dukungan penanganan pascapanen dan pembinaan...

57
DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN MARET 2015 PEDOMAN TEKNIS (REVISI) Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN 2015

Upload: hoangthuan

Post on 18-Mar-2019

304 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

DUKUNGAN PENANGANAN

PASCAPANEN DAN PEMBINAAN

USAHA

DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

KEMENTERIAN PERTANIAN MARET 2015

PEDOMAN TEKNIS (REVISI)

Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan

TAHUN 2015

Page 2: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

i

KATA PENGANTAR

Pedoman Teknis ini merupakan hasil revisi yang disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan Tugas Pembantuan di daerah karena adanya alokasi APBN-P

tahun 2015. Revisi Pedoman teknis ini menjelaskan

mengenai pelaksanaan kegiatan penanganan pascapanen perkebunan tahun 2015 di daerah terutama dalam kaitannya dengan penyediaan sarana pascapanen dan bimbingan teknis untuk kelompok tani. Pada tahun 2015 alokasi anggaran diprioritaskan untuk komoditas kakao, kopi, pala, lada, cengkeh, karet, kelapa dan jambu mete.

Untuk mendukung tercapainya pelaksanaan kegiatan secara tertib, baik administrasi maupun teknis, agar dinas yang membidangi perkebunan dapat menjadikan pedoman teknis ini sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan.

Jakarta, 10 Maret 2015 Direktur Jenderal Perkebunan

Ir. Gamal Nasir, MSNIP. 195607281986031001

Page 3: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

ii

DAFTAR ISI

Hal. KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii DAFTAR LAMPIRAN iv

I. PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Sasaran Nasional 3 C. Tujuan 3

II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN 4 A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan

Kegiatan B. Spesifikasi Teknis

4 5

III. PELAKSANAAN KEGIATAN 6 A. Ruang LingkupB. Pelaksana KegiatanC. Lokasi, Jenis dan VolumeD. Simpul Kritis

6 7 8

13

IV. PROSES PENGADAAN DAN PENYALURANBANTUAN 13 A. Pelaksanaan Pengadaan BarangB. Mekanisme Penyaluran BarangC. Pelaksanaan Kegiatan Lainnya

14 14 16

V. PEMBINAAN, PENGENDALIAN, PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN 16

Page 4: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

iii

VI. MONITORING , EVALUASI DAN PELAPORAN

18

A. Jenis Laporan B. Waktu Penyampaian Laporan

18 19

VII. PEMBIAYAAN

20

VIII. PENUTUP

20

Page 5: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

iv

DAFTAR LAMPIRAN Hal Lampiran 1. Lokasi Kegiatan Penanganan

Pascapanen Perkebunan Refocusing dan APBN-P 2015

22

Lampiran 2 Spesifikasi Sarana/Alat/Mesin Pascapanen Perkebunan

33

Lampiran 3. Peningkatan Keterampilan SDM Kelompok tani

50

Lampiran 4. Format Laporan Monitoring Dan Evaluasi Pembangunan Perkebunan 2015 Satker Dinas Perkebunan Provinsi/Kabupaten

51

Lampiran 5. Format Laporan Perkembangan fisik Pelaksanaan Kegiatan Satker Dinas Perkebunan Provinsi/Kabupaten

52

Page 6: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkebunan merupakan salah satu sektor andalan bagi perkembangan perekonomian di Indonesia. Selain sebagai penyumbang devisa negara, sektor perkebunan juga berkontribusi sebagai penyedia lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Perkebunan sebagai sektor andalan perekonomian Indonesia tidak lepas dari permasalahan yang harus dihadapi antara lain masih rendahnya kualitas hasil (produk) yang diperoleh dari usaha perkebunan, baik itu produk primer maupun produk sekunder. Kualitas produk primer yang kurang baik akan berdampak pada kualitas hasil pengolahan sekundernya. Hal ini dapat mengakibatkan permasalahan dalam pemasaran produk komoditas perkebunan. Rendahnya mutu selain karena pengaruh perlakuan budidaya, juga karena penanganan pascapanen yang belum diterapkan sesuai standar.

Salah satu aspek yang berpengaruh terhadap kualitas produk primer adalah penanganan pascapanen. Pascapanen hasil perkebunan adalah tahapan kegiatan yang dimulai dari pemanenan sampai hasil tersebut dipasarkan baik untuk dikonsumsi langsung maupun untuk bahan baku industri. Berdasarkan UU Nomor 12 tahun 1992, Pascapanen adalah meliputi kegiatan pembersihan, pengupasan, sortasi, pengawetan, pengemasan, penyimpanan, standardisasi mutu, dan transportasi hasil produksi budidaya pertanian. Pascapanen bertujuan untuk meningkatkan mutu, menekan tingkat kehilangan dan/atau kerusakan, memperpanjang daya simpan dan meningkatkan daya guna dan nilai tambah hasil produk budidaya pertanian. Sedangkan di dalam Permentan Nomor 44/Permentan/

Page 7: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

2

OT.140/10/2009, dijelaskan bahwa penanganan pascapanen merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan setelah panen sampai dengan siap dikonsumsi dan/atau diolah, meliputi : pengumpulan, perontokan, pembersihan, pengupasan, trimming, sortasi, perendaman, pencelupan, pelilinan, pelayuan, pemeraman, fermentasi, penggulungan, penirisan, perajangan, pengepresan, pengawetan, pengkelasan, pengemasan, penyimpanan, standarisasi mutu dan pengangkutan hasil pertanian asal tanaman.

Kegiatan penanganan pascapanen tanaman perkebunan di tingkat petani umumnya belum memperhatikan penerapan teknologi penanganan pascapanen sesuai anjuran, juga masih dijumpai penggunaan alat yang sederhana dengan perlakuan secara tradisional, serta panen yang dilakukan tidak tepat waktu, sehingga mutu produk yang dihasilkan rendah dan kurang memiliki daya saing.

Berdasarkan kenyataan tersebut, untuk mendorong peningkatan produksi tanaman perkebunan baik secara kuantitas maupun kualitas, diperlukan upaya pembinaan kepada para petani perkebunan agar dapat menerapkan teknologi pascapanen yang baik dan benar berbasis Good Handling Practices (GHP) serta menerapkan prinsip-prinsip Good Agricultural Practices (GAP), sehingga pada akhirnya bisa mendapatkan nilai tambah dan kesejahteraan yang lebih baik dari hasil usaha taninya.

Page 8: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

3

B. Sasaran Nasional

1. Mendukung Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas melalui kegiatan penanganan pascapanen di provinsi sentra produksi.

2. Dihasilkannya produk yang bermutu sesuai dengan permintaan pasar sehingga memiliki nilai tambah dan daya saing baik di tingkat lokal maupun global.

3. Terfasilitasinya kebutuhan kelompok tani/ gapoktan dalam memperoleh dan memanfaatkan teknologi pascapanen secara optimal.

C. Tujuan

Tujuan disusunnya pedoman teknis peralatan penanganan pascapanen tanaman perkebunan adalah :

1. Memberikan petunjuk dan acuan bagi petugas di provinsi dan kabupaten/kota dalam pelaksanaan kegiatan penanganan pascapanen tanaman perkebunan.

2. Meningkatkan pencapaian mutu produk hasil perkebunan melalui penanganan pascapanen di tingkat petani/kelompok tani.

3. Meningkatkan nilai tambah, daya saing dan harga jual hasil perkebunan.

Page 9: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

4

II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Pada era industri sekarang ini dan dalam rangka memasuki era globalisasi upaya peningkatan mutu hasil perkebunan rakyat sudah saatnya diarahkan melalui pendekatan agrobisnis. Dengan pola ini, petani tidak lagi dilihat sebagai individu dengan kemampuan bidang produksi yang terbatas. Untuk itu, upaya yang perlu dilakukan adalah :

A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan

1. Pelaksanaan kegiatan ditempuh melalui pendekatan kelompok pada satu wilayah pertanaman perkebunan dengan harapan para petani mampu melakukan penanganan pascapanen dengan menghasilkan produk primer yang bermutu.

2. Kelompok tani terpilih adalah kelompok tani yang aktif dan berfungsi serta jelas kepengurusannya. Penentuan kelompok tani terpilih dilakukan melalui seleksi oleh petugas dinas yang membidangi perkebunan serta ditetapkan oleh Pemerintah Daerah setempat atau Kepala Dinas yang membidangi perkebunan.

3. Paket bantuan yang akan diberikan untuk kelompok tani dilakukan melalui proses pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan oleh

Page 10: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

5

panitia/pejabat pengadaan di Dinas yang membidangi Perkebunan setempat.

4. Proses pengadaan barang/jasa yang dilakukan harus berdasarkan Perpres No. 54 tahun 2010 dan No. 70 tahun 2012 beserta perubahannya tentang pengadaan barang/jasa pemerintah.

5. Seluruh tahapan kegiatan yang dilakukan oleh petani atau kelembagaannya dilaksanakan dengan bimbingan dan pendampingan oleh petugas daerah yang ditunjuk.

6. Seluruh tahapan dan pelaksanaan kegiatan harus dilakukan pencatatan secara tertib sebagai bahan penyusunan laporan akhir.

B. Spesifikasi Teknis

Alat dan mesin yang digunakan untuk penanganan pascapanen harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1. Perawatan dan pengoperasiannya mudah;

2. Permukaan peralatan yang berhubungan dengan bahan yang diproses tidak boleh berkarat dan tidak mudah mengelupas;

3. Tidak mencemari hasil seperti unsur atau fragmen logam yang lepas, minyak pelumas, bahan bakar, tidak bereaksi dengan produk, jasad renik, dan lain-lain;

4. Mudah dikenakan tindakan sanitasi.

Page 11: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

6

Lokasi kegiatan secara rinci sebagaimana pada lampiran 1. Spesifikasi alat dan mesin pascapanen perkebunan yang akan diberikan untuk kelompok tani seperti pada lampiran 2.

Selain kegiatan pengadaan alat dan mesin pascapanen untuk kelompok tani, dalam kegiatan penanganan pascapanen tanaman perkebunan terdapat kegiatan peningkatan keterampilan dan kemampuan kelompok tani melalui pertemuan teknis pascapanen perkebunan (materi seperti pada lampiran 3).

III. PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Ruang Lingkup

Pada Tahun Anggaran 2015 alokasi anggaran untuk kegiatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan diprioritaskan untuk komoditas sebagai berikut :

1. Tanaman semusim : nilam dan tebu.

2. Tanaman rempah dan penyegar terdiri dari : kakao, kopi, pala, lada dan cengkeh.

3. Tanaman Tahunan terdiri dari: karet, kelapa dan jambu mete.

Kegiatan penanganan pascapanen di daerah meliputi fasilitasi alat/mesin pascapanen, bangunan, peningkatan keterampilan dan

Page 12: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

7

kemampuan kelompok tani melalui pertemuan teknis.

B. Pelaksana Kegiatan

Tugas dan fungsi petugas tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/kota sebagai berikut :

1. Kegiatan Tingkat Pusat : a. Penyusunan Pedoman Teknis. b. Sosialisasi, Pembinaan dan Pengawalan

kegiatan. c. Monitoring dan Evaluasi kegiatan. d. Pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan.

2. Kegiatan Tingkat Provinsi :

a. Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak). b. Sosialisasi kegiatan dan Identifikasi Calon

kelompok Sasaran. c. Penetapan Kelompok Sasaran untuk alokasi

APBN melalui TP Propinsi. d. Pembinaan, pengawalan dan pelaksanaan

kegiatan. e. Monitoring serta evaluasi kegiatan. f. Pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan.

3. Kegiatan Tingkat Kabupaten/kota :

a. Penyusunan Petunjuk Teknis (Juknis). b. Sosialisasi kegiatan dan Identifikasi Calon

kelompok Sasaran.

Page 13: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

8

c. Penetapan Kelompok Sasaran untuk alokasi APBN melalui TP kabupaten/kota.

d. Koordinasi/konsultasi ke provinsi dan koordinasi ke lokasi dalam rangka persiapan, pelaksanaan, pembinaan dan pengawalan kegiatan.

e. Monitoring serta evaluasi. f. Pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan.

C. Lokasi, Jenis dan Volume : Lokasi, Jenis dan Volume kegiatan

penanganan pascapanen tanaman perkebunan tahun 2015 adalah sebagai berikut :

1. Penanganan Pascapanen Nilam

No Lokasi Jenis Volume (KT)

Refocusing APBN-P Jumlah

1 Aceh Pengadaan sarana, alat dan mesin pascapanen serta peningkatan keterampilan kelompok tani

- 1 1

2 Jabar - 1 1

3 Jatim - 2 2

4 Gorontalo - 3 3

2. Penanganan Pascapanen Tebu

No Lokasi Jenis Volume (KT)

Refocusing APBN-P Jumlah

1 Aceh Pengadaan sarana, alat dan mesin pascapanen serta peningkatan keterampilan kelompok tani

- 2 2

Page 14: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

9

3. Penanganan Pascapanen Kakao

No Lokasi Jenis Volume (KT)

Refocusing APBN-P Jumlah

1 Aceh Pengadaan sarana, alat dan mesin pascapanen serta peningkatan keterampilan SDM petani

1 1 2

2 Sumbar 2 1 3

3 Banten 1 1 2

4 Jatim 1 1 2

5 Jateng 1 - 1

6 Bali 1 1 2

7 NTB 1 1 2

8 NTT 1 - 1

9 Kalteng 1 1 2

10 Sulteng 2 - 1

11 Sulsel 3 3 6

12 Sultra 2 2 4

13 Sulbar 2 1 3

14 Gorontalo 3 - 3

4. Penanganan Pascapanen Kopi

No Lokasi Jenis Volume (KT)

Refocusing APBN-P Jumlah

1 Aceh Pengadaan sarana, alat dan mesin pascapanen serta peningkatan keterampilan SDM petani

1 - 1

2 Sumut 1 1 2

3 Lampung 2 2 4

4 Bengkulu 2 2 4

5 Jabar 1 2 3

6 Jateng - 5 5

7 Jatim - 3 3

8 NTT 2 2 4

9 Sulsel 1 1 2

10 Bali 1 - 1

Page 15: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

10

No Lokasi Jenis Volume (KT)

Refocusing APBN-P Jumlah

11 Sumsel 2 - 2

12 NTB 1 - 1

5. Penanganan Pascapanen Pala

No Lokasi Jenis Volume (KT)

Refocusing APBN-P Jumlah

1 Sulut Pengadaan sarana, alat dan mesin pascapanen serta peningkatan keterampilan SDM petani

2 2 4

2 Maluku * 1 1 2

3 Maluku Utara

4 4 8

4 Papua Barat

1 1 2

5 Jabar * 2 - 2

* Khusus untuk Maluku dan Jabar kegiatan berupa penyediaan sarana/alat pascapanen

6. Penanganan Pascapanen Lada

No Lokasi Jenis Volume (KT)

Refocusing APBN-P Jumlah

1 Kep. Babel Pengadaan sarana, alat dan mesin pascapanen serta peningkatan keterampilan SDM petani

1 1 2

2 Lampung 1 1 2

Page 16: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

11

7. Penanganan Pascapanen Cengkeh

No Lokasi Jenis Volume (KT)

Refocusing APBN-P Jumlah

1 Jateng Pengadaan sarana, alat dan mesin pascapanen

2 - 2

2 Gorontalo 3 - 3

3 Jabar 1 - 1

4 Banten 2 - 2

5 NTT 2 - 2

6 Maluku 2 - 2

8. Penanganan Pascapanen Karet

No Lokasi Jenis Volume (KT)

Refocusing APBN-P Jumlah

1 Aceh Penyediaan sarana/ alat pascapanen

8 6 14

2 Sumut 4 2 6

3 Sumbar 4 2 6

4 Riau 4 5 9

5 Sumsel 15 4 19

6 Bengkulu 4 2 6

7 Jambi 2 1 3

8 Jabar 8 - 8

9 Banten 3 5 8

10 Jateng 2 - 2

11 Kalsel 5 3 8

12 Babel 2 1 3

13 Kalbar* 4 2 6

14 Kaltim* 4 1 5

* Khusus untuk Kalbar dan Kaltim kegiatan berupa penyediaan sarana/alat pascapanen dan peningkatan kapasitas kelompok tani.

Page 17: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

12

9. Penanganan Pascapanen Kelapa

No Lokasi Jenis Volume (KT)

Refocusing APBN-P Jumlah

1 Sumut* Penyediaan sarana/alat pascapanen

2 - 2

2 Jabar* 3 2 5

3 Banten 2 1 3

4 Jateng 6 2 8

5 DIY 2 - 2

6 Kalbar 2 1 3

7 Sulsel* 2 1 3

8 Sulbar 2 1 3

9 Sulut 14 3 17

10 Sultra 7 1 8

11 Gorontalo 2 - 2

12 NTT 2 - 2

13 Maluku 4 - 4

14 Malut* 4 - 4

* Khusus untuk Sumut, Jabar, Sulsel dan Malut kegiatan berupa penyediaan sarana/alat pascapanen dan peningkatan kapasitas kelompok tani

10. Penanganan Pascapanen Jambu Mete

No Lokasi Jenis Volume (KT)

Refocusing APBN-P Jumlah

1 Sultra 3 - 3

2 NTB 9 - 9

3 NTT 4 - 4

4 Malut 3 - 3

Page 18: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

13

D. Simpul Kritis

Beberapa hal yang harus diperhatikan yang menjadi simpul kritis dalam pelaksanaan kegiatan :

1. Kelompok sasaran penerima bantuan bukan kelompok yang baru dibentuk dan organisasinya berfungsi dengan baik sehingga bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dan dikelola secara optimal.

2. Proses pelaksanaan pengadaan barang dilakukan sesuai peraturan dan tepat waktu untuk menghindari keterlambatan pelaksanaan program.

3. Penyerahan barang kepada kelompok tani harus dilengkapi dengan berita acara serah terima barang.

4. Penggunaan lahan untuk kelompok tani harus dilengkapi dengan surat hibah atau pinjam pakai dan diketahui pihak dinas setempat dan aparat desa.

IV. PROSES PENGADAAN DAN PENYALURAN BANTUAN

Pengadaan alat/mesin/bangunan dilakukan melalui metode kontraktual.

Page 19: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

14

A. Pelaksanaan Pengadaan Barang

1. Proses pengadaan barang yang dilakukan harus mengacu kepada Perpres no. 54 tahun 2010 berikut perubahannya (Perpres No. 70 tahun 2012) tentang Peraturan Pengadaan Barang dan Jasa.

2. Dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan, persiapan pengadaan barang dimulai dari Maret 2015 sekaligus pengumuman pelelangan.

3. Kontrak pengadaan alat/mesin paling lambat harus sudah ditandatangani awal triwulan II tahun 2015.

B. Mekanisme Penyaluran Barang

1. Pengelolaan dan penyaluran barang harus mengacu kepada Permenkeu No.248 tahun 2010

2. Dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan, identifikasi serta penetapan kelompok sasaran penerima alat/ mesin dilaksanakan pada bulan Maret 2015.

3. Penentuan kelompok tani terpilih dilakukan melalui seleksi oleh petugas dinas yang membidangi perkebunan serta ditetapkan oleh Pemerintah Daerah setempat atau Kepala Dinas yang membidangi perkebunan. Adapun kriteria

Page 20: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

15

penetapan kelompok tani sasaran adalah sebagai berikut :

a. Kelompok yang bersangkutan sudah ada/telah eksis dan aktif, berpengalaman, bukan bentukan baru, dapat dipercaya serta mampu mengembangkan usaha/kegiatan melalui kerjasama kelompok, dengan jumlah anggota minimal 20 orang.

b. Kelompok yang bersangkutan tidak mendapat penguatan modal atau fasilitasi lain untuk kegiatan yang sama/sejenis pada saat yang bersamaan atau mendapat modal pada tahun-tahun sebelumnya (kecuali kegiatan yang diprogramkan secara bertahap dan saling mendukung).

c. Kelompok yang bersangkutan tidak bermasalah dengan perbankan, kredit atau sumber permodalan lainnya .

d. Kelompok yang mengalami kesulitan untuk mengakses sumber permodalan, sehingga sulit untuk menerapkan rekomendasi teknologi anjuran secara penuh dan memanfaatkan peluang pasar.

4. Penyerahan sarana/alat/mesin pascapanen kepada kelompok tani harus dilengkapi dengan Berita Acara Serah Terima Barang antara PPK pelaksana kegiatan dengan Ketua Kelompok Tani yang bersangkutan dengan dibubuhi Materai 6.000 rupiah.

Page 21: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

16

5. Penyerahan sarana/alat/mesin pascapanen kepada kelompok tani paling lambat harus sudah dilakukan pada akhir triwulan 2 (bulan Juni) 2015

C. Pelaksanaan Kegiatan Lainnya

Pelaksanaan kegiatan pendukung seperti sosialiasi dilaksanakan di awal kegiatan, sedangkan kegiatan pertemuan teknis petani dilaksanakan setelah proses pengadaan alat/mesin/bangunan selesai dan diserahkan kepada kelompok tani.

V. PEMBINAAN, PENGENDALIAN, PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN

1. Pembinaan kelompok dilakukan secara

terorganisir dan berkelanjutan sehingga kelompok mampu mengembangkan usahanya secara mandiri. Untuk itu diperlukan dukungan dana pembinaan lanjutan yang bersumber dari APBD.

2. Agar pelaksanaan kegiatan ini memenuhi kaidah pengelolaan sesuai prinsip pelaksanaan kepemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintah yang bersih (clean governance), maka pelaksanaan kegiatan harus mematuhi prinsip-prinsip: mentaati ketentuan peraturan

Page 22: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

17

dan perundangan, membebaskan diri dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), menjunjung tinggi keterbukaan informasi, transparansi dan demokratisasi, serta memenuhi asas akuntabilitas.

3. Tanggung jawab teknis pelaksanaan kegiatan ini berada pada dinas/kantor perkebunan atau yang melaksanakan fungsi perkebunan lingkup kabupaten/kota. Tanggung jawab koordinasi pembinaan program berada pada Dinas perkebunan Provinsi. Tanggung jawab atas program dan kegiatan adalah Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian.

4. Pengendalian melalui jalur struktural dilakukan oleh tim teknis kabupaten, tim pembina provinsi dan pusat, sedangkan pengendalian kegiatan dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Proses penegendalian di setiap wilayah direncanakan dan diatur oleh masing masing instansi.

5. Pengawasan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku agar penyelenggaraan kegiatan dapat menerapkan prinsip-prinsip partisipatif, transparansi dan akuntabel.

Page 23: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

18

VI. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

Sistem Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian nomor 31/Permentan/OT.140/3/2010 tanggal 19 Maret 2010 tentang Pedoman Sistem Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Pembangunan Pertanian.

Dinas yang membidangi perkebunan kabupaten dan provinsi wajib melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan secara berjenjang dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Perkebunan, dengan ketentuan sebagai berikut :

A. Jenis Laporan

Tim Teknis Kabupaten/Kota dan Tim Pembina Provinsi wajib membuat laporan tentang pelaksanaan kegiatan yang terdiri dari :

1. SIMONEV yang meliputi :

Kemajuan pelaksanaan kegiatan sesuai indikator kinerja;

Perkembangan kelompok sasaran dalam pengelolaan kegiatan lapangan berikut realisasi fisik dan keuangan;

Permasalahan yang dihadapi dan upaya penyelesaian di tingkat kabupaten dan provinsi;

Page 24: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

19

Format laporan menggunakan format yang telah ditentukan. Format laporan Monev seperti pada Lampiran 4.

2. Laporan Perkembangan fisik yang sesuai tahapan pelaksanaan kegiatan dengan materi meliputi : nama petani/kelompok tani, desa/kecamatan/ kabupaten, luas areal kebun (milik kelompok tani), waktu pelaksanaan, perkembangan, kendala dan permasalahan, upaya pemecahan masalah.

3. Laporan Akhir, berisi realisasi kegiatan yang berhasil dilaksanakan hingga akhir tahun anggaran, permasalahan yang dihadapi dan usulan tindak lanjut yang perlu dilakukan, yang dibuat setelah program berakhir.

B. Waktu Penyampaian Laporan 1. Simonev dibuat per bulan dengan ketentuan :

Pelaporan dinas yang membidangi perkebunan kabupaten ditujukan kepada provinsi, disampaikan paling lambat tanggal 5 bulan laporan,

Pelaporan dinas yang membidangi perkebunan provinsi ditujukan kepada Direktorat Pascapanen dan Pembinaan Usaha Direktorat Jenderal Perkebunan, disampaikan paling lambat tanggal 7 bulan laporan.

2. Laporan perkembangan fisik dibuat pertriwulan ditujukan kepada Direktorat Pascapanen dan

Page 25: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

20

Pembinaan Usaha Direktorat Jenderal Perkebunan, disampaikan paling lambat tanggal 7 bulan laporan.

3. Laporan akhir ditujukan kepada Direktorat Pascapanen dan Pembinaan Usaha Direktorat Jenderal Perkebunan, disampaikan paling lambat tanggal 31 Desember 2015.

Laporan pelaksanaan kegiatan tersebut dikirim melalui email dengan alamat : [email protected].

VII. PEMBIAYAAN

Kegiatan penanganan pascapanen perkebunan dibiayai dengan dana APBN (refocusing dan APBNP) yang dialokasikan pada DIPA Ditjen Perkebunan Tugas Pembantuan provinsi atau Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2015.

VIII. PENUTUP

Kegiatan pembangunan perkebunan oleh Pemerintah dilakukan antara lain melalui fasilitasi pemberdayaan masyarakat, peningkatan kapasitas kelompok dan partisipasi masyarakat. Fasilitasi sarana alat mesin kelompok tani merupakan salah

Page 26: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

21

satu cara untuk memfasilitasi kelompok-kelompok petani yang bergerak dalam bidang perkebunan agar mandiri dalam menjalankan usahataninya yang pada akhirnya kelompok-kelompok tersebut berkembang dan menjadi kekuatan ekonomi di perdesaan, yang tidak saja dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mengurangi kemiskinan, tetapi juga dapat meningkatkan ekonomi secara nasional.

Page 27: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

22

Lampiran 1

Lokasi Kegiatan Penanganan Pascapanen Perkebunan Refocusing dan APBN-P 2015

1) Komoditas Nilam

PROVINSI

KABUPATEN

REFOCUSING (KT)

APBNP (KT)

- 7

1 Aceh 1 Aceh Utara - 1

2 Jabar 2 Sumedang - 1

3 Jatim 3 Trenggalek - 1

4 Nganjuk - 1

4 Gorontalo 5 Gorontalo - 1

6 Pohuwato - 1

7 Gorontalo Utara

- 1

KT : Kelompok Tani

2) Komoditas Tebu

PROVINSI

KABUPATEN

REFOCUSING (KT)

APBNP (KT)

- 2

1 Aceh 1 Bener Meriah - 1

2 Aceh Tengah - 1

Page 28: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

23

3) Komoditas Kakao

PROVINSI

KABUPATEN REFOCUSING

(KT) APBNP (KT)

23 13

1 Aceh 1 Gayo Lues 1 1

2 Ntb 2 Lombok Tengah 1 1

3 NTT 3 Ende 1 -

4 Manggarai

Timur

1 -

4 Sulbar 5 Polewali

Mandar

1 1

6 Majene 1 -

5 Sultra 7 Kolaka 1 1

8 Konawe 1 1

6 Banten 9 Lebak 1 1

7 Sulsel 10 Luwu Utara 1 1

11 Luwu Timur 1 1

12 Bantaeng 1 1

8 Sulteng 13 Morowali Utara 1 -

14 Kota Palu 1 -

9 Kalteng 15 Barito Utara 1 1

10 Jateng 16 Jepara 1 -

11 Jatim 17 Kediri 1 1

Page 29: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

24

PROVINSI

KABUPATEN REFOCUSING

(KT) APBNP (KT)

12 Bali 18 Jembrana 1 1

13 Sumbar 19 Padang

Pariaman

2 1

14 Gorontalo 20 Gorontalo Kab. 1 -

21 Boalemo 1 -

22 Gorontalo

Utara

1 -

4) Komoditas Kopi

PROVINSI

KABUPATEN REFOCUSING

(KT) APBNP (KT)

14 18

1 Aceh 1 Aceh tengah 1 -

2 Sulsel 2 Enrekang 1 1

3 Ntb 3 Sumbawa 1 -

4 Jabar 4 Kuningan 1 1

5 Garut - 1

5 Jateng 6 Kendal - 2

7 Magelang - 1

8 Semarang - 2

6 Jatim 9 Lumajang - 1

10 Blitar - 1

Page 30: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

25

PROVINSI

KABUPATEN REFOCUSING

(KT) APBNP (KT)

11 Pasuruan - 1

7 Bali 12 Buleleng 1 -

8 NTT 13 Manggarai

Timur 1 1

14 Ngada 1 1

9 Lampung 15 Lampung Barat 2 2

10 Sumut 16 Samosir 1 1

11 Sumsel 17 Muara Enim 1 -

18 OKU Selatan 1 -

12 Bengkulu 19 Rejang lebong 1 1

20 Kepahyang 1 1

5) Komoditas Pala

PROVINSI

KABUPATEN

REFOCUSING (KT)

APBNP (KT)

10 8

1 Maluku Utara

1 Halmahera Barat 1 1

2 Tidore Kepulauan 1 1

3 Halmahera Utara 1 1

Page 31: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

26

PROVINSI

KABUPATEN

REFOCUSING (KT)

APBNP (KT)

4 Kota Ternate 1 1

2 Maluku 5 SBT 1 1

3 Jawa Barat 6 Sukabumi 1 -

7 Kuningan 1 -

4 Sulawesi Utara

8 Kep. Sangihe 1 1

9 Kota Bitung 1 1

5 Papua barat 10 Fakfak 1 1

6) Komoditas Lada

PROVINSI KABUPATEN REFOCUSING (KT)

APBNP (KT)

2 2

1 Babel 1 Bangka Selatan 1 1

2 Lampung 2 lampung Timur 1 1

7) Komoditas Cengkeh

PROVINSI

KABUPATEN

REFOCUSING (KT)

APBNP (KT)

12 -

1 Jateng 1 Semarang 2 -

Page 32: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

27

PROVINSI

KABUPATEN

REFOCUSING (KT)

APBNP (KT)

2 Gorontalo 2 Gorontalo 2 -

3 Bone Bolango 1 -

3 Jabar 4 Sukabumi 1 -

4 Banten 5 Pandeglang 2 -

5 NTT 6 Manggarai

Timur 2 -

6 Maluku 7 Buru Selatan 2 -

8) Komoditas Karet

PROVINSI KABUPATEN REFOCUSING

(KT) APBNP (KT)

69 34

1 Aceh

8 6

1 Aceh Tamiang 2 2

2 Aceh Utara 2 2

3 Biereun 2 1

4 Aceh Jaya 2 1

2 Sumut

4 2

5

Labuhan Bt. Utara

2 1

6 Asahan 2 1

Page 33: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

28

PROVINSI KABUPATEN REFOCUSING

(KT) APBNP (KT)

3 Sumbar

4 2

7 Dharmasraya 2 1

8 Sijunjung 2 1

4 Riau

4 5

9

Kuantan Singingi

2 2

10 Kampar 2 3

5 Sumsel

15 4

11 OKU 2 2

12 Musi Rawas 9 -

13

Ogan Komering Ilir

4 2

6 Bengkulu

4 2

14

Bengkulu Utara

2 1

15 Lebong 2 1

7 Jambi

2 1

16 Batang Hari 2 1

8 Jabar

8 0

17 Sukabumi 2 -

18 Cianjur 2 -

19 Pangandaran 2 -

Page 34: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

29

PROVINSI KABUPATEN REFOCUSING

(KT) APBNP (KT)

20 Ciamis 2 -

9 Banten

3 5

21 Lebak 1 3

22 Pandeglang 2 2

10 Jateng

2 -

23 Cilacap 2 -

11 Kalsel

5 3

24 Balangan 2 2

25 Banjar 1 -

26 Tapin 2 1

12 Babel

2 1

27 Belitung Timur

2 1

13 Kalbar

4 2

28 Ketapang 2 1

29 Sanggau 2 1

14 Kaltim

4 1

30 Kutai Barat 2 1

31 Kutai Kartanegara 2 0

Page 35: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

30

9) Komoditas Kelapa

PROVINSI KABUPATEN REFOCUSING

(KT) APBNP (KT)

54 12

1 Sumut

2 -

1 Batu Bara 2 -

2 Jabar

3 2

2 Sukabumi 1 2

3 Ciamis 2 -

3 Banten

2 1

4 Pandeglang 2 1

4 Jateng

6 2

5 Cilacap 2 1

6 Kebumen 2 1

7 Purworejo 2 -

5 DIY

2 -

8 Bantul 2 -

6 Kalbar

2 1

9 Pontianak 2 1

7 Sulsel

2 1

10 Bulukumba 2 1

8 Sulbar

2 1

Page 36: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

31

11

Mamuju Tengah

2 1

9 Sulut

14 3

12

Minahasa Utara

5 1

13

Minahasa Selatan

6 2

14

Bolaang Mongondow

3 -

10 Sulawesi Tenggara

7 1

15 Bombana 4 -

16

Kolaka Utara

3 1

11 Gorontalo

2 -

17

Bone Bolango

2 -

12 NTT

2 -

18

Timor Tengah Selatan

2 -

13 Maluku

4 -

19

Maluku Tenggara

2 -

20 Kota Tual 2 -

14 Malut

4 -

21

Halmahera Barat

2 -

Page 37: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

32

22

Halmahera Utara

2 -

10) Komoditas Jambu Mete

PROVINSI KABUPATEN REFOCUSING

(KT) APBNP (KT)

19 -

1 Sultra

3 -

1 Muna 3 -

2 NTB

9 -

2 Sumbawa 3 -

3

Lombok Tengah

3 -

4 Bima 3 -

3 NTT

4 -

5

Flores Timur

2 -

6 Sikka 2 -

4 Malut

3 -

7 Kep. Sula 3 -

Page 38: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

33

Lampiran 2

SPESIFIKASI SARANA/ALAT/MESIN PASCAPANEN PERKEBUNAN

A. KOMODITAS NILAM 1. Alat Penyuling Nilam

Spesifikasi :

Kapasitas : 100-200 Kg

Diameter tabung : 760 mm

Material tabung : stainless steel 3 mm

Sumber Pemanas : Kayu bakar 2. Bangunan UPH nilam

Spesifikasi :

Bangunan terdiri dari 2 lantai : - Lantai pertama untuk ruang produksi,

tungku, ruang penampungan minyak dan bak pendinginan,

- Lantai kedua untuk ruang pelayuan dan input ketel suling.

Bahan : - Lantai pertama : lantai plester, luas 7.5 x

4 m2, dinding tembok bata merah di plester dan acian semen, dengan ventilasi dari kawat ram,

- Pondasi batu kali dengan tiang beton bertulang,

- Lantai kedua : lantai papan dengan pagar keliling bahan kayu, tiang kolom kayu,

- Atap rangka kayu dan asbes, - Tangga kayu, posisi dari samping luar.

Page 39: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

34

B. KOMODITAS TEBU 2. Alat pengolah gula tebu

Spesifikasi :

Kapasitas giling : 900 – 1.500 Kg/jam

Motor Penggerak ber-SNI 24 PK

Wajan stainless steel

Pengaduk stainless steel

Timbangan duduk

Cetakan gula

3. Rumah produksi Spesifikasi :

Terdiri dari dua bangunan : penggilingan dan pemasak gula tebu

Ukuran bangunan penggilingan : 4 x 6 m2, tinggi 3.25 m, atap seng, rangka atap kayu, pintu rolling door, lantai keramik, plafon triplek

Ukuran bangunan pemasak gula merah : 4 x 6 m2, tinggi 1,2 m, atap seng dan lantai semen.

C. KOMODITAS KAKAO 1. Kotak Fermentasi Kakao

Spesifikasi :

Kapasitas 40-50 Kg/ Batch tipe bak kayu

Jenis kayu meranti

Ketebalan papan kayu : 20 – 30 mm

Siku penguat : plat aluminium

Dimensi : 40 x 40 x 50 cm3

Page 40: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

35

1 set terdiri dari dua kotak kayu yang dilengkapi dengan 1 unit kaki/ dudukan sebagai penyangga salah satu kotak

2. Alat Ukur Kadar Air

Spesifikasi :

Skala meter : 5-15 %

Tipe Digital

3. Terpal Spesifikasi :

Ukuran 6 x 5 m2

Type bahan terpal A 12 4. Para para

Spesifikasi :

Ukuran : 80 x 200 cm2

Tinggi kaki : 1 m

Sungkup dengan plastik tranparan

5. Lantai Jemur Spesifikasi :

Ukuran : 15 x 10 m2

ketebalan : 0.2 m

coran bertulang beton 6. Timbangan duduk

Spesifikasi :

Kapasitas 500 Kg

Ukuran : 48 x 62 cm

Page 41: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

36

D. KOMODITAS KOPI 1. Pulper 1.000 Kg/ jam

Spesifikasi :

Kapasitas 1.000 Kg/ jam

Motor penggerak ber-SNI

2. Pulper 200 Kg/ jam Spesifikasi :

Kapasitas 200 Kg/ jam

Motor penggerak ber-SNI

3. Pulper 470 Kg/ jam Spesifikasi :

Kapasitas 470 Kg/ jam

Motor penggerak ber-SNI

4. Huller 500 Kg/ jam Spesifikasi :

Kapasitas 500 Kg/ jam

Motor penggerak ber-SNI

5. Huller 110 Kg/ jam Spesifikasi :

Kapasitas 110 Kg/ jam

Motor penggerak ber-SNI 6. Huller 1000 Kg/ jam

Spesifikasi :

Kapasitas 1000 Kg/ jam

Motor penggerak ber-SNI

Page 42: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

37

7. Alat Ukur Kadar Air Spesifikasi :

Skala meter : 9-20 %

Tipe Digital

8. Terpal Spesifikasi :

Ukuran 6 x 5 m2

Type bahan terpal A 12

9. Para para Spesifikasi :

Ukuran : 80 x 200 cm2

Tinggi kaki : 1 m

Sungkup dengan plastik tranparan

10. Lantai Jemur Spesifikasi :

Ukuran : 15 x 10 m2

ketebalan jadi : 0.2 m

coran beton bertulang

11. Box Dryer

Spesifikasi :

Kapasitas 500 Kg/batch

Model box dryer

Sistem pemanasan indirect

Page 43: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

38

E. KOMODITAS PALA 1. Mesin pemecah cangkang

Spesifikasi :

Kapasitas : 300-400 kg/ jam

Motor Penggerak ber-SNI

2. Terpal Spesifikasi :

Ukuran 6 x 5 m2 ,

Type bahan terpal A 12

3. Para para sungkup Spesifikasi :

Ukuran : 80 x 200 cm2

Tinggi kaki : 1 m

Sungkup dengan plastik tranparan

4. Alat Penyuling pala Spesifikasi :

Kapasitas 100 Kg/batch

Pemanas kayu bakar

Material tabung stainless steel

Material rangka besi mild steel 5. Bangunan penyulingan

Spesifikasi :

Ukuran 30 m2

Terdiri dari ruang penyulingan, bak pendingin dan gudang

Page 44: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

39

6. Rumah asar pala (pengeringan) Spesifikasi :

Ukuran luas 20 m2 F. KOMODITAS LADA 1. Mesin Perontok Lada

Spesifikasi :

Kapasitas 650 – 700 Kg/Jam

Motor penggerak ber-SNI

2. Terpal Spesifikasi :

Ukuran 6 x 5 m2 ,

Type bahan terpal A 12

3. Lantai Jemur Spesifikasi :

Ukuran : 15 x 10 m2

ketebalan jadi : 0.2 m

coran beton bertulang

4. Bak Perendaman Spesifikasi :

Ukuran luas : 8 x 6 m2 , Kedalaman : 1.2 m

Dinding bak : batu merah

pondasi batu kali

saluran inlet/outlet : pipa PVC

Page 45: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

40

G. KOMODITAS CENGKEH 1. Terpal

Spesifikasi :

Ukuran 6 x 5 m2 ,

Type bahan terpal A 12

2. Lantai Jemur Spesifikasi :

Ukuran : 15 x 10 m2

ketebalan jadi : 0.2 m

coran beton bertulang

H. KOMODITAS KARET 1. Pisau sadap

Spesifikasi :

Mata pisau terbuat dari baja, sudut mata (dalam 40o bentuk V sedang)

Panjang gagang terbuat dari besi 19,5 cm

Panjang dari gagang ke lubang 8,5 cm

Panjang lengkungan 6,5 cm

Panjang gagang 13,5 - 14,5 cm

Panjang pisau berikut gagang keseluruhan 34,5 cm

Lebar gagang pisau 2,5 cm

Tebal gagang pisau ± 0,2 cm

Lebar mata pisau 3,0 cm 2. Mangkok sadap

Spesifikasi :

Bahan plastik pilyproline

Page 46: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

41

Volume ± 500 cc

Tinggi ± 9 cm, diameter bibir 13 cm

Berat ± 25 gram

3. Talang sadap Spesifikasi :

Bahan dari besi tipis

Ukuran panjang 6 – 6,5 cm

Lebar permukaan 1,5 cm

Lebar pangkal yang bergerigi untuk ditancapkan ke pohon 2,5 cm

4. Ring mangkok sadap Spesifikasi :

Bahan terbuat dari kawat ukuran 2 mm

Lebar diameter lingkaran ring ± 10 cm

5. Bak pembeku Spesifikasi :

Bahan terbuat dari alumunium

Tebal ± 0,8 mm

Volume ± 12 liter

Bagian atas 60 x 40 cm

Bagian bawah 55 x 35 cm

Tinggi ± 10 cm – 20 cm

Bibir ditekuk, didalam tekukan diberi kawat/tulang

Page 47: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

42

6. Bahan pembeku Spesifikasi : Sesuai dengan bahan kebutuhan petani/masyarakat setempat

7. Hand mangel polos Spesifikasi :

Diameter roll 4 inchi

Panjang 76 cm

Tinggi 50 cm

Bahan besi tuang garing/cor 8. Hand mangel batik

Spesifikasi :

Diameter roll 4 inchi

Panjang 76 cm

Tinggi 50 cm

Bahan besi tuang garing/cor

9. Rumah pengasapan Spesifikasi :

Bangunan permanen ukuran (4 x 6 m)

Tinggi 7 – 8 m

Peralatan pendukung lainya

10. Gudang pengolahan Spesifikasi :

Semi permanen ukuran 4 x 5 m

Tinggi 7 – 8 m

Peralatan pendukung lainya

Page 48: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

43

11. Tabung Lateks Spesifikasi : Terbuat dari alumunim

12. Keranjang Mangkok Spesifikasi : Sesuai dengan kebutuhan petani/masyarakat setempat.

I. KOMODITAS KELAPA 1. Rumah pengasapan

Spesifikasi :

Bangunan semi permanen (4 x 5 m), penutup atap (5 x 6 m)

Terdapat para-para terbuat dari bambu kayu atau rongga kawat setinggi 2 m

Terdapat lubang pemasukan bahan bakar 60 x 60 cm

Ruang pembakaran 3 m

2. Lantai jemur Spesifikasi :

Permanen disemen dengan memakai besi beton

Pinggir/dinding keliling memakai batu kali (4 x 6 m)

3. Alat uji kadar air

Spesifikasi :

Tipe Digital MC – 7825G

Sumber arus : Batery tipe AA2500mAh

1 Rechargable 6 buah, saklar meter 5 – 15%

Page 49: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

44

Dimensi 13,5 x 12 x 8 cm

Berat 690 gram

4. Alat cungkil daging kelapa Spesifikasi :

Bahan ditempa/rakit yang sesuai dengan selera petani

Bahan dari stainless 2. Alat pengupas (Slumbat)

Spesifikasi :

Bahan ditempa/rakit yang sesuai dengan selera petani

Bahan dari baja

3. Alat pembelah (Parang) Spesifikasi :

Bahan ditempa/rakit yang sesuai dengan selera petani

Bahan dari baja

4. Egrek baja Spesifikasi :

Terbuat dari besi dan diisi dengan baja

5. Kereta sorong Spesifikasi :

Kapasitas angkut : 3 sak semen (± 160 kg)

Terbuat dari plat baja

Page 50: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

45

6. Mesin pemeras santan

Spesifikasi :

Tipe mesin : PRS – M50

Kapasitas : 30 kg/ jam atau 50 – 80 butir per jam

Listrik : 1500 watt, 220 Volt

Dimensi : 82 x 48 x 96 cm

7. Wajan alumunium Spesifikasi :

Dimensi : dia ф 800 – 900 mm

Bahan alumunium/besi 3 mm

8. Tungku hemat energi Spesifikasi :

Bahan dari semen cor memakai besi

Diameter disesuaikan dengan wajan

9. Oven pengering gula kelapa kristal Spesifikasi :

Kapasitas 200 kg/proses

Panjang 1200 mm

Lebar 800 mm

Tinggi 1850 mm

Pemanas LPG/listrik

Blower fan axial

Page 51: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

46

10. Pengayak gula kristal Spesifikasi :

Kapasitas 200 – 300 kg/jam

Penggerak elektrik motor 1 Hp

Panjang 1000 mm

Lebar 1000 mm

Tinggi 800 mm

11. Pisau sadap Spesifikasi :

Bahan mata pisau dari besi baja

Bahan tangkai dari kayu

12. Alat pengasapan Spesifikasi :

Dimensi 2000 x 2000 x 2400 mm

Pemanas biomassa

Bahan paltizer 1 mm, siku 5/5

Kapasitas 1 ton/proses

Lama pengeringan 18 – 22 jam

Suhu udara ruang 80 0C

Penggerak EM 1 Hp 220 V 1 Ph

Sistem siklon blower, automatic thermocople

13. Mesin pengurai sabuk kelapa Spesifikasi :

Type : Beje-UPK01

Panjang 1800 mm

Lebar 850 mm

Page 52: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

47

Tinggi 1350 mm

Kapasitas 300 - 500 kg/jam

Penggerak Diesel 24 HP

BBM Solar

14. Mesin pengayak sabut kelapa Spesifikasi :

Type : Beje-UK27

Panjang 3000 mm

Lebar 1500 mm

Tinggi 1400 mm

Kapasitas 300 - 500 kg/jam

Penggerak Diesel 5 - 8 HP

BBM Solar

15. Alat pembuat arang tempurung kelapa Spesifikasi :

Bahan dari drum minyak dimodifikasi menjadi alat pembuat arang dari tempurung kelapa

Permukaan atas drum harus tertutup rapat agar tidak keluar udara/bara/asap

J Jambu Mete 1. Kacip mete model Rem dan model Engkol

(sistem terpadu) Spesifikasi :

Tipe REM

Kapasitas 30 – 50 kg/hari

Penggerak manual

Page 53: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

48

2. Timbangan duduk

Spesifikasi :

Kapasitas 150 kg

Kapasitas 10 kg

3. Oven dryer Spesifikasi :

Kapasitas 100 – 125 mete

Suhu pengeringan 70 – 80 0C

Sumber panas Burner minyak tanah

Aliran udara blower

Bahan kontruksi stainless steel

4. Vaccum packing Spesifikasi :

Ukuran ruang 440 x 420 x 75 mm

Kapasitas 20 m kubik per jam

Dimensi alat 550 x 485 x 960 mm

Bahan kontruksi stainless steel

5. Genset 5 KVA

6. Alat ukur kadar air Spesifikasi :

Panjang 165 mm

Lebar 62 mm

Tinggi 26 mm

Display LCD

PC Interface RS232C

Page 54: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

49

Rhange content 7 – 30%

7. Lantai jemur Spesifikasi :

Permanen disemen dengan memakai besi beton

Pinggir/dinding keliling memakai batu kali (4 x 6 m)

8. Plastik kemasan ukuran 5 kg dan 0,5 kg

9. Meja kerja terbuat dari kayu

Page 55: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

50

Lampiran 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN SDM KELOMPOK TANI

1) Materi yang disampaikan :

Penanganan Pascapanen

Jaminan mutu dan keamanan Pangan

Strategi dan Jaringan Pemasaran

Kelembagaan Usaha

Praktek pascapanen

2) Peserta

Peserta pertemuan teknis adalah petani yang berasal dari kelompok tani penerima bantuan sarana pascapanen di kabupaten setempat.

Page 56: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

Lampiran 4

Posisi :

SERAPAN % VOLUME %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

FORMAT LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN PERKEBUNAN 2015

FISIK

SATKER DINAS PERKEBUNAN PROVINSI/KABUPATEN

UPAYA TINDAK

LANJUTPERMASALAHAN

KEUANGAN

TARGET REALISASI

KEUANGAN FISIKNAMA KEGIATANKODE

51

Page 57: DUKUNGAN PENANGANAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN …distanbun.jatengprov.go.id/dinbunjateng/assets/upload/files/materi/... · Peralatan Penanganan Pascapanen Tanaman Perkebunan TAHUN

Lampiran 5.

Posisi :

NO NAMA KEGIATANLOKASI

KEGIATANNAMA POKTAN

JML

ANGGOTA

LUAS AREAL

(Ha)PROGRESS FISIK KENDALA

UPAYA TINDAK

LANJUT

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Format Laporan Perkembangan fisik Pelaksanaan Kegiatan

Satker Dinas Perkebunan Propinsi/Kabupaten/Kota

52