detoksifikasi adalah suatu proses untuk menghilangkan substansi racun di dalam tubuh dan merupakan...

1
Detoksifikasi adalah suatu proses untuk menghilangkan substansi racun di dalam tubuh dan merupakan proses alamiah tubuh untuk menetralkan atau mengeluarkan racun. Proses ini terjadi dengan mengubah racun ammonia dari hasil pemecahan protein, pestisida, dan zat kimia lainnya, zat tambahan makanan, obat-obatan, polusi, asap rokok, serta logam berat sehingga menjadi senyawa yang berbahaya. Proses lainnya adalah dengan meminimalkan radikal bebas melalui asupan antioksidan alami serta detoks membantu melancarkan pengeluarkan zat racun melalui asupan air, vitamin, mineral dan serat. Selanjutnya senyawa ini akan dikeluarkan melalui feses atau urin. Efek lain dari detoksifikasi adalah terjadinya penurunan berat badan karena dengan detoks asupan seseorang akan lebih rendah. Namun, beberapa metode detoksifikasi tidak dianjurkan untuk digunakan dalam waktu yang lama karena berisiko defisiensi zat gizi makro, seperti protein dan lebih lanjut akan terjadi penurunan massa otot. Terapi detoksifikasi adiksi opioid 1. Metadon merupakan drug of choice dalam terapi detoksifikasi adiksi opioid. Namun bila dosis metadon diturunkan, kemungkinan relaps sering terjadi. Kendala lain adalah membutuhkan waktu lama dalam terapi detoksifikasi, dan bila menggunakan opioid antagonis maka harus menunggu gejala abstinensia selama 5-7 hari. Dosis metadon yang dianjurkan untuk terapi detoksifikasi heroin (morfin) adalah 2-3 x 5-10 mg perhari peroral. Setelah 2-3 hari stabil dosis mulai ditappering off dalam 1-3 minggu. 2. Buprenorphine dosis rendah (1,5-5 mg sublingual setia 2-3 x seminggu) dilaporkan lebih efektif dan efek withdrawl lebih ringan dibandigkan methadone. 3. Terapi alternative lain yang disarankan adalah rapid detoksification yang mempersingkat waktu terapi deteksifikasi dan memudahkan pasien untuk segera masuk dalam terapi opiat antagonis. Jenis teknik rapid deteksifikasi antara lain klinidin naltrexon.

Upload: riskyagviola

Post on 30-Jan-2016

226 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

psikiatri

TRANSCRIPT

Page 1: Detoksifikasi Adalah Suatu Proses Untuk Menghilangkan Substansi Racun Di Dalam Tubuh Dan Merupakan Proses Alamiah Tubuh Untuk Menetralkan Atau Mengeluarkan Racun

Detoksifikasi adalah suatu proses untuk menghilangkan substansi racun di dalam tubuh dan merupakan proses alamiah tubuh untuk menetralkan atau mengeluarkan racun. Proses ini terjadi dengan mengubah racun ammonia dari hasil pemecahan protein, pestisida, dan zat kimia lainnya, zat tambahan makanan, obat-obatan, polusi, asap rokok, serta logam berat sehingga menjadi senyawa yang berbahaya. Proses lainnya adalah dengan meminimalkan radikal bebas melalui asupan antioksidan alami serta detoks membantu melancarkan pengeluarkan zat racun melalui asupan air, vitamin, mineral dan serat. Selanjutnya senyawa ini akan dikeluarkan melalui feses atau urin. Efek lain dari detoksifikasi adalah terjadinya penurunan berat badan karena dengan detoks asupan seseorang akan lebih rendah. Namun, beberapa metode detoksifikasi tidak dianjurkan untuk digunakan dalam waktu yang lama karena berisiko defisiensi zat gizi makro, seperti protein dan lebih lanjut akan terjadi penurunan massa otot.

Terapi detoksifikasi adiksi opioid

1. Metadon merupakan drug of choice dalam terapi detoksifikasi adiksi opioid. Namun bila dosis metadon diturunkan, kemungkinan relaps sering terjadi. Kendala lain adalah membutuhkan waktu lama dalam terapi detoksifikasi, dan bila menggunakan opioid antagonis maka harus menunggu gejala abstinensia selama 5-7 hari. Dosis metadon yang dianjurkan untuk terapi detoksifikasi heroin (morfin) adalah 2-3 x 5-10 mg perhari peroral. Setelah 2-3 hari stabil dosis mulai ditappering off dalam 1-3 minggu.

2. Buprenorphine dosis rendah (1,5-5 mg sublingual setia 2-3 x seminggu) dilaporkan lebih efektif dan efek withdrawl lebih ringan dibandigkan methadone.

3. Terapi alternative lain yang disarankan adalah rapid detoksification yang mempersingkat waktu terapi deteksifikasi dan memudahkan pasien untuk segera masuk dalam terapi opiat antagonis. Jenis teknik rapid deteksifikasi antara lain klinidin naltrexon.