perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id penggunaan media ... filepemahaman konsep perpindahan...

93
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGGUNAAN MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERPINDAHAN ENERGI PANAS SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 BULUSULUR WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 SKRIPSI Oleh: TITO HERMAWAN SOEMARSONO K7108245 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

Upload: dodien

Post on 10-May-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGGUNAAN MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN

PEMAHAMAN KONSEP PERPINDAHAN ENERGI PANAS

SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 BULUSULUR WONOGIRI

TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

SKRIPSI

Oleh:

TITO HERMAWAN SOEMARSONO

K7108245

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGGUNAAN MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN

PEMAHAMAN KONSEP PERPINDAHAN ENERGI PANAS

SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 BULUSULUR WONOGIRI

TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

Oleh:

TITO HERMAWAN SOEMARSONO

K7108245

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Tito Hermawan Soemarsono. “PENGGUNAAN MEDIA REALIA UNTUK

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERPINDAHAN ENERGI

PANAS SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 BULUSULUR KECAMATAN

WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN

2011/2012”. Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juni 2012.

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah : (1) Meningkatkan

pemahaman konsep perpindahan energi panas melalui penggunaan media realia

pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur Wonogiri Tahun Pelajaran

2011/2012. (2) Mendiskripsikan proses penggunaan media realia untuk

meningkatkan pemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas IV SD

Negeri 01 Bulusulur Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012.

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01

Bulusulur Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012 terdiri dari 19 siswa. Penelitian

ini dilaksanakan dalam dua siklus, pada setiap siklus terdapat dua kali pertemuan.

Setiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Bentuk tindakan yang diberikan adalah pembelajaran IPA materi perpindahan

energi panas dengan menggunakan media realia. Untuk mengetahui pemahaman

konsep siswa, diadakan tes pada setiap akhir pertemuan. Teknik pengumpulan

data menggunakan teknik wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Validitas

data yang digunakan adalah triangulasi sumber data dan triangulasi metode.

Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif komparatif.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai rata-rata pra siklus sebelum

tindakan yaitu 49,26 dengan ketuntasan klasikal 36,84%. Pada siklus I

menunjukkan nilai rata-rata kelas mencapai 65,21 dan ketuntasan klasikal

meningkat menjadi 57,89%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi

85,42 dan ketuntasan klasikal meningkat menjadi 89,47%. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA materi perpindahan energi panas

dengan menggunakan media realia dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa

kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012.

Kata kunci : media realia, konsep perpindahan energi panas

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Tito Hermawan Soemarsono. “THE USE OF REALIA MEDIUM FOR

INCREASING THE UNDERSTANDING OF HEAT ENERGY TRANSFER

CONCEPT OF FOURTH GRADE STUDENTS OF SD NEGERI 01

BULUSULUR WONOGIRI REGION ACADEMIC YEAR OF 2011/2012”.

A Thesis. Surakarta : Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret

University Surakarta. June 2012.

The objectives of this classroom action research are : (1) Increasing the

understanding of heat energy transfer concept by using realia medium in fourth

grade students of SD Negeri 01 Bulusulur Wonogiri region academic year

2011/2012. (2) Describing the process of realia media usage for increasing the

understanding of heat energy transfer concept of fourh grade students of SD

Negeri 01 Bulusulur Wonogiri region academic year 2011/2012.

The subject of this classroom action research is the fourth grade students

of SD Negeri 01 Bulusulur Wonogiri region academic year 2011/2012 as many as

19 students. This research was conducted in two cycles, in each cycles there were

two meetings. Each cycle contained planning, execution, observation, and

reflection stager. The form of the action given was science subject learning with

the material of heart energy transfer by using realia medium. To know the

students’ concept understanding, a test was conducted in the end of each meeting.

The data collecting technique used interview, observation, test, and

documentation technique. Data validity used were data source triangulation and

method triangulation. The analysis technique used was deskriptif comparatif.

Based on the research, the pre cycle average score before the action was

49,26 with the classical completion of 36,84%. Cycle I showed the average score

reached 65,21 and the classical completion increased into 57,89%. In cycle II, the

class average score increased into 85,42 and the classical completion increased

into 89,47%. Therefore, it could be concluded that the learning of science subject

of heat energy transfer material by using realia medium was able to increase the

concept understanding of fourth grade students of SD Negeri 01 Bulusulur

Wonogiri region academic year 2011/2012.

Key word : realia medium, heat energy transfer concept

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya

sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari

sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan

hanya kepada Tuhan-mulah hendaknya kamu berharap.

(QS.Al Insyirah:5-8)

Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi

orang lain.

(HR. Bukhari)

Lihatlah hari ini sebagai kenyataan, hari kemarin sebagai kenangan, dan hari esok

sebagai tantangan.

Jadikan semangat pahlawan dalam etos kerja kita.

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Dengan diiringi rasa syukur dan bahagia, kupersembahkan karya ini untuk:

Ibunda Supartini dan Ayahanda Joko Sumiyarno yang tercinta.

Terima kasih ibunda dan ayahanda yang tercinta, atas segala kasih sayang

yang selalu tercurah, perjuangan yang diberikan, serta doa-doa yang

dilantunkan setiap hari untukku.

Adik-adikku tersayang, Yusuf Rifki Tawakkal dan Firman Tawakkal.

Terima kasih atas segala cinta, kasih sayang, doanya, dan bantuan yang

telah diberikan kepada kakakmu ini.

Teman-teman seperjuangan S1 PGSD angkatan 2008.

Keluarga besar kost Tisanda Manahan Solo.

Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.

Almamaterku UNS.

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dah hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulis menyadari banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan

dalam menyelesaikan skripsi ini, namun berkat rahmat-Nya akhirnya skripsi ini

dapat terselesaikan. Penulisan skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian

persyaratan dalam mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi telah melibatkan berbagai

pihak. Maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima

kasih. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada yang terhormat :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Sekretaris Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Bapak Drs. Sukarno, M.Pd. selaku pembimbing I yang dengan sabar

mengarahkan dan membimbing selama penyelesaian penelitian ini.

6. Bapak Drs. Usada, M.Pd. selaku pembimbing II yang dengan sabar

mengarahkan dan membimbing selama penyelesaian penelitian ini.

7. Kepala Sekolah SD Negeri 01 Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten

Wonogiri.

8. Ibu Supartini, S.Pd., selaku guru kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur Kabupaten

Wonogiri yang telah membantu selama proses penelitian.

9. Murid-murid kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur, Kecamatan Wonogiri,

Kabupaten Wonogiri yang telah berpartisipasi dalam proses penelitian.

10. Berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari masih ada kekurangan.

Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis

harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

berkepentingan dan dunia pendidikan pada umumnya.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i i

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ ii

HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. v

HALAMAN ABSTRAK .................................................................................... vi

HALAMAN ABSTRACT ................................................................................. vii

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................ x

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 7

A. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 7

1. Tinjauan Pemahaman Konsep Perpindahan Energi Panas ........... 7

a. Pengertian Pemahaman ......................................................... 7

b. Pengertian Konsep ................................................................. 8

c. Pengertian Energi .................................................................. 8

d. Pengertian Energi Panas ........................................................ 9

e. Perpindahan Energi Panas ..................................................... 10

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

2. Tinjauan Media Realia ............................................................... 12

a. Pengertian Media Pembelajaran .......................................... 12

b. Manfaat Media Pembelajaran .............................................. 13

c. Jenis-jenis Media Pembelajaran .......................................... 13

d. Pengertian Media Realia ..................................................... 14

e. Kelebihan dan Keterbatasan Media Realia ......................... 15

f. Penggunaan Media Realia dalam Pembelajaran

Perpindahan Energi Panas .................................................... 16

B. Penelitian yang Relevan ................................................................... 18

C. Kerangka Berfikir ............................................................................. 19

D. Hipotesis Tindakan ........................................................................... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 21

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 21

B. Bentuk dan Strategi Penelitian ...................................................... 22

C. Sumber Data ................................................................................. 24

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 24

E. Validitas Data ............................................................................... 26

F. Analisis Data ................................................................................. 27

G. Indikator Kinerja ........................................................................... 29

H. Prosedur Penelitian ....................................................................... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 33

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ............................................................. 33

B. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................... 34

1. Deskripsi Nilai Pra Siklus .......................................................... 34

2. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus I .............................................. 37

a. Perencanaan Tindakan Siklus I ........................................... 37

b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .................................... 38

c. Pengamatan Tindakan Siklus I ............................................ 41

d. Refleksi Siklus I .................................................................. 50

3. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus II ............................................ 51

a. Perencanaan Tindakan Siklus II .......................................... 51

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .................................... 52

c. Pengamatan Tindakan Siklus II ........................................... 55

d. Refleksi Siklus II ................................................................. 64

C. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 65

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ........................................... 69

A. Simpulan .......................................................................................... 69

B. Implikasi .......................................................................................... 70

C. Saran ................................................................................................ 70

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 72

LAMPIRAN ........................................................................................................ 74

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Media Realia yang digunakan pada Pembelajaran Materi

Perpindahan Energi Panas ............................................................................ 17

2. Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian ........................................................... 21

3. Aspek Penilaian Evaluasi Pemahaman Konsep Perpindahan

Energi Panas. ................................................................................................ 28

4. Distribusi Frekuensi Nilai Perpindahan Energi Panas Sebelum

Menggunakan Media Realia ........................................................................ 34

5. Ketuntasan Belajar Siswa pada Kondisi Awal. ............................................ 35

6. Rekapitulasi Nilai Terendah, Nilai Tertinggi, dan Nilai Rata-rata

pada Kondisi Awal ....................................................................................... 36

7. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Evaluasi IPA Setelah Menggunakan

Media Realia pada Siklus I. ......................................................................... 47

8. Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I. ....................................................... 48

9. Rekapitulasi Nilai Rata-rata, Nilai Tertinggi, dan Nilai Terendah

Siswa pada Siklus I ...................................................................................... 49

10. Hasil Diskusi Siswa pada Siklus I................................................................ 49

11. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Evaluasi Pembelajaran

Perpindahan Energi Panas Setelah Menggunakan Media Realia

pada Siklus II ............................................................................................... 61

12. Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II. .................................................... 62

13. Rekapitulasi Nilai Terendah, Nilai Tertinggi, dan Nilai Rata-rata

pada Siklus II ............................................................................................... 63

14. Hasil Diskusi Siswa pada Siklus II .............................................................. 63

15. Perbandingan Nilai Observasi Siswa dan Guru dalam Proses

Pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II..................................................... 66

16. Presentase Hasil Evaluasi Pembelajaran IPA Materi Perpindahan

Energi Panas Sebelum Tindakan, Setelah Tindakan Siklus I,

dan Sesudah Tindakan Siklus II ................................................................... 67

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

17. Rincian Rekapitulasi Peningkatan Pemahaman Konsep

Perpindahan Energi Panas Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur .......... 67

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Konduksi ...................................................................................................... 10

2. Konveksi ...................................................................................................... 11

3. Kerangka Pikir Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep tentang

Perpindahan Energi Panas dengan Media Realia. ........................................ 20

4. Desain Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas........................................... 22

5. Model Dasar Penelitian yang Dikembangkan Sarwiji Suwandi .................. 30

6. Grafik Nilai Perpindahan Energi Panas Sebelum Menggunakan

Media Realia ................................................................................................ 35

7. Grafik Ketuntasan Belajar Siswa pada Kondisi Awal .................................. 36

8. Grafik Nilai Terendah, Nilai Tertinggi, dan Rata-rata Kelas pada

Kondisi Awal ............................................................................................... 37

9. Grafik Nilai Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam

Pembelajaran Perpindahan Energi Panas Menggunakan Media

Realia pada Siklus I. .................................................................................... 45

10. Grafik Nilai Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam

Pembelajaran Perpindahan Energi Panas Menggunakan Media

Realia pada Siklus I. .................................................................................... 46

11. Grafik Nilai Hasil Evaluasi IPA Setelah Menggunakan Media Realia

pada Siklus I ................................................................................................. 47

12. Grafik Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I ........................................... 48

13. Grafik Nilai Terendah, Nilai Tertinggi, dan Rata-rata Kelas pada

Siklus I ......................................................................................................... 49

14. Grafik Hasil Diskusi Siswa pada Siklus I .................................................... 50

15. Grafik Nilai Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam

Pembelajaran Perpindahan Energi Panas Menggunakan Media

Realia pada Siklus II. .................................................................................... 59

16. Grafik Nilai Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam

Pembelajaran Perpindahan Energi Panas Menggunakan Media

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

Realia pada Siklus II. ................................................................................... 60

17. Grafik Nilai Hasil Evaluasi Perpindahan Energi Panas Setelah

Penggunaan Media Realia pada Siklus II .................................................... 61

18. Grafik Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II .......................................... 62

19. Grafik Nilai Terendah, Nilai Tertinggi, dan Rata-rata Kelas pada

Siklus II ......................................................................................................... 63

20. Hasil Diskusi Siswa pada Siklus II .............................................................. 64

21. Rekapitulasi Nilai Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I dan

Siklus II ........................................................................................................ 66

22. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus I dan

Siklus II ........................................................................................................ 66

23. Grafik Rekapitulasi Peningkatan Pemahaman Konsep Perpindahan

Energi Panas pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur. ..................... 68

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Hasil Wawancara dengan Guru Sebelum Penggunaan Media Realia ........ 74

2. Daftar Nilai Pemahaman Konsep Perpindahan Energi Panas Siswa

Pra Siklus .................................................................................................... 76

3. Silabus ......................................................................................................... 77

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan Pertama ... 81

5. Hasil Observasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran Perpindahan

Energi Panas Menggunakan Media Realia Siklus I Pertemuan Pertama .... 91

6. Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Perpindahan

Energi Panas Menggunakan Media Realia Siklus I Pertemuan Pertama .... 99

7. Kisi-kisi Soal Tes Evaluasi Siklus I Pertemuan Pertama ............................ 101

8. Soal Evaluasi Siklus I Pertemuan Pertama ................................................. 103

9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan Kedua ...... 105

10. Hasil Observasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran Perpindahan

Energi Panas Menggunakan Media Realia Siklus I Pertemuan Kedua ...... 116

11. Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Perpindahan

Energi Panas Menggunakan Media Realia Siklus I Pertemuan Kedua ...... 124

12. Kisi-kisi Soal Tes Evaluasi Siklus I Pertemuan Kedua .............................. 126

13. Soal Evaluasi Siklus I Pertemuan Kedua .................................................... 129

14. Daftar Nilai Pemahaman Konsep Perpindahan Energi Panas Siklus I ....... 132

15. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan Pertama .. 133

16. Hasil Observasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran Perpindahan

Energi Panas Menggunakan Media Realia Siklus II Pertemuan Pertama .. 145

17. Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Perpindahan

Energi Panas Menggunakan Media Realia Siklus II Pertemuan Pertama .. 153

18. Kisi-kisi Soal Tes Evaluasi Siklus II Pertemuan Pertama .......................... 155

19. Soal Evaluasi Siklus II Pertemuan Pertama ................................................ 157

20. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan Kedua .... 160

21. Hasil Observasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran Perpindahan

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xx

Energi Panas Menggunakan Media Realia Siklus II Pertemuan Kedua ..... 172

22. Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Perpindahan

Energi Panas Menggunakan Media Realia Siklus II Pertemuan Kedua ..... 180

23. Kisi-kisi Soal Tes Evaluasi Siklus II Pertemuan Kedua ............................. 182

24. Soal Evaluasi Siklus II Pertemuan Kedua .................................................. 184

25. Daftar Nilai Pemahaman Konsep Perpindahan Energi Panas Siklus II ...... 186

26. Distribusi Frekuensi Hasil Evaluasi Pembelajaran IPA Materi

Perpindahan Energi Panas Sebelum Tindakan, Setelah

Tindakan Siklus I, dan Sesudah Tindakan Siklus II ................................... 187

27. Hasil Wawancara dengan Guru Setelah Penggunaan Media Realia ........... 188

28. Foto Media Realia Siklus I.......................................................................... 190

29. Foto Media Realia Siklus II ........................................................................ 192

30. Foto Pembelajaran Siklus I Pertemuan Pertama ......................................... 193

31. Foto Pembelajaran Siklus I Pertemuan Kedua ............................................ 196

32. Foto Pembelajaran Siklus II Pertemuan Pertama ........................................ 200

33. Foto Pembelajaran Siklus II Pertemuan Kedua .......................................... 205

34. Ijin Penelitian .............................................................................................. 210

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa, dan negara (UU No.20 Tahun 2003 Pasal 1).

Sesuai dengan pengertian pendidikan di atas, maka untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa terutama untuk mengembangkan potensi peserta didik

diperlukan interaksi belajar mengajar yang baik antara guru sebagai pengajar dan

murid sebagai pembelajar. Guru sebaiknya tidak mendominasi kegiatan tetapi

guru sebagai fasilitator, peserta didiklah yang terlibat secara aktif dalam proses

pembelajaran. Belajar dalam arti adanya perubahan, perubahan dari yang

sebelumnya belum tahu menjadi tahu, yang sebelumnya tidak memiliki

keterampilan kemudian memiliki keterampilan.

Ranah yang menjadi muara dari suatu pendidikan adalah adanya

peningkatan pada aspek kognitif atau pengetahuan, afektif atau sikap, dan

psikomotor atau keterampilan yang semakin optimal setelah siswa memperoleh

pendidikan. Penguasaan terhadap ketiga ranah tersebut mendasari perkembangan

berbagai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang saat ini semakin

berkembang pesat.

Penguasaan dan penggunaan IPTEK merupakan kunci penting dalam

kehidupan abad ini. Oleh karena itu, peserta didik perlu dipersiapkan untuk

mengenal, memahami, dan menguasai IPTEK dalam rangka meningkatkan

kualitas hidupnya. Upaya untuk mempersiapkan hal tersebut dilakukan melalui

pendidikan formal dan non formal.

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai bagian dari

pendidikan umumnya memiliki peranan penting dalam peningkatan mutu

pendidikan, khususnya di dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas,

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

yaitu manusia yang mampu berfikir kritis, kreatif, logis, dan berisiatif dalam

menanggapi isu di masyarakat yang diakibatkan oleh dampak perkembangan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari alam

dengan segala isinya, atau secara sederhana merupakan suatu kumpulan

pengetahuan yang tersusun secara sistematis tentang gejala alam. Gejala alam

tersebut dapat dipisahkan menjadi gejala alam fisik (fisika) dan gejala alam hayati

(biologi). Awal IPA dimulai pada saat manusia memperhatikan gejala alam yang

terjadi, mencatatnya, lalu mempelajarinya. Sebagai makhluk berfikir yang

dibekali rasa ingin tahu yang besar, manusia terdorong untuk lebih mengenal,

memahami, dan menjelaskan gejala-gejala alam yang terjadi, serta berusaha untuk

dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya (JS. Sukardjo, 2005: 1).

Pembelajaran IPA berupaya membangkitkan minat manusia agar mau

meningkatkan kecerdasan dan pemahamannya tentang alam seisinya yang penuh

rahasia yang tak habis-habisnya.

Depdiknas (2008: 45) menyatakan tujuan pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) meliputi : (1) Memperoleh kenyakinan terhadap

kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan

keteraturan alam ciptaan-Nya, (2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman

konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari, (3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran

tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi, dan masyarakat, (4) Mengembangkan keterampilan proses untuk

menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan, (5)

Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan

melestarikan lingkungan alam, (6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai

alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan, (7) Memperoleh

bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk

melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, maka

IPA perlu diajarkan dengan cara yang tepat dan dapat melibatkan siswa secara

aktif yaitu melalui proses dan sikap ilmiah. Kegiatan pembelajaran perlu

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

disesuaikan dengan tingkat kognitif siswa. Pada siswa Sekolah Dasar, tingkat

kognitif siswa berada pada fase operasional konkret. Sehingga guru dalam

menjelaskan suatu konsep harus dihubungkan dengan kehidupan nyata.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan dengan

guru kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012.

Pada pelajaran IPA yang perlu mendapat perhatian khusus adalah materi

perpindahan energi panas. Siswa menunjukkan kesulitan dalam memahami

konsep yang diajarkan guru, sehingga hasil belajar siswa masih rendah.

Kesulitan yang dialami oleh siswa dalam memahami konsep perpindahan

energi panas adalah karena kurang tepatnya metode dan media pembelajaran yang

dipilih guru. Guru belum menggunakan multimetode dan media pembelajaran

yang tepat dalam pembelajaran, yang akibatnya menjadikan kelas terasa monoton

dan membosankan. Selain itu, guru dalam pelaksanaannya tidak dapat

menyampaikan konsep-konsep perpindahan energi panas dengan menarik dan

menyenangkan yang mengakibatkan hasil belajar di sekolah tersebut kurang

optimal. Sehingga hasil belajar IPA materi perpindahan energi panas menjadi

rendah. Dari 19 siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur hanya 7 siswa atau

36,84% yang memenuhi KKM yang ditentukan yaitu 71. Sedangkan 12 siswa

lainnya atau 63,16% mendapat nilai dibawah KKM. Daftar nilai dapat dapat

dilihat pada lampiran 2 halaman 76.

Rendahnya hasil belajar IPA materi perpindahan energi panas

menunjukkan rendahnya pemahaman siswa terhadap materi ini. Berdasarkan

Taksonomi Bloom (Dimyati dan Mudjiono, 1999: 27) pemahaman merupakan

tingkatan kedua setelah menghafal dalam aspek kognitif yang berhubungan

dengan penguasaan atau mengerti sesuatu. Jika siswa tidak mampu memahami

konsep maka siswa tidak akan mampu mengejar tingkat kognitif selanjutnya.

Dalam taksonomi Bloom ranah kognitif terdiri dari enam jenis perilaku yaitu

pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.

Sehubungan dengan rendahnya hasil yang diperoleh, maka diperlukan

suatu alternatif pemecahan. Jika siswa tidak menguasai konsep perpindahan

energi panas maka siswa akan mengalami kesulitan dalam menerapkan,

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

menganalisis, mensintesis dan mengevaluasi perpindahan panas dalam kehidupan

sehari-hari. Dalam kegiatan pembelajaran, siswa akan sulit mengikuti materi

energi yang dipelajari di hampir setiap jenjang pendidikan. Maka, agar dapat

memberi perubahan yang lebih baik dalam menguasai materi perpindahan panas

diperlukan adanya pemecahan masalah. Diantaranya adalah dengan menggunakan

media pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif siswa.

Salah satu media yang sesuai dengan taraf perkembangan kognitif siswa adalah

media realia.

Media realia adalah benda nyata yang digunakan sebagai bahan atau

sumber belajar. Pemanfaatan media realia tidak harus dihadirkan secara nyata

alam ruang kelas, melainkan dapat juga dengan cara mengajak siswa melihat

langsung (observasi) benda nyata tersebut ke lokasinya (Aristo Rahardi, 2003:

24). Sedangkan pendapat lainnya menyatakan bahwa media realia yaitu semua

media nyata yang ada di lingkungan alam, baik digunakan dalam keadaan hidup

maupun sudah diawetkan, seperti batuan, binatang insektarium, herbarium, air,

sawah, dan sebagainya (Asra dkk, 2007: 5-9).

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti melaksanakan

Penelitian Tindakan Kelas dengan judul, “Penggunaan Media Realia untuk

Meningkatkan Pemahaman Konsep Perpindahan Energi Panas Siswa Kelas IV SD

Negeri 01 Bulusulur Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah penggunaan media realia dapat meningkatkan pemahaman konsep

perpindahan energi panas siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur Wonogiri

Tahun Pelajaran 2011/2012?

2. Bagaimana proses penggunaan media realia untuk meningkatkan pemahaman

konsep perpindahan energi panas siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur

Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012?

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Meningkatkan pemahaman konsep perpindahan energi panas melalui

penggunaan media realia pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur

Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012.

2. Mendiskripsikan proses penggunaan media realia untuk meningkatkan

pemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas IV SD Negeri 01

Bulusulur Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis

maupun secara praktis, antara lain:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan

inovatif dalam pembelajaran konsep perpindahan energi panas di Sekolah

Dasar yang sangat penting demi kemajuan siswa. Selain itu hasil penelitian

juga dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian lebih lanjut mengenai

penggunaan media realia di dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya

dalam hal pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah :

a. Bagi Siswa :

1) Meningkatkan pemahaman dalam konsep perpindahan energi panas.

2) Meningkatkan semangat dan kerjasama siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran IPA.

3) Meningkatkan hasil belajar IPA terutama materi perpindahan energi

panas.

b. Bagi Guru :

1) Bertambahnya wawasan dan informasi tentang pembelajaran IPA.

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

2) Dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam

mengajarkan IPA khususnya materi perpindahan energi panas

sehingga tercipta guru yang profesional.

c. Bagi Sekolah :

1) Meningkatkan perbaikan dan keberhasilan proses pembelajaran di

sekolah yaitu terkait pembelajaran konsep perpindahan energi panas.

2) Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam upaya pengadaan

inovasi pembelajaran di sekolah terutama bagi guru-guru untuk

menerapkan media realia dan juga memotivasi guru untuk selalu

melakukan inovasi media pembelajaran lainnya.

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan Pemahaman Konsep Perpindahan Energi Panas

a. Pengertian Pemahaman

Pemahaman merupakan bagian dari aspek kognitif siswa. Nana

Sudjana (2006: 24) dalam bukunya Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar

membedakan pemahaman menjadi tiga kategori, yaitu pemahaman

terjemahan, pemahaman panafsiran, dan ekstrapolasi. Pendapat lainnya

menyatakan bahwa,

Pemahaman adalah kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari

bahan yang dipelajari. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam

menguraikan ini pokok dari suatu bacaan; mengubah data yang

disajikan dalam bentuk lain, seperti rumus matematika; membuat

perkiraan tentang kecenderungan yang nampak dalam data tertentu,

seperti dalam grafik (Winkle, 2005: 274).

Endang Poerwanti (2009: 23) menyatakan bahwa “Pemahaman

(comprehension), kemampun ini menuntut siswa memahami atau mengerti

apa yang diajarkan, mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat

memanfaatkan isinya tanpa harus menghubungkan dengan hal-hal lain.”

Sedangkan menurut Suharsini Arikunto (1992: 113) “Dalam pemahaman,

siswa diminta untuk membuktikan bahwa ia memahami hubungan yang

sederhana diantara fakta-fakta atau konsep.”

Dari pendapat para ahli di atas penulis menyimpulkan bahwa

pemahaman adalah proses mengetahui inti atau ide pokok dari suatu keadaan,

masalah atau sesuatu hal yang kita pelajari. Pemahaman yang baik harus

disertai pengertian terhadap ekspresi yang dihadapi. Memahami berarti

mengerti benar tentang sesuatu yang dipelajari. Hal ini dapat dibuktikan

dengan tingkat kesalahan yang sedikit atau siswa dapat mengerjakan semua

tugas-tugas.

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

b. Pengertian Konsep

Oemar Hamalik (2002: 162) menyatakan bahwa, “Konsep adalah

suatu kelas atau kategori stimuli yang memiliki ciri-ciri umum. Stimuli adalah

objek-objek atau orang (person).” Sedangkan menurut pendapat Faqih

Samlawi & Bunyamin Maftuh (2001: 10) berpendapat bahwa,

Konsep adalah kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan

merupakan alat intelektual yang membantu kegiatan berfikir dan

memecahkan masalah. Konsep dinyatakan dalam sejumlah bentuk:

kongrit atau abstrak, luas atau sempit, satu kata atau frase. Beberapa

konsep adalah konsep kongkrit, misalnya berkaitan dengan tempat,

objek, lembaga atau kejadian.

Pendapat lainnya Mulyanti, (2008: 53) menjelaskan bahwa, “Konsep

memiliki tujuh dimensi yang berbeda-beda, yakni atribut, struktur,

keabstrakan, keinklusifan, generalitas atau keumuman, ketepatan dan

kekuatan.”

Dari pemaparan pendapat tentang konsep di atas, penulis

menyimpulkan bahwa penguasaan terhadap konsep merupakan proses belajar

mental yang lebih tinggi untuk menentukan apa inti dari setiap hal yang

dipelajari untuk membantu menyederhanakan dan meringkas informasi yang

didapat, sehingga membantu proses mengingat lebih efektif.

c. Pengertian Energi

Berbagai sumber menyatakan tentang pengertian energi, Abdul

Jamal & Tamrin (2005: 93-94) berpendapat bahwa,

Energi suatu benda adalah suatu ukuran kesanggupan benda tersebut

untuk melakukan suatu usaha. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak

dapat dirubah dari suatu energi ke energi yang lain. Energi dalam ilmu

fisika dapat digolongkan menjadi beberapa macam yaitu: 1) energi

potensial; 2) energi kinetic; 3) energi minyak bumi; 4) energi batu bara;

5) energi panas; 6) energi air; 7) energi listrik; 8) energi matahari; dan

9) energi kimia.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Sedangkan menurut Hendro Darmodjo (1993: 213) menyatakan

bahwa,

Suatu benda dikatakan memiliki energi apabila ia dapat melakukan

kerja. Air terjun misalnya, dapat dikatakan memiliki energi karena ia

dapat memutar turbin. Bola yang menggelinding memiliki energi bila ia

menabrak pot bunga, pot itu jatuh. Cahaya matahari memiliki energi, ia

dapat menguapkan air laut atau mengeringkan pakaian. Bensin

memiliki energi karena pembakaran bensin dapat menggerakkan mesin

mobil. Jadi energi adalah sesuatu yang menyebabkan suatu benda dapat

melakukan kerja.

Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, energi

adalah kekuatan atau tenaga yang dimiliki suatu makhluk hidup atau benda

untuk melakukan kerja/usaha.

d. Pengertian Energi Panas

Energi panas merupakan salah satu bentuk energi yang sering kita

jumpai di kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran di SD, energi panas

merupakan salah satu materi pelajaran yang diajarkan di SD yaitu pada kelas

IV semester II. Menurut Hendro Darmodjo (1993: 214) menyebutkan bahwa,

Energi panas benda sebanding dengan getaran partikel dalam suatu

materi. Jumlah panas yang memiliki suatu benda adalah jumlah energi

kinetic dari semua partikel yang bergerak dalam benda. Energi panas

adalah suatu bentuk energi. Energi panas dapat melakukan usaha,

misalnya meleburkan besi, mendidihkan air.

Energi panas disebut juga kalor. Abdul Jamal & Tamrin (2005: 186)

menyebutkan bahwa, “Kalor adalah energi yang diterima oleh sebuah benda

sehingga suhu benda tersebut naik atau melakukan perubahan wujud.”

Sedangkan Sumarwan, dkk (2007: 149) menyatakan bahwa “Kalor

merupakan salah satu bentuk energi yang berpindah dari suhu tinggi ke suhu

yang lebih rendah.”

Jadi dapat disimpulkan bahwa, energi panas adalah energi yang

dapat melakukan usaha atau melakukan perubahan wujud karena kenaikan

suhu.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

e. Perpindahan Energi Panas

Panas pada suatu benda dapat berpindah dari suhu yang tinggi ke

suhu yang rendah. Menurut (Heri Sulistyanto, 2008: 117) “Panas dapat

berpindah atau merambat melalui tiga cara, yaitu radiasi, konveksi, dan

konduksi.” Sedangkan pendapat lainnya menyatakan, “Regardless of its

sorce, heat is transferred by conduction, convection, and radiation

mechanisms.” Yang diartikan bahwa, terlepas dari sumbernya, panas

dipindahkan oleh konduksi, konveksi, dan mekanisme radiasi. (Idris Cerkez,

Hasan B. Kocer, & Roy M. Broughton, 2012)

1) Pengertian Konduksi

Konduksi adalah proses tranformasi panas di dalam zat perantara

dimana energi panas berpindah dari molekul yang satu ke molekul yang

ada di dekatnya dengan jalan getaran termal berkala, tanpa ada

pemindahan masa zat perantara sama sekali.

Jadi proses pemindahan panas dengan jalan konduksi adalah suatu

proses yang erat hubungannya dengan pemindahan energi kinetic sesuatu

molekul ke molekul yang berdekatan karena pelanggaran (Abdul Jamal

& Tamrin, 2005: 194).

Gambar 1. Konduksi

Analogi proses konduksi adalah ketika seorang siswa yang duduk

di barisan paling depan hendak memberikan pensil ke seorang siswa

yang duduk paling belakang, dia melakukan estafet dengan memberikan

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

pensil ke siswa yang tepat di belakangnya. Siswa yang di belakangnya

menyerahkan pada siswa yang duduk di belakangnya lagi sampai siswa

yang duduk paling belakang. Jadi yang berpindah adalah pensilnya,

sedangkan siswanya diam di tempat.

2) Pengertian Konveksi

“Konveksi adalah proses perpindahan panas dari suatu tempat ke

tempat lain melalui perpindahan massa zat cair atau gas yang dipanasi

dari satu tempat ke tempat yang lain. Perpindahan kalor secara konveksi

terutama terjadi pada zat cair dan gas” (Abdul Jamal & Tamrin, 2005:

195).

Gambar 2. Konveksi

Proses perpindahan secara konveksi dapat dianalogikan dengan

seorang siswa yang duduk di depan akan menyerahkan pensil kepada

siswa yang duduk di belakang. Siswa tersebut berjalan dari depan menuju

bagian belakang. Jadi pensil itu berpindah karena siswa tersebut

berpindah dari depan menuju belakang.

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

3) Pengertian Radiasi

“Radiasi adalah transformasi energi panas lantaran gelombang

elektromagnetik, tidak ada zat perantara yang memegang peranan dalam

proses pemindahan ini. Jadi radiasi adalah suatu cara pemindahan panas

yang tidak membutuhkan zat perantara” (Abdul Jamal & Tamrin, 2005:

196).

2. Tinjauan Media Realia

a. Pengertian Media Pembelajaran

“Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak

dari kata medium yang secara harfiah bararti perantara atau pengantar. Media

adalah pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan” (Arief S. Sadiman,

dkk, 2002: 6).

“Media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat

dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran,

majalah, dan sebagainya”(Rossi dan Breidle dalam Wina Sanjaya, 2009:

163). Sedangkan pendapat lainnya menyatakan, “a medium, conceived is any

person, material or event that establish condition which enable the leaner to

acquaire knowledge, skill and attitude.” Yang diartikan bahwa media secara

umum meliputi orang, bahan peralatan atau kegiatan yang menciptakan

kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan,

dan sikap (Gerlach dan Ely dalam Wina Sanjaya, 2009: 163).

“Assosiation of Education and Communication Technology (AECT)

memberikan batasan tentang media yaitu segala bentuk dan saluran yang

digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi”(Azhari Arsyad, 2004:

3). Pendapat lainnya menyatakan bahwa, “Media ialah pembawa pesan yang

berasal dari suatu sumber pesan (dapat berupa orang atau benda) kepada

penerima pesan” (Romiszowski dalam Basuki Wibawa dan Paria Mukti,

2001: 12).

Dalam suatu proses belajar mengajar, pesan yang disalurkan oleh

media dari sumber pesan ke penerima pesan itu ialah isi pelajaran. Dengan

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

perkataan lain, pesan itu ialah isi pelajaran yang berasal dari kurikulum yang

disampaikan oleh guru kepada siswa. Pesan ini dapat bersifat rumit dan

mungkin harus dirangsang dengan cermat supaya dapat dikomunikasikan

dengan baik kepada siswa.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas peneliti menyimpulkan

bahwa media pembelajaran adalah segala alat dan bahan yang digunakan

untuk menyampaikan pesan atau informasi pembelajaran.

b. Manfaat Media Pembelajaran

Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar

interaksi guru dan siswa, dengan maksud untuk membantu siswa secara

optimal. Sedangkan manfaat secara khusus antara lain yaitu:

1. Penyampaian materi dapat diseragamkan.

2. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik.

3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.

4. Jumlah waktu belajar mengajar dapat dikurangi.

5. Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan.

6. Proses pembelajaran dapat terjadi di mana saja dan kapan saja.

7. Sikap positif siswa terhadap proses belajar mengajar dapat ditingkatkan.

8. Peran guru berubah kearah yang lebih positif dan produktif (Kemp dan

Dayton dalam Suwarna, 2006: 128-129).

c. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Para ahli telah banyak yang mengidentifikasi jenis-jenis media

pembelajaran. Menurut Hujair AH. Sanaky (2009: 40) menyatakan bahwa,

media pembelajaran diidentifikasi dalam berbagai jenis. Ada yang melihat

dari sisi aspek fisiknya dan ada yang melihat dari sisi aspek panca indera.

Pembagian jenis dan karakteristik media pembelajaran sebagai berikut :

1) Media pembelajaran dilihat dari aspek bentuk fisik, dengan membagi

jenis dan karakteristiknya, sebagai berikut :

a) Media elektronik, seperti televisi, film, radio, slide, VCD, DVD, dll.

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

b) Media non-elektronik, seperti buku, handout, modul, alat peraga, dll.

2) Media pembelajaran dilihat dari aspek panca indera, dibagi menjadi tiga,

yaitu :

a) Media audio (dengar).

b) Media visual (melihat), termasuk media grafis.

c) Media audio visual (dengar-melihat).

3) Media pembelajaran dilihat dari aspek alat dan bahan yang digunakan,

yaitu :

a) Alat perangkat keras (hardware) sebagai sarana menampilkan pesan.

b) Perangkat lunak (software) sebagai pesan atau informasi).

d. Pengertian Media Realia

Salah satu unsur dalam pembelajaran yang inovatif adalah

penggunaan media pembelajaran. Dalam pembelajaran di SD, media harus

disesuaikan dengan tingkat kognitif siswa yang berada pada tingkat

operasional kongkret. Salah satu media yang tepat digunakan adalah media

realia. Menurut Aristo Rahardi (2003: 24) mengemukakan,

Media realia adalah benda nyata yang digunakan sebagai bahan atau

sumber belajar. Pemanfaatan media realia tidak harus dihadirkan secara

nyata dalam ruang kelas, melainkan dapat juga dengan cara mengajak

siswa melihat langsung (observasi) benda nyata tersebut ke lokasinya.

Media realia dapat digunakan dalam kegiatan belajar dalam bentuk

sebagaimana adanya tidak perlu dimodifikasi, tidak ada pengubahan

kecuali dipindahkan dari kondisi aslinya.

Sedangkan pendapat lainnya menyatakan bahwa “Media realia yaitu

semua media nyata yang ada di lingkungan alam, baik digunakan dalam

keadaan hidup maupun sudah diawetkan, seperti batuan, binatang

insektarium, herbarium, air, sawah, dan sebagainya” (Asra dkk, 2007: 5-9).

Sri Anitah (2008: 24) menyatakan “Realia atau disebut juga objek

adalah benda yang sebenarnya dalam bentuk utuh. Misalnya orang, binatang,

rumah, sepeda, batu, setrika, dan sebagainya.” Basuki Wibawa dan Farida

Mukti (2001: 81) “Media realia adalah benda-benda nyata seperti apa adanya

atau aslinya, tanpa perubahan. Dengan memanfaatkan media realia dalam

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

proses belajar siswa akan lebih aktif dalam mengamati, menangani (handle),

memanipulasi, mendiskusikan dan akhirnya dapat menjadi alat untuk

meningkatkan kemauan siswa untuk menggunakan sumber-sumber belajar

serupa.”

Pendapat Asoga Alliu dalam Babalola Isiaka (2007) menyatakan,

“confirmed that the use of realia (real object/practices) in teaching is most

effective.” Yang artinya menegaskan bahwa penggunaan realia (benda

nyata/praktek) dalam mengajar yang paling efektif.

Penggunaan media realia atau benda nyata dalam pengajaran

seringkali paling baik. Siswa dapat mengetahui ukuran, bentuk, warna, bau,

suhu, permukaan, bobot, serta manfaatnya secara langsung.

Media realia yang digunakan dalam penelitian ini menyesuaikan

dengan materi yang akan diajarkan yaitu perpindahan energi panas. Media

realia yang digunakan antara lain : sendok besi, air panas, gelas, besi beton,

lilin, bohlam lampu, dan sinar matahari.

Berdasarkan berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

media realia adalah segala benda nyata yang ada di alam yang digunakan

sebagai bahan atau sumber belajar.

e. Kelebihan dan Keterbatasan Media Realia

Media pembelajaran yang digunakan guru selalu mempunyai

kelebihan dan keterbatasan. Pada media realia kelebihannya antara lain :

1) Dapat memberi kesempatan semaksimal mungkin pada siswa untuk

melaksanakan tugas-tugas nyata, atau tugas-tugas simulasi dan

mengurangi transfer belajar.

2) Dapat memperlihatkan seluruh atau sebagian besar rangsangan yang

relevan dari lingkungan kerja, dengan biaya yang sedikit.

3) Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengalami dan melatih

keterampilan manipulatif mereka dengan menggunakan indera peraba.

4) Memudahkan pengukuran penampilan siswa, bila ketangkasan fisik atau

keterampilan koordinasi diperlukan dalam pekerjaan.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Sedangkan keterbatasan media realia yaitu :

1) Seringkali dapat menimbulkan bahaya bagi siswa atau orang lain dalam

lingkungan kerja.

2) Mahal, karena biaya yang diperlukan untuk peralatan tidak sedikit dan

ada kemungkinan rusaknya alat yang digunakan.

3) Tidak selalu dapat memberikan semua gambaran dari objek yang

sebenarnya, seperti pembesaran, pemotongan dan gambar bagian demi

bagian sehingga pengajaran harus didukung dengan media lain.

4) Seringkali sulit mendapatkan tenaga ahli untuk menangani latihan kerja,

mengambil tenaga ahli dari pekerjaannya untuk melatih yang lain dapat

menurunkan produktivitasnya.

5) Sulit mengontrol hasil belajar, karena konflik-konflik yang mungkin

terjadi dengan pekerjaan atau dengan lingkungan kelas (Ronald M.

Anderson, 1987: 187-188).

f. Penggunaan Media Realia dalam Pembelajaran Perpindahan Energi

Panas

Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan media realia atau

benda nyata dalam pembelajaran IPA materi perpindahan energi panas.

Menurut pendapat Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2001: 196)

Dalam memilih dan menggunakan benda-benda nyata ada beberapa hal

yang harus dipertimbangkan, yaitu :

1) Benda-benda apakah yang mungkin dimanfaatkan di kelas secara

efisien.

2) Bagaimana caranya agar semua benda bersesuaian terhadap pola

belajar.

3) Dari mana sumbernya untuk memperoleh benda-benda itu.

Pada pembelajaran IPA kelas IV SD materi perpindahan energi

panas, media realia yang akan digunakan seperti pada Tabel 1 di bawah ini :

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Tabel 1. Media Realia yang digunakan pada Pembelajaran Materi

Perpindahan Energi Panas

Jenis perpindahan energi panas Media realia yang digunakan

Konduksi Sendok besi, gelas, air panas, lilin,

besi beton, mentega

Konveksi Pemanas air, air

Radiasi Sinar matahari, lilin, bohlam lampu

Sedangkan langkah-langkah penggunaan media realia di atas adalah sebagai

berikut:

1. Media realia konduksi, langkah-langkahnya:

a. Siapkan sedok besi, gelas, air panas, lilin, dan besi beton.

b. Masukan air panas ke dalam gelas.

c. Masukan sendok ke dalam air panas, rasakan perubahan suhu yang

terjadi.

d. Nyalakan lilin.

e. Letakan ujung besi beton di atas lilin, rasakan perubahan suhu yang

terjadi.

f. Nyalakan lilin, pegang sendok besi menggunakan kain.

g. Taruh mentega pada sendok.

h. Letakkan sendok di atas api lilin.

i. Amatilah perubahan pada mentega.

2. Media realia radiasi, langkah-langkahnya:

a. Nyalakan lilin.

b. Dekatkatlah kedua telapak tangan di sekitar api lilin, rasakan

perubahan suhu yang terjadi.

c. Pasangkan bohlam lampu pada fithing bersteker. Colokkan pada

stopkontak pada rol kabel.

d. Setelah bohlam lampu menyala, dekatkan kedua tangan kalian

dengan bohlam lampu.

e. Rasakan perubahan suhu yang terjadi.

f. Berdirilah di halaman yang terkena sinar matahari.

g. Rasakan perubahan suhu yang terjadi pada kulit.

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

3. Media realia konveksi, langkah-langkahnya:

a. Masukkan air ke dalam pemanas air. Colokkan stopkontak.

b. Amatilah air yang mendidih.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang akan dilakukan mengacu pada penelitian-penelitian

terdahulu yang relevan. Yaitu penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-

peneliti sebelumnya yang memiliki kesamaan variabel bebas (x) atau variabel

terikat (y).

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang

dilaksanakan oleh Sri Ngatini (2010) dengan judul “Penggunaan Media Benda

Nyata Guna Meningkatkan Pemahaman Konsep Bangun Datar Mata Pelajaran

Matematika pada Siswa Kelas II SDN Togoyo 2 Kec. Sambungmacan Kab.

Sragen Tahun Pelajaran 2009/2010.” Hasil penelitian tindakan kelas ini

menyimpulkan bahwa ada peningkatan pemahaman konsep bangun datar siswa

kelas II SDN Togoyo 2 Kec. Sambungmacan Kab. Sragen Tahun Pelajaran

2009/2010. Pada siklus I ketuntasan siswa sebesar 60%. Sedangkan ketuntasan

siswa pada siklus II sebesar 94%. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Ngatini

memiliki kesamaan variabel bebas dengan peneliti yaitu media realia atau benda

nyata.

Istichomah (2010) dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan

Pemahaman Konsep Energi Panas dalam Mata Pelajaran IPA melalui Model

Pembelajaran Kuantum pada Siswa Kelas IV di SD Negeri Bonagung I Tanon

Sragen Tahun Pelajaran 2009/2010.” Dalam penelitian yang dilakukan Istichomah

disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsep energi panas. Pada

siklus I rata-rata kelas sebesar 54,44. Sedangkan pada siklus II 68,05 dan pada

siklus III sebesar 78,88. Penelitian tersebut memiliki kesamaan variabel terikat

dengan peneliti yaitu pemahaman konsep energi panas.

Penelitian di atas memiliki keterkaitan dalam penelitian yang akan

dilakukan, sehingga penelitian tersebut akan dijadikan sebagai acuan oleh peneliti

dalam mengadakan penelitian dengan judul “Penggunaan Media Realia untuk

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Meningkatkan Pemahaman Konsep Perpindahan Energi Panas Siswa Kelas IV SD

Negeri 01 Bulusulur Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012.

C. Kerangka Berfikir

Pada kondisi awal siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal

yang berhubungan dengan perpindahan energi panas, terbukti pada hasil ulangan

yang dilakukan guru kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur terdapat 63,16% siswa

yang mempunyai nilai di bawah KKM, sehingga pemahaman konsep siswa

terhadap penguasaan materi perpindahan energi panas masih rendah. Hal ini

terjadi karena guru masih menggunakan pembelajaran yang konvensional dan

tidak disertai media pembelajaran yang mendukung.

Oleh karena itu diperlukan adanya media pembelajaran yang membantu

siswa memahami materi perpindahan energi panas. Pada penelitian ini peneliti

menggunakan media realia, dengan harapan siswa akan lebih mudah memahami

materi ini. Media realia mempunyai berbagai kelebihan antara lain mudah

diamati, siswa dapat meraba, mencium, dan menimbang.

Melalui dasar pemikiran di atas dapat diasumsikan bahwa ada

peningkatan kualitas proses pembelajaran, sehingga siswa tertarik untuk

mengikuti pembelajaran dan akhirnya pemahaman konsep perpindahan energi

panas pun akan meningkat.

Kerangka berfikir dalam penelitian ini divisualisasikan pada Gambar 3

sebagai berikut :

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Gambar 3. Kerangka Pikir Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep tentang

Perpindahan Energi Panas dengan Media Realia.

Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa penggunaan media realia

dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran IPA sehingga dapat

meningkatkan pemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas IV SD

Negeri 01 Bulusulur Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012.

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir yang telah diuraikan,

Hipotesis Penelitian Tindakan Kelas ini sebagai berikut :

Penggunaan media realia dapat meningkatkan pemahaman konsep perpindahan

energi panas pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur Wonogiri Tahun

Pelajaran 2011/2012.

Kondisi awal

Tindakan

Kondisi akhir

1. Guru masih menggunakan

pembelajaran yang

konvensional.

2. Guru tidak menggunakan

media pembelajaran.

1. Pemahaman konsep perpindahan

energi panas rendah.

2. Sebesar 63,16% siswa

mendapatkan nilai dibawah KKM.

Penggunaan media realia dalam

pembelajaran.

Siklus I

I. Perencanaan

II. Tindakan

III. Observasi

IV. Refleksi

Siklus II

I. Perencanaan

II. Tindakan

III. Observasi

IV. Refleksi

Diduga penggunaan media realia dapat meningkatkan

pemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas IV SD

Negeri 01 Bulusulur dengan ketuntasan siswa 80%.

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Bulusulur

pada siswa kelas IV Tahun Pelajaran 2011/2012. Lokasi sekolah berada di Desa

Bulusulur Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri. Tempat ini dipilih

berdasarkan atas pertimbangan kemampuan pemahaman konsep perpindahan

energi panas siswa kelas IV masih rendah, waktu, biaya, dan keberadaan sampel

yang memudahkan dalam pemerolehan data. Di samping itu karena jarak sekolah

dengan rumah peneliti yang dekat sehingga memudahkan peneliti dalam

mengambil data.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012

selama enam bulan. Penelitian dimulai dari bulan Januari 2012 sampai dengan

bulan Juni 2012. Waktu dan jenis penelitian dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah

ini.

Tabel 2. Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian

No Kegiatan

Minggu ke :

Januari Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Observasi di SD

2

Penyusunan dan

penyeminaran

proposal

3 Pengurusan ijin

penelitian

4

Pelaksanaan

penelitian,

pengumpulan

data, analisis

data

5 Penyusunan

laporan

6 Ujian Skripsi

dan revisi

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Berdasarkan masalah yang diajukan, penelitian ini lebih menekankan

pada masalah proses, dan data yang akan diperoleh berupa data yang langsung

tercatat dari kegiatan di lapangan, maka bentuk pendekatan yang dipergunakan

dalam penelitian ini adalah diskriptif kualitatif dan jenis penelitiannya adalah

Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

2. Strategi Penelitian

Strategi yang dipergunakan, Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan

dalam siklus. Setiap siklus ditempuh melalui empat fase (Hopkins dalam Aqib,

2007: 13). Desain pelaksanaan penelitian dapat divisualisasikan pada Gambar 4

berikut ini :

Gambar 4. Desain Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

Pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian dilaksanakan dengan tahap,

yaitu : perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan

refleksi (reflecting).

Perencanaan

(Planning)

Tindakan

(Acting)

Refleksi

(Reflecting)

Pengamatan

(Observing)

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini pelaksanaan pembelajaran direncanakan dengan media

realia pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur Wonogiri

Tahun Pelajaran 2011/2012. Rencana pembelajaran sesuai dengan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Perencanaan dilaksanakan secara partisipatif secara aktif berdasarkan

identifikasi pada tahap sebelumnya. Tahap ini bersifat diagnostik untuk

menghasilkan formulasi tindakan yang akan dilakukan pada tahap selanjutnya

untuk memecahkan masalah atau melakukan perbaikan. Formulasi rencana

tindakan ini mencakup pihak yang dilibatkan, strategi, dan sarana yang

digunakan. Pada tahap ini juga disusun rencana observasi/monitoring

terhadap perubahan yang akan dilakukan serta teknik dan instrumen yang

digunakan.

b. Tahap Tindakan

Pada tahap ini dilaksanakan implementasi tindakan yang telah

direncanakan pada tahap perencanaan, yaitu menggunakan media realia

dalam pembelajaran IPA materi perpindahan energi panas kelas IV. Tahap ini

dilaksanakan melalui upaya perbaikan implementasi yang telah ditetapkan

pada tahap sebelumnya. Dalam penelitian tindakan sering terjadi belokan-

belokan kecil dari rencana yang telah disusun, karena akan selalu dicatat

perubahan-perubahan kecil tersebut dan alasan perubahan itu terjadi.

c. Tahap Pengamatan/Observasi

Pada tahap ini dilaksanakan observasi langsung terhadap proses

pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang telah

dipersiapkan. Pengamatan dilakukan secara cermat atas semua tindakan yang

dilakukan.

d. Tahap Evaluasi/Refleksi

Pada tahap ini, data-data yang diperoleh melalui observasi

dikumpulkan dan dianalisis guna mengetahui seberapa jauh tindakan telah

membawa perubahan, dan bagaimana perubahan terjadi. Dengan demikian

pada tahap ini dilakukan evaluasi secara kritis mengenai hal-hal yang sudah

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

dilakukan, seberapa efektif perubahan tersebut, kendala, pendorong

perubahan, dan langkah perbaikan. Hasil refleksi merupakan jawaban atas

masalah-masalah penelitian serta tolok ukur siklus selanjutnya.

C. Sumber Data

Data penilitian dikumpulkan dari berbagai sumber. Sumber data atau

informasi yang dikumpulkan dalam penelitian ini sebagian besar data kualitatif.

Sumber data tersebut meliputi :

1. Sumber data primer yaitu siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur Wonogiri

Tahun Pelajaran 2011/2012. Data primer berupa nilai pemahaman konsep

perpindahan energi panas yang diperoleh melalui tes evaluasi pada siswa

kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012.

2. Sumber data sekunder dari penelitian ini adalah guru kelas IV SD Negeri 01

Bulusulur Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012. Data sekunder berupa hasil

wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data sekunder digunakan untuk

mendukung data primer.

D. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk Penelitian Tindakan Kelas dan sumber data yang

dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam

penelitian ini menggunakan :

1. Wawancara

Berbagai sumber menjelaskan tentang wawancara. Menurut Riduwan

(2010: 102) berpendapat bahwa “Wawancara adalah suatu cara yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden secara lebih mendalam.” Sedangkan

menurut Sugiyono (2008: 137) mengemukakan bahwa,

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih medalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada guru kelas IV SD Negeri 01

Bulusulur Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012.

Metode wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi dari guru

maupun siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur Wonogiri Tahun Pelajaran

2011/2012 tentang apa yang diajarkan dan kesulitan yang dialami siswa dalam

memahami konsep materi perpindahan energi panas serta mengetahui efektifitas

penggunaan media realia.

2. Observasi

Menurut Riduwan (2010: 104) berpendapat bahwa “Observasi yaitu

melakukan pengamatan objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan.”

Sedangkan menurut Sugiyono (2008: 145) mengemukakan bahwa “Teknik

pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan

perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang

diamati tidak terlalu besar.”

Observasi dilakukan kepada guru dan siswa kelas IV SD Negeri 01

Bulusulur Wonogiri Tahun pelajaran 2011/2012. Tujuan observasi untuk

mengetahui kesulitan-kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal perpindahan

energi panas. Observasi dilakukan untuk memantau proses pembelajaran

perpindahan energi panas yang sedang berlangsung di kelas. Pengamatan ini

bertujuan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa saat pelaksanaan tindakan

sampai akhir tindakan, peran peneliti sebagai partisipasi aktif yang melakukan

tindakan pembelajaran, sekaligus bertugas mengamati jalannya pembelajaran di

kelas.

3. Tes

Berbagai pendapat tentang tes, menurut Suharsini Arikunto (2006: 150)

berpendapat bahwa “Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain

yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.” Sedangkan

Riduwan (2010: 105) menyatakan bahwa “Tes sebagai instrument pengumpul data

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur

keterampilan pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh

individu atau kelompok.” Tes dipergunakan untuk mengetahui keberhasilan

pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri 01

Bulusulur Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012.

4. Dokumentasi

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data-data tertulis, selain itu

sebagai gambaran secara lengkap tentang dokumen dan arsip. Menurut Suharsini

Arikunto (2006: 231) menyatakan bahwa, “metode dokumentasi, yaitu mencari

data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat

kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Pendapat

lain Riduwan (2010: 105) menyatakan, “Dokumentasi adalah ditujukan untuk

memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang

relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film documenter, data

yang relevan penelitian.” Oleh karena itu, kajian dilakukan dalam penelitian ini

berupa RPP guru, video pelaksanaan, dan foto-foto pelaksanaan penelitian.

E. Validitas Data

Menurut Sugiyono (2008: 267), “Validitas merupakan derajad ketepatan

antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan

oleh peneliti.” Semua data yang dikumpulkan hendaknya mencerminkan apa yang

sebenarnya diukur atau diteliti. Untuk memperoleh data yang valid dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Selanjutnya Sugiyono

menjelaskan bahwa “Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan

triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji

kreadibilitas data, yaitu mengecek kreadibilitas data dengan berbagai teknik

pengumpulan data dan berbagai sumber data.” Sedangkan menurut Lexy J

Moleong (2010: 330) menyatakan bahwa, “Triangulasi adalah teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain.

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Adapun teknik-teknik uji validitas yang dilakukan peneliti adalah sebagai

berikut :

1. Triangulasi sumber data, teknik ini digunakan untuk menguji kebenaran data

yang diperoleh dari satu informan dengan informan yang lain. Data yang

sama atau sejenis, akan lebih mantap kebenarannya bila digali dan

dikomparasikan dari beberapa sumber data yang berbeda. Dalam hal ini

kegiatan yang dilakukan peneliti adalah membandingkan data/informasi dari

guru kelas IV dan siswa.

2. Triangulasi metode, yaitu peneliti mengumpulkan data sejenis dengan

menggunakan metode pengumpulan data yang berbeda. Hal yang dilakukan

peneliti adalah membandingkan data yang telah diperoleh dari beberapa

teknik pengumpulan data yang berbeda kemudian dapat ditarik kesimpulan

data yang lebih kuat validitasnya. Misalnya, peneliti membandingkan data

yang terkumpul dari teknik observasi dan wawancara untuk dicari persamaan

dan perbedaannya sehingga data benar-benar mendekati kevalidan.

F. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

model deskriptif komparatif. Menurut Sarwiji Suwandi (2008: 70) teknik statistik

deskriptif komparatif digunakan untuk data kuantitatif, yakni dengan

membandingkan antar siklus. Peneliti membandingkan hasil sebelum penelitian

dengan hasil pada akhir tiap siklus. Misal: membandingkan rerata nilai

perpindahan energi panas siswa pada kondisi sebelum tindakan, setelah siklus I,

setelah siklus II dan dengan indikator kinerja.

Dalam pelaksanaan teknik analisis deskriptif komparatif peneliti

menggunakan langkah-langkah yaitu:

1. Pengolahan data

Data yang diolah merupakan data yang diambil dengan

menggunakan teknik tes tertulis. Dalam pengolahan data ini peneliti

menyesuaikan dengan indikator penilaian yang telah ditentukan.

2. Penyajian data

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang telah tersusun dan

memberikan kemungkinan adanya penarikan suatu kesimpulan dan

pengambilan tindakan. Penyajian data dilengkapi dengan prabot sajian yang

diperlukan tabel, grafik, dan diagram.

3. Analisis data

Menurut Sarwiji Suwandi (2008: 70) peneliti membandingkan hasil

sebelum penelitian dengan hasil pada akhir tiap siklus. Dengan

membandingkan hasil data yang terkumpul, maka peneliti dapat

membandingkan dengan indikator kinerja yang dibuat.

4. Menyimpulkan data

Penarikan kesimpulan merupakan suatu proses peninjauan kembali

pada benar tidaknya data yang diperoleh dalam penelitian. Setelah semua data

disajiakan dalam laporan, peneliti membandingkan kemudian menarik

kesimpulan yang merupakan jawaban dari hipotesis penelitian.

Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep

perpindahan energi panas siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur Wonogiri

Tahun Pelajaran 2011/2012.

Aspek pemahaman konsep yang akan diukur dalam penelitian ini dapat

dilihat pada Tabel 3 di bawah ini.

Tabel 3. Aspek Penilaian Evaluasi Pemahaman Konsep Perpindahan Energi

Panas.

Aspek yang diukur Cara mengukur

Kemampuan pemahaman siswa terhadap konsep

perpindahan energi panas meliputi :

1) Menjelaskan perpindahan panas secara konduksi.

2) Menjelaskan perpindahan panas secara konveksi.

3) Menjelaskan perpindahan panas secara radiasi.

Mengukur melalui tes

evaluasi pada setiap

akhir pembelajaran

IPA.

Setiap tes evaluasi dilakukan pengukuran tingkat keberhasilan siswa.

Berdasarkan pendapat Arikunto (2010: 236) untuk mengukur keberhasilan siswa

digunakan rumus :

N = x 100

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

G. Indikator Kinerja

Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan

atau tolok ukur dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Pada

penelitian ini, indikator yang menjadi pedoman keberhasilan adalah meningkatnya

pemahaman konsep perpindahan energi panas pada siswa kelas IV SD Negeri 01

Bulusulur Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012 melalui pengoptimalan

penggunaan media realia. Indikator penelitian bersumber dari kurikulum dan

silabus KTSP IPA kelas IV serta Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah

ditetapkan oleh kepala sekolah dan guru mata pelajaran IPA, yaitu 71.

Pada penelitian ini dikatakan berhasil apabila hasil tes evaluasi siswa

mencapai rata-rata 71 dan siswa yang memperoleh nilai ≥ 71 mencapai 80%.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur Penelitian Tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus

dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai, seperti yang telah didesain

dalam perencanaan maupun temuan yang ada di lapangan. Yaitu pada materi

perpindahan energi panas di kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur Wonogiri Tahun

Pelajaran 2011/2012.

Sesuai dengan pokok permasalahan yang dirumuskan dalam judul

penelitian, maka data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah mengenai

penggunaan media realia yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan konsep

perpindahan energi panas. Data dikumpulkan dengan pengamatan pada saat guru

melaksanakan tugas mengajar dengan menerapkan media realia.

Menurut Hopkins dalam Aqib (2007: 13) mekanisme kerja dalam

pelaksanaan PTK ini diwujudkan dalam bentuk siklus yang setiap siklusnya

tercakup empat kegiatan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Gambar 5. Model Dasar Penelitian yang Dikembangkan Sarwiji Suwandi

(2008:35).

Adapun tahapan pada masing-masing siklus adalah sebagai berikut :

a. Rancangan Siklus I

1) Tahap Perencanaan Tindakan

a) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I Mata

Pelajaran IPA dengan Kompetensi Dasar (KD) mendiskripsikan

energi panas terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya,

dengan Indikator (1) Menjelaskan pengertian konduksi, (2)

Menjelaskan pengertian konveksi, (3) Menjelaskan pengertian

radiasi.

b) Membuat lembar observasi kegiatan dalam mengajar dan aktifitas

siswa dalam pembelajaran.

c) Mendesain alat evaluasi dan lembar observasi siswa.

2) Tahap Pelaksanaan Tindakan

a) Guru menerapkan pembelajaran perpindahan panas dengan

menggunakan media realia di kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur

Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012 sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I, yaitu dengan mengajarkan

konsep perpindahan energi panas secara konduksi, konveksi, dan

radiasi.

b) Siswa belajar dengan kelompok, saling membantu satu sama lain

dalam kelompok tersebut dengan bimbingan guru.

3) Tahap Observasi

Plan

Act

Reflec

t

Observe

Plan

Act

Reflect

Observe

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Tahap obeservasi dilakukan dengan mengamati proses

pembelajaran (aktivitas guru dan siswa). Observasi diarahkan pada poin-

poin dalam pedoman yang telah dipersiapkan. Selain itu, untuk

memperoleh data yang akurat, dilakukan wawancara dengan para siswa

mengenai poin-poin tertentu yang dirasa perlu ditanyakan pada siswa

untuk mendapatkan data yang lebih lengkap.

4) Tahap Refleksi

Refleksi dilaksanakan setelah mengadakan pengamatan. Pada

siklus I diperoleh hasil ketuntasan klasikal sebesar 57,89%. Hal ini

menandakan ketuntasan belajar siswa belum mencapai indikator kinerja

yang ditentukan. Maka perlu adanya perbaikan pada siklus berikutnya

yaitu siklus II.

b. Rancangan Siklus II

1) Tahap Perencanaan Tindakan

a) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) II mata

pelajaran IPA dengan Kompetensi Dasar (KD) mendiskripsikan

energi panas terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya,

dengan Indikator (1) Menjelaskan pengertian konduksi (2)

Menjelaskan pengertian konveksi. (3) Menjelaskan pengertian

radiasi.

b) Membuat lembar observasi kegiatan dalam mengajar dan aktifitas

siswa dalam pembelajaran.

c) Mendesain alat evaluasi dan lembar observasi siswa.

2) Tahap Pelaksanaan Tindakan

a) Guru menerapkan pembelajaran perpindahan panas dengan

menggunakan media realia di kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur

Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012. Sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) II, yaitu dengan mengajarkan

perpindahan energi panas melalui penggunaan media realia yang

dioptimalkan.

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

b) Siswa belajar dengan kelompok, saling membantu satu sama lain

dalam kelompok tersebut dengan bimbingan guru.

3) Tahap Observasi

Pada tahap observasi dilakukan kembali pengamatan terhadap

proses pembelajaran (aktivitas guru dan siswa). Observasi diarahkan

pada poin-poin dalam pedoman yang telah dipersiapkan. Selain itu, untuk

memperoleh data yang akurat, dilakukan wawancara dengan para siswa

mengenai poin-poin tertentu yang dirasa perlu ditanyakan pada siswa

untuk mendapatkan data yang lebih lengkap.

4) Tahap Refleksi

Refleksi dilaksanakan setelah mengadakan tindakan. Pada

tindakan dalam siklus II diperoleh hasil sebesar 89,47% siswa mencapai

KKM. Berarti dapat disimpulkan siswa telah mencapai indikator kinerja

yang ditentukan. Karena indikator kinerja telah tercapai maka tindakan

dihentikan pada siklus II.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Bulusulur Wonogiri.

Sekolah Dasar Negeri 01 Bulusulur tepatnya di Kelurahan Bulusulur Kecamatan

Wonogiri Kabupaten Wonogiri. Sekolah ini berdiri sejak tanggal 5 Juni 1925 dan

berstatus negeri dengan Nomor Statistik Sekolah (NSS) yaitu 101031214004.

Gedung yang dimiliki SD Negeri 01 Bulusulur terdiri dari 6 ruang kelas,

1 ruang kantor guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang UKS, 1 ruang perpustakaan,

1 ruang computer, 1 ruang koperasi, 1 ruang dapur, 1 ruang gudang, 2 buah toilet

atau kamar mandi. Bangunan sekolah ini menghadap ke selatan dan timur,

memiliki halaman yang cukup luas, dan depan pintu gerbang sekolah berhadapan

langsung dengan jalan raya yang ramai.

SD Negeri 01 Bulusulur dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah yang

membawahi 6 (enam) guru kelas, 3 (tiga) guru mata pelajaran, dan 1 (satu)

penjaga sekolah. Pada tahun pelajaran 2011/2012, SD Negeri 01 Bulusulur

mempunyai siswa berjumlah 125 siswa. Terdiri dari kelas I sebanyak 22 siswa,

kelas II sebanyak 31 siswa, kelas III sebanyak 19 siswa, kelas IV sebanyak 19

siswa, kelas V sebanyak 18 siswa, dan kelas VI sebanyak 16 siswa. Hampir

semua siswa SD Negeri 01 Bulusulur berasal dari Desa Bulusulur dan rata-rata

orang tua siswa berlatar belakang sebagai PNS dan wiraswasta.

Dalam pembelajaran yang dilaksanakan di SD Negeri 01 Bulusulur

khususnya mata pelajaran IPA kelas IV pada materi konsep perpindahan energi

panas belum menggunakan media realia, sehingga hasil belajar siswa belum

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 71 yang ditentukan sekolah

pada awal semester. Untuk mengantisipasi hal tersebut peneliti mengadakan

penelitian di kelas IV, maka peneliti menggunakan pembelajaran yang dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dengan penggunaan media realia khususnya

pada materi perpindahan energi panas. Adapun langkah dalam penelitian ini

dilaksanakan sebanyak 2 siklus.

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Deskripsi data sebelum tindakan dan sesudah tindakan dalam penelitian

tindakan kelas ini terdiri dari deskripsi nilai pra siklus, deskripsi tindakan siklus I,

dan deskripsi tindakan siklus II.

1. Deskripsi Nilai Pra Siklus

Nilai pra siklus atau data sebelum tindakan diambil dari nilai ulangan

harian siswa tentang materi perpindahan energi panas yang dilakukan oleh guru

kelas. Dari 19 anak siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur, hasil nilai ulangan

harian perpindahan panas tersebut hanya 7 anak yang berhasil tuntas dari Kriteria

Ketuntasa Minimal (KKM) yang telah ditetapkan, yaitu 71. Sedangkan 12 anak

nilainya masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Daftar nilai

ulangan harian perpindahan energi panas dapat dilihat pada lampiran 2 halaman

76.

Sesuai daftar nilai ulangan harian perpindahan energi panas maka dapat

dibuat tabel distribusi frekuensi nilai perpindahan energi panas pada kondisi awal

seperti pada Tabel 4 di bawah ini.

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Nilai Perpindahan Energi Panas Sebelum

Menggunakan Media Realia

No. Interval Frekuensi (fi) Nilai Tengah

(xi) fi.xi Presentase (%)

1 20 – 34 0 27 0 0

2 35 – 49 6 42 0 31,58

3 50 – 64 6 57 342 31,58

4 65 – 79 2 72 144 10,53

5 80 – 94 4 87 348 21,05

6 95 – 109 1 102 102 5,26

∑fi.xi 936 100

Nilai rata-rata kelas 49,26

Sesuai Tabel 4 di atas dapat disajikan pada Gambar 6 di bawah ini.

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Gambar 6. Grafik Nilai Perpindahan Energi Panas Sebelum Menggunakan Media

Realia

Sesuai Tabel 4 dan Gambar 6 di atas dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1) Murid yang mendapat nilai 20 – 34 sejumlah 0 anak atau 0%.

2) Murid yang mendapat nilai 35 – 49 sejumlah 6 anak atau 31,58%.

3) Murid yang mendapat nilai 50 – 64 sejumlah 6 anak atau 31,58%.

4) Murid yang mendapat nilai 65 – 79 sejumlah 2 anak atau 10,53%.

5) Murid yang mendapat nilai 80 – 94 sejumlah 4 anak atau 21,05%.

6) Murid yang mendapat nilai 95 – 109 sejumlah 1 anak atau 5,26%.

Pada konsisi awal ini diperoleh data ketuntasan belajar siswa yang

dapat dilihat pada Tabel 5 di bawah ini.

Tabel 5. Ketuntasan Belajar Siswa pada Kondisi Awal.

No Ketuntasan Jumlah Siswa

Jumlah Presentase (%)

1 Tuntas 7 36,84

2 Tidak Tuntas 12 63,16

Dalam bentuk grafik, Tabel 5 di atas dapat disajikan pada Gambar 7 di bawah ini.

0

1

2

3

4

5

6

20-34 35-49 50-64 65-79 80-94 95-109

JUM

LAH

SIS

WA

Interval

Banyak Siswa

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Gambar 7. Grafik Ketuntasan Belajar Siswa pada Kondisi Awal

Sesuai Gambar 7 di atas, sebelum penggunaan media realia diperoleh

murid sejumlah 7 anak atau 36,84% yang mendapat nilai mencapai ketuntasan

Minimal (KKM) ≥ 71, sedangkan murid yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) ≥ 71 sejumlah 12 anak atau 63,16%. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa ketuntasan klasikal hanya 36,84% di atas ketuntasan yang direncanakan

yaitu 80% siswa memperoleh nilai ≥ 71 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Pada kondisi awal, untuk data rekapitulasi nilai terendah, nilai tertinggi,

dan nilai rata-rata dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini.

Tabel 6. Rekapitulasi Nilai Terendah, Nilai Tertinggi, dan Nilai Rata-rata pada

Kondisi Awal

No Keterangan Kondisi Awal

1 Nilai Terendah 40

2 Nilai Tertinggi 95

3 Rata-rata Nilai 49,26

4 Ketuntasan Klasikal 36,84%

Dalam bentuk grafik, Tabel 6 di atas dapat disajikan pada Gambar 8 di bawah ini.

0

5

10

15

20

25

Tuntas Tidak Tuntas

712

JUM

LAH

SIS

WA

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Gambar 8. Grafik Nilai Terendah, Nilai Tertinggi, dan Rata-rata Kelas pada

Kondisi Awal

Sesuai Tabel 6 dan Gambar 8 di atas dapat dilihat bahwa pada kondisi

awal sebelum penggunaan media realia yaitu nilai terendah 40, nilai tertinggi 95,

dan nilai rata-rata kelas 49,26.

Dari nilai kondisi awal perpindahan energi panas yang dilakukan guru

kelas, masih banyak siswa yang mendapat nilai belum mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM), sehingga menunjukkan pemahaman konsep

perpindahan energi panas masih rendah. Oleh karena itu, perlu diadakan

perbaikan pembelajaran melalui penggunaan media realia. Setelah menggunakan

media realia, diharapkan pemahaman konsep perpindahan energi panas dapat

meningkat sehingga ketuntasan belajar siswa dapat tercapai.

2. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus I

a. Perencanaan Tindakan Siklus I

Peneliti dan guru kelas IV mendiskusikan rancangan tindakan yang

akan dilaksanakan. Diperoleh kesepakatan bahwa pelaksanaan siklus I

dilaksanakan dalam dua kali pertemuan pada tanggal 11 April dan 16 April

2012. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam waktu 2 x 35 menit.

Langkah-langkah untuk merencanakan pembelajaran dengan menggunakan

media realia sebagai berikut :

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

0

20

40

60

80

100

Nilai Terendah Nilai Tertinggi Rata-rata Kelas

NIL

AI

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Peneliti bersama guru kelas IV menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) IPA RPP yang dibuat meliputi: standar kompetensi,

kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dampak pengiring,

materi pembelajaran, metode dan model pembelajaran, langkah-langkah

pembelajaran, media & sumber belajar, dan penilaian. Adapun RPP

siklus I pertemuan pertama dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 81-90,

sedangkan siklus I pertemuan kedua dapat dilihat pada lampiran 9

halaman 105-115.

2) Mempersiapkan media pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran IPA

materi perpindahan energi panas adalah media realia, yang meliputi:

Siklus I pertemuan pertama, media realia yang digunakan adalah gelas,

sendok besi, dan air panas. Sedangkan siklus I pertemuan kedua media

realia yang digunakan meliputi sinar matahari, lilin, air, dan pemanas air.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat foto media realia pada lampiran 28

halaman 190-191.

3) Membuat lembar observasi bagi guru dan siswa.

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui kinerja guru dan

aktivitas siswa pada saat pelaksanaan pembelajaran IPA berlangsung.

Data observasi kinerja guru siklus I pertemuan pertama dapat dilihat pada

lampiran 5 halaman 91-98, dan data observasi aktivitas siswa siklus I

pertemuan pertama dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 99-100.

Sedangkan pada siklus I pertemuan kedua, data observasi kinerja guru

dapat dilihat pada lampiran 10 halaman 116-123, dan data observasi

aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 124-125.

b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

1) Pertemuan Pertama

Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan ke-1 dilaksanakan

pada hari Rabu, 11 April 2012. Siswa mempelajari tentang perpindahan

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

energi panas dengan cara konduksi. Kegiatan pembelajarannya sebagai

berikut:

Kegiatan awal. Guru melakukan presensi dan dilanjutkan

melakukan permainan konsentrasi berhitung 1,2,3 siap. Setelah itu guru

memberikan apersepsi dengan tanya jawab tentang pengalaman anak

mengenai menggoreng tempe di wajan. Kemudian guru menyampaikan

tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.

Kegiatan inti. Pada kegiatan inti terdiri dari tahap eksplorasi,

elaborasi, dan konfirmasi. Tahap eksplorasi siswa dibentuk menjadi 4

kelompok, kemudian melakukan percobaan dengan menggunakan media

realia seperti gelas, sendok besi, dan air panas. Siswa disuruh merasakan

secara langsung tentang perpindahan panas dengan cara konduksi. Setiap

kelompok menuliskan hasil percobaannya di lembar kegiatan siswa.

Tahap elaborasi perwakilan setiap kelompok membacakan hasil

diskusinya di depan kelas. Guru memberikan umpan balik terhadap hasil

diskusi siswa dan dilanjutkan menerangkan materi perpindahan energi

panas dengan cara konduksi. Setelah itu siswa melakukan bermain peran

tentang analogi perpindahan energi panas dengan cara konduksi. Pada

tahap konfirmasi, guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami

siswa dan memberikan penghargaan terhadap kelompok yang terbaik.

Kegiatan akhir. Pada tahap ini siswa mengerjakan soal tes

evaluasi secara individual. Kemudian siswa bersama guru membuat

kesimpulan dan umpan balik mengenai pembelajaran yang telah

dilakukan. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran. Untuk lebih jelas

foto kegiatan Siklus I pertemuan pertama dapat dilihat pada lampiran 30

halaman 193-195.

2) Pertemuan Kedua

Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan ke-2 dilaksanakan

pada hari Senin, 16 April 2012. Siswa mempelajari tentang perpindahan

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

energi panas dengan cara radiasi dan konveksi. Kegiatan

pembelajarannya sebagai berikut :

Kegiatan awal. Guru melakukan presensi dan dilanjutkan

melakukan permainan konsentrasi berhitung 1,2,3 siap. Setelah itu guru

memberikan apersepsi dengan tanya jawab tentang pengalaman anak

pada waktu memasak air. Kemudian guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan memotivasi siswa.

Kegiatan inti. Pada kegiatan inti terdiri dari tahap eksplorasi,

elaborasi, dan konfirmasi. Tahap eksplorasi siswa disuruh ke halaman

sekolah untuk merasakan panas sinar matahari. Kemudian disuruh ke

dalam ruang kelas kembali. Siswa dibentuk menjadi 4 kelompok untuk

melakukan percobaan I dengan menggunakan media realia lilin. Siswa

menuliskan hasil percobaan pada lembar kegiatan siswa I. Setelah itu

siswa mengamati air yang mendidih pada pemanas air yang

didemonstrasikan oleh guru di depan kelas. Siswa menuliskan hasil

pengamatannya di lembar kegiatan siswa II. Tahap elaborasi perwakilan

setiap kelompok membacakan hasil diskusinya di depan kelas. Guru

memberikan umpan balik terhadap hasil diskusi siswa dan dilanjutkan

menerangkan materi perpindahan energi panas dengan cara radiasi dan

konveksi. Setelah itu siswa melakukan bermain peran tentang analogi

perpindahan energi panas dengan cara radiasi dan konveksi. Pada tahap

konfirmasi, guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami

siswa dan memberikan penghargaan terhadap kelompok yang terbaik.

Kegiatan akhir. Pada tahap ini siswa mengerjakan soal tes

evaluasi secara individual. Kemudian siswa bersama guru membuat

kesimpulan dan umpan balik mengenai pembelajaran yang telah

dilakukan. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran. Untuk lebih jelas

foto kegiatan Siklus I pertemuan kedua dapat dilihat pada lampiran 31

halaman 196-199.

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

c. Pengamatan Tindakan Siklus I

Tahap ini peneliti dan guru kelas IV mengadakan pengamatan

terhadap aktivitas guru dan siswa selama proses kegiatan pembelajaran

berlangsung. Hasil observasi aktivitas guru dan siswa dapat dilihat pada

penjelasan di bawah ini.

1) Pertemuan Pertama

(a) Kegiatan Siswa

(1) Keantusiasan siswa untuk mengikuti pelajaran dalam kondisi

baik.

(2) Perhatian siswa saat guru member penjelasan / menyampaikan

materi pelajaran dalam kategori baik.

(3) Keterlibatan / keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran

dalam kategori baik.

(4) Kemampuan siswa menjawab pertanyaan dan mengemukakan

pendapat dalam kategori cukup.

(5) Kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat / jawaban

dengan bahasa yang benar dalam kondisi cukup.

(6) Perhatian siswa mendengarkan penjelasan guru saat

menyampaikan materi pelajaran dalam kondisi baik.

(7) Keterlibatan siswa dalam penggunaan media pembelajaran

dalam kondisi baik.

(8) Ketrampilan siswa dalam memecahkan masalah yang

berhubungan dengan konsep perpindahan energi panas yang

dipelajari dalam kondisi cukup.

(9) Interaksi positif antara siswa-guru, siswa-siswa, dan siswa-

media yang digunakan dalam kondisi baik.

(10) Kepatuhan siswa terhadap tata tertip di dalam kelas dalam

kondisi baik.

(11) Kemampuan siswa untuk mengumpulkan data melalui

percobaan yang dilakukan dalam kondisi cukup.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

(12) Tanggung jawab siswa terhadap tugas / tes yang diberikan oleh

guru dalam kondisi cukup.

(13) Kejujuran siswa saat mengerjakan tes yang diberikan oleh guru

dalam kondisi baik.

Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan

pertama di atas dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 99-100.

(b) Kegiatan Guru

(1) Guru menyampaikan apersepsi, tujuan pembelajaran, dan

orientasi dengan baik.

(2) Guru menunjukkan penguasaan materi pembelajaran dalam

kategori baik.

(3) Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan

dalam kondisi baik.

(4) Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki

belajar dan karakteristik siswa dalam kategori baik.

(5) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

(tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa dalam

kategori cukup.

(6) Melaksanakan pembelajaran secara runtut dalam kondisi baik.

(7) Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual dalam

kondisi baik.

(8) Melaksanakan pembelajaran yang efektif dalam kondisi cukup.

(9) Menggunakan media realia dengan baik dan efisien dalam

kategori baik.

(10) Mendemonstrasikan kemampuan pembelajaran dengan

menggunakan berbagai metode dalam kategori cukup.

(11) Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

dalam kondisi cukup.

(12) Menjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa dalam

kategori baik.

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

(13) Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar

dalam kondisi cukup.

(14) Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan)

dalam kategori sangat baik.

(15) Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, benar,

dan lancar dalam kondisi cukup.

(16) Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan

melibatkan siswa dalam kondisi cukup.

Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I pertemuan

pertama di atas dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 91-98.

2) Pertemuan kedua

(a) Kegiatan Siswa

(1) Keantusiasan siswa untuk mengikuti pelajaran dalam kondisi

baik.

(2) Perhatian siswa saat guru member penjelasan / menyampaikan

materi pelajaran dalam kategori baik.

(3) Keterlibatan / keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran

dalam kategori baik.

(4) Kemampuan siswa menjawab pertanyaan dan mengemukakan

pendapat dalam kategori baik.

(5) Kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat / jawaban

dengan bahasa yang benar dalam kondisi cukup.

(6) Perhatian siswa mendengarkan penjelasan guru saat

menyampaikan materi pelajaran dalam kondisi baik.

(7) Keterlibatan siswa dalam penggunaan media pembelajaran

dalam kondisi baik.

(8) Ketrampilan siswa dalam memecahkan masalah yang

berhubungan dengan konsep perpindahan energi panas yang

dipelajari dalam kondisi cukup.

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

(9) Interaksi positif antara siswa-guru, siswa-siswa, dan siswa-

media yang digunakan dalam kondisi baik.

(10) Kepatuhan siswa terhadap tata tertip di dalam kelas dalam

kondisi baik.

(11) Kemampuan siswa untuk mengumpulkan data melalui

percobaan yang dilakukan dalam kondisi cukup.

(12) Tanggung jawab siswa terhadap tugas / tes yang diberikan oleh

guru dalam kondisi baik.

(13) Kejujuran siswa saat mengerjakan tes yang diberikan oleh guru

dalam kondisi baik.

Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan

kedua di atas dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 124-125.

(b) Kegiatan Guru

(1) Guru menyampaikan apersepsi, tujuan pembelajaran, dan

orientasi dengan baik.

(2) Guru menunjukkan penguasaan materi pembelajaran dalam

kategori baik.

(3) Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan

dalam kondisi baik.

(4) Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki

belajar dan karakteristik siswa dalam kategori baik.

(5) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

(tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa dalam

kategori baik.

(6) Melaksanakan pembelajaran secara runtut dalam kondisi baik.

(7) Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual dalam

kondisi baik.

(8) Melaksanakan pembelajaran yang efektif dalam kondisi baik.

(9) Menggunakan media realia dengan baik dan efisien dalam

kategori baik.

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

(10) Mendemonstrasikan kemampuan pembelajaran dengan

menggunakan berbagai metode dalam kategori baik.

(11) Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

dalam kondisi baik.

(12) Menjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa dalam

kategori baik.

(13) Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar

dalam kondisi baik.

(14) Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan)

dalam kategori sangat baik.

(15) Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, benar,

dan lancar dalam kondisi baik.

(16) Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan

melibatkan siswa dalam kondisi cukup.

Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I pertemuan

kedua di atas dapat dilihat pada lampiran 10 halaman 116-123.

Sesuai hasil observasi aktivitas siswa siklus I dapat disajikan dalam

Gambar 9 di bawah ini.

Gambar 9. Grafik Nilai Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran

Perpindahan Energi Panas Menggunakan Media Realia pada

Siklus I.

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

Pertemuan IPertemuan II

2,622,77

FR

EK

UE

NS

I

Pertemuan I

Pertemuan II

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Berdasarkan Gambar 9 di atas, nilai hasil observasi aktivitas siswa

pada siklus I pertemuan pertama mencapai 2,62. Sedangkan pada pertemuan

kedua mencapai 2,77. Dari pertemuan pertama sampai pertemuan kedua

terjadi peningkatan aktivitas siswa sebanyak 0,15. Jadi keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran perpindahan energi panas pada siklus I dengan media

realia meningkat.

Nilai hasil aktivitas guru pada siklus I juga mengalami peningkatan

setiap pertemuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 10 di

bawah ini.

Gambar 10. Grafik Nilai Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran

Perpindahan Energi Panas Menggunakan Media Realia pada

Siklus I.

Berdasarkan Gambar 10 di atas, nilai hasil observasi aktivitas guru

pada siklus I pertemuan pertama mencapai 2,56. Sedangkan pada pertemuan

kedua mencapai 2,94. Dari pertemuan pertama sampai pertemuan kedua

terjadi peningkatan aktivitas siswa sebanyak 0,38. Jadi keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran perpindahan energi panas pada siklus I dengan media

realia meningkat.

Pada siklus I, perolehan hasil evaluasi pembelajaran perpindahan

energi panas pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur dapat dilihat pada

lampiran 14 halaman 132. Sedangkan distribusi frekuensi nilai hasil evaluasi

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

Pertemuan IPertemuan II

2,562,94

FR

EK

UE

NS

I

Pertemuan I

Pertemuan II

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

pembelajaran perpindahan energi panas pada silus I dapat dilihat pada Tabel 7

di bawah ini.

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Evaluasi IPA Setelah Menggunakan

Media Realia pada Siklus I.

No. Interval Frekuensi

(fi)

Nilai

Tengah (xi) fi.xi Presentase (%)

1 20 – 34 0 27 0 0

2 35 – 49 1 42 42 5,26

3 50 – 64 7 57 399 36,84

4 65 – 79 6 72 432 31,58

5 80 – 94 3 87 162 15,79

6 95 – 109 2 102 204 10,53

∑fi.xi 1239 100

Nilai rata-rata kelas 65,21

Dalam bentuk grafik, Tabel 7 di atas dapat disajikan pada Gambar

11 di bawah ini.

Gambar 11. Grafik Nilai Hasil Evaluasi IPA Setelah Menggunakan Media

Realia pada Siklus I

Dari Tabel 7 dan Gambar 11 di atas diperoleh kesimpulan sebagai

berikut :

1) Murid yang memperoleh nilai 20 – 34 sejumlah 0 anak atau 0%.

2) Murid yang memperoleh nilai 35 – 49 sejumlah 1 anak atau 5,26%.

3) Murid yang memperoleh nilai 50 – 64 sejumlah 7 anak atau 36,84%.

0

1

2

3

4

5

6

7

20-34 35-49 50-64 65-79 80-94 95-109

JUM

LAH

SIS

WA

Interval

Banyak Siswa

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

4) Murid yang memperoleh nilai 65 – 79 sejumlah 6 anak atau 31,58%.

5) Murid yang memperoleh nilai 80 – 94 sejumlah 3 anak atau 15,79%.

6) Murid yang memperoleh nilai 95 – 109 sejumlah 2 anak atau 10,53%.

Pada siklus I ini diperoleh data ketuntasan belajar siswa dapat dilihat

pada Tabel 8 di bawah ini.

Tabel 8. Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I.

No Ketuntasan Jumlah Siswa

Jumlah Presentase (%)

1 Tuntas 11 57,89

2 Tidak Tuntas 8 42,11

Dalam bentuk grafik, Tabel 8 di atas dapat disajikan dalam Gambar

12 di bawah ini.

Gambar 12. Grafik Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I

Sesuai Gambar 12 di atas, setelah penggunaan media realia diperoleh

murid sejumlah 11 anak atau 57,89% yang mendapat nilai mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) ≥ 71, sedangkan murid yang masih di bawah

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥ 71 sejumlah 8 anak atau 42,11%.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketuntasan klasikal sebanyak 57,89%

sudah termasuk di atas ketuntasan yang direncanakan yaitu 80% siswa

memperoleh nilai ≥ 71 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Pada siklus I, untuk data rekapitulasi nilai terendah, nilai tertinggi,

dan nilai rata-rata dapat dilihat pada Tabel 9 di bawah ini.

0

5

10

15

20

25

Tuntas Tidak Tuntas

118

JUM

LAH

SIS

WA

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Tabel 9. Rekapitulasi Nilai Rata-rata, Nilai Tertinggi, dan Nilai Terendah

Siswa pada Siklus I

No Keterangan Siklus I

1 Nilai Terendah 40

2 Nilai Tertinggi 100

3 Rata-rata Nilai 65,21

4 Ketuntasan Klasikal 57,89%

Dalam bentuk grafik, Tabel 9 di atas dapat disajikan dalam Gambar

13 di bawah ini.

Gambar 13. Grafik Nilai Terendah, Nilai Tertinggi, dan Rata-rata Kelas pada

Siklus I

Sesuai Tabel 9 dan Gambar 13 di atas dapat disimpulkan bahwa

pada siklus I sesudah penggunaan media realia yaitu nilai terendah 40, nilai

tertinggi 100, dan nilai rata-rata kelas 65,21.

Sedangkan nilai dari hasil diskusi siswa pada siklus I dapat dilihat

pada Tabel 10 di bawah ini

Tabel 10. Hasil Diskusi Siswa pada Siklus I

Nama Kelompok Nilai

Rata-rata Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2

I 85 90 87,5

II 90 100 95

III 100 90 95

IV 85 85 85

0

20

40

60

80

100

Nilai Terendah Nilai Tertinggi Rata-rata Kelas

NIL

AI

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Dalam bentuk grafik, Tabel 10 di atas dapat disajikan dalam Gambar

14 di bawah ini.

Gambar 14. Grafik Hasil Diskusi Siswa pada Siklus I

d. Refleksi Siklus I

Sesudah mengamati hasil observasi dan hasil belajar siswa, semua

data yang diperoleh melalui observasi kemudian dikumpulkan untuk

dianalisis. Adapun tujuan dari refleksi adalah untuk mengetahui hambatan

sekaligus solusi pelaksanaan pada siklus selanjutnya.

Hambatan-hambatan yang terjadi saat penggunaan media realia pada

siklus I antara lain:

1) Selama kegiatan kerja kelompok siswa cenderung bermain dengan teman

satu kelompok maupun dengan kelompok lain.

2) Pada saat siswa melakukan percobaan, penggunaan media realia

didominasi oleh siswa yang aktif dan pandai.

3) Pada penggunaan media realia pemanas air guru hanya

mendemonstasikan di depan kelas. Jadi pandangan siswa kurang bisa

mengamati dengan jelas.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Solusi yang akan diterapkan guru untuk mengatasi hambatan yang

terjadi selama penggunaan media realia pada siklus I yang akan diterapkan

pada siklus II, antara lain:

1) Guru akan lebih memotivasi siswa untuk meningkatkan kerjasama dalam

kelompok atau mengoptimalkan unsur pembelajaran pada siswa.

2) Guru akan lebih mengoptimalkan penggunaan media realia dalam proses

pembelajaran.

Dari hasil penelitian siklus I, maka peneliti mengulas secara cermat

bahwa dari nilai rata-rata hasil evaluasi IPA perpindahan energi panas pada

siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur dengan penggunaan media realia

mengalami kenaikkan yaitu dari rata-rata kelas 49,26 menjadi 65,21. Hal ini

menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman konsep perpindahan energi

panas pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur. Ketuntasan pada kondisi

awal 36,84% menjadi 57,89% pada siklus I. Tetapi belum mencapai target

yang diinginkan yaitu 80% dari 19 siswa tuntas. Masih ada 8 siswa yang

belum tuntas. Maka dari itu pembelajaran IPA perlu dilanjutkan pada siklus II

dengan berpedoman hasil refleksi siklus I.

3. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus II

a. Perencanaan Tindakan Siklus II

Peneliti dan guru kelas IV mendiskusikan rancangan tindakan yang

akan dilaksanakan. Diperoleh kesepakatan bahwa pelaksanaan siklus II

dilaksanakan dalam dua kali pertemuan pada tanggal 20 April dan 27 April

2012. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam waktu 2 x 35 menit.

Rencana pembelajaran yang akan disusun pada siklus II ini sebagai berikut:

1) Guru akan lebih memotivasi siswa untuk meningkatkan kerjasama dalam

kelompok atau mengoptimalkan unsur pembelajaran pada siswa. 2) Guru

akan lebih mengoptimalkan penggunaan media realia dalam proses

pembelajaran. Langkah-langkah untuk merencanakan pembelajaran dengan

menggunakan media realia sebagai berikut:

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Peneliti bersama guru kelas IV menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) IPA RPP yang dibuat meliputi: standar kompetensi,

kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dampak pengiring,

materi pembelajaran, metode dan model pembelajaran, langkah-langkah

pembelajaran, media & sumber belajar, dan penilaian. Adapun RPP

siklus II pertemuan pertama dapat dilihat pada lampiran 15 halaman 133-

144, sedangkan siklus II pertemuan kedua dapat dilihat pada lampiran 20

halaman 160-171.

2) Mempersiapkan media pembelajaran.

Media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran IPA

materi perpindahan energi panas adalah media realia, yang meliputi:

Siklus II pertemuan pertama, media realia yang digunakan adalah

potongan besi beton, sendok besi, lilin, dan mentega. Sedangkan siklus II

pertemuan kedua media realia yang digunakan meliputi bohlam lampu,

air, dan pemanas air. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat foto media realia

pada lampiran 29 halaman 192.

3) Membuat lembar observasi bagi guru dan siswa.

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui kinerja guru dan

aktivitas siswa pada saat pelaksanaan pembelajaran IPA berlangsung.

Data observasi kinerja guru siklus II pertemuan pertama dapat dilihat

pada lampiran 16 halaman 145-152, dan data observasi aktivitas siswa

siklus II pertemuan pertama dapat dilihat pada lampiran 17 halaman 153-

154. Sedangkan pada siklus II pertemuan kedua, data observasi kinerja

guru dapat dilihat pada lampiran 21 halaman 172-179, dan data observasi

aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 22 halaman 180-181.

b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

1) Pertemuan ke-1

Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan pertama

dilaksanakan pada hari Jum’at, 20 April 2012. Siswa mempelajari

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

tentang perpindahan energi panas dengan cara konduksi. Kegiatan

pembelajarannya sebagai berikut:

Kegiatan awal. Guru melakukan presensi dan dilanjutkan

melakukan permainan konsentrasi berhitung 1,2,3 siap. Setelah itu guru

memberikan apersepsi dengan tanya jawab tentang percobaan pertemuan

kemarin pada siklus I pertemuan pertama. Kemudian guru

menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.

Kegiatan inti. Pada kegiatan inti terdiri dari tahap eksplorasi,

elaborasi, dan konfirmasi. Tahap eksplorasi siswa dibentuk menjadi 4

kelompok, kemudian melakukan percobaan I dengan menggunakan

media realia seperti potongan besi beton dan lilin. Setelah itu siswa

melakukan percobaan II dengan menggunakan sendok besi, lilin, dan

margarin. Siswa disuruh merasakan dan mengamati secara langsung

tentang perpindahan panas dengan cara konduksi. Setiap kelompok

menuliskan hasil percobaannya di lembar kegiatan siswa. Tahap

elaborasi perwakilan setiap kelompok membacakan hasil diskusinya di

depan kelas. Guru memberikan umpan balik terhadap hasil diskusi siswa

dan dilanjutkan menerangkan materi perpindahan energi panas dengan

cara konduksi. Setelah itu siswa melakukan bermain peran tentang

analogi perpindahan energi panas dengan cara konduksi. Pada tahap

konfirmasi, guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami

siswa dan memberikan penghargaan terhadap kelompok yang terbaik.

Kegiatan akhir. Pada tahap ini siswa mengerjakan soal tes

evaluasi secara individual. Kemudian siswa bersama guru membuat

kesimpulan dan umpan balik mengenai pembelajaran yang telah

dilakukan. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran. Untuk lebih jelas

foto kegiatan Siklus II pertemuan pertama dapat dilihat pada lampiran 32

halaman 200-204.

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

2) Pertemuan ke-2

Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan kedua

dilaksanakan pada hari Jum’at, 27 April 2012. Siswa mempelajari

tentang perpindahan energi panas dengan cara radiasi dan konveksi.

Kegiatan pembelajarannya sebagai berikut :

Kegiatan awal. Guru melakukan presensi dan dilanjutkan

melakukan permainan konsentrasi berhitung 1,2,3 siap. Setelah itu guru

memberikan apersepsi dengan tanya jawab tentang percobaan pertemuan

kemarin pada siklus I pertemuan kedua. Kemudian guru menyampaikan

tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.

Kegiatan inti. Pada kegiatan inti terdiri dari tahap eksporasi,

elaborasi, dan konfirmasi. Tahap eksplorasi siswa dibentuk menjadi 4

kelompok untuk melakukan percobaan I dengan menggunakan media

realia bohlam lampu. Siswa menuliskan hasil percobaan pada lembar

kegiatan siswa I. Setelah itu siswa melakukan percobaan II dengan

menggunakan media realia air dan pemanas air. Siswa menuliskan hasil

pengamatannya di lembar kegiatan siswa II. Tahap elaborasi perwakilan

setiap kelompok membacakan hasil diskusinya di depan kelas. Guru

memberikan umpan balik terhadap hasil diskusi siswa dan dilanjutkan

menerangkan materi perpindahan energi panas dengan cara radiasi dan

konveksi. Setelah itu siswa melakukan bermain peran tentang analogi

perpindahan energi panas dengan cara radiasi dan konveksi. Pada tahap

konfirmasi, guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami

siswa dan memberikan penghargaan terhadap kelompok yang terbaik.

Kegiatan akhir. Pada tahap ini siswa mengerjakan soal tes

evaluasi secara individual. Kemudian siswa bersama guru membuat

kesimpulan dan umpan balik mengenai pembelajaran yang telah

dilakukan. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran. Untuk lebih jelas

foto kegiatan Siklus II pertemuan kedua dapat dilihat pada lampiran 33

halaman 205-209.

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

c. Pengamatan Tindakan Siklus II

Tahap ini peneliti dan guru kelas IV mengadakan pengamatan

terhadap aktivitas guru dan siswa selama proses kegiatan pembelajaran

berlangsung. Hasil observasi aktivitas guru dan siswa dapat dilihat pada

penjelasan di bawah ini.

1) Pertemuan Pertama

(a) Kegiatan Siswa

(1) Keantusiasan siswa untuk mengikuti pelajaran dalam kondisi

sangat baik.

(2) Perhatian siswa saat guru member penjelasan / menyampaikan

materi pelajaran dalam kategori baik.

(3) Keterlibatan / keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran

dalam kategori sangat baik.

(4) Kemampuan siswa menjawab pertanyaan dan mengemukakan

pendapat dalam kategori baik.

(5) Kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat / jawaban

dengan bahasa yang benar dalam kondisi baik.

(6) Perhatian siswa mendengarkan penjelasan guru saat

menyampaikan materi pelajaran dalam kondisi baik.

(7) Keterlibatan siswa dalam penggunaan media pembelajaran

dalam kondisi sangat baik.

(8) Ketrampilan siswa dalam memecahkan masalah yang

berhubungan dengan konsep perpindahan energi panas yang

dipelajari dalam kondisi sangat baik.

(9) Interaksi positif antara siswa-guru, siswa-siswa, dan siswa-

media yang digunakan dalam kondisi baik.

(10) Kepatuhan siswa terhadap tata tertip di dalam kelas dalam

kondisi baik.

(11) Kemampuan siswa untuk mengumpulkan data melalui

percobaan yang dilakukan dalam kondisi cukup.

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

(12) Tanggung jawab siswa terhadap tugas / tes yang diberikan oleh

guru dalam kondisi baik.

(13) Kejujuran siswa saat mengerjakan tes yang diberikan oleh guru

dalam kondisi baik.

Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II pertemuan

pertama di atas dapat dilihat pada lampiran 17 halaman 153-154.

(b) Kegiatan Guru

(1) Guru menyampaikan apersepsi, tujuan pembelajaran, dan

orientasi dengan sangat baik.

(2) Guru menunjukkan penguasaan materi pembelajaran dalam

kategori sangat baik.

(3) Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan

dalam kondisi baik.

(4) Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki

belajar dan karakteristik siswa dalam kategori sangat baik.

(5) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

(tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa dalam

kategori baik.

(6) Melaksanakan pembelajaran secara runtut dalam kondisi baik.

(7) Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual dalam

kondisi baik.

(8) Melaksanakan pembelajaran yang efektif dalam kondisi baik.

(9) Menggunakan media realia dengan baik dan efisien dalam

kategori sangat baik.

(10) Mendemonstrasikan kemampuan pembelajaran dengan

menggunakan berbagai metode dalam kategori baik.

(11) Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

dalam kondisi baik.

(12) Menjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa dalam

kategori baik.

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

(13) Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar

dalam kondisi sangat baik.

(14) Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan)

dalam kategori baik.

(15) Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, benar,

dan lancar dalam kondisi baik.

(16) Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan

melibatkan siswa dalam kondisi baik.

Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II pertemuan

pertama di atas dapat dilihat pada lampiran 16 halaman 145-152.

2) Pertemuan Kedua

(a) Kegiatan Siswa

(1) Keantusiasan siswa untuk mengikuti pelajaran dalam kondisi

sangat baik.

(2) Perhatian siswa saat guru member penjelasan / menyampaikan

materi pelajaran dalam kategori sangat baik.

(3) Keterlibatan / keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran

dalam kategori sangat baik.

(4) Kemampuan siswa menjawab pertanyaan dan mengemukakan

pendapat dalam kategori baik.

(5) Kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat / jawaban

dengan bahasa yang benar dalam kondisi baik.

(6) Perhatian siswa mendengarkan penjelasan guru saat

menyampaikan materi pelajaran dalam kondisi sangat baik.

(7) Keterlibatan siswa dalam penggunaan media pembelajaran

dalam kondisi sangat baik.

(8) Ketrampilan siswa dalam memecahkan masalah yang

berhubungan dengan konsep perpindahan energi panas yang

dipelajari dalam kondisi sangat baik.

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

(9) Interaksi positif antara siswa-guru, siswa-siswa, dan siswa-

media yang digunakan dalam kondisi sangat baik.

(10) Kepatuhan siswa terhadap tata tertip di dalam kelas dalam

kondisi baik.

(11) Kemampuan siswa untuk mengumpulkan data melalui

percobaan yang dilakukan dalam kondisi baik.

(12) Tanggung jawab siswa terhadap tugas / tes yang diberikan oleh

guru dalam kondisi baik.

(13) Kejujuran siswa saat mengerjakan tes yang diberikan oleh guru

dalam kondisi baik.

Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II pertemuan

kedua di atas dapat dilihat pada lampiran 22 halaman 180-181.

(b) Kegiatan Guru

(1) Guru menyampaikan apersepsi, tujuan pembelajaran, dan

orientasi dengan sangat baik.

(2) Guru menunjukkan penguasaan materi pembelajaran dalam

kategori sangat baik.

(3) Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan

dalam kondisi baik.

(4) Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki

belajar dan karakteristik siswa dalam kategori sangat baik.

(5) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

(tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa dalam

kategori sangat baik.

(6) Melaksanakan pembelajaran secara runtut dalam kondisi

sangat baik.

(7) Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual dalam

kondisi baik.

(8) Melaksanakan pembelajaran yang efektif dalam kondisi baik.

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

(9) Menggunakan media realia dengan baik dan efisien dalam

kategori sangat baik.

(10) Mendemonstrasikan kemampuan pembelajaran dengan

menggunakan berbagai metode dalam kategori baik.

(11) Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

dalam kondisi sangat baik.

(12) Menjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa dalam

kategori baik.

(13) Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar

dalam kondisi sangat baik.

(14) Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan)

dalam kategori sangat baik.

(15) Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, benar,

dan lancar dalam kondisi baik.

(16) Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan

melibatkan siswa dalam kondisi baik.

Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II pertemuan

kedua di atas dapat dilihat pada lampiran 21 halaman 172-179.

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa siklus I dapat disajikan

dalam Gambar 15 di bawah ini.

Gambar 15. Grafik Nilai Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam

Pembelajaran Perpindahan Energi Panas Menggunakan

Media Realia pada Siklus II.

1

2

3

4

Pertemuan IPertemuan II

3,233,54

FR

EK

UE

NS

I

Pertemuan I

Pertemuan II

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Berdasarkan Gambar 15 di atas, nilai hasil observasi aktivitas siswa

pada siklus II pertemuan pertama mencapai 3,23. Sedangkan pada pertemuan

kedua mencapai 3,54. Dari pertemuan pertama sampai pertemuan kedua

terjadi peningkatan aktivitas siswa sebanyak 0,31. Jadi keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran perpindahan energi panas pada siklus II dengan media

realia meningkat.

Nilai hasil aktivitas guru pada siklus II juga mengalami peningkatan

setiap pertemuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 16 di

bawah ini.

Gambar 16. Grafik Nilai Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam

Pembelajaran Perpindahan Energi Panas Menggunakan

Media Realia pada Siklus II.

Berdasarkan Gambar 16 di atas, nilai hasil observasi aktivitas guru

pada siklus II pertemuan pertama mencapai 3,31. Sedangkan pada pertemuan

kedua mencapai 3,56. Dari pertemuan pertama sampai pertemuan kedua

terjadi peningkatan aktivitas siswa sebanyak 0,25. Jadi keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran perpindahan energi panas pada siklus II dengan media

realia meningkat.

Pada siklus II, perolehan hasil evaluasi pembelajaran perpindahan

energi panas pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur dapat dilihat pada

lampiran 25 halaman 186. Sedangkan distribusi frekuensi nilai hasil evaluasi

pembelajaran perpindahan energi panas pada silus II dapat dilihat pada Tabel

11 di bawah ini.

1

2

3

4

Pertemuan IPertemuan II

3,313,56

FR

EK

UE

NS

I

Pertemuan I

Pertemuan II

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Tabel 11. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Evaluasi Pembelajaran

Perpindahan Energi Panas Setelah Menggunakan Media Realia

pada Siklus II

No. Interval Frekuensi (fi) Nilai

Tengah (xi) fi.xi Presentase (%)

1 20 – 34 0 27 0 0

2 35 – 49 0 42 0 0

3 50 – 64 2 57 114 10,53

4 65 – 79 2 72 144 10,53

5 80 – 94 11 87 957 57,89

6 95 – 109 4 102 408 21,05

∑fi.xi 1623 100

Nilai rata-rata kelas 85,42

Sesuai Tabel 11 di atas dapat disajikan pada Gambar 17 di bawah ini.

Gambar 17. Grafik Nilai Hasil Evaluasi Perpindahan Energi Panas Setelah

Penggunaan Media Realia pada Siklus II

Sesuai Tabel 11 dan Gambar 17 di atas dapat diperoleh kesimpulan sebagai

berikut :

1) Murid yang mendapat nilai 20 – 34 sejumlah 0 anak atau 0%.

2) Murid yang mendapat nilai 35 – 49 sejumlah 0 anak atau 0%.

3) Murid yang mendapat nilai 50 – 64 sejumlah 2 anak atau 10,52%.

4) Murid yang mendapat nilai 65 – 79 sejumlah 2 anak atau 10,52%.

5) Murid yang mendapat nilai 80 – 94 sejumlah 11 anak atau 57,89%.

6) Murid yang mendapat nilai 95 – 109 sejumlah 4 anak atau 21,05%.

0

2

4

6

8

10

12

20-34 35-49 50-64 65-79 80-94 95-109

JUM

LAH

SIS

WA

Interval

Banyak Siswa

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Pada siklus II ini diperoleh data ketuntasan belajar siswa dapat

dilihat pada Tabel 12 di bawah ini.

Tabel 12. Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II.

No Ketuntasan

Jumlah Siswa

Jumlah Presentase (%)

1 Tuntas 17 89,47

2 Tidak Tuntas 2 10,53

Sesuai Tabel 12, dapat disajikan dalam bentuk grafik pada Gambar 18 di

bawah ini.

Gambar 18. Grafik Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II

Sesuai Gambar 18 di atas, setelah penggunaan media realia diperoleh

murid sejumlah 17 anak atau 89,47% yang mendapat nilai mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) ≥ 71, sedangkan murid yang masih di bawah

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥ 71 sejumlah 2 anak atau 10,53%.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketuntasan klasikal sebanyak 89,47%

sudah termasuk di atas ketuntasan yang direncanakan yaitu 80% siswa

memperoleh nilai ≥ 71 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Pada siklus II, untuk data rekapitulasi nilai terendah, nilai tertinggi,

dan nilai rata-rata dapat dilihat pada Tabel 13 di bawah ini.

0

5

10

15

20

25

Tuntas Tidak Tuntas

17

2

JUM

LAH

SIS

WA

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Tabel 13. Rekapitulasi Nilai Terendah, Nilai Tertinggi, dan Nilai Rata-rata

pada Siklus II

No Keterangan Siklus I

1 Nilai Terendah 50

2 Nilai Tertinggi 100

3 Rata-rata Nilai 85,42

4 Ketuntasan Klasikal 89,47%

Sesuai Tabel 13 di atas dapat disajikan dalam bentuk grafik pada Gambar 19

di bawah ini.

Gambar 19. Grafik Nilai Terendah, Nilai Tertinggi, dan Rata-rata Kelas pada

Siklus II

Sesuai Tabel 13 dan Gambar 19 di atas dapat disimpulkan bahwa

pada siklus II sesudah penggunaan media realia yaitu nilai terendah 50, nilai

tertinggi 100, dan nilai rata-rata kelas 85,42.

Sedangkan nilai dari hasil diskusi siswa pada siklus II dapat dilihat

pada Tabel 14 di bawah ini.

Tabel 14. Hasil Diskusi Siswa pada Siklus II

Nama

Kelompok

Nilai Rata-rata

Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2

I 90 100 95

II 100 100 100

III 100 90 95

IV 90 90 90

0

20

40

60

80

100

Nilai Terendah Nilai Tertinggi Rata-rata Kelas

NIL

AI

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Sesuai Tabel 14 di atas dapat dipaparkan dalam Gambar 20 di bawah ini.

Gambar 20. Hasil Diskusi Siswa pada Siklus II

d. Refleksi Siklus II

Setelah penggunaan media realia pada siklus II telah menunjukkan

peningkatan hasil evaluasi perpindahan energi panas. Selain itu kekurangan

yang terjadi pada siklus II dapat teratasi. Hal-hal yang terjadi pada siklus II

dapat dilihat sebagai berikut :

1) Hasil evaluasi perpindahan energi panas pada siklus II mencapai rata-rata

kelas 85,42. Siswa yang mencapai KKM sebanyak 17 anak atau

ketuntasan klasikal 89,47%. Sedangkan sebanyak 2 anak atau 10,53%

siswa tidak mencapai KKM. Hal ini dikarenakan kedua anak tersebut

memiliki kemampuan kognitif yang rendah.

2) Guru memberikan motivasi kepada siswa sebelum, selama, dan sesudah

kegiatan proses pembelajaran. Maka dari itu siswa begitu antusias untuk

mengikuti kegiatan belajar mengajar.

3) Guru dalam menggunaan media realia untuk proses kegiatan

pembelajaran, penggunaannya lebih dioptimalkan.

Dari hasil penelitian siklus II, nilai rata-rata hasil evaluasi

perpindahan energi panas dengan penggunaan media realia sudah berhasil.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Karena nilai rata-rata hasil evaluasi perpindahan panas yaitu 85,42 dan dari

jumlah siswa 19 anak mencapai target pencapaian lebih dari 80%. Atau dapat

dikatakan terdapat 17 siswa mencapai ≥ 71 Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM). Maka dari itu tidak perlu dilanjutkan tindakan pada siklus

berikutnya. Dari hasil pencapaian nilai yang kemukakan di atas, hal ini

menunjukkan penggunaan media realia dapat meningkatkan pemahaman

konsep perpindahan energi panas pada siswa kelas IV SD Negeri 01

Bulusulur Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil observasi dan analisis data yang diperoleh, maka

diketahui peningkatan dalam proses belajar siswa pada pembelajaran perpindahan

energi panas dan peningkatan kemampuan pemahaman konsep perpindahan

energi panas siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur Wonogiri Tahun Pelajaran

2011/2012. Peningkatan dalam proses belajar siswa pada pembelajaran

perpindahan energi panas tersebut antara lain:

1. Siswa lebih antusias mengikuti pelajaran.

2. Siswa lebih perhatian saat guru memberikan penjelasan/menyampaikan

materi.

3. Siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.

4. Siswa lebih antusias mendengarkan penjelasan guru saat menyampaikan

materi pelajaran.

5. Siswa terlibat lebih aktif dalam penggunaan media realia.

6. Siswa lebih terampil dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan

konsep perpindahan energi panas yang dipelajari.

Sedangkan rekapitulasi perbandingan nilai hasil observasi aktivitas siswa

kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur pada saat pembelajaran IPA materi perpindahan

energi panas dengan penggunaan media realia antara siklus I dan siklus II

disajikan pada Tabel 15 berikut ini.

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Tabel 15. Perbandingan Nilai Observasi Siswa dan Guru dalam Proses

Pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II

No Jenis

Aktivitas

Siklus I Siklus II

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan I Pertemuan II

1 Siswa 2,62

(cukup)

2,77

(cukup)

3,23

(baik)

3,54

(baik)

2

Guru

2,56

(cukup)

2,94

(cukup)

3,31

(baik)

3,56

(baik)

Berdasarkan Tabel 15 di atas, dapat disajikan dalam bentuk grafik dalam Gambar

21 dan Gambar 22 berikut ini.

Gambar 21. Rekapitulasi Nilai Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I dan

Siklus II

Gambar 22. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus I dan Siklus

II

Sesuai Tabel 15, Gambar 21, dan Gambar 22, aktivitas siswa dan

aktivitas guru pada saat proses pembelajaran IPA materi perpindahan energi panas

Pertemuan I

Pertemuan II

0

1

2

3

4

Siklus Isiklus II

2,62 3,232,77

3,54

Pertemuan I

Pertemuan II

Pertemuan I

Pertemuan II

0

1

2

3

4

Siklus Isiklus II

2,563,31

2,943,56

Pertemuan I

Pertemuan II

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

dengan penggunaan media realia yang dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 01

Bulusulur dapat diketahui. Berdasarkan tabel dan data di atas, dapat disimpulkan

bahwa proses pembelajaran bisa dikatakan berhasil, karena telah mengalami

peningkatan terhadap aktivitas siswa dan aktivitas guru pada setiap pertemuan per

siklusnya.

Sedangkan untuk peningkatan pemahaman konsep perpindahan energi

panas dengan media realia pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur Wonogiri

Tahun Pelajaran 2011/2012 dapat dilihat pada lampiran 26 halaman 187. Maka

dalam bentuk presentase dapat dilihat pada Tabel 16 di bawah ini.

Tabel 16. Presentase Hasil Evaluasi Pembelajaran IPA Materi Perpindahan Energi

Panas Sebelum Tindakan, Setelah Tindakan Siklus I, dan Sesudah

Tindakan Siklus II

No Interval Nilai Presentase (%)

Pra Siklus Siklus I Siklus II

1 20 – 34 0 0 0

2 35 – 49 31,58 5,26 0

3 50 – 64 31,58 36,84 10,53

4 65 – 79 10,53 31,58 10,53

5 80 – 94 21,05 15,79 57,89

6 95 – 104 5,26 10,53 21,05

Ketuntasan Klasikal 36,84 57,89 89,47

Untuk lebih jelas antara sebelum tindakan, setelah tindakan siklus I, dan

sesudah tindakan siklus II tentang peningkatan pemahaman konsep perpindahan

energi panas melalui penggunaan media realia pada siswa kelas IV SD Negeri 01

Bulusulur Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012 dapat dilihat Tabel 17 di bawah

ini.

Tabel 17. Rincian Rekapitulasi Peningkatan Pemahaman Konsep Perpindahan

Energi Panas Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur

No Kriteria Pra Siklus Siklus I Siklus II

1 Jumlah siswa mencapai KKM 7 11 17

2 Nilai rata-rata kelas 49,26 65,21 85,42

3 Presentase ketuntasan klasikal 36,84% 57,89% 89,47%

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Sesuai Tabel 17 di atas dapat dibuat menjadi dalam bentuk grafik seperti

Gambar 23 di bawah ini.

Gambar 23. Grafik Rekapitulasi Peningkatan Pemahaman Konsep Perpindahan

Energi Panas pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur.

Berdasarkan Tabel 16, Tabel 17, dan Gambar 23 di atas menunjukkan bahwa

pembelajaran IPA materi perpindahan energi panas dengan penggunaan media

realia pada siklus I dan siklus II telah menunjukkan peningkatan pemahaman

konsep perpindahan energi panas pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur

tahun pelajaran 2011/2012. Target capaian yang direncanakan yaitu 80% dari 19

siswa yaitu 15 siswa nilainya mencapai KKM. Pada siklus II siswa yang mencapai

KKM sejumlah 17 anak, dengan demikian target yang diinginkan telah tercapai

dan tindakan penelitian diakhiri pada siklus II. Maka dari itu dapat diambil

kesimpulan bahwa penggunaan media realia dapat meningkatkan pemahaman

konsep perpindahan energi panas pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur

Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012.

0

20

40

60

80

100

Siswa yang lulus KKM Nilai rata-rata kelasPresentase

Ketuntasan Klasikal

7

49,26

36,84

11

65,2157,89

17

85,42 89,47

Fre

kue

nsi

Prasiklus Siklus I Siklus II

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada

pembelajaran perpindahan energi panas dengan penggunaan media realia pada

siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur Tahun Pelajaran 2011/2012 selama dua

siklus dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan media realia terbukti dapat meningkatkan pemahaman konsep

perpindahan energi panas pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur

Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012. Peningkatan pemahaman konsep

perpindahan energi panas tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan

yang cukup signifikan pada setiap siklusnya. Pada pra siklus, nilai rata-rata

kelas hanya mencapai 49,26. Sedangkan pada siklus I meningkat menjadi

65,21 atau mengalami kenaikan sebesar 15,95. Pada siklus II nilai rata-rata

kelas meningkat menjadi 85,42 atau mengalami kenaikan sebesar 20,21.

2. Penggunaan media realia terbukti dapat meningkatkan proses pembelajaran

perpindahan energi panas pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur

Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012. Peningkatan proses pembelajaran

perpindahan energi panas tersebut dibuktikan dengan adanya aktivitas guru

dan aktivitas siswa yang semakin meningkat, yaitu pada siklus I aktivitas

guru memperoleh rata-rata 2,75 sedangkan pada siklus II memperoleh rata-

rata 3,44. Aktivitas siswa pada siklus I memperoleh rata-rata 2,70 sedangkan

pada siklus II memperoleh rata-rata 3,39.

Sesuai uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang

dirumuskan telah terbukti kebenarannya. Dengan demikian pembelajaran

perpindahan energi panas dengan penggunaan media realia terbukti dapat

meningkatkan pemahaman konsep perpindahan energi panas pada siswa kelas IV

SD Negeri 01 Bulusulur Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012.

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa penggunaan

media realia dapat meningkatkan pemahaman konsep perpindahan energi panas

pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulusulur Wonogiri Tahun Pelajaran

2011/2012. Dengan demikian penggunaan media realia perlu dikembangkan

penggunaannya dalam pembelajaran di Sekolah Dasar atau jenjang di atasnya.

Keberhasilan ini dimungkinkan karena dalam pembelajaran penggunaan media

realia, siswa dapat lebih mudah memahami suatu konsep secara langsung.

Dari penelitian ini, diketahui bahwa pemahaman konsep perpindahan

energi panas terbukti ada peningkatan hasil belajar yang tercermin pada setiap

siklusnya. Secara teori, proses pembelajaran sangat berpengaruh terhadap hasil

yang dicapai oleh siswa. Karena peningkatan kualitas proses yang baik tentu akan

diikuti peningkatan pada kualitas hasil pembelajaran itu sendiri. Maka dari itu,

perlu adanya pengembangan dalam penelitian yang lain, sehingga ditemukan

media pembelajaran lain yang dapat meningkatkan proses dan hasil pembelajaran

dengan lebih baik.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian Tindakan Kelas ini, dapat disampaikan

saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

Diharapkan kepada kepala sekolah dasar dalam usaha meningkatkan

pemahaman konsep perpindahan energi panas kelas IV SD menggunakan

media realia. Kesulitan materi yang disampaikan oleh guru kepada siswa

dapat disederhanakan dengan bantuan media realia sehingga mutu pendidikan

dapat lebih meningkat.

2. Bagi Guru

a. Diharapkan guru SD Negeri 01 Bulusulur lebih intensif dalam

menggunakan media dalam proses pembelajaran yang dilakukan.

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

b. Sebaiknya para guru khususnya guru IPA menerapkan penggunaan

media realia dalam melaksanakan pembelajaran, karena dengan

penggunaan media realia siswa lebih aktif dan lebih mudah memahami

suatu konsep secara langsung dalam pembelajaran, sehingga proses dan

hasil belajar menjadi lebih baik.

c. Penggunaan melalui media realia, hendaknya guru mengupayakan secara

optimal supaya dapat berdaya guna dan berhasil guna.

3. Bagi Siswa

Media realia yang digunakan dapat diperoleh oleh siswa sendiri di kehidupan

sehari-hari, maka siswa disarankan untuk ikut aktif dalam perolehan media

realia tersebut.

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Jamal & Tamrin. 2005. Pintar Fisika. Jawa Timur: Gitamedia Press

Arif S Sadiman dkk. 2002. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Aristo Rahardi. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas

Asra dkk. 2007. Komputer dan Media Pembelajaran di SD. Jakarta: Depdiknas

Azhar Arsyad. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Basuki Wibawa & Farida Mukti. 2001. Media Pengajaran. Bandung: CV

Maulana

Babalola Isiaka. 2007. Effectiveness of video as an instructional medium in

teaching rural children agricultural and environmental sciences.

Internasional Journal of Education and development using Information

and Communication Technology, 3 (3), 105-114. Diperoleh 2 Maret 2012,

dari http://ijedict.dec.uwi.edu//viewarticle.php?id=363&layout=html

Dimyati, dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka

Cipta dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Endang Poerwanti, dkk. 2009. Asesmen Pembelajaran SD. Jakarta: Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Faqih Samlawi & Bunyamin Maftuh. 2001. Konsep Dasar IPS. Bandung: CV

Maulana

Hendro Darmodjo. 1993. Pendidikan IPA 1. Jakarta: Depdikbud

Heri Sulistyanto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI Kelas IV.

Jakarta: Depdiknas

Hujair AH. Sanaky. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press

Idris Cerkez, Hasan B. Kocer, & Roy M. Broughton. 2012. A Practical Cost

Model for Selecting Nonwoven Insulation Materials. Journal of

Engineered Fibers and Fabrics, 7 (1), 1. Diperoleh 4 Maret 2012, dari

http://www.jeffjournal.org/papers/Volume7/7.1.1Cerkez.pdf

Istichomah. 2010. Peningkatan Pemahaman Konsep Energi Panas dalam Mata

Pelajaran IPA melalui Model Pembelajaran Kuantum pada Siswa Kelas

IV di SD Negeri Bonagung I Tanon Sragen Tahun Pelajaran 2009/2010.

Skripsi. Tidak diterbitkan: UNS Surakarta

JS. Sukardjo, dkk. 2005. Ilmu Kealaman Dasar. Surakarta: UNS Press

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MEDIA ... filepemahaman konsep perpindahan energi panas siswa kelas iv sd negeri 01 bulusulur wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar. 2008. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional

Lexy J Moleong. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Mulyanti. 2008. Psikologi Belajar. Surakarta: UNS Press

Nana Sudjana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Nana Sudjana & Ahmad Rivai. 2001. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru

Algensindo

Oemar Hamalik. 2002. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem. Jakarta: Bumi Aksara

Riduwan. 2000. Metode & Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta Bandung

Ronald H Anderson. 1987. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk

Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers

Sarwiji Suwandi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya

Ilmiah. Surakarta: Penitian Sertifikasi Guru Rayon 13

Sri Anitah. 2008. Media Pembelajaran. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press

Sri Ngatini. 2010. Penggunaan Media Benda Nyata Guna Meningkatkan

Pemahaman Konsep Bangun Datar Siswa Kelas II SDN Togoyo 2

Kecamatan Sambungmacan Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran

2009/2010. Skripsi. Tidak diterbitkan: UNS Surakarta

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta

Sumarwan, dkk. 2007. IPA SMP untuk Kelas VII. Jakarta: Erlangga

Suharsimi Arikunto. 1992. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara

Suharsimi Arikunto.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

PT Rineka Cipta

Suwarna, dkk. 2006. Pengajaran Mikro. Yogyakarta: Tiara Wacana

Wina Sanjaya. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Winkle W. S. 2005. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: PT. Gramedia