dr. retna utami (hemo) persiapan anestesi

Upload: endah-a-rahmadhani-sugiarto

Post on 09-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

medical

TRANSCRIPT

PERSIAPAN ANESTESI

PERSIAPAN ANESTESIRETNA UTAMIDEPARTEMEN ANESTESIOLOGI & TERAPI INTENSIFFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT2011EVALUASI PRE ANESTESIAdalah langkah awal dari rangkaian tindakan anestesi untuk pasien yang telah direncanakan menjalani tindakan operasiTujuan :1, Mengetahui status fisik pasien praoperatif2. Mengetahui dan menganalisis jenis operasi3. Memilih jenis/teknik anestesi yang sesuai4. Meramalkan penyulit yang mungkin akan terjadi selama operasi atau pasca operasi5. Mempersiapkan obat/alat untuk menanggulangi penyulit yang diramalkan.Waktu : beberapa hari operasi, sehari sebelum operasi, beberapa jam sebelum operasi, beberapa saat sebelum operasi di ruang persiapan IBS, untuk menentukan status fisik ASATATA LAKSANA : 1. ANAMNESA : Identitas pasien Anamnesa khusus, anamnesa umum2. PEMERIKSAAN FISIK :Pemeriksaan status presentasiPemeriksaan fisik umum (psikis, saraf, respirasi, KV, penyakit darah, GI, hepatobilier, UG/saluran kencing, metabolik & endokrin, otot rangka, integumen3. PEMERIKSAAN LAB, RADIOLOGI DLLPemeriksaan rutin : darah, urinPemeriksaan khusus : untuk operasi besar, untuk pasien punya penyakit sistemik tertentu- Lab lengkap : fungsi hati, ginjal, AGD, elektrolit, dll

Pemeriksaan penunjang :- Lab lengkap (fungsi hati/ginjal. AGD, elektrolit, hematologi, hemostasi lengkap- Radiologi : x foto thorak, IVP dll sesuaio indikasi- Kardiologi : untuk usia > 40 tahun- Spirometri : utk pasien PPOM- Echokardiografi, kateterisasi jantung konsul dokter ahlinya

4. Konsultasi & Koreksi- Konsultasi dgn staf medis terkait, utk kelancaran program anestesi op- Koreksi sistem organ prabedah (optimalisasi pra bedah) Ada kelainan operasi tunda utk perbaikan Prognosis :5. Menentukan prognosis pasien perioperatif Berdasar SF ASA klasifikasi SF pra anestesia : 5 kelas, yiASA 1 : pasien penyakit bedah tanpa penyakit sistemikASA 2 : pasien penyakit bedah + penyakit sistemik ringan sampai sedangASA 3 : pasien penyakit bedah + penyakit sistemik berat yang disebabkan karena berbagai penyebab tetapi tidak mengancam nyawaASA 4 : pasien penyakit bedah + pengakit sistemik berat dan secara langsung mengancam jiwa penderita sendiriASA 5 : pasien penyakit bedah + peny sistemik berat yang tdk mungkin ditolong lagi, dalam 24 jam pasien meninggal.PERSIAPAN PRA ANESTESIA - Mempersiapkan psikis, fisik agar siap dan optimal untuk jalani operasi anestesi, diagnostik dan pembedahan yang sudah direncanakan.- Tempat : 1. Poliklinik 2. Ruang perawatan 3. Ruang persiapan IBS 4. Kamar operasi

Persiapan di poliklinik atau di rumah utk pasien rawat jalanPersiapan psikis : penjelasan jelas agar pasien dan keluarga tenangPersiapan fisik : - stop kebiasaan merokok, minuman keras, obat2an.. Minimal 2 minggu sebelum operasiMelepas segala macam ascesoris dan protesisTidak pakai kosmetik, cat kuku, cat bibir- Puasa dengan aturan sbb :Puasa :Usia Makanan padat, susu Cairan jernih formula / ASI tanpa partikel

< 6 bulan 4 jam 2 jam 6 - 36 bulan 6 jam 3 jam > 36 bulan 8 jam 3 jam

Diharuskan pasien membawa/mengajak keluarganya untuk menemani atau menunggu pasien selama dan sesudah operasi. Menjaga kemungkinan penyulit yang tidak kita inginkan.

Membuat surat persetujuan tindakan medik (inform consent)

Mengganti pakaian yang dipakai dari rumah dengan pakaian khusus operasi

Persiapan di ruang perawatan :Persiapan psikis : - beri penjelasan jelas kepada pasien dan keluarganya - beri obat sedatif, untuk yang stress berlebihan, tidak kooperatif, pediatri.Persiapan fisik : - stop merokok, minuman keras, obat2an tertentu. - tidak memakai protesa atau asesoris - tidak menggunakan cat kuku atau cat bibir - puasa - mandi / bersihkan badan sebelum operasi Mengisi Surat persetujuan tindakan anestesi - operasi Persiapan lain : transfusi, dialisis, fisioterapi dll

Persiapan di ruang persiapan IBS- Evaluasi ulang status present, catatan medik, perlengkapan lain Konsultasi ulang bila perluGanti pakaian khusus kamar operasiPasang infusBeri premedikasi pre op :Memberi rasa nyaman pasien, kurang cemasMemudahkan, memperlancar induksi Mengurangi dosis obat anestesiMencegah mual muntah pasca opMenekan renekan reflek2 yang tidak kita inginkanMenekan dan mengurangi sekresi kelenjarPremedikasi : IM (30-45 menit pre induksi), IV (5-10 menit pre induksi)

Pemasangan infus :Tujuan :Mengganti defisit cairan selama puasaKoreksi defisit cairan prabedahFasilitas vena terbuka untuk memasukkan obat2an selama operasiMemberikan cairan pemeliharaanKoreksi defisit/kehilangan cairan selama operasiKoreksi cairan akibat terapi lainFasilitas transfusi darahTata cara pasang infus :Tentukan jenis cairan yang mau dipakaiPilih selang infus yg mau digunakan (blood set, infus set, pediatric set )Pilih kanul iv yang diameter besar dan lurusDesinfeksi kulit di daerah tusukanPasien dewasa, kanulasi sebelum induksi anestesi; pediatri kanulasi setelah teranestesi,Fiksasi adekuatJenis cairan infusNeonatus : Dextrosa 5% dalam NaCl 0,225Anak2 < 12 tahun : Dextrosa 5% dalam NaCl 0,45%> 12 tahun : tidak ada indikasi pasti pemilihan cairannyaPenderita DM : Maltose 5% dalam ringerPersiapan di kamar operasi :Siapkan meja operasiSiapkan mesin anestesi + gas anestesi, oksigenSiapkan alat2 resusitasi + obat2annya, Obat2 anestesi yang diperlukanTiang infusAlat pantau (monitoring) tekanan darah, suhu tubuh, EKGKartu / kertas catatan medikSelimut penghangatPILIHAN ANESTESI Pemilihan teknik anestesi, tergantung dari :UmurJenis kelaminStatus fisikJenis operasi (4 si : lokasi, posisi, manipulasi, durasi)Keterampilan operator dan peralatan yang dipakaiKeterampilan/kemampuan pelaksana anestesi dan sarananyaStatus RSPermintaan pasien

TEKNIK ANESTESI :Anestesi Umum : anestesi umum intravena anestesi umum inhalasi anestesi imbangAnestesi Lokal Anestesi Regional Block

========