dinas tenaga kerja kabupaten lamongan - esakip.net · yang ditetapkan dalam rencana strategis ......

59

Upload: hoangcong

Post on 08-Apr-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, penyusunan dan evaluasi Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam

penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan Ketenagakerjaan, Ketransmigrasian di Kabupaten

Lamongan, peningkatan kapasitas yang berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab serta

untuk memantapkan pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan

yang ditetapkan dalam rencana strategis (RENSTRA) 2016-2021 Dinas Tenaga Kerja, pada Tahun 2018

diwujudkan dalam 42 kegiatan dan 10 program.

Pada tahun 2018 program – program tersebut adalah :

Uraian

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Penyediaan Jasa Perkantoran

b. Penyediaan Barang Pakai Habis Perkantoran

c. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar daerah

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan :

a. Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan kantor

b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

c. Rehabilitasi sedang/Berat Gedung Kantor

d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan :

a. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

b. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu

4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan :

a. Pendidikan dan Pelatihan Formal

b. Bimbingan Teknis implementasi peraturan perundang-undangan

c. Pengembangan budaya kerja dan pendayagunaan aparatur

5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dengan

kegiatan :

a. Penyusunan Pelaporan Keuangan secara Berkala

b. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Evaluasi

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 iii

c. Aplikasi Tata Naskah Dinas Elektronik

6) Program Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja, dengan kegiatan :

a. Penguatan sarana dan prasarana kelembagaan pelatihan (cukai)

b. Pelayanan penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja melalui pengendalian dan

pembinaan lembaga penyalur tenaga kerja (cukai)

c. Pembinaan dan pelatihan keterampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui pelatihan

berbasis kompetensi (cukai)

d. Pembinaan dan pelatihan Ketrampilan kerja bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat (cukai)

7) Program Peningkatan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kerja, dengan kegiatan :

a. Fasilitasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna

b. Monitoring Keberadaan tenaga kerja asing di Perusahaan

c. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan tentang pelaksanaan CTKI bekerja di luar negeri

d. Monitoring penempatan tenaga kerja perusahaan

e. Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang penempatan Tenaga Kerja Asing (TKA)

8) Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

a. Pembahasan penetapan dan pengusulan upah minimum kabupaten

b. Sosialisasi pelaksanaan UMK

c. Koordinasi Lembaga Kerja Sama Tripartit (LKS-Tripartit) terhadap kondisi ketenagakerjaan Kab.

Lamongan

d. Sosialisasi dan Fasilitasi penyelesaian prosedur perselisihan Hubungan Internasioal

e. Pembinaan kepesertaan jaminan sosial (BPJS) di perusahaan

f. Sinegritas Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

g. Sosialisasi Pelaksanaa UMK

h. Penyuluhan pembuatan PP/PKB (Peraturan Perusahaan/ Perjanjian Kerja Bersama) dan

pembentukan LKS (lembaga kerjasama) bipartit di perusahaan

9) Program Pengelolaan Informasi Pasar Kerja dan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja

a. Penyebarluasan Informasi Lowongan Kerja dalam Negeri dan Luar Negeri

b. Pengembangan ekonomi produktif berbasis masyarakat

c. Pendampingan magang kerja Eks siswa BLK

d. Pelaksanaan bursa kerja khusus SMK

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 iv

e. Pelayanan penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja bagi pencari kerja melalui

penyelenggaraan pameran kesempatan kerja (Job Fair) (cukai)

f. Bimbingan Konsultasi Managerial dan monev siswa eks BLK

g. Bimbingan dan Monev Peningkatan Produktivitas SDM dalam Perusahaan

h. Pengukuran produktivitas individu tenaga kerja perusahaan

10) Program Transmigrasi Regional

a. Pelatihan Transmigrasi Regional

b. Kunjungan kerjasama penempatan transmigrasi

c. Pemberangkatan transmigrasi regional

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………….. i

IKHTISAR EKSEKUTIF ……………………………………………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………. v

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………… 1

1. LATAR BELAKANG ………………………………………………………………………. 1

2. GAMBARAN UMUM ORGANISASI …………………………………………………….. 4

a. Personil ……………………………………………………..…………………………… 6

b. Sarana dan Prasarana ………………………………………………………………… 6

c. Pembiayaan ……………………………………………..……………………………… 8

3. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjIP ……………………………………………………… 9

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ………………………………………………. 11

A. RENCANA STRATEGIS …………………………………………………………………. 11

1. Visi dan Misi …………………………………………………………………………… 11

2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran ……………………………………………. 13

3. Program dan Kegiatan ………………………………………………………………... 14

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2018 ……………………........................... 15

C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 ……………………………….......................... 17

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA………………………………………………………………………. 19

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018 …….…….................................. 19

B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2018……….......................................................... 38

BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………………................................. 41

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Matriks Rencana Strategis (RS) Tahun 2018

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018

Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Lampiran lainnya, penghargaan dll.

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 1

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Konsep pembangunan merupakan suatu upaya terarah, sistematis yang dilakukan menuju

perubahan yang lebih baik dari kondisi sebelumnya. Perubahan yang dimaksud adalah gerakan

menuju arah peningkatan dari keadaan semula, tidak jarang pula ada yang mengasumsikan bahwa

pembangunan adalah juga pertumbuhan. Pembangunan sebagai suatu perubahan, mewujudkan

suatu kondisi kehidupan bernegara dan bermasyarakat yang lebih baik dari kondisi sekarang,

sedangkan pembangunan sebagai suatu pertumbuhan menunjukkan kemampuan suatu kelompok

untuk terus berkembang, baik secara kualitatif maupun kuantitatif dan merupakan sesuatu yang

mutlak harus terjadi dalam pembangunan.

Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Ketenagakerjaan merupakan manifestasi

tanggung jawab Pemerintah sebagai urusan wajib dalam penyediaan pelayanan kebutuhan

dasarbagi masyarakat terutama bagi Masyarakat yang masih membutuhkan lapangan pekerjaan.

Pada gilirannya diharapkan upaya ini mampu meningkatkan masyarakat pencari kerja dalam

melaksanakan peran dan fungsi dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam Rencana Pembangunan Kabupaten Lamongan, komitmen pembangunan di bidang

ketenagakerjaan tersebut telah menjadi agenda utama pembangunan Tahun 2016-2021, yaitu upaya

memperluas lapangan kerja.

Untuk merealisasikan agenda tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Lamongan

membentuk Dinas Tenaga Kerja Pembentukan ini merupakan amanat Peraturan Pemerintah

Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah

Kabupaten Lamongan Nomor 05 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Kabupaten Lamongan.

Selanjutnya ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 72 Tahun 2016

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja

Kabupaten Lamongan.

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan menyelenggarakan Pembangunan,

Ketenagakerjaan dan Transmigrasi yang mencakup Program Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja,

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 2

Program Peningkatan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kerja, Program Pengelolaan

Informasi Pasar Kerja dan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja, Program Perlindungan

Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan dan Program Transmigrasi Regional

Untuk mengetahui kinerja Pemeritah Kabupaten Lamongan di bidang Tenaga kerja, maka

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan, tiap akhir tahun menyusun Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) berdasar pada :

1. TAP MPR No.XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari

Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang No. 28 Th. 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan

Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

4. PP No. 8 Th. 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

5. PP No.8 Th. 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

6. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

7. Instruksi Presiden RI No. 7 Th. 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

8. Inpres No. 5 Th. 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

9. Permendagri No. 54 Th 2010 tentang Pelaksanaan PP No.8 Th. 2008;

10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.

29 Th. 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 53 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

12. Keputusan Kepala LAN RI No. 589/IX/6/Y/1999 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

13. Keputusan Kepala LAN RI No. 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

14. Perda Kabupaten Lamongan Nomor 03 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan

Jangkah Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021.

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 3

15. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 14 Tahun 2017 tentang Perubahan atas

Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangkah

Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021

Laporan kinerja instansi pemerintah Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan

merupakan perwujudan kewajiban Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pencapaian visi dan misi yang diwujudkan

melalui pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Laporan kinerja instansi pemerintah

dilaksanakan melalui pengukuran kinerja yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian atas

keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan.

Pengukuran kinerja tersebut di samping sebagai upaya pengembangan strategi organisasi ke

depan, secara teknis dapat dilihat sebagai sistem lacak kinerja masing-masing program pada

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan.

Penilaian atas keberhasilan/kegagalan lebih difokuskan pada pencapaian sasaran, hal ini

berkaitan dengan kinerja yang sebenarnya, dimana sasaran merupakan hasil yang ingin

dicapai/diwujudkan dalam kurun waktu 1 (satu) Tahun atau kurang.

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 4

2. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 05 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lamongan dan Peraturan Bupati

Lamongan No. 72 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta

Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan.

Adapun Susunan Organisasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan terdiri dari :

1. Kepala Dinas.

2. Sekretariat.

2.1. Sub Bagian Program dan Evaluasi.

2.2. Sub Bagian Keuangan.

2.3. Sub Bagian Umum.

3. Bidang Pelatihan Kerja.

3.1. Seksi Kelembagaan Pelatihan.

3.2.Seksi Penyelenggaraan Pelatihan

3.3. Seksi Sertifikasi Kompetensi

4. Bidang Informasi Pasar Kerja dan Peningkatan Produktivitas.

4.1. Seksi Informasi Pasar Kerja.

4.2. Seksi Konsultasi Produktivitas.

4.3. Seksi Pengukuran dan Analisa Produktivitas.

5. Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan dan Perluasan Kesempatan Kerja.

5.1. Seksi Penempatan Tenaga Kerja.

5.2. Seksi Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri

5.3. Seksi Pengembangan, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi.

6. Bidang Hubungan Indusrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

6.1. Seksi Persyaratan Kerja.

6.2. Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

6.3. Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas.

8. Kelompok Jabatan Fungsional.

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 5

Gambar 1

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS TENAGA KERJA

KABUPATEN LAMONGAN

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 6

a. Personil

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan didukung oleh 29 orang, yang mempunyai latar

belakang pendidikan mulai dari SLTP sampai dengan Magister (S2).

NO JABATAN

STRUKTURAL JMLH PANGKAT / GOLONGAN JMLH

PENDIDIKAN FORMAL

JMLH KET

1 Kepala Dinas 1 Pembina Utama Muda (IV/c)

1 S.2 1

2 Sekretaris 1 Pembina Tk. I (IV/b)

1 S.2 1

3 Kepala Bidang 4 Pembina (IV/a)

3 S.2 3

Penata Tk. I (III/d)

1 S.2 1

4 Kepala Seksi 13 Pembina (IV/a)

2 S.2 2

Penata Tk. I (III/d)

6 S.2 1

S.1 4

SLTA 1

Penata (III/c)

5 S.1 5

5 Staf 10 Pembina (IV/a)

1 SLTA 1

Penata (III/c)

1 S.1 1

Penata Muda Tk. I (III/b)

3 SLTA 3

Penata Muda (III/a)

3 S.1 3

1 SLTA 1

Juru (I/c)

1 SLTP 1

JUMLAH 29 29 29

b. Sarana dan Prasarana

Untuk mendukung kegiatan tugas sehari-hari, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan

dilengkapi dengan sarana dan prasarana.

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 7

NO Nama Barang / Jenis Barang

Jumlah Barang Unit/Buah

Harga Keterangan

2 3 4 5

1 Mobil /station Wagon 4 605.334.000,00

2 Mobil Box 1 250.000.000,00

3 Sepeda Motor 14 174.314.871,00

4 Pelatihan Mekanik 26 4.266.540.000,00

5 Pelatihan Menjahit 94 459.456.500,00

6 Pelatihan Otomotif 254 2.044.286.900,00

7 Pelatihan Pertukangan 262 822.090.200,00

8 Pelatihan Las 280 2.241.697.175,00

9 Pelatihan AC/Pendingin 277 2.160.247.700

10 Mesin Ketik 4 2.623.206,00

11 Lemari besi 23 86.142.093,00

12 Rak Besi 12 31.651.250,00

13 Rak Kayu 2 3.500.000,00

14 Filing Besi 8 17.956.000,00

15 Lemari Kaca 4 3.054.800,00

16 Papan pengumuman 1 1.492.000,00

17 White Board 4 3.239.000,00

18 Overhaed Projektor 1 6.500.000,00

19 Lemari Kayu 4 640.000,00

20 Meja Kayu / Rotan 31 68.166.300,00

21 Tempat Tidur Kayu Lengkap 24 91.111.000,00

22 Meja Rapat 4 12.478.000,00

23 Meja Tulis 4 5.800.000,00

24 Meja Podium 1 1.500.000,00

25 Kursi Tamu 6 62.483.000,00

26 Kursi Puter 2 4.806.666,00

27 Mesin Penghisap Debu 1 375.000,00

28 Mesin Potong Rumput 1 2.163.000,00

29 AC 31 153.220.633,00

30 Kipas Angin 1 627.000,00

31 Pelatihan Prossesing 81 676.352.700,00

32 Pelatihan Tata Rias 138 316.957.801,00

33 PC Unit 17 184.385.000,00

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 8

34 Laptop 5 44.566.000,00

35 Note Book 10 80.108.000,00

36 Scaner 3 10.350.000,00

37 Printer 24 80.049.383,00

38 Meja Kerja Pejabat Eselon III 8 28.516.300,00

39 Meja Kerja Pejabat Eselon IV 27 65.882.965,00

40 Kursi Kerja Pejabat Eselon II 1 3.600.000,00

41 Kursi Kerja Pejabat Eselon III 6 14.434.200,00

42 Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 25 49.212.300,00

43 Kursi lipat 106 16.935.704,00

44 Camera + Attachmen 6 26.291.000,00

45 LCD Proyektor + Attachmen 2 22.539.000,00

46 Soun System 1 9.269.000,00

47 TV 3 7.723.352,00

48 Handycam 1 4.043.000,00

49 Faximile Panasonic FT-110 1 4.773.600,00

50 CCTV 2 48.438.000,00

51 Hardisc 1 1.177.000,00

52 Kursi Staf 7 6.500.000,00

53 Meja Sekolah 5 3.669.700,00

54 Tangga Alminium 1 978.000,00

55 Korden 248 35.489.000,00

56 CPU 1 4.500.000,00

57 Pesawat Telepon 1 3.500.000,00

58 Almari 2 Pintu 24 24.295.700,00

59 Papan Tulis Elektronik 1 21.690.000,00

1. Pembiayaan

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan

berdasarkan perincian pembiayaan yang terdapat pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

Kabupaten Lamongan Tahun 2018, adalah sebagai berikut :

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 9

NO. U R A I A N JUMLAH KET.

Belanja Daerah Rp. 6.914.063.600,-

1.

Belanja Tidak Langsung

Belanja Pegawai

Rp. 2.956.860.000,-

Rp. 2.956.860.000,-

2.

Belanja Langsung

a. Belanja Pegawai

b. Belanja Barang dan Jasa

c. Belanja Modal

Rp. 3.957.223.600,-

Rp. 414.473.000,-

Rp. 3.021.648.050,-

Rp. 521.102.550,-

3. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjIP

Sistematika pelaporan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) mengacu pada format yang

telah ditetapkan dalam Pedoman Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) yang

diterbitkan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia berdasarkan Keputusan

Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 yang merupakan perbaikan dari

keputusan yang sama Nomor 589/IX/6/Y/99 yang terakhir diperbarui dengan Peraturan Menteri

Pemberdayaan Aparatur Negara atau PERMENPAN No. 53 Tahun 2014.

Secara umum penyusunan Laporan Kinerja mengikuti prinsip–prinsip kejujuran, obyektif, akurat dan

transparan. Format Laporan Kinerja terdiri dari:

1. Ringkasan Eksekutif dalam bagian ini secara umum disajikan tentang tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, sejauhmana Dinas telah mencapai tujuan dan sasaran

tersebut, kendala–kendala yang dihadapi dan langkah– langkah yang telah dilakukan untuk

mengatasi kendala tersebut.

2. Pendahuluan Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada

aspek strategis organisasi serta permsalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi

organisasi.

3. Perencanaan dan Perjanjian Kerja Pada bab ini diuraikan ringkasan/iktisar perjanjian kinerja tahun

yang bersangkutan.

4. Akuntabilitas Kinerja

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 10

a. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran

strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai

berikut :

Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu

dan beberapa tahun terakhir;

Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka

menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;

Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional;

Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta

alternative solusi yang telah dilakukan;

Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian

pernyataan kinerja.

b. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja

organisasi seusai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

5. Penutup

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kineja organisasi serta langkah di masa

mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

6. Lampiran

a. Matriks Renstra

b. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

c. Perjanjian Kinerja

d. Lampiran lainnya, penghargaan dll.

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 11

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

1. Visi dan Misi

1.1 Visi

Visi adalah cara pandang jauh ke depan yang didalamnya mencerminkan apa yang

ingin dicapai dan kemana suatu organisasi diarahkan. Visi merupakan gambaran tentang

kondisi ideal masa depan yang ingin diwujudkan. Visi merupakan arah langkah ke depan

dengan penuh kepastian. Visi merupakan gambaran konseptual tentang hari depan yang

ingin diwujudkan dan mampu memberikan semangat dalam menjalankan roda organisasi.

Bertumpu pada konsep visi tersebut, Kabupaten Lamongan menetapkan visi

“Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing“

Visi Kabupaten Lamongan tersebut, tidak akan bisa terwujud dan diwujudkan

manakala tidak didukung oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Keunggulan ini dapat diwujudkan dengan mempersyaratkan adanya potensi dan

kompetensi untuk bisa lebih produktif, memiliki daya kreatif dan inovatif yang tinggi sesuai

tuntutan lingkungan strategi yang senantiasa terus mengalami perubahan dan tumbuh

kembang yang semakin dinamis dan komplek. Lebih produktif berarti menghasilkan sesuai

dengan yang diharapkan, dan memiliki daya kreasi dan inovasi produk secara berkelanjutan

yang tinggi, serta memiliki daya saing, baik daya saing komparatif maupun daya saing

manfaat (comparative and advantage competitive) untuk mewujudkan mayarakat Kabupaten

Lamongan menjadi masyarakat yang sejahtera dari segi ekonomi, serta rasa aman dan

tenteram dalam kehidupan bermasyarakat yang dilandasi dengan meningkatnya kualitas

pendidikan, kesehatan, ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta berkembangnya

kehidupan demokrasi dan saling tenggang rasa yang ditopang dengan pemberdayaan

masyarakat.

Kompetensi ini merupakan kemampuan yang berupa pengetahuan, keahlian, dan

ketrampilan, sikap dan perilaku serta etika yang diperlukan untuk melaksanakan apa yang

menjadi tugas pokok, fungsi dan peran yang dimainkannya. Karenanya menuntut adanya

“Sense of responsibility and professionally” dalam melaksanakan apa yang menjadi tugas

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 12

pokok, fungsi, dan peran masing-masing. Sense of responsibility, menghendaki setiap pelaku

kepentingan memiliki rasa bertanggung jawab, yakni mau dan mampu bertanggung jawab

dan mempertanggungjawabkan segala sikap, perilaku, tindakan dalam bingkai

melaksanakan apa yang menjadi tugas pokok, fungsi, dan kewenangan yang diamanahkan

kepadanya. Sementara professionally lebih mengarah pada kompetensi bagi setiap pelaku

kepentingan. Kompetensi merupakan kemampuan yang berupa pengetahuan, keahlian,

ketrampilan, sikap dan perilaku yang diperlukan dalam melaksanakan apa yang menjadi

tugas pokok, fungsi, kewenangan dan tanggung jawab yang diamanahkan kepadanya.

1.2 M i s i

Misi merupakan suatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat

terlaksana dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Visi dapat terwujud apabila

Instansi Pemerintah mempunyai misi yang jelas sehingga pada gilirannya dapat menyelaraskan

dengan potensi masalah dan kendala yang dihadapi.

Sebagai upaya dalam mewujudkan visi Kabupaten Lamongan maka dirumuskan dalam

5 (lima) misi sebagai berikut :

Misi ke-1

Mewujudkan Sumber Daya Manusia Berdaya Saing Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan

Pendidikan dan Kesehatan;

Misi ke-2

Mengembangkan Perekonomian yang Berdaya Saing dengan Mengoptimalkan Potensi

Daerah;

Misi ke-3

Memantapkan Sarana dan Prasarana Dasar dengan Menjaga Kelestarian Lingkungan;

Misi ke-4

Mewujudkan Reformasi Birokrasi bagi Pemenuhan Pelayanan Publik.

Misi ke-5

Memantapkan Kehidupan Masyarakat yang Tenteram dan Damai dengan Menjunjung Tinggi

Budaya Lokal;

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 13

Adapun misi yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja

Kab. Lamongan adalah Misi ke-5 (Lima) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 yaitu Memantapkan kehidupan

masyarakat yang tenteram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal. Dalam

rangka mendukung pencapaian misi ke-5 ditetapkan tujuan: “Mewujudkan kehidupan

bermasyarakat yang aman, tenteram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan

hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan dan

pengangguran“. Sasaran strategis yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas, pokok, dan

fungsi Dinas Tenaga Kerja Kab. Lamongan adalah ” Meningkatnya penduduk yang

bekerja”.

2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran

2.1 Tujuan

Untuk merealisasikan Misi Pemerintah Kabupaten Lamongan, maka Dinas Tenaga

Kerja Kabupaten Lamongan, menerapkan tujuan untuk memberikan arah terhadap

program pembangunan yang dilaksanakan oleh OPD. Disamping itu juga dalam rangka

memberikan kepastian operasional dan keterkaitan terhadap peran misi serta program

yang telah ditetapkan dapat diuraikan sebagaimana tujuan “Meningkatnya Penduduk

yang Bekerja”.

2.2 Sasaran dan Indikator Sasaran

Untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten

Lamongan selama kurun waktu jangka menengah lima tahun, maka perlu ditetapkan

sasaran sebagai berikut :

1) Untuk mencapai tujuan “Meningkatnya jumlah penduduk yang bekerja” ditetapkan

dengan sasaran :

1) Meningkatnya penempatan kerja, dengan indikator “persentase peningkatan kerja di

sektor formal”.

2) Meningkatnya perlindungan pekerja, dengan indikator:

a) Persentase peningkatan pekerja yang mengikuti program BPJS ketenaga

kerjaan.

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 14

b) Persentase penyelesaian perselisihan kerja

3) Meningkatnya kesejahteraan pekerja, dengan indikator: “Persentase peningkatan

pekerja yang sudah menerima upah minimum kabupaten (UMK)”.

3. Program dan Kegiatan

3.1 Untuk mewujudkan tujuan “Meningkatnya penduduk yang bekerja” ditetapkan Program dan

kegiatan sebagai berikut :

1) Program Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja dengan kegiatan :

a) Penguatan Sarana dan Prasarana Kelembagaan Pelatihan bagi Tenaga Kerja

Industri Hasil Tembakau;

b) Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja bagi

Pencari Kerja melalui Pengendalian dan Pembinaan Lembaga Penyalur Tenaga

Kerja;

c) Pembinaan dan Pelatihan Keterampilan Kerja bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat

melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi;

d) Pembinaan dan Pelatihan Keterampilan Kerja bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat;

2) Program Peningkatan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kerja dengan kegiatan :

a) Fasilitasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna;

b) Monitoring Keberadaan Tenaga Kerja Asing di Perusahaan;

c) Sosialisasi Peraturan Perundangan-undangan tentang pelaksanaan CTKI bekerja di

luar negeri;

d) Monitoring penempatan tenaga kerja perusahaan;

e) Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang penempatan TKA;

3) Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan dengan kegiatan :

a) Pembahasan Penetapan dan Pengusulan Upah Minimum Kabupaten (UMK)

Lamongan;

b) Koordinasi Lembaga Kerja Sama Tripartit (LKS-Tripartit) Terhadap Kondisi

Ketenagakerjaan Kabupaten Lamongan;

c) Pembinaan kepersertaan jaminan sosial (BPJS) diperusahaan;

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 15

d) Sosialisasi dan Fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan

industrial;

e) Sinergitas hubungan Industrial dan jaminan soaial Tenaga Kerja;

f) Sosialisasi pelaksanaan UMK;

g) Penyuluhan pembuatan PP/PKB (Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama)

dan pembentukan LKS (Lembaga Kerja Sama) bipartit di perusahaan

4) Program Pengelolaan Informasi Pasar Kerja dan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja

dengan kegiatan :

a) Penyebarluasan informasi lowongan kerja dalam negeri dan luar negeri;

b) Pengembangan ekonomi Produktif berbasis masyarakat;

c) Pendampingan magang kerja EKS siswa BLK;

d) Pelaksanaan Bursa Kerja Khusus SMK;

e) Pelayanan penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja bagi pencari

kerja melalui penyelenggaraan pameran kesempatan kerja (Job Fair)

f) Bimbingan Konsultasi Managerial dan Monev Siswa Eks BLK;

g) Bimbingan dan Monev Peningkatan Produktivitas SDM dalam Perusahaan;

h) Pengukuran Produktivitas Individu Tenaga Kerja Perusahaan;

5) Program Transmigrasi Regional dengan kegiatan :

a) Pelatihan Transmigrasi Regional

b) Kunjungan Kerjasama penempatan Transmigrasi

c) Pemberangkatan Transmigrasi Regional

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2018

Rencana Kinerja Tahun (RKT) Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan untuk Tahun

2018 berpedoman dari Renstra Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021.

RKA (Rencana Kerja Anggaran) disusun mengacu kepada klasifikasi anggaran yaitu

belanja Daerah menurut organisasi, fungsi, program, kegiatan dan jenis belanja. Jadi RKT

memuat rencana capaian kinerja dari Renstra yang bersifat tahunan, yaitu target-target kinerja

output dari setiap kegiatan, target outcome dari setiap sasaran dalam mendukung tujuan.

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan untuk Tahun

2018, disajikan di dalam Format Rencana Kinerja Tahunan (RKT).

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 16

Terkait dengan rencana kinerja tahunan, supaya rencana/target capaian kinerja yang

tercantum di dalam Rencana Kinerja Tahunan dapat terukur, maka disusun indikator kinerja

yaitu indikator output dan outcome yang disusun sesuai dengan alokasi anggaran kegiatan

berdasarkan DPA Awal Tahun 2018.

Komponen Rencana Kinerja Tahunan pada Tahun 2018 yang disusun berdasarkan

Renstra secara rinci memuat tentang tujuan, program, sasaran / kegiatan, output dan indikator

output, serta outcome dan indikator outcome.

Penetapan indikator kinerja kegiatan didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan

memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang harus dikelola.

Penetapan indikator kinerja dimaksudkan untuk dapat menggambarkan kinerja sasaran dan

kegiatan yang hendak dicapai sebagai target capaian kinerja. Dengan demikian, indikator

kinerja tersebut diupayakan memiliki criteria spesifik dan jelas, dapat diukur secara obyektif,

layak dicapai, serta relevan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Tenaga

Kerja Kabupaten Lamongan dalam kurun waktu tertentu.

Di dalam Rencana Kinerja Tahunan pada Tahun 2018, indikator kinerja yang

dikembangkan dan disepakati untuk pengukuran capaian kinerja adalah indikator output dan

outcome dan diuraikan berdasarkan kegiatan dan sasaran serta target kuantitatif atau

kualitatifnya.

Indikator outcome yang ditetapkan lebih merupakan indikator yang bersifat immediate

outcome yang akan dicapai dan dapat diukur pada akhir tahun anggaran berjalan. Indikator

output ditetapkan pertahun berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari masing-masing kegiatan.

Kinerja Dinas Tenaga Kerja juga merupakan agregasi dari kinerja masing-masing bidang yang

berasa agregasi dari kinerja masing-masing bidang yang berada di bawahnya dalam

melaksanakan tupoksinya untuk mendukung tercapainya tujuan dan sasaran dalam Renstra.

1. Sasaran dan Indikator Sasaran:

1) Meningkatnya penempatan kerja dengan indikator:

a) Persentase peningkatan penempatan kerja disektor formal.

2) Meningkatnya perlindungan pekerja, dengan indikator :

a) Persentase peningkatan pekerja yang mengikuti program BPJS ketenagakerjaan.

b) Persentase penyelesaian perselisihan kerja.

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 17

3) Meningkatnya kesejahteraan pekerja, dengan indikator :

a) Persentase peningkatan pekerja yang sudah menerima Upah Minimum Kabupaten

(UMK).

C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan

tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun

tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya, serta merupakan suatu

dokumen pernyataan kinerja / kesepakatan kinerja antara atasan dan bawahan, untuk mewujudkan

target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh suatu instansi. Dokumen

Perjanjian Kinerja dimanfaatkan oleh pimpinan instansi pemerintah untuk:

1. Memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi ;

2. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur ;

3. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah ;

4. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi ;

5. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur ;

6. Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam LKjIP ;

Dokumen Perjanjian Kinerja ini disusun setelah ada kejelasan mengenai alokasi anggaran.

Hal ini dimaksudkan agar dokumen perjanjian kinerja dapat disusun secara realistis dengan

mempertimbangkan ketersediaan sumber dana yang dapat dipertanggung jawabkan

peruntukannya, Perjanjian Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan Tahun 2018.

1) Perjanjian Kinerja Tahun 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1 Meningkatnya penempatan kerja di sektor formal

1.1 Persentase peningkatan penempatan kerja disektor formal

1,12 %

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 18

2 Meningkatnya perlindungan pekerja

2.1 Persentase peningkatan pekerja yang mengikuti program BPJS ketenagakerjaan

4,43 %

2.2 Persentase penyelesaian perselisihan kerja

100 %

3 Meningkatnya kesejahteraan pekerja

3.1 Persentase peningkatan pekerja yang sudah menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK)

1,95 %

Program Anggaran Keterangan

1. Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Rp 979.964.000,- Dana BHCT

2. Peningkatan Penempatan Tenaga Kerja Perluasan Kerja

Rp 145.000.000,- APBD

3. Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Rp 375.000.000,- APBD

4. Pengelolaan Informasi Pasar Kerja dan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja

Rp 584.000.000,- APBD & DBHCT

5. Transmigrasi Regional Rp 303.000.000,- APBD

Jumlah Rp 2.386.964.000

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 19

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018

Hasil pengukuran kinerja terhadap 10 Program (meliputi 5 Program

Pembangunan dan 5 Program Rutin) dan 42 kegiatan (meliputi 27 kegiatan

pembangunan dan 15 kegiatan yang termasuk ke dalam Program Rutin)

sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahun 2018, menunjukkan bahwa

secara umum Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan telah mencapai kinerja,

terkait pelaksanaan pembangunan di bidang Ketenagakerjaan. Pengukuran kinerja

dimaksud merupakan hasil dari penilaian yang sistematik dan berdasarkan pada

kelompok indikator kinerja. Untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap,

tepat waktu dan konsisten, maka penetapan indikator–indikator kinerja serta rencana

pencapaiannya dilakukan sejak awal perencanaan program dan kegiatan.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target dari setiap

indikator kinerja sasaran dengan realisasi yang dicapai oleh indikator kinerja tersebut,

sehingga diketahui selisih kinerjanya (performance gap). Berdasarkan performance

gap tersebut, dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk

peningkatan kinerja di masa mendatang. Dalam proses pengukuran kinerja tersebut,

diperhatikan prinsip-prinsip keseimbangan biaya dan manfaat, efisiensi dan

efektivitas.

Penilaian tingkat capaian kinerja setiap sasaran dilakukan dengan

menggunakan 2 (dua) jenis skala penilaian pengukuran yang masing-masing terdiri

dari 4 (empat) kategori sebagai berikut:

a. Untuk indikator sasaran yang bermakna capaian positif, skala penilaiannya :

NO PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN

1 Lebih dari 100 % Sangat Baik

2 75 % sampai 100 % Baik

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 20

3 55 % sampai 75 % Cukup

4 Kurang dari 55 % Kurang

b. Untuk indikator sasaran yang bermakna capaian positif, skala penilaiannya :

NO PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN

1 Lebih dari 100 % Sangat Baik

2 75 % sampai 100 % Baik

3 55 % sampai 75 % Cukup

4 Kurang dari 55 % Kurang

A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018

1. TUJUAN DAN SASARAN 1

Tujuan : Meningkatnya penduduk yang bekerja

Sasaran 1 : Meningkatnya Penempatan Kerja

1.1 Perbandingan Kinerja

Tabel 3.1 Perbandingan Capaian Kinerja

Pada Tujuan dan Sasaran 1

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

Meningkatnya Penempatan Kerja di sektor formal

Persentase Peningkatan Penempatan Kerja di Sektor Formal

1,12% 2,20% 196,43%

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 21

Grafik 3.1 Pencapaian Kinerja

Pada Tujuan dan Sasaran 1

Pada sasaran “Meningkatnya Penempatan Kerja”, diperoleh capaian kinerja sebagai berikut:

1. Target meningkatnya penempatan kerja sebesar 1,12 persen, tercapai 196,43 persen

(capaian 196,43 persen dengan kategori “sangat baik”). Pada Tahun 2018 jumlah pencari

kerja yang mendaftar sebanyak 2.910 orang, sedangkan pencari kerja yang ditempatkan

sebanyak 2.740 orang, sedangkan pencari kerja yang mendaftar pada Tahun 2017

sebanyak 2.800 orang, sedangkan tenaga kerja yang ditempatkan sebanyak 2.681 orang.

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

120,00%

140,00%

160,00%

180,00%

200,00%

TARGET REALISASI CAPAIAN

1,12% 2,20%

196,43%

Persentase Peningkatan Penempatan Kerja di sektor Formal

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 22

Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja

Pada Tujuan dan Sasaran 1

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR TARGET

2018

REALISASI TAHUN

2017

REALISASI TAHUN 2018

Meningkatnya Penempatan Kerja di sektor formal

Persentase Peningkatan Penempatan Kerja di Sektor Formal

1,12% 1,09% 2,20%

Grafik 3.2

Pencapaian Kinerja Pada Tujuan dan Sasaran 1

Target indikator “meningkatnya penempatan kerja” sebesar 1,12 persen dan

tercapai sebesar 2,20 persen. Sedangkan realisasi pada tahun sebelumnya tercapai

sebanyak 1,09 persen.

0,00%

0,50%

1,00%

1,50%

2,00%

2,50%

TARGET REALISASI TAHUN2017

REALISASI TAHUN2018

1,12% 1,09%

2,20%

Persentase Peningkatan Penempatan Kerja di Sektor Formal

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 23

Tabel 3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode RENSTRA

Pada Tujuan dan Sasaran 1

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR

TARGET AKHIR

PERIODE RENSTRA

REALISASI 2018

TINGKAT KEMAJUAN

Meningkatnya Penempatan Kerja di sektor formal

Persentase Peningkatan Penempatan Kerja di Sektor Formal

1,51% 2,20% 145,70%

Grafik 3.3

Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode RENSTRA Pada Tujuan dan Sasaran 1

Kinerja “meningkatnya penempatan kerja” sebesar 2,20 persen. Jika

diperbandingkan dengan target akhir periode RENSTRA di Tahun 2021 sebesar 1,51

persen, maka tingkat kemajuan kinerjanya mencapai 145,70 persen.

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

120,00%

140,00%

160,00%

TARGET AKHIRPERIODE RENSTRA

REALISASI TINGKAT KEMAJUAN

1,51% 2,20%

145,70%

Persentase Peningkatan Penempatan Kerja di Sektor Formal

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 24

Tabel 3.4 Pencapaian Kinerja Dengan Capaian Nasional

Pada Tujuan dan Sasaran 1

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET REALISASI

TAHUN 2018 REALISASI NASIONAL

KET. (+/-)

Meningkatnya Penempatan Kerja di sektor formal

Persentase Peningkatan Penempatan Kerja di Sektor Formal

1,12% 2,20% 0%

Grafik 3.4

Pencapaian Kinerja Dengan Capaian Nasional Pada Tujuan dan Sasaran 1

1. Pada sasaran meningkatnya penempatan kerja, indikator Nasional adalah “jumlah

tenaga kerja yang mendapat fasilitasi penempatan dan pemberdayaan tenaga

kerja”. Indikator tersebut sekaligus mengakomodasi perluasan kesempatan kerja

di sektor informal (target Tahun 2018 tidak nampak di dalam dokumen RENSTRA

Kementerian).

0,00%

0,50%

1,00%

1,50%

2,00%

2,50%

TARGET REALISASI TAHUN2018

REALISASINASIONAL

1,12%

2,20%

0%

Persentase Peningkatan Penempatan Kerja di Sektor Formal

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 25

3.1 Analisis Hasil Kinerja dan Alternatif Solusi

Berkenaan dengan sasaran realisasi meningkatnya penempatan kerja sudah

memenuhi target, akan tetapi masih ditemukan beberapa kendala sebagai berikut:

Perusahaan belum mematuhi kewajibannya untuk melaporkan penempatan

tenaga kerja dari hasil rekrutmen.

Perusahaan belum memahami (melaporkan), bila melakukan mutasi

karyawan dari cabang ke pusat atau dari pusat ke cabang melalui Dinas

Tenaga Kerja.

Perusahaan baru yang ada di Kabupaten Lamongan belum melakukan

koordinasi ke Dinas Tenaga Kerja setempat dalam hal rekrutmen sampai

dengan penempatan tenaga kerja.

Alternatif dan Solusi Pada Sasaran Meningkatnya Penempatan Kerja

Perlu adanya penekanan/sosialisasi (kewajiban melaporkan rekrutmen tenaga

kerja) kepada perusahaan supaya menigkatkan capaian kinerja pada sasaran

meningkatnya penempatan kerja.

Perlu adanya sosialisasi ke perusahaan terkait tata cara pelaksanaan

rekrutmen dan mutasi tenaga kerja.

Perlu adanya sosialisasi ke perusaan yang baru berdiri dikabupaten

Lamongan tentang tatacara rekrutmen dan penempatan tenaga kerja untuk

mendukung capaian kinerja.

3.2 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Dari sisi personil pada sasaran meningkatnya penempatan kerja terdapat 12

Pejabat dan 4 Staf yang menangani terkait penempatan kerja, untuk mempercepat

capain penempatan kerja dan mengurangi pengangguran terbuka. Pola promosi

pelayanan secara online untuk pemasangan lowongan dan informasi kerja serta

layanan ketenagakerjaan melalui website menjadikan lebih efisien. Penggunaan

media sosial serta kegiatan Bursa Kerja Balai Latihan Kerja (BLK).

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 26

3.3 Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan

Sebagai terobosan dalam mensosialisasikan, mengakomodasi peningkatan

lowongan kerja, mengoptimalkan penempatan tenaga kerja, dan melakukan

kegiatan bursa kerja 1 tahun 2 kali dan 1 Kali Job Mini.

Jejaring kerjasama informasi bursa kerja dengan pihak-pihak yang berkontribusi

tinggi terhadap penyediaan peluang kerja (dunia industri, asosiasi profesi, satuan

pendidikan menengah dan perguruan tinggi) sehingga info peluang kerja di

sektor formal semakin terbuka, banyak dan mudah diakses pencari kerja.

Menggerakkan dan mendorong sektor-sektor lapangan usaha dan keterlibatan

OPD lainnya untuk berkontribusi dalam penciptaan dan perluasan lapangan kerja

di Kabupaten Lamongan.

2. TUJUAN DAN SASARAN 2

Tujuan : Meningkatnya penduduk yang bekerja

Sasaran 2 : Meningkatnya perlindungan pekerja

Perbandingan Kinerja

Tabel 3.5 Pencapaian Kinerja

Pada Tujuan dan Sasaran 2

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR TARGET

2018 REALISASI CAPAIAN

Meningkatnya Perlindungan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan

4,43% 4,42% 99,77%

Persentase Penyelesaian Perselisihan Kerja

100% 100% 100%

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 27

Grafik 3.5 GrafikPencapaian Kinerja pada

Tujuan dan Sasaran 2

Pada sasaran “Meningkatnya Perlindungan Pekerja”, diperoleh capaian kinerja sebagai

berikut:

1. Target meningkatnya perlindungan pekerja pada indikatorpersentase peningkatan pekerja

yang mengikuti program BPJS ketenagakerjaansebesar 4,43 persen terealisasi sebesar 4,42

persen (capaian 99,77 persen dengan kategori “baik”). Pekerja yang mengikuti/terdaftar

mengikuti program BPJS ketenagakerjaan sebanyak 17.360 orang pada Tahun 2018

sedangkan pada tahun sebelumnya jumlah pekerja yang mengikuti program BPJS

ketenagakerjaan sebanyak 16.625 orang.

2. Target meningkatnya perlindungan pekerja pada indikator persentase penyelesaian

perselisihan kerja sebesar 100 persen, tercapai 100 persen (capaian 100% dengan kategori

“baik”). Pada Tahun 2018 Menyelesaikan Kasus Perselisihan Kerja Sebanyak 6 Kasus.

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

90,00%

100,00%

TARGET REALISASI CAPAIAN

4,43% 4,42%

99,77%100% 100% 100%

Persentase Peningkatan Pekerja yang Mengikuti Program BPJSKetenagakerjaanPersentase Penyelesaian Perselisihan Kerja

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 28

Tabel 3.6 Perbandingan Capaian Kinerja Pada Tujuan dan Sasaran 2

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR TARGET

2018 REALISASI

2017 REALISASI

2018

Meningkatnya Perlindungan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan

4,43% 4,13% 4,42%

Persentase Penyelesaian Perselisihan Kerja 100% 100% 100%

Grafik 3.6

Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya Pada Tujuan dan Sasaran 2

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

TARGET REALISASI 2017 REALISASI 2018

4,43% 4,13% 4,42%

100% 100% 100%

Persentase Peningkatan Pekerja yang Mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan

Persentase Penyelesaian Perselisihan Kerja

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 29

1. Target persentase peningkatan pekerja yang mengikuti program BPJS

ketenagakerjaan sebesar 4,43 persen tercapai sebesar 4,42 persen, capaian 99,77

persen. Pada tahun sebelumnya, target 3,98 persen, realisasi 4,13 persen, capaian

103,76 persen. Capaian Tahun 2018 apabila dibandingkan dengan Tahun 2017 ada

penurunan capaian sebesar 3,99 persen, karena ada beberapa perusahaan baru yang

beroperasi di pertengahan Tahun dan karyawan masih sebagai pekerja borongan

sehingga belum di daftarkan BPJS.

2. Target Persentase Penyelesaian Perselisihan Kerja sebesar 100 persen tercapai

sebesar 100 persen, capaian 100 persen. Pada tahun sebelumnya, target 100 persen,

realisasi 100 persen, capaian 100 persen. Capaian Tahun 2018 apabila dibandingkan

dengan Tahun 2017 tidak ada penurunan/kenaikan.

Tabel 3.7 Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode RENSTRA

Pada Tujuan dan Sasaran 2

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR

TARGET AKHIR

PERIODE RENSTRA

REALISASI 2018

TINGKAT KEMAJUAN

Meningkatnya Perlindungan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan

5,42% 4,42% 81,54%

Persentase Penyelesaian Perselisihan Kerja 100% 100% 100%

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 30

Grafik 3.7 Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode RENSTRA

Pada Tujuan dan Sasaran 2

1. Kinerja “meningkatnya perlindungan pekerja“ pada indikator persentase peningkatan

pekerja yang mengikuti program BPJS ketenagakerjaan mencapai 4,42 persen. Jika

dibandingkan dengan target akhir RENSTRA Tahu 2021 sebesar 5,42 persen maka

tingkat kemajuan kinerjanya mencapai 81,54 persen.

2. Kinerja “meningkatnya perlindungan pekerja“ pada indikator Persentase Penyelesaian

Perselisihan Kerja mencapai 100 persen. Jika dibandingkan dengan target akhir

RENSTRA Tahun 2021 sebesar 100 persen maka tingkat kemajuan kinerjanya

mencapai 100 persen.

0,00%

50,00%

100,00%

TARGET AKHIRPERIODE RENSTRA

REALISASI TINGKATKEMAJUAN

5,42% 4,42%

81,54%100% 100% 100%

Persentase Peningkatan Pekerja yang Mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan

Persentase Penyelesaian Perselisihan Kerja

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 31

Tabel 3.8 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Capaian Nasional

Pada Tujuan dan Sasaran 2

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR TARGET

2018

REALISASI TAHUN

2018

REALISASI NASIONAL

KET. (-/+)

Meningkatnya Perlindungan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan

4,43% 4,42% 0%

Persentase Penyelesaian Perselisihan Kerja

100% 100% 0%

Grafik 3.8

Perbandingan Capaian Kinerja dengan Capaian Nasional Pada Tujuan dan Sasaran 2

Capaian kinerja pada indikator di atas tidak dapat dibandingkan dengan capaian Nasional

(Kementerian Ketenagakerjaan), mengingat terdapat perbedaan indikator:

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

TARGET REALISASI TAHUN2018

REALISASINASIONAL

4,43% 4,42% 0%

100% 100%

0%

Persentase Peningkatan Pekerja yang Mengikuti Program BPJSKetenagakerjaan

Persentase Penyelesaian Perselisihan Kerja

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 32

1. Terkait persentase peningkatan pekerja yang mengikuti program BPJS

ketenagakerjaan, (target Tahun 2018 tidak nampak di dalam dokumen RENSTRA

Kementerian).

2. Terkait penyelesaian perselisihan hubungan industrial, indikator Nasional adalah

“menurunnya perselisihan hubungan industrial” (target Tahun 2018 tidak nampak

di dalam dokumen RENSTRA Kementerian).

3.4 Analisis Hasil Kinerja dan Alternatif Solusi

Berkenaan dengan sasaran meningkatnya perlindungan pekerja sudah memenuhi

target, akan tetapi masih ditemukan beberapa kendala sebagai berikut:

Pihak yang berselisih belum melaksanakan komunikasi secara bipartit (Intern

Perusahaan), sehingga permasalahan yang seharusnya diselesaikan di level

perusahaan harus ditangani oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan.

Banyak pengaduan perselisihan tanpa identitas (Surat kaleng) sehingga Dinas

Tenaga Kerja tidak dapat menindak lanjuti.

Belum adanya petugas teknis yang menangani kasus perselisihan kerja,

dikarenakan mediator HI pensiun.

Alternatif dan Solusi Pada Sasaran Meningkatnya Perlindungan Pekerja:

Perlu adanya penekanan/koordinasi ke perusahaan tentang tata cara

penyelesaian perselisihan tenaga kerja.

Perlu adanya SOP tentang pelaporan dan penanganan permasalahan

perselisihan kerja, sehingga pihak terkait mudah dalam menangani dan

menindak lanjutinya.

Perlu adanya penambahan petugas teknis terkait penyelesaian perselisihan

kerja, sehingga lebih optimal dan mempercepat pencapaian kinerja.

3.5 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Dari sisi personil yang menangani pada sasaran Meningkatnya

Perlindungan Pekerja terdapat 1 Pejabat yang juga merangkap menangani sasaran

meningkatnya kesejahteraan pekerja, dalam hal ini tidak sebanding dengan jumlah

perusahaan yang ada di Kabupaten Lamongan.

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 33

Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan

Sosialisasi Norma ketenagakerjaan untuk meningkatkan pemahaman

ketentuan ketenagakerjaan dalam rangka perlindungan dan kesejahteraan para

pekerja dan keluarganya agar dapat hidup layak sehingga akan meningkatkan

produktivitas kerja serta memberikan ketenangan bekerja dan berusaha sehingga

akan tercipta hubungan industrial yang harmonis.

3. Tujuan dan Sasaran 3

Tujuan : Meningkatnya Penduduk yang Bekerja

Sasaran 3 : Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja

3.6 Perbandingan Kinerja

Tabel 3.9

Perbandingan Capaian Kinerja Pada Tujuan dan Sasaran 3

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR TARGET

2018 REALISASI

2018 CAPAIAN

Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Sudah Menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK)

1,95% 1,94% 99,49%

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 34

Tabel 3.9 Pencapaian Kinerja

Pada Tujuan dan Sasaran 3

Pada sasaran “Meningkatnya kesejahteraan pekerja”, diperoleh capaian

kinerja sebagai berikut:

1. Target meningkatnya kesejahteraan pekerja sebesar 1,95 persen, tercapai

99,49 persen (capaian 99,49 persen dengan kategori “baik”). Pada Tahun

2018 jumlah pekerja yang menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK)

sebanyak 18.401 orang sedangkan pada tahun sebelumnya jumlah pekerja

yang menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK) sebanyak 18.050 orang.

Tabel 3.10

Pencapaian Kinerja Tahun ini dan dan Sebelumnya Pada Tujuan dan Sasaran 3

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR TARGET

2018 REALISASI

TAHUN 2017 REALISASI

TAHUN 2018

Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Sudah Menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK)

1,95% 1,75% 1,94%

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

TARGET REALISASI CAPAIAN

1,95% 1,94%

99,49%

Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 35

Grafik 3.10 Pencapaian Kinerja

Pada Tujuan dan Sasaran 3

Target indikator “persentase peningkatan pekerja yang sudah menerima Upah

Minimum Kabupaten (UMK)” sebesar 1,95 persen, realisasi sebesar 1,94 persen,

capaian sebesar 99,49 persen. Pada tahun sebelumnya, target 1,41 persen, realisasi

1,75 persen, capaian 124,11 persen. Capaian Tahun 2018 apabila dibandingkan dengan

Tahun 2017 ada penurunan capaian sebesar 24,62 persen. Karena ada beberapa

perusahaan baru yang beroperasi di pertengahan Tahun dan karyawan masih sebagai

pekerja borongan sehingga belum mendapatkan Upah Minimum Kabupaten (UMK)

Tabel 3.11

Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode RENSTRA Pada Tujuan dan Sasaran 3

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR

TARGET AKHIR

PERIODE RENSTRA

REALISASI 2018

TINGKAT KEMAJUAN

Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Sudah Menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK)

2,87% 1,94% 67,59%

1,60%

1,70%

1,80%

1,90%

2,00%

TARGET REALISASI 2017 REALISASI 2018

1,95%

1,75%

1,94%

Persentase Peningkatan Pekerja yang Menerima Upah MinimumKabupaten (UMK)

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 36

Grafik 3.11 Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode RENSTRA

Pada Tujuan dan Sasaran 3

Kinerja Peningkatan Pekerja yang Sudah Menerima Upah Minimum Kabupaten

(UMK) sebesar 1,94 persen, sedangkan target akhir RENSTRA sebesar 2,87 persen.

Dengan demikian tingkat kemajuan kinerjanya sebesar 67,59 persen.

Tabel 3.12

Perbandingan Capaian Kinerja dengan Capaian Nasional Pada Tujuan dan Sasaran 3

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR TARGET

2018 REALISASI

2018 REALISASI NASIONAL

KET. (+/-)

Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Sudah Menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK)

1,95% 1,94% 0.00%

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

TARGET PERIODERENSTRA

REALISASI TINGKATKEMAJUAN

2,87% 1,94%

67,59%

Persentase Peningkatan Pekerja yang Menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK)

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 37

Grafik 3.12 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Capaian Nasional

Pada Tujuan dan Sasaran 3

.

3.7 Analisis Hasil Kinerja dan Alternatif Solusi

Berkenaan dengan sasaran meningkatnya kesejahteraan pekerja sudah

memenuhi target, akan tetapi masih ditemukan beberapa kendala sebagai berikut:

Belum diberlakukannya UMK untuk pekerja pada masa kerja 0-1 tahun dan 1

tahun ke atas di perusahaan.

Alternatif dan Solusi Pada Sasaran Meningkatnya Perlindungan Pekerja:

Perlu adanya pendekatan dan pemahaman secara inten ke perusahaan agar

semua pekerja mendapatkan Upah Minimum Kabupaten.

3.8 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Dari sisi personil pada sasaran meningkatnya kesejahteraan pekerja hanya

ditangani oleh 2 Pejabat (tanpa staf), dukungan personil ini tidak memadai jika

dibandingkan jumlah tenaga kerja dan perusahaan yang ada di Kabupaten

Lamongan.

3.9 Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan

Secara intensif mengupayakan koordinasi dengan instansi terkait.

Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2015 tentang

Pengupahan maka perlu ditingkatkan sosialisasi kepada para pelaku proses

produksi (Pengusaha dan Pekerja) tentang materi PP dimaksud.

0,00%0,50%1,00%1,50%2,00%

TARGET REALISASI 2018 REALISASINASIONAL

1,95% 1,94%

0%

Persentase Peningkatan Pekerja yang Menerima Upah MinimumKabupaten (UMK)

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 38

B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2018

Realisasi anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja Dinas

Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan sesuai dengan Dokumen Perjanjian kinerja

Tahun 2018 dengan alokasi anggaran pembangunan sebesar Rp. 3.957.223.600,-

dan realisasi sebesar Rp. 3.754.643.526,- atau 94,88 % dan fisik sebesar 100 %.

Tabel 3.13

Alokasi per Sasaran Pembangunan

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR ANGGARAN ANGGARAN

%

Meningkatnya Penempatan Kerja

Persentase Peningkatan Penempatan Kerja di Sektor Formal

2.011.964.000 50,84

Meningkatnya Perlindungan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan

85.000.000 2,15

Persentase Penyelesaian Perselisihan Kerja 165.000.000 4,17

Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Sudah Menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK)

125.000.000 3,16

Keterangan:

% anggaran merupakan proposi anggaran dari total anggaran Dinas Tenaga Kerja

Kabupaten Lamongan Tahun 2018.

Tabel 3.14 Alokasi per Sasaran Pembangunan

SASARAN/ PROGRAM

INDIKATOR

KINERJA ANGGARAN (APBD)

TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN

Meningkatnya Penempatan Kerja

Persentase Peningkatan Penempatan Kerja di Sektor Formal

1,12% 2,20% 196,43% 2.011.964.000 1.901.626.450 94,52

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 39

Meningkatnya Perlindungan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan

4,43% 4,42% 99,77% 85.000.000 84.599.800 99,53

SASARAN/ PROGRAM

INDIKATOR

KINERJA ANGGARAN (APBD)

TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN

Persentase Penyelesaian Perselisihan Kerja

100% 100% 100% 165.000.000 158.534.900 96,08

Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Sudah Menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK)

1,95 % 1,94 % 99,49% 125.000.000 122.029.900 97,62

Tabel 3.15

Alokasi per Sasaran Pembangunan

SASARAN INDIKATOR % CAPAIAN

KINERJA

% PENYERAPAN ANGGARAN

TINGKAT EFISIENSI

Meningkatnya Penempatan Kerja

Persentase Peningkatan Penempatan Kerja di Sektor Formal

196,43 94,52 101,91

Meningkatnya Perlindungan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan

99,77 99,53 0,24

Persentase Penyelesaian Perselisihan Kerja

100 96,08 3,92

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 40

Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Sudah Menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK)

99,49 97,62 1,87

1. Pencapaian sasaran 1 meningkatnya penempatan kerja. Indikator kinerjanya

persentase peningkatan penempatan kerja di sektor formal, penyerapan anggaran

sebesar 94,52 persen, sedangkan kinerjanya mencapai 196,43 persen (tingkat efisiensi

101,91 persen).

2. Pencapaian sasaran 2 meningkatnya perlindungan pekerjaIndikator kinerjanya:

a. Persentase peningkatan pekerja yang mengikuti program BPJS ketenagakerjaan,

penyerapan anggaran sebesar 99,53 persen, sedangkan kinerjanya mencapai 99,77

persen (tingkat efisiensi 0,24 persen).

b. Persentase penyelesaian perselisihan kerja, penyerapan anggaran sebesar 96,08

persen, sedangkan kinerjanya mencapai 100 persen (tingkat efisiensi 3,92 persen).

3. Pencapaian sasaran 3 Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja. Indikator persentase

peningkatan pekerja yang sudah menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK),

penyerapan anggaran sebesar 97,62 persen, sedangkan kinerjanya mencapai 99,49

persen (tingkat efisiensi 1,87 persen).

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 41

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban

kepada Kepala Daerah Stakeholders terkait atas capaian kinerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten

Lamongan. Dengan adanya dokumen LKjIP, setiap pertanggungjawaban kinerja sebagai bentuk

pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan dalam

pengelolaan sumber daya maupun kebijakannya dapat diukur indikator keberhasilannya. Secara

umum beberapa kinerja ketenagakerjaan Tahun 2018 dapat tercapai bahkan melebihi target yang

telah ditetapkan. Meski demikian, perlu adanya intervensi dari faktor-faktor eksternal maupun

internal yang mempengaruhi pencapaian target.

Kesimpulan dari capaian kinerja tiap kelompok sasaran secara terinci adalah sebagai

berikut:

a. Kelompok sasaran 1 meningkatnya penempatan kerja dengan indikator persentase

peningkatan penempatan kerja di sektor formal telah melebihi target yang ditetapkan.

Tercatat capaian realisasi peningkatan mencapai 2,20 persen dari target 1,12 persen dan

diperoleh capaian kinerja 196,43 persen.

b. Kelompok sasaran 2 meningkatnya perlindungan pekerja dengan indikator kinerjanya:

1. Persentase peningkatan pekerja yang mengikuti program BPJS ketenagakerjaan,

telah melebihi target yang ditetapkan. Tercatat capaian realisasi 4,42 persen dari

target 4,43 persen dan diperoleh capaian kinerja 99,77 persen.

2. Persentase penyelesaian perselisihan kerja, telah mencapai target yang ditetapkan.

Tercatat capaian realisasi kinerja 100 persen dari target 100 persen dan diperoleh

capaian kinerja 100 persen.

c. Kelompok sasaran 3 meningkatnya kesejahteraan pekerja dengan indikator persentase

peningkatan pekerja yang sudah menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK) telah

melebihi target yang ditetapkan. Tercatat capaian realisasi kinerja mencapai 1,94 persen

dari target 1,95 persen dan diperoleh capaian kinerja 99,49 persen.

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2018 42

4.2 SARAN/REKOMENDASI

Beberapa saran/rekomendasi yang disampaikan sebagai bahan evaluasi bagi perbaikan

kinerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan di masa yang akan datang adalah sebagai

berikut:

1. Perlunya kepedulian, komitmen dan keterlibatan yang lebih intens dari bidang-bidang

teknis, terkait penyediaan data-data yang diperlukan untuk mengukur capaian kinerja dari

setiap indikator kinerja. Selama ini mekanisme penyediaan data masih cenderung lemah,

kurang responsif, dan keberadaan data kurang dipandang penting sebagai bagian yang

tidak terpisahkan dari hasil kinerja pelaksanaan pembangunan. Di samping itu, pada

beberapa elemen data terjadi inkonsistensi sehingga apabila diperlukan data series untuk

dilakukan analisis kesinambungan capaian kinerja pada suatu indikator kinerja, nampak

bahwa data-data yang dihasilkan cenderung berfluktuasi dan tidak konsisten.

2. Diperlukannya pemahaman dan penguasaan substansi yang lebih mendalam dari pejabat

yang berwenang pada masing-masing bidang tugas, terkait indikator kinerja bidang yang

bersangkutan beserta target-target yang telah ditetapkan di dalam Rencana Strategis.

Dengan adanya pemahaman dan penguasaan terhadap indikator kinerja yang harus

dicapai, maka akan dapat diidentifikasi dan dipetakan berbagai effort yang bersifat

prioritas dalam rangka mendukung pencapaian target-target kinerja sebagaimana yang

telah menjadi kontrak kinerja antara pejabat pada bidang yang bersangkutan dengan

atasan langsungnya.

3. Capaian kinerja yang telah diperoleh dan memenuhi target atau melebihi target perlu

dipertahankan dan terus di tingkatkan kinerjanya. Upaya-upaya perbaikan di berbagai

bidang perlu dilakukan melalui program-program yang bersifat inovatif atau program

terobosan untuk mendukung pencapaian indikator kinerja yang lebih cepat dan optimal.

2016 2017 2018 2019 2020 2021

- - 1,06% 1,12% 1,22% 1,28% 1,51%

Meningkatkan

ketrampilan

pencari kerja dan

memaksimalkan

peran perusahaan

dan LPS

Program

Peningkatan

Kualitas Tenaga

Kerja

Bidang Pelatihan

Kerja

INDIKATOR SASARAN / INDIKATOR KINERJA

UTAMAFORMULASI PERHITUNGAN

KONDISI

AWAL

PROGRAM

INDIKATOR KINERJA TUJUAN

KEBIJAKAN

1,51%

INDIKATOR KINERJATAHUN

DASAR 2015

Persentase Peningkatan Penempatan kerja

disektor formal

Jmlh Tenaga Kerja yang

ditempatkan Tahun N - Tahun

N-1 x 100 -Persentase Penduduk yang

Bekerja

KONDISI

AKHIR

PENANGGUNG

JAWAB

TARGET KINERJA SASARAN

Tahun N-1

Persentase

Peningkatan

Penempatan kerja

disektor formal

TUJUAN

SASARAN STRATEGIS

Meningkatnya

Penempatan Kerja

Meningkatnya penduduk yang bekerja

MATRIK RENCANA STRATEGIS (RS) DINAS TENAGA KERJA

2016 2017 2018 2019 2020 2021

- - 1,06% 1,12% 1,22% 1,28% 1,51%

Optimalisasi

penempatan

tenagakerja di

sektor formal

melalui program

Antar Kerja Lokal

(AKL), Antar Kerja

Antar Daerah

(AKAD) dan Antar

Kerja Antar Negar

(AKAN)

Program

Peningkatan

Penempatan

Tenaga Kerja dan

Perluasan Kerja

Bidang

Penempatan

Tenaga Kerja dan

Perluasan Tenaga

Kerja

Persentase Peningkatan Penempatan kerja

disektor formal

Jmlh Tenaga Kerja yang

ditempatkan Tahun N - Tahun

N-1 x 100 - 1,51%

Tahun N-1

Meningkatnya penduduk yang bekerja

INDIKATOR SASARAN / INDIKATOR KINERJA

UTAMAFORMULASI PERHITUNGAN

KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

PENANGGUNG

JAWAB

Persentase

Peningkatan

Penempatan kerja

disektor formal

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATAHUN

DASAR 2015

TARGET KINERJA SASARAN KEBIJAKAN PROGRAM

Meningkatnya

Penempatan Kerja

TUJUAN

INDIKATOR KINERJA TUJUAN

Persentase Penduduk yang

Bekerja

2016 2017 2018 2019 2020 2021

- - 3,98% 4,43% 4,82% 5,15% 5,42%

- 100% 100% 100% 100% 100% 100%

- - 1,41% 1,95% 2,18% 2,40% 2,87%

Persentase Peningkatan Pekerja yang

Mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan -5,42%Jumlah Pekerja yang Mengikuti Program BPJS

Ketenagakerjaan Tahun N - Tahun N-1

Tahun N-1

Meningkatnya penduduk yang bekerja

INDIKATOR KINERJA

TUJUAN

INDIKATOR SASARAN / INDIKATOR KINERJA

UTAMAFORMULASI PERHITUNGAN

KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

Persentase Peningkatan Pekerja yang

Sudah Menerima Upah Minimum

Kabupaten (UMK)

Jumlah Tenaga Kerja yang Menerima Upah

Minimum Kabupaten (UMK) Tahun N - Tahun

N-1-

2,87%

Tahun N-1

Perentase Penyelesaian Perselisihan Kerja-

100%Jumlah Perselisihan Kerja yang Terselesaikan

Jumlah Perselisihan Kerja yang Ada

2

TUJUAN

NO

Persentase Penduduk

yang Bekerja

1

Persentase Penduduk

yang Bekerja

Meningkatnya

Kesejahteraan

Pekerja

Persentase

Peningkatan Pekerja

yang Sudah

Menerima Upah

Minimum Kabupaten

(UMK)

Perbaikan syarat

kerja dan sistem

pengupahan untuk

mendukung

terciptanya iklim

hubungan

industrial yg

kondusif dan

harmonis, serta

mendukung upaya

perlindungan dan

perbaikan

kesejahteraan

pekerja

Program

Perlindungan

Pengembangan

Lembaga

Ketenagakerjaan

Bidang hubungan

industiral dan

jaminan sosial

tenaga kerja

PENANGGUNG

JAWAB

Persentase

Peningkatan Pekerja

yang Mengikuti

Program BPJS

Ketenagakerjaan

Persentase

Penyelesaian

Perselisihan Kerja

Meningkatnya

Perlindungan Pekerja

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATAHUN

DASAR 2015

TARGET KINERJA SASARAN KEBIJAKAN PROGRAM

2016 2017 2018 2019 2020 2021

- - 1,06% 1,12% 1,22% 1,28% 1,51%

Pengembangan

jejaring informasi

pasar kerja untuk

mengoptimalkan

penyerapan

tenaga kerja di

pasar kerja

Program

Pengelolaan

Informasi Pasar

Kerja dan

Peningkatan

Produktivitas

Tenaga Kerja

Bidang Informasi

Pasar Kerja dan

Peningkatan

Produktivitas

TUJUAN Meningkatnya Kesempatan Kerja bagi Angkatan Kerja

1,51% Tahun N-1

INDIKATOR KINERJA TUJUAN INDIKATOR SASARAN / INDIKATOR KINERJA

UTAMAFORMULASI PERHITUNGAN

KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

Persentase Penduduk yang

Bekerja

Persentase Peningkatan Penempatan kerja

disektor formal

Jmlh Tenaga Kerja yang

ditempatkan Tahun N - Tahun

N-1 x 100 -

PROGRAM PENANGGUNG

JAWAB

Meningkatnya

Penempatan Kerja

Persentase

Peningkatan

Penempatan kerja

disektor formal

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATAHUN

DASAR 2015

TARGET KINERJA SASARAN KEBIJAKAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Meningkatnya

penduduk yang

bekerja

Meningkatnya

penempatan kerja

Persentase peningkatan

penempatan kerja disektor

formal

1,12% Program Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja yang memiliki

kompetensi

128 Orang Rp 979.964.000 Bidang Pelatihan

Tenaga Kerja

Penguatan sarana dan Prasarana

Kelembagaan pelatihan

Jumlah sarana dan prasarana yang

berfungsi baik

4 harder Rp 46.250.000

Pelayanan penempatan tenaga kerja dan

perluasan kesempatan kerja bagi pencari kerja

melalui pengendalian dan pembinaan lembaga

penyalur tenaga kerja

Jumlah lembaga pelatihan swasta

yang mengikuti pembinaan

35 lembaga pelatihan kerja swasta Rp 35.000.000

Pembinaan dan pelatihan keterampilan kerja

bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui

pelatihan berbasis kompetensi

Jumlah masyarakat yang telah dilatih

dan mengikuti ujian kompetensi

32 orang Rp 50.000.000

Jumlah masyarakat yang mengikuti

pelatihan berbasis kompetensi

128 Orang Rp 848.714.000

Jumlah masyarakat yang mengikuti

pelatihan berbasis masyarakat (ilmu

dasar)

150 Orang

Meningkatnya penempatan

kerja

Persentase peningkatan

penempatan kerja disektor formal

1,12% Program Peningkatan Penempatan Tenaga

Kerja dan Perluasan Kerja

Jumlah Tenaga Kerja yang

ditempatkan di sektor formal

2.730 Orang Rp 145.000.000 Bidang Penempatan

Tenaga Kerja dan

Perluasan Kesempatan

Kerja

Fasilitasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan

Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna

Jumlah Pekerja Migran Indonesia

(PMI) bermasalah yang mendapat

Perlindungan Pemulangan

15 Orang Rp 50.000.000

Monitoring Keberadaan Tenaga Kerja Asing di

perusahaan

Jumlah perusahaan yang

dimonitoring

30 Perusahaan Rp 15.000.000

Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

tentang pelaksanaan CTKI Bekerja di Luar

Negeri

Jumlah peserta yang mengikuti

sosialisasi peraturan perundang-

undangan tentang pelaksanaan CTKI

bekerja di luar negeri

50 Orang Rp 30.000.000

RENCANA KERJA TAHUNAN (TAHUN 2018)

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

No. TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/ KEGIATAN INDIKATOR TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN PENAGGUNG JAWAB

Pembinaan dan pelatihan Keterampilan kerja

bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat

1 2 3 4 5 6 7 8 9

No. TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/ KEGIATAN INDIKATOR TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN PENAGGUNG JAWAB

Monitoring Penempatan Tenaga Kerja

Perusahaan

Jumlah perusahaan yang

dimonitoring

35 perusahaan Rp 20.000.000

Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

tentang Penempatan TKA

Jumlah peserta yang mengikuti

sosialisasi peraturan perundang-

undangan tentang penempatan

Tenaga Kerja Asing (TKA)

60 orang Rp 30.000.000

Persentase Peningkatan

Pekerja yang Mengikuti

Program BPJS

Ketenagakerjaan

4,43%

Persentase Penyelesaian

Perselisihan Kerja

100%

Jumlah pembahasan UMK 2 kali

Jumlah peserta 20 orang

Jumlah perusahaan yang

mendapatkan pembinaan/

penyuluhan

40 perusahaan

Jumlah pelaksanaan peringatan hari

buruh

1 kali

Jumlah penyelesaian perselisihan

Hubungan Industrial

10 perselisihan

Jumlah peserta sosialisasi 20 perusahaan

Pembinaan Kepesertaan Jaminan Sosial

(BPJS) di Perusahaan

Jumlah perusahaan yang

mendapatkan pembinaan BPJS

30 perusahaan Rp 45.000.000

Sinergitas Hubungan Industrial dan Jaminan

Sosial Tenaga Kerja

Jumlah perusahaan yang didata

yang telah mengikutkan

karyawannya sebagai peserta BPJS

30 Perusahaan Rp 40.000.000

Sosialisasi Pelaksanaan UMK Jumlah perusahaan yang

mendapatkan sosialisasi tentang

UMK

100 perusahaan Rp 40.000.000

Meningkatnya

Perlindungan Pekerja

Bidang Hubungan

Industrial dan Jaminan

Sosial Tenaga Kerja

Program Perlindungan Pengembangan

Lembaga Ketenagakerjaan

Persentase penyelesaian

perselisihan hubungan industrial

100% Rp 375.000.000

Rp 85.000.000 Pembahasan Penetapan dan Pengusulan Upah

Minimum Kabupaten (UMK) Lamongan

Persentase Peningkatan

Pekerja yang Sudah

Menerima Upah Minimum

Kabupaten (UMK)

Meningkatnya

Kesejahteraan Pekerja

1,95%

Sosialisasi dan Fasilitasi Penyelesaian

Prosedur Perselisihan Hubungan Industrial

Rp 65.000.000

Koordinasi Lembaga Kerja Sama Tripartit (LKS-

Tripartit) Terhadap Kondisi Ketenagakerjaan

Kab. Lamongan

Rp 50.000.000

1 2 3 4 5 6 7 8 9

No. TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/ KEGIATAN INDIKATOR TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN PENAGGUNG JAWAB

Penyuluhan Pembuatan PP/PKB (Peraturan

Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama) dan

Pembentukan LKS (Lembaga Kerjasama)

Bipartit di Perusahaan

Jumlah Perusahaan yang di berikan

penyuluhan pembuatan PP/PKB

50 perusahaan Rp 50.000.000

Meningkatnya

penempatan kerja

Persentase peningkatan

penempatan kerja disektor

formal

1,12% Program Pengelolaan Informasi Pasar Kerja

dan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja

Jumlah informasi pasar kerja yang

terdistribusikan

3.200 Loker Formal Rp 584.000.000 Bidang Informasi Pasar

Kerja dan Peningkatan

Produktivitas

Penyebarluasan Informasi Lowongan Kerja

dalam Negeri dan Luar Negeri

Jumlah Aplikasi Website Pasar Kerja

dan Media Promosi Informasi Pasar

Kerja

1 Aplikasi Website, 1.500 lembar leaflet, 1.500

lembar poster

Rp 35.000.000

Pengembangan Ekonomi Produktif berbasis

Masyarakat

Jumlah masyarakat ekonomi

produktif yang mendapatkan

pembinaan

10 perusahaan kecil Rp 55.000.000

Pendampingan Magang Kerja eks Siswa BLK Jumlah eks siswa BLK yang magang

di perusahaan

96 orang Rp 60.000.000

Pelaksanaan Bursa Kerja Khusus SMK Jumlah peserta yang mengikuti

Bursa Kerja Khusus yang diadakan

SMK

500 alumni SMK Rp 35.000.000

Pelayanan penempatan tenaga kerja dan

perluasan kesempatan kerja bagi pencari kerja

melalui penyelenggaraan pameran kesempatan

kerja (Job Fair)

Jumlah Pencari kerja bertemu

dengan pemberi kerja sesuai dengan

pendidikan dan keahliannya/ Bursa

Kerja (JMF)

3.000 pencaker Rp 259.000.000

Bimbingan Konsultasi Managerial dan Monev

Siswa Eks BLK

Jumlah siswa Eks BLK yang

mendapatkan Bimbingan Managerial

dan Monev

25 Siswa Eks BLK Rp 45.000.000

Bimbingan dan Monev Peningkatan

Produktivitas SDM dalam Perusahaan

Jumlah SDM Perusahaan yang

mendapatkan Bimbingan 5R (RAJIN,

RAWAT, RAPI, RESIK DAN

RINGKAS) dan Monev

25 Peserta Rp 45.000.000

Pengukuran Produktivitas Individu Tenaga

Kerja Perusahaan

Jumlah SDM Perusahaan yang

dilatih di bidang Produktivitas

7 perusahaan kecil Rp 50.000.000