e paper koran madura 16 januari 2015

32
16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 JUMAT [email protected] 0328-6770024 JAKARTA-Komisi Pem- berantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal mena- han Kapolri terpilih, Kom- jen Budi Gunawan dalam kasus gratifikasi dan kepe- milikan gendut. Hanya saja, lembaga antirasuah ini masih menunggu waktu yang tepat sambil mer- ampungkan pemberkasan kasus tersebut. “Di KPK kita menganut sistem misal pemberkasan sudah rampung 50 persen baru kemudian tersangka itu ditahan,” kata Ketua KPK Abra- ham Samad di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Kamis (15/1). Dia menjelaskan, pihaknya tidak dapat langsung menahan Budi Gunawan lantaran masih me- lengkapi pemberkasan. Apalagi, dalam ketentuan KUHAP, KPK teri- kat masa 120 hari untuk menyele- saikan pemberkasan. “Jadi, tidak ada tradisi dan tidak akan pernah terjadi di KPK seseorang yang sudah jadi tersangka tidak ditahan,” bebernya. KPK ujarnya berkon- sentrasi untuk menyelesaikan kasus Budi Gunawan secepat mungkin. Hal ini dimaksud agar tidak menim- bulkan pro kontra dan kegaduhan di tengah masyarakat. “Sebaliknya, SOP di KPK ketika sudah tersangka Insya Allah ketika pemberkasannya hampir 50 persen dia pasti dita- han,” jelasnya. “Sehingga, teman-teman tidak perlu ada keraguan. Kapan BG (Budi Gunawan) ditahan itu cuma masalah SOP dan prosedur hukum yang harus kita lewati,” tegas Sa- mad. Dia berjanji secepatnya menun- taskan kasus rekening gendut dan gratifikasi Budi Gunawan. Apalagi, kasus Budi Gunawan ini bukanlah kasus rumit. “Ini bukan kasus yang sulit diselesaikan seperti kasus Bank Century atau kejahatan pajak atau BLBI,” ujarnya. Menurutnya, kasus suap atau gratifikasi sama levelnya dengan tindak pidana ringan. Kasus itu menjadi besar karena melibatkan orang-orang penting dan memiliki kekuasaan. Samad berharap tidak menemu- kan kendala berarti dalam men- untaskan kasus Budi Gunawan. Apalagi, dalam UU KPK tidak dike- nal Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3), sehingga Budi Gunawan tetap akan diseret ke depan meja hijau. “Jadi, yakinlah bahwa kasus BG pasti akan disidan- gkan, karena kita tidak mengenal SP3,” tegasnya Hingga saat ini, KPK sedang me- nyusun jadwal penyidikan dalam penanganan kasus gratifikasi Budi Gunawan. “Kita sedang menyusun jadwal penyidikan. Mudah-mu- dahan minggu depan,” ujar Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di kantornya, Jalan Rasuna Said, di Ja- karta Kamis, (15/1). Tanpa Koordinasi dengan Polri Sementara itu, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie mengaku, belum me- mahami satus baru jenderal polisi bintang 3 itu. Sebab berdasarkan proses penyelidikan Bareskrim Polri terhadap laporan PPATK ta- hun 2010, tidak ditemukan tindak pidana yang dilaku- kan Budi Gunawan. “Tidak ada perbuatan pidana yang bisa ditindaklanjuti oleh Mabes Polri atas laporan analisis, pemeriksaan dari PPATK,” kata Ronny di PTIK, Jakar- ta Selatan, Kamis (14/1). Ronny menambahkan, sama dengan Bareskrim Polri, KPK pun pada 2010 menerima laporan dari PPATK. Namun, saat Bareskrim Polri menyatakan hasil lidik selesai terhadap laporan PPATK itu, KPK tidak melakukan fungsi asistensi dan koordinasi antara sesama in- stitusi penegak hukum. “Sampai 2014, sebelum 2015, dinyatakan se- bagai tersangka seorang Pati Polri, itu belum ada kegiatan koordinasi. Sampai kemarin saya bertanya ke Kabareskrim Polri, belum ada tin- dak pidana yang dilakukan atau berkaitan dengan seorang Pati Polri BG, kami pertanyakan karena kami akan terus ditanya media tentu- nya,” jelasnya. Sebagai lembaga pemberan- tasan korupsi, sambung Ronny, KPK seharusnya juga perlu menghor- mati hasil penyidikan yang diper- oleh Polri pada 2010 lalu. “Kalau memang ada kelemahan atau bukti baru mekanisme koordinasi yang sudah dibangun selama ini, kenapa diabaikan?” tanya Ronny. =GAM/ABD KPK: Budi Gunawan Pasti Ditahan BERITA TERKAIT Hal 3 KOMISARIS JENDERAL BUDI GUNAWAN USIA 56 TAHUN JABATAN TERAKHIR: Kepala Lembaga Pendidikan Polri LULUSAN: Akademi Kepolisian 1983 KARIER: 2001-2004 Ajudan Presiden Megawati 2004-2006 Kabiro Pembinaan Karir SDM Polri 2006-2008 Kepala Sekolah Lanjutan Perwira Lembaga Pendidikan dan Pelatihan 2008-2009 Kapolda Jambi 2009-2010 Kadiv Pembinaan Hukum 2010-2012 Kadiv Profesi dan Pengamanan 2012 Kapolda Bali

Upload: koran-madura

Post on 07-Apr-2016

267 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

e Paper Koran Madura

TRANSCRIPT

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IV 116 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IV

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000JUMAT [email protected]

0328-6770024

JAKARTA-Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal mena-han Kapolri terpilih, Kom-jen Budi Gunawan dalam kasus gratifikasi dan kepe-milikan gendut. Hanya saja, lembaga antirasuah ini masih menunggu waktu yang tepat sambil mer-ampungkan pemberkasan kasus tersebut.

“Di KPK kita menganut sistem misal pemberkasan sudah rampung 50 persen baru kemudian tersangka itu ditahan,” kata Ketua KPK Abra-ham Samad di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Kamis (15/1).

Dia menjelaskan, pihaknya tidak dapat langsung menahan Budi Gunawan lantaran masih me-lengkapi pemberkasan. Apalagi, dalam ketentuan KUHAP, KPK teri-kat masa 120 hari untuk menyele-saikan pemberkasan. “Jadi, tidak ada tradisi dan tidak akan pernah terjadi di KPK seseorang yang sudah jadi tersangka tidak ditahan,” bebernya.

KPK ujarnya berkon-sentrasi untuk menyelesaikan kasus Budi Gunawan secepat mungkin. Hal ini dimaksud agar tidak menim-bulkan pro kontra dan kegaduhan di tengah masyarakat. “Sebaliknya, SOP di KPK ketika sudah tersangka Insya Allah ketika pemberkasannya hampir 50 persen dia pasti dita-han,” jelasnya.

“Sehingga, teman-teman tidak perlu ada keraguan. Kapan BG (Budi Gunawan) ditahan itu cuma masalah SOP dan prosedur hukum yang harus kita lewati,” tegas Sa-mad.

Dia berjanji secepatnya menun-taskan kasus rekening gendut dan gratifikasi Budi Gunawan. Apalagi, kasus Budi Gunawan ini bukanlah kasus rumit. “Ini bukan kasus yang sulit diselesaikan seperti kasus Bank Century atau kejahatan pajak atau BLBI,” ujarnya.

Menurutnya, kasus suap atau gratifikasi sama levelnya dengan tindak pidana ringan. Kasus itu menjadi besar karena melibatkan orang-orang penting dan memiliki kekuasaan.

Samad berharap tidak menemu-

kan kendala berarti dalam men-untaskan kasus Budi Gunawan. Apalagi, dalam UU KPK tidak dike-nal Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3), sehingga Budi Gunawan tetap akan diseret ke depan meja hijau. “Jadi, yakinlah bahwa kasus BG pasti akan disidan-gkan, karena kita tidak mengenal SP3,” tegasnya

Hingga saat ini, KPK sedang me-nyusun jadwal penyidikan dalam penanganan kasus gratifikasi Budi Gunawan. “Kita sedang menyusun jadwal penyidikan. Mudah-mu-dahan minggu depan,” ujar Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di kantornya, Jalan Rasuna Said, di Ja-karta Kamis, (15/1).

Tanpa Koordinasi dengan PolriSementara itu, Kepala Divisi

Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie mengaku, belum me-mahami satus baru jenderal polisi bintang 3 itu. Sebab berdasarkan proses penyelidikan Bareskrim Polri terhadap laporan PPATK ta-

hun 2010, tidak ditemukan tindak pidana yang dilaku-kan Budi Gunawan. “Tidak ada perbuatan pidana yang bisa ditindaklanjuti oleh Mabes Polri atas laporan analisis, pemeriksaan dari

PPATK,” kata Ronny di PTIK, Jakar-ta Selatan, Kamis (14/1).

Ronny menambahkan, sama dengan Bareskrim Polri, KPK pun pada 2010 menerima laporan dari PPATK. Namun, saat Bareskrim Polri menyatakan hasil lidik selesai terhadap laporan PPATK itu, KPK tidak melakukan fungsi asistensi dan koordinasi antara sesama in-stitusi penegak hukum. “Sampai 2014, sebelum 2015, dinyatakan se-bagai tersangka seorang Pati Polri, itu belum ada kegiatan koordinasi. Sampai kemarin saya bertanya ke Kabareskrim Polri, belum ada tin-dak pidana yang dilakukan atau berkaitan dengan seorang Pati Polri BG, kami pertanyakan karena kami akan terus ditanya media tentu-nya,” jelasnya.

Sebagai lembaga pemberan-tasan korupsi, sambung Ronny, KPK seharusnya juga perlu menghor-mati hasil penyidikan yang diper-oleh Polri pada 2010 lalu. “Kalau memang ada kelemahan atau bukti baru mekanisme koordinasi yang sudah dibangun selama ini, kenapa diabaikan?” tanya Ronny. =GAM/ABD

KPK: Budi Gunawan Pasti

DitahanBERITA TERKAIT

Hal 3

KOMISARIS JENDERAL

BUDI GUNAWANUSIA

56 TAHUNJabaTan TeraKhir:

Kepala Lembaga Pendidikan PolriLuLusan:

Akademi Kepolisian 1983Karier:

2001-2004Ajudan Presiden Megawati

2004-2006Kabiro Pembinaan Karir SDM Polri

2006-2008Kepala Sekolah Lanjutan Perwira

Lembaga Pendidikan dan Pelatihan2008-2009

Kapolda Jambi2009-2010

Kadiv Pembinaan Hukum2010-2012

Kadiv Profesi dan Pengamanan2012

Kapolda Bali

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IV2

Seorang kakek tergopoh-gopoh mendatangi gazebo. Ia bertamu, hendak bertanya soal masa depan negeri ini. “Apakah bangsa akan lebih baik di era mendatang?,” dia bertanya.

Tuan rumah di gazebo bingung, bagaimana memberi penjelasan yang baik. Mula-mula, sahibul bait itu ingin menjelaskan bahwa negeri masa depan akan semakin baik. Rencana pilihan jawaban ini diberikan agar kakek itu mendengar kalimat yang sejuk di ujung senja usia. Teru-tama setelah perjalanan hidupnya, pasca kemerdekaan, nasibnya tidak menjadi lebih baik. Situasi bangsa mulai dari orde Lama, orde baru dan orde yang baru, dari sisi psikologi aura kakek, belum ada yang istimewa; dekil dan kumuh. Oleh karena itu, jawaban yang futuristik itu diya-kini sahibul bait akan memberikan optimisme.

Tetapi tuan rumah sejenak berpikir. Jawaban yang diyakininya bernada optimis itu dikhawatirkan berbalik arah. Sebab bisa jadi kakek telah mengetahui bagaimana sebenarnya masa depan bangsa setelah menjadi hunian-nya selama lebih dari separuh abad. Lalu, sahibul bait itu memeprtimbangkan kembali bagaimana cara yang bijak dalam member jawaban atas pertanyaan kakek itu.

Terpikir jawaban yang yang dianggapnya radik dengan mengatakan bahwa bangsa masa depan suram. Keburaman bangsa mendatang dilihat dari kekaburan pandangan saat ini. Bila analogi bangsa masa depan ditentukan dengan kondisi saat ini, sahibul bait itu membuat logika sendiri penduduk negeri saat ini untuk

penghuni bangsa nanti. Namun jawaban ini pun dikhawatirkan tidak memiliki nafas panjang, picik, dan bernada pesimis. Ke-mudian dia merasa akan dicibir orangtua dengan menilainya tidak punya visioner.

Di tengah keraguan atas jawaban optimisme maupun pes-imisme, tuan rumah itu membat-alkan dua jawaban itu dengan mempersiapkan jawaban yang lain, “Mohon maaf, pelajaran saya tentang negeri ini, belum sampai pada fatsun itu,” katanya.

Itulah percakapan antara seseorang dengan orang lain yang beda usia. Poin paling penting dalam dialog ini bukan karena jawaban yang optimis, pesimis, atau alter-natif. Sisi paling urgen, masih ada orang yang membin-cang negerinya, seberapa pun keadaannya ; menenang-kan, mengenyangkan, atau menyenangkan.

Kecenderungan manusia modern, ia melupakan banyak hal. Ia tidak hanya amnesia pada agama, negara, orang lain, bahkan dirinya sendiri. Ia ibarat seorang pe-main ketoprak yang mengenakan busana, memakai make up, lalu melenggang ke panggung, di hadapan banyak orang. Baru 30 detik di hadapan orang-orang, ia lupa den-gan dandanan itu, dengan segala atribut yang ada pada dirinya harus berperan sebagai apa. Kemudian ia masuk ke dalam, dan di belakang pentas ia bertanya kepada teman-temannya, “Saya harus berperan sebagai apa?.”

Seharusnya, pendidikan dapat melakukan upaya minimalisasi amnesia dengan cara melawan lupa sejak anak dalam usia dini. Anak zaman ini, iai menderita lupa kolektif. Bukan hanya anak-anak itu yang tidak ingat pada apapun yang melakat pada dirinya. Tetapi di luar itu, yang bukan anak-anak juga memiliki kecendrungan untuk lupa (diri). Sekadar contoh, oknum guru (sebe-narnya massif), saat di sekolah atau di luar kelas, pada situasi mutakhir lebih banak memiliki ingatan kolektif yang menyuburkan timbulnya rasa lupa.

Mereka lebih sering diskusi tentang tunjangan ser-tifikasi dan lupa pada anak-anak edukatifnya yang tidak peduli tokoh agama, negara, pahlawan, orangtua, dan dirinya sendiri. Ketika anak-anak itu besar dan guru dan menjadi apapun, mereka mengikuti orang-orang yang lahir sebelum mereka yang uga sangat lupa dan amnesia. (*)

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

JUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IV 2

Ia melupakan banyak hal. Ia

tidak hanya amne-sia pada agama,

negara, orang lain, bahkan dirinya

sendiri.

SoliloquiOleh : Abrari Alzael

Budayawan Muda Madura

KEJAHATAN NARKOTIKA

Lusa, 6 Terpidana Dieksekusi Mati

JAKARTA-Persiapan eksekusi terhadap enam terpidana mati sudah hampir selesai. Rencananya, eksekusi akan dilakukan ser-entak pada 18 Januari 2015. Sementara itu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, sebagai tempat ideal untuk eksekusi terpi-dana mati

Jaksa Agung Prasetyo menegas-kan eksekusi mati ini dilakukan secara serentak. Pertimbangannya untuk menjaga psikologis terpidana. Tinggal aspek teknis yang meliputi koordinasi di tingkat bawah seperti dengan pengadilan, lapas dan pihak-pihak terkait.

“Eksekusi akan dilakukan lima orang di Nusa Kambangan, satu orang di Boyolali. Terdiri dari em-pat orang laki-laki dan dua orang perempuan,” kata Prasetyo dalam

konferensi pers di kantornya, Kejak-saan Agung, Jalan Sultan Hasanudin, Jakarta Selatan, Kamis (15/1).

Keenam terpidana mati terse-but, yakni, Namaona Denis (48) warga negara Malawi, Marco Archer Cardoso Moreira (53) warga negara Brazil, Daniel Enemuo alias Diarras-souba Mamadou (38) warga negara Nigeria, dan Ang Kim Soe (62) tidak jelas kewarganegaraannya. Dua ter-pidana perempuan atas nama Rani Andriani alias Mellisa Aprilia yang berkewarganegaraan Indonesia, Tran Thi Bich Hanh (37) warga nega-ra Vietnam. Keenam terpidana mati tersebut, tersangkut kasus narkoba.

Rani adalah wanita kelahiran Cianjur, Jawa Barat. Namun, belum diketahui apa pekerjaan dia. “Putu-san Pengadilan Negeri tahun 2000, Putusan MA 2001, Peninjauan Kem-bali 2002 dan Grasinya ditolak 30 Desember 2014,” terangnya.

Prasetyo pun menegaskan, pemerintah Indonesia tidak akan berkompromi terhadap sindikat jaringan narkoba. “Indonesia akan konsisten bersikap keras dan tegas, tidak ada ampun bagi para bandar dan pengguna narkotika. Bahkan ba-pak presiden pun mengatakan tidak

ada maaf bagi bandar narkotika,” ucapnya.

Siang tadi, Prasetyo telah men-emui Presiden Jokowi di Istana Ne-gara untuk memberikan laporan. Salah satu yang dilaporkan adalah mengenai rencana eksekusi mati enam terpidana mati narkoba. “Nu-sakambangan tempat ideal untuk hukuman mati,” terangnya.

Menurut Prasetyo, dari segi kea-manan, Nusa Kambangan lebih ter-jamin. Ia pun sudah melihat lokasi eksekusi. “Saya sudah meninjau se-cara langsung,” bebernya.

Selain itu, Prasetyo menambah-kan, terkait dengan pelaksanaan hukuman mati itu, pihaknya sudah berhubungan dengan duta besar dari negara asal para terpidana.

“Kami juga sudah menghubungi masing-masing duta besar terpidana mati itu,” ujarnya.

Dikatakan Prasetyo, eksekusi kali ini baru gelombang pertama, nanti menyusul gelombang berikutnya.

Sebelumnya, Kejagung akan mel-akukan eksekusi terhadap enam ter-pidana mati pada akhir 2014, namun ditunda karena masih menunggu aspek yuridisnya berkaitan dengan permohonan grasi. =GAM/ANT

Jaksa Agung Prasetyo (tengah) didampingi jajarannya memberikan keterangan kepada wartawan mengenai pelaksanaan eksekusi mati terpidana kasus narkotika di kantor Kejagung, Jakarta, Kamis (15/1). Kejaksaan Agung akan mengeksekusi mati enam terpidana kasus narkotika pada Minggu, 18 Januari 2015 di Nusa Kambangan dan Boyolali dan Eksekusi mati dilakukan serentak karena mempertimbangkan aspek psikologis.

ant/reno esnir

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IV 3NASIONALPROBOLINGGO JUMAT 16 JANUARI 2015

No. 0526 | TAHUN IV 3NasionalKORAN MADURA

“(Surat persetujuan pengangkatan Komjen Pol Budi Gunawan) sedang dibuat, siang ini (dikirim ke Presiden Joko Wido-do),” kata Wakil Ketua DPR RI Taufik Kur-niawan di Gedung Nusantara II, Jakarta, Kamis.

Taufik menjelaskan keputusan DPR menyetujui Komjen Pol Budi Gunawan di rapat paripurna menunjukkan hal yang dinamis yaitu cukup keras namun berkem-bang.

Taufik menjelaskan forum lobi dalam rapat paripurna banyak argumen, dinamis,

dan pendapat yang cukup hangat.“Fraksi Partai Demokrat meminta menunda sam-pai akhirnya disepakati di forum lobi dan juga ada pandangan dari F-PAN,” ujarnya.

Dia menjelaskan lobi merupakan ini-siatif pimpinan DPR karena untuk meru-muskan keputusan strategis tidak mungkin diambil dalam rapat paripurna.

Menurut dia dalam forum lobi itu sem-pat muncul usulan pemungutan suara namun hal itu tidak dilakukan.”Sempat juga muncul usulan ‘voting’ namun tidak dilakukan karena ini kan keputusan strat-egis,” katanya.

Sebelumnya Rapat Paripurna DPR RI menyetujui Komjen Pol Budi Gunawan se-bagai Kepala Kepolisian RI menggantikan Jenderal Pol Sutarman, setelah rapat kon-sultasi antara pimpinan DPR dan pimpinan fraksi-fraksi.

“Dalam lobi disepakati dengan per-timbangan pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri, rapat paripurna setuju mengangkat Komjen Budi Gunawan

sebagai Kapolri,” kata Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan, di Rapat Paripurna DPR RI, Jakarta, Kamis (15/1).

Dia mengatakan dalam forum lobi itu semua setuju kecuali Fraksi Demokrat yang meminta DPR RI menunda persetujuan itu dan F-PAN meminta pimpinan DPR laku-kan konsultasi dengan presiden.

Sementara itu puluhan Relawan Salam Dua Jari mendatangi kantor Komisi Pem-berantasan Korupsi untuk memberikan dukungan sekaligus meminta agar Presiden Joko Widodo membatalkan pencalonan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai Kapolri.

“Kami mengambil langkah cepat dan tegas terkait Budi Gunawan, kalau sudah menjadi Kapolri maka kewenangannya be-sar. Potensi menghambat proses penega-kan hukum. Kami ingin mendesak KPK un-tuk mengungkap siapa saja yang terlibat,” kata Sekretaris Jenderal Transparasin In-ternasional Indonesia Dadang Trisasongko di gedung KPK Jakarta, Kamis.=ANT/IMAM

DPR Sepakat Budi KapolriSurat Persetujuan Segera Dikirim ke Istana

ant/rosa panggabeanTOLAK PENCALONAN KAPOLRI. Koordinator Kontras Haris Azhar menyatakan sikap saat menemui pimpinan KPK di gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/1). Koalisi Masyarakat Sipil mendukung KPK untuk memeriksa dugaan kasus korupsi yang melibatkan Komjen Pol. Budi Gunawan dan mendesak Presiden Joko Widodo membatalkan pencalonan Komjen Pol. Budi Gunawan sebagai kapolri.

JAKARTA-Pimpinan DPR segera mengirim surat persetujuan pengangkatan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri kepada Presiden Joko Widodo.

CALON KAPOLRI TERSANGKA

KPK: Penyidikan Kasus BG DipercepatJAKARTA-Ketua Komisi Pem-berantasan Korupsi Abraham Samad menegaskan bahwa penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi peneri-maan hadiah terkait transaksi-transaksi mencurigakan dengan tersangka calon Kapolri Komisa-ris Jenderal Polisi Budi Gunawan dipercepat.

“Bahwa kita konsentrasi terhadap kasus ini untuk diselesaikan secepat mungkin, supaya tidak menimbulkan pro-kontra dan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat, itu yang jadi kon-sentrasi kita,” kata Abraham Samad saat menerima relawan Salam 2 Jari di gedung KPK Jakarta.

Relawan Salam 2 Jari datang ke KPK untuk memberikan dukungan sekaligus meminta Presiden Joko Widodo membatalkan pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Abraham juga menegaskan bahwa KPK akan menahan Budi Gunawan.

“Jadi tidak ada tradisi, dan tidak akan pernah terjadi di KPK, seseorang yang sudah jadi tersangka tidak di-tahan, sekali lagi saya tegaskan tidak ada tradisi dan tidak pernah diber-lakukan di KPK bahwa seseorang yang sudah ditetapkan menjadi tersangka tidak ditahan,” ungkap Abraham.

Namun penahanan tersebut dilakukan bila pemberkasan sudah 50 persen.“SOP (Standard operating pro-cedure) di KPK ketika sudah tersangka Insya Allah, ketika pemberkasannya hampir 50 persen, dia pasti ditahan sehingga teman-temang tidak perlu ada keraguan, kapan BG ditahan,” ungkap Abraham.

Ia juga meyakini bukti-bukti yang dimiliki KPK dalam menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka.

“Tradisi di KPK, kita kalau men-etapkan seseorang menjadi tersangka kita tidak minimal dua alat bukti, tapi selalu lebih, oleh karena itu kasus ini berjalan agak lama kalau kita lihat rentang kasusnya, karena kita memer-lukan lebih dari 2 alat bukti,” tambah Abraham.

Dengan keyakinan atas alat bukti tersebut, maka Abraham mengung-kapkan tidak ada kasus di KPK yang tidak terbukti di pengadilan.

“Oleh karena itu ketika kasus ini diajukan ke pengadilan, Insya Allah dan Alhamdulillah selama ini tidak ada kasus satupun yang diajukan KPK ke pengadilan bisa bebas demi hu-kum,” ungkap Abraham. =ANT/DESCA

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IV4 Nasional

“Jadi tidak ada lagi memberi uang kepada penghulu di luar, itu termasuk gratifikasi,” kata Giri di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (14/1).

Sebelumnya, Kementerian Agama telah mengeluarkan peraturan yang secara resmi mengatur soal biaya nikah dan rujuk yang di-lakukan di luar Kantor Urusan Agama (KUA). Hal itu tertuang di dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pen-gelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) atas Biaya Nikah dan Rujuk di Luar

KUA Kecamatan yang ditandatangani Men-teri Agama Lukman Hakim Syaifuddin pada 13 Agustus 2014.

Gratifikasi sendiri diatur dalam pasal 12B Undang-Undang Nomor 31/1999 sebagaima-na diubah dengan Undang-Undang Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ancaman hukuman dalam pasal itu minimal empat tahun dan maksimal 20 tahun penjara dan denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling besar Rp 1 miliar.

Giri menjelaskan, penghulu sudah men-dapat tunjangan dari Kementerian Agama dalam kerjanya mengesahkan pasangan yang menikah. Berbeda dengan sebelumn-ya, penghulu mendapatkan bayaran dari pernikahan. Karena itu, pemberian uang ke penghulu dikategorikan tindakan pidana. Pasalnya, penghulu sudah memiliki tarif dan uang transportasi yang mencukupi. “Tarif dan uang transportasi untuk penghulu sudah mencukupi,” kata dia.

Giri mengatakan, tarif penghulu tiap satu kali akad nikah mencapai Rp 600 ribu. Sedan-gkan uang transportasi yang diberikan berk-isar antara Rp 125 ribu sampai Rp 400 ribu.

Ia menjelaskan, saat ini negara sudah memberikan perhatian pada penghulu soal biaya sehingga sudah seharusnya penghulu

tidak menerima imbalan apa pun lagi di luar KUA.

Giri juga mengingatkan agar warga yang akan menikah untuk tidak memberikan im-balan uang tambahan kepada penghulu seu-sai pernikahan. “Kalau ada yang memberikan uang pada penghulu, laporkan. Itu merupa-kan tindak pidana,” tegas Giri.

Sedangkan bagi masyarakat yang akan menggelar ijab kabul di luar KUA, Giri men-gatakan tarifnya hanya Rp 600 ribu. Keten-tuan tarif Rp 600 ribu itu masuknya ke KUA. Dia mewanti-wanti masyarakat untuk tidak memberi uang transportasi ataupun sebagai ucapan terima kasih.

Aturan ini berlaku mulai Juni 2014 sete-lah revisi Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2014 tentang Jenis Tarif Pendapa-tan Negara Bukan Pajak (PNBP) di lingkun-gan Kementerian Agama. Aturan ini khusus terkait dengan biaya pencatatan nikah.

Revisi biaya pencatatan nikah ini men-cuat setelah seorang penghulu dari Kediri, Romli, terlibat kasus pidana karena diduga melakukan pungutan liar. Hal ini membuat penghulu-penghulu di Jawa Timur tak mau menikahkan pasangan di luar kantornya lan-taran takut dituduh menerima gratifikasi.

=GAM/ABD

KPK: Beri Uang Penghulu Termasuk Gratifikasi

JAKARTA-Direktur Gratifikasi Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) Giri Suprapdiono mengatakan, pemberian imbalan uang pada penghulu seusai akad nikah termasuk dalam tindak pidana gratifi-kasi. Menurutnya, akad dan mencatatkan nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) gratis alias tidak perlu mengeluar-kan biaya apa pun.

ant/sahrul manda tikupadang PERINGATI PERISTIWA MALARI. Mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Malari melakukan aksi di Tol Reformasi, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/1). Dalam aksi memperingati peristiwa Malapetaka Lima Belas Januari (Malari) 1974 mereka menyerukan kepada pemerintah untuk menuntas-kan segala bentuk pelanggaran HAM dan menjunjung kebebasan berserikat dan berpendapat di depan umum.

MUSIBAH QZ8501

Kabasarnas Kunjungi Lokasi Badan Pesawat AriAsiaJAKARTA- Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FHB Soelistyo ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, untuk mendatangi lokasi badan pesawat AirA-sia QZ8501, kata Direktur Operasional Basarnas S.B. Supriyadi.

Supriyadi saat dihubungi di Pangkalan Bun, Kalteng, Kamis, mengatakan kedatangan Kepala Basarnas juga untuk memberikan semangat kepada tim SAR gabun-gan yang telah bekerja hingga hari ke-19.

Sebelumnya ia mengatakan sejumlah tim penyelam gabun-gan mencoba mengestimasikan berat pesawat untuk proses pengangkatan dengan balon pengapung.

“Kalau harus diangkat mesin (pesawat) sudah tahu posisinya. Barangnya harus diestimasi beratnya,karena mungkin masih menempel di sayap, jadi be-ratnya harus diketahui supaya tahu alat apa yang dibutuhkan,” katanya.

Ia menyebut penyelam ga-bungan dari TNI AL, Mahakarya Geo Survey, Basarnas ikut mel-akukan estimasi badan pesawat.

“Syukur kalau bisa dapat korban dari sana. Karena mereka masih mengharapkan ada kelu-arga yang bisa terevakuasi, 70 persen keluarga masih meng-harapkan, apa pun itu bentuknya, termasuk barang milik korban,” ujar dia.

Sejauh ini, arus laut yang mencapai hingga lima knots membuat pencarian berjalan lambat. Penyelam dan alat remotely operated vehicle (ROV) kesulitan untuk melakukan iden-tifikasi karena “visibility” yang buruk.

“Kita banyak hadapi kesuli-tan di lapangan untuk ROV dan penyelam. Mereka, termasuk Geo Survey) temukan objek dengan sonar, tapi untuk melihatnya (visualnya) susah, jadi harus sabar menunggu,” ujar dia.

=ANT/VIRNA

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IV 5

Presiden Jokowi menuturkan,pemerintah ingin memberikan rasa optimisme kepada semua pihak termasuk dunia terhadap program pemer-intah yang akan dijalankannya. Salah satunya dengan penguran-gan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang telah dilakukan pemerintah.

“Setelah ada kemarin pengu-rangan subsidi ruang fiskal yang kita punya sangat luas sehingga kalau ada yang tidak optimistis ekonomi kita tidak bisa lebih baik silakan gigit jari. Saya ingin memberikan rasa optimisme kepada semua, dunia usaha. Saya sampaikan saya optimistis ekonomi kita lebih baik,” ujar Presiden Joko Widodo, saat mem-beri sambutan di acara Indonesia Outlook 2015, di hotel Borobu-dur, Kamis (15/1).

Menurutnya, penambahan dana dari pengurangan subsidi BBM sebesar Rp 230 triliun meru-pakan angka besar yang dapat membantu mendorong ekonomi. Namun pengurangan subsidi dapat bermanfaat juga tergan-tung realisasi penyerapan yang dilakukan.

“Memang ketergantungan nanti pada penyerapan. Ka-lau penyerapan bisa 90 persen syukur-syukur 95 persen, itu akan benar-benar mempengaruhi

ekonomi kita,” jelasnya.Karena itu, Jokowi mengajak

semua pihak optimistis Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen dalam lima tahun. Hal itu bukan sesuatu yang mustahil dengan catatan swasta dan investasi juga turut bergerak mendukung pertumbu-han ekonomi. “Realitasnya angka itu bisa kita lalui dengan catatan swasta dan investasi juga harus bergerak,” katanya.

Ia berharap, pelayanan ter-padu satu pintu (PTSP) yang uji cobanya resmi dibuka dapat men-dukung pertumbuhan ekonomi itu. Dengan ada PTSP maka tidak ada izin investasi yang harus memakan waktu lama. “Tidak ada lagi izin yang bikin pembangkit listrik sampai dua, empat hingga enam tahun tidak ada. Ada mak-simal tiga bulan, tidak lebih dari itu,” imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan akan terus berkoordinasi dengan Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM). Sebab, investor asing yang berencana mena-namkan modalya di tanah air, menginginkan adanya fasilitas fiskal baik berupa kemudahan pa-jak maupun berhubungan dengan bea cukai.

=GAM/ABD

PERTUMBUHAN EKONOMI

Pemerintah Optimis Ekonomi MembaikJAKARTA-Pemerintah optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah pertumbuhan ekonomi global yang masih sulit diprediksi. Pertumbuhan ekonomi Indo-nesia ditargetkan dapat sentuh level 7 persen dalam lima tahun dengan catatan didukung swasta dan investasi.

JAKARTA-Pemerintah akan melanjutkan pro-gram beras murah yang diperuntukkan untuk membantu rakyat mis-kin (raskin). Rencanan-ya, program beras mu-rah untuk rakyat miskin akan mulai didistribusi-kan Januari 2015 ini.

Demikian disampaikan Men-teri Koordinator Bidang Pem-bangunan Manusia dan Kebu-dayaan (PMK), Puan Maharani, usai memimpin rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil di Jakarta, Rabu (14/1).

Hadir dalam rapat tersebut di antaranya Menteri Sosial Khofi-

fah Indar Parawansa dan Direk-tur Utama Perum Bulog Lenny Sugihat.

“Dalam rakor antara Menko Perekonomian dengan Menko PMK dibahas masalah raskin. Kami telah mendapatkan solusi bahwa untuk menjaga stabilitas harga dan memberikan perlind-ungan sosial kepada rakyat, kami tetap akan melaksanakan pro-gram raskin,” ujar Puan.

Puan mengatakan, pemerin-tah akan mulai mendistribusikan beras murah untuk rakyat mis-kin pada Januari 2015. Program pemberian beras murah untuk rakyat ini, bakal dilaksanakan selama dua belas bulan menda-tang.

“Dana yang disiapkan masih sama seperti yang lalu sekitar Rp 18,8 triliun yang akan kami bagi

hampir seluruh daerah di Indo-nesia,” ujar Puan.

Namun, Puan mengingat-kan agar program ini tidak dis-elewengkan. Sebab Puan menda-pat informasi bahwa jatah beras murah yang seharusnya setiap keluarga memperoleh 15 kilo-gram seringkali dipotong.

“Cara pendistribusiannya kami akan perbaiki supaya tidak terlalu banyak masalah teknis di lapangan yang kemudian se-harusnya hak rakyat menda-patkan 15 kilogram mendapat potongan-potongan,” tambah Puan, sambil menegaskan bahwa pemerintah akan mengawasi penyaluran program ini sehing-ga tidak lagi penyelewengan yang terjadi seperti pada masa lalu.

=GAM/ABD

Pemerintah Pastikan Raskin Diteruskan

ant/syaiful arif PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH. Pekerja memasukkan sampah yang akan diolah menjadi listrik saat mencoba Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Tambakrigadung, La-mongan, Jawa Timur, Kamis (15/1). PLTS tersebut memiliki kapasitas mengolah sampah sebesar 4 ton perjam dan nantinya akan beroperasi selama 8 jam dengan produksi listrik sekitar 25 KVA.

ant/andika wahyu VISI PEMBANGUNAN INDONESIA. Presiden Joko Widodo menyampaikan pi-dato pada acara Indonesia Outlook 2015 di Jakarta, Kamis (15/1). Presiden Jokowi menjabarkan program kerja pembangunan berbagai bidang baik jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang yang akan dilakukan pemer-intah.

PROBOLINGGO JUMAT 16 JANUARI 2015 No. 0526 | TAHUN IVEkonomiKORAN

MADURA 5

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IV6 Ekonomi

“Permendag ini telah ditetapkan tang-gal 5 Januari 2015 dan resmi berlaku pada 1 April 2015 mendatang. Pemberlakuan kewajiban menggunakan cara pembayaran L/C bagi para eksportir barang tertentu ini untuk mendorong optimalisasi dan akurasi perolehan devisa hasil ekspor, khususnya

hasil ekspor komoditas sumber daya alam,” jelas Mendag Rachmat Gobel di Jakarta, Kamis (14/1).

Pemberlakukan wajib L/C ini, lanjutnya, dapat mendorong pengembangan inves-tasi dan industri pengguna, peningkatan nilai tambah bagi perekonomian nasional dan pengembangan industri, peningkatan tertib usaha dan efektivitas pelaksanaan ke-bijakan ekspor barang tertentu, serta men-dorong kegiatan industri perbankan.

Sedangkan bagi eksportir, manfaat yang bisa diperoleh yaitu mendapatkan rasa aman dalam bertransaksi, serta kepastian order dan kepastian produksi bagi pelaku usaha.

Sejumlah ketentuan pokok dalam Per-mendag No. 04 Tahun 2015 mengatur anta-ra lain ekspor atas barang tertentu wajib menggunakan cara pembayaran L/C, dan dicantumkan dalam Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dengan harga ekspor dalam L/C paling rendah harus sama dengan harga pasar dunia. Dalam hal ekspor barang ter-tentu yang tidak dilengkapi dengan cara pembayaran L/C, secara otomatis kegiatan ekspor dinyatakan tidak dapat diproses leb-

ih lanjut.Untuk ekspor barang tertentu yang wa-

jib dilengkapi dengan Laporan Surveyor (LS) yang diterbitkan oleh Surveyor yang ditunjuk oleh Menteri Perdagangan, maka Surveyor wajib meneliti kepatuhan penggu-naan L/C dengan mencantumkan cara pem-bayaran menggunakan L/C dalam Laporan Surveyor.

“Dalam hal eksportir tidak mengguna-kan cara pembayaran L/C, maka Surveyor tidak akan menerbitkan Laporan Surveyor,” jelasnya.

Selanjutnya, ketentuan lain mengatur cara pembayaran L/C wajib diterima mela-lui Bank Devisa di dalam negeri dan setiap eksportir wajib mengisi kolom L/C dalam form PEB dan mengisi form PEB dengan data yang akurat.

Kebijakan kegiatan ekspor wajib L/C ini hanya dikenakan pada beberapa komodi-tas tertentu. “Komoditas-Komoditas yang diwajibkan cara pembayarannya dengan menggunakan L/C yaitu CPO dan CPKO, mineral (termasuk timah), batu bara, serta minyak bumi dan gas,” ungkapnya.

=GAM

1 April Ekspor Barang Wajib Gunakan L/C

JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) merilis Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 04/M-DAG/PER/1/2015 tentang Ke-tentuan Penggunaan Letter of Credit (L/C) untuk Ekspor Barang Tertentu. Peratu-ran ini dibuat dalam rangka mendukung upaya pelestar-ian sumber daya alam dan untuk memastikan akurasi devisa hasil ekspor.

BAHAN BAKAR GAS

Elpiji 12 kg Akan Turun Rp 3.600JAKARTA PT Pertamina (Persero) akan menurunkan harga elpiji kemasan tabung 12 kilogram sebesar Rp3.600 per tabung atau Rp300 per kilo-gram.

“Kami akan turunkan harga elpiji 12 kg,” kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang di Jakarta, Kamis.

Pihaknya mendapat arahan dari pemerintah untuk menurunkan har-ga elpiji menyusul penurunan harga di pasar internasional. “Pemerintah minta agar yang penting tidak rugi,” katanya.

Ahmad mengatakan penurunan Rp300 per kg tersebut setara dengan keuntungan yang didapat pascak-enaikan mulai 2 Januari 2015. “Kalau kemarin masih untung Rp300 per kg, maka harga elpiji 12 kg yang akan dikurangi Rp3.600 per tabung,” katanya.

Menurut dia, penurunan harga elpiji tidak bisa disamakan dengan bahan bakar minyak. “Harga elpiji ini sebelumnya rugi, sehingga penu-runan tidak bisa banyak agar tidak rugi lagi,” ujarnya.

Pada kesempatan sebelumnya, Menteri ESDM Sudirman Said men-gatakan pemerintah akan mengu-mumkan penurunan harga BBM dan elpiji pada Jumat (16/1). Penurunan tersebut merespons harga minyak dan gas yang turun.

Elpiji OplosanSementara itu di Jambi, Kepoli-

sian Daerah setempat mengamankan 314 tabung elpiji ukuran 12 kg dan 3 kg yang dioplos sehingga berat isi berkurang dari standar yang dijual ke masyarakat Kota Jambi.

Kapolda Jamb, Brigjen Pol Bam-bang Sudarisman kepada warta-wan, di Jambi Kamis, mengatakan penangkapan pelaku pengoplosan tabung elpiji itu dilakukan anggota Subdit I Ditreskrimum Polda Jambi pada Rabu (14/1) di salah satu rumah toko (ruko) di kawasan Tangkit Ka-bupaten Muarojambi.

Dari hasil penangkapan itu anggota berhasil menangkap emat orang pelaku terdiri atas tiga orang pengoplosan dan seorang tenaga pemasaran atau pembukuan hasil penjualan.

Kemudian anggota polisi di tem-pat kejadian perkara (TKP) berhasil mengamankan barang bukti seban-yak 314 unit tabung elpiji yang terdi-ri dari 116 unit tabung ukuran 12 kg dan sebanyak 198 tabung ukuran 3 kg. =ANT/KELIK/NANANG

ant/zabur karuru BUS LISTRIK INDONESIA. Sejumlah pengunjung mengamati bus bertenaga listrik buatan Indonesia yang diparkir di halaman Balai Kota, Jakarta, Kamis (15/1). Bus buatan PT Sarimas Ahmadi Pratama tersebut diperkenalkan kepada Pemprov DKI Jakarta dan diharapkan dapat menjadi sarana transportasi massal di Jakarta.

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526| TAHUN IV 7PROBOLINGGO JUMAT 16 JANUARI 2015

No. 0526 | TAHUN IV 7BudayaKORAN MADURA

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526| TAHUN IV 8

PMII Demo Tuntut Pengesahan Perda RTRW

BangkalanBangkalan JUMAT 16 JANUARI 2015 No. 0526 | TAHUN IV 8Lintas JatimKORAN

MADURA

Mereka mengawali aksinya di jalan kembar Kampus Universitas Jember menuju halaman DPRD kabupaten setempat, sambil membawa spanduk kekecewaan terhadap lembaga legislatif dan eksekutif yang belum mengesah-kan Perda RTRW.

"Molornya pengesahan ran-cangan Perda RTRW dalam ra-pat paripurna menunjukkan ada dugaan kongkalikong antara legislatif dan eksekutif, sehing-ga rakyat menjadi korban yang dirugikan," kata Ketua Pengurus Cabang PMII Jember Abdus-salam.

Menurut dia, pihak legislatif terkesan "bermain-main" dalam Perda RTRW, sehingga tidak segera mengesahkan perda yang sudah tuntas dibahas oleh Panitia Khusus (Pansus) Perda RTRW.

"Kami melihat molornya ra-pat paripurna yang berlarut-larut dapat menjadi celah memasuk-knya opsi eksploitasi tambang dalam Perda RTRW itu, padahal Pansus sudah sepakat untuk melakukan eksplorasi dan ilmu pengetahuan dalam pasal 46 ten-tang pertambangan," tuturnya.

PMII Jember, lanjut dia,

menuntut konsistensi DPRD Jember dalam menyelesaikan rapat paripurna rancangan Per-da RTRW dan menghentikan pemaksaan klausal tambang dalam pengesahan Perda RTRW Jember.

"Kami juga mendesak ang-gota dewan tidak melakukan manuver politik yang dapat mer-ugikan masyarakat dalam pasal 46 tentang pertambangan dalam Perda RTRW," ujarnya.

Sejumlah aktivis juga mela-kukan aksi teatrikal yang meng-gambarkan Pemkab Jember dan investor tambang melakukan in-tervensi terhadap anggota dewan untuk tidak segera mengesahkan Perda RTRW, sehingga rakyat menjadi korban.

Perwakilan pengunjuk rasa ditemui oleh Ketua DPRD Jember Thoif Zamroni dan Wakil Ketua

DPRD Jember Yuli Priyanto di ru-angan Badan Musyawarah (Ban-mus) dewan.

"Kami menunda rapat paripurna karena ada beberapa alasan yakni pihak eksekutif tidak bisa hadir pada rencana paripurna pertama, kemudian pihak eksekutif mengirimkan surat resmi kepada dewan untuk meminta penundaan, sedangkan hari ini batal digelar paripurna karena sejumlah fraksi meminta penundaan dan mereka belum final membuat pandangan akhir," paparnya.

Setelah ditemui oleh Ketua DPRD Jember, puluhan aktivis akhirnya membubarkan diri dengan tertib dan meninggal-kan gedung DPRD Jember den-gan pengawalan dari aparat ke-polisian.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

JEMBER - Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Jember, Jawa Timur, berdemonstrasi menuntut pengesahan rancangan peraturan daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Kamis (15/1).

BOLOS SEKOLAH

Enam Pelajar Terjaring Razia

LAMONGAN - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupa-ten Lamongan, Jawa Timur, menjaring enam pelajar yang kedapatan sedang membo-los sekolah dalam operasi "kasih sayang" yang digelar di wilayah itu, Kamis (15/1).

"Mereka yang terjaring razia itu di antaranya adalah siswa SMK PGRI 3, siswa SMA Nusantara dan siswa dari SMK PGRI 1," kata Kepala Satpol PP Lamongan, Tony Tamtama Jati di Lamongan.

Ia mengatakan, jumlah pelajar yang terjaring razia se-harusnya lebih banyak karena saat melakukan razia di se-jumlah warung kopi Lamongan Plaza, sejumlah pelajar yang terpergok langsung melarikan diri.

"Untuk tiga siswa yang kami jaring dia sedang asyik nongkrong di warung kopi batik Jalan KH Ahmad Dahlan, dan lainnya kedapatn berada di Warung Kopi Giras di Jalan Kinameng," ucapnya.

Tony mengatakan, usai terjaring akan ditindaklanjuti dengan pembinaan disiplin dan dikembalikan kepada kepala sekolah masing-mas-ing, serta memanggil wali ke-las siswa bersangkutan untuk mendapat penjelasan.

Ia mengaku, razia Kasih Sayang akan terus digelar selama dua pekan ke depan, dengan tujuan menekan angka bolos sekolah yang masih banyak terjadi di Kabupaten Lamongan.

Sementara itu, razia kasih sayang dilakukan untuk me-nanamkan kedisiplinan pada pelajar, dan digelar di sejum-lah wilayah Lamongan pada saat jam pelajaran berlang-sung.

Ia berharap, razia ini dapat memberikan rasa jera, sebab siswa yang terjaring diminta untuk membuat pernyataan agar tidak lagi membolos.

"Petugas siap bersedia melepaskan pelajar ini dengan catatan guru siswa yang bersangkutan bersedia untuk menjemput anak didiknya ke Polres Lamongan," ujarnya.

= ANT/ABDUL MALIK IBRAHIM/DIK

ant/senoUNJUK RASA. Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan aksi di Depan Kantor DPRD Jember, Jawa Timur, Kamis lalu. Dalam aksinya mereka menuntut disahkannya Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tanpa opsi tambang dan prioritaskan kepent-

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526| TAHUN IV 9Lintas Jatim

DBD Terus Menyerang Warga

"Awalnya kami mengira ini penyakit chikungunya, karena sebelumnya yang terdeteksi virus yang mengakibatkan kelumpu-han sementara tersebut. Namun, setelah beberapa menjalani rawat inap di rumah sakit, hasil re-kap medik menunjukkan mereka mengalami DB (demam berda-rah)," kata Kepala Dusun Tondo, Desa Pagersari, Kecamatan Kali-dawir, Kamis.

Salah satu penderita yang baru saja pulang dari opname dan dinyatakan positif DB sesuai diag-

nosa dokter adalah Yusuf (13).Siswa SMP ini sempat dirawat

di RSUD dr Iskak selama enam hari, karena trombosit dalam darahnya turun drastis hingga di bawah 100 ribu sel.

Ia mengaku bersyukur karena kondisinya sekarang telah mem-baik dan diperkenankan pulang ke rumah, berkumpul keluarga.

"Saya di rawat (opname) enam hari di Ruang Wijaya Kusuma no-mor 3 dan baru kemarin pulang," ungkap Yusuf didampingi ibunya, Siti Sholihah.

Beberapa warga lain saat ini juga mengalami gejala DB, di antaranya Azka (5) yang sudah pulang dari klinik kesehatan se-tempat dan Nikmah (35), ibunya.

Keduanya mengalami gejala DB seperti panas tinggi yang dii-kuti bercak merah di sekujur tu-buh.

"Saya sudah terima hasil lab, saya di rujuk ke Rumah Sakit tapi. Saya belum kesana karena anak saya menyusul panas," ujar Nikmah di rumahnya.

Nikmah dan Azka hanyalah sebagian warga Dusun Tondo yang saat ini masih menjalani perawatan dan diperiksakan di puskesmas.

Menurut Firman, warganya yang mengalami gejala serupa diperkirakan mencapai belasan, atau bahkan puluhan.

"Beberapa warga diopname di

rumah sakit, belum ada pemerik-saan lagi meski di sini puluhan warga yang lain mengalami gejala yang sama," ujarnya.

Dikonfirmasi mengenai hal ini, Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan dan Masalah Lingkungngan (P2PL) Dinkes Tu-lungagung, Triswati menyatakan pihaknya belum mendapatkan in-formasi meluasnya DB di wilayah Desa Pagersari, Kecamatan Sum-bergempol.

"Tolong yang mendiagno-sis DB warga Pagersari tersebut rumah sakit mana," tanya balik Triswati, saat dikonfirmasi warta-wan.

Kendati mengaku belum me-nerima laporan, Triswati berjanji pihaknya akan segera melakukan tindakan penanganan apabila in-formasi yang disampaikan warta-wan benar.

"Informasi DB harus benar-benar dari Laporan yang akurat, misalnya, dari RDUD dr Iskak. Dari sana langsung hubungi kami, baru kemudian ditindaklanjuti dengan tindakan lapangan (TL)," ucapnya.

Mengenai jumlah kasus dan upaya penanggulangan wabah DBD (demam berdarah dengue) secara keseluruhan di Kabupaten Tulungagung, Triswati memper-silahkan wartawan untuk men-gakses data langsung ke Kasie Penanggulangan Penyakit Dinkes Tulungagung, Didik Eka.

"Saya (sedang) moderator rapat kepala-kepala puskesmas disambung rapat dokter. Besuk saja temui saudara Didik Eka, kasie saya (untuk konfirmasi)," jawabnya melalui pesan pendek (sms).

= ANT/DESTYAN HS/DIK

TULUNGAGUNG - Belasan atau bahkan puluhan warga yang masih satu kampung di Kabupaten Tu-lungagung, Jawa Timur mengalami gejala penyakit demam berdarah, mengacu hasil pemeriksaan/di-agnosa medis terhadap beberapa penderita, setelah menjalani rawat inap di rumah sakit setempat.

BILATERAL

Victoria-Australia Buka Perwakilan Bisnis di Jatim

SURABAYA - Negara Bagian Victoria, Australia, membuka kantor perwakilan bisnis di Jawa Timur sebagai bentuk kerja sama bilateral sekaligus mem-bina hubungan baik antardua wilayah.

"Kerja sama ini membina hubungan baik pemerintah dengan pemerintah serta secara bisnis ke bisnis," ujar Komision-er Pemerintah Victoria Australia untuk Indonesia Brett Stevens, usai bertemu Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis (15/1).

Menurut dia, Victoria-Aus-tralia memiliki kesamaan per-mintaan dan penawaran bekerja sama di bidang infrastruktur, pendidikan, pertanian dan kes-ehatan.

Selain membuka di Indonesia, kata dia, kantor perwakilan bisnis juga dibuka di London, Dubai, Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya.

Breet juga mengaku kagum terhadap Jatim yang pertumbu-han ekonominya bisa mencapai tujuh persen, sedangkan Victoria Australia sendiri pertumbuhan ekonominya hanya mencapai 2,3 persen.

Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo menyampaikan, wilayahnya memiliki posisi yang penting dan efisien bagi Indone-

sia bagian timur karena menjadi pintu utama produk dan distri-busi barang.

"Peluang memperkuat hubungan kerja sama Victoria Australia dengan Jatim sangat kuat, apalagi Indonesia bagian timur memiliki sekitar 120 juta pasar barang," ujar Pakde Karwo, sapaan akrabnya.

Selain kuat dalam perda-gangan antardaerah, kata dia, pertumbuhan ekonomi selama empat tahun terakhir terus tumbuh, bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.

Pada tahun 2012 misalnya, pertumbuhan ekonomi di Jatim berada pada angka 7,27 persen atau naik 0,05 persen dari tahun 2011 yang tercatat sebesar 7,22 persen.

Angka tersebut lebih tinggi di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 6,23 persen. Sedangkan, untuk tahun 2014 diperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai rata-rata di atas enam persen.

"Jatim pertumbuhan ekonominya tinggi karena perdagangan tinggi, pros-esnya barang-barang indus-trinya dilakukan di Jatim. Ini juga didukung dengan adanya perbaikan dan pengembangan infrastruktur," tuturnya.

= ANT/FIQIH ARFANI/DIK

AIRASIA QZ 8501

Basarnas Evakuasi Badan PesawatSURABAYA - Maskapai pen-

erbangan AirAsia Indonesia menyatakan Badan SAR Na-sional (Basarnas) telah mende-teksi lokasi badan Pesawat QZ 8501 yang ditemukan di daerah fokus pencarian kedua di Laut Jawa.

"Sesuai informasi dari Ba-sarnas, ada beberapa foto yang menggambarkan bagian pesawat dan sayap sebelah kanan di dasar Laut Jawa," kata Presiden Di-rektur AirAsia Indonesia, Sunu

Widyatmoko, melalui siaran per-snya, di Surabaya, Kamis (15/1).

Ia mengungkapkan, sejum-lah foto tersebut ditangkap oleh kendaraan tanpa awak yang di-gunakan untuk mendeteksi ke-beradaan benda di bawah laut yang dikenal dengan Remotely Operated Vehicle (ROV). Saat ini ROV tersebut memang dimiliki oleh salah satu Kapal SAR.

"Berdasarkan rencana, tim penyelam SAR mulai dikerahkan pagi ini untuk memulai proses

evakuasi," ujarnya.Di samping itu, jelas dia, ke-

marin (14/1) Basarnas juga men-gonfirmasi telah mengevakuasi dua jenazah yang ditemukan di dekat Pulau Sembilan. Lokasinya berada kurang lebih 70 mil barat daya dari Kota Baru, Kalimantan Selatan. "Kedua jenazah tersebut dievakuasi di Pangkalan Bun dan kemudian diterbangkan ke Sura-baya (RS Bhayangkara) untuk proses identifikasi," katanya.

= ANT/DIK

ant/yudhi mahatma BASARNAS PRIORITASKAN PENGANGKATAN JENAZAH. Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Bambang Soelistyo (kanan) didampingi Kapolda Kalteng Brigjen Pol.Bambang Hermanu (kedua kanan) memaparkan rencana operasi pengangkatan badan utama Pesawat AirAsia QZ8501 di Posko Utama Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (15/1).

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526| TAHUN IV 10 Lintas Jatim

Pengoplosan Elpiji DigagalkanKepala Satreskrim Polres

Sidoarjo Ajun Komisaris Polisi Ayub Diponegoro, mengatakan penggagalan pengoplosan elpiji tersebut setelah petugas menda-patkan laporan dari masyarakat yang menyebutkan kalau di wilayah itu ada gudang diduga sebagai tempat pengoplosan elpiji.

"Begitu mendapatkan laporan dari masyarakat, kemudian ang-gota melakukan penyelidikan dan akhirnya berhasil dilakukan penggerebekan tempat pengop-losan tabung elpiji tersebut," katanya.

Ia mengemukakan modus operandi yang dilakukan yakni memindahkan isi tabung elpiji dari kemasan tiga kilogram ke

kemasan 12 kilogram dengan harapan pelaku mendapatkan hasil dari selisih harga tabung tersebut.

"Pelaku menggunakan selang untuk memindahkan isi tabung elpiji dari kemasan tiga kilogram yang mendapatkan subsidi ke tabung dengan kemasan 12 kilo-gram yang tidak mendapatkan subsidi," katanya.

Namun demikian, pada saat dilakukan penggerebekan pada Kamis dini hari tersebut YP yang diduga sebagai pemilik usaha ilegal itu berhasil melarikan diri dari kejaran petugas.

"Akan tetapi, petugas ber-hasil mengamankan dua orang rekannya yang diduga turut serta dalam menjalankan usaha

pemindahan isi tabung elpiji tersebut dan saat ini sudah diamankan di Polres Sidoarjo," katanya.

Dalam proses penggerebe-kan tersebut, petugas berhasil menyita ratusan tabung elpiji berbagai kemasan mulai dari tiga kilogram, 12 kilogram dan juga kemasan lainnya.

"Selain menyita barang bukti tabung elpiji berbagai ukuran anggota juga menyita selang regulator dan juga tutup segel tabung yang diduga digunakan oleh pelaku untuk memuluskan aksinya pemindahan isi tabung elpiji ini dan sebuah mobil boks yang diduga digunakan untuk sarana transportasi," katanya.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

SIDOARJO - Polisi Satuan Reserse

Kriminial Kepolisian Resor Sidoarjo, Jawa

Timur, menggagalkan upaya pengoplosan

elpiji kemasan tabung tiga kilogram ke

kemasan tabung 12 kilogram di sebuah

gudang daerah Tang-gulangin, Sidoarjo,

Kamis (15/1).

ant/suryantoPENGGEREBEKAN PENYULINGAN GAS ILEGAL. Petugas memeriksa segel tabung elpiji ukuran 3 kg di sebuah gudang tempat penyulingan gas elpiji yang di-duga ilegal di Tanggulangin, Sidoaro, Jawa Timur, Kamis (15/1). Satreskrim Polres Sidoarjo, Kamis (15/1) dini hari melakukan penggrebekan lokasi yang diduga merupakan tempat melakukan penyulingan gas elpiji secara ilegal, dan dari penggerebekan tersebut petugas mengamankan 900 buah tabung gas elpiji 3 kg, 200 buah tabung gas 12 kg, dan 100 buah tabung gas elpiji 40 kg.

PILKADA

KPU Jatim Siap Gelar Pilkada Serentak 2015

SURABAYA - Komisi Pemil-ihan Umum Jawa Timur siap menggelar pemilihan kepala daerah serentak yang dijad-walkan berlangsung pada De-sember 2015.

"Tidak ada masalah dan kami siap melaksanakan Pilka-da serentak tahun ini," ujar Komisioner KPU Jatim Choirul Anam kepada wartawan di Surabaya, Kamis (15/1).

Menurut dia, persiapan dari sisi anggaran serta sumber daya manusia sudah diantisi-pasi dan tinggal menjalankan sesuai instruksi yang diputus-kan pemerintah pusat.

Hingga saat ini, ia menga-takan, pihaknya masih me-nunggu kepastian digelar atau tidaknya Pilkada serentak oleh DPR RI terkait Peraturan Pe-merintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Pilkada.

"Ibarat pertandingan sepak bola, kami siap bermain dan tinggal menunggu pe-luit dari pusat," kata mantan komisioner KPU Kota Sura-baya tersebut.

Jika sudah ada kepastian, lanjut dia, KPU Jatim segera berkoordinasi dengan 16 KPU kabupaten/kota yang pada 2015 ini menggelar Pilkada memilih pasangan kepala da-erah dan wakil kepala daerah periode 2015-2020.

Di provinsi ini, karena habisnya masa jabatan berbe-da antara daerah satu dengan yang lain maka sembari me-nunggu Pilkada serentak akan diberlakukan Pj atau penjabat sementara di 16 daerah.

Ke-16 daerah tersebut yakni, Kabupaten Ngawi, Ka-bupaten Lamongan, Kabu-paten Ponorogo, Kabupaten Kediri, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Jember, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Treng-galek.

Kemudian, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Bany-uwangi, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Malang, Kabupa-ten Sidoarjo, Kota Pasuruan, Kota Blitar serta Kota Sura-baya.

= ANT/FIQIH ARFANI/DIK

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IV O

Genealogi ISIS di Indonesia

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO

SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala) BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO JUMAT 16 JANUARI 2015No. 0526 | TAHUN IV Resensi BukuKORAN

MADURA 11

Gerakan ISIS di Indonesia membuat ‘heboh’ sebagian publik tanah air. KehadGera-kan ISIS di Indonesia membuat ‘heboh’

sebagian publik tanah air. Kehadiran gerakan ISIS di Indonesia sebenarnya bukan hal baru. Jauh sebelum ISIS, di negeri ini sudah muncul berbagai gerakan yang tidak sesuai dengan nafas Pancasila. Seperti, Negara Islam Indonesia (NII), Mujahidin Indonesia Barat (MIB), dan gerakan antipancasila di sejumlah kawasan nusantara (hlm.63).

Semua gerakan ini, salah satunya diprakarsai oleh orang-orang yang memiliki pemahaman menyempal dengan ajaran agama dan Pancasila. Mereka sebagian terprovokasi oleh propaganda global yang tidak jelas dasar dan tujuannya. Sebagian dari gerakan-gerakan tersebut hanya memiliki kepentingan untuk satu komunitas tertentu tanpa mempertimbangan kepentingan masyarakat Indonesia yang majemuk.

Gerakan ISIS di Indonesia diawali oleh geliat tidak jelas seorang lelaki bernama Wildan. Pria ini pada mulanya termasuk siswa di Desa Tenggulun,

Kecamatan Solokura, Lamongan. Sejak di bangku sekolah menengah pertama hingga menengah atas Wildan ini termasuk siswa berotak cerdas. Dia sering memerolah peringkat teratas dari sekian teman-teman sekelasnya.

Beberapa tahun kemudian, dia berangkat ke Mesir dan bertemu dengan kakak perempuan-nya bernama Nashirah yang bekerja sebagai TKI. Namun, beberapa tahun kemudian Nashi-rah kehilangan kontak dengan Wildan. Lama kehilangan kontak, akhirnya Wildan berkirim kabar kepada Nashirah bahwa dia sudah berada di Aleppo, Suriah. Di Suriah inilah Wildan berga-bung dengan kelompok ISIS (hlm. 63-64).

Dari Aleppo Wildan meneruskan perjuan-gan militansinya ke Irak. Di Negeri Seribu Satu Malam itulah Wildan dikenal dengan nama Abu Bakar Al-Muhajir Al-Wildan Mukhollad bin Lasmin. Gerakan kelompok ini gencar meng-gaungkan bendera jihad. Sayangnya, gerakan jihat yang mereka lakukan sangat melenceng dari ajaran-ajaran Islam yang sesungguhnya. Penafsiran tentang jihad ditafsir sangat ek-sklusif. Sehingga, konteks kehidupan menjadi sangat sempit dengan penafsiran teks yang salah kaprah.

Salah satu gerakan yang dianggap tidak sesuai dengan konsep jihad adalah semena-mena terhadap anak-anak dan perempuan. Sehingga, berdasarkan penelitian pakar terorisme Universitas Malukussaleh, Al Chaidar menyatakan, dari sekian responden menyatakan tidak setuju dengan ISIS di Suriah semena-mena membunuh anak-anak (hlm. 65).

Di Indonesia, gerakan ISIS jelas tidak bisa diterima. Selain bertentangan dengan Pancasila, juga mencederai umat Islam yang sangat meng-hormati kerukunan, kedamaian, dan cintakasih antarsesama.

Karya setebal 194 halaman ini menambah per-bendaharaan infomasi tentang gerakan yang harus diantisipasi di Indonesia. Bahkan, gerakan yang memiliki tujuan merongrong kedaulatan NKRI dan mencederai ajaran Pancasila harus dilawan. Sebab, jika dibiarkan bisa merusak tatanan sistem berkehidupan bangsa Indonesia.

Karya ini patut diapresiasi. Alasan seder-hana, kehadiran buku ini terbit tepat di tengah gencarnya pemberitaan tentang gerakan ISIS yang menyesakkan dada bangsa ini. Pembaca bisa termotivasi untuk belajar cerdas menyaring gerakan dan faham-faham baru yang sengaja digencarkan oleh pihak tidak bertanggungjawab. Selamat membaca!

*) Dosen Fak. Tarbiyah INSTIKA Guluk-guluk dan STIT Aqidah Usymuni Sumenep. Alumni

UIN Sunan Ampel Surabaya. Email: [email protected]

Mendapatkan pekerjaan bagi orang yang memiliki keahlian terbatas agak sulit. Namun,

menjalankan tugas pada tahap awal masuk dunia kerja juga bukan hal mudah. Apalagi selama di kampus tak aktif berorganisasi.

Dunia kerja berbeda dengan dun-ia kampus. Pekerja baru harus mam-pu segera beradaptasi dengan ritme kerja yang telah menjadi standar, dan meninggalkan kebiasaan buruk di kampus yang menghambat proses adaptasi. Dunia kerja menuntut pro-fesionalitas dan disiplin tinggi.

Dengan demikian, lulusan baru perguruan tinggi (freshgraduate) tak hanya perlu tahu cara mendapatkan pekerjaan, tapi juga perlu banyak

mengetahui seputar dunia kerja yang akan digeluti ke depan. Buku How to Become a Great Freshgraduate menghimpun saran para ahli untuk sukses dunia kerja profesional.

Perencanaan dan pengorganisa-sian, inisiatif, komitmen, kerjasama, fleksibel, komunikasi yang efektif, serta relationship building oleh para ahli disebut kompetensi yang dapat mengembangkan karier (hlm. 3).

*) Innani Maryam Qanita, Pecinta buku. Tinggal di Sumenep,

Madura.

Nabi Muhammad manusia paripurna. Sosoknya diabadi-kan dalam Al Qur’an, kitab suci

yang otentisitasnya terjaga sampai kiamat tiba. Tak berlebihan Michael H. Hart (1978) menempatkan diuru-tan pertama dalam 100 tokoh paling berpengaruh sepanjang masa.

Biografi tentang Muhammad ditemukan dalam tiap surah Al Qur’an, mulai dari Al Fatihah hingga Al Nas. Hanya saja, ada yang dise-butkan secara implisit, sehingga tak semua umat Islam yang mengaji Al Qur’an sadar sedang membaca bio-grafi nabinya.

Buku Kedua Ensiklopedia Mu-hammad Saw.; Meluruskan Biografi

Nabi Saw. Melalui Al Qur’an penting dibaca untuk mengetahui biografi Nabi Muhammad berdasarkan firman Allah. Dr. Abdul Mun’im Al Hafni ban-yak mengoreksi kesalahan sejarawan dalam menulis kehidupan Rasulullah yang sudah terlanjur tersebar-luas.

Tentu, buku-buku sejarah tidak lepas dari maksud subjektif para penulisnya, dan kepentingan legiti-masi kebenaran sekte yang dianut. Oleh karenanya, untuk mengetahui biografi Nabi yang sebenarnya, perlu dikembalikan kepada sumber uta-ma agama Islam yang absolut.

*) Kurrotul Aini, Penikmat buku-buku sejarah.

Menyingkap Sosok Nabi dalam Al Qur’an

Kunci Sukses Dunia Kerja

Gerakan yang mengancam keu-tuhan bangsa ini adalah Islamic

State of Iraq and Syiria (ISIS). Gerakan yang membawa label

Islam ini sudah mencederai umat Islam dan bangsa Indonesia.

Sebab, gerakan ini tidak sesuai dengan konsep ajaran dan kultur

di Indonesia.

Oleh: Zaitur Rahem*Judul : How to Become a Great Penulis : Ardiningtiyas Pitaloka dan

Andin Andiyasari Penerbit : Metagraf, Solo Cetakan : Pertama, September 2014 Tebal : 338 halaman ISBN : 978-602-257-382-1

Judul : Buku Dua Ensiklopedia Muhammad Saw.; Meluruskan Biografi Nabi Saw.

Melalui Al Qur’an Penulis : Dr. Abdul Mun’im Al Hafni Penerbit : Noura Book Cetakan : Pertama, April 2014 Tebal : 736 halaman ISBN : 978-602-1306-31-4

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IV12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO JUMAT 16 JANUARI 2015

No. 0526 | TAHUN IV 12ProbolinggoKORAN MADURA

Satreskoba Polres Proboling-go Kota mengamankan MRF (16), seorang warga Jalan KH.Hasyim Asyari, Kelurahan Bakalan Ke-camatan Bugul Kidul Kota Pas-uruan karena kedapatan mem-bawa sabu-sabu.

MRF adalah satu anak yang masih usia sekolah ditangkap polisi karena terlibat kasus narko-ba beberapa waktu yang lalu. Dari pengakuannya, dia masih baru sebagai kurir dan sudah meng-konsumsi barang haram tersebut beberapa bulan terakhir. “Itu juga dikenalkan dari teman. Awalnya ya, cuma coba-coba,” ujarnya ke-pada wartawan, Kamis (15/1) di Mapolres Probolinggo Kota.

MRF juga sudah mulai keter-gantungan dengan barang haram tersebut. Dia kerap sebagai kurir barang haram tersebut. “Tak per-nah beli, saya hanya sebagai pen-gantar. Saya sudah tak sekolah karena dikeluarkan dari sekolah sejak kelas satu. Dikeluarkan ka-rena sering tidak masuk,” kata MRF.

Mirisnya lagi, sebagai pen-gantar sabu-sabu sudah sering dilakukan. Mulai dari Medaeng, Bangil hingga Kota Probolinggo. Dan tak segan juga mengkon-sumsi dengan teman-temannya sesama pengamen.

Kini MRF harus merasakan tinggal di dalam rumah tahanan. MRF yang mengaku hanya seba-gai pengantar tak pernah sekali-pun menggeluti bisnis terlarang itu layaknya orang yang sudah profesional. “Seumur-umur tidak pernah saya jual sabu-sabu. Saya hanya disuruh teman untuk men-gantar barang haram ini,” tan-dasnya.

Dari beberapa kasus lain yang ditangani polisi, beberapa di antaranya melibatkan anak di bawah umur sebagai kurir atau peredaran narkoba. Dalam geliat dunia hitam tersebut, bisnis itu dijalani sejumlah remaja yang ke-banyakan putus sekolah.

Tak cukup biaya untuk hidup sehari-hari, kerap dijadikan ala-san anak baru gede (ABG) yang seharusnya masih bisa menempuh pendidikan itu bermain dengan ba-

rang haram ini. Penghasilan yang menggiurkan juga membuat mere-ka ingin menjadi pengedar. Berawal dari disuruh mengantar (kurir), dan diberi upah dengan sabu-sabu, maka anak-anak yang sudah pa-ham itu pun akhirnya tergiur.

Menurut Kasatreskoba Pol-res Probolinggo Kota, AKP. Sumi Andana, mengatakan tertangka-pnya MRF berawal dari informasi masyarakat bahwasannya di Ter-minal Bayuangga Kota Proboling-go kerap kali dijadikan sebagai

transaksi barang haram, yakni narkoba jenis sabu-sabu.

Untuk membuktikannya, petu-gas langsung bergegas ke Termi-nal Bayuangga Kota Probolinggo. Petugas melakukan razia penga-men diterminal Bayuangga Kota Probolinggo, sekitar pukul 23.30 WIB, Sabtu (3/1) mendapati ter-sangka MRF membawa satu bung-kus kosong rokok yang di dalamnya terdapat satu buah plastik klip ke-cil yang di duga sabu-sabu seberat 0,22 gram.

“Sabu itu disembunyikan oleh MRF dalam sebuah celana pendek bagian depan. Dan rencananya akan digunakan untuk men-yabu bersama temannya sesama pengamen di Terminal Bayuangga Kota Probolinggo. Sebelumnya tersangka sudah pernah memakai sebanyak empat kali,” tegas AKP.

Sumi Andana.

Manfaatkan SPPAPenanganan kasus tindak pi-

dana anak, menurut AKP. Sumi Andana, mengatakan ada per-lakuan khusus untuk penanga-nannya, dan menggandeng Balai Pemasyarakat Anak. Pihaknya akan menggunakan sistem per-adilan pidana anak (SPPA) yang tertuang dalam UU 11/2012 sudah diberlakukan sejak 2014.

Sebab, dalam undang-undang tersebut, bagi anak yang masih di bawah umur dan tersandung kasus pidana, sebisa mungkin dilakukan upaya diversi atau musyawarah kasus yang melibat-kan anak. Padahal dalam kasus narkoba, anak-anak yang masih di bawah umur dan terlibat sangat mengkhawatirkan banyak pihak.

“Sejauh ini jika mengamankan anak yang belum dewasa diperik-sa dan ditempatkan secara ter-pisah. Masa penahannya selama lima belas hari. Kami bekerjasama dengan dengan pihak Balai Pe-masyarakatan Anak,” tandas AKP. Sumi Andana.

Oleh karena itu, dalam pen-gungkapan kasus yang melibat-kan anak-anak, AKP. Sumi An-dana, mengaku pihaknya akan sangat berhati-hati. “Makanya yang lebih banyak kami tangkapi adalah pengedar,” paparnya.

Tersangka akan dijerat huku-man karena melanggar pasal 112 ayai (1) undang-undang nomor 38 rahun 2009 tentang narkotika. Ancaman hukuman minimal em-pat tahun penjara dan denda satu miliar rupiah.

=M.HISBULLAH HUDA

Polisi Meringkus Anak Pengedar SabuDisembunyikan dalam Celana PendekPROBOLINGGO - Bisnis barang haram narkoba sudah merambah semua kalangan. Muda hingga tua. Miris-nya, dari sejumlah kasus yang terjadi, bandar melibat-kan anak-anak sebagai kurir hingga pengedar. Mereka juga ada yang pengguna. Ini modus lama yang kembali terkuak.

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IV 13Probolinggo

Kepala Kantor Arsipda Kabu-paten Probolinggo, Dwi Hartono mengatakan, pagar di kantornya itu sebenarnya sudah harus diper-baiki. Sejak dibangun pada tahun 2004 lalu, pagar berikut dengan seluruh bangunannya itu tidak pernah di lakukan renovasi.

Padahal pihaknya sudah mengajukan nota dinas kepada bupati pada 25 November lalu untuk dilakuan pembangunan. Dia menyebutkan usia kantor sudah tua dan perlu renovasi. Diantaranya, pagar retak dan

atap bangunan gedung bocor. “Tapi hingga saat ini belum tu-run. Mungkin atas kejadian ini bisa dialokasikan melalui P-APBD 2015 nanti,” jelasnya.

Akibat kejadian itu, keru-gian diperkirakan mencapai Rp 75 juta. Sebab, pagar yang roboh diperkiorakan, mencapai 30 me-ter dan tinggi 5 meter. Untuk menutupi kerusakan itu, ia ber-encana akan menutup sementara dengan gedek anyaman bambu. “Bagaimana pun keamanan tetap kami jaga. Dengan cara mema-

sang gedek karena kantor terse-but menyimban jutaan arsip yang dinilai penting,” kata Dwi Har-tono.

Dwi Hartono mengaku tidak tahu persis ambruknya pagar itu. Saat semua pegawai kantor itu sedang bekerja, termasuk dirinya. Tiba-tiba ada angin kencang dari arah selatan. Sesaat setelah an-gin kencang itu, tiba-tiba pagar roboh. “Semua karyawan kaget dan keluar ruangan untuk meli-hatnya,” ujarnya.

Dengan ambruknya bangu-nan itu, ia langsung melapor ke sekretaris daerah. “Saya mau ke Kraksaan. Mau melapor ke sekda. Atas kejadian ini,” tandas Dwi Hartono.

Dengan rusaknya pagar roboh di perkantoran Arsip . Banyak warga sekitar yang mengambil

puing-puing bangunan untuk di-jadikan untuk memadatkan jala-nan dirumhanya. “Karena seka-rang musim hujan jalan mudah becek,” kata, Surati salah satu warga disekitarnya.

Sementara itu, Kepala Pelak-sana BPBD (Badan Penanggulan-gan Bencana Daerah) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi mengaku belum menerima lapo-ran dari arsip. “ Kami belum me-nerima laporan,” katanya

Dalam waktu singkat pihakn-ya akan mengecek apakah angin yang kencang itu termasuk an-gin puting beliung atau tidak. “Kalau memang banyak bangu-nan yang roboh. Dimungkinkan puting beliung. Kami cek dulu ke desa-desa di Kecamatan Drin-gu,” jelasnya.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

Pagar Kantor Arsip AmbrukAkibat Terjangan Angin KencangPROBOLINGGO - Pagar belakang Kantor Arsip Daerah (Arsipda) Kabupaten Probolinggo, Kamis (15/1) ambruk. Lantaran angin kencang membuat bangunan tersebut tidak lagi tegak berdiri. Kejadian robohnya tersebut, seki-tar pukul 09.00 WIB.

ROBOH. Akibat angin kencang pagar belakang di Perkantoran Arsip Kabupaten Probolinggo Ambruk.

PROBOLINGGO - Se-jumlah warga yang hendak mengurus sertifikat tanah di depan Kantor Kemen-terian Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Probolinggo mengeluh-kan luapan banjir. Sebab mereka merasa kesulitan untuk melintas masuk kelokasi tersebut.

Kantor yang berala-mat di Jalan Sukarno Hatta Kota Probolinggo tersebut, memang menjadi langganan banjir ketika sudah hujan turun.

Mengenai genang banjir didepan kantor tersebut, salah satu warga Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Su-laiman mengatakan, dirinya hendak mengurus sertifikat tanah. Tetapi masih harus terkendala banjir ketika mau sampai ke kantor Kemente-rian Tata Ruang dan Pertana-han Kabupaten Probolinggo. “Seharusnya banjir tersebut tidak meluap seperti ini,” terangnya kepada wartawan, Kamis (15/1).

Menurutnya, banijir yang menghadangnya sangat merepotkan pelintas jalan, termasuk bagi warga yang hendak mengurus tanahnya. Sebab kantor pertanahan berada disebalah utara genangan banjir. “Saya harus turun dan melipat celana sampai atas lutut,” kata Sulaiman.

Kejadian laupan air hujan tersebut, lanjut Sulaiman, memang kerapa kali ter-jadi setiap tahunnya. Dirinya mengaku pernah mengurus sertifikat tanah pada tahun lalu dimusim penghujan juga.

“Ya seperti ini sudah mas kalau sudah musim hujan di depan kantor pertanahan kalau sudah musim penghu-jan,” jelasnya.

Salah satu penguna jalan, Kamil, mengatakan kalau di-rinya dengan adanya banjir tersebut sangat mengeluh-kan. Karena untuk menuju kelokasi yang di tuju masih memakan waktu yang relatif lama. “Sebab luapan airnya cenderung tinggi dan mengakibatkan kemacetan,” tandas Kamil.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

URUS SERTIFIKAT

Terkandala Luapan Banjir

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IV14 Probolinggo

Menurut Kepala Dinas Per-industrian dan Perdagangan Kabupaten Probolinggo, Sidik Wijanarko mengatakan, un-tuk masalah BBM yang bisa menentukan berapa besaran harga yang memiliki kebija-kan untuk menetapkannya yakni pemerintah pusat. “Na-mun direncanakan BBM ini akan mengalami penurunan,” terangnya,Kamis (15/1).

Menurutnya, harga BBM yang dikabarakan oleh pemer-intah pusat untuk diturunkan lagi. Turunnya harga terse-

but memang banyak disam-but oleh kalangan masyarakat Karena BBM merupakan kebutuhan pokok untuk transportasi.“Sebab naik tu-runnya harga itu juga dipen-garuhi dari BBM,” ujar Sidik Wijanarko.

Sementara, berdasarkan pan-tauan dilapangan, saat ini un-tuk kebutuhan bensin dikalagan masyarakat masih tergolong tercukupi. Terbukti dibeberapa pengecer masih banyak stok ben-sin yang terpajang.

“Untuk bensin memang

tidak ada kendala, saya tadi sudah kulaan mas, namun har-ganya masih harga kemarin,” jelasnya.

Namun dia juga mejelaskan, dari inforamasi yang diterima dari beberapa SPBU bensin akan turun lagi besok. ”Har-ganya akan kembali seperti semula Rp 6500 perliternya. Sehingga eceran akan dijual dengan harga Rp 7000 perlit-ernya,” tandas Edi.

Edi berharap, agar dengan tu-runnya harga tersebut, pengiri-man stok BBM ke daerah tidak menjadi kendala. Karena BBM sangat di butuhkan masayarakat. “Kalau BBM sulit maka sangat merepotkan masyarakat untuk bisa melakukan aktifitas,” tegasn-ya.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

Warga Menanti Harga BBM Turun Lagi

PROBOLINGGO - Pemerintah akan kembali menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Untuk jenis premium dari Rp7.600 perliter menjadi sekitar Rp 6.400-6.500 perliter.

PENGECER. Rencana turunnya harga BBM disambut baik masyarakat, tak terkecuali penjual bensin eceran.

PROBOLINGGO - Musim penghujan tanaman padi banyak ditanam oleh kalan-gan petani. Namun sayangnya petani banyak mengeluhkan terhadap kualitas benih yang dipersiapkan untuk ditanam. Karena banyak bibit padi yang terkana penyakit kuning daun.

Salah satu petani padi asal Desa Randu Pitu Kecamatan Gending Kabupaten Proboling-go, Zaini mengatakan kalau di daerahnya sudah banyak masyarakat yang menanam padi. Tetapi banyak petani yang mengeluhkan kualitas bibit mengalami kuning daun. “Banyak petani yang khawatir takut nantinya gagal panen,” terangnya kepada wartawan, Kamis (15/1).

Menurutnya, bibit yang menguning diakibatkan karena adanya serangan penyakit daun. Secara otomatis bibit yang ditanam kabanyakan yang berkualitas kurang baik. “Petani tetap menanam dengan benih yang ada,” ujar Zaini.

Bibit yang memiliki daun kuning, lanjut Zaini, me-mang tidak sebaik kualitasnya dibandingkan denga bibit padi yang daunnya hijau. Sehingga dengan bibit yang menguning biasanya petani melakukan pe-mupukan yang intensif setelah padi mulai ditanam beberapa hari. “Sehingga kos perawatan

untuk tanaman padi petani banyak mengeluarkan ongkos besar,” jelasnya.

Petani lainnya, Salim men-gatakan, padi yang terlanjur ditanam selain dilakukan pe-mupukan juga harus diimbangi dengan penyemprotan pestisida yang memadai. Jika hal itu tidak dilakukan maka padi bisa terancam rusak.

“Kalau perawatannya kurang, apalagi bibit yang di-tanam mulai terserang penyakit maka sulit petani akan men-dapatkan untung jika sudah panen,” tegasnya.

Menyikapi hal itu, Kepala Bidang Teknik Budidaya, Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, Handaka Marwan-ta, mengaku pihaknya memang belum mendapatkan tentang banyaknya bibit padi yang menguning.

Pihkanya belum bias me-mastikan berapa banyak bibit yang rusak. “Kami tetap akan terus melakukan pendampingan kepada petani jika dinilai hal itu diperlukan,” jelasnya.

Dia juga mengharapkan kepada petani, untuk bisa mengimbangi tanaman dengan pola perawatan yang mak-simal. ”Salah satunya mem-berikan pemasangan pupuk berimbang,” papar Handaka Marwanta.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

HAMA PADI

Petani Mulai Mengeluh

MENGELUH. Bibit padi petani banyak yang terserang penyakit kuning daun.

Bisa Rp 6500 per Liter atau Bahkan Lebih Rendah

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IV 15 lahragaKORAN

MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015

No. 0526 | TAHUN IV 15ROMA - Lazio akan menantang AC Milan di babak perempat final Coppa atau Piala Italia, setelah tim biru langit itu menghentikan lang-kah tuan rumah To-rino pada laga di Stadio Olimpico, Grande, Turin, Rabu (14/1) malam wak-tu setempat atau Kamis (15/1) dini hari WIB.

Lazio menang telak 3-1. Hasil ini sekaligus juga memperpanjang rekor tidak terkalahkan tim Ibukota Italia itu pada enam laga terakhir. Sehari sebelumnya, Milan melaju ke perempat final setelah menga-tasi perlawanan Sassuolo dengan skor tipis 2-1 di San Siro.

Sebelumnya, Lazio bermain im-bang 2-2 atas tim satu kota AS Roma, di ajang Liga Serie A Italia, pada laga bertajuk derbi ibukota pada akhir pekan lalu. Hasil-hasil positif ini medongkrak posisi mereka ke per-ingkat tiga klasemen sementara, jatah terakhir tim Italia bermain di Liga Champions musim depan.

Pada laga tersebut, Keita mem-bawa tuan rumah unggul ketika pertandingan baru berjalan 13 menit. Pemain veteran asal Jerman, Miroslav Klose membawa Lazio unggul pada menit ke-29 dan ber-tahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Torino mencoba bangkit dan menge-jar ketinggalan. Hasilnya, ketika pertandingan baru berjalan em-pat menit, mereka berhasil menc-etak gol melalui Jose Martinez. Sayang, harapan mereka untuk mengimbangi tim tamu semakin berat ketika penjaga gawang Dan-iele Padelli mendapat kartu mer-

ah menyusul pelanggaran kerasn-ya terhadap Miroslav Klose.

Bukan hanya itu, wasit yang memimpin pertandingan juga memberi hadiah tendangan pen-alti untuk Lazio. Cristian Ledes-ma yang ditugasi sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya dan memperlebar keunggulan Lazio menjadi 3-1. Torino masih masih cukup beruntung karena dalam 35

menit terakhir, setelah bermain dengan 10 orang, Lazio yang ung-gul jumlah pemain tidak berhasil mencetak gol tambahan.

Sedangkan pada laga terpi-sah, Parma memetik kemenangan 2-1 atas Cagliari sekaligus men-gantar mereka ke babak perem-pat final. Dua gol Parma dicetak oleh Gabriel Paletta dan Andra Rispoli, sedangkan satu-satunya

gol Cagliari dibuat Marco Sau. Di babak delapan besar, mereka menunggu pemenang laga antara Juventus melawan Hellas Verona.

Sementara itu dari Copa del Rey atau Piala Raja Spanyol, Vil-larreal menghentikan langkah Real Sociedad di babak 16 besar setelah hanya bermain imbang 2-2 pada pertandingan leg kedua di Estadio Anoeta, Kamis (15/1) dini hari WIB.

Real Sociedad kalah agregat 2-3 dari Villarreal karena pada leg per-tama mereka kalah 0-1 dari tim Ka-pal Selam Kuning itu. Gol-gol Vil-lareal dibuat oleh Gerard Morene pada menit ke-27 dan Giovani Dos Santos menit ke-73. Sementara gol tuan rumah dibuat oleh Carlos Vela pada menit ke-45 dan Esteban Granero pada menit ke-75.

=ESPN/SKY SPORTS/CAROL AJI

LONDON - Meski sempat tertinggal dua gol terlebih dahlu, Tottenham Hotspur akhirnya melaju ke putaran keempat Piala FA setelah mengalahkan Burnley 4-2 pada laga ulangan di White Hart Lane, Rabu (14/1) malam waktu setempat atau Kamis (15/1) dini hari WIB. Tottenham berhasil membalikkan keadaan dan mengunci kemenangan. Pada laga sebelumnya, kedua tim ini bermain imbang.

Burnley yang bertindak se-bagai tim tamu mengawali laga itu dengan sangat sempurna sehingga langsung unggul 2-0 hanya dalam tempo delapan menit sejak laga dimulai. Mar-

vin Sordell membawa tim tamu unggul ketika pertandingan baru berjalan tiga menit. Mendapat umpan dari Kieran Trippier, Sor-dell melepas tendangan kaki kiri ke pojok atas gawang Tottenham dan tidak terjangkau kiper Mi-chael Vorm.

Lima menit berselang, giliran Ross Wallace yang lagi-lagi membungkam publik tuan rumah sekaligus memanfaat-kan kerapuhan lini belakang Tottenham dan penampilan bu-ruk Michael Vorm. Berawal dari pelanggaran Benjaminn Stam-bouli terhadap Kieran Trippier, Wallace yang mengambil tend-angan bebas dari jarak 25 meter

berhasil menyarangkan bola ke dalam jala Vorm setelah sebel-umnya sempat menyentuh pe-main Tottenham, Roberto Sol-dado.

Untung, tuan rumah tidak panik. Tersengat oleh dua gol cepat ini, Tottenham mencoba bangkit dan membenahi lini belakang yang rapuh sehingga melahirkan dua gol cepat ke gawang Burnley. Hasilnya, dua menit berselang, gelandang in-ternasional Brasil, Paulinho, sukses mempertipis ketinggalan timnya. Mendapat umpan dari Soldado, mantan pemain Cor-inthians ini melepas tendangan kaki kanan ke pojok kanan ga-

wang Burnley yang tidak mampu ditangkap kiper Tom Heaton.

Sesaat sebelum turun minum, tepatnya pada menit ke-45+2, anak-anak asuh Mau-ricio Pochettino itu mampu menyamakan kedudukan berkat gol Etienne Capoue. Beraw-al dari umpan silang Andros Townsend, Scott Arfield men-coba menghalau bola, tetapi ke-mudian berhasil disambar Ca-poue dari tengah-tengah kotak penalti.

Di babak kedua, anak-anak “The Lilywhites” tampil lebih beringas lagi. Ketika pertand-ingan babak ini baru berjalan empat menit, sundulan Vlad

Chiriches membawa timnya berbalik unggul 3-2 memanfaat-kan umpan silang Paulinho dan Danny Rose menyempurnakan kemenangan timnya pada menit ke-52 memanfaatkan umpan si-lang Roberto Soldado.

Hingga akhir pertandingan, kedua tim tidak mampu lagi menghasilkan gol pada waktu-waktu tersisa, meskipun Totten-ham masih memiliki sejumlah peluang untuk menghasilkan gol. Tetapi kedudukan itu su-dah cukup bagi tim London Ut-ara tersebut melaju ke putaran keempat. Di fase ini mereka akan ditantang Leicester City di White Hart Lane.=ESPN/CAROL AJI

LIGA PRIMER INGGRIS

Sempat Tertinggal, Tottenham Atasi Burnley

Lazio Tantang Milan di Perempat Final Coppa

KORAN MADURAKAMIS 15 JANUARI 2015 | No. 0525 | TAHUN IV16 KORAN MADURA

16JUMAT 16 JANUARI 2015

No. 0526 | TAHUN IV

EVERTONTERSINGKIRDARI FA CUPOLAHRAGA | 15

MADRID-Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengaku akan sangat senang bila Lionel Messi bisa bergabung bersama Cris-tiano Ronaldo di Real Madrid. Pernyataan Ancelotti ini kembali menyulut soal spekulasi masa depan Messi di Camp Nou yang belakangan ini ramai dibicara-kana segera hengkang menyusul memburuknya hubungan pemain internasional Argentina itu den-gan pelatih Luis Enrique.

Madrid disebut-sebut seba-gai salah satu tim yang mampu membeli Messi dengan harga 250 juta euro dan gaji 20 juta per tahun. Klub lain yang dianggap mampu membayar dengan jumlah uang sebesar itu adalah Chelsea, PSG, Manchester City, dan Bayern Muenchen.

Perpindahan pemain Barcelona ke Madrid atau sebaliknya bukan-lah sesuatu yang tabu. Sebelumnya, pernah terjadi bahwa bintang-bintang Barcelona menyeberang ke Madrid yang menjadi musuh bebuyutan di Spanyol seperti Luis Figo, Michael Laudrup dan Luis Enrique. “Saya kira mungkin saja, meskipun Anda tahu bahwa Ronaldo sudah identik dengan Madrid dan Messi dengan Barce-lona. Mereka sama-sama memiliki klub dan punya sejarah sendiri. Tetapi memiliki mereka berdua di dalam satu tim akan menjadi sesuatu yang luar biasa buat kami. Hanya saja, saya kira hal itu sulit terwujud,” kata Ancelotti dalam konferensi pers menjelang laga leg kedua Copa del Rey antara Real Madrid melawan Atletico Madrid di Santiago Bernabeu.

Kondisi ruang ganti Ma-drid juga sedang tidak kondusif menyusul hubungan yang buruk antara Ronaldo dan Gareth Bale. Ronaldo marah pada Bale karena terlalu egois dan tidak memberi bola kepadanya saat Madrid menang 3-0 atas Espanyol akhir pekan lalu. Bale memilih menen-dang sendiri bola tersebut.

Tetapi Ancelotti memiliki pendapat sendiri soal keputusan Bale. “Saya melihatnya bahwa cukup sulit bagi Bale memberi umpan. Tetapi tidak perlu mem-bicarakan ini dengan Gareth yang bermain sangat bagus. Dia sedang berada dalam kondisi fisik yang bagus. Besok (dini hari tadi) dia akan menjalani laga berat (mela-wan Atletico Madrid di leg kedua Copa Del Rey) dan hubungan keduanya (Ronaldo dan Bale) san-gat bagus,” lanjut mantan pelatih AC Milan itu. =ESPN/CAROL AJI

ANCELOTTI IdAmkAN mEssI GAbuNGmAdrId

Carlo AncelottiPelatih Real Madrid

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IV A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

Tak ada anggaran khusus unTuk nelayan

kejari-Pu Pengairan didemo

SAMPANG | JSUMENEP | C

JUMAT16 Januari 2015 No. 0526 | TAHUN IV

BANGKALAN – Hingga saat ini KPK telah me-meriksa sejumlah pihak yang diduga mengetahui dan terlibat kasus hukum yang menimpa mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron, namun KPK belum juga menyentuh Makmun Fuad, yang kini menjadi Bupati

Bangkalan. Meskipun begitu, Makmun tidak aman, karena salah satu pimpinan KPK, Adnan Pandu Praja memastikan Makmun juga akan dipanggil penyidik, ka-

rena Makmun bagian dari mata rantai perkara yang menjerat ayahnya, Fuad. Kini KPK sedang me-

nyiapkan pemeriksaannya dan tinggal me-nanti giliran.

Kamis (15/1) sekitar pukul 12.00 WIB, tiga orang tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi

(KPK) kembali turun ke Bang-kalan. Kali ini dipimpin oleh Kompol Himawan. Mereka da-tang dengan menggunakan mobil kijang Innova warna hitam dengan nomor polisi (nopol) L 1545 YB. Keda-tangan tim anti rasuah ini untuk memeriksa 18 ca-mat se kabupaten Bang-kalan. Pemeriksaan lanju-tan tersebut terkait kasus dugaan suap gas yang menjerat Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Im-

ron."Sebelumnya, sebagian

camat sudah diperiksa KPK. Sekarang semua camat atau

secara menyeluruh yang di-periksa," kata Sekretaris Daerah

(Sekda) Bangkalan, Eddy Moeljono, saat ditemui wartawan di Polres Bang-

kalan.Namun demikian, menurut mantan kepa-

la Inspektorat itu, dirinya tidak mengetahui secara pasti materi apa saja yang menjadi objek pemeriksaan. Sebab dia hanya bertu-gas mengantarkan dan mendampingi saja.

Terlebih pemanggilan yang dilakukan kali ini tergolong

mendadak, sehingga tak banyak informasi yang didapat. Apalagi

pemeriksaan yang berlangsung di ruang Komando, Kendali, Komunikasi, dan Informasi (K3-I) Polres itu, berjalan maraton dan sangat tertutup, seperti pemeriksaan sebelumnya.

"Pemanggilan ini mendadak dari KPK. Saya hanya mendampingi sebagai atasan dari para camat. Tadi saya melihat tiga anggota penyidik yang ada di sini. Saya juga sudah dipanggil KPK di sini dan ke Jakarta," ucapnya.

Sebelumnya, KPK pernah datang ke Bangkalan un-tuk memeriksa sejumlah pejabat teras di Kota Salak itu. Mereka adalah Sekda (Definitif) Bangkalan Eddy Moe-ljono, Plh Sekda Bangkalan Mohni, mantan Sekda Syaiful Djamal. Disusul Sekretaris DPRD Bangkalan, Tommy Firyanto. Tidak hanya pejabat teras, KPK juga sudah me-meriksa mantan Direktur PD Sumber Daya Abdul Hakim dan Direktur PD Sumber Daya Soetikno. Kemudian para karyawan bank juga tak luput dari pemeriksaan KPK.

Dalam kasus ini, Fuad yang diduga sebagai pihak pen-erima suap dan Rouf sebagai perantara disangkakan telah melanggar Pasal 12 huruf a, Pasal 12 huruf b, Pasal 5 Ayat (2), Pasal 11 Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHPidana. Selain itu, Fuad juga telah disangkakan dengan jeratan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 dan Pasal 3 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003.

Sementara Direktur PT Media Karya Sentosa Antonio Bambang Djatmikoyang diduga sebagai pihak pemberi suap disangkakan telah melanggar Pasal 5 Ayat (1) huruf a, Pasal 5 Ayat (1) huruf b, serta Pasal 13 Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHPidana.

=DoNI HERIyANTo/RAH

KPK Memeriksa Semua Camat

Tunggu GiliranBupati Bangkalan

1. Hosin Jamili Camat Socah2. suryadi Camat Labang3. Hasan Faisol Camat Kamal4. TriyanTo yani Camat Burneh 5. abd Hadi Camat klampis 6. salman HidayaT Camat kota 7. iwan seTiawan Camat Arosbaya8. budiono CamaT Galis9. syamsul ariFin Camat Kokop10. iriJono Camat Tanah Merah11. Hudori Camat Sepulu 12. dJoko budiono Camat Tanjung Bumi13. subaidi Camat Tragah14. rasuli Camat Konang15. agus l Camat Geger16. lanang baramuli Camat Modung17. anang Camat Kwanyar18. abdul Qomar Camat Blega

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IV BPROBOLINGGO JUMAT 16 JANUARI 2015

No. 0526 | TAHUN IVKORAN MADURAB Sumenep

”Sesuai hasil rapat penyusu-nan prolegda 2015, ada 19 raper-da yang disepakati untuk dimas-ukkan ke prolegda tahun 2015. Enam raperda merupakan usulan legislatif, 13 raperda lainnya mer-upakan usulan dari eksekutif. Itu semua sudah diajukan ke Bamus,” kata Ketua Baleg DPRD Sumenep, Iskandar.

Menurutnya, raperda yang telah diajukan ke Bamus itu, su-dah termasuk raperda anggaran dan raperda yang masih belum tuntas dibahas pada tahun 2014. “Jika itu disetujui, maka itu 19 raperda itu akan dibahas tahun 2015 ini,” terangnya.

Sejumlah raperda peningga-lan DPRD periode 2009-2014 yang

dimasukkan pada prolegda tahun 2015, di antarnya raperda tentang RDTRK Zona 2 dan RDTRK 3. Dari 19 raperda yang diajukan Baleg, 7 raperda sangat mendesak untuk segera disahkan. (Lihat tabel).

Dikatakan, pembahasan raperda tersebut akan dibahas melalui panitia khusus (pansus). ”Pembahasannya akan dilakukan

panitia khusus. Kami terus akan memantau perkambangannnya nanti. Sehingga pembahasan itu tidak terbengkalai,” terangnya.

Iskandar berharap Bamus segera menetapkan raperda yang telah diusulkan melalui rapat paripurna. ”Kami harap begitu. Sehingga Februari sampai Maret ini, kami bisa segera membahasn-

ya. Utamanya bagi raperda yang tidak membutuhkan waktu lama, seperti raperda perubahan,” ung-kapnya.

Sementara Ketua Bamus DPRD Sumenep, Herman Dali Ku-suma mengakui sudah menerima 19 raperda yang diusulkan Baleg. ”Usulannya kami sudah terima. Tapi kami masih akan melakukan

pembahasan nanti di internal Ba-mus,” katanya.

Ditanya soal waktu paripurna penetapan 19 raperda itu, pihakn-ya sebelum menetapkan 19 rap-erda itu masih akan melakukan studi banding ke berbagai daerah. ”Sebelum ditetapkan kami harus melakukan studi banding dulu, sehingga hasilnya bagus nantin-ya,” ungkapnya.

=JUNAEDI

Baleg Usulkan 19 Reperda

SUMENEP - Musipa, nenek umur 70 tahun, warga Dusun Kasengan Tengah, Desa Kasengan, Kecamatan Manding, tewas ditabrak sepeda motor yang dikend-arai seorang siswa di Desa Kasengan, Kamis (15/1) pagi. Nenek itu mengalami luka parah di bagian kepalanya.

Kecelakaan itu terjadi saat sepeda motor bernopol M 4256 WH yang dikendarai Wahed, siswa asal Kecama-tan Ambunten, dari arah barat melaju ke arah timur dengan kecepatan tinggi. Tepatnya di jalan raya Dusun Kasengan Tengah, Musipa menyeberang jalan sepulang dari mengambil rumput di sawahnya.

Atas kejadian itu, korban kemudian dibawa ke Rumah

Sakit Dr Moh Anwar Sume-nep, guna mendapatkan pertolongan medis. Na-mun, di tengah perjalanan menuju rumah sakit, korban menghembuskan nafas terakhirnya.

Sementara pihak Laka Lantas Polres Sumenep, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian, guna me-nyelidiki penyebab terjadin-ya kecelakaan yang mema-kan korban jiwa tersebut.

Barang bukti berupa sepeda motor, tas sekolah, pecahan helm, sandal beserta pengemudi sepeda motor diamankan petugas guna proses hukum lebih lanjut =AHMAD SAI/MK

KECELAKAAN

Nenek Tewas Ditabrak

Ketua Bamus: Sebelum Ditetapkan Harus Studi Banding

No RaperdaStatus

Raperda Instansi terkait

Target Penyampaian Keterangan

Baru Ubah

1Perubahan atas Perda nomor 3 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Adminitrasi Kependudukan

ubah Dispendukcapil 2015 Propeda 2015 (Usulan Komisi A)

2

Perceoatan pertumbuhan ekonomi daerah dan dukungan daerah dalam penyelenggaraankegiatan usaha minyakdan gas bumi di Kabupten Sumenep

Barau ESDM 2015

Usulan yang beluym terbahas di Prolegda 201

(Komisi B)

3 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Baru Bappeda dan Instansi terkait 2015 Propeda 2015

(usulan Komisi B)

4 Kepelabuhan Baru Dinas Perhungan 2015 Propeda (Usulan

Komisi C)

5 Kesejahteraan Lanjut Usia Baru Dinsos 2015

Usulan yang beluym terbahas di Prolegda 201

(Komisi D)

6 Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Baru Dinsos 2015 Propeda (Usulan Komisi D)

1 Raperda Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah Perkotaan Batuan, Rubaru dan Manding tahun 2014-2024.

2 Raperda Rencana Detail Tata Ruang Perkotaan Bagian Wilayah Perkotaan Kalianget, Talango dan Gapura tahun 2014-2024.

3. Reperda Perubahan Penarikan Retribusi Jasa

4. Raperda UU Desa5. Raperda Raperdes BUM Desa6. Raperda Penyelenggaraan

Perumahan di Kabupaten Sumenep

7. Raperda LP2 B (Lahan Peruntukan Pertanian Berkelanjutan).

SUMENEP – Badan Legislasi (Baleg) DPRD Sumenep mengajukan 19 rancangan peratu-ran daerah (raperda) ke Badan Musyawarah (Ba-mus) DPRD setempat. Sebanyak 19 raperda itu untuk dimasukkan ke dalam program legislasi daerah (prolegda) tahun 2015.

6 Raperda Usulan Dewan yang Telah Disepakati Tujuh Raperda Mendesak Disahkan

Musipa (70) saat diturunkan dari mobil ambulan di RSUD dr H Moh Anwar Sumenep, Kamis (15/1). Namun, ia sudah menghem-buskan nafas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit dari Desa Kasengan.

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IV CSumenep

SUMENEP – Kondisi jalan pelabuhan lama, Desa Kropoh, Pulau/Kecamatan Raas, dikeluhkan masyarakat. Kondisi jalan tersebut rusak parah, akibat termakan usia. Sudah puluhan tahun jalan yang menghubungkan ke pelabuhan lama itu tidak tersentuh pemerintah.

Informasinya, saat musim penghujan, jalan sepanjang kurang lebih 100 meter tersebut sering digenangi air. Sebab, kondisi jalan sudah banyak yang berlubang. Jika tidak segera diperbaiki berpo-tensi menjadi penyebab rawan kecelakaan.

Busyairi, warga Desa Kropoh mengatakan, kondisi jalan saat ini sangat mengganggu terhadap aktivitas warga. ”Sepanjang jalan kan sudah dipa-dati pertokoan dan rumah penduduk. Jadi, jelas sangat mengganggu terhadap masyarakat. Apalagi saat musim penghujan selalu banjir,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep Mohammad Fadillah mengakui, kondisi jalan menuju pelabuhan lama Pulau Raas rusak parah. “Saya sudah sampaikan ke anggota dewan. Karena yang menetu-kan budget (anggaran) itu adalah dewan,” katanya.

Menurutnya, pelabuhan lama itu tidak termas-uk prioritas. ”Itu kan bukan termasuk pelabuhan lagi, karena hanya sampan kecil yang sering meng-gunakan jalur itu. Tapi tetap akan memperjuang-kan,” terangnya =JUNAEDI

INFRASTRUKTUR

Kondisi Jalan Pelabuhan Lama Dikeluhkan

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabu-paten Sumenep, Mohammad Jakfar mengataka, cuaca ekstrem biasanya terjadi pada bulan Januari hingga Maret, atau bahkan lebih. Namun, karena saat ini terjadi anomali iklim, maka sebagian nelayan masih ada yang melaut. “Sebagian nelayan saat ini masih bisa beraktivitas,” paparnya, Kamis (15/01).

Jakfar mengatakan, ke-tika sudah terjadi cuaca ek-trem, hampir seratus persen nelayan di Sumenep tidak

akan beraktivitas. Sehingga, ia mengakui bahwa hal itu akan berpengaruh terhadap penghasilan nelayan. “Kalau sudah cuaca ekstrem, 95 persen nelayan tidak akan beraktivitas,” tandasnya.

Namun, meski ia sendiri sudah mengetahui kondisi yang akan menimpa ne-layan saat musim paceklik, pihaknya tidak menyedia-kan anggaran khusus untuk mengatasi persoalan nelayan di saat cuaca laut buruk yang mengharuskan nelayan me-markir perahunya.

Jakfar menjelaskan,

tidak adanya anggaran khusus yang disediakan oleh pemerintah untuk mem-bantu nelayan saat musim paceklik karena setiap tahunnya memang sudah ada beras cadangan pemer-intah yang disediakan untuk membantu masyarakat yang mengalami bencana alam. “Di sana (Dinsos, red.) sudah ada beras. Biasanya seratus ton tiap tahunya,” kata Jakfar.

Meski begitu, persedi-aan beras yang ia maksud tidak hanya khusus bagi para nelayan saat musim paceklik. Namun bagi setiap masyarakat yang mengalami bencana alam. “Beras itu yang mengeluarkan adalah Dinsos, setelah berkoordi-nasi dengan BPBD. Kami bi-asanya hanya diminta data kalau ada bencana alam yang menimpa nelayan,” tuturnya saat dihubungi Koran Madura.

Dikatakan Jakfar, meski

pihaknya tidak mengang-garkan bantuan secara khu-sus bagi nelayan saat musim paceklik, namun anggaran bantuan berupa sarana prasarana secara umum bagi nelayan itu ada. Anggaran yang disediakan tahun ini untuk nelayan sekitar Rp. 5-6 miliar. Bantuan tersebut, misalnya, berupa fishfinder dan GPS. “Kalau untuk bantuan perahu, tahun ini tidak ada untuk nelayan,” tutupnya.

Untuk diketahui, ber-dasarkan informasi yang dikantongi Koran Madura, ketika cuaca sudah ekstrim dan aktivitas nelayan lum-puh total, untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari sebagaian nelayan harus menjual atau menggadaikan barang-barang koleksinya. Selain itu, tak jarang pula sebagian nelayan berani berurusan dengan lintah darat (rentener).

=FATHOL ALIF

MUSIM PACEKLIK

Tak Ada Anggaran Khusus untuk NelayanSUMENEP - Meski tiap kali cuaca laut buruk aktivitas nelayan dipastikan lumpuh, namun tahun ini Pemerintah Kabupaten Sumenep tidak menyediakan anggaran khusus untuk mengu-rai permasalahan yang biasa dihadapi nelayan saat musim paceklik, semisal bantuan modal bagi nelayan untuk menjalankan usaha lain saat satu-satunya mata pencarian mereka tak dapat diandalkan.

RUSAK. Kondisi jalan raya yang menghubungkan ke pelabuhan lama di Desa Kropoh, Pulau/Kecamatan Raas, Kamis (15/1). Sekali pun telah lama rusak, Dinas Perhubungan mengatakan tidak meprioritaskan jalan tersebut untuk segera diperbaiki.

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IV D Sumenep

Pelayanan Kios UD Setia kepada kelompok tani dinilai kurang bagus, sehingga sejum-lah kelompok tani (poktan) memilih tidak menandatan-gani RDKK (Rencana Detail Kebutuhan Kelompok) yang telah selesai dibuat oleh PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) Disperta, sehingga pupuk tidak bisa didistribusikan ke kios. Poktan meminta dialihkan ke kios lain.

Hal itu terungkap saat Komisi C DPRD Sumenep melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kios UD Setia di Desa Lenteng Timur, Kecamatan Lenteng. Kios pupuk bersubsidi tersebut milik Kartini, yaitu istri Ketua Komisi D DPRD Sumenep, Subaidi (Koran Ma-dura, 15/1).

”Pasti kami akan men-dalami, karena itu menjadi pertimbangan dari Dinas ke distributor nantinya. Apakah distributor akan memper-panjang kontraknya ataukah tidak,” kata Kabid Sumber Daya dan Penyuluhan Disperta Sumenep, Kurratul Aini, Kamis (15/1).

Menurutnya, jika tindakan kios tersebut sudah sangat meresahkan warga, dan juga dinilai telah menghambat pendistribusian pupuk dalam pengawasan negara itu, tidak menutup kemungkinan izinnya dicabut.

“Kalau memang itu benar, maka kami bisa untuk mere-komendasikan agar izinya itu dicabut. Karena kami tidak mungkin memaksa kelompok untuk melakukan penebu-san. Apalagi, saat ini, semua masyarakat sudah pintar. Jelas kalau pelayanannya tidak bagus maka akan beralih ke kios yang pelayanannya lebih bagus,” terangnya.

Kendati demikian, tin-dakan tersebut masih akan dirapatkan di internal Disperta dengan KP3 selaku petugas pengawasan pupuk. ”Kalau ada permasalahan, kami tidak mungkin gegabah, melainkan masih menunggu hasil kesepa-katan dari KP 3,” terangnya.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumenep, Juhari mengatakan, sebelum merekomendasikan pencabutan izin terhadap kios

itu, Disperta harus melakukan pengkajian dan penelitian secara mendalam.

Sebab, jika tidak, dikha-watirkan akan menimbulkan permasalahan yang lebih besar lagi. Seperti kelangkaan pupuk secara terus menerus mengaki-batkan petani gagal panen.

”Dalam menyelesaikan persoalan itu harus dilakukan dengan sabar dan bijaksana. Tidak boleh dengan cara terburu-buru. Harus mela-lui tahapan dan kroscek ke bawah, jangan hanya melaku-kan kroscek di atas meja saja, siapa tahu ada unsur politis di bawah,” terangnya.

Subaidi menantang Dinas Pertanian untuk membekukan kios pupuk milik keluarganya. ”Silakan bekukan kalau be-rani,” katanya melalui telepon seluler kepada Koran Madura, kemarin.

Menurutnya, selama ini UD Setia dalam menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai den-gan peraturan yang ada, baik soal harga maupun distibusi. ”Kami tidak mungkin ber-main, karena saya bukan tipe pemain. Kelambatan pupuk itu karena RDKK-nya masih belum disetrokan oleh PPL,” terangnya.

Sementara dirinya selalu didesak oleh sejumlah poktan untuk melakukan pendistribu-sian. ”Kami selalu didesak oleh kelompok, tapi setelah saya tanya ke distributor, RDKK-nya masih belum masuk,” terangnya.

Bahkan dirinya mencuri-gai belum disetrokan RDKK itu karena ada permaian yang dilakukan oleh salah satu oknum Disperta. ”PPL itu ingin minta jatah, sementara UD Setia tidak bisa. Karena kami mengutamkan kepentingan masyarakat,” tukasnya.

Untuk diketahui, di Ke-camatan Lenteng jumlah kios sebanyak 23 unit. Sementara se-Kabupaten Sumenep se-banyak kurang lebih 170 unit dengan jumlah distributor sebanyakl 7 unit. Sedangkan jumlah kelompok tani seban-yak 3387 poktan, gapoktandes sebanyak 332, dan gapoktan-cam sebanyak 27 unit.

=JUNAEDI

PERTANIAN

UD Setia Bisa DibekukanSUMENEP – Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Sumenep dalam waktu dekat akan turun ke berbagai kelompok tani (poktan) untuk mengklarifikasi kabar UD Setia, kios pupuk milik salah satu keluarga wakil rakyat tidak profesional dalam menyalurkan pu-puk bersubsidi.

”Kami minta agar pembangu-nan itu tidak dilanjutkan sebelum IMB-nya turun dari pemerintah daerah,” katanya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di WPS di Desa Kasengan, Kamis, (15/1).

Pihaknya dalam waktu dekat mengaku akan mengeluarkan re-komendasi kepada pemerintah daerah untuk menutup sementara objek wisata itu. "Jadi, kalau izinya sudah turun nantinya silakan di-lanjutkan kembali,” terangnya.

Politisi PKB itu menegaskan tidak bermaksud menghambat pendirian tempat wisata air itu. “Namun, jangan sampai mel-anggar norma setempat agar keberadaan WPS ini tidak ada masalah dengan lingkungan. Lagi pula dekat dengan Asta Tinggi," terangnya.

Selain menyoal pengemban-gan pembangunan yang saat ini sedang dalam tahap penyelesa-ian, tujuan sidak Komisi C DPRD Sumenep untuk menanyakan tempat pembuangan limbah WPS. Seperti air yang sudah bercampur

dengan kaporit.”Ini juga menjadi tujuan kami

datang ke sini. Karena kami be-berapa kali mendapat laporan dari masyarakat jika pembuangan airnya dikonsumsi oleh warga seki-tarnya,” tambah Wakil Ketua Komisi C DPRD Sumenep, Dwita Andriani.

Menurutnya, limbah yang su-dah bercampur kaporit sangat berbahaya bagi kesehatan kalau dikonsumsi. “Nah untuk mem-buktikan bahaya dan tidaknya, itu harus lakukan uji laboratorium dulu. Sehingga tidak menimbul-kan masalah dikemudian hari,” ungkapnya.

Sementara Pengendalian Dampa Lingkungan Badan Ling-kungan Hidup (BLH) Sumenep, Farida Hasan mengatakan, pen-gelola WPS belum pernah me-nyetorkan hasil uji laboratorium tentang pembungan limbah.

”Bisanya, uji laboratorium itu dilaporkan pada setiap enam bu-lan sekali. Namun, hingga saat ini masih belum. Sehingga, dampak pembungan limbah belum diketa-

hui,” katanya, kemarin.Padahal, kata Farida, pihaknya

telah melayangkan surat teguran terhadap pemilik WPS. Hanya saja terguran tersebut tidak diin-dahkan. ”Untuk uji laboratorium awal sudah, tapi kalau perusahaan itu berkembang, pasca beroperasi juga harus dilaporkan,” terangnya.

Pemilik WPS, Latif mengkui belum menyetorkan laporan ke-pada BLH. ”Itu benar, yang kami setorkan hanya hasil laboratorium awal saja. Tapi untuk laporan yang perenam bulan masih belum. Ka-rena saya tidak tahu,” terannya.

Selain itu, pihaknya juga men-gakui bahwa limbah WPS sering dikonsumsi oleh masyarakat se-tempat. ”Itu benar, dan saya tidak melarangnya asalkan jangan sam-pai terjadi pertikaian,” terangnya.

Ditanya soal analisis dampak lingkungan, pihaknya mengaku hingga saat ini masih belum me-miliki. Sebab, amdal hanya dipe-runtukkan bagi perusahaan besar. ”Amdal itu kan dari Pemprov, se-dangkan daerah itu adalah UKL UPL. Itu sudah ada,” terangnya

Sementara IMB kelanjutan pembangunannya, pihaknya men-gaku masih dalam proses. “IMB kelanjutan pembangunan masih dalam proses,” singkatnya.

=JUNAEDI/MK

Hentikan Sementara Pengembangan WPSKomisi C Sidak Water Park Sumekar

SUMENEP – Ketua Komisi C DPRD Sumenep, Dul Siam meminta pengembangan bangunan objek wisata Water Park Sumekar (WPS) dihentikan. Pasalnya, bangunan seluas sekitar satu hektare itu belum mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep saat melakukan inspeksi mendadak di water Park Sumekar, Kamis (15/1).

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IV ESumenep

SUMENEP - Kepala Di-nas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, Hery Koentjoro men-gatakan, bantuan bagi rumah tak layak huni (RTLH) tahun ini mengalami penurunan diband-ingkan dengan tahun sebel-umnya. Kekuatan finansial yang dimiliki Pemkab menjadi fak-tornya.

Hery mengaku, saat ini di Sumenep masih banyak RTLH yang perlu mendapakan ban-tuan dari pemerintah. Namun, pihaknya menuturkan bahwa bantuan untuk RTLH tahun ini hanya sekitar Rp. 1 miliar un-

tuk 100 unit rumah. “Karena kekuatan daerah memang segi-tu tahun ini,” paparnya, Kamis (15/01).

Jika dibandingkan dengan bantuan RTLH tahun 2014, men-urutnya angka 100 unit men-galami penurunan. Pasalnya, tahun sebelumnya pemerintah membantu 160 unit RTLH. “Ka-rena penanganan daerah juga banyak, tidak hanya RTLH. Jadi kalau daerah ngasi dua ratus, ya dua ratus. Kalau tiga ratus, ya tiga ratus,” tukasnya.

Dijelaskan Hery, bantuan RTLH yang bersumber dari Din-

sos tidak sama dengan bantuan RTLH yang ditangani oleh in-stansi lainnya, seperti Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang (PU Cikatarung). Menurutnya, bantuan RTLH dari pihaknya tidak dalam bentuk pengadaan barang, melainkan uang Rp. 10 juta per unit.

“Jadi kalau nanti menemu-kan masalah terkait bantuan RTLH, itu dilihat dulu, bantuan itu bersumber dari mana. Karena RTLH ini bukan hanya kita yang menangani, dari Cipta Karya juga ada. Provinsi juga ada,” tukasnya kepada Koran Madura

saat ditemui di kantornya.Sementara saat disinggung

mengenai penyalurannya ke-pada penerima bantuan, menu-rut dia, dana Rp. 10 juta itu melalui rekening. Menurutnya, dengan melalui rekening akan mengurangi terjadinya pemo-tongan oleh oknum-oknum tert-entu terhadap bantuan tersebut. “Tapi saya tidak tahu kepala de-sanya,” pungkasnya.

Terkait pengawasannya, menurut Hery, pihaknya sen-gaja akan menurunkan ban-tuan tersebut secara bertahap. Setidaknya, dana Rp. 10 juta itu

akan dikucurkan kepada para penerima sebanyak dua kali, yakni Rp. 5 juta dalam satu ta-hap.

“Nanti, tahap pertama kita akan menurunkan bantuan itu Rp. 5 juta dulu untuk digunakan. Kalau penggunaannya sesuai, tidak digunakan untuk hal-hal lain, pada tahap selanjutnya, sisanya akan kita berikan. Tapi kalau ternyata digunakan un-tuk keperluan lainnya, ya tidak akan diturunkan lagi sisanya, karena sudah tidak sesuai atu-ran,” tandasnya.

=FATHOL ALIF

RUMAH TAK LAYAK HUNI

Penerima RTLH Menyusut

“Sesuai rencana awal, pembangunan bandara itu akan diposisikan di Desa Paseraman, Kecamatan Kangean,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep Mohammad Fadillah, Kamis (15/1).

Informasi yang berhasil di-himpun Koran Madura, anggaran itu akan digunakan untuk pem-bebasan lahan seluasa 100 x 1017 meter, pembangunan landasan pacu (runway), dan pemasangan pagar di wilayah runway.

Pembangunan bandara di kepulauan itu, sebagai salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk memperce-pat transportasi. "Ini merup-kan upaya pemerntah untuk mengembangkan rute pener-bangan Sumenep-Kepulauan. Kalau tidak ada halangan dalam waktu dekan segera dilakukan," terangnya.

Kendati demikian, anggaran sebesar 8,6 miliar tersebut dipredi-si tidak cukup. Melihat, fasilitas bandara di kepuluan masih belum ada sama sekali. ”Kalau masih akan dibangun tempat duduk penump-ang, lahan parkir untuk penump-ang, maka perlu ada penambahan biaya," ujarnya.

Mantan Kepala BPBD Sume-

TRANSPORTASI

Pembangunan Bandara Kepulauan Telan Rp 8,6 M

nep itu mengatakan, jika pem-bangunan bandara di Kepuluan Kangean itu sudah selesai, pen-erbangan dari Bandara Truno-joyo, Kalianget, menjadi lima ruta. Yakni, Sumenep-Surabaya, Sumenep-Bawean, Sumenep-Kangean, Sumenep-Pagerungan, dan Sumenep-Masalembu.

”Untuk komersialisasi, insya

Allah Januari sudah bisa dilak-sanakan. Sementara untuk pe-sawatnya menggunakan pesawat Cessna Grand Caravan milik maskapai Susi Air,” terangnya.

Dikatakan, rute yang akan dilalui pesawat bermuatan 12 penumpang tersebut antara lain Sumenep-Surabaya, Sumenep-Bawean, Sumenep-Kangean.

Namun untuk rute Sumenep-Kangean masih menunggu penyelesaian landasan pacu bandara setempat.

Sementara anggota Komisi C DPRD Sumenep, Indra Wahyudi meminta agar pekerjaan tersebut dilakukan secara profesional. Sebab, jika tidak, maka rencana penerbangan Sumenep-Kangean,

bisa dipastikan gagal. ”Yang jelas kalau peker-

jaanya dilakukan asal-asalan, bisa dipastikan hasilnya tidak akan baik dan juga tidak bisa tahan lama. Kalau itu terjadi, maka perusahaan masih akan mikir dua kali untuk melakukan penerbangan ke daerah Kangean,” katanya.

=JUNAEDI/MK

SUMENEP – Pemerin-tah Kabupaten Sumenep

pada tahun ini telah menganggarkan dana sebesar Rp 8,6 miliar untuk pembangunan

bandar udara (bandara) di daerah kepulauan.

Dana itu bersumber dari Anggaran Pen-

dapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015.

Warga melepas pandangan pada landasan pacu Bandar Udara Trunojoyo Sumenep, Kamis (15/1). Pemerintah Kabupaten Sumenep telah menyiapkan anggaran Rp 8,6 miliar untuk pembangunan bandara di daerah pelabuhan.

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IVF PamekasanBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FJUMAT 16 JANUARI 2015No. 0526 | TAHUN IV

Kades Pademawu Barat, Ke-camatan Pademawu, Pamekasan, H. Yusuf Ikhwani mengatakan dalam undang-undang desa yang baru itu pasal 50 ayat 1 point b disebutkan syarat untuk menjadi perangkat desa minimal berusia 20-42 tahun.

Dijelaskan Yusuf, pasal terse-but sangat sulit diterapkan di

Pamekasan, khususnya di Pade-mawu. Sebab masyarakat di ting-kat desa lebih mengedepankan aspek ketokohan dibanding den-gan batas usia tertentu.

Ia mencontohkan, yang ter-jadi di Pamekasan, untuk menjadi perangkat desa, seperti kepala du-sun, dibutuhkan figur yang kuat di masyarakat yang bisa saja usianya

lebih dari 42 tahun. Sehingga jika dipaksa untuk diterapkan, berpo-tensi akan merusak tatanan desa yang selama ini terbangun den-gan baik.

Tidak hanya itu, terangnya, masyarakat yang sudah kadung nyaman, tradisi yang sudah bera-kar dan sudah keadaan kondusif di desa, apabila ada perubahan dras-tis akan menimbulkan keresahan tersendiri di tengah masyarakat.

Yusuf bersama sejumlah kades di Kecamatan Pademawu beren-cana mengirim surat ke Kemente-rian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengevaluasi UU tersebut, khususnya dalam pasal 50 ayat 1.

“Situasi daerah satu dengan daerah yang lain sangat berbeda. Kami selaku kepala desa ber-harap pusat lebih memperhati-kan kondisi di daerah, agar tidak serta merta UU dibuat tanpa ada survei dan studi kasus di daerah,” katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismail men-gatakan pihaknya memahami kekhawatiran masyarakat di bawah. pihaknya yakin tidak han-ya kades di Kecamatan Pademawu yang keberatan atas UU tersebut. Tetapi kedes-kades di daerah lain juga akan mengalami hal yang sama.

Untuk itu, pihaknya akan me-nawarkan beberapa pilihan un-tuk mengatasi masalah tersebut. Di antaranya dengan menyiasati pengisian perangkat desa dengan pelaksana tugas (plt) sebagaima-na saat ini diterapkan di Pame-kasan.

“Lalu bertentangan dengan undang-undang tidak boleh, se-mentara saat ini banyak perang-kat desa yang sudah habis masa jabatannya. Jika syarat itu su-dah tidak bisa ditoleransi, maka mungkin desa bisa memanfaatkan tokoh sebagai plt,” kata politisi Partai Demokrat ini.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Kades Kesulitan Jalankan Aturan Pengangkatan PerangkatSejumlah Kepala Desa Berencana Menyurati KemendagriPAMEKASAN - Undang-Undang (UU) nomor 6 tahun 2014 tentang desa mulai dikeluhkan. Sebab ada beberapa pasal yang dinilai sulit untuk dapat dijalankan oleh kepala desa (kades). Salah satunya aturan yang berkaitan dengan batas usia perangkat desa.

PERMINTAAN MENINGKAT. Warga menjemur ikan teri. di Pantai Jumiang, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Dalam beberapa hari terakhir, permintaan ikan teri kering yang dijual Rp 36 ribu per kg hingga Rp 40 ribu per kg dari berbagai daerah di Jawa, meningkat hingga 40 persen dari bulan-bulan sebelumnya, akibat cuaca buruk.

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IV GPamekasan

Mereka menilai pemerin-tah tidak serius dalam men-ertibkan tempat karaoke, yang dituding masih melanggar Per-aturan Bupati (Perbup) Nomor 28 tahun 2014 tentang Penye-lenggaraan Hiburan Karaoke. Bahkan tempat karaoke ditud-ing tidak hanya sekadar tempat hiburan dan usaha, melainkan lumbung maksiat yang sengaja dibiarkan oleh pemerintah.

Para aktivis ini juga men-uding inspeksi mendadak (sidak) Komisi I DPRD Pame-kasan ke sejumlah tempat karaoke beberapa waktu lalu, hanya sekadar pencitraan be-laka. Sebab, tindaklanjutnya tidak jelas, dan hingga saat

ini aparat penegak perda be-lum berbuat apa-apa terhadap pelanggaran tersebut.

Kekecewaan para aktivis GSM ini diluapkan dengan memakan ayam mentah bet-ina di pintu masuk Kantor DPRD Pamekasan, sebagai bentuk protes serta gambaran tidak berdayanya pemerintah terhadap pengusaha tempat karaoke di Pamekasan, yang kesannya melegalkan kemak-siatan di Pamekasan.

Koordinator Lapangan, Halili menyampaikan penye-lenggara hiburan karaoke tidak mematuhi aturan yang berlaku. Misalnya, masih membiarkan pemandu ka-

raoke tidak menutup aurat, kondisi lampu yang tidak terang menderang serta bilik tempat karaoke yang belum transparan.

Itu belum lagi, aktivitas ber-operasinya yang juga melanggar ketentuan. Sesuai dengan keten-tuan buka pukul 10.00, dan harus tutup pukul 22.00. Kenyataanya, masih ada tempat karaoke yang jam tutupnya melebihi keten-tuan perbup tersebut. Apalagi, tidak jarang ditemukan pengun-jungnya membawa minuman keras.

Ini kata Halili sangat tidak relevan dengan semangat Gerakan Masyarakat Islami (Gerbang Salam), yang menja-di ikon Kabupaten Pamekasan saat ini. Ia meminta pemer-intah untuk segera menu-tup tempat karaoke penyebar maksiat di Pamekasan atau sebaliknya menghapus ikon gerbang salam dengan kemak-siatan yang merajalela.

“Jangan salahkan tuhan menurunkan mara bahaya bencana terhadap Pamekasan, sebab, pemerintah tidak bera-ni tutup tempat karaoke yang menjadi penyebar kemak-siatan,” ungkap halili dalam orasinya.

Para aktivis ini kecewa, karena tidak ditemui Bu-pati Syafii dan Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismail. Hanya saja ditemui kepala Satpol PP Pamekasan Didik Haryadi. Nyaris terjadi keten-gangan antara mahasiswa dan aparat kepolisian. Penyebabn-ya, Karena mahasiswa dilarang masuk melakukan swEeping terhadap Kantor Pemerintah Kabupaten Pamekasan.

Aktivis ini mengancam akan kembali melakukan aksi demostrasi, dengan massa yang lebih banyak lagi, Jika tuntutanya, tidak dipenuhi oleh pemerintah.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

GSM Desak Tempat Karaoke DitutupSidak Komisi I hanya PencitraanPAMEKASAN - Aktivis Gerakan Solidaritas Muda (GSM) Pamekasan kembali melakukan aksi demon-strasi ke Kantor Pemerintah Kabupaten Pamekasan dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan di Jl Kabupaten.

AYAM MENTAH. Para aktivis Gerakan Solidaritas Muda (GSM) Pamekasan melakukan aksi teaterikal mengkonsumsi ayam mentah.

PAMEKASAN – Pada tahun 2014 lalu, ada ratusan Kasus Pencurian Kendaraan Bermo-tor (curanmor) yang terjadi di wilayah hukum Polres Pamekasan. Namun, kejadian itu tidak menjadi atensi khusus bagi Polres setempat di bawah kepemimpinan Kapolres yang baru di Pamekasan, AKBP Sugeng Muntaha.

Menurut Kapolres Pamekasan AKBP Sugeng Muntaha, bahwa kasus curanmor di Pamekasan sangat tinggi, tetapi tingginya kasus Curanmor itu, sama halnya dengan kasus curanmor di daerah lain. Sehingga, pihaknya berupaya untuk tetap tangani kasus curanmor secara bertahap.

Diakui mantan Analis Kebijakan Polda Jatim ini, selama ini Polres Pamekasan masih men-galami kenyataan, bahwa pengungkapan kasus curanmor minim dibandingkan dengan Laporan yang disampaikan oleh korban pencurian.

“Kasus curanmor disini (Pamekasan) me-mang cukup tinggi, tapi kondisi ini bukan disi-ni saja hampir semua daerah, makanya kami berupaya terus untuk bisa mengatasinya,”kata Kapolres Pamekasan yang baru ini.

Kapolres Sugeng juga enggan mengata-kan langkah apa saja yang akan dilakukan selanjutnya dalam pengungkapan kasus curanmor. Kapolres yang baru 1 minggu menggantikan AKBP Nanang Chadarusman itu beralasan, langkah yang akan diambil adalah bagian dari strategi, sehingga tidak pantas untuk diketahui ke publik.

Sebelumnya, Polres Pamekasan sudah membentuk 2 tim khusus yang menangani masalah curanmor di Pamekasan. Menu-rutnya biarkanlah tim tersebut terus bekerja dan mendapatkan hasil dalam mengurangi maraknya kasus pencurian kendaraan ber-motor di wilayah hukum Pamekasan. “Mau dua atau tiga tim, kita tunggu saja, supaya cepat mendapatkan hasilnya,” ungkapnya.

Kendati demikian, pihaknya mengakui kesulitan dalam mengungkap kasus curan-mor di Pamekasan, sehingga pihaknya membutuhkan peran aktif masyarakat untuk banyak memberikan informasi. Sebab, saat ini, jaringan pelaku curanmor di Pamekasan, sudah meluas bahkan sudah melibatkan jaringan antar daerah.

=ALI SYAHRONI/RAH

KASUS CURANMOR

Tak Jadi Atensi Kapolres Baru

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IVH PamekasanPamekasan

Kapala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Pamekasan, Samiaji Zakaria mengatakan dalam proses penyelidikan dan keterangan saksi-saksi sebel-umnya, raibnya beras tersebut dilakukan secara terencana, yang melibatkan sejumlah orang.

Sayang, pihaknya belum ber-sedia menyebutkan siapa pelaku dan dari unsur mana para calon tersangkanya. Sebab pihaknya masih dalam tahap penyidikan, untuk mendapatkan kepastian siapa yang harus bertanggung-jawab atas hilangnya 1.504 ton beras itu.

Dijelaskan Samiaji, hilanya beras dari Gudang Bulog sudah berlangsung lama, karena jumlah beras yang hilang sangat ban-yak. Pihaknya berjanji, jika dua alat bukti sudah dianggap cukup, maka pihaknya akan menetapkan tersangkanya.

Lanjut Samiaji, dua orang dari internal Bulog Madura yang di-periksa Kejari Pamekasan dalam penyelidikan awal dianggap orang yang mengetahui langsung soal keberadaan beras di Gudang Bu-log. Dan, akan disusul para saksi lainnya baik dari internal bulog maupun rekanan (mitra) bulog

dalam pengadaan beras.“Walau sampai sekarang

belum mengarah pada siapa pelakunya, tapi besar kemungki-nan orang-orang yang nantinya akan jadi tersangka dalam kasus ini tidak hanya satu orang saja, karena dugaan sementara ada beberapa pihak yang terlibat di dalamnya,” kata Samiaji.

Seperti diberitakan sebel-umnya, kasus ini menguap ke per-mukaan setelah adanya temuan dari pengawas Bulog Jawa Timur. Hasil pemeriksaan tersebut men-emukan adanya kejanggalan stok beras di dalam gudang. Jumlah stok beras ternyata tidak sesuai dengan administrasi yang ada.

Atas dasar itu kemudian Bu-log Divre Jawa Timur melaporkan hal itu ke Kejari Pamekasan, yang kemudian dilakukan langkah pe-nyelidikan. Dalam penyelidikan sebelumnya, sudah ada 30 orang saksi yang dimintai keterangan

atas hilang beras tersebut.Tidak hanya itu, langkah ber-

sih-bersih di tubuh bulog yang dilakukan Divre Jawa Timur itu membuat beberapa mantan pet-inggi bulog Subdivre Madura dan mantan kepala gudang, saat ini sudah dinonaktifkan dari jabatan-nya.

Sebab, mereka dianggap pal-ing bertanggungjawab dan meng-etahui tentang keberadaan beras di gudang Bulog dan sirkululas-inya. Mereka diantaranya adalah mantan Kepala Bulog Subdivre XII Madura, Suharyono, Waka Subdivre Prayitno dan mantan Kepala Gudang Bulog Pamekasan, Abdul Latif.

Saat ini Kepala Bulog Subdi-vre Subdivre XII Madura diisi oleh Amrullah dari Bulog pusat dan Wakasub Bulog Subdivre Madura diisi oleh RR Suwardani yang be-rasal dari Bulog Divre Jawa Timur.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Calon Tersangka Lebih Satu OrangKejari Menemukan Indikasi Hilangnya Beras Dilakukan Secara Terstruktur

PAMEKASAN - Jumlah pelaku yang terlibat dalam dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) pengadaan beras fiktif di gudang Bulog Subdivre XII Madura disinyalir tidak hanya satu orang. Dugaan itu muncul setelah Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan menemukan indikasi hilangnya beras tersebut dilakukan secara terstruktur.

Samiaji ZakariyaKapala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Pamekasan

PAMEKASAN - Pemo-tongan Bantuan Siswa Miskin (BSM) sebesar Rp 500 ribu di salah satu SMP swasta di Kecamatan Palen-gaan akhirnya dikemba-likan kepada yang berhak menerimanya. Pengem-balian dana dilakukan setelah Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pame-kasan melakukan peman-ggilan terhadap kepala sekolahnya.

Awalnya penerima BSM yang berhak hanya sebanyak 26 siswa, masing-masing siswa mendapatkan dana sebesar Rp 700 ribu. Jumlah tersebut dipotong Rp 500 ribu untuk diberikan kepada siswa lainnya yang tidak terdaftar sebagai penerima BSM, sejumlah siswa di sekolah tersebut yakni 89 siswa. Sehingga, semua siswa di sekolah itu men-erima bagian masing-masing Rp 200 ribu.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Pamekasan, Moh. Tarsun memastikan su-dah mengembalikan seluruh uang BSM yang sebelumnya dipotong tersebut, kepada siswa yang berhak menerima yakni 26 Siswa. Sehingga, tidak lagi ada permasalahan yang membelit di SMP swasta itu.

Tarsun mengatakan, sekolah tidak boleh mel-akukan pemotongan dana BSM, dengan dalih apapun, termasuk pemerataan. Seka-lipun, ada kesepakatan antar sesama siswa ataupun wali murid, karena BSM menjadi kewenangan penuh pihak penerima.

Ia meminta kejadian pemotongan BSM ini merupakan yang terakhir terjadi di Pamekasan dan tidak boleh lagi ada se-kolah melakukan pemo-tongan BSM.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Imam Khosairi menuding Disdik Pamekasan lalai melakukan penga-wasan terhadap seluruh sekolah penerima bantuan siswa miskin di Pamekasan. Hingga, akhirnya terjadi pemotongan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PEMOTONGAN BSM

Akhirnya Dikembalikan Utuh ke Penerimanya

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IV IPamekasan

Sepengetahuan warga se-tempat pengusutan perkara yang dilakukan Polsek Tlana-kan tidak dilanjutkan karena dinilai tidak memenuhi unsur. Alasannya tidak bisa dibuk-tikan lantaran tidak ada se-orangpun yang melihat lang-sung kejadiannya. Namun, secara tiba-tiba Polres Pame-kasan menetapkan tiga warga Desa Larangan Slampar sebagai tersangka.

Salah seorang warga Larangan

Slampar, Zainullah mencerita-kan kasus tersebut bermula pada malam Idul Adha, bulan Agustus 2014 lalu. Saat itu, sekelompok pemuda tiba-tiba dihadang oleh kelompok pemuda lainnya, yang masih sama-sama warga Laran-gan Slampar.

Para pemuda yang diha-dang itu kemudian lari lanta-ran diacungi celurit. Kemudian mereka mengadu ke keluarganya masing-masing, sehingga mem-buat orang tua mereka geram

dan akan berbalik menyerang. Namun saat mendatangi pe-muda penghadang ke rumahnya tidak ada. Lalu, para orang tua itu mendapat informasi bahwa penghadang tersebut berada di rumah Mustahep.

“Saat warga (para orang tua yang dihadang) datang ke rumah Mustahep ternyata juga tidak ada, di sana hanya ada satu pe-muda yang mengaku sebagai penghadang. Saat didatangi, tiba-tiba lari, sehingga semua bubar dan tidak melanjutkan masalah itu,” kata Zainollah.

Beberapa hari kemudian, muncul laporan ke Polsek Tla-nakan dari pihak pemuda peng-hadang tadi. Namun, setelah 9 saksi pelapor diperiksa peny-idik Polsek Tlanakan, tak ada

satu pun yang melihat langsung dugaan perusakan kaca, jendela, dan stick game play station se-bagaimana dalam laporan terse-but.

Setelah satu bulan laporan itu berjalan, pihak terlapor meng-konfirmasi ke Polsek Tlanakan, dan mendapat jawaban kasus tersebut dinyatakan kekurangan bukti. Namun, setelah empat bu-lan berselang, di bulan Desember 2014 lalu, secara tiba-tiba Pol-res Pamekasan menetapkan tiga orang dari terlapor menjadi ter-sangka.

“Kami datang ke sini (Mapol-res) hanya ingin menjaga Lar-angan Slampar tetap kondusif, karena kalau kasus ini tetap di-lanjutkan, bisa menimbulkan konflik antar warga di desa kami,”

ungkapnya.Sementara itu, Kapolres

Pamekasan, AKBP Sugeng Munta-ha mengatakan kedatangan warga Larangan Slampar tetap diterima, namun laporan kasus perusakan tersebut juga dilayani. Sehingga, pihaknya membutuhkan bantuan banyak pihak, mulai dari tokoh masyarakat esa setempat, ang-gota DPRD dan pihak lain untuk bisa mendamaikan kedua belah pihak.

“Dalam kondisi seperti ini, kami tidak bisa sendiri, butuh peran semua pihak. Baru kalau semuanya sepakat berdamai akan kami lihat lagi. Kami juga akan cari akar masalah yang sebe-narnya apa,” kata pria asal Brebes, Jawa Tengah ini.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Warga Larangan Slampar Datangi MapolresAda Tiga Orang Ditetapkan Tersangka PAMEKASAN - Sejumlah warga Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, mendatangi Mapolres setempat untuk mempertanyakan kasus perusakan di rumah mantan Kepala Desa Larangan Slampar, Mustahep, yang terkesan janggal, Kamis (15/1).

DUDUK. Sejumlah warga Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, di ruang Kasat Intelkam Polres Pamekasan, kemarin (15/1)

KORAN MADURAKAMIS 15 JANUARI 2015 | No. 0525 | TAHUN IVJ

cr3/

kora

n m

adur

a

ryan hariyanto/koran madura

JUMAT 16 JANUARI 2015No. 0526 | TAHUN IV JSampangKORAN

MADURA

Pantauan Koran Madura, massa PMPS mendatangi Kan-tor Kejari Sampang untuk me-laporkan pelaksanaan proyek Dinas PU Pengairan yang dinilai abal-abal. Kepada Kejari, mereka menyerahkan berkas hasil survei ke lokasi pekerjaan proyek yang dikerjakan pada tahun 2014.

Setelah laporan diterima Kejari, massa langsung kembali berorasi menuju Kantor Dinas PU Pengairan Sampang, untuk meminta pertanggungjawaban pelaksanaan proyek sebagai kua-sa pengguna anggaran.

Koordinator lapangan (kor-lap) aksi, Zainuddin mengatakan, berdasarkan temuan di lapangan, ada beberapa proyek PU Pengairan Sampang yang disinyalir dikerja-kan tidak sesuai dengan spek.

“Kami mendatangi kejak-saan hanya melaporkan temuan proyek yang dikerjakan di Dinas PU Pengairan, dan kami me-masarahkan beberapa bukti ber-

bentuk foto dan material yang digunakan,” paparnya.

Ia mencontohkan, beberapa proyek yang diduga abal-abal, di antaranya proyek kawasan kri-tis daerah tangkap sungai dan proyek pembuatan bronjong di Desa Pasean yang diduga tidak sesuai dengan RAB.

Kemudian, ada proyek fisik di Kecamatan Jrengik yang su-dah dilakukan penyelidikan oleh Kasi Intel Kejari Sucipto. Namun, sampai saat ini tidak ada tindak lanjut. “Dan ada lagi di Desa Ma-jangan, pompa air yang tidak di-fungsikan. Bahkan pompa terse-but tidak tepat guna,” terangnya.

Zainuddin mendesak Kepala Dinas PU Pengairan Sampang, Tony Moerdiwanto mengaevaluasi hasil proyek yang sudah dikerja-kan pada tahun 2014. Hasil sur-veinya beberapa hari sebelumnya menemukan proyek fisik tersebut tidak sesuai dengan spek.

Tony Moerdiwanto sebagai

kuasa pengguna anggaran di-minta bertanggung jawab tergh-adap proyek yang didinilai tidak tepat sasaran. “Dengan bukti yang kami laporkan ke Kejari, saya harapkan tidak setengah mengusut problematika terkait proyek fisik yang dilakukan dinas tersebut,” harapanya.

Selain itu, massa PMPS men-gajak kepala dinas serta bawa-hanya untuk mengkroscek ke lokasi proyek yang ditanganinya dengan didampingi kepolisian. “Kami mendesak kepala di-nas kroscek bersama ke lokasi pengerjaan tersebut dengan di dampingi kepolisian,” pintanya.

Sementara itu, Kasi Pidsus Kejari Sampang, Wahyu Trian-tono mengatakan, pihaknya akan menindak lanjuti laporan dari mahasiswa. Kejari akan mengkaji dulu seperti apa permasalahnya, karena pengerjaan proyek yang dilaporkan pada anggaran 2014.

“Perlu diketahui proyek yang dikerjakan pada tahun 2014. Pal-ing tidak itu ada masa pemeli-haraan, saya tidak tahu kalau kontraknya berapa bulan, tapi biasanya 6 bulan. Kalau masa pemiliharaan belum selesai, saya tidak bisa turun ke lapan-gan. Kerena masih belum selesai. Kalau pekerjaan itu selesai dan

ada yang meyimpang pasti akan ditindaklanjuti,” jelasnya.

Sementara Kepala Dinas PU Pengairan Sampang, Tony Mo-erdiwanto mengklaim semua proyek fisik yang sudah diker-jakan pada tahun 2014 sesuai dengan juknis dan objektif. Hal itu berdasarkan hasil evaluasi pihaknya.

Setelah kegiatan proyek se-lesai, Tony mengaku langsung melakukan evaluasi seperti apa realisasinya. “Kami tidak usah disuruh mengaevaluasi, pas pengerjaan itu selesai langsung kami evaluasi kemarin,” tuturnya saat menemui massa di depan kantor Dinas PU Pengairan.

Dia mengaku siap menerima permintaan mahasiswa untuk kroscek ke lokasi proyek yang su-dah dikerjakan dengan didamp-ingi kepolisian sekaligus pihak penuntut. “Kami siap kroscek ke lokasi proyek yang dimaksud mahasiswa dengan didampingi pihak kepolisian,” tutupnya.

Sebab, dalam pengerjaan proyek tidak serta merta angga-ran itu langsung dicairkan 100 persen. Namun, katanya, masih ada sisa 5 persen dari angga-ran tersebut untuk pemeliharan proyek yang sudah dikerjakan.

=CR3/LUM

SAMPANg - Tim Reskrim Polres Sampang, menangkap pen-curi sembilan unit komputer di salah satu kantor media harian lokal di wilayah itu.

“Pelaku kami tangkap pada Rabu (14/1) malam di rumahn-ya,” kata Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Hari Siswo dalam keterangan persnya di Mapolres Sampang, Kamis (15/1).

Pencuri sembilan unit kom-puter dan sebuah printer di kantor Suara Madura yang terletak di Pe-rumahan Puri Indah Jalan Rajawali itu merupakan karyawan di peru-sahaan media tersebut. Ia bernama Wahyudi, warga Kelurahan Karang Dalem, Kecamatan Kota, Sampang.

Di hadapan tim penyidik pelaku mengaku mencuri barang elek-tronik milik perusahaan itu, karena diajak temannya berinisial H (22), warga Kelurahan Banyuanyar, sesa-ma karyawan di perusahaan itu.

Menurut Wahyudi, H melaku-kan pencurian lantaran terlilit banyak utang.

“Barang-barang yang kami curi itu dibawa dan diangkut ke rumah pada Sabtu (10/1/2015) dini hari, kuncinya sudah dibuat duplikat sama teman saya itu,” kata Wahyudi.

Saat ini, pelaku sedang men-jalani pemeriksaan di ruang Kanit II Pidana Umum (Pidum) Polres Sampang. Untuk mempertang-gung jawabkan perbuatannya itu, polisi menjerat tersangka dengan Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencurian dengan ancaman hu-kuman minimal 5 tahun penjara.

Sementara temannya H kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) tim Reskrim Polres Sampang.

Menurut Kasat Reskrim Hari Siswo, kasus pencurian di pe-rusahaan yang dilakukan oleh karyawannya sendiri itu, men-unjukkan bahwa siapa saja bisa melakukan perbuatan melanggar hukum, meski yang bersangkutan masih dalam satu perusahaan.

Oleh karenanya, sambung Hari, pihaknya meminta kepada semua pemilik perusahaan agar lebih berhati-hati, sehingga bisa mengantisipasi berbagai kemung-kinan. =ABD AZIZ/ANT

KRIMINAL

Polres Tangkap Pencuri di Kantor Media

Kejari-PU Pengairan Didemo

DEMO: Massa massa Pergerakan Mahasiswa dan Pemuda Sampang (PMPS) saat melakukan unjuk rasa di depan Kantor Kejari Sampang, Kamis (15/1).

SAMPANG - Pulahan massa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa dan Pemuda Sampang (PMPS) melakukan demonstrasi di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang dan Dinas PU Pengairan, Kamis (15/1). Mereka melaporkan pelaksanaan proyek fisik yang ditengarai tidak sesuai juknis.

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IV KSampang

Kepala Seksi Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Dinas So-sial Tenaga Kerja dan Transmigra-si (Dinsosnakertrans) Sampang, Teguh Walyuno mengatakan, 15 Januari 2015 merupakan puncak pemutihan yang dilakukan Ne-gara Malaysia terhadap TKI ilegal dan bermasalah.

Menurutnya, jumlah terse-but bisa bertambah lagi karena dimungkinkan ada TKI yang ter-tangkap belum dipulangkan di akhir pemutihan. “Kemungkinan dari jumlah TKI yang sudah dipu-langkan akan bertembah. Kerana informasi dari provinsi, kemung-

kinan TKI akan dipulangkan satu minggu dari sekarang,” kata Teguh di ruang kerjanya, Kamis (15/1).

Dengan kondisi yang mempri-hatinkan, pihaknya akan menge-luarkan surat edaran (SE) kepada camat yang ada di Kota Bahari un-tuk tidak memberangkatkan war-ga menjadi tenaga kerja ke Nagara Malaysia atau negara lainnya.

Selain itu, Teguh men-gaku akan terus melakukan so-sialisai secara persuasif kepada masyarakat terkait pentingnya bekerja di luar negeri dengan jalur resmi. Karena TKI yang berangkat

ilegal akan terus dipulangkan.“Solusi terakhir pemerin-

tah akan memberikan lapan-gan pekerjaan. Namun, sebelum mereka bekerja akan dilakukan pelatihan terlebih dahulu. Mis-alnya pelatihan menjahit den-gan catatan mereka tidak berniat kembali berangkat ke luar negeri,” tuturnya.

Menurutnya, banyaknya TKI ilegal yang dipulangkan karena pemerintah Malaysia tengah gen-car melakukan pemutihan TKI il-egal. Lalu TKI ilegal dipulangkan oleh pihak Disnaker Jawa Timur ke alamat masing-masing. Dan diberi uang transportasi senilai Rp 50 ribu perindividu.

“Sebenarnya pemerintah Ma-laysia sudah lama melakukan pemutihan, sejak Januari 2014 hingga tanggal 15 Januari 2015, dari pemutihan yang dilakukan berhasil memulangkan sebanyak 1.561 TKI ilegal dan bermasalah

asal Sampang,” akunya.Lebih lanjut dia memaparkan,

maraknya TKI yang barangkat dengan jalur ilegal karena terlalu mahal biayanya. Sebab, harga un-tuk jalur resmi kurang lebih Rp 4,5 juta untuk laki-laki. Sementa-ra untuk perempuan gratis dalam pemberangkatannya. Namun, pihak pemerintah memotong gaji sesuai dengan kontrak dengan perusahaan.

“TKI ilegal itu didominasi oleh masyarakat pantura. Seperti Desa Sokobanah, Banyuates, Karang-penang, dan Katapang. Coba lihat bangunan rumah di daerah sana. Pasti bagus-bagus. Akan tetapi tidak ada penghuninya. Mereka ada di Malaysia. Pengamatan saya, mereka terobsesi kepada orang yang memiliki kekayaan dengan rumah yang mewah. Se-hingga masyarakat yang masih belum memiliki itu semua bekerja ke Malaysia,” tutupnya. =CR3/LUM

SAMPANG - Persedian pupuk yang diterima Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Sampang sebanyak 31.432 ton dari ber-bagai jenis, belum cukup untuk menuhi kebutuhan para petani yang makin meningkat. Terbukti, pupuk yang diterima pada tahun 2015 sudah distribusikan ke setiap kios, namun masih banyak yang kurang.

Kepala Bidang Tehnik Disper-ta Sampang, Suyono mengatakan, dari jumlah pupuk yang diterima pada tahun 2015 sebanyak 31. 432 ton itu masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan para petani di seluruh Sampang. Jum-lah itu terdiri dari beberapa jenis.

Apalagi, kata dia, saat ini permintaan para petani semakin meningkat. “Saya akui dari jumlah pupuk yang diterima masih belum mencukupi, sementara kebutuhan para petani semakin meningkat,” katanya, Kamis (15/1).

Menurutnya, kebutuhan petani kepada pupuk akan ter-penuhi jika minimal pemerintah mempunyai persediaan sebanyak 21.000 ton dari masing masing jenis. Namun, pupuk yang dit-erima selama ini belum mencapai terget yang diinginkan. ” Idealnya kurang lebih 21.000 ton dari masing masing jenis, jika jumlah itu terpenuhi kemungkinan para petani lega,” katanya.

Dari kekurangan tersebut, lanjut Suyono, pihaknya akan mengajukan surat permohonan

penambahan pupuk melalui Bupati Sampang. Namun sebelum mengajukan, Soyono akan meli-

batkan para distributor, Komisi Pengawasan Pupuk dan Pes-tisida (KP3) di Sampang. Untuk

mengevaluasi sekaligus mengira kebutuhan pupuk dari masing-masing jenis yang dibutuhkan setiap daerah. “Kami akan beru-saha semaksimal mungkin untuk menutupi kekurangan pupuk di Sampang,” imbuhnya.

Pihaknya memerinci stok pupuk di Sampang 2015 ter-catat 31.432 ton dari berbagai jenis pupuk, seperti Urea 19.378 ton, SP-36 sebanyak 5.227 ton. Sementara untuk jenis ZA 2.988 ton, dan jenis NPK 1.944 ton, Organik 1895 ton.

”Stok pupuk masih ada. Untuk bulan ini sudah dikeluarkan 2700 ton, 1000 ton sudah didistribusi-kan ke kios hari Jumat beberapa minggu yang lalu. Dan setiap hari Senin itu ada tebusan dari masing-masing distributor, nah itu masuk ke gudang penyangga di Turjon,” ujarnya.

Dikatakan, selama ini masih belum ada kelangkaan pupuk dari berbagai jenis. Karena, untuk Sampang selalu tersedia maski-pun itu tidak sesuai kebutuhan. Namun, lanjut dia, pasokan yang dari Surabaya, sampai saat ini belum maksimal. ”Misalkan pen-ebusan pupuk 200 ton, mungkin yang bisa dibawa itu sekisar 150 ton, nah dari 150 itu langsung di distribusikan ke kios se Kabu-paten Sampang,” tutupnya.

=CR3/LUM

Daftar tKI Ilegal Dan Bermasalah asal sampang

Bulan Jumlah yang Dipulangkan

Januari 2014 122Februari 2014 150Maret 2014 181April 2014 109Mei 2014 142Juni 2014 108Juli 2014 180Agustus 2014 119September 2014 175Oktober 2014 105November 2014 57Desember 2014 172Januari 2015 59Jumlah Total 1.620

Sumber: Dinsosnakertrans Sampang

1.620 TKI Ilegal DideportasiDinsosnakertrans: Didominasi Masyarakat PanturaSAMPANG – Pemutihan yang dilakukan Negara Malaysia terhadap TKI ilegal dan bermasalah berhasil memulang-kan ribuan TKI asal Sampang. Jumlah itu terbilang fan-tastik dan tertinggi se-Indonesia. Negeri Jiran itu sudah berhasil memulangkan 1.620 TKI asal Sampang sepan-jang 2014 hingga awal 2015.

PERTANIAN

Persediaan Pupuk Tak Penuhi Kebutuhan Petani

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526| TAHUN IV L BangkalanBangkalan JUMAT 16 JANUARI 2015

No. 0526 | TAHUN IV LBangkalanKORAN MADURA

Desa Harus Miliki Kantor PermanenAdministrasi Akan Terus Bertambah

"Bisa dihitung, desa yang me-miliki balai desa. Meskipun ada itu tidak digunakan dan dibiar-kan begitu saja. Padahal jika ingin membangun desa yang maju min-imal bisa bergerak mulai proses pelayanan administrasinya," kata Mahmudi, Sekretaris Komisi A DPRD Bangkalan.

Menurutnya, walaupun ada, letak balai desa berada di rumah kepala desa (kades). Apabila terja-di peralihan kepemimpinan, kan-tor desa juga akan pindah ke ru-mah kades yang baru. Jika kantor desa bisa terpenuhi, kepala desa harus ngantor sebagaimana tu-gas dan fungsinya. Hal itu untuk memudahkan pelayanan dalam kepentingan masyarakat. Apalagi dengan adanya keinginan peme-rintah menjadikan pemerintahan desa berjalan dinamis. Kondisi yang terjadi, masih banyak kepala desa ngantor di rumahnya. Warga yang hendak melakukan proses administrasi datang langsung ke

rumah kades."Ke depan pekerjaan admin-

istrasi di desa akan semakin ber-tambah. Nantinya, selain bek-erja langsung kepada rakyatnya, aparatur desa harus mampu menyusun anggaran Desa. Itu semua harus terprogram den-gan baik, untuk memudahkan itu perlu ada kantor permanen," ungkapnya.

Oleh karena itu, Komisi A akan berencana mengusulkan pemban-gunan balai desa. Balai desa itu akan dibuat sama dan setara dari segi bentuknya agar Bangkalan mempunyai ciri khas. Bagi desa yang belum memiliki kantor desa, tanah desa bisa dipergunakan un-tuk kepentingan masyarakat.

"Harapannya, balai desa bu-kan atas nama pribadi. Tanah itu, harus menjadi kas desa. Jika ada peralihan kepemimpinan desa, kantor itu bisa tetap digunakan setiap saat," harapnya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Komisi A DPRD Bangkalan berinisiatif agar seluruh desa di Bangkalan harus memiliki balai atau kantor desa. Hal itu penting agar proses administrasi di desa berjalan dengan baik. Selama ini ratusan desa yang ada tak memiliki kantor untuk bekerja melayani masyarakat. Pekerjaan secara administratif akan dilaku-kan di rumah kepala desa. Mengingat ke depan, keinginan pemerintah pusat untuk menciptakan kondisi desa yang lebih maju, baik di bidang infrastruktur dan Sumber Daya Manusia bisa teralisasi.

moh ridwan/koran maduraMahmudi, Sekretaris Komisi A DPRD Bangkalan.

KRIMINAL

Setahun, 85 Pengendara Tewas BANGKALAN - Sepanjang

tahun 2014 di Kabupaten Bang-kalan telah terjadi 223 kasus kecelakaan lalu lintas. Dari jumlah tersebut sebanyak 85 pengendara tewas di jalan,

dan 123 orang mengalami luka berat serta 241 menderita luka ringan. Rata-rata korban kecelakaan itu menimpa peng-guna sepeda motor. Akibat kecelakaan ini, kerugian materiil yang harus ditanggung menca-pai Rp.1.314.750.000. Diduga tingginya pengendara yang te-was dalam kecelakaan tersebut karena kurang berhati-hati saat berkendara.

"Faktor yang paling dominan yang menyebabkan terjadinya kecelakaan itu adalah kelalaian pengendara itu sendiri. Sebab kondisi jalan hampir semua itu baik tidak berlubang. Tapi, para pengen-dara ini tidak hati-hati justru

sering kebut-kebutan tidak mengutamakan keselamatan," tutur Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Nopta Histaris Suzan, SIK.

Menurutnya, segala upaya untuk menekan tinginya angka kasus kecelakaan lalu lintas terus dilakukan. Di antara-nya, dengan mengajak seluruh elemen masyarakat agar lebih santun saat berkendara meng-ingat begitu besarnya resiko yang harus ditanggung jika terjadi kecelakaan di jalan raya. Akan tetapi, upaya preventif itu menjadi sia-sia jika pengen-dara tidak memiliki kesadaran yang tinggi untuk tertib berlalu lintas.

"Terus terang kami sangat menyayangkan begitu ting-ginya angka kecelakaan yang terjadi sehingga 85 orang meninggal dengan sia-sia. Tapi itu semua kan bergantung

dari kesadaran pengendara," imbuhnya.

Pihaknya juga mengimbau untuk lebih waspada di sejum-lah titik yang rawan kecelakaan lalu lintas. Di area yang dikat-egorikan sebagai black spot atau titik rawan kecelakaan itu seringkali menimbulkan korban jiwa. Sehingga dengan mengedepankan keselamatan berkendara dapat meminimalisir sesuatu yang tidak diinginkan. Lebih baik tidak terburu-buru asalkan sampai dalam keadaan selamat.

"Daerah yang paling rawan yaitu sekitar Kecamatan Blega, mulai dari Desa Lombang Dajah sampai Desa Roseh. Kami selalu menempatkan personel un-tuk melakukan pengawasan, termasuk menggelar razia agar pengendara tidak ugal-ugalan," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraHANCUR. Kecelakaan lalu lintas di pintu tol Suramadu yang menewaskan pengemudi mobil Honda Jazz beberapa waktu lalu.

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526| TAHUN IV MBangkalan

Ada Kesenjangan Kesejahteraan GuruPemerintah Harus Mengangkat GTT Menjadi PNS

Ketua Bidang Advokasi Masyarakat, Lembaga Kajian Sosial Demokrasi, Ach Jakfar menerangkan masalah kesejah-teraan, honor GTT atau Suka Relawan (Sukwan) yang diterima Rp 100.000 sampai Rp 500.000, sulit untuk mencukupi kebutu-han layak sebuah keluarga. Tidak sedikit yang memutuskan bant-ing setir ke profesi lain karena minimnya perhatian pemerintah terhadap mereka.

Ada hal yang sangat dilema-tis, pengangkatan PNS kini tak lagi ada, sedangkan sekolah sa-ngat membutuhkan keberadaan GTT untuk membantu pelaksa-

naan pelayanan pendidikan ke-pada para peserta didik. Jika tidak dibantu dengan keberadaan guru sukwan, secara otomatis pendid-ikan akan mengalami krisis guru. Apalagi di Bangkalan kekuran-gan ribuan guru PNS.

"Meskipun demikian, saya prihatin terhadap mereka, kare-na antara kinerja dan honor atau gaji tidak seimbang. Paling tidak dalam satu minggu guru suk-wan masuk 4-5 kali. Mereka juga harus mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti RPP dan media penunjang pembelajaran. Namun, gaji mereka di bawah rata. Ada yang menerima gaji Rp

200 - 500 ribu dalam satu bulan. Jika dibandingkan dengan buruh tani dan pekerjaan tukang ban-gunan masih kalah. Ironis sekali kan," gumamnya.

Pengangkatan guru GTT menjadi PNS harus dilakukan oleh pemerintah. Pekerjaan dan jasa mereka memang layak diapresiasi, penghargaan berupa pengangkatan menjadi PNS me-mang sepantasnya dilakukan pe-merintah. Jika tdk bisa diangkat untuk mjd PNS pada tahun ini, setidaknya pemda harus mem-berikan insentif khusus dan perlu dianggarakan. Hal ini perlu ada pembicaraan antara pemda dengan DPRD.

Menurutnya, kalau diband-ingkan dengan kesejahteraan guru PNS tentunya jauh berbeda. PNS bisa mendapatkan honor atau gaji Rp 2,5 juta - Rp 4 juta bergantung golongan masing-masing. Belum lagi ditambah dengan sertifikasi yang mereka peroleh sebanyak satu kali gaji.

Dia menilai, jika alasan pe-merintah tidak ada anggaran untuk pengangkatan. Baiknya, anggaran tunjangan sertifikasi digunakan untuk pengangkatan guru. Sebab, banyak daerah yang mengalami kekurangan guru, bahkan jumlahnya sampai pulu-han ribu guru.

Sementara itu, salah satu guru sukwan Zakaria membenar-kan jika kondisi kebutuhan layak guru masih di bawah rata-rata. Dengan tuntutan moral yang menjadi tanggung jawab tentun-ya tak sebanding. Namun, alasan tetap bertahan diposisinya agar tetap bisa mengamalkan ilmu yg telah didapat selama ini.

"Pengabdian terhadap bang-sa menjadi tujuan yang tetap memperkokoh semangat kami. Terkadang kami harus menerima beban yang berat atas pekerjaan ini. Harapan besar agar pemerin-tah terus memperhatikan nasib GTT," harapnya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Guru Tidak Tetap (GTT) merupakan profesi yang saat ini membutuhkan perhatian khu-sus pemerintah. Masalah tugas dan kewajiban, GTT tidak jauh berbeda dengan pegawai yang berstatus PNS. Namun, untuk masalah kesejahteraan rupanya masih terjadi kesenjangan yang sangat jauh antara GTT dan yang PNS.

moh ridwan/koran maduraPEMBELAJARAN. Guru sukwan sedang melangsungkan proses belajar mengajar di salah satu madrasah.

POLRES

Kekurangan Anggota Capai 662 Personel

BANGKALAN - Jumlah per-sonel di Polres Bangkalan masih sangat minim. Korps berbaju hijau ini mengalami kekurangan 662 anggota. Di mana saat ini hanya ada sebanyak 654 orang, padahal idealnya dalam daftar susunan personel polri (DSPP) sebanyak 1.316 orang. Sehingga untuk menjalankan tugas dan fungsi sebagai pelayan dan pelindung masyarakat dengan cara untuk memaksimalkan ang-gota yang ada.

"Ya kami akui memang anggota kami sangat terbatas. Kekurangan-nya saparuh dari jumlah ideal ang-gota di Polres. Tentu hal tersebut bukan selalu menjadi alasan bagi kami untuk tidak menciptakan situasi yang kondusif di daerah ini,” ujar Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono.

Menurut mantan Kasubdit Gak Kum Ditpolairud Polda Jatim itu, secara umum kekurangan anggota tidak hanya terjadi di Polres Bangkalan saja. Akan tetapi, hampir seluruh Polres di Jawa Timur juga mengalami hal yang sama. Sebab penerimaan anggota polisi tidak begitu ba-nyak, akibat minimnya anggaran yang tersedia. Namun demikian, setiap tahun pasti ada penam-bahan personel sekalipun masih jauh dari harapan.

"Setelah ada penerimaan ang-gota baru itu dibagi ke 39 Polres yang ada di Jawa Timur, makanya tidak terlalu banyak. Seperti pada tahun 2014 kami hanya menda-pat tambahan anggota baru seba-nyak 25 orang," imbuhnya.

Selain ada penambahan setiap tahun juga ada penguran-gan yaitu anggota yang memasu-ki masa pensiun. Setiap triwulan masing-masing Polres membuat laporan terkait jumlah personel. Hal itu untuk mengetahui jumlah riil anggota yang masih aktif, sehingga, bisa diketahui polres mana saja yang perlu ditambah. Penambahan ini menjadi ke-wenangan dari Polda Jawa Timur.

"Pada tahun 2014 anggota yang pensiun kurang lebih sekitar 17 sampai 20 anggota. Makanya kita selalu membuat laporan setiap 3 bulan sekali. Minimnya jumlah personel juga membuat anggota di setiap polsek itu berbeda. Ada di salah satu polsek yang anggotanya hanya 16 orang," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526| TAHUN IV N Bangkalan

PERTANIAN

Petani Diminta Cermat Bercocok Tanam

"Para petani padi harus paham dan mengerti bagaimana cara bercocok tanam yang baik. Sebab jika tidak menggunakan

cara yang benar akan sangat berpengaruh pada hasil panen," terang Abd. Razak melalui Kabid. Produksi Tanaman Pangan dan

Holtikultura Geger Heri Susianto, SP, MMA.

Tak kalah pentingnya pada musim tanam awal ini petani juga harus cermat dalam me-milih benih. Diharapkan petani menggunakan benih bersertifikat. Tentunya benih bersertifikat tersebut, memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi keunggulan-nya. Kemudian ketika menanam benih memakai sistem tanam jajar legowo. Seringkali petani tidak memperhatikan hal yang bersifat teknis. Padahal itu sa-

ngat penting."Pada prinsipnya sistem

tanam jajar legowo ada-lah meningkatkan populasi dengan cara mengatur jarak tanam. Jadi cara tanamnya itu tidak hanya asal ditancapkan saja," imbuhnya.

Selain penggunaan bibit unggul, pengairan yang tepat, pemupukan yang tepat sasaran menjadi faktor yang mempengaruhi peningkatan hasil produksi. Jangan sam-pai lahan padi hanya diberi

pupuk kimia saja, akan tetapi juga diberi pupuk organik. Sebab, struktur tanah di Bangkalan itu sangat cocok bagi pupuk organik. Dengan pemupukan berimbang ini, maka dipastikan hasil panen sesuai dengan harapan.

"Pengendalian hama penyakit juga perlu disiapkan sama petani. Sebab, hama penyakit yang dapat merusak tanaman bisa terjadi kapan saja. Tentunya perlu dian-tisipasi," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraPADI. Para petani diminta cermat memperhatikan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil produksi.

BANGKALAN- Dinas Pertanian dan Peternakan (Disper-tanak) Kabupaten Bangkalan meminta petani untuk lebih cermat bercocok tanam pada masa tanam pertama (MP1) tahun ini. Berocok tanam dengan cermat bisa menjadikan hasil panen sesuai dengan harapan. Terlebih, bagi lahan ta-dah hujan. Akhir-akhir ini intensitas hujan mulai menurun, sehingga perlu kiranya memperbaiki sistem pengairan agar kebutuhan air tetap bisa terpenuhi.

KORAN MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IV O Madura SportKORAN

MADURAJUMAT 16 JANUARI 2015

No. 0526 | TAHUN IV O

fakih amyal/koran madura

PAMEKASAN - Manaje-men PMU sudah menyebar 750 untuk memeriahkan launching Laskar Sape Kerap yang dijad-walkan akan digelar pada 18 Januari 2015 mendatang.

Media Ofice P-MU, Nadi Mulyadi mengatakan ke 750 undangan tersebut merupakan undangan khusus dari berbagai elemen pecinta bola seluruh Madura. Manajemen juga mengundang secara khusus masyarakat bola Madura, un-tuk bersama-sama hadir dalam launching P-MU untuk meng-etahui sosok pemain yang akan memperkuat tim kebanggaan masyarakat Madura ini.

Dalam launching tersebut nantinya PT Jempol Madura Utama akan memperkenalkan seluruh perangkat tim, mulai

dari pemain, pelatih, oficer, dan jersey yang akan dipakai oleh pemain.

Sementara mengenai hiburan yang akan mengisi launching tersebut, Nadi belum memastikan. Nadi hanya me-nyebutkan menunggu kepastian panitia launching.

Sebelumnya, dikabarkan Iyeth Bustami pelantun “Laksa-mana Raja di Laut”, dijadwalkan akan memeriahkan tim ini. Penyanyi wanita terbaik versi Anugerah Dangdut TPI 2003 ini telah malang melintang di dunia musik dan di Riau ia su-dah terkenal dengan suara khas cengkok melayu yang dimilikin-ya. Ia telah banyak tampil dari pangung ke panggung untuk acara kampanye, dan lain-lain. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

SUMENEP- Seorang fans Perssu Sumenep, Taufiqurrah-man, berharap skuat Laskar Kuda Terbang musim depan dilatih oleh orang mumpuni, yang pan-dai meracik strategi dan mampu mengembangkan potensi tim se-maksimal mungkin.

Pemuda yang mengaku menggemari sepak bola sejak ke-cil itu mengaku bangga dengan sukses Perssu yang akan ber-laga di Divisi Utama 2015. Menu-rutnya, keikutsertaan Laskar Kuda Terbang akan menjadi titik awal Perssu mengukir sejarah dalam persepakbolaan Indonesia.

Taufiq, demikian sapaan akrabnya, memiliki keyakinan perjalanan Laskar Kuda Terbang tidak hanya akan berhenti di Di-visi Utama, bahkan musim depan menjadi tim promosi di Indone-sian Super Leguage (ISL).

“Menurut saya, jika Perssu terus meningkatkan kualitasnya, nantinya mereka akan bisa mera-sakan atmosfir pertandingan di ISL dan bersaing dengan klub-klub papan atas di Indonesia, seperti Arema, Sriwijaya FC dan bahkan pemenang ISL musim ke-marin, Persib Bandung,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Namun, lanjutnya, untuk menggapai semua itu tentu tidak

akan semudah membalikkan tel-apak tangan. Menurutnya, mana-jemen Perssu perlu mencari pe-main yang betul-betul mumpuni untuk mengisi daftar pemain. “Karena kalau melihat tim-tim Eropa yang banyak menuai sukses itu adalah tim yang dihuni oleh para pemain kelas dunia,” lan-jutnya.

Selain harus mencari pemain yang berkualitas, manajemen juga harus bisa mendatangkan pelatih yang sarat pengalaman dan pintar meracik strategi. Baginya, sosok pelatih dalam dunia sepak bola memiliki peran penting sebagai penentu kesuksesan sebuah tim.

Saat disinggung mengenai sosok pelatih yang ia impikan menjadi coach Perssu musim depan, ia tidak menyebutkan nama. Yang paling penting, pelatih Perssu nanti haruslah me-miliki komitmen untuk membawa tim promosi ke ISL.

Selain itu, pelatih Perssu harus memiliki kemampuan me-motivasi pemain serta menin-gkatkan potensi yang dimiliki. ”Agar kalau kalah, satu atau dua kali, Perssu bisa langsung bangkit dan kembali ke jalur kemenan-gan. Seandainya ada, saya ingin pelatih Perssu seperti Carlo Ance-loti,” tutupnya. =FATHOL ALIF/DAR

PERSSU SUMENEP

Mencari Pelatih Sekaliber Ancelotti

MENJELANG LAUNCHING P-MU

Manajemen Sebar 750 Undangan

Pemeriksaan kesehatan ini didampingi oleh asisten pelatih Suwandi Hs dan asisten gol kiper Edy Harto, media officer P-MU Nadi Mulyadi, dan beberapa of-ficial tim.

Salah satu tim medis RS itu Khoirul Amin mengatakan dari sampel darah dan urine itu bisa mendeteksi kandungan kimia dan penyakit dalam tubuh para pemain. Mereka akan diketahui apakah pernah menkonsumsi narkoba atau tidak. Termasuk bisa mendeteksi apakah mereka mengkonsumsi minuman keras atau tidak.

Menurut Khoirul Amin, dari tes kesehatan itu pula akan ter-deteksi fungsi hati, fungsi paru-paru, darah lengkap, urine leng-

kap fungsi jantung, dan beberapa organ tubuh lainnya yang memi-liki peran penting terhadap pe-main dalam mengarungi setiap pertandingan.

Hasil pemeriksaan akan diberikan kepada tim pelatih dan manajemen, sesuai hasil pemeriksaan medis. Sementara keputusannya, merupakan ke-wenangan penuh tim pelatih dan manajemen.

Ia memastikan, general check up tersebut akan dilaku-kan satu tahap. Dan paling cepat hasil pemeriksaan selama dua hari akan disampaikan kepada tim pelatih dan manajemen.

Deny Rumba salah satu pe-main yang turut memeriksa-kan kesehatan mengaku senang

dengan pemeriksaan keseha-tan tersebut. Nantinya ia akan mengetahui secara lengkap apa-kah dirinya terjangkit penyakit atau tidak. Hal serupa juga diakui Khoirul Mashuda yang juga ber-terimakasih kepada manajemen yang sudah melakukan tes kes-ehatan pada dirinya dan pemain lainnya.

Media Officer P-MU Nadi Mulyadi menyatakan tes keseha-tan tersebut merupakan seleksi akhir dari seleksi yang selama ini dilakoni oleh pasukan Laskar Sape Kerap.

Pemeriksaan kesehatan ini menjadi penentu. Sekalipun dalam seleksi fisik ataupun skil dianggap memiliki kemampuan dan layak memperkuat P-MU, tim pelatih tidak akan memaksa-kan jika hasil pemeriksaan kes-ehatannya mengkhawatirkan.

Manajemen dan pelatih tidak mau mengambil risiko terhadap kesehatan pemain saat menjala-ni kompetisi divisi utama nanti. Sebab, jika kesehatan pemain meragukan, maka berdampak terhadap perjalanan tim.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

TES URINE DAN DARAH

Jadi Acuan Deteksi Kesehatan Pemain

CHECK UP. Sirvi Arfani, striker P-MU sedang mengikuti tes kesehatan di RS dr Slamet Martodirdjo Pamekasan.

PAMEKASAN - Seluruh pemain P-MU melaku-kan tes kesehatan atau general check up di RS dr Slamet Martodirjo Pamekasan, Kamis,(15/1). Satu persatu para pemain dilakukan pengambilan urine dan sampel darah oleh tim medis RS setempat untuk diuji laborotorium. Tujuannya untuk men-deteksi penyakit yang diderita masing-masing pemain P-MU.

KORAN MADURAKAMIS 15 JANUARI 2015 | No. 0525 | TAHUN IVP

KORA

N M

ADU

RAPJUMAT 16 JANUARI 2015

No. 0526 | TAHUN IV

Uji Coba Pemantapan Skema Tim

Pemain Persepam Madura United (P-MU) Rosi Noprihanis (belakang) berusaha melewati hadangan pemain Pamekasan Selection, saat ujicoba di Stadion R. Soenarto Hadiwidjojo, Pamekasan, Jatim, Rabu (14/1). Pelatih P-MU Widodo C. Putro mengagendakan ujicoba dengan sejumlah klub lokal dan klub Divisi Utama (DU) serta klub Peserta Indonesia Super League (ISL) guna memantapkan skema tim sebelum berlaga dalam DU 2015.

ant/saiful bahri