dewi

19
LAPORAN KASUS PASIEN ANAK BULAN JANUARI S/D MARET 2007 BANGSAL ARIMBI DAN BANOWATI DI RUMAH SAKIT UMUM KOTA SEMARANG RSU Kota Semarang merupakan salah satu rumah sakit Pemerintah yang menjadi harapan bagi masyarakat luas. Hal ini disebabkan oleh pelayanan yang cukup memadai dengan harga yang sangat terjangkau apabila dibandingkan dengan rumah sakit lain. Selain itu pelayanan untuk JPS BK (Jaringan Pengamanan Sosial Bidang Kesehatan), asuransi dan jamsostek, ternyata dengan mudah terlaksana di RSU Kota Semarang. Mengingat hal-hal tersebut diatas, RSU Kota Semarang menjadi salah satu tujuan masyarakat untuk berobat jalan atau rawat inap. Salah satu tujuan masyarakat untuk berobat jalan atau rawat inap. Salah satu parameter yang digunakan untuk mengetahui hal tersebut diatas adalah dengan cara pendataan. Untuk itu kami selaku Mahasiswa Kepaniteraan Klinik di Bagian Anak RSU Kota Semarang mendapat tugas untuk mendata kasus anak, khususnya mengenai jumlah kasus anak rawat inap pada bulan Januari s/d Maret 2007, di bangsal Arimbi dan bangsal Banowati. 1. Bangsal Arimbi

Upload: meonglovers

Post on 15-Feb-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dewiii

TRANSCRIPT

Page 1: Dewi

LAPORAN KASUS PASIEN ANAK

BULAN JANUARI S/D MARET 2007

BANGSAL ARIMBI DAN BANOWATI

DI RUMAH SAKIT UMUM KOTA SEMARANG

RSU Kota Semarang merupakan salah satu rumah sakit Pemerintah yang menjadi

harapan bagi masyarakat luas. Hal ini disebabkan oleh pelayanan yang cukup memadai

dengan harga yang sangat terjangkau apabila dibandingkan dengan rumah sakit lain.

Selain itu pelayanan untuk JPS BK (Jaringan Pengamanan Sosial Bidang Kesehatan),

asuransi dan jamsostek, ternyata dengan mudah terlaksana di RSU Kota Semarang.

Mengingat hal-hal tersebut diatas, RSU Kota Semarang menjadi salah satu tujuan

masyarakat untuk berobat jalan atau rawat inap. Salah satu tujuan masyarakat untuk

berobat jalan atau rawat inap. Salah satu parameter yang digunakan untuk mengetahui hal

tersebut diatas adalah dengan cara pendataan.

Untuk itu kami selaku Mahasiswa Kepaniteraan Klinik di Bagian Anak RSU Kota

Semarang mendapat tugas untuk mendata kasus anak, khususnya mengenai jumlah kasus

anak rawat inap pada bulan Januari s/d Maret 2007, di bangsal Arimbi dan bangsal

Banowati.

1. Bangsal Arimbi

Bangsal Arimbi merupakan bangsal kelas I di RSU Kota Semarang. Pasien yang

dirawat di bangsal ini merupakan campuran dari pasien anak maupun dewasa.

Adapun jumlah dan pembagian kasus anak yang dirawat di bangsal Arimbi pada

bulan Januari s/d Maret 2007 selengkapnya pada tabel berikut :

Page 2: Dewi

Tabel 1.1. Jumlah Pasien di Ruang Arimbi Bulan Januari s/d Maret 2007No Diagnosa APRIL ‘07

1 DADRS 9

2 N. Aterm 1

3 DHF 3

4 Typhoid 2

5 Obs. Febris 2

6 KDS 0

7 Morbili 0

8 Brpn 2

9 ISPA 2

10 Asma B. 0

11 Lain-lain 1

Total 22

Dari tabel di atas maka dapat diperoleh data bahwa pasien yang paling banyak

adalah pada bulan Januari sebanyak 33 orang (35,8%) kemudian bulan Februari

sebanyak 31 orang (33,6%), dan terakhir bulan Maret sebanyak 28 orang (30,4%)

Grafik 1.1. Jumlah Pasien di Ruang Arimbi Bulan Januari s/d Maret 2007

Page 3: Dewi

Dari pasien di atas maka diperoleh data bahwa pasien yang paling banyak

dirawat di Ruang Arimbi pada bulan Januari s/d Maret 2007 adalah DADRS (Diare

Akut Dehidrasi Ringan Sedang) sebanyak 38 kasus.

Hasil ini sesuai dengan laporan Departemen Kesehatan, bahwa di Indonesia 4

kasus mengalami diare 1,6-2 kali setahun. Dari hasil studi 1995 berturut-turut

morbilitas diare menunjukkan 78,5%, 103% dan 100%. Apalagi dengan terjadinya

krisis ekonomi yang melanda negara-negara Asia dimana Indonesia yang terparah,

angka kejadian diare menunjukkan kenaikan. Bahkan gangguan kesehatan maupun

penyakit yang terkait dengan diare menunjukkan kenaikan yang nyata (Departemen

Kesehatan RI, 1999).

Sejak tahun 1996 angka kesehatan diare cenderung meningkat menjadi 1.078

dan tahun 2000 menjadi 1.278/1000 balita. Demikian juga pada semua usia pada

tahun 1996 menjadi 284/1000 penduduk dan pada tahun 2000 menjadi 301/1000

penduduk (Departemen Kesehatan RI, 2003).

Tabel 1.2. Lama Perawatan Pasien di Ruang Arimbi Bulan Januari s/d Maret 2007

Bulan < 3 hari 3 – 6 hari > 6 hari

APRIL ‘07 1 20 1

Jumlah

Grafik 1.2. Lama Perawatan Pasien di Ruang Arimbi Bulan Januari s/d Maret

2007

Page 4: Dewi

Lama perawatan pasien pada ruang Arimbi bulan Januari s/d Maret 2007

paling banyak 3 – 6 hari adalah 45 orang (48.91%). Sedangkan lama perawatan

kurang dari 3 hari sebanyak 37 orang (40.2%) dan yang dirawat lebih dari 6 hari

sebanyak 10 orang (11.1%). Hal ini disebabkan karena adanya perawatan dan

pengobatan yang baik sehingga penyakit lebih cepat sembuh.

Tabel 1.3. Total Jenis Kelamin Pasien Ruang Arimbi Januari s/d Maret 2007

Bulan Laki-laki Perempuan

APRIL ’07 11 11

Jumlah

Grafik 1.3. Total Jenis Kelamin Pasien Ruang Arimbi Januari s/d Maret 2007

Jumlah pasien laki-laki pada bulan Januari s/d Maret 2007 sekitar 56.52%

sebanyak 57 orang sedangkan jumlah pasien perempuan sekitar 43.47% sejumlah 35

orang. Pada bulan Januari s/d Maret 2007 jumlah pasien laki – laki yang dirawat di

bangsal Parikesit lebih banyak dari pasien perempuan.

Page 5: Dewi

Tabel 1.4. Jumlah Umur Pasien di Ruang Arimbi Bulan Januari s/d Maret 2007

Bulan < 1 tahun 1 – 5 tahun > 5 tahun

APRIL ’07 9 10 3

Jumlah

Grafik 1.4. Jumlah Umur Pasien di Ruang Arimbi Bulan Januari s/d Maret

2007

Berdasarkan umur pasien yang dirawat di ruang Arimbi pada bulan Januari s/d

Maret 2007 paling banyak berumur > 5 tahun sebanyak 37 orang (40.21%).

Sedangkan pasien yang berumur 1 – 5 tahun sebanyak 30 orang (32.6%) dan pasien

yang berumur < 1 tahun sebanyak 25 orang (27.7%).

Tabel 1.5. Jenis Pasien di Ruang Arimbi Bulan Januari s/d Maret 2007

Bulan Umum Gakin Askes Astek

APRIL ’07 13 0 2 7

Jumlah

Grafik 2.4. Jenis Pasien di Ruang Arimbi Bulan Januari s/d Maret 2007

Page 6: Dewi

Jenis pasien yang dirawat di ruang Arimbi pada bulan Januari s/d Maret 2007

adalah Umum, Askes, Astek dan Gakin tidak ada. Jenis pasien Umum paling banyak

mencapai 44 orang (47.82%), kemudian jenis pasien Askes 33 orang (35.86%), Astek

15 orang (16.30%).

Hal ini disebabkan karena pada umumnya penduduk di sekitar RSU Kota

Semarang sebagian besar orang tuanya bekerja sebagai wiraswasta.

Tabel 1.6. Status Pasien di Ruang Arimbi Bulan Januari s/d Maret 2007

Bulan APS Mati Pulang Pindah Rujuk

APRIL ’07 0 0 21 1 0

Jumlah 0

Grafik 1.6. Status Pasien di Ruang Arimbi Bulan Januari s/d Maret 2007

Page 7: Dewi

Pada bulan Januari s/d Maret 2007, pasien yang pulang berjumlah 87 orang

(94.56%), sedangkan pasien yang meninggal berjumlah 0 orang (0%), terdapat pasien

APS 3 orang (3.26%), pindah 2 orang (2.17%), dan pasien rujuk 0 orang (0%). Hal ini

disebabkan karena kondisi pasien dalam keadaan baik pada saat pulang.

Tabel 1.7. Total Lama Perawatan Pasien di Ruang Arimbi Bulan Januari

s/d Maret 2007

Bulan < 3 hari 3 – 6 hari > 6 hari

APRIL ’07 1 20 1

Jumlah

Grafik 1.7. Lama Perawatan Pasien di Ruang Arimbi Bulan Januari

s/d Maret 2007

Selama bulan Januari s/d Maret 2007, lama perawatan yang paling banyak

sekitar 3 – 6 hari adalah 45 orang (48.91%). Sedangkan lama perawatan kurang dari

3 hari berjumlah 37 orang (40.2%). Terdapat pasien yang dirawat lebih dari 6 hari

berjumlah 10 orang (11.1%).

2. Bangsal Banowati

Page 8: Dewi

Bangsal Banowati merupakan bangsal kelas atas atau VIP di RSU Kota

Semarang. Pasien yang dirawat merupakan pasien anak-anak maupun dewasa.

Adapun jumlah dan pembagian kasus anak yang dirawat di bangsal Banowati pada

bulan Januari s/d Maret 2007 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1. Total Jumlah Pasien di Ruang Banowati Bulan Januari

s/d Maret 2007

Jumlah

pasien pada bulan

Januari 19 orang (23.75%), Februari 41 orang (51.25%), dan Maret 20 orang (0.25%).

Dari tabel dapat dilihat adanya peningkatan jumlah pasien pada bulan Februari

dan terjadi penurunan kembali jumlah pasien pada bulan Maret

No Diagnosa Jan ‘07 Feb ‘07 Mar ‘07 Jumlah

1 Obs. Febris 7 2 4 13

2 DADRS 3 13 5 21

3 DHF 6 11 3 20

4 Typhoid 1 9 2 12

5 N. aterm 0 3 1 4

6 KDS 0 0 2 2

7 Brpn 0 0 0 0

8 Lain-lain 2 3 3 8

Total 19 41 20 80

Page 9: Dewi

Grafik 2.1. Total Jumlah Pasien di Ruang Banowati Bulan Januari s/d Maret

2007

Jumlah pasien bulan Januari s/d Maret 2007 pada bangsal Banowati terdapat

pasien DADRS paling banyak adalah 21 kasus, kemudian DHF 20 kasus, Obs. Febris

13, Typoid sebanyak 12 kasus, Lain – lain 8 kasus dan N. aterm 2 kasus.

Hal ini disebabkan karena Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis

sehingga sering dijumpai infeksi pada anak sebanyak 80% (Departemen Kesehatan

RI).

Tabel 2.2. Total Jenis Kelamin Pasien Ruang Banowati Bulan Januari s/d Maret

2007

Bulan Laki-laki Perempuan

Januari ‘07

Februari ‘07

Maret ‘07

13

19

12

6

22

8

Jumlah 44 36

Page 10: Dewi

Grafik 2.2. Total Jenis Kelamin Pasien Ruang Banowati Januari s/d Maret 2007

Jumlah pasien laki-laki pada bulan Januari s/d Maret 2007 sekitar 55,7%

sebanyak 36 orang sedangkan jumlah pasien perempuan sekitar 45% sejumlah 36

orang.

Tabel 2.3. Jumlah Umur Pasien di Ruang Banowati Bulan Januari s/d Juli

2007

Bulan < 1 tahun 1 – 5 tahun > 5 tahun

Januari ‘07

Februari ‘07

Maret ‘07

5

12

5

7

18

11

7

11

4

Jumlah 22 36 22

Page 11: Dewi

Grafik 2.3. Jumlah Umur Pasien di Ruang Banowati Bulan Januari s/d Maret

2007

Berdasarkan umur pasien yang dirawat di ruang Banowati pada bulan Januari

s/d Maret 2007 paling banyak berumur 1- 5 tahun sebanyak 36 orang (45%).

Sedangkan pasien yang berumur > 5 tahun sebanyak 22 orang (27.5%) dan pasien

yang berumur < 1 tahun sebanyak 22 orang (27,5%).

Tabel 2.4. Jenis Pasien di Ruang Banowati Bulan Januari s/d Maret 2007

Bulan Umum Gakin Askes Karyawan Astek

Januari ‘07

Februari ‘07

Maret ‘07

7

25

13

0

0

0

5

14

6

3

0

0

4

2

1

Jumlah 45 0 25 0 7

Page 12: Dewi

Grafik 2.4. Jenis Pasien di Ruang Banowati Bulan Januari s/d Maret 2007

Jenis pasien yang dirawat di ruang Banowati pada bulan Januari s/d Maret

2007 adalah Umum, Askes, Astek dan Gakin tidak ada. Jenis pasien Umum paling

banyak mencapai 86 orang (44,7%), kemudian jenis pasien Askes 66 orang (34,3%),

Astek 40 orang (20,8%).

Hal ini disebabkan karena pada umumnya penduduk di sekitar RSU Kota

Semarang sebagian besar orang tuanya bekerja sebagai wiraswasta.

Tabel 2.5. Status Pasien di Ruang Banowati Bulan Januari s/d Maret 2007

Bulan APS Mati Pulang Pindah Rujuk

Januari ‘07

Februari ‘07

Maret ‘07

0

1

1

0

0

0

17

39

18

2

1

1

0

0

0

Jumlah 2 0 74 4 0

Page 13: Dewi

Grafik 2.5. Status Pasien di Ruang Banowati Bulan Januari s/d Maret 2007

Pada bulan Januari s/d Maret 2007, pasien yang pulang berjumlah 74 orang

(9.25%), sedangkan pasien yang meninggal berjumlah 0 orang (0%), terdapat pasien

APS 2 orang (2.5%), pindah 4 orang (5%), dan pasien rujuk 0 orang (0%). Hal ini

disebabkan karena kondisi pasien dalam keadaan baik pada saat pulang.

Tabel 2.6. Total Lama Perawatan Pasien di Ruang Banowati Bulan Januari

s/d Maret 2007

Bulan < 3 hari 3 – 6 hari > 6 hari

Januari ‘07

Februari ‘07

Maret ‘07

6

16

9

12

25

7

1

0

4

Jumlah 31 44 5

Page 14: Dewi

Grafik 2.6. Lama Perawatan Pasien di Ruang Banowati Bulan Januari

s/d Maret 2007

Selama bulan Januari s/d Maret 2007, lama perawatan yang paling banyak

sekitar 3 – 6 hari adalah 44 orang (55%). Sedangkan lama perawatan kurang dari 3

hari berjumlah 31 orang (38.75%). Terdapat pasien yang dirawat lebih dari 6 hari

berjumlah 5 orang (6.25%).

Hal ini mungkin disebabkan karena perawatan 3-6 hari merupakan waktu

yang ideal untuk perawatan, karena jika terlalu singkat dikhawatirkan penyakit belum

benar-benar sembuh dan jika terlalu lama dikhawatirkan dapat menyebabkan infeksi

nosokomial.

Page 15: Dewi