dbd ga jadi

4
Klasifikasinya menjadi: 1. Dengue tanpa warning sign 2. Dengue dengan warning sign 3. Severe Dengue Istilah DHF dan DSS kelihatannya tidak akan dipakai lagi. Hal ini dikarenakan klasifikasi sebelumnya kurang tepat dalam praktik nyata klinik. Namun perlu diingat bahwa Dengue tanpa warning sign dapat menjadi Severe Dengue. Gambar 1. Klasifikasi terbaru WHO 2009

Upload: daltonngangi

Post on 27-Jan-2016

226 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

stunning

TRANSCRIPT

Page 1: DBD GA JADI

Klasifikasinya menjadi:

1. Dengue tanpa warning sign

2. Dengue dengan warning sign

3. Severe Dengue

Istilah DHF dan DSS kelihatannya tidak akan dipakai lagi. Hal ini dikarenakan klasifikasi

sebelumnya kurang tepat dalam praktik nyata klinik. Namun perlu diingat bahwa Dengue

tanpa warning sign dapat menjadi Severe Dengue.

Gambar 1. Klasifikasi terbaru WHO 2009

Page 2: DBD GA JADI

Gambar 2. Diagram fase-fase Dengue

Terdapat 3 fase dalam demam berdarah ini:

1. Fase Febris

Pasien biasanya demam tinggi mendadak. Fase febris akut ini berlangsung 2-7 hari

dan biasanya disertai dengan kemerahan pada wajah, eritema kulit, nyeri seluruh

tubuh, mialgia, dan atralgia, serta sakit kepala. Beberapa pasien bahkan terserang

radang tenggorokan, faring kemerahan, dan injeksi konjungtiva. Anoreksia, mual dan

muntah adalah maniestasi umum. Hal ini merupakan penyulit dalam penentuan

Demam Dengue / tidak. Pada fase ini, hasil tes torniket yang positif menambah

probabilitas pasien terkena Dengue. Beberapa tanda-tanda klinis diatas, kerap sulit

dibedakan bilamana kasus Dengue tersebut berat atau tidak berat (indishtinguishable

severe case and non-severe case). Maka dari itu, pemantauan tanda alarm/peringatan

(warning sign) dan beberapa parameter klinis lainnya (lihat di gambar 1) adalah hal

yang krusial dalam mengenali perkembangan menuju fase kritis. Perdarahan ringan

seperti ptikie dan perdarahan membran mukisa (cth: hidung dan gusi) mungkin

terlihat. Pada fase ini juga dapat pula muncul perdarahan vaginal (pada wanita dengan

Page 3: DBD GA JADI

usia kehamilan produktif) dan perdarahan gasterointestinal, namun hal-hal ini tidak

lazim ditemukan. Organ hati biasanya membesar dan menjadi lunak/empuk (tender)

setelah beberapa hari terserang demam. Hal pertama yang terjadi pada perhitungan

darah lengkap (Complete Blood Count) ialah adanya progresivitas pada penurunan

total sel darah putih, dimana hal ini dapat menunjukan adanya kemungkinan besar

terserang Dengue.

2. Fase Kritis

Pada masa penurunan suhu tubuh sampai normal (defervescence), ketika suhu tubuh

mulai menurun ke 37,5-38oC atau kurang dan tetap bertahan di suhu itu, umumnya

pada hari ke-3 sampai ke-7 sakit, permeabilitas kapiler meningkat sehingga nilai

hematokrit juga jadi meningkat (secara paralel). Periode klinis yang signifikan dalam

kebocoran plasma ini biasanya bertahan selama 24-48 jam. Leukopenia yang

progresif diikuti oleh penurunan cepat dari trombosit biasanya muncul sebelum

kebocoran plasma terjadi. Pada titik ini, pasien dengan keadaan tidak terjadi

peningkatan permeabilitas kapiler akan membaik. Sedangkan pasien dengan adanya

peningkatan permeabilitas kapiler akan memburuk dengan banyaknya cairan plasma

yang hilang. Derajat dari kebocoran plasma berbeda-beda. Efusi pleura dan asites

mungkin daat dideteksi secara klinis, bergantung pada derajat kebocorannya dan

volume terapi cairan. Untuk membantu lebih lanjut, pemeriksaan foto thorax dan dan

USG abdomen dapat berguna untuk diagnostik. Penambahan dari hematokrit dapat

mencerminkan beratnya derajat kebocoran plasma. Syok muncul ketika sejumlah volu

3. Fase Penyembuhan