demam tifoidvmv

22
Demam Tifoid Jayanti Dwi Cahyani (1102011129) Kafia Rakhmah (1102011132) Luthfia Rozanah (1102011) Putri Mutiara (1102011) Talib (1102011

Upload: princessysmabdltlb

Post on 06-Dec-2015

231 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

NHDG

TRANSCRIPT

Demam Tifoid

Jayanti Dwi Cahyani (1102011129)

Kafia Rakhmah (1102011132)

Luthfia Rozanah (1102011)

Putri Mutiara (1102011)

Talib (1102011

Pendahuluan

Demam tifoid

Demam enteric

Endemik (90%)Mudah

menular

Wabah

Demam tifoidEnteric fever, tifus, paratifus abdominalis

Infeksi sistemik akut Salmonella typhi atau paratyphi serotype A,B,C

Penyediaan air bersih serta sanitasi lingkungan

Ditjen Bina Upaya Kesehatan Masyarakat Depkes RI (2010) 41,081 kasus Urutan ke-3 pola penyakit terbanyak pasien rawat inap di RS di Indonesia

Tifoid karier feces/ urin mengandung S.typhi 1 tahun pasca typhoid fever tanpa gejala klinis

Patogenesis & patofisiologi

Makanan Kontaminasi salmonela

Asam lambungUsus

Respon imunitas humoral mukosa (IgA) kurang baik

SalmonelaBerkembang biak

Menembus sel epitel terutama

sel M

Lamina propiaBerkembang biakFagositosis oleh

makrofag

Hidup dan Kembang biak dalam makrofag

Plek peyeri ileum distal KGB mesenterika Duktus torasikus

Sirkulasi darahBakteremia1asimtomatik

Seluruh organ RE terutama hati, limpa distalMeninggalkan sel fagosit

Sel fagositBerkembang biak di ekstrasel atau ruang sinusoid

Sirkulasi darahBakteremia II

Tanda dan gejala sistemik

Hati

Kantung empedu

Berkembang biak

diekskresikan Lumen

ususfeces

Menembus usus

Makrofag sudah teraktivasi

Erosi pembuluh darah

Melepas sitokin reaksi inflamasi sistemik

Rx. Hipersensitivitas tipe lambat

Hiperplasi nekrosis

Reaksi hyperplasia plak pyeri

hiperaktif

Proses berjalan terus

Perdarahan saluran cerna

Menembus lap mukosa & otot

Perforasi

Akumulasi mononuclear di radang usus

Gejala gejala

Reaksi seperti semula

Klinis

Inkubasi 10-14 hari

Minggu 1 Minggu 2

Demam intermitten (Sore – malam)Nyeri kepalaPusingNyeri ototAnoreksiaMual, muntahObstipasi / diarePerasaan tidak enak perutBatukEpitaksis

DemamBradikardi relative (↑T 10 , nadi tidak ↑ 8x)Lidah berselaput (kotor tengah, tepi, ujung merah, tremor)HepatomegaliSplenomegaliMeteroismusGangguan mental

Diagnosis

Pemeriksaan rutin

Uji widal

Uji tubex

Uji typhidot

Uji IgM dipstick

Kultur darah

Pemeriksaan rutin(darah perifer lengkap

Leukopenia, normal, leukositosis

Anemia ringan

Trombositopenia

Hitung leukosit aneosinofilia, limfopenia

LED meningkat

SGOT SGPT naik

Widal Deteksi antibody terhadap S.typhi

Semakin tinggi titer kemungkinan terinfeksi meningkat

Akhir minggu pertama demam meningkat cepat sampai puncak minggu ke 4 tetap tinggi beberapa minggu

Akut agglutinin 0 aglutinin H

Sembuh agglutinin O stlh 4-6 bulan, agglutinin H 9-12 bulan

Uji tubex

Uji semi-kuantitatif kolometrik cepat & mudah

Deteksi antibody anti S-typhi 09

Hasil : (+) infeksi salmonella group D

Infeksi S.paratyphi hasil (-)

Uji Typhidot

Deteksi antibody IgM dan IgG

Hasil : (+) 2-3 hari setelah infeksi & identifikasi spesifik IgM & IgG

Sensitivitas 98%

Spesifitas 76.7%

Efisiensi uji 84%

Uji IgM dipstick Mudah dan cepat (1 hari)

Akurasi 1 minggu setelah gejala

Hasil : (+) demam tifoid, (-) tidak singkirkan demam tifoidFalse (-) :1.Terapi antibiotic2.Volume darah kurang3.Riwayat vaksinasi4.Pengambilan darah setelah minggu pertama

Kultur Darah

DD

1. Demam berdarah dengue

2. Malaria

3. Leptospirosis

4. Gastroenteritis

5. Hepatitis akut

TATALAKSANA

1. Penatalaksanaan Umum

2. Penatalaksanaan pada Demam Tifoid Karier

Penatalaksanaan umum

Istirahat dan perawatan• Cegah komplikasi• Mempercepat

penyembuhan• Kebersihan tempat

tidur, pakaian, danperlengkapan

Diet dan terapi penunjang• Diet bubur saring

Diet bubur kasar nasi

antimikroba• Kloramfenikol• Tiamfenikol• Kotrimoksazol• Ampisilin &

amoksisilin• Sefalosporin gol.III• Florokuinolon• azitromisin

Demam tifoid pada wanita hamil

Trimester 3 tidak kloramfenikol sebabkan partus premature, kematian fetus intrauterine, grey syndrome neonates

Trimester 1 tidak tiamfenikol teratogenik pada fetus

Florokuinolon & kotrimoksazol tidak boleh

Obat pilihan : ampisilin, amoksisilin, seftriakson

Demam Tifoid Karier

Tatalaksana

Antibiotik berdasarkan penyulit

DiagnosisBiakan feses /urin Kuman Salmonella typhiiTanda klinis infeksi (-)

Biakan acak serial min 6 kali tidak ditemukan S.typhi

Demam Tifoid KarierFeses / urin mengandung S.typhi 1 tahun pasca demam typhoid, tanpa diserati gejala

Tanpa disertai kasus kolelitiasis

Pilihan regimen terapi selama 3 bulan :

1. Ampisilin 100 mg / kgBB/ hari +

probenesid 30 mg / kgBB / hari

2. Amoksisilin 100 mg / kgBB/ hari +

probenesid 30 mg / kgBB/hari

3. Trimetrophin sulfametoksazol 2

tablet / 2x/ hari

Disertai kasus kolelitiasis

Kolesistektomi + regimen tersebut diatas

selama 28 hari, kesembuhan 80% atau

kolesistektomi + salah satu regimen terapi

dibawah ini :

1. Siprofloksasin 750 mg /2x./ hari

2. Norfloksasin 400 mg/ 2x/hari

Disertai infeksi sistosoma haematobium pada tractus

urinarius

Pengobatan pada kasus ini harus dilakukan eradikasi

S.haematobium

1. Prazikuantel 40 mg / kgBB dosis tunggal, atau

2. Metrifonat 7,5- 10 mg / kgBB bila perlu diberikan 3 dosis, interval 2 minggu. Setelah eradikasi S.haematobium tersebut baru diberikan regimen terapi untuk tifoid karier seperti diatas.

Komplikasi

Intestinal

Perdarahan intestinal

Perforasi usus

ekstraintestinal

Komplikasi hematologi

Hepatitis tifosa

Miokarditis

Neuropsikiatri (tifoid toksik)

Pencegahan

Identifikasi dan eradikasi Salmonella typhi

Pencegahan transmisi langsung dari pasien

Proteksi pada yang beresiko terinfeksi

Vaksinasi