Disampaikan Oleh:

C&A

ChristAnton

LITURGI PERKAWINAN

&

Paroki Santo andreas, sukaraia, 7 September 2019

Setelah mengikuti Sesi ini anda diharapkan akan memiliki pengetahuan tentang:

1. Makna Liturgi Perkawinan

2. Peneguh perkawinan

3. Tempat dan Waktu Perayaan Perkawinan

4. Ritus Perkawinan

5. Tatacara Perayaan Perkawinan Dalam Misa

Apa itu Perkawinan Secara Umum?

• Ada yang bilang ikatan.....

• Ada yang bilang perjanjian.....

• Bahkan ada yang bilang kontrak.....

• Membentuk Keluarga dengan Lawan Jenis, bersuami atau beristri

• KAWIN : melakukan hubungan kelamindengan lawan jenis.(bersetubuh), perkelaminan belaka.

• NIKAH : terkait dengan ketentuanhukum

Ikatan Perkawinan Yang dilakukansesuai dengan ketentuan Hukum

Beda Kawin dengan Nikah

Apa itu Perkawinan Katolik ?(Kan. 1055)

• Perkawinan menurut Kitab Hukum Kanonik adalah suatu perjanjian atau konsensus

antara seorang laki-laki dan seorang perempuan untuk membangun kebersamaan seluruh hidup (Consortium totius vitae) dan persekutuan hidup dankasih (comunita di vita ed amore)

Dasar Perkawinan Katolik ..

• Dasar perkawinan adalah perjanjian kedua mempelai, yaitu kesepakatan kedua belah pihak yang tak dapat ditarik kembali untuk saling menyerahkan dan saling menerima dengan bebas.

• Persatuan yang khas antara laki-laki dan perempuan, serta kepentingan anak-anak, menuntut dari para mempelai

kesetiaan penuh serta kesatuan yang tidak terputuskan

Berdasarkan dua hal di atas Liturgi Perayaan Perkawinan mengambil peranan penting agar arti dan makna perkawinan sungguh dihayati dan berdaya guna.

APA ITU LITURGI?

Apakah Tata cara berdoa?Apakah Petunjuk / aturan Ibadat?

SUMBER DAN PUNCAK SELURUH PERAYAAN LITURGIBAHKAN SELURUH HIDUP

1. TUHAN HADIR DAN BERJUMPA DENGAN MEMPELAI

2. TUHAN SENDIRI MENEGUHKAN DAN MEMBERKATI KEDUA MEMPELAI

3. TUHAN MEMBERI WEJANGAN / NASEHAT

Tuhan Hadir di Pernikahan KannaYohanes 2:1-11

• Belas kasih Tuhan melalui mujizat air menjadi anggur

• Gereja Kanna sampai saat ini dipergunakan para Pasutri yang berziarah untuk memperbaruhi janji perkawinan mereka.

AGAR MEMPELAI :1. MENYADARI BAHWA PERKAWINAN MERUPAKAN

PERISTIWA IMAN2. MENYADARI KEHADIRAN TUHAN DI DALAM LITURGI

PERKAWINAN3. MENYIMAK APA YANG DILAKUKAN TUHAN DALAM

LITURGI PERKAWINAN4. MEMAHAMI SYARAT-SYARAT YURIDIS BERKAITAN

DENGAN RUMUS PERKAWINAN YANG SAH DAN HALAL

5. MEMAHAMI TATA CARA SAKRAMEN PERKAWINAN ( DOA DAN KESATUAN DENGAN BACAAN )

6. MERAYAKAN PERKAWINAN DENGAN PENUH KESADARAN DAN DAYA GUNA

Jadi apa Liturgi Perkawinan?

Liturgi Perayaan Perkawinan dapat diartikan sebagaiperayaan misteri karya Allah dalam Kristus, yangdilaksanakan oleh Yesus Kristus, Sang Imam Agung,dengan gereja-Nya

Yang secara eksplisit diwakili oleh pasangan suamiistri yang saling mengucapkan kesepakatanperkawinan (consensus) di hadapan Imam sebagaisaksi resmi Gereja dan dua orang saksi

Kan. 1063, poin 3.

-> Karena dengan Perayaan Liturgi Perkawinan yang bermakna

menandakan :

Suami Istri telah mengambil bagian dalam misteri kesatuan dan cinta kasih yang subur antara Kristus dan Gereja-Nya`

MENGAPA LITURGI PERKAWINANPENTING?

Kanon 1063

Para Gembala jiwa-jiwa wajibmengusahakan agar komunitas gerejawimasing-masing memberikan

pendampingan kepada umat beriman

kristiani, supaya status perkawinandipelihara dalam semangat kristiani sertaberkembang dalam kesempurnaan.

Siapa Peneguh Perkawinan?

• Ordinaris Wilayah (Uskup, Vikjen, Vikep) dan Pastor Paroki.

• Imam atau Diakon tertahbis dengan delegasi.

• Awam terpilih, dengan delegasi oleh Uskup.

Bentuk Pendampingan

• Melalui Kotbah / Katekese (Cont.:melalui Media sosial)

• Melalui Persiapan Perkawinan (Wajib Ikut KPP)

• Melalui Penjelasan Tata Perayaan Perkawinan

• Imam mempersiapkan calon mempelai berkenaan dengan penerimaan sakramen Penguatan, Tobat, dan Ekaristi sehingga perayaan perkawinan nantinya menghasilkan buah-buah rahmat yang melimpah.

Syarat Syahnya Perkawinan

Perkawinan dinyatakan sah jika:

a) Testis Qualificatus

terlibatnya para peneguh perkawinan, yang ditugasi gereja

untuk meneguhkan perkawinan

b) Testes Communes

2 orang saksi, dari mana saja boleh, syaratnya normal, sehat

dan berakal budi baik, berdisposisi baik, yang tugasnya

adalah menyaksikan bahwa peneguhan itu terjadi

Hal yang perlu diperhatikan ..

• Adanya Ekaristi atau tidak dalam liturgi perayaan perkawinan bukan menjadi penentu sah atau tidaknya perkawinan.

• Penentu liturgi Perayaan Perkawinan dengan Ekaristi atau tidak adalah Ordinaris Wilayah atau Pastor Paroki. Dalam ibadat Sabda, komuni kudus tidak diberikan.

• Perayaan Perkawinan beda agama sebaiknya tidak dirayakan dengan Perayaan Ekaristi, tetapi biasanya dilaksanakan dalam bentuk Perayaan Sabda.

Catatan..Apabila liturgi Perayaan Perkawinan beda gereja dengan Ekaristi, komuni kudus dapat diberi kepada pihak Kristen lain dengan alasan:

a. Yang bersangkutan memintanya sendiri dengan sukarela

b. Yang bersangkutan menghayati makna komuni kudus sebagaimana orang katolik menghayatinya

c. Yang bersangkutan berdisposisi baik

d. Tidak menimbulkan skandal

3. Waktu dan Tempat

Waktu..• Liturgi Perayaan Perkawinan dapat dilakukan pada hari

apapun, tetapi dianjurkan untuk tidak merayakannya pada

hari Jumat Agung dan Sabtu Suci.

• Liturgi Perayaan Perkawinan dianjurkan dilaksanakan pada hari-hari biasa supaya dapat dipergunakan rumus khusus Liturgi Perayaan Perkawinan, sehingga dapat dirayakan dengan perayaan khusus perkawinan (Misa pro Sponsis/ Misa untuk Mempelai)

• Liturgi perayaan dapat dilangsungkan dalam misa bersama umat pada hari Minggu. Semua aspek dalam liturgi hari minggu itu harus diperhatikan.

TempatTempat pelaksanaan Liturgi Perkawinan (kan. 1118):

a) Perkawinan antara orang-orang yang dibaptis hendaknya dirayakan di Gereja Parokinya, dapat juga dilangsungkan di kapel atau ruang doa dengan ijin Ordinaris Wilayah atau Pastor Paroki

b) Ordinaris wilayah juga dapat mengijinkan di tempat lain yang layak, misalnya kapel dan ruang doa.

c) Perkawinan beda agama dapat dirayakan di gereja atau di tempat lain yang layak.

Warna Liturgi

• Putih, alasan adalah warna pesta. Jika dilaksanakan bersama umat pada hari Minggu, warna disesuaikan dengan hari yang bersangkutan.

• Apabila perayaan dilaksanakan sebagai Misa Hari Raya kelas I (Natal, Paska dan Oktafnya, Pentakosta, Epifani, Kenaikan, Tritunggal, Tubuh dan Darah Kristus, Hati Yesus, Kristus Raja, Maria Dikandung tanpa Noda, dan Maria Diangkat Ke Surga) haruslah digunakan sesuai warna liturgi yang bersangkutan.

4. Ritus Upacara Perkawinan1/2

Penyerasian Budaya :• Gereja menerima unsur-unsur budaya sejauh memberikan

makna terhadap penghayatan iman Katolik, terlebih penghayatan perkawinan Katolik.

(Secara khusus ada yang melakukan beberapa hari sesuai tradisi dengan tahapan adat ritual ( Dapat didampingi dengan Persyssn Sabda & Ritus-ritus Pemberkatan, contoh Ritual Midodareni)

Ritus Upacara Perkawinan 2/2Musik Liturgi Perkawinan

Memiliki peranan yang cukup penting demi kemeriahan perayaan, oleh karenanya yang mesti diperhatikan:

a. Hindari jenis lagu profan (bercorak pop) yang tidak berhubungan dengan peran atau karya Allah bagi manusia.

b. Umat sebaiknya bisa ikut menyanyikan.

c. Utamakan syairnya dengan tetap menjaga musiknya.

d. Utamakan makna nyanyian, bukan mengutamakan sifatnya yang menghibur.

e. Hendaknya nyanyian sifatnya liturgis, biblis, dan teologis.

ACUAN TPP (TATA PERAYAAN PERKAWINAN)

Penterjemahan, penyeserasian &

Penyesuaian

OCM 19 Maret 1990Konggregasi Ibadat Ilahi dan Tata tertib SakramenCongregatio de CultuDivino et Disciplina Sacramentorum Sacra

TPP 2011Konferensi Wali Gereja Indonesia

KWI

Sesuai kebutuhan Gereja Indonesia

1. RITUS PEMBUKA

2. LITURGI SABDA

3. PERAYAAN PERKAWINAN

4. RITUS PELENGKAP

5. LITURGI EKARISTI

6. DOA SYUKUR AGUNG

7. RITUS PENUTUP

LAMPIRAN TPP

TPP

PERBANDINGAN-TPE-TPP

Beberapa Hal Penting 1/3

Para calon diajak untuk membicarakan beberapa hal penting dengan Pastor dalam persiapan perkawinan, antara lain, memilih bacaan, doa, nyanyian, sehingga mampu mendukung perayaan yang berdaya guna.

Ritus Perkawinan apabila mungkin dilakukan dengan Ekaristi

Mazmur Tanggapan dan bait pengantar Injil hendaknya dinyanyikan

Mohon restu pada Orang tua bisa pada awal Ritus Perayaan Perkawinan atau awal Ritus Pelengkap

Sesudah saling menerimakan cincin boleh dilakukan upacara adat (bertukar tempat, pembukaan kerudung, mohon doa restu atau nasehat)

Beberapa Hal Penting 2/3

Penyerahan Kitab Suci, Salib, Rosario, dan patung Maria, atau Keluarga Kudus dapat diberikan sebagai dukungan orang tua kepada kedua mempelai

Persembahan seyogyanya dilakukan Mempelai)

Dianjurkan agar kedua mempelai tidak diberi tugas selama perayaan berlangsung, baik sebagai lektor maupun doa umat atau tampil sebagai penyanyi, kecuali mewakili seluruh umat untuk menyerahkan persembahan kepada imam.

Komuni dalam dua rupa, dengan menyantap roti dan minum anggur dari piala diberikan kepada mempelai. (bukan saling menyuapi)

Para petugas dokumentasi tidak diperkenankan naik ke Altar dan Panti Imam, serta melakukan sesuatu yang dapat mengganggu.

Hendaknya calon mempelai menunjuk seseorang pengatur liturgi.

Hendaknya memilih kelompok koor yang mengerti maknaliturgi perkawinan.

Pelatihan (gladi bersih) dilakukan oleh imam, kedua calon mempelai, kedua saksi, dan orang tua calon mempelai.

Beberapa Hal Penting 3/3

Petugas/Peralatan

Petugas :• Pastor/Romo• Mempelai • Saksi (2 orang) • Ortu/Wali • Misdinar • Lektor • Koor

Peralatan :

• Buku Upacara

• Cincin

• Alkitab,Salib,Rosario

• Bunga Bunda Maria

• Bunga,Buah Persembahan

• Dokumentasi

• Dekorasi

SIAPA & APA TUGASNYA.. 1/2

• Orang Tua = Orang tua kedua mempelai yang merestui• Misdinar = Membantu/Melayani Imam dalam Upacara• Lektor = Yang dapat membaca dengan baik & benar

(penampilan pantas)• (Lektor & Misdinar = sebaiknya konfirmasi dengan

pihak gereja)• Koor = agar lagu-lagu yang dinyanyikan sesuai dan

liturgis• Pembawa Persembahan = Sebaiknya dari Keluarga

/Mempelai (ada PJ nya)• Penghias Gereja = Petugas harus membicarakan

dengan pihak gereja/koster

SIAPA & APA TUGASNYA....2/2

• Pastor/Romo : Imam yang akan memimpin Upacara

• Mempelai : Calon pasutri yang mempersiapkan diri dengan sungguh baik lahir/batin

• Saksi : Orang yang hidup kepasutrianya baik (tidak punya tanggung jawab/hak apapun dalam hidup perkawinan)---- beda dengan wali baptis = bertanggung jawab atas iman ybs.

• Kehidupan rohaninya juga baik

• Sebaiknya tidak ada hubungan keluarga dengan mempelai

STUDY CASE

• Menelaah Buku Misa Perayaan Perkawinan

TPP LAMPIRAN TPP PERBANDINGAN-TPE-TPP

QUOTES

Matur Nuwun…berkah DalemDitunggu Undangannya

Video Terkait Liturgi Perkawinan

• Kesanggupan, janji, peneguhan

• Penyambutan

• Pemberkatan Cincin

• Sungkeman

• Penyerahan Salib, Kitab Suci, Doa Rosario

• Persembahan

• Saksi

• Permohonan Peresmian

Kukasihi Dikau dengan Kasih Tuhan

Bagaimana aku harus mengatakannyaPerasaan yang ada di hatikuTuhan tolong aku harus mengatakannyaKukasihi kau dengan kasih Tuhan

Kamu memang cantik(Terima kasih terima kasih)Kamu memang tampan(Dari dulu dari dulu)Karna Yesus di hati kita