materi perpajakan

19
PERPAJAKAN Disampaikan pada : Sosialisasi Pengelolaan Keuangan BLU bagi Para Pengelola Keuangan di lingkungan UB.

Upload: nurma-van-houtenstar

Post on 04-Jan-2016

38 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

presentasi, perpajakan, laporan pertanggungjawaban, tabel, spj

TRANSCRIPT

Page 1: materi perpajakan

PERPAJAKAN

Disampaikan pada :

Sosialisasi Pengelolaan Keuangan BLU bagi Para Pengelola Keuangan di lingkungan UB.

Page 2: materi perpajakan

PPh Pasal 21

adalah Pajak atas Penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan dengan nama dan bentuk apapun yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak.

Page 3: materi perpajakan

Orang Pribadi orang pribadi yang tinggal atau berada di Indonesia atau di

luar Indonesia Badan

sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, BUMN/BUMD dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, yayasan, dan lain sebagainya.

Bentuk Usaha Tetap (BUT) merupakan subyek pajak dengan perlakuan pajak yang

dipersamakan dengan subyek pajak badan

1. Subyek Pajak :

Page 4: materi perpajakan

2. Obyek Pajak : Penghasilan berupa gaji dan tunjangan-

tunjangan lain yang sifatnya tetap dan terkait dengan gaji yang diterima oleh PNS dan anggota ABRI

Penghasilan yang berupa honorarium, uang sidang, uang hadir, uang lembur, imbalan prestasi kerja dan imbalan lain dengan nama apapun yang dibebankan kepada Keuangan Negara atau Keuangan Daerah (APBN/APBD)

Page 5: materi perpajakan

Pengecualian : Apabila penghasilan tersebut (honorarium, uang sidang, dll) dibayarkan kepada PNS gol IId ke bawah atau ABRI berpangkat Pembantu Letnan Satu ke bawah.

Penghasilan yang diterima oleh penerima penghasilan selain Pejabat Negara, PNS, Anggota ABRI dan para Pensiunan yang dibebankan kepada Keuangan Negara/Daerah, antara lain : upah harian, upah mingguan, upah satuan, uang saku

harian dan upah borongan. honorarium, uang saku, hadiah, penghargaan, komisi,

serta pembayaran lain sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan.

Page 6: materi perpajakan

3. Tarif PPh 21 dan PTKP :a. Tarif PPh 21

Lapisan Penghasilan

Kena Pajak

Tarif Pajak

Sampai dengan Rp. 50.000.000,- 5%

Di atas Rp. 50.000.000,- s.d. Rp. 250.000.000,-

15%

Di atas Rp. 250.000.000,- s.d. Rp. 500.000.000,-

25%

Di atas Rp. 500.000.000,- 30%

Page 7: materi perpajakan

b. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

No. Keterangan PTKP Setahun

1. Diri Wajib Pajak Orang Pribadi Rp. 24.300.000,-

2. Tambahan untuk Wajib Pajak yang Kawin Rp. 2.025.000,-

3. Tambahan untuk seorang istri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami

Rp. 24.300.000,-

4. Tambahan untuk setiap anggota keturunan sedarah semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat yang ditanggung sepenuhnya, maksimal 3 orang untuk setiap keluarga

Rp. 2.025.000,-

Page 8: materi perpajakan

Penghasilan yang dibayarkan berupa honorarium dan imbalan lain dengan nama apapun yang diterima oleh Pejabat Negara, PNS, anggota TNI/POLRI yang sumber dananya berasal dari Keuangan Negara atau Daerah kecuali dibayarkan kepada PNS gol II/d ke bawah dan anggota TNI/POLRI BERPANGKAT Pembantu Letnan Satu ke bawah dikenakan tarif 5% bersifat final Golongan III dan 15 % Untuk Golongan IV.

Page 9: materi perpajakan

PPh Pasal 22

Pemungut PPh Pasal 22 Bank Devisa dan Direktorat Jenderal Bea

dan Cukai, atas impor barang. Bendahara Pemerintah Pusat maupun

Daerah BHMN/BLU/BUMN/BUMD yang

melakukan pembayaran atas pembelian barang yang dibiayai APBN/APBD.

Page 10: materi perpajakan

Obyek Pemungutan PPh Pasal 22

PPh pasal 22 dipungut oleh Bendahara berkenaan dengan penyerahan barang yang dibeli dari sumber dana APBN/D

Tarif PPh Pasal 22

1,5% x harga pembelian barang.

Page 11: materi perpajakan

Pembayaran yang dikecualikan dari Pemungutan PPh Pasal 22 Pembayaran atas penyerahan barang (bukan

dalam jumlah yang dipecah-pecah) yang meliputi pembayaran paling banyak Rp. 2.000.000,- (tidak termasuk PPN)

Pembayaran untuk pembelian bahan bakar minyak, listrik, gas, air minum (PDAM), benda-benda pos.

Pembayaran yang diterima karena penyerahan barang sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan/proyek Pemerintah yang dibiayai dengan hibah/pinjaman luar negeri.

Page 12: materi perpajakan

PPh Pasal 23

Obyek Pemungutan Pajak Sewa dan Penghasilan lain sehubungan dengan

penggunaan harta. Imbalan sehubungan dengan jasa teknik, jasa

manajemen, jasa konstruksi, jasa konsultan, dan jasa lain selain jasa yang telah dipotong PPh pasal 21

Page 13: materi perpajakan

Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 23 Bendahara pemerintah pusat/daerah bertindak sebagai

pemotong pajak penghasilan pasal 23 atas pembayaran yang dilakukan yang sumber dananya dari APBN/D

Penghasilan yang dipotong PPh pasal 23

1. Jasa Penilai (appraisal) 6. Jasa Kebersihan/Cleaning Service

2. Jasa Aktuaris 7. Jasa Tata Boga / Catering

3. Jasa Akuntansi 8. Jasa Penyediaan Tempat dan/atau waktu dalam media massa, media luar ruang atau media lain untuk penyampaian informasi

4. Jasa Perancang (design) 9. Jasa Penyelenggara Kegiatan atau Event Organizer

5. Jasa perawatan / perbaikan / pemeliharaan mesin

10. Jasa Instalasi/pemasangan AC, mesin, alat listrik, dll

Page 14: materi perpajakan

Tarif PPh pasal 232% x penghasilan bruto (nilai pembayaran

atas jasa yang tidak termasuk PPN) PPh Final Pasal 4 ayat 2

Pajak Penghasilan yang dipungut dari layanan jasa konsultasi perencanaan, pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan layanan jasa konsultasi pengawasan konstruksi.

Page 15: materi perpajakan

Tarif Pajak Penghasilan Final Jasa Konstruksi1. Memiliki Klasifikasi Usaha

Bentuk Pekerjaan Klasifikasi Usaha Tarif

Pelaksanaan Konstruksi

Kecil 2%

Menengah & Besar 3%

Perencanaan & Pengawasan Konstruksi

Kecil, Menengah & Besar

4%

Page 16: materi perpajakan

2. Tidak Memiliki Klasifikasi Usaha

Bentuk Pekerjaan Klasifikasi Usaha Tarif

Pelaksanaan Konstruksi Kecil, Menengah & Besar

4%

Perencanaan & Pengawasan Konstruksi

Kecil, Menengah & Besar

6 %

Page 17: materi perpajakan

PPN adalah Pajak yang dikenakan atas

konsumsi Barang Kena Pajak dan jasa Kena Pajak di dalam daerah Pabean

Obyek Pemungutan PPNa. Penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan atau

JKP (Jasa Kena Pajak) yang dilakukan oleh PKP Penyedia barang/jasa

b. Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah pabean di dalam daerah pabean.

Page 18: materi perpajakan

Pembayaran yang tidak dipungut PPN Pembayaran yang jumlahnya paling banyak Rp.

1.000.000,- dan tidak merupakan pembayaran yang terpecah-pecah.

Pembayaran untuk pembebasan tanah. Buku-buku pelajaran umum, kitab suci dan buku-buku

pelajaran agama. Makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran,

rumah makan, warung, dan sejenisnya, meliputi makanan dan minuman baik yang dikonsumsi di tempat maupun tidak; tidak termasuk makanan dan minuman yang diserahkan oleh usaha katering atau usaha jasa boga.

Page 19: materi perpajakan

Uang, emas batangan, dan surat-surat berharga. Barang-barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan

oleh rakyat banyak (jagung, beras,sagu, kedelai) Barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang

diambil langsung dari sumbernya, meliputi:a.Minyak mentah;b.Gas bumi;c.Panas bumi;d.Pasir dan kerikil;e.Batu bara sebelum diproses menjadi briket batu bara; danf. Bijih timah, bijih besi, bijih emas, bijih tembaga, bijih nikel, bijih perak, serta bijih bauksit.g.Barang hasil pertambangan dan pengeboran lainnya yang diambil langsung dari sumbernya.