disfagia kelompok 6 cirendeu

21
Modul Disfagia Kelompok 6 Sistem Onkologi Rayi Ijqi Asasain Syandri Agus Rizki Oki Masera Alma Palupi Ririn Agustin Raisa Sari Mustika Vita Dwi Septiana Nuradriana NurAmalina Diana Marini Tania Vantika Tutor Dr.Pitut Aprilia

Upload: pasukan5jari

Post on 23-Nov-2015

49 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

Modul Disfagia

Modul DisfagiaKelompok 6Sistem Onkologi Rayi Ijqi AsasainSyandri Agus RizkiOki MaseraAlma PalupiRirin AgustinRaisaSari MustikaVita Dwi SeptianaNuradrianaNurAmalina Diana MariniTania Vantika Tutor Dr.Pitut ApriliaSKENARIO

Laki-laki 60 tahun dengan keluhan setiap makan muntah. Mula-mula rasa tidak enak didada dan dirasakan semakin lama semakin berat. Belakangan rasa sakit disertai muntah dan seterusnya setiap kali makan muntah terutama kalau makanan cair. Rasa tidak enek ini dirasakan sudah 1 tahun ini.

KATA KUNCI

laki-laki 60thSetiap makan muntahMula-mula rasa tidak enak didada kelamaan semakin berat.Setiap makan muntah terutama jika makan makanan cairGejala dirasakan sudah 1 tahun ini

Pertanyaan Apa yang dimaksud dengan disfagia dan penyakit-penyakit yang menimbulkan gejala disfagia? Jelaskan penyebab dan patogenesis disfagia!Sebutkan tumor jinak dan ganas penyebab disfagia!Bagaimana cara mendiagnosis penyakit dengan gejala disfagia? Apa saja yang bisa menyebabkan rasa tidak enak didada? Sebutkan stadium kanker pada pencernaan dengan menggunakan sistem TNM? Jelaskan cara penanganan neoplasma jinak dan ganas! Jelaskan terapi utama dan tambahan pada tumor jinak dan ganas! Jelaskan penyebab dan patomekanisme muntah pada skenario! Mengapa muntah semakin parah jika makan makanan cair? Jelaskan hubungan disfagia, muntah, dan nyeri dada pada skenario? Jelaskan hubungan usia dengan skenario! Jelaskan mengenai diferensial diagnosis pada skenario?

Setiap Makan MuntahRasa tidak enak didada 1 tahun yang laluTerutama makan cairGangguan Saluran Cerna???

Laki-laki 60 thn

Keluhan Riwayat Penyakit Dahulu6

DISFAGIADysphagia didefinisikan sebagai Kesulitan menelan yang dapat berhubungan dengan penelanan makanan padat atau cair atau keduanya.

Disfagia diklasifikasikan dalam dua kelompok besar, yaitu disfagia orofaring (atau transfer dysphagia) dan disfagia esofagus

1. Adanya rangsangan (medula oblongata)Muntah , dirangsang melalu jalur saraf aferen oleh nervus vagus dan simpatis atau oleh rangsangan emetik Jalur aferen + Sinyal Gerakan ekpulsif otot abdomen,gastrointestinal, dan pernafasan yang terkordinasi Dengan epifenomena emetik yang menyertaiMuntahDefferensial DiagnosisCa. EsofagusCa. LambungCa EsofagusDEFINISIsaluran yang menghubungkan dan menyalurkan makanan dari rongga mulut ke lambung.EPIDEMIOLOGICa.Esophagus merupakan satu diantara 10 kanker tersering dan kanker ke-6 yang menyebabkan kematian pada skala seluruh dunia. Wanita lebih kerap mengalami gangguan ini dibandingkan dengan pria, dengan perbandingan 2:1.Banyak terjadi pada orang dewasa, biasanya terjadi pada usia diatas 35 tahun dan pada usia 60 merupakan persentase tinggi.GEJALA KLINISDisfagia (awalnya dengan makanan padat dan akhirnya dengan cairan)Merasakan benjolan pada tenggorokan dan rasa nyeri saat menelan.Nyeri pada dadaNyeri atau begah substernal; regurgitasi makanan yang tak tercerna dengan bau nafas dan akhirnya cegukan.Mungkin terjadi hemoragi, dan kehilangan berat badan dan kekuatan secara progresif akibat kelaparan10Evaluasi DiagnostikDiagnosa diperkuat pada 95% kasus dengan esofago gastro duodenoskopi (EGD) dengan biopsi dan hapusan.Pemerisaan lain: bronkoskopi, mediastinoskopi.Bronkoskopi biasanya dilakukan, khususnya pada tumor pada sepertiga tengah dan atas esofagus, untuk menentukan apakah trakea telah terkena dan untuk membantu dalam menentukan apakah lesi dapat diangkat.Mediastinoskopi digunakan untuk menentukan apakah kanker telah menyebar ke nodus dan struktur mediastinal lain.Radiologi terlihat konstriksi ireguler pada lumen esophagus. Sedang pada bagian proksimal dari tempat konstriksi terlihat dilatasi.Esofagoskopi memegang peranan penting. Terlihat mukosa yang hiperemis dan ada bagian yang mengalami ulserasi sehingga dapat dilihat bagian yang mengalami konstriksi. Perlu dilakukan biopsy untuk memperkuat diagnoseFaktor resikoFaktor yang menyebabkan iritasi pada sel di dalam esofagus dan meningkatkan risiko kanker esofagus antara lain: Alkohol Sulit menelan yang disebabkan achlasia Minum cairan yang terlau panas Kurang makanan buah dan sayuran Makan makanan awetan Gastroesophageal reflux disease (GERD) Obesitas Pengobatan radiasi pada dada atau perut bagian atas Merokok

Ca LambungDEFINISIKanker lambung merupakan bentuk neoplasma maligna gastrointestinal.EPIDEMIOLOGIInsiden yg tinggi ditemukan di China,Jepang,Chili. Di Amerika insidennya lebih tinggi pd laki-laki. Jarang terjadi pd usia di bawah 40 thn.Resiko meningkat sebanding dgn meningkatnya usia. Insiden tertinggi terjadi pd dekade ke 6.ETIOLOGI IdiopatikInfeksi Hellicobacter pylori terutama jk disertai penyakit gastritis kronis. Nutrisi Diet rendah serat,makanan terlalu asin,pedas,asam,konsumsi alkohol Penyakit2 seperti tukak lambung,gastritis atrofikan,anemia pernisiosaBahan kimia karsinogenik,virus onkogenikFaktor genetik Org yg bergolongan darah A lbh beresiko terkena Ca lambung dibandingkan gol darah lainGEJALA KLINISPd stadium awal sering tdk muncul gejala krn lambung msh berfungsi normal. Gejala biasanya baru timbul setelah massa tumor cukup besar shg mengganggu aktivitas motorik pada segmen lambung.Gejala2nya Rasa berat & kembung daerah epigastrium, anoreksia, cepat kenyang,penurunan BB, disfagia,nyeri perut, nausea, vomitus.15Patogenesis Infeksi Hellicobacter pylori atrofi lambung berat metaplasia intestinal displasia Ca Lambung. Diperkirakan infeksi H.pylori menyebabkan transormasi neoplastik adl karena adanya peradangan kronis menghasilkan radikal bebas merusak DNA mutasi hiperproliferasi yg tidak diimbangi apoptosis Sumber : Buku Ajar Patologi Edisi 7Karsinoma Lambung

16Klasifikasi Ca Lambung berdasarkan sistem TNMTTumor PrimerT1Tumor terbatas di mukosaT2Tumor mencapai serosa tapi belum menembusnyaT3Tumor menembus serosa dgn atau tanpa invasi struktur di sekitarnyaT4Tumor secara difus mengenai seluruh tebal dinding lambung tanpa batas yg jelasTxDerajat penetrasi tidak diketahuiNLimfonodus (In) RegionalN0Tidak ada metastasis di kelenjar limfa regionalN1Metastasis ke kelenjar limfa perigastrik yg dekat dgn tumor primerN2Metastasis ke kelenjar limfa perigastrik yg jauh dr tumor primer

NxMetastasis ke kel limfa tdk diketahuiMMetastasis jauhM0Tidak ada metastasisM1Scr klinis,rdiologis,wakt eksplorasi ditemukan metastasis jauh,termasuk ke kel limfa regional tumor primer1718Terapi kankerTindakan Efek merugikanPembedahan Mengurangi ukuran tumor untuk meredakan nyeri, mencegah metastasis jika dilakukan sejak diniNyeri, deformitasRadiasi Mengganggu pembelahan sel, menstimulasi apoptosis, menghentikan siklus selMenciderai dan menyebabkan kematian sel normal, depresi sumsum tulang, deskuamasi kulitKemoterapi Tindakan ganda terhadap sel untuk menghentikan progesi siklus sel, dapat melibatkan terapi kombinasi dan bertindak secara selektif atau tidak selektifMenciderai dan membunuh sel normal, anoreksia, nausea, depresi sumsum tulangImunoterapi/ bioterapiMengaktifkan sistem imun penjamu untuk mengenali dan menghancurkan sel tumor, secara spisifik memblok enzim dan faktor pertumbuhan yang diperlukan untuk metastasisBeberapa obat dapat menyebabkan gejala menyerupai fluReferensiPrice SA, Wilson LM. Esofagus. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. 4th ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 1995. p. 357-358,363-365. (vol 1). Robbins SL, Kumar V. Traktus gastrointestinalis. Buku ajar patologi II. 4th ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 1995. p. 235-236.Sawyer MAJ. Achalasia. [Online]. 2006 Jun 22 [cited 2007 September 29]; Available from: URL: http://www.emedicine.com/radio/topic6.htmwww.emedicine.comBuku ajar fisiologi guyton hal 820.

Terima Kasih