dermatitis dan gangguan imunologi lainnya.pptx
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
1/39
Dermatitis dan gangguanImunologi lainnya
Risahmawati, dr., DMS
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
2/39
Dermatitis
Defnisi: suatu kelainan kulit berupainamasi pada epidermodermitis
dengan gejala subjekti berupa gataldan gambaran klinis yang polimor.
Stadium pada dermatitis:
I !rythema " edematous
II #esi$o " bullous
III Madidans %wet&
I#Des'uamation %$rust ( dry&
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
3/39
Dermatitis )topi
Dermatitis atopik adalah suatudermatitis yang bersiat kronik residi
yang dapat terjadi pada bayi, anak dandewasa dengan riwayat atopi padapenderita atau keluarganya%Dharmadji, *++&.
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
4/39
!tiologi dan -atologi
!ndogen
genetik,
hipersensitiitas akibat peningkatan kadar immunoglobulin %Ig&! total danspesifk
kondisi kulit yang relati kering %disungsi sawar kulit&, gangguan psikis.
!ksogen
trauma fsik"kimia"panas
bahan iritan
allergen debu, tungau debu rumah, makanan %susu sapi, telur&
ineksi mikroba perubahan iklim %peningkatan suhu dan kelembaban&
hygiene lingkungan.
/aktor endogen lebih berperan sebagai aktor predisposisisedangkan aktor eksogen $enderung menjadi aktor pen$etus%0oediardja, *++&.
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
5/39
1ejala klinik
0erariasi pada setiap orang
kulit tampak kering dan gatal
1atal merupakan gejala yang paling penting pada dermatitis atopik
1arukan atau gosokan sebagai reaksi terhadap rasa gatal
menyebabkan iritasi pada kulit, menambah peradangan, dan jugaakan meningkatkan rasa gatal.
1atal merupakan masalah utama selama tidur hilang
1ambaran kulit atopik bergantung pada parahnya garukan yangdialami dan adanya ineksi sekunder pada kulit. 2ulit dapat menjadimerah, bersisik, tebal dan kasar, beruntusan atau terdapat $airan
yang keluar dan menjadi keropeng %krusta& dan terineksi %Dewi, *++3&
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
6/39
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
7/39
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
8/39
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
9/39
Diagnosis banding
1ambaran morologik yang khas
dermatitis seboroik
dermatitis kontak dermatitis numularis
psoriasis
s$abies
penyakit 4ettere"Siwe
)$rodermatitis enteropathi$a
Sindroma 5iskot")ldri$h %6ulkarnain, *++784eung, et al., *++9&.
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
10/39
Reaksi merugikan obat
)lergi obat
Respon abnormal seseorang
terhadapbahan obat atau metabolitnya
melalui
reaksi imunologi % hipersensitiitas&
yang terjadi selamaatau setelahpemakaian obat.
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
11/39
)lergi obat masuk kedalampenggolongan %adverse drug
reaction),yang meliputi :toksisitas
eek samping
idiosinkrasi intoleransi
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
12/39
D!/IISI
;oksisitas obateek obat berhubungan dengan
kelebihan dosis
!ek samping obat
eek obat selain khasiat utama yangtimbul karena siat armakologi obat atauinteraksi dengan obat lain dalam dosisterapi
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
13/39
D!/IISI
Idiosinkrasi reaksi obat yang tidak la=im
tidak diharapkan
penyebab yang tidak diketahui relati jarang terjadi.
Intoleransi reaksi terhadap obat bukan karena siat armakologi
timbul karena proses non imunologi.)lergi obat
respon abnormal terhadap obat atau metabolitnya
reaksi imunologi.
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
14/39
Dapat diperkirakan
Intoksikasi
!ek samping
Interaksi obat
;idak dapat diperkirakan
)lergi Intoleransi
Idiosinkrasi
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
15/39
)lergi obat
Reaksi sistem pertahanan tubuh yangberlebihan terhadap obat %reaksi
imunologik& ;idak dapat diperkirakan sebelumnya
;idak tergantung dosis
;erjadi pada sebagian ke$il penderita
Ringan %eritema& sampai paling berat
%)naphyla$ti$ Sho$k&
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
16/39
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
17/39
Mekanisme terjadinya alergi
Tipe I (immediate, IgE mediated)
Tipe II (cytotoxic)
Tipe III (immune complex,mediated)
Tipe IV (delayed cell mediated-Tcell
mediated cytolysis)
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
18/39
Tipe I (immediate, IgEmediated)
Contohnya :
Reaksi analaktik
ES : berupa urtikaria, rinitis, asabronkial,
angioe!ea !an analaktiksyok"
#bat penyebab ($enisilin,streptoisin, )
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
19/39
%&&ER'E IgEST*ESI
S
+%ST CE&&E'R%&
+e!iator C%&%%$*&%.IS
%&&ER'ICR*IITS
%ST*+%
%T#$IC"EC/E+%RTIC%RI%
0##%&&ER'
Reaksi Hipersensitivitas Tipe 1
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
20/39
Tipe II (Citotoxic)
Interaksi antara antibodi Ig1, IgM atau Ig)dalam sirkulasi dengan obat, membentukkompleks yang akan menyebabkan sellisis, misalnya :
;rombositopenia karena kinidin, kina,digitoksin dan riampisin
)nemia hemolitik karena pemberianpenisilin, sealosporin, riampisin, kinin dankinidin
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
21/39
Tipe III (immune complex, mediated)
Interaksi antara antibodi Ig1 dengan antigendalam sirkulasi, komplek yang terbentuk
melekat pada jaringan dan menyebabkankerusakan endotel kapiler.
Maniestasi berupa : demam, artritis, urtikariadan ruam
R> ini dikenal dengan serum si$kness, karenaumumnya mun$ul setelah penyuntikan serumasing %e> :);S&
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
22/39
Tipe IV (delayed cell mediated-
Tcell mediated cytolysis)
R> dengan media sel, yaitu sensitisasi
limposit ; oleh komplek antigen"hapten"protein yang baru menimbulkan R>setelah kontak dengan suatu antigenyang menyebabkan inamasi.
Misal :
Dermatitis kontak yang disebabkansalep anestesi lokal atau antibiotik .
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
23/39
!tiologi
)lergi obat yang terbanyak melalui tipe Idan tipe I#.
-enyebab alergi terbanyak adalah golonganpenisilin, sula, salisilat, dan pira=olon.
asam meenamat, luminal, enotia=in,
energan, dilantin, tridion. dll
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
24/39
)lergi obat tergantung dari berat molekul.?bat dengan 0M ke$il tidak dapat langsungmerangsang sistem imun bila tidak bergabung
dengan bahan lain untuk menimbulkan alergi,yang disebut sebagai hapten.
Sebagian ke$il obat mempunyai 0M besarseperti insulin, antisera, bersiat sangatimunogenik dapat langsung merangsangsistem imun tubuh.
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
25/39
1!@)4) 24IIS
1ejala klinis alergi obat
sangat berariasi
tidak spesifk
!rupsi kulit merupakan gejala klinis yang palingsering
gatal
urtika
purpura
dermatitis kontak
reaksi otosensiftas
dermatitis eksoliati Sindroma Steven Johnson.
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
26/39
Artikaria
Reaksi akular dari kulit berwarna merahatau keputihan akibat udema interselulerlokal yang terbatas pada kulit atau mukosa.
Diakibatkan berma$am"ma$am sebab,biasanya ditandai dengan edema setempatyang $epat timbul dan menghilang perlahan"lahan, berwarna pu$at dan kemerahan,meninggi di permukaan kulit, sekitarnyadapat dikelilingi halo. 2eluhan subjektibiasanya gatal, rasa tersengat atau tertusuk
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
27/39
Artikaria
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
28/39
Dermatitis medikamentosa
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
29/39
Sindroma Steen @ohnson
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
30/39
)naflaksis
Reaksi alergi sistemik
0erat
Dapat menyebabkan kematian
;erjadi se$ara tiba"tiba sesudah
terpapar oleh alergen atau pen$etus
lainnya
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
31/39
$enyebab analaksis
1olden D02, -atterns o anaphyla>is: )$ute ( late phase eatures o allergi$ rea$tions. In)na h la>is. oartis oundation *++3: B+C
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
32/39
Onset time of reaction in insect venom anaphylaxis.
(from Lockey et al 1!!" #ith permission)
1olden D02, -atterns o anaphyla>is: )$ute ( late phase eatures o allergi$ rea$tions. In)naphyla>is. oartis oundation *++3: B+
' 1 l 2 T ! % l k i
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
33/39
'e1ala 2 Tan!a %nalaksis3er!asarkan#rgan Sasaran
Sisteu$ro!roal
$ernapasan- *i!ung- ås
- &i!ah- 3ronkus
4ar!io5askular
'astrointestinal
4ulit
+ata
Susunan saraf pusat
'e1ala !an Tan!a
4esu, lemah, rasa tak enak yang sukar dilukiskan,rasa tak enak di dada ( perut, rasa gatal di hidung( palatum
Eidung gatal, bersin, ( tersumbatRasa ter$ekik, suara serak, sesak napas, stridor,
edema, spasme!dema0atuk, sesak, mengi, spasme
-ingsan, sinkop, palpitasi, takikardia, hipotensisampai syok, aritmia. 2elainan !21 : gelombang ;datar, terbalik, atau tanda inark miokard
Disagia, mual, muntah, kolik, diare yang kadangdisertai darah, peristaltik usus meninggi
Artika, angioedema di bibir, muka atau ekstremitas
1atal, lakrimasi
1elisah, kejang
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
34/39
Sebelum Memberikan ?bat
B. )pakah indikasi memberikan obat
*. )dakah riwayat alergi obat
sebelumnya
C. )pakah pasien mempunyai risiko
alergi obat
3. )pakah obat perlu diuji kulit dulu
. )dakah pengobatan pen$egahan
untuk mengurangi reaksi alergi
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
35/39
Strategi
0ila mungkin obat diberikan
se$ara oral Sesudah memberikan suntikan
pasien harus selalu diobserasi 0eritahu pasien kemungkinan
reaksi yang terjadi Sediakan obatFalat untuk
mengatasi keadaan darurat
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
36/39
Defsiensi imun
0atasan
Sekumpulan aneka penyakit yang karena memiliki satu ataulebih ketidaknormalan sistem imun
kerentanan terhadap ineksi meningkat
banyak yang merupakan akibat kelainan genetik denganpola bawaan khusus
Defsiensi imun primer tidak berhubungan denganpenyakit lain yang mengganggu sistem imun
Defsiensi imun sekunder terjadi sebagai akibat daripenyakit lain, umur, trauma, atau pengobatan.
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
37/39
-enyebab
Sangat beragam
4ebih dari B++ jenis defsiensi imun
primer ;erkait padaX-linked recessive, resesi
autosomal, atau dominan autosomal .
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
38/39
-enyebab efek genetik
Deek gen"tunggal yang diekspresikan di banyak jaringan % ataksia"teleangiektasia&
Deek gen tunggal khusus pada sistem imun %deek tirosin kinasepadaX-linked agammaglobulinemia8 abnormalitas rantai epsilonpada reseptor sel ;&
#bat atau toksin
Imunosupresan %kortikosteroid, siklosporin&)ntikonulsan %enitoin& $enyakit nutrisi !an etabolik
Malnutrisi % kwashiorkor&
Protein losing enteropathy %limangiektasia intestinal&
Defsiensi itamin %biotin, transkobalamin II&
Defsiensi mineral %de =ink pada !nteropati )krodermatitis& 4elainan krooso
Defsiensi Ig) selekti %trisomi BG&
Infeksi
Imunodefsiensi transien % $ampak, ari$ella &
Imunodefsiensi permanen %ineksi EI#, ineksi rubella kongenital&
-
7/23/2019 Dermatitis dan gangguan Imunologi lainnya.pptx
39/39
TERI+%4%SI* 2
'##&C47