diusulkan oleh: sarah nur adilla (h 0912120) angkatan 2012...

32
i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA APLIKASI BAKTERIOSIN DARI Lactococcus lactis subsp. Lactis FNCC 0086 SEBAGAI ALTERNATIF PENGAWETAN FILLET IKAN PATIN SELAMA PENYIMPANAN DINGIN BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 Nadia Wohon (H0912086) Angkatan 2012 Rosita Budi Agustiani (H0913091) Angkatan 2013 UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

Upload: phungmien

Post on 09-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

APLIKASI BAKTERIOSIN DARI Lactococcus lactis subsp. Lactis FNCC

0086 SEBAGAI ALTERNATIF PENGAWETAN FILLET IKAN PATIN

SELAMA PENYIMPANAN DINGIN

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012

Nadia Wohon (H0912086) Angkatan 2012

Rosita Budi Agustiani (H0913091) Angkatan 2013

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015

Page 2: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

ii

Page 3: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

DAFTAR ISI iii

RINGKASAN iv

BAB 1

PENDAHULUAN 1

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA 4

BAB 3

METODE PELAKSANAAN 6

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 9

DAFTAR PUSTAKA 10

LAMPIRAN

Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing 11

Surat Pernyataan Ketua Pelaksana 24

Justifikasi Anggaran Kegiatan 25

Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas 28

Page 4: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

iv

RINGKASAN

Ikan patin merupakan ikan asli Indonesia yang dinilai sangat potensial dan

dapat diandalkan untuk meningkatkan ekspor dari sektor perikanan dengan

tingginya permintaan dari pasar Uni Eropa, Amerika Serikat (AS), Eropa Timur

dan Eropa Tengah. Ikan patin yang diekspor dapat berupa ikan segar, ikan asap,

dan flllet ikan patin. Flllet ikan patin lebih banyak diminati masyarakat global

terutama Amerika dan Eropa dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan patin

segar, namun salah satu kelemahan fillet ikan adalah lebih mudah mengalami

kerusakan. Sampai saat ini upaya pengawetan fillet ikan segar masih didominasi

dengan teknik pendinginan atau pembekuan, sedangkan penggunaan bahan

pengawet kimia terbatas oleh tuntutan konsumen yang tidak menghendaki

pemakaian senyawa kimia tertentu dengan alasan keamanan. Oleh karena itu pada

penelitian kali ini akan diteliti pengaruh penggunaan bakteriosin yang secara

alami dihasilkan oleh bakteri Lactococcus lactis subsp. Lactis FNCC 0086

terhadap umur simpan fillet ikan patin yang disimpan dingin.

Bakteriosin merupakan protein ribosomal yang dihasilkan oleh bakteri

asam laktat dan mempunyai aktivitas antimikroba sebagai bakteriostatis atau

bakteriosidal. Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat selama fase

stasioner dan diekskresikan ke media. Di Indonesia koleksi bakteri asam laktat

telah cukup banyak jenisnya. Salah satu bakteri asam laktat yang telah

teridentifikasi sebagai penghasil bakteriosin adalah Lactococcus lactis subsp.

Lactis FNCC 0086 yang menghasilkan bakteriosin jenis nisin. Cara untuk

mendapatkan bakteriosin dari jenis bakteri ini adalah dengan menumbuhkan

Lactococcus lactis subsp. Lactis FNCC 0086 pada media MRS broth selama 24

jam, kemudian dilakukan pemisahan bakteriosin kasar dari media dengan cara

sentrifugasi. Supernatan bebas sel yang didapatkan kemudian dipisahkan dari

senyawa-senyawa pengotornya dengan metode salting out atau dengan presipitasi

menggunakan ammonium sulfat dan dilanjutkan dengan dialisis sehingga

didapatkan bakteriosin murni parsial. Sebelum diaplikasikan pada fillet ikan,

bakeriosin yang didapatkan diuji aktivitasnya menggunakan teknik sumuran

menggunakan bakteri indikator Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 dan

dinyatakan dalam satuan AU (Arbitrary Unit). Bakteriosin yang telah diketahui

aktivitasnya dibuat beberapa konsentrasi dan diujikan pada fillet ikan patin untuk

megetahui konsentrasi optimalnya. Metode yang digunakan ada dua, yaitu dengan

metode semprot dan coating menggunakan larutan edible coating dari pati

tapioka. Parameter yang diuji meliputi perhitungan jumlah total koloni mikroba

yang tumbuh (TPC), angka TVB, pH, dan angka TBA pada penyimpanan hari ke-

0, 4, 8, 12, dan 16. Hasil pengujian dibandingkan dengan kontrol untuk

mengetahui adakah perbedaan yang signifikan dari penggunaan bakteriosin

sebagai pengawet fillet ikan patin dan mengetahui metode pengawetan yang

paling tepat untuk mengawetkan fillet ikan patin menggunakan bakteriosin.

Page 5: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan patin (Pangasius hypophthalmus) adalah ikan air tawar asli

Indonesia yang banyak ditemukan di perairan umum seperti sungai, waduk,

dan rawa. Ikan patin sangat diminati baik di pasar domestik maupun

international dan diandalkan untuk meningkatkan ekspor dari sektor

perikanan dengan tingginya permintaan dari pasar Uni Eropa, Amerika

Serikat (AS), Eropa Timur dan Eropa Tengah. Pengembangan budidaya ikan

patin di Indonesia didasarkan pada produksi dalam negeri yang terus

meningkat. Berdasarkan data dari Kementrian Kelautan dan Perdagangan

tahun 2013, produksi ikan patin di Indonesia mengalami peningkatan dari

tahun 2009 hingga 2013. Pada tahun 2012, produksi patin mencapai 347.000

ton dengan kenaikan rata-rata 51,35% dari tahun sebelumnya. Jumlah

produksi ini terus meningkat hingga mencapai 481.453 ton di tahun 2013.

Ikan patin yang diekspor dapat berupa ikan segar, ikan asap, dan flllet ikan

patin. Flllet ikan patin lebih banyak diminati masyarakat global terutama

Amerika dan Eropa dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan patin segar.

Keuntungan flllet adalah penanganannya mudah dan dapat diolah

menjadi berbagai produk lainnya. Namun salah satu kelemahan flllet adalah

mudah mengalami penurunan kesegaran yang disebabkan oleh kontaminasi

mikroba pembusuk dan terjadinya autolisis selama proses penyayatan. Fillet

ikan segar yang dipasarkan biasanya disimpan pada suhu rendah (0-50C) atau

dengan penyimpanan beku (<00C). Namun fillet ikan yang disimpan dengan

suhu dingin tetap tidak dapat terhindar dari kerusakan. Oleh sebab itu,

diperlukan kombinasi pengawetan dengan penambahan senyawa lain yang

memiliki kemampuan menghambat laju pertumbuhan mikroba dalam fillet

ikan yang disimpan pada suhu dingin untuk memperpanjang umur

simpannya. Penggunaan senyawa kimia terbatas penggunaannya untuk

pangan karena alasan keamanan. Tuntutan konsumen akan pangan yang aman

dan alami dengan kualitas tinggi mendorong perkembangan pengawetan dari

senyawa alami yang dihasilkan oleh organisme.

Salah satu senyawa yang mempunyai aktivitas antimikroba adalah

bakteriosin yang secara alami dihasilkan oleh sebagian besar spesies dari

bakteri asam laktat (BAL). Koleksi bakteri asam laktat yang ada di Indonesia

sangat potensial untuk mendukung pengembangan bakteriosin sebagai

alternatif pengawet yang aman. Salah satu BAL penghasil bakteriosin adalah

Lactococcus lactis subsp. lactis FNCC 0086 yang telah diidentifikasi sebagai

Page 6: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

2

penghasil nisin. Nisin telah dinyatakan aman oleh Badan Pangan Dunia

(FAO/ WHO) sebagai pengawet alami sejak 1969 dan nisin telah menjadi

salah satu dari antara 25 bahan tambahan makanan yang diijinkan di

Indonesia (Permenkes No. 722/MENKES/PER/IX/1988 tentang Bahan

Tambahan Makanan).

Penggunaan nisin sebagai bahan pengawet pada produk pangan telah

banyak diteliti, salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Behnam,

et al., (2013) yang menguji efek penyemprotan larutan Nisin komersial

(Serva-Nurk yang diproduksi dari Lactococcus lactis, Art number: 30413)

pada ikan rainbow trout (Oncorhynchus mykiss) yang disimpan pada suhu

4⁰C dalam kondisi vakum. Hasilnya adalah penggunaan nisin pada

konsentrasi 100 µg/g dapat mempertahankan kualitas ikan hingga 16 hari

penyimpanan dilihat dari angka peroksida, indeks TBA, pH, dan TVB-N

ikan. Akan tetapi, penggunaan nisin dari Lactococcus lactis subs. Lactis

FNCC 0086 sebagai bahan pengawet fillet ikan patin dengan menggunakan

metode spray dan edible coating belum pernah ada sebelumnya mengingat

penggunaan edible coating dalam pengawetan pangan telah marak dilakukan.

Oleh sebab itu, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai aplikasi nisin

yang diproduksi dari Lactococcus lactis subsp. Lactis FNCC 0086 dengan

metode spray dan edible coating terhadap mutu fillet ikan patin (Pangasius

hypophthalmus) selama penyimpanan dingin.

1.2 Perumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh penggunaan bakteriosin dari Lactococcus lactis subs.

Lactis FNCC 0086 terhadap mutu fillet ikan patin yang disimpan pada

suhu dingin (±4⁰C) dilihat dari pH, angka TPC, TVB, dan TBA selama

penyimpanan?

2. Berapa konsentrasi optimal penggunaan bakteriosin dari Lactococcus

lactis subs. Lactis FNCC 0086 dalam pengawetanfillet ikan patin dengan

teknik spray dan edible coating yang disimpan pada suhu dingin (±4⁰C) ?

1.3 Tujuan Khusus

Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah:

1. Mengetahui pengaruh penggunaan bakteriosin dari Lactococcus lactis

subs. Lactis FNCC 0086 dengan metode spray dan edible coating terhadap

mutu fillet ikan patin yang disimpan pada suhu dingin (±4⁰C) dilihat dari

pH, angka TPC, TVB, dan TBA selama penyimpanan.

2. Mengetahui konsentrasi optimal penggunaan bakteriosin dari Lactococcus

lactis subs. Lactis FNCC 0086 pada aplikasinya dengan metode spray

danedible coating terhadap mutu fillet ikan patin yang disimpan pada suhu

dingin (±4⁰C).

Page 7: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

3

1.4 Urgensi (Keutamaan) Penelitian

Mengetahui pengaruh penggunaan bakteriosin dari Lactococcus lactis

subs. Lactis FNCC 0086 terhadap kualitas fillet ikan patin (Pangasius

hypophthalmus) yang disimpan pada suhu dingin

1.5 Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah bakteriosin yang

dihasilkan oleh Lactococcus lactis subsp. Lactis FNCC 0086 dapat

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap umur simpan fillet ikan patin

yang disimpan dingin, sehingga senyawa ini dapat dikembangkan lebih lanjut

dan digunakan sebagai alternatif pengganti pengawet kimia untuk

mengawetkan fillet ikan patin (Pangasius hypophthalmus).

1.6 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari PKM-P ini adalah artikel ilmiah di jurnal

yang memberikan informasi tentang alternatif pengawetan fillet ikan patin

menggunakan bakteriosin dari Lactococcus lactis subs. Lactis FNCC 0086.

1.7 Manfaat

a. Memberikan informasi tentang penggunaan bakteriosin dari Lactococcus

lactis subsp. Lactis FNCC 0086 sebagai pengganti pengawet kimia untuk

mengawetkan fillet ikan patin (Pangasius hypophthalmus).

b. Memanfaatkan koleksi bakteri asam laktat yang ada di Indonesia sebagai

penghasil senyawa antimikroba untuk mengawetkan fillet ikan patin

Page 8: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

4

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 FilletIkan Patin

Ikan patin adalah ikan air tawar yang banyak ditemukan di perairan

umum di Indonesia seperti sungai, waduk dan rawa. Berikut ini adalah

klasifikasi ikan patin menurut Susanto dan Amri (1999):

Ordo : Ostariophysi

Sub Ordo : Siluroidea

Famili : Pangasidae

Genus : Pangasius

Spesies : Pangasius hypophthalmus

Ikan patin memiliki keunggulan tersendiri antara lain memiliki fekunditas

tinggi, laju pertumbuhannya cepat, tidak bersisik, durinya relatif sedikit dan

dagingnya putih kemerahan serta mudah dikuliti sehingga relatif mudah

dibuat menjadi fillet.

Fillet adalah bentuk potongan-potongan daging ikan. Fillet ikan

dibuat dengan cara memotong ikan dan membersihkan isi perutnya, kepala,

serta sirip dan sisiknya dibuang. Ikan dipotong membujur mulai dari bagian

punggung, tulang belakang dan durinya dibuang sehingga didapatkan daging

yang kemudian dicuci hingga bersih dan dipotong sesuai selera. Ikan yang

dapat dibuat fillet adalah ikan yang memiliki ukuran minimal 800 g/ ekor

(Cahyono, 2000).

Fillet ikan yang dipasarkan biasanya disimpan pada suhu rendah (0-

50C) atau dengan penyimpanan beku (<0

0C). Fillet ikan memiliki kelemahan

yakni mudah mengalami penurunan kesegaran/ kerusakan. Kerusakan fillet

selama penyimpanan dingin salah satunya disebabkan peristiwa autolisis dan

kontaminasi mikroba. Ray (2003) menyatakan bahwa kerusakan pada ikan

segar karena aktivitas mikroba pembusuk ditandai dengan perubahan warna

terutama pada bagian insang dan mata, perubahan tekstur otot, dan

terbentuknya komponen volatil yang menyebabkan off-odor yang

diindikasikan dengan meningkatnya nilai TVB, TBA, dan pH yang mendekati

netral. Salah satu cara untuk memperpanjang umur simpan fillet ikan selama

penyimpanan dingin adalah dengan penggunaan senyawa yang memiliki

aktivitas antimikroba untuk menekan laju pertumbuhan mikroba dalam fillet.

2.2 Bakteriosin

Bakteriosin merupakan protein ribosomal yang dihasilkan oleh bakteri

asam laktat dan mempunyai aktivitas antimikroba sebagai bakteriostatis atau

bakteriosidal. Bakteriosin yang dihasilkan oleh bakteri asam laktat

Page 9: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

5

mempunyai keunggulan yang dapat digunakan untuk pengawetan pangan,

yaitu (i) dikategorikan sebagai substansi yang aman (GRAS), (ii) inaktif pada

sel eukariot dan bersifat non-toksik, (iii) dapat dicerna oleh protease di

saluran pencernaan dan memiliki efek lemah terhadap mikroflora usus, (iv)

memiliki spektrum yang luas terhadap bakteri penyebab kerusakan pangan,

(v) memiliki rentang pH dan suhu yang luas, (vi) memiliki efek bakteriosidal

dengan cara merusak membran sitoplasma sel (Hwanhlem et al., 2014).

Bakteriosin yang dihasilkan oleh bakteri memiliki kemampuan

menghambat bakteri lain (dari spesies yang sama berbeda strain untuk

spektrum yang sempit atau bakteri lain dari spesies yang berbeda untuk

spektrum yang luas). Bakteriosin dapat dihasilkan oleh beberapa bakteri,

salah satunya adalah Lactococcus lactis subsp. Lactis yang menghasilkan

bakteriosin yang disebut dengan nisin. Nisin (C14H228037N42S7) memiliki

berat molekul 3.348 Da dan tersusun dari 34 asam amino dengan

didehidroalanillisin berada pada terminal karboksilat (COOH) dan isoleusin

pada terminal NH2 (Fawya et al, 2010).

Sebagai bakteriosin, kemampuan nisin sebagai antimikroba memiliki

spektrum penghambat yang relatif lebih luas dibandingkan dengan

bakteriosin lainnya. Nisin dilaporkan efektif dalam menghambat bakteri gram

positif dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri Listeria innocua dan

Listeria monocytogenes meskipun kurang aktif dalam menghambat yeast dan

kapang (Basch et al, 2010; Resa, 2014). Penggunaan nisin sebagai bahan

pengawet telah banyak diteliti dan diujikan pada beberapa produk pangan,

salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Behnam, et al., (2013)

yang menguji efek penyemprotan larutan Nisin komersial (Serva-Nurk yang

diproduksi dari Lactococcus lactis, Art number: 30413) pada ikan rainbow

trout (Oncorhynchus mykiss) yang disimpan pada suhu 4⁰C dalam kondisi

vakum. Hasilnya adalah penggunaan nisin pada konsentrasi 100 µg/g dapat

mempertahankan kualitas ikan hingga 16 hari penyimpanan dilihat dari angka

peroksida, indeks TBA, pH, dan TVB-N ikan.

Page 10: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

6

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

3.1 Bahan

Kultur murni Lactococcus lactis subsp. Lactis FNCC 0086 dan

Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 masing-masing digunakan sebagai

bakteri penghasil bakteriosin dan indikator uji aktivitas bakteriosin. Kedua

kultur bakteri tersebut diperoleh dari Food and Nutrition Culture Collection

(FNCC). Pada pemeliharaan kultur bakteri penghasil bakteriosin digunakan

media MRS broth dengan komposisi 10 g peptone, 8 g beef extract, 4 g yeast

extract, 20 g glukosa, 5 g Na-asetat, 1 ml tween 80, 2 g dipotassium hidrogen

phospate, 2 g triammonium sitrat, 0,2 g MgSO4, dan 0,05 g MnSO4 dalam

1000 ml media. Sedangkan untuk pengujian angka TPC (total plate count)

digunakan media agar.Untuk pemurnian parsial bakteriosin yang dihasilkan

digunakan ammonium sulfat dan buffer kalium fosfat pH 7. Bahan kimia lain

yang digunakan yaitu NaOH 1 N, HCl 1 N, indikator indikator PP, indikator

Toshiro, pati tapioka, gliserol, HCl 1 N, dan asam borat untuk pengujian

TVB, TBA, dan membuat edible coating. Selain itu untuk dialisis juga

digunakan membran filter ukuran 0,22 µm.

3.2 Tahapan Penelitian

a. Produksi bakteriosindari Lactococcus lactis subsp. Lactis FNCC 0086

Produksi bakteriosin dilakukan dengan cara menginokulasikan

sebanyak 5% kultur murni Lactococcus lactis subsp. Lactis FNCC 0086

pada 1000 ml media MRS broth pH 5 dalam erlenmeyer. Inkubasi

dilakukan pada suhu 35 ºC selama 24 jam hingga media bertambah keruh

yang mengindikasikan bakteri telah tumbuh dan berkembang biak dalam

media. Setelah itu dilakukan pemisahan bakteriosin dari media yang

dilakukan dengan cara sentrifugasi dingin (suhu ±4 ºC) kecepatan 10.000

rpm selama 20 menit hingga didapatkan cairan yang telah terpisah dari

pellet (sel) yang merupakan supernatan bebas sel (CFS). CFS kemudian

dinetralkan pHnya menggunakan NaOH 1N dengan tujuan untuk

menetralkan asam-asam organik yang juga dihasilkan selama bakteri

tumbuh. Bakteriosin yang ingin diambil tersuspensi dalam CFS dan masih

bercampur dengan senyawa lain, oleh karena itu dilakukan pemurnian

parsial dengan cara presipitasi menggunakan ammonium sulfat dengan

tingkat kejenuhan 51,6% (Sadiq et al, 2014) selama semalam pada suhu

±4 ºC. Bakteriosin yang merupakan protein akan membentuk presipitat

yang selanjutnya dapat dipisahkan dari larutan dengan cara sentrifugasi

dingin kecepatan 8000 rpm selama 90 menit hingga didapatkan pellet

bebas supernatan. Pemurnian dilanjutkan dengan cara dialisis

Page 11: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

7

menggunakan 20 mM buffer kalium fosfat pH 7 untuk membebaskan

bakteriosin dari garam ammonium sulfat. Pellet yang didapatkan

dimasukkan dalam membran filter ukuran 0,22 µm dan dialisis dilakukan

pada suhu ±4 ºC selama 12 jam dengan dua kali penggantian buffer pada

jam ke-2 dan ke-4. Hasil dari tahap ini adalah cairan yang tertahan dalam

membran filter yang merupakan bakteriosin murni parsial.

b. Uji aktivitas bakteriosin

Bakteriosin yang didapatkan kemudian diuji aktivitasnya

menggunakan teknik sumuran mengikuti metode dari Jozala et al, (2011)

yang dimodifikasi. Sebanyak 20 ml biakan bakteri indikator Lactobacillus

acidophilus FNCC 0051 (106 CFU/ml) dipindahkan dalam petridish berisi

media agar, kemudian dibuat sumur-sumur berdiameter ±5 mm.

Bakteriosin yang akan diuji aktivitas penghambatannya dibuat beberapa

seri pengenceran, kemudian masing-masing dari seri pengencerannya

dimasukkan dalam setiap sumur sebanyak 50 µl dan diinkubasi pada suhu

30 ºC selama 24 jam. Aktivitas bakteriosin dihitung berdasarkan diameter

zona bening yang terbentuk dan dinyatakan dalam satuan AU/ml. Satuan

AU didefinisikan sebagai faktor pengenceran tertinggi yang masih

menunjukkan zona jernih hambatan pertumbuhan strain indikator. Misal

pada penelitian ini pengenceran tertinggi yang masih memberikan zona

jernih adalah 20x maka aktivitas antibakterinya adalah 1000/50 µl x 20 =

400 AU/ml (Marwati et al., 2012).

c. Aplikasi bakteriosin pada fillet ikan patin

Pada penelitian ini aplikasi bakteriosin pada fillet ikan patin diuji

dengan dua metode, yaitu metode semprot dan coating. Pada metode

semprot, bakteriosin yang telah murni parsial dilarutkan dalam HCl 0,02

N hingga pH 5 kemudian disemprotkan pada fillet hingga semua

permukaan fillet basah. Fillet kemuadian dikemas dalam plastik PP dan

disimpan dalam refrigerator. Sedangkan pada metode edible coating

menggunakan bahan coating dari pati singkong/ tapioka dengan

penambahan gliserol sebagai plasticizer yang berfungsi untuk mengatasi

kerapuhan film dan meningkatkan fleksibilitas. Bakteriosin hasil

pemurnian parsial disiapkan dengan cara dilarutkan dalam aquades dan

diatur pHnya hingga menjadi 2 dengan menggunakan HCl. Pati tapioka

sebanyak 5 gr dilarutkan dalam 100 ml aquades dan ditambahkan gliserol

sebanyak 2 ml. Penambahan bakteriosin dilakukan setelah proses

pemanasan pada suhu 600C selama 30 menit, kemudian fillet ikan patin

dicelupkan ke dalam larutan edible coating dan dikeringkan pada kotak

pengering. Selama pengujian fillet disimpan dalam refrigerator suhu ±4

ºC. Pengujian kualitas fillet ikan patin dilakukan pada penyimpanan hari

Page 12: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

8

ke-0, 4, 8, 12, dan 16 pada aktivitas bakteriosin 0, 500, 1000, dan 2000

AU/ml dengan dua kali ulangan sampel. Parameter yang diuji meliputi

pH, angka TPC, TVB, dan TBA.

3.3 Luaran

Luaran dari penelitian ini adalah artikel ilmiah yang menjelaskan tentang

pemanfaatan salah satu koleksi bakteri asam laktat yang dimiliki Indonesia

(Lactococcus lactis subsp. Lactis FNCC 0086) untuk menghasilkan

bakteriosin sebagai pengawet fillet ikan patin. Berdasarkan Fawya et al

(2010), bakteriosin mempunyai aktivitas antimikroba untuk menghambat

pertumbuhan strain bakteri lain sehingga diharapkan senyawa ini juga mampu

menghambat pertumbuhan mikroba pembusuk pada fillet ikan patin sehingga

dapat memperpanjang umur simpannya.

3.4 Indikator Capaian

Indikator capaian pada tahap produksi bakteriosin adalah dihasilkan

senyawa bakteriosin yang murni parsial dan memiliki aktivitas antimikroba

yang untuk menghambat pertumbuhan strain bakteri indikator. Indikator

capaian pada tahapan aplikasi bakteriosin pada fillet ikan patin adalah

didapatkan hasil penelitian berupa pH, angka TPC, angka TVB, dan angka

TBA pada masing-masing teknik aplikasi (spray dan edible coating).

Sedangkan indikator capaian keseluruhan dari penelitian ini adalah adanya

artikel ilmiah yang menjelaskan hasil penelitian secara keseluruhan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

Tabel 1.1 metode analisis kualitas fillet ikan patin dengan penambahan

bakteriosin

No. Analisis Metode

1. TPC FDA (2001)

2. Angka TVB Conway micro difusion (SNI, 2009)

3. pH pH-meter (AOAC, 1995)

4. Angka TBA Prosedur dari Apriyanto, et al., (1989)

3.6 Cara Penafsiran

Bakteriosin didapatkan dengan cara menumbuhkan kultur bakteri

Lactococcus lactis subsp. Lactis FNCC 0086 pada media MRS broth dan

dipisahkan dengan cara sentrifugasi sehingga didapatkan supernatannya yang

merupakan bakteriosin kasar. Bakteriosin kasar kemudian dimurnikan parsial

dengan cara presipitasi menggunakan ammonium sulfat yang dilanjutkan

dengan dialisis sehingga didapatkan bakteriosin murni parsial. Bakteriosin

murni parsial kemudian dibuat menjadi beberapa konsetrasi (500, 1000, dan

2000 AU) dan diaplikasian pada fillet ikan patin dengan dua metode yaitu

metode spray dan coating pada penyimpanan dingin (±4ºC). Analisa kualitas

9

Page 13: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

9

fillet ikan patin dilakukan pada hari ke-0, 4, 8, 12, dan 16. Analisa meliputi

pH, angka TPC, TVB, dan TBA.

3.7 Penyimpulan Hasil Penelitian

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dua faktor, yaitu variasi metode

aplikasi (disemprot dan dicoating) dan variasi konsentrasi bakteriosin yang

ditambahkan pada masing-masing perlakuan, yaitu 0, 500, 1.000, dan 2.000

AU. Masing-masing variabel perlakuan dilakukan sebanyak dua kali ulangan

sampel dan dua kali ulangan analisis. Analisa data yang diperoleh dilakukan

dengan uji ANOVA menggunakan SPSS, jika terdapat perbedaan maka akan

dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf signifikansi α=5%.

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya (terlampir)

No. Jenis Pengeluaran Biaya

1. Peralatan Penunjang Rp. 810.000,00

2. Bahan habis pakai Rp. 8.547.000,00

3. Perjalanan Rp. 1.425.000,00

4. Lain-lain Rp. 1.575.000,00

Total Rp. 12.357.000,00

4.2 Jadwal kegiatan

No. Macam Kegiatan Bulan Ke-

1 2 3 4 5

1 Persiapan bahan dan alat

2 Produksi bakteriosin dan

pemurnian

3 Pengujian aktivitas bakteriosin

4 Aplikasi pada fillet ikan

4 Pengolahan data dan penyusunan

laporan

Page 14: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

10

DAFTAR PUSTAKA

Apriyantono, A., Fardiaz, D., Puspitasari, N.L., Yasni, S. dan Budianto, S. 1989.

Petunjuk Laboratorium Analisis Pangan. Bogor: Pusat Antar Universitas

Institut Pertanian Bogor.

Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2006. Kategori Pangan. Surat Keputusan

KA. Badan POM RI No. HK.00.05.52.4040.

Behnam, Shabnam., Mohammad Anvari, Masoud Rezaei, Siyavash Soltanian dan

Reza Safari. 2013. Original Article: Effect of Nisin as a Biopreservative

Agent on Quality and Shelf Life of Vacuum Packaged Rainbow Trout

(Oncorhynchus mykiss) Stored at 4 °C. J Food Science and Technology.

Cahyono, Bambang. 2000. Budi Daya Ikan Air Tawar. Yogyakarta: Kanisius.

Fawzya, Yusro Nuri. 2010. Bahan Pengawet Nisin : Aplikasinya pada Produk

Perikanan. J Squalen 5 (3) : 79-85.

Food and Drug Administration. 2001. Bacteriological Analytical Manual. USA:

Center for Food Safety and Applied Nutrition.

Hwanhlem, Noraphat., Jean-Marc Chobert dan Aran H-Kittikun. 2014.

Bacteriocin-Producing Lactic Acid Bacteria Isolated from Mangrove Forests

In Southern Thailand as Potential Bio-Control Agents In Food: Isolation,

Screening and Optimization. Journal of Food Control 41: 202-211.

Jozala, Angela Faustino., Daniel P. Silva, António A. Vicente, José A. Teixeira,

Adalberto Pessoa Júnior dan Thereza C.V. Penna. Processing of Byproducts

to Improve Nisin Production by Lactococcus lactis. African Journal of

Biotechnology 10(66): pp. 14920-14925.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2013. Kelautan dan Perikanan dalam

Angka 2013 (Marine and Fisheries in Figures 2013). http://www.kkp.go.id.

Diakses pada 6 April 2015.

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. 2013. Ikan Patin Hasil Alam

Bernilai Ekonomi dan Berpotensi Ekspor Tinggi. Warta Ekspor Edisi

Oktober 2013.

Marwati, Tri., Irinne D.P, Nur Richana, Eni Harmayani, Endang S. Rahayu. 2012.

Mekanisme Awal dan Aplikasi Antibakteri Pediosin PaF-11 sebagai

Pengawet Tahu. Jurnal Pascapanen 9 (2) 2012: 54 – 62.

Ray, Bibek. 2003. Fundamental Food Microbiology. Third Edition. New York:

CRC Press.

Sadiq, Sara., Muhammad Imran, Mazhar Iqbal, Yusuf Zafar, dan Fauzia Yusuf

Hafeez. 2014. Potential of Bacteriocinogenic Lactococcus lactis subsp.

Lactis Inhabiting Low pH Vegetables to Produce Nisin Variants. Journal

Food Science and Technology 59: pp. 204-210.

Susanto, H dan Amri, K. 1999. Budidaya Ikan Patin. Jakarta: Penebar Swadaya.

Page 15: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

11

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing

1. Biodata Ketua

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Sarah Nur Adilla

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan

4 NIM H 0912120

5 Tempat dan Tanggal Lahir Surakarta, 26 Juni 1994

6 E-mail [email protected]

7 Nomor HP 08562847174

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Carangan

No. 22 Baluwarti

SMP Negeri 6

Surakarta

SMA Negeri 4

Surakarta

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-

Lulus 2000 - 2006 2006 - 2009 2009- 2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/

Seminar

Judul Artikel

Ilmiah

Waktu

danTempat

1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

ternyata dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima

sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian Aplikasi

Bakteriosin dari Lactococcus lactis subsp. Lactis FNCC 0086 sebagai

Alternatif Pengawetan Fillet Ikan Patin selama Penyimpanan Dingin.

.

Surakarta, 20 September 2015

Pengusul

( Sarah Nur Adilla )

Page 16: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

12

2. Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Nadia Wohon

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan

4 NIM H 0912

5 Tempat dan Tanggal Lahir Purwokerto, 25 Agustus 1994

6 E-mail [email protected]

7 Nomor HP 085642029611

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Kristen

Manahan Surakarta

SMP Regina

Pacis Surakarta

SMA Regina

Pacis Surakarta

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-

Lulus 2000 - 2006 2006 - 2009 2009 - 2010

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/

Seminar

Judul Artikel

Ilmiah

Waktu

danTempat

1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian Aplikasi

Bakteriosin dari Lactococcus lactis subsp. Lactis FNCC 0086 sebagai

Alternatif Pengawetan Fillet Ikan Patin selama Penyimpanan Dingin.

Surakarta, 20 September 2015

Pengusul

( Nadia Wohon )

Page 17: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

13

3. Biodata Anggota 2

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Rosita Budi Agustiani

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan

4 NIM H 0913091

5 Tempat dan Tanggal Lahir Magelang, 12 Agustus 1995

6 E-mail [email protected]

7 Nomor HP 081904567547

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Kristen Tri

Putra Bakti

Surakarta

SMP Negeri 4

Surakarta

SMA Negeri 4

Surakarta

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-

Lulus 2001 - 2007 2007 - 2010 2010- 2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/

Seminar

Judul Artikel

Ilmiah

Waktu

danTempat

1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian Aplikasi

Bakteriosin dari Lactococcus lactis subsp. Lactis FNCC 0086 sebagai

Alternatif Pengawetan Fillet Ikan Patin selama Penyimpanan Dingin.

Surakarta, 20 September 2015

Pengusul

( Rosita Budi Agustiani )

Page 18: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

14

4. Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Rohula Utami, STP, MP

2 Jenis Kelamin P

3 Jabatan Fungsional Lektor

4 NIP/NIK/No. identitas

lainnya

198103062008012008

5 NIDN 0006038104

6 Tempat dan Tanggal Lahir Sragen, 6 Maret 1981

7 E-mail [email protected]

8 Nomor Telepon/HP 081329669282

9 Alamat Kantor Jl. Ir. Sutami No. 36 A Surakarta

10 Nomor Telepon/Fax (0271) 637457

11 Lulusan yg telah dihasilkan S1= 45 orang ;

S2= - orang;

S3= - orang;

12 Mata kuliah yang diampu 1. Mikrobiologi Pengolahan Pangan

2. Teknologi Pengawetan Pangan

3. Teknologi Hortikultura

4. Mikrobiologi Industri Pangan

5. Teknologi Pengolahan Susu

6. Teknologi Fermentasi

7. Industri Jasa Boga

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan Tinggi IPB UGM -

Bidang Ilmu Teknologi Pangan Ilmu dan Teknologi

Pangan

-

Tahun Masuk – Lulus 1999 – 2004 2005 – 2007 -

Judul Skripsi/

Tesis/Disertasi

Kajian Formulasi dan

Analisis Finansial

Makanan Saparan Ubi

Jalar (Sweet Potato

Flakes)

Pengikatan

Aflatoksin B1 oleh

Bakteri Gram Positif

dan Gram Negatif

-

Nama pembimbing

/Promotor

Ir. Sutrisno Koswara,

MS

Ir. Tjahja Muhandri,

MT

Dr. Endang S

Rahayu, MS

Dr. Tyas Utami, MS

-

Page 19: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

15

C. Pengalaman Penelitian

No. Tahun Judul penelitian

Pendanaan

Sumber Jml

(Juta Rp)

1 2015

Inovasi Pengemas Antimikroba Ramah

Lingkungan Berbahan Rempah Sereh

Dapur (Cymbopogon citratus) untuk

Meningkatkan Umur Simpan Pepaya

Asli Boyolali MJ9

PUPT DIKTI 72,5

2 2015

Pengembangan Potensi Jeruk Lokal

Melalui Pemanfaatan Enzim Pektinase,

Amilase dan Selulase dari Mikroba

Indigenous

PUPT DIKTI 72,5

3 2015

Aplikasi Polysaccharides-Based Edible

Coatings dengan Inkorporasi Minyak

Atsiri dariBahan Lokal pada Pangan

Terolah Minimal

PNBP UNS 105

4 2015

Periode Aplikasi Flavor Eksotis Produk

Generasi Dua Hasil Pengolahan

Terintegrasi Kayu Manis

(Cinnamomum burmanii)

PNBP UNS 67,5

5 2015

Pengembangan Kemasan Kertas

Antimikroba Berbahan Oloeresin

Limbah Industri Minuman Rempah

PNBP UNS 28

6 2015

Reduksi Senyawa Racun dan Antigizi

Alami Koro Pedang Merah (Canavalia

gladiata)Melalui Teknologi Fermentasi

untuk Menghasilkan Produk Pangan

Bergizi dan Aman

PNBP UNS 28

7 2014

Peningkatan Potensi Jeruk Lokal

melalui Pemanfaatan Enzim dari

Mikroba Indigenous

PNBP UNS 10

8 2013

Perbaikan Kualitas Mutu Minyak Atsiri

dan Oleoresin Daun Jeruk Purut

Sebagai Pengawet Pangan Segar dan

Pangan Olahan

Penelitian

Unggulan

DP2M Dikti

(Tahun I)

87

9 2013

Mengangkat Potensi Kayu Manis

(Cinnamomum burmanii) Sebagai

Flavor Eksotis Melalui Sistem

Pengolahan Terintegrasi

BOPTN UNS 50

Page 20: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

16

10 2013

Aplikasi Enzim Pektin Hidrolase

Ekstraseluler dalam Klarifikasi Jus

Jeruk sebagai Usaha Pemanfaatan

Limbah Pektin

BOPTN UNS 30

11 2012

Mengangkat Potensi Kayu Manis

(Cinnamomum burmanii) Sebagai

Flavor Eksotis Melalui Sistem

Pengolahan Terintegrasi

Hibah

Bersaing DIPA

BLU (Tahun I)

37,5

12 2012

Pemanfaatan Minyak Atsiri

Zingiberaceae Lokal dalam Kemasan

Aktif Antimikroba sebagai Pengawet

Fillet Ikan Patin Guna Meningkatkan

Ketahanan Pangan

Hibah Program

Sarjana DIPA

BLU (Tahun I)

21

13 2011

Pengembangan Rosela Ungu (Hibiscus

sabdariffa) sebagai Minuman Isotonik

Kaya Antioksidan dan Berkhasiat

Meningkatkan Kebugaran Tubuh Pasca

Stres Fisik

DIPA BLU FP

UNS 20

14 2010 Kajian Fisikokimia dan Sensoris Snack

Bars Tempe bagi Penderita Autis

DIPA BLU FP

UNS 20

15 2009

Kajian Kandungan Protein, Senyawa

Anti Nutrisi, Aktivitas Antioksidan dan

Sifat Sensoris Tempe Koro Babi (Vicia

faba)

DIPA FP UNS 5

16 2009

Kajian Kinetika Fermentasi Yoghurt

yang Diperkaya dengan Ubi Jalar

(Ipomoea batatas)

DIPA FP UNS 5

17 2009 Identifikasi Mikroba Pendegrasi

Turunan Aniline di Area DAS Solo

DIKNAS

Jateng 20

D. Pengalaman Pengabdian Pada Masyarakat

No Tahun Judul Pengabdian Pada Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jumlah

(Juta/th)

1 2015 IbM Sistem Pengolahan Terintegrasi

Untuk PeningkatanProduktivitas

Penyuling Atsiri di Kabupaten

Boyolali

DIKTI 42,5

2 2014 IbM Kelompok Usaha Keripik

Combro Camilan Khas Daerah

DP2M Dikti 48

Page 21: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

17

Wonosobo

2014 Pemberdayaan Tenaga kerja Muda dan

Wanita melalui Bantuan Sarana Usaha

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Kab. Sragen

-

3 2013 IbM Kelompok Pemuda

Desa Pangempon, Lamuk, Kalikajar,

Wonosobo Jawa Tengah

DP2M Dikti 40

4 2013 IbM Pembibit dan Pembuat Baglog

Jamur di Kabupaten Sukoharjo

DP2M Dikti 45

5 2013 Pengolahan Bahan Hasil Pertanian

Lokal Wonogiri

Ketahanan

Pangan Kab.

Wonogiri

5

6 2012 Penyuluhan „Diversifikasi Olahan Ubi

Kayu‟ di kegiatan Dharma Wanita

Fakultas Pertanian UNS

FP UNS -

7 2011 Pemberdayaan Perempuan Sebagai

Usaha Penyelematan Generasi Penerus

Melalui Penyuluhan Makanan Sehat

dan Aman di Beberapa Kecamatan

Eks Karesidenan Surakarta

FP UNS 5

8 2010 Introduksi Alat Pemisah Minyak

(Spinner) untuk Meningkatkan

Kualitas Produksi Keripik Jamur

Tiram

UNS 10

9

2008

Aplikasi Pembuatan Sodium Tri Poli

Phosphat (STPP) sebagai Pengganti

Boraks pada Industri Karak Bratan

Surakarta

UNS 4

E. PublikasiPenulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal

No Tahun Judul Artikel ilmiah Volume/

Nomor Nama Jurnal

1 2009

Pengaruh Penggunaan Ekstrak Jeruk

Nipis Terhadap Residu Nitrit Daging

Curing selama Proses Curing

II (2)

Jurnal

Teknologi

Hasil Pertanian

2 2009

Potensi Asap Cair Tempurung Kelapa

Sebagai Alternatif Pengganti Hidrogen

Peroksida (H2O2) dalam Pengawetan

Ikan Tongkol

II (2)

Jurnal

Teknologi

Hasil Pertanian

3 2010

Kajian Kandungan Protein, Senyawa

Anti Nutrisi, Aktivitas Antioksidan

dan Sifat Sensoris Tempe Koro Babi

(Vicia faba) dengan Variasi

III (2)

Jurnal

Teknologi

Hasil Pertanian

Page 22: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

18

Pengecilan Ukuran

4 2010

Kinetika Fermentasi Yoghurt yang

Diperkaya dengan Ubi Jalar (Ipomea

batatas)

XXV (1) Caraka Tani

5 2010

Pengaruh Bubuk Cengkeh (Syzygium

aromaticum) terhadap Selai Nanas

sebagai Antimikroba Alami dan

Antioksidan

III (2)

Jurnal

Teknologi

Hasil Pertanian

6 2010

Kajian Kandungan Protein, Senyawa

Antinutrisi, Aktivitas Antioksidan, dan

Sifat Sensoris Tempe Koro Babi

(Vacia faba L) dengan Variasi

Pengecilan Ukuran

III (2)

Jurnal

Teknologi

Hasil Pertanian

7 2011

Aplikasi Madu sebagai Pengawet

Daging Sapi Giling Segar Selama

Proses Penyimpanan

IV (1)

Jurnal

Teknologi

Hasil Pertanian

8 2011

Kajian Karakteristik Fisikokimia dan

Sensori Snackbars dengan Bahan

Dasar Tepung Tempe dan Buah

Nangka Kering sebagai Aternatif

Pangan CFGF (Casein Free Gluten

Free)

IV (1)

Jurnal

Teknologi

Hasil Pertanian

9 2011

Pemanfaatan Jahe (Zingiber officinale

Rosc) dalam Meningkatkan Umur

Simpan dan Aktivitas Antioksidan

"Sale Pisang Basah"

IV (2)

Jurnal

Teknologi

Hasil Pertanian

10 2012

Kajian Kinetika Fermentasi Asam

Laktat oleh Lactococcus lactis FNCC

0086 pada Media Sari Buah Semu

Jambu Mete (Anacardium occidentale

L.) dengan Variasi Sumber

V (1)

Jurnal

Teknologi

Hasil Pertanian

11 2012

Aktivitas Antibakteri berbagai Jenis

madu terhadap Bakteri Pembusuk

(Pseudomonas fluorescens FNCC

0071 dan Pseudomonas putida FNCC

0070)

V (1) Biomedika

12 2012

Pengaruh Lama Fermentasi Moromi

terhadap Viskositas, Kadar Protein

Terlarut, Aktivitas Antioksidan, dan

Sensori Kecap Bungkil Wijen Putih

V (2)

Jurnal

Teknologi

Hasil Pertanian

Page 23: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

19

Sangrai dan Non Sangrai

13 2012

Aktivitas Antioksidan dan

Antimikroba Ekstrak Melinjo (Gnetum

gnemon)

V (2)

Jurnal

Teknologi

Hasil Pertanian

14 2012

Aktivitas Antioksidan, Total Fenol,

Dan Antibakteri Minyak Atsiri Dan

Oleoresin Kayu Manis (Cinnamomum

burmannii)

I (1)

Jurnal

Teknosains

Pangan

15 2012

Kajian Karakteristik Minuman

Sinbiotik Pisang Kepok

(Musa paradisiaca forma typical)

Dengan Menggunakan Starter

Lactobacillus acidophillus IFO 13951

danBifidobacterium longum ATCC

15707

I (1)

Jurnal

Teknosains

Pangan

16 2013

Kapasitas Antioksidan dan

Kemampuan Antimikrobia pada Daun

Kirinyuh (Eupatorium odoratum)

Selama Penyimpanan Ikan Tongkol

(Euthynnus affinis) Pada Suhu Dingin

VI (1)

Jurnal

Teknologi

Hasil Pertanian

17 2013

Kajian Penggunaan Tepung Uwi Putih

Kulit Cokelat (Dioscorea rotundata)

dalam Pembuatan Minuman Sinbiotik

terhadap Karakteristik Fisikokimia,

Sensori, dan Total Bakteri Probiotik

VI (1)

Jurnal

Teknologi

Hasil Pertanian

18 2013 Kajian Fisikokimia dan Sensori Snack

Bars Tempe Bagi Penderita Autis VI (2)

Jurnal

Teknologi

Hasil Pertanian

19 2013

Kajian Karakteristik Fisikokimia dan

Sensori Bubuk Terasi Udang dengan

Penambahan Angkak sebagai Pewarna

Alami dan Sumber Antioksidan

II (1)

Jurnal

Teknosains

Pangan

20 2013

Pengaruh Penambahan Minyak Atsiri

Kunyit Putih (Kaempferia rotunda)

Pada Edible Film Pati Tapioka

Terhadap Aktivitas Antimikroba dan

Sensoris

II (2)

Jurnal

Teknosains

Pangan

21 2013

Pengaruh Penambahan Minyak Atsiri

Rimpang Temulawak (Curcuma

xanthorizza Roxb) Pada Edible Film

Terhadap Karakteristik Organoleptik

II (3)

Jurnal

Teknosains

Pangan

Page 24: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

20

Dan Antimikrobia

22 2013

Kajian Penggunaan Tepung Gembili

(Dioscorea esculenta) Dalam

Pembuatan Minuman Sinbiotik

Terhadap Total Bakteri Probiotik,

Karakter Mutu, dan Karakter Sensoris

II (3)

Jurnal

Teknosains

Pangan

23 2013

Pengaruh Penambahan Minyak Atsiri

Kunyit Putih (Kaempferia rotunda)

Pada Edible Coating Terhadap

Stabilitas Warna dan pH Fillet Ikan

Patin Yang Disimpan Pada Suhu Beku

II (4)

Jurnal

Teknosains

Pangan

24 2013

Pengaruh Penambahan Minyak Atsiri

Lengkuas Merah (Alpinia purpurata)

Pada Edible Coating Terhadap

Stabilitas pH dan Warna Fillet Ikan

Patin Selama Penyimpanan Suhu Beku

II (4)

Jurnal

Teknosains

Pangan

25 2013

Pengaruh Penambahan Minyak Atsiri

Rimpang Temulawak (Curcuma

xanthorriza Roxb) Pada Edible

Coating Terhadap Stabilitas pHdan

Warna Fillet Ikan Patin Selama 4

Bulan Penyimpanan Suhu Beku

II (4)

Jurnal

Teknosains

Pangan

26 2013

Pengaruh penambahan minyak atsiri

jahe merah (Zingiber officinale var.

Rubrum)pada edible coating terhadap

kestabilan pH dan warna fillet ikan

patinselama penyimpanan beku

II (4)

Jurnal

Teknosains

Pangan

27 2013

Pengaruh Kemampuan Antioksidan

danAntibakteri pada Ekstrak Daun

Putri Malu (Mimosapudica) Terhadap

Kualitas Fillet Ikan Tongkol

(Euthynnus affinis)

II (4)

Jurnal

Teknosains

Pangan

28 2013

Pengaruh Minyak Atsiri Jahe Merah

dan Lengkuas Merah pada Edible

Coating terhadap Kualitas Fillet Ikan

Patin

Vol. 33

No.4

AGRITECH

(Terakreditasi

DIKTI)

29 2014

The effect of cassava starch-based

edible coating enriched with

Kaempferia rotunda and Curcuma

xanthorrhiza essential oil on

refrigerated patin fillets quality

Vol. 21

Issue 1

International

Food Research

Journal

(Terindeks

Scopus

Page 25: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

21

berimpak

SJR)

30 2014

Pengaruh Perlakuan Pendahuluan

Fermentasi Padat Dan Fermentasi

Terhadap Rendemen Dan

Karakteristik Mutu Minyak Atsiri

Daun Kayu Manis

Vol. 34

No.1

AGRITECH

(Terakreditasi

DIKTI)

31 2014

Reduksi Sisa Pelarut Etanol Oleoresin

Kayu Manis (Cinnamomum

burmannii)

Vol.24

No.2

JTIPertanian

(Terakreditasi

DIKTI)

32 2014

Pengaruh Penambahan Oleoresin

Daun Jeruk Purut (Citrus hystrixDC)

pada Edible Coating terhadap

Penghambatan Kerusakan Oksidatif

dan Mikrobiologis Daging Sapi yang

Disimpan di Suhu Rendah

VII (1)

Jurnal

Teknologi

Hasil Pertanian

33 2014

Produksi dan Karakterisasi Enzim

Pektinase Bakteri Pektinolitik dari

Limbah Kulit Jeruk untuk Klarifikasi

Jus Lemon (Citrus Limon)

VII (1)

Jurnal

Teknologi

Hasil Pertanian

34 2014 Pengaruh Oleoresin Daun Jeruk Purut

Pada EdibleCoatingTerhadap Kualitas

Sosis Beku

VII (2)

Jurnal

Teknologi

Hasil Pertanian

35 2014

Produksi dan Karakterisasi Enzim

Pektinase Oleh Bakteri Pektinolitik

dalam Klarifikasi Jus Jeruk Manis

(Citrus cinensis)

3 (1)

Jurnal Aplikasi

Teknologi

Pangan

36 2015

Ekstraksi Maserasi Oleoresin Daun

Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) :

Optimasi Rendemen dan Pengujian

Karakteristik Mutu

Vol.35

No.2

AGRITECH

(Terakreditasi

DIKTI)

37 2015

Pengaruh Rasio Bahan Penyalut

Maltodekstrin, Gum Arab dan Susu

Skim terhadap Karakteristik Fisik dan

Kimia Mikrokapsul Oleoresin Daun

Kayu Manis (Cinnamomum

burmannii)

Vol.35

No.4

AGRITECH

(Terakreditasi

DIKTI)

38 2015

Pengaruh Perlakuan Pendahuluan

terhadap Karakteristik Mutu Minyak

Atsiri Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix

DC)

4 (2)

Jurnal Aplikasi

Teknologi

Pangan

Page 26: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

22

39 2016

Screening dan Karakterisasi

Pektinesterase sebagai Enzim

Potensial dalam Klarifikasi Sari Buah

Jeruk Keprok Garut(Citrus nobilis

var.chrysocarpa)

Vol.36

No.1

AGRITECH

(Terakreditasi

DIKTI)

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1 Seminar Nasional IX Biologi,

Sains, Lingkungan, dan

Pembelajarannya dalam Upaya

Peningkatan Daya Saing Bangsa

Inkorporasi Minyak Atsiri

Jahe Merah dan Lengkuas

Merah pada Edible Coating

Tapioka

7 Juli 2012

Surakarta

2 Seminar Nasional Fakultas

Pertanian UNS

Pengaruh Ekstrak Biji

Melinjo (Gnetum Gnemon)

Pada Edible Coating

Terhadap Kualitas Fillet

Ikan Tongkol (Euthynnus

Affinis)

17April

2013

Surakarta

3 Seminar Nasional Fakultas

Pertanian UNS

Kajian Penambahan Tepung

Gembolo (Dioscorea

bulbifera) terhadap

Karakteristik Mutu,

Karakteristik Sensori, dan

Total Bakteri Probiotik pada

Minuman Fermentasi

Sinbiotik

17 April

2013

Surakarta

4 International Conference on

Natural Dyes : On Future Leader,

Nature and Local Culture for

Sustainable Development

Angkak as dye, antioxidants

and natural antimicrobial in

food

Mei 2013

Surakarta

5 Seminar Nasional Optimalisasi

Sumberdaya dan Kearifan Lokal

untuk Pengembangan Agribisnis

dan Peningkatan Ketahanan

Pangan

Pemisahan Komponen

Minyak Atsiri Kayu Manis

(Cinnamomum burmanii)

dengan Destilasi Fraksinasi

pada Berbagai Tingkat Suhu

Destilasi

10

September

2013

Semarang,

6 Seminar Nasional Optimalisasi

Sumberdaya dan Kearifan Lokal

untuk Pengembangan Agribisnis

dan Peningkatan Ketahanan

Pangan

Karakteristik Oleoresin

Ampas Destilasi Minyak

Atsiri Daun Jeruk Purut

(Citrus hystrix DC)

10

September

2013

Semarang

7 Seminar Nasional FP UNS Isolasi Senyawa Aktif 24 April

Page 27: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

23

Minyak Atsiri Daun Kayu

Manis (Cinnamomim

burmanii) dengan Metode

Destilasi Fraksinasi

2014

Surakarta

8 Seminar Nasional“Pembangunan

Peternakan Indonesia Berbasis

Riset Inovatif”

Pengaruh Inkorporasi

Minyak Atsiri Daun Jeruk

Purut (Citrus hystrix DC)

Pada Edible

Coatingterhadap Kualitas

Daging Sapi

22-23

Oktober

2014

Surakarta

9 IUMS Outreach Program on Food

Safety and International

Conference on Mycotoxin

Binding of Aflatoxin B1 to

Lactobacillus paracasei

SNP-2 and The Stability of

Bacteria/AFB1 Complex

14-15

November

2014

Yogyakarta

10. International Congress

„Challenges of Biotechnological

Research in Food & Health”

The Effect of Red Sweet

Potato (Ipomoea batatas l.)

Substitution on Skim Milk

as Prebiotic on Synbiotic

Drink Powder Characteristic

15

November

2014

Surakarta

11. International Congress

„Challenges of Biotechnological

Research in Food & Health”

Effeciveness Of fragnant

Pandan Leaf Juice

(Pandanus

amaryllifolius Roxb.)

Characteristics Of

Pasteurized “Etawa Breed

of Goat” Milk During

Storage

15

November

2014

Surakarta

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian Aplikasi

Bakteriosin dari Lactococcus lactis subsp. Lactis FNCC 0086 sebagai

Alternatif Pengawetan Fillet Ikan Patin selama Penyimpanan Dingin.

Surakarta, 20 September 2015

Dosen Pembimbing,

(Rohula Utami, STP., MP)

NIP.198103062008012008

Page 28: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

24

Page 29: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

25

JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan

(Rp)

Jumlah (Rp)

1. Membran

selofan

dialisis 50 cm Rp. 3000,00/ cm Rp. 150.000,00

2. Semprotan Aplikasi

bakteriosin

1 buah Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00

3. Plastik PP

0,08 mm

Sterilisasi

alat dan

media

2 bungkus Rp. 60.000,00 Rp. 120.000,00

4. Kertas

saring

1 lembar Rp. 30.000,00 Rp. 30.000,00

5. Aquades Sterilisasi,

pembuatan

larutan, dll

50 liter Rp. 2.500,00

/liter

Rp. 125.000,00

6. Aluminiu

m foil

Pembungku

s alat

2 Rp. 20.000,00 /

7,6m x 30 cm

Rp. 40.000,00

7. Tissue Pembersih 5 roll Rp. 5.000,00

/roll

Rp. 25.000,00

8. Kapas Penutup alat 5 pack Rp. 10.000,00

/pack

Rp. 50.000,00

9. Spiritus Sterilisasi 1 liter Rp. 20.000,00

/liter

Rp. 20.000,00

10. Masker Pelindung

wajah

1 box Rp. 45.000,00

/box

Rp. 45.000,00

11. Kertas

label

2 pack Rp. 5.000,00

/pack

Rp. 10.000,00

12. Gloves Pelindung

tangan

1 box Rp. 50.000,00

/box

Rp. 50.000,00

13. Alkohol

70%

sterilisasi 1 liter Rp. 8.000,00/

100 ml

Rp. 80.000,00

14. Sabun

cuci

tangan

1 botol Rp. 15.000,00

/botol

Rp. 15.000,00

15 Pisau

stainless

steel

filleting 2 buah Rp. 15.000,00 Rp. 30.000,00

SUB TOTAL Rp. 810.000,00

Page 30: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

26

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan

(Rp)

Jumlah (Rp)

1. Kultur murni

bakteri

Lactococcus

lactis subsp.

Lactis FNCC

0086

Rp. 500.000,00 Rp. 500.000,00

Biakan murni

bakteri

indikator

Rp. 500.000,00 Rp. 500.000,00

2. Ikan patin 10 kg Rp. 18.000,00

/kg

Rp. 180.000,00

3. MRS broth Medium 500 gr Rp.

2.700.000,00

/500 gr

Rp 2.700.000,00

4. PCA Medium 100 gr Rp. 10.000,00

/gram

Rp 1.000.000,00

4. NaOH 1N 100 ml Rp. 45.000,00

/100 ml

Rp. 45.000,00

5. Buffer kalium

fosfat pH 7

dialisis 5 liter Rp. 70.000,00

/liter

Rp. 350.000,00

6. Amonium

sulfat

presipitasi 1.000

gram

Rp. 1.500,00

/gram

Rp 1.500.000,00

7. HCl 1N 100 ml Rp. 60.000,00

/100 ml

Rp. 60.000,00

8. Pati tapioka Edible

coating

2 kg Rp. 8.500,00

/kg

Rp. 17.000,00

9. Gliserol Edible

coating

200 ml Rp. 4.000,00

/ml

Rp. 800.000,00

10. Indikator

TBA

1 botol Rp. 175.000,00

/botol

Rp. 175.000,00

11. Indikator PP 1 botol Rp. 250.000,00

/botol

Rp. 250.000,00

12. Indikator

Toshiro

1 botol Rp. 150.000,00

/botol

Rp. 150.000,00

13. Asam borat 200 gr Rp. 1.600,00

/gram

Rp. 320.000,00

SUB TOTAL Rp. 8.547.00,00

Page 31: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

27

3. Perjalanan

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan

(Rp)

Jumlah (Rp)

1. Transportasi

ke UGM

(PP)

Membeli

kultur

bakteri

indikator

3 orang

pergi-

pulang

(2x)

Rp. 50.000,00 Rp. 300.000,00

2. Transportasi

ke IPB (PP)

Membeli

membran

selofan

dan kultur

bakteri

penghasil

bakteriosin

3 orang

pergi-

pulang

Rp. 250.000,00 Rp. 750.000,00

3. Transportasi

mencari

bahan habis

pakai dan

lain-lain

2 orang

pergi-

pulang

(5 x)

Rp. 25.000,00 Rp. 375.000,00

SUB TOTAL Rp. 1.425.000,00

4. Lain-Lain

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan

(Rp)

Jumlah (Rp)

1. Sewa

laboratorium

Administrasi 2 lab Rp. 200.000,00

/ 3 bulan

Rp 400.000,00

2. Penggandaan

proposal dan

laporan

10 bendel Rp. 50.000,00 Rp 500.000,00

3 Tinta print 1 set Rp. 75.000,00 Rp. 75.000,00

4 Publikasi 1 kali Rp 300.000,00 Rp 300.000,00

5 Paket

internet

1 paket Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00

3. Biaya tak

terduga

Rp. 200.000,00

SUB TOTAL Rp.

1.575.000,00

TOTAL Rp.

12.357.000,00

Page 32: Diusulkan oleh: Sarah Nur Adilla (H 0912120) Angkatan 2012 ...pkm.uns.ac.id/.../Front/download/...Aplikasi_Bakteriosin_dari_Lact.pdf · Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri asam laktat

28

SUSUNAN ORGANISASI TIM KEGIATAN

DAN PEMBAGIAN TUGAS

No. Nama/NIM Program

Studi

Alokasi

Waktu

jam/minggu

Uraian Tugas

1. Sarah Nur

Adilla/

H0912120

Ilmu dan

Teknologi

Pangan

2012

10 jam - Persiapan alat dan bahan

- Produksi bakteriosin dan

pengujian aktivitas

bakteriosin

- Aplikasi bakteriosin

dengan metode semprot

- Pengumpulan data dan

penyusunan laporan

2. Nadia

Wohon/

H0912086

Ilmu dan

Teknologi

Pangan

2012

8 jam - Persiapan alat dan bahan

- Pemurnian parsial

bakteriosin

- Aplikasi bakteriosin

dengan metode coating

- Pengumpulan data dan

penyusunan laporan

3. Rosita Budi

A/ H0913091

Ilmu dan

Teknologi

Pangan

2013

8 jam - Persiapan sewa

laboratorium

- Pengujian mutu fillet

ikan selama

penyimpanan meliputi

pengujian TPC, TVB,

TBA, dan pH

- Pengumpulan data dan

penyusunan laporan