DASAR – DASAR PERPAJAKANDASAR – DASAR PERPAJAKAN

PENGERTIAN PAJAKPENGERTIAN PAJAK

Iuran masyarakat kepada negara Iuran masyarakat kepada negara yang dapat dipaksakan (berdasar yang dapat dipaksakan (berdasar UU) dengan tidak dapat mendapat UU) dengan tidak dapat mendapat kontraprestasi langsung dan kontraprestasi langsung dan digunakan untuk pengeluaran digunakan untuk pengeluaran negara yang bersifat umumnegara yang bersifat umum

PAJAK PAJAK (unsur2)(unsur2)

IURAN MASYARAKAT KEPADA NEGARAIURAN MASYARAKAT KEPADA NEGARA

TIDAK ADA KONTRAPRESTASI LANGSUNG

BERSIFAT MEMAKSA (BERDASAR UU)

UNTUK MEMBIAYAI PENGELUARAN NEGARA/DAERAH

BILA TERDAPAT SURPLUS DAPAT

DIGUNAKAN UNTUK PUBLIC INVESTMENT

• BUDGETAIR SUMBER PEMBIAYAAN

• REGULAIR MENGATUR/ MELAKSANAKAN KEBIJAKAN DIBIDANG SOSIAL EKONOMI

PAJAK MINUMAN KERAS

PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH

PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

FUNGSI PAJAK

PEMERINTAH HARUS MENGIMBANGI DENGAN PEMBERIAN LAYANAN

PUBLIK YANG MEMADAI

DSB

PERBEDAAN DENGAN PERBEDAAN DENGAN PUNGUTAN LAINPUNGUTAN LAIN

RETRIBUSIRETRIBUSI

SUMBANGANSUMBANGAN

KONTRAPRESTASI LANGSUNGKONTRAPRESTASI LANGSUNG

PENERIMA KONTRAPRESTASI PENERIMA KONTRAPRESTASI PIHAK LAINPIHAK LAIN

PEMBAGIAN

PAJAK

GOLONGAN

• LANGSUNG

• TIDAK LANGSUNG

SIFAT

• SUBYEKTIF

• OBYEKTIF

PEMUNGUT/ PENGELOLA :

• PUSAT

• DAERAH

ASAS-ASAS PEMUNGUTAN

PAJAK

• EQUALITY ADIL DAN MERATA SESUAI DENGAN KEMAMPUAN MEMBAYAR DAN MANFAAT DITERIMA

• CERTAINTY WAKTU DAN BESARNYA

• CONVENIENCE TIDAK MENYULITKAN

• ECONOMY BIAYA PEMUNGUTAN RENDAH

Tarif PajakTarif Pajak PROGRESIFPROGRESIF DEGRESIFDEGRESIF PROPORSIONALPROPORSIONAL TETAPTETAP

PENGENAAN TARIF PAJAK PROGRESIF DAN DEGRESIF DITETAPKAN PADA LAPISAN PENDAPATAN KENA PAJAK

Lapisan Lapisan Pendapatan Pendapatan

Tarif 1Tarif 1

(Progresif (Progresif Tetap)Tetap)

Tarif 2Tarif 2

(Progresif-(Progresif-progresif)progresif)

Tarif 3Tarif 3

(Degresif)(Degresif)

25 juta25 juta 5 %5 % 5 %5 % 15 %15 %

25 – 75 juta25 – 75 juta 10 %10 % 10 %10 % 10 %10 %

> 75 juta> 75 juta 15 %15 % 20 %20 % 5 %5 %

Contoh PenghitunganContoh Penghitungan

Pajak TerutangTarif 1

Pajak TerutangTarif 2

Pajak TerutangTarif 3

5 % x 25 juta 5 % x 25 juta 15 % x 25 juta

10 % x 50 juta 10 % x 50 juta 10 % x 50 juta

15 % x 25 juta 20 % x 25 juta 5 % x 25 juta

PENGHASILAN KENA PAJAK 100 JUTA

STELSEL PAJAK

STELSEL NYATA

STELSEL ANGGAPAN

STELSEL CAMPURAN

CARA PEMUNGUTAN PAJAK BERKAITAN DENGAN PERIODE

PENGHASILAN YANG MENJADI DKP

STRATEGI

SISTEM PEMUNGUTAN

SELF ASSESMENT

OFFICIAL ASSESMENT

WITH HOLDING

Contoh Soal