design produk dan jasa

25
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan global mengetahui bahwa dasar keberadaan sebuah organisasi adalah barang atau jasa yang disajikan kepada masyarakat. Produk yang baik merupakan kunci keberhasilan. Strategi yang kurang baik dapat menghancurkan perusahaan. Untuk memaksimalkan potensi keberhasilan, perusahaan unggulan memfokuskan diri hanya pada beberapa produk dan berkonsentrasi pada produk- produk tersebut. Walaupun demikian, karena hampir semua produk mempunyai siklus hidup yang tebatas dan bahkan dapat diprediksi, perusahaan harus secara terus-menerus menemukan produk baru untuk didesain, dikembangkan, dan dipasarkan. Manajer operasi yang baik menuntut adanya komunikasi yang kuat antara pelanggan, produk, proses, dan pemasok yang menghasilkan tingkat keberhasilan yang tinggi untuk produk mereka. Sebuah strategi produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan investasi pangsa pasar, dan siklus hidup produk, dan menggambarkan luasnya suatu lini produk. Tujuan dari suatu keputusan produk adalah untuk mengembangkan dan menerapkan sebuah strategi produk yang Page | 1

Upload: reiga-ariescy

Post on 11-Dec-2015

21 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

Page 1: Design Produk Dan Jasa

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan global mengetahui bahwa dasar keberadaan sebuah organisasi adalah

barang atau jasa yang disajikan kepada masyarakat. Produk yang baik merupakan

kunci keberhasilan. Strategi yang kurang baik dapat menghancurkan perusahaan.

Untuk memaksimalkan potensi keberhasilan, perusahaan unggulan memfokuskan diri

hanya pada beberapa produk dan berkonsentrasi pada produk-produk tersebut.

Walaupun demikian, karena hampir semua produk mempunyai siklus hidup yang

tebatas dan bahkan dapat diprediksi, perusahaan harus secara terus-menerus

menemukan produk baru untuk didesain, dikembangkan, dan dipasarkan. Manajer

operasi yang baik menuntut adanya komunikasi yang kuat antara pelanggan, produk,

proses, dan pemasok yang menghasilkan tingkat keberhasilan yang tinggi untuk

produk mereka.

Sebuah strategi produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan

investasi pangsa pasar, dan siklus hidup produk, dan menggambarkan luasnya suatu

lini produk. Tujuan dari suatu keputusan produk adalah untuk mengembangkan dan

menerapkan sebuah strategi produk yang dapat memenuhi permintaan pasar dengan

keunggulan bersaing.

Agar perusahaan dapat besaing pada pangsa pasar yang besar, maka perlu adanya

teori mengenai permasalahan tersebut, yang penyusun sajikan dalam sebuah makalah

dengan judul “Desain Produk dan Jasa”.

1.2 Rumusan Masalah

Ada beberapa masalah yang terjadi di dalam memaksimalkan kepuasan yang

didapat oleh konsumen, diantaranya karena perbedaan selera dan tingkat finansial serta

beberapa variabel lain yang mengakibatkan adanya kesulitan untuk menyeragamkan

harga atau tingakatan yang dibutuhkan untuk menyeregamkan teori tersebut.

Page | 1

Page 2: Design Produk Dan Jasa

Bahkan sering kali tampilan awal adalah faktor utama yang sering kali dilihat

oleh para konsumen. Jadi bagaiman seorang manajer operasional membuat produk yang

dibuat oleh perusahaan mendapat kesan yang baik dan menjadi trade-mark bagi

produk-produk lain.

1.3 Tujuan

Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu :

1. Mengidentifikasikan atau mendefinisikan siklus produk, tim pengembangan produk,

kemampuan untuk diproduksi dan rekayasa nilai, desain yang tangguh, persaingan

berdasarkan waktu, analisis nilai dan manajemen konfigurasi.

2. Menjelaskan aliansi, rekayasa yang terjadi berbarengan, analisis product-by-value

dan dokumentasi produk.

Page | 2

Page 3: Design Produk Dan Jasa

Arus Kas Negatif

Arus Kas

Pendapatan Bersih(Laba)

Pendapatan Penjualan

Biaya Pengembangan dan Produksi

Kerugian

Perkenalan Pertumbuhan Kematangan Penurunan

Siklus Hidup Produk

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pemilihan Produk dan Jasa

Pemilihan produk adalah proses pemilihan produk barang atau jasa untuk dapat

disajikan pada pelanggan atau klien. Sebagai contoh, asuransi melakukan spesialisasi

yaitu, ada asuransi yang berada pada bidang khusus mobil atau asuransi dengan jenis

umum seperti Prudential. Organisasi melakukan pembedaan melalui produk yang

dihasilkan oleh mereka. Keputusan produk merupakan asas bagi strategi organisasi

dan memilki dampak yang luas pada seluruh fungsi operasi.

2.1.1 Siklus Hidup dan Strategi

Seorang manajer operasi harus siap untuk mengembangkan produk baru, mereka

juga harus siap untuk mengembangkan strategi untuk produk baru dan produk yang

sudah ada. Pengujian berkala produk sangat diperlukan karena strategi berubah

sejalan dengan perubahn poduk melintasi siklus hidupnya.

Page | 3

Pen

jual

an, B

iaya

, dan

Aru

s K

as

Page 4: Design Produk Dan Jasa

Fase Perkenalan, karena produk pada fase ini masih sedang ‘disesuaikan’ dengan

pasar. Biasanya pada kondisi ini sering dilakukan (1) penelitian (2) pengembangan

produk, (3) modifikasi dan perbaikan proses, dan (4) pengembangan pemasok.

Fase Pertumbuhan, design mulai stabil dan diperlukan peramalan kebutuhan

kapasitas yang efektif. Penambahan kapasitas yang sudah ada untuk menampung

peningkatan permintaan produk mungkin diperlukan.

Fase Kematangan, pada saat produk dewasa, pesaing mulai bermunculan. Produksi

dalam jumlah besar serta inovasi sangat dibutuhkan pada fase ini.

Fase Penurunan, produk yang hampir mati biasanya produk yang buruk bagi

investasi sumber daya dan kemampuan manajerial.

2.1.2 Analisis Produk Berdasarkan Nilai

Manajer operasi yang efektif memilih produk yang terlihat paling menjanjikan.

Ini merupakan prinsip Pareto (yakni, fokus pada permasalahan yang sedikit tetapi

penting dan bukan pada permasalahan yang banyak tetapi sepele) yang diterapkan

pada bauran produk: sumber daya diinvestasikan pada permasalahan yang sedikit

tetapi penting. Analisis produk berdasarkan nilai mengurutkan produk secara menurun

berdasarkan kontribusi nilai uang individu masing-masing produk bagi perusahaan.

Kontribusi rendah per unit dari suatu produk tertentu mungkin terlihat sama sekali

berbeda jika mewakili sebagian besar penjualan perusahaan.

2.2 Menghasilkan Produk Baru

Ketika produk mati, karena produk yang tidak perlu harus dibuang dan

digantikan, karena perusahaan menghasilkan hampir semua pendapatan dan

keuntungannya dari produk baru, maka pemilihan produk, definisi, dan desain

dilakukan secara terus-menerus. Mengetahui bagaimana menemukan dan

mengembangkan produk baru dengan sukses merupakan suatu keharusan.

Page | 4

Page 5: Design Produk Dan Jasa

2.2.1 Peluang Produk Baru

Satu teknik untuk menghasilkan produk baru adalah brainstorming.

Brainstorming adalah sebuah teknik dimana kelompok orang yang berbeda saling

berbagi ide pada topik tertentu tanpa mengkritik. Tujuan brainstorming adalah untuk

membangkitkan diskusi terbuka yang menghasilkan ide kreatif mengenai produk yang

mungkin dan perbaikan produk.

Umumnya brainstorming bermanfaat bila secara langsung memusatkan pada keadaan ini:

1. Memahami pelanggan merupakan permasalahan dasar dalam pengembangan

produk baru.

2. Perubahan ekonomi menyebabkan meningkatnya tingkat kemakmuran pada jangka

panjang tetapi siklus ekonomis dan harga berubah pada jangka pendek.

3. Perubahan secara sosiologis dan demografis mungkin muncul pada beberapa faktor

seperti berkurangnya ukuran keluarga.

4. Perubahan teknologi yang membuat segalanya mungkin, mulai dari laptop, telepon

genggam hingga jantung buatan.

5. Perubahan politik/ pertauran menghasilkan perjanjian perdagangan yang baru, tarif

dan juga persyaratan kontrak dengan pemerintah.

6. Perubahan lainnya dapat muncul melalui kebiasaan pasar, standar professional,

pemasok dan distributor.

Manajer operasi harus memahami faktor-faktor ini dan dapat mengantisipasi

perubahan dalam peluang produk, produk itu sendiri, volume produk dan bauran

produk.

2.2.1 Pentingnya Produk Baru

Pentingnya produk baru tidak dapat ditaksirkan terlalu tinggi sebagaimana pada

gambar, perusahaan yang memimpin pasar mendapatkan sebagian besar penjualannya

dari produk yang berumur kurang dari 5 tahun. Sebagaimana dapat disaksikan,

seleksi, definisi, dan desain produk sangat sering dilakukan mungkin hingga ratusan

kali untuk setiap produk yang berhasil. Manajer operasi dan organisasinya harus dapat

menerima resiko dan kegagalan. Mereka harus dapat menampung banyak produk baru

sambil mempertahankan aktivitas yang sudah mereka jalankan.

Page | 5

Page 6: Design Produk Dan Jasa

Persentase Penjualan dari Produk yang Diperkenalkan dalam 5 Tahun Terakhir

2.3 Pengembangan Produk

2.3.1 Sistem Pengembangan Produk

Sebuah strategi produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan

arus kas, dinamika pasar, siklus hidup produk, dan kemampuan organisasi. Sebuah

perusahaan harus mempunyai dana untuk mengembangkan produk, memahami

perubahan yang terus menerus terjadi di pasar, mempunyai potensi yang diperlukan,

dan juga sumber daya.

Proses penyaringan diperluas pada fungsi operasi. Pengembangan produk yang

optimal bergantung pada dukungan bagian lain dalam perusahaan, dan juga gabugan

kesepuluh keputusan MO yang berhasil, mulai dari desain produk hingga

pemeliharaan. Mengenali produk yang terlihat akan meraih pangsa pasar, berbiaya

efektif, dan menguntungkan, tetapi pada kenyataannya sulit untuk diproduksi, dapat

menyebabkan kegagalan dan bukan keberhasilan.

Page | 6

Tiga besar

Terbawah

Semakin tinggi persentase penjualan dari produk yang diperkenalkan dalam waktu 5 tahun terakhir, semakin besar kemungkinan perusahaan menjadi pemimpin.

PemimpinIndustri

Tiga besar

Teratas

Tiga besar

Menengah

Posisi Perusahaan dalam Industrinya

10%

20%

40%

30%

50%

Page 7: Design Produk Dan Jasa

2.3.2 Quality Function Deployment (QFD)

Quality Function Deployment (QFD) berkaitan dengan (1) menetapkan apa yang

akan memuaskan pelanggan dan (2) menerjemahkan keinginan pelanggan pada desain

yang ditargetkan. Quality Function Deployment (QFD) adalah suatu proses

menetapkan keinginan pelanggan (apa yang “diinginkan” pelanggan) dan

menerjemahkannya menjadi atribut (‘bagaimana“) agar tiap area fungsional dapat

memahami dan melaksanakannya. Kegunaan lain dari QFD adalah untuk menunjukan

bagaimana usaha yang berkualitas akan disebarkan.

2.3.3 Membuat Organisasi untuk Pengembangan Produk

Tim pengembangan produk bertanggung jawab untuk mengubah permintaan

pasar menjadi sebuah produk yang dapat mencapai keberhasilan produk. Tim ini

terdiri dari perwakilan dari pemasaran, produksi, pembelian dan penjaminan kualitas,

dan karyawan pelayanan lapangan. Pengguanaan tim seperti ini disebut sebagai

rekayasa menyeluruh (concurrent engineering) dan menunjukan sebuah tim yang

mewakili semua bidang yang terpengaruh (dikenal sebagai tim lintas fungsi).

Satu alat QFD adalah rumah kualitas (house of quality). Rumah kualitas

merupakan bagian dari proses quality function deployment yang menggunakan sebuah

matriks perencanaan untuk menghubungkan “keinginan” pelanggan dengan

“bagaimana” perusahaan melakukan sesuatu untuk memenuhi “keinginan” tersebut.

1. Kenali keinginan pelanggan.

2. Kenali bagaimana produk akan memuaskan keinginan pelanggan.

3. Hubungkan keinginan pelanggan dengan bagaimana produk akan dibuat untuk

memenuhi keinginan pelanggan tersebut.

4. Kenali hubungan antar sejumlah bagaimana pada perusahaan.

5. Buat tingkat kepentingan.

6. Evaluasi produk pesaing

Page | 7

Page 8: Design Produk Dan Jasa

2.3.4 Kemampuan untuk Diproduksi dan Rekayasa Nilai

Kemampuan untuk diproduksi dan rekayasa nilai memperhatikan perbaikan

desain dan spesifikasi pada tahapan pengembangan produk mulai dari penelitian,

pengembangan, desain dan produksi. Keuntungan lain selain pengurangan biaya yang

nyata yaitu :

1. Mengurangi kompleksitas produk.

2. Standarisasi tambahan komponen.

3. Perbaikan aspek fungsional produk.

4. Memperbaiki desain pekerjaan dan keamanan pekerjaan.

5. Memperbaiki kemudahan pemeliharaan produk.

6. Desain yang tangguh.

Kemampuan untuk diproduksi dan aktivitas rekayasa nilai mungkin merupakan

teknik terbaik yang ada untuk menghindari biaya pada manajemen operasi. Hal itu

dapat menghasilkan peningkatan nilai dengan memusatkan perhatian untuk mencapai

spesifikasi fungsional yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan

cara yang optimum. Desain produk mempengaruhi semua aspek pengeluaran

operasional.

2.4 Permasalahan Desain Produk

2.4.1 Desain yang tangguh

Berarti produk di desain sedemikian rupa sehingga sedikit variasi pada produksi

atau perakitan tidak berdampak banyak pada produk.

2.4.2 Desain Modular

Produk yang di desain dalam komponen yang terbagi-bagi dikenal dengan desain

modular (modular design). Desain modular menawarkan fleksibilitas pada produksi

dan pemasaran.

Page | 8

Page 9: Design Produk Dan Jasa

2.4.3 Computer-Aided Design (CAD)

Perancangan dengan bantuan komputer adalah penggunaan komputer untuk merancang

produk secara interaktif dan menyiapkan dokumentasi teknis.

2.4.4 Computer-Aided Manufacturing (CAM)

Produksi dengan bantuan komputer merujuk pada penggunaan program komputer

khusus untuk memandu dan mengendalikan peralatan produksi.

Keuntungan dari CAD dan CAM :

1. Kualitas produk. CAD menjadikan perancang dapat meneliti lebih banyak

alternatif, kemungkinan masalah, dan bahaya yang mungkin terjadi.

2. Waktu desain yang lebih pendek. Fase desain yang lebih pendek menyebabkan

biaya menjadi lebih murah, dan menyebabkan respons cepat pada pasar.

3. Pengurangan biaya produksi. Pengurangan persediaan , penggunaan persediaan,

pengguanaan karyawan yang lebih efisien dengan penjadwalan yang lebih baik,

serta penerapan perubahaan desain yang lebih cepat, kesemuanya dapat

mengurangi biaya.

4. Ketersediaan data. Konsolidasi data produk yang akurat, sehingga semua orang

beroperasi dengan informasi yang sama, dapat menghasilkan pengurangan biaya

yang sangat besar.

5. Kemampuan baru dalam teknologi.

2.4.5 Analisis Nilai

Walaupun rekayasa nilai memusatkan perhatian pada perbaikan desain sebelum

produk diproduksi, analisis nilai, yang juga merupakan teknik yang berkaitan, berada

selama proses produksi di saat sudah jelas bahwa produk baru tersebut akan sukses.

Analisis nilai (value analysis) berusaha memperbaiki cara untuk menghasilkan produk

yang lebih baik atau lebih ekonomis. Teknik dan keuntungan analisis nilai sama

dengan yang terdapat pada rekayasa nilai, walaupun perubahan kecil pada

Page | 9

Page 10: Design Produk Dan Jasa

Strategi Pengembangan InternalPerpindahan dari Produk yang Ada Sekarang

Peningkatan Produk yang Ada SekarangProduk Baru yang Dkembangkan secara Internal

Strategi Pengembangan EksternalAliansi

Joint VenturesMembeli Teknologi atau Keahlian

dengan Mengambil Alih Pengembang

Biaya Pengembangan Produk

Kecapaian Pengembangan Produk

Risiko Pengembangan Produk

Cepat dan/atau yang sekarang

Dibagi

Dibagi

Internal

Panjang

Tinggi

penerapannya mungkin diperlukan karena analisis nilai terjadi saat produk sedang

diproduksi.

2.4.6 Desain yang Ramah Lingkungan

Satu aktivitas penting manajer operasi yang peka terhadap lingkungan adalah

meningkatkan produktivitas. Planet bumi memang terbatas, karenanya manajer yang

meminimalkan penggunaan sumber daya adalah ‘pahlawan’. Manajer operasi yang

baik dapat menurunkn biaya selagi membatasi sumber daya tersebut.

2.5 Persaingan Berdasarkan Waktu

Pada saat siklus hidup produk menurun, kebutuhan pegembangan produk yang

lebih cepat menjadi meningkat. Ditambah lagi di saat produk yang menggunakan

teknologi yang lebih canggih bertambah banyak, pengeluaran dan resiko yang ada

juga meningkat. Manajer operasi yang menguasai seni pengembangan produk secara

bertahap akan memenangkan persaingan dari para pengembang produk yang lebih

lambat. Inilah yang disebut dengan Persaingan Berdasarkan Waktu.

Rangkaian Kesatuan Pengembangan Produk

Page | 10

Page 11: Design Produk Dan Jasa

2.5.1 Joint Ventures

Join ventures adalah kepemilikan bersama, biasanya di antara hanya dua

perusahaan untuk membentuk satu kesatuan yang baru. Kepemilikan bisa jadi masing-

masing lima puluh persen atau satu pemilik mendapatkan porsi yang lebih besar

untuk memastikan pengendalian yang lebih besar. Join ventures sering kali sesuai

untuk memanfaatkan peluang produk khusus yang mungkin tidak menjadi pusat

perhatian dari misi suatu perusahaan. Join ventures semacam ini akan lebih dapat

bekerja apabila resiko diketahui dan dapat dibagi secara seimbang.

2.5.2 Aliansi

Aliansi adalah perjanjian kerja sama yang menjadikan perusahaan tetap bebas,

tetapi menggunakan kekuatan tambahan untuk mencapai strategi yang sesuai dengan

misi individu mereka. Di saat produk baru menjadi misi utama, tetapi sejumlah

sumber daya dibutuhkan dan terdapat resiko yang dapat diukur, maka aliansi mungkin

menjadi sebuah strategi yang bagus untuk pengembangan produk. Aliansi biasanya

menguntungkan saat produk yang akan dikembangkan juga mempunyai teknologi

yang ada dalam tahap pemrosesan. Sebagai tambahan, jika batasan di antara

perushaan sulit untuk dijelaskan, aliansi mungkin menjadi strategi yang terbaik.

2.6 Menetapkan Produk

Di saat barang dan jasa baru dipilih untuk diperkenalkan, pertama barang dan jasa

harus ditetapkan dari segi fungsinya yaitu, apa yang dapat dilakukan produk atau jasa

tersebut. Prosuk kemudian didesain dan perusahaan menentukan bagaimana fungsi

dapat dicapai. Manajemen biasanya mempunyai beragan pilihan bagaimana sebuah

produk dapat mecapai tujuan fungsionalnya.

Spesifikasi yang teliti diperlukan untuk memastikan produksi yang efisien karena

peralatan, tata letak dan SDM tidak dapat ditentukan hingga produk ditetapkan,

didesain dan didokumentasikan. Karenanya setiap organisasi memerlukan dokumen

untuk menetapkan produksinya.

Page | 11

Page 12: Design Produk Dan Jasa

Hampir semua barang yang diproduksi, dan juga komponennya ditetapkan dalam

sebuah gambar teknik yang biasa disebut BOM ( Bill Of Material), yang mendata

komponen, penjelasan mereka dan kuantitas yang dibutuhkan masing – masing untuk

membuat sebuah unit produk.

Pada jasa industri makanan, bill of material diwujudkan dalam pengendalain

porsi. Pada sebuah produk yang lebih kompleks, sebuah bill of material ditunjukkan

pada bill of material lain yang merupakan bagiannya. Dalam hal ini subunit

(subperakitan) merupakan bagian dari unit selanjutnya yang lebih tinggi ( induk bill of

material) yang pada akhirnya membuat produk jadi.

Contoh bill of material yang diwujudkan dalam standar pengendalain porsi

untuk roti keju BBQ Hard Rock Café.

Keterangan Jumlah

Roti 1Daging cincang 8 gramKeju cheddar 2 lembarBacon 2 lembarBawang BBQ ½ cangkirSaus BBQ Hickory 1 gramSet roti

Selada 1 helaiTomat 1 potongBawang merah 4 buahAcar 1 potong

Kentang goring 5 gramGaram 1 sendok tehPiring 11 inci 1Bendera HRC 1

2.6.1 Keputusan Membuat atau Membeli

Perusahaan memiliki pilihan untuk memproduksi komponen mereka sendiri, atau

membeli dari perusahaan lain. Pemilihan ini dikenal sebagai keputusan membuat atau

membeli (meke-or-buy). Keputusan membuat atau membeli ( make-or-buy decision )

membedakan antara apa ynag perusahaan inginkan untuk diproduksi dan apa yang

dibeli.

Page | 12

Page 13: Design Produk Dan Jasa

2.6.2 Teknologi Kelompok

Teknologi kelompok (group technology) mensyaratkan agar komponen-

komponen diidentifikasi dengan sebuah skema kode yang menyatakan tipe proses dan

parameter proses. Berikut ini beberapa keuntungan teknologi kelompok :

1. Perbaikan desain.

2. Mengurangi bahan baku dan pembelian.

3. Menyederhanakan proses perencanaan dan pengendalian produksi.

4. Memperbaiki tata letak, rute, dan pembebanan mesin.

5. Mengurangi waktu penyetelan , bahan setengah jadi dan waktu produksi.

2.7 Dokumen Untuk Produksi

Saat sebuah produk dipilih dan didesain, produksinya dibantu oleh dokumen yang bermacam-macam. Beberapa dokumen yang dikaji secara sekilas antara lain:

1. Gambar perakitan : memperlihatkan gambar produk yang terlepas atas

Komponennya.

2. Diagram perakitan : menunjukan bentuk skematis bagaimana sebuah produk dirakit

3. Lembar rute : Mendata operasi yang dibutuhkan.

4. Perintah kerja : instruksi untuk membuat sejunlah produk tertentu.

5. Engineering change notices ( ECN ) : Mengubah suatu aspek definisi produk atau

dokumentasi.

2.8 Desain Jasa

Banyak pembahasan sejauh ini memusatkan perhatian pada apa yang disebut

sebagai produk nyata, yakni barang. Di sisi lain, terdapat produk yang tidak nyata,

yaitu jasa. Merancang jasa merupaka suatu tantangan, karena umumnya mempunyai

karakteristik yang unik karena pelanggan bisa berperan langsung dalam desain jasa.

Spefikasi desain dapat berupa sebuah kontrak atau penjelasan tertulis dengan foto .

Beberapa pendekatan yang bisa dilakukan antara lain :

Page | 13

Page 14: Design Produk Dan Jasa

a. Merancang produk sehingga penyelarasan selera dapat ditunda.

b. Produk modul ( mengambil bentuk pada perubahan modul ).

c. Membagi jasa menjadi bagian – bagian kecil dan mengidentifikasi bagian tersebut

sehingga menyebabkan otomatisasi atau mengurangi interaksi pelanggan.

d. Memfokuskan desain pada moment-of-truth.

2.8.1 Dokumen untuk jasa

Karena interaksi pelanggan yang tinggi pada hampir semua industri jasa,

dokumen untuk memindahkan produk menjadi produksi, berbeda dengan yang

digunakan pada operasi pembuatan barang. Dokumentasi pada jasa sering berbentuk

perintah kerja yang eksplisit yang merinci apa yang akan terjadi pada moment-of-truth

yang biasanya berbentuk storyboard.

2.9 Penerapan Pohon Keputusan pada Desain Produk

Pohon keputusan dapat digunakan untuk membuat keputusan produk baru, juga

untuk beragam permasalahan manajemen lainnya. Pohon keputusan sangat

bermanfaat terutama saat terdapat serentetan keputusan dan hasil yang juga beragam

yang mengakibatkan keputuan selanjutnya yang diikuti hasil yang lain. Untuk

membentuk sebuah pohon keputusan, digunakan prosedur berikut :

1. Pastikan bahwa semua alternatif yang mungkin sudah dimasukan ke dalam pohon.

Termasuk alternatif untuk “tidak melakukan apa-apa”.

2. Pengembalian hasil (payoff) dimasukan pada akhir setiap cabang yang bersesuaian.

Ini merupakan tempat untuk menghitung pengembalian hasil dengan mencapai

cabang ini.

3. Tujuannya adalah untuk menetapkan nilai yang diharapkan dari setiap tindakan

yang ada. Hal ini dicapai dengan memulainya pada akhir pohon ( sebelah kanan )

dan bekerja menuju awal pohon (sebelah kiri), menghitung nilai pada setiap

langkah dan “memotong” alternatif yang tidak sebaik aternaif lainnya dari titik

yang sama.

Page | 14

Page 15: Design Produk Dan Jasa

2.10 Transisi Menuju Produksi

Akhirnya suatu produk baik itu berupa barang atau jasa, telah dipilih, dideain, dan

ditetapkan. Produk telah berkembang dari sebuah ide menjadi definisi yang

fungsional, dan kemudian mungkn menjadi sebuah desain. Sekarang, manajemen

harus memutuskan untuk mengembangkan lebih lanjut dan memproduksi atau

menghentikan ide produk. Satu dari seni manajemen modern adalah menegetahui

kapan memindahkan sebuah produk dari tahap pengembangan ke tahap produksi

(transition to production).

Saat keputusan dibuat, biasanya membutuhkan satu proses produksi untuk

memastikan desain benar – benar dapat diproduksi. Percobaan ini juga memberikan

staf produksi kemungkinan untuk mengembangkan peralatan yang sesuai, prosedur

pengedalian kualitas, dan pelatihan karyawan untuk memastikan bahwa produk dapat

dimulai dengan sukses.

Beberapa perusahaan menggunakan manajer proyek (1) atau menggunakan tim

pengembangan produk (2) untuk memastikan transisi dari pengembangan ke produk

berjalan dengan sukses. Kedua pendekatan ini memungkinkan rentang yang luas

perlunya sumber daya dan potensi yang sukses untuk memastikan produk yang

memuaskan dari sebuah produk yang masih dalam kondisi berfluktuasi. Pendekatan

ketiga adalah perpaduan pengembangan produk dan organisasi manufaktur. Tugas

manajer operasi adalah membuat perpindahan dari litbang ke produksi tanpa gejolak

sehalus mungkin.

2.11 Tips Peluncuran Produk Baru

Peluncuran produk baru merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi para

profesional: Public Relations. Alasan utama untuk ini adalah bahwa pekerjaan ini

mempunyai tantangan yang menarik. Selain itu, peluncuran produk baru bisa

diaplikasikan berbagai ilmu public relations mulai dari mendesain kegiatan, membuat

siaran pers, menentukan undangan, riset produk, sampai pada acara jumpa pers itu

sendiri. Akan halnya kesalahan dalam peluncuran produk baru. Terdapat lima

kesalahan klasik seperti berikut :

Page | 15

Page 16: Design Produk Dan Jasa

1. Jangan merencanakan peluncuran sebelum adanya kepastian bahwa produknya siap

diluncurkan.

2. Buat acara peluncuran agar tidak kaku dan bisa menggunakan jasa Event

Promotion untuk mengelolanya.

3. Jangan mendidik karyawan tentang produk dan kampanye peluncuran sebelum

beritanya beredar dipasaran.

4. Memakai media yang sama yang pernah digunakan.

5. Lewati rencana krisis.

Page | 16

Page 17: Design Produk Dan Jasa

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

3.1 SIMPULAN

Strategi produk yang efektif membutuhkan pemilihan, desain, serta penetapan

sebuah produk dan kemudian memindahkan produk tersebut pada bagian produksi.

Hanya bila strategi ini dijalalankan secara efektif maka fungsi produksi dapat

berkontribusi secara maksimum pada organisasi. Manajer operasi harus membangun

sebuah sistem pengembangan produk yang memilki kemampuan untuk melahirkan,

merancang, dan memproduksi produk yang membuat perusahaan memiliki

keunggulan bersaing.

Disaat produk berjalan melintasi siklus hidupnya (perkenalan, pertumbuhan,

kematangan dan penurunan), pilihan yang harus diambil oleh manajer operasi

berubah-ubah. Baik produk yang diproduksi maupun jasa mempunyai teknik yang

bervariasi untuk membantu menjalankan aktifitas ini secara efisien.

Spesifikasi tertulis, bill of material, dan gambar teknik membantu menetapkan

produk, sama halnya dengan gambar dan diagram perakitan, lembar rute, dan urutan

kerja yang sering digunakan untuk membantu produksi aktual produk tersebut. Saat

sebuah produk mulai diproduksi, analisis nilai dilaksanakan untuk menyakinkan nilai

produk yang maksimum.

3.2 SARAN

Dari uraian makalah ini, penyusun merekomendasikan pentingnya untuk

menguasai konsep desain produk dan jasa karena hal tersebut dapat membantu dalam

pengambilan keputusan bagi seorang manajer, sama halnya dengan eksekutif dan

mahasiswa manajemen. Pengaruh desain produk dan jasa sangat penting karena

desain merupakan faktor yang tidak mungkin dapat terlewatkan dan tak terpisahkan

dari sebuah bisnis/perusahaan dalam rangka menghasilkan produk maupun jasa.

Page | 17