke-40 karena penyakit jantung yang dideritanya. Pada saat usianya memasuki ke-40, ia benar-benar meninggal dunia pada tanggal 5 Januari 1988 karena cacat jantung bawaan. Begitu pula Mark Twain, sastrawan besar Negeri Paman Sam. Twain bercanda. jika komet halley mendekati bumi, saat itulah kematiannya tiba. Ketika komet halley tanggal 20 April 1910 mendeka-ti bumi, keesokan harinya Twain meninggal.

Lalu jurnalis investigatif William Thomas Stead men-ciptakan kematiannya sendiri melalui sebuah karya fiksi. Tahun 1892, Stead menulis sepotong kisah yang menceri-takan penumpang dengan ke-mampuan terawang bernama Majestic. Tokoh penerawang ini melihat sebuah kapal laut menabrak gunung es. Dua puluh tahun kemudian (1912), Titanic menabrak gunung es. Sekitar 1.500 penumpang

tewas dan salah satunya, Stead. Kemudian Arnold Schoenberg, seorang seniman

terkenal di Jerman. Ia sangat pobi pada angka 13 karena dianggapnya sial. Ketakutan Arnold menjadi kenyataan. Suatu hari, ia meutuskan tidak pergi dari rumah karena saat itu tanggal 13. Ia khawatir bila ke luar rumah akan sial. Tetapi ia justru meninggal di hari itu, di hari dimana ia memilih tidak keluar dari rumah karena takut sial.

Belajar dari sebagian banyak orang yang mati karena dirinya, ini menegaskan bahwa mulutmu adalah ha-rimaumu dan kata adalah doa, sugesti. Ruang intele-ktualitas pada semesta sugesti bisa mengenganggu pengetahuan tentang hal ini. Pikiran bawah sadar serupa software segala mekanisme dalam computer. Pikiran ini memiliki kekuatan 70% di banding pikiran sadar yang hanya memiliki kekuatan 30%.

Prof dr Kelvan Vinath Mtk, pakar psikologi asal India menyebut pikiran bawah sadar sebagai gudang ingatan yang tidak pernah penuh walau diisi setiap saat. Sugesti yang diterima sebenarnya tersimpan rapi dalam pikiran bawah sadar. Jika suatu dibutuhkan oleh pikiran sadar, ia dimunculkan dan bereaksi ke tubuh menjadi kenyataan. Pikiran bawah sadar hanya menyimpan dan mengeluarkan apabila kondisi dari luar memungkinkan. Karena itu, sug-esti sebentuk kata yang mempunyai kekuatan luar biasa.

Sugesti, sebangsa doktrinasi terhadap diri dan orang lain yang berpengaruh. Apa yang dibayangkan pada awalnya, itulah yang memungkinkan terjadi pada akhirnya. Tuhan benar ada dalam kehidupan dan kema-tian manusia. Tetapi Tuhan tidak terlalu teknis karena sebagian sifat ketuhanannya telah diotodakan kepada hamba. Hanya, tuhan belakangan lebih banyak disebut ketika seseorang terjepit. Pada posisi ini, tuhan dianggap sebagai pamadam kebakaran. Padahal sugesti immanensi pada diri bukan memposisikan tuhan di porsi di mana tuhan tidak berdiam di situ. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III 2

Pikiran bahwa sa-dar memiliki kekua-tan 70% di banding pikiran sadar yang

hanya memiliki kekuatan 30%.

Romahurmuziy terpilih sebagai ketua umum setelah sebelumnya sebagian besar dari tujuh zona PPP mengusulkan agar PPP mendatang dipimpin oleh generasi muda.

Bahkan ada zona yang secara terus terang menyebutkan nama Ro-mahurmuziy agar ditetapkan sebagai ketua umum secara aklamasi.

Mahkamah Partai: SahAnggota Mahkamah Partai PPP

Arman Remy menegaskan Muktamar VIII PPP di Surabaya pada 15-18 Ok-tober 2014 adalah sah secara hukum, karena sesuai dengan AD/ART par-tai. Selain itu Muktamar ini dihadiri lebih dari dua per tiga peserta yang memiliki hak suara

Arman Remy bersama ang-gota Mahkamah Partai PPP lain-

nya, Mahfudoh Ali Ubay hadir pada Muktamar VIII di Surabaya, Kamis, guna meyakinkan publik, khususnya masyarakat bahwa muktamar VIII PPP di Surabaya adalah sah dan legitimate.

“Saya dan Ibu Mahfudoh hadir di sini untuk menunjukkan bahwa muktamar ini sah dan sesuai dengan AD/ART partai,” kata Arman Remy kepada pers di arena muktamar VIII PPP di Surabaya, Kamis.

Pada kesempatan tersebut hadirnya juga dua wakil ketua umum DPP PPP, Emron Pangkapi dan Suharso Monoarfa, Ketua Dewan Pakar PPP Barlianta Harahap, Sek-retaris Majelis Pertimbangan Partai Lukman Hakim Hasibuan, Ketua DPP PPP Ermalena dan lima ketua DPW PPP yang menjadi anggota tim formatur.

Perkuat Aspirasi NURektor Universitas Islam Negeri

Jakarta Prof Komaruddin Hidayat mengatakan kabar merapatnya Partai Persatuan Pembangunan ke Koalisi Indonesia Hebat akan memperkuat aspirasi politk warga Nahdlatul Ulama.

“Kalau PPP ke Jokowi tentu membuat aspirasi politik warga NU semakin menguat, dan mungkin porsi jabatan politiknya bertambah,” kata Komaruddin Hidayat yang dihubungi di Jakarta, Kamis.

Hal ini, kata dia, merupakan kes-empatan bagus bila bisa dimanfaat-kan sebaik-baiknya oleh NU dengan mencalonkan kader terbaiknya yang profesional ketika ditawari posisi menteri maupun jabatan lain.

“Para politisi NU juga hendaknya bisa menjaga martabat organisasi asalnya. Jangan jadikan NU sebagai batu loncatan dan ladang mengejar materi,” tuturnya.

Sinyalemen bergabungnya PPP ke KIH semakin menguat sejak perpeca-han yang terjadi di internal pengurus partai berlambang Kakbah itu.

Perpecahan terjadi ketika Ketua Umum Suryadharma Ali ditetapkan sebagai tersangka korupsi dana haji oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Status itu disusul dengan usulan pemecatan Suryadharma dari jabatan ketua umum. Menanggapi situasi tersebut, Suryadharma juga melakukan pemecatan sejumlah pengurus.

Aksi saling pecat itu kemudian memunculkan beberapa pihak yang mengklaim akan mengadakan muk-tamar untuk memilih ketua umum baru. Ujungnya, pada Rabu (15/10) hingga Sabtu (18/10), di Surabaya diadakan muktamar yang dimotori Sekretaris Jenderal PPP Roma-hurmuzy dan kemudian ia terpilih menjadi Ketua Umum yang baru untuk memimpin partai berlambang kakbah ini. =ANT/RIZA

MUKTAMAR VIII PPP

Romahurmuziy Terpilih Jadi Ketum

SURABAYA- Mantan Sekjen DPP PPP Mu-hammad Romahur-muziy terpilih sebagai Ketua Umum DPP PPP periode 2014-2019 secara aklamasi pada Muktamar VIII PPP di Surabaya, Kamis (16/10).

SugestiOleh : Abrari Alzael

Budayawan Muda Madura

ant/Mm risyal hidayat KETUA UMUM BARU PPP. Ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terpilih, Romahurmuziy (tengah) disambut se-jumlah kader pada Muktamar VIII PPP di Surabaya, Jatim, Kamis (16/10). Romahurmuziy terpilih secara aklamasi menjadi Ketua umum baru PPP menggantikan Suryadharma Ali pada Muktamar yang diikuti 844 kader dari 26 DPW PPP.

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO JUMAT 17 OKTOBER 2014

No. 0465 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

Wakil Ketua Umum Par-tai Golkar Fadel Muhammad mengatakan presiden terpilih Joko Widodo berencana akan mengambil beberapa kader par-tainya untuk menjadi menteri. Tetapi, tegas Fadel, Golkar akan tetap berada dalam barisan Koali-si Merah Putih (KMP). “Saya den-gar memang ada beberapa kader Golkar yang diambil. Itu kami mempersilakan tapi saya tegas-kan itu tidak dicalonkan oleh

partai dan mereka yang diminta jangan mengatasnamakan Gol-kar. Namun, sudah disepakati kita tetap di luar pemerintahan dan bersama KMP,” kata Fadel kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/10).

Diakui Fadel, ada sekitar dua sampai tiga nama yang akan di-comot menjadi menteri dalam pemerintahan Jokowi-JK. “Ada dua tiga nama yang disebut-sebut akan menjadi menteri baik dari

kader Golkar atau bekas kader Golkar seperti Pak Nusron yang jelas memang sudah tidak di Gol-kar,” ungkapnya.

Sebelumnya pada Selasa 14 Oktober silam, pria bernama leng-kap Joko Widodo itu telah ber-temu dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie alias Ical. Namun pertemuan tersebut ditegaskan bukanlah untuk melakukan deal politik. “Saya rasa ARB (Ical) me-wakili KMP dan Jokowi selaku pimpinan melakukan pertemuan yang berkaitan dengan pro-gram ke depan yang berkepent-ingan dengan kesejahteraan rakyat. Tidak ada deal poltik tapi bagaimana menciptakan suasana yang kondusif antara KMP den-gan pemerintah,” ujarnya.

Menurut dia, hal ini juga akan berdampak pada pembicaraan

program pemerintah agar bisa dikoordinasikan dengan KMP di DPR dan pemerintahan baru. Me-mang ada tawaran Pak Jokowi un-tuk masuk di pemerintahan. Na-mun, Pak Ical tegas mengatakan tetap dengan pilihan seperti ini,” tandasnya.

Sementara itu Politikus Par-tai Demokrat Ramadhan Pohan mengkritik proses seleksi men-teri Jokowi yang terkesan sen-yap. Padahal, masyarakat berhak tahu siapa saja kandidat menteri yang menjadi pembantu presiden dalam pemerintah berikutnya. “Kita kan stakeholder negeri ini. Kita kan tidak tahu, petanya bi-lang mau transparan tapi makin ke sini makin nggak transparan. Mana kita tahu apakah sudah ada yang benar diwawancara atau be-lum,” kata Ramadhan dalam dis-

kusi di Kantor DPP Demokrat, Jl Kramat Raya No 7, Jakarta Pusat, Kamis (16/10).

Mantan anggota Komisi I DPR ini khawatir nantinya rakyat akan merasa seperti membeli kucing dalam karung. Alasannya, selama ini calon menteri yang di-track Jokowi menyisakan teka-teki bagi semua pihak. “Dulu kan seleksi menteri terbuka siapapun yang dipanggil audisi tahu, kalau seka-rang kan tidak. Artinya, Pak SBY meng-create keputusan di situ dia ambil keputusan sendiri, kalau Pak Jokowi kan tidak,” terangnya.

Dia mengatakan, Jokowi tidak konsisten menjaga transparansi dalam proses penyeleksian men-teri. Menurutnya, ada faktor ek-sternal di lingkungan sekitarnya yang campur tangan.

Ramadhan lalu bicara tentang kebijakan luar negeri SBY yang sebaiknya tetap dilanjutkan oleh Jokowi. Ia pun memiliki usulan calon menlu yang dinilai mampu mengawal warisan kebijakan luar negeri itu. “Calon terbaik adalah Dino Patti Djalal dan Makarim Wibisono. (Pak SBY) aktif ber-sama tokoh-tokoh dunia bicara tentang situasi dunia. Dengan Obama, Bush, PM Inggris beliau selalu menempatkan posisi se-tara,” sebutnya. =GAM/ABD

Demokrat Tuding Jokowi Tidak Konsisten Fadel Muhammad: 2-3 Kader Golkar Akan Jadi Menteri

JAKARTA-Presiden Terpilih, Joko Widodo terus menyeleksi sejumlah calon menteri untuk duduk dalam kabinet pemerintahan. Dari sejumlah calon menteri tersebut, kemungkinan ada yang berasal dari Partai Golkar.

BANTUAN PENGUNGSI SINABUNG

Sejumlah pengungsi Sinabung menerima bantuan yang diangkut dengan sepeda motor di Desa Payung, Simpang Empat, Karo, Sumut, Kamis (16/10). Sebanyak 350 kepala keluarga yang tinggal di desa zona bahaya tiga kilometer dari gunung Sinabung menerima bantuan berupa sembako.

ant/septianda perdana

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III 4 Nasional

Ketua MPR Zulkifli Hasan didampingi tiga wakilnya, Oesman Sapta, EE Mangindaan dan Mahyudin bertemu dengan Kapolri Jenderal Pol Sutarman, Kepala Badan Intelijen Nega-ra (BIN) Mayjen TNI Marciano Norman dan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko.

Hadir pula dalam pertemuan itu seluruh Kepala Staf Angkata Darat Jenderal TNI Ga-tot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio.

Di depan Kapolri, Panglima dan Kepala BIN, Zulkifli menyampaikan berbagai ben-

tuk persiapan dan susunan acara yang sudah disusun pada hari pelantikan dan pembacaan sumpah jabatan. Dia juga memastikan se-luruh anggota MPR akan hadir dalam acara tersebut. “Seluruh fraksi MPR, ada sepuluh fraksi, sepuluh partai politik di MPR, tam-bah satu kelompok DPD, jadi sebelas. Sepu-luh fraksi dan satu kelompok DPD, semua menyatakan, bukan kami meminta, mereka menyatakan akan menghadiri dan mensuk-seskan 20 Oktober mendatang. Hadir dan mensukseskan,” kata Zulkifli di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (16/10)

Dia juga menambahkan, seluruh man-tan presiden dan ketua partai politik parle-men akan menghadiri pelantikan tersebut. Undangan sudah diberikan langsung kepada para mantan presiden dan sebagian besar ketua partai politik juga telah menerima un-dangan. Besok petang Pimpinan MPR beren-cana menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk memberikan undangan pelantikan. Prabowo merupakan rival Joko Widodo di pemilihan presiden (pilpres) lalu.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Sutarman dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko men-

jamin keamanan pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.”Kapolri dan Panglima TNI menjamin keamanan selama proses pelantikan Presiden dan Wapres ter-pilih di Gedung Parlemen Senayan nantinya,” ujar Kapolri saat menghadiri rapat persiapan keamanan pelantikan Presiden dengan MPR RI, Kamis (16/10).

Sutarman menambahkan, lebih dari 24.800 personil kepolisian disiapkan untuk kepentingan pengamanan selama proses pelantikan Presiden. Jumlah itu, di luar jum-lah personil TNI yang juga turut membantu pengamanan acara ini. “Kami sampaikan juga mengenai pengamanan pelantikan Pres-iden nantinya terdiri dari 4 ring pengamanan. Dalam ruang sidang ada Paspampres dan polisi preman. Kami sudah siap amankan pa-gar betis dari Hotel Indonesia sampai Istana,” imbuhnya.

Ditempat yang sama, Kepala BIN, Mar-ciano Norman menegaskan, sampai detik ini tidak ada indikasi akan adanya usaha untuk menggagalkan pelantikan Presiden. “Dari data intelijen, tidak ada indikasi kuat usaha-usaha untuk menggagalkan pelantikan Pres-iden,” katanya. =GAM/ABD

Polri dan TNI Jamin Pelantikan Jokowi AmanBIN: Tidak Ada Indikasi Gagalkan Pelantikan Presiden

JAKARTA-Pimpinan MPR ter-us berkoordinasi dengan lem-baga negara yang berkepent-ingan untuk mengamankan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 20 Oktober nanti.

ant/vitalis yogi trisna APEL JELANG PELANTIKAN PRESIDEN. Panglima TNI Jenderal Moeldoko (dua kiri) didampingi Kapolri Jenderal Sutarman (dua kanan), Kasal Laksamana TNI Marsetio (kiri) dan Kasau Marsekal Ida Bagus Putu Dunia (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai memimpin apel pasukan TNI dan Polri di Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (16/10). Sebanyak 24000 pasukan dari TNI dan Polri mengikuti apel di Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (16/10). Apel gabungan ini dalam rangka persiapan pengamanan jelang upacara pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober mendatang.

PELANTIKAN PRESIDEN

Mega dan Habibie Bersedia HadirJAKARTA- Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla segera dilaksanakan. Untuk momen besar ini, Pimpinan MPR turut men-gundang mantan Presiden BJ Habibie, Megawati Soekarnoputi hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menghadiri acara tersebut.

Tak hanya itu, MPR juga telah mengundang beberapa tokoh politik nasional seperti, Prabowo Subianto, Hatta Rajasa, Aburizal Bakrie dan Amien Rais.

Bahkan mantan Presiden Ha-bibie dan Megawati telah menya-takan kesediaan untuk hadir saat pelantikan Jokowi-JK.

Kesediaan Megawati untuk hadir disampaikan Ketua MPR Zulkifli Hasan saat berkun-jung ke kediaman Megawati di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Selain untuk bersilatu-rahmi, kedatangan mereka juga untuk menyampaikan undan-gan acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, Senin (20/10) nanti.

“Alhamdulillah, Mbak Mega akan hadir di sana tanggal 20 Oktober. Alhamdulillah, tokoh-tokoh kita adalah negarawan,” kata Zulkifli di usai bertemu Mega, Kamis (16/10).

Pihaknya mengaku menerus-kan tradisi yang telah diwariskan oleh mantan Ketua MPR Taufiq Kiemas yang tak lain adalah suami Mega. Menurutnya, semua mantan presiden dan wapres yang sudah didatanginya sudah menyatakan kesediaannya untuk hadir di pelantikan Jokowi-JK.

“Semua fraksi akan hadir dan menyukseskan pelantikan. Acara ini juga akan dihadiri oleh perwakilan negara sahabat. Kita harus menyukseskan agenda ini untuk Indonesia dan dunia,” katanya.

Usai mendatangi Megawati, pimpinan MPR mengunjungi kediaman Habibie di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Mereka sempat berbincang mem-bicarakan perkembangan persia-pan pelaksanaan pelantikan.

=GAM/ABD

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III 5PROBOLINGGO JUMAT 17 OKTOBER 2014

No. 0465 | TAHUN IIIEkonomiKORAN MADURA 5

Salah satu model upaya preventif yang dilakukan bank sentral adalah meningkat-kan kesadaran masyarakat agar terus was-pada dan memeriksa uang dengan sistem 3D (dilihat, diraba, ditrerawang).

“Kasus peredaran uang palsu ada pen-ingkatan, tapi tidak drastis peredarannya,” tutur Deputi Gubernur BI, Ronald Waas ditemui usai menghadiri peluncuran Buku Reformasi Pengelolaan Kas Negara, di Kan-tor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (16/10).

Ronald mengatakan, jika dibandingkan denga tahun lalu, perbandingan kasus pere-

daran uang palsu kali ini masih lebih rendah jumlah lembarnya per satu juta lembar uang asli. Tahun lalu, mencapai 11 lembar per satu juta lembar uang asli. “Saat ini masih delapan lembar per satu juta lembarnya,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Antonius Lambok Siahaan mengatakan, data Agustus, uang palsu yang beredar sebanyak lima lembar per satu juta lembar.

Adapun yang banyak beredar merupakan pecahan yang bernilai besar. “Kebanyakan pecahan besar Rp100 ribu dan Rp50 ribu, itu masuk akal. Itu banyak terjadi di Pulau Jawa, karena kegiatan transaksi dan jumlah uang yang beredar juga lebih banyak di Jawa,” tu-kasnya.

Data BI menunjukkan, jumlah uang yang beredar saat ini mencapai Rp 480 triliun. Bahkan pernah waktu itu setelah Lebaran, jumlah uang beredar di atas Rp500 triliun. “Kita merekap dan terus berkoordinasi erat dengan kepolisian. Kita pelajari modusnya karena modusnya sejalan dengan perkem-

bangan teknologi,,” katanya.Pihaknya menghimbau masyarakat un-

tuk terus waspada dan memeriksa uang den-gan sistem 3D (dilihat, diraba, ditrerawang) serta terus berkoordinasi dengan pihak ber-wajib. “Kami terus melakukan sosialisasi masif, masyarakat harus merawat rupiah karena kalau dia (rupiah) lusuh susah dicek. Kami terus berkordinasi dengan pihak ber-wajib, polisi,” ucap Lambok.

Lambok menambahkan, dengan ban-yaknya kasus peredaran uang palsu ini, maka nantinya diharapkan penggunaan transaksi non tunai akan meningkat. “Masyarakat akan lebih banyak menggunakan non tunai,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepolisian pernah me-nangkap pengedar uang palsu di Jawa Ten-gah dan beberapa daerah lainnya. Kata Lam-bok, Pulau Jawa merupakan daerah rawan peredaran uang palsu.

“Di Pulau Jawa memang banyak, karena orangnya juga banyak, kegiatan transaksi dan jumlah kebutuhan uang paling banyak di sini,” pungkas dia.

=GAM

Uang Palsu Marak BeredarPaling Banyak Rp 100 Ribu dan Rp 50 Ribu

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) terus melakukan ber-bagai macam upaya untuk meminimalisir peredaran uang palsu (upal) yang marak terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

PERBANKAN

Laba Bersih Bank Jatim Rp743 MJAKARTA-PT Bank Pemban-gunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk pada triwu-lan III-2014 membukukan laba bersih sebesar Rp742,89 miliar atau tumbuh 9,08 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebe-sar Rp681,07 miliar.

Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto mengatakan peningkatan laba tersebut dito-pang pertumbuhan kredit sebesar Rp26,09 triliun atau tumbuh 21,18 persen dibandingkan Septem-ber 2013 yang tercatat sebesar Rp21,52 triliun. “Peningkatan ini menunjukkan bahwa kami selalu mengupayakan pertumbuhan dalam ekspansi kredit,” ujar Hadi saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (16/10).

Sementara itu kata Hadi, pen-yaluran kredit pada kuartal ketiga mencatat pertumbuhan tertinggi berasal dari kredit komersial sebesar Rp5,61 triliun atau naik 28,76 persen. “Untuk meningkatkan kin-erja sebaik mungkin, kami harus jeli melihat peluang yang ada. Ekspansi di sektor mikro merupakan peluang yang paling terbuka di Jawa Timur,” katanya.

Setelah itu, pertumbuhan tert-inggi lainnya yakni kredit konsumer sebesar Rp16,22 triliun atau naik 19,58 persen, kemudian diikuti kredit UMKM Rp4,33 triliun atau naik 17,71 persen.

Pendapatan bunga Bank Jatim juga tercatat sebesar Rp2,93 triliun atau naik 22,72 persen diband-ingkan periode sama pada 2013. “Laba sebelum pajak hingga Kuartal III-2014 sebesar Rp1,05 triliun atau meningkat 10,28 persen diband-ingkan periode yang sama di 2013,” jelasnya.

Sementara itu, kata dia, dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp35,7 triliun atau meningkat 24,54 persen, sedangkan penyaluran kredit Rp26,09 triliun atau naik 21,18 persen (y-o-y). “Pendapatan bunga sebesar Rp2,93 triliun, ada kenaikan 22,72 persen (y-o-y),” ucap Hadi.

Dia merincikan, hingga kuartal ketiga tahun ini, rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 20,29 persen, return on asset (RoA) sebesar 3,65 persen, return on equity (RoE) 20,13 persen. Sedangkan, net interest margin sebesar 7,07 persen dan BOPO mencapai 68,46 persen.

=GAM

ant/sigid kurniawanPENERTIBAN PKL IRTI MONAS. Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) membongkar lapak pedagang kaki lima yang biasa berjualan di lapangan parkir IRTI Monumen Nasional, Jakarta, Kamis (16/10). Penertiban yang menerjunkan 1.500 personel Satpol PP DKI Jakarta tersebut merupakan upaya untuk menata kawasan IRTI Monas yang sudah semakin penuh dengan pedagang hingga membuat tempat itu tidak tertata rapi.

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III 6 Ekonomi

“Kami memantau terus, mari kita menggerakkan di seluruh wilayah Indone-sia ini memakai Rupiah,” kata Kepala De-partemen Pengelolaan Uang BI, Lambok Antonius Siahaan di Kemenkeu, Kamis (16/10).

Dia menegaskan, di beberapa dae-rah terutama di Batam, yang merupakan

wilayah perbatasan Indonesia dengan Sin-gapura, Bank Indonesia telah melakukan upaya sosialisasi dan ada komitmen untuk beralih.

“Kita sudah laksanakan MoU, dengan Kapolri. Itu ada beberapa item, salah satu-nya adalah penindakan,” katanya.

Lambok menegaskan, dalam UU Mata Uang ada klausul yang menyebutkan bah-wa Kepolisian bisa melakukan tindakan pada perusahaan yang ogah menggunakan Rupiah dalam transaksi di dalam negeri. “Makanya, kita sosialisasinya diintensifkan lagi dengan Kejaksaan Agung, Kepolisian, kita sadarkan.”

Yang masih jadi pekerjaan rumah BI adalah transaksi di pelabuhan. Sebab, Pelindo mengaku keberatan jika transaksi di pelabuhan menggunakan Rupiah.

BI mengklaim sudah menemui kesepa-haman dengan Kementerian Perhubungan. Tetapi untuk memaksa perusahaan seperti Pelindo, masih perlu ada proses lanjutan.

“Prinsipnya kita setelah UUD, yang pal-ing tinggi adalah UU. Saya ingin mengata-kan UU harus kita laksanakan. Kedaulatan Rupiah itu perlu buat Indonesia.Transaksi menggunakan rupiah juga membantu me-nahan pelemahan rupiah,” ucapnya.

Sementara itu, Gubernur BI mengakui kondisi saat ini masih membuat kondisi ekonomi harus tetap waspada. Pasalnya, mata uang Rupiah masih mengalami per-golakan walaupun tidak terlalu signifikan. “Dan kita melihat seperti hari ini kondis-inya tidak sebaik yang diperkirakan. Jadi situasi masih risk on dan risk off. Jadi kita perlu waspada,” kata dia.

Secara terpisah, Ekonom Bank DBS, Gundy Cahyadi mengatakan ambruknya nilai tukar rupiah yang sempat menyen-tuh level Rp 12.000 per USD dan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di bawah level 5.000, tercatat sebagai yang terburuk di Asia.

Tercatat, sampai 8 Oktober 2014 IHSG turun 4,6 persen, lebih besar dibandingkan rata-rata penurunan saham di Asia yang hanya sebesar 3 persen.

“Adanya kekhawatiran dari pasar atas efektivitas dan kelancaran program pemer-intah baru turut menjadi salah satu faktor penyebab turunnya kurs rupiah dan IHSG,” ujarnya saat acara ‘Press briefing Ekonomi Dalam Ancaman Sandera Politik’ di Warung Daun Cikini, Jakarta, Kamis (16/10).

Kinerja Rupiah juga tak jauh berbeda dengan IHSG. Pergerakan Rupiah lebih bu-ruk dibanding mata uang Asia lainnya. Pe-nurunan kurs Rupiah terburuk kedua sete-lah Won (Korea Selatan). Tercatat, dalam satu bulan terakhir rupiah merosot hingga 4 persen. “Padahal nilai tukar mata uang Asia lainnya rata-rata hanya menurun 2 persen,” jelas dia.

=GAM

Rupiah dalam BahayaTransaksi Pakai Uang Asing, Perusahaan Kena Sanksi

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mengingatkan perusahaan-perusahaan yang saat ini masih mengidolakan penggunaan mata uang asing dalam transak-si di dalam negeri, harus segera beralih pada Rupiah. Ini meru-pakan amanat UU Mata Uang.

ant/ampelsaIKAN KAYU. Pekerja membersihkan ikan tongkol sebelum diproses menjadi komoditi ikan kayu di desa Lampulo, Banda Aceh, Kamis (16/10). Produksi ikan kayu kayu, salah satu produk makanan khas Aceh itu terkendala bahan baku ikan tongkol karena hasil tangkapan nelayan berkurang.

“Kenaikan upah minimum tahun 2015 mendatang kami nilai sangat layak dan pantas naik menjadi 30 persen dari upah saat ini. Kami berharap pemangku kebijakan bisa mempertimbangkan hal ini,” kata Ketua Umum DPP SPN Iwan Kusmawan, di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan data dari Forum Serikat Pekerja Na-sional, diketahui bahwa Jakarta sebagai Ibu Kota ne-gara ini dengan nilai UMP tahun 2014 sebesar Rp2,4 juta masih jauh tertinggal dengan China, Thailand dan Filipina dan bahkan Kabupaten Banjar Negara, Jawa Tengah menempati peringkat upah terendah sedunia yakni sebesar Rp910 ribu per bulannya.

Nilai UMP Banjar Negara itu masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan Kamboja, Pakistan, Mon-golia dan Vietnam.

Ia mengatakan ditengah kondisi politik dan perekonomian yang ada saat ini seperti kenaikan tarif dasar listrik sejak bulan Maret 2014 yang mencapai 33 hingga 65 persen maka aspek kesejahteraan buruh semakin memprihatinkan.

“Selain itu buruh juga harus menghadapi dampak dari kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram dan belum lagi rencana kenaikan harga BBM. Maka sudah bisa dipastikan nasib buruh semakin tertekan,” katanya.

Oleh karena itu, kata Iwan, sangatlah pantas kalau nilai upah minimum tahun depan mencapai Rp3 juta per bulannya agar buruh bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.

=ANT/AJAT

UPAH MINIMUM 2015

Buruh Minta Upah Rp3 Juta/Bulan JAKARTA- Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Nasional (DPP SPN) meminta ke-pada pemeritah agar menetapkan nilai upah minimum tahun 2015 sebesar Rp3 juta per bulan atau naik sekitar 30 persen dari upah minimun saat tahun 2014 ini.

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III 7OPINIPROBOLINGGO JUMAT 17 OKTOBER 2014

No. 0465 | TAHUN III 7BudayaKORAN MADURA

Cerpen: Sawaluddin Sembiring*

Rumah Jalan Bundar

Dulu saat Ralika masih berusia tujuh tahun, banyak waktu yang dihabiskannya di tempat ini. Sepu-lang dari sekolah perempuan itu bermain sesuak hati di halaman ru-mah yang yang banyak ditumbuhi bunga-bunga mawar. Ayah yang menanamnya. Tidak jarang banyak kupu-kupu yang dating bermain saat sore hari. Ibu tidak pernah melarang Ralika bermain terlalu jauh dari rumah sambil menghi-tung jumlah rumah bergaya Belan-da yang hanya berjumlah sebelas rumah, karena memang rumah ini seperti berada di dalam lingkaran. Mirip seperti bundaran HI. Orang-orang menyebutnya jalan bundar.

Tempat ini terlihat sepi, jauh dari keributan. Tidak banyak orang yang melintasi jalanan ini. Saat ini Ralika bukan lagi anak kecil beru-sia tujuh tahun. Dia sudah meni-kah dan memiliki seorang putrid. Dan kedatangannya saat ini pun dia membawa anak perempuannya yang berusia tujuh tahun.s ralika menyeka airmatanya saat meng-ingat semua masa-masa indah di rumah ini. Kenangan itu seperti hidup kembali di dalam ingatan-nya dan membawanya larut dalam waktu yang lampau.

Tempat ini sudah banyak beru-bah. Jalan-jalan sudah banyak yang rusak, ilalang tumbuh liar di beberapa titik. Bahkan di halaman rumah sudah tidak ada lagi tana-man mawar yang indah, juga be-berapa rumah sudah terlihat tidak terurus.s semuanya berubah dan Ralika berharap semua keputusan orangtuanya dulu, juga dapat beru-bah.

Beberapa kali perempuan ku-rus itu mengetuk pintu. Seseorang lelaki membuka pintu dengan per-lahan. Lelaki itu berdiri di depan pintu, menatap wajah Ralika yang juga ikut mematung dihadapan-nya. Ralika mengerti apa yang ada di dalam pikiran lelaki itu, kemu-dian lelaki itu membuka pintu den-gan lebar. Ralika kebali mengingat kenangan itu. Dulu saat Ralika kecil pulang bermain, ibu selalu mela-rangnya masuk dari pintu depan. Karena kedua kaki Ralika penuh dengan lumpur. Ralika tidak mau masuk dari pintu samping, karena bila senja seperti ini kucing-kucing hitam abangnya selalu berkumpul

di sana sambil berebutan makanan. Ralika takut dengan kucing-kucing itu. Lelaki yang membuka pintu tadilah yang akhirnya menggen-dong Ralika kecil masuk dari pintu utama. Dia abang yang paling dis-ayang Ralika.

“Apa kau akan menggendongku lagi, bang?” ucap Ralika lirih. Air-mata yang dibendungnya sekarang telah pecah.

“Tetapi kedua kakimu tidak ko-tor,” ucap abangnya yang juga ikut menangis. Mereka berdua berpelu-kan, melepas rindu yang lama ter-pendam. Sedang anak perempuan Ralika hanya terdiam memandangi dua orang abang beradik yang se-dang melepas rindu.

Ini kali pertama Ralika meng-injakan kakinya kembali kedalam rumah yang sudah lama dia ting-galkan. Abangnya meninggalkan-nya bersama anak perempuannya di ruang tamu, lelaki beranak satu tadi masuk kedalam kamar yang dulunya adalah kamarnya. Di dind-ing rumah semua frame-frame fo-tomasih tergantung manis dan fo-tonya juga masih ada di antara foto keluarga.

Sayup-sayup telinganya mend-negar seseorang perempuan se-dang mengaji. Itu bukan suara ibu-nya. Ralika menyukai bacaan ayat suci alquran, ayat-ayat itu mem-buatnya tenang. Rasa penasaran di dalam hatinya membawa dia untuk mencari tau darimana asal suara itu terdengar. Ralika melihat ke arah tangga, karena memang rumah ini berlantai dua. Perlahan Ralika me-naiki anak tangga yang terbuat dari kayu itu, meninggalkan anaknya seorang diri di ruang tamu. Suara

perempuan mengaji itu semakin terdengar jelas dari atas, Ralika terus menaiki anak tangga. Setiba di atas, Ralika mendengar su-ara itu berasal dari kamar ibu dan ayahnya. Namun itu bukan suara ibunya, siapa perempuan yang se-dang mengaji itu. Ibu? Dimana per-empaun yang begitu menyayangi dirinya itu?

Dengan ragu, Ralika men-dorong pintu kamar. Seorang per-empuan yang tidak dikenalnya se-dang mengaji disana.

“Maaf,” ucap Ralika sungkan.“Dia istri abang,” ucap abangn-

ya tiba-tiba sudah berdiri di bela-kangnya. Ralika mengangguk dan tersenyum.

“Maaf,” ucapnya lagi.“Ayah sudah menunggumu di

bawah.”Ayah? Ralika bergetar. Dia sudah

lama tidak melihat sosok itu. Men-gapa saat ini Ralika menjadi cemas, apa yang membuatnya gelisah? Ra-lika mengangguk pelan dan segera menuruni anak tanga dengan suara pijakan kaki yang riuh.

Di ruang tamu anak perempuan Ralika sedang bercengkrama dengan ayahnya. Mereka tertawa bersama, walau ayahnya duduk di atas kursi roda. Perlahan dia mendekatinya dan seketika tawa itu menjadi beku. Ayah menyadari kehadiran Ralika. Aku tau di dalam hati lelaki tua itu dia menyimpan rasa rindu yang mendalam. Dia ingin memeluk anak perempuannya yang telah lama per-gi meninggalkannya. Namun semua rasa rindu itu dibentengi ego yang cukup tinggi, sebab dari itu dia tidak mampu merobohkannya.

Ralika duduk di samping

ayahnya. Anak perempuannya ha-nya bisa diam duduk di atas pang-kuan ibunya. Di sudut ruangan abang dan istrinya berdiri dengan cemas, mengawasi pertemuan itu. Pertemua yang tidak pernah terjadi lagi selama bertahun-tuhun.

“Angin apa yang membawa langkahmu kembali lagi kerumah ini?” ucap ayah dengan nada yang datar. Tidak sedikitpun dia mena-tap wajah anaknya.

“Aku tidak membutuhkan an-gin untuk kembali ke rumah ini, ayah.” Ralika bergetar, kedua ma-tanya terus merekam wajah ayah yang sudah terlihat renta.

“Lalu untuk apa kau kembali lagi?”

“Kenangan. Lebih dari keingi-nanku.”

Ayah masih terlihat ketus. Karang-karang yang merasukinya membuat hatinya remuk seperti air. Ingin dia sudahi semua ini, namun ada rasa kecewa mendalam yang sudah membeku di dalam hatinya.

“Kalau begitu cari saja kenan-gan yang kau maksud itu, lalu segera pergi dari rumah ini.”

Ayah terlihat marah. Dia beru-saha mejalankan roda kursinya dan aku lihat pipinya sedikit basah. Ra-lika segera berdiri dan bersimpuh di depan ayahnya.

“Maafkan Ralika, ayah. Ampun-kan aku.” Tangis Ralika memecah.

“Bukan kepada ayah kau memohon ampun dan tidak seha-rusnya kau mencium kakiku. Ibumu lebih pantas menerima semua ini.” Ayah mulai berani memperlihatkan airmatanya.

“Ibu,” Ralika seperti melupakan sesuatu. Dia segera mencari ibunya.

Memanggil nama ibunya, dia ber-teriak-teriak. Ayah masih menan-gis dan semua kenangan itu datang kembali. Abang Ralika dan istrinya membawa anak perempuan Ralika ke kamar atas, agar gadis kecil itu tidak menyaksikan sepotong ade-gan ini.

“Percuma, kau tidak akan per-nah menemui ibumu lagi. Ibumu sudah meninggal,” ucap ayah den-gan bergetar. Ralika terdiam, ruang hampa seperti memeluknya den-gan kasar. Sedang ayah terbawa kembali kedalam peristiwa itu.

Malam itu, setelah Ralika pergi dari rumah jalan bundar ini, ibu memaksa ayah untuk mencari anak perempuan meraka. Ayah sempat menolak karena masih merasa kesal dengan keputusan Ralika. Ayah tidak dapat menerima saat Ralika memu-tuskan untuk menikah dengan se-orang lelaki yang sudah beristri dan juga tidak sepemahaman. Namun karena ibu bersikeras ayah mengalah juga.

Di dalam mobil ayah dan ibu bertengkar hebat dan menyebab-kan ayah kehilangan konsenta-rasi saat mengendarai mobil. Mobil yang dikendarai ayah mengalami kecelakaan dan membuat ibu harus terlempar jauh dari mobil. Nyawa ibu tidak dapat tertolong lagi se-dang ayah mengalami kelumpu-han.

“Maafin Ralika, ayah.” Dia kem-bali bersimpuh di kaki ayahnya.

“Ayah rasa kau harus segera an-gkat kaki dari rumah ini. Bawalah semua kenangan yang kau cari.”

“Tetapi ayah… aku ingin se-muanya kembali.”

“Tidak mungkin. Ayah bukan tipe lelaki yang menjilat ludahnya sendiri.”

“Ayah….”Ralika tidak percaya jika dia

akan disuir ayahnya seperti ini.***

Malam ini hujan turun sangat deras. Di luar taksi berwarna biru sudah menunggu sedaritadi. Ra-lika menggendong anaknya, berdiri di depan pintu. Di sana juga ada abang dan istrinya yang berdiri di belakang kursi roda ayah. Ralika menangis saat memandangi satu persatu wajah orang-orang yang disayanginya. Ayah memberinya isyarat untuk segera pergi dari ru-mah ini.

Ralika membuka buka payung hitamnya, lalu berjalan melintasi hujan dan segera masuk kedalam taksi.

“Biarkan dia pergi… dia telah meninggalkan rumah ini, juga ag-amanya.” Ucap ayah lirih. Abang Ralika kembali menutup pintu be-sar itu. Dan semuanya kembali ge-lap, hanya hujan yang tersisa.

*) Tulisan-tulisannya pernah dimuat di harian WASPADA, Medan Bisnis,

Metro Riau, Koran Madura dan di beberapa antolgi bersama.

Ralika tidak pernah tahu mengapa dia harus kembali lagi ke rumah ini. Rumah tua peninggalan Belanda itu sudah lama mengubur kenangannya, kenangan bersama keluarganya. Kedua kakinya bergetar, lama dia berdiri di depan rumah itu. Memunguti se-mua airmata yang pernah ditinggalkannya.

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III 8

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Re-sensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua ming-gu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Lintas Jatim LINTAS JATIMLINTAS JATIMPROBOLINGGO SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III

KORAN MADURA8 JUMAT 17 OKTOBER 2014

No. 0465 | TAHUN III

KORAN MADURA

Perempuanbegini katamu;setelah musim kemarau masakaku mesti menyerap getah daun jati yang ranggasmenyimpannya di lembar almanakdengan jejak air mata

begini kataku;musimku sudah luruhbersama bau anyir tubuhmuyang dibalut kembang dalam ritus sunyi

Purwokerto, Agustus 2014

OborEntah yang keberapa kalinya kau melesat. hilang en-tah kemana. sedangkan ranting-ranting bambu tidak pernah mendesau, menangis, atau pun berteriak: memanggil namamu. dan aku harus menjelma bulan, agar bisa menyalakan malam yang demikian menyayat nadiku: dengan ilalang yang menusuk malam. dan an-gin yang menjelma petir. mengoyak jantungku; sampai berebut nyawa dengan Izrail.

Aku harus menyusuri jalanan sunyi, yang dihiasi nyala pucat, seperti di tepi gerbang rumahmu.

Purwokerto, Mei 2014

Bolabola Airtidak ada yang lebih niscaya daripada bolabola air. setiap gelembungnya menjelma replika bianglala, lalu kau mengaca kepadanya.Setelah kau tiupkan rahim bolabola air, udara di dalamnya menyimpan seribu kenangan. berserak di pelataran batinmu. memoar sebelas tahun silam.Lalu seekor kupukupu terbang menyusuri musim raha-sia di hatimu, mengisap rindu kepada satu. metamorfo-sa: kau meninggalkan euforia. dan bertapa menyusun jelaga pada tubuhmu.

Aih, sebaiknya jangan kau lakukan itu, sayang. Bolab-ola air masih terbang ke pangkuanmu yang mengham-par. Ikuti angin di matamu, angan di batinmu. Meng-hempaskannya di tubuh hawa, bukan berarti kau ikut mati di pusaran waktu.

Masih ada rahim yang bakal lahirkan bolabola air. Katamu, ia bersama angan yang nisbi.

Purwokerto, Oktober 2014

DoaSebelum purnama luruh di saat subuhaku memotongnya dengan ilalang yang kembangseparuh kukunyah menjadi sarapan pagidan separuh kukantongiagar tubuhku menjelma cahaya

Purwokerto, Juni 2014

Oleh: Farikhatul ‘Ubudiyah

PuisiOleh: Richa Miskiyya*

Potret Kehidupan Nelayan Madura

Resensi Buku

Novel ini menyuguhkan potret kehidupan nelayan Madura, khususnya yang berada di pan-

tai Kalompang-Sumenep. Novel ini adalah Pemenang I Lomba Tulis Nu-santara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2013.

Novel dengan tebal 310 halaman ini menceritakan tentang kehidupan Mattali, seorang nelayan di pantai Kalompang. Seperti nelayan lainnya, Mattali dan keluarganya hidup dari hasil menangkap ikan di lautan.

Di tengah kerasnya kehidupan Mattali sebagai nelayan, ia selalu me-megang teguh agamanya karena bagi nelayan Pulau Madura, mereka me-miliki sebuah prinsip. “Kalau di laut, kita memang abhental ombak asapo’ angin. Tapi seluruh denyut nadi ke-hidupan kita, harus abhental syahadat, asapo’ iman, apajung Allah.” Di laut, nelayan berbantal ombak berselimut angin, dan dalam kehidupan manusia haruslah berbantalkan syahadat, ber-selimutkan iman, berpayungkan Al-lah. (halaman 13).

Kerasnya kehidupan Mattali tak hanya dialaminya ketika melaut, di daratpun ia dan keluarganya pun dit-impa kemalangan. Adik iparnya mena-brak mati anak seorang penguasa dae-rah setempat, dan ini membuat Mattali dan keluarga didera ancaman. Mattali harus membayar uang ganti rugi pada penguasa setempat yang jumlahnya tidaklah sedikit (halaman 50)

Tragedi yang menimpa adik ipar Mattali ini seperti menjadi pintu pem-buka kemalangan Mattali dan keluar-

ganya. Hutang menjeratnya, dan ru-mahnya pun terancam penggusuran untuk pembangunan tanggul pem-batas pantai.

Rafiqah, istri Mattali mengingin-kan agar perahu Mattali dijual saja untuk membayar hutang dan modal membuka usaha kecil-kecilan, na-mun hal itu tidak disetujui oleh Mat-tali. Baginya, perahu dan lautan sudah menjadi rumah kedua baginya (hala-man 69).

Permintaan Rafiqah pada Mattali untuk menjual perahu sebenarnya bu-kan hanya karena keinginannya untuk melunasi hutang, tetapi juga karena ia kesepian dan khawatir akan kes-elamatan suaminya ditengah lautan. Rafiqah selalu didera kecemasan ke-tika mendengar kabar cuaca buruk, ataupun badai, ia tak ingin jika kema-tian Bapaknya di tengah lautan terjadi pula pada suaminya (halaman 70).

Suatu hari Rafiqah mendengar ada badai di lautan, banyak perahu dari pantai daerah lain terseret om-bak dan akhirnya berlabuh di pantai Kalompang. Mendengar kabar ten-

tang banyaknya perahu nelayan yang terseret membuat Rafiqah semakin ce-mas akan keselamatan Mattali hingga akhirnya Mattali memberi kabar jika ia dan perahunya berlabuh di pantai tetangga (halaman 113).

Kecemasan Rafiqah tak juga hilang ketika Mattali kembali melaut, ia yang mengantar suaminya hingga dermaga merasakan firasat tak baik. Kabar bu-ruk dari laut pun sampai ke teling-anya, perahu Mattali diterjang ombak, satu awak perahu Mattali terluka pa-rah, sedang satu awak lainnya menin-ggal dunia, sedang Mattali hilang tak ditemukan.

Kehidupan nelayan digambarkan dengan rinci dalam novel ini, tak han-ya penggambaran keseharian mereka saat di laut dan tempat pelelangan ikan saja, akan tetapi juga dikisahkan bagaimana nelayan Madura tak per-nah lepas dari agama dan juga tradisi yang tumbuh di masyarakat.

Agama dan tradisi yang kuat ini tercermin dari sikap para nelayan Ka-lompang yang selalu meminta penda-pat Kyai terlebih dahulu sebelum mel-akukan sesuatu, seperti kapan waktu yang tepat untuk membangun rumah atau merantau.

Meski novel ini hanya mencerita-kan nelayan Kalompang, akan tetapi dari novel ini bisa menjadi cerminan ketangguhan nelayan-nelayan Madu-ra pada umumnya, tak hanya ketang-guhan di lautan, tetapi juga ketanggu-han menjalani kehidupan.

Novel Kalompang ini berhasil me-narasikan religiusitas dan filosofi kehidupan nelayan Madura. Penulis-nya yang berasal dari Madura mampu memberikan penggambaran yang de-tail dalam novel ini sehingga tokoh-tokohnya tampak hidup dan nyata=

*) Penikmat novel, mahasiswi Mag-ister Administrasi Publik Universitas

Diponegoro

Mendengar nama Pulau Madura, pasti yang terin-gat pertama kali adalah

Karapan Sapi, Sate Madu-ra, Garam, atau Jembatan Suramadu. Padahal selain

hal-hal tersebut, Pulau Madura juga memiliki

nelayan-nelayan tangguh di sepanjang pesisir utara

seperti yang dikisahkan dalam novel Kalompang

ini.

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: Zeinul Ubbadi

(Plt. Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sume-nep), Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Farikhatul ‘ubudiyah Lahir di Banyumas 21 Oktober 1995. Mahasiswa STAIN Purwokerto Jurusan Dakwah prodi Bimbin-

gan Konseling Islam.

8

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III 9PROBOLINGGO JUMAT 17 OKTOBER 2014

No. 0465 | TAHUN III 9Lintas JatimKORAN MADURA

Investor Pasar Turi Siap Kaji Ulang Kontrak

Corporate Communication PT Gala Bumi Perkasa Ady Sam-setyo mengatakan pihaknya siap menerima permintaan pemkot, namun kerja sama bersistem Build-Operation-Transfer (BOT) selama 25 tahun yang tidak bisa diubah.

"Dengan sistem BOT ini, pemkot tetap tidak punya ke-wenangan apapun dalam men-campuri urusan Pasar Turi. Kami sepakat untuk renegosiasi ulang

kontrak. Ini kan untuk penyem-purnaan perjanjian," ujarnya.

Hanya saja, Ady enggan un-tuk menjelaskan lebih detil poin penyempurnaan apa saya yang dimaksud. Sebagai pengembang, kata dia, pihaknya akan tetap menyelesaikan Pasar Turi ini sesuai dengan target.

Rencananya, bekas pusat gro-sir terbesar se-Indonesia timur akan selesai pada awal tahun depan. Bangunan ini memiliki

sembilan lantai dengan perwaja-han yang lebih mirip mal diband-ing pasar.

Ini terlihat dari lantainya yang berbahan granit dengan seluruh ruangan dilengkapi fasilitas air con-ditioner (AC). "Tapi, agar pemban-gunan bisa lebih cepat selesai, saya harap pemkot bisa segera member-sihkan TPS (tempat penampungan sementara) yang berdiri di sekitar Pasar Turi," katanya.

Sementara itu, anggota DPRD Kota Surabaya, Achmad Zaka-ria sepakat jika Pemkot Sura-baya mengkaji ulang perjanjian dengan investor. Politikus asal PKS ini menyadari bahwa, posisi Pemkot Surabaya sangat lemah

ketika berhadapan dengan PT Gala Bumi Perkasa.

Pemkot tidak memiliki argu-mentasi hukum yang kuat ke-tika mengambil tindakan dalam menyikapi Pasar Turi, termasuk soal pengambilalihan. Salah satu klausul yang seharusnya dimas-ukkan dalam perjanjian adalah, ketika investor tidak memenuhi kewajibannya, sanksi apa yang harus diterapkan.

"Ini yang tidak ada. Kemu-dian masa pengerjaan bangunan juga tidak disebutkan secara rin-ci. Bagian hukum Pemkot Sura-baya harus mereview perjanjian dengan investor," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - PT Gala Bumi Perkasa selaku investor pem-bangunan Pasar Turi siap menerima permintaan Pe-merintah Kota Surabaya untuk mengkaji ulang kontrak kerja sama.

ant/adhitya hendraBULAN DEPAN TARGET TOL GEMPOL PANDAAN SELESAI. Sebuah mobil melintas di Jalan Tol Gempol - Pandaan kawasan Desa Wonokoyo, Beji, Pasuruan, Jatim, Kamis (16/10). Saat ini pengerjaan tol Gempol - Pandaan sudah mencapai 97% dari total panjang tol yang mencapai 13,6 KM, yang ditargetkan pada November mendatang sudah dapat dioperasikan.

UPAH MINIMUM

Pemkot Berencana Naikkan UMK 2015

KEDIRI - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, berencana menaikkan upah minimum kota (UMK) 2015 dan saat ini masih di-ajukan untuk mendapatkan per-setujuan Wali Kota Kediri.

"Dewan pengupahan telah membahas dan melakukan survei berdasarkan kebutuhan hidup la-yak. Tim sudah menghitung dan menyesuaikan dengan pertumbu-han ekonomi dan inflasi Kediri," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trasnmigrasi Kota Kediri Dewi Sar-tika di Kediri, Kamis (16/10).

Ia mengatakan nominal UMK 2015 untuk Kota Kediri dipastikan akan naik, namun ia masih enggan menyebut nominal kenaikan UMK 2015 tersebut, jika dibandingkan dengan nominal UMK 2014.

Pada UMK 2014, pemerin-tah kota telah menetapkan Rp1.165.000. Nominal itu juga telah melewati pembahasan di dewan pengupahan serta menda-patkan persetujuan dari Gubernur Jatim.

Sampai saat ini, katanya, un-tuk UMK 2015 masih diajukan ke Wali Kota Kediri, namun belum ada keputusan. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar sampai saat ini masih berada di luar negeri untuk keperluan dinas dengan Gubernur Jatim.

"Kami tunggu Wali Kota ka-rena masih dinas. Jika sudah ada persetujuan, nantinya akan diaju-kan ke Gubernur Jatim. Kebijakan untuk kenaikan sampai berapa, itu Gubernur Jatim," ujar Dewi.

Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Jawadi menambahkan pe-merintah memang memerhatikan berbagai hal untuk memutuskan terkait dengan UMK tersebut.

Pemerintah juga memerha-tikan situasi terkini, yang salah satunya terkait dengan adanya tawaran pensiun dini karyawan pabrik rokok terbesar di Kediri, PT Gudang Garam, Tbk.

"Kami juga perhatikan itu (pensiun dini ribuan karyawan PT Gudang Garam, Tbk). Memang dampak merumahkan karyawan ada, tapi ini belum terlalu siginifi-kan," katanya.

UMK di Kota Kediri terus naik setiap tahunnya. Pada 2013, UMK di daerah ini mencapai Rp 1.128.400, dan pada UMK 2014 ini naik Rp 36.600.= ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Pemkot Komunikasikan Trem ke Kabinet Baru

"Datanya kami siapkan se-mua. Kalau sudah selesai, akan kami bicarakan dengan kabi-net baru, supaya bisa klop dan tidak sia-sia. Nanti akan kami komunikasikan soal pendanaan-nya seperti apa," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menghadiri acara Keselamatan Perkeretaapian Dalam Penera-pan Moda Baru Kereta Api di Surabaya, Kamis (16/10).

Menurut dia, pihaknya me-ngaku sudah mengecek jalur yang akan dijadikan rute trem. Pengecekan ini dilakukan oleh Pemkot dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku op-erator proyek trem. Pengece-kan jalur ini dilakukan untuk memperkuat data sebelum nantinya proyek ini dikomuni-kasikan dengan kabinet yang baru. "Saya sengaja (melakukan pengecekan jalur) supaya cepat selesai," katanya.

Untuk saat ini, lanjut dia, yang disurvei adalah jalur trem

milik PT KAI yang tidak difungsi-kan sejak lama. Jalur yang sudah disurvei adalah jalur rel utara selatan, di antaranya trem rute Diponegoro Pandegiling Tugu Pahlawan serta DarmoTugu Pahlawan.

Ia mengatakan survei bakal dilakukan di semua jalur trem

yang saat ini sudah tidak difung-sikan. Beberapa jalur yang mati sejak lama adalah Jalan Sema-rang Pasar Turi Ujung. Ada juga Wonokromo Jembatan Merah yang dulu disebut-sebut sebagai jalur paling sibuk.

Trem nanti akan dimulai dari Terminal Joyoboyo di se-latan Surabaya. Lalu berlan-jut ke Jalan Raya Darmo-Jalan Kombespol M Duryat. Untuk ta-hap pertama proyek ini, PT KAI sudah menyiapkan anggaran Rp 125 miliar.

Sedangkan kebutuhan dana sendiri totalnya mencapai Rp 2,2 triliun. "Jalur yang akan kami hidupkan minimal seper-ti yang dulu. Karena kota seka-rang sudah berkembang, nanti akan ada penambahan jalur," katanya.

Direktur Keselamatan Direk-torat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Ke-menhub), Popik Montanasyah, di acara yang sama mengatakan pihaknya meyakini, proyek ang-kutan massal cepat, khususnya untuk moda trem, sangat me-mungkinkan untuk diterapkan di Surabaya.

Ia mengatakan, trem su-

dah ada di Surabaya sejak ta-hun 1960-an. Namun seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor, akhirnya moda trem mulai ditinggalkan masyarakat.

Untuk saat ini, lanjut dia, meski jumlah kendaraan bermo-tor di Surabaya jumlahnya men-capai jutaan, moda trem masih tetap memungkinkan untuk dit-erapkan.

"Masalahnya itu di pengguna jalan. Kalau disiplin, tidak ada terjadi kecelakaan. Kan masing-masing sudah ada jalurnya. Jalur trem sendiri dan jalur moda ken-daraan bermotor ada sendiri," katanya.

Untuk proyek trem di Sura-baya, pihaknya masih akan mempelajari lebih detil lagi. "Kami masih akan mempelajari jalur mana saja yang akan dilalui oleh trem ini. Ini kan sudah mas-uk pada DED (detail engineering design). Kemudian amdalalin (analisa dampak lalu lintas) dan dampak sosialnya juga akan di-kaji. Yang mengkaji amdal ini bisa dari akademisi atau dari lembaga swasta lain yang kom-peten, katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Pemkot Surabaya akan mengkomunikasi-kan kelanjutan realisasi proyek angkutan massal cepat (AMC) trem ke kabinet baru pimpinan Presiden RI ter-pilih Joko Widodo.

Tri RismahariniWali Kota Surabaya

KRIMINALITAS

Kronologi Pencuri Rokok yang Tewas Dimassa PACITAN - Jajaran Kepoli-

sian Resor Pacitan, Jawa Timur, menjelaskan kronologi pengani-ayaan atas dua anggota kawanan spesialis pencuri rokok asal Jawa Tengah hingga tewas di daerah tersebut, akibat dihakimi massa, Rabu (15/10).

"Kami telah berupaya menyelamatkan tersangka AY, namun sampai di rumah sakit nyawanya tidak tertolong," tutur Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pacitan, AKP Hendro Tri Wahyono, Kamis (16/10).

Ia menjelaskan, dua tersangka pencurian rokok berinisial AY dan TKJ sempat menjadi bulan-bulanan massa yang marah, setelah diburu warga selama sehari semalam (Selasa, 14/10 hingga Rabu, 15/10).

AY menghembuskan nafas terakhir saat baru tiba di rumah

sakit daerah setempat akibat pendarahan hebat di bagian kepala.

Sementara TKJ meski sela-mat kondisinya sempat kritis sehingga harus menjalani per-awatan intensif di RSD Pacitan.

TKJ mengalami luka serius di wajah dan beberapa bagian tubuhnya setelah menjadi bulan-bulanan warga yang kesal dengan ulah mereka.

Hendro mengatakan, kom-plotan spesialis pencuri rokok asal Batang, Jawa Tengah ini berjumlah empat orang.

Selain AY dan TKJ, satu pelaku lain berinisial TYD ditangkap pada Kamis pagi saat berniat membeli sandal di sebuah toko di daerah Sudimoro. Keberadaannya diketahui warga yang segera melapor ke polsek terdekat.

"Satu pelaku lain berinisial BH berhasil meloloskan diri dari

kejaran polisi dan warga," jelas Kasat Reskrim.

Hendro menambahkan, penangkapan para tersangka pencurian rokok itu bermula dari laporan warga Desa Pager Kidul, Kecamatan Sudimoro.

Usai mendapat laporan, personel Polsek Sudimoro me-lakukan penghadangan. Namun upaya itu tidak berhasil. Pelaku lolos sehingga dilakukan penge-jaran.

Upaya pengejaran dan pen-carian menemukan titik terang saat aparat mendapati satu unit mobil Toyota Avanza milik pelaku di Desa Karang Turi, tak jauh dari lokasi pencurian.

"Tetapi para pelaku telah kabur meninggalkan mobilnya. Pencarian terus kami lakukan sehingga ditemukan barang bukti," jelasnya.

Selang sehari kemudian, Rabu (15/10) sejumlah warga

menemukan dua pelaku, AY dan TKJ.

Warga yang merasa geram lantas menghakimi mereka. Se-lain menganiaya para tersangka, warga juga merusak mobil yang digunakan untuk beraksi.

Dari para tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu karung rokok berbagai merek, linggis, alat pe-motong gembok, dua plat nomor mobil, dan uang tunai senilai lebih dari Rp 2 juta.

Dari keterangan tersangka, uang tersebut berasal dari hasil penjualan rokok curian di salah satu toko kelontong di Desa Kertowonojoyo, Kecama-tan Kebonagung beberapa hari sebelumnya.

"Mereka dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancamannya hukuman tujuh tahun penjara," jelasnya.

= ANT/DESTYAN HS/DIK

KASUS KECELAKAAN BUS

Dishub Tunggu Gelar Perkara Polisi

SURABAYA - Dinas Perhubun-gan Provinsi Jawa Timur mengaku masih menunggu undangan dari Petugas Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk melakukan gelar perkara kasus kecelakaan bus Harapan Jaya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Wakhid Wahyudi saat dikonfirmasi me-ngatakan saat ini pihaknya masih belum bisa menentukan lang-kah lanjutan terkait dengan ke-celakaan bus tersebut.

"Kami masih belum menentu-kan langkah lanjutan karena gelar perkara dari kecelakaan maut tersebut masih belum dilakukan," katanya.

Ia mengatakan, dengan ada-nya gelar perkara tersebut akan diketahui langkah-langkah yang harus dilakukan termasuk bagaimana sikap dinas perhubun-gan kepada perusahaan otobus.

"Kami sampai dengan saat ini masih belum menerima undan-gan terkait dengan gelar perkara tersebut. Kalau besok Polda men-gundang kami, tentu kami akan datang," katanya.

Disinggung mengenai per-mintaan Gubernur Jawa Timur untuk mencabut izin dari PO Harapan Jaya, ia mengatakan me-nunggu hasil dari gelar perkara tersebut.

"Kalau dari hasil gelar perka-ra tersebut dinyatakan bersalah maka kami akan melakukan tin-dakan sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya.

Ia mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara semen-tara diketahui bahwa bus terse-but melaju dengan kencang saat berada di lokasi kejadian dengan dibuktikan adanya gigi persenel-ing yang berada pada posisi lima.

"Selain itu juga pengereman lembut dilakukan di lokasi kejadi-an serta bus menggunakan sistem rem angin dengan sisa angin seki-tar lima bar," katanya.

Sebelumnya, sebuah bus bus Harapan Jaya dengan nomor polisi AG 7900 UR di Medaeng, Kecamatan Waru, Sidoarjo pada Senin (13/10) sekitar pukul 05.00 WIB mengalami kecelakaan hing-ga menyebabkan tujuh penump-ang meninggal.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III 11Lintas Jatim

ant/aguk sudarmojoDORONG PERAHU KANDAS. Sejumlah warga mendorong perahu hias yang kandas di perairan Bengawan Solo di Desa Ledokwetan, Kota, Bojonegoro, Jawa Timur, yang akan mengikuti perahu hias, Kamis (16/10). Panitia Festival "Bengawan Bojonegoro", menggelar perahu hias, juga pembacaan puisi di atas perahu, dan berbagai kegiatan lainnya, untuk memperingati HUT kabupaten ke-337.

Balai Besar Bengawan Solo Buka 2 Pintu Bendung Gerak

"Penambahan debit air dilakukan dengan membuka dua pintu Bendung Gerak, sejak Kamis pukul 06.00 WIB. Hanya berapa besarnya debit air, yang keluar dari dua pintu Bendung Gerak saya kurang tahu," kata Ketua Panitia Festival "Bengawan Bojonegoro" M. Kuzaini di Bojon-egoro, Kamis (16/10).

Yang jelas, menurut dia,

adanya tambahan debit dengan cara membuat pintu pengeluaran Bendung Gerak, bisa menam-bah debit air di daerah hilirnya, sehingga memudahkan perjala-nan perahu hias yang berangkat menuju lokasi pemberangkatan di Bendung Gerak.

"Debit air di daerah hilir Bendung Gerak sudah mulai meningkat," jelasnya.

Menurut dia, di lokasi Bend-ung Gerak sudah ada beberapa perahu peserta yang sudah datang. Lainnya, masih dalam perjalanan menuju lokasi pem-berangkatan di Bendung Gerak. "Kemungkinan karena di be-berapa lokasi air Bengawan Solo masih dangkal, mengakibatkan perahu kandas," ujarnya.

Oleh karena itu, ia belum bisa memastikan berapa jumlah perahu hias yang akan mengikuti Festival Bengawan Bojonegoro, untuk memeriahkan HUT kabu-paten ke-337 itu.

"Saya belum tahu jumlah pe-serta perahu hiasnya," ucapnya.

Pantuan di Bengawan Solo di Desa Ledokwetan, Kecamatan

Kota, sejumlah warga men-dorong sebuah perahu hias den-gan bentuk buaya, yang kandas, sehingga para penumpangnya harus turun.

Meskipun kandas, perahu yang dipenuhi dengan berbagai perhiasan kertas warna-warni termasuk bendera merah putih tersebut, akhirnya bisa menerus-kan perjalanan dengan cara didorong para penumpangnya.

Sesuai rencana, kata Ku-zaini, pemberangkatan perahu hias dalam Festival Bengawan Bojonegoro akan mulai pukul 12.00 WIB, tetapi terpaksa diundur menjadi pukul 14.00 WIB, karena menunggu perjala-nan peserta perahu hias yang

terhambat air Bengawan Solo yang dangkal.

Pemberangkatan perahu hias dimulai dari hilir Bendung Gerak di Desa Ngringinrejo, Ke-camatan Kalitidu dan berhenti di Taman Bengawan Solo (TBS) di Desa Ledokwetan, Kecamatan Kota.

"Pemberangkatan perahu hias akan dilakukan langsung Bupati Bojonegoro Suyoto," tuturnya.

Dimintai konfirmasi, Panitia Festival Bengawan Bojonegoro Arie MP, menambahkan lima perahu hias terbaik nantinya akan dimanfaatkan sebagai seba-gai penghias panggung baca puisi di tepi Bengawan Solo di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kamis malam.

"Lima perahu hias terbaik akan diparkir di Bengawan Solo di depan panggung yang akan dimanfaatkan untuk membaca puisi, yang akan diikuti sejumlah penyair dari berbagai daerah di Tanah Air," ujarnya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

BOJONEGORO - Balai Besar Bengawan Solo membuka dua pintu Bendung Gerak Bengawan Solo di Kabu-paten Bojonegoro, Jawa Timur, untuk meningkat-kan debit air di daerah hilirnya yang dimanfaatkan perjalanan perahu hias peserta Festival "Bengawan Bojonegoro".

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO JUMAT 17 OKTOBER 2014

No. 0465 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Kedua jemaah tersebut yakni, Suwito Binti Sidin (54) salah satu warga pesisir Dusun Melati Desa Pesisir Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo dan Nirjo bin Ma’in salah satu warga Dusun Rebbesan Desa Alas Tengah Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Proboling-go, Busthami, mengaku kalau meninggalnya kedua jamaah haji tersebut diketahui setelah

pihaknya mendapatkan informasi dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang diikutinya.” Keduanya dikabarkan mening-gal dikarenakan kondisi sakit,” terangnya kepada wartawan, Kamis (16/10).

Menurutnya, untuk jamaah haji Suwito mengikuti KBIH An-Nahdiyyah dikabarkan mening-galnya akibat sakit. Sedangkan untuk Nirjo mengikuti KBIH Haramain, meninggal akibat serangan paru-paru.

“Tapi kedua jamaah tersebut sudah dinyatakan selasai dalam menjalankan wukuf. Secara otomatis sudah menyelesaikan rukun haji,”tandas Busthomi.

Busthami mengaku, kedua jenasah jamaah haji sudah

dimakamkan di tanah suci Makkah. Sebab untuk jamaah, haji yang meninggal dimak-kah kebanyakan menguburnya disana.“Karena disana sudah disiapkan untuk lokasi pemaka-man umum bagi jamaah haji,” paparnya.

Pihaknya menambahkan, jamaah haji akan tiba di Kabupat-en Probolinggo pada 29 Oktober besok. Untuk kloter 47, awalnya sebanyak 442 orang. Namun, ka-rena ada yang meningal dunia 2 orang sehingga hanya tersisa 440 orang. Sedangkan untuk kloter 46 berjumlah 123 orang jamaah haji.

“Untuk penjemputan jamaah haji Kabupaten Probolinggo, pihak keluarga menjem-putnya diminiatur Kahbah

Jalan Raya Curahsawoh Ke-camatan Gending Kabupaten Probolinggo,”tandasnya.

=Mahfud hidayatullah

Dua Jemaah Haji Meninggal di MekkahSebelumnya Mengalami Sakit

PROBOLINGGO- Dua jemaah haji asal Kabupaten Probolinggo mengembuskan nafas terakhirnya di tanah suci Mekkah setelah menjalankan rangkaian ibadah haji.

PROBOLINGGO – Keberadaan kandang peternakan ayam yang berada di Kelurahan Triwung

Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo belakangan mulai dikeluhkan warga. Keluhan

warga itu karena menimbulkan bau polusi tak sedap.

“Baunya tidak enak sehingga

menggangu warga sekitar,” ujar seorang warga sekitar berini-sial SB kepada wartawan, Kamis (16/10).

Menurut dia, keberadaan kan-dang peternakan tersebut hanya berjarak beberapa puluh meter dari pemukiman warga. Sehingga wajar jika mereka mengeluh soal polusi. “Jaraknya hanya beberapa puluh meter saja dari pemukiman warga,” terang dia.

Bau polusi tak sedap yang dit-imbulkan kandang peternakan ayam tersebut, tidak hanya dike-luhkan warga sekitar. Namun juga dikeluhkan warga lainnya yang sedang lewat. Apalagi keberadaan kandang peternakan tersebut tidak begitu jauh dari jalan aspal. “Bau polusinya mengganggu,” ujar seorang warga lainnya, Ribut Efendi.

Agar bau polusi itu tidak mengganggu, pemkot seyog-yanya bertindak tegas. Apalagi keberadaannya tidak begitu jauh dari pemukiman warga.

Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan (BPMPP)Kota Probolinggo, Soe-mantri saat dikonfirmasi mela-lui Kabid Perijinan, Muh. Abas menjelaskan, jika pihaknya akan segera menindak lanjuti soal keluhan warga tersebut. “Nanti akan kita tindak lanjuti,” tan-dasnya.

Dia menjelaskan, keberadaan

kandang peternakan ayam terse-but diduga tidak memiliki ijin Hinder Ordonantie (HO). Tidak adanya ijin HO tersebut, setelah pihaknya melakukan pendataan di berkas pengajuan ijin HO di BPMPP. “Makanya untuk mem-perkuat itu, kita akan segera mel-akukan cros cek di lapangan,” terang dia.

Setelah melakukan cros cek di lapangan, imbuh dia, ternyata kandang peternakan itu benar-benar tidak mengantongi ijin HO, BPMPP akan meminta agar dilakukan penutupan. “Kalau pihak pemilik tetap ngeyel, kita bisa melakukan pemaksaan mel-akukan penutupan dengan meli-batkan petugas Sat Pol PP,” tan-dasnya.

=MuhaMMad Sugianto

Bau Tak Sedap

Warga Keluhkan Polusi Kandang Peternakan

Keberadaan kandang pe-ternakan ayam yang berada di Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan,

Kota Probolinggo bela-kangan mulai dikeluhkan warga. Keluhan warga itu karena menimbulkan bau

polusi tak sedap.

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465| TAHUN III 13Probolinggo

Tak hanya itu, petugas polisi pun sempat menutup se-mua akses kendaraan bermotor, akibat makin membeludaknya masyarakat yang ingin menon-ton konser tersebut. Sementara, di dalam Stadion Gelora Merde-ka Kraksaan, di dekat panggung penonton yang berjubel pun mak-in berjoget dan berdesak-desakan saat band Wali tampil.

Alunan musik khas group musik papan atas Wali mampu

memikat penonton yang datang dari berbagai kota. Namun say-ang, saat alunan musik bergenre keras dinyanyikan vokalis group band wali merubah suasana kon-ser tersebut.

Kerasnya joget membuat penonton saling bersenggolan. Sontak hal itu membuat suasana memanas dan terjadilah aksi adu pukul di antara pengunjung dan saling membalas. Kondisi pun berubah menjadi ajang saling

baku hantam, saat salah satu kelompok pemuda emosi karena tersengggol.

Kericuhan tak dapat dihindari antar sesama penonton. Sejumlah penonton terpaksa diamankan polisi keluar arena konser, agar kericuhan tak semakin parah. Kericuhan mereda saat vokalis group band Wali melantunkan single lagu bernada religi.

Emosi ratusan penonton yang terlibat kericuhan kembali meluna, saat lagu bernada do’a dinyanyikan group band Wali. Meski sering terjadi kericuhan, konser band Wali yang tanpa di-hadiri salah satu personilnya Apoy tetap berlanjut hingga usai.

=M.HisbullaH Huda

Konser Band Wali Berlangsung RicuhPenonton Saling Baku Hantam PROBOLINGGO – Konser grup band papan atas Wali di Gelora Merdeka Kraksaan Kabupaten Probolinggo ber-langsung ricuh, Rabu (15/10) malam.

MEMUKAU. vokalis group band wali menyanyikan single lagu Doa merubah suasana konser

PROBOLINGGO – Bapeda Kota Probolinggo melakukan evaluasi terhadap penyusu-nan anggaran Kota Layak Anak (KLA). Evaluasi itu dilakukan melalui rakor dengan pilot pro-ject yang sudah ada sebelumn-ya.

Kepala Bapeda Kota Probolinggo, Imanto saat dikonfirmasi wartawan melalui Kasubid PK Kesra Bidang Sos-bud, Wiwik Susilowati menje-laskan, jika rakor yang digelar itu untuk melakukan penyusu-nan ulang terkait anggaran KLA 2013-2014.

“Melalui rakor ini kita ber-harap agar SKPD yang terkait dengan program KLA melaku-kan penyusunan kegiatan,” tan-dasnya, kemarin.

Dia menjelaskan, penyu-sunan kegiatan KLA yang dilakukan oleh SKPD terse-but, nantinya akan segera dikirim ke tingkat Propinsi Jatim. “Agar program itu berjalan dengan baik, pem-

kot telah berkomitmen un-tuk KLA dengan melakukan terobosan dan setrategi,” katanya.

Salah satu upaya terobosan yang dilakukan itu dengan mel-akukan deklarasi dan road show di radio suara kota, milik Pem-kot Probolinggo. Gelar deklrasi itu diikuti oleh sebanyak 5000 anak.

“Tahun depan rencananya pemkot juga akan melonch-ing sebagai kota inklusif yang nantinya akan diikuti oleh 3000 pawai dan 1000 tukang becak,” ungkapnya.

Wiwik menambahkan, pro-gram KLA itu mengacu pada musrembang. Dimana un-tuk melakukan pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada rakyat, perlu penyem-arataan gender. sehingga pen-ingkatan pembangunan dan penataan ruang birokrasi dan pelayanan public dapat terwu-jud.

=MuHaMMad sugianto

KOTA LAYAK ANAK

Bapeda Evaluasi Anggaran KLA

PROBOLINGGO - Pupuk merupakan hal yang pent-ing bagi kalangan petani. Dalam penyalurannya pihak Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo melakukan veri-fikasi data pupuk yang ada di wilayahnya agar kelangkaan pupuk bisa tertangani.

Kepala Dinas Pertanian Ka-bupaten Probolinggo, Mahbub Zunaidi melalui Kepala Bidang sarana dan prasarana, Bambang Suprayitno mengatakan, kalau pihaknya dalam melakukan upaya verifikasi data tentang peredaran pupuk yang ada di Kabupaten Probolinggo dalam setiap tahunnya.

“Kami bisa mengetahui ten-tang peredaran pupuk selama satu tahunnya,” terangnya ke-pada wartawan, Kamis (16/10).

Menurutnya, pupuk yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo merupakan pupuk yang berasal dari pupuk Kaltim dan Pupuk Petrokimia Gresik. Kalau kebutuhan pupuk di Kabupaten Probolinggo dalam setiap tahunnya memang ter-golong besar.

“Karena data tentang kebu-

tuhan pupuk berdasarkan dari Rencana Difinitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani yang ada,” ucapnya.

Pihaknya mengaku kalau kebutuhan pupuk untuk men-cukupi area tanam pertanian yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo diperkirakan se-luas 36 ribu hektar untuk jenis tanaman holtikultura.

Sementara yang paling banyak membutuhkan pupuk di kalanga petani yakni Pupuk berjenis urea sebanyak 44 ribu pertahun. “Itu masih belum dengan kebutuhan pupuk yang lainnya, seperti ZA, SP 36 dan pupk yang lain,” jelas Bambang Suprayitno.

Ketika ditanya tentang be-rapa perbedaan data yang pasti tentang kebutuhan pupuk Di Wilayah Kabupaten, Bambang Suprayitno belum bisa menun-jukkan data lengkapnya.

“Kami masih menunggu hasil rekonsiliasi tentang verifikasi dari masing mas-ing produsen pupuk baik dari pupuk Kaltim maupun pupuk Petrokimia Gresik dengan data dinas pertanian,” ungkapnya.

=MaHfud HidayatullaH

PUPUK LANGKA

Peredaran Pupuk Mulai Diverifikasi

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III14 Probolinggo

Pembinaan kadarkum ini sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pembinaan Hukum Na-sional (BPHN) Nomor PHN.HN.03.05-73 tahun 2008 tentang pembentukan dan pembinaan ke-luarga sadar hukum dan desa/ke-lurahan sadar hukum

Asisten Administrasi Sekre-tariat Kota Probolinggo, Tartib Gunawan mengatakan melihat kegiatan semacam ini, pemer-intah Kota Probolinggo belum pernah melaksanakan. “Alham-dulillah Kota Probolinggo ter-masuk dari 12 Kabupaten/Kota yang dicanangkan oleh Kemen-terian Hukum dan Hak Azazi Manusia,”ujarnya.

Menurutnya, ketika me-mikirkan dan menetapkan warga masyarakat Kota Probolinggo diajak untuk sadar hukum, ada sekian ribu masyarakat yang akan sadar hukum. Ada banyak keg-iatan dan pekerjaan rumah, baik UU Perlindungan Anak, bagaima-na memikirkan solusi terhadap kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dan masalah Narkoba.

“Di Kota Probolinggo ini su-dah banyak terlihat. Mudah-mu-dahan tidak akan merasuki anak-anak kita sebagai penerus tongkat estafet kepemimpinan bangsa dan negara. Harapannya menjadi generasi yang jauh dari masalah Narkoba,”tandas Tartib Gunawan.

Tartib Gunawan menghara-pkan kelompok-kelompok ini bisa bekerjasama dengan pihak kelurahan untuk menelorkan konsepsi keluarga sadar hukum. Tidak hanya berhenti dikelom-pok-kelompok ini, melainkan bisa mengaktualisasikan menjadi keg-iatan yang lebih besar di tengah masyarakat.

Sesungguhnya kegiatan se-rimonial, kata Tartib Gunawan, akan lebih berdampak jika po-tensi bisa dikembangkan untuk membangun indonesia kedepan menjadi lebih baik. Hampir tidak pernah tidak, setiap hari pem-beritaan media massa menan-yangkan kasus penyalahgunaan Narkoba seperti Sabu-sabu.

“Indonesia sudah menjadi pasar dan produsen. Siapa lagi yang akan mencegah, dan jan-

gan hanya berharap kepada pihak Polri dan Kejaksaan un-tuk menyelasaikan masalah bangsa,”terangnya.

Ia meminta agar yang mengi-kuti kegiatan keluarga sadar hukum, punya niatan baik dan mengajak masyarakat untuk men-sosialisasikan pekerjaan rumah yang tidak bisa diselesaikan oleh pihak pemerintah.

”Hasil yang kita harapkan, yakni membuat keluarga sadar akan hukum. Sehingga tercipta generasi yang brilian, dan bisa melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia,”ungkap Tartib Gunawan.

Kadarkum Sebagai Modal SosialDari perspektif modal pem-

bangunan, keberadaan kelompok kadarkum dan kelurahan sadar hukum bisa menjadi modal sosial dalam pembangunan. Modal so-sial timbul karena kepercayaan di antara masyarakat tersebut.

“Untuk menanamkan kesa-daran hukum di masyarakat bukan sekedar menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi semua pihak. Bagaimana masyarakat juga sa-dar untuk taat hukum,” kata Agus Hartadi, Kepala Bagian Hukum Sekretariat Kota Probolinggo.

Kesadaran hukum, lanjut Agus Hartadi, harus tumbuh dalam diri masing-masing dengan menera-pkan sikap konsistensi terhadap ketaatan hukum. “Karena apabila inkonsistensi dengan apa yang diucapkan untuk menaati hukum, maka kesadaran hukum itu belum optimal,” tandasnya.

Ia menambahkan, sosialisasi kadarkum merupakan salah satu

bentuk pembinaan hukum bagi masyarakat disamping program temu sadar hukum dan lomba se-rupa yang telah dilaksanakan be-berapa waktu lalu.

“Saya berharap setelah keg-iatan akan makin meningkat kesadaran dan ketaatan hukum masyarakat. Ketaatan dan kesa-daran hukum hanya akan terben-tuk dari unit terkecil dari suatu masyarakat, yakni keluarga,” pa-parnya.

Semantara itu, perwakilan keluarga sadar hukum Kelura-han Kebonsari Wetan Kecama-tan Kanigaran Kota Probolinggo, M.Sholihin, mengatakan ke-sadaran hukum harus tumbuh dalam diri masing-masing orang dengan menerapkan sikap kon-sistensi terhadap ketaatan hu-kum.

Karena apabila inkonsistensi dengan apa yang diucapkan un-tuk mentaati hukum, maka kesa-daran hukum itu belum optimal.

“Artinya apa yang kita ucapkan mentaati aturan namun pada kenyataannya dalam perilaku kita tidak mentaati aturan sama saja sia-sia,” ujarnya.

Menurutnya, untuk mena-namkan kesadaran hukum di masyarakat bukan hanya men-jadi tanggung jawab pemer-intah saja tetapi juga men-jadi tanggung jawab semua pihak. “Yang terpenting adalah bagaimana kita memberikan kesadaran masyarakat untuk taat terhadap hukum,” kata M.Sholihin.

M. Solihin menajelaskan, ke-luarga sadar hukum merupakan salah satu bentuk pembinaan hu-kum untuk meningkatkan kesa-daran hukum dan ketaatan hukum bagi masyarakat.”Karena ketaatan hukum dan kesadaran hukum hanya akan terbentuk dari unit terkecil dari suatu masyarakat, yakni keluarga,”jelasnya.

=M.HisbullaH Huda

Cerdaskan Pemahaman Hukum Kadarkum Sebagai Modal SosialPROBOLINGGO - Untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat agar dapat lebih mengetahui, memahami, dan mentaati setiap peraturan hukum yang berlaku dan mengimplementasikannya dalam kehidupan ber-masyarakat, berbangsa, dan bernegara, perlu dilakukan pembinaan terhadap kadarkum

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014

No. 0465 | TAHUN III 15

Jangankan masuk ke kelas Ronaldo dan Messi. Eden Hazard bahkan mengaku bahwa dirinya belum cukup bagus untuk masuk dalam jajaran lima pemain ter-baik dunia atau “Top 5”, meski-pun tampil cukup impresif ber-sama “The Blues” musim ini.

“Saya belum masuk lima pe-main terbaik dunia. Mungkin saya sudah dekat ke sana, tetapi saya masih harus bekerja keras. Kita bisa masuk dalam jajaran itu bila tampil bagus pada laga-laga be-sar. Saya sudah mulai melakukan itu, seperti yang saya tunjukkan saat melawan Manchester City dan Arsenal,” kata Hazard kepada media Inggris, Telegraph.

Dia melanjutkan, “Siapa yang lebih dari saya? Mereka adalah Ron-aldo dan Messi, Zlatan Ibrahimovic, Franck Ribery dan Arjen Robben. Mereka selalu menjadi pembeda di setiap pertandingan.”

Musim lalu, Eden Hazard menjadi pe-main kunci Chelsea. Dia mencetak ban-yak banyak gol untuk Chelsea saat itu, menggantikan peran para striker yang tumpul. Meski demikian, mantan pemain klub Ligue 1 Prancis, Lille ini men-dapat kritikan dari pelatih Jose Mourinho, setelah timnya kalah dari Atletico Madrid di semifinal Liga Champions akhir Mei silam.

Hazard tidak mau kalah. Dia mengkritik balik taktik per-mainan Mourinho. Kritikan Eden Hazard ini ditanggap oleh Mour-inho dengan memmpertanyakan komitmennya pada tim. Kini, hubungan keduanya sudah akur. “Jose Mourinho dan saya su-dah lama baikan. Saya san-gat menghargainya. Dia memberi kepercayaan yang tinggi kepada saya. Setelah bermain buruk, dia selalu men-

gatakan bahwa hari ini kita ber-main dengan 10 orang. Pada saat seperti itu, dia meninggalkan saya seorang diri,” papar Hazard.

Musim ini, Hazard tidak lagi menjadi bomber utama klub dari London Barat itu menyusul keda-tangan Diego Costa dari Atletico Madrid yang langsung menjadi top skor klub dan Liga Utama Inggris. Bahkan penampilannya tertutup oleh permainan cemerlang Cesc Fabregas. Meski demikian, Fabre-gas tetap mengakui peran Hazard. Bahkan di mata mantan pemain Barcelona ini, Hazard adalah pe-main terbaik mereka dan salah satu pemain terbaik dunia.

Meski sempat konflik dengan Mourinho, Eden

Hazard mengaku masih betah di Stamford Bridge. Karena itu, dia tidak ingin pindah ke klub lain, meskipun tim-tim Prancis seperti Paris Saint-Germain (PSG) meng-incarnya. Bahkan setiap minggu, Eden Hazard dikait-kaitkan den-gan klub dari Paris ini.

“Posisi saya selalu jelas. Saya sangat betah di Chelsea. Setiap minggu, saya selalu dikait-kaitkan dengan PSG. Mereka tim besar, tetapi bermain di liga inferior. Saya tidak ingin kembali ke Pran-cis karena saya sudah memenang-kan semuanya di sana, liga, piala, pemain terbaik, dan pemain muda terbaik,” jelasnya.

Dia menutup, “Saya tidak ingin mengatakan, PSG adalah sebuah lang-kah mundur, tetapi kem-bali ke Prancis hanya akan kembali ke sebuah tempat yang sudah saya kenal. Padahal, saya selalu ingin mencoba tantangan

baru. Bila saya meninggalkan Chelsea suatu hari nanti,

saya harus menemukan sebuah tempat yang baru.” =ESPN/CAROL AJI

LIVERPOOL - Gelandang Liverpool Jordan Henderson mengklaim bahwa Steven Ger-rard adalah kapten terbaik di dunia. Gerrard sudah 11 tahun menjadi Liverpool. Untuk me-nandai ulang tahun ke-11 seba-gai kapten, Gerrard menulis di akun twitternya, “11 tahun lalu, hari ini, saya menjadi kapten tim idaman masa kecilku, salah satu hari yang paling mem-banggkan dalam hidupku.”

Henderson pun memuji kepemimpinan Gerrard di atas lapangan selama merumput bersama di Anfield. Henderson adalah calon pengganti Gerrard sebagai kapten, setelah anak kesayangan Brendan Rodgers itu ditunjuk sebagai wakil Gerrard.

“Steve mungkin bukan hanya sebagai kapten terbaik untuk Liverpool dan Inggris, sebel-umnya, tetapi juga dalam

pertandingan itu sendiri. Saya mendapat banyak manfaat berada di sekitar dia. Setiap hari saya melihatnya. Dia adalah yang terbaik dan menjadi pemain yang sangat berpengaruh di sini untuk waktu yang panjang, tetapi dia masih ingin terus lebih baik,” kata Henderson kepada majalan resmi Liverpool.

Dia melanjutkan, “Dia se-lalu mengikuti sesi latihan den-gan serius. Hal yang terpenting adalah dia selalu mengutama-kan tim di atas segala-galanya, termasuk dirinya sendiri. Dia melakukan banyak hal di luar lapangan yang tidak dilihat banyak orang.”

“Di atas lapangan, dia adalah seorang pemimpin yang hebat. Anda bisa saksikan gol-gol yang dilahirkannya, umpan-umpan dan tekel-tekel yang dia lakukan. Apa yang dilakukannya itu sungguh menginspirasi seluruh tim. Itu sebabnya, seorang di tim ini mengikuti dan taat padanya,” jelas Henderson lagi.

Menurut Henderson, di luar lapangan, Gerrard juga adalah seorang yang sangat cerdas. Dia membawa diri dengan sangat brilian. “Dia orang yang sangat baik dan semua orang di skuat ini tahu bahwa mereka bisa

datang kepadanya,” imbuh Henderson.

Baik Gerrard mau-pun Henderson akan

diturunkan sebagai starter saat Liver-

pool menantang Queens Park

Rangers (QPR) pada lanjutan Liga Utama Inggris di

Loftus Road akhir pekan

ini. =SKY SPORTS/

CAROL AJI

LIGA PRIMER INGGRIS

Henderson: Gerrard Kapten Terbaik Dunia

Eden Hazard Belum Sekelas Messi dan Ronaldo

LONDON - Gelandang Chelsea asal Belgia Eden Hazard mengaku, dirinya belum berada dalam satu kelas dengan penyerang Real Madrid Cris-tiano Ronaldo dan striker Barcelona Lionel Messi. Tetapi, Eden Hazard sadar bahwa dia sedang meniti jalan menuju ke kelas dua pemain terbaik dunia tersebut.

EdEn Hazard mengaku dirinya belum sampai di level permainan Messi dan Cristiano Ronaldo, namun dia percaya akan segera menyamai mereka.

StEvEn GErrard

dipuji oleh rekan setimnya Jordan

Henderson sebagai sosok cerdas dan

pemimpin yang hebat.

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III16

WAYNE ROONEY

KORAN MADURA

16JUMAT 17 OKTOBER 2014

No. 0465 | TAHUN III

Henderson: Gerrard KaptenTerbaik di DuniaOlahraga | 15

BACA JUGA

Penyerang Barcelona Luiz Suarez mendapatkan penghargaan sepatu emas setelah menjadi pencetak

gol terbanyak di Eropa saat ia memperkuat Liverpool musim lalu. Bersamaan

dengan itu, Suarez men-egaskan bahwa dia siap tempur melawan Real

Madrid pada El Clasico per-tama musim ini di Santiago Bernabeu, akhir bulan ini.

BARCELONA - Luis Suarez mendapat sepatu emas setelah melesakan 31 gol di Liga Utama Inggris. Penghargaan itu diberi-kan oleh mantan pelatih “The Reds” Kenny Dalglish di Barce-lona pada Rabu (15/10) waktu setempat. Pemain lain yang men-dapat penghargaan serupa ada-lah striker Real Madrid Cristiano Ronaldo yang juga melesakkan 31 gol bersama Madrid musim lalu.

Terkait penghargaan tersebut, Suarez tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada mantan re-kan-rekannya di Liverpool yang telah mendukungnya selama tiga tahun berkarier di Inggris. “Anda tidak akan memenangi trofi ini tanpa teman dan berusaha ber-sama-sama. Saya menjalani tiga setengah tahun yang spektakuler di Liverpool. Kini saya menerus-kannya ke periode baru dan saya harus bisa menikmati tahapan baru dari hidup saya,” ujar Suarez seusai menerima penghargaan.

Dalglish pun menilai Suarez pantas menerima penghargaan tersebut. “Tanpa Suarez musim lalu, Liverpool tidak akan berada di tempat mereka saat ini. Ia fan-tastis bagi kami dan benar-benar bisa mengangkat klub. Saya sen-ang bisa datang ke sini dan semua orang yang mengikuti Liverpool akan senang ketika ia menerima penghargaan ini,” ucap Dalglish.

Momentum Suarez meraih

penghargaan sepatu emas itu juga datang pada saat yang tepat. Pasalnya, ia akan segera men-gakhiri hukumannya saat Barca menjalani partai el clasico mela-wan Real Madrid pada 25 Oktober mendatang. Suarez sebelumnya telah bermain untuk Uruguay dalam laga persahabatan mela-wan Arab Saudi dan Oman pada pekan lalu.

Pemain 27 tahun itu mengaku telah berada pada kondisi fisik yang mumpuni untuk kembali ke level permainan terbaiknya. Dalam laga uji coba itu, Suarez

meleskan dua gol. Suarez mengaku sudah tidak

sabar untuk bisa berlaga bersama rekan-rekannya di “Blaugrana”. Terakhir, ia sempat memperkuat Barca saat menjalani laga uji coba sebelum La Liga ber-gulir. “Saya harus sabar, tapi sekarang tidak akan lama lagi. Akan sangat menyenangkan jika saya bisa melakukan debut melawan Real Madrid. Saya harus menunggu dan melihat apakah pelatih akan memainkan saya pada partai itu,” pungkasnya. =ESPN/CAROL AJI

Luis Suarez Siap Menempur Madrid

P E R A I H S E P A T U E M A S E R O P A 2 0 1 4

LUIS

SUAR

EZ

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III A

17 OKTOBER 2014 No. 0465 | TAHUN III

JUMAT WARGA RAASMASIH MELAKUKAN PENCARIANSUMENEP | E

Taneyan LanjangKORAN MADURA

SUMENEP – Kantor Kementerian Agama

(Kankemenag) Sumenep ditengarai mengambil

keuntungan dari kucuran dana operasional sekolah

(BOS) hingga ratusan juta rupiah melalui prak-

tik jual beli soal ujian.

Indikasi tersebut terkuak dari harga soal ujian yang dipatok Kankemenag Sumenep. Berdasar-kan hasil kajian dan investigasi Koran Madura, soal ujian itu di-jual dari harga Rp 7000 hingga Rp 9000 per siswa sesuai dengan jen-jang tingkatannya.

Informasi yang berhasil di-himpun Koran Madura, untuk ma-drasah ibtidaiyah (MI) Rp 7000, madrasah tsanawiyah (MTs) Rp 8000, dan madrasah aliyah (MA) seharga Rp. 9000. Ketika dikalikan dengan jumlah madrasah dan jumlah siswa, maka keuntungan yang didapat oleh Kankemenag Rp 558.780.000.

Data Kankemenag Sume-nep, jumlah madrasah mencapai kurang lebih 983; meliputi MI sekitar 538 lembaga dengan jum-lah siswa 32.280, MTs 307 lem-baga dengan jumlah siswa 27.630, dan MA 138 lembaga dengan jum-lah siswa 12.420.

Menanggapi temuan terse-but, Dewan Pendidikan Kabu-paten Sumenep (DPKS) menilai kebijakan itu kurang manusiawi. Pasalnya, kebijakan itu terke-san politis dan mengedepankan kepentingan kelompok atau in-stitusi.

“Saya katakan, kebijakan itu

telah menyandera madrasah untuk berkembang secara kre-atif dan mandiri. Paling parah jika kebijakan itu hanya untuk kepentingan oknum saja, se-hingga ratusan juta mengalir ke kantong mereka,” kata M Ka-malil Ersyad, Ketua DPKS, Kamis (16/10).

Oleh karena, tegas Kamali Er-syad, regaulasi itu segera diakhiri. Terutama soal pungutuan liar tersebut, sangat tidak layak dan pantas dipertontonkan, karena tidak ada standar harga pasti. “Boleh saja beralasan hal demi-kain untuk jasa pembuatan soal. Namun dilihat dari perspektif pendidikan, hal demikian tidak mendidik,” jelasnya.

Hari Rabu mendatang, DPKS

akan memanggil beberapa pihak. ”Salah satunya adalah Kemenag, pengawas, KKM, dan beberapa pihak yang lain. Saya pastikan hari Rabu semuanya berkumpul dan hadir pada hearing yang kami laksanakan itu,” tegasnya.

Seharusnya MandiriKepala Madrasah Aliyah (MA)

Nasy’atul Mutaallimin, Gapura, A. Dardiri Zubairi merasa keberatan sentralnya pembuatan naskah ujian. Selain sekolah tidak mandi-ri, guru-guru pun tak bedaya, dan tidak kreatif.

“Seharusnya madrasah itu dibiarkan mandiri, bahkan guru punya kewenangan untuk buat soal sendiri. Sehingga materi soal yang dibuat tidak keluar dari

pelajaran yang guru berikan,” ka-tanya kepada Koran Madura.

Terkait soal jual beli naskah ujian, Dardiri tak terlalu ingin banyak komentar, ia hanya men-yayangkan jika semua sekolah dipaksa untuk beli soal ujian. Se-lama ini, yang Dardiri tahu, ban-yak madrasah, baik MTs hingga MA yang tergabung dengan Kelompok Kerja Madrasah (KKM) kurang kreatif.

“Sebab soal ujian itu beli ke KKM sebagai koordinator pem-buat soal. Sementara yang men-jadi koordinator KKM untuk ting-kat MTs adalah MTsN Giling dan MTsN Tarate, sedangkan khusus madrasah aliyah, dimotori oleh MAN,” jelasnya.

Memang aneh, kata Dardiri, ketika berkaca kepada sekolah yang berada di bawah kendali Ke-mendiknas. Sekolah bebas buat soal ujian sendiri. “Karena me-mang masuk akal. Soal ujian di KKM itu dibuat dengan pilihan ganda. Itu mudah main tebak-tebakan. Bukan dibuat berdasar-kan analisa siswa,” tambahnya.

Ia mengaku kalau selama ini, Nasy’mut merupakan salah satu di antara sekolah mandiri dan buat soal sendiri seperti Annuqayah dan Al-Amien. “Me-mang konsekuensinya ada, sam-pai dulu kami dikeluarkan dari KKM. Tetapi sekarang kami baik-baik aja kok. Jadi, kalau boleh saya berharap, biarkan madra-sah mandiri dan kreatif. Karena saya yakin, biayanya akan lebih murah. Termasuk akan men-jadi pembelajaran bagi guru,” harapnya.

Sementara Kepala Kantor Ke-menterian Agama Sumenep Moh. Sodik hingga berita ini diturunk-an belum bisa dikonfirmasi.

=SYAMSUNI

Rp 558.780.000 Mengalir ke Kantor Kemenag? A Dardiri Zubairi: Biarkan Sekolah Itu Mandiri dan Berdaya

538 madrasah

32.280 siswa

307 madrasah

27.630 siswa

138 madrasah

12.420 siswa

Madrasah Ibtidaiyah Madrasah Tsanawiyah Madrasah Aliyah

Rp 7000 harga soal per siswa

Rp 8000 harga soal per siswa

Rp9000 harga soal per siswa

Jumlah:

Rp 225.960.000Jumlah:

Rp 221.040.000Jumlah:

Rp 111.780.000

“Kebijakan itu telah menyandera madrasah untuk berkembang secara kreatif dan mandiri. Paling parah jika kebijakan itu hanya untuk kepentingan oknum saja, sehingga ratusan juta mengalir ke kantong mereka.”

“Memang konsekuensinya ada, sampai dulu kami dikeluarkan dari KKM. Tetapi sekarang kami baik-baik aja kok. Jadi, kalau boleh saya berharap, biarkan madrasah mandiri dan kreatif. Karena saya yakin, biayanya akan lebih murah. ”

A. Dardiri Zubairi

Kepala MA Nasy’atul

Muta’allimin Gapura

M Kamalil Ersyad

Ketua Dewan Pendidikan KabupatenSumenep

Menjadi manusia berkepriba-dian yang baik adalah dam-baan. Siapa yang tidak ingin dikenal sebagai sosok yang baik, sopan, anggun dan me-miliki jiwa sosial yang tinggi? Iftitah Nur Fitriyanti berbagi pengalamannya dengan kita.

NETER KOLENANG | P

SEKILAS

EMPAT HAri TErlAnTAr di rSdMoh. Subairi (59), warga Desa Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep, berbaring lemas di RSD dr. Moh. Anwar Sumenep, Kamis (16/10). Ia sudah empat hari di rumah sakit, namun be-lum mendapat transfusi darah.

SUMENEP | B

12 PELAJARTERJARINGRAZIASAMPANG | J

SAHUR USULKAN PENGHAPUSANPOL PPPAMEKASAN | F

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III BPROBOLINGGO JUMAT 17 OKTOBER 2014

No. 0465 | TAHUN III KORA N MADURAB Sumenep

Selama beberapa hari, pihak RSD tidak melakukan transfusi darah. Penyebabnya, darah yang akan digunakan tidak tersedia. Padahal, Berdasarkan rekam medis, hemoglobin (HB) atau molekul protein pada sel darah yang dimiliki Subairi tinggal 2,3 liter.

Subairi masuk rumah sakit daerah (RSD) pada Sabtu (13/10) dengan keluhan penyakit anemia. Ia tidak cepat mendapatkan darah, lantaran tidak punya uang jaminan untuk mengambil darah di Kantor Palang Merah Indone-sia (PMI) Cabang Sumenep.

Untuk memperoleh satu kantong darah, keluarga pasien

PELAYANAN KESEHATAN

Empat Hari Telantar di RSD SUMENEP - Moh.

Subairi (59), warga Desa Pangarangan,

Kecamatan Kota Sumenep, raut wa-

jahnya terlihat pucat berbaring lemas di

RSD dr. Moh. Anwar Sumenep, Kamis

(16/10). Ia sudah empat hari di rumah sakit, namun belum mendapat transfusi

darah.

harus menyerahkan uang jaminan sebesar Rp 250 ribu. Sedangkan darah yang dibutukan diperkirakan mencapi 10-11 kan-tong. Dengan demikian, pasien tersebut harus menyedikan uang jaminan kurang lebih Rp 3,5 juta.

”Kemarin, memang pernah ada orang mendonorkan darahn-ya secara cuma-cuma. Namun, kami tidak bisa mengabilnya lantaran kami tidak punya uang jaminan,” kata Sumiah (44), istri Subairi, di RSD dr. Moh. Anwar Sumenep, kemarin.

Penuturan Sumiah, penyakit yang diderita suaminya sangat parah. Dan saat ini, Subairi san-gat membutuhkan keberadaan darah tersebut. ”Kata petugas, normalnya tubuh manusia itu membutuhkan 14 liter HB. Jadi, kalau ini tidak segera ditrans-fusi khawatir tidak tertolong,” terangnya.

Sumiah mengaku sudah tidak punya biaya untuk merawat sua-minya. Sebab, empat bulan yang lalu, suaminya sempat dirawat di RSD dengan keluhan penyakit

serupa.”Pada saat itu, kami masih

bisa membayar uang jaminan proses transfusi sebesar Rp 3,5 juta. Namun uang jaminan yang kami berikan itu, hingga kini masih belum juga dikembalikan. Padahal, kami tidak punya biaya lain,” ungkapnya.

Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Cabang Sumenep Moh. Saleh membenarkan bahwa untuk mendapatkan darah, keluarga pasien harus membayar uang jaminan. ”Uang jaminan itu akan dikembalikan setelah dana dari pemerintah sudah dicair-kan,” katanya.

Menurut Saleh, uang jaminan tersebut diberlakukan lantaran pembayaran dari pemerintah maupun pihak rumah sakit sering telat. Sehingga, PMI sering tidak memiliki dana operasional.

”Sebenarnya bulan kemarin, kami sudah tidak lagi meminta jaminan. Namun, karena pem-bayaran sering telat, maka kami terpaksa meminta jaminan lagi seperti biasanya. Karena kami

tidak lagi mempunyai dana ope-rasional,” ungkapnya.

Direkur RSD dr. Moh. Anwar Sumenep, dr. Fitril Akbar, melalui Kabid Pelayanan RSD dr. Moh. Anwar Sumenep, Tatik Kris-tiawati, terkesan lepas tangan

persoalan uang jaminan tersebut. ”Soal uang jaminan kami tidak tahu menahu. Soalnya itu meru-pakan wewenang pihak ketiga,” dalihnya.

Semantara untuk pembayaran darah, pihak rumah sakit telah menjalin kesepakatan dengan pihak ketiga, yakni PMI. ”Sesuai perjanjian yang telah disepa-

kati, hutang itu akan dibayarkan setelah klaim dari RSUD sudah terbayarkan oleh pemerintah. Itu biasanya maksimal 15 hari,” terangnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sumenep A Fatoni saat dikonfir-masi menyayangkan sikap pihak rumah sakit yang terkesan mem-biarkan pasiennya telantar hanya karena persoalan uang jaminan.

Menurutnya, berdasarkan peraturan, semua pembiayaan itu sudah termasuk pembiayaan tindakan medis. ”Aturan pemer-intah mengamanatkan semua pembayaran untuk satu diagnosa menjadi satu paket dalam tinda-kan medis itu,” katanya.

Fatoni berjanji akan sigap dalam menyelesaikan persolan tersebut. Sebab, semua warga berhak mendapatkan layanan kesehatan tanpa pengecualian. ”Untuk itu (pasien) sudah kami selesaikan. Semua pembiyaan-nya ditanggung pemerintah. Karena itu sudah mengantongi SPM (surat pernyataan miskin),” tukasnya. =JUNAEDI/MK

Soal uang jaminan kami tidak tahu menahu.

Soalnya itu merupakan wewenang pihak ketiga,”

Tatik KristiawatiKabid Pelayanan

TELANTARMoh. Subairi, didampingi istrinya berbaring lemas di RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, Kamis (16/10). Ia sudah empat hari telantar di rumah sakit akibat tak

punya uang untuk biaya berobat.

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465| TAHUN III CSumenep

“Persiapan matang adalah bekal menuju perubahan. Kami in-gin berubah, memberikan yang

terbaik dan kemudahan bagi para peserta tes CPNS,” begitulah kata Titik Suryati, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidi-kan dan Pelatihan (BKPP) Sumenep saat berbincang-bincang dengan Koran Ma-dura di kantornya tentang kepastian jad-wal tes CPNS, Kamis (16/10).

Mantan Kabag Hukum Pemkab terse-but punya ikhtiar dan tekad yang kuat un-tuk membuat satu terobosan baru dalam mekanisme tes CPNS yang sudah dinya-takan lolos verifikasi. Kata Titik, hingga sekarang, pihaknya memang belum men-finalkan jadwal pelaksanaan tes. Sebab masih ada beberapa persiapan yang harus dilakukan. Teknis tes CPNS antara dulu dan sekarang sangat berbeda.

“Dulu, para peserta, satu persatu harus ke BKN, tetapi sekarang mereka akan langsung mengikuti tahapan selan-jutnya di Sumenep. Makanya, kami ingin matangkan dulu sebelum membuat jad-awal, biar tidak amburadul,” jelas lulusan Sarjana Hukum Unibraw tersebut.

Persiapan itu salah satunya adalah sarana prasarana yang dibutuhkan saat pelaksanaan tes. Sebab terobosan yang dibuat oleh BKPP adalah menggunakan fasilitas Sistem Computer Assisted Test (CAT) afiliasi dengan BKN. Sehingga 4.162 peserta menjadi mudah, dan tidak pontang-panting seperti tahun-tahun sebelumnya.

Namun, untuk merealisasikan itu, berdasarkan surat Menpan yang baru, Nomor 717 bahwa salah satu syarat sis-tem CAT harus bekerjasama dengan Uji Kompetensi Guru (UKG) yang berada di bawah naungan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). “Maka sete-lah ada perubahan, lokasi tes pun beru-bah. Sehingga Sumenep menyiapkan 10 lokasi yang akan menjadi pusat tes seleksi CPNS dengan kebutuhan 300 unit komputer. Dan 300 unit itu sudah kami siapkan, di antaranya di kampus Akademi Komunitas, terdapat 140 unit komputer. Kemudian ditambah di SMA

1 Sumenep, SMKN 1 Sumenep, SMP 1, 2 dan 3 Sumenep, SDN Pangarangan 1 dan SMAN 2 Sumenep,” jelasnya

Satu hal yang layak ditiru dari ga-gasan BKPP. Pelaksanaan tes itu BKPP pastikan hanya memakan waktu selama lima hari dengan asumsi perhari ada tiga kali sift. “Kalau dulu kan sampai 15 hari. Nah, sekarang dengan sistem CAT dan 300 komputer, tes akan selesai selama 5 hari,” tambahnya.

Oleh karena itu, ia berharap kepada para peserta tes untuk bersabar, bahkan kata Titik tak perlu khawatir ataupun ri-sau. Kini, beberapa persiapan sudah mu-lai selesai dilaksanakan. Salah satunya, kurangnya komputer di beberapa sekolah sudah diantisipasi. Sebab awalnya, hanya 20 unit komputer, sehingga perlu ada tam-bahan lima. “Dalam persyaraatan itu harus ada 25 dengan rincian, 2 untuk operator, 2 untuk cadangan, dan satu untuk server. Dilengkapi Wifi dengan teknisi, operator, administrator yang sudah ahli dan telah selasai dibina dan dibekali,” paparnya.

Proses selanjutnya, kata Titik hasil dari proses itu, kemudian diserahkan ke Panselnas. Setelah itu, Panselnas akan memberikan password ke pengawas. Jadi, peserta tidak akan menjawab soal kalau pengawas tidak membuka paswoordnya. Jadi, ada banyak tahapan. Walaupun be-gitu saya optimisi semuanya akan sele-sai, sebab di beberapa lokasi sudah mel-akukan uji kompetensi guru,” katanya.

Menjawab beberapa kritikan yang di-alamatkan kepadanya, bagi Titik itu hal biasa. Sebab mereka belum tahu betul proses yang sesungguhnya. “Setelah se-muanya fik dan selesai dicek, baik op-erator, teknisi, administrator, pengawas, dan fasilitas tak bermasalah, maka kita akan menjadwal. Mohon doanya, awal bulan November sudah bisa dilaksana-kan,” tegas Titik.

Diketahui bahwa tahun ini, Kabupaten Sumenep mendapatkan 43 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Dari 43 for-masi itu, 13 orang untuk tenaga guru, 10 untuk tenaga medis dan 20 orang untuk tenaga teknis lainnya. =ADV/SYAMSUNI

Titik Suryati: Peserta Tes CPNS Tak Perlu Risau

Matangkan Persiapan Demi Perubahan

Menurut Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DP-PKA) Sumenep, Carto, hal itu disebabkan masih banyaknya kegiatan yang belum selesai di masing-masing Satuan Kerja Per-angkat Daerah (SKPD) Ka-bupaten Sumenep.

Wakil Ketua semen-tara DPRD Sumenep, Moh Hanafi sangat menyayang-kan hal itu. Menurutnya, jika sudah akhir tahun sep-erti saat ini, serapan untuk belanja langsung sudah seharusnya mencapai 70 persen atau bahkan lebih. “Sepertinya saya pesimis bisa dituntaskan sesuai dengan pelaksanaan APBD 2014,” tandasnya.

Ia menambahkan, pada akhir tahun seperti saat ini, seharusnya pemerin-tah tidak lagi terlalu dis-ibukkan oleh realisasi pro-gram-programnya. Karena

eksekutif di bulan-bulan ini sudah harus mulai memikirkan pembahasan APBD tahun 2015.

Namun jika sampai saat ini masih belum sele-sai semua realisasinya, di-katakan akan mengganggu konsentrasi eksekutif dalam pembahasan APBD. Sehingga, pada akhirnya, yang akan menjadi kor-ban adalah masyarakat. “Karena yang menjadi muara dari adanya pem-bahasan APBD dan real-isasinya nanti itu adalah masyarakat,” jelasnya.

Saat disinggung, apa-kah hal itu bagian dari kelelaian pihak ekse-kutif, Hanafi mengaku pihaknya masih belum mengevaluasi secara me-nyeluruh tentang hal itu. Tapi yang jelas, jika sam-pai sekarang masih belum terserap sampai 50 persen, masyarakat bisa menilai

sendiri, bagaimana kinerja mereka selama ini.

Lebih lanjut, Hanafi mengakui beberapa waktu terakhir pihaknya tidak terlalu maksimal dalam melakukan pengawasan. Kendalannya, secara teknis hingga saat ini di DPRD Sumenep masih be-lum terbentuk alat keleng-kapan dewan.

“Tapi, kalau kita mau jujur, sebenarnya ketika anggota DPRD sudah dilan-tik, mestinya tugas penga-wasan, penganggaran dan legislasi itu sudah melekat pada dirinya,” ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya mendesak agar pemerin-tah segera merealisasi-kan program-programnya yang masih belum tereal-isasi sebelum tahun 2014 berakhir. Agar masyarakat bisa menikmati hak-haknya. “Oh iya, pasti! DPRD sebagai represen-tasi masyarakat memang memiliki kewajiban untuk mendesak pemerintah agar segera merealisasikannya. Jangan sampai tidak tere-alisasi,” tutupnya.

=FATHOL ALIF

Serapan APBD RendahDewan: Saya Pesimis Bisa DituntaskanSUMENEP – Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep tahun 2014 tergolong rendah. Hingga menjelang akhir tahun, serapan belanja langsung baru terealisasi 38,33 persen.

Panitia mengawasi pelaksanaan ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Bogor melalui layar monitor CCTV di SMKN 3, Jalan Pajajaran, Bogor, Jabar, Selasa lalu. Pelaksanaan ujian tes masuk CPNS Kota Bogor dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang terkoneksi secara on-line dengan Kemenpan RI ini diikuti 1.064 peserta yang lulus verifikasi untuk mengisi 74 formasi yang terdiri dari tenaga teknis, tenaga pendidik dan tenaga kesehatan.

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III D Sumenep

Sepanjang tahun ini, setidaknya sudah tiga kali terjadi insiden serupa dan memakan korban jiwa. Pada Minggu (6/4) sekitar pukul 08.30, Dela, 50, penambang batu asal Desa Pekandangan, Kecamatan Bluto, tewas tertimbun batu di tempat bekas galian pasir batu (sirtu) Desa Tanah Merah, Kecamatan Saronggi. Ia tertimbun bongka-

han batu yang ambruk.Ruji (33), warga Dusun Leb-

illa, Desa Bakeong, Kecamatan Guluk-Guluk, tewas tertimbun tanah saat menambang tanah di Dusun Basaba, Desa Payudan Nangger, Kecamatan Guluk-Guluk, Senin (29/9) sekitar pukul 7.30 Wib.

Pada insiden Rabu kemarin, korbannya adalah siswa kelas XI

sebuah madrasah aliyah di Ke-camatan Ambunten. Abdul Holik Husin menambang pasir bersama dua temannya, yakni Imam dan Yusuf.

”Ia baru kali ini ikut menam-bang pasir, namun apes, ia malah tertimbun dan tewas di lokasi penambangan," kata Ahmad (25), tetangga korban, Kamis (16/10). Informasinya, hasil penamban-gan pasir tersebut akan diguna-kan untuk bahan pembangunan jalan di sekitar kampung hala-mannya.

Menurutnya, korban ber-sama dua rekannya mengambil pasir di lokasi galian milik

Imam, tak jauh dari rumah mereka. Namun, baru sekitar 20 menit korban bersama dua rekannya memasukkan pasir ke dalam pikap, tiba-tiba bekas galian pasir yang ada di dekat korban runtuh.

Akibatnya, tubuh korban am-bruk dan tertimbun reruntuhan bekas galian pasir. Korban tewas di tempat. Sedangkan Imam dan Yusuf, berhasil menyelamatkan diri, dengan cara keluar dari kubangan pasir yang dalamnya mencapai 4 meter.

Kapolres Sumenep AKBP Marjoko melalui Humas Polres Sumenep AKP Jaiman mem-

benarkan kejadian tersebut. Pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti berupa cangkul, keranjang pasir, serta mobil pikap yang mengangkut pasir.

Selain itu, pihaknya juga memeriksa saksi-saksi un-tuk penyelidikan lebih lanjut. Sedangkan korban langsung diserahkan pada keluarganya untuk dimakamkan. ”Kami telah melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, serta mengamankan beberapa barang bukti, untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Jaiman, kemarin.

=JUNAEDI/MK

PENAMBANGAN PASIR

Lagi, Penambang Tewas TertimbunSUMENEP - Abdul Holik Husin (17), warga Dusun Sumur Kramat, Desa Panaongan, Kecamatan Pa-songsongan, tewas tertimbun reruntuhan tanah saat menambang pasir di sekitar rumahnya, Rabu (15/10) sekitar pukul 18.30 Wib.

SUMENEP- Dalam rangka menyem-arakkan peringatakn Hari Jadi Sumenep yang ke-745, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menyelenggarakan beragam kegiatan untuk bisa dinikmati oleh masyarakat Sumenep, salah satun-ya kegiatan Senam Massal. Namun, keg-iatan tersebut dinilai keterlaluan.

Menurut koordinator kegiatan Sen-am Massal, Iskandar, kegiatan itu akan dilaksanakan hari ini, Jumat (17/10) pukul 21.30 sampai pukul 21.45 WIB. Berdasar-kan jadwal kegiatan yang diperoleh Koran Madura, yang akan menjadi peserta dalam kegiatan tersebut adalah anak-anak Pendidi-kan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) dengan jumlah kes-eluruhan sekitar 250 anak.

Iskandar mencerita-kan, dirinya sebenarnya sudah pernah mengu-sulkan agar kegiatan tersebut tidak dilaksanakan di akhir rangkaian acara. Pasalnya, yang men-jadi peserta adalah anak-anak. Namun, menurut Iskandar, usulannya tersebut tidak mendapat respons dari panitia penyelenggara.

Oleh sebab itu, Iskandar menyer-ahkan semua konsekuensinya kepada panitia penyelenggara. Pihaknya men-gaku tidak akan bertanggung jawab jika nantinya para peserta banyak yang pu-lang karena terlalu malam. “Saya tidak bisa mencegah nantinya jika anak-anak banyak yang tidur,” katanya, Kamis (16/10).

Menanggapi kegiatan tersebut, ang-gota Dewan Perwakilan Rakyat Dae-

rah (DPRD) Sumenep, Indra Wahyudi menilai kegiatan tersebut sangat tidak wajar. Pasalnya, yang menjadi peserta adalah anak-anak kecil. Menurutnya, anak-anak tidak seharusnya diikut-ser-takan dalam kegiatan seperti itu. “Apal-agi waktunya di malam hari,” sesalnya.

Indra mengaku tidak tahu persis, apakah kegiatan itu memang intruksi langsung dari Bupati, atau hanya inisi-atif panitia penyelenggaranya. Namun,

imbuhnya, kegiatan itu sudah melanggar hak asasi anak. Menurut Indra, ke-tika seorang anak dipak-sakan tidak tidur sampai pukul 10 malam akan ber-dampak buruk kepada kes-ehatannya. “Saya kira keg-iatan itu sangat radikal,” tambahnya.

Terlepas dari hal itu, Indra menilai kegiatan yang dilaksakan oleh pemerintah akhir-akhir ini patut disayangkan. Ia

mencontohkan kegiatan pameran yang dilaksanakan di kecamatan-kecamatan beberapa waktu lalu. Sebagai orang Am-bunten, ia menyayangkan pameran yang dilaksanakan di Kecamatan Ambunten. Pasalnya, pameran tersebut sempat me-nutup akses jalan utama menuju puskes-mas setempat.

“Sebagai wakil rakyat, saya sangat menyayangkan kegiatan itu. Kegiatan itu menurut saya cukup gila dilakukan oleh seorang Bupati. Memang, beliau saat ini sedang menginginkan pencitraan terkait dengan persiapan momentum politik ke depan, tapi tak seharusnya hal itu di-lakukan,” tutupnya.

=FATHOL ALIF

PERINGATAN HARI JADI

Kegiatan Senam Massal Dinilai Keterlaluan

Saya tidak bisa mencegah nantin-ya jika anak-anak

banyak yang tidur,”

Iskandar Koordinator Kegiatan

Senam Massal

FESTIVAL INDUSTRI KREATIF. Pengunjung melihat produk lokal yang ditampilkan pada Festival In-dustri Kreatif Depok di Depok Town Square, Depok, Jawa Barat, Kamis (16/10). Festival Industri Kreatif Depok yang diikuti para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Depok tersebut berlangsung dari tanggal 16 sampai 20 Oktober 2014.

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465| TAHUN III ESumenep

STNK sepeda motor Honda Supra X 125, nopol M 4640 VK, atas nama Sindawan Dsn. Pakbima RT/RW: 01/01 Ds Telaga Kec. Nonggunong.

KEHILANGAN

KORAN MADURACall Centre (0328) 6770024

Pasang Iklan di

SUMENEP - Wakil Ketua semen-tara DPRD Sumenep, Moh Hanafi, mengungkapkan, pengukuhan pimpinan definitif DPRD setempat dijadwalkan 20 Oktober 2014.

"Pengukuhan pimpinan definitif DPRD Sumenep menunggu su-rat keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur. Kalau SK tersebut sudah terbit dan bisa diambil pada Kamis ini, pengukuhan pimpinan definitif DPRD Sumenep akan dilaksanakan pada Senin (20/10) pekan depan," ujarnya di Sumenep, Kamis (16/10).

Saat ini, DPRD Sumenep masih dipimpin oleh pimpinan sementara, yakni Abrory Mannan (ketua semen-tara) dan Moh Hanafi.

"Pada Kamis ini, Pelaksana Har-ian Sekretaris DPRD Sumenep ke Surabaya untuk mengambil su-rat keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur tentang penetapan pimpinan definitif DPRD," ucapnya.

Hanafi menjelaskan, penguku-han pimpinan definitif DPRD Sume-nep merupakan sesuatu yang harus segera dilaksanakan.

"Ada agenda penting yang harus dilakukan anggota DPRD Sumenep, yakni pembahasan rancangan ang-garan pendapatan dan belanja dae-rah (APBD) 2015," paparnya.

Kalau pimpinan definitif DPRD tidak segera dikukuhkan, kata dia, pembentukan alat kelengkapan DPRD lainnya, seperti komisi dan badan musyawarah, tentunya tidak bisa dilakukan.

"Kalau tidak ada alat kelengka-pan DPRD lainnya, tentunya tidak bisa dilakukan pembahasan rancan-gan APBD 2015," paparnya.

Sesuai jumlah perolehan kursi dan suara hasil Pemilu Legislatif 2014, kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berhak menjabat se-bagai ketua DPRD, sementara posisi tiga wakil ketua akan dijabat oleh kader Partai Demokrat, Partai Per-satuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

=ABD AZIZ/ANT

PELANTIKAN PIMPINAN DPRD

Dijadwalkan 20 Oktober

Dalam melakukan pencar-ian, warga mengamati arah terbang burung gagak sebagai petunjuk arah pencarian pe-numpang rombongan pengan-tar pengantin yang belum dite-mukan. Burung gagak biasanya memang memakan bangkai.

”Tiap hari warga di sini lebih banyak duduk di tepi pantai ketimbang duduk di rumahnya. Mereka terus mengawasi arah terbangnya burung gagak, dan itu yang dijadikan patokan un-

tuk menemukan sisa korban,” kata Fauzi (30), warga Pulau Raas, Kamis (16/10).

Beberapa mayat yang dite-mukan warga, kata Fauzi, me-mang berdasarkan petunjuk arah terbang burung gagak, yang baterbangan ke lokasi penemuan mayat. Saat warga mendatangi tempat tersebut, memang ada mayat.

“Petunjuk dari burung gagak tidak pernah meleset, di tempat tersebut kita pasti menemukan

bangkai, cuma bangkai yang kita temukan di sana tidak mesti bangkai manusia,” tegasnya.

Di tempat tersebut, warga terkadang menemukan bangkai ikan, bangkai sapi, atau bangkai binatang hutan lainnya. Namun bisa saja warga menemukan mayat penumpang PLM Mutiara Indah seperti tujuh mayat yang ditemukan di tepi pantai.

Basarnas menarik kapal dan kru yang melakukan pencarian sejak Selasa (14/10). Pencarian dihentikan karena sudah mele-wati tujuh hari sejak peristiwa kecelakaan terjadi pada Senin (6/10).

Kapal tenggelam tersebut merupakan rombongan manten dari Pulau Raas menuju Pulau

Bali, Senin (6/10). Pada Senin, Ahmad (22), calon mempelai laki-laki hendak melangsung-kan akad nikah dengan Saimah di Pemuteran, Buleleng, Bali. Rombongan pengantar pen-gantin mengendarai PLM Muti-ara Indah. Hanya saja, sebelum rombongan tersebut sampai tu-juan, mesin perahu mati.

Kontak terakhir salah se-orang penumpang perahu via tel-epon dengan keluarganya di Raas sekitar pukul 15.00 Wib. Bebera-pa saat kemudian, tidak dapat dihubungi lagi. Pompa air milik perahu juga rusak, sehingga air yang masuk ke dalam perahu sulit diatasi. Dari 51 penumpang, 21 penumpang belum ditemukan.

=JUNAEDI/MK

Warga Raas Masih Melakukan PencarianFauzi: Mengawasi Arah Terbang Burung GagakSUMENEP – Warga Pulau/Kecamatan Raas masih mel-akukan pencarian 21 penumpang Perahu Layar Motor (PLM) Mutiara Indah (versi lain PLM Jabal Nur) yang hingga saat ini belum ditemukan. Sementara Kapal Basarnas dan seluruh krunya sudah ditarik.

PENCARI TERIPANG. Jerri (50) disambut istrinya Masdariyah di Pulau Tonduk Raas usai mencari teripang hingga ke Filipina dan Australia. Namun, sesa-mpainya di kampung halaman bukan membawa teripang, tapi membawa duka karena tubuhnya kaku tak bisa bergerak.

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN IIIF PamekasanBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FJUMAT 17 OKTOBER 2014No. 0465 | TAHUN III

Penataan para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan pertokoan Citra Logam Mulia (CLM) di Jl Kabupaten tampak amburadul, bahkan seringkali menimbulkan kemacetan arus lalu lintas. Petugas Pol PP, yang bertugas di lokasi tak mampu melakukan penertiban. Mereka hanya menjaga PKL yang menggelar dagangan di lokasi terlarang itu.

“Kalau Satpol PP sudah tidak bisa menjalankan tugas dan fungsinya, hapus saja biar tidak memberatkan anggaran,” kata Sahur.

Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu mengatakan Satpol PP merupakan instansi yang paling bertanggung jawab atas penega-kan Perda, tetapi banyak sekali pelanggaran yang dibiarkan.

“Liat saja bagaimana di perempatan pegadaian itu. Jelas disana lokasi terlarang, tapi PKL bebas berjualan hingga menim-bulkan kemacetan,” katanya.

Sementara itu, Politisi

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan, Munaji memiliki pandangan berbeda. Ia mengatakan penghapusan Satpol PP sangat tidak mungkin dilakukan, karena keberadaan-nya sangat penting bagi laju pemerintahan daerah.

“Satpol PP itu adalah penegak Perda. Kalau institusi penegak Perda dihapus bisa dibayangkan, seperti apa kabu-paten ini,” katanya.

Munaji juga mengatakan, jika Satpol PP tidak menjalan-kan tugasnya dengan baik bukan berarti secara institusi yang dibubarkan, tetapi sistem organisasinya harus dibenahi.

Jika yang dimaksudkan adalah ketidak tegasan petugas Satpol PP dalam menegakkan Perda, maka hal itu karena pimpinanya yang tidak tegas.

“Anggota Satpol PP tidak bisa sepenuhnya disalahkan, sebab mereka itu tergantung atasannya. Kalau atasannya tegas maka bawahannya pasti patuh,” paparnya.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pamekasan, Alwi Beiq mengatakan selama ini Satpol PP Pemkab Pamekasan telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Jika masih terdapat kekuraangan maka hal itu menjadi tugas bersama untuk dibenahi.

Saat disinggung ketidak tegasan dari atasan Satpol PP terhadap setiap tugas yang harus dilakukan oleh institusi itu, ia menyatakan bahwa hal itu tidak benar. Sebab, Satpol PP sudah menjalankan tugasn-ya secara tegas sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku.

=A. FAUZI M/RAH

Sahur Usulkan Penghapusan Pol PP Pelanggaran Dibiarkan TerjadiPAMEKASAN – Politisi PPP, Moh. Sahur mengusulkan sebaiknya Pol PP dihapus saja, karena keberadaannya tidak bisa menyelesaikan tugasnya secara baik. Di Pame-kasan, menurut Moh. Sahur, lembaga penegak peratu-ran daerah (Perda) itu dinilai sangat lemah menegakkan perda, sebagai buktinya Satpol PP setempat tidak mam-pu menata dan menertibkan pelanggaraan-pelanggaran yang ada di wilayah itu.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pamekasan, Alwi Beiq mengatakan selama ini Satpol PP Pemkab Pamekasan

telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan

baik. Jika masih terdapat kekurangan maka hal itu menjadi tugas bersama

untuk dibenahi.

PAMEKASAN - Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan mendukung langkah pemerin-tah pusat yang akan mengeluar-kan kebijakan larangan haji bagi warga yang pernah menunaikan ibadah haji untuk mengurangi antrean panjang daftar haji di In-donesia khususnya di Pamekasan.

Kepala Kemenag Pamekasan, Juhedi mendukung penuh seluruh kebijakan yang akan dikeluarkan oleh pusat dan siap menerapkan di daerah. Apalagi antrean haji di Pamekasan mencapai 15 tahun. Jika mendaftar haji tahun 2014, maka hampir bisa dipastikan akan berangkat tahun 2029 menda-tang.

Juhedi mengaku sudah mendengar wacana larangan haji bagi masyarakat yang akan mel-aksanakan haji, dari sejumlah me-dia massa. Namun, hingga saat ini ketentuan itu belum jelas kapan akan terealisasi.

Animo masyarakat Pame-kasan untuk menunaikan iba-daha haji terang sangat tinggi.

Sehingga, ia tidak bisa menyetop masyarakat yang hendak menu-naikan haji lagi, kecuali ada regu-lasi baru yang dikelurakan oleh pemerintah pusat. Misalnya, bagi pendaftar haji yang sudah berhaji tidak diperbolehkan, ketentuan umur yang dibatasi maupun regu-lasi lainnya.

Juhedi menambahkan, seka-lipun setiap tahun Biaya Penye-lenggaraan Ibadah Haji (BPIH) terus meningkat, termasuk uang muka juga mengalami kenaikan, namun, animo masyarakat untuk mendaftar haji justru semakin tinggi. Usianya bervariasi, mulai usia yang masih remaja hingga lansia.

Juhedi menegaskan kebijakan melarang berhaji untuk kali kedua dan seterusnya itu memang san-gat sensitif. Jika tidak berhati-ha-ti, Kemenag bisa menjadi sasaran amukan masyarakat. Sebab, kebi-jakan yang awalnya baik tersebut bisa dipelintir menjadi larangan beribadah bagi masyarakat.

Untuk itu ia masih akan men-

unggu keputusan pemerintah pusat yang kini masih dilakukan pengkajian di internal Kemenag RI.

“Itu kan masih wacana, kami tunggu hingga akhirnya keluar se-buah aturan. Kami di tingkat dae-rah akan melaksanakan seluruh ketentuan yang akan digulirkan pemerintah pusat,” ungkapnya.

Jika akhirnya ketentuan terse-but digulirkan, ia memastikan tidak melanggar agama. Sebab, ajaran Islam menyebutkan, iba-dah haji hanya diwajibkan kepada umat Islam satu kali dalam seu-mur hidup. Dengan demikian, hu-kum pelaksanaan haji untuk kali kedua dan berikutnya bukan lagi kewajiban.

Sementara hingga saat ini kondisi jemaah haji Kabupaten Pamekasan semuanya dikabar-kan sehat dan menjalani ibadah dengan baik. Dijadwalkan mereka akan tiba di tanah awal November mendatang jika tidak ada peruba-han.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kemenag Dukung Larangan Haji

BERKUMPUL. Sejumlah jemaah calon haji (JCH) Pamekasan berdiskusi saat pelepasan di masjid Agung Al-Syuhada Pamekasan.

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465| TAHUN III GPamekasan

PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Pamekasan menyoroti mo-lornya penyaluran bantuan peningkatan tempat periba-datan di wilayah tersebut, yang hingga kini belum tere-alisasi. Padahal seharusnya dana tersebut sudah bisa disalurkan mengingat pen-etapan perubahan anggaran keuangan (PAK) 2014 sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Sehingga alasan Bagian Kesra yang menyatakan tak terserapnya anggaran akibat lambatnya penetapan PAK dinilai tak masuk akal.

Wakil Ketua Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Suli Faris menga-takan alasan itu mengada-ada karena pembasahan PAK 2014 sudah selesai sebelum pelan-tikan anggota DPRD baru, ke-mudian pengesahannya hanya beberapa hari setelah pelanti-kan.

Sehingga, lanjut Suli, pihaknya sangat menyayang-kan pernyataan Kabag Kesra Amirus Sholeh yang terkesan mencari kambing hitam atas program yang belum dapat di-realisasikan saat ini. Padahal, jika Kesra mau bekerja serius, anggaran untuk masjid, mus-alla dan pondok pesantren dari PAK sudah bisa dicarikan saat ini.

“Alasan yang disampai-kan Kabag Kesra sangat tidak mendasar. Apapun alasannya, program tersebut harus dis-elesaikan, jika tidak, itu harus dipertanggungjawabkan, baik secara moral, politik maupun hukum,” katanya.

Sebelumnya, Kabag Kesra Pemkab Pamekasan, Amirus Sholeh mengatakan keter-lambatan bantuan pencairan dana itu bukan karena kelala-ian pemerintah daerah, tetapi karena keterlambatan penge-sahan PAK tahun ini. Sebab, apabila berkaca dari pengala-man tahun 2013 lalu, semes-tinya dana tersebut sudah bisa dicairkan pada pertengahan Agustus lalu.

Sehingga, lanjutnya, ber-dampak pada realisasi pro-gram peningkatan tempat peribadatan di PAK tahun ini, yang anggarannya total Rp 2,25 miliar. Dengan rincian, untuk musalla sebesar Rp 1 miliar, masjid Rp 500 juta, dan ponpes Rp 750 juta.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PAK

Alasan Kesra Dinilai Mengada-ada

Pengguna jalan yang tengah melintas di kawasan itu harus berhenti, karena padatnya lalu lintas. Petugas kepolisian setem-pat sudah mengarahkan penggu-na jalan untuk melintasi jalur al-ternatif, namun, kemacetan tidak bisa terhindarkan.

Sejumlah warga mengeluh akibat kemacetan tersebut. Salah satunya diakui Ahmad Fendi war-ga Kecamatan Proppo yang ten-gah melintas di Jalan Diponegoro mengaku terganggu dengan keg-iatan tersebut. Ia mengaku ter-

lambat masuk kuliah karena ter-jebak macet di jalan raya.

Ia tidak tahu akan ada kegiatan mengarak Piala Presiden karapan sapi. Karena belum ada informasi sebelumnya, melalui media mas-sa. Jika tahu, ia bisa mengguna-kan akses jalan lain, menghindari kemacetan beruntun.

Fendi berharap agar penye-lenggara tidak melaksanakan kegiatan yang mengganggu peng-guna jalan pada kegiatan selaan-jutnya. Sehingga, aktivitas warga Pamekasan tidak terganggu den-

gan kemacetan. Pengguna jalan lainya, Sujono

tidak mempermasalahkan mac-etnya lalu lintas akibat mengarak piala karapan sapi tersebut. Han-ya saja ia meminta penyelenggara menutup akses yang akan dilin-tasi peserta yang akan mengarak piala presiden, sehingga pengen-dara tidak terjebak macet.

Misalnya mengalihkan jalur dan pengendara dialihkan ke jalur lain yang tidak dilintasi peserta. Sehingga tidak terjadi kemacetan yang berkepanjangan dan tidak menganggu pengguna jalan.

Piala Presiden RI untuk juara karapan sapi diarak dari Pendopo Bupati Pamekasan di Jalan Ka-bupaten menuju Kantor Bakor-wil Madura. Piala tersebut diarak dengan iringan drum band dan komunitas sepeda motor trail yang memukau dan memberikan hiburan kepada pengguna jalan.

Piala berlapis emas 24 karat itu, telah berada di Kabupaten Pamekasan sejak Rabu (15/10/14) kemarin, setelah dikirab ke tiga kabupaten lainnya, mulai Bangka-lan, Sampang, Sumenep dan tera-khir di Kabupaten Pamekasan. Pi-ala itu menginap selama 1 malam di Pendopo Bupati Pamekasan.

Kabag Humas Pemkab Pame-kasan, Nur Hidajatul Firdaus mengaku kegiatan itu hanya ingin memeriahkan kegiatan karapan sapi gubeng piala presiden. Seka-ligus ingin memberikan informasi kepada masyarakat Pamekasan akan pelaksanaan kegiatan terse-but.

Piala bergilir Presiden RI tersebut, diserahkan oleh Guber-nur Jawa Timur, Soekarwo pada upacara peringatan Hari Jadi ke-69 Provinsi Jawa Timur di Hala-man Gedung Negara Grahadi.

=FAKIH AMYAL/UZI

Piala Presiden Karapan Sapi DiarakSejumlah Ruas Jalan Macet

PAMEKASAN – Akibat arak-arakan Piala Presiden RI Karapan Sapi (Gubeng), sejumlah ruas jalan protokol di Kabupaten Pamekasan macet total pada Kamis, (16/10), kemarin. Seperti di Jalan Kabupaten, Jalan Dipenogoro hingga Jalan Slamet Readi. Kemacetan hingga menca-pai 5 km.

MACET. Dampak Piala Presiden, lalu lintas di Jalan Diponegoro, Pamekasan, macet.

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN IIIH PamekasanPamekasan

Kelima terdakwa masing-masing Moh. Yasin, Turmudi, Sukari, Erpan, dan Abdussalam, terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan. Putusan tersebut sesuai dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU), yang di-bacakan pada sidang sebelumnya, Kamis, (9/10) lalu.

Usai sidang, hakim ketua, Heri Kurniawan mengatakan dalam fakta persidangan kelimanya ter-bukti melakukan tindakan sep-erti yang telah didakwakan JPU sebelumnya, sehingga pihaknya langsung memutuskan sesuai dengan tuntutan JPU.

Dalam pasal dakwaan, Moh. Yasin, Turmudi, Sukari, Erpan dan Abdussalam dijerat den-gan pasal 335 dan 336 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang perbuatan tidak menyenangkan dan pen-gancaman.

“Dalam fakta-fakta persi-dangan, semuanya (terdakwa) secara sah dan terbukti melaku-kan pengancaman dan perbua-

tan tidak menyenangkan pada saudara Amiruddin (Kabiro Radar Pamekasan) dan saudara Andre (wartawan RRI),” katanya.

Menurut Heri, Majlis Hakim menjatuhkan hukuman sama kepada para terdakwa ka-rena dilakukan bersama-sama, meskipun dua diantara terdakwa termasuk residivis (kambuhan).

“Pertimbangan kami sama dengan JPU dalam tuntutannya, jadi karena ini bersama-sama, makanya putusannya juga sama terdahap mereka (terdakwa),” ungkapnya.

Sekedar mengingatkan, kasus hukum itu berawal saat kelima terdakwa bersama pulu-han teman-temannya berupaya mengeroyok dan mengancam dua wartawan pada Senin tang-gal 9 Juni 2014 di Warung Pojok (Wapo) di depan Kantor DPRD setempat.

Akibat aksi para terdakwa itu, akhirnya korban pengancaman, yaitu Amiruddin, di hari yang sama melaporkan kejadian itu

ke Mapolres Pamekasan. Sete-lah melalui pemeriksaan polisi, berkas kasusnya dilimpahkan ke Kejari setempat.

Setelah dianggap perlu mel-akukan penahanan, kemudian usai penyerahan tahap dua ke Kejaksaan Negeri Pamekasan, kelima terdakwa di tahan, dengan dititipkan di Lembaga Pe-masyarakatan (Lapas) Narkotika Klas II-A Pamekasan pada Kamis, (4/9) lalu.

Berdasarkan hasil putusan majelis hakim diatas, kelimanya akan bebas pada tanggal 4 Desember mendatang, setelah dipotong masa tahanan.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Terdakwa Divonis 3 Bulan PenjaraHakim: Dalam Persidangan Kelimanya TerbuktiPAMEKASAN - Sidang putusan kasus kekerasan dan pen-gancaman terhadap wartawan harian, digelar di Pengadilan Negeri (PN) Pamekasan, Kamis (16/10). Majelis hakim PN setempat memvonis bersalah para terdakwa dan menghu-kum dengan 3 bulan kurungan penjara.

Data:• Moh.Yasin,Turmudi,Sukari,

ErpandanAbdussalam,dilaporkan9Juni2014

• 4SeptemberMoh.Yasin,Turmudi,Sukari,Erpan,danAbdussalamditahanolehKejari

• 11Septembersidangperdanadenganpembacaandakwaan

• 18,25,29Septemberdan2Oktobersidangmendengarkanketerangansaksi

• 9Oktober,sidangtuntutan• 19Oktobersidangputusan,

denganvonis3bulanpenjara

TERBUKTI.Moh.Yasin,Turmudi,Erpan,Sukari,danAbdussalam(darikanan),pelakupengancamanwartawandivonis3bulanpenjara.

PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pame-kasan mendapatkan dana segar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 10 miliar lebih. Dana terse-but untuk pembuatan bronjong yang akan ditempatkan di dua sungai terbesar dan paling ser-ing menjadi penyebab terjadin-ya banjir, yakni Kali Samajid dan Kali Kluwang.

Selain dana itu, Pemkab se-tempat juga menyiapkan dana sebesar Rp 360 juta untuk reha-bilitasi dan rekontruksi aliran sungai serta penanganan banjir di Kantor Pemkab Pamekasan di Jalan Jokotole.

Kepala Badan Penanggu-langan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Budi Irianto belum bisa memastikan jadwal peker-jaan proyek pembangunan bron-jong tersebut. Ia hanya memas-tikan, anggaran tersebut untuk penanganan banjir di Pame-kasan dan harus terlaksana pada tahun ini.

Rencananya kata Budi, bronjong itu akan ditempat-kan di 6 titik sepanjang aliran sungai Kali Samajid dan Kali Kluwang. Karena aliran sungai itu paling rawan terjadi luapan air, yang menyebar ke kawasan padat penduduk di Pamekasan, akibat belum mampu me-nampung aliran sungai yang mengalir dari wilayah pantura Pamekasan.

Budi menambahkan, 6 titik itu berada di Kecamatan Pame-

kasan dan Kecamatan Pade-mawu. Tujuannya, agar bronjong bisa menahan derasnya aliran sungai, sehingga aliran sungai tetap terkendali dan tidak me-luap ke rumah-rumah warga di Pamekasan.

Ia mengaku akan berupaya agar pekerjaan proyek tersebut dikerjakan dalam waktu dekat, mumpung masih musim kema-rau. Sehingga, akan mempermu-dah pekerjaan proyek.

Aktivis Forum Komunikasi Mahasiswa Pamekasan-Malang, Hasanuddin Lubis meminta BPBD untuk dapatnya mere-alisasikan program tersebut dengan baik, dan meminta agar tidak diselewengkan. Sebab, program tersebut merupakan program bencana yang harus di-laksanakan tepat waktu, sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Menurut Hasanuddin Lubis, sudah banyak pejabat yang berurusan dengan hukum, kare-na menyalahgunakan anggaran bencana. Sehingga, ia meminta hal itu tidak terjadi di Pame-kasan.

Kabupaten Pamekasan diprediksi akan terjadi banjir be-sar pada tahun 2018 mendatang, jika aliran Kali Samajid yang merupakan aliran sungai utama di Pamekasan tidak dilakukan pengerukan dan pelebaran sun-gai. Sementara yang dilakukan pengerukan dan pelebaran saat ini hanya pada Kali Jombang dan Kali Keluang.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PENANGANAN BANJIR

Pembuatan Bronjong Menelan Rp 10 M

SUNGAI.Saluranairyangberadadi JalanKabupatenyangsering terjadibanjirsaatmusimpenghujan.

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465| TAHUN III IPamekasan

PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan membangun proyek Pembang-kit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Dusun Oro, Desa Sana Daya, Kecamatan Pasean, Pamekasan. Pekerjaan proyek baru dilaksana-kan dan ditarget selesai dan da-pat dimanfaatkan pada Desember mendatang.

Proyek PLTS tersebut ber-sumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pamekasan, tahun 2014 sebesar Rp 2,049 miliar. Den-gan besaran anggaran tersebut diperkirakan dapat menghasilkan PLTS dengan kemapauan daya mencapai 1000 kilo watt.

Kepala Bagian Sumber Daya Alam (Kabag SDA) Pemkab Pame-kasan, Shalah Syamlan mengata-kan proyek PLTS sudah mulai dik-erjakan pada Senin (13/10) lalu. Sehingga pihaknya memperkira-kan pada bulan Desember PLTS sudah bisa dinikmati masyarakat setempat yang selama ini ru-mahnya belum dialiri listrik.

“Kami tidak bisa pasti-kan tanggal berapa, yang jelas Desember PLTS baru hidup. Makanya dengan waktu yang sudah sedikit ini kami kebut pengerjaannya, sehingga proyek PLTS bisa tuntas sebelum masa anggaran 2014 selesai,” katanya.

Dijelaskan Shalah, dengan ka-pasitas 1000 kilo watt diperkira-kan akan mampu menerangi 60 rumah yang selama ini belum pernah menikmati listrik. Dengan jarak maksimal aliran listrik yang bisa di angkau oleh PLTS tersebut adalah 800 meter dari gardu ke setiap rumah di desa setempat.

Untuk percepatan, lanjut Salah, dalam pengerjaan PLTS tersebut para pekerja dibagi dalam 3 tim, yaitu tim 1 bekerja memasang travo meter, tim 2 memasang tiang untuk tempat kabel, sedang tim 2 memasang instalasi listrik ke rumah-rumah warga.

“Jadi, semuanya kami garap di tiap-tiap bagian, agar selesai secara bersama-sama. Sehingga nanti tinggal nyambung saja, langsung listrik sudah bisa digu-nakan,” ungkapnya.

Shalah Syamlan melanjut-kan, PLTS di Dusun Oro itu, akan menggunkan sistem terpusat dengan memusatkan gardu di satu titik kemudian dialirkan ke rumah-rumah penduduk. Pengadaan PLTS ini dalam rangka memeratakan peredaran listrik ke masyarakat. PLTS ini diutamakan bagi para masyarakat atau daerah yang belum mendapatkan aliran listrik dari Perusahaan Listrik

Negara (PLN).Diakuinya, proyek terse-

but sempat terkendala dengan posisi lahan yang dihibahkan oleh desa kepada pemkab, untuk tempat gardu PLTS. Sebab posisi lahan berada di dataran rendah sehingga akan mengan-cam keamanan peralatan dari genangan air saat terjadi hujan. Beruntung kepala desa meng-ganti dengan lahan dengan posisi tanah yang berada di dataran tinggi. “Alhamdulillah walau sempat ada kendala, akh-irnya proyek ini bisa dikerjakan tahun ini,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PLTS BARU

Bisa Dinikmati Mulai Desember

Salah satunya disampaikan keluarga pasien. Dia menyata-kan bahwa petugas apotek obat, terkadang tetap meminta tarikan uang obat kepada keluarga pasien yang datang kepadanya. Pada-hal mereka adalah pasien askes (sekarang pasien BPJS). Obat yang diminta seharusnya gratis.

Menurut salah satu keluarga pasien ini, hal itu dilakukan ka-rena keluarga pasien yang datang itu tidak paham jika obat itu sebe-narnya gratis. Celakanya, petugas RSUD yang bertugas di Apotik itu malah memanfaatkannya. Bukan malah memberikan penjelasan dan pemahaman. Karena itu kual-itas SDM di RSUD kembanggaan Pamekasan ini, sangat disayang-kan.

Selain masalah pelayanan, keluarga pasien juga mengeluh-kan atap rawat inap di beberapa ruangan yang bocor saat peng-hujan. Bahkan bocornya tepat di atas tempat tidur pasien. Be-berapa tempat parkir yang becek saat penghujan. Pelayan perawat yang kurang ramah, khususnya di ruangan zal. Fasilitas di dalam ru-angan yang tak berfungsi, seperti

kipas angin yang mati, AC yang mati, dan semacamnya serta be-berapa keluhan lainnya.

Menyikapi ini, khususnya terkait tetap ditariknya uang obat, Direktur RSUD dr Farid An-war meminta kepada masyarakat untuk melaporkan petugas terse-but, dengan mencatat namanya. Apabila masih ada petugas na-kal, yang masih menarik biaya terhadap pasien yang sudah ter-daftar dan mengikuti program asuransi BPJS. Termasuk jika di-dapati petugas yang kurang mak-simal melayani pasien, atau yang kurang ramah, bisa dilaporkan langsung.

Farid berjanji akan melakukan tindakan tegas terhadap oknum petugas tersebut. Bahkan tidak hanya kepada perawat dan petu-gas itu saja, termasuk para dok-ter juga akan diaudit jika masih bermain-main dalam hal pelayan terhadap pasien. Termasuk juga saat dokter memberikan resep obat. Jika memberikan resep luar, harus sepengetahuan komite me-dis. Tidak sembarangan.

“Masyarakat menjumpai kelu-han, laporkan saja langsung. Bisa

disampaikan melalui kotak surat yang sudah tersedia di berbagai sudut dan ruangan di RSUD. Atau langsung kepada saya. Laporan itu akan langsung ditindaklan-juti,” tegasnya.

Terkait keluhan lainnya, pihaknya justru berterimkasih. Karena ini menjadi masukan bagi dirinya dan instansi yang dip-impinnya itu. Hal ini menjadikan pihaknya semakin termotivasi untuk senantiasa memberikan

pelayanan terbaik di RSUD terse-but. Pihaknya telah berkomitmen untuk selalu mengambangkan SDM di sana. Agar masyarakat yang datang ke sana selalu mera-sa nyaman dan puas.

Atas komitmennya ini, pihaknya berharap masyarakat mau membantu dengan mem-berikan keluhan melalui media informasi dan pesan singkat yang sudah disiapkan pihak RSUD. Ke-luhan apsa saja silakan disampai-

kan. Baik terkait pelayanan atau kebutuhan medis lainnya yang bertentangan dengan peraturan yang ada.

“Dengan tugas saya sebagai direktur, saya bertanggung jawab atas segalanya di RSUD ini. Saya akan memfasilitasi dan akan memberikan sanksi bagi petugas RSUD, yang dalam bertugas tidak sesuai dengan kebijakan direk-tur,” paparnya.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

RSUD Belum Memberikan Pelayanan yang PrimaFarid Minta Masyarakat Melaporkan Petugas NakalPAMEKASAN - Keluhan masyarakat, baik pasien, keluarga pasien, ataupun pengunjung, RSUD dr Slamet Martodird-jo terus saja bermunculan. Mereka masih merasa belum memperoleh pelayanan yang baik dari pihak rumah sakit itu.

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN IIIJSampangSumenep KAMIS 16 OKTOBER 2014

No. 0464 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

Berdasarkan pantauan Ko-ran Madura, 12 pelajar tersebut terjaring razia saat tengah asyik bersantai ria bolos mengikuti pelajaran. Mereka berinisial A, R, W, HN, AS, S, T, IT, SW, AB, RM, HR. 3 siswa masih duduk di kelas X dan 9 siswa lainnya dari kelas XI.

Rombongan pelajar tersebut berasal dari satu lembaga, yaitu SMK Nurul Hikmah yang berala-mat di Dusun Bencelok, Desa Bencelok, Kecamatan Jrengik. Saat petugas datang ke lokasi, para pelajar tidak sempat melari-kan diri, sebab tempat pariwisata Waduk Klampis yang dijadikan tempat tongkrongan terlalu sem-pit.

”Razia kami lakukan di tem-pat-tempat pariwisata, terutama tempat wisata Waduk Klampis yang kondisinya sangat sepi dari masyarakat. Dan ketika di lokasi ada sekitar lima sepeda motor dengan 12 siswa yang sedang kluyuran di jam sekolah,” terang

Moh Jalil.Kepala Satpol PP Sampang

Hamdani melalui Kasi Penyidi-kan dan Penindakan (DikDak) Moh Jalil menjelaskan, saat di-lakukan razia, di antara mereka ada yang mencoba mencari ala-san untuk mengelabuhi petugas.

“Setelah kami kepung, salah satu dari mereka ada yang men-coba mengelabuhi dengan mem-berikan nama-nama palsu. Dan setelah kami lakukan sanksi push up, 12 siswa tersebut mengaku,” jelasnya Kamis (16/10).

Lanjut Jalil, dalam proses razia setidaknya telah menyita tas, 12 ponsel, dan rokok. Pon-

sel yang disita diamankan oleh petugas untuk dijadikan barang bukti untuk kemudian diserah-kan kepada pihak sekolah.

“Setelah kami berhasil mel-akukan pendataan dan pembinaan di lokasi, ke 12 siswa itu kami bawa ke pihak lembaga SMK Nurul Hik-mah. Kita tidak punya kewenan-gan untuk menindak, makanya kami bawa ke pihak lembaga un-tuk di pasrahkan,” tuturnya.

Sementara Kabid Kurikulum Dinas Pendidikan Sampang Arief Budiansor mengaku kesal ter-hadap pihak lembaga SMK Nu-rul Hikmah. Sebab menurutnya, pihak lembaga Nurul Hikmah la-

lai mendidik siswanya, sehingga anak didiknya asyik berada di luar sekolah di jam efektif.

“Nanti kami akan tegur pihak lembaga SMK Nurul Hikmah dengan surat pemberitahuan. Sebab dengan terjaringnya para siswa tersebut akan membuat citra pendidikan di Kabupaten Sampang akan semakin buruk,” tegasnya.

Namun di sisi lain, Arief ber-harap kepada semua lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Sampang untuk terus meningkat-kan mutu pendidikan dengan leb-ih mengoptimalkan sistem penga-wasan. =MOHAMMAD MUHLIS

SAMPANG - Pencairan bantuan kepada guru ngaji di Kabupaten Sampang masih mengalami kendala meski sebelumnya sudah ada desa-kan dari kalangan legislatif. Sebelumnya, kantor Dinas So-sial Tenaga Kerja Dan Trans-migrasi (Dinsosnakertrans) Sampang menginformasikan pencairan masih terkendala penerbitan SK yang dilakukan oleh Bagian Hukum lantaran masih dilakukan verifikasi ulang.

Namun, saat ini pencairan dana guru ngaji sebesar Rp 3 miliar yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2014 tersendat di bagian kelompok kerja (Pokja).

Kepala Dinsosnakertrans Sampang Malik Amrullah melalui Kabid Sosial Syam-sul Hidayat mengakui bahwa proses pencairan dana untuk guru ngaji sebesar Rp 500 ribu per orang tengah men-galami persoalan yang sangat panjang.

Hal itu menurutnya, rentetan persoalan yang men-jadikan lambatnya pencairan bantuan guru ngaji yaitu mulai dari verifikasi data pen-erima kemudian juga terken-dala pada penetapan SK yang dilakukan oleh Bagian Hukum.

“setelah selesai dari dua rentetan verifikasi itu saat ini pencairan dana guru ngaji terkendala di bagian kecama-tan yaitu di Pokja dan di Pen-gurus Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama. Sehingga pencairannya ter-tunda,” ujarnya kepada Koran Madura, Kamis (16/10).

Bahkan pihaknya berharap jika pencairan bantuan guru ngaji untuk segera terealisasi, karena menurutnya, dana bantuan tersebut sangat dibu-tuhkan oleh 600 guru ngaji yang tersebar di Kabupaten Sampang.

“Kami juga sangat ber-harap jika proses pencairan guru ngaji untuk segera terealisasi, supaya kejelasan bantuan guru ngaji segera terselesaikan,” harapnya.

=MOHAMMAD MUHLIS

SAMPANG – Anggota Komisi III DPRD Sampang, Moh Anwar Sanusi mengatakan, selama dua periode menjadi wakil rakyat, PT BPR BASS tidak pernah mem-berikan laporan keuangan peny-ertaan modal oleh Pemkab.

Sebelumnya, penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Sampang tahun anggaran (TA) 2014 kepada PT Bank Perkredi-tan Rakyat Bhakti Artha Se-jahtera Sampang (BPR BASS) senilai Rp 5 miliar dipersoalkan, karena tanpa perda.

Hal sama disampaikan, man-tan anggota Komisi B DPRD Sampang, Mohammad Zahri. Ia mengaku tidak pernah menda-patkan laporan keuangan dari PT

BPR BASS. Begitu pun, jumlah PAD untuk disetorkan kepada pemerintah daerah. “Selama saya menjabat anggota dewan PAW dari tahun 2013, laporan keuan-gan dan penyetoran PAD tidak pernah tahu,” katanya.

Menurut mantan wakil rakyat yang menduduki komisi yang membidangi BUMD itu, target yang harus disetorkan PT BPR BASS ke pemkab sempat menu-run, teutama saat adanya peru-bahan nama dari BPR ke BPRS. “Seharusnya BUMD ini harus mengedepankan provite sosiety dan proviet orientid,” terangnya.

Tak apa yang menjadi dasar hukum pemerintah daerah me-nyertakan modal kepada PT BPR

BASS tersebut. Padahal, secara gamblang Perda untuk memben-tengi penyertaan modal TA 2014 belum terbentuk. Sehingga, hal inilah dinilai jika dana penyer-taan modal tersebut sudah mel-anggar peraturan Menteri dalam negeri (Mendagri) No 21 Pasal 7 tahun 2011.

“Permendagrinya sudah je-las bahwa pemerintah daerah bisa menganggarkan penyertaan modal jika telah dibentuk perda, nah titik persoalan ini bukan pada tahap pencairanya saja, melainkan pada persoalan penganggaran-nya,” tegas Moh Anwar.

Tak hanya itu, dirinya merasa heran anggota badan anggaran (Banggar) lain dalam pembahasan

saat pemerintah menyertakan modal justru meloloskannya. Ala-san inilah, dirinya mempunyai ke-bijakan untuk walk out saat rapat paripurna Rancangan APBD Peru-bahan TA 2014.

“Ada sekitar 30 anggota de-wan selain saya yang setuju menandatangani itu, artinya setuju dengan penyertaan modal pemerintah kepada PT BPR BASS tanpa adanya perda, makanya mending walk out dari pada ke-mudian hari timbul masalah hukum, karena lagi saya pesimis tidak mungkin pembuatan perda akan dibuat itu bisa dibuktikan sampai saat ini saja bahwa Badan Legislasi (Banleg) belum diben-tuk,” imbuhnya. =RYAN HARIYANTO

INSENTIF GURU NGAJI

Pencairan Bantuan Tersendat-sendat

PENYERTAAN MODAL PEMKAB

PT BPR BASS Tak Laporkan Keuangan

12 Pelajar Terjaring RaziaDinas Pendidikan: Kami akan Tegur Pihak Lembaga

BERBARIS. 12 pelajar

tengah berbaris ketika dirazia

Satpol PP di Waduk

Klampis, Kamis (16/10).

SAMPANG – Sebanyak 12 pelajar sekolah me-nengah kejuruan (SMK) ketahuan bolos sekolah pada jam efektif keg-iatan belajar mengajar (KBM), Kamis (16/10) sekitar pukul 08.15 WIB di lokasi wisata Waduk Klampis.

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III KSampang

Sampang - Kejaksaan negeri Sampang sedang mempersiapkan Jaksa penuntut Umum (JpU) untuk melakukan proses hukum dalam penan-ganan kasus dugaan korupsi di pT Sampang mandiri perkasa (Smp).

Pasalnya, penanganan kasus yang menyeret mantan Bupati Sampang periode 2008-2013 Noer Tjahya tersebut berpotensi dil-impahkan ke Kejaksaan Negeri Sampang oleh Kejaksaan Agung RI.

Kepala Kejaksaan Negeri Sam-pang, Abdullah melalui Kasi Intel Sucipto, mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan personel JPU, ketika nantinya berkas kasus penanganan dugaan korupsi di PT SMP dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Sampang.

“Ada kemungkinan dilimpah-kan ke sini, ya bisa jadi, makanya sejauh ini kami selaku jaksa di daerah masih bersiap-siap me-nentukan jaksa profesional yang mencangkup, apabila Kejagung menunjuk Kejari Sampang me-

nangani kasus ini,” ucapnya.Namun sayang, dirinya tidak

bisa membeberkan jumlah jaksa dan siapakah jaksa yang diper-siapkan. “Jangan berandai-andai dululah, ini semua kan terserah Kejagung karena yang menangani pertama ya di Jakarta,” ujarnya.

Diterangkan, kemungkinan pelimpahan berkas kasus PT SMP akan ditangani Kejari Sampang jika penanganan kasus dari Keja-gung RI sudah selesai penyidikan tahap pertama (P21). Hal itu, di-karenakan locus delicti atau tem-pat terjadinya berada di wilayah hukum Sampang.

Pihaknya mengaku tidak me-megang barang bukti jika nantin-ya akan dilimpahkan ke Kejari Sampang. “Kalau data-datanya kalau dilimpahkan ke sini pasti dipegang, tapi barang buktinya kami tidak pegang,” jelasnya.

Ditanya apakah nantinya akan ada tersangka baru, selain dari ketiga tersangka yang telah dita-

han di Rumah Tahanan Salemba Cabang Kejagung RI selama 20 hari? Sucipto tidak memberikan keterangan lebih banyak. “Jangan berasumsi tersangka lain, karena

kami masih akan menerima pen-anganan tahap dua saja, kalau memang nanti dilimpakan 100 persen kami sudah siap,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, po-tensi pelimpahan kasus dugaan korupsi PT SMP dari Kejagung RI ke Kejari Sampang dibenarkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Sampang, Abdullah. Menurutnya, jika sejumlah saksi-saksi yang merugikan Rp 16 miliar uang negara kebanyakan berada di wilayah Sampang, maka pe-limpahan berkas akan dilakukan. Sehingga, kemungkinan Kejari Sampang akan dipanggil oleh Ke-jagung RI atas kasus tersebut.

Diketahui, Kejagung telah menahan tiga tersangka kasus dugaan korupsi pengelolaan mi-gas di Sampang oleh PT SMP den-gan mengatasnamakan BUMD. Di antaranya, Hari Oetomo sebagai Direktur Utama PT SMP, Muhaim-in sebagai Diretur PT SMP, dan Noer Tjahya tak lain mantan Bu-

pati Sampang. Penahanan dilaku-kan, setelah Kejagung menetap-kan tiga tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor : Print-06/F.2/Fd.1/01/2013 ter-tanggal 13 januari 2014.

Penangguhan PenahananTerpisah, kuasa hukum Noer

Tjahya, Arman Saputra, sejauh ini masih menunggu jawaban atas dilayangkannya surat permintaan penanggunahan tersangka ke-pada Kejagung. “Sampai saat ini (16/10) belum ada jawaban, akan tetapi itu semua menjadi hak Ke-jagung dalam memberikan jawa-ban,” tuturnya.

Ia menerangkan, hal yang pal-ing penting adalah proses sidang segera dipercepat. Hal ini berala-san, Kejagung dalam memproses kasus dugaan korupsi PT SMP yang telah melakukan pemerik-saan terhadap terdakwa maupun sejumlah saksi.

“Meski nanti dilimpahkan ke sini kami hanya mengharapkan supaya proses sidangnya cepet di-gelar, masih mau nunggu apalagi, supaya ini masyarakat juga tahu posisi kasus sebenarnya dan siapa pelakunya,” imbuhnya.

=RYAN HARIYANTO

Kejari Siapkan JPUKasus PT SMP Kemungkinan Dilimpahkan

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN IIIL

mohammad muhlis/ koran madura

Sampang

SAMPANG- Proyek pem-bangunan yang terletak di Jl Jaksa Agung Suprapto ditenga-rai bodong. Informasinya, sam-pai sejauh ini kejelasan pemilik dan tujuan pendirian bangunan tersebut masih belum ada keje-lasan. Selain itu, proses penger-jaan pembangunan tersebut tanpa disertakan surat izin mendirikan bangunan (IMB).

Kepala Dinas Kantor Pelay-anan Perizinan dan Penanaman Modal (KP3M) Sampang Abd Syakur melalui Kasubag TU Ai-nur Rasyid mengakui bahwa bangunan yang ada di Jl Jaksa Agung Suprapto sampai sejauh ini masih belum menginfor-masikan kejelasannya.

Pihaknya mengeklaim jika bangunan tersebut bodong. Sebab menurutnya, proses pem-bangunan gedung yang tidak jelas itu tidak disertakan izin mendirikan bangunan (IMB).

“Kami tidak tahu proyek pembangunan itu dijadikan bangunan apa. Bahkan kami juga tidak mengetahui siapa pemilik bangunan itu, sebab pihak pemilik masih belum me-nyetorkan kelengkapan pendi-rian bangunan. Jadi kami tidak bisa memberikan kejelasan,” terangnya kepada Koran Madu-ra, Kamis (16/10).

Ketika ditanya ketelibatan KP3M terhadap pendirian ban-gunan itu, pihaknya berdalih Kantor KP3M hanya sebagai

sarana pengeluaran izin saja. Menurutnya, tim teknis masalah pembangunan yang melakukan survei bukan dari pihak KP3M saja, melainkan dinas lainnya.

“Di sini kami hanya sebagai sarana kepengurusan izin dan pengeluaran izin. Sedangkan terkait layak atau tidaknya re-komendasi pendirian bangunan maupun pendirian bangunan usaha itu urusan dinas lain seperti dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) dan Dinas Perindustrian Per-dagangan Pertambangan (Dis-perindagtam) selaku pembina. Dan yang kami ketahui, kepen-gurusan IMB oleh masyarakat itu berdasarkan kesadaran masyarakat,” tuturnya.

Ketika ditanya data jumlah bangunan yang sudah mengu-rus IMB? Ainur, sapaan akrabn-ya, tidak bisa memberikan ke-jelasan. Hanya saja, pihaknya menuturkan, selama ini untuk proyek pembangunan yang ada di Kabupaten Sampang yang diprogramkan oleh setiap SKPD itu semuanya berijin dan sudah mengantongi IMB.

“Sekarang kami masih be-lum bisa memberikan data ke-jelasan IMB secara detail, sebab petugas yang mengurus IMB saat ini sedang ada tugas survey di Sokobanah. Mungkin lain kali saja bisa kembali ke sini,” ke-litnya.

=MOHAMMAD MUHLIS

Anggota Komisi IV DPRD Sampang Maniri menyampaikan, BPBD ke depannya diminta agar lebih kreatif lagi dalam men-carikan solusi terhadap bencana kekeringan dan krisis air bersih. Sebab menurutnya, selama ini Pemkab cenderung melakukan bantuan yang sifatnya sementara.

”Bencana kekeringan yang berakibat berkurangnya pasokan air bersih sudah menjadi lang-ganan pada musim kemarau dan itupun terjadi di setiap tahunnya. Pemkab seharusnya memberikan bantuan yang sifatnya permanen untuk mengatasi bencana keker-ingan dan kekurangan air bersih,” ujarnya kepada Koran Madura,

Kamis (16/10).Maniri menyarankan kepada

Pemkab untuk mengadakan ban-tuan seperti pembangunan sumur bor. Karena menurutnya, bantuan sumur bor tersebut sangat cocok untuk masyarakat, sehinggan masyarakat Sampang tidak lagi tergantung pada bantuan air ber-sih saat musim kemarau.

”Kalau masyarakat sudah pu-nya sumur bor tentunya keter-gantungan pada bantuan air ber-sih semakin berkurang, bahkan bisa jadi tidak akan mengalami krisis air bersih. Apalagi desa yang akses jalannya masih perlu perbaikan, jadi ketika musim kek-eringan seperti sekarang ini ban-

tuan air bersih kurang maksimal,” ucapnya.

Terpisah Kepala BPBD Kabu-paten Sampang Wisnu Hartono menanggpi masukan dewan den-gan tangan terbuka. Menurutnya, tahun ini pihaknya mendapat bantuan sumur bor untuk dua lokasi. Hal itu sebagai bentuk dari solusi menangani kekeringan yang selama ini melanda di Kabu-paten Sampang.

”Selain mengirim air bersih, kami sebelumnya sudah menga-jukan melalui dana APBN untuk mendapat bantuan sumur bor, dan Alhamdulillah tahun ini ada desa yang mendapat bantuan sumur bor, yakni di Desa Batu Bai Barat Kecamatan Sokobanah dan Desa Banjar Bilah Kecamatan Tambelangan. Namun anggaran-nya masih belum pasti, tapi kami perkirakan kurang lebih Rp 250 juta per sumur bor. Dan saat ini kepastian anggarannya masih ada di Dinas Cipta Karya dan Tata Ru-ang,” jelasnya.

=MOHAMMAD MUHLIS

BPBD Belum Realisasikan Bantuan Sumur Bor SAMPANG - Kekeringan dan krisis air bersih terus menghantui Kabupaten Sampang. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang menjadi tempat bertumpu-nya keluhan masyarakat meminta agar Badan Penang-gulangan Bencana Daerah (BPBD) tidak hanya fokus pada pendistribusian bantuan air bersih saja melainkan bantuan yang sifatnya permanen.

Jadwal Ujian CPNS Formasi Umum Kabupaten Sampang Tahun 2014 akan dilaksanakan mulai tanggal 20 s/d 29 Oktober 2014. untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di website BKD Sampang: http : //bkd.sampangkab.go.id

Ketentuan Peserta Test :1. Peserta tes CPNS wajib hadir di lokasi test 1 Jam sebelum Ujian di mulai untuk reg-

istrasi dan menerima penjelasan tentang mekanisme Ujian CAT2. Peserta tes CPNS wajib berpakaian rapi (kemeja ber krah) dan bersepatu3. Peserta Tes CPNS wajib membawa Kartu Peserta TEST dan KTP untuk ditunjukkan

ke Panitia dan apabila tidak membawa Kartu Peserta TES tidak diperkenankan untuk mengikuti Ujian CPNS

4. Peserta Tes CPNS membawa alat tulis5. Peserta Tes CPNS wajib mentaati tata tertib yang telah ditentukan oleh Panitia CPNS6. Peserta Tes CPNS yang terlambat tidak diperkenankan untuk mengikuti UJIAN CPNS

PROYEK PEMBANGUNAN BODONG

KP3M Hanya Diam

BODONG. Proyek Pembangunan di Jl Jaksa Agung Suprapto saat didatangi Satpol PP kemarin, Rabu (15/10).

JADWAL UJIAN SELEKSI PENERIMAAN CPNS FORMASI UMUMKABUPATEN SAMPANG TAHUN 2014

Nb: Lokasi Tes yang sebelumnya di Kantor Regional II BKN Surabaya beralih ke SMKN 1 Sampang jalan Suhada Nomor 11.A Sampang

an. BUPATI SAMPANGSEKRETARIS DAERAH

ttd

Puthut Budi Santoso, SH,M.SiPembina Utama Muda

NIP. 196101141986031008

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III MBangkalanBangkalan JUMAT 17 OKTOBER 2014

No. 0465 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

Pengendara Motor Meregang NyawaKorban Tewas karena Menabrak Bus

Kecelakaan ini terjadi beraw-al dari saat korban mengendarai sepeda motor Yahama Vixion dengan nomor polisi M 6321PD berjalan dari arah barat ketimur dengan kecepatan tinggi. Sesa-

mpai tempat kejadian perkara (TKP), laju kendaraan warna merah tersebut oleng terlalu ke kanan, karena mendahului kendaraan yang sedang melaju di depannya. Korban tidak bisa

mengendalikan motor yang dik-endarainya.

Nahas, pada saat korban kehilangan keseimbangan, dari arah berlawanan melintas se-buah Bus Akas Mercedes Benz dengan nomor polisi N 7363 UR. Tak ayal, karena jarak yang begitu dekat dan tak ada ruang untuk menghindari kecelakaan, korbanpun membentur bus yang dikemudikan Buasmin (65) warga Desa Bulus, Ke-camatan Sidokare Sidoarjo itu. Kerasnya benturan, membuat korban terpental, kemdian jatuh keaspal dan langsung te-

was seketika."Dalam kecelakaan ini,

selain ada korban mening-gal juga terdapat korban luka ringan yaitu Dita Agus Salim (23), warga Surabaya pengen-dara Yamaha Mio W 3257 VI. Ia menabrak bus karena ngerem mendadak, posisinya tepat dib-elakang Bus. Kerugian materi sekitar 10 juta," kata Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Ipda Puji Purnomo.

Untuk itu, Puji berharap ke-pada seluruh masyarakat agar selalu disiplin dalam berkend-ara. Sebab, kecelakaan terjadi berawal dari pelanggaran. Dan tidak sedikit dari insiden ke-celakaan itu sampai menelan korban jiwa. Mayoritas penyebab terjadinya kecelakaan akibat kelalaian pengendara roda itu sendiri. Sehingga, perlu kiranya memperhatikan keselamatan dan jarak aman. "Kecelakaan yang menewaskan pengendara vixion itu murni karena kelala-ian korban," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Gara-gara kurang memperhatikan keselamatan, seorang pengendara roda dua, As-madi (40), warga Desa Gunung Maddah, Kecamatan Sampang, meregang nyawa. Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi di jalan raya Desa Lombang Dajah, Kecamatan Blega, Bangkalan, Rabu (15/10) sekitar 19.30 WIB. Korban tidak bisa diselamatkan karena menderita luka yang cukup parah.

doni heriyanto/koran maduraDIAMANKAN. Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Ipda Puji Purnomo menunjukkan kendaraan korban yang terlibat kecelakaan.

PENGEROYOKAN

Hingga KiniPelaku Belum Terungkap

BANGKALAN - Pelaku kasus pengeroyokan terhadap Dwi Fitra Susanto (27), warga jalan KH. Marzuki, Kelurahan Pangeranan, Bangkalan, yang terjadi Selasa (7/10) waktu lalu, hingga kini masih misterius. Polsek Kamal belum juga mampu mengungkap para pelaku tersebut. "Memang pelakunya belum diketahui, karena tidak ada yang kenal. Apalagi pada saat itu yang datang menyaksikan HUT TNI ke- 69 bu-kan hanya warga Kamal. Banyak dari daerah lain," kelit Kapolsek Kamal AKP Puguh Suatmojo, SH.

Kendati demikian, pihaknya tidak akan membiarkan kasus ini berlarut. Saat ini, petugas dilapangan terus mencari dan mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi yang mengetahui langsung kejadian tersebut. Tidak ada yang mengenali pelaku, me-mang menjadi salah satu faktor kendala dalam proses pencarian. Terlebih, sepupu korban yang pada saat itu di lokasi juga tidak mengetahui pelaku.

"Kami akan terus men-gumpulkan bukti-bukti ter-masuk keterangan dari saksi di tempat kejadian perkara (TKP). Setidaknya dengan keterangan itu bisa mempermudah pencarian terhadap pelaku," tuturnya.

Keluarga korban, H. Moh Said (50) sangat berharap pelaku segera terungkap. Agar proses hukum bisa segera di lakukan. Pelaku harus mempertanggung jawabkan perbuatannya yang menyebabkan keponakannya kritis tak sadarkan diri. Jangan sampai, pelaku bebas berkeliaran dan tidak mendapat-kan hukuman yang setimpal.

"Polisi harus segera mengusut pelaku pengoroyokan ini. Kepo-nakan saya keadaannya parah dan di rawat di RSUD dr Soetomo Surabaya," jelasnya.

Sekedar mengingatkan, Dwi Fitra Susanto (27) warga jalan KH. Marzuki Kelurahan Panger-anan. Pria lajang ini menjadi kor-ban pengeroyokan sekelompok orang tak dikenal saat menyaksi-kan HUT TNI Ke 69 di Pelabuhan Kamal, Selasa (7/10) sekitar pukul 12.00 siang hari. Akibat dari pen-geroyokan itu, korban mengalami luka cukup parah di bagian kepala karena pelaku mengepruk korban menggunakan palu.

= DONI HERIYANTO/RAH

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III N Bangkalan

Tersangka Seharusnya DitahanTercium Indikasi ‘Permainan’ dalam Kasus Penggelapan Sertifikat Tanah

"Saya sebagai korban dari kasus penipuan ini sangat geram dan kecewa terhadap kinerja Pol-res Bangkalan. Sampai saai ini kedua tersangka tidak ditahan dan masih bebas berkeliaran di luaran," sesal Habib Sholeh Ala-tas.

Apalagi kata Habib, kasus ini berjalan sangat lamban dan ter-dapat indikasi permainan dalam kasus tersebut. Apalagi, laporan kasus itu telah masuk ke meja penyidik sejak 26 Juli waktu lalu. Sampai saat ini, tidak ada perkembangan yang menggem-birakan justru membuat semakin resah. Petugas kepolisian selalu memberikan alasan melakukan pengembangan penyidikan. Na-mun dari hasil pengembangan itu tidak juga melakukan penahanan.

"Dalam surat yang saya terima nomor B/79.b/X/2014/ Satreskrim perihal pemberitahuan perkem-bangan hasil penyidikan, kedu-

anya telah ditetapkan sebagai ter-sangka. Alasan kepolisian tidak menahan itu apa?," keluhnya.

Menurut Habib, sebagai aparat penegak hukum seharusnya ber-sikap tegas dan serius dalam menangani suatu perkara. Kasus sekecil ini saja membutuhkan waktu yang cukup lama. Bagaima-na dengan kasus-kasus yang lebih besar. Dengan demikin, lambann-ya dalam proses ini menimbulkan kesan negatif terkait profesional-isme kerja aparat kepolisian.

"Penegakan hukum dalam ar-tian sebagai panglima untuk me-neggakan keadilan jangan sampai tebang pilih. Saya khawatir ada permainan di dalam sehingga membuat penganana kasus ini berlarut-larut," jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Bang-kalan, AKBP Sulistyono melalui Kasat Reskrim, Andy Purnomo membantah jika dikatakan lam-ban menangani kasus penipuan

tersebut. Andy beralasan kasus tersebut masih dalam tahap pros-es penyidikan lanjutan.

"Kita tidak melakukan pena-hanan terhadap tersangka. Sebab, tugas penyidik melengkapi berkas dan melakukan kordinasi dengan jaksa penuntut umum (JPU) un-tuk menuntasakan perkaranya," kelit Andy.

Sekedar mengingatkan, kro-nologis kasus ini berawal pada hari jumat 14 Maret 2014 seki-tar 15.00 WIB. Habib Sholeh Alatas membeli sebidang tanah Kohir No.721 persil 38 Blok II seluas 505 M2, a.n Malik Am-rullah yang terletak di Desa To-badung Kecamatan Klampis. Kemudian terjadi kesepakatan harga oleh kedua belah pihak sebesar Rp.170.000,000,- den-gan rincian telah dibayar dimuka Rp.3.000.000,- sebagai tanda jadi. Selanjutnya dibayar lagi sebesar 147.000,000, sedangkan sisan-ya sebesar Rp.20.000,000, akan dibayar apabila proses konversi/persetifikatan telah selesai. Akan tetapi, pada Minggu akhir bulan Juni 2014, Habib Sholeh Alatas mandapat informasi objek tanah tersebut telah dijual lagi kepada orang Fathur Rozi warga Kecama-tan setempat.

=DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Habib Sholeh Alatas (37), warga Dusun Lok Plok Desa Trogan Kecamatan Klampis, dibuat geram oleh Polres Bangkalan. Korps berbaju hijau ini tak kun-jung melakukan penahanan terhadap Malik Amrullah (26) dan Abd. Aziz, warga Tobaddung Kecamatan Klamp-is tak kunjung ditahan. Padahal Keduanya telah ditetap-kan sebagai tersangka atas kasus jual beli tanah.

doni heriyanto/koran maduraGERAM. Habib Sholeh Alatas menunjukkan bukti-bukti jual beli tanah. Dirinya merasa sangat kecewa terhadap Polres Bangkalan tak kunjung menahan kedua tersangka.

NUPTK

Guru Sukwan Tak Memperoleh Tunjangan

BANGKALAN - Ratusan guru suka relawan (sukwan) dipasti-kan bakal kelimpungan. Sebab setiap guru di Indonesia harus mengaktifkan nomor unik pen-didik dan tenaga kependidikan (NUPTK). Kondisi yang terjadi, ratusan guru di Bangkalan belum memiliki nomor tersebut. Hal itu berimbas pada nasib guru, sehingga tidak bisa mem-peroleh tunjangan kependidi-kan dari pemerintah.

Para guru non PNS yang belum memiliki NUPTK tidak bisa masuk dalam pendataan nasional milik Badan Kepega-waian Nasional (BKN). Agar guru bisa mendapatkan NUPTK harus mendaftar secara online dengan melampirkan keleng-kapan administrasi. Baik itu SK pengangkatan Bupati atau pun yayasan bagi guru sukwan yang berasal dari sekolah swasta.

Padahal NUPTK sudah 5 tahun disosialisasikan agar seluruh guru memiliki nomor tersebut. Pentingnya nomor tersebut untuk bisa mengakses program tentang peningkat-an mutu pendidikan seperti pemberdayaan guru, pemberian kesejahteraan, dan peningkatan kompetensi. Selain itu, dengan NUPTK guru bisa mendapatkan kualifikasi dan peningkat-an profesionalisme, sehingga NUPTK wajib dimiliki oleh guru agar mendapatkan fasilitas program-program tersebut.

"Sedikitnya 100 guru be-lum memiliki NUPTK. Hal itu menjadi pekerjaan rumah dinas pendidikan," kata Kepala Dinas

Pendidikan Bangkalan, Mohni, kemarin (16/10).

Pentingnya NUPTK terse-but sebagai pengajuan jika ingin mendapatkan tunjangan kependidikan. Di samping itu, sebagai pra syarat untuk men-dapatkan sertifikasi. Pihaknya tidak menampik, kalau dalam pengurusan administrasinya sangat sulit sehingga masih ba-nyak guru yang belum memiliki NUPTK.

"Itu PR kita. Namun, kami sudah menganjurkan para guru agar segera mendaftarkan diri, kalau masih belum memiliki NUPTK," jelasnya.

Kesulitan dalam pengurusan tersebut, karena administrasi yang harus dilengkapi. Selain itu, juga harus ada masa kerja yang sesuai syarat. Sehingga, masih banyak guru yang belum memiliki lantaran tidak me-menuhi syarat untuk menda-patkan NUPTK. Bisa saja terjadi lantaran kualitas data yang diajukan data item-itemnya tidak terpenuhi.

Sementara itu, salah satu guru swasta yang mengajar di kecamatan Kwanyar, Zakaria mengaku sudah satu tahun mengajukan NUPT ke dinas pendidikan. Namun, sampai saat ini masih belum keluar. Padahal, pengajuan sudah di-lakukan secara kolektif bersa-ma-sama guru yang lain.

"Saya sudah mengajar sejak tahun 2010. Namun, hingga saat ini masih belum memiliki NUPTK," jelasnya.

= MOH RIDWAN/RAH

moh ridwan/koran maduraPAKAI BATIK. Dua orang guru sedang mengawasi proses ujian di sekolah.

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III OBangkalanBangkalan JUMAT 17 OKTOBER 2014

No. 0465 | TAHUN III OKomunitasKORAN MADURA

Mengunjungi Aktivitas Komunitas Teater Fataria

Setidaknya ada empat teat-er kampus yang masih jaya di Pamekasan, di antaranya Fa-taria, Pangesto, Akura, dan Ka-get. Komunitas ini masih eksis di tengah merosotnya kesenian di Pamekasan.

Beranggotakan 15 orang, teat-er ini memiliki pembaruan dari akademisi dengan disiplin ilmu yang berbeda. Sehingga dari berb-agai latar belakang tersebut dira-mu menjadi satu, dan menampil-kan gaya improvisasi yang utuh.

Menurut Ghazali Koordinator

Taater Fataria, banyak kreasi yang sudah dicetuskan oleh komonitas taater fataria. Mulai memuncul-kan film pendek yang berjudul ‘Safila’ hingga mencetuskan tari potreh koneng kreasi teater Fa-taria.

Menurut Ghazali, teater ini menggunakan fasilitas dan berba-sis di dalam kampus suatu pergu-ruan tinggi. Pola keorganisasian dan keanggotaan sebagaimana wadah organisasi bakat maha-siswa lainnya. Kepengurusan berganti satu-dua tahun dengan keanggotaan yang silih berganti dan tambal sulam setiap tahun-nya.

Secara struktural berada di bawah naungan pembantu rek-tor III sebagai unit kegiatan ma-hasiswa dan berada di bawah pembantu dekan III atau Ketua jurusan bila mengatasnamakan fakultas atau jurusan tertentu.

Secara rutin dalam setiap ta-hun, teater kampus menggelar pertunjukan di kampusnya yang ditonton oleh seluruh civitas aka-demika. Menjadi program utama di antara sejumlah program kerja lainnya yang dibuat dalam setiap pergantian pengurus melalui musyawarah besar anggota.

Ghazali menjelaskan pelaku teater kampus dapat mengambil

pelajaran dari cara menyikapi persoalan yang mereka hadapi selama bergulat di dalam kam-pus. Sejak mula berteater di kampus, mereka telah membuka pergaulan yang baik dan kreatif dengan masyarakat kampus, juga menjadikan sparing partner seniman senior di luar kampus. Hingga pada masanya dimana kampus tidak dapat lagi menga-komodir kehadirannya, mereka telah eksis dan pede sebagai seniman teater.

Film pendek yang berjudul ‘Safila” merupakan karya pertama yang dicetuskan oleh komonitas teatar ini. Film ini sudah lounch-ing pada hari Kamis tanggal 11 Desember 2013 di aula salah satu kampus di Pamekasan.

Film ini merupakan langkah awal teater kampus untuk mewu-

judkan dunia perfilman di Pame-kasan. Belum ada niat teater Fa-taria untuk mengkomersialkan film tersebut. Namun demikian, kata Ghazali, pihaknya akan beru-paya untuk kembali mengorbit-kan perfilman.

Teater kampus memiliki modal awal yang baik seba-gaimana yang tergambar di atas. Wajar bila harapan akan masa depan teater Indonesia bertum-pu padanya. Sebagai kelompok yang dinaungi lingkungan kam-pus yang heterogen, dia tum-buh dengan fasilitas yang ada, dinamika perbedaan pendapat dan keragaman latar belakang anggota masyarakatnya. Mem-buatnya terlatih untuk membu-ka diri dan menyesuaikan diri di lingkungan sekitarnya.

Ditambah bila para pelaku-nya memiliki semangat belajar dari teaterawan senior, tentunya asupan ilmu dan pengalaman-nya akan segera mematangkan diri nya dalam proses kreatif di kampus. Modal lingkungan yang baik dan semangat belajar kepada seniman senior yang vi-sioner, membuat teater kampus akan tumbuh berkembang seba-gai “kawah candra dimuka” yang baik. Selain akan memproduksi teaterawan-teaterawan yang

tangguh yang akan mengisi pu-taran regenerasi teater Indone-sia, sebagai grup, teater kam-pus akan tetap bertahan dalam habitatnya yang tersegarkan oleh hubungan sinergis antara pelaku nya dan seniman di luar lingkungan kampus.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Kolom Teater Pamekasan Elman menegaskan, teater kam-pus pada satu sisi dapat hadir se-bagai satu entitas kegiatan seni mahasiswa yang dapat mewarnai gerakan kultural di lingkungan kampus. Menggagas forum-forum bernuansa seni yang kontem-platif, juga dapat masuk dan ter-libat dalam even-even dan forum-forum di lingkungan kampus, untuk merekatkan hubungan sil-aturrahmi gan kerja antara civitas akademika.

Di sisi lain, melalui hubungan kerjasama yang baik dan mampu melibatkan secara aktif seluruh pihak; dosen, karyawan dan jaja-ran rektorat dalam proses kerja kreatifnya, ditambah keterlibatan seniman senior sebagai mitra ker-ja, tidak menutup kemungkinan kesinambungan kualitas artistik dapat terjaga sebagaimana yang terjadi di sejumlah teater kampus mancanegara.

=FAKIH AMYAL/RAH

PAMEKASAN - Tumbuh dan berkembangnya per-teateran di Pamekasan tidak lepas dari komunitas teater kampus. Pelakon-pelakonnya mayoritas mahasiswa. Kini dunia per-teateran di Pamekasan mu-lai merosot. Akibat tidak jelasnya wadah kesenian di wilayah ini. Namun teater kampus tetap bergairah dan berjalan menginspirasi semua kalangan, mengri-tik kebijakan dengan seni pertunjukan teater.

fakih amyal/koran maduraUNJUK GIGI: Teater Fataria saat mempertunjukkan aksinya dalam hari batik sedunia beberapa waktu lalu.

KORAN MADURAJUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III R JUMAT 17 OKTOBER 2014

No. 0465 | TAHUN III PKO

RAN

MAD

URA

Kepribadian, Cerminan Diri

Kini dunia perteat-eran di Pame-kasan mulai merosot. Akibat tidak jelasnya wadah kesenian di wilayah ini. Namun teater kampus tetap bergairah dan berjalan menginspirasi se-mua kalangan,...

Selengkapnya KOMUNITAS | Hal. O

AKTIvITAS KOMUNITAS TEATER FATARIA

Jalan seseorang antara satu dengan yang lainnya jelas ber-beda untuk bisa mengabdikan

hidupnya. Bahkan tak jarang di antara mereka ada yang membakti-kan hidupnya di dunia pendidikan.

Fira Ardianti sosok perempuan yang mengindamkan untuk menjadi seorang sosok guru di dunia pen-didikan. Dia menilai figur seorang guru justru dinilai sangat mulia. Karena selain untuk kepentingan dirinya, guru juga memikirkan masa depan generasi.

“Sebab maju atau tidaknya sebuah negara juga terletak pada tingkat pendidikan yang dimiliki oleh penduduknya,” jelasnya.

Perempuan berkerudung ini, mengaku kalau dirinya memang menginginkan untuk menjadi seorang guru Bagian Konseling (BK) disebuah lembanga pendidikan. Dengan profesinya sebagai guru BK akan bisa mengarahkan anak did-iknya untuk bisa mencapai sukses.

“Tentunya arahan dan bimb-ingan seorang guru BK harus bisa mengarahkan anak didiknya sesuai dengan bakat dan minat yang dimi-likinya,” ucap Fera Ardianti.

Fira Ardianti menambahkan, kalau dirinya memang mengingin-kan hidupnya mampu berkip-rah dalam dunia pendidikan. Karena di negara Indone-

sia masih membutuhkan sebuah terobosan besar untuk kalangan pendidikan.”Terutama mengajak para pelajar untuk menggapai hara-pan yang sesuai dengan tuntunan agama,” jelasnya,

Untuk menggapai visi hidup, lanjut dia, setiap seseorang tentu tidak hanya diucapkan dalam ben-tuk omongan belaka. Namun juga harus menjalankannya dengan usaha yang sifatnya nyata.

“Manusia hanya bisa berdo'a dan berusaha. Namun takdir yang menentukan adalah Allah semata," terangnya.

=MAHFUd HIdAyATUllAH

Iftitah Nur Fitriyanti pun setuju hal itu. Menurut perempuan kelahiran Sumenep, 8 Mei 1989 ini, kepriba-dian adalah cerminan seseorang.

Baik buruknya seseorang bisa dilihat dari kesehariannya. Jangan pura-pura baik, karena itu takkan bisa selamanya terjadi.

Jadi diri sendiri saja dan selalu belajar me-mahami orang lain, ucapnya sambil terse-nyum.

Tita, sapaan akrabnya juga menjelas-kan, bahasa sebagai alat komunikasi san-gat berperan menunjukkan hal itu. Sebab melalui bahasalah kita berkomunikasi. Karenanya santunkan tutur kata dan ber-bicaralah yang bermanfaat saja. Karena bicara yang banyak dan tidak seperlunya justru mengundang kita untuk menilai bahkan membicarakan orang lain.

Guru yang mengajar di SMP dan SMA di Surabaya ini bependapat, melalui cara

beretika inilah seseorang dapat menilai dan mengetahui sifat serta ciri kepriba-dian dari orang lain yang merupakan cermin watak, oleh karenanya pegang tatakrama dengan siapa kita bicara dan bertindak.

Dara ayu yang mempunyai hobby nonton film, baca novel dan travel-ling ini bepesan agar senantiasa menghargai orang lain, berbicara dengan sopan dan lembut serta be-lajarlah dari hal yang kecil untuk menjadi orang yang lebih ber-guna.

=BENAzIR NAFIlAH

Siapa yang tidak ingin mempunyai kepribadian

yang baik. Apalagi keprib-adian itu mencerminkan

diri seseorang. Bahkan baru-baru ini banyak ber-

munculan dan diminati oleh banyak orang, yakni sekolah kepribadian. Jadi

jelas, pribadi yang baik, sopan, dan anggun san-

gat penting dalam ke-hidupan sosial.

Nama : IftItah Nur fItrIyaNtI

Panggilan : TitaAlamat : Jl. Sepanjang No. 41 Pamolokan

(sementara menetap di Surabaya)

Tetala : Sumenep, 8 Mei 1989

Hobi : Nonton film, baca Novel, Travelling

Aktifitas : Guru SMP dan SMAMotto : Belajar dari hal kecil

untuk menjadi orang yang lebih berguna

Pendidikan: =SDN Pangarangan 1=SMPN 1 Sumenep=SMAN 1 Sumenep=Universitas Negeri Surabaya

FIRA ARDIANTI

Baktikan Hidup untuk Pendidikan