demam dalam kehamilan.doc
TRANSCRIPT
-
8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc
1/17
DEMAM DALAM KEHAMILAN DAN PERSALINAN
Jusuf Sulaeman Effendi dan Adhi Pribadi
Tujuan Instruksional Umum
Memahami penanganan demam dalam kehamilan dan persalinan, khususnya infeksi
traktus urinarius UTI! dan malaria
Tujuan Instruksional "husus
#$ Mengetahui persoalan UTI
%$ Mengetahui gejala klasik UTI
&$ Mengetahui pemeriksaan penunjang UTI
'$ Mengetahui pengobatan UTI selama persalinan
($ Mengetahui pengobatan profilaksis
)$ Mengetahui komplikasi dan penanganannya
*$ Mengetahui persoalan Malaria+$ Mengetahui gejala klasik Malaria
$ Mengetahui pemeriksaan penunjang Malaria
#-$ Mengetahui pengobatan Malaria selama kehamilan
##$ Mengetahui pengobatan profilaksis
#%$ Mengetahui komplikasi dan penanganannya
Infeksi saluran kemih IS"! adalah infeksi bakteri yang paling sering dijumpai selama
kehamilan$ .alaupun bakteriuria asimptomatik merupakan hal biasa, infeksi simpto/
matik dapat mengenai saluran ba0ah yang menyebabkan sistitis, atau menyerang kaliks
ginjal, pel1is, dan parenkim sehingga menimbulkan pielonefritis
2rganisme yang menyebabkan infeksi saluran kemih berasal dari flora normal pen/
neum$ Terdapat bukti bah0a beberapa galur E$ koli memiliki 1ili yang meningkatkam
1irulensinya$ .alaupun kehamilan itu sendiri tampaknya tidak meningkatkan fakta3/
faktor 1irulensi ini, stasis air kemih tampaknya menyebabkan hal tersebut, dan bersana
dengan refluks 1esikoureter, stasis mempermudah timbulnya gejala infeksi saiuran ke/
mih bagian atas
"omplikasi pada ibu dan janin dapat terjadi$ 2leh karena itu, diagnosis dan terapi
merupakan masalah penting yang harus dapat diatasi$ Perubahan hormonal serrusa
kehamilan dan perubahan fungsi ginjal menyebabkan IS" mudah terjadi dan akibatma
dapat berkepanjangan pada ibu, seperti kuman yang tetap ada sampai beberapa lama
setelah persalinan$ 4i samping itu, risiko persalinan prematur menyertai kehamilan
dengan IS" ini
-
8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc
2/17
Pada masa nifas dini sensid1itas kandung kemih terhadap regangan air kemih di dalan5
1esika sering menurun akibat trauma persalinan serta analgesia epidural atau spina
Sensasi peregangan kandung kemih juga mungkin berkurang akibat rasa tidak nyamar$
yang ditimbulkan oleh episiotomi yang lebar, laserasi periuretra, atau hematoma dii6/
ding 1agina$ 4istensi yang berlebihan disertai dengan kateterisasi untuk mengeluarkan
air kemih sering menyebabkan infeksi saluran kemih
4iagnosis, 7ejala, dan Tanda
4iagnosis IS" ditegakkan dengan membuktikan adanya mikroorganisme di dalam
saluran kemih$ 7ejala IS" tidak selalu lengkap, bahkan kadang/kadang tanpa gejala
asimptomatik!$ 7ejala yang la8im ditemukan adalah disuria, polakisuria, dan terdesakken9ing (urgency), yang biasanya terjadi bersamaan$ :asa nyeri biasanya didapatkan di
daerah suprapubis atau pel1is berupa rasa nyeri atau sepeni terbakar di uretra atau
muara uretra luar se0aktu berkemih atau di luar saat berkemih$ Polakisuria terjadi aki/
bat kandung kemih tidak dapat menampung air seni lebih dari (-- ml akibat rangsangan
mukosa yang meradang sehingga sering berkemih$ :asa terdesak berkemih dapat
sampai menyebabkan seseorang penderita IS" ngompol, tetapi gejala ini juga
didapatkan pada penderita batu atau benda asing di dalam kandung ken9ing
7ejala lain yang juga didapatkan pada IS" adalah stranguria yaitu berkemih yang su/lit
dan disenai kejang otot pinggang yang sering pada sistitis akut, tenesmus yaitu rasa
nyeri dengan keinginan mengosongkan kandung ken9ing meskipun telah kosong, nok/
turia yaitu ke9enderungan buang air ke9il lebih sering pada 0aktu malam hari akibat
kapasitas kandung kemih yang menurun$ "olik ureter atau ginjal yang gejalanya khas
dan nyeri dapat juga menyertai gejala IS"
;akteriuri Asimptomatik
"ondisi ini menga9u pada perkembangan bakteri yang terus/menerus se9ara aktif di
dalam saluran kemih tanpa menimbulkan gejala$ Pre1alensi bakteriuri pada perempuan
tidak hamil adalah sekitar ( < sampai )
-
8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc
3/17
yang lebih sedikit mungkin menunjukkan kontaminasi, kadang/kadang hitung koloni
yang rendah merupakan infeksi aktif, terutama apabila ada gejala klinik$ 2leh karena
itu, konsentrasi yang rendah perlu diobati karena pielonefritis dapat terjadi 0alaupun
jumlah kuman tidak begitu banyak$
Apabila bakteriuria asimptomatik tidak diobati, sekitar %( persen pasien kemudian akan
mengalami infeksi simptomatik akut selama kehamilan tersebut$ Eradikasi bak/teriuria
dengan amimikroba telah terbukti dapat men9egah sebagian besar infeksi klinik$
Pada beberapa penelitian, bakteriuria yang tersamar dilaporkan menyebabkan sejum/lah
efek merugikan pada kehamilan$ Insidensi berat lahir rendah meningkat bila bakteriuria
tidak diobati, tetapi pemberian antibiotika tidak dapat menurunkan insidensi tersebut$
Penelitian lain tidak mendukung hubungan antara bakteriuria dan berat lahir rendah, dan
ke9il kemungkinan bah0a bakteriuria asimptomatik merupakan faktor utama untuk bayi
yang lahir prematur atau berlahir rendah#$
Pemeriksaan Urin.
Piuria merupakan gejala penting, yaitu adanya leukosit dalam urin = #->?P; pada
pemeriksaan mikroskopik urin yang telah disentrifus$ @itung jumlah leukosit yang
diekskresi pada urin pan9aran tengah sebesar %$--->ml atau %--$--->jam, dianggap
positif, meskipun harus disingkirkan kemungkinan pen9emaran leukosit dari 1agina dan
sekitarnya$ ;ila yang diperiksa adalah urin hasil aspirasi kandung ken9ing, maka nilai
+-->ml telah dianggap merupakan tanda infeksi
@ematuria dapat juga terjadi pada IS", tetapi bukan jenis glomerular dan dianggap
positif bila jumlahnya lebih dari (>lapang pandang besar ?P;! pada pemeriksaan
mikroskopik, dan bila didapatkan jumlah lebih dari +$--->ml urin$
Proteinuria ringan dapat ditemukan pada pielonefritis akut dan lebih sering lagi pa/da
pielonefritis kronik$ amun, perlu diingat bah0a pielonefritis kronik tidak selalu
bermakna infeksi, sena proteinuria lebih dari % g>%' jam tidak hanya disebabkan oleh
pielonefritis kronik$
-
8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc
4/17
;akteriuria merupakan dasar diagnostik IS" yang harus dapat dibuktikan dengan
adanya biakan urin dan harus dapat disingkirkan adanya kontaminasi$ ;iakan sampai
#--$--- koloni>ml urin sebagai tanda positif$
Terapi
Pengobatan IS" benujuan untuk membebaskan $saluran kemih dari bakteri dan men/
9egah atau mengendalikan infeksi berulang, sehingga morbiditasnya dihindari atau di/
kurangi$
Tujuan tersebut dapat berupa 5
B Men9egah atau menghilangkan gejala, bakteriemia, dan kematian akibat IS"$B Men9egah dan mengurangi progresi ke arah gagal ginjal terminal akibat IS" sendin
atau komplikasi manipulasi saluran kemih$
B Men9egah timbulnya IS" nyata bergejala! pada trimester akhir kehamilan$
Perempuan dengan bakteriuria asimptomatik dapat diberi pengobatan dengan salah satu
dari beberapa regimen antimikroba$ Pemilihan dapat didasarkan pada sensiti1itas
in1itro, tetapi umumnya dilakukan se9ara empiris$ Terapi selama #- hari dengan
makrokristal nitrofurantoin, #-- mg per hari, terbukti efektif untuk sebagian besar
perempuan
:egimen lain adalah ampisilin, amoksisilin, sefalosporin, nitrofurantoin, atau
sulfonamid yang diberikan empat kali sehari selama & hari$ Angka kekambuhan semua
regimen ini sekitar &-
-
8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc
5/17
Sulfonamid % gram
Trimetoprim sulfametoksasol &%->#)-- mg
B Pemberian tiga hari
Amoksisilin (-- mg & kali sehari
B Ampisilin %(- mg ' kali sehari
Sefalosporin %(- mg ' kali sehari
B itrofurantoin (-/#-- mg
empat kali sehari, #-- mg dua kali sehari
B "egagalan pengobatan
itrofurantoin #-- mg ' kali sehari selama %# hari
B Pen9egahan kekambuhan
itrofurantoin #-- mg sebelum tidur selama sisa masa kehamilan
Infeksi Saluran Kemih Akiba !amur
Spesies "andida adalah jamur terbanyak yang menyerang saluran kemih atau salurar$
genital pada perempuan atau pria$ Pada perempuan atau pria normal biasanya tidak
terjad infeksi karena jamur$ 4ekade terakhir terdapat ke9enderungan peningkatan kasus
infekC saluran kemih oleh jamur$ Infeksi saluran kemih dapat terjadi karena penyebaran
jamur melalui darah fungemia! terutama pada penyakit infeksi jamur sistemik,
sedangkan jalar/yang kedua adalah melalui penyebaran asenden dari traktus urogenitalia
bagian ba0ah terutama pada perempuan$ Penyebaran biasanya pada penggunaan kateter
jangka larru$ pemasangan stent internal, dan pemasangan nephrostomy percutaneous.
Peningkatan jumlah infeksi jamur disebabkan oleh makin meningkatnya infeksi opor/
tunistik akibat penyakit kronis seperti diabetes, penyakit otoimun atau pas9atrans/
plantasi organ dengan penggunaan kortikosteroid lama, penggunaan antibiotika lama
dan penyakit yang men9emaskan dunia yaitu @ID>AI4S$
Pada diabetes jamur biasanya mulai berkembang dalam urin bila kadar glukosa urin
men9apai #(- mg>dl$ Pada perempuan dengan diabetes terdapat banyak koloni jamur
kandida di perineum dan periuretral$ :isiko peningkatan infeksi ini disebabkan oleh
gagalnya proses fagositosis dan akti1itas antijamur oleh neutrofil karena defisiensi
insulin$ Akan tetapi, yang berperan besar sebagai predisposisi infeksi adalah
-
8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc
6/17
peningkatan penggunaan instrumen (indwelling), stasis urin, dan obstruksi karena
neuropati saraf otonom$
" #ambaran Klinik
/ Sebagian besar pasien dengan kandidiasis tidak menunjukkan gejala$ Pada pasien
dengan kateterisasi indwellingjuga hanya menunjukkan kolonisasi$ ;ila menunjukkan
gejala klinik terbanyak adalah gejala iritasi 1esika urinaria termasuk frekuensi, disuria,
urgensi, hematuria, dan piuria$ Pemeriksaan sistoskopi menunjukkan ber9ak seperti
putin mutiara, menonjol seperti tetesan susu, disertai hiperemia dan inflamasi pada
1esika urinaria$ Sebagian infeksi menyebar ke ginjal menyebabkan pielonefritis
dengan gejala demam, leukositosis, menggigil, dan terdapat nyeri ketok
costovertebral angle DA!$
/ Isolasi jamur kandida dari 9ontoh urin mungkin terdapat kontaminasi dari koloni
jamur di traktus urinaria bagian ba0ah atau dari daerah 1ul1o1aginal$ "ontaminasi
dapat dihindari dengan teknik pengambilan sampel yang baik dan memperhatikan
sterilitas$ 7ambaran patognomonik pada pemeriksaan urin adalah ditemukan hifa atau
pseudohifa pada pemeriksaan mikroskopik$
Penatalaksanaan
Pada asimptomatik kandiduria tidak dibutuhkan terapi antijamur$ ;iasanya hanya
bersifat transien dan bila persisten pun tidak memiliki an9aman serius untuk
meningkatkan morbiditas pada pasien$ ;ila dibutuhkan pengobatan karena
dikha0atirkan terjadi infeksi yang lebih serius dapat diberikan Amfoterisin ; atau
Flukona8ole sistemik, atau dapat se9ara irigasi dengan Amfoterisin ;$ Pasien dengan
kandiduria asimptomatik bila akan dilakukan terapi pembedahan atau pemasangan
instrumen urologi, sebaiknya diberi terapi terlebih dahulu untuk kandidurianya$
Sistitis yang menunjukkan gejala membutuhkan terapi Amfoterisin ; dengan 9ara
instilasi melalui 1esika urinaria (- ng>dl! atau terapi sistemik penggunaan "eto/
kona8ole atau Itrakona8ole sangat rendah diekskresi melalui urin sehingga kemampuan
untuk eliminasi jamur di 1esika urinaria juga terbatas$ Flukona8ole banyak digunakan
untuk kandiduria karena mudah diabsorbsi se9ara oral dan lebih dari +- < diekskresi
melalui ginjal dengan bentuk yang tidak berubah sehingga sangat 9o9ok untuk sisti/tis
-
8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc
7/17
karena jamur$ 4osis Fluokona8ole %-- mg>hari dosis tunggaG selama #- / #' hari$
Pemberian Amfoterisin ;, yang dapat diberikan sistemik imra1ena dengan dosis -,&
mg>"g;;, menunjukkan efekti1itas yang 9ukup baik$ :ute ini juga digunakan pada
infeksi yang menunjukkan resistensi$
Pada renal kandidiasis sekunder akibat penyebatan hematogen dapat dilakukan pe/
ngobatan se9ara sistemik menggunakan Amfoterisin ; imra1ena dengan dosis -,)
mg>"g;; atau Fluokona8ole intra1ena dengan dosis '-- mg>hari$ Sistemik kandidiasis
memerlukan terapi jangka panjang dengan durasi ' sampai 6 minggu$ Penggunaan obat
Amfoterisin ; selama kehamilan termasuk daiam kategori ;, sedangkan Fluokona8ole
termasuk kategori $
MALARIA DALAM KEHAMILAN
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh proto8oa dan disebarkan melalui gigitan
nyamuh Anopheles$ Proto8oa penyebab penyakit malaria adalah plasmodium yang
dapat aginfeksi mahusia ataupun serangga$ Terdapat empat Plasmodium yang
menyebabkan malaria pada manusia, yaitu 1i1aks, o1ale, malariae, dan falsiparum$ 4i/
duga penyakit ini berasal dari Afrika dan menyebar rnengikuti gerakan migrasi manusia
rnelalui pantai Mediterania, India dan Asia Tenggara$ ama malaria mulai dikenal sejak
8aman kekaisaran :oma0i$ "ata malaria berasal dari bahasa Italia yang berarti udara
kotor dan biasa juga disebut dengan istilah demam :oma0i#
Saat ini diperkirakan sedikitnya terjadi &-- juta kasus malaria akut di dunia setiap
tahunnya, dan menyebabkan # sampai & juta kematian per tahun$ Sekitar - < penyakit
ini terjadi di benua Afrika dan terutama menyerang anak/anak balita$ Penyakit ini telah
dieradikasi se9ara efektif di benua Eropa dan sebagian besar Amerika Utara, ke9uali di
sebagian Meksiko$
Malaria dalam kehamilan merupakan masalah obstetri, masalah sosial, dan masalah
medis yang membutuhkan penanganan multidisiplin dan multidimensi$ Perempuan ha/
mil merupakan kelompok usia de0asa yang paling tinggi risikonya untuk terkena
penyakit ini 4i daerah endemik malaria sekitar %- / '- < bayi yang dilahirkan
mengalami berat lahir rendah$
-
8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc
8/17
Sejumlah daerah tertentu di Indonesia terutama yang berada di daerah pantai dan ra0a,
merupakan daerah endemis malaria, sehingga penyakit ini masih merupakan masalah
kesehatan yang besar di Indonesia$ Tingginya kejadian penyakit malaria di Indonesia
akan berdampak tingginya kejadian penyakit malaria dalam kehamilan, sehingga
dibutuhkan pemahaman dari segi diagnostik dan pengelolaan penyakit malaria dalam
kehamilan dalam upaya menurunkan tingkat kesakitan dan kematian ibu dan bayi$
Tulisan ini akan membahas penyakit malaria dalam kehamilan serta upaya pen9egahan
dan pengelolaannya
Pen$aki Malaria dalam Kehamilan
7ejala dan komplikasi malaria selama kehamilan berbeda/beda bergantung pada
intensitas transmisi dan berhubungan langsung dengan tingkat imunitas ibu hamil$
Terdapat dua kondisi yang berpotensi menghambat timbulnya gejala malaria yang
disebabkan perbedaan imunitas, yaitu sebagai berikut$
Daerah Epidemik atau Transmisi Malaria Rendab
Perempuan de0asa yang belum pernah terkena parasit dalam jumlah banyak, seringkali
menjadi sakit bila terinfeksi oleh parasit pertama kali$ Ibu hamil yang tinggal di daerah
dengan transmisi rendah mempunyai risiko % sampai & kali lipat untuk menjadi sakit
yang berat dibandingkan dengan perempuan de0asa tanpa kehamilan$ "ematian ibu ha/
mil biasanya diakibatkan oleh penyakit malarianya sendiri atau akibat langsung anemia
yang berat$ Masalah yang biasa timbul pada kehamilannya adalah meningkatnya keja/
dian berat bayi lahir rendah, prematuritas, pertumbuhan janin terhambat, infeksi
malaria, dan kematian janin#H'$
Daerab den%an Transmisi Malaria Sedan% Sampai Tin%%i
Pada daerah ini kebanyakan ibu hamil telah mempunyai kekebalan yang 9ukup karena
telah sering mengalami infeksi$ 7ejala biasanya tidak khas untuk penyakit malaria$
ang paling sering adalah berupa anemia berat dan ditemukan parasit dalam
plasentanya$ Janin biasanya mengalami gangguan pertumbuhan dan selain itu
menimbulkan gangguan pada daya tahan neonatus$ "ematian ibu hamil akibat malaria
-
8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc
9/17
di benua Afrika men9apai puluhan ribu tiap tahunnya, + / #' < ibu hamil melahirkan
bayi dengan berat badan yang rendah, selain itu & / + < mengalami kematian janin
dalam rahim
Penyakit malaria dan kehamilan adalah dua kondisi yang saling mempengaruhi$ Per/
ubahan fisiologis dalam kehamilan dan perubahan patologis akibat penyakit malaria
mempunyai efek sinergis terhadap kondisi masing/masing, sehingga semakin
menambah masalah baik bagi ibu hamil, janin, maupun dokter yang menanganinya$
Penyakit malaria yang terutama disebabkan oleh plasmodium falsiparum dapat
menyebabkan keadaan yang buruk pada ibu hamil$ Seorang primigra1ida yang terkena
penyakit malaria umum/nya paling mudah mendapatkan komplikasi berupa anemia,demam, hipoglikemi, malaria serebral, edema paru, sepsis puerperalis, bahkan sampai
kematian$
#e&ala Klinik
Selama kehamilan, lebih dari setengahnya memberikan manifestasi klinik yang atipik,
yaitu berupa5
Demam
Pasien dapat mengeluhkan berma9am/ma9am pola demam mulai dari tanpa demam,
demam tidak terlalu tinggi yang terus/menerus, hingga ke hiperpireksia$ Pada trimester
kedua kehamilan gambaran manifestasi klinik yang atipik lebih sering terjadi karena
proses imunosupresi$
Anemia
4i negara berkembang yang biasanya merupakan daerah endemis malaria, anemk
merapakan gejala yang paling sering ditemukan selama kehamilan$ Penyebab utama
anemianya adalah karena malnutrisi dan penyakit 9a9ing$ 4alam kondisi seperti inK
penyakit malaria akan menambah berat keadaan anemianya$ Penyakit malaria sen/diri
biasanya memberikan gejala dengan manifestasi anemia sehingga semua kasus anemia
harus diperiksa kemungkinan ke arah penyakit malaria$
-
8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc
10/17
Splen'me%ali
Pembesaran limpa biasa terjadi pada penyakit malaria dan keadaan ini akan menghilang
pada trimester kedua kehamilan$ ;ahkan, splenomegali yang menetap pada keadaar$
sebelum hamil bisa menge9il selama kehamilan$
Dia%n'sis
Penyakit malaria memiliki ' jenis dan masing/masing disebabkan oleh spesies paras55
yang berbeda$ 7ejala tiap/tiap jenis biasanya berupa meriang, panas dingin menggigil$
dan keringat dingin$ 4alam beberapa kasus yang tidak disertai pengobatan, gejala/gejala
ini mun9ul kembali se9ara periodik$ Jenis malaria paling ringan adalah malaria tertians
yang disebabkan oleh Plasmodium 1i1aks, dengan gejala demam dapat terjadi setiap dui
hari sekali setelah gejala pertama terjadi dapat terjadi selama % minggu setelah infeksi!
4emam rimba (jungle fever), malaria aesti1o/autumnal atau disebut juga malaria tro
pika, disebabkan oleh Plasmodium falsiparum merupakan penyebab sebagian besar ke/
matian akibat malaria$ 2rganisme bentuk ini sering menghalangi jalan darah ke otak$
menyebabkan koma, mengigau, serta kematian$ Malaria kuartana yang disebabkan oleh
Plasmodium malariae, memiliki masa inkubasi lebih lama daripada penyakit malaria
tertiana atau tropikaK gejala pertama biasanya tidak terjadi antara #+ sampai '- hari
setelah infeksi$ 7ejala tersebut kemudian akan terulang kembali setiap & hari$ Jenis ke
empat dan merupakan jenis malaria yang paling jarang ditemukan disebabkan oleh
Plasmodium o1ale yang mirip dengan malaria tertiana
Pada masa inkubasi malaria, proto8oa tumbuh di dalam sel hatiK beberapa hari sebe/lum
gejala pertama terjadi, organisme tersebut menyerang dan menghan9urkan sel darah
merah sejalan dengan perkembangan mereka, sehingga menyebabkan demam$ Parasit
Malaria dapat diidentifikasi dengan pemeriksaan mikroskopis apus darah tepi dengan
pe0arnaan 7iemsa, pemeriksaan ini merupakan baku emas untuk penyakit malaria$
Meskipun demikian, pemeriksaan ini mempunyai keterbatasan yaitu pe/meriksa harus
9ukup berpengalaman di samping bergantung pada kualitas reagen dan mikroskop$
ara lain pemeriksaan laboratorium adalah dengan deteksi antigen yaitu dengan 9ars
mendeteksi antigen dari parasit Malaria$ Pemeriksaan ini menggunakanDipstick dengan
-
8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc
11/17
hasil dapat diba9a langsung %/#( menit dan dapat digunakan di mana saja serta tidak
tergantung sarana laboratorium$ ara ini telah digunakan oleh .@2 regional Pa9ifi9
dan telah disetujui oleh balai penga0as obat dan makanan Amerika Serikat P4A!
mulai bulan Juni %--* dan dikenal dengan nama apid Diagnostic !est :4T!$ :4T
mes/kipun sangat simpel masih membutuhkan konfirmasi ulang bila positif dengan 9ara
mikroskopis$ Salah satu penelitian di Spanyol menunjukkan 9ara diagnosis ini kurang
begitu akurat
ara diagnosis lainnya adalah dengan pemeriksaan asam nukleat parasit dengan 9ara
Polymerase "hain eaction P:!$ @asilnya lebih akurat menentukan jenis Malaria,
tetapi harganya mahal dan membutuhkan peralatan laboratorium yang kompleks#-$
"omplikasi
"omplikasi penyakit malaria 9enderung akan lebih sering dan lebih berat dalam ke/
hamilan$ ang sering timbul adalah edema paru, hipoglikemia, dan anemia$ "omplikasi
yang lebih jarang terjadi adalah kejang, penurunan kesadaran, koma, muntah/muntah
dan diare, dan lain/lain$
B Anemia
Penyakit malaria dapat menyebabkan anemia dan juga dapat mernperburuk keadaan
anemia yang sudah ada$ @al ini disebabkan hal berikut$
/ @emolisis eritrosit diserang oleh parasit$ $
/ Peningkatan kebutuhan Fe selama hamil$
/ @emolisis berat dapat menyebabkan defisiensi asam folat$
Anemia yang disebabkan oleh penyakit malaria lebih sering terjadi dan lebih berat pada
usia kehamilan antara #)/% minggu$ Adanya defisiensi asam folat sebelumnya dapatmemperberat keadaan anemia ini$ Anemia meningkatkan kematian perinatal serta
kesakitan dan kematian maternal$ "elainan ini meningkatkan risiko edema paru dan
perdarahan pas9asalin$ Anemia yang signifikan @b L * / + g
memberikan transfusi darah$ ?ebih baik diberipacked red cells daripada whole blood,
untuk mengurangi tambahan 1olume intra1askular$ Transfusi yang terlalu 9epat,
terutama bila whole blood, akan menyebabkan edema paru$
-
8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc
12/17
" Edema paru aku
Edema paru akut adalah komplikasi malaria yang lebih sering terjadi pada perem/puan
hamil daripada perempuan tidak hamil$ "eadaan ini biasa ditemukan saat pasien
datang atau baru terjadi setelah beberapa hari dalam pera0atan$ "ejadiannya lebih
sering pada trimester II dan III$ Edema paru akut akan bertambah berat karena ada
anemia sebelumnya, dan adanya perubahan hemodinamik dalam kehamilan$ "elainan
ini sangat meningkatkan risiko kematian$
B @ipoglikemia
"eadaan ini merupakan komplikasi yang 9ukup sering terjadi dalam kehamilan de/
ngan penyakit malaria$ Faktor/faktor yang mendukung terjadinya hipoglikemia adalah
sebagai berikut$
/ Meningkatnya kebutuhan glukosa karena keadaan hiperkatabolik dan infeksi parasit$
/ Sebagai respons terhadap star1asi>kelaparan$
/ Peningkatan respons pulau/pulau pankreas terhadap stimulus sekresi misalnya
uinine! menyebabkan terjadinya hiperinsulinemia dan hipoglikemia$
"eadaan hipoglikemia pada pasien/pasien malaria tersebut dapat bersifat asimptoma/tik
dan dapat luput terdeteksi karena gejala/gejala pada hipoglikemia juga menyerupai
gejala infeksi malaria, yaitu takikardia, berkeringat, menggigil, dan lain/lain$ Pada se/
bagian pasien dapat menunjukkan gejala tingkah laku yang abnormal seperti kejang,
penurunan kesadaran, dan pingsan yang hampir menyerupai gejala malaria $serebrai
2leh karena itu, semua perempuan hamil yang terinfeksi malaria falsiparum, khu/
susnya yang mendapat terapi uinine harus dimonitor kadar gula darahnya setiap ' /)
jam sekali$ @ipoglikemia juga bisa rekuren sehingga monitor kadar gula darah harus
selalu dilakukan
"adang/kadang hipoglikemia dapat berhubungan dengan laktat asidosis dan pada
keadaan sepeni ini risiko mortalitas akan sangat meningkat$ @ipoglikemia maternal juga
dapat menyebabkan ga0at janin tanpa ada tanda/tanda yang spesifik
Imun'supresi
"eadaan imunosupresi dalam kehamilan dapat menyebabkan infeksi malaria yang ter/
jadi menjadi lebih sering dan lebih berat$ ?ebih buruk lagi, infeksi malaria sendiri dapat
menekan respons imun
-
8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc
13/17
Perubahan hormonal selama kehamilan rnenurunkan sintesis imunoglobulin, penurunan
fungsi sistem retikuloendotelial merupakan penyebab imunosupresi dalam kehamilan$
@al ini menyebabkan hilangnya imunitas yang didapat terhadap malaria sehingga ibu
hamil lebih reman terinfeksi malaria$ Infeksi malaria yang diderita leblh berat dengan
parasitemia yang tinggi$ Pasien juga lebih sering mengalami demam paroksismal dan
mengalami kekarnbuhan$ Infeksi sekunder berupa infeksi saluran ken9ing dan pneu/
monia sera syok septikemia juga lebih sering terjadi dalam kehamilan karena keadNan
imunosupresi ini
Risik' Terhadap !anin
Malaria dalam kehamilan menimbulkan permasaiahan bagi janin$ Tingginya demam,
insufisiensi plasenta, hipoglikemia, anemia, dan komplikasi/komplikasi lain dapat me/
nimbulkan efek buruk terhadap janin$ ;aik malaria P$ 1i1aks maupun P$ falsiparum da/
pat menimbulkan masalah bagi janin$ Akan tetapi, jenis infeksi P$ falsiparum lebih se/
rius karena dilaporkan insidensi mortalitasnya tinggi$ Akibat yang terjadi dapat berupa
abortus spontan, pena@nan prer$aasr, kematian janin dalam rahim, insufisiensi plasenta,
gangguan pertumbuhan janin kronik>temporer!, berat badan lahir rendah, dan ga0a5
janin$ Selain itu, penyebaran infeksi se9ara transplasemal ke janin dapat menyebabkan
malaria kongenital
Malaria Kongenital
Malaria kongenital sangat jarang terjadi, diperkirakan timbul pada L ( < kehamilan$
;arier plasenta dan antibodi Ig7 maternal yang menembus plasenta dapat melindungi
janin dari keadaan ini$ Akan tetapi, pada populasi nonimun dapat terjadi malaria
kongenital, khususnya pada keadaan epidemi malaria$ "adar uinine plasma janin danklorokuin sekitar Ds dari kadarnya dalam plasma ibu sehingga kadar subterapeutik ini
tidak dapat menyembuhkan infeksi pada janin$ "eempat spesies plasmodium dapat me/
nyebabkan malaria kongenital, tetapi yang lebih sering adalah P$ malariae$ Pada bayi
baru lahir dapat terjadi demam, iritabilitas, hepatosplenomegali, anemia, ikterus, dan
lain/lain$ 4iagnosis dapat ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan apus darah tebal
dari darah umbilikus atau tusukan di tumit, kapan saja dalam satu minggu sesudah lahir$
-
8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc
14/17
4iagnosis bandingnya adalah inkompatibilitas :h, infeksi MD, @erpes, :ubela,
Toksoplasmosis, dan sifilis
Penatalaksanaan Malaria dalam "ehamilan
Ada ' aspek yang sama pentingnya untuk menangani malaria dalam kehamilan, yaitu
B Pen9egahan transmisi $
B Pengobatan malaria
B Penanganan komplikasi
B Penanganan proses persalinan
Pencegahan !ransmisi
Terdapat upaya yang dapat dilakukan untuk pen9egahan transmisi selama kehamilan,
yaitu
B Pemberian obat malaria profilaksis
Pemberian obat profilaksis selama kehamilan dianjurkan untuk mengurangi risiko
transmisi di antaranya dengan pemberian klorokuin basa ( mg>kg;; % tablet! sekali
seminggu, tetapi untuk daerah yang resisten, klorokuin tidak dianjurkan pada ke/
hamilan dini, tetapi setelah itu dapat diganti dengan meflokuin$ 2bat lain yang sering
digunakan untuk profilaksis adalah kombinasi sulfadoksin/pirimetamin dengan dosis #
tablet per minggu, tetapi tidak dianjurkan untuk trimester pertama karena piri/
metamin dapat menyebabkan teratogenik$ Pemberian profilaksis pada ibu hamil di
atas %- minggu dapat mengurangi malaria falsiparum sampai +( < dan malaria 1i1aks
sampai #--
-
8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc
15/17
!erapi #alaria
2bat obat antimalaria yang sering digunaf9m tidak merupakan k9nfaindikasi bagi pe/
rempuan hamil$ ;eberapa obat nrdmalaria yang lebih baru memiliki akti1itas antifolat
sehingga se9ara teoritis dapat berperan menyebabkan asemia megalobkstik dan ke/
9a9atan pada kehamilan dini$ Akan tetapi, perlu difikirfeaa pada daerah dengan resisten
klorokuin, kesehatan ibu adalah yang utama sehingga pemakaian obat yang efektif
membunuh parasit tetap dianjurkan bila kondisi ibu memburuk$
Malaria dapat menimbulkan masalah yang fatal bagi ibu hamil dan jrminnya$ 2leh
karena itu, setiap ibu hamil yang tinggal di daerah endemis malaria selama masa
kehararinya harus dilindungi dengan kemoprofilaksis terhadap malaria$ @al inimerupakan bagian penting dari pera0atan antenatal di daerah yang tihggi penyebaran
ma/larianya
2bat antimalaria dalam kehamilan
Semua trimester 5 kuinin, artesunate>artemeter>arteeter
Trimester dua 5 meflokuin, pirimetamin>sulfadoksin ,
Trimester tiga 5 sama dengan trimester %
"omraindikasi 5 primakuinK tetrasiklinK doksisiklinK halofantrin $$$$$$$
$omplikasi #alaria
% Malaria Serebral
4idefinisik8n sebagai unro#able comapada malaria hlsiparum, suatu perubahan sen/
sorium yaitu manifestasi tingkah laku abnormal pada seorang penderita dari yang
paling ringan sampai koma yang dalam$ ;erbagai tingkatan penurunan kesa9iaran
berupa delirium, mengantuk sopor, dan berkurangnya rangsang terhadap sakit terjadi
pada keadaan ini$ 7ejala lain dapat berupa kejang, plantar ekstensi>fleksi, pandang/an
di1ergen, kekakuan leher, dan lain/lain Pasien dengan koma membutuhkan
penanganan yang komprehensif dan keahlian khusus$ Akan tetapi, prinsip utamanya
sama pada malaria lainnya yaitu pemberiaDi antimalaria, sedangkan kondisi tidak
sadar membutuhkan pera0atan khusus$
-
8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc
16/17
B Edem Paru Akut
4ilakukan pemberian 9airan yang dimonitor dengan ketatK tidur dengan posisi
setengah duduk, pemberian$ oksigen, diuretik, dan perrsasangan 1entilator bila
diperlukan$
" Hip'%likemia
Pemberian dekstrosa %( / (-
-
8/12/2019 DEMAM DALAM KEHAMILAN.doc
17/17
rendah, beri transfusi darah$
" Transfusi %ani
Transfusi ganti diindikasikan pada kasus malaria falsiparum berat untuk menurunkan
jumlah parasit$ 4arah pasien dikeluarkan dan diganti denganpacked sel$ Tindakan ini
terutama bermanfaat pada kasus parasitemia yang sangat berat membantu member/
sihkan! dan impending edema paru membantu menurunkan jumlah 9airan!#$
Penanganan 'aat Persalinan
Anemia, hipoglikemia, edema paru, dan infeksi sekunder akibat malaria pada kehamilan
aterm dapat menimbulkan masalah baik bagi ibu maupun janin$ Malaria falsiparum
berat pada kehamilan aterm menimbulkan risiko mortalitas yang tinggi$ 4istresmaternal dan fetal dapat terjadi tanpa terdeteksi$ 2leh karena itu, perlu dilakukan
monitoring yang baik, bahkan untuk perempuan hamil dengan malaria berat sebaiknya
dira0at di unit pera0atan intensif$
Malaria falsiparum merangsang kontraksi uterus yang menyebabkan persalinan pre/
matur$ Frekuensi dan intensitas kontraksi tampaknya berhubungan dengan tingginya
demam$ 7a0at janin sering terjadi dan seringkali tidak terdeteksi$ 2leh karena itu, perlu
dilakukan monitoring terhadap kontraksi uterus dan denyut jantung janin untuk menilai
adanya an9aman persalinan prematur dan takikardia, serta bradikardia atau deselerasi
lambat pada janin yang berhubungan dengan kontraksi uterus karena hal ini
menunjukkan adanya ga0at janin$ @arus diupayakan segaia 9ara untuk menurunkan
suhu tubuh dengan 9epat, baik dengan kompres dingin maupun peraberian antipiretika,
seperti parasetamol
Pemberian 9airan dengan seksama juga merupakan hal periling$ @al ini disebabkan baikdehidrasi maupun o1erhidrasi hams di9egah karena kedua kea9aan 9adi dapa9 mem/
bahayakan baik bagi ibu maupun janin$ Pada kasus parasitemia berat, hams diper/
timbangkan tindakan transfusi garni$
;ila diperlukan, dapat dipertimbangkan untuk melakukan induksi persalinan$ "ala itu
harus diper9epat dengan persalinan buatan bila terdapat indikasi pada ibu atau janin
Seksio sesarea dilakukan berdasarkan indikasi obstetrik$