definis1 demam rhematic

4
Definisi Sindromklinissebagaikomplikasiinfeksi beta Streptokokkushemolyticusgrup A, dengansatuataulebihgejalamayor :poliartritismigransakut, karditis, korea minor, nodulsubkutandaneritemamarginatum. Etiologidan factor predisposisi 1 Demam reumatik, sepertihalnyadenganpenyakitlain, merupakanakibatinteraksiindividu, penyebabpenyakit, dan factor lingkungan. Penyakitinisangatberhubunganeratdenganinfeksiisalurannafasbagianatasol ehStreptokokkus beta hemolyticusgrup A. Faktorpredisposisi yang berpengaruhpadatimbulnyademamreumatikdapatdibagiimenjadi factor padapejamudan factor lingkungan. Faktorpadapejamumencakup: (1) Faktor genetic; banyakdemamreumatikpadasatukeluargaataupadasaudarakembar. (2) Jeniskelamin; dahuludisangkaanakperempuanlebihseringterkenademamreumatikdaripadaanak lelaki, namunternyatahaltersebuttidakbenar. Jeniskelaminmemangberpengaruhpadakelainankatup; stenosis mitral lebihseringpadapasienperempuan, sedangkaninsufisiensi aorta lebihseringterjadipadalelaki. (3) Golonganetnisdanras. (4) Umur. Umurmerupakan factor terpentingpadatimbulnyademamreumatik. Penyakitini paling seringmengenaianakumurantara 5-15 tahun, denganpuncaksekitarumur 8 tahun, tidakbiasaditemukanpadaanakberumur 3- 5 tahun, dansangatjarangsebelumanakberumur 3 tahunatausetelah 20 tahun. (5) Status gizi. (6) Faktor lingkungan termasuk: Keadaan social ekonomi yang buruk Iklim dan geografi Cuaca Patogenesis 2 Mekanisme terjadinya demam reumatik yang pasti belum diketahui. Pada umumnya para ahli sependapat bahwa demam reumatik termasuk dalam penyakit autoimun. Streptokokkus diketahui dapat menghasilkan tidak kurang 20 produk eksternal, yang terpenting diantaranya adalah streptolisin O,streptolisin S, hialuronidase, streptokinase,

Upload: agilan-nadarajan

Post on 27-May-2015

26 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Definis1 demam rhematic

Definisi

Sindromklinissebagaikomplikasiinfeksi beta Streptokokkushemolyticusgrup A, dengansatuataulebihgejalamayor :poliartritismigransakut, karditis, korea minor, nodulsubkutandaneritemamarginatum.

Etiologidan factor predisposisi1

Demam reumatik, sepertihalnyadenganpenyakitlain, merupakanakibatinteraksiindividu, penyebabpenyakit, dan factor lingkungan. PenyakitinisangatberhubunganeratdenganinfeksiisalurannafasbagianatasolehStreptokokkus beta hemolyticusgrup A.

Faktorpredisposisi yang berpengaruhpadatimbulnyademamreumatikdapatdibagiimenjadi factor padapejamudan factor lingkungan. Faktorpadapejamumencakup: (1) Faktor genetic; banyakdemamreumatikpadasatukeluargaataupadasaudarakembar. (2) Jeniskelamin; dahuludisangkaanakperempuanlebihseringterkenademamreumatikdaripadaanaklelaki, namunternyatahaltersebuttidakbenar. Jeniskelaminmemangberpengaruhpadakelainankatup; stenosis mitral lebihseringpadapasienperempuan, sedangkaninsufisiensi aorta lebihseringterjadipadalelaki. (3) Golonganetnisdanras. (4) Umur. Umurmerupakan factor terpentingpadatimbulnyademamreumatik. Penyakitini paling seringmengenaianakumurantara 5-15 tahun, denganpuncaksekitarumur 8 tahun, tidakbiasaditemukanpadaanakberumur 3-5 tahun, dansangatjarangsebelumanakberumur 3 tahunatausetelah 20 tahun. (5) Status gizi. (6) Faktor lingkungan termasuk:

Keadaan social ekonomi yang buruk

Iklim dan geografi

Cuaca

Patogenesis2

Mekanisme terjadinya demam reumatik yang pasti belum diketahui. Pada umumnya para ahli sependapat bahwa demam reumatik termasuk dalam penyakit autoimun. Streptokokkus diketahui dapat menghasilkan tidak kurang 20 produk eksternal, yang terpenting diantaranya adalah streptolisin O,streptolisin S, hialuronidase, streptokinase, difosforididin nukleotidase, deoksiribonuklease, serta streptococcal erythrogenic toxin. Berbagai produk tersebut merangsang timbulnya antibodi. Demam reumatik diduga merupakan akibat kepekaan tubuh berlebihan terhadap beberapa produk ini. Kaplan mengemukakan hipotesis tentang adanya reaksi silang antibody terhadap streptokokkus dengan otot jantung yang mempunyai susunan antigen mirip antigen streptokokkus, hal inilah yang menyebabkan reaksi autoimun.

Antibodi streptolisin O (ASTO) merupakan antibody yang paling sering digunakan untuk indicator terhadap infeksi streptokokkus. Lebih dari 80 % pasien menunjukkan kenaikan titer ASTO ini, bila dilakukan pemeriksaan terhadap 3 antibodi terhadap streptokokkus.

Manifestasi klinis2

Perjalanan klinis penyakit demam reumatik dibagi dalam 4 stadium

Page 2: Definis1 demam rhematic

Stadium 1

Stadium ini berupa infeksi saluran nafas bagian atas oleh kuman beta Streptokokkus hemolyticua grup A. Seperti infeksi saluran nafas pada umumnya, gejala yang terjadi termasuk demam, batuk, disfagia, tidak jarang disertai muntah dan bahkan pada anak kecil dapat terjadi diare. Pada pemeriksaan fisik sering dadapatkan eksudat di tonsil yang menyertai tanda peradangan lainnya. Kelenjar getah bening submandibular sering kali memebesar. Infeksi ini berlangsung 2-4 hari, dan sembuh sendiri tanpa pengobatan.

Stadium 2

Disebut juga periode laten, adalah masa antara infeksi streptokokkus dengan permulaan gejala demam reumatik. Biasanya periode ini berlangsunfg 1-3 minggu, kecuali korea yang dapat timbul 6 minggu atau bahkan berbulan-bulan kemudian.

Stadium 3

Fase akut demam reumatik, saat timbulnya pelbagai manifestasi klinis demam reumatik. Manifestasi klinis tersebut dapat di golongkan dalam gejala peradangan umum dan manifestasi spesifik demam reumatik

Gejala peradangan umum

1. Demam yang tidak tinggi, tanpa pola demam tertentu

2. Anak menjadi lesu, anoreksia, dan berat badan menurun

3. anak tampak pucat karena anemia akibat tertekannya eritropoiesis, bertambahnya volume plasma serta memendeknya umur eritrosit

4. Artralgia, sakit perut

5. Pemeriksaan laboratorium didapatkan tanda-tanda reaksi peradangan akut berupa C-reaktif protein dan leukositosis serta meningginya LED, titer ASTO meninggi pada kira-kira *)%, pemeriksaan EKG Dijumpai pemenjangan interval P-R.

Manifestasi spesifik :

1. Artritis

Sendi yang terkena menunjukkan gejala-gejala radang yang jelas seperti bengkak, merah, panas sekitar sendi, dan terjadi gangguan fungsi sendi. Yang paling mencolok adalah rasa nyerinya, yang kelihatan tidak proporsional dengan kelainan obyektif yang ada.Kelainan pada setiap sendi akan menghilang sendiri tanpa pengobatan dalam beberapa hari sampai 1 minggu, dan seluruh gejala sendi hilang dalam waktu 5 minggu.

2. Karditis

Proses peradangan aktif yang mengenai endokardium, miokardium, dan pericardium. Karditis dapat meninggalkan gejala sisa, terutama katup jantung. Yang paling sering ditemukan bising sistol apical yang menjalar ke aksila.

Page 3: Definis1 demam rhematic

3. Korea

Gerakan-gerakan cepat , bilateral, tanpa tujuan dan sukar dikendalikan, seringkali disertai kelemahan otot.

4. Eritema marginatum

Berupa bercak-bercak merah muda dengan bagian tengahnya pucat sedangkan tepinya berbatas tegas, berbentuk bulat atau bergelombang, tanpa indurasi dan tidak gatal. Tempatnya berpindah-pindah di kulit dada dan bagian dalam lengan atas dan paha, tetapi tidk pernah terdapat dikulit muka.

5. Nodul subkutan

Terletak dibawah kulit, keras, tidak terasa sakit, berukuran antara 3-10 mm, biasanya terdapat dii bagian ekstensor persendian terutama sendi siku, lutut, pergelangan tangan dan kaki, daerah suboksipital dan diatas prosessus spinosus vertebralis torakalis dan lumbalis

Stadium 4

Disebut juga stadium inaktif. Pada stadium ini penderita demam reumatik tanpa kelainan jantung atau penderita penyakit jantung rematik tanpa gejala sisa katup tidak menunjukkan gejala apa-apa.

Pada penderita penyakit jantung rematik dengan gejala sisa kelainan katup jantung, gejala yang timbul sesuai dengan jenis serta beratnya kelainan. Pada fase ini penderita demam rematik maupun penyakit jantung rematik sewaktu-waktu dapat mengalami reaktivasi.