dasar safety dapur
DESCRIPTION
123TRANSCRIPT
Tugas Dasar Kemanagmentnan Dapur
Tugas Dasar Management
1. The head chef / Chef de cuisine / Executive Chef
Pada urutan teratas kita akan menemui sang Chef de cuisine atau sang
kepala dapur.Kepala dapur adalah salah satu jabatan terpenting dari
struktur organisasi dapur. Tugas pokok dari kepala dapur ini lebih
banyak pada tugas-tugas administrasi, seperti mengecek daftar
pesanan barang ke gudang, mengetik menu dan mengatur dan
mengawasi seluruh tugas-tugas kitchen, khususnya dalam proses
pengadaan dan pengolahan makanan sesuai dengan standart
yang telah ditetapkan termasuk membuat food cost standart. The
head chef perlu tahu bagaimana mengolah makanan di dapur tetapi ia
harus tahu nama makanan serta ejaan yang benar dalam penulisan
menu. The head chef bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen
di dalam dapur, seperti membuat menu dan resep baru bersama
dengan manajer restoran, kemudian mengawasi dan melatih para staff
nya, membeli bahan baku, serta mengawasi kebersihan dan persiapan
semua makanan yang siap dihidangkan.
Untuk lebih lengkap & jelasnya, berikut uraian tugas, wewenang,
tanggung jawab, peran & karakteristik kepribadian The head chef
:
A. Uraian Tugas :
1. Mengecek daftar pesanan barang ke gudang.
2. Mengetik menu.
3. Mengatur & mengawasi seluruh tugas-tugas
kitchen, khususnya dalam proses pengadaan dan pengolahan
makanan sesuai dengan standart yang telah ditetapkan.
4. Membuat anggaran tahunan untuk mempersiapkan
bahan-bahan makanan yang akan dijual.
5. Membuat rencana kerja tahunan.
6. Selalu menghadiri rapat antara kepala bagian lainnya,
sesuai yang telah ditentukan oleh General Manager.
7. Mengawasi pelaksanaan tata kerja , keselamatan
kerja, dan memenuhi kelengkapan atau atribut kerja agar dapat
menciptakan lingkungan kerja yang aman.
8. Mengawasi sepenuhnya tempat penyimpanan
makanan dan peralatan-peralatan yang akan digunakan untuk
kelancaran operasional kerja.
9. Menjaga food cost standart atau standart porsi.
10. Mengawasi sepenuhnya kegiatan food production
secara keseluruhan.
11. Berkreasi menciptakan menu-menu baru, sebagai
upaya untuk menarik konsumen.
12. Bekerja sama dengan F & B manager khususnya
dalam hal penyediaan makanan dan minuman dalam jamuan-
jamuan atau rapat-rapat yang diselenggarakan oleh hotel.
13. Mengawasi kegiatan artist kitchen dalam menu-
menu buffet, baik untuk direstourant maupun dalam kegiatan
banquet lainnya.
14. Menjaga hubungan baik dengan para client dan
rekan-rekan lainnya.
15. Bersedia menjalankan tugas atau instruktur dari
atasan.
B. Wewenang :
1. Berwenang untuk merencanakan progam trainee
untuk kitchen.
2. Berwenang atas pengambilan keputusan dalam
mengkoordinasikan semua kegiatan operasional Departement.
C. Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab atas terlaksana seluruh tugas-
tugas atau pekerjaan yang ada di departementnya.
2. Bertanggung jawab atas pengadaan bahan-bahan
yang akan digunakan dalam operasional kitchen.
D. Peranan :
1. Memesan/mengawasi pemesanan barang serta
bahan makanan pada gudang.
2. merencanakan dan menyusun menu.
3. memberikan saran-saran atau data tentang
peralatan dapur yang akan dibeli.
4. menjaga kestabilan food cost (biaya pokok
pengolahan makanan) sehingga tingkat keuntungan tertentu
bisa dicapai dan dipertahankan.
5. mengatur pekerjaan,menentukan uraian tugas-
tugas masing-masing jabatan dan menyusun jadwal kerja brigade
dapur.
6. meningkatkan kemampuan bawahan dengan jalan
memberikan latihan(training)baik di dalam maupun di luar
perusahaan.
7. mengawasi pekerjaan dapur terutama pada waktu
service,sehingga kualitas makanan yang dijual dapat
dipertanggung jawabkan.
Karakteristik kepribadian yang harus dimiliki oleh kepala dapur
adalah:
1. Bertanggung jawab atas semua kegiatan di
dapur.
2. Jujur dalam semua kegiatan.
3. Memiliki disiplin yang tinggi.
4. Sabar dan bijaksana dalam mengambil
keputusan.
2. The second chef / Sous chef / Wakil kepala
dapur
Sous-chef yang merupakan asisten langsung dari Chef de cuisin /
tangan kanan kepala dapur, sebagai wakil pengganti dari Chef de
cuisine yang harus terjun langsung ke lapangan (operation)
apabila Chef de cuisine libur atau berhalangan untuk hadir. Dia
juga terkadang bertanggung jawab akan penyusunan jadwal kerja
para staff. Untuk restoran berskala kecil peranan sous-chef
biasanya tidak ada, sebaliknya dalam skala yang besar bisa saja
ditemui lebih dari satu sous-chef dan ada yg disebut head chef
yang hadir diantara Sous-chef dan executive chef.
Berikut uraian tugas, wewenang, tanggung jawab, peranan &
karakteristik kepribadian yang harus dimiliki seorang Sous chef :
A. Uraian Tugas:
1. Mengawasi kelancaran kerja di kitchen department
secara keseluruhan.
2. Menjaga hubungan baik dengan department
lainnya.
3. Membuat daftar pembelian barang yang dibutuhkan
untuk kelancaran operasional kitchen.
4. Menyusun daftar menu sesuai dengan intruksi dari
Executive Chef.
5. Membuat laporan-laporan dan ide-ide dengan
tujuan untuk mencapai target yang diinginkan.
6. Membantu Executive Chef untuk menjaga Food
Cost.
7. Bersama Executive Chef melaksanakan perhitungan
food cost setiap bulannya.
8. Mengontrol kebersihan areal dapur dan sekitarnya.
9. Menyusun jadwal kerja atau shift karyawan
bersama dengan Executive Chef.
10. Bersedia melaksanakan tugas dan instruksi yang
diberikan atasanya.
11. Bekerja sama dengan Executive Chef dalam
mengawasi proses pengolahan makanan didapur.
12. Bersedia menggantikan Executive Chef apa bila
sedang menjalankan tugas luar.
B. Wewenang :
1. Berwenang untuk mengawasi kelancaran kerja di
kitchen secara keseluruhan.
C. Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab atas seluruh staff dan seluruh area dapur.
2. Bertanggung jawab atas proses pengadaan makanan.
D. Peranan :
1. Menggantikan tugas-tugas kepala dapur pada saat
kepala dapur tidak berada di tempat.
2. Mengawasi pekerjaan dapur untuk mencapai
tujuan(goal)yang sudah ditentukan oleh kepala dapur.
3. Melaksanakan tugas-tugas khusus yang
dibebankan seperti mengawasi banquette,grillroom,dll.
E. Karakteristik kepribadian yang harus dimiliki oleh wakil kepala
dapur
adalah:
1. Bertanggung jawab atas semua kegiatan di dapur bila
kepala dapur
tidak berada ditempat.
2. Jujur dalam setiap keadaan.
3.Memiliki sikap disiplin yang tinggi.
4. Cekatan.
3. Selanjutnya ada expenditer, posisi ini tidak harus selalu ada
dalam hierarki (optional), tugasnya kurang lebih sebagai penghubung
antara para tamu di ruang makan (front of the house) dan para juru
masak di dapur (back of the house), mengatur koordinasi dan timing
dari setiap pesanan, memastikan tamu tidak menunggu lama untuk
pesanannya. Terkadang juga memastikan setiap pesanaan dalam
keadaan yang baik, memberi garnish;,dll.. sebagai finishing touch lah …
4. Chef de Partie atau biasa disebut CDP ada di urutan
selanjutnya. Dikenal juga sebagai station chef atau line cook. Dia
bertanggung jawab untuk area tertentu di dapur seperti salad
department, hot food department, Meat Department dsb. Seorang CDP
Biasanya memiliki beberapa asisten cook, untuk dapur yang sibuk
biasanya dia dibantu oleh seorang demi-chef de partie. Chef De Partie
( CDP )
a. Tugas:
Bertanggung jawab terhadap proses pengadaan kebutuhan bahan
makanan, khususnya untuk jamuan-jamuan atau rapat-rapat yang
diselenggarakan oleh Hotel.
b. Uraian Tugas:
1. Mengawasi kelancaran kerja sehari-hari pada setiap section.
2. Memberikan tugas-tugas harian kepada setiap cook yang
dibawahinya.
3. Mengawasi operasional kitchen kepada tiap shift.
4. Menyelesaikan segala persoalan yang ditimbulkan pada saat
operasional.
5. Memberikan operasional briefing pada tiap harinya.
c. Tanggung Jawab:
1. Atas kelancaran kerja pada tiap bagian.
2. Bertanggung jawab atas terciptanya disiplin kerja karyawan
pada bagiannya.
Ada bemacam-macam titel di dalam chef de partie yang
ditentukan berdasarkan jenis tugasnya, antara lain :
Saucier ,(sauté chef) bertanggung jawab untuk semua
jenis makanan yang di sauté dan saus-saus nya.
Poissonnier, ( Fish Chef) bertugas menyiapkan hidangan
berjenis ikan mulai dari pemotongan hingga mempersiapkan saus
yang pas.
rotisseur (roast chef) bertugas untuk makanan yang di
“roast”seperti daging beserta saus-sausnya.
Grillardin (grill chef) bertugas untuk makanan yang di
“grill” , posisi ini biasanya dirangkapkan bersama rotisseur.
Frirutier ( fry chef) bertanggung jawab dengan semua
yang digoreng-goreng, biasanya deep-fry
Entremetier (vegetable chef) biasanya bertugas
menyediakan hidangan pembuka yang panas (hot appetizer), juga
biasanya membuat sup dan juga sayuran, pasta, dll. Dalam skala
yang lebih besar posisi ini dibagi lagi menjadi potager yang
pembuat sup dan legumier yang mempersiapkan sayuran.
Tournant (roundsman) , seorang CDP yang membantu di
setiap-setiap station yang membutuhkan.
Garde manger (Pantry Chef) bertanggung jawab untuk
mempersiapkan hidangan dingin, seperti salad, hidangan
pembuka (cold appetizer), dll.
Boucher (Butcher) bertanggung jawab untuk urusan
daging atau unggas, terkadang merangkap sbg Poissonnier.
Patissier (Pastry Chef) Bertanggung jawab untuk
membuat dessert atau hidangan penutup seperti kue-kue, tart,
puding, muffin dll. juga terkadang mempersiapkan kue khusus
untuk pengantin, ulang tahun, dsb. Di restoran dengan skala
yang besar biasanya pastry merupakan departemen sendiri yang
terpisah dari dapur, dikepalai oleh seorang Pastry Chef yang
melapor langsung pada Executive Chef.
3. Commi alias para asisten cook, biasanya para pemula
atau para trainee, gak mungkin kan seorang chef bertugas
memotong bawang sendiri? Maka para commi inilah yang
melaksanakan tugas mempersiapkan dan mengolah bahan baku
dasar. Biasanya mahasiswa yang belajar kuliner akan
ditempatkan sebagai commi terlebih dahulu untuk memulai
praktek langsung di dunia kerja. Commi pada umumnya terdiri
dari 3 tingkatan, commi 3 adalah tingkat paling awal, biasanya
para trainee, kemudian commi 2 atau helper yang sudah lumayan
berpengalaman dan mengenal medan, dan commi 1 setingkat
dibawah CDP.
4. Kemudian setelah itu ada kitchen assistant seperti
kitchenhands yang membantu persiapan dan steward yang
mencuci peralatan masak dan membersihkan dapur.
Itulah kurang lebih gambaran tentang chain of command
didalam sebuah dapur yang berskala menengah ke besar seperti
dalam restoran. Untuk skala yang lebih besar lagi seperti
restoran besar yang memiliki beberapa cabang atau hotel
biasanya ada yang disebut corperate chef.
5. Kitchen Clerk
Bertugas nengerjakan semua pekerjaan administrasi kantor
dapur yang ditugaskan oleh kepala dapur seperti membuat
laporan harian & mengetik.
6. Barker
Bertugas sebagai tukang teriak/barker.Mereka menerima
pesanan makanan dari pramusaji(waiter)kemudian meneriakkan
ke seksi yang bersangkutan dengan makanan tersebut seperti
appetizer diteriakkan pada gardernarnger.,kue-kue pada pastry
dan lainnya.Bila makanan tersebut diminta oleh waiter maka
barker meminta makanan tersebut pada Cook yang bertugas
kemudian memeriksa ketetapan porsi. Garnish, sauce dan lain
sebagainya sehingga kualitas makanan yang sampai ketangan
tamu betul – betul dapat dipertanggung jawabkan.
Karakteristik kepribadian yang harus dimiliki oleh Barker adalah
1. Memiliki suara yang keras
2. Lancar dan jelas dalam berbicara
3. Memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan yang lebih di
bidangnya.
4. Memiliki disiplin waktu yang tinggi.
7. Steward / Pelayan
Bagian ini bertugas :
a. Membersihkan semua area dapur, meliputi lantai, tembok,
dinding kaca dan
lain sebagainya.
b. Mengerjakan pekerjaan ringan / tanpa banyak tanggung jawab
yang
dituigaskan oleh kepala / kepala bagian, misalnya
membersihkan sayur,
mengupas kentang, bawang dan lain sebagainya.
c. Mencari dan atau mengirim bahan makanan / makanan
kebagian – bagian lain
di dapur seperti kebagian grill kerestoran / kitchen yang
berada diluar dapur
utama (main kitchen).
d. Mengumpulkan dan mengirim laundry kotor kebagian laundry
kemudian
menerima laundry bersih untuk dapur seperti towel, napkin
juru masak,
apron, kain pembersih lainnya.
Karakteristik kepribadian yang harus dimiliki oleh Steward adalah
1. Cekatan
2. Penuh ketelitian dalam bekerja
3. Memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan yang lebih di
bidangnya.
4. Memiliki disiplin waktu yang tinggi.
8. De partie
Artinya assistant atau pembantu, dalam hal ini adalah pembantu
chef de partie yang bekerja hanya pada satu seksi, bekerja
menyelesaikan tugas – tugas yang menjadi beban tugas sekali,
dimana mereka berada. Perbedaan istilah ini hanya berhubungan
dengan perbedaan penggolongan gaji dan sedikit sekali
hubungannya dengan perbedaan tugas.
Commis atau cook pada pastry section bertugas untuk :
1. Mengolah roti
2. Membuat kue
3. Membuat saos manis
4. Membuat ice cream, dll.
Karakteristik kepribadian yang harus dimiliki oleh De partie
adalah
1.Mampu membuat aneka masakan yang memiliki cita rasa tinggi
dan
penampilan yang menarik.
2. Cekatan
3Memiliki tanggung jawab yang tinggi saat bekerja.
4.Memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan yang lebih di
bidangnya.
5.Memiliki disiplin waktu yang tinggi
9. The apprentice / Karyawan magang
Kelompok ini adalah karyawan yang belum pernah bekerja
didapur. Mereka ditugaskan bekerja berpindah dari satu seksi ke
seksi lain dalam waktu – waktu tertentu. Tujuan berpindah ini
ialah agar karyawan pemula ini dapat megenal dan menghayati
pekerjaan dimasing – masing seksi sebelum mereka memilih atau
ditempatkan pada satu seksi tertentu. Selama berpindah – pindah
ini mereka juga diberikan tugas – tugas tertentu, pengetahuan
tambahan, peningkatan ketrampilan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas yang akan mereka lakukan pada satu seksi
nantinya. Pada posisi ini mereka hanya mengerjakan pekerjaan –
pekerjaan yang ringan, sedikit resiko, seperti mengupas kentang,
memotong sayur, mencincang daging, merebus sayuran dan lain
sebagainya.
Karakteristik kepribadian yang harus dimiliki oleh The
apperentice adalah
1. Membantu De partie saat bekerja
2. Menggantikan De patie bila tidak berada di tempat.
3. Memiliki disiplin waktu yang tinggi.
4. Memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan yang lebih di
bidangnya.
10. Superviser Cook / Pengawas masakan
a. Tugas:
Bertugas sebagai kepala bagian serta mengawasi jalannya proses
pengadaan makanan.
b. Uraian Tugas :
1. Dalam mengoperasionalkan equipment yang ada sesuai
petunjuk kerja alat.
2. Mengawasi jalannya pengadaan makanan sesuai dengan
spesialisasinya.
3. Memeriksa makanan sesuai dengan outlatnya masing-masing.
c. Tanggung jawab :
Bertanggung jawab atas kerja outletnya masing-masing.
11. Junior Cook
a. Tugas :
Sebagai juru masak yang mengola makanan mentah menjadi
makanan yang dapat disajikan.
b. Uraian Tugas :
1. Memiliki pengetahuan makanan.
2. Creative dalam mengolah makanan atau masakan.
3. Memelihara kebersihan lingkungan kerja.
c. Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab atas setiap masakan yang dibuad sesuai
dengan instruksi atasan.
12. Cook helper
a. Tugas :
Mempersiapkan bahan-bahan makanan yang akan diolah.
b. Uraian Tugas :
1. Membantu junior cook dalam mengolah makanan.
2. Bersedia membantu setiap bagian apabila sedang dibutuhkan.
c. Tanggung jawab :
Bertanggung jawab atas persiapan bahan yang akan digunakan.
13. Trainer
Adalah siswa yang belajar di kitchen untuk mengenal seluk beluk
kitchen. Serta terjun langsung kedalam proses produksi
makanan.
Tugas :
1. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh tugas dan kewajiban
yang di
bebankan.
2. Aktif membersihkan alat kerja
3. Membantu cook helper dalam persiapan membuat makanan.
14. Tugas dan Tanggung Jawab Supervisor Dalam organisasi, seperti halnya manajer madya
maupun manajer puncak, supervisor
memiliki tugas yang sama yaitu:
Merencanakan kegiatan (planning)
Mengorganisasikan kegiatan (organizing)
Menyiapkan orang yang akan melaksanakan kegiatan
(staffing)
Mengarahkan proses pelaksanaan kegiatan (directing)
Mengendalikan perkembangan pelaksanakan kegiatan
(controlling)
Adapun yang membedakan antara supervisor, manajer madya
dan manajer puncak adalah besarnya ruang lingkup tanggung
jawab dalam pelaksanaan tugas itu.
Tugas-tugas tersebut diatas biasa disebut sebagai tugas
Manajerial. Tugas-tugas manajerial pada dasarnya merupakan
alat untuk melakukan berbagai kegiatan. Beberapa kegiatan yang
menjadi tanggung jawab seorang supevisor adalah:
Memproduksi barang atau jasa (production)
Mempertahankan dan meningkatkan mutu hasil kerja dan
mutu suasana kerja (quality)
Mengendalikan biaya operasional agar harga produk
tetap bersaing (cost)
Mengembangkan cara kerja yang sederhana, mudah,
sistematis, fleksibel dan adaptabel yang mampu mendukung
terwujudnya hasil produksi yang bermutu tinggi, cepat dan
murah (methods)
Mengupayakan dan mempertahankan semangat kerja
yang tinggi dan suasana kerja yang harmonis (morale)
Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan kerja
anak buah (training)
Menekan seminimal mungkin resiko kerusakan dan
kecelakaan di tempat kerja (safety)
Menjaga dan memelihara lingkungan hidup (environment)
Pengelolaan dapur Presentation Transcript 1. PENGELOLAAN DAPUR
2. KONDISI FISIK1. LANTAI DALAM KEADAAN BERSIH DAN KERING2. TIDAK ADA JAMUR
TUMBUH PADA DAERAH BASAHSEPERTI BASKOM CUCIAN,TEMPAT BILAS,DINDINGDLL.3.
TIDAK ADA KEBOCORAN PADA PIPA AIR4. TIDAK ADA LALAT,KECOA DAN
BINATANGMENGERAT(TIKUS) PADA DAPUR DAN RUANG MAKAN5. TATA GRAHA SELALU
DIJAGA DENGAN BAIK6. VENTILASI DAPAT BEKERJA APABILA DI PERLUKANMEROKOK
TIDAK DI PERKENANKAN DI AREA DIMANAMASAKAN DI MASAK7. KARYAWAN MAKAN
PADA RUANG MAKAN SAJA
3. PERALATAN1. PERALATAN PEMANAS DALAM KEADAAN BERSIH DANDALAM KONDISI
DAPAT DIGUNAKAN2. MESIN PENDINGIN/KULKAS DALAM KEADAAN BERSIHDAN DALAM
KONDISI DI OPERASIKAN3. PERALATAN MEMASAK (RICE COOKER,KOMPOR GAS)DALAM
KEADAAN BERSIH DAN BAIK DAPATDIOPERASIKAN4. PERALATAN MAKAN :
BAKI/TALAM/PENAMPAN,GARPU, SENDOK, PIRING, GELAS BERSIH DISIMPANDALAM
KEADAAN BERSIH
4. 6. PENGHISAP ASAP DALAM KEADAAN BERSIHDAN DIRAWAT SESUAI JADWAL ATAU
RUTINDIBERSIHKAN7. PERALATAN MAKAN DANBAKI/TALAM/PENAMPAN DISIMPAN
DALAMALMARI TERTUTUP DAN DALAM KEADAANBERSIH8. RAK TEMPAT PENYIMPANAN
DALAMKEADAAN BERSIH DAN BISA DI OPERASIKANPERALATAN
5. BAHAN BAKU1. MAKANAN KERING SEPERTI TEPUNG TERIGU, BUMBU,GULA, GARAM,
KOPI, DLL DISIMPAN DALAM KEADAANTERTUTUP DAN DISIMPAN DALAM KEADAAN
DINGIN,KERING DAN KONDISI BERSIH SERTA TERPISAHDENGAN NON MAKANAN SEPERTI
SABUN DANDETERGEN2. MAKANAN DI SIMPAN DALAM TEMPAT TINGGI DANTIDAK
DILANTAI.3. TIDAK ADA TEMPAT BAHAN KIMIA YANG DIGUNAKANDI TEMPAT MAKAN4.
MAKANAN SIAP DISAJIKAN DISIMPAN TERPISAHDENGAN MAKANAN YANG BELUM
MASAK5. MAKANAN DISIMPAN DALAM TEMPAT TERTUTUP
6. 6. MAKANAN SEPERTI DAGING, IKAN DISIMPAN SEGERAMUNGKIN DI LEMARI
PENDINGIN/ KULKAS UNTUKMENGHINDARI TURUNNYA KUALITAS DARI
MAKANANTERSEBUT7. MAKANAN MENTAH BEKU TADI HARUS DIBILAS ATAUDIBERSIHKAN
SEBELUM DIMASUKKAN DALAM LEMARIPENDINGIN8. HANYA MAKANAN DALAM JUMLAH
TERTENTU SAJAYANG BOLEH DISIMPAN SESUAI DENGAN JUMLAHNYAUNTUK
MEMELIHARA PERMINTAAN MAKANAN TETAPSEGAR9. MAKANAN DISIMPAN SALAH
SATUNYA DIBAWAH 4°CATAU DI ATAS 60°CBAHAN BAKU
7. 10. MAKANAN MASAK TIDAK BOLEH DISIMPANLEBIH DARI 4 JAM PADA SUHU
RUANG11. BUAH-BUAHAN DIPOTONG KETIKA DIPERLUKAN DAN DISIMPAN DALAM
LEMARIPENDINGIN SEBELUM DISAJIKAN12. TIDAK DI PERBOLEHKAN ADA PERALATAN
FIRST AID ATAUOBAT-OBATAN DISIMPAN DALAM AREA MASAKBAHAN BAKU
8. PERSIAPAN MAKANAN1. AREA TEMPAT PERSIAPAN MEMASAK MAKANAN PADALOKASI
YANG BAIK, TIDAK DILANTAI, DALAM KEADAANBERSIH TERAWAT2. PERALATAN YANG
DIGUNAKAN DALAM PERSIAPANMEMASAK MAKANAN DALAM KONDISI BERSIH DAN
SECARAPERIODIK TERJAGA SANITASINYA3. PERALATAN BERBEDA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PERSIAPANMEMASAK MAKANAN DENGAN BAHAN MENTAH DAN BAHANMASAK4.
TELENAN BERBEDA YANG DIGUNAKAN UNTUK PERSIAPANBAHAN MENTAH DAN
MAKANAN MATANG5. TALENAN DALAM KEADAAN BERSIH TIDAK ADA
TANDATUMBUHNYA JAMUR ATAU TANDA KERETAKAN
9. PENCEGAHANKEBAKARAN1. APAR ADA TERSEDIA DI DAPURDAN RUANG MAKAN2. APAR
SECARA RUTIN DIPERIKSADAN DALAM KONDISI BAIK DAPATDIGUNAKAN
10. KEBERSIHAN DANKESEHATAN1. PEMBERSIHAN/PENCUCIAN ALAT MAKANDILAKUKAN
DI ATAS TIDAK DILAKUKAN DILANTAI JIKA DI DISHWSER TIDAKDIGUNAKAN2. ALAT DAN
BAKI/PENAMPAN DIBILASSEBELUM DICUCI DI TEMPATPENCUCIAN/DISHWASER3. MESIN
PENCUCI PIRING DALAM KEADAANBERSIH DAN DALAM KONDISI BAIKDIOPERASIKAN4.
PERALATAN DAN RAK MAKAN DISUSUNDENGAN RAPI SEHINGGA MUDAH
UNTUKDIBERSIHKAN
11. 6. KONSENTRASI YANG CUKUP UNTUKSABUN/DETERGEN DAN TEMPERATUR AIRPANAS
CUKUP UNTUK KEBUTUHAN MENCUCI7. AIR PENCUCIAN HARUS DIGANTI SECARARUTIN
UNTUK MENGHINDARI ADANYATUMPUKAN KOTORAN DAN MINYAK8. NOZLE PEMANCAR
AIR DIBERSIHKAN SETIAPHARI UNTUK MEMASTIKAN ALIRAN DANDISTRIBUSI AIR CUKUP
BAIK9. UNTUK SANITASI GUNAKAN AIR PANAS 75°CATAU LEBIH, UNTUK
PEMBERSIHANPERALATAN MASAK DI MASUKKAN KEDALAMAIR MINIMAL 30
DETIKKEBERSIHAN DANKESEHATAN
12. PERSEDIAAN AIR1. AIR DIGUNAKAN UNTUK PERSIAPANMAKANAN DAN MEMASAK
DIAMBIL DARISUMBER YANG BAGUS UNTUK KEGIATANMEMASAK2. AIR DISPENSER
UNTUK MINUM DILAKUKANPEMBERSIHAN DAN PEMELIHARAAN SESUAIJADWAL3. AIR
MENDIDIH DIPERSIAPKAN UNTUKPEMBUATAN THE, KOPI DLL
13. PEMBUANGAN SAMPAHDAPUR1. TIDAK ADA BAU DARI TEMPAT SAMPAH
DIAREAKANTIN/DAPUR DAN PENANGKAP MINYAK2. PENANGKAP ATAU SARINGAN
MINYAK DIBERSIHKANSESUAI JADWAL3. SISA/LIMBAH MAKANAN DITEMPATKAN
DALAMTEMPAT SAMPAH TERTUTUP DAN DIMASUKKANKEDALAM KANTONG PLASTIK4.
TEMPAT SAMPAH DIBERSIHKAN SECARA RUTIN5. SISA/LIMBAH MAKANAN DIKELUARKAN
DARI DAPURSETIAP HARI6. SAMPAH MAKANAN DIBUANG KETEMPAT SAMPAHTERTUTUP
YANG TERLETAK DILUAR DAPUR
14. PEKERJA/PENJAMAHMAKANAN1. PENJAMAH MAKANAN DILAKUKAN
PEMERIKSAANKESEHATAN SETIAP TAHUN DAN DIBUKTIKAN DENGANSERTIFIKAT
SEHAT/TIDAK MEMPUNYAI PENYAKITMENULAR2. KARYAWAN YANG TERIDIKASI
MEMBAWA PENYAKITMENULAR DILARANG MELAKUKAN MENJAMAHMAKANAN3.
PEKERJA MEMAKAI PAKAIAN BERSIH, CELEMEK DADA,KERUDUNG KEPALA, SERUNG
TANGAN DAN SEPATUPADA SAAT MEMASAK4. PEKERJA TIDAK MEROKOK SAAT
MENANGANIMAKANAN5. PENJAMAH MAKANAN DAN PENANGGUNG JAWABDAPUR
WAJIB MENGIKUTI PENDIDIKAN MENGENAIKEBERSIHAN DAN KESEHATAN (BERSETIFIKAT)
15. 6. SEMUA PENJAMAH MAKANAN HARUS BEBAS DARI PENYAKITMENULAR YANG
DIBUKTIKAN DENGAN SURAT KETERANGANDOKTER7. PETUGAS DAPUR DIHARUSKAN
MEMAKAI TUTUP KEPALA, KUKUJARI TANGAN PENDEK DAN BERSIH, MENCUCI TANGAN
SEBELUMBEKERJA DAN MEMAKAI ALAS KAKI YANG TIDAK MUDAHTERGELINCIR8.
PETUGAS DAPUR SELALU BEKERJA MENCUCI TANGAN SEBELUMBEKERJA DAN SETELAH
KELUAR DARI KAMAR KECIL9. PETUGAS DAPUR SELALU MEMAKAI PAKAIAN KERJA
(TIDAKDIPAKAI DI LUAR TEMPAT KERJA) DAN PAKAIAN PELINDUNGDENGAN
BAIKPEKERJA/PENJAMAHMAKANAN
(MEMILAH : BELAH RINGKAS16. 5R (TERTATA RAPI : ATUR BENDA-BENDA RAPIBEDA
YANG SUDA TIDAK DIPERLUKAN RAWAT (BERSINAR : MEMBERSIHKAN TERUS
MENERUS) RESIKDENGAN RAPI) (MENDUKUNG : RAJIN(MENSTANDARISASI : MENJAGA
DALAM STANDAR YANG BAIK) LATIHAN DAN DISIPLIN DIRI DENGAN
PENINGKATANBERKELANJUTAN)
17. TERIMA KASIH
DASAR PERENCANAAN DAPUR HOTEL
Hotel merupakan sebuah bangunan yang dibangun dalam memenuhi kebutuhan
orang –orang yang melakukan perjalanan dengan bermacam-macam motivasi, sehingga
membutuhkan tempat yang nyaman dalam perjalanan tersebut. Dapur merupakan salah satu
departemen /bagian tersendiri dalam sebuah hotel berbintang karena itu dalam
perencanaannya harus sangat matang serta baik itu pencanaan, dan pengelolaannya karena
dapur merupakan salah satu urat nadi dalam opersionalnya yang mendatangkan prifit
sesudah penjualan kamar.maka perlu adanya ::
1, Perencanaan Dapur (Kitchen planning)
Organisasi dapur yang yeng terdapat dalam sebuah hotel berbeda-beda tergantung
kepada besar kecilnya perusahaan hotel melalui cara pelayanan dan luasnya variasi menu
yang ditawarkan kepada tamu. Oleh karena itu informasi mengenai organisasi perlu
disampaikan terlebih dahulu sebelum dapur direncanakan karena akan mempengaruhi dalam
pengambilan keputusan tentang dapur yang cocok. Untuk itu tata letak dapur harus sesuai
agar operasional berjalan lancar
Selain data informasi mengenai organisasi dapur yang lengkap harus
dipertimbangkan juga faktor-faktor seperti dibawah ini :
a. Berapa jumlah tamu yang harus dilayani
b. Berapa banyak jumlah yang harus dipersiapkan dalam setiap waktu makan.(meal)
c. Tipe atau cara pelayanan yang akan disajikan oleh Cafetaria, table service Tray dan
sebagainya.
d. System penyajian makanan yang akan diterapkan
e. Waktu penyajian makanan
f. Sistem pengoperasian pemebelian dan penerimaan, serta sistem pergudangannya. Dan
lain lain.
Setelah faktor-faktor tersebut diatas ditentukan, maka kemungkinan untuk
menentukan pilihan tipe dapur dapat diujudkan sesuai dengan kebutuhan hotel itu
sendiri .berdasarkan perkembangan keberadaan dapur pada suatu hotel (industri cattering
service) dapat dibagi atas empat tipe dapur.pada sebuah hotel yaitu :
a. Convertional Kitchen
b. Combinet preperation and finishing kitchen
c. Separated preperation and satelite kitchen
d. Convenience food kitchen
Dalam rencanaan pembuatan dapur harus dilihat dari segi kebutuhan dan tujuan
operasional yang jelas, agar dapur yang buat benar-benar dapat memenuhi sarana dasar yang
dapat menunjang pencapaian dalam keberasilan perusahaan hotel.
Dalam rancangan sebuah dapur hotel harus dapat menjamin dengan dilengkapi berbagai
aspek penting yang dapat mempengaruhi kelancaran opersional perusahaan hotel itu sendiri
dapur harus mempunyai ukuran yang memadai sesuai dengan kebutuhan dan praktis dalam
memberikan kemudahan serta keleluasaan pelaksanaan segala kegiatan produksi dan
pelayanan. Dari beberapa aspek tersebut yaitu:
1) Kemudahan yang berhubungan letak lokasi dan fasilitas ruangan yang cukup memadai.
2) Memberikan dan efesiensi untuk alur keja (work flow)
3) Sarana dalam penerimaan barang yang memenuhi syarat
4) Sarana ruang tempat penyimpanan barang yang sesuai dengan jenis barang baik yang
mudah rusak dan tahan lama.
5) Instalasi refrigerators yang baik dan memadai
6) Sarana ruang persiapan dan ruang pengolahan makanan dan minuman (cold, hot and
pastry).
7) Sarana ruang penyelesaian (finishing kitchen)
8) Sarana ruang pelayanan yang memadai pada service area
9) Sarana tempat pecucian peralatan dapur
10) Sarana brupa gudang tempat penyimpanan peralatan dapur
11) Sarana ruangan penunjang misalnya kantor, dan lain-lain
Semua area dan peralatan serta hubungannya antara satu departemen dengan departemen
yang lain dalam sebuah hotel harus tepat sehingga tidak menjadi faktor penghambat
kelancaran dalam opersionalnya
2.Tipes Dapur (types of kitchen)
Dalam beberapa klasifikasi dapur yang kiata kenal dalam sebuah hotel yang bertaraf
internasional, untuk itu kita akan membahas satu persatu dari kasifikasi tersebut dibawah ini
:
a. Conventional Kitchen yaitu tipe dapur yang pada umumnya terdapat pada
perusahaan kecil yang menwarkan menu yang tidak terlalu luas dan banquet yang
tidak besar. Seluruh bagian atau seksi dapur dapat ditempatkan menjadi satu blok
dalam satu ruang, dimana bagian preparation dan finishing ditempatkan pada area
yang sama dan semua makanan panas dilayani dalam satu outtleet kitchen
b. Combined Preperation and Finiching Kitchen yaitu tipe dapur seperti ini biasanya
terdapat pada perusahaan ukuran menengah, dimana sejulah tertentu standardisasi
menu diproduksi. Keuntungan dari dapur tipe ini tenaga yang melakukan opersional
dapat ditugaskan di kedua bagian yang ada dan pada dapur ini ini preperation dan
finishing dipisahkan dalam dua blok. Pemisahan kedua bagian tersebut dapat hanya
sebagian atau seluruhnya, tergantung kepada tipe dari perusahaan . setiap blok
menampung semua makanan baik panas dan pastry.
c. Sparated Preperation and Finishing Kitchen yaitu tipe dapur seperti ini pada
umumnya terdapat atau diterapkan pada perusahaan – perusahaan besar . pada
dapur ini bgian preperation dan finishing kitchen (satelit kitchen) memiliki ruang
tersendiri dan terpisah .setiap dapur satelite merupakan ruangan yang dilengkapi
dengann peralatan masing –masing baik preperatin maupun finiching dengan seksi
pembagian kerja yang dibutuhkan untuk menyiapkan semua jenis makanan yang
terdapat dalam table menu yang ditawarkan kepada kunsumen atau tamu hotel.
Dapur ini juag dilengkapi dengan bermacam-macam fasilitas peralatan peralatan,
seperti stove Ranges, deep-fat dryers, steamers, grilless, microwaves, bain marie,
convention ovens dan bermacam-macam pans, untuk memprodusi makanan dingin
dan pastry dilengkapi dengan sarana refrigerator untuk penyimpanan makanan
produk jadi agar tahan lama.
d. Convenience food kitchen yaitu tipe dapur pada perusahaan yang tidak
membuutuhkan bagian pekerjaan persiapan (preperation kitchen) dan hanya
melalkukan pembelian barang jenis convinience foods. Pada dapur seperti ini
membutuhkan area cold storage dan dry storage, adalah bagian penyimpanan
convience foods . untuk kumpulan peralatan yang dibutuhkan convience oven dan
deep- fat fryers, sedangkan makanan dingin dan pastry memerlukan peralatan ruang
penyimpanan dan peralatan untuk mendinginkan makanan siap saji , untuk
melakukan pencucian dan penyiapan bahan-bahan hanya untuk makanan yang harus
dibuat seperti fresh vegetable salade..
3. Tehnik Perencanaan Dapur (Technical Kitchen Planing)
Dalam memulai perencanaan dapur untuk menentukan tentang tipe dari pada
pelayanan makanan dan structure organisasi harus dilakukan terlebih dahulu. Meskipun
pekerjaan ini sehurusnya dilakukan oleh konsultan arsitek. Namun perlu dilakukan
pendampingan dengan seorang tenaga ahli pada bidang yang bersangkutan, sebab didalam
berbagai segi yang berhubungan kebutuhan operasional, karena ia akan lebih paham tentang
kebutuhan secara pasti tentang keperluaan dapur.
Adapun faktor –faktor lain yang perlu diperhatikan dan sangat penting dalam
perencanaan dapur adalah
o Ukuran yang memadai dari tiap ruangan
o Ketetapan penenpatan peralatan di area kerja
o Penerangan yang baik paada tempat dapur memasak dan tempat kerja
o Sirkulasi udara yang bagus dengan ventelasi udara yang memadai agar nyaman
dalam bekerja pada bagian cold citchen maupun hot kitchen.
o Sarana yang menyangkut keperluan seperti air, listrik, gas, tempat sampah
o Pelengkapan yang cocok dengan persyaratan kesehatan
o Keadaan lantai yang tidak licin
o Kondisi bangunan yang memenuhi persyaratan bangunan
o Permukaan didinding dan langit langit yang mudah dicuci dan dibersihkan
o Memenuhi persyaratan untuk keselamatan dan standar kesehatan
o Sistim drainnage yang baik dan lancar, untuk saluran pembuangan air kotor
Didalam perencanaan dapur harus ada konsultan ahli yang dibutuhkan terutama sebagai
penanggung jawab memberikan masukan –masukan yang spesifik mengenai rancangan
instalasi dalam bangunan dan kebutuhan-kebutuhan teknis bangunan, sanitasi, pemanasan,
ventelasi, refrigeration, dan hal-hal yang berkaitan dengan peraturan mengenai instalasi
yang baik.
Pembuatan dapur yang direncanakan secara seksama dan teliti disesuaikan dengan
tuntutan kebutuhan operasional dan keinginan profesional staf sebagai pengguna akan
menghasilkan suatu dapur yang baik, berdaya guna dan berhasil guna, oleh sebab itu
penelitian dasar dan ahli kitchen planner yang profisional mempunyai peranan yang sangat
penting dalam mewujudkan desain dan tata letak yng baik.
Hal lain yang perlu diperhatikan sebelum mempertimbangkan keperluan dapur
secara detail adalah tersedianya sarana ruang untuk lalulintas dan ruang-ruang penunjang
seperti kantor chef, ruang makan karyawan dan locker karyawan. Jalur jalan gang-gang
didalam ruangan depan yang menghubungkan antara satu dengan lainnya dan untuk
lalulintas ke dan dari dapur cukup baik, lebar atau panjangnya, harus dapat memberikan
keleluasaan dalam bergerak kepada kayawan saat melakukan operasional seperti membawa
peralatan ke dan dari, mengangku bahan atau makanan dengan troller dan sebagainya.
Tentang pasilitas ruang penunjang hendaknya ditetapkan pada lokasi yang tepat serta
memadai baik dari faktor-faktor lainnya sesuai dengan fungsinya masing –masing.
4. The Flow of work and goods
Sebelum pengaturan letak dan posisi fasilitas lain didalam ruangan dapur, sebaiknya terlebih
dahulu penataan ruangan dapur yang direncanakan harus ditetapkan terlebih dahulu tentang
letak dan posisi dari setiap peralatan yang akan digunakan, seperti pengaturan lokasi dan alat-
alat besar misalnya stove range, combination, machine, ovens, grill,