diare ewi

10
DIARE Pengertian Diare adalah penyebab utama kesakitan dan kematian pada anak di negara berkembang, dimana diare adalah penyebab penting kekurangan gizi. Ini disebabkan karena adanya anoreksia pada penderita diare sehingga dia makan lebih sedikit daripada biasanya dan kemampuan menyerap sari makanan berkurang padahal kebutuhan sari makanan meningkat selama adanya infeksi. Penyebab kematian utama karena diare adalah dehidrasi sebagai akibat kehilangan cairan dan elektrolit melalui tinjanya. Jenis-jenis diare Diare adalah: BAB lebih dari tiga dengan konsistensi cair (WHO, 1992) Menurut perjalanan penyakit diare dibagi menjadi: Akut: Jika kurang dari 1 minggu Berkepanjangan: Jika antara 1 minggu sampai 14 hari Kronis: Jika > 14 hari dan disebabkan oleh noninfeksi Persisten : Jika > 14 hari dan disebabkan oleh infeksi. Epidemiologi 1

Upload: eny

Post on 13-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

GEA

TRANSCRIPT

DIARE

DIAREPengertian

Diare adalah penyebab utama kesakitan dan kematian pada anak di negara berkembang, dimana diare adalah penyebab penting kekurangan gizi. Ini disebabkan karena adanya anoreksia pada penderita diare sehingga dia makan lebih sedikit daripada biasanya dan kemampuan menyerap sari makanan berkurang padahal kebutuhan sari makanan meningkat selama adanya infeksi. Penyebab kematian utama karena diare adalah dehidrasi sebagai akibat kehilangan cairan dan elektrolit melalui tinjanya.Jenis-jenis diareDiare adalah: BAB lebih dari tiga dengan konsistensi cair (WHO, 1992)

Menurut perjalanan penyakit diare dibagi menjadi:

Akut: Jika kurang dari 1 minggu

Berkepanjangan: Jika antara 1 minggu sampai 14 hari

Kronis: Jika > 14 hari dan disebabkan oleh noninfeksi

Persisten : Jika > 14 hari dan disebabkan oleh infeksi.

Epidemiologi

Kuman penyebab diare menyebar masuk melalui mulut antara lain makanan, minuman yang tercemar tinja atau yang kontak langsung dengan tinja penderita.

1. Perilaku khusus meningkatkan resiko terjadinya diare

Tidak memberikan ASI secara penuh 4 6 bulan pertama kehidupan.

Menggunakan botol susu yang tercemar

Menyimpan makanan masak pada suhu kamar dalam waktu cukup lama.

Menggunakan air minuman yang tercemar oleh bakteri yang berasal dari tinja.

Tidak mencuci tangan setelah buang air besar, sesudah membuang tinja atau sebelum memasak makanan.

Tidak membuang tinja secara benar.

2. Faktor yang meningkatkan kerentanan terhadap diare

Tidak memberikan ASI sampai umur 2 tahun.

Kurang gizi.

Campak.

Imunodefisiensi / imunosupressif.

3. Umur

Kebanyakan diare terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan, insiden paling banyak 6 10 bulan (pada masa pemberian makanan pendamping).4. Variasi musiman

Variasi pola musim diare dapat terjadi melalui letak geografi. Pada daerah sub tropik, diare karena bakteri lebih sering terjadi pada musim panas sedangkan diare karena virus (rotavirus) puncaknya pada musim dingin. Pada daerah tropik diare rotavirus terjadi sepanjang tahun, frekuensi meningkat pada musim kemarau sedangkan puncak diare karena bakteri adalah pada musim hujan.

5. infeksi asimtomatik

kebanyakan infeksi usus bersifat asimtomatik / tanpa gejala dan proporsi ini meningkat di atas umur 2 tahun karena pembentukkan imunitas aktif.

Patogenesis

Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare adalah:

1. Gangguan osmotic

Akibat terdapat makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotic dalam rongga usus meninggi sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit kedalam rongga usus. Isi rongga usus yang berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkanya sehingga timbul diare.

2. Gangguan sekresi

Akibat rangsang tertentu ( Misalnya toksin pada dinding usus akan terjadi peningkatan sekresi, air dan elektrolit kedalam rongga usus selanjutnya timbul diare karena terdapat peningkatan isi rongga usus

3. Gangguan motalitas usus

Hiperpristaltik akan mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus menyerap makan seingga timbul diare. Sebaliknya bila pristaltik menurun akan mengakibatkan bakteri tumbuh berlebihan selanjutnya timbul diare pula.

Gambaran Klinik

Mula-mula pasien cengen gelisah, suhu tubuh biasanya meningkat nafsu makan berkurang atau tidak ada kemudian timbul diare. Tinja cair mungkin disertai ledir atau lendir dan darah. Warna tinja makin lama berubah kehijau-hijauan karena bercampur dengan empedu. Anus dan sekitarnya timbul lecet karena sering defekasi dan tinja makin lama makin asam sebagai akibat makin banyak asam laktat yang berasal dari laktose yang tidak diabsorbsi oleh usus selama diare.

Gejala muntah sebelum dan sesudah diare dan dapat menyebabkan lambung juga turut meradang, atau akibat gangguan asam basa dan elektrolit. Timbul dehidrasi akibat kebanyakan kehilangan cairan dan elektrolit . Gejala dehidrasi mulai nampak yaitu berat badan menurun turgor berkurang mata dan ubun-ubun besar menjadi cekung ( pada bayi), selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering. Akibat dehidrasi diuresis berkurang ( oliguri sampai anuri). Bila sudah asidosis metabolis pasien akan tampak pucat dengan pernapasan cepat dan dalam (kussmaul). Asidosis metabolisme karena:

1. Kehilangan NaCO3 melalui tinja diare

2. Ketosis kelaparan

3. Produk- produk metabolik

4. Berpindahnya ion natrium dari cairan intra sel ke ekstrasel

5. Penimbunan laktat ( anoksia jaringan )

Prinsip utama pengobatan diare

Terapi rehidrasi

Bertujuan untuk mengoreksi kekurangan cairan dan elektrolit secara cepat.

1. Terapi rehidrasi oral

Cairan oralit (cairan rehidrasi oral)

Oralit adalah campuran gula dan garam. Rasio glukosa vs natrium paling tidak 1 : 1. Untuk terapi diare di rumah ibu diberi oralit untuk pemakaian 2 hari. Bila memberikan oralit satu kantong harus diberikan sekaligus dan larutan oralit yang tidak digunakan dalam 24 jam harus dibuang. Bila diare terus berlangsung sedangkan oralit sudah habis harus memberikan cairan rumah tangga atau membawa kembali anaknya ke sarana kesehatan untuk pengobatan.

Cairan rumah tangga

Meskipun komposisinya tidak seberat oralit untuk mengobati dehidrasi, cairan larutan seperti sup, air biasa, minuman yoghurt mungkin lebih praktis untuk rehidrasi oral mencegah dehidrasi. Cairan rumah tangga ini harus segera diberikan pada anak pada saat mulai diare dengan tujuan memberi lebih banyak cairan dari biasanya. Ada beberapa cairan yang tidak boleh diberikan pada anak yang menderita diare termasuk sari buah manis yang diperdagangkan, pencahar, stimulansia seperti kopi.

Kriteria cairan rumah tangga yang diberikan pada penderita diare :

A. Aman bila diberikan dalam jumlah banyak.

Teh yang sangat manis, soft drink dan minuman buah komersial yang manis harus dihindarkan karena menyebabkan diare osmotik, memperberat dehidrasi.

B. Mudah menyiapkan.

C. Dapat diterima oleh penderita.

D. Efektif.

Upaya rehidrasi oral tidak tepat untuk :

Pengobatan awal dehidrasi berat, karena cairan harus diganti dengan cepat.

Penderita ileus paratikus dan perut kembung.

Penderita yang tidak dapat minum.

Upaya rehidrasi oral tidak efektif untuk :

Penderita dengan pengeluaran tinja yang sangat banyak dan cepat (>15 ml/kgBB/jam) serta penderita tidak dapat minum cairan dengan jumlah yang cukup untuk mengganti kehilangannya.

Penderita dengan muntah berat dan berulang-ulang.

Penderita malabsorbsi glukosa; penderita seperti itu larutan oralit menyebabkan volume tinja meningkat nyata dan tinja mengandung glukosa jumlah besar.CARA MELAKUKAN REHIDRASI

DERAJAT

DEHIDRASIKELOMPOK USIAJENIS CAIRANVOLUME ml/kg BBWAKTU

RINGAN Semua kelompokOral50Tiap 4 jam

SEDANGSemua kelompokOral70Tiap 4 jam

BERATAnakIntra vena70Tiap 3 jam

BERAT dan SYOKSemua kelompokIntra vena70 - 100Tiap 4 jam

Makanan pada terapi diare

ASI, susu formula atau susu sapi harus diberikan seperti biasanya. Anak umur 6 bulan atau lebih harus diberikan makanan lunak / setengah padat. Tawarkan makanan setiap 3 4 jam atau berikan anak makanan sebanyak dia mau. Pemberian makanan sedikit sedikit namun sering lebih dapat diterima daripada diberikan dalam jumlah besar tapi jarang. Setelah diare berhenti, teruskan pemberian makanan satu kali lebih banyak daripada biasanya selama 2 minggu menggunakan makanan yang mengandung banyak gizi.

Obat anti diare

Banyak obat dijual untuk mengobati diare akut dan muntah. Obat-obatan anti diare meliputi anti motilitas usus (misal loperamid, difenoksilat, kodein), adsorben (misal norit, kaolin, attapulgit, smectite) dan biakan bakteri hidup (misal lactobacillus, streptokokus faecalis). Antimuntah termasuk klorpromasin, prometasin. Semua obat di atas tidak boleh diberikan pada anak di bawah 5 tahun.

Antibiotika juga tidak boleh diberikan secara rutin kecuali untuk penderita disentri / kolera. Penggunaan yang berlebihan anti diare, anti muntah, antibiotika, anti protozoa menghambat pemberian oralit atau menghambat pertolongan ke sarana kesehatan. Hal ini juga menghamburkan uang.

Menilai derajat dehidrasi penderita diareCARA MENILAI DEHIDRASI (WHO, 1992)

GEJALA DAN TANDATAK DEHIDRASIDEHIDRASI TAK BERATDEHIDRASI BERAT

1. Keadaan UmumBaikRewel, gelisah, lemah.Apatis, tidak sadar

2. MataTidak cekungCekung & keringSangat cekung,

3. Air MataJika menangis masih adaJika menangis tidak adaJika menangis tidak ada

4. BibirTidak keringKeringSangat kering

5. Rasa HausTidak merasa hausHaus sekali, jika diberi minum rakus.Tidak bisa minum

6. Cubitan KulitJika dicubit cepat kembaliJika dicubit kembali lambatdicubit kembali sangat lambat.

KOMPLIKASI

Akibat diare, kehilangan cairan dan elektrolit secara mendadak dapat terjadi berbagai komplikasi sebagai berikut:

a. Dehidrasi ( Ringan, berat hipotenik, isotonik hipertonik)

b. Renjatan hipovolemik

c. Hipoglikemi

d. Intoleransi sekunder akibat kerusakan filimukosa usus dan defisiensi enzim laktase

e. Hipokalemia

f. Kejang terjadi akibat dehidrasi hipertonik

g. Malnutrisi energi proteiN.

Penyebab penurunan gizi selama diare

1. Berkurangnya masukan makanan

Merupakan akibat dari :

a. Anoreksia yang terutama terlihat pada anak disentri.

b. Muntah.

c. Menghentikan makanan karena kepercayaan tradisional untuk mengistirahatkan usus.

d. Memberikan makanan dengan nilai gizi kurang, seperti sup yang diencerkan.

2. Berkurangnya penyerapan zat makanan

Disebabkan karena :

a. Kerusakan epitel absorbsi yang mengurangi luas permukaan usus.

b. Defisiensi disakarida karena kegagalan produksi enzim oleh mikrovili yang rusak.

c. Berkurangnya konsentrasi asam empedu yang diperlukan untuk absorbsi lemak.

d. Transit makanan melalui usus yang sangat cepat menyebabkan tidak cukup waktu untuk pencernaan dan absorbsi.

3. Meningkatnya kebutuhan zat makanan

Kebutuhan zat makanan meningkat karena :

a. Kebutuhan metabolik karena panas.

b. Kebutuhan untuk memperbaiki epitel usus.

c. Kebutuhan mengganti kehilangan protein serum melalui mukosa usus yang rusak seperti pada disentri.Diagnosa Keperawatan yang muncul1. Kurangnya volume cairan

2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 3. Resiko kerusakan integritas kulit

PAGE 7