draf wawancara a. marketing and communication indana)eprints.umm.ac.id/58489/8/lampiran.pdf · 89...
TRANSCRIPT
89
LAMPIRAN
DRAF WAWANCARA
A. Subyek Penelitian ( Marketing and Communication INDANA)
- Sustainability
1. Apakah CSR INDANA di Kampung Wisata Jodipan bisa
memberikan dampak yang baik untuk perusahaan INDANA sendiri
? Apakah ada kenaikan omset INDANA?
2. Apakah ada bentuk kerjasama lisan ataupun tulisan dengan
Kampung Wisata Jodipan?
3. Adakah Support INDANA selain cat untuk Kampung Wisata
Jodipan?
4. Bagaiman perencanaan awal sebelum terbentuknya Kampung
Warna-warni Jodipan ini?
5. Apa saja yang dilakukan untuk persiapan pengecatan kampung?
Dan kapan pengecatan ulang?
6. Adakah rencana berkelanjutan yang akan dilakukan INDANA
dengan Kampung Warna-warni Jodipan ini?
- Accountability
1. Apa bentuk pertanggungjawaban INDANA terhadap CSR yang di
lakukan di Kampung Wisata Jodipan ini?
2. Apakah CSR ini memberikan dampak yang baik terhadap warga
jodipan ataupun yang lainnya? Seperti apa?
3. Seberapa besar pengaruh brand awareness perusahaan? Boleh di
jelaskan?
4. Bagaiamana Effect yang dirasakan warga Jodipan setelah adanya
Kampung Warna-warni Jodipan ini ?
5. Bagaimana Effect CSR ini terhadap lingkungan di kawasan
Jodipan? Adakah perubahan sikap dari warga Jodipan sendiri?
6. Bagaimana mengenai Target untuk CSR di kampung Jodipan ini?
Apakah sudah tepat sasaran?
7. Berapa rata-rata pengunjung yang datang ke Kampung Warna-
warni Jodipan?
- Transparancy
1. Bagaimana cara INDANA menyampaikan program CSR ini
kepada warga Jodipan?
2. Apakah perencanaan pengecatan sudah di sosialisasikan dengan
jelas ke warga Jodipan?
3. Terkait penggunaan dana apakah ada pelaporan?
4. Bagaimana menanggulangi kesalahpahaman anatar pihak
INDANA dan masyarakat Jodipan?
90
B. Informan (Masyarakat Jodipan)
- Sustainability
1. Apakah CSR ini memberikan dampak yang baik terhadap warga
jodipan ataupun yang lainnya? Seperti apa?
2. Apa yang dilakukan warga Jodipan untuk mengembangkan
Kampung Wisata Jodipan?
3. Bagaiman perencanaan awal sebelum terbentuknya Kampung
Warna-warni Jodipan ini?
4. Apa saja yang dilakukan untuk persiapan pengecatan kampung?
Dan kapan INDANA melakukan pengecatan ulang?
5. Apakah ada bentuk kerjasama lisan ataupun tulisan dengan
Kampung Wisata Jodipan?
6. Adakah rencana berkelanjutan yang akan dilakukan Warga Jodipan
dengan INDANA?
- Accountability
1. Apa pihak INDANA masih bertanggung jawab terhasap CSR yang
di lakukan di Kampung Wisata Jodipan ini yang sudah berlangsung
hampir 3 tahun ini?
2. Apa bentuk tanggung jawab Jodipan ke INDANA dengan adanya
Kampung Warna-warni Jodipan ini?
3. Menurut anda dengan adanya CSR Kampung Wisata Jodipan ini
apakah masyarakat tahu tentang INDANA sebagai perusahaan cat
di kota Malang?
4. Bagaimana Effect CSR ini terhadap lingkungan di kawasan
Jodipan? Adakah perubahan sikap dari warga Jodipan sendiri?
5. Bagaimana Effect yang dirasakan warga Jodipan setelah adanya
Kamapung Warn-warni Jodipan saat ini?
6. Berapa rata-rata pengunjung yang datang ke Kampung Warna-
warni Jodipan?
- Transparancy
1. Terkait penggunaan dana apakah ada pelaporan?
2. Bagaimana cara masyarakat menanggulangi kesalahpahaman
anatar pihak INDANA dan masyarakat Jodipan?
3. Apakah perencanaan pengecatan sudah di sosialisasikan dengan
jelas ke warga Jodipan?
4. Dipergunakan untuk apa saja hasil yang di dapat dari adanya
Kampung Wisata Jodipan ini?
91
HASIL WAWANCARA
Subyek internal peneliti pertama yaitu, Bapak Very Fadlli selaku
Marketing and Communication INDANA
Bagaimana mengenai Target untuk CSR di kampung Jodipan ini? Apakah
sudah tepat sasaran?
Sangat tepat sekali csr ada seberapa aspek dan elemen dan aspek, people,
inforement, dari SDMnya sudah berubah,secara pola pikirnya dari lingkungannya
sudah kebentuk bagus sekarangkan, lingkungannya sudah bersih sekarang lebih
berinovasi lagi kemudian dari profit perkemangannya sangat pesat,
perekonomiannya sejahtera berasal dari tiket masuk KWJ, donature, sumbangan,
kunjungan walikota, ada shoting tempat, termasuk parkir semua warga yang
mengelolah. INDANA tidak dapat apa-apa, INDANA hanya mendapatkan nama
secara branding kampung warna-warni yang bikin siapa? ya pasti INDANA,
meskipun nantinya akan ada cat lain yang meniru tapi pasti di benak masyarakat
sudah INDANA.
Kalau boleh tahu, apasih tujuan CSR INDANA di Kampung Jodipan ini?
Sederhana, ingin membantu warga sana, ingin mengubah tampilan kampung di
sana, kedua kita sisipkan strategi marketing kita lewat promosi, lewat branding
disitu, sehingga bisa membantu membangun brand awareness perusahaan, nah
kan aplikasi cat kan sudah menggunakan produk kita jadi orang tahu langsung
kualitas produk kita seperti itu, terus dari corak warna ketahanan nah itu langsung
tahu kan, dari situ bermunculan lah kampung-kampung yang lain. Bahkan setelah
KWJ di kota malang hampir setiap gang warga mengecat kampungnya sendiri-
sendiri swadaya, biasanya waktu agustus.
Bagaimana perencanaan awal sebelum terbentuknya Kampung Warna-
warni Jodipan ini?
Mahasiswa UMM awalnya datang kesini bawa proposal mengajak pihak kami
untuk mengecat kampung kumuh, dengan membawa beberapa survey yang sudah
ia lakukan, pengecatan yang ingin mahasiswa UMM di kampung kumuh itu hanya
dalam sekala kecil, lalu proposal ini kami diskusikan dengan tim dan directur.
Apa saja yang dilakukan untuk persiapan pengecatan kampung? Dan kapan
pengecatan ulang?
Iya sebelum pengecatan saya, mahasiswa UMM di bantu oleh Pak Marzuki
mengumpulkan semua warga untuk pengarahan atau sosialisasi tentang
pengecatan rumah. Waktu pertama kali ngomong bapak-bapak ibu-ibu kita
pengen merubah, kampung jodipan yang termasuk 29 kampung kumuh di kota
Malang kita pengen merubah dan menjadikan ini sebagai percontohan. Bahkan
92
bisa jadi percontohan kampung-kampung di seluruh Indonesia yang berada di
bantaran sungai. Setalah itu di bagikan selebaran yang ada contoh gambar rumah
yang sebelum dan sesudah di cat dan semua warga setuju. Kalau untuk
pengecatan ulang INDANA rutin lakukan 2 tahun sekali.
Apakah perencanaan pengecatan sudah di sosialisasikan dengan jelas ke
warga Jodipan?
Ya sudah, di awal di sarasehan sudah, sama teman-teman UMM, tapi untuk
pengembangannya belum. Waktu pertama kali ngomong bapak-bapak ibu-ibu
kita pengen merubah, kampung jodipan yang termasuk 29 kampung kumuh di
kota Malang kita pengen merubah dan menjadikan ini sebagai percontohan.
Bahkan bisa jadi percontohan kampung-kampung di seluruh Indonesia yang
berada di bantaran sungai, padahal di bantaran sungai tidak di perbolehkan
membangun rumah, karena tanah milik pemerintah, dan ada 4 instansi yang
berkaitan disitu Cuma memang sudah di limpahkan di dinas tata ruang yang ada
di setiap kota, namun dinas tata ruang sendiri juga gatau dari dulu sejak berpuluh-
puluh tahun ada warga disitu jadi mau tidak mau ya di biarkan sampe ada isu mau
di pindah di rusunawa di kedungkandang tapi gak jadi, dan sekarang kampung ini
jadi bagus jadi destinasi Warna-warni. Abah anton seneng akhirnya tidak ada
polemik antara warga dan pemerintah.
Bagaimana cara INDANA menyampaikan program CSR ini kepada warga
Jodipan?
Ya sosialisasi itu tadi di bantu KOL Jodipan di kumpulkan semua warganya dan
di beri pemahaman.
Apakah ada kendala saat berlangsungnya CSR ini?
Kalau INDANA sendiri proses pengecatan menggunakan pemborong, kita tunjuk
pihak ke 2 vendor untuk mengerjakan pengecatan, ya awalnya emang warga
masih tanda tanya, ini mau di apakan? Engkok dhadi opo? Terus setelah di cat
mau ngapain? Mereka masih bertanya-tanya karena emang belum ada
pendampingan waktu itu, keterbatasan waktu dan tim, setelah di bagikan
selembaran foto kampung sebelum dan sesudah di cat mereka akhirnya terbuka
wawasannya, kita kasi gambaran bahwa nanti kita bikin kampung tematik Warna-
warni, tapi untuk kendala yang besar itu alhamdulillah tidak ada, walaupun di
awal gak paham tapi akhirnya sekarang dilepas mereka sudah berjalan sendiri
bikin ornamen-ornamen yang lucu-lucu. Ya sebetulnya untuk menarik wisatawan
biar gak bosen juga, kayak mural di ganti per 3 bulan sekali, INDANA ikut andil
untuk catnya saja namun untuk pelukisnya mereka punya sendiri. Namun
INDANA tetap komunikasi dan mengontrol.
93
Apakah CSR ini memberikan dampak yang baik bagi warga jodipan
ataupun yang lainnya? Seperti apa?
Pasti sudah, kalau tanya pak Marzuki mantan ketua paguyuban sekarang
penasehat, bisa ke pak Parin pak RW dan ketua paguyuban. Itu mereka tokoh-
tokoh yang mengawali.Saat ini Kampung Jodipan bias jadi kampung tematik
pertama di Indonesia, sehingga banyak seklai wisatawan dalam dan luar negeri
berkunjung kesini, mangkanya ada temen-temen UMM ada yang ngajar dari
temen-teman bahasa inggris. Selain itu dampak yang di dapat kampung Jodipan
pengunjung semakin harinya rame, apalagi kalau hari libur, sekalipun puasa tetep
rame walaupun ya gak serame hari biasa sampai uang kasnya terkumpul banyak
loh.
Kalau promo KWJ sendiri bagiamana?
Untuk promo dari pengunjung datang ngepost foto di social media setelah datang
ke KWJ
Apakah ada bentuk kerjasama lisan ataupun tulisan dengan Kampung
Warna-warni Jodipan?
Ada, ya MOU itu.
Adakah Support INDANA selain cat untuk Kampung Warna-warni
Jodipan?
Kita juga support tong sampah, tong air tempat ember air juga dari kaleng kami
kita juga mebantu sekalian branding disana.
Adakah rencana berkelanjutan yang akan dilakukan INDANA dengan
Kampung Warna-warni Jodipan ini?
Sementara belum ada kita masih pengembangan CSR yang lain. Untuk
pengembangannya kita sudah serahkan pihak paguyuban, mengelola,
mengembangkan, berinovasi terus biar tidak jujukan wisata terutama di KWJ
tidak membosankan, tapi INDANA komunikasi terus perkembangannya gimana,
uang kasnya berapa, setiap ulang tahun biasanya uat acara syukuran pihak kita
biasnaya di undang, saat pimpinan berkunjung kesana juga kaget di setiap sudut
ada cctv banyak, mereka juga udah bangun ruang contol room untuk cctvnya 17
titik itu kan gak murah, dari penghasil itu. Kayak uang kebersihan uang kemarian
itu di bebaskan semua yang bayar paguyuan pak RW nya, ada orang meninggal
yang ngasi paguyuban juga. Untuk SDM dari karangtaruna disana, yang
pengangguran jadi jaga warung, terus jadi tukang parkir, jadi guide, mangkanya
ada temen-temen UMM ada yang ngajak dari temen-teman bahasa inggris. Yaa
tapi karena memang kita sudah 3 tahun Membangun kampung Warna-warni
Jodipan ini dan saya rasa kami saling membutuhkan jadi, dari efek yang saling
kami dapati ini pasti kami akan terus berkelanjutakn berkejasama, untuk MOU
tahun ini sudah di perbaharui, kan perbaruannya 2 tahun sekali.
94
Berapa rata-rata pengunjung yang datang ke Kampung Warna-warni
Jodipan?
Wah kalau pengunjung banyak sehari bisa 100 lebih tapi kalau hari libur bisa
sampai 1000 pengunjung mnagkanya kas disana alhamdulillah sudah terkumpul
banyak.
Apa bentuk pertanggungjawaban INDANA terhadap CSR yang di lakukan
di Kampung Warna-warni Jodipan ini?
Komunikasi terus, perpanjangan MOU terus, jadi MOU itu yang fungsinya untuk
mempertegas bahwa kita masih ingin terus melanjutkan kerjasama ini. Sepeti
yang saya bilang tadi Per 2 tahun sekali kita perbaharui, 2 tahun kemarin sudah
kita perbarui di tahun ini. Dan per 2 tahun kami mengecat rumah.
Apakah CSR INDANA di Kampung Warna-warni Jodipan bisa memberikan
dampak yang baik untuk perusahaan INDANA sendiri ?Apakah ada
kenaikan omset INDANA?
Jadi gini di Kampung Warna-warni Jodipan itu kan hanya menggunakan 1 cat
namanya mixone buat seng, dinding, paving, kayu, nah di luar pulau yang
biasanya menggunakan tiner tahu kalau itu bisa buat seng mulai ngelirik mixone
daerah Martapura, banjarmasin, kan kebanyakan rumah kayu, rumah panggung di
Sulawesi sekarang menggunakan mixone, dan mixone sekarang kalau di produk
kita itu udah rangkaian ke 2 setelah decofress padahal itu produk baru
mengelahkan produk-produk lain yang sudah lama, secara tidak langsung karena
nama INDANA terangkat, produk kita juga ikut terangkat, yaa di awal-awal
memang tidak begitu terasa ya aa untuk omset sendiri gak langsung kita dapat
yang signifikan. Tapi akhirnya impactnya yang kami rasakan tiap tahun omset
naik 20 – 25% jadi omset perbulan kita kan punya 18 titik kantor cabang di
seluruh Indonesia.
Seberapa besar pengaruh brand awareness perusahaan? Boleh di jelaskan?
Sangat luar biasa sekali bagi INDANA, melalui nama branding kita sudah terasa
secara tidak langsung brand awareness kita di mata masyarakat juga baik, dengan
grab tahun ini, dia bikin benefit grab untuk driver dia tahunya dari progran CSR
kita kampung Warna-warni Jodipan,setelah ada warna warni masuk itu di tahun
pertama namanya proposal kerjasama itu banyak masuk ke email saya untuk
kerjasama50 lebih di awal tahun setelah launching, dan Malang banyak, email
luar pulau juga, bikin CSR kemudian dari berbagai daerah kalimantan, jawa barat
pingin bikin seperti kampung Warna-warni Jodipan pak gimana caranya, ya gak
semudah itu kita juga kan masih belajar juga kan waktu itu, diantar kesini juga
banyak namun di saring dulu di satpam di depan. Kemudian dari segi tahun
pertama di akhir masuk tahun ke dua udah mulai omset udah mulai naik dari luar
pulau malahan seperti kalimantan. Mereka tahu INDANA dari Kampung Warna-
warni Jodipan ini.
95
Bagaimana Effect yang dirasakan warga Jodipan setelah adanya Kamapung
Warn-warni Jodipan saat ini?
Kalau Efeknya untuk warga Jodipan luar biasa ya kalau bagi saya karena kan
sampai sekarang komunikasi terus dengan kami perkembangannya gimana, uang
kasnya berapa, setiap ulang tahun biasanya buat acara syukuran pihak kita
biasnaya di undang, saat pimpinan berkunjung kesana juga kaget di setiap sudut
ada CCTV banyak, mereka juga udah bangun ruang contol room untuk CCTVnya
17 titik itu kan gak murah, dari penghasil itu. Dan saat qurban itu 16 kambing 1
sapi dari uang kas paguyuban, nanti di bagikan di suruh warga terus dan biasanya
bulan keenam pasti ada sembako, biasanya sembakonya disaat sebelum idul fitri,
di akhir tahun sembako juga seluruh warga di kasih termasuk saya juga. Ada
beberapa tim saya juga termasuk supir juga di kasih. Yang jaga parkir, jaga tiket
itu juga warga dapat gaji.Kayak uang kebersihan uang kematian itu di bebaskan
semua yang bayar paguyuban pak RW nya, ada orang meninggal yang ngasi
paguyuban juga. Untuk SDM dari karangtaruna disana, yang pengangguran jadi
jaga warung, terus jadi tukang parkir, jadi guide.
Bagaimana Effect CSR ini terhadap lingkungan di kawasan Jodipan?
Adakah perubahan sikap dari warga Jodipan sendiri?
Bersih kampungnya tapimasih tetep kotor, kotornya kan dari aliran sungai masih
kelihatan, tapi kalau warga situ udah enggak buang sampah sembarangan ke
sungai, ya mungkin ada satu dua orang. Antara kampung tridi dengan Kampung
Warna-warni Jodipan pasti ada yang lempar kalau malam bukan siang. Haha Coba
kasi kamera tersembunyi taruk di jembatan kaca pasti ada yang lempar-lempar,
tetapi malam tapikan airnya ngalir jadi gak kelihatan. Yaa tapi kan dulu buang
sampah nya bum bum bum bum buang sampah sembarangan. Kalau sekarang
SDMnya sudah berubah,secara pola pikirnya dari lingkungannya sudah kebentuk
bagus sekarangkan, lingkungannya sudah bersih sekarang lebih berinovasi juga.
Bagaimana menanggulangi kesalahpahaman anatar pihak INDANA dan
masyarakat Jodipan?
Ada waktu itu ada rumah warga yang gak mau di cat, gatau dia disitu orang lama,
emang karakternya keras. Mandornya bilang ke saya, Mas itu rumah bapak itu RT
9 gamau di cat, yok opo yo, ketok elek mas,la yo iku, lek teko ndugur ketok mas.
Orangnya pedagang sepatu di comboran, gak gelem pokok e gak gelem banget 2
hari di tinggal. Saya kesana temui pak RW, gimana misalkan pak RW jika secara
adminsitrasi di beri punishment kalau gak mau di cat, jika mau minta ttd RT, RW
mengurus surat apa-apa jangan di kasi dulu pak Rw, ya gpp pak fery . kan maleh
ketok elek genteng e elek dewe.
Pas beliau ngurus surat gak di kasi beberapa minggu kemudian, karena
pengecatan hampir makan waktu sebulan lebih karena kan kita merabah raba
genteng yang kuat yang mana, karena sudah ada kejadian tukang jatuh tapi ya gak
96
parah, tapi kerusakan itu kita ganti, tapi dari situ kita paham dan mulai
menggunakan teknik.
Terkait penggunaan dana apakah ada pelaporan?
Enggak lah, ya dari pemberitaan kan tahu itu kan blow up berita aja. Berapa? 8M,
kwj saya garis besar dari mulai nol sampe ngundang media massa ya hampir 7M
lebih, catnya aja berapa 1ton, 1000x kan perkilonya 76ribu berapa 700 sekian,
belum tukangnya perhari 85 ribu 25 tukang kalikan berapa bulan, tapi saya bilang
ini sosialnya tinggi karena perusahaan keluarga. Tapi kalau penggunaan dana
yang di lakukan di jodipan ini sangat transparan terhadapa semua warga karena
biar gak ada yang salah paham dana itu di buat apa dan kemana.
Apakah sebelumnya CSR ini pernah di evaluasi?
Evaluasi dalam artian aa aa sebelum mereka berkembang kita evaluasi kita
komunikasikan pihak paguyuban gimana pak perkembangannya setelah di cat?
rame sih mas, ya kita kasi masukan lagi bikin ini pak penunjuk arah bikin denah
untuk apa pos pos evakuasi dimana terus spot-spot foto dimana kasi gambar kasih
tanda kita evaluasi mereka kan butuh masukan karenakan SDM nya minus jadi
butuh masukannya kita dari temen-temen guys pro, dari pihak dinas pariwisata
kayak gitu untuk peneglolaan wisata. Tapi kalau di evaluasi menggunakan metode
PR belum.
Subyek internal peneliti kedua yaitu, Bapak Michael Sandytia selaku
Marketing and Communication INDANA
Bagaimana mengenai Target untuk CSR di kampung Jodipan ini? Apakah
sudah tepat sasaran?
Kita awalnya tidak ada target khusus, namun di awal tujuannya memang mau
membantu kampung ini kan awalnya kumuh bagaimana bisa jadi cantik, yang
pasti CSR kan intinya melakukan pertanggung jawban ke masyarakat jadi kita
perusahaan mebangun image gak cuma kita ngambil profit tapi profit itu kita
kembalikanke masyarakat dalam bentuk berbagai macam nah tentunya dengan
adanya CSR ini, jadi ya targetnya sangat tepat sekali di Kampung Jodipan ini.
Bagaimana perencanaan awal sebelum terbentuknya Kampung Warna-
warni Jodipan ini?
Jadi saya ceritakan dulu sejarahnya kenapa bisa begini jadi proposal masuk
dariUMM mau ngecat sekala kecil kalau gak salah gak sebesar sekarang, nah
setelah itu pak direktur pak Steven melihat potensi yang ada disana sekalian aja di
cat semua jangan nanggung2 tapi kita tidak berharap lebih bahwa kampung ini
akan seperti sekarang. oh setelah ngecat ya sudah tapi setelah basah setelah
nyemplung oh dampaknya luar biasa ya, nah kita disana di depan ke kampungnya
juga ngomong oke tak cat kan semua tapi ini adalah CSR kami bersama UMM
97
kita juga ngomong gak karena kita gak bisa dong menutupi hal itu karena kita
juga harus branding disana kita juga harus pasang banner disana jadi kita jadi
otomatis kita juga harus mengatakan bahwa ini salah satu program csr dari kami
Apa saja yang dilakukan untuk persiapan pengecatan kampung? Dan kapan
pengecatan ulang?
Setahu saya sosialisasi ke warga dan di kumpulkan jadi satu gitu mbak, kalau
repainting di lakuakan 2 tahun sekali
Apakah perencanaan pengecatan sudah di sosialisasikan dengan jelas ke
warga Jodipan?
Sudah sangat jelas, karena pasa saat itu di kumpulkan jadi satu, dan alahmdulillah
dapat tanggapan positif dari warga.
Bagaimana cara INDANA menyampaikan program CSR ini kepada warga
Jodipan?
Di kumpulkan semua warga jadi satu di sebuah tempat lalau di informasikan
tentang pengecatan.
Apakah CSR ini memberikan dampak yang baik bagi warga jodipan
ataupun yang lainnya? Seperti apa?
Oh baik sekali jadi dari adanya CSR Kampung Warna-warni Jodipan ini dari
awalnya yang mungkin kita bisa katakan adalah pemukiman kumuh yang mereka
pekerjaannya pun bukan pekerjaan selayaknya belum memiliki pekerjaan yang
layak untuk keluarganya tapi semenjak ada CSR yang kita lakukan dengan
mahasiswaUMM untuk membentuk Kampung Warna-warni Jodipan ini sebagai
pioner kampung tematik di Indonesia, selain itu juga SDM dari kampungnya
sendiri juga kita kebangkan, contohnya dari pendidikanbahasa inggrisUMM
membantu mengajarkan jika ada turis datang berkunjung ke KampungWarna-
warni Jodipan ada yang bisa memandu turisnya nemanin turisnya bisa gak untuk
tiketing mengarahkan harganya berapa jalurnya kemana
Apakah ada bentuk kerjasama lisan ataupun tulisan dengan Kampung
Warna-warni Jodipan?
Ya ada lewat MOU, kami juga inginlah terus melajutkan kerjasama in sampe
berkelanjutan di perpanjang krena ya kita juga saling mebutuhkan dan kita juga
ingin kwj juga terus maju.
Adakah Support INDANA selain cat untuk Kampung Warna-warni
Jodipan?
beberapa kali kita juga support tong sampah, hiasan2 di kapung mereka kita juga
support, tong air tempat ember air juga dari kaleng kami kita juga mebantu
sekalian branding disana.
98
Adakah rencana berkelanjutan yang akan dilakukan INDANA dengan
Kampung Warna-warni Jodipan ini?
Oh kalau untuk rencana spesifik belum ada yang jelas kita pengecatan itu pasti 2
tahun sekali, dan sharing dengan warga disana misal mau di gambar apa lagi yang
menarik gitu, tapi untuk rencana pengembangan sdm di kwjnya kita masih dibatu
UMM sendiri karena suatu kampung tematik sendiri bukan semata kita
mepercantik saja tetapi di sdm dari kampungnya sendiri juga kita kebangkan
contohnya dari pendidikan bahasa ingris, jika ada turis datang kampung tematik
ada gak yang bisa memandu tourisnya nemanin turisnya bisa gak untuk tiketing
mengarahkan harganya brp jalurnya kemana it ada gak yang bisa bahasa inggris
nah di situ pentingnya kerjasama dg UMM itu sendiri jadi tidak hanya kampunya
yang oke tapi juga sdmnya dari segi skill mereka tanggung jawab mereka, dari
habit mereka sendiri juga di bentuk disana. Dan Dengan efek yang kami rasakan
brand kami dapat di kenal seluruh masyarakat Indonesia bahkan Luar negeri juga,
tidak bisa kami pungkiri kalau jodipan membawa efek yang baik, jadi jelas untuk
rencana kedepan kami masih akan terus melanjutkan kerjasama ini, setiap 2 tahun
sekali kami akan memperbarui MOU.
Berapa rata-rata pengunjung yang datang ke Kampung Warna-warni
Jodipan?
Kalau minggu bisa 500 sampai 1000 mbak, tapi kalau perhari ya sekitar 100an
mbk kurang lebih.
Apa bentuk pertanggungjawaban INDANA terhadap CSR yang di lakukan
di Kampung Warna-warni Jodipan ini?
Memantau monitoring untuk cat mau buat gambar apa lagi, beberapa kali kita
juga support tong sampah, hiasan2 di kapung mereka kita juga support, tong air
tempat ember air juga dari kaleng kami kita juga mebantu sekalian branding
disana.
mereka sendiri juga meiliki rasa kepemilikan yg lebih tanggung jawa yg lebih dan
timbal balik yg besar kekami, kita sudah bantu tp tdk ad tanggung jwb buat apa.
tapi beda dg kwj mereka terus berinovasi mengembangkan kampunya sendiri,
merka pnya cctv dari khas yg sudah terkumpul tiketting parkir yg luar biasa. kita
juga masih sering kesana main2 kesana apasih yg perlu di perbaiki meskipun tdk
seminggu sekali.
Apakah CSR INDANA di Kampung Warna-warni Jodipan bisa memberikan
dampak yang baik untuk perusahaan INDANA sendiri ?Apakah ada
kenaikan omset INDANA?
Oke yang pasti branding kita semakin kuat jadi untuk decofress mixone
brandingnya semakin kuat tentunya masyarakat semakin kenal, dan juga bisa tahu
kualitasnya, gimana bisa tahu kualitasnya pengunjung yang datang mereka pasti
bersentuhan langsung dengan hasil pengecatan kita mereka foto disana lihat “kok
99
warnanya bagus ya pake apa ya?” mereka juga berinteraksi dengan mayarakat di
sana, masyarakat juga bilang oh ini pake cat dari INDANA pake cat mixone
decofress dan lain-lain, itu jadi adanya soft selling dari kampung itu gak semata-
mata kita ngecat aja tapi ada efek marketing brandingnya juga jadi brand
awarenessnya sampe ke kita. “Oh jadi ini pake cat mixone” oke ya sudah sekian
tahun warnanya masih ngejreng bisa di pakai di tembok dan lain-lain di kampung
itu dari genteng, paving pake 1 merek saja mungkin mayarakat mungkin
gaksemua “gimana sih pake cat mixone coba di rumahku gimana” mereka coba
coba bagus mereka akhirnya cocok ketagihan pake mixone lagi deh otomatis
omsetnya juga naik terbesar di kota Malang, naiknya sekitar 20% kurang lebih.
Seberapa besar pengaruh brand awareness perusahaan? Boleh di jelaskan?
Tidak bisa di pungkiri nama besar kita juga terbentuk dariKampung Warna-warni
Jodipan salah satu porsinya besar disana kita bisa lihat dari Kampung Warna-
warni Jodipan bukan Kampung Warna-warni Jodipan saja yang naik tapi nama
kita juga naik jadi nama kita INDANA akhirnya di kenal juga oleh
masyarakat.Sehingga brand awareness kita meningkat di mata publik atau
masyarakat. Selain itu juga banyak mulai masuk proposal untuk kerjasama apalagi
saat bulan agustus, mau 17 agustusan itu start tanggal 1 saya sudah mulai
menerima banyak email untuk pengecatan kampung dan lain-lain. Impact yang
dirasakan bisa di katakan Kampung Warna-warni Jodipan dan INDANA sudah
mendunia sampe kita di liput oleh chanelTVJepang untuk film dokumenter
disana. Jadi otomatis Kampung Warna-warni Jodipan di kenal kita juga di kenal
dan banyak turis yang datang jadi mereka tahulah kalau ada Kampung Warna-
warni Jodipandi cat INDANA, danmasyarakat tahu kita punya tanggung jawab
lebih untuk masyarakat itu sendiri jadi dari brand image INDANA oke cat kita
juga oke.
Bagaimana Effect yang dirasakan warga Jodipan setelah adanya Kamapung
Warn-warni Jodipan saat ini?
Tentunya efeknya bisa kita lihat dari perkembangannya cukup pesat sampai tahun
ini sampai detik ini, mereka memiliki khas yang cukup besar, memiliki mata
pencaharian yang tetap, memilikibanyak keterampilan untuk memajukan
kampung mereka, jadimereka tidak semata-mata bekerja untuk keluarganya tapi
turut andil untuk kampungnya dari segi kesenian UMKM mereka memiliki
pekerjaan itu sekarang, dari tiketing masuk, dari pengunjung yang makan disana,
nah seperti itu jadi benar-benar berdampak besar bagi mereka disana.
Bagaimana Effect CSR ini terhadap lingkungan di kawasan Jodipan?
Adakah perubahan sikap dari warga Jodipan sendiri?
Ya pasti ada, semua warga sekarang mulai tertib menjaga lingkungan tapi ya
mungkin walaupun masih ada 1, 2 orang ya setidaknya kita bisa lihat sendiri
sampai saat ini Kampung warna-warni masih terjaga keindahannya.
100
Bagaimana menanggulangi kesalahpahaman anatar pihak INDANA dan
masyarakat Jodipan?
tidak ada alhamdulillah sampai skg belum ada. kalau perbedaan pendapat pasti
ada dan untuk menyelesaikannya dg musyawarah kita bertemu dengan pengurus
disana dg ketua rt enaknya titik temunya gimana, dan yang terakhir kita kejadian
seperti itu adalah sebelum kita melakukan mou, setelah mou gmn sih pengecatan
mau berapa kali setahun terus kompensasi apa yang mau di dapat terus mereka
minta kompensasi apa dari situlah terjadi musyawarah disana tp untuk salah
paham dan perselisihan jgn sampe dan sampai sekarang belum pernah ada.
Terkait penggunaan dana apakah ada pelaporan?
Untuk itu tidak, tapi jika penggunaan dana di kwj sendiri sangat terbuka apapun
pasti di laporkan terutama ke warga agar tidak salah paham, kalau ke kamipun
biasnaya juga cerita karena masih sering komunikasi.
Informan peneliti kedua yaitu, Bapak Ismail Marjuki selaku
penasehat di Kampung Warna-warni jodipan
Bagaimana menurut bapak, apakah Target CSR INDANA di kampung
Jodipan ini, Apakah sudah tepat sasaran?
Sudah sangat tepat mba buktinya kampung saya sekarang jadi terkenal sampe
keluar negri malah dan banyak turis asing dan warga wisata ke kampung Jodipan
Bagaimana perencanaan awal sebelum terbentuknya Kampung Warna-
warni Jodipan ini?
Tidak mungkin tiba-tiba rumah warga kita cat misalnya jadi warna biru, takutnya
nanti warga tidak suka dengan warnanya, terus pihak mahasiswa UMM meminta
untuk door to door ke rumah warga, namun saya tidak mengijinkan. Lebih baik di
kumpulkan jadi satu, lalu dikumpulkan di latar situ setelah warga kumpul semua
warga di kasih selembaran satu persatu dan akhirnyakan sebelum di cat dan
sesudah di cat otomatis baguswan yang sudah di cat dan akhirnya setuju semua
warna untuk pengecatan di setiap rumah
Apa saja yang dilakukan untuk persiapan pengecatan kampung?
Iyaa setelah itu waktu pengecatan akan ada planingnya harus cat rumah ini rumah
ini mba tapi waktu itu tidak kita pakai mba karna apa seandainya rumah mba
tiba-tiba saya cat biru tidak suka itu. diem-diem tak tanya dulu saya sama mba
salis mau door to door ke rumah warga saya bilang tidak boleh sampena mau
lebih cepat lebih baik jang door to door dari rumah ke rumah. Tentukan hari apa
tanggal berapa kita kumpulkan satu-satu sekali bicara orang tau.
101
Apakah perencanaan pengecatan sudah di sosialisasikan dengan jelas ke
warga Jodipan?
Insya allah sudah mbak, karena pada saat itu semua warga di kumpulkan di latar
Apakah CSR ini memberikan dampak yang baik bagi warga jodipan
ataupun yang lainnya? Seperti apa?
Baik, mbak sekarang kampung kami jadi kampung yang bagus, indah, sehingga
Kampung Jodipan bisa jadi kampung tematik, dikenal bahkan banyak sekali yang
datang meliput, atau menjadikan kampung kami sebagai tempat untuk shooting
film, dan pastinya tempat wisata yang alhamdulilllah selalu rame
Apakah ada bentuk kerjasama lisan ataupun tulisan dengan Kampung
Warna-warni Jodipan?
Iya pasti ada mbk, biasanya tandatangan di MOU gitu juga mbak dengan pihak
INDANA.
Apa pihak INDANA masih bertanggung jawab terhasap CSR yang di
lakukan di Kampung Wisata Jodipan ini yang sudah berlangsung hampir 3
tahun ini?
Alhamduliah masih kita pas kita ulang tahun dulu pas tanggal 4 september yang
lalu indana kita undang kalau pak steven kita undang . jadi kita dengan INDANA
masih terus berkomunikasi, INDANA juga masih sellau memberikan masukan
untuk kemajuan kampung ini
Apa bentuk tanggung jawab Jodipan ke INDANA dengan adanya Kampung
Warna-warni Jodipan ini?
Menjaga kebersihan, terus kalau warga mau cat rumah kita juga pake cat
INDANA, misal ada pengunjung datang tanya pake cat apa kita juga bantu
menjelaskan mbak.
Menurut anda dengan adanya CSR Kampung Wisata Jodipan ini apakah
masyarakat tahu tentang INDANA sebagai perusahaan cat di kota Malang?
Iya pasti mbak, jadi setiap ulang tahun di tanggal 4 september mesti kita undang
pihak INDANA untuk hadir soalnya kalau tidak ada INDANA juga kampung
warna warni ini tidak ada mbak dan sekalian memperkenalan INDANA ke
masyarakat kalau produknya bagus dan penjualannya semakin pesat juga dan pasti
MOU juga berjalan juga mba haha dan sampai sekarang MOU nya masih berjalan
sampai sekarang dan barusan aja ada pengecatan ulang baru sebagian sih mbak
karna masih bertahap juga dan menunggu cat juga dari INDANA
Bagaimana Effect CSR ini terhadap lingkungan di kawasan Jodipan?
Adakah perubahan sikap dari warga Jodipan sendiri?
Bagus sekali mbk, Kalau saya amatin sudah tidak ada sama sekali tuh buang
sampah sama sekali jadi warga mulai peduli mbak sama lingkungan, biar
102
kampungnya tetap indah, soalnya kita sudah kasih petugas sendiri dan kita gaji
mbak sehari 40 ribu kalau sebulan berapa coba mbaa haha dan itu cuman angkut
sampah saja ke atas mba nanti dari atas sudah ada orang yang angkut ke TPA
mbak, tapi kita tidak ambil dari pasukan kuning kita ambil dari warga yang mau
jadi pasukan kuning cuman di atas aja
Bagaimana Effect yang dirasakan warga Jodipan setelah adanya Kampung
Warn-warni Jodipan saat ini?
Efek salah satunya juga membuka lapangan pekerjaan bagi warga yang
pengangguran, misal yang jaga tiket, tukang parkir dan dari pasukan kuning kita
ambil dari warga yang mau jadi pasukan kuning, semua yang berjualan warga
jodipan asli. Serta efeknya bagus sekali bagi perekonomian kami disini, 3 RT kita
bebaskan iuran mbak dengan syarat jangan buang sampah sembarangan apa lagi
ke sungai. Tiap 6 bulan sekali kita bagi-bagi sembako, dan ke warga kalau ada
yang meninggal kita santunin 500 ribu per keluarga seperti kayak kain kafan,
nisan dan lain-lain itu sudah di tanggung sama Jodipan ini mbak tinggal mandiin
aja mbak sampai penggali kubur sudah ada. Apalagi kalau misalkan hari raya 1
RW kita kasih sembako mbak kalau pas misalkan per 6 bulan tidak pas hari raya
kita kasih cuman warga sini aja mbaa kemarin sama kelurahan kita kasih juga.
Uang kas juga sudah terkumpul banyak Alhamdulillah akhirnya kita punya semua
dari awalnya meja punya 10 sekarng punya 20 meja trus kursi dulunya punya 100
sekarang punya 200 kursi, semua dari hasil tiket mbak dan sebagian jalan sudah
kita kasih CCTV
Berapa rata-rata pengunjung yang datang ke Kampung Warna-warni
Jodipan?
Kalau hari biasa bisa sampai 200-250 kalau tanggal merah atau hari minggu bisa
700-1000 orang
Adakah rencana berkelanjutan yang akan dilakukan Warga Jodipan dengan
INDANA?
Rencana berkelanjutan dengan INDANA ya pasti terus bekerjasama karena kan
tanpa INDANA juga Jodipan gak akan seperti sekarang, gitu mbk, ya pasti nanati
Jodipan dan INDANA akan terus perpanjang MOU itu mbk
Bagaimana menanggulangi kesalahpahaman anatar pihak INDANA dan
masyarakat Jodipan?
Alhamdulilah selama ini tidak ada mba kita seandainya punya pemikaran aneh-
aneh kita harus punya pemikiran jernih.
Terkait penggunaan dana apakah ada pelaporan?
Ya pasti ada mbak, disini semuanya harus tau dan harus dilaporkan mbk,
penjualan tiket laku berapa per harinya juga di laporkan itu pasti
103
Dipergunakan untuk apa saja hasil yang di dapat dari adanya Kampung
Wisata Jodipan ini?
Ya buat beli meja punya 10 sekarng punya 20 meja trus kursi dulunya punya 100
sekarang punya 200 kursi, buatkan MCK buat para tamu juga pertama kali d sana
dan itu semua dari hasil tiket mbak dan sebagian jalan sudah kita kasih CCTV ya
hasil dari penjualan tiket itu mbak.
Informan peneliti kedua yaitu, Bapak Soni Parin selaku ketua RW 2
dan ketua Paguyuban Kampung Jodipan.
Bagaimana menurut bapak, apakah Target CSR INDANA di kampung
Jodipan ini, Apakah sudah tepat sasaran?
Target CSR INDANA memilih kampung jodipan sangat tepat sekali, Kan dulunya
Kampung ini kusam yaa mbak, bukan kumuh tapi kusam jadi gini yang sponsori
kan INDANA jadi kalau mbak tanya masalah INDANA ya sangat positifi sekali,
INDANA CSRnya di sini sangat bermanfaat bagi perilaku masyarakat dan
perekonomianpun disini sekarang sangat meningkat
Bagaimana perencanaan awal sebelum terbentuknya Kampung Warna-
warni Jodipan ini?
Jadi tahapannya mahasiswa UMM itu masuk ke sini minta izin untuk sesuai
dar kampusnya untuk di bikin membuat kampong warna-warni bukan
kampong wisata yaa mba,jadi dulu itu kan emeng tidak ada namanya
kampong warna-warni jadi pihak UMM itu bilang kalau kampong ini di cat
warna-warni dari rumah satu dengan rumah lainnya tidak sama warnanya
tak piker-pikir positif. Dan akhirnya di gandneglah INDANA mbak
Apa saja yang dilakukan untuk persiapan pengecatan kampung?
Jadi setelah saya terima proposalnya semua warga saya kumpulakan menjadi satu
agar tidak terjadi simpang siur pendapat dan semua alhamdulilah welcome yaa
postif dan itu semua ada dari warga, Mahasiswa UMM dan INDANA untuk
menghimbau soal program ini dan akhirnya semuanya oke
Apakah perencanaan pengecatan sudah di sosialisasikan dengan jelas ke
warga Jodipan?
Sudah mbak, kan semua warga kita kumpulkan jadi satu untuk pemberitahuan
pengecatan
104
Apakah CSR ini memberikan dampak yang baik bagi warga jodipan
ataupun yang lainnya? Seperti apa?
Iyaa mbak bagus sekali dampaknya, sekarang Kampung Jodipan sudah berubah
180 derajat yang dulunya tidak di perhatikan, tidak ada yang peduli atau kumuh
sekarang sudah indah, cantik bahkan sudah jadi kampung tematik, sehingga
banyak sekali yang melirik, baik wisatawan maupun dari pihak pemerintah
Apakah ada bentuk kerjasama lisan ataupun tulisan dengan Kampung
Warna-warni Jodipan?
Iya ada mbak sebelumnya obrolan gitu dengan INDANA, lalu dilanjut dengan
MOU mbak kerjasamanya
Apa pihak INDANA masih bertanggung jawab terhasap CSR yang di
lakukan di Kampung Wisata Jodipan ini yang sudah berlangsung hampir 3
tahun ini?
Iyaa masih sekarang barusan aja cat ulang dari INDANA dan masih
pengerjakannya dan kampung sebelah juga mau di cat dan juga termasuk rw kami
tapi tidak termasuk program warna warni kan ada penilaian kampong bersinar
Apa bentuk tanggung jawab Jodipan ke INDANA dengan adanya Kampung
Warna-warni Jodipan ini?
Dengan menjaga kebersihan, merawat dan terus mengembangkan Kampung ini
mbak agar terus indah, kita juga ikut bantu promosikan cat INDANA mbak ke
pengunjung, ke saudara kita juga yang lain
Menurut anda dengan adanya CSR Kampung Wisata Jodipan ini apakah
masyarakat tahu tentang INDANA sebagai perusahaan cat di kota Malang?
Iyaa mbak udah bagus untuk INDANA kan perusahaan cat yang tergolong lama di
Malang, mungkin sebelumnya orang belum banyak kenal tapi kan itu dulu tapi
semenjak Kampung Warna-warni Jodipan ini booming INDANA ini langsung
terkenal sampe Sumatra,Kalimantan,dan Sulawesi. Selain itu juga banyak
masyarakat yang berkunjung Tanya cat apa ya saya bilang INDANA, dan
sekarangpun masyarakat Jodipan sendiri untuk menegcat rumahnya pasti pilih
produk INDANA Karena emang sudah tahu kualitasnya.
Bagaimana Effect CSR ini terhadap lingkungan di kawasan Jodipan?
Adakah perubahan sikap dari warga Jodipan sendiri?
Sangat luar biasa mbak kampung jodipan jadi tempat Warna-warni dan sekarang
warga bertanggung jawab untuk kebersihan lingkungan, keamanaan itu jadi
dimana-mana dulu belum ada CSR ini masih kumuh ya ada iuran RT,iuran RW
trus ada uang sampah sekarang telah kita punya pemasukan semua oprasional
kampung di tanggung sama kampong warna-warni jadi penduduk enggak ada di
punggut sama sekali dengan syarat jangan buang sampah sembarangan. Dan pada
saat dulu itu sudah di sediakan tempat sampah di dpn rumah warga mbak Cuma
105
waktu itu pembuangannya yang masih liar yaa, yang rumahnya deket di kali yang
di buang di kali, yang dipinggir jalan, tapi sekarang sudah ada kampung warna
warni tidak seperti itu yaa laku jadi sudah ada perubahan perilaku masyarakat
disini.
Bagaimana Effect yang dirasakan warga Jodipan setelah adanya Kampung
Warn-warni Jodipan saat ini?
Alhamdulillah dapat membantu perekonomian kami disini,jadi semua yang
bekerja itu warga sini juga mbak dan enggak ada pakai pihak lain bahkan yang
jualan dari luar itu pun gak boleh dari orang luar mbak tapi kalau titip dagangan
boleh, kalau titip kan bagi hasil sama kita kan kalau masuk pasti di pek dewe
mbak haha enak men kon hahaha, Sekarang Alhamdulillah sejahtera mbak uang
hasil ticketing kita alokasikan jelas kalau disini kalau ada warga yang sakit rawat
nginap rumah sakit pasti keluarganya kesana kemari jemput itu di kasih duit
transport 350 ribu orang yang sakit yang di rawat di rumah sakit loh yaa tapi kalau
di rumah yaa enggak mbak , termasuk sumbang juga dari warga dan kalau yang
meninggal pemakamannya di tanggung kampung sampai selesai dan setelah
pulang dari makam yang di tinggalkan dapat 500 ribu untuk tahlilan. Kalau orang
yang meninggal orang tidak mampu di kasih 1 juta dan itu enggak ada yang protes
loh mbak. Setiap idul adha juga alahamdulillah dari uang kas yang terkumpul kita
bisa qurban 16 kambing 1 sapi dan di bagikan ke seluruh warga. Di sini di
samping bebas iuran kita setiap 6 bulan sekali bagi-bagi sembako yang senilai 125
ribu itu sebanyak 1 RW ini kan ada 9 RT sedangkan di warna-warni kan hanya 3
RT saja yang kebetulan lokasinya di pinggir kali dan yang sebelah saya juga RW
saya juga cuman sudah layak huni tapi kalau bagi-bagi sembako semua tak kasih
mbak 1 RW itu mau yang sudah mampu atau tidak semua sama. Oh iya penduduk
enggak ada di punggut sama sekali dengan syarat jangan buang sampah
sembarangan. Dari uang penjualan tiket juga mbak,disini tuh mbak ada 23 titik
CCTV tapi kalau monitornya hanya 1 tempat saja,tapi kalau mau lihatkan hanya
pindah-pindah chanel aja mbak gitu aja.
Berapa rata-rata pengunjung yang datang ke Kampung Warna-warni
Jodipan?
iya mbak, kalau yang laku 1 bendel berarti yang laku 100 tiket, kalau hari-hari
setelah hari raya waktu hari itu puasaan sepi mba paling 100 atau 200 orang
perhari, Itu kalau sepi yaa mbak, kalau hari hari setelah lebaran itu bisa 400-500
orang perhari kalau hari minggu atau hari tanggal merah bisa mendekati 1000
orang ya Alhamdulillah itu yang kami rasakan.
Adakah rencana berkelanjutan yang akan dilakukan Warga Jodipan dengan
INDANA?
oh kalau untuk itu iya mbk karena kan yang ikut andil terbentuknya Kampung
Jodipan seperti sekarang ya INDANA pasti rencana berkelanjutan kami akan
meneruskan kerjasama ini ya hitam di atas putih itu, oh ya MOU ya mbk”
106
Informan peneliti ketiga yaitu, Nabila selaku Projec LeaderKampung
Warna warni Jodian
Bagaimana perencanaan awal sebelum terbentuknya Kampung Warna-
warni Jodipan ini?
Perencanna awalnya memang dari awal kita itu menginisiasi indana datang
kesana pengajuan proposal, nah kan biasanya indana melakukan pengecetan di
sekolah, tempat pesantren trus perpustakaan kota malang kita mencoba untuk
mencari segmented yang berbeda gitu kenapa tidak sebuah target yang berbeda
akhirnya kepikiran kita untuk ngecat sebuah kampung yang emang kumuh jadinya
kan bisa merubah sebuah image yang sebelumnya kumuh setidaknya terlihat lebih
segar dan indah trus kita pikir masak cuman itu saja apa sih latarbelakang dari itu
juga dan akhirnya kita melakukan riset di warga jodipan rw 2 rt 6 , 7 dan 9 di sana
kita melakukan riset bahwa kalau warga di situ itu suka buang sampah di sungai
di karna pertama karna warga sudah jadi kebiasaan buang sampah di sungai,
kedua di karnakan TPS kan jauh dari rumah warga jodipan dan memang tidak ada
petugas seperti itu kan. Yauda deh dari riset ini kita sepakat untuk melakukan csr
indana di KWJ ini
Bagaimana mengenai Target untuk CSR di kampung Jodipan ini? Apakah
sudah tepat sasaran?
oke kayaknya jodipan jadi targetyang tepat sasaranmengingat kita pengen
mengubah image kampung kumuh ini menjadi sesuatu cantik dan indah di
pandang mata kita juga pengen kayak gitu kan KWJ, jadi targetnya tepat sekali.
Kalau boleh tahu, apasih tujuan CSR INDANA di Kampung Jodipan ini?
Menjadi sebuah kampung yang lebih indah lebih berwarna dan bersih dan orang-
orang akan lebih aware sama kampungnyaa itu sih tujuan kita sebenarnya, selain
itu branding indana, dan juga membangung brand awareness indana ya
Apa saja yang dilakukan untuk persiapan pengecatan kampung?
persiapan jadi kita lakukanlha pengecetan di kampung tersebut berkerjasama
dengan indana adapun persiapannya itu ada beberapa langkah ya yang pertama itu
chating maksudnya kita itu melakukan pendekatan terhadapan warga setempat
kayak sosialisasi atau kulonuwun gitu kita pendekatan dulu ke pak marzuki selaku
ketua rw nya trus kita melakukan kulonuwun ke semua masyarakat menjelaskan
maksud kedatangan kami siapa itu INDANA siapa itu GUYSPRO waktu itu
mengundang pak feri selaku dari pihak dari indana trus pak marjuki selaku ketua
rw dan juga ada beberapa rt di situ kita mengundang semua kemudian kita
melakukan action kita melalukan pengecetan itu tapi sebelumnya kita itu kita
melakukan pembersihan terlebih dahulu di karnakan lokasi ini kan bukan lokasi
jadi ya maksudnya lokasinya kan belum kebentuk bagunannya yang sudah di cat
kan bukan seperti itu ya ada lumut-lumut ada yang masih batu bata jadi kita
107
melakukan action di mana itu kita bersih-bersih gotong royong untuk
membersihkan lumut-lumut dan kerak-keraknya dulu sehingga pengecetanya
lebih awat trus tahan dan lebih meresap lebih baik di dinding-dinding rumah
warganya dan juga di daerah pinggir sungai lebih bagus lha kan banyak rumput-
rumputan juga kita babat juga di situ dan juga kita mengerakan warga jodipan ,
tukang-tukang indana, PUPR dan dinas tata letak perkotaan malang gitu
pokoknya ada 2 dinas gitu pokoknya yang lebih banyak INDANA dan jodipan sih
yan bantu pokoknya yang di awal itu GUYSPRO, INDANA dan Jodipan trus
langsung pengecatan di tanggal 6 juni pokoknya puasanya pertama di tahun 2016
dan selesai di 15 agustus 2016 di pengecatan di bantu sama tukang-tukang dari
Indana dan warga Jodipan itu sendiri
Oh warganya ikut bantu ya kak?
Iya ada pak marzuki dan warga lain dan kenapa ada tukang juga di khawatiran
tidak selasai cepat soalnya warga jodipan juga banyak memeliki profisi juga
pokoknya kalau mereka bisa mereka bantu juga pokoknya di bantu pak marzuki
selaku coordinator lapang di jodipan
Apakah pihak indana juga ikut mengontrol dan juga ikut kak dalam
pengecetannya?
Oh tentu dulu kalau di team indana itu ada mas feri mas indra dan mas hendrik
paling aku lupa siapa pokoknya ada 3 dari pihak INDANA untuk kontrolin untuk
pengiriman cat, memilihan warna dan sebenarnya pemilihan warna itu kan sudah
ada desainnya cuman pada akhirnya kita membebaskan warga-warga untuk milih
warna tapi dengan catatan warna antar rumah tidak boleh sama dan di bantu sama
pak marzuki pak Feri pak indra dan pak hendrik pokoknya ada mewakili lhaa dari
indana dan GUYSPRO juga ada yang mendampingi gitu
Berarti 3 pihak semua nyaa ada ya kak dari INDANA, GUYSPRO dan
Jodipanya untuk memantau pengecetannya?
Iyaa semua ada tapi pasti ada bolong bolong karna waktu itu bentrok sama kkn
dan puasa
Apakah perencanaan pengecatan sudah di sosialisasikan dengan jelas ke
warga Jodipan?
Iya dong semua dikumpul di plateran tengah kwj pokoknya di antaran rt 7 dan 6
malam-malam kita kumpul bareng mas feri selaku dari INDANA trus dari kami
GUYSPRO trus ada ketuaa rt dan warga-warga dan pak parin juga trus kita kasih
selembaran penampakan yang sudah di cat seperti ini nih trus kita kasih
pengarahan mengenai tujuan dan latarbelakang kita datang ke sini sebernya kita
mau door to door tapi di rasa memeng kurang efektif dan akhirnya kita di
kumpulkan lhaa semuanyaa tapi memang tidak semuanya hadir 100% ya
Apakahpesan yang ingin di sampaikan dari csr ini sudah di tangkap baik
oleh target?
108
Kalau secara pesan sejujurnya belum 100 persen ya mengigatnya mereka lebih
kenak oh mengubah image kampung kumuh cuman itu aja yaa yang aku lihat ya.
Bagaimana mereka mendapatkan berkah kampung ini berubah menjadi kampung
wisata sekarang di mana kampung wisata dimana banyak orang dateng harus lebih
aware dan kenyamanan sama wisatawan kan kayak gitu pokoknya kayak jangan
sampai wisatawan nemu sampah di jalan jangan sampai wisatawan tidak nemu
tempat sampah gitu kan mereka keliatannya kan jadinyaa efek domino sih positive
meski pun yang di ambil mereka kampung menjadi tempat wisata, yang menjadi
efek domino kenginginan kami kan ingin merubah prilakunya itu tercapai di karna
kampung ini viral menjadi kampung wisata kayak gitu jadi memang image
kampung ini berubah menjadi kampung wisata hal ini lha yang akhirnya merubah
prilakunya itu yang aku liatnya apakah 100 persen kami tertangkap atau
tersampaikan mungkin tidak 100 persen kayak gitu tapi alhamdulilah setidaknya
tujuan kami insya allah sampai mengubah menjaga lingkungannya lebih baik
gimana wisata nyaman itu sih tersampaikan.
Apakah ada perubahan sikap dari warga Jodipan dengan adanya CSR ini?
Kalau untuk pengembangan KWJ lebih baik,banyaknya inovasi, mengubah
prilaku masyarakat tapi engga 100 persen soalnya kita juga tidak sampai
melakukan evaluasi dan riset tapi kita WA ke sana bagaimana keadaan di sana
merek sudah sering nyapu sudah peduli sama sampah menyediakan petugas
sampah untuk di angkat sampai seperti itu kaget aku itu dan mereka sudah inisiatif
menyedia orang yang mengangkat sampah untuk naik ke atas seperti itu tapi
maksud aku mungkin belum sepenuhnya memahami pesan kami dari awal
mengubah kampung ini untuk merubah prilaku masyarakat tapi yang melekat
membantu image kampung mereka merubah kumpung menjadi kampung warna-
warni tapi alhamdulilah kalau bilang berubah prilakunya dari yang dulu suka
buang sampah sembarangan, tidak menjaga lingkungan ya pasti berubah
Apakah CSR ini memberikan Efek yang baik bagi warga jodipan ataupun
yang lainnya?
Perubahan yang kerasa sih dari ekonomi,peningkatan ekonomi sih sangat kerasa
bagaimana mereka bisa meningkat perekonomian keluarga di mana yang dulu
tidak memiliki pekerjaan tetapbisa membuka lahan parkir trus jualan toko
klontong dulu yang jual cuman 2 atau 3 dan sekarang lebih banyak jadi semua
rumah yang di jodipan bisa di kemban kan untuk menjadi ladang perekoniman
atau ladang usaha dan itu muter dari itu muter dari parkir,souvenir, jualan, tiket
masuk dan yang paling terlihat perekonomiannya sih yang terlihat di jodipan
mereka makmur dulu mungkin kalau mau minta bantuan memang harus ke
donator ke pemerintah. sekarang kan engga dari uang mengumpulan tiket aja
mereka sudah bisamembantu tetangga kanan kira sudah ada tiket masuk tersebut
jadi ada sutau program rutin gitu di kwj aku juga lupa berquartal berapa bulan dari
tiket masuk itu ada bagi bagi sembako gitu del untuk seluruh warga mereka
berbagi gitu atau trus idul adha mereka beli kambing sama sapi sendiri di bagi
bagi ke warga itu berarti wujud mereka bisa mampu berdikari sendiri gitu
109
Apakah CSR INDANA di Kampung Warna-warni Jodipan bisa memberikan
dampak yang baik untuk perusahaan INDANA ?
Oh tentu saja del brand awareness indana meningkat sejak adanya csr ini, jadi dari
awal kita sebelum masuk INDANA atau kerjasama kita dulu ngadain angket
survey dan riset di beberapa kota malang di alun-alun, matos, beberapa took
bagunan kira kira 100 trus kita Tanya kenal kah sama INDANA sama produk
knowledge sama sekali nihil sama sekali engga tau tapi mereka tau kalau ada
produk cat local di malang tapi engga tau mereknya apa tapi tidak berkeinginan
membeli sayangnya mahal angket ini kita tidak lanjutkan lagi sebagai bahan
evaluasi. Sekarang sejak adanya kampung warna-warni jodipan melalui program
CSR INDANA saya rasa sudah cukup paham menigkat pesat dari hasil survey
yang kita lakukan itu tapi engga tau berapa persen yaa, bagaimana pun tempelan
decofresh trus INDANA ada di mana mana saya rasa sih mereka tau kalau ini di
support sama perusahan INDANA dengan brand decofresh atau maxone dan juga
liputan-liputan media sudah gencer sih lumayan lha bahwa ada perusahan cat
local malang yang memberikan program CSR ke kampung jodipan itu lumayan ya
terekpose nama dari INDANA dan pasti adalah yang tau perusahaan ini tapi aku
tidak tau berapa persen yaa del
110
111
112
113
114
115
LAMPIRAN BAB V MOU
116
117
118
DOKUMENTASI
Wawanacara bersama Subjek 1
Wawanacara bersama Subjek 2
119
Wawancara bersama Informan 1
Wawancara bersama Informan 2
120
Wawncara bersama Informan 3 (By Phone)