dvi operation

7/23/2019 DVI Operation

http://slidepdf.com/reader/full/dvi-operation 1/26

CC&Com&Log DVI Nasional Indonesia 1



Oleh:

drg Hadi Wijoyo

RS BHAYANGKARA PUSDIK GASUM



GEOGRAPHY &

DEMOGRADEMOGRAPHY

• Negara Kepulauan 18.306 pulau.

• Luas 2. 027. 087 km2.

• 129 gunung berapi.

•

Pertemuan 3 plat tektonik utama(Eurasia,Indo-Australia and Mediterranean)

• Demografi terdiri dari MULTI etnik, agama,

latar belakang sosial budaya• HIGH RISKS Gempa Bumi, Tsunami,

Longsor, Banjir, Kecelakaan( darat, laut,

udara), dsb. ------supermarket bencana



V

( Disaster Victim Identification )

SUATU PROSEDUR UTK

MENGIDENTIFIKASI KORBAN MATIAKIBAT BENCANA YG DAPAT

DIPERTANGGUNGJAWABKAN SECARA

SAH OLEH HUKUM DAN ILMIAH

SERTA MENGACU PADA INTERPOL

DVI GUIDELINE



BENCANA MASSALHIDUP

MATI

BANYAK YANG TURUT

BERTANGGUNG JAWAB

-Pertolongan Pertama

-Pengobatan

-Evakuasi-Bantuan Pangan,dll

SIAPA YANG

BERTANGGUNG JAWAB??

-Pencarian

-Evakuasi

-Identifikasi

-Serahkan Keluarga

-Kubur

KORBAN

MANUSIA

KORBAN

MATERI

DVI



SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP PROSES DVI?

•

Polisi (Dokpol)• Didukung para ahli

– Forensic patology

–

Forensic odontology – Fingerprint expert

– DNA expert

–

Photographers



DVI diperlukan?

1.MENEGAKKAN HAM

2.BAGIAN PROSES PENYIDIKAN3.IDENTIFIKASI VISUAL DIRAGUKAN

4.KEPENTINGAN HUKUM

a. ASURANSI

b. WARISAN

c. STATUS PERKAWINAN

DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN



PRIMARY IDENTIFIERS

SECONDARY IDENTIFIERS

SIDIK JARI

GIGI

DNA

MEDIS

PROPERTY



Terbakar

Skeletonisasi

Korban KM Senopati,dok. IKK unair

Korban Garuda, dok.pribadi



KEPASTIAN IDENTIFIKASI( DVI Interpol)

Identifikasi POSITIF bila :

a. Minimal 1 PRIMARY ID,dengan atau

tanpa SECONDARY ID

b. Minimal 2 SECONDARYID,bila tidak ada PRIMARY ID



PROSEDUR DVI

Mengacu terhadap standar DVI InterpolMenggunakan Formulir DVI



FASE-FASE OPERASIDVI

Fase 1 TKP

Fase 2 Post Mortem

Fase 3 Ante Mortem

Fase 4 Rekonsiliasi

Fase 5 Debriefing



TKP (Lanjutan….)Fungsi :

Menetapkan prosedur DVIMencari, menemukan, mencatat sisa tubuh dan barang Tempat insiden harus dianggap sebagai TKP TKP harus diteliti dan membuat catatan

sebelum sisa tubuh dipindahkan Kerjasama dengan pihak terkait di TKP Formulir DVI warna pink



Siapa saja yg terlibat di TKP?

• DVI Commander

• Team evakuasi

• Petugas OTKP

• Petugas pencatat korban

•

Petugas keamanan

S E C R E T A R I A T 19Indonesian National DVI TeamDVI Phase 1 – ‘The Scene’



FASE 2 – POST MORTEM

Fungsi:

- Melakukan pemeriksaan mayat, property, dll

- Mencatat hasil pemeriksaan, dokumentasi

- Pengambilan sidik jari

- Pengambilan sampel DNA

- Mencatat hasil dalam form DVI warna Pink

S E C R E T A R I A T 20’



FASE 3 – ANTE MORTEM

(AM)Fungsi:

Mendapatkan, menganalisa, serta mencocokkandata orang hilang

Mengetahui data orang hilang

Mendapatkan informasi DNAMendapatkan informasi properti dalam formulir

Ante Mortem



FASE 4 - REKONSILIASI

Fungsi:

Membandingkan data AM dengan PM

Penetapan suatu identifikasi

Mengkonfirmasi apakah hasil yang di capaisudah memuaskan semua pihak ( TIM )



FASE 5 - DEBRIEFING

Kegunaan:

Meninjau kembali kegunaan DVI

Mengenali dampak positif dan negatif operasi DVI

Melaporkan temuan serta memberikan masukan untukmeningkatkan operasi berikutnya



Korban KM. Senopati, dok. IKK Unair

eberapa kondisi jenasah yang

memerlukan identifikasi

orm l

Pembusukan lanjut



METODE IDENTIFIKASI

• Cara Sederhana / Visual :Melihat langsung ciri seseorang dari

wajah,perhiasan, pakaian, kartu

identitas

• Cara Ilmiah :

Melalui ilmu pengetahuan antara lainKedokteran Umum, Kedokteran Gigi,

sidik jari, serologis,

antropologi,biomolekuler / DNA



imp ct



Lakukan foto dalam beberapa posisi

Foto depan kanan untukmelihat oklusi gigitansamping dan depan

Dok Pribadi

dvi operation

Documents