perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id penerapan model .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan...

86
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN M NHT(NUMBER MENINGKATKAN KELAS X (Penelitian T FAKULTAS UN i MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF RED HEADS TOGETHER) SEBAGAI UPA MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA XI IPA 3 TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Tindakan Kelas di SMA Negeri 8 Surakarta) SKRIPSI Oleh: Aulia Dewi Maharani K1308080 S KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN NIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Februari 2013 F TIPE AYA A SISWA a) N

Upload: trandung

Post on 24-May-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPENHT(NUMBERED HEADS TOGETHER) SEBAGAI UPAYA

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWAKELAS XI IPA 3 TAHUN PELAJARAN 2011/2012

(Penelitian Tindakan Kelas di SMA Negeri 8 Surakarta)

SKRIPSI

Oleh:

Aulia Dewi Maharani

K1308080

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Februari 2013

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPENHT(NUMBERED HEADS TOGETHER) SEBAGAI UPAYA

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWAKELAS XI IPA 3 TAHUN PELAJARAN 2011/2012

(Penelitian Tindakan Kelas di SMA Negeri 8 Surakarta)

SKRIPSI

Oleh:

Aulia Dewi Maharani

K1308080

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Februari 2013

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPENHT(NUMBERED HEADS TOGETHER) SEBAGAI UPAYA

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWAKELAS XI IPA 3 TAHUN PELAJARAN 2011/2012

(Penelitian Tindakan Kelas di SMA Negeri 8 Surakarta)

SKRIPSI

Oleh:

Aulia Dewi Maharani

K1308080

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Februari 2013

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT(NUMBERED HEADS TOGETHER) SEBAGAI UPAYA

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWAKELAS XI IPA 3 TAHUN PELAJARAN 2011/2012

(Penelitian Tindakan Kelas di SMA Negeri 8 Surakarta)

Oleh:

Aulia Dewi Maharani

K1308080

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Peogram Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Februari 2013

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan.

Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan

(QS. Al Insyiroh : 5-6)

Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi

orang-orang yang bertaqwa

(QS. Hud : 49)

Jangan pernah mengeluh kecuali bersyukur kepada Allah dan milikilah

nyali determinasi”

(ayahku)

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Doa, kerja keras dan mimpi.......

Sebuah karya dari kerja keras, doa,mimpi dan dukungan banyak pihak, maka

dengan kerendahan hati, aku persembahkan karya ini bagi :

1. Ibu,ibu ibu.... Izinkan aku mempersembahkan baktiku sebagai seorang anak,

doa dan tangisanmu menyertaiku menuju kesuksesan dalam hidupku.

2. Ayah,ayah ayah… Izinkan aku mempersembahkan baktiku sebagai seorang

anak, doa dan tangisanmu menyertaiku menuju kesuksesan dalam hidupku.

3. Murid-murid SMA Negeri 8 Surakarta terutama kelas XI IPA 3, ini karya

untuk kalian dan ini nama kalian....semua yang kalian berikan kepada saya,

saya ukir dalam hati yang terdalam. Karya ini kupersembahkan untuk kalian.

4. Ibu A.D Gayatri kepala sekolah SMA Negeri 8 Surakarta, yang memberi ijin

dalam penyusunan skripsi.

5. Bpk Istiyono selaku pembimbing skripsi yang bersedia berbagi pengalaman

mengajar dengan penulis serta memberikan kesempatan mengajar di kelas XI

IPA 3.

6. Dosen-dosen, Bapak Bambang Sugiarto sebagai pembimbing akademikku,

Terimakasih untuk Pak Budi Usodo membantu memudahkan penulis dalam

penyusunan skripsi.

7. Pak Mardjuki dan Pak Dwi Maryono yang senantiasa mengingatkan dan

memberi semangat kepada penulis agar segera menyelesaikan penulisan serta

telah mengijinkan penulis mengikuti seminar nasional matematika.

(pengalaman paling berharga dalam hidup saya).

8. Para observer terimakasih kalian telah meluangkan waktu untuk

mengevaluasi pengajaran yang dilakukan oleh penulis.

9. Almamaterku, serta teman-teman Pend.Matematika ’08 semuanya

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRAK

Aulia Dewi Maharani. K1308080. Pendidikan Matematika FKIP UniversitasSebelas Maret Surakarta. PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE NUMBERED HEADS TOGETHER SEBAGAI UPAYAMENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWAKELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN2011/2012 .Skripsi 2013

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar matematikapada siswa kelas XI IPA 3 di SMA Negeri 8 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered HeadTogether) pada mata pelajaran matematika.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom ActionResearch) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapyakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjekpenelitian adalah siswa kelas XI IPA 3 di SMA Negeri 8 Surakarta tahunpelajaran 2011/2012. Data penelitian diperoleh melalui observasi dan tes. Tekhnikanalisa data adalah dengan analisis deskripstif. Validasi data dari Minat BelajarMatematika dengan menggunakan tekhnik triangulasi.

Hasil penelitian menyimpulkan dengan pelaksanaan tindakan kelasmelalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered HeadTogether) pada sub pokok bahasan turunan (differensial) dapat meningkatkanminat belajar matematika dalam pembelajaran matematika. Hal ini didasarkanpada observasi dan hasil tes akhir siklus.

Dari hasil observasi minat belajar pada siklus I diperoleh data yakni rata-rata minat belajar matematika pada siswa sebesar 60,6% dengan prosentase tiapindikator pada minat belajar matematika antara lain: perasaan senang sebesar75%, kesadaran 57,98%, tanggung jawab sebesar 62%, perhatian sebesar 52,72%dan kesungguhan sebesar 73,3%. Pada siklus II mengalami peningkatan rata-rataprosentase minat belajar matematika sebesar 14,81% menjadi 75,41%, denganprosentase tiap indikator pada minat belajar matematika antara lain: perasaansenang sebesar 73,25%, kesadaran 70,325%, tanggung jawab sebesar 89,5%,perhatian sebesar 67,325% dan kesungguhan sebesar 76,65%.Dari hasil tes akhirsiklus I prosentase ketuntasan belajar sebesar 60% dan pada siklus II prosentaseketuntasan belajar mengalami peningkatan sebesar 28% menjadi 88%.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan modelpembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) dapat me-ningkatkan minat belajar matematika pada siswa kelas XI IPA 3 di SMA Negeri 8Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 pada pembelajaran matematika.

Kata Kunci: Model pembelajaran kooperatif tipe NHT, minat belajar matematikadan ketuntasan belajar.

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

ABSTRACT

Aulia Dewi Maharani.K1308080.Mathematic Education of Sebelas MaretUniversitySurakarta.IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNINGTYPE NHT (Numbered Heads Together) AS EFFORTS TO IMPROVEINTEREST OF LEARNING MATHEMATICS IN STUDENTS CLASS XIIPA 3 SMA NEGERI 8 SURAKARTA AT ACADEMIC YEAR 2011/2012.Thesis 2013.

This study aims to improve interest of learning mathematics in student classXI IPA 3 SMA Negeri 8 Surakarta at the academic year 2011/2012 through theimplementation of model cooperative learning type NHT (Numbered HeadTogether) on mathematics subject.

This research is a Classroom Action Research which was carried out in 2cycles. Each cycle consist of four steps: planning, action, observation, andreflection. Subject of the research are students in class XI IPA 3 SMA Negeri 8Surakarta at the academic year 2011/2012. The research data obtained through testand observation. The technique of analyzing data is a descriptive analysistechnique. Data validation which is used in this research in triangulationtechnique.

The result of the research describes that the implementation of theclassroom action research through the use model cooperative type NHT(Numbered Head Together) on the subject of differential can improve the interestof learning mathematic. This is based on the result of test and observation.

The observation result interest of learning mathematics in the first cycle,average of students mathematics learning interest of 60,6%, with the percentage ofeach indicator interest of learning mathematic include: happy feeling of 75%,awareness of 57,98%, responsibility of 62%, attention of 52,72% and seriousnessof 73,3%. The second cycle increased average interest of learning mathematicspercentage by 14,81% to 75,41%, with the percentage of each indicator tomathematics learning interest include: happy feeling of 73,25%, awareness of70,325%, responsibility of 89,5% and seriousness of 76,65%.The result of test infirst circle, percentage complete of students is 60% and second circle percentagecomplete of students increased until 28% to 88%. While the result of observationfrom two observer, in the first

Based on these result we can conclude that the use of model cooperativelearning type NHT (Numbered Head Together) can increase interest of learningmathematic in class XI IPA 3 SMA Negeri 8 Surakarta at the academic year2011/2012.

Kata Kunci: Cooperative learning type NHT, interest of learning mathematics andcomplete of students.

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Segala puji hanyalah milik Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang,

yang telah memberikan ilmu, inspirasi, dan taufiq kepada penulis untuk dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul ”PENERAPAN PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER SEBAGAI

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA

SISWA KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN

PELAJARAN 2011/2012”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam mendapatkan gelar

sarjana pada program Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Pendidikan dan Keguruan Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak, untuk itu penulis

menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah

memberi ijin dalam proses penyusunan skripsi.

2. Sukarmin, S.Pd, M.Si, Ph.D, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dr. Budi Usodo, M.Pd, selaku Ketua Program Pendidikan Matematika Jurusan

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs.Mardjuki, M.Si, selaku pembimbing I, yang selalu memberikan bim-

bingan dan pengarahan dalam menyelesaikan penelitian hingga penyusunan

skripsi.

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

5. Dwi Maryono, S.Si, M.Kom, selaku pembimbing II yang selalu memberikan

motivasi, bimbingan dan pengarahan dalam penelitian hingga penyusunan

skripsi.

6. Drs. Bambang Sugiyarto, M.Pd, selaku Pembimbing Akademik yang selalu

memberikan dukungan, pengarahan, perhatian dan doa.

7. Dra. A.D Gayatri MM, Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Surakarta yang telah

memberi izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

8. Bapak Istiyono S.Pd, guru matematika SMA Negeri 8 Surakarta yang telah

memberi bantuan kepada penulis selama melaksanakan penelitian.

9. Seluruh siswa kelas XI IPA 3, terimakasih atas kerjasamanya selama

penelitian. Karya ini kupersembahkan untuk kalian, ini kalian dan selamanya

kalian yang membuat saya menjadi guru yang hebat.

10. Para observer yang telah membantu dalam kegiatan selama penelitian.

11. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dan bantuan

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

Tidak ada yang dapat penulis berikan selain doa semoga amal kebaikan

Bapak/Ibu/Saudara mendapat balasan yang sempurna dari Allah. Penulis

menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena penulis yakin

bahwa kesempurnaan itu hanya milik Allah. Saran dan kritik sangat kami

harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua.

Surakarta, Februari 2013

Penulis

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN............................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... v

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... vii

HALAMAN ABSTRAK.................................................................................. ix

KATA PENGANTAR...................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL............................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................xviii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 4

C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 4

D. Perumusan Masalah.............................................................................. 4

E. Tujuan Penelitian.................................................................................. 4

F. Manfaat Penelitian................................................................................ 5

BAB II. LANDASAN TEORI......................................................................... 6

A. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 6

1. Hakekat Matematika ...................................................................... 6

2. Belajar ............................................................................................ 7

3. Prestasi Belajar ............................................................................... 10

4. Model Pembelajaran Kooperatif .................................................... 13

5. Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT .................................... 16

6. Minat .............................................................................................. 19

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

B. Penelitian Relevan ............................................................................... 20

C. Kerangka Berpikir ............................................................................... 21

D. Hipotesis Penelitian.............................................................................. 22

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 23

A. Jenis Penelitian..................................................................................... 23

B. Setting Penelitian.................................................................................. 24

1. Tempat Penelitian........................................................................... 24

2. Waktu Penelitian ............................................................................ 24

C. Subjek Penelitian.................................................................................. 25

D. Sumber data.......................................................................................... 25

E. Bahan Ajar............................................................................................ 25

F. Tekhnik Pengumpulan Data ................................................................. 26

G. Validitas Data ....................................................................................... 27

H. Tekhnik Analisis Data .......................................................................... 28

I. Indikator Keberhasilan ......................................................................... 29

J. Prosedur Penelitian............................................................................... 31

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................... 35

A. Deskripsi Lokasi Penelitian.................................................................. 35

1. Data dan Deskripsi Sekolah .......................................................... 35

2. Data dan Deskripsi Kelas .............................................................. 35

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian ...................................................... 35

C. Hasil Penelitian .................................................................................... 37

1. Pra Siklus....................................................................................... 37

2. Siklus I............................................................................................ 43

a. Perencanaan Tindakan I ........................................................... 43

b. Pelaksanaan Tindakan I............................................................ 43

c. Observasi dan Evaluasi Tindakan I .......................................... 47

d. Analisis dan Refleksi Tindakan I ............................................. 51

2. Siklus II .......................................................................................... 54

a. Perencanaan Tindakan II .......................................................... 54

b. Pelaksanaan Tindakan II .......................................................... 54

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

c. Observasi dan Evaluasi Tindakan II......................................... 58

d. Analisis dan Refleksi Tindakan II ............................................ 63

3. Pembahasan Hasil .......................................................................... 64

4. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 65

BAB V.SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN.......................................... 67

A. Simpulan............................................................................................... 67

B. Implikasi............................................................................................... 67

C. Saran..................................................................................................... 69

1. Kepada Siswa ................................................................................. 69

2. Kepada Guru .................................................................................. 69

3. Kepada Peneliti lain ....................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 70

LAMPIRAN ..................................................................................................... 72

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif ........................... 15

Tabel 2.2 Contoh lembar rangkuman tim................................ ........................ 17

Tabel 2.3 Kriteria penghargaan kelompok....................................................... 17

Tabel 2.4 Cara mengelompokkan siswa dalam kelompok belajar ................... 18

Tabel 4.1 Jadwal pelajaran matematika kelas XI IPA 3................................... 37

Tabel 4.2 Skor capaian nilai Pra Siklus............................................................ 37

Tabel 4.3 Ketuntasan belajar (Pra Siklus) ........................................................ 38

Tabel 4.4 Prosentase Minat Belajar Matematika (Pra Siklus).......................... 39

Tabel 4.5 Kriteria Peningkatan Nilai Kelompok.............................................. 41

Tabel 4.6 Pemberian Penghargaan Kelompok ................................................. 42

Tabel 4.7 Pemberian Penghargaan Kelompok (Siklus I) ................................ 46

Tabel 4.8 Prosentase Minat Belajar Matematika (Siklus I) ............................ 47

Tabel 4.9 Skor Capaian Nilai Siswa Pra Siklus dan Siklus I ........................... 49

Tabel 4.10 Perbandingan prosentase ketuntasan (Pra Siklus dan Siklus I)...... 50

Tabel 4.11 Pemberian penghargaan kelompok (Siklus II) ............................... 57

Tabel 4.12 Prosentase minat belajar matematika (Siklus II)............................ 58

Tabel 4.13 Perbandingan prosentase minat belajar matematika pada Siswa

(Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II) .................................................. 60

Tabel 4.14 Rentang (Range) prosentase peningkatan minat belajar

matematika pada Siswa (Pra Siklus,Siklus I dan Siklus II ) .......... 60

Tabel 4.15 Skor capaian nilai pada siswa Pra Siklus,Siklus I dan Siklus II .... 61

Tabel 4.16 Prosentase ketuntasan belajar pada siswa.(Siklus I dan Siklus II). 62

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Siklus penelitian tindakan kelas ................................................... 31

Gambar 3.2 Siklus dalam penelitian tindakan kelas ........................................ 34

Gambar 4.1 Capaian rata-rata nilai peningkatan kelompok

(Pra Siklus dan Siklus I)................................................................ 52 70

Gambar 4.2 Kenaikan prosentase minat belajar matematika

(Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II) ................................................ 63

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 (Instrumen Pembelajaran) .................................................... L1

1. Silabus..................................................................................................... L1

2. Rencana Proses Pembelajaran (Siklus I) ................................................ L1

3. Modul I ................................................................................................... L1

4. Lembar Kerja Siswa I ............................................................................. L1

5. Modul II .................................................................................................. L1

6. Lembar Kerja Siswa II ............................................................................ L1

7. Rencana Proses Pembelajaran (Siklus II) ............................................... L1

8. Modul III................................................................................................. L1

9. Lembar Kerja Siswa III........................................................................... L1

10. Modul IV ............................................................................................... L1

11. Lembar Kerja Siswa IV ......................................................................... L1

Lampiran 2 (Instrumen Penelitian) ....................................................... L2

1. Pedoman Wawancara Awal ........................................................... L2

2. Lembar Observasi Awal Minat belajar matematika.. ....................... L2

3. Pedoman Observasi Minat belajar matematika................................. L2

4. Validasi Pedoman Observasi Minat belajar matematika....... ........... L2

5. Instrumen Monitoring Observasi Siklus I......................................... L2

6. Instrumen Monitoring Observasi Siklus II.... .................................... L2

7. Kisi-kisi Tes Akhir Siklus I... ............................................................ L2

8. Tes Akhir Siklus I..... ........................................................................ L2

9. Validasi Tes Akhir Siklus I................................................................ L2

10. Kisi-kisi Tes Akhir Siklus II.. ............................................................ L2

11. Tes Akhir Siklus II.... ......................................................................... L2

12. Validasi Tes Akhir Siklus II.. ............................................................. L2

Lampiran 3 (Data Hasil Penelitian) .................................................... L3

13. Hasil Wawancara Awal .................................................................. L3

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

14. Hasil Observasi Minat belajar Awal ................................................ L3

15. Catatan Lapangan...... ........................................................................ L3

16. Daftar Nilai Awal............................................................................... L3

17. Daftar Pengelompokkan Siswa Siklus I............................................. L3

18. Daftar Kelompok Heterogen Siklus I ................................................ L3

19. Daftar Hadir Siswa Siklus I... ............................................................ L3

20. Daftar Nilai Siswa Siklus I.... ............................................................ L3

21. Penentuan Penghargaan Kelompok Siklus I.. .................................... L3

22. Analisis Hasil Tes Akhir Siklus I...... ................................................ L3

23. Rekapitulasi Analisis Minat Belajar Matematika Siklus I..... ........... L3

24. Daftar Pengelompokkan Siswa Siklus II....... .................................... L3

25. Daftar Kelompok Heterogen Siklus II.......... .................................... L3

26. Daftar Hadir Siswa Siklus II.. ............................................................ L3

27. Daftar Nilai Siswa Siklus II... ............................................................ L3

28. Penentuan Penghargaan Kelompok Siklus II .................................... L3

29. Analisis Hasil Tes Akhir Siklus II..... ................................................ L3

30. Rekapitulasi Analisis Minat Belajar Matematika Siklus II... ........... L3

31. Gambar Kegiatan pelaksanaan pembelajaran .................................... L3

Lampiran 4 (Contoh Hasil Pekerjaan Siswa) L4

Lampiran 5 Hasil Observasi

Lampiran 6 Perizinan

32. Surat Ijin Research/Penelitian

33. Surat Pengantar Ijin Menyusun Skripsi

34. Surat Ijin Menyusun Skripsi

35. Surat Keterangan Selesai Penelitian

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan instrumen yang amat penting bagi setiap bangsa

untuk meningkatkan daya saingnya dalam percaturan ekonomi, hukum, budaya

dan pertahanan pada tata kehidupan masyarakat dunia global. Sadar akan hal

tersebut, negara maju sekalipun selalu membangun dunia pendidikannya tanpa

henti-hentinya. Bahkan terdapat kecenderungan yang amat jelas, bahwa negara

maju meningkatkan investasinya dalam dunia pendidikan. Semakin intensif

melakukan investasi dalam dunia pendidikan, maka akan semakin meningkat daya

saing mereka. Hal ini terjadi karena peningkatan daya saing suatu negara

memerlukan kualitas sumber daya manusia yang prima.

Matematika merupakan subjek yang sangat penting dalam sistem

pendidikan suatu negara di dunia. Negara yang mengabaikan pendidikan

matematikanya sebagai prioritas utama akan tertinggal dari segala bidang,

dibanding negara lainnya yang memberikan tempat bagi matematika sebagai

subyek yang sangat penting.

Bagaimana dengan perkembangan Matematika di Indonesia? Hasil

penelitian tim Programme of International Student Assessment (PISA) 2001

menunjukkan Indonesia menempati peringkat ke-9 dari 41 negara pada kategori

literature matematika.

Rendahnya prestasi belajar disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu faktor

tersebut antara lain: metode pembelajaran yang cenderung Teacher Centered.

Suasana belajar yang demikian, menyebabkan kebosanan pada diri siswa dan

secara langsung berimbas pada rendahnya minat belajar pada siswa. Rendahnya

minat belajar inilah yang semakin memberikan image sulit terhadap mata

pelajaran matematika. Minat belajar ini sangat mempengaruhi motivasi belajar

siswa terhadap mata pelajaran matematika,yang mencangkup perhatian dan

kesungguhannya untuk memahami matematika secara baik.

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Upaya untuk meningkatan prestasi belajar di Indonesia tidak pernah

berhenti. Berbagai terobosan baru terus dilakukan oleh pemerintah melalui

Depdiknas. Upaya itu antara lain dalam pengelolaan sekolah, peningkatan sumber

daya tenaga pendidikan, pengembangan/penulisan materi ajar, serta pe-

ngembangan paradigma baru dengan metodologi pengajaran.

Realitas di lapangan dalam praktik pada beberapa pembelajaran masih

mengabaikan gagasan, konsep dan kemampuan berfikir siswa (Sofan Amri,

2010:4). Guru masih mendominasi pembelajaran yang di kelas, sementara siswa

tidak banyak berperan dan terlibat secara pasif, mereka lebih banyak menunggu

sajian dari guru daripada mencari dan menemukan sendiri pengetahuan,

ketrampilan serta sikap yang mereka butuhkan.

Pembelajaran matematika di sekolah disarankan menggunakan tipe

PAIKEM (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Menyenangkan) agar siswa

gemar matematika. Hal ini diharapkan mampu membangun keaktifan pada diri

siswa dalam belajar. Dalam pembelajaran dengan tipe PAIKEM, siswa terlibat

dalam pembelajaran sehingga merasa senang, tumbuh minat belajar yang baik

terhadap mata pelajaran matematika. Minat belajar matematika yang baik akan

berdampak terhadap prestasi belajar.

Hal ini diperkuat dari observasi di SMA Negeri 8 Surakarta tahun pelajaran

2011/2012 terdapat fakta bahwa ketuntasan belajar sebesar 40% (ulangan pada

pokok bahasan Limit). Rata-rata minat belajar matematika sebesar 35,2%. Hal

ini didasarkan pada indikator minat belajar matematika antara lain: perasaan

senang sebesar 40%, kesadaran sebesar 20%, tanggung jawab sebesar 36%,

perhatian sebesar 44% dan kesungguhan sebesar 36%. Dari hasil observasi

selama proses pembelajaran dan hasil observasi lapangan dapat ditarik kesimpulan

sementara bahwa masalah yang ada pada kelas XI IPA 3 SMA Negeri 8 Surakarta

antara lain:

1. Rendahnya minat belajar matematika pada siswa yang berdampak pada

motivasi belajar. Hal ini dapat dilihat dari catatan lapangan yakni siswa

hanya menjawab mengerti, saat guru usai menerangkan materi.

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

2. Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) yang cenderung Teacher

Centered yang belum melibatkan seluruh siswa. Hal ini terlihat pada

pembelajaran yang hanya mentranfer ilmu secara langsung yang diberikan

guru kepada siswa tanpa memperhatikan suasana belajar dan kondisi

siswa.

3. Ketuntasan belajar siswa masih rendah terbukti nilai ulangan pada pokok

bahasan limit yakni 40% (nilai di atas KKM).

4. Kurangnya pemantauan guru secara dalam terhadap siswa yang masih

mengalami kesulitan dalam memahami materi(saat proses pembelajaran

berlangsung).

5. Kurangnya penghargaan guru atas kerja keras yang dilakukan siswa

sehingga motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika

menjadi rendah.

Sehubungan dengan hal di atas, maka peneliti mempunyai beberapa alasan

untuk mencari solusi agar dalam pembelajaran matematika dapat berlangsung

dengan efektif dan menyenangkan. Peneliti mencoba untuk meningkatkan minat

belajar matematika pada siswa yang nantinya akan berdampak pada pencapaian

prestasi belajar yang optimal.

Salah satu alternatif model pembelajaran kooperatif yang diharapkan

mampu mengatasi permasalahan di SMA Negeri 8 Surakarta adalah model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together. Kelebihan dari model

pembelajaran ini adalah: banyak menuntut keterlibatan siswa terutama dalam

kerja kelompok, pemantauan guru dapat dilakukan secara mendalam terhadap

kesulitan yang dialami oleh siswa serta menuntut kesiapan siswa dalam mem-

presentasikan jawaban hasil diskusi dari kelompok. Selain itu, tipe NHT

(Numbered Head Together) juga dapat menumbuhkan daya saing yang wajar dan

positif antar kelompok serta mampu menciptakan suasana belajar yang lebih

menarik dan tidak membosankan

Dari beberapa permasalahan dan solusi yang ditawarkan diatas maka

peneliti melakukan penelitian yakni penerapan pembelajaran kooperatif tipe

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Numbered Head Together sebagai upaya meningkatkan minat belajar matematika

pada siswa kelas XI IPA 3 Tahun Pelajaran 2011/2012.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat di identifikasi masalah

sebagai berikut :

1. Minat belajar matematika pada siswa yang masih rendah. Hal ini dilihat

suasana belajar yang membosankan, sehingga siswa cenderung menerima

informasi yang diberikan oleh guru.

2. Prestasi belajar matematika pada siswa yang masih rendah. Hal ini dilihat

dari ketuntasan belajar yang belum mencapai KKM yang ditentukan yakni

70.

C. Pembatasan Masalah

Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran koopertif

tipe Numbered Head Together (NHT), pada materi turunan (Differensial).

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, masalah penelitian dapat

dirumuskan sebagai berikut.

1. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head

Together (NHT) dapat meningkatkan minat belajar Matematika pada siswa

kelas XI IPA 3 SMA Negeri 8 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012?

2. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head

Together (NHT) dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika pada

siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 8 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah tersebut di atas, tujuan penelitian ini

sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together (NHT), dapat meningkatkan minat belajar

Matematika pada siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 8 Surakarta tahun

pelajaran 2011/2012.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

2. Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together (NHT), dapat meningkatkan prestasi belajar

Matematika pada siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 8 Surakarta tahun

pelajaran 2011/2012.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diharapkan mampu memberikan

sumbangan konseptual terutama untuk mata pelajaran matematika sebagai studi

pembelajaran yang menyenangkan. PTK diharapkan mampu memberi sumbangan

substansial kepada lembaga pendidikan formal yakni Sekolah Menengah Atas

maupun pada guru pengampu mata pelajaran di sekolah.

1. Secara Teoritis

Penelitian ini secara umum diharapkan mampu memberikan

sumbangan pada topik pembelajaran matematika, terutama dalam

peningkatan minat belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif

tipe Numbered Head Together yang diharapkan dapat meningkatkan

prestasi belajar pada siswa. Pembelajaran yang inovatif dan me-

nyenangkan sangat diperlukan agar siswa mampu mengikuti proses

pembelajaran dengan baik.

2. Secara Praktis

Lembaga pendidikan formal yakni Sekolah Menengah Atas dapat

memanfaatkan untuk memperbaiki proses pembelajaran di dalam kelas

maupun diluar kelas. Secara khusus bagi guru dapat digunakan sebagai

alternatif untuk membangkitkan dan mengembangkan komponen kognitif

siswa. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan minat

belajar pada mata pelajaran matematika. Bagi peneliti, hal ini bermanfaat

sebagai penerapan ilmu pengetahuan yang diterima di bangku perkuliahan

yang berupa teori terutama yang berkaitan dengan mata pelajaran

matematika. Dalam hal ini sebagai calon guru, peneliti belajar menerapkan

model pembelajaran yang tepat untuk menyampaikan bahan ajar yang

disesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Hakekat Matematika

Matematika timbul karena pemikiran manusia yang berhubungan dengan

ide, proses dan penalaran. Ruseffendi (1988:261) menyatakan bahwa matematika

adalah ilmu tentang keteraturan, ilmu tentang struktur yang terorganisasi mulai

dari unsur yang tidak didefinisikan ke aksioma atau postulat dan akhirnya ke dalil

dan matematika adalah pelayan ilmu. Sedangkan menurut Purwoto (2003:12),

matematika adalah pengetahuan deduktif artinya menerima generalisasi yang

didasarkan pembuktian secara deduktif dan tidak menerima generalisasi yang

didasarkan kepada observasi (induktif). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(2003:723) dikemukakan bahwa Matematika adalah ilmu tentang bilangan-

bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan

untuk menyelesaikan masalah mengenai bilangan.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa matematika adalah

ilmu tentang bilangan-bilangan hasil pemikiran manusia yang berhubungan

dengan ide dan penalaran yang didasarkan atas pembuktian secara deduktif yang

digunakan untuk menyelesaikan masalah mengenai bilangan.

2. Belajar

a. Pengertian Belajar

Menurut Slameto dalam Daryanto (2010: 2), “belajar ialah suatu proses

usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya”. Winkel (1996: 53) mengemukakan bahwa

belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi

aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan sikap. Muhibbin (2005:68), belajar

adalah tahapan perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil

pengalaman dari interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu

perubahan tingkah laku yang dilakukan seseorang sehingga menyebabkan

perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman

dari interaksi dengan lingkungan.

b. Prinsip-prinsip Belajar.

Usaha untuk mencapai tujuan belajar memerlukan adanya system

lingkungan belajar yang baik, yang terdiri dari tujuan pembelajaran, materi ajar,

guru dan siswa yang memiliki peranan serta hubungan sosial tertentu dan sarana

prasarana yang tersedia. Menurut Slameto (2003: 27-28) menjelaskan prinsip-

prinsip dalam belajar antara lain.

1. Berdasarkan Prasyarat yang diperlukan untuk belajar

a. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif,

meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tu-

juan instruksional.

b. Belajar harus menimbulkan reinforercement dan motivasi yang kuat

untuk siswa mencapai tujuan instruksional.

c. Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat

mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan

efektif.

d. Belajar perlu adanya interaksi siswa dengan lingkungannya.

2. Sesuai hakekat belajar.

a. Belajar itu proses kontinyu, harus tahap demi tahap menurut

perkembangannya.

b. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi, dan discovery.

c. Belajar adalah proses kontingitas (hubungan antara pengertian yang

diharapkan dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan

pengertian yang diharapkan.

3. Sesuai materi/bahan yang harus dipelajari

a. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur

penyajian yang sederhana, sehingga siswa mampu menangkap

pengertiannya.

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

b. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai

dengan tujuan instruksional yang dicapainya.

4. Syarat keberhasilan belajar

a. Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar

dengan tenang.

b. Repetisi, dalam proses pembelajaran perlu ulangan berkali-kali agar

pengertian/ketrampilan/sikap itu mendalam pada siswa.

c. Perwujudan Perilaku Belajar.

Manifestasi atau perwujudan perilaku belajar biasanya lebih sering tampak

dalam perubahan-perubahan sebagai berikut :

1. Kebiasaan

Menurut Burghardt dalam Muhibbin (2005: 118), kebiasaan ini timbul

karena proses penyusunan kecenderungan respons dengan menggunakan

stimulasi yang berulang-ulang. Contoh: siswa yang belajar berhitung

berkali-kali melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal dengan

prosedur yang keliru tetapi menghasilkan jawaban yang benar di-akhir

jawaban, akhirnya akan terbiasa melakukan kesalahan tersebut jika

diabaikan pada prosedur yang salah.

2. Ketrampilan

Menurut Reber dalam Muhibbin (2005: 118), ketrampilan adalah

kemampuan melakukan pola tingkah laku yang kompleks dan tersusun

rapi secara mulus dan sesuai dengan keadaan untuk mencapai hasil

tertentu.

3. Pengamatan

Pengamatan artinya proses menerima, menafsirkan dan memberi arti

rangsangan yang masuk melalui indra-indra seperti mata dan telinga.

4. Berfikir asosiatif dan daya ingat

Berfikir asosiatif itu merupakan proses pembentukan antara hubungan

dan rangsangan dengan respons. Dalam hal ini perlu dicatat bahwa

kemampuan siswa untuk melakukan hubungan asosiatif yang benar amat

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

dipengaruhi oleh tingkat pengertian atau pengetahuan yang diperoleh dari

hasil belajar.

5. Berfikir rasional dan kritis

Berfikir rasional dan kritis adalah perwujudan perilaku belajar terutama

bertalian dengan pemecahan masalah. Pada umumnya siswa yang berfikir

rasional akan menggunakan prinsip-prinsip dan dasar-dasar pengertian

dalam menjawab pertanyaan “bagaimana”(how) dan “mengapa” (why).

Berfikir rasional berarti siswa dituntut menggunakan logika (akal sehat)

untuk menentukan sebab akibat, menganalisis, menarik kesimpulan, dan

bahkan menciptakan hukum-hukum (kaidah teoritis), dan ramalan-

ramalan. Berfikir kritis berarti siswa dituntut menggunakan strategi

kognitif tertentu yang tepat untuk menguji keandalan gagasan pemecahan

masalah dan mengatasi kesalahan atau kekurangan.

6. Sikap

Menurut Bruno dalam Muhibbin (2005: 119), sikap adalah

kecenderungan yang relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik atau

buruk terhadap orang atau barang tertentu.

7. Inhibisi

Inhibisi adalah kesanggupan siswa untuk mengurangi atau

menghentikan tindakan yang tidak perlu, lalu memilih atau melakukan

tindakan lainnya yang lebih baik ketika ia berinteraksi dengan

lingkungannya.

8. Apresiasi

Apresiasi sering diartikan sebagai penghargaan atau penilaian terhadap

benda-benda baik abstrak atau kongkret yang memiliki nilai luhur.

9. Tingkah laku afektif

Tingkah laku afektif adalah tingkah laku yang menyangkut

keanekaragaman perasaan seperti : takut, marah, sedih, dsb.

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

3. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:708) kata prestasi memiliki

arti yakni hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan

sebagainya). Menurut Zainal Arifin (1990:3) mengemukakan bahwa prestasi

adalah hasil dari kemampuan, ketrampilan, dan sikap seseorang dalam

menyelesaikan suatu hal.

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah

bukti nyata atau hasil yang telah dicapai dari kemampuan, ketrampilan, dan sikap

seseorang dalam menyelesaikan suatu hal.

b. Prestasi Belajar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003: 787), prestasi adalah

penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata

pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan

guru. Zainal Arifin (1990: 3) mengemukakan pendapat bahwa "prestasi adalah

kemampuan, ketrampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal".

Sutratinah Tirtonegoro (1984: 43), mengemukakan pendapat bahwa "prestasi

adalah penilaian hasil usaha yang dinyatakan dalam bentuk symbol, angka, huruf,

maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap

anak dalam periode tertentu".

Dari beberapa pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi

belajar yang dicapai siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar yang

ditujukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar matematika.

Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (1991 :130), prestasi yang

dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara faktor yang

mempengaruhi adalah : faktor internal ( faktor dari dalam siswa), faktor eksternal

(faktor dari luar siswa) dan faktor pendekatan belajar (approach to learning).

Faktor internal

Faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar meliputi dua aspek

yakni : aspek fisiologis dan aspek psikologis.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

1) Aspek fisiologis

Aspek fisiologis baik yang bersifat bawaan yang ada dalam diri

manusia. Misalnya: penglihatan, pendengaran, struktur tubuh dan lain

sebagainya.

2) Aspek psikologis

Aspek psikologis baik yang bersifat bawaan yang ada dalam diri

manusia. Aspek-aspek ini meliputi : tingkat kecerdasan /intelegensi

siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, motivasi siswa.

a. Intelegensi siswa.

Pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik

untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan

lingkungan dengan cara yang tepat Menurut Reber dalam Muhibbin

(2005: 113).

b. Sikap siswa

Sikap siswa adalah gejala internal yang berdimensi afektif

berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dengan cara

yang relatif tetap terhadap objek orang, barang baik secara positif

atau negatif. Sikap (attitude) siswa yang positif terutama kepada

guru dan mata pelajaran yang guru sajikan merupakan pertanda

awal yang baik bagi proses belajar siswa tersebut.

c. Bakat siswa.

Bakat (aptitude) adalah kemampuan potensial yang dimiliki

seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan

datang Menurut Chaplin dan Reber dalam Muhibbin (2005: 114).

d. Minat siswa.

Minat (interest) adalah kecenderungan dan kegairahan yang

tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu Menurut Reber

dalam Muhibbin (2005: 114).

Contoh : siswa yang memiliki minat besar terhadap mata pelajaran

matematika akan memusatkan perhatian lebih banyak dari pada

siswa lainnya.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

e. Motivasi siswa.

Motivasi adalah keadaan internal organisme baik manusia

ataupun hewan yang mendorong untuk berbuat sesuatu. Dalam

pengertian ini, motivasi berarti pemasok daya (energizer) untuk

bertingkah laku secara terarah Menurut Gleitman dan Reber dalam

Muhibbin (2005: 115). Motivasi dibedakan menjadi dua antara lain

: motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intriksik

adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri

yang mendorongnya melakukan tindakan belajar. Misalnya seorang

siswa yang menyenangi suatu materi maka dia akan senatiasa

belajar untuk menjadi lebih banyak pengetahuan dalam bidang

materi yang diminati. Motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan

yang datang dari luar individu siswa yang juga nmendorongnya

untuk melakukan kegiatan belajar. Misalnya guru yang ingin

memotivasi belajar siswa dengan memberikan pujian dan hadiah.

Faktor eksternal

Faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain:

faktor sosial dan faktor non sosial.

1. Faktor sosial, terdiri dari.

a. Lingkungan keluarga

b. Lingkungan sekolah

c. Lingkungan masyarakat

d. Lingkungan kelompok

Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan

belajar siswa adalah lingkungan keluarga. Contoh: kebiasaan yang

diterapkan orang tua siswa dalam mengelola keluarga (family management

practice) yang keliru, seperti kelalaian orang tua dalam memonitor

kegiatan anak, dapat menimbulkan dampak lebih buruk lagi.

2. Faktor non sosial, terdiri dari.

a. Pra sarana belajar siswa di sekolah dan di rumah

b. Sarana belajar siswa di sekolah dan di rumah

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

c. Waktu belajar siswa

Menurut J.Bigger dalam Muhibbin (2005: 117) berpendapat bahwa

belajar pada pagi hari lebih efektif daripada belajar pada waktu-waktu

lainnya. Siswa ada yang siap belajar pada pagi hari, ada juga yang siap

pada sore hari, bahkan tengah malam. Perbedaan antara waktu dan

kesiapan belajar inilah yang menimbulkan perbedaan study time

preference antara seorang siswa dengan siswa lainnya.

Faktor pendekatan belajar

Faktor pendekatan belajar adalah segala cara atau strategi yang

digunakan siswa dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses

pembelajaran pada materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti

seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk

memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu menurut

Lawson dalam Muhibbin (2005: 118). Misalkan: seorang siswa yang

terbiasa mengaplikasikan pendekatan pembelajaran analytical akan

berpeluang lebih besar untuk meraih prestasi belajar yang bermutu dari

pada siswa yang yang terbiasa menggunakan pendekatan surface.

4. Model Pembelajaran Kooperatif

Konsep dasar pembelajaran kooperatif adalah manusia memiliki derajat

potensi, latar belakang historis serta harapan masa depan yang berbeda-beda.

Belajar tidak hanya berasal dari guru, tetapi juga dengan antar siswa. Siswa dapat

saling membantu dalam belajar dan saling mendorong satu sama lain untuk

meraih sukses secara akademis dengan tetap memiliki sikap kerjasama namun

kompetisi tetap ada.

Inti dari pembelajaran kooperatif (Slavin, 2008:8) adalah para siswa akan

duduk bersama dalam kelompok yang bertujuan untuk menguasai materi yang

disampaikan guru. (Slavin, 2008:9) juga menyatakan bahwa pembelajaran

konstruktivisme dalam pengajaran menerapkan pembelajaran kooperatif secara

eksentif atas dasar teori siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami

konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat saling mendiskusikan konsep-

konsep itu dengan temannya.

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Secara umum pembelajaran kooperatif berarti pembelajaran yang

mengedepankan kerjasama dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling

membantu mencapai tujuan atau menyelesaikan tugas yang diberikan dengan

baik, dimana siswa dikelompokkan secara heterogen berdasarkan kemampuan

akademis.

Kelebihan-kelebihan dalam Pengelompokan siswa secara heterogen antara

lain :

1) Kelompok heterogen memberikan kesempatan untuk saling mengajar dan

saling mendukung.

2) Dapat meningkatkan hubungan interaksi antar ras, agama, dan jenis

kelamin.

3) Kelompok heterogen memudahkan pengelolaan kelas karena dengan

adanya satu siswa yang berkemampuan tinggi berarti guru mendapatkan

satu asisten untuk setiap tiga siswa.

Slavin dalam Mohammad Nur (2005 : 3-4) menyatakan "Ada tiga konsep

utama model pembelajaran tim siswa, yaitu : penghargaan tim, tanggung jawab

individual, dan kesempatan yang sama untuk berhasil". Untuk mencapai hasil

yang maksimal, lima unsur model pembelajaran kooperatif yang harus diterapkan,

antara lain :

a. Saling ketergantungan positif

Keberhasilan kelompok sangat tergantung pada usaha setiap anggota

kelompoknya. Setiap anggota kelompok diberikan tugas berlainan,

kemudian bertukar informasi. Dengan cara ini, mau. tidak mau setiap

anggota kelompok merasa bertanggungjawab untuk menyelesaikan

tugasnya agar yang lain berhasil.

b. Tanggung jawab Perseorangan

Setiap anggota kelompok harus mempunyai tanggungjawab sendiri

agar tugas selanjutnya bisa dilaksanakan. Setiap anggota kelompok akan

menuntutnya untuk melaksanakan tugasnya agar tidak menghambat yang

lain.

c. Interaksi Tatap Muka

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Setiap anggota kelompok bertemu dan berdiskusi. Inti dari kegiatan

ini adalah menghargai perbedaan dan memanfaatkan kelebihan dan

mengisi kekurangan dari masing-masing anggota kelompok.

d. Komunikasi Antar Anggota

Unsur ini menghendaki agar siswa dibekali dengan berbagai

ketrampilan berkomunikasi karena tidak semua siswa mempunyai keahlian

mendengarkan dan berbicara. Ketrampilan berkomunikasi dalam

kelompok juga merupakan proses yang panjang. Proses ini sangat

bermanfaat dan perlu ditempuh untuk memperkaya pengalaman belajar

dan membina perkembangan mental dan emosi para siswa.

e. Evaluasi Proses Belajar

Evaluasi dilasanakan untuk mengetahui apakah dalam setiap anggota

kelompok dapat bekerjasama dengan baik.

Terdapat enam langkah dalam model pembelajaran kooperatif sebagaimana

Tabel 2.1 .

Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif

Langkah Indikator Aktivitas Guru

Langkah 1 Menyampaikan tujuan

dan memotivasi siswa

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran, mengkomunikasikan

kompetensi dasar yang akan

dicapai dan memotivasi siswa.

Langkah 2 Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada

siswa.

Langkah 3 Mengorganisasikan

siswa kedalam kelompok

belajar

Guru menginformasikan penge-

lompokan siswa.

Langkah 4 Membimbing kelompok

belajar

Guru memotivasi serta men-

fasilitasi kerja siswa dalam

kelompok-kelompok belajar

Langkah 5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Langkah 6 Memberikan

penghargaan

Guru memberi penghargaan hasil

belajar individual dan kelompok

5. Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads

Together)

Salah satu strategi pembelajaran yang dirancang untuk secara aktif terlibat

siswa semakin selama pelajaran dan lebih banyak menggabungkan tanya jawab

yakni Numbered Heads Together (NHT). Ibrahim (2008 : 145) mengungkapkan

bahwa pada tipe NHT ini guru menggunakan struktur 4 langkah yaitu:

Langkah 1. Penomoran

Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok yang beranggota 3-5

orang dan kepada setiap anggota diberi nomor urut.

Langkah 2. Mengajukan Pertanyaan

Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, pertanyaan dapat bervariasi,

amat spesifik dan dalam bentuk kalimat tanya.

Langkah 3. Berpikir Bersama

Siswa menyatukan pendapat terhadap jawaban pertanyaan itu dan

meyakinkan setiap anggota dalam kelompoknya mengetahui jawaban tersebut.

Langkah 4. Menjawab

Guru memanggil siswa dengan menyebut nomor, kemudian siswa yang

nomornya sesuai, mengacungkan tangan dan mencoba menjawab pertanyaan itu

untuk seluruh kelas.

Langkah 5.Penghargaan

Guru memberi penghargaan kepada siswa yang memiliki prestasi belajar

terbaik selama proses pembelajaran berlangsung.

Pada penelitian ini skematis model pembelajaran kooperatif tipe NHT

(Numbered Head Together) sebagai berikut.

Langkah 1. Persiapan kondisi Kelas.

Langkah 2. Informasi tentang model pembelajaran NHT.

Langkah 3. Pemberian motivasi belajar.

Langkah 4. Menerangkan materi yang berada pada modul.

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Langkah 5. Tanya jawab.

Langkah 6. Membagikan Lembar kerja.

Langkah 7. Diskusi kelompok.

Langkah 8. Pemanggilan nomor secara acak.

Langkah 9. Presentasi.

Langkah 10. Membahas hasil diskusi.

Langkah 11. Pemberian penghargaan.

Langkah 12. Membuat kesimpulan.

Langkah 13. Pemberian motivasi belajar.

Untuk menghitung skor tim, guru mencatat poin kemajuan semua anggota

tim pada lembar rangkuman tim kemudian menentukan rata-rata poin tim. Skor

tim lebih bergantung pada skor awal. Tabel 2.2 dibawah ini adalah contoh lembar

rangkuman tim yang membuat poin kemajuan setiap anggota tim (Slavin, 2008 :

163 )

Tabel 2.2 Contoh Lembar Rangkuman Tim

Anggota Tim 1 2 3 4

Adi 30

Beni 30

Nia 20

Dede 20

Total Skor Tim 100

Rata-rata Tim 25

Penghargaan Tim Super

Menurut Slavin (2008 : 160 ), peningkatan skor individu menentukan skor

kelompok. Skor kelompok merupakan rata-rata skor peningkatan anggotanya.

Kelompok mendapatkan sertifikat atau penghargaan lain berdasarkan kriteria yang

ditentukan sebagaimana tabel 2.3:

Tabel 2.3 Kriteria penghargaan kelompok

Rata-rata Tim Penghargaan

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

5 ≤ ̅ < 15 poin Tim Baik (good team)

15 ≤ ̅ ≤ 20 poin Tim Sangat Baik (great team)̅ >20 poin Tim Super (super team)

Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, menurut Muhamad

Nur (2005 : 78) adalah model pembelajaran kooperatif tipe NHT menjamin

keterlibatan total semua siswa. Pada tipe Numbered Heads Together menekankan

siswa untuk saling kerjasama dalam kelompok, sehingga masing-masing siswa

memiliki kesiapan dan tanggung jawab terhadap hasil diskusi kelompok. Hal ini

menunjukkan bahwa, model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads

Together merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang mampu

menjamin keterlibatan total semua siswa.

Pada Tabel 2.4 disajikan mengenai cara mengelompokkan siswa ber-

dasarkan hasil tes pada materi sebelumnya (diurutkan dari nilai tertinggi hingga

terendah).

Tabel 2.4 Cara Mengelompokkan Siswa dalam Kelompok Belajar

Kriteria Peringkat Nama Kelompok

Siswa yang berprestasi tinggi 1

2

3

4

5

6

7

8

A

B

C

D

E

F

G

H

Siswa yang berprestasi sedang 9

10

11

12

13

H

G

F

E

D

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

C

B

A

A

B

C

D

E

F

G

Siswa yang berprestasi rendah 24

25

26

27

D

C

B

A

6. Minat

Minat merupakan suatu kesukaan, kegemaran, atau kesenangan akan

sesuatu. Minat akan mengarahkan tindakan seseorang terhadap suatu objek atas

dasar rasa senang atau tidak senang. Definisi minat itu sendiri menurut W.S

Winkel (1996 :188), minat diartikan sebagai kecenderungan yang menetap, untuk

merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang

mempelajari materi tersebut. Siswa yang berperasaan senang akan mudah

berkonsentrasi dalam belajar. Pada dasarnya konsentrasi merupakan akibat dari

perhatian yang sifatnya spontan dan ditimbulkan oleh minat terhadap suatu hal.

Jika siswa berminat terhadap suatu pelajaran tertentu, maka ia akan berkonsentrasi

terhadap pelajaran itu. Hal ini diperkuat oleh pendapat Slameto (1995: 180), minat

adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas,

tanpa ada yang menyuruh.

Sardirman A.M (1990 :180) mengatakan bahwa minat dapat dibangkitkan

dengan cara-cara sebagai berikut:

1. Membangkitkan adanya suatu kebutuhan.

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

2. Menghubungkan dengan persoalan pengalaman lampau.

3. Memberikan kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik.

4. Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar.

Jadi kesimpulannya, minat belajar matematika adalah suatu kecenderungan

sikap mengorbankan waktu, tenaga, harta, dan pikiran dengan niat yang tulus

tanpa paksaan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus

menerus yang disertai dengan rasa untuk memperoleh pengetahuan pada pelajaran

matematika.

Dari uraian diatas dapat ditentukan beberapa unsur-unsur penting atau

aspek-aspek minat antara lain:

a. Perasaan senang

Menurut Carl Safran dalam Muhibbin (2006: 61) mendefinisikan minat

sebagai suatu keadaan mental yang menghasilkan respon terarah kepada suatu

situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberi kepuasan padanya.

b.Perhatian

Minat merupakan kecenderungan subjek yang menetap untuk merasa

tertarik terhadap bidang tertentu. Menurut Oemar Hamalik (1992: 13) berpendapat

bahwa, “Minat menentukan sukses dan gagalnya kegiatan seseorang. Kurangnya

minat menyebabkan kurangnya perhatian dan usaha belajar, sehingga

menghambat studinya”.

c.Kesadaran

Kesadaran merupakan aktivitas psikis yang mampu memusatkan perhatian

terhadap objek tertentu dan mampu mengesampingkan hal-hal yang menggangu

aktivitas tersebut. Oemar Hamalik (1983: 13) berpendapat bahwa,”Minat

merupakan pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada sebuah objek, yang

menentukan banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas yang

dilakukan”.

d.Tanggung jawab

Kemampuan seseorang dalam menyelesaikan tugas mampu mengantarkan

orang itu menjadi lebih baik dalam belajar dan memiliki rasa tanggung jawab

terhadap apa yang telah ia lakukan. Carl Safran dalam Dewa Ketut Sukardi (1988:

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

62) berpendapat bahwa,” tanggung jawab mengantarkan seseorang menuju

kesuksesan”.

e.Kesungguhan

Kecenderungan seseorang untuk mencapai tujuan yang yang diinginkan atau

memiliki kesungguhan untuk mewujudkan tujuan-tujuan yang dikehendakinya.

Oemar Hamalik (1983: 13) berpendapat bahwa,” kesungguhan sangat menentukan

keberhasilan prestasi dari seorang individu”.

G. Penelitian Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Ratna Satyawati (2009) dalam skripsinya

yang berjudul Upaya Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa Kelas VII

SMP NEGERI 1 JETIS BANTUL dengan Model Cooperative Learning Tipe

Make A Match. Dengan cooperative learning tipe make a match, minat belajar

matematika siswa mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil observasi, minat

belajar matematika siswa setelah siklus I 63,3% dan setelah siklus II naik menjadi

81,4%. Berdasarkan hasil angket, minat belajar siswa sebelum tindakan, setelah

siklus I dan setelah siklus II berturut-turut 59,3%, 61,5%, dan 67,8%.

Meningkatnya minat belajar matematika siswa berdampak pada hasil tes prestasi

siswa, yang ditunjukan dengan meningkatnya rata-rata hasil tes prestasi siswa dari

75,6 pada siklus I menjadi 78,2 pada siklus II.

Penelitian yang dilakukan oleh Rahmad Waseno (2008) dalam skripsinya

yang berjudul Implementasi model pembelajaran NHT (Numbered Head

Together) dengan pendekatan pengajaran PBL (Problem Based Learning) di SMK

Probolinggo tentang keaktifan dan hasil belajar. Pada siklus I berdasarkan

aktivitas belajar siswa pada PBL sebesar 86,72% dan pada NHT sebesar 90,74%

serta ketuntasan hasil belajar sebesar 82,14%. Pada siklus II berdasarkan aktivitas

belajar siswa pada PBL sebesar 92% dan pada NHT 94,44% serta ketuntasan hasil

belajar sebesar 92,85%.

Dari penelitian di atas mengenai penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe NHT(Numbered Head Together) dan model cooperative learning tipe make a

match dalam meningkatkan minat belajar matematika dan keaktifan belajar maka

dapat dipastikan model pembelajaran kooperatif mampu meningkatkan prestasi

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

belajar. Oleh karena itu peneliti akan menerapkan model pembelajaran kooperatif

tipe NHT (Numbered Head Together) sebagai upaya meningkatkan minat belajar

matematika pada siswa kelas XI IPA 3 tahun ajaran 2011/2012.

C. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan latar belakang masalah bahwa prestasi belajar rendah yang

diakibatkan oleh model pembelajaran yang cenderung Teacher Centered. Model

pembelajaran ini ikut mempengaruhi minat belajar matematika pada siswa. Salah

satu alternatif model pembelajaran kooperatif yang diharapkan mampu mengatasi

permasalahan di SMA Negeri 8 Surakarta adalah model pembelajaran kooperatif

tipe Numbered Head Together. Kelebihan dari model pembelajaran ini adalah:

banyak menuntut keterlibatan siswa terutama dalam kerja kelompok, pemantauan

guru dapat dilakukan secara mendalam terhadap kesulitan yang dialami oleh siswa

serta menuntut kesiapan siswa dalam mempresentasikan jawaban hasil diskusi

dari kelompok. Jadi, salah satu cara untuk membangkitkan minat belajar menurut

Sardiman A.M (1990: 180) yakni minat belajar matematika mampu memberikan

kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik. Dari sini dapat diketahui bahwa

dengan membangkitkan minat belajar matematika dapat berdampak pada

pencapaian prestasi belajar yang baik.

Dari permasalahan dan solusi yang ditawarkan diatas maka peneliti

melakukan penelitian yakni penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together sebagai upaya meningkatkan minat belajar matematika

pada siswa kelas XI IPA 3 Tahun Pelajaran 2011/2012.

D. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan landasan teori, hasil penelitian yang relevan dan kerangka

pemikiran tersebut maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut:

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together)

diharapkan mampu meningkatkan minat belajar matematika pada siswa kelas XI

IPA 3 SMA Negeri 8 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012.

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sarwiji S

(2009 : 11), menyatakan penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang

bersifat reflektif. Penelitian berangkat dari permasalahan riil yang dihadapi oleh

guru dalam proses belajar mengajar, kemudian direfleksikan alternatif pemecahan

masalahnya, dan ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan nyata yang terencana

dan terukur. Hal terpenting dalam PTK adalah tindakan nyata (action) yang

dilakukan guru dan bersama pihak lain untuk menyelesaikan permasalahan.

Menurut Ekawarna (2010 :25), beberapa karakteristik penelitian tindakan

kelas (PTK) yang dilakukan oleh guru antara lain.

1. On The Job Oriented

Artinya bahwa PTK dilaksanakan oleh pekerja sesuai dengan bidang yang di

tekuninya, misalnya seorang guru Matematika yang hendaknya mengadakan

PTK dengan tema pembelajaran Matematika.

2. Problem Solving Oriented

Mengandung makna bahwa PTK dilakukan untuk memecahkan masalah yang

ada dalam Proses Belajar-Mengajar (PBM) oleh guru.

3. Improvement Oriented

Bahwa PTK dilaksanakan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

4. Siklus

Pelaksanaan dilaksanakan berulang ulang dan Continue.

5. Action Oriented

PTK harus dilakukan dengan praktik dalam PBM.

6. Specific Contextual

PTK harus dilaksanakan benar-benar masalah yang dialami guru dalam PBM.

7. Kolaboratif

Dapat dilaksanakan bersama orang atau guru lain namun masih dalam 1

rumpun Ilmu.

8. Metodologi bersifat longgar

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Maksudnya bahwa PTK tidak harus menggmakan pengolahan data statistik

yang rumit, cukup dengan analisis deskriptif. Instrumen yang digunakan juga

tidak harus diuji reabilitas, normalitas, atau validitas. Validitas yang dipakai

dalam penelitian ini adalah validitas data.

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas, sekolah

yang dipilih sebagai tempat penelitian adalah SMA Negeri 8 Surakarta kelas XI

IPA 3 tahun pelajaran 2011/2012.

2. Waktu Penelitian

Pada tahap ini penulis melakukan kegiatan-kegiatan permohonan

pembimbing, survey, pengajuan proposal penelitian, pembuatan permohonan

perijinan penelitian di SMA Negeri 8 Surakarta (tahap ini dilakukan selama bulan

Mei 2012) .

a. Tahap Pelaksanaan

1. Observasi awal

Pada observasi awal, peneliti melakukan observasi di kelas sebagai

langkah awal mengetahui permasalahan yang ada sebagai refleksi dalam

membantu kinerja guru pada proses pembelajaran. Kegiatan ini

dilaksanakan pada bulan April 2012.

2. Penyusunan proposal

Penyusunan proposal dilaksanakan pada Februari sampai Maret 2012.

3. Observasi lanjutan

Pada observasi lanjutan, peneliti mengambil data sebagai data awal

yang digunakan sebagai refleksi dalam menentukan tindakan yang akan

dilakukan.

4. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan pengambilan data, yang

akan dilakukan selama bulan April sampai dengan Mei 2012.

b. Tahap Pengolahan Data

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Pada tahap ini peneliti melakukan penyusunan laporan dan konsultasi

dengan pembimbing, yang akan dilakukan selama bulan Mei sampai dengan Juni

2012.

C. Subyek Penelitian

Subyek penelitiannya yaitu siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 8 Surakarta.

D. Sumber Data

Sumber data yang dikumpulkan sebelum penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT ini diperoleh dari nilai mid semester siswa, wawancara

dengan guru mata pelajaran matematika dan hasil pengamatan/observasi. Sumber

data pada penelitian ini adalah tes akhir siklus dan observasi minat belajar

matematika.

E. Bahan Ajar

Media pembelajaran disini yang digunakan bahan ajar berupa modul. Modul

disini diharapkan mampu menuntun siswa mendapatkan prestasi belajar yang

optimal melalui diskusi kelompok.

Secara keseluruhan terdapat 4 modul yakni :

1. Modul 1 berisi bahasan mengenai definisi turunan dan sifat-sifat turunan

fungsi aljabar

2. Modul 2 berisi bahasan mengenai teorema-teorema turunan pada fungsi

trigonometri

3. Modul 3 berisi bahasan mengenai persamaan garis singgung menggunakan

konsep turunan pertama.

4. Modul 4 berisi bahasan mengenai fungsi monoton naik dan turun

menggunakan konsep turunan pertama

F. Teknik Pengumpulan Data

Data diperoleh dari observasi langsung terhadap kegiatan pembelajaran,

pemberian tes untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa dan kajian

terhadap berbagai dokumen yang mendukung.

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Secara terperinci teknik pengumpulan data yang digunakan selama proses

penelitian meliputi :

1. Observasi

Menurut Budiyono (2003 : 53), observasi adalah cara pengumpulan data

dimana peneliti (orang yang ditugasi) melakukan pengamatan terhadap subyek

penelitian demikian hingga si subyek tidak tahu bahwa dia sedang diamati.

Observasi dilakukan dengan tujuan dapat mengetahui proses pembelajaran

matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Observasi

ini ditekankan pada minat belajar matematika yang nantinya berpengaruh pada

prestasi belajar siswa. Pada pelaksanaan observasi, observer mengamati minat

belajar matematika yang terlihat dari aktivitas belajar selama proses pembelajaran.

2. Tes

Menurut Budiyono (2003:54), “Tes adalah cara pengumpulan data yang

menghadapkan sejumlah pertanyaan-pertanyaan atau suruhan-suruhan kepada

subjek penelitian”. Tes merupakan usaha yang dilakukan oleh guru dalam rangka

mengetahui hasil dari kegiatan pembelajaran siswa sebelum dan sesudah

pelaksanaan penelitian. Butir-butir soal yang akan digunakan terlebih dahulu diuji

validitasnya sebelum digunakan untuk penelitian. Menurut Budiyono (2003 : 55)

“Suatu dokumen disebut valid jika mengukur apa yang seharusnya diukur”.

Dalam penelitian ini, validitas dokumen yang digunakan adalah validitas isi.

Suharsini Arikunto (1995:64) menyatakan, “Sebuah tes dikatakan memiliki

validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi

atau isi pelajaran yang diberikan”.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan melihat dokumen-

dokumen yang sudah ada. Dokumentasi dalam penelitian ini ada dua jenis yakni

data sekunder dan data primer. Data sekunder yang digunakan untuk mengkaji

berbagai arsip yang digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu silabus

pembelajaran dan nilai ulangan harian siswa. Data primer yang digunakan adalah

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), hasil observasi selama proses

pembelajaran, pengambilan gambar dan dokumen selama proses pembelajaran.

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

G. Validitas Data

Suatu informasi yang akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa

validitasnya, sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat

dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam menarik kesimpulan (Sarwiji Suwandi,

2009:60). Data hasil tes tiap akhir siklus digunakan untuk mengetahui prestasi

belajar. Untuk menguji validitas data dari hasil prestasi belajar siswa dilakukan

validitas isi pada soal tes akhir siklus sebelum digunakan.

Pada minat belajar matematika digunakan triangulasi data, yaitu mem-

bandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang

diperoleh melalui waktu dan alat yang bebeda (Lexy J. Moleong, 1999 :178).

Triangulasi disini dengan cara membandingkan data dari hasil observasi dua

orang yang berbeda yakni guru kelas dan observer. Pengecekan keabsahan data

dilakukan dengan membandingkan data hasil pengamatan antara dua observer.

Data yang didapatkan akan valid jika menghasilkan hasil data yang sama.

H. Tekhnik Analisis Data

Analisis merupakan usaha untuk memilih, memilah, membuang, meng-

golongkan, serta menyusun ke dalam kategorisasi, mengklasifikasikan data untuk

menjawab pertanyaan pokok: (1)Tema apa yang dapat ditemukan pada data, (2)

seberapa jauh data dapat mendukung tema/arah/tujuan penelitian.

Pada kegiatan pra siklus diambil data dari nilai ulangan pada pokok bahasan

Limit. Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, untuk me-

ngertahui mengetahui minat belajar matematika pada siswa. Data yang diperoleh

digunakan sebagai dasar untuk melakukan tindakan selanjutnya.

Pada kegiatan Siklus I yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi

dan evaluasi, analisis dan refleksi. Pada akhir Siklus I diadakan tes akhir siklus I

sebagai salah satu cara mengetahui prestasi belajar. Perubahan hasil tindakan,

jenis data bersifat kuantitatif, dianalisis menggunakan rumus data kuantitatif

dalam penelitian tindakan kelas yakni :

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

%100

BaseRate

BaseRatePostRateP

Keterangan :

P = Presentasi peningkatan

Post Rate = Nilai rata-rata sesudah tindakan

Base Rate = Nilai rata-rata sebelum tindakan

Berdasarkan analisis pada observasi, dapat diketahui tentang pelaksanaan

tindakan yang meliputi kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rancangan yang

telah dibuat dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tindakan. Analisis

terhadap tes akhir siklus dan hasil observasi yang digunakan pada tahap refleksi,

sebagai dasar perencanaan tindakan pada siklus berikutnya.

Tekhnik analisis yang dilakukan terdiri dari : reduksi data, penyajian data

dan penarikan kesimpulan atau verifikasi sebagai berikut.

i. Reduksi data yakni meliputi penyeleksian data melalui seleksi yang ketat,

melalui ringkasan atau uraian singkat, menggolongkannya dalam satu

pola yang lebih luas.

ii. Penyajian data dilakukan dalam rangka mengorganisasi data yang

merupakan penyusunan informasi secara sistematik dari hasil reduksi

data dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan

refleksi pada masing-masing siklus.

iii. Penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap, kemudian dilakukan

verifikasi untuk memperoleh kesimpulan yang tepat dengan cara diskusi

bersama mitra kolaborasi. Data yang terkumpul disajikan secara

sistematis dan bermakna.

I. Indikator Keberhasilan

Indikator-indikator keberhasilan/kinerja penelitian adalah indikator ke-

tercapaian minat belajar dan prestasi belajar matematika dalam proses

pembelajaran dalam bentuk prosentase. Prosentase indikator target keberhasilan

penelitian menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2006: 108) yang

menjadi tingkat keberhasilan proses belajar mengajar adalah sebagai berikut.

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

1. Apabila 75% dari jumlah siswa mengikuti proses belajar mengajar atau

men-capai taraf keberhasilan maksimal, maka proses belajar mengajar

berikutnya dapat membahas pokok bahasan baru.

2. Apabila 75% atau lebih jumlah siswa yang mengikuti proses belajar

mengajar taraf keberhasilan kurang (dibawah taraf minimal), maka

proses belajar me-ngajar berikutnya hendaknya perbaikan.

Tindakan yang diberikan pada penelitian ini dikatakan berhasil apabila telah

memenuhi beberapa indikator-indikator sebagai berikut.

1. Setidaknya 75% dari jumlah total siswa dalam kelas telah mencapai

ketuntasan belajar individu. Ketuntasan belajar individu yang telah

ditetapkan untuk pokok bahasan Turunan adalah 70.

2. Setidaknya 75% siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan minat

belajar tinggi dengan diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together (NHT).

Aspek-aspek minat belajar matematika yang terlihat pada aktivitas siswa di

kelas adalah sebagai berikut.

1. Perasaan Senang

a. Siswa memperhatikan dan mendengarkan secara seksama saat guru

menerangkan di depan kelas.

b. Siswa mencatat saat guru selesai menerangkan materi turunan.

2. Kesadaran

a. Siswa memperhatikan saat guru mengajar dengan bertanya ketika

siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi.

b. Siswa memperhatikan saat teman dari kelompok lain presentasi hasil

diskusi di depan kelas.

3. Tanggung Jawab

a. Masing-masing siswa memiliki rasa tanggung jawab terhadap hasil

kinerja dalam kelompok dengan mencatat jawaban hasil diskusi

kelompok.

b. Siswa aktif ikut mencari jawaban pada soal-soal yang ada dalam lembar

kerja.

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

4. Perhatian

a. Siswa memperhatikan dengan seksama saat guru menerangkan di kelas

dengan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru secara mandiri

b. Siswa memperhatikan dengan seksama saat guru menerangkan di

kelas dengan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru secara

serempak

5. Kesungguhan

a. Siswa mengerjakan tugas mandiri yakni materi turunan (tugas)

b. Siswa aktif berdiskusi dengan teman sekelompok saat mengerjakan

lembar kerja.

c. Siswa mengerjakan tes akhir siklus secara mandiri.

J. Prosedur Penelitian

Siklus pelaksanaan PTK dilakukan melalui empat tahap, yakni : (1)

perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi dan

(4) analisis dan refleksi tindakan yang dapat digambarkan sebagai berikut.

Permasalahan PerencanaanTindakan I

PelaksanaanTindakan I

Permasalahanbaru hasilrefleksi

PerencanaanTindakan II

PelaksanaanTindakan II

Refleksi IPengamatan/Pengumpulan

Data I

Siklus I

Refleksi IIPengamatan/Pengumpulan

Data II

Siklus II

Apabilapermasalahan

belumterselesaikan

Lanjut siklusberikutnyaberikutnya

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Dalam penelitian tindakan sekurang-kurangnya terdapat 2 (dua) siklus,

mulai dari perencanaan sampai dengan refleksi. Pada siklus I, jika masih belum

dicapai sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan maka akan diadakan

perbaikan pada siklus berikutnya. Dalam penelitian ini, direncanakan dalam dua

siklus dengan rincian sebagai berikut :

1. Rancangan Siklus I

a. Tahap perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyusun beberapa perencanaan antara lain :

Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pertemuan

1,2,3 (tambahan materi) serta 4 (tes akhir siklus).

Pembuatan instrumen penelitian yakni lembar observasi minat

belajar matematika dan lembar observasi kerlaksanaan proses

pembelajaran .

Penyusunan kelompok belajar yang heterogen berdasarkan nilai

ulangan sebelumnya.

Penyusunan modul, lembar kerja dan tes akhir siklus.

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini dilaksanakan sesuai dengan skenario pembelajaran pada

RPP antara lain.

Persiapan kondisi Kelas.

Informasi tentang model pembelajaran NHT.

Pemberian motivasi belajar.

Menerangkan materi yang berada pada modul.

Tanya jawab.

Membagikan Lembar kerja.

Diskusi kelompok.

Pemanggilan nomor secara acak.

Presentasi.

Membahas hasil diskusi.

Pemberian penghargaan.

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Membuat kesimpulan.

Pemberian motivasi belajar.

c. Tahap observasi dan evaluasi.

Pada tahap ini digunakan untuk mengobservasi dan mengevaluasi

minat belajar matematika dan prestasi belajar, sejak diterapkan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT.

d. Tahap Analisis dan Refleksi

Pada tahap ini digunakan untuk menganalisis dan merefleksi

terhadap tindakan yang telah diberikan kepada siswa. Kelemahan-

kelemahan yang ada dilakukan perbaikan-perbaikan pada siklus

selanjutnya.

2. Rancangan Siklus II

Pada siklus II perencanaan tindakan dengan hasil yang telah dicapai

pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan

materi pembelajaran yang sesuai dengan silabus mata pelajaran

matematika, termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi dan

interpretasi serta analisis dan refleksi yang juga mengacu pada siklus

berikutnya.

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Dari keempat tahapan penelitian tindakan kelas di atas sebagai berikut.

Gambar 3.2 Siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas

Identifikasi Masalah KegiatanLapangan

1. Perencanaana.RPPb.Lembar Observasic. Lembar Kerja siswad.Tes Akhir Siklus I

3. Pengamatan oleh guru danobserver

a.Kesesuaian dengan RPPb.Kendala yang dihadapic. Minat belajar matematika

SIKLUS I

1. Perencanaana.RPPb.Lembar observasic. Lembar kerja siswad.Tes Akhir Siklus II

SIKLUS II

3. Pengamatan oleh gurua.Kesesuaian dengan RPPb.Kendala yang dihadapic. Minat belajar matematika

2. Pelaksanaan

4.Refleksia. Tes akhir siklus 1b. Hasil observasi

4.Refleksia. Tes akhir siklus 2b. Hasil observasi

2. Pelaksanaan

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 8 Surakarta

tahun pelajaran 2011/2012. Data sekolah beserta dan deskripsi kelas tempat

penelitian dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Data dan Deskripsi Sekolah

SMA Negeri 8 Surakarta merupakan salah satu pilot project sekolah

pendidikan berkarakter di kota Surakarta. Sekolah ini terletak di Jln.Sumbing VI

Mojosongo Jebres Surakarta. SMA Negeri 8 Surakarta memiliki siswa sejumlah

279 orang pada tahun pelajaran 2011/2012, yang terdiri dari 30 kelompok belajar.

Kelompok belajar tersebut adalah 10 kelompok belajar kelas X, 4 kelompok

belajar Kelas XI IPA dan 6 kelompok belajar kelas XI IPS, Serta 4 kelompok

belajar Kelas XII IPA dan 6 kelompok belajar kelas XII IPS .

2. Data dan Deskripsi Kelas

Siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 8 Surakarta pada tahun pelajaran

2011/2012 ini berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 15

siswa perempuan dengan wali kelas Istiyono, S.Pd. Ruang kelas XI IPA 3

berukuran kurang lebih 7 x 8 meter. Meja siswa berjumlah 13 buah dan kursi

siswa 25 buah, serta meja dan kursi guru masing-masing satu buah. Ruang kelas

ini memiliki penerangan yang bagus dari cahaya matahari karena dinding di sisi

kiri. Inventaris kelas tertata dengan tertib sehingga siap untuk digunakan atau

nyaman. Sebuah meja guru terletak di deretan meja paling depan, sebuah

whiteboard serta 1 buah spidol terletak disampingnya. Data administrasi kelas

yang meliputi jadwal pelajaran dan guru mengajar, inventaris kelas, susunan

organisasi kelas, presensi siswa, dan daftar piket.

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian

Matematika adalah mata pelajaran yang penting bagi siswa karena

merupakan salah satu patokan kelulusan siswa dalam UAN. Menyikapi hal ini

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

sekolah menetapkan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimun) untuk mata pelajaran

matematika yaitu 70, dengan tujuan supaya siswa terbiasa belajar dengan standar

kelulusan yang tinggi.

SMA Negeri 8 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 berdasarkan observasi

awal diperoleh data sebagai berikut: ketuntasan belajar pada pokok bahasan Limit

sebesar 40% dan rata-rata minat belajar matematika sebesar 35,2%. Indikator

minat belajar matematika antara lain: perasaan senang sebesar 40%, kesadaran

sebesar 20%, tanggung jawab sebesar 36%, perhatian sebesar 44% dan

kesungguhan sebesar 36%.

Dari hasil observasi selama proses pembelajaran dapat ditarik kesimpulan

sementara, bahwa permasalahan di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 8 Surakarta antara

lain:

6. Rendahnya minat belajar matematika yang berdampak pada motivasi

belajar matematika. Hal ini dapat dilihat dari catatan lapangan yakni siswa

hanya menjawab mengerti, saat guru usai menerangkan materi.

7. Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) yang cenderung Teacher

Centered yang belum melibatkan seluruh siswa. Hal ini terlihat pada

pembelajaran yang hanya mentransfer ilmu secara langsung yang

diberikan guru kepada siswa.

8. Ketuntasan belajar siswa masih rendah terbukti nilai ulangan pada pokok

bahasan limit yakni 40% (nilai di atas KKM).

9. Kurangnya pemantauan guru secara dalam terhadap siswa yang masih

mengalami kesulitan dalam memahami materi. (saat pembelajaran

berlangsung)

10. Kurangnya penghargaan guru atas kerja keras yang dilakukan siswa

sehingga motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika

menjadi rendah.

Sehubungan dengan hal di atas, maka peneliti mempunyai beberapa alasan

untuk mencari solusi agar dalam pembelajaran matematika dapat berlangsung

dengan aktif, efektif dan menyenangkan sehingga dapat mencapai prestasi belajar

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

yang optimal. Berdasarkan hasil observasi pra siklus tersebut dapat ditarik

kesimpulan sementara bahwa minat belajar matematika dan prestasi belajar pada

siswa-siswi kelas XI IPA 3 SMA Negeri 8 Surakarta tahun ajaran 2011/2012

perlu ditingkatkan melalui pembelajaran yang aktif, efektif dan menyenangkan.

Salah satu strategi pembelajaran aktif, efektif dan menyenangkan serta

mampu membangkitkan minat belajar matematika dan prestasi belajar adalah

model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together). Hal ini

dikarenakan pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT, sangat menekankan

keaktifan siswa.

Peneliti bersama guru bersepakat untuk melakukan penelitian di kelas XI

IPA 3 pada jam pelajaran matematika. Jadwal pelajaran matematika kelas XI IPA

3 SMA Negeri 8 Surakarta disajikan pada Tabel 4.1 .

Tabel 4.1 Jadwal Pelajaran Matematika

Hari Jam

Senin 12.15-13.45

Kamis 09.45 – 10.30

Sabtu 09.45– 11.15

C. Hasil Penelitian

1. Pra Siklus

Pada Tabel 4.2 disajikan hasil ulangan siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 8

Surakarta, sebelum digunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT

(Numbered Head Together).

Tabel 4.2 Skor capaian nilai Pra Siklus

No. NIS JENIS

KELAMIN

NILAI AWAL

1 5726 L 42

2 5843 L 96

3 6185 P 73

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

4 5878 P 68

5 5845 P 74

6 5762 L 43

7 5731 L 32

8 5736 L 72

9 5672 P 71

10 5700 L 60

11 5763 L 57

12 5765 L 96

13 5857 P 32

14 5680 P 59

15 5738 L 56

16 5770 P 92

17 5830 P 44

18 5773 P 100

19 5850 P 83

20 5716 P 49

21 5778 P 44

22 5835 P 68

23 5779 L 64

24 5628 P 52

25 5808 P 57

Rata-rata kelas 63,36

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui ketuntasan belajar yang disajikan

pada Tabel 4.3

Tabel 4.3 Ketuntasan Belajar (Pra Siklus)

Indikator Nilai

Pra Siklus

Jumlah Siswa Persentase≥ KKM 10 40 %

< KKM 15 60%

Jumlah 25 100 %

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Pada Tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai

dibawah KKM mencapai 60%. Hal ini menunjukkan rendahnya prestasi belajar

siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Pada minat belajar matematika dilihat dari observasi langsung yang

disajikan pada Tabel 4.4 .

Tabel 4.4 Prosentase minat belajar matematika. (Pra Siklus)

No. Minat Belajar Matematika JumlahSiswa

Prosentase

1. Perasaan senang

Siswa memperhatikan dan men-dengarkan

guru secara seksama saat menerangkan di

depan kelas (awal-akhir proses pem-

belajaran).

10 40%

2. Kesadaran

Siswa memperhatikan saat guru me-

ngajar dengan bertanya terhadap materi

yang dianggap sukar.

5 20%

3. Tanggung Jawab

Siswa aktif mencari jawaban terhadap

soal-soal yang diberikan oleh guru

terhadap materi yang sudah diberikan.

9 36%

4. Perhatian

Siswa memperhatikan teman lainnya,

ketika sedang menuliskan jawaban atas

soal-soal yang diberikan oleh guru.

11 44%

5. Kesungguhan

Siswa mengerjakan tugas mandiri yang

diberikan oleh guru, usai pem-belajaran

berlangsung.

9 36%

Tabel 4.4 menunjukan prosentase minat belajar matematika siswa di kelas

sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, yang di

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

observasi langsung oleh peneliti. Dari 25 siswa di kelas yang mengikuti pem-

belajaran diperoleh rata-rata minat belajar matematika sebesar 35,2%.

Berdasarkan Tabel 4.3 mengenai ketuntasan belajar dan Tabel 4.4 mengenai

hasil observasi minat belajar matematika pada pra siklus, maka akan dilakukan

tindakan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran. Tindakan tersebut

berupa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together

pada materi turunan (Differensial).

Sehubungan dengan hal diatas, peneliti memberikan salah satu solusi untuk

mengatasi minat belajar matematika dan prestasi belajar pada siswa, yakni melalui

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Head Together mampu menjamin keterlibatan total

semua siswa dan merupakan upaya yang sangat baik untuk meningkatkan minat

belajar matematika.

Skematis proses pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head

Together) dapat diuraikan sebagai berikut :

Langkah 1. Persiapan kondisi Kelas.

Langkah 2. Informasi tentang model pembelajaran NHT.

Langkah 3. Pemberian motivasi belajar.

Langkah 4. Menerangkan materi yang berada pada modul.

Langkah 5. Tanya jawab.

Langkah 6. Membagikan Lembar kerja.

Langkah 7. Diskusi kelompok.

Langkah 8. Pemanggilan nomor secara acak.

Langkah 9. Presentasi.

Langkah 10. Membahas hasil diskusi.

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Langkah 11. Pemberian penghargaan.

Langkah 12. Membuat kesimpulan.

Langkah 13. Pemberian motivasi belajar.

Menurut Slavin (2008 :152) guru memberikan penghargaan pada kelompok

berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar dari nilai dasar (awal) ke

nilai kuis/tes setelah siswa bekerja dalam kelompok. Beikut ini disajikan cara-cara

penentuan nilai penghargaan kepada kelompok dijelaskan sebagai berikut :

a) Menentukan nilai dasar (awal) masing-masing siswa. Nilai dasar (awal)

dapat berupa nilai tes/kuis awal atau menggunakan nilai ulangan

sebelumnya.

b) Menentukan nilai tes/kuis yang telah dilaksanakan setelah siswa bekerja

dalam kelompok. Misal : nilai tes akhir siklus I atau II.

c) Menentukan nilai peningkatan hasil belajar yang besarnya ditentukan

berdasakan selisih nilai akhir siklus dan nilai dasar (awal) masing-masing

siswa dengan menggunakan kriteria pada Tabel 4.5 berikut ini.

Tabel 4.5 Kriteria Peningkatan Nilai Kelompok

Kriteria Nilai Peningkatan

Nilai kuis/tes terkini turun lebih dari 10 poin di

bawah nilai awal

5

Nilai kuis/tes terkini turun 1 sampai dengan 10

poin dibawah nilai awal

10

Nilai kuis/tes terkini naik atau sama dengan

nilai awal sampai dengan 10 poin diatas nilai

awal

20

Nilai kuis/tes terkini naik lebih dari 10 diatas

nilai awal.

30

Pada penelitian ini penghargaan akan dilihat dari 2 sisi yakni : minat

belajar matematika dan prestasi belajar. Pada minat belajar matematika

penghargaan kelompok diberikan berdasarkan perolehan poin terbanyak dan pada

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

prestasi belajar diberikan berdasarkan rata-rata peningkatan kelompok dengan

memberikan predikat seperti ketentuan pada Tabel 4.6 .

Tabel 4.6 Pemberian Penghargaan Kelompok

1. Minat Belajar Matematika

Point pencapaian PenghargaanTerbanyak I Tim Super KompakTerbanyak II Tim Sangat KompakTerbanyak III Tim Kompak

2. Tes akhir Siklus I dan II

Rata-rata Tim Penghargaan5 ≤ ̅ < 15 poin Tim Baik15 ≤ ̅ ≤ 20 poin Tim Sangat Baik̅ >20 poin Tim Super

Peneliti ingin melihat adanya pengaruh minat belajar matematika terhadap

pencapaian prestasi belajar siswa selama diterapkannya model pembelajaran

kooperatif tipe NHT.

Siklus pada penelitian ini adalah 2 siklus dengan 8 kali pertemuan. Peneliti

memberikan dalam mengatasi permasalahan melalui penerapan model pem-

belajaran kooperatif tipe Numbered Head Together. Model pembelajaran ini

menjamin keterlibatan total siswa, sehingga sangat diharapkan mampu

meningkatkan minat belajar terhadap mata pelajaran matematika. Pada setiap

siklus terdiri dari : perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi

serta analisis dan refleksi.

Penelitian diakhiri sampai indikator minat belajar matematika dan prestasi

belajar pada siswa mencapai target yang telah ditentukan yaitu 75%. Pembahasan

masing-masing siklus dapat dilihat seperti dibawah ini.

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

2.Siklus I

a. Perencanaan Tindakan I

Siklus I dilakukan dalam 4 kali pertemuan. Perencanaan tindakan untuk

siklus I dilakukan melalui diskusi antara peneliti dan guru pengampu mata

pelajaran matematika. Perencanaan tersebut antara lain:

1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pertemuan 1, 2, 3 (

tambahan materi) dan 4 (tes akhir siklus I) dengan indikator belajar yang

meliputi pendefinisian turunan pada satu titik dan teorema-teorema

turunan pada fungsi (aljabar dan trigonometri).

2) Penyusunan ringkasan materi, lembar kerja siswa dan tes akhir siklus I.

3) Penyusunan lembar observasi pada indikator minat belajar matematika

dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan I

Pelaksanaan tindakan pertama terdiri dari 4 pertemuan, seperti yang telah

direncanakan yaitu hari Senin 14 Mei 2012 , Rabu 16 Mei 2012 , Jumat 18 Mei

2012 dan Sabtu 19 Mei 2012 di ruang kelas XI IPA 3. Pertemuan dilaksanakan 4

kali selama 7 x 45 menit sesuai dengan skenario pembelajaran dan RPP. Materi

pada pertemuan siklus I mengenai pendefinisian turunan dan teorema-teorema

turunan pada fungsi aljabar dan trigonometri.

Urutan pelaksanaan tindakan tersebut mengacu pada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yakni sebagai berikut :

1) Pertemuan Pertama ( Senin, 14 Mei 2012)

a. Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam, selanjutnya

guru mempersiapkan kondisi kelas.

b. Guru menerangkan model pembelajaran NHT serta prosedural

pelaksanaan model pembelajaran serta membagi siswa dalam beberapa

kelompok.

c. Guru memotivasi siswa akan tujuan materi yang akan dipelajari.

d. Guru menerangkan materi yang ada dalam modul.

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

e. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk berdiskusi dengan

masing-masing kelompoknya.

f. Guru memanggil nomor secara acak kepada siswa.

g. Guru memberikan waktu kepada siswa yang terpanggil nomornya untuk

mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.

h. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya terhadap materi yang

dianggap sukar.

i. Guru mengajak semua siswa untuk membahas hasil diskusi kelompok

yang diperoleh.

j. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki point

terbanyak pada indikator minat belajar matematika.

k. Guru memberikan kesimpulan akhir terhadap materi yang sudah

dipelajari.

l. Guru menutup pembelajaran dengan memberi motivasi belajar kepada

siswa.

2) Pertemuan Kedua (Kamis 17 Mei 2012)

a. Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam, selanjutnya

guru mempersiapkan kondisi kelas.

b. Guru menerangkan model pembelajaran NHT serta prosedural

pelaksanaan model pembelajaran serta membagi siswa dalam beberapa

kelompok.

c. Guru memotivasi siswa akan tujuan materi yang akan dipelajari.

d. Guru menerangkan materi yang ada dalam modul.

e. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk berdiskusi dengan

masing-masing kelompoknya.

f. Guru memanggil nomor secara acak kepada siswa.

g. Guru memberikan waktu kepada siswa yang terpanggil nomornya untuk

mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.

h. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya terhadap materi yang

dianggap sukar.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

i. Guru mengajak semua siswa untuk membahas hasil diskusi

kelompok yang diperoleh.

j. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki

point terbanyak pada indikator minat belajar matematika.

k. Guru memberikan kesimpulan akhir terhadap materi yang sudah

dipelajari.

l. Guru menutup pembelajaran dengan memberi motivasi belajar

kepada siswa.

3) Pertemuan Ketiga (Jumat, 18 Mei 2012)

a. Guru memberi pengayaan materi untuk tes akhir siklus I mengenai :

pendefinisian turunan dan teorema-teorema turunan pada sebuah

fungsi serta aplikasi soal-soal yang berkaitan dengan turunan.

b. Pada tambahan jam ini dilakukan setelah proses pembelajaran selesai

selama 45 menit.

c. Siswa yang mengikuti pengayaan materi adalah yang nilainya kurang

dari KKM.

4) Pertemuan Keempat (Sabtu 19 Mei 2012)

a. Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam, kemudian

melakukan presensi siswa yang mengikuti pelajaran hari itu. Pada

pertemuan keempat semua siswa hadir.

b. Siswa mengerjakan tes akhir siklus I.

c. Guru mengumumkan Team super , team sangat baik dan team baik

berdasarkan peningkatan nilai pra siklus dan tes akhir siklus I (Senin,

21 Mei 2012). Pemberian penghargaan kelompok dapat dilihat pada

Tabel 4.7 dibawah ini :

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Tabel 4.7 Pemberian Penghargaan Kelompok. (Siklus I)

1. Point pencapaian pada indikator Minat Belajar Matematika

Pertemuan I

No. Nama Kelompok PencapaianIndikator

PenghargaanKelompok

1. Kelompok A 72 Super Kompak2. Kelompok B 59 -3. Kelompok C 62 Kompak4. Kelompok D 56 -5. Kelompok E 71 Sangat Kompak

Pertemuan II

No. Nama Kelompok PencapaianIndikator

PenghargaanKelompok

1. Kelompok A 83 Sangat Kompak2. Kelompok B 81 Kompak3. Kelompok C 73 -4. Kelompok D 80 -5. Kelompok E 95 Super Kompak

2. Skor capaian Nilai Rata-rata peningkatan Kelompok berdasarkan TesAkhir Siklus I

No. Nama KelompokNilai rata-rataPeningkatanKelompok

PenghargaanKelompok

1. Kelompok A 17 Tim Baik2. Kelompok B 20 Tim Sangat Baik3. Kelompok C 21 Tim Super4. Kelompok D 13 Tim Baik5. Kelompok E 28 Tim Super

Berdasarkan Tabel 4.7 skor capaian nilai rata-rata peningkatan kelompok

yang didasarkan pada tes akhir siklus I dan nilai pra siklus. Kita dapat melihat

bahwa nilai rata-rata peningkatan kelompok tertinggi diperoleh kelompok C dan E

dengan rata-rata peningkatan kelompok adalah 21 dan 28.

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

c. Observasi dan Evaluasi Tindakan I

1) Hasil Observasi dan Evaluasi Minat Belajar Matematika

Hasil observasi terhadap minat belajar matematika pada siswa setelah

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head

Together) dapat dilihat pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8 Prosentase Minat Belajar Matematika. (Siklus I)

MINAT BELAJAR

MATEMATIKA

Prosentase Rata-rata Siklus

IPertemuan I Pertemuan II

1. Perasaan Senang

Mendengarkan secara

seksama saat guru me-

nerangkan di depan kelas.

Mencatat materi setelah

guru selesai menerangkan

di awal dan akhir pem-

belajaran.

72%

28%

89%

39%

80,5%

33,5%

Rata-rata Indikator Perasaan Senang 57%

2. Kesadaran

Memperhatikan dan

bertanya jika terdapat

materi yang sukar.

Memperhatikan saat

kelompok lain presentasi.

42,65%

60%

61,54%

72%

52,095%

66%

Rata-rata Indikator Kesadaran 59,0475%

3. Tanggung jawab

Tanggung jawab dalam

mencatat hasil jawaban dari

hasil diskusi kelompok.

Aktif mencari jawaban atas

soal-soal yang ada dalam

lembar kerja de-ngan

48%

64%

52%

84%

50%

74%

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

mencatat hasil diskusi

kelompok.

Rata-rata Indikator Tanggung Jawab 62%

4. Perhatian

Memperhatikan saat guru

menerangkan materi

dengan mampu menjawab

pertanyaan yang diajukan

guru secara mandiri

Memperhatikan saat guru

menerangkan materi

dengan mampu menjawab

pertanyaan yang diajukan

guru secara serempak.

34,6%

53%

41,3%

82%

37,95%

67,5%

Rata-rata Indikator Perhatian 52,725%

5. Kesungguhan

Mengerjakan tugas mandiri

yang diberikan oleh guru

yakni pada materi turunan.

Aktif berdiskusi dengan

teman sekelompok saat

mengerjakan lembar kerja.

Mengerjakan tes akhir

siklus I secara mandiri.

100%

76%

-

100%

88%

76%

100%

82%

38%

Rata-rata Indikator Kesungguhan 73,3%

Rata-rata indikator minat belajar matematika pada siklus I sebesar 60,81%

Berdasarkan Tabel 4.8 diatas kita dapat mengevaluasi mengenai

pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap minat belajar

matematika sebagai berikut :

1. Pada saat guru memperkenalkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT,

antusiasme siswa di awal pembelajaran cukup tinggi. Namun selang

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

beberapa menit saat pembelajaran memasuki materi yang akan dibahas,

antusiasme itu ikut turun. Hal ini membuktikan kesungguhan dan perasaan

senang siswa terhadap mata pelajaran matematika masih rendah.

2. Pada saat guru menerangkan materi yang akan dibahas melalui power point

hanya beberapa siswa yang mencatat keterangan-keterangan yang belum ada

pada modul yang di berikan oleh guru. Hal ini menunjukkan kesadaran dan

perhatian siswa terhadap mata pelajaran matematika yang masih rendah.

3. Pada saat diskusi kelompok berlangsung, hanya beberapa siswa yang

memiliki kecerdasan tinggi yang malah mengerjakan sendiri. Hal ini

dikarenakan teman satu kelompoknya hanya menunggu jawaban saja. Dari

sini kita bisa mengetahui tanggung jawab siswa terhadap mata pelajaran

matematika masih rendah.

Rata-rata pencapaian indikator minat belajar matematika pada siklus I

sebesar 60,81%. Hal ini berarti indikator keberhasilan pada minat belajar

matematika belum tercapai, sehingga perlu diadakan perbaikan pada siklus

berikutnya.

2) Hasil Evaluasi Prestasi Belajar Matematika

Tabel 4.9 Skor Capaian Nilai Siswa Pra Siklus dan Siklus I.

No. NAMA JENIS

KELAMIN

NILAI

AWAL(Pra

Siklus)

NILAI

TES AKHIR

SIKLUS I

1 5726 L 42 22,5

2 5843 L 96 100

3 6185 P 73 82,5

4 5878 P 68 90

5 5845 P 74 58

6 5762 L 43 66

7 5731 L 32 93

8 5736 L 72 82.5

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

9 5672 P 71 83

10 5700 L 60 76

11 5763 L 57 54

12 5764 L 96 91,5

13 5765 P 32 68

14 5857 P 59 90

15 5680 L 56 100

16 5738 P 92 100

17 5770 P 44 66,5

18 5830 P 100 100

19 5773 P 83 88

20 5850 P 49 63

21 5716 P 44 80

22 5835 P 68 91,5

23 5779 L 64 93

24 5628 P 52 59,5

25 5808 P 57 69

Rata-rata kelas 63,36 78,5

Berdasarkan Tabel 4.9 di atas kita dapat mengetahui ketuntasan belajar pada

siswa yang akan disajikan pada Tabel 4.10 (KKM yang digunakan 70)

Tabel 4.10 Perbandingan prosentase ketuntasan (Pra Siklus dan Siklus I)

Indikator

Nilai

Pra Siklus Siklus I

Peningk

atan

(%)

Jumlah

siswa

Prosentas

e

(%)

Jumlah

Siswa

Prosentas

e

(%)

≥ KKM 10 40 15 60 50

< KKM 15 60 10 40 - 50

Jumlah 25 100 25 100

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Berdasarkan Tabel 4.9 dan Tabel 4.10 kita dapat mengevaluasi prestasi dan

ketuntasan belajar pada siswa setelah diberikan model pembelajaran kooperatif

tipe NHT yakni sebagai berikut.

1. Nilai terendah sebelum dikenai model pembelajaran kooperatif tipe NHT

yakni 36 dan setelah dikenai model pembelajaran kooperatif tipe NHT yakni

22,5. Hal ini disebabkan kesungguhan belajar siswa masih sangat rendah

dan pemberian motivasi belajar dari guru belum mencapai maksimal

sesudah pembelajaran.

2. Ketuntasan belajar pada siswa sebelum dikenai model pembelajaran

kooperatif tipe NHT yakni 40% dan setelah dikenai model pembelajaran

kooperatif tipe NHT yakni 60%. Hal ini menunjukkan masih belum adanya

kesungguhan dan kesadaran pada siswa untuk mau belajar matematika.

3. Adanya jam tambahan, belum mampu mengakomodasi siswa secara

menyeluruh. Hal ini terlihat saat jam tambahan berlangsung justru siswa-

siswa yang nilainya berada di bawah KKM tidak semuanya datang

mengikuti.

Berdasarkan evaluasi diatas mengenai prestasi dan ketuntasan belajar , dari

siklus I diperoleh ketuntasan belajar sebesar 60%. Hal ini berarti indikator

keberhasilan pada prestasi belajar belum tercapai, sehingga perlu diadakan

perbaikan pada siklus berikutnya.

d. Analisis dan Refleksi Tindakan I

1. Hasil Analisis dan Refleksi Minat Belajar Matematika

Berdasarkan analisis secara langsung yang diperoleh dari data pada pra

siklus dan siklus I, diperoleh hasil sebagai berikut: pada pra siklus berkisar antara

20% - 44% dan pada siklus I berkisar antara 52,725% - 73,3%. Secara umum

minat belajar matematika pada siswa sudah mengalami peningkatan. Sehingga

dapat kita buat gambaran mengenai minat belajar matematika pada pra siklus dan

siklus I. Pada Gambar 4.1 disajikan kenaikan prosentase minat belajar matematika

pada pra siklus dan siklus I.

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Gambar 4.1 Kenaikan Prosentase Minat Belajar Matematika (Pra

Siklus dan Siklus I)

Berdasarkan Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa seluruh aspek pada indikator

minat belajar matematika, mengalami peningkatan dari kegiatan pra siklus ke

siklus I. Prosentase aspek perasaan senang pada siswa meningkat dari 40%

menjadi 57%. Prosentase aspek kesadaran pada siswa meningkat dari 20%

menjadi 59,0475%. Prosentase aspek tanggung jawab pada siswa meningkat dari

36% menjadi 62%. Prosentase aspek perhatian pada siswa meningkat dari 44%

menjadi 52,725%. Prosentase aspek kesungguhan pada siswa meningkat dari 36%

menjadi 73,3%.

Dari analisis terhadap minat belajar matematika pada siklus I, Peneliti

mengadakan refleksi sebagai langkah untuk bergerak dan memperbaiki pada

siklus berikutnya. Refleksi yang akan ditindaklanjuti antara lain sebagai berikut

ini :

1. Guru memantau lebih mendalam mengenai aktivitas belajar siswa selama

proses pembelajaran. Hal yang paling ditekankan adalah guru bisa

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mampu memberi

motivasi belajar pada siswa yang diakomodasi oleh model pembelajaran

kooperatif tipe NHT. (awal hingga akhir proses pembelajaran)

2. Pada aspek kesadaran yang masih rendah, guru memberikan waktu yang

lebih lama lagi dalam sesi tanya jawab yakni di awal pembelajaran maupun

saat diskusi antar kelompok berlangsung. Hal ini guru mencoba

01020304050607080

Pra Siklus

Siklus I

Capaian Prosentase (%)

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

memberikan soal yang berbeda namun tetap satu type kepada siswa-siswa

yang memiliki nilai di bawah KKM.

3. Pada aspek perhatian yang masih rendah, guru memberikan pertanyaan yang

lebih banyak kepada siswa yang memiliki nilai di bawah KKM. Pertanyaan

yang diberikan berupa soal yang sesuai materi maupun mengenai materi

pendukung lain yang sudah dipelajari siswa.

4. Pada saat diskusi kelompok berlangsung, guru mencoba membangun kerja

sama dengan observer. Kerjasama tersebut yakni ketika terdapat siswa

dalam satu kelompok yang melakukan aktivitas belajar lain atau hanya

menunggu jawaban dari teman yang lain, akan memberikan teguran keras

yakni mengerjakan soal-soal dalam lembar kerja sebanyak 10 kali

2. Hasil Analisis dan Refleksi Prestasi belajar matematika.

Peningkatan nilai rata-rata dari nilai pra siklus dan nilai hasil tes akhir

siklus I, dapat dianalisis menggunakan rumus data kuantitatif dalam penelitian

tindakan kelas (Gugus, 1999/2000: 1) yaitu:= − × 100%= 78,65 − 63,3663,36 × 100% = 24,13%

Nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan sebesar 24,13% setelah

dilaksanakan tindakan I.

Dari analisis terhadap prestasi belajar matematika pada siklus I, Peneliti

mengadakan refleksi sebagai langkah untuk bergerak dan memperbaiki pada

siklus berikutnya. Refleksi yang akan ditindaklanjuti antara lain :

1. Guru lebih memberikan waktu cukup lama pada sesi tanya jawab. Hal ini

dimaksudkan supaya siswa mampu mengkomunikasikan kesulitannya dalam

memahami pelajaran.

2. Guru lebih banyak memberikan motivasi kepada siswa agar lebih rajin

belajar.

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

3. Guru memberikan kewajiban kepada siswa-siswa yang nilainya belum

mencapai KKM dengan mengikuti jam tambahan.

3.Siklus II

a. Perencanaan Tindakan II.

Berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi selama proses pembelajaran

menngunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siklus I akan

diadakan perbaikan-perbaikan pada siklus II.

Siklus II dilakukan dalam 4 kali pertemuan. Perencanaan tindakan untuk

siklus II meliputi hal-hal sebagai berikut :

1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pertemuan 1, 2, 3

(tambahan materi) dan 4 (tes akhir siklus II) dengan indikator belajar yang

meliputi Persamaan garis singgung kurva dan fungsi monoton naik,stasioner

dan turun.

2) Penyusunan ringkasan materi, lembar kerja siswa dan tes akhir siklus II.

3) Penyusunan lembar observasi pada indikator minat belajar matematika dan

lembar observasi pelaksanaan pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan II

Pelaksanaan tindakan pertama terdiri dari 4 pertemuan, seperti yang telah

direncanakan yaitu hari Senin 21 Mei 2012, Rabu 23 Mei 2012, Jumat 25 Mei

2012 dan Sabtu 26 Mei 2012 di ruang kelas XI IPA 3. Pertemuan dilaksanakan 4

kali selama 7 x 45 menit sesuai dengan skenario pembelajaran dan RPP. Pada

pertemuan ini guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok yang berbeda lagi

didasarkan pada hasil tes siklus I. Materi pada pertemuan siklus II mengenai

persamaan garis singgung kurva dan fungsi monoton naik dan turun.

Urutan pelaksanaan tindakan tersebut mengacu pada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yakni sebagai berikut :

1. Pertemuan Pertama ( Senin, 21 Mei 2012)

a. Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam, selanjutnya

guru mempersiapkan kondisi kelas.

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

b. Guru menerangkan model pembelajaran NHT serta prosedural

pelaksanaan model pembelajaran serta membagi siswa dalam beberapa

kelompok.

c. Guru memotivasi siswa akan tujuan materi yang akan dipelajari.

d. Guru menerangkan materi yang ada dalam modul.

e. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk berdiskusi dengan

masing-masing kelompoknya.

f. Guru memanggil nomor secara acak kepada siswa.

g. Guru memberikan waktu kepada siswa yang terpanggil nomornya untuk

mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.

h. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya terhadap materi yang

dianggap sukar.

i. Guru mengajak semua siswa untuk membahas hasil diskusi kelompok

yang diperoleh.

j. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki point

terbanyak pada indikator minat belajar matematika.

k. Guru memberikan kesimpulan akhir terhadap materi yang sudah

dipelajari.

l. Guru menutup pembelajaran dengan memberi motivasi belajar kepada

siswa.

2. Pertemuan Kedua (Rabu, 23 Mei 2012)

a. Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam, selanjutnya guru

mempersiapkan kondisi kelas.

b. Guru menerangkan model pembelajaran NHT serta prosedural

pelaksanaan model pembelajaran serta membagi siswa dalam beberapa

kelompok.

c. Guru memotivasi siswa akan tujuan materi yang akan dipelajari.

d. Guru menerangkan materi yang ada dalam modul.

e. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk berdiskusi dengan masing-

masing kelompoknya.

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

f. Guru memanggil nomor secara acak kepada siswa.

g. Guru memberikan waktu kepada siswa yang terpanggil nomornya untuk

mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.

h. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya terhadap materi yang

dianggap sukar.

i. Guru mengajak semua siswa untuk membahas hasil diskusi kelompok

yang diperoleh.

j. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki point

terbanyak pada indikator minat belajar matematika.

k. Guru memberikan kesimpulan akhir terhadap materi yang sudah

dipelajari.

l. Guru menutup pembelajaran dengan memberi motivasi belajar kepada

siswa.

3) Pertemuan Ketiga (Jumat, 25 Mei 2012)

a. Guru memberi pengayaan materi untuk tes akhir siklus II mengenai:

pendefinisian turunan dan teorema-teorema turunan pada sebuah fungsi

serta aplikasi soal-soal yang berkaitan dengan turunan.

b. Pada tambahan jam ini dilakukan setelah proses pembelajaran selesai

selama 45 menit.

4) Pertemuan Keempat (Sabtu, 26 Mei 2012)

a. Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam, kemudian

melakukan presensi siswa yang mengikuti pelajaran hari itu.

b. Siswa mengerjakan Tes akhir siklus II.

c. Guru mengumumkan Team super, Team sangat baik dan Team baik

berdasarkan peningkatan nilai pra siklus dan tes akhir siklus II (Senin,

28 Mei 2012).

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Pada tabel dibawah ini akan disajkan skor capaian rata-rata peningkatan

kelompok pada kegiatan siklus II.

Tabel 4.11 Pemberian Penghargaan Kelompok (Siklus II)

1. Point pencapaian pada indikator Minat Belajar Matematika.

Pertemuan I

No. Nama Kelompok PencapaianIndikator

PenghargaanKelompok

1. Kelompok A 91 Super Kompak2. Kelompok B 82 Kompak3. Kelompok C 89 Sangat Kompak4. Kelompok D 82 Kompak5. Kelompok E 82 Kompak

Pertemuan II

No. Nama Kelompok PencapaianIndikator

PenghargaanKelompok

1. Kelompok A 102 Super Kompak2. Kelompok B 92 Sangat Kompak3. Kelompok C 102 Super Kompak4. Kelompok D 87 -5. Kelompok E 89 Kompak

2. Skor capaian Nilai Rata-rata peningkatan Kelompok berdasarkan

tes akhir Siklus II.

No. Nama KelompokNilai rata-rataPeningkatanKelompok

PenghargaanKelompok

1. Kelompok A 23 Tim Super2. Kelompok B 19 Tim Sangat Baik3. Kelompok C 24 Tim Super4. Kelompok D 19 Tim Sangat Baik5. Kelompok E 19 Tim Sangat Baik

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata peningkatan

kelompok tertinggi diperoleh kelompok A dan C dengan rata-rata peningkatan

kelompok adalah 24.

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

c. Observasi dan Evaluasi Tindakan II

1) Hasil Observasi dan Evaluasi Minat Belajar Matematika

Hasil observasi terhadap minat belajar matematika pada siswa setelah

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head

Together) pada subpokok bahasan persamaan garis singgung pada kurva dan

fungsi monoton naik dan turun menggunakan konsep turunan pertama dalam

pembelajaran pada Siklus II dapat dilihat pada Tabel 4.12 .

Tabel 4.12 Prosentase Minat Belajar Matematika (Siklus II)

MINAT BELAJAR

MATEMATIKA

Prosentase Rata-rata Siklus

IIPertemuan I Pertemuan II

1. Perasaan Senang

Mendengarkan secara

seksama saat guru me-

nerangkan di depan kelas.

Mencatat materi setelah

guru selesai menerangkan

di awal dan akhir pem-

belajaran.

81%

64%

86%

62%

83,5%

63%

Rata-rata Indikator Perasaan Senang 72,75%

2. Kesadaran

Memperhatikan dan

bertanya jika terdapat

materi yang sukar.

Memperhatikan saat

kelompok lain presentasi.

56%

80%

56%

80%

56%

80%

Rata-rata Indikator Kesadaran 68%

3. Tanggung jawab

Tanggung jawab dalam

mencatat hasil jawaban dari

hasil diskusi kelompok.

82% 88% 85%

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Aktif mencari jawaban atas

soal-soal yang ada dalam

lembar kerja de-ngan

mencatat hasil diskusi

kelompok.

96% 92% 94%

Rata-rata Indikator Tanggung Jawab 89,5%

4. Perhatian

Memperhatikan saat guru

menerangkan materi

dengan mampu menjawab

pertanyaan yang diajukan

guru secara mandiri

Memperhatikan saat guru

menerangkan materi

dengan mampu menjawab

pertanyaan yang diajukan

guru secara serempak.

60%

64%

77,3%

68%

68,65%

66%

Rata-rata Indikator Perhatian 67,325%

5. Kesungguhan

Mengerjakan tugas mandiri

yang diberikan oleh guru

yakni pada materi turunan.

Aktif berdiskusi dengan

teman sekelompok saat

mengerjakan lembar kerja.

Mengerjakan tes akhir

siklus I secara mandiri.

100%

84%

-

100%

92%

84%

100%

88%

42%

Rata-rata Indikator Kesungguhan 76,7%

Rata-rata indikator minat belajar matematika pada siklus I sebesar 75%

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Hasil observasi indikator minat belajar matematika pada siswa dapat

dibuat perbandingan prosentase minat belajar matematika pada pra siklus, siklus I

dan siklus II yang akan disajikan pada Tabel 4.13 .

Tabel 4.13 Perbandingan Prosentase Minat Belajar Matematika pada Siswa.

(Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II)

No Kegiatan yang diamati

Prosentase

Pra Siklus Siklus I Siklus II

1. Perasaan Senang 40% 57% 72,75%

2. Kesadaran 20% 57,05% 68%

3. Tanggung Jawab 36% 62% 89,5%

4. Perhatian 44% 52,72% 67,32%

5. Kesungguhan 36% 73,3% 76,7%

Berdasarkan perbandingan capaian prosentase diatas dapat dibuat rentang

(Range) prosentase peningkatan minat belajar matematika pada siklus I dan siklus

II yang disajikan pada Tabel 4.14 .

Tabel 4.14 Rentang (Range) Prosentase Peningkatan minat belajar matematikapada Siswa .(Pra Siklus,Siklus I dan Siklus II )

No Kegiatan yang diamati Prosentase

KenaikanSiklus I Siklus II

1. Perasaan Senang 57% 72,75% 15,75%

2. Kesadaran 57,05% 68% 10,95%

3. Tanggung Jawab 62% 89,5% 27,5%

4. Perhatian 52,72% 67,32% 14,6%

5. Kesungguhan 73,3% 76,7% 3,4%

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Berdasarkan hasil diatas diperoleh rata-rata indikator minat belajar

matematika pada siklus II yakni 75%. Dengan kata lain, indikator keberhasilan

tindakan kelas sudah tercapai. Jadi tidak perlu diadakan tindakan selanjutnya.

2) Hasil Prestasi Belajar Matematika.

Tabel 4.15 Skor Capaian Nilai pada Siswa.

No. NAMA JENIS

KELAMIN

NILAI

AWAL

(Pra Siklus I)

NILAI TES

SIKLUS I

NILAI TES

SIKLUS II

1 5726 L 42 22,5 70

2 5843 L 96 100 100

3 6185 P 73 82,5 95

4 5878 P 68 90 95

5 5845 P 74 58 95

6 5762 L 43 66 80

7 5731 L 32 93 80

8 5736 L 72 82.5 90

9 5672 P 71 83 90

10 5700 L 60 76 65

11 5763 L 57 54 55

12 5765 L 96 91,5 95

13 5857 P 32 68 70

14 5680 P 59 90 95

15 5738 L 56 100 85

16 5726 P 92 100 100

17 5843 P 44 66,5 35

18 6185 P 100 100 100

19 5878 P 83 88 80

20 5845 P 49 63 95

21 5762 P 44 80 90

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Berdasarkan Tabel 4.15 kita dapat membuat prosentase ketuntasan belajar

pada siswa yang disajikan pada Tabel 4.16 .

Tabel 4.16 Prosentase Ketuntasan belajar pada siswa.

Indikator Nilai

Siklus I Siklus II

Peningka

tan

(%)

Jumlah

siswa

Prosentase

(%)

Jumlah

Siswa

Prosentase

(%)

≥ KKM 15 60 22 88 28

< KKM 10 40 3 12 - 28

Jumlah 25 100 25 100

Dari Tabel 4.18 diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai tes akhir siklus

II dibawah KKM mencapai 12%. Siswa yang memiliki nilai dibawah KKM

setelah adanya tindakan siklus II mengalami penurunan sebesar 40% menjadi

12%. Sedangkan nilai siklus I dapat dilihat juga bahwa siswa yang memiliki nilai

diatas KKM meningkat 28% setelah adanya tindakan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) . Siswa yang memiliki nilai

diatas KKM sebelum adanya tindakan mencapai 60%, setelah adanya tindakan

siswa yang memiliki nilai diatas KKM mencapai 88%.

Berdasarkan hasil diatas dapat dilihat prosentase indicator prestasi belajar

matematika yang diperoleh dari tes akhir siklus I dan tes akhir siklus II.

ketuntasan belajar pada siklus I sebesar 60% dan pada siklus II sebesar 88%. Jadi

diperoleh ketuntasan indikator prestasi belajar matematika yakni sebesar 88%.

Dengan kata lain, indikator keberhasilan tindakan kelas sudah tercapai sehingga

tidak perlu dilakukan tindakan selanjutnya.

22 5731 P 68 91,5 85

23 5736 L 64 93 95

24 5672 P 52 59,5 85

25 5700 P 57 69 65

Rata-rata kelas 63,36 78,5 83,6

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

d. Analisis dan Refleksi Tindakan II

1) Hasil Analisis dan Refleksi Minat Belajar Matematika

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa Minat Belajar Matematika pada

siswa selama penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered

Head Together) dapat digambarkan mengenai perbandingan prosentase minat

belajar matematika pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II yang disajikan pada

Gambar 4.2 .

Gambar 4.2 Perbandingan kenaikan prosentase minat belajar matematika

pada siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa seluruh aspek pada indikator

minat belajar matematika pada siswa yang diamati mengalami peningkatan dari

kegiatan pra siklus ke siklus I maupun siklus I ke siklus II. Prosentase aspek

perasaan senang pada siswa meningkat dari 57% menjadi 72,75%. Prosentase

aspek kesadaran pada siswa meningkat dari 59,04% menjadi 68%. Prosentase

aspek tanggung jawab pada siswa meningkat dari 62% menjadi 89,5%. Prosentase

aspek perhatian pada siswa meningkat dari 52,72% menjadi 67,32%. Prosentase

aspek kesungguhan pada siswa meningkat dari 73,3% menjadi 76,7%. Jadi rata-

rata prosentase indikator minat belajar matematika pada siklus II sebesar 75%.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Perasaan Senang Kesadaran Tanggung Jawab Perhatian Kesungguhan

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Capaian Prosentase (%)

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Dengan kata lain, indikator keberhasilan tindakan kelas sudah tercapai sehingga

tidak perlu dilakukan tindakan selanjutnya.

2) Hasil Tes Akhir Siklus II

Peningkatan nilai rata-rata dari nilai siklus I dan nilai hasil tes akhir siklus

II, dapat dianalisis menggunakan rumus data kuantitatif dalam penelitian tindakan

kelas (Gugus, 1999/2000: 1) yaitu:= − × 100%= 83,6 − 78,6578,65 × 100% = 6,293%

Nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan sebesar 6,293% setelah dilaksanakan

tindakan II.

3. Pembahasan Hasil

Pada kegiatan Pra Siklus, rata-rata nilai ulangan siswa pada sub bab Limit

adalah 63,36 dengan prosentase ketuntasan sebesar 40%. Prosentase rata-rata

minat belajar matematika sebesar 35,2%, yang dilihat dari indikator-indikator

antara lain: perasaan senang sebesar 40%, kesadaran sebesar 20%, tanggung

jawab sebesar 36%, perhatian sebesar 44%, kesungguhan sebesar 36%. Dari hasil

observasi pra siklus ini maka diadakan tindakan pertama yakni meningkatkan

prestasi belajar matematika yang akan ditingkatkan melalui minat belajar

matematika yang diakomodasi oleh model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

Pada kegiatan Siklus I, rata-rata nilai tes akhir siklus I adalah 78,56

dengan prosentase ketuntasan sebesar 60%. Prosentase rata-rata minat belajar

matematika sebesar 60,81%, yang dilihat dari indikator-indikator antara lain:

perasaan senang sebesar 57%, kesadaran sebesar 59,04%, tanggung jawab sebesar

62%, perhatian sebesar 52,72%, kesungguhan sebesar 73,3%. Rata-rata minat

belajar matematika dan ketuntasan belajar belum mencapai indikator keberhasilan

yang ditetapkan. Perbaikan-perbaikan pada minat belajar matematika antara lain:

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

guru memantau lebih mendalam mengenai aktivitas belajar siswa (suasana belajar

diciptakan sebaik mungkin), guru memberikan waktu lebih lama dalam tanya

jawab saat diskusi berlangsung, guru memberikan pertanyaan yang lebih banyak

kepada siswa-siswa yang memiliki nilai dibawah KKM dan guru membangun

kerja sama dengan observer (manakala ada siswa yang melakukan aktivitas

belajar lain diberikan teguran keras). Perbaikan-perbaikan pada prestasi belajar

(nilai tes siklus I) antara lain: guru memberikan waktu yang cukup lama pada sesi

tanya jawab (agar siswa berani mengkomunikasikan kesulitan dalam memahami

materi), guru mewajibkan bagi siswa-siswa yang nilainya di bawah KKM untuk

mengikuti jam tambahan dan setiap akhir pelajaran guru memotivasi siswa untuk

lebih rajin belajar.

Pada kegiatan Siklus II, rata-rata nilai tes akhir siklus II adalah 83,6

dengan prosentase ketuntasan sebesar 88%. Prosentase rata-rata minat belajar

matematika sebesar 75%, yang dilihat dari indikator-indikator antara lain:

perasaan senang sebesar 72,75%, kesadaran sebesar 68%, tanggung jawab sebesar

89,5%, perhatian sebesar 67,32%, kesungguhan sebesar 76,7%. Rata-rata minat

belajar matematika dan ketuntasan belajar sudah mencapai indikator keberhasilan

yang ditetapkan, sehingga tidak perlu diadakan perbaikan-perbaikan pada siklus

berikutnya.

Dengan demikian, meningkatnya ketuntasan belajar pada siswa maka dapat

disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT

(Numbered Head Together) dapat meningkatkan minat belajar matematika pada

siswa kelas XI IPA 3 tahun pelajaran 2011/2012.

4. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang telah dilaksanakan di SMA Negeri 8 Surakarta mengenai

pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) sebagai upaya

meningkatkan minat belajar matematika pada siswa memiliki keterbatasan.

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Keterbatasan dalam penelitian ini pada waktu yang diberikan oleh pihak sekolah

sehingga peneliti membatasi penelitian ini pada materi turunan (Differensial).

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan uraian pembahasan,

maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads

Together) mampu meningkatkan minat belajar matematika pada siswa

kelas SMA Negeri 8 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 terbukti dari

hasil observasi siklus I dan hasil observasi siklus II dari data minat belajar

matematika pada siswa mengalami peningkatan sesuai indikator

keberhasilan yang telah ditetapkan.

2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads

Together) mampu meningkatkan prestasi belajar (ketuntasan belajar)

pada materi turunan(Differensial) untuk siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri

8 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 terbukti dari hasil tes akhir siklus I

dan tes akhir siklus II mengalami peningkatan sesuai indikator

keberhasilan yang telah ditetapkan.

B. IMPLIKASI

Dalam kegiatan belajar mengajar, guru hendaknya memberikan bimbingan

kepada siswa selama pembelajaran berlangsung dan menjadi fasilitator dalam

membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar karena guru memiliki peranan

penting terhadap tingkat keberhasilan pembelajaran. Sehingga guru harus

berusaha dalam memperbaiki tindak mengajar dan menguasai materi serta strategi

pembelajaran yang tepat agar apa yang disampaikan dapat dipahami oleh siswa.

Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head

Together) memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan ide atau

bertanya sehingga dapat menciptakan pembelajaran siswa yang aktif. Selain itu

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

memberi implikasi bahwa dalam setiap kegiatan belajar mengajar terjadi interaksi

antara guru dengan siswa yang diukur melalui diskusi dalam menyelesaikan soal-

soal dalam lembar kerja dan tanya jawab setelah guru menyampaikan materi

ajar,presentasi dan saat usai proses pembelajaran. Serta adanya tanggungjawab

pribadi dalam pembelajaran yang dilakukan dengan cara berdiskusi dalam

kelompok sehingga dapat menumbuhkan minat belajar matematika bagi siswa.

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL .../kelas-xi-ipa-3-tahun...meningkatkan minat belajar matematika pada sisw a kelas xi ipa 3 tahun pelajaran 2011/2012 ... sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

C. SARAN

1. Kepada Siswa

a. Siswa hendaknya ikut berperan aktif dalam mencari jawaban atas soal-soal

yang ada dalam lembar kerja melalui diskusi kelompok. Hal ini di-

maksudkan agar siswa memiliki tanggung jawab terhadap dirinya sendiri.

(belajar dijadikan kewajiban dalam diri mereka)

b. Siswa hendaknya memahami akan pentingnya interaksi dengan orang lain

dalam belajar kelompok. Interaksi disini diharapkan dapat menumbuhkan

minat belajar matematika,seperti : sikap berani dalam mengungkapkan pen-

dapat, jawaban maupun pertanyaan selama proses pembelajaran ber-

langsung.

2. Kepada Guru.

a. Guru hendaknya dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

NHT (Numbered Head Together) sebagai salah satu alternatif dalam

meningkatkan minat belajar matematika.

b. Guru diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang efektif, aktif

dan menyenangkan, sehingga mampu menumbuhkan minat belajar

terhadapmata pelajaran matematika.

c. Guru hendaknya memberikan perhatian secara khusus kepada siswa yang

nilainya di bawah KKM. Hal ini biusa dilakukan dengan memberikan

motivasi belajar dan perhatian secara lebih.

3. Kepada Peneliti lain

Model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together)

dapat digunakan untuk aspek belajar lain selain minat belajar. Model ini juga

dapat digunakan pada mata pelajaran yang berbeda atau di luar matematika.