diagnosa nanda
TRANSCRIPT
The NANDA International Taxonomy
Taxonomy of Nursing Diagnoses
TIM KDK AKPER MADIUN
Diagnosis Keperawatan• Pemilihan klinis mengenai pengalaman/respon
individu, keluarga atau komunitas terhadap masalah kesehatan yang aktual atau potensial/proses hidup. (Konferensi NANDA ke 9, 2009)
Dasar pemilihan intervensi tujuan tercapai
perawat akuntabel
Nurse are diagnosticians
• As foundation of nursing care.• 2 basics development need of
competencies to diagnose :1.Requires intelectual, interpersonal, technical2.Personal strength of tolerance for ambiguity
(flexibel) and reflective practice (belajar dari pengalaman)
Critical Thinking (CT)• Thinking (CT) processes can be
improved– Stimulate to use– Expect use– Validate appropriate use– Demonstrate support &
confidence in abilities• CT abilities -essential for accuracy of
diagnoses & use of NOC & NIC
5 THING
about NURSING DIAGNOSE
DiagNoSa KeperawatanTERSTANDAR
KALIMATNYA BAKU
DiagNoSa KeperawatanTERTENTU
ADA SYARAT DAN BATASAN KARAKTERISTIK MASING-MASING DIAGNOSA
DiagNoSa KeperawatanTIDAK NGAWUR
TIDAK BERDASAR “FEELING” / “KAYAKNYA”
DiagNoSa Keperawatan
TIDAK DIBUAT SENDIRI
SESUAI DENGAN DAFTAR DIAGNOSA NANDA
DiagNoSa Keperawatan
IDENTITAS
TIDAK BISA mendiagnosa ?? Anda BUKAN PERAWAT
PRINSIP diagnosa ∞ pengkajian
• TIDAK ADA pengkajian TIDAK ADA diagnosa• Pengkajian TIDAK LENGKAP diagnosa
SALAH• Pengkajian LENGKAP BELUM TENTU
diagnosa BENAR
Data Pengkajian :
Puzzle: What is the Diagnosis?
Solving the PuzzleIs it this? Or this? Or this?
Perbedaan dignosa keperawatan dg medis
• Dx medis– Menjelaskan proses penyakit
yg spesifik– Berorientasi pd keadaan
patologis/ penyakit– Selalu mengingat lamanya sakit– Mengarah pd penatalaksanaan
medis– Saling melengkapi thd dx
keperawatan– Sistem klasifikasi yg baik &
telah diterima kalangan medis– Klien sebagai individu
• Dx keperawatan– Respon individu thd proses
penyakit, sikon – Berorientasi pd individu
– Berubah sesuai perubahan respon
– Mengarah pd askep mandiri– Saling melengkapi dx medis– Belum punya sistem klafikasi yg
umum– Klien sbg individu, klg, masy
Situasi diidentifikasi (status kesh,mslh)Situasi diidentifikasi (status kesh,mslh)
Dx keperawatanDx keperawatan
Pelaks tind kepPelaks tind kepHilangkan dari
R/ perawatHilangkan dari
R/ perawatMslh kolaboratifMslh kolaboratif
Laks tind kep sesuai domain kep
Rujuk nakes lain Laks sesuai petunjuk dokter/nakes lain
Dptkah perawat bertindak tepat tuk capai 7-anDptkah perawat bertindak tepat tuk capai 7-an
Apa perlu tindak medis & perawat?Apa perlu tindak
medis & perawat?
Ya
Ya Tidak
Tidak
NANDA-I Taxonomy II: 2008
The Diagnoses• NANDA : North American for Nursing
Diagnosis Association• Diagnosis versi NANDA yg sekarang
disusun sesuai dengan Taksonomi/urutan• Kode diagnosa (5 digit) dan multi axial (axis 1-
axis 7).• Tujuan : mudah digunakan, mudah dipahami
dan fleksibel utk dirubah dan di modifikasi
Structure of Taxonomy II
NANDA-I Axes
Required Optional
• Axis 1 Konsep Diagnosa : 136• Axis 2 Subyek yang sakit : individu, klg, klmpk, komnts• Axis 3 Penilaian : terganggu, tdk efektif dll• Axis 4 Lokasi : jantung, pulmo, ekstremitas dll• Axis 5 Usia : janin, bayi ,dewasa, lansia dll• Axis 6 Waktu : kronis, akut, intermitten, kontinyu• Axis 7 Status Diagnosa : aktual, promosi, resiko,
potensial/wellnes
Components of a Nursing Diagnosis
1. Label or Name and definition2. Related Factors OR Risk Factors3. Defining Characteristics
• Konstruksi Label diagnosa (masalah keperawatan) :
Axis 1 – Axis 3 – Axis 2 wajib ada Axis 4, 5, 6, 7 lengkap lebih baik
• Contoh: Data pengkajian : Ny. J, 72 tahun mengeluh NYERI luka di kaki. ± 6 tahun yang lalu pasien menderita penyakit DM, dan telah melakukan pengobatan secara rutin, dengan glibenkamid sehari 1 kali. Selama ini jarang melakukan pemeriksaan rutin kadar gula darah. ± 8 hari yang lalu telapak kaki kena paku, sudah diperiksakan ke dokter dan diberi obat tetapi sampai obat habis belum sembuh, bahkan dirasakan semakin berat.Terdapat nanah, dan bertambah nyeri nyeri serta demam.Akhirnya dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya.Telapak kaki kena paku ± 8 hari yang lalu, terdapat nanah dan bengkak.Nyeri telapak kaki semakin nyeri jika kaki digelantungkan .Pasien batuk pilek (-), nyeri dada (-), ulu hati terasa ampek, dan tadi malam muntah 1 kali.(P). Nyeri dirasa panas, senut-senut seperti disedot, bercampur dengan perih seperti teriris (Q). Nyeri dirasakan di telapak kaki yang terdapat luka gangrene (R). nyeri dirasakan skala 7 (S). Nyeri dirasakan terus menerus (T).
1st step :•Look domain
Deteksi Cepat:
Domain: 12
2nd step :•Look KELAS
Kelas: 1
3rd step :Semua diagnosa di kelas tersebut.
SPESIFIK ke batasan KARAKTERISTIK
That’s AllKira-kira
Di kelas itulah diagnosa pasien
1st step :•Look axis
Deteksi DetaiL
Aksis 1 (Fokus diagnosis)
Aksis 1 (Fokus diagnosis)
Aksis 4 (lokasi)Aksis 4 (lokasi)
Aksis 7 (status diagnosis)
Aksis 7 (status diagnosis) Aksis 6 (waktu)Aksis 6 (waktu)
Aksis 3 (penilaian)Aksis 3 (penilaian)
Aksis 5 (usia)
Aksis 2 (Subjek diagnosis)
Aksis 2 (Subjek diagnosis)
Aksis 1 : NyeriAksis 1 : Nyeri
Aksis 4 : ekstremitas
Aksis 4 : ekstremitas
Aksis 7 :(aktualAksis 7 :(aktual Aksis 6 : akutAksis 6 : akut
Aksis 3 : situasionalAksis 3 : situasional
Aksis 5 : lansia
Aksis 2 : individuAksis 2 : individu
2nd step :Look DEFINISI dan
batasan karakteristik
Lihat data pengkajian; obyektif dan subyektif
DATA ETIOLOGI Masalah keperawatan
DS : -Ny. J mengeluh nyeri luka di kaki.- ± 8 hari yang lalu telapak kaki kena paku, sudah diperiksakan ke dokter dan diberi obat tetapi sampai obat habis belum sembuh, bahkan dirasakan semakin berat. Terdapat nanah, dan bertambah nyeri nyeri serta demam.Akhirnya dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya.Telapak -- ± 6 tahun yang lalu pasien menderita penyakit DM, dan telah melakukan pengobatan secara rutin, dengan glibenkamid sehari 1 kali.
DO : -- Selama ini jarang melakukan pemeriksaan rutin kadar gula darah. -kaki kena paku ± 8 hari yang lalu, terdapat nanah dan bengkak-- .Nyeri telapak kaki semakin nyeri jika kaki digelantungkan .-- Nyeri dirasa panas, senut-senut seperti disedot, bercampur dengan perih seperti teriris (Q). -- Nyeri dirasakan di telapak kaki yang terdapat luka gangrene (R). -- nyeri dirasakan skala 7 (S). -Nyeri dirasakan terus menerus (T).
Ketidakberdayaan fisik Nyeri
Penulisan Diagnosa :Nyeri Akut berhubungan dengan
ketidakberdayaan fisik
PERENCANAAN KEPERAWATAN
LANGKAH-2
• Menentukan prioritas masalah• Menetapkan tujuan keperawatan• Menetapkan kriteria evaluasi• Menyusun rencana intervensi kep
Menentukan prioritas masalah• Berdasarkan:
1. Konsep Trias• Urgent & non urgent• Segera, urgent & non urgent• Mengancam hidup, urgent, semi urgent, non urgent &
tidak butuh bantuan perawat
• Segera : mengancam kematian– Ex : cardiac arrest, perdarahan masif & tak terkontrol,
hipertermi (> 40 derajat C), hilangnya kesadaran
• Urgent : tidak mengancam kematian & butuh perawatan lanjutan, bila tak diatasi dlm beberapa jam mjd ggn berat– Ex : nyeri abdomen (TTV dbn), retensio urin, penurunan
kesadaran, fraktur ganda
• Non urgent : masalah berkembang lambat & sementara dpt ditoleransi pasien– Ex : urtikaria, nyeri kepala kronis, konstipasi
2. Hirarkhi Maslow• Kebutuhan fisiologis• Kebutuhan rasa aman & nyaman• Kebutuhan cinta & mencintai• Kebutuhan harga diri• Kebutuhan aktualisasi diri
3. Rencana Pengobatan– Harus dipertimbangkan oleh perawat bersama
klien saat memprioriutaskan masalah
4. Sumber-2 Keperawatan– Beban kerja & situasi emergensi yg dihadapi dpt
menyebabkan perawat membatasi pd kebutuhan-2 yg paling dasar.
Menetapkan Tujuan• S …….. Spesifik• M ....... Measurable, dapat diukur• A …….. Achieveble, dapat dicapai• R …….. Reliable, nyata; reasoable, dpt diper t.j
secara ilmiah• T …….. Time boun, ada batasan waktu pencapaian
tujuan
Menetapkan kriteria evaluasi
• Masing-2 kriteria berhub dg tujuan• Tujuan & kriteria harus mungkin dicapai• Mrp pernyataan spesifik dari tujuan• Kriteria dpt diukur• Kriteria dalam kalimat yg positif (lebih baik)
Merumuskan Intervensi Keperawatan • Intervensi hendaknya jelas• Mengandung unsur apa, dimana, kapan &
siapa yg melakukan• Dibuat dalam kalimat perintah/ intruksi
Petunjuk memilih intervensi kep• Harus aman bagi pasien• Sejalan dg tindakan pengobatan lain• Didasari prinsip & pengetahuan yg digabungkan
dari pendidikan & pengalaman• Harus realistis• Mengarah pd pemacahan masalah
Dokumentasi• Ditulis oleh perawat• Dilaksanakan setelah kontak pertama kali dg
klien• Diletakkan di tempat strategis• Informasi yg baru