demam dalam kehamilan.doc

Upload: muhammad-asrizal

Post on 03-Jun-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc

    1/17

    DEMAM DALAM KEHAMILAN DAN PERSALINAN

    Jusuf Sulaeman Effendi dan Adhi Pribadi

    Tujuan Instruksional Umum

    Memahami penanganan demam dalam kehamilan dan persalinan, khususnya infeksi

    traktus urinarius UTI! dan malaria

    Tujuan Instruksional "husus

    #$ Mengetahui persoalan UTI

    %$ Mengetahui gejala klasik UTI

    &$ Mengetahui pemeriksaan penunjang UTI

    '$ Mengetahui pengobatan UTI selama persalinan

    ($ Mengetahui pengobatan profilaksis

    )$ Mengetahui komplikasi dan penanganannya

    *$ Mengetahui persoalan Malaria+$ Mengetahui gejala klasik Malaria

    $ Mengetahui pemeriksaan penunjang Malaria

    #-$ Mengetahui pengobatan Malaria selama kehamilan

    ##$ Mengetahui pengobatan profilaksis

    #%$ Mengetahui komplikasi dan penanganannya

    Infeksi saluran kemih IS"! adalah infeksi bakteri yang paling sering dijumpai selama

    kehamilan$ .alaupun bakteriuria asimptomatik merupakan hal biasa, infeksi simpto/

    matik dapat mengenai saluran ba0ah yang menyebabkan sistitis, atau menyerang kaliks

    ginjal, pel1is, dan parenkim sehingga menimbulkan pielonefritis

    2rganisme yang menyebabkan infeksi saluran kemih berasal dari flora normal pen/

    neum$ Terdapat bukti bah0a beberapa galur E$ koli memiliki 1ili yang meningkatkam

    1irulensinya$ .alaupun kehamilan itu sendiri tampaknya tidak meningkatkan fakta3/

    faktor 1irulensi ini, stasis air kemih tampaknya menyebabkan hal tersebut, dan bersana

    dengan refluks 1esikoureter, stasis mempermudah timbulnya gejala infeksi saiuran ke/

    mih bagian atas

    "omplikasi pada ibu dan janin dapat terjadi$ 2leh karena itu, diagnosis dan terapi

    merupakan masalah penting yang harus dapat diatasi$ Perubahan hormonal serrusa

    kehamilan dan perubahan fungsi ginjal menyebabkan IS" mudah terjadi dan akibatma

    dapat berkepanjangan pada ibu, seperti kuman yang tetap ada sampai beberapa lama

    setelah persalinan$ 4i samping itu, risiko persalinan prematur menyertai kehamilan

    dengan IS" ini

  • 8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc

    2/17

    Pada masa nifas dini sensid1itas kandung kemih terhadap regangan air kemih di dalan5

    1esika sering menurun akibat trauma persalinan serta analgesia epidural atau spina

    Sensasi peregangan kandung kemih juga mungkin berkurang akibat rasa tidak nyamar$

    yang ditimbulkan oleh episiotomi yang lebar, laserasi periuretra, atau hematoma dii6/

    ding 1agina$ 4istensi yang berlebihan disertai dengan kateterisasi untuk mengeluarkan

    air kemih sering menyebabkan infeksi saluran kemih

    4iagnosis, 7ejala, dan Tanda

    4iagnosis IS" ditegakkan dengan membuktikan adanya mikroorganisme di dalam

    saluran kemih$ 7ejala IS" tidak selalu lengkap, bahkan kadang/kadang tanpa gejala

    asimptomatik!$ 7ejala yang la8im ditemukan adalah disuria, polakisuria, dan terdesakken9ing (urgency), yang biasanya terjadi bersamaan$ :asa nyeri biasanya didapatkan di

    daerah suprapubis atau pel1is berupa rasa nyeri atau sepeni terbakar di uretra atau

    muara uretra luar se0aktu berkemih atau di luar saat berkemih$ Polakisuria terjadi aki/

    bat kandung kemih tidak dapat menampung air seni lebih dari (-- ml akibat rangsangan

    mukosa yang meradang sehingga sering berkemih$ :asa terdesak berkemih dapat

    sampai menyebabkan seseorang penderita IS" ngompol, tetapi gejala ini juga

    didapatkan pada penderita batu atau benda asing di dalam kandung ken9ing

    7ejala lain yang juga didapatkan pada IS" adalah stranguria yaitu berkemih yang su/lit

    dan disenai kejang otot pinggang yang sering pada sistitis akut, tenesmus yaitu rasa

    nyeri dengan keinginan mengosongkan kandung ken9ing meskipun telah kosong, nok/

    turia yaitu ke9enderungan buang air ke9il lebih sering pada 0aktu malam hari akibat

    kapasitas kandung kemih yang menurun$ "olik ureter atau ginjal yang gejalanya khas

    dan nyeri dapat juga menyertai gejala IS"

    ;akteriuri Asimptomatik

    "ondisi ini menga9u pada perkembangan bakteri yang terus/menerus se9ara aktif di

    dalam saluran kemih tanpa menimbulkan gejala$ Pre1alensi bakteriuri pada perempuan

    tidak hamil adalah sekitar ( < sampai )

  • 8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc

    3/17

    yang lebih sedikit mungkin menunjukkan kontaminasi, kadang/kadang hitung koloni

    yang rendah merupakan infeksi aktif, terutama apabila ada gejala klinik$ 2leh karena

    itu, konsentrasi yang rendah perlu diobati karena pielonefritis dapat terjadi 0alaupun

    jumlah kuman tidak begitu banyak$

    Apabila bakteriuria asimptomatik tidak diobati, sekitar %( persen pasien kemudian akan

    mengalami infeksi simptomatik akut selama kehamilan tersebut$ Eradikasi bak/teriuria

    dengan amimikroba telah terbukti dapat men9egah sebagian besar infeksi klinik$

    Pada beberapa penelitian, bakteriuria yang tersamar dilaporkan menyebabkan sejum/lah

    efek merugikan pada kehamilan$ Insidensi berat lahir rendah meningkat bila bakteriuria

    tidak diobati, tetapi pemberian antibiotika tidak dapat menurunkan insidensi tersebut$

    Penelitian lain tidak mendukung hubungan antara bakteriuria dan berat lahir rendah, dan

    ke9il kemungkinan bah0a bakteriuria asimptomatik merupakan faktor utama untuk bayi

    yang lahir prematur atau berlahir rendah#$

    Pemeriksaan Urin.

    Piuria merupakan gejala penting, yaitu adanya leukosit dalam urin = #->?P; pada

    pemeriksaan mikroskopik urin yang telah disentrifus$ @itung jumlah leukosit yang

    diekskresi pada urin pan9aran tengah sebesar %$--->ml atau %--$--->jam, dianggap

    positif, meskipun harus disingkirkan kemungkinan pen9emaran leukosit dari 1agina dan

    sekitarnya$ ;ila yang diperiksa adalah urin hasil aspirasi kandung ken9ing, maka nilai

    +-->ml telah dianggap merupakan tanda infeksi

    @ematuria dapat juga terjadi pada IS", tetapi bukan jenis glomerular dan dianggap

    positif bila jumlahnya lebih dari (>lapang pandang besar ?P;! pada pemeriksaan

    mikroskopik, dan bila didapatkan jumlah lebih dari +$--->ml urin$

    Proteinuria ringan dapat ditemukan pada pielonefritis akut dan lebih sering lagi pa/da

    pielonefritis kronik$ amun, perlu diingat bah0a pielonefritis kronik tidak selalu

    bermakna infeksi, sena proteinuria lebih dari % g>%' jam tidak hanya disebabkan oleh

    pielonefritis kronik$

  • 8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc

    4/17

    ;akteriuria merupakan dasar diagnostik IS" yang harus dapat dibuktikan dengan

    adanya biakan urin dan harus dapat disingkirkan adanya kontaminasi$ ;iakan sampai

    #--$--- koloni>ml urin sebagai tanda positif$

    Terapi

    Pengobatan IS" benujuan untuk membebaskan $saluran kemih dari bakteri dan men/

    9egah atau mengendalikan infeksi berulang, sehingga morbiditasnya dihindari atau di/

    kurangi$

    Tujuan tersebut dapat berupa 5

    B Men9egah atau menghilangkan gejala, bakteriemia, dan kematian akibat IS"$B Men9egah dan mengurangi progresi ke arah gagal ginjal terminal akibat IS" sendin

    atau komplikasi manipulasi saluran kemih$

    B Men9egah timbulnya IS" nyata bergejala! pada trimester akhir kehamilan$

    Perempuan dengan bakteriuria asimptomatik dapat diberi pengobatan dengan salah satu

    dari beberapa regimen antimikroba$ Pemilihan dapat didasarkan pada sensiti1itas

    in1itro, tetapi umumnya dilakukan se9ara empiris$ Terapi selama #- hari dengan

    makrokristal nitrofurantoin, #-- mg per hari, terbukti efektif untuk sebagian besar

    perempuan

    :egimen lain adalah ampisilin, amoksisilin, sefalosporin, nitrofurantoin, atau

    sulfonamid yang diberikan empat kali sehari selama & hari$ Angka kekambuhan semua

    regimen ini sekitar &-

  • 8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc

    5/17

    Sulfonamid % gram

    Trimetoprim sulfametoksasol &%->#)-- mg

    B Pemberian tiga hari

    Amoksisilin (-- mg & kali sehari

    B Ampisilin %(- mg ' kali sehari

    Sefalosporin %(- mg ' kali sehari

    B itrofurantoin (-/#-- mg

    empat kali sehari, #-- mg dua kali sehari

    B "egagalan pengobatan

    itrofurantoin #-- mg ' kali sehari selama %# hari

    B Pen9egahan kekambuhan

    itrofurantoin #-- mg sebelum tidur selama sisa masa kehamilan

    Infeksi Saluran Kemih Akiba !amur

    Spesies "andida adalah jamur terbanyak yang menyerang saluran kemih atau salurar$

    genital pada perempuan atau pria$ Pada perempuan atau pria normal biasanya tidak

    terjad infeksi karena jamur$ 4ekade terakhir terdapat ke9enderungan peningkatan kasus

    infekC saluran kemih oleh jamur$ Infeksi saluran kemih dapat terjadi karena penyebaran

    jamur melalui darah fungemia! terutama pada penyakit infeksi jamur sistemik,

    sedangkan jalar/yang kedua adalah melalui penyebaran asenden dari traktus urogenitalia

    bagian ba0ah terutama pada perempuan$ Penyebaran biasanya pada penggunaan kateter

    jangka larru$ pemasangan stent internal, dan pemasangan nephrostomy percutaneous.

    Peningkatan jumlah infeksi jamur disebabkan oleh makin meningkatnya infeksi opor/

    tunistik akibat penyakit kronis seperti diabetes, penyakit otoimun atau pas9atrans/

    plantasi organ dengan penggunaan kortikosteroid lama, penggunaan antibiotika lama

    dan penyakit yang men9emaskan dunia yaitu @ID>AI4S$

    Pada diabetes jamur biasanya mulai berkembang dalam urin bila kadar glukosa urin

    men9apai #(- mg>dl$ Pada perempuan dengan diabetes terdapat banyak koloni jamur

    kandida di perineum dan periuretral$ :isiko peningkatan infeksi ini disebabkan oleh

    gagalnya proses fagositosis dan akti1itas antijamur oleh neutrofil karena defisiensi

    insulin$ Akan tetapi, yang berperan besar sebagai predisposisi infeksi adalah

  • 8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc

    6/17

    peningkatan penggunaan instrumen (indwelling), stasis urin, dan obstruksi karena

    neuropati saraf otonom$

    " #ambaran Klinik

    / Sebagian besar pasien dengan kandidiasis tidak menunjukkan gejala$ Pada pasien

    dengan kateterisasi indwellingjuga hanya menunjukkan kolonisasi$ ;ila menunjukkan

    gejala klinik terbanyak adalah gejala iritasi 1esika urinaria termasuk frekuensi, disuria,

    urgensi, hematuria, dan piuria$ Pemeriksaan sistoskopi menunjukkan ber9ak seperti

    putin mutiara, menonjol seperti tetesan susu, disertai hiperemia dan inflamasi pada

    1esika urinaria$ Sebagian infeksi menyebar ke ginjal menyebabkan pielonefritis

    dengan gejala demam, leukositosis, menggigil, dan terdapat nyeri ketok

    costovertebral angle DA!$

    / Isolasi jamur kandida dari 9ontoh urin mungkin terdapat kontaminasi dari koloni

    jamur di traktus urinaria bagian ba0ah atau dari daerah 1ul1o1aginal$ "ontaminasi

    dapat dihindari dengan teknik pengambilan sampel yang baik dan memperhatikan

    sterilitas$ 7ambaran patognomonik pada pemeriksaan urin adalah ditemukan hifa atau

    pseudohifa pada pemeriksaan mikroskopik$

    Penatalaksanaan

    Pada asimptomatik kandiduria tidak dibutuhkan terapi antijamur$ ;iasanya hanya

    bersifat transien dan bila persisten pun tidak memiliki an9aman serius untuk

    meningkatkan morbiditas pada pasien$ ;ila dibutuhkan pengobatan karena

    dikha0atirkan terjadi infeksi yang lebih serius dapat diberikan Amfoterisin ; atau

    Flukona8ole sistemik, atau dapat se9ara irigasi dengan Amfoterisin ;$ Pasien dengan

    kandiduria asimptomatik bila akan dilakukan terapi pembedahan atau pemasangan

    instrumen urologi, sebaiknya diberi terapi terlebih dahulu untuk kandidurianya$

    Sistitis yang menunjukkan gejala membutuhkan terapi Amfoterisin ; dengan 9ara

    instilasi melalui 1esika urinaria (- ng>dl! atau terapi sistemik penggunaan "eto/

    kona8ole atau Itrakona8ole sangat rendah diekskresi melalui urin sehingga kemampuan

    untuk eliminasi jamur di 1esika urinaria juga terbatas$ Flukona8ole banyak digunakan

    untuk kandiduria karena mudah diabsorbsi se9ara oral dan lebih dari +- < diekskresi

    melalui ginjal dengan bentuk yang tidak berubah sehingga sangat 9o9ok untuk sisti/tis

  • 8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc

    7/17

    karena jamur$ 4osis Fluokona8ole %-- mg>hari dosis tunggaG selama #- / #' hari$

    Pemberian Amfoterisin ;, yang dapat diberikan sistemik imra1ena dengan dosis -,&

    mg>"g;;, menunjukkan efekti1itas yang 9ukup baik$ :ute ini juga digunakan pada

    infeksi yang menunjukkan resistensi$

    Pada renal kandidiasis sekunder akibat penyebatan hematogen dapat dilakukan pe/

    ngobatan se9ara sistemik menggunakan Amfoterisin ; imra1ena dengan dosis -,)

    mg>"g;; atau Fluokona8ole intra1ena dengan dosis '-- mg>hari$ Sistemik kandidiasis

    memerlukan terapi jangka panjang dengan durasi ' sampai 6 minggu$ Penggunaan obat

    Amfoterisin ; selama kehamilan termasuk daiam kategori ;, sedangkan Fluokona8ole

    termasuk kategori $

    MALARIA DALAM KEHAMILAN

    Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh proto8oa dan disebarkan melalui gigitan

    nyamuh Anopheles$ Proto8oa penyebab penyakit malaria adalah plasmodium yang

    dapat aginfeksi mahusia ataupun serangga$ Terdapat empat Plasmodium yang

    menyebabkan malaria pada manusia, yaitu 1i1aks, o1ale, malariae, dan falsiparum$ 4i/

    duga penyakit ini berasal dari Afrika dan menyebar rnengikuti gerakan migrasi manusia

    rnelalui pantai Mediterania, India dan Asia Tenggara$ ama malaria mulai dikenal sejak

    8aman kekaisaran :oma0i$ "ata malaria berasal dari bahasa Italia yang berarti udara

    kotor dan biasa juga disebut dengan istilah demam :oma0i#

    Saat ini diperkirakan sedikitnya terjadi &-- juta kasus malaria akut di dunia setiap

    tahunnya, dan menyebabkan # sampai & juta kematian per tahun$ Sekitar - < penyakit

    ini terjadi di benua Afrika dan terutama menyerang anak/anak balita$ Penyakit ini telah

    dieradikasi se9ara efektif di benua Eropa dan sebagian besar Amerika Utara, ke9uali di

    sebagian Meksiko$

    Malaria dalam kehamilan merupakan masalah obstetri, masalah sosial, dan masalah

    medis yang membutuhkan penanganan multidisiplin dan multidimensi$ Perempuan ha/

    mil merupakan kelompok usia de0asa yang paling tinggi risikonya untuk terkena

    penyakit ini 4i daerah endemik malaria sekitar %- / '- < bayi yang dilahirkan

    mengalami berat lahir rendah$

  • 8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc

    8/17

    Sejumlah daerah tertentu di Indonesia terutama yang berada di daerah pantai dan ra0a,

    merupakan daerah endemis malaria, sehingga penyakit ini masih merupakan masalah

    kesehatan yang besar di Indonesia$ Tingginya kejadian penyakit malaria di Indonesia

    akan berdampak tingginya kejadian penyakit malaria dalam kehamilan, sehingga

    dibutuhkan pemahaman dari segi diagnostik dan pengelolaan penyakit malaria dalam

    kehamilan dalam upaya menurunkan tingkat kesakitan dan kematian ibu dan bayi$

    Tulisan ini akan membahas penyakit malaria dalam kehamilan serta upaya pen9egahan

    dan pengelolaannya

    Pen$aki Malaria dalam Kehamilan

    7ejala dan komplikasi malaria selama kehamilan berbeda/beda bergantung pada

    intensitas transmisi dan berhubungan langsung dengan tingkat imunitas ibu hamil$

    Terdapat dua kondisi yang berpotensi menghambat timbulnya gejala malaria yang

    disebabkan perbedaan imunitas, yaitu sebagai berikut$

    Daerah Epidemik atau Transmisi Malaria Rendab

    Perempuan de0asa yang belum pernah terkena parasit dalam jumlah banyak, seringkali

    menjadi sakit bila terinfeksi oleh parasit pertama kali$ Ibu hamil yang tinggal di daerah

    dengan transmisi rendah mempunyai risiko % sampai & kali lipat untuk menjadi sakit

    yang berat dibandingkan dengan perempuan de0asa tanpa kehamilan$ "ematian ibu ha/

    mil biasanya diakibatkan oleh penyakit malarianya sendiri atau akibat langsung anemia

    yang berat$ Masalah yang biasa timbul pada kehamilannya adalah meningkatnya keja/

    dian berat bayi lahir rendah, prematuritas, pertumbuhan janin terhambat, infeksi

    malaria, dan kematian janin#H'$

    Daerab den%an Transmisi Malaria Sedan% Sampai Tin%%i

    Pada daerah ini kebanyakan ibu hamil telah mempunyai kekebalan yang 9ukup karena

    telah sering mengalami infeksi$ 7ejala biasanya tidak khas untuk penyakit malaria$

    ang paling sering adalah berupa anemia berat dan ditemukan parasit dalam

    plasentanya$ Janin biasanya mengalami gangguan pertumbuhan dan selain itu

    menimbulkan gangguan pada daya tahan neonatus$ "ematian ibu hamil akibat malaria

  • 8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc

    9/17

    di benua Afrika men9apai puluhan ribu tiap tahunnya, + / #' < ibu hamil melahirkan

    bayi dengan berat badan yang rendah, selain itu & / + < mengalami kematian janin

    dalam rahim

    Penyakit malaria dan kehamilan adalah dua kondisi yang saling mempengaruhi$ Per/

    ubahan fisiologis dalam kehamilan dan perubahan patologis akibat penyakit malaria

    mempunyai efek sinergis terhadap kondisi masing/masing, sehingga semakin

    menambah masalah baik bagi ibu hamil, janin, maupun dokter yang menanganinya$

    Penyakit malaria yang terutama disebabkan oleh plasmodium falsiparum dapat

    menyebabkan keadaan yang buruk pada ibu hamil$ Seorang primigra1ida yang terkena

    penyakit malaria umum/nya paling mudah mendapatkan komplikasi berupa anemia,demam, hipoglikemi, malaria serebral, edema paru, sepsis puerperalis, bahkan sampai

    kematian$

    #e&ala Klinik

    Selama kehamilan, lebih dari setengahnya memberikan manifestasi klinik yang atipik,

    yaitu berupa5

    Demam

    Pasien dapat mengeluhkan berma9am/ma9am pola demam mulai dari tanpa demam,

    demam tidak terlalu tinggi yang terus/menerus, hingga ke hiperpireksia$ Pada trimester

    kedua kehamilan gambaran manifestasi klinik yang atipik lebih sering terjadi karena

    proses imunosupresi$

    Anemia

    4i negara berkembang yang biasanya merupakan daerah endemis malaria, anemk

    merapakan gejala yang paling sering ditemukan selama kehamilan$ Penyebab utama

    anemianya adalah karena malnutrisi dan penyakit 9a9ing$ 4alam kondisi seperti inK

    penyakit malaria akan menambah berat keadaan anemianya$ Penyakit malaria sen/diri

    biasanya memberikan gejala dengan manifestasi anemia sehingga semua kasus anemia

    harus diperiksa kemungkinan ke arah penyakit malaria$

  • 8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc

    10/17

    Splen'me%ali

    Pembesaran limpa biasa terjadi pada penyakit malaria dan keadaan ini akan menghilang

    pada trimester kedua kehamilan$ ;ahkan, splenomegali yang menetap pada keadaar$

    sebelum hamil bisa menge9il selama kehamilan$

    Dia%n'sis

    Penyakit malaria memiliki ' jenis dan masing/masing disebabkan oleh spesies paras55

    yang berbeda$ 7ejala tiap/tiap jenis biasanya berupa meriang, panas dingin menggigil$

    dan keringat dingin$ 4alam beberapa kasus yang tidak disertai pengobatan, gejala/gejala

    ini mun9ul kembali se9ara periodik$ Jenis malaria paling ringan adalah malaria tertians

    yang disebabkan oleh Plasmodium 1i1aks, dengan gejala demam dapat terjadi setiap dui

    hari sekali setelah gejala pertama terjadi dapat terjadi selama % minggu setelah infeksi!

    4emam rimba (jungle fever), malaria aesti1o/autumnal atau disebut juga malaria tro

    pika, disebabkan oleh Plasmodium falsiparum merupakan penyebab sebagian besar ke/

    matian akibat malaria$ 2rganisme bentuk ini sering menghalangi jalan darah ke otak$

    menyebabkan koma, mengigau, serta kematian$ Malaria kuartana yang disebabkan oleh

    Plasmodium malariae, memiliki masa inkubasi lebih lama daripada penyakit malaria

    tertiana atau tropikaK gejala pertama biasanya tidak terjadi antara #+ sampai '- hari

    setelah infeksi$ 7ejala tersebut kemudian akan terulang kembali setiap & hari$ Jenis ke

    empat dan merupakan jenis malaria yang paling jarang ditemukan disebabkan oleh

    Plasmodium o1ale yang mirip dengan malaria tertiana

    Pada masa inkubasi malaria, proto8oa tumbuh di dalam sel hatiK beberapa hari sebe/lum

    gejala pertama terjadi, organisme tersebut menyerang dan menghan9urkan sel darah

    merah sejalan dengan perkembangan mereka, sehingga menyebabkan demam$ Parasit

    Malaria dapat diidentifikasi dengan pemeriksaan mikroskopis apus darah tepi dengan

    pe0arnaan 7iemsa, pemeriksaan ini merupakan baku emas untuk penyakit malaria$

    Meskipun demikian, pemeriksaan ini mempunyai keterbatasan yaitu pe/meriksa harus

    9ukup berpengalaman di samping bergantung pada kualitas reagen dan mikroskop$

    ara lain pemeriksaan laboratorium adalah dengan deteksi antigen yaitu dengan 9ars

    mendeteksi antigen dari parasit Malaria$ Pemeriksaan ini menggunakanDipstick dengan

  • 8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc

    11/17

    hasil dapat diba9a langsung %/#( menit dan dapat digunakan di mana saja serta tidak

    tergantung sarana laboratorium$ ara ini telah digunakan oleh .@2 regional Pa9ifi9

    dan telah disetujui oleh balai penga0as obat dan makanan Amerika Serikat P4A!

    mulai bulan Juni %--* dan dikenal dengan nama apid Diagnostic !est :4T!$ :4T

    mes/kipun sangat simpel masih membutuhkan konfirmasi ulang bila positif dengan 9ara

    mikroskopis$ Salah satu penelitian di Spanyol menunjukkan 9ara diagnosis ini kurang

    begitu akurat

    ara diagnosis lainnya adalah dengan pemeriksaan asam nukleat parasit dengan 9ara

    Polymerase "hain eaction P:!$ @asilnya lebih akurat menentukan jenis Malaria,

    tetapi harganya mahal dan membutuhkan peralatan laboratorium yang kompleks#-$

    "omplikasi

    "omplikasi penyakit malaria 9enderung akan lebih sering dan lebih berat dalam ke/

    hamilan$ ang sering timbul adalah edema paru, hipoglikemia, dan anemia$ "omplikasi

    yang lebih jarang terjadi adalah kejang, penurunan kesadaran, koma, muntah/muntah

    dan diare, dan lain/lain$

    B Anemia

    Penyakit malaria dapat menyebabkan anemia dan juga dapat mernperburuk keadaan

    anemia yang sudah ada$ @al ini disebabkan hal berikut$

    / @emolisis eritrosit diserang oleh parasit$ $

    / Peningkatan kebutuhan Fe selama hamil$

    / @emolisis berat dapat menyebabkan defisiensi asam folat$

    Anemia yang disebabkan oleh penyakit malaria lebih sering terjadi dan lebih berat pada

    usia kehamilan antara #)/% minggu$ Adanya defisiensi asam folat sebelumnya dapatmemperberat keadaan anemia ini$ Anemia meningkatkan kematian perinatal serta

    kesakitan dan kematian maternal$ "elainan ini meningkatkan risiko edema paru dan

    perdarahan pas9asalin$ Anemia yang signifikan @b L * / + g

    memberikan transfusi darah$ ?ebih baik diberipacked red cells daripada whole blood,

    untuk mengurangi tambahan 1olume intra1askular$ Transfusi yang terlalu 9epat,

    terutama bila whole blood, akan menyebabkan edema paru$

  • 8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc

    12/17

    " Edema paru aku

    Edema paru akut adalah komplikasi malaria yang lebih sering terjadi pada perem/puan

    hamil daripada perempuan tidak hamil$ "eadaan ini biasa ditemukan saat pasien

    datang atau baru terjadi setelah beberapa hari dalam pera0atan$ "ejadiannya lebih

    sering pada trimester II dan III$ Edema paru akut akan bertambah berat karena ada

    anemia sebelumnya, dan adanya perubahan hemodinamik dalam kehamilan$ "elainan

    ini sangat meningkatkan risiko kematian$

    B @ipoglikemia

    "eadaan ini merupakan komplikasi yang 9ukup sering terjadi dalam kehamilan de/

    ngan penyakit malaria$ Faktor/faktor yang mendukung terjadinya hipoglikemia adalah

    sebagai berikut$

    / Meningkatnya kebutuhan glukosa karena keadaan hiperkatabolik dan infeksi parasit$

    / Sebagai respons terhadap star1asi>kelaparan$

    / Peningkatan respons pulau/pulau pankreas terhadap stimulus sekresi misalnya

    uinine! menyebabkan terjadinya hiperinsulinemia dan hipoglikemia$

    "eadaan hipoglikemia pada pasien/pasien malaria tersebut dapat bersifat asimptoma/tik

    dan dapat luput terdeteksi karena gejala/gejala pada hipoglikemia juga menyerupai

    gejala infeksi malaria, yaitu takikardia, berkeringat, menggigil, dan lain/lain$ Pada se/

    bagian pasien dapat menunjukkan gejala tingkah laku yang abnormal seperti kejang,

    penurunan kesadaran, dan pingsan yang hampir menyerupai gejala malaria $serebrai

    2leh karena itu, semua perempuan hamil yang terinfeksi malaria falsiparum, khu/

    susnya yang mendapat terapi uinine harus dimonitor kadar gula darahnya setiap ' /)

    jam sekali$ @ipoglikemia juga bisa rekuren sehingga monitor kadar gula darah harus

    selalu dilakukan

    "adang/kadang hipoglikemia dapat berhubungan dengan laktat asidosis dan pada

    keadaan sepeni ini risiko mortalitas akan sangat meningkat$ @ipoglikemia maternal juga

    dapat menyebabkan ga0at janin tanpa ada tanda/tanda yang spesifik

    Imun'supresi

    "eadaan imunosupresi dalam kehamilan dapat menyebabkan infeksi malaria yang ter/

    jadi menjadi lebih sering dan lebih berat$ ?ebih buruk lagi, infeksi malaria sendiri dapat

    menekan respons imun

  • 8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc

    13/17

    Perubahan hormonal selama kehamilan rnenurunkan sintesis imunoglobulin, penurunan

    fungsi sistem retikuloendotelial merupakan penyebab imunosupresi dalam kehamilan$

    @al ini menyebabkan hilangnya imunitas yang didapat terhadap malaria sehingga ibu

    hamil lebih reman terinfeksi malaria$ Infeksi malaria yang diderita leblh berat dengan

    parasitemia yang tinggi$ Pasien juga lebih sering mengalami demam paroksismal dan

    mengalami kekarnbuhan$ Infeksi sekunder berupa infeksi saluran ken9ing dan pneu/

    monia sera syok septikemia juga lebih sering terjadi dalam kehamilan karena keadNan

    imunosupresi ini

    Risik' Terhadap !anin

    Malaria dalam kehamilan menimbulkan permasaiahan bagi janin$ Tingginya demam,

    insufisiensi plasenta, hipoglikemia, anemia, dan komplikasi/komplikasi lain dapat me/

    nimbulkan efek buruk terhadap janin$ ;aik malaria P$ 1i1aks maupun P$ falsiparum da/

    pat menimbulkan masalah bagi janin$ Akan tetapi, jenis infeksi P$ falsiparum lebih se/

    rius karena dilaporkan insidensi mortalitasnya tinggi$ Akibat yang terjadi dapat berupa

    abortus spontan, pena@nan prer$aasr, kematian janin dalam rahim, insufisiensi plasenta,

    gangguan pertumbuhan janin kronik>temporer!, berat badan lahir rendah, dan ga0a5

    janin$ Selain itu, penyebaran infeksi se9ara transplasemal ke janin dapat menyebabkan

    malaria kongenital

    Malaria Kongenital

    Malaria kongenital sangat jarang terjadi, diperkirakan timbul pada L ( < kehamilan$

    ;arier plasenta dan antibodi Ig7 maternal yang menembus plasenta dapat melindungi

    janin dari keadaan ini$ Akan tetapi, pada populasi nonimun dapat terjadi malaria

    kongenital, khususnya pada keadaan epidemi malaria$ "adar uinine plasma janin danklorokuin sekitar Ds dari kadarnya dalam plasma ibu sehingga kadar subterapeutik ini

    tidak dapat menyembuhkan infeksi pada janin$ "eempat spesies plasmodium dapat me/

    nyebabkan malaria kongenital, tetapi yang lebih sering adalah P$ malariae$ Pada bayi

    baru lahir dapat terjadi demam, iritabilitas, hepatosplenomegali, anemia, ikterus, dan

    lain/lain$ 4iagnosis dapat ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan apus darah tebal

    dari darah umbilikus atau tusukan di tumit, kapan saja dalam satu minggu sesudah lahir$

  • 8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc

    14/17

    4iagnosis bandingnya adalah inkompatibilitas :h, infeksi MD, @erpes, :ubela,

    Toksoplasmosis, dan sifilis

    Penatalaksanaan Malaria dalam "ehamilan

    Ada ' aspek yang sama pentingnya untuk menangani malaria dalam kehamilan, yaitu

    B Pen9egahan transmisi $

    B Pengobatan malaria

    B Penanganan komplikasi

    B Penanganan proses persalinan

    Pencegahan !ransmisi

    Terdapat upaya yang dapat dilakukan untuk pen9egahan transmisi selama kehamilan,

    yaitu

    B Pemberian obat malaria profilaksis

    Pemberian obat profilaksis selama kehamilan dianjurkan untuk mengurangi risiko

    transmisi di antaranya dengan pemberian klorokuin basa ( mg>kg;; % tablet! sekali

    seminggu, tetapi untuk daerah yang resisten, klorokuin tidak dianjurkan pada ke/

    hamilan dini, tetapi setelah itu dapat diganti dengan meflokuin$ 2bat lain yang sering

    digunakan untuk profilaksis adalah kombinasi sulfadoksin/pirimetamin dengan dosis #

    tablet per minggu, tetapi tidak dianjurkan untuk trimester pertama karena piri/

    metamin dapat menyebabkan teratogenik$ Pemberian profilaksis pada ibu hamil di

    atas %- minggu dapat mengurangi malaria falsiparum sampai +( < dan malaria 1i1aks

    sampai #--

  • 8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc

    15/17

    !erapi #alaria

    2bat obat antimalaria yang sering digunaf9m tidak merupakan k9nfaindikasi bagi pe/

    rempuan hamil$ ;eberapa obat nrdmalaria yang lebih baru memiliki akti1itas antifolat

    sehingga se9ara teoritis dapat berperan menyebabkan asemia megalobkstik dan ke/

    9a9atan pada kehamilan dini$ Akan tetapi, perlu difikirfeaa pada daerah dengan resisten

    klorokuin, kesehatan ibu adalah yang utama sehingga pemakaian obat yang efektif

    membunuh parasit tetap dianjurkan bila kondisi ibu memburuk$

    Malaria dapat menimbulkan masalah yang fatal bagi ibu hamil dan jrminnya$ 2leh

    karena itu, setiap ibu hamil yang tinggal di daerah endemis malaria selama masa

    kehararinya harus dilindungi dengan kemoprofilaksis terhadap malaria$ @al inimerupakan bagian penting dari pera0atan antenatal di daerah yang tihggi penyebaran

    ma/larianya

    2bat antimalaria dalam kehamilan

    Semua trimester 5 kuinin, artesunate>artemeter>arteeter

    Trimester dua 5 meflokuin, pirimetamin>sulfadoksin ,

    Trimester tiga 5 sama dengan trimester %

    "omraindikasi 5 primakuinK tetrasiklinK doksisiklinK halofantrin $$$$$$$

    $omplikasi #alaria

    % Malaria Serebral

    4idefinisik8n sebagai unro#able comapada malaria hlsiparum, suatu perubahan sen/

    sorium yaitu manifestasi tingkah laku abnormal pada seorang penderita dari yang

    paling ringan sampai koma yang dalam$ ;erbagai tingkatan penurunan kesa9iaran

    berupa delirium, mengantuk sopor, dan berkurangnya rangsang terhadap sakit terjadi

    pada keadaan ini$ 7ejala lain dapat berupa kejang, plantar ekstensi>fleksi, pandang/an

    di1ergen, kekakuan leher, dan lain/lain Pasien dengan koma membutuhkan

    penanganan yang komprehensif dan keahlian khusus$ Akan tetapi, prinsip utamanya

    sama pada malaria lainnya yaitu pemberiaDi antimalaria, sedangkan kondisi tidak

    sadar membutuhkan pera0atan khusus$

  • 8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc

    16/17

    B Edem Paru Akut

    4ilakukan pemberian 9airan yang dimonitor dengan ketatK tidur dengan posisi

    setengah duduk, pemberian$ oksigen, diuretik, dan perrsasangan 1entilator bila

    diperlukan$

    " Hip'%likemia

    Pemberian dekstrosa %( / (-

  • 8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc

    17/17

    rendah, beri transfusi darah$

    " Transfusi %ani

    Transfusi ganti diindikasikan pada kasus malaria falsiparum berat untuk menurunkan

    jumlah parasit$ 4arah pasien dikeluarkan dan diganti denganpacked sel$ Tindakan ini

    terutama bermanfaat pada kasus parasitemia yang sangat berat membantu member/

    sihkan! dan impending edema paru membantu menurunkan jumlah 9airan!#$

    Penanganan 'aat Persalinan

    Anemia, hipoglikemia, edema paru, dan infeksi sekunder akibat malaria pada kehamilan

    aterm dapat menimbulkan masalah baik bagi ibu maupun janin$ Malaria falsiparum

    berat pada kehamilan aterm menimbulkan risiko mortalitas yang tinggi$ 4istresmaternal dan fetal dapat terjadi tanpa terdeteksi$ 2leh karena itu, perlu dilakukan

    monitoring yang baik, bahkan untuk perempuan hamil dengan malaria berat sebaiknya

    dira0at di unit pera0atan intensif$

    Malaria falsiparum merangsang kontraksi uterus yang menyebabkan persalinan pre/

    matur$ Frekuensi dan intensitas kontraksi tampaknya berhubungan dengan tingginya

    demam$ 7a0at janin sering terjadi dan seringkali tidak terdeteksi$ 2leh karena itu, perlu

    dilakukan monitoring terhadap kontraksi uterus dan denyut jantung janin untuk menilai

    adanya an9aman persalinan prematur dan takikardia, serta bradikardia atau deselerasi

    lambat pada janin yang berhubungan dengan kontraksi uterus karena hal ini

    menunjukkan adanya ga0at janin$ @arus diupayakan segaia 9ara untuk menurunkan

    suhu tubuh dengan 9epat, baik dengan kompres dingin maupun peraberian antipiretika,

    seperti parasetamol

    Pemberian 9airan dengan seksama juga merupakan hal periling$ @al ini disebabkan baikdehidrasi maupun o1erhidrasi hams di9egah karena kedua kea9aan 9adi dapa9 mem/

    bahayakan baik bagi ibu maupun janin$ Pada kasus parasitemia berat, hams diper/

    timbangkan tindakan transfusi garni$

    ;ila diperlukan, dapat dipertimbangkan untuk melakukan induksi persalinan$ "ala itu

    harus diper9epat dengan persalinan buatan bila terdapat indikasi pada ibu atau janin

    Seksio sesarea dilakukan berdasarkan indikasi obstetrik$