dokumen_1

59
KURIKULUM MADRASAH TSANAWIYAH AL ISLAMIYAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 MADRASAH TSANAWIYAH AL ISLAMIYAH KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Upload: indo-halil

Post on 29-Jun-2015

353 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: dokumen_1

KURIKULUM

MADRASAH TSANAWIYAH

AL ISLAMIYAH

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

MADRASAH TSANAWIYAH AL ISLAMIYAH

JL. H MURHIDI RT 03/02 DESA TONJONG KEC TAJURHALANG KAB BOGOR

Telp (0251) 8552910

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 2: dokumen_1

MADRASAH TSANAWIYAH AL ISLAMIYAH

Nomor : 109/MTs YATRIS/VII/2009

PENGESAHAN

Nomor : 109/MTs YATRIS/VII/2009

Setelah mempertimbangkan masukan Komite Madrasah, Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al

Islamiyah Tonjong Kec Tajurhalang Kab Bogor Tahun Pelajaran 2009/2010 ditetapkan. Berlaku

mulai tanggal 24 Juli tahun 2009 pada akhir tahun Pelajaran, Pelaksanaan Kurikulum akan

dievaluasi dan atau ditinjau ulang yang hasilnya akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan

penyusunan dan penetapan KTSP untuk tahun pelajaran berikutnya

Ditetapkan di : Bogor

Pada Tanggal : 24 Juli 2009

Mengetahui Kepala Madrasah

Ketua Komite Madrasah

H. S. HENDRA TATANG. M, S.Ag

Mengetahui

An Kepala Departemen Agama Kab Bogor

Kepala Seksi Mapenda Islam

Drs. MACHMUD SYAM

NIP. 195406131979031002

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 3: dokumen_1

TIM PENYUSUN

KURIKULUM MADRASAH TSANAWIYAH AL ISLAMIYAH

KECAMATAN TAJURHALANG KAB BOGOR

No Nama Unsur Jabatan Ket

1 Tatang.M, S.Ag Kepala Madrasah Ketua

2 Endang Sulaeman, S.Pd Waka Bid Kur Wakil Ketua

3 Agus Nursasih, S.Pd Guru Bhs Inggris Sekretaris

4 Cecep Supriyadi, S.Pd Guru Matematika Anggota

5 Nawiyah, S.Pd Guru PKn

6 Eha Julaeha, S.Pd Guru Mulok

7

8

9 H. S. Hendra Komite Madrasah

E. Mustofa, S.Ag Ketua Yayasan

Hj Sururoh Pengawas Narasumber

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 4: dokumen_1

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan

nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan

dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk

memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di

daerah.

KTSP merupakan salah satu bentuk realisasi kebijakan desentralisasi di bidang

pendidikan agar kurikulum benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengembangan potensi

peserta didik di sekolah yang bersangkutan di masa sekarang dan yang akan datang dengan

mempertimbangkan kepentingan lokal, nasional, dan tuntutan global dengan semangat

manajemen berbasis sekolah (MBS).

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu

pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga

kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua

dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar

Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam

mengembangkan kurikulum.

Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dibuat berdasarkan peraturan-

perundangan yang berlaku yaitu:

(a) Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah

(b) Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 5: dokumen_1

(c) Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

(d) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi

(e) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar

Kompetensi Lulusan

(f) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan

Standar Isi

(g) Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2005-2009.

(h) Permenag No. 2 Tahun 2008 Tentang Tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar serta Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata

Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

(i) Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 423.5/Kep.674-Disdik/2006 Tentang Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda.

B. Tujuan Pengembangan KTSP

KTSP disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk

mencapai tujuan pendidikan di tingkat satuan pendidikan dan memberi kesempatan peserta

didik untuk :

(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

(b) belajar untuk memahami dan menghayati,

(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,

(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan

(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,

kreatif, efektif dan menyenangkan.

C. Prinsip Pengembangan KTSP

KTSP MTS Al Islamiyah dikembangkan oleh sekolah dan Komite sekolah

berpedoman pada SI dan SKL serta panduan teknis pengembangan kurikulum Madrasah

Tsanawiyah yang dikeluarkan oleh Kanwil Depag Propinsi Jawa Barat Bidang Madrasah dan

Pendidikan Islam tahun 2008. KTSP MTS Al Islamiyah dikembangkan berdasarkan prinsip-

prinsip sebagai berikut :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan

lingkungannya.

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 6: dokumen_1

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi

sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif,

mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk

mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik

disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik

serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajarannya

berpusat pada peserta didik.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,

kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif

terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender.

Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan

pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan

yang bermakna dan tepat antar substansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum

memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan

(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,

termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh

karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan

sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan

dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar

semua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan

peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum

mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 7: dokumen_1

informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu

berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Keseimbangan

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan

daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsqa dan bernegara.

Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan

sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI).

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 8: dokumen_1

BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN

MADRASAH TSANAWIYAH AL ISLAMIYAH

Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program

pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di sekolah/madrasah. Sekolah/madrasah

sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus memperhatikan perkembangan dan tantangan

masa depan. Perkembangan dan tantangan itu misalnya menyangkut: (1) perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, (2) globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan

dan mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat, (3) era informasi, (4) pengaruh globalisasi

terhadap perubahan perilaku dan moral manusia, (5) berubahnya kesadaran masyarakat dan

orang tua terhadap pendidikan, (6) dan era perdagangan bebas.

Tantangan sekaligus peluang itu harus direspon oleh sekolah kami, sehingga visi sekolah

diharapkan sesuai dengan arah perkembangan tersebut. Visi tidak lain merupakan citra moral

yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang. Namun demikian, visi

sekolah harus tetap dalam koridor kebijakan pendidikan nasional. Visi juga harus

memperhatikan dan mempertimbangkan (1) potensi yang dimiliki sekolah/madrasah, (2) harapan

masyarakat yang dilayani sekolah/madrasah.

Dalam merumuskan visi, pihak-pihak yang terkait (stakeholders) bermusyawarah,

sehingga visi sekolah mewakili aspirasi berbagai kelompok yang terkait, sehingga seluruh

kelompok yang terkait (guru, karyawan, siswa, orang tua, masyarakat, pemerintah) bersama-

sama berperan aktif untuk mewujudkannya.

Visi pada umumnya dirumuskan dengan kalimat: (1) filosofis, (2) khas, (3) mudah diingat.

Berikut ini merupakan visi yang dirumuskan oleh madrasah kami MTS Al Islamiyah

Tajurhalang.

Salah satu masalah pendidikan yang terjadi di Indonesia adalah rendahnya mutu

pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan. Usaha-usaha Pemerintah yang telah

dilakukan dalam upaya peningkatan mutu pendidikaan nasional, antara lain :

Pengembangan kurikulum

Peningkatan mutu dan jumlah alat-alat pembelanjaran dan buku-buku pelajaran

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 9: dokumen_1

Peningkatan kompetensi guru dalam upaya peningkatan mutu SDM

Peningkatan sarana / prasarana pendidikan

Peningkatan management sekolah

Kanwil Departeman Agama Propinsai Jawa Barat dan Departemen Agama Kabupaten

Bogor telah berusaha melaksanakan peningkatan kesejahteraan guru dengan adanya kesra

pegawai dan tunjangan khusus guru, namun demikian upaya-upaya tersebut sepertinya tidak

mampu dan tidak berdaya mengejar atau mengimbangi arus globalisasi seiring pesatnya

perkembangan ilmu pengetahuaan dan teknologi dewasa ini.

Pemerintah Daerah berusaha menginventarisasi masalah-masalah pendidikan melalui

pendataan Asset Management Plan (AMP) dan menghimpun (input) profil dari setiap sekolah,

maka diharapkan dimasa yang akan datang dapat menganalisa, merumuskan dan mengambil

kebijakan yang tepat dan baik untuk menanggulangi masalah-masalah pendidikan baik untuk

skala wilayah maupun Nasional.

Pada dasarya pengelola sekolah telah mengetahui kondisi riil sekolah, sehingga diharapkan

di masa-masa yang akan datang seiring dengan fasilitas-fasilitas kebijakan dari Pemerintah pusat

maupun daerah, sekolah dapat merumuskan dan menyusun program pengembangannya.

Dalam pencapaian tujuan pendidikan MTS Al Islamiyah diimplementasikan dalam bentuk

Visi dan Misi.

IDENTITAS MADRASAH

1. Nomor Statistik Madrasah ( NSM ) : 121.2.32.01.0215

2. Nomor Identitas Sekolah ( NIS ) : ……………………..

3. Nama Madrasah : MTS Al Islamiyah

4. Alamat

a. Jalan : H Murhidi Rt 03/02

b. Desa : Tonjong

c. Kecamatan : Tajurhalang

d. Kabupaten : Bogor

e. Propinsi : Jawa Barat

f. Kode Pos : 16320

g. Telepon : 0251 (8552910)

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 10: dokumen_1

5. Sekolah di buka

NoSurat Keputusan Nama Madrasah &

StatusTahun Keterangan

Nomor Tanggal1

6. Waktu Penyelenggaraan : Pagi dan Siang

A. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu

kepada tujuan umum pendidikan berikut :

1. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,

akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih

lanjut.

2. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,

kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti

pendidikan lebih lanjut.

3. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,

kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti

pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

B. Visi MTs Al Islamiyah

“MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS, KOMPETENTIF YANGMEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS, KOMPETENTIF YANG

DILANDASI IMAN DAN TAQWA”DILANDASI IMAN DAN TAQWA”

Indikator Visi :

a. Meningkatkan kualitas pembelajaran.

b. Optimal dalam pelayanan pendidikan.

c. Optimal dalam memacu gairah belajar.

d. Mendorong kinerja pendidik.

e. Optimal dalam peningkatan ujian nasional.

f. Optimal dalam imtaq dan iptek.

C. Misi MTs Al Islamiyah

a. Membentuk peserta didik yang memiliki iman yang kuat.

b. Meningkatkan pelayanan pendidikan pada peserta didik.

c. Meningkatkan efektifitas pembelajaran.

d. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 11: dokumen_1

e. Mengembangkan manajemen sekolah.

D. Tujuan Pendidikan MTs Al Islamiyah

1. Tujuan Umum

Tujuan umum penyelenggaraan pendidikan pada MTS Al Islamiyah untuk

menghasilkan lulusan yang memiliki iman yang kuat dan taqwa kepada Allah SWT,

berahklakulkarimah, berilmu yang diamalkan, memiliki kecakapan hidup, dan

ketrampilan yang kuat untuk digunakan dalam mengadakan hubungan timbal balik

dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam sekitar, serta mengembangkan

kemampuannya untuk melanjutkan pendidikan dan hidup beragama. Berpartisipasi dalam

kehidupan sebagai cerminan rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air.

Pada tahun 2011/2012 mencapai dan memiliki:

a. Rata-rata nilai UN + 1,47

b. 25% siswa mampu berkomunikasi dalam bahasa Arab.

c. 50% siswa mampu menyerap dan menggunakan Teknologi Informasi dan

Komunikasi.

d. 90% siswa mampu baca Al-Quran dengan fasih dan tulis Al-Quran dengan baik dan

benar.

2. Tujuan Khusus

Secara khusus bertujuan untuk:

a. Memberikan kemampuan minimal bagi lulusan untuk melanjutkan pendidikan ke

jenjang SLTA.

b. Memberikan ketrampilan dasar yang dapat digunakan sebagai bekal untuk hidup

dimasyarakat.

c. Menyiapkan lulusan menjadi anggota masyarakat yang memahami dan

menginternalisasi pengetahuan dan ketrampilan serta perangkat gagasan dan nilai

masyarakat beradab dan cerdas.

Tamatan MTS Al Islamiyah diharapkan memiliki kamampuan:

a. Meyakini, memahami, dan menjalankan ajaran agama yang diyakini dalam

kehidupan.

b. Memahami dan menjalankan hak dan kewajiban untuk berkarya dan memanfaatkan

lingkungan secara certanggung jawab.

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 12: dokumen_1

c. Berpikir secara logis, kritis, kreatif inovatif, memecahkan masalah, serta

berkomunikasi melalui berbagai media.

d. Menyenangi dan mengharagi seni.

e. Menjalankan pola hidup bersih, bugar, dan sehat.

f. Berpartisipasi dalam kehidupan sebagai cerminan rasa cinta dan bangga terhadap

bangsa dan tanah air.

1. Pada tahun 2009/2010, MTS Al Islamiyah mampu:

a. Meningkatkan rata-rata nilai UN + 0,49

b. 8.33% siswa mampu berkomunikasi dalam bahasa Arab dan Inggris.

c. 16,7% siswa mampu menyerap dan menggunakan teknologi informasi dan

komunikasi.

d. 22,5% siswa mampu baca Al-Quran dengan fasih dan tulis Al-Quran dengan baik

dan benar.

2. Pada tahun 2010/2011, MTS Al Islamiyah mampu:

a. Meningkatkan rata-rata nilai UN + 0,49

b. 8.33% siswa mampu berkomunikasi dalam bahasa Arab dan Inggris.

c. 16,7% siswa mampu menyerap dan menggunakan teknologi informasi dan

komunikasi.

d. 22,5% siswa mampu baca Al-Quran dengan fasih dan tulis Al-Quran dengan baik

dan benar.

3. Pada tahun 2011/2012, MTS Al Islamiyah mampu:

a. Meningkatkan rata-rata nilai UN + 0,49

b. 8.33% siswa mampu berkomunikasi dalam bahasa inggris.

c. 16,7% siswa mampu menyerap dan menggunakan teknologi informasi dan

komunikasi.

d. 22,5% siswa mampu baca Al-Quran dengan fasih dan tulis Al-Quran dengan baik

dan benar.

Tujuan madrasah kami tersebut secara bertahap akan dimonitoring, dievaluasi, dan

dikendalikan setiap kurun waktu tertentu, untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan

(SKL) SMP/MTS yang dibakukan secara nasional, sebagai berikut:

1. Meyakini, memahami, dan menjalankan ajaran agama yang diyakini dalam kehidupan.

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 13: dokumen_1

2. Memahami dan menjalankan hak dan kewajiban untuk berkarya dan memanfaatkan

lingkungan secara bertanggung jawab.

3. Berpikir secara logis, kritis, kreatif, inovatif dalam memecahkan masalah, serta

berkomunikasi melalui berbagai media.

4. Menyenangi dan menghargai seni.

5. Menjalankan pola hidup bersih, bugar, dan sehat.

6. Berpartisipasi dalam kehidupan sebagai cerminan rasa cinta dan bangga terhadap bangsa

dan tanah air.

Selanjutnya, atas keputusan bersama guru dan siswa, SKL tersebut lebih kami rinci

sebagai profil siswa MTS Al Islamiyah sebagai berikut:

1. Mampu menampilkan kebiasaan sopan santun dan berbudi pekerti sebagai cerminan

akhlak mulia dan iman taqwa.

2. Mampu mengaktualisasikan diri dalam berbagai seni dan olah raga, sesuai pilihannya.

3. Mampu mendalami cabang pengetahuan yang dipilih.

4. Mampu mengoperasikan komputer aktif untuk program microsoft word, excel, dan

desain grafis.

5. Mampu melanjutkan ke SMA/SMK terbaik sesuai pilihannya melalui pencapaian target

pilihan yang ditentukan sendiri.

6. Mampu bersaing dalam mengikuti berbagai kompetisi akademik dan non akademik di

tingkat kecamatan, kodya, propinsi, dan nasional.

7. Mampu memiliki kecakapan hidup personal, sosial, environmental dan pra-vocasional.

E. Analisis SWOT

No Fungsi Dan Faktor Kondisi IdealKondisi Nyata

KesiapanSiap Tidak

1 Fungsi Perencanaan KTSP1. Faktor Internal1.1. Komite Sekolah1.2. Pendidik

1.3. Tenaga Kependidikan

MendukungMengajar sesuai dengan latar belakang pendidikanBerijazah sekurang-kurangnya D-3.

MendukungSesuai 65%.

Belum mendukung 100%

√√

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 14: dokumen_1

No Fungsi Dan Faktor Kondisi IdealKondisi Nyata

KesiapanSiap Tidak

1.4. Sarana dan Prasarana

1.5. Biaya

Memadai

Terpenuhi

Memadai 50%Terpenuhi 65%

2. Faktor Eksternal2.1. Dinas

Kabupaten dan Depag Kabupaten

2.2. Dewan Pendidikan

2.3. Asosiasi Profesi2.4. Lingkungan

Masyarakat

Mendukung

Mendukung

MendukungMendukung

Mendukung

Mendukung

MendukungMendukung 80%

√√

2. Fungsi Pelaksanaan KTSP1. Fungsi Internal1.1. Komite Sekolah1.2. Pendidik

1.3. Tenaga Kependidikan

1.4. Sarana dan Prasarana

1.5. Biaya

MendukungMengajar sesuai dengan latar belakang pendidikanBerijazah sekurang-kurangnya D-3.Memadai

Terpenuhi

MendukungSesuai 65 %

Belum Terpenuhi

Memadai 50%Memadai 65%

√√

√2. Faktor Eksternal2.1. Dinas

Kabupaten/Kota2.2. Dewan

Pendidikan2.3. Asosiasi Profesi2.4. Lingkungan

Masyarakat

Mendukung

Mendukung

MendukungMendukung

Mendukung

Mendukung

MendukungMemadai 75%

√√

3 Fungsi Evaluasi KTSP1. Fungsi Internal

1.1. KomiteSekolah1.2. Pengawas1.3. Sarana dan

Prasarana1.4. Biaya

MendukungMendukungMendukung

Mendukung

MendukungMendukungMemadai 65%Memadai 70%

√√√

2. FaktorEksternal2.1. Dinas Mendukung Mendukung √

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 15: dokumen_1

No Fungsi Dan Faktor Kondisi IdealKondisi Nyata

KesiapanSiap Tidak

Kabupaten/Kota2.2. Dewan

Pendidikan2.3. Lingkungan

Masyarakat

Mendukung

Mendukung

Mendukung

Memadai 75%

√√

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 16: dokumen_1

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

MTS AL ISLAMIYAH

A. Struktur Kurikulum

Pada struktur Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah berisi sejumlah mata

pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik. Mengingat adanya perbedaan bakat,

minat atau sifat yang terdapat pada individu, maka sudah barang tentu keluasan atau

kedalaman pengetahuan akan sangat berpengaruh terhadap peserta didik pada setiap satuan

pendidikan. Program pendidikan terdiri dari Pendidikan Umum, Pendidikan Kejuruan, dan

Pendidikan Khusus.

Program Pendidikan di Sekolah ini jumlah jam pelajaran adalah 44 jam setiap minggu.

Setiap jam memiliki durasi 40 menit. Keseluruhan jenis Program Pendidkan MTS Al

Islamiyah terdiri dari Program Umum, meliputi sejumlah mata pelajaran yang wajib diikuti

oleh seluruh peserta didik, dan program Pilihan yang merupakan mata pelajaran unggulan

yang menjadi ciri khas suatu daerah, berupa mata pelajaran Muatan Lokal yang ditentukan

oleh kebijakan Dinas Setempat dan kebutuhan sekolah.

Struktur dan muatan KTSP pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah yang

tertuang dalam Standar Isi yang menjadi pedoman KTSP MTS Al Islamiyah , meliputi 5

kelompok mata pelajaran sebagai berikut :

No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan1 Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran dan akhlak mulia

dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama

2 Kewarganegaraan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 17: dokumen_1

No Kelompok Mata Pelajaran Cakupanpenghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme.

3 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/ MTs atau SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah serta kritis, kreatif dan mandiri.

4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitifitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi dan mengeksopresikan keindahan serta harmoni kehidupan individual, sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis

5 Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan pada SMP/ MTs atau SMPLB, dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportifitas dan kesadaran hidup sehat

Adapun pengelompokan mata pelajaran selengkapnya adalah sebagai berikut:

1. Kelompok mata pelajaran Agama dan akhlak mulia meliputi Pendidikan Agama Islam

(Al Qur’an dan Hadits, Fiqih, Aqidah Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Bahasa

Arab)

2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian meliputi mata pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan.

3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, meliputi Bahasa Indonesia,

Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

4. Kelompok mata pelajaran Estetika,meliputi Seni Budaya dan Bahasa Daerah.

5. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan meliputi pelajaran Jasmani,

Olahraga dan Kesehatan.

Struktur kurikulum MTS Al Islamiyah merujuk pada:

1. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar

Dan Menengah.

2. Permendiknas No. 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 18: dokumen_1

Pendidikan Dasar Dan Menengah.

3. Permendiknas No. 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Permendiknas No. 22 Tahun

2006 dan Permendiknas No. 23 Tahun 2006.

4. Permenag No. 2 Tahun 2008 Tentang Tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar serta Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam (PAI)

5. Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 423.5/Kep.674-Disdik/2006 Tentang Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda.

Serta dengan mempertimbangkan Visi dan Misi MTS Al Islamiyah dan sesuai dengan

kemampuan madrasah, maka struktur kurikulum MTS Al Islamiyah sebagai berikut:

KomponenKelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaraan: 1. Pendidikan Agama:

a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2b. Aqidah Akhlak 2 2 2c. Fiqih 2 2 2d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2e. Bahasa Arab 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4. Bahasa Inggris 4 4 4 5. Matematika 4 4 4 6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 8. Seni Budaya 2 2 2 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 10. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2

B. Muatan Lokal: 1. Bahasa Sunda 2 2 2 2. Baca Tulis Al Qur’an 2 2 2

C. Pengembangan Diri1. Bimbingan Konseling ( Melalui Pend. BK ) 2 2 22. Ekstrakurikuler *)

KepramukaanJumlah 44 44 44

*) dilaksanakan sebagai ekstrakurikuler dengan lama waktu ekuivalen 2 jam pembelajaran

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 19: dokumen_1

B. Muatan Kurikulum

1. Mata Pelajaran

a. Pendidikan Agama

Pelajaran agama yang diajarkan kepada siswa yaitu agama Islam, yang meliputi:

1) Al Qur;am dan Hadits

Tujuan :

Meningkatkan kecintaan siswa terhadap al-Qur'an dan hadis.

Membekali siswa dengan dalil-dalil yang terdapat dalam al-Qur'an dan hadis

sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan.

Meningkatkan kekhusyukan siswa dalam beribadah terlebih salat, dengan

menerapkan hukum bacaan tajwid serta isi kandungan surat/ayat dalam surat-

surat pendek yang mereka baca.

2) Akidah Akhlak

Tujuan :

Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan

pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta

pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia

muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah

SWT;

Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari

akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan individu

maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.

3) Fikih

Tujuan :

Mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam dalam mengatur

ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia dengan Allah yang

diatur dalam fikih ibadah dan hubungan manusia dengan sesama yang diatur

dalam fikih muamalah.

Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dalam

melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial. Pengalaman tersebut

diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan

tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosial.

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 20: dokumen_1

4) Sejarah Kebudayaan Islam

Tujuan :

Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari

landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh

Rasulullah saw dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban

Islam.

Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat

yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan.

Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar

dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.

Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan

sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.

Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari

peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi,

dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek

dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban

Islam.

5) Bahasa Arab

Tujuan :

Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan

maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak

(istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah).

Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu

bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji

sumber-sumber ajaran Islam.

Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan

budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik

diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam

keragaman budaya

b. Kewarganegaraan dan Kepribadian

Tujuannya :

Memberikan pemahaman terhadap siswa tentang kesadaran hidup bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara dan menanamkan pentingnya rasa persatuaan dan

kesatuan.

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 21: dokumen_1

c. Bahasa Indonesia

Tujuan :

Membina Keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat

menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap

IPTEK

d. Bahasa Inggris

Tujuan :

Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis

untuk menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong era globalisasi.

e. Matematika

Tujuan :

Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam rangka

menunjang penguasaan IPTEK

f. Ilmu Pengetahuan ALam

Mata pelajaran ini meliputi dua ilmu yaitu Ilmu Fisika dan Ilmu Biologi.

Tujuan :

Membeikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa dalam memahami dan

menguasai dasar-dasar sains dalam rangka menunjang penguasaan IPTEK

g. Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata pelajaran ini meliputi bidang pengetahuan sejarah, Ekonomi dan Sejarah.

Tujuan :

Memberikan pemahaman tentang pengetahuan Sosio Cultural masyarakat yang

majemuk, dan berusaha mengembangkan kesadaran dalam hidup bermasyarakat

serta memiliki keterampilan hidup secara mandiri.

h. Seni Budaya

Mata pelajaran ini meliputi bidang seni rupa, seni musik, seni tari dan seni teater,

dengan mempprioritaskan dua bidang yang disesuaikan dengan situasi sekolah

maupun tenaga pengajar. Jadi yang diajarkan adalah seni rupa dan seni musik.

Tujuan :

Mengembangkan sikap apresiatip terhadap karya seni rupa maupun seni musik,

serta melatih siswa untuk berani berkreasi atau berkarya seni sesuai dengan

kebudayaan Indonesia.

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 22: dokumen_1

i. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Tujuan :

Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan semangat hidup melalui

kegiatan yang berkaitan dengan kebugaran dan keterampilan dalam berolahraga,

menanamkan sikap sportifitas, tanggungjawab dan disiplin serta meningkatkan

rasa percaya diri pada siswa.

j. Teknologi Informasi dan Komunikasi

Mata pelajaran ini menitik beratkan pada etika pemanfaatan, pengolahan data dan

penugasan proyek pada media Komputer.

Tujuan :

Memberikan pengetahuan dan keterampilan di bidang teknologi informasi

komunikasi khususnya Komputer, dalam rangka menunjang penguasaan IPTEK

menuju era globalisasi..

2. Muatan Lokal

Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi

yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan dari daerah,

yang materi di dalamnya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain karena

terlalu banyak, sehingga harus menjadi mata pelajaran mandiri. Berdasarkan SK

gubernur Jawa Barat, setiap sekolah diberikan keleluasaan dalam menentukan mulok

tambahan selain mulok yang merupakan ciri khas dari daerah Jawa Barat selama tidak

melebihi beban belajar maksimal. Mulok juga merupakan suatu pelajaran, sehingga

sekolah harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasarnya. Dengan

adanya aturan tersebut MTS Al Islamiyah menentukan mulok sebagai berikut:

a. Bahasa Sunda

Mata pelajaran ini adalah Muatan Lokal yang merupakan ciri khas dari daerah Jawa

Barat, yang wajib diikuti oleh seluruh siswa pada Tingkat Pendidikan Dasar, khusus

untuk MTS Al Islamiyah kelas VII, VIII, dan IX. Bahasa Sunda bermuatan 2 jam

pelajaran

Tujuan:

Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan dasar yang meliputi menyimak,

berbicara, membaca, dan menulis dengan menggunakan tata bahasa yang baik dan

benar.

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 23: dokumen_1

b. Baca Tulis Al Qur’an

Tujuan :

Mengembangkan kemampuan siswa dalam membaca dan menulis Al-qur’an

sesuai dengan tajwid dan makhroj yang benar.

3. Kegiatan Pengembangan Diri

Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri

sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat atau kemampuan setiap peserta didik yang

disesuaikan dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan di bawah

bimbingan guru BK, guru, atau tenaga pelatih diluar guru atas koordinator dari staf

bidang kesiswaan.

MTS Al Islamiyah melaksanakan kegiatan pengembangan diri yang tercakup

dalam berbagai kegiatan sebagai berikut :

a. Kegiatan Layanan Konseling

Kegiatan layanan konseling yang dilaksanakan meliputi :

1) Layanan bimbingan belajar

2) Layanan bimbingan perorangan

3) Layanan bimbingan kelompok

4) Layanan bimbingan karir

Tujuan:

Untuk membantu siswa dalam mengatasi masalah belajar yang dihadapi

Membantu mengatasi masalah kehidupan sosial siswa

Membantu dalam pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi

Membantu siswa dalam pengembangan karir atau bakat yang dimiliki.

b. Kepramukaan

Tujuan :

Sebagai wahana untuk berlatih berorganisasi

Melatih siswa untuk terampil dan mandiri

Melatih siswa untuk dapat mempertahankan hidup dalam keadaan apapun

Melatih siswa untuk senantiasa memiliki kepekaan jiwa social yang tinggi

Melatih siswa untuk dapat memiliki sikap kerjasama yang tinggi orang lain

Melatih siswa untuk dapat menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 24: dokumen_1

c. Kegiatan Rohani Islam

Kegitan yang memberikan tuntunan ajaran-ajaran Islam secara mendalam yang

mencakup membaca Al-quran/ belajar Iqro bagi yang belum bisa membaca dalam

rangka upaya pemberantasan buta Al-qur’an serta penanaman aqidah , tauhid dll.

d. Pembiasaan

Kegiatan pembiasaan yang dilakukan setiap hari oleh para siswa dan guru adalah

melaksanakan Tadarus Al-quran bagi yang beragama Islam. Kegitan yang

berlangsung selama 15 menit menjelang KBM dimulai, dipandu langsung oleh guru

mata pelajaran jam pertama..

Mekanisme pelaksanan kegiatan pengembangan diri

a. Kegiatan Pengembangan diri diberikan di luar jam pembelajaran pokok.

Yaitu pada Kegiatan Ekstrakurikuler dan Kegiatan khusus Pelayanan Bimbingan dan

dibina langsung oleh guru-guru yang memiliki kualifikasi yang baik, berdasarkan

surat keputusan Kepala Madrasah.

b. Kegiatan

No Jenis Kegiatan Hari Waktu1 Pelayanan Bimbingan dan Konseling Senin s.d Sabtu 13:30 – 16.302 Kepramukaan Sabtu 15.30 – 16.303 Pembiasaan Senin s.d Sabtu 15 menit pada

jam pertama4 Bina Akademik Senin s.d. Sabtu 09.00 – 11.00

c. Alokasi Waktu

Untuk kegiatan Ekstra Kurikuler kelas VII dan VIII diberikan 2 jam Pelajaran

( ekuivalen 2 x 40 menit ).

Sedangkan kelas IX diberikan materi bina akademik untuk menghadapi kegiatan-

kegiatan yang berkaitan dengan Ulangan Semester, Ujian Sekolah dan Ujian

Nasional.

d. Penilaian

Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada kepala

Sekolah dan Orang tua, dalam bentuk kualitatif sebagai berikut :

Katagori Keterangan

A Sangat BaikB BaikC CukupD Kurang

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 25: dokumen_1

4. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar menggunakan sistem paket dengan beban belajar maksimal 44 jam

pelajaran per minggu, untuk kelas VII, VIII, IX. Satu jam pelajaran 40 menit,

sebagaimana rincian berikut :

a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan

sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap

mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran,

dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. MTS Al

Islamiyah menambah 2 jam pelajaran untuk memberikan program bimbingan secara

klasikal oleh guru BK.

b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak berstruktur

adalah 50 % dari kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan, dimana

pemanfaatan alokasi waktu harus memperhitungkan dan mempertimbangkan peserta

didik dalam mencapai kompetensi. Jadi penugasan atau PR harus diperhitungkan

waktu pengerjaannya yaitu ½ Kali jam pelajaran di sekolah.

Contoh : Aqidah Akhlak, jumlah per minggu adalah 2 jam pelajaran, berarti beban

tugas di rumah adalah ½ dari 80 menit = 40 menit

c. Alokasi waktu untuk praktek adalah 2 jam pelajaran praktik di luar kelas setara

dengan 1 jam tatap muka di kelas. Hal ini sesuai dengan yang tercantum pada struktur

kurikulum MTS Al Islamiyah .

Berikut adalah rincian waktu yang diperlukan dalam satu tahun ajaran 2009/2010 :

Kelas

Satu jam pembelajaran tatap muka/

menit

Jumlah jam pembelajaran/minggu

Minggu efektif/ tahun ajaran

Waktu pembelajaran/

jam/ tahun

VII 40 44 32 s.d 36 1408 - 1584VIII 40 44 32 s.d 36 1408 - 1584IX 40 44 32 s.d 36 1408 - 1584

5. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran yang dikembangkan sebagai suatu

pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar, berkisar antara 67,5 s.d. 100,

adapun kriteria idealnya adalah 75. Oleh karena itu MTS Al Islamiyah menentukan

Kriteria Ketuntasan Minimal sebagai target pencapaian kompetensi ( TPK ), dengan

mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, tingkat esensial dari

masing-masing KD mata pelajaran, kompleksitas tiap-tiap mata pelajaran serta

kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran.

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 26: dokumen_1

Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan akan selalu berupaya meningkatkan kriteria

ketuntasan minimal ( KKM ) untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai lebih besar atau sama dengan KKM,

akan diberikan kesempatan remedial.

Langkah-langkah dalam pencapaian ketuntasan belajar adalah sebagai berikut:

a. Menyusun Program Tahunan dan Program Semester

b. Menyusun Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

c. Memyusun Rancana Program Pembelajaran (RPP)

d. Melaksanakan Program

e. Melaksanakan Evaluasi

f. Melaksanakan Analisa Hasil Ulangan

g. Mengadakan Remedial

Pelaksanaan remedial dapat dilakukan berulang kali sesuai indikator mana yang

belum tercapai oleh siswa yang bersangkutan. Kegiatan Remedial dapat dilakukan

maksimal tiga kali, dengan didahului pembelajaran ulang tentang materi yang belum

dikuasai, hingga siswa mencapai ketuntasan belajar yang dipersyaratkan.

Sedangkan bagi siswa yang sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal, dapat

mengikuti program pengayaan atau Enrichment atau tingkat diatasnya lagi yaitu

mengikuti program percepatan atau Acclerated.

Berikut ini adalah tabel Kriteria Ketuntasan Minimal yang menjadi target

pencapaian kompetensi ( TPK ) di MTS Al Islamiyah , Tahun Pelajaran 2009/2010.

Kriteria Ketuntasan Minimal

Tahun Pelajaran 2009-2010

KomponenKKM

VII VIII IX

1. Al-Qur’an Hadis 71 71 712. Aqidah Akhlak 71 71 723. Fiqih 734. Sejarah Kebudayaan Islam5. Bahasa Arab6. Pendidikan Kewarganegaraan 68 69 697. Bahasa Indonesia

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 27: dokumen_1

KomponenKKM

VII VIII IX

8. Bahasa Inggris 9. Matematika 64 64 6510. Ilmu Pengetahuan Alam 11. Ilmu Pengetahuan Sosial 72 7212. Seni Budaya 13. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 14. Ketrampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi 64 65 6615. Bahasa Sunda 16. Baca Tulis Alqur’an17. Pengembangan Diri Minimal Baik

6. Evaluasi

Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional

sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan.

Tujuan evaluasi adalah untuk :

1) Mengetahui tingkat kemampuan peserta didik

2) Mengukur pertumbuhan dan perkembangan peserta didik

3) Mendiagnostis kesulitan belajar peserta didik

4) Mengetahui hasil pengajaran

5) Mengetahui hasil belajar

6) Mengetahui pencapaian kurikulum

7) Mendorong guru untuk memperbaiki metode mengajar yang telah dilaksanakan.

MTS Al Islamiyah menyusun program evaluasi yang disesuaikan dengan tujuan

diadakannya evaluasi, indikator yang diharapkan, serta benchmarking.

Pelaksanaan evaluasi dibagi dalam beberapa tahapan evaluasi antara lain:

1) Ulangan Harian

Ulangan harian diselenggarakan setiap selesai proses pembelajaran dalam satuan

bahasan atau kompetensi tertentu. Pelaksanaan ulangan harian diserahkan kepada

masing-masing guru mata pelajaran. Minimal dilaksanakan tiga kali dalam setiap

semester.

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 28: dokumen_1

2) Ulangan Mid Semester

Ulangan Mid Semester dilaksanakan untuk mengetahui standar kompetensi yang

telah dikuasai oleh siswa. Dilakukan setelah selesai proses pembelajaran satu pokok

bahasan tertentu.

Pelaksanaan ulangan Mid Semester diserahkan pada masing-masing guru mata

pelajaran dan disesuaikan dengan standar kompetensi yang harus dicapai siswa.

3) Ulangan Semester

Ulangan semester dilaksanakan untuk mengevaluasi penguasaan kompetensi siswa

setelah mengikuti proses belajar semester ganjil. Bahan ulangan semester ganjil

diambil dari materi-materi semester ganjil.

Pelaksanaan ulangan semester dilasanakan pada akhir semester ganjil/genap.

Diselenggarakan sesuai dengan kalender pendidikan.

7. Tindak Lanjut Perbaikan dan Pengayaan

Ada dua tindakan bagi para siswa setelah mereka telah menyelesaikan proses

belajar dan evaluasi yaitu : perbaikan dan pengayaan.

Perbaikan diberikan kepada siswa yang memperoleh hasil belajar di bawah Kriteria

Ketuntasan Minimal belajar baik KKM tiap-tiap Kompetensi Dasar (KD) dan atau KKM

tiap-tiap mata pelajaran. Pelaksanaan perbaikan bagi siswa yang memiliki hasil belajar di

bawah KKM tiap-tiap KD diberikan setelah mereka melaksanakan Ulangan Blok dan

bagi siswa yang memperoleh hasil belajar di bawah KKM mata pelajaran diberikan

setelah mereka memperoleh hasil belajar akhir semester untuk semester ganjil serta

untuk semester genap sebelum penetapan kenaikan kelas.

Sedangkan bagi para siswa yang memperoleh hasil belajar di atas KKM tiap-tiap

Kompetensi Dasar, maka mereka diberikan program pengayaan untuk lebih mendalami

materi dan esensi tiap-tiap Kompetensi Dasar masing-masing mata pelajaran.

Pelaksanaan remedial dan pengayaan tersusun dalam program belajar mengajar

oleh guru masing-masing mata pelajaran, berbentuk penugasan dan atau

pengulangan/tambahan materi pelajaran.

8. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

a. Pengolahan Nilai Raport

Nilai ulangan harian (UH) bobotnya harus lebih besar dari pada ulangan tengah

semester (UTS) dan ulangan akhir semester (UAS). Nilai UH untuk aspek

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 29: dokumen_1

pemahaman konsep diperoleh dari nilai tes, baik tertulis maupun lisan sebesar 70 %

ditambah rata-rata tugas sebesar 30 %. Sedangkan untuk aspek yang lainnya

disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran melalui pengamatan, observasi,

maupun unjuk kerja dan lainnya.

Formula untuk menetapkan nilai raport:

b. Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan

kelas untuk siswa MTS Al Islamiyah diatur sebagai berikut :

Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat sebagai berikut:

1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang

diikuti;

2) Tidak terdapat nilai dibawah KKM pada lebih dari 2 (dua) mata pelajaran pada

semester yang diikuti;

3) Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerapian;

4) Jumlah ketidakhadiran (absen) maksimal 5% dari jumlah hari efektif.

5) Mendapat persetujuan Dewan Guru dalam rapat pleno kenaikan kelas.

Peserta didik dinyatakan mengulang dijenjang kelas yang sama apabila:

1) Memiliki nilai dibawah KKM pada lebih dari 3 mata pelajaran;

2) Kepribadian dan pengembangan diri kurang dari cukup;

3) Karena alasan yang kuat, misalnya gangguan kesehatan fisik, emosi, dan mental

sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan;

4) Ketidakhadiran tanpa ijin lebih dari 5% dari jumlah hadir efektif.

c. Kelulusan Siswa

Dengan mengacu kepada ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 ayat 1, yang menyatakan

bahwa Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan, setelah memenuhi

persyaratan sebagai berikut :

Siswa menyelesaikan seluruh program pembelajaran

Siswa memperoleh nilai minimal baik tentang kelompok mata pelajaran agama

akhlak dan budi pekerti, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok

mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan

kesehatan.

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 30: dokumen_1

Lulus ujian madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

teknologi, dengan nilai rata-rata minimal 60 dan nilai minimal setiap mata

pelajaran 60 atau mengikuti ketentuan dari Depdiknas Ujian sekolah dibuat oleh

sekolah masing-masing dengan kisi-kisi yang telah ditentukan dari Dinas

Pendidikan Dasar.

Lulus ujian nasioanl yang diselenggarakan Depdiknas, dengan nilai yang telah

ditentukan oleh Depdiknas untuk semua mata pelajaran yang diujikan.

Memiliki nilai rata-rata minimal 65 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan

(Ujian Nasional dan Ujian Madrasah)

Siswa dinyatakan tidak lulus jika salah satu kriteria diatas tidak dapat dipenuhi.

Ketentuan tersebut di atas dapat mengalami perubahan, jika ada peraturan

pemerintah yang baru.

Formula untuk menetapkan kelulusan:

NK = Nilai Kelulusan

A = Rata-rata nilai raport semester 1 s.d. semester 6

B = Rata-rata nilai Ujian Madrasah

C = Rata-Rata nilai Ujian Nasional

Predikat kelulusan berdasarkan kategori sebagai berikut:

NK >= 85 = A (Sangat Baik)

75 >= NK >85 = B (Baik)

NK < 75 = C (Cukup)

9. Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill)

Kecakapan hidup adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani

menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan,

kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya

mampu mengatasinya. Meliputi beberapa hal yaitu :

a. Kurikulum untuk SMP/Madrasah dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup,

yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau

kecakapan vokasional.

b. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua

mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 31: dokumen_1

c. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan

yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal.

Dalam kegiatan pembelajaran perlu dilatihkan kecakapan hidup, atau jenis

keterampilan yang dapat memberikan jiwa wiraswasta atau bekal untuk hidup siswa

yang meliputi :

1) Kecakapan personal, yang terdiri dari kesadaran diri, meliputi :

a. SADAR SEBAGAI MAKHLUK TUHAN, maka kita perlu: IBADAH, JUJUR,

DISIPLIN, KERJA KERAS DSB.

b. SADAR AKAN POTENSI DIRI maka kita perlu: MEMILIH

c. SADAR SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL, maka kita perlu: TOLERAN,

SALING MENGHORMATI, GOTONG ROYONG

d. SADAR SBG MAKHLUK LINGKUNGAN maka kita perlu: MEMELIHARA

DAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN DG ARIF.

2) Kecakapan berpikir rasional : menggali informasi, mengolah informasi, mengambil

keputusan, memecahkan masalah.

3) Kecakapan sosial, meliputi :

Kecakapan bekerjasama, menunjukkan tanggung jawab sosial, mengendalikan

emosi, berinteraksi dalam budaya loka dan global, berinteraksi dalam masyarakat,

meningkatkan potensi fisik, membudayakan sikap sportif, membudayakan sikap

disiplin, membudayakan sikap hidup sehat.

4) Kecakapan akademik, merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel,

menghubungkan variabel, merencanakan dan melakukan penelitian

Materi atau bahan ajar yang mengandung kecakapan personal, kecakapan sosial dan

kecakapan akademik terintegrasi dalam mata pelajaran.

5) Kecakapan vokasional : keterampilan yang terkait dengan bidang pekerjaan/kejuruan

(misalnya menjahit, otomotif), keterampilan bekerja, keterampilan kewirausahawan,

keterampilan menguasai teknologi informasi dan komunikasi, dan keterampilan

merangkai alat.

Materi dan bahan ajar yang mengandung kecakapan vokasional terdapat pada jenis

mata pelajaran keterampilan atau muatan lokal

Pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Hidup di MTS Al Islamiyah adalah :

1) Bentuk kecakapan hidup yang terintegrasi dalam mata pelajaran, misalnya :

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 32: dokumen_1

a. Pada mata pelajaran bahasa Indonesia, siswa dapat mengarang, berpuisi atau

berprosa yang nantinya siswa dapat menjadi wartawan atau sastrawan yang

profesional.

b. Pada pelajaran matematika, siswa mampu menghitung berbagai bentuk kegiatan

usaha, baik dalam keuangan, menghitung besarnya modal usaha, keuntungan dan

besarnya penjualan barang, dan lain-lain.

c. Pada mata pelajaran Bahasa Inggris, siwa mampu berkomunikasi dengan

menggunakan bahasa Inggris dengan baik, apalagi pada masa era globalisasi

mendatang

d. Pada mata pelajaran Bahasa Arab, siwa mampu berkomunikasi dengan

menggunakan bahasa Arab dengan baik, apalagi pada masa era globalisasi

mendatang.

2) Bentuk kecakapan hidup yang terintegrasi pada mata pelajaran keterampilan, seperti

pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). siswa memiliki

keterampilan dan mampu mengoperasikan komputer dan jaringan internet dan pada

masa mendatang

10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang

memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek

ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain,

yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.

b. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan

berbasis keunggulan lokal dan global.

c. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua

mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.

d. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan

pendidikan formal lain dan/atau satuan pendidikan nonformal.

e. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal MTS Al Islamiyah adalah Pramuka

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 33: dokumen_1

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

MTS AL ISLAMIYAH

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik

selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu

efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah menyusun kalender

pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran yang

mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan

hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah/madrasah mengacu kepada Standar Isi dan

disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan peserta didik

dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender pendidikan

sebagai berikut:

a. permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun

pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh

Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.

b. minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun

pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai

dengan keadaan dan kebutuhannya.

c. waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah

jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam

untuk kegiatan pengembangan diri.

d. waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran

terjadwal. Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri

Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya

keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara

pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.

e. waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun

pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari

libur khusus.

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 34: dokumen_1

f. libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk

penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.

g. sekolah/madrasah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih

panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu

efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

h. bagi sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu

secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran

efektif.

i. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis

pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota.

A. Alokasi Waktu

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1 Minggu efektif belajar Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu

Digunakan untuk pembelajaran efektif

2 Jeda Tengah Semester Maksimum 2 minggu 1 minggu setiap semester3 Jeda Antar semester Maksimum 2 minggu Antar semester 1 dan 24 Libur Akhir tahun

PelajaranMaksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan

kegiatan dan administrasi akhir dan awal pelajaran

5 Hari Libur Keagamaan 2 – 4 minggu6 Hari Libur Umum Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan peraturan

pemerintah7 Hari Libur Khusus Maksimum 3 minggu8 Kegiatan Khusus

SekolahMaksimum 3 minggu Digunakan untuk acara

perlombaan yang mengundang tamu dari luar.

B. Kegiatan Pendidikan MTS Al Islamiyah

No Tanggal Kegiatan

1 2 - 6 Juli 2009 Penyusunan KTSP2 13 Juli 2009 a. Masuk sekolah tahun pelajaran 2009/2010

b. Persiapan MOPD siswa baru3 14-16 Juli 2009 MOPD siswa baru4 18 Juli 2009 Rapat dewan guru:

a. Persiapan perangkat pembelajaranb. Pembagian jam mengajar

5 20 Juli 2009 Libur IsroMi’roj Nabi Muhammad SAW

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 35: dokumen_1

No Tanggal Kegiatan

6 1 Agustus 2009 Rapat orang tua murid7 14 Agustus 2009 Upacara hari Pramuka8 17 Agustus 2009 Upacara HUT RI9 18 Agustus 2009 Class meeting dalam rangka peringatan HUT RI10 20-22 Agustus 2009 Libur awal puasa11 12 September 2009 Rapat dewan guru persiapan Ulangan Tengah Semester

Ganjil12 14-29 September 2009 a. Libur Idul Fitri 1430 H

b. Penyusunan kisi-kisi dan soal Ulangan Tengah Semester Ganjil oleh guru mata pelajaran

13 21-22 September 2009 Idul Fitri 1430 H14 30 Oktober -3 Oktober

2009a. Penyerahan kisi-kisi dan soal Ulangan Tengah Semester

Ganjil ke panitiab. Telaah kisi-kisi dan soal Ulangan Tengah Semester

Ganjil oleh panitiac. Penggandaan soal Ulangan Tengah Semester Ganjil

15 4 Oktober 2009 Persiapan akhir Ulangan Tengah Semester Ganjil16 5-9 Oktober 2009 a. Pelaksanan Ulangan Tengah Semester Ganjil

b. Koreski soal Ulangan Tengah Semester Ganjil oleh guru mata pelajaran untuk mata pelajaran yang telah diujikan

17 10 Oktober 2009 a. Analisis soal Ulangan Tengah Semester Ganjilb. Penyerahan nilai Ulangan Harian dan nilai Ulangan

Tengah Semester Ganjil ke panitia18 12-17 Oktober 2009 Jeda tengah semester diisi dengan kegiatan remidial dan

pengayakan19 27 Nopember 2009 Libur Idul Adha20 28 Nopember 2009 Rapat dewan guru:

a. Persiapan Ulangan Akhir Semester Ganjilb. Persiapan Ujian Nasional dan Ujian Madrasah

21 1-5 Desmber 2009 Bedah SKL UN oleh guru mata pelajaran yang di-UN-kan22 7 Desember 2009- 9

Mei 2010Pendalaman materi Ujian Nasional dengan jadwal terprogram

23 14-22 Desmber 2009 a. Pelaksanaan Ulangan Akhir Semester Ganjilb. Koreski soal Ulangan Akhir Semester Ganjil oleh guru

mata pelajaran untuk mata pelajaran yang telah diujikan24 18 Desmber 2009 Libur tahun baru Hijriayah (1 Muharam 1431)25 23- Desmber 2009 a. Analisis soal Ulangan Akhir Semester Ganjil oleh guru

mata pelajaranb. Penyerahan nilai dari guru mata pelajaran ke panitiac. Penyerahan nilai dari panitia ke wali kelas

26 24-25 Desmber 2009 Penulisan raport oleh wali kelas27 25 Desmber 2009 Libur Nasional (Natal)28 26 Desmber 2009 Pembagian raport semester ganjil29 27 Desmber – 10

Januari 2010Libur Semester Ganjil

30 11 Januari 2010 Masuk sekolah semester genap31 8-11 Pebruari 2010 TUC I Ujian Nasional32 6 Maret 2010 Rapat dewan guru persiapan Ulangan Tengah Semester

Genap

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 36: dokumen_1

No Tanggal Kegiatan

33 8-11 Maret 2010 Penyusunan kisi-kisi dan soal Ulangan Tengah Semester Ganjil oleh guru mata pelajaran

34 11-12 Maret 2010 a. Penyerahan kisi-kisi dan soal Ulangan Tengah Semester Genap ke panitia

b. Telaah kisi-kisi dan soal Ulangan Tengah Semester Genap oleh panitia

c. Penggandaan soal Ulangan Tengah Semester Genap35 13 Maret 2010 Persiapan akhir Ulangan Tengah Semester Genap36 15-19 Maret 2010 a. Ulangan Tengah Semester Genap

b. Koreski soal Ulangan Tengah Semester Genap oleh guru mata pelajaran untuk mata pelajaran yang telah diujikan

37 20 Maret 2010 Analisis Ulangan Tengah Semester Genap38 22-27 Maret 2010 Jeda Tengah Semester diisi dengan remidial dan pengayakan39 12-15 April 2010 TUC II Ujian Nasional40 17-20 Mei 2010 Ujian Nasional (UN)41 24-29 Mei 2010 Ujian Tertulis Madrasah (kelas IX)42 1-7 Juni 2010 Ujian Praktik Madrasah (kelas IX)43 14-21 Juni 2010 a. Pelaksanaan Ulangan Kenaikan Kelas

b. Koreski soal Ulangan Kenaikan Kelas oleh guru mata pelajaran untuk mata pelajaran yang telah diujikan

44 22 Juni 2010 Analisis soal Ulangan Kenaikan Kelas45 23 Juni 2010 Penyerahan Nilai dari guru mata pelajaran ke panitia46 24 Juni 2010 a. Rapat kenaikan kelas

b. Penyerahan nilai dari panitia ke wali kelasc. Persiapan Penerimaan Siswa Baru 2010/2011

47 25-27 Juni 2010 a. Penulisan raport oleh wali kelasb. Penandatangan raport oleh Kepala Madrasah

48 28 Juni 2010 Pembagian raport kenaikan kelas49 27 Juni – 11 Juli 2010 Libur semester genap

*) Kalender pendidikan terlampir.

Dengan pengaturan kalender akademik diatas maka belajar efektif semester 1 adalah

116 hari dan semester 2 adalah 142 hari jumlah 258 hari atau 36,85 minggu efektif belajar.

Dengan minggu efektif belajar MTS Al Islamiyah sejumlah 36,85 maka ketentuan minggu

efektif belajar 34 minggu (Permendiknas No. 22 Tahun 2006) terpenuhi

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 37: dokumen_1

B A B V

P E N U T U P

Dengan telah selesainya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini,

maka MTS Al Islamiyah telah memiliki acuan untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran

pada tahun pelajaran 2009/2010. Dengan demikian, mulai tahun 2009/2010 ini, MTS Al

Islamiyah secara serempak akan melaksanakan KTSP untuk semua kelas.

Harapan kami, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang kami susun ini telah

memenuhi syarat sehingga seluruh kegiatan yang kami rencanakan dapat berjalan dengan lancar.

Kami juga sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak, khususnya para guru, karyawan,

peserta didik, dan wali murid agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal.

Semoga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini dapat menjadi sarana bagi sekolah

untuk meningkatkan kualitas peserta didik secara lahiriah maupun batiniah.

Bogor, 6 Juli 2009Kepala MTs Al Islamiyah

TATANG. M, S.AgNIP. 150 123 399

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010

Page 38: dokumen_1

Catatan:

KTSP MTS AL ISLAMIYAH TAJURHALANG 2009/2010