analisis pengaruh pengetahuan dasar perpajakan, kemampuan...

103
Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan Numerik dan Sikap Disiplin Kerja Aparat Pajak Terhadap Efisiensi Kerja Aparat Pajak (Studi Empiris Pada 4 KPP Pratama di Wilayah Jakarta Selatan) Disusun Oleh : AHMAD SYAFI’I HAZAMI NIM : 204082002298 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H/2009 M

Upload: ledang

Post on 08-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Kemampuan Numerik dan Sikap Disiplin Kerja Aparat

Pajak Terhadap Efisiensi Kerja Aparat Pajak

(Studi Empiris Pada 4 KPP Pratama di Wilayah Jakarta Selatan)

Disusun Oleh :

AHMAD SYAFI’I HAZAMI

NIM : 204082002298

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/2009 M

Page 2: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Kemampuan Numerik dan Sikap Disiplin Kerja Aparat

Pajak Terhadap Efisiensi Kerja Aparat Pajak

(Studi Empiris Pada 4 KPP Pratama di Wilayah Jakarta Selatan)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

AHMAD SYAFI’I HAZAMI

NIM : 204082002298

Dibawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Afif Sulfa, SE, Ak., M.Si

NIP : 195 706 171 985 031 002

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/2009 M

Page 3: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Hari ini Kamis Tanggal 19 November Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan

Ujian Komprehensif atas nama Ahmad Syafi’I Hazami NIM: 204082002298

dengan judul Skripsi “ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN DASAR

PERPAPAJAKAN, KEMAMPUAN NUMERIK DAN SIKAP DISIPLIN

KERJA APARAT PAJAK TERHADAP EFISIENSI KERJA APARAT

PAJAK”. (Studi Empiris Pada 4 KPP Pratama di Wilayah Jakarta Selatan).

Memperhatikan kemampuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka

skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 19 November 2009

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Amilin, SE, Ak., M.Si Hepi Prayudiawan, SE, Ak., MM

Ketua Serketaris

Prof. Dr. Azzam Jasin

Penguji Ahli

Page 4: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Hari ini Kamis Tanggal 03 Desember Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan

Ujian Skripsi atas nama Ahmad Syafi’I Hazami NIM: 204082002298 dengan

judul Skripsi “ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN DASAR

PERPAPAJAKAN, KEMAMPUAN NUMERIK DAN SIKAP DISIPLIN

KERJA APARAT PAJAK TERHADAP EFISIENSI KERJA APARAT

PAJAK”. (Studi Empiris Pada 4 KPP Pratama di Wilayah Jakarta Selatan).

Memperhatikan kemampuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka

skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 03 Desember 2009

Tim Penguji Ujian Skripsi

Yessi Fitri, SE, Ak., M.Si Afif Sulfa, SE, Ak., M.Si

Ketua Serketaris

Prof. Dr. Ahmad Rodoni

Penguji Ahli

Page 5: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Pribadi

Nama : Ahmad Syafi'I Hazami

Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Mei 1986

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl. H. Amsar Rt 11 Rw 05 No.6 Cipulir

Kebayoran Lama - Jakarta Selatan 12230

Telp / Hp : 0217255566 / 02192688736

E-mail : [email protected]

II. Pendidikan

MI : Al-Falah Kebon Nanas Jakarta Barat Lulus tahun 1998

MTs : Al-Falah Kebon Nanas Jakarta Barat Lulus tahun 2001

MA : An-Najah Jakarta Selatan Lulus tahun 2004

S1 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lulus tahun 2009

Page 6: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Analysis Influence Basic Knowledges of Taxation, Capability of Numeric and

Attitude of Discipline the Iease Officer to Efficiency work the Iease Officer

By

Ahmad Syafi’i Hazami

ABSTRACT

The research purpose is to explain the influence of basic knowledge of

taxation, capability of numerik, and attitude of discipline the lease with efficiency

work the lease officer. The research has been done admission filling

questionnares by taxpayer. The respondent are taxpayer’s while doing the duty of

taxation in 4 Pratama’s Service Tax Office in region at South Jakarta which of

60 respondent. To analyze data researcher used SPSS 12 version.

The result of this research shows that analysis influence basic knowledge

of taxation, capability of numeric and attitude of discipline the lease officer

variable have significantly of efficiency work the lease officer. Partially, basic

knowledge of taxation the lease officer variable have significantly influence of

efficiency work the lease officer, capability of numeric the lease officer variable

didn’t have significantly influence of efficiency work the lease officer and attitude

of discipline the lease officer variable have significantly influence of efficiency

work the lease officer.

Keyword : Basic Knowledge of Taxation, Capability Of Numeric, Attitude of

Discipline, Efficiency work the Lease Officer.

Page 7: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN DASAR PERPAJAKAN,

KEMAMPUAN NUMERIK DAN SIKAP DISIPLIN KERJA APARAT

PAJAK TERHADAP EFISIENSI KERJA APARAT PAJAK

Oleh

Ahmad Syafi’i Hazami

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan dasar

perpajakan, kemampuan numerik dan sikap disiplin kerja aparat pajak terhadap

efisiensi kerja aparat pajak. Penelitian dilakukan melalui pengisian kuisioner oleh

wajib pajak. Responden penelitian adalah para wajib pajak yang sedang

melakukan kewajiban perpajakannya di 4 Kantor Pelayanan Pajak Pratama di

wilayah Jakarta Selatan sebanyak 60 responden. Sedangkan untuk metode analisis data dan uji hipotesis penulis menggunakan metode regresi berganda yang

didukung program SPSS versi 12. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa variabel pengetahuan dasar

perpajakan, kemampuan numerik dan sikap disiplin aparat pajak secara bersama berpengaruh signifikan terhadap efisiensi kerja aparat pajak. Secara parsial,

variabel pengetahuan dasar perpajakan berpengaruh signifikan terhadap efisiensi kerja aparat pajak, variabel kemampuan numerik aparat pajak tidak berpengaruh

signifikan terhadap efisiensi kerja aparat pajak dan variabel sikap disiplin aparat

pajak berpengaruh signifikan terhadap efisiensi kerja aparat pajak.

Kata Kunci: Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemapuan Numerik, Sikap Disiplin

dan Efisiensi Kerja Aparat Pajak.

Page 8: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur selalu terpanjatkan kehadirat Allah SWT, sumber

ilmu pengetahuan, sumber segala kebenaran, yang selalu memberikan limpahan

rahmat, kasih sayang dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan

penulisan skripsi ini. Shalawat dan salam selalu terhaturkan kepada Nabi akhir

zaman, kekasih Allah, Nabi Muhammad SAW, yang telah menaburkan benih-

benih cahaya Islam dalam kegelapan, pembimbing umat dalam belenggu

kebodohan, sehingga mencapai suatu kebenaran dengan ajaran Islam yang hakiki.

Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat-

syarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa segala kerja keras demi

terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, dukungan serta bantuan

berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan terimakasih yang sedalam-

dalamnya kepada:

1. Kedua orang tuaku yang tercinta yang telah memberikan begitu banyak

perhatian dan kasih sayang, dan yang selalu mengiringi penulis dengan doa

dan restu.

2. Kakak-kakakku dan adikku, yang telah memberikan motivasi yang tidak

henti-hentinya sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, Dekan Fakultas Ekonomi, dan juga selaku

dosen pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk

memberikan pengarahan dan petunjuk penulis dalam menyelesaikan skripsi.

Page 9: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

4. Bapak Afif Sulfa, SE, Ak., M.Si. Ketua jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi,

dan juga selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan saran dan

masukan untuk penulisan skripsi ini sehingga dapat terselesaikan

5. Seluruh dosen, staf administrasi, staf perpustakaan, staf keamanan dan staf

kebersihan Fakultas Ekonomi atas semua ilmu, bantuan, kemudahan, perhatian

dan pelayanan yang telah diberikan

6. Semua teman seperjuangan akuntansi angkatan 2004, Rudi, Faisal, Andi,

Argo, Arya, Dika, Tika, Shiti, Fredy, Imam. dan WWO Family (Mario, Sandy,

Danang, Nanda, Bhasz, Tb, Ambon, Edy, Nanang, Aldy, Icam, Soleh, Ipay)

terimakasih atas kebersamaan dan motivasinya

7. Pihak KPP Pratama Kebayoran Lama, KPP Pratama Pondok Pinang, KPP

Pratama Pasar Minggu dan KPP Pratama Cilandak yang telah mengizinkan

penulis untuk melakukan penyebaran kuisioner demi selesainya penulisan

skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih terdapat

kekurangan karena terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang

dimiliki penulis. Oleh karena itu penulis dengan senang hati menerima saran dan

kritik. Pada akhiryna penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak yang memerlukan.

Jakarta, 03 Desember 2009

Ahmad Syafi’i Hazami

Page 10: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .....................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN KOMPREHENSIF ....................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI.......................................................iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...............................................................................iv

ABSTRACT..............................................................................................................v

ABSTRAK..............................................................................................................vi

KATA PENGANTAR ...........................................................................................vii

DAFTAR ISI ..........................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah......................................................................1

B. Perumusan Masalah ............................................................................7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................................8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengetahuan Dasar Perpajakan..........................................................10

1. Dasar-dasar Pengetahuan Perpajakan ...........................................12

B. Kemampuan Numerik.......................................................................19

C. Sikap Disiplin ..................................................................................21

Page 11: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

D. Efisiensi Kerja .................................................................................24

E. Penelitian Terdahulu ........................................................................25

F. Kerangka Pemikiran ........................................................................29

G. Hipotesis ..........................................................................................32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................33

B. Metode Penentuan Sampel ................................................................33

C. Metode Pengumpulan Data .............................................................33

D. Metode Analisis dan Data .................................................................35

1. Deskriptif data ............................................................................35

2. Uji kualitas data ..........................................................................35

a. Uji validitas...........................................................................35

b. Uji reliabilitas........................................................................35

3. Uji Asumsi Klasik.......................................................................36

a. Normalitas.............................................................................36

b. Heterokedastisitas .................................................................36

c. Multikolinieritas....................................................................37

4. Uji Hipotesis ...............................................................................38

a. Uji statistik t (uji parsial) .......................................................38

b. Uji F (uji simultan)................................................................38

c. Uji R² (koefisien determinasi)................................................39

d. Analisis regresi berganda.......................................................39

E. Defenisi Operasional Variabel dan Pengukurannya ...........................40

Page 12: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian...................................................45

1. Tempat dan Waktu Penelitian......................................................45

2. Deskriptif Data............................................................................46

B. Penemuan dan Pembahasan ..............................................................48

1. Uji kualitas data ..........................................................................48

a. Uji validitas...........................................................................48

b. Uji reliabilitas........................................................................50

3. Uji Asumsi Klasik.......................................................................51

a. Normalitas.............................................................................51

b. Heterokedastisitas .................................................................52

c. Multikolinieritas....................................................................53

4. Uji Hipotesis ...............................................................................54

a. Uji statistik t (uji parsial) .......................................................54

b. Uji F (uji simultan)................................................................59

c. Uji R² (koefisien determinasi)................................................61

d. Analisis regresi berganda.......................................................62

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan.......................................................................................64

B. Implikasi...........................................................................................64

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................68

LAMPIRAN

Page 13: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

DAFTAR GAMBAR

Keterangan Halaman

Jenis-jenis Pajak 13

Skema Kerangka Pemikiran 32

Normal P-P Plot 52

Sctterplot 53

Page 14: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

DAFTAR TABEL

Keterangan Halaman

Skala Likert 34

Operasional Variabel Penelitian 43

Data Penyebaran Kuisioner 46

Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 46

Deskripsi Responden Berdasarkan Usia 47

Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir 48

Hasil Uji Validitas Pengetahuan dasar Perpajakan (Variabel X1) 49

Hasil Uji Validitas Kemampuan Numerik

(Variabel X2) 49

Hasil Uji Validitas Sikap Disiplin (Variabel X3) 49

Hasil Uji Validitas Efisiensi Kerja (Variabel Y) 50

Hasil Uji Reliabilitas 51

Hasil Uji Multikolinieritas 54

Hasil Uji t (coeffientsª) 55

Hasil Uji F (ANOVA) 60

Hasil Uji R² (Model Summary) 61

Coeffientsª 63

Page 15: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

DAFTAR LAMPIRAN

Keterangan Halaman

Kuisioner Penelitian 71

Matriks Jawaban Responden 79

Hasil Uji Hipotesis 81

Page 16: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang berlaku diberbagai

negara. Hampir semua negara di dunia mengenakan pajak kepada warga

negaranya, kecuali beberapa negara yang kaya akan sumber daya alam yang

dijadikan sebagai sumber penerimaan utama negara tidak mengenakan pajak.

Tiap negara membuat aturan dan ketentuan dalam mengenakan dan memungut

pajak di negaranya, yang umumnya mengikuti prinsip-prinsip atau kaidah

dalam perpajakan.

Bagi Indonesia, penerimaan pajak sangat besar peranannya dalam

mengamankan anggaran negara dalam APBN setiap tahun. Kondisi itu

tercapai ketika harga minyak bumi yang berfluktuasi di pasar internasional

dalam kurun waktu relatif panjang pada awal periode tahun 1980-an.

Fluktuasi harga itu telah membuat struktur penerimaan negara yang saat itu

sangat mengandalkan penerimaan dari minyak bumi dan gas alam (migas)

tidak bisa diandalkan lagi untuk kesinambungannya. Dari aspek budgeting

bila penerimaan andalan dari migas tetap dipertahankan saat itu, maka akan

dapat merusak tatanan atau struktur penerimaan negara di APBN. Akibatnya,

pelaksanaan program pembangunan nasional yang telah direncanakan

diberbagai bidang dan membutuhkan biaya saat itu, bisa jadi tidak dapat

dilaksanakan sesuai dengan rencana (program pembangunan).

Page 17: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Dilihat dari struktur penerimaan negara yang ada di APBN saat itu, hanya

penerimaan yang diperoleh dari pajak yang paling memungkinkan dan layak

untuk dibangun dan dikembangkan sebagai suatu penerimaan negara yang

berkesinambungan. Untuk itu pemerintah segera mengambil kebijakan

dengan melakukan reposisi andalan bagi penerimaan negara yakni dari migas

menjadi dari pajak.

Untuk dapat merealisasikan dan memaksimalkan peningkatan tabungan

negara melalui penerimaan negara terutama yang berasal dari sumber

pendapatan nonmigas melalui pajak. Direktorat Jendral Pajak (DJP) sebagai

penerima otoritas untuk pemungutan pajak tingkat pusat menetapkan rencana

strategis yang mengarah pada tugas utama yaitu mengamankan rencana

penerimaan yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(APBN) setiap tahun. Maka untuk pertama kalinya dilakukan pembaruan

sistem perpajakan nasional melalui reformasi perpajakan (tax reform).

Pembaruan itu dimulai dengan membuat Undang-undang Perpajakan yang

Undang-undang sebelumnya dipandang sudah tidak akomodatif lagi dan tidak

sesuai dengan perkembangan zaman dan perekonomian nasional. Selain itu

juga dilakukan perubahan atas sistem pemungutan pajak official assessment

system menjadi self assessment system (Toruan. 2008).

Self assesment system membutuhkan kepatuhan dan sukarela dari wajib

pajak dalam menghitung, melapor, dan membayar pajak terutang. Dengan

sistem pemungutan yang demikian ini maka wajib pajaklah yang berperan

aktif, sedangkan aparat pajak (fiskus) disini berfungsi melakukan pembinaan

Page 18: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

atau penyuluhan (memberikan informasi) pengawasan atas pelaksanaan

kewajiban pajaknya dan untuk mengetahui kepatuhan wajib pajak. Adapun

tingkat kepatuhan dan sukarela ini dapat terwujud jika terpenuhinya unsur

kesadaran perpajakan dan unsur tindakan penegakan hukum. Tindakan

penegakan hukum tersebut dilaksanakan terutama melalui tindakan

pemeriksaan, penyidikan dan pemungutan pajak.

Untuk melaksanakan upaya penegakan hukum disektor perpajakan

diantaranya melalui tindakan pemeriksaan, penyidikan dan pemungutan pajak

wajib diperlukan sumber daya aparat pajak dalam kuantitas dan kualitas yang

memadai. Serta untuk mendapatkan jaminan mutu atas hasil kerja

pemeriksaan tidak hanya dibutuhkan kuantitas dan kualitas dari para aparat

pajak (fiskus), tetapi diperlukan juga prosedur pemeriksaan serta norma dan

kaidah dari ketetapan dan kebijakan Undang-undang Perpajakan yang

mengatur tentang kode etik aparat pajak.

Adapun DJP dengan program modernisasinya senantiasa berupaya

menerapkan prinsip-prinsip good governance. Salah satunya adalah dengan

cara pembuatan dan penegakan kode etik pegawai yang secara tegas

mencantumkan kewajiban dan larangan bagi para pegawai DJP dalam

pelaksanaan tugasnya, termasuk sanksi-sanksi bagi setiap pelanggaran kode

etik pegawai tersebut

Departemen Keuangan secara keseluruhan telah meluncurkan program

Reformasi Birokrasi sejak akhir tahun 2006. Fokus program reformasi ini

adalah perbaikan sistem dan manajemen sumber daya manusia (SDM), dan

Page 19: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

direncanakan perubahan yang dilakukan sifatnya lebih menyeluruh. Hal ini

perlu dan mendesak untuk dilakukan, karena disadari bahwa elemen yang

terpenting dari suatu sistem organisasi adalah manusianya. Secanggih apapun

struktur, sistem, teknologi informasi, metode dan alur kerja suatu organisasi,

semua itu tidak akan dapat berjalan dengan optimal tanpa didukung sumber

daya aparat pajak yang capable dan berintegritas.

Harus disadari bahwa yang perlu dan harus diperbaiki sebenarnya adalah

sistem dan manajemen SDM, bukan semata-mata melakukan rasionalisasi

pegawai, karena sistem yang baik dan terbuka dipercaya akan bisa

menghasilkan SDM yang berkualitas. Diharapkan ke depannya DJP dan

seluruh KPP dengan system administrasi perpajakan modern akan dapat

didukung oleh sistem SDM yang berbasis kompetensi dan kinerja. Dengan

sistem dan manajemen SDM yang lebih baik dan terbuka akan dapat

menghasilkan SDM yang juga lebih baik, khususnya dalam hal produktivitas

dan profesionalisme.

Beberapa unsur sumber daya aparat pajak seperti, pengetahuan dasar

perpajakan, kemampuan dan sikap disiplin aparat pajak guna mencapai

efisiensi dalam kerja merupakan kebutuhan yang utama. Dengan pengetahuan,

kemampuan dan sikap disiplin aparat pajak diharapkan mampu untuk

memahami dan mematuhi seluruh Undang-undang Perpajakan dan dapat

melaksanakan kewajiban sebagai aparat pajak yang mengemban tugas

melakukan pembinaan atau penyuluhan (memberikan informasi) pengawasan

atas pelaksanaan self assesment system secara efisien. Dengan efisiensi kerja

Page 20: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

yang tinggi, pelaksanaan tugas aparat pajak akan meningkat, dan berpengaruh

besar terhadap tercapainya tujuan Direktorat Jendral Pajak, khususya dalam

meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

Penelitian tentang kemampuan dan disiplin pernah dilakukan oleh

Achmad. (2003) meneliti tentang Pengaruh Kemampuan Pegawai dan Disiplin

Kerja Terhadap Efektifitas Pelayanan. Hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa kemampuan pegawai dan disiplin kerja secara simultan maupun parsial

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efektifitas pelayanan.

Penelitian lain tentang disiplin dan efisiensi pernah dilakukan oleh W.

Saragih dkk. (1999) dengan judul penelitian Faktor-faktor Profesionalisme,

Disiplin dan Efisiensi Aparat Pajak Serta Efektifitas Pencapaian Target PBB,

tujuan dan hasil penelitiannya sebagai berikut:

1. Ingin mengetahui hubungan antara variabel profesionalisme, disiplin, dan

efisiensi terhadap efektifitas dalam pencapaian target PBB.

2. Untuk melakukan identifikasi perihal efektifitas pencapaian target PBB

dan melakukan observasi sejauh mana peran aparat PBB dan wajib pajak

terhadap keberhasilan PBB di Kodya Manado.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa profesionalisme, disiplin, dan

efisiensi mempunyai hubungan yang positif terhadap efektifitas pencapaian

target PBB di Kodya Manado.

Selanjutnya penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Djazoeli Sadhani (1999) dengan judul

penelitian Hubungan Pengetahuan Dasar, Kemampuan Numerik Terhadap

Page 21: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Efisiensi kerja. Tujuan penelitiannya untuk mengetahui apakah pengetahuan

dasar perpajakan, kemampuan numerik dan budaya organisasi mimiliki

hubungan terhadap efisiensi kerja pemeriksa pajak. Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa:

1. Pengetahuan dasar perpajakan mempunyai hubungan yang positif dengan

efisiensi kerja, semakin tinggi pengetahuan dasar masalah perpajakan yang

dikuasai oleh pemeriksa pajak maka akan semakin tinggi efisiensi kerja,

begitu juga sebaliknya.

2. Budaya organisasi memiliki hubungan yang positif dengan efisiensi kerja

aparat pajak, semakin tinggi apresiasi aparat pajak terhadap budaya

organisasi maka semakin tinggi pula efisiensi kerja.

3. Kemampuan numerik juga memiliki hubungan yang positif tehadap

efisiensi kerja aparat pajak, hal ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat

kemampuan numerik, semakin tinggi pula tingkat efisiensi kerja aparat

pajak.

Adapun yang menjadi perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian

sebelumnya dalam beberapa hal, diantaranya:

1. Penulis merubah salah satu variabel budaya organisasi (X), dengan

variabel sikap disiplin (X).

2. Selain itu penulis melakukan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat

pengaruh yang signifikan dari faktor pengetahuan dasar perpajakan,

kemampuan numerik dan sikap disiplin yang dimiliki oleh aparat pajak

terhadap efisiensi kerja aparat pajak.

Page 22: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

3. Peneliti sebelumnya Djazoeli Sadhani (1999). Melakukan penalitian di

Kantor Pemeriksaan Pajak Jakarta Khusus II, Jakarta (1998). Sedangkan

penelitian ini berlokasi di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di Wilayah

Jakarta Selatan.

Berdasarkan penelitian sebelumnya, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul ”Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar

Perpajakan, Kemampuan Numerik dan Sikap Disiplin Kerja Aparat

Pajak Terhadap Efisiensi Kerja Aparat Pajak”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang yang telah penulis jabarkan, maka

perumusan masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah pengetahuan dasar perpajakan aparat pajak berpengaruh terhadap

efisiensi kerja aparat pajak?

2. Apakah kemampuan numerik aparat pajak berpengaruh terhadap efisiensi

kerja aparat pajak?

3. Apakah sikap disiplin kerja aparat berpengaruh terhadap efisiensi kerja

aparat pajak?

4. Apakah secara bersama-sama terdapat pengaruh antara pengetahuan dasar

perpajakan, kemampuan numerik, dan sikap disiplin kerja aparat pajak

terhadap efisiensi kerja aparat pajak?

Page 23: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk menganalisis pengaruh tingkat pengetahuan dasar perpajakan

aparat pajak terhadap efisiensi kerja aparat pajak?

b. Untuk menganalisis pengaruh tingkat kemampuan numerik aparat

pajak terhadap efisiensi kerja aparat pajak?

c. Untuk menganalisis pengaruh sikap disiplin kerja aparat pajak

terhadap efisiensi kerja aparat pajak?

d. Untuk menganalisis pengaruh secara bersama-sama antara

pengetahuan dasar perpajakan, kemampuan numerik dan disiplin kerja

aparat pajak terhadap efisiensi kerja aparat pajak?

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Penulis

Dari penelitian ini penulis berharap dapat memberikan banyak manfaat

dari segi ilmu pengetahuan dan lebih memahami bidang perpajakan.

Meliputi tata cara perpajakan di Indonesia yang berguna dimasa depan.

b. Bagi Masyarakat

Penulis berharap dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai media

informasi yang berguna bagi masyarakat. Mengenai perpajakan yang

berhubungan dengan hak dan kewajiban wajib pajak guna terciptanya

wajib pajak yang patuh pajak.

Page 24: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

c. Bagi Instansi Terkait

Sebagai bahan masukan atau saran berupa rekomendasi, pemikiran dan

pertimbangan guna mencapai perbaikan kinerja pemeriksaan dan

pemungutan pajak dalam rangka mengatasi hambatan penerimaan

negara disektor pajak.

d. Bagi Aparat Pajak

Dapat memberikan kritik, saran dan pendapat kepada aparat pajak

selaku pelaksana pengawas pemeriksaan pajak dengan sistem self

assesment yang dilakukan oleh wajib pajak, untuk dapat memahami

seluruh Undang-undang Perpajakan beserta peraturan pelaksanaannya.

Page 25: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengetahuan Dasar Perpajakan

Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari

oleh manusia dari berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh melalui

pengamatan inderawi. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan

indera atau akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang

belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya (Irmayanti. 2007) dalam

(Wikipedia. 2007).

Pengetahuan adalah sesuatu yang hadir dan terwujud dalam jiwa dan

pikiran seseorang dikarenakan adanya reaksi, persentuhan, dan hubungan

dengan lingkungan dan alam sekitarnya. Pengetahuan ini meliputi emosi,

tradisi, keterampilan, informasi, akidah, dan pikiran-pikiran. (Abdullah. 2008)

Manusia merupakan mahluk Tuhan yang paling sempurna, dengan karunia

sebuah akal dan pikiran yang digunakan untuk berpikir dan bernalar.

Kemampuan berpikir dan nalar yang baik, dapat membedakan manusia

dengan mahluk Tuhan yang lainnya. Manusia mampu mengembangkan ilmu

pengetahuan yang kemudian menjadi kekuatan manusia untuk tidak semata-

mata tunduk kepada kodrat alam, tetapi mencoba mengelola alam serta selalu

sadar dan aktif berupaya untuk menjadikan dirinya sesuatu. Manusia adalah

satu-satunya mahluk yang mampu mengembangkan pengetahuan secara

sistematis, dengan pengetahuan manusia dapat memikirkan hal-hal baru yang

Page 26: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

lebih inovatif. Memanfaatkan sumber daya, mengembangkan kebudayaan dan

memberikan makna didalam kehidupannya. Dengan pengetahuan manusia

mampu menguasai dan mempengaruhi perilaku. (Gordon. 1991:413) dalam

Djazoeli Sadlani (1999). Pada umumnya pengetahuan dibagi menjadi

beberapa jenis diantaranya. Abdullah. (2008) :

1. Pengetahuan langsung (immediate)

Pengetahuan langsung adalah pengetahuan yang hadir dalam jiwa tanpa

melalui proses penafsiran dan pikiran. Kaum realis (penganut paham

Realisme) mendefinisikan pengetahuan seperti itu. Umumnya dibayangkan

bahwa kita mengetahui sesuatu itu sebagaimana adanya, khususnya

perasaan ini berkaitan dengan realitas-realitas yang telah dikenal

sebelumnya.

2. Pengetahuan tak langsung (mediated)

Pengetahuan mediated adalah hasil dari pengaruh interprestasi dan proses

berpikir serta pengalaman-pengalaman yang lalu, yaitu apa yang kita

ketahui dari benda-benda eksternal banyak berhubungan dengan

penafsiran dan penerapan pikiran kita.

3. Pengetahuan indrawi (perceptual)

Pengetahuan indrawi adalah sesuatu yang dicapai dan diraih melalui indra-

indra lahiriah. Pada pengetahuan indrawi terdapat beberapa faktor yang

berpengaruh, seperti adanya cahaya yang menerangi objek-objek eksternal

dan sehatnya anggota-angota indra badan.

Page 27: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

4. Pengetahuan konseptual (conceptual)

Pengetahuan konseptual juga tidak terpisah dari pengetahuan indrawi.

Pikiran manusia secara langsung tidak dapat membentuk suatu konsep

tentang objek-objek dan perkara-perkara eksternal tanpa berhubungan

dengan alam eksternal. Alam luar dan konsepsi saling berpengaruh satu

dengan lainnya dan pemisahan diantara keduanya merupakan aktivitas

pikiran

Dari beberapa uraian hakikat pengetahuan diatas, dapat dilihat bahwa

pengetahuan merupakan modal utama yang harus dimiliki oleh aparat pajak.

Setiap aparat pajak dituntut untuk memiliki pengetahuan, dengan pengetahuan

diharapkan aparat pajak mampu memahami dasar-dasar perpajakan meliputi,

fungsi-fungsi pajak, jenis-jenis pajak, asas-asas pemungutan pajak, hak dan

kewajiban aparat pajak serta manfaat dari perpajakan dan menjalankan

ketentuan yang terdapat dalam Undang-undang Perpajakan disertai dengan

peraturan pelaksanaannya. Dengan bekal pengetahuan yang memadai

diharapkan aparat pajak mampu memahami setiap masalah yang dihadapi

dalam setiap melaksanakan kewajibannya, dan mampu menerapkan dan

menggunakan pengetahuan yang dimiliki guna penyelasaian masalah yang

dihadapi.

1. Pengetahuan Dasar-dasar Perpajakan

Beberapa hal mengenai pengetahuan dasar-dasar perpajakan yang

harus dimiliki dan dipahami oleh seorang aparat pajak diantaranya:

Page 28: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

a. Pengertian Pajak

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang

pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-

undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan

digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran

rakyat. Aviantara. (2009)

b. Fungsi Pajak

1) Fungsi Budgetair (Finansial)

Pajak berfungsi sebagai budgetair yaitu memasukkan uang

sebayak-banyaknya ke kas negara dengan tujuan untuk membiayai

pengeluaran-pengeluaran negara yang ditujukan untuk kegiatan

pembangunan.

2) Fungsi Regulerend (Mengatur)

Fungsi regulerend pajak yaitu pajak digunakan sebagai alat untuk

mengatur masyarakat disegala bidang, baik dibidang ekonomi,

sosial maupun politik dengan tujuan tertentu.

c. Jenis-jenis Pajak

Sumber: (Erly Suandy. 2005)

Gambar 2.1

Jenis-jenis Pajak

Berdasarkan Golongan:

1) Pajak langsung

2) Pajak tidak

langsung

Berdasarkan

Wewenang

Pemungut: 1) Pajak Pusat

2) Pajak Daerah

Berdasarkan Sifat:

1) Pajak

Subjektif

2) Pajak Objektif

PAJAK

Page 29: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Dari gambar diatas, berdasarkan golongannya pajak dibagi menjadi

dua:

1) Pajak Langsung

Pajak langsung adalah pajak yang bebannya harus ditanggung

sendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan dan tidak dapat

dialihkan kepada pihak lain.

2) Pajak tidak Langsung

Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan

atau digeserkan kepada pihak lain sehingga sering disebut juga

sebagai pajak tidak langsung.

Berdasarkan wewenang pemungutannya pajak dapat dibedakan

menjadi dua:

1) Pajak Pusat

Pajak pusat adalah pajak yang wewenang pemungutannya ada pada

pemerintah pusat yang pelaksanaannya dilakukan oleh Departemen

Keuangan melalui Direktorat Jendral Pajak. Pajak pusat diatur

dalam Undang-undang dan hasilnya akan masuk ke Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

2) Pajak Daerah

Pajak daerah adalah pajak yang wewenang pemungutannya ada

pada Pemerintah Daerah yang pelaksanaannya dilakukan oleh

Dinas Pendapatan Daerah. Pajak daerah diatur dalam Undang-

Page 30: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

undang yang hasilnya akan masuk ke Anggaran Pendapatan dan

Belanja Dearah (APBD).

Berdasarkan sifatnya pajak dibagi menjadi dua yaitu:

1) Pajak Subjektif

Pajak subjektif adalah pajak yang memperhatikan kondisi atau

keadaan wajib pajak. Dalam menentukan pajaknya harus ada

alasan-alasan objektif yang berhubungan erat dengan keadaan

materialnya, yaitu gaya pikul (kemampuan wajib pajak setelah

dikurangi biaya hidup minimum).

2) Pajak Objektif

Pajak objektif adalah pajak yang awalnya memperhatikan objek,

yang menyebabkan timbulnya kewajiban membayar, kemudian

dicari subjeknya baik orang pribadi maupun badan. Jadi dengan

kata lain, pajak objektif adalah pengenaan pajak yang hanya

memperhatikan kondisi objeknya saja.

d. Asas-asas Pemungutan Pajak

Menurut Erly Suandy (2005:27) mengungkapkan bahwa asas-asas

pemungutan pajak yang dikenal dengan The Four Maxims dengan

uraian sebagai berikut:

1) Equality

Dalam asas ini disebutkan bahwa pembebanan pajak hendaknya

seimbang dengan kemampuannya, yaitu seimbang dengan

penghasilan yang dinikmatinya dibawah perlindungan pemerintah.

Page 31: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Tidak diperbolehkan suatu Negara mengadakan diskriminasi

diantara sesama wajib pajak. Dalam hal yang sama wajib pajak

harus diperlakukan sama dan dalam keadaan berbeda wajib pajak

harus diperlakukan berbeda.

2) Certainty

Pajak yang dibayar oleh wajib pajak harus jelas dan tidak

mengenal kompromi (not arbitary), dalam asas ini kepastian

hukum yang diutamakan adalah mengenai subjek pajak, objek

pajak, tarif pajak, dan ketentuan mengenai pembayarannya.

3) Convenience of Payment

Pajak hendaknya dipungut pada saat yang paling baik bagi wajib

pajak, yaitu saat sedekat-dekatnya wajib pajak menerima

penghasilan atau keuntungan yang dikenakan pajak.

4) Economic of Collection

Pemungutan pajak hendaknya dilakukan sehemat (seefisien)

mungkin, jangan sampai biaya pemungutan pajak lebih besar dari

penerimaan pajak itu sendiri. Karena tidak ada artinya pemungutan

pajak jika biaya yang dikeluarkan lebih besar dari penerimaan

pajak yang diperoleh.

e. Tata Cara Pemungutan Pajak

Pemungutan pajak dapat dilakukan berdasarkan 3 stelsel yaitu

Mardiasmo (2008: 6):

Page 32: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

1) Stelsel nyata (riel stelsel)

Pemungutan pajak didasarkan pada objek (penghasilan yang

nyata), sehingga pemungutannya baru dapat dilakukan pada akhir

tahun pajak, yakni setelah penghasilan yang sesungguhnya

diketahui. Kebaikan dari stelsel ini adalah pajak yang dikenakan

lebih realistis. Sedangkan kelemahannya adalah pajak baru dapat

dikenakan pada akhir periode.

2) Stelsel anggapan (fictieve stelsel)

Pengenaan pajak didasarkan pada suatu anggapan yang diatur oleh

Undang-undang. Kebaikan dari stelsel adalah pajak dapat dibayar

selama tahun berjalan, tanpa harus menunggu pada akhir tahun.

Sedangkan kelemahannya adalah pajak yang dibayarkan tidak

berdasarkan pada keadaan yang sesungguhnya.

3) Stelsel campuran

Adapaun stelsel ini merupakan kombinasi antara stelsel nyata dan

stelsel anggapan. Yaitu pada awal tahun, besarnya pajak dihitung

berdasarkan suatu anggapan, kemudian pada akhir tahun besarnya

pajak disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya.

f. Hak dan Kewajiban Wajib Pajak dan Aparat Pajak (Fiskus)

1) Hak wajib pajak

Hak-hak wajib pajak yang diatur dalam Undang-undang

Perpajakan adalah sebagai berikut:

Page 33: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

(a) Hak untuk mendapatkan pembinaan dan pengarahan dari

fiskus.

(b) Hak untuk membetulkan Surat Pemberitahuan (SPT).

(c) Hak untuk memperpanjang waktu penyampaian SPT.

(d) Hak untuk menunda atau mengangsur pembayaran pajak.

(e) Hak untuk memperoleh kembali kelebihan pembayaran pajak.

(f) Hak untuk mengajukan keberatan dan banding.

2) Kewajiban wajib pajak

Kewajiban wajib pajak yang diatur dalam Undang-undang

Perpajakan adalah:

(a) Kewajiban untuk mendaftarkan diri.

(b) Kewajiban untuk mengisi dan menyampaikan Surat

Pemberitahuan (SPT).

(c) Kewajiban untuk membayar atau menyetor pajak.

(d) Kewajiban untuk membuat pembukuan dan atau pencatatan.

(e) Kewajiban mentaati pemeriksaan pajak.

(f) Kewajiban melakukan pemotongan atau pemungutan pajak.

(g) Kewajiban untuk membuat faktur pajak.

3) Hak fiskus

Hak-hak fiskus yang diatur dalam Undang-undag Perpajakan

adalah sebagai berikut:

(a) Menerbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

(b) Menerbitkan Surat Tagihan Pajak.

Page 34: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

(c) Melakukan pemeriksaan dan penyegelan.

(d) Melakukan penyidikan.

(e) Menerbitkan Surat Paksa dan melaksanakan penyitaan.

4) Kewajiban fiskus

(a) Kewajiban untuk melakukan penyuluhan kepada wajib pajak.

(b) Menerbitkan Surat Ketetapan Pajak.

(c) Merahasiakan data wajib pajak.

B. Kemampuan Numerik

Robbin dan Judge. (2008:57) kemampuan berarti kapasitas seorang

individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan.

Kemampuan adalah sebuah penilaian terkini atas apa yang dapat dilakukan

seseorang. Secara kemampuan (ability) manusia diciptakan berbeda-beda

dengan yang lainnya. Ada yang memiliki kemampuan tinggi dan ada pula

yang memiliki kemampuan rendah. Setiap manusia pasti mempunyai

kekuatan dan kelemahan pada satu atau beberapa bidang aktivitas tertentu.

Sebagai mahluk yang mampu mengelola lingkungan hidupnya, maka

kekuatan dan kelemahan manusia pada masing-masing bidang dapat

dioptimalisasi dengan cara menempatkan individu dengan kemampuan

tertentu pada bidang kerja yang tepat atau sesuai dengan kemampuannya.

Kemampuan yang memadai adalah salah satu kunci untuk mencapai prestasi

kerja yang optimal. Kemampuan menunjukkan potensi seseorang untuk

melakukan pekerjaan atau tugas. Sedangkan prestasi kerja adalah hasil yang

Page 35: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas yang dibebankan

kepadanya (Pertiwi. 2008).

Kemampuan bersama-sama dengan bakat adalah faktor utama yang

menentukan prestasi kerja seseorang. Sementara prestasi itu sendiri antara

lain ditentukan oleh inteligensinya. Kemampuan intelektual merupakan suatu

daya yang diperlukan untuk menjalankan mental. Menurut Zainun (1994)

dalam Lestari (2008) kemampuan (ability) dimaksudkan sebagai kesanggupan

(capasity) karyawan untuk melaksanakan pekerjaannya. Kemampuan

mengandung unsur seperti keterampilan manual dan intelektual, bahkan

sampai kepada sifat-sifat pribadi yang dimiliki. Unsur-unsur ini juga

mencerminkan pendidikan, pelatihan, dan pengalaman yang dituntut sesuai

dengan rincian kerja.

Sedangkan yang dimaksud dengan kemampuan numerik adalah

kemampuan berhitung dengan cepat, tepat dan akurat. Kemampuan numerik

atau kecerdasan angka merupakan salah satu dari 7 (tujuh) dimensi yang

membentuk suatu kemampuan intelektual. Robbin dan Judge (2008:58)

mengemukakan tujuh dimensi yang membentuk kemampuan intelektual

adalah:

1. Kecerdasan angka, adalah kemampuan melakukan aritmatika dengan cepat

dan akurat.

2. Pemahaman verbal, adalah kemampuan memahami apa yang dibaca atau

didengar dan hubungan antar kata-kata.

Page 36: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

3. Kecepatan persepsi, kemampuan mengidentifikasi kemiripan dan

perbedaan visual secara tepat dan akurat.

4. Penalaran induktif, adalah kemampuan mengidentifikasi urutan logis

dalam sebuah masalah dan kemudian memecahkan masalah tersebut.

5. Penalaran deduktif, adalah kemampuan menggunakan logika dan menilai

implikasi dari sebuah argumen.

6. Visualisasi spasial, adalah kemampuan membayangkan bagaimana sebuah

objek akan terlihat bila posisinya dalam ruang diubah.

7. Daya ingat, adalah kemampuan menyimpan dan mengingat pengalaman

masa lalu.

Dari beberapa uraian pengertian kemampuan diatas, disimpulkan bahwa

kemampuan numerik adalah suatu keahlian yang harus dimiliki oleh seluruh

aparat pajak sebagai pelaksana dalam pemungutan pajak. Berkewajiban

melakukan pembinaan (termasuk pemberian informasi) dan pengawasan atas

pelaksanaan self assesment system yang dilakukan oleh wajib pajak.

C. Sikap Disiplin

Kata disiplin berasal dari bahasa latin yang berarti mengajar atau belajar.

Secara tradisional, disiplin dianggap sebagai kegiatan negatif yang bertujuan

untuk menghukum para karyawan yang tidak berhasil mematuhi standar

organisasi. Untuk menegakkan disiplin kerja pegawai suatu organisasi,

terdapat tiga aspek yang perlu diperhatikan yaitu (Prijodarminto. 1994) dalam

(Achmad. 2003):

Page 37: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

a. Sikap mental, yang merupakan sikap taat, tertib sebagai hasil atau

pengembangan dari latihan, pengendalian pikiran dan pengendalian watak.

b. Pemahaman yang baik mengenai sistem aturan perilaku, norma dan

kriteria yang sedemikian rupa.

c. Sikap kelakuan yang secara wajar menunjukkan kesungguhan hati untuk

mentaati secara cermat dan tertib.

”Disiplin adalah suatu sikap, perbuatan untuk selalu mentaati tata tertib.

Dua faktor penting disiplin adalah waktu dan perbuatan, dan sumber disiplin

adalah kesadaran”(Anoraga. 1992) dalam (W. Saragih dkk. 1999).

Pemahaman tentang disiplin mencakup sikap hidup dan perilaku serta

tanggung jawab atas kehidupan tanpa paksaan dari luar, dengan yakin bahwa

hal yang dianutnya benar dan penuh keinsyafan menyadari manfaatnya bagi

diri sendiri dan masyarakat.

1. Macam-macam disiplin kerja

a. Disiplin diri

Menurut Jasin. (1989) dalam Helmi. (1996) disiplin diri merupakan

disiplin yang dikontrol oleh diri sendiri. Disiplin diri merupakan hasil

proses belajar (sosialisasi) dari keluarga dan masyarakat. Penanaman

nilai-nilai yang menjunjung disiplin, baik yang ditanamkan oleh orang

tua, guru atau pun masyarakat, merupakan bekal positif bagi tumbuh

dan berkembangnya disiplin kerja.

b. Disiplin kelompok

Kegiatan organisasi bukanlah kegiatan yang bersifat individual. Selain

disiplin diri masih diperlukan disiplin kelompok, disiplin kelompok

Page 38: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

akan tercapai jika disiplin diri telah tumbuh dalam diri karyawan.

Artinya, kelompok akan menghasilkan pekerjaan yang optimal jika

masing-masing anggota kelompok dapat memberikan andil yang

sesuai dengan hak dan kewajibannya.

Dari beberapa uraian pengertian disiplin diatas, tujuan utama pendisiplinan

adalah untuk mendorong karyawan (aparat pajak) berperilaku sepantasnya

ditempat kerja. Perilaku yang sepantasnya ditetapkan sebagai kepatuhan

terhadap peraturan dan prosedur didalam organisasi perusahaan. Pada

dasarnya peraturan dan prosedur berfungsi sama dengan peraturan perundang-

undangan dimata masyarakat.

“Kedisiplinan adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan

taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku baik yang tertulis maupun

tidak tertulis”. (Sastrohadiwiryo,2003) dalam (Triwulansari. 2008)

Adapun ciri-ciri dari sikap disiplin kerja berkaitan dengan sikap disiplin

kerja aparat adalah sebagai berikut :

1. Selalu memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan yang ada

2. Melaksanakan segal tugas dengan penuh pengabdian, kesadaran dan

mentaati ketentuan jam kerja

3. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat (wajib pajak)

4. Mentaati peraturan perundang-undangan.

Disiplin kerja dalam suatu pekerjaan merupakan kehendak dan kesediaan

karyawan untuk memenuhi dan mentaati segala peraturan dan ketentuan-

ketentuan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Disiplin

Page 39: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

kerja yang dimaksud tidak akan terbentuk dengan sendirinya tanpa disertai

upaya yang dilakukan oleh perusahaan atau pemimpin. (Triawulansari. 2008)

D. Efisiensi Kerja

Dalam hakikat efisiensi kerja ini terdapat beberapa konsep yang

dikemukakan oleh beberapa ahli, diantaranya adalah yang dikemukakan oleh

Mondy dan Premeaux (1993) dalam Djazoeli Sadlani (1999). Efisiensi adalah

suatu cara untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari jumlah input yang

paling minimum. Dengan kata lain, bagaimana memanfaatkan suatu

kapabilitas hasil produksi atau operasi yang diinginkan dengan menggunakan

energi, waktu, uang, material dan input lain yang minimum. Menurut

Handayaningrat (2003) dalam Nurhidayani. (2008) menjelaskan bahwa:

”Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara input dan output, antara

keuntungan dengan biaya”.

Seorang pengelola dikatakan efisien jika mampu mencapai suatu prestasi

berupa output atau hasil, dengan memanfaatkan biaya seminimal mungkin.

Jika dikaitkan dengan organisasi maka efisiensi dapat digunakan sebagai salah

satu alat ukur keberhasilan organisasi, setara dengan tingkat keuntungan,

keefektifan, kemampuan mengembangkan dan memuaskan karyawan

(Harvey. 1982:18) dalam (Djazoeli Sadlani. 1999).

“Efisiensi adalah perbandingan terbaik antara suatu kegiatan dengan

hasilnya. Menurut definisi ini, efisiensi terdiri atas 2 unsur yaitu kegiatan dan

hasil dari kegiatan tersebut” (Liang Gie. 2008).

Dari uraian diatas terkandung pengertian pengaruh antara efisiensi dengan

proses manajemen. Melalui keempat fungsinya yaitu perencanaan,

Page 40: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang pada dasarnya

merupakan upaya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Secara lebih sederhana efisiensi dapat dikatakan sebagai berikut:

1. Pekerjaan menghasilkan perbandingan output-input yang maksimal

2. Pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan rencana

3. Rangkaian pekerjaan disusun sesuai dengan urutan pekerjaan

4. Pekerjaan dilakukan dengan seketika dan cepat

Dalam hal ini efisiensi berkaitan dengan seberapa baik berbagai input itu

dikombinasikan satu sama lain atau bagaimana suatu atau semua pekerjaan

dilaksanakan, sehingga dapat diperoleh output yang optimum.

E. Penelitian Terdahulu

1. Djazoeli Sadhani. (1998)

a. Judul Penelitian

Hubungan antara pengetahuan dasar perpajakan, budaya organisasi dan

kemampuan numerik terhadap efisiensi kerja pemeriksa pajak.

b. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah pengetahuan dasar perpajakan, budaya

organisasi dan kemampuan numerik memiliki hubungan terhadap

efisiensi kerja pemeriksa pajak.

c. Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode survei yang dilakukan pada

Kantor Pemeriksaan Jakarta Khusus II..

d. Sampel

Page 41: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Pengambilan sampel menggunakan teknik acak sederhana berjumlah

90 reponden.

e. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian tersebut disebutkan bahwa terdapat

hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan dasar

perpajakan, budaya organisasi dan kemampuan numerik terhadap

efisiensi kerja pemeriksaan pajak.

2. W. Saragih. dkk.,(1999)

a. Judul Penelitian

Hubungan faktor-faktor profesionalisme, disiplin dan efisiensi aparat

pajak serta efektifitas pencapaian target PBB.

b. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui hubungan antara variabel profesionalisme, disiplin

dan efisiensi serta efektivitas pencapaian target PBB dan untuk

mengidentifikasi sejauh mana peran aparat PBB dan Pemerintah

daerah Tk.II.

c. Metodologi Penelitian

Penelitian menggunakan metode survei dan teknik pengumpulan data

dengan menggunakan kuesioner, observasi dan wawancara terhadap

wajib pajak PBB di Kodia Tk.II Manado pada Kantor Pelayanan PBB

Manado.

Page 42: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

d. Sampel

Pengambilan sampel menggunakan sample proporsional, dengan

jumlah seluruh sample adalah 152 reponden.

e. Hasil Penelitian

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa profesionalisme, disiplin dan

efisiensi mempunyai hubungan yang positif terhadap efektifitas

pencapaian target PBB di Kodia Manado.

3. Achmad. (2003)

a. Judul Penelitian

Pengaruh kemampuan pegawai dan disiplin kerja terhadap efektifitas

pelayanan.

b. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara

kemampuan pegawai dan disiplin kerja terhadap efektifitas pelayanan.

c. Metodologi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Unit Pelayanan Umum Terpadu Kota

Pekanbaru dengan metode survei menggunakan kuesioner

d. Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Unit Pelayanan Umum

Terpadu Kota Pekanbaru, yang berjumlah 31 orang. Teknik

pengambilan sample melalui sensus.

Page 43: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

e. Hasil Penelitian

Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa kemampuan pegawai dan

disiplin kerja baik secara simultan dan parsial mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap efektivitas pelayanan.

4. Eka Lestari (2008)

a. Judul Penelitian

Sistem informasi perpajakan dan lama masa kerja sebagai pemeriksa

pajak terhadap kemampuan pemeriksaan pajak.

b. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh penggunaan sistem informasi perpajakan

dan lama masa kerja sebagai pemeriksa pajak terhadap kemampuan

pemeriksaan pajak

c. Metodologi Penelitian

Metode penelitian menggunakan metode survey dengan kuisioner

d. Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik judgment sampling

dengan subjek yaitu para pemeriksa pajak yang bekerja di KPP yang

berada di wilayah jakarta selatan.

e. Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian tersebut diketahui bahwa Sistem Informasi

Perpajakan dan Lama Masa Kerja sebagai Pemeriksa Pajak

memberikan pengaruh yang simultan dan signifikan terhadap variabel

dependen yaitu Kemampuan Pemeriksaan Pajak.

Page 44: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

F. Kerangka Pemikiran

1. Pengaruh antara pengetahuan dasar perpajakan terhadap efisiensi kerja

aparat pajak.

Pengetahuan dasar perpajakan adalah segenap apa yang diketahui,

yang bersifat umum tentang prinsip, teori-teori perpajakan, dan struktur

mengenai dasar-dasar perpajakan, yang harus dimiliki oleh seluruh aparat

pajak. Aparat pajak (pemeriksa pajak) adalah petugas pajak yang

mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menegakkan peraturan

perpajakan serta meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Didalam

melaksanakan tugasnya, pengetahuan dasar perpajakan dapat dianggap

sebagai sumber daya input bagi aparat pajak.

Aparat pajak yang mempunyai pengetahuan dasar perpajakan akan

lebih baik, karena dapat melaksanakan tugas pemeriksaan dalam bidang

perpajakan dengan lebih baik dan lebih bermutu dibandingkan dengan

mereka yang memiliki pengetahuan dasar perpajakan minim. Semakin

tinggi pengetahuan dasar perpajakan yang dikuasai oleh seorang aparat

pajak, diduga akan semakin tinggi efisiensinya dalam melaksanakan tugas.

2. Pengaruh kemampuan numerik terhadap efisiensi kerja aparat pajak.

Kemampuan numerik adalah kemampuan berhitung dengan cepat dan

tepat. Kemampuan numerik juga merupakan suatu daya untuk melakukan

suatu tindakan yang merupakan hasil dari pembawaan atau latihan.

Kemampuan memiliki fungsi untuk menunjukkan bahwa seseorang dapat

melakukan suatu aktivitas. Manusia diciptakan tidak sama, termasuk

Page 45: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

dalam kemampuan yang dimiliki sangatlah berbeda-beda, ada yang

memiliki tingkat kemampuan yang tinggi, adapula yang rendah.

Kemampuan manusia merupakan bagian dari inteligensi, dimana hal itu

merupakan hasil perkembangan dari semua fungsi otak manusia.

Kemampuan merupakan suatu daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan

kegiatan mental dan menunjukkan prestasi individu.

Kemampuan numerik adalah salah satu dimensi yang menyusun

inteligensi manusia. Disimpulkan bahwa individu dengan kemampuan

numerik yang tinggi mempunyai sensitivitas dan kapasitas, untuk melihat

dengan cerdas permasalahan dengan logika matematik, serta mempunyai

kemampuan untuk menyelasaikan permasalahan yang berantai.

Aparat pajak adalah orang yang didalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya banyak berhubungan dengan angka-angka dan

perhitungan numerik. Dengan kemampuan numerik yang tinggi, maka

aparat pajak didalam melaksanakan tugas khususnya yang berhubungan

dengan angka-angka akan lebih cepat dan tepat. Jadi semakin tinggi

tingkat kemampuan numerik aparat pajak, tugas dan kewajiban akan dapat

terselesaikan dengan cepat dan tepat. Dengan demikian diduga bahwa

terdapat pengaruh yang positif antara kemampuan numerik terhadap

efisiensi kerja.

3. Pengaruh disiplin kerja terhadap efisiensi kerja aparat pajak.

Disiplin adalah suatu sikap, perbuatan atau tindakan untuk selalu

mentaati tata tertib, kepatuhan, kesetiaan dan keteraturan terhadap aturan-

Page 46: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

aturan yang berlaku. Aparat pajak sebagai petugas pajak mengemban

tanggung jawab yang besar terhadap tugasnya sebagai aparat pajak. Selain

itu, mendapatkan hak dan melaksanakan kewajibannya sebagai aparat

pajak adalah salah satu ketentuan yang telah ditentukan dalam Undang-

undang Perpajakan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh aparat

pajak.

Aparat pajak yang memiliki tingkat disiplin kerja yang tinggi,

merupakan salah satu input bagi aparat pajak. Aparat pajak yang memiliki

disiplin kerja yang baik tidak mustahil efisiensi kerja akan tercapai dan

kepuasan akan didapat oleh wajib pajak atas pelayanan yang diberikan.

Definisi dari efisiensi adalah berhubungan dan berpengaruh dengan

input dan output yang dihasilkan, dengan cara mendapatkan hasil yang

lebih baik dengan menggunakan input yang seminim mungkin. Dengan

demikian, diduga bahwa disiplin kerja yang tinggi mempunyai pengaruh

positif terhadap efisiensi kerja aparat pajak.

Dari uraian ketiga faktor diatas diduga bahwa pengetahuan dasar

perpajakan, kemampuan numerik, dan disiplin kerja sebagai variabel bebas

berpengaruh terhadap efisiensi kerja aparat pajak sebagai variabel terikat,

dimana pengetahuan dasar perpajakan, kemampuan numerik, dan disiplin

kerja merupakan input bagi aparat pajak yang outputnya adalah hasil dari

pemungutan pajak yang efisien yaitu kepuasan wajib pajak dan

meningkatnya kepatuhan wajib pajak. Kerangka berfikir ini dapat

dituangkan dalam sebuah model penelitian sebagai berikut:

Page 47: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Gambar 2.2

Skema Kerangka Pemikiran

G. Hipotesis

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka berfikir yang telah diuraikan

diatas maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

Ha1: Pengetahuan dasar perpajakan aparat pajak berpengaruh terhadap

efisiensi kerja aparat pajak

Ha2: Kemampuan numerik aparat pajak berpengaruh terhadap efisiensi kerja

aparat pajak.

Ha3: Sikap disiplin kerja aparat pajak berpengaruh terhadap efisiensi kerja

aparat pajak.

Ha4: Pengetahuan dasar perpajakan, kemampuan numerik, dan sikap disiplin

kerja aparat pajak secara bersama-sama berpengaruh terhadap efisiensi

kerja aparat pajak.

Efisiensi Kerja Aparat Pajak (Y)

Kemampuan Numerik (X2)

Sikap Disiplin

Kerja (X3)

Pengetahuan Dasar

Perpajakan (X1)

Page 48: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini penulis memilih objek penelitian pada beberapa

Kantor Pelayanan Pajak yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi kerja aparat pajak yang mungkin

dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dasar perpajakan, kemampuan numerik,

dan disiplin kerja aparat pajak dalam melakukan pemungutan pajak terhadap

wajib pajak selama melakukan self assessment system terhadap pajak terutang.

B. Metode Penentuan Sampel

Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

metode Simple Random Sampling atau metode pemilihan sampel secara acak

sederhana. Sampel ini memberikan kesempatan yang sama yang bersifat tidak

terbatas pada setiap elemen populasi untuk dipilih sebagai sampel. Metode ini

relatif sederhana karena hanya memerlukan satu tahap prosedur pemilihan

sampel. (Santoso 2000). Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak

yang terdaftar pada 4 Kantor Pelayanan Pajak di wilayah Jakarta Selatan.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan oleh penulis untuk

memperoleh data yang diperlukan berupa data primer, yang merupakan

sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak

Page 49: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

melalui media perantara). Data primer secara khusus dikumpulkan oleh

peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian yang dilakukan dengan metode

survey, menggunakan kuisioner yang disebarkan sendiri oleh penulis dengan

cara mendatangi langsung kantor-kantor pelayanan pajak yang berada di

wilayah Jakarta Selatan dengan objek atau responden para wajib pajak yang

sedang melakukan kewajiban perpajakannya pada 4 KKP di wilayah Jakarta

Selatan. Untuk mendukung penulisan skripsi ini, penulis juga melakukan studi

pustaka dengan mencari buku-buku, jurnal perpajakan, artikel-artikel dan

sumber-sumber serta bahan-bahan acuan dalam menganalisis masalah yang

dibahas dalam penulisan skripsi ini. Instrumen penelitian yang digunakan

pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode survey melalui

kuisioner yang digambarkan dalam skala Likert yang merupakan pengukuran

sikap yang menyatakan setuju atau ke-tidak setujuan terhadap subjek, objek

atau kejadian tertentu. Dalam skala Likert ini menggunakan lima angka

penilaian yaitu (Nur Indriantoro dkk., 2002)

Tabel 3.1

Skala Likert

Jawaban Keterangan Skor

SS Sangat Setuju 5

S Setuju 4

TP Tidak Pasti 3

TS Tidak Setuju 2

STS Sangat Tidak Setuju 1

Sumber: (Nur Indriantoro dkk., 2002)

Page 50: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

D. Metode Analisis Data

1. Deskriptif Data

Skripsi ini disusun dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif

dengan menggunakan pendekatan analisis regresi berganda (Multiple

Regresion Analysis), umumnya digunakan untuk menguji dua atau lebih

variabel independent (X) yaitu pengetahuan dasar, kemampuan numerik

dan sikap disiplin aparat pajak terhadap variabel dependen (Y) yaitu

efisiensi kerja aparat pajak.

2. Uji Kualitas Data

Uji kualitas data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pernyataan pada

kuisioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuisioner tersebut (Imam Ghozali, 2005:45).

Kriteria pengambilan keputusan untuk menentukan valid yakni jika

nilai r hitung sama dengan atau lebih besar dari r tabel pada taraf

signifikan 5%. Begitu juga sebaliknya, jika nilai r hitung lebih kecil

dari nilai r tabel maka data tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah uji yang dilakukan untuk menguji konsistensi

jawaban dari responden. Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat

hasil dari Cran bach alpha coefficient. Jika nilai Cran bach alpha

Page 51: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

coefficient sama dengan atau lebih besar dari 0,6 maka instrument

penelitian tersebut dapat dikatakan reliable.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel dependen, variabel independent atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik

adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Uji

normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada

sumbu diagonal dari grafik (Imam Ghozali, 2005:110).

Menurut Singgih Santoso (2000:214) yang menjadi dasar

pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah sebagai berikut:

1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak

mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas.

b. Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu

pengamatan lain, jika varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap maka disebut homokedastisitas dan jika

variansnya berbeda disebut heterokedastisitas.

Page 52: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Untuk mendeteksi heterokedastisitas dapat melihat grafik

scatterplot. Deteksi adanya heterokedastisitas adalah dengan melihat

ada tidaknya pola pada grafik, dimana sumbu x adalah sumbu y yang

telah diprediksi dan sumbu y adalah residual (y prediksi-y

sesungguhnya) yang telah di studentized (Singgih Santoso, 2000:210)

Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

1) Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola

tertentu yang diatur bergelombang, melebar kemudian menyempit,

maka telah terjadi heterokedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu y maka tidak terjadi

heterokedastisitas.

c. Multikolinieritas

Bertujuan untuk meneliti apakah dalam model regresi terjadi

korelasi antara variabel independent, jika terjadi korelasi maka terdapat

problem multikolinieritas. Model regrasi yang baik adalah tidak

terjadi korelasi diantara variabel independent, deteksi adanya

multikolinieritas digunakan besaran VIF (Variance Inflation Factor)

dan Tolerance.

Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinieritas adalah

(Singgih Santoso, 2000:206):

1) Mempunyai nilai VIF disekitar angka 1

2) Mempunyai angka tolerance mendekati 1

Page 53: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

4. Uji Hipotesis

a. Uji statistik t (uji parsial)

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh

variabel independent yang dimasukkan dalam model regresi secara

individual terhadap variabel dependen (Imam Ghozali, 2005:84).

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel

independent secara individual terhadap variabel maka digunakan

tingkat signifikansi dengan syarat pengambilan keputusan adalah

sebagai berikut :

1) Jika nilai probabilitas sig lebih kecil dari probabilitas 0,05 atau (sig

≤ 0,05) dan nilai t lebih besar dari nilai 2 atau (t ≥ 2), maka Ha

diterima dan Ho ditolak, artinya signifikan (variabel independent

secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

variabel dependen).

2) Jika nilai probabilitas sig lebih besar dari probabilitas 0,05 atau

(sig ≥ 0,05) dan nilai t lebih kecil dari nilai 2 atau (t ≤ 2), maka Ha

ditolak dan Ho diterima, artinya tidak signifikan (variabel

independent secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependen).

b. Uji F Hitung.

Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui pengaruh seluruh

variabel independent yang dimasukkan dalam model regresi secara

bersama-sama terhadap variabel dependen (Imam Ghozali, 2005:84).

Page 54: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Untuk mengetahui apakah variabel independent secara bersama-sama

mempengaruhi variabel dependen, maka digunakan taraf signifikansi

sebesar 0,05 dengan syarat pengambilan keputusan sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05

atau (sig ≤ 0,05) dan nilai F lebih besar dari nilai 4 atau (F ≥ 4),

maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya signifikan (variabel

independent secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen).

2) Jika nilai probabilitas sig lebih besar dari nilai probabilitas 0,05

atau (sig ≥ 0,05) dan nilai F lebih lebih kecildari nilai 4 atau (F ≤

4), maka Ha ditolak dan Ho diterima, artinya tidak signifikan

(variabel independent secara simultan tidak mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap variabel dependen).

c. Uji R² (koefisien determinan)

Uji koefisien determinan digunakan untuk menentukan seberapa

besar variabel independent dapat menjelaskan variabel dependen.

Nilai koefisien determinan antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independent dalam menjelaskan

variasi variabel dependen amat terbatas (Imam Ghozali, 2005:83).

d. Analisis Regresi Berganda

Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis

adalah metode regresi linier berganda, yaitu regresi yang digunakan

untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independent

Page 55: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

terhadap variabel dependen. Model ini digunakan penulis ingin

mengetahui tentang pengaruh variabel pengetahuan dasar perpajakan

(X1), kemampuan numerik (X2) dan sikap disiplin aparat pajak (X3)

terhadap efisiensi kerja aparat pajak (Y).

Adapun rumus persamaan regresi berganda secara statistik adalah

sebagai berikut :

Y = a + β1 X1 + β 2 X2 + β 3 X 3 + e

Keterangan:

Ŷ = Subyek dalam variabel yang diprediksikan.

a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan).

β = Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka

peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang

didasarkan pada variabel independent. Bila b (+) maka naik, dan

bila b (-) maka terjadi penurunan.

e = Galat (error terms)

X1 = Pengetahuan dasar.

X2 = Kemampuan numerik.

X3 = Sikap disiplin.

E. Defenisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

1. Variabel Independent

Variabel independent adalah variabel yang menjelaskan atau

mempengaruhi variabel lain, variabel independent dinamakan dengan

variabel yang diduga sebagai sebab dari variabel dependen, yaitu variabel

Page 56: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

yang diduga sebagai akibat. Nur Indriantoro dkk.,(2002). Dalam penelitian

ini variabel independent terdiri dari, pengetahuan dasar, kemampuan

numerik, dan sikap disiplin.

a. Pengetahuan Dasar Perpajakan

Pengetahuan dasar perpajakan merupakan pengetahuan aparat

pajak mengenai dasar-dasar perpajakan meliputi, fungsi-fungsi pajak,

jeni-jenis pajak, asas-asas pemungutan pajak, hak dan kewajiban

aparat pajak dan manfaat dari perpajakan, serta memahami dan

menjalankan ketentuan yang terdapat dalam Undang-undang

Perpajakan disertai dengan peraturan pelaksanaannya

Dengan pengetahuan perpajakan yang dimiliki, manusia (aparat

pajak) dapat memikirkan hal-hal yang baru, memanfaatkan sumber

daya, mengembangkan kebudayaan dan memberikan makna didalam

kehidupannya (Djazoeli Sadhani. 1999).

b. Kemampuan Numerik

Dari segi kemampuan (ability) manusia diciptakan tidak sama, ada

yang memiliki kemampuan tinggi, ada pula yang memiliki

kemampuan rendah, dan setiap manusia pasti mempunyai kekuatan

dan kelemahan pada satu atau beberapa bidang aktivitas.

Kemampuan numerik adalah suatu kemampuan untuk berhitung

dengan cepat dan tepat. Kemampuan dan bakat merupakan bagian dari

iteligensi. Kemampuan merupakan suatu daya untuk melakukan suatu

tindakan yang merupakan hasil dari pembawaan atau latihan

Page 57: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

(Munandar.1992:17) dalam Djazoeli Sadhani (1999). Kemampuan

berfungsi menunjukkan bahwa seseorang dapat atau tidak dapat

melakukan suatu aktifitas.

c. Disiplin Kerja

Djojonegoro. (1995) dalam W. Saragih dkk. (1999) menyatakan

bahwa:

”Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta melalui suatu proses dan

serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan,

kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban”

Jadi dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah suatu sikap, perbuatan

untuk selalu mentaati tata tertib, dimana terdapat faktor yang sangat

penting dalam pengertian disiplin tersebut. Yaitu, waktu dan kegiatan

atau perbuatan.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel konsekuensi (consequent variabel)

pada penelitian ini adalah efisiensi kerja aparat pajak, dalam hal ini

efisiensi berkaitan dengan seberapa baik berbagai input dikombinasikan

satu sama lain atau bagaimana suatu atau semua pekerjaan dilaksanakan,

sehingga dapat diperoleh hasil atau output yang optimum, yang semuanya

itu diduga akan berjalan dengan efisien jika dari ketiga variabel

independent diatas saling berpengaruh antara variabel independent yaitu

variabel yang diduga sebagai sebab dengan variabel dependen yang diduga

sebagai akibat.

Page 58: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Tabel 3.2

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Sub Variabel Alat Indikator Likert

Pengetahuan

Dasar

Perpajakan

(X1)

1. Penguasaan

ilmu

perpajakan.

2. Pengalaman.

a. Dasar-dasar perpajakan.

b. Fungsi pajak.

c. Jenis-jenis pajak

d. Asas-asas pemungutan

pajak.

e. Undang-undang perpajakan tentang tata

cara perpajakan f. Lamanya masa kerja.

g. Tingkat kesulitan kerja.

Ordinal

Kemampuan Numerik (X2)

1. Inteligensi.

2. Bakat.

a. Mampu mengarahkan pikiran dan tindakan.

b. Mampu untuk mengubah arah dan tindakan.

c. Mampu untuk mengkritik

diri sendiri.

d. Mampu mengikuti

perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi

e. Keterampilan berhitung

dengan tepat dan cepat.

f. Tingkat pendidikan.

Ordinal

Disiplin Kerja

(X3)

1. Kewajiban

aparat pajak.

2. Kepatuhan

aparat pajak.

3. Pelanggaran

dan sanksi.

a. Kartu Presensi atau

absensi.

b. Memberikan pelayanan

yang terbaik.

c. Mentaati ketentuan jam

kerja.

d. Penuh kesadaran dan pengabdian dalam.

melaksanakan tugas. e. Taat pada peraturan tidak

didasarkan adanya perasaan takut.

f. Komitmen dan loyal pada organisasi.

g. Taat peraturan perundang-

undangan.

Ordinal

Page 59: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

h. Memiliki kesadaran dan

tanggung jawab penuh.

Efisiensi (Y)

Hemat dan cepat.

a. Perbandingan input dengan output yang

maksimal. b. Pekerjaan dilakukan

sesuai dengan proses

manejemen.

c. Pekerjaan dilakukan

sesuai dengan urutan

rencana.

d. Pekerjaan dilakukan

dengan teliti, seketika dan

tepat.

Ordinal

Page 60: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrument angket atau

kuisioner yang disebar ke beberapa Kantor Pelayanan Pajak yang

berwilayah di Jakarta selatan. Peneliti membagikan kuisioner dengan cara

memberikan secara langsung kepada wajib pajak yang sedang melakukan

kegiatan perpajakannya di 4 Kantor Pelayanan Pajak Pratama, yaitu

diantaranya:

a. KPP Pratama Jakarta Pasar Minggu Jl. TB Simatupang Kav. 39

b. KPP Pratama Jakarta Cilandak, Jl. TB Simatupang Kav. 32

c. KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama, Jl. Ciledug Raya No.65

d. KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Dua, Jl. Ciputat Raya No.2

Pondok Pinang

Penyebaran kuisioner dilakukan pada tanggal 19 agustus 2009 sampai

dengan 14 September 2009. Kuisioner yang disebarkan kepada wajib

pajak di 4 Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang direncanakan untuk

disebar sebanyak 80 kuisioner, sedangkan dari hasil penyebaran yang

peneliti lakukan hanya terkumpul 60 kuisioner yang dapat diolah atau

sebesar 75 % dari keseluruhan. Ringkasan penyebaran kuisioner dalam

penelitian ditunjukkan dalam table 4.1 dibawah ini.

Page 61: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Tabel 4.1

Data Penyebaran Kuisioner

Lokasi

Keterangan KPP Pratama

Kebayoran Lama

KPP

Pratama Ps.Minggu

KPP

Pratama Cilandak

KPP Pratama

Kebayoran Baru Dua

Kuisioner

direncanakan

untuk disebar

20 20 20 20

Kuisioner

terkumpul

20 15 16 9

Jumlah

kuisioner

terkumpul

60 kuisioner

Tingkat

Pengembalian 60 / 80 *100% = 75 %

Sumber : Data primer yang diolah

2. Deskripsi Data

Deskripsi data dalam penelitian ini adalah untuk menyajikan identitas

responden yaitu wajib pajak pada 4 KPP Pratama yang berada di wilayah

jakarta selatan.

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat

pada tabel 4.2 dibawah ini.

Tabel 4.2

Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequensi Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Wanita

Pria

Total

23

37

60

38.3

61.7

100.0

38.3

61.7

100.0

38.3

100.0

Sumber : Data primer yang diolah

Page 62: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Berdasarkan data dari tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa

responden didominasi jenis kelamin pria sebesar 61,7% atau 37

responden dan sisanya berjenis kelamin wanita dengan 23 responden

atau 38,3%, hal ini dapat terlihat bahwa responden laki-laki lebih

banyak dibandingkan reponden pria.

b. Deskripsi responden berdasarkan usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel

4.3 dibawah ini.

Tabel 4.3

Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Frequensi Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid ≥ 40 tahun

30 s/d 40 tahun

≤ 30 tahun

Total

8

19

33

60

13.3

31.7

55.0

100.0

13.3

31.7

55.0

100.0

13.3

45.0

100.0

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.3 diatas, dari segi usia dapat diidentifikasi

bahwa responden terbayak adalah responden usia produktif dibawah

30 tahun 33 responden atau 55% responden, usia 30 sampai 40 tahun

19 responden atau 31,7% dan responden dengan usia diatas 40 tahun 8

responden atau 13,3%.

c. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat

dilihat pada tabel frekuensi dibawah ini.

Page 63: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Tabel 4.4

Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Frequensi Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid SMA

D3

S1

Total

15

19

26

60

25.0

32.0

43.0

100.0

25.0

32.0

43.0

100.0

25.0

57.0

100.0

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan terakhir

responden paling banyak adalah strata 1 (S1) dengan 26 responden

atau sebesar 43% dari jumlah keseluruhan responden, tingkat

pendidikan terakhir akademik 19 responden atau atau 32% sedangkan

tingkat sekolah menengah atas sebanyak 15 responden atau sebesar

25%.

B. Penemuan dan Pembahasan

1. Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas dari instrument penelitian dilakukan dengan teknik

pearson correlation dengan menghitung angka pada kolom corrected

item-total correlation atau r hitung dari nilai jawaban responden untuk

tiap butir pernyataan, kemudian dibandingkan dengan angka pada table

r product moment atau r tabel. Setiap butir pernyataan dikatakan valid

bila r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel. Pada penelitian ini,

nilai r product moment atau r tabel dengan taraf signifikansi 5%

memiliki nilai r tabel sebesar 0.254 (Sugiyono, 2005:288). Hasil uji

validitas dari variabel pengetahuan dasar perpajakan (X1), kemampuan

Page 64: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Numerik (X2), sikap disiplin (X3) dan efisiensi kerja (Y) ditunjukkan

oleh tebel berikut dibawah ini.

Tabel 4.5

Hasil uji Validitas Pengetahuan Dasar Perpajakan (Variabel X1)

Variabel R

Hitung

R

Tabel Kesimpulan

Pengetahuan Dasar Perpajakan 1 0,372 0,254 Valid

Pengetahuan Dasar Perpajakan 2 0,697 0,254 Valid

Pengetahuan Dasar Perpajakan 3 0,524 0,254 Valid

Pengetahuan Dasar Perpajakan 4 0,555 0,254 Valid

Pengetahuan Dasar Perpajakan 5 0,572 0,254 Valid

Pengetahuan Dasar Perpajakan 6 0,290 0,254 Valid

Pengetahuan Dasar Perpajakan 7 0,260 0,254 Valid

Pengetahuan Dasar Perpajakan 8 0,446 0,254 Valid

Pengetahuan Dasar Perpajakan 9 0,659 0,254 Valid

Pengetahuan Dasar Perpajakan 10 0,464 0,254 Valid Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Kemampuan Numerik ( Variabel X2 )

Variabel R Hitung R Tabel Kesimpulan

Kemampuan Numerik 1 0,422 0,254 Valid

Kemampuan Numerik 2 0,353 0,254 Valid

Kemampuan Numerik 3 0,430 0,254 Valid

Kemampuan Numerik 4 0,299 0,254 Valid

Kemampuan Numerik 5 0,393 0,254 Valid

Kemampuan Numerik 6 0,303 0,254 Valid

Kemampuan Numerik 7 0,311 0,254 Valid

Kemampuan Numerik 8 0,272 0,254 Valid

Kemampuan Numerik 9 0,401 0,254 Valid Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Sikap Disiplin Kerja ( Variabel X3)

Variabel R Hitung R Tabel Kesimpulan

Sikap Disiplin 1 0,510 0,254 Valid

Sikap Disiplin 2 0,472 0,254 Valid

Sikap Disiplin 3 0,493 0,254 Valid

Page 65: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Sikap Disiplin 4 0,600 0,254 Valid

Sikap Disiplin 5 0,621 0,254 Valid

Sikap Disiplin 6 0,612 0,254 Valid

Sikap Disiplin 7 0,558 0,254 Valid

Sikap Disiplin 8 0,637 0,254 Valid

Sikap Disiplin 9 0,626 0,254 Valid

Sikap Disiplin 10 0,417 0,254 Valid Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Efisiensi Kerja ( Variabel Y )

Variabel R Hitung R Tabel Kesimpulan

Efisiensi Kerja 1 0,283 0,254 Valid

Efisiensi Kerja 2 0,502 0,254 Valid

Efisiensi Kerja 3 0,367 0,254 Valid

Efisiensi Kerja 4 0,526 0,254 Valid

Efisiensi Kerja 5 0,542 0,254 Valid

Efisiensi Kerja 6 0,561 0,254 Valid

Efisiensi Kerja 7 0,595 0,254 Valid

Efisiensi Kerja 8 0,510 0,254 Valid

Efisiensi Kerja 9 0,337 0,254 Valid

Efisiensi Kerja 10 0,411 0,254 Valid

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel-tabel hasil uji validitas diatas menunjukkan

bahwa pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam variabel

pengetahuan dasar perpajakan (X1), kemampuan numerik (X1), sikap

disiplin kerja (X3) dan efisiensi kerja (Y) dinyatakan valid secara

keseluruhan, karena dari setiap butir pernyataan memiliki nilai r hitung

lebih besar dari r tabel atau (r hitung ≥ 0.254)

b. Hasil Uji Reliabilitas

Instrumen yang reliabel berarti instrumen tersebut apabila

digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama. Reliabilitas suatu konstruk variabel

dikatakan baik jika memiliki cronbach alpha > 0,60

Page 66: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Tabel 4.9

Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel

Croanbach's

Alpha

N of

Item Kesimpulan

1 Pengetahuan dasar

perpajakan (X1) 0,793 10 Reliabel

2 Kemampuan

numerik (X2) 0,667 9 Reliabel

3 Sikap disiplin (X3) 0,848 10 Reliabel

4 Efisiensi kerja (Y) 0,782 10 Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan hasil uji reliabilitas diatas menunjukkan bahwa

instrumen untuk setiap variabel penelitian adalah reliable, karena nilai

croanbach’s alpha mempunyai nilai diatas 0.60 atau (croanbach’s

alpha ≥ 0.06). Variabel pengetahuan dasar memiliki nilai a hitung

0.793 ≥ 0.60, variabel kemampuan numerik memiliki nilai a hitung

0.667 ≥ 0.60, variabel sikap disiplin memiliki nilai a hitung 0.848 ≥

0.60 dan variabel efisiensi kerja memiliki nilai a hitung 0.782 ≥ 0.60.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji variabel

independent yaitu pengetahuan dasar perpajakan, kemampuan

numerik, sikap disiplin kerja dan variabel dependen yaitu efisiensi

kerja dalam sebuah model regresi berdistribusi normal atau tidak.

Dalam penelitian ini, normalitas data ditentukan dengan normal P-P

Plot.

Hasil uji normalitas data menggunakan program SPSS 12 dan

hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Page 67: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Gambar 4.1

Uji Normalitas P-Plot

Gambar diatas memperlihatkan hasil dari uji normalitas dengan

menggunakan normality probability plot bahwa distribusi dari titik-

titik data variabel penelitian menyebar disekitar garis diagonal. Jadi

data pada keseluruhan variabel dapat dikatakan berdistribusi normal

atau sudah memenuhi asumsi normalitas.

b. Hasil Uji Heterokedastisitas

Hasil uji heterokedastisitas digambarkan pada grafik scatterplot

untuk menguji variabel independent yaitu pengetahuan dasar

perpajakan, kemampuan numerik, sikap disiplin kerja dan variabel

dependen yaitu efisiensi kerja.

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Expec ted Cum Pr o b

Dependen Variable: Efisiensi Kerja

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Observed Cum Prob

Page 68: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Gambar 4.2

Uji Heterokedastisitas

Berdasarkan grafik scatterplot menunjukkan bahwa titik data

menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola, baik diatas

maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi

heterokedastisitas pada model regresi berganda, sehingga penelitian ini

memenuhi asumsi homokedastisitas.

c. Hasil Uji Multikolinieritas

Deteksi terhadap ada atau tidaknya multikolinieritas dalam sebuah

model regresi berganda dapat dilihat dari variance inflation factor

(VIF) dan tolerance (TOL). Pada tabel 4.10 dibawah ini.

-3 -2 -1 0 1 2

-4

-2

0

2

4

Regr ess io n St ude nt ized Resid ual

Dependen Variable: Efisiensi Kerja

Scatterplot

Regression Standardized Predicted Value

Page 69: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Tabel 4.10

Uji Multikolinieritas

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF

1 Pengetahuan Dasar Perpajakan ,598 1,671

Kemampuan Numerik ,619 1,616

Sikap Disiplin ,524 1,908

a Dependen Variable: Efisiensi Kerja Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.10 terlihat bahwa nilai tolerance mendekati

angka 1 dan nilai varian inflation factor disekitar angka 1, dengan

demikian dapat disimpulkan hasil tersebut mengindikasikan tidak

terdapat gejala multikolinieritas terhadap variabel penelitian. Sehingga

model regresi berganda dapat digunakan dalam penelitian.

3. Uji Hipotesis

a. Hasil Uji Statistik t (uji parsial)

Untuk mengetahui pengaruh variabel independent secara parsial

terhadap variabel dependen dapat dilihat dari nilai t dan p value (sig)

yang dapat dideteksi dari output SPSS pada tabel coefficients. Dasar

pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis tiap

variabel independent adalah sebagai berikut :

1) Jika nilai probabilitas sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05

atau (sig ≤ 0,05) dan nilai t lebih besar dari nilai 2 atau (t ≥ 2) maka

Ha diterima dan Ho ditolak, artinya signifikan (variabel

independent secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen).

Page 70: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

2) Jika nilai probabilitas sig lebih besar dari nilai probabilitas 0,05

atau (sig ≥ 0,05) dan nilai t lebih kecil dari 2 atau (t ≤ 2) , maka Ha

ditolak dan Ho diterima, artinya tidak signifikan (variabel

independent tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

variabel dependen).

Tabel 4.11

Hasil Uji t (Coeffisienª)

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B

Std.

Error Beta t Sig 1 (Constant) 4,668 5,248 ,890 ,378 Pengetahuan

Dasar

Perpajakan

,282 ,136 ,252 2,068 ,043

Kemampuan

Numerik ,099 ,152 ,078 ,653 ,517

Sikap Disiplin ,450 ,123 ,476 3,660 ,001

a. Dependen Variabel Audit Sampling

Sumber : Data primer yang diolah

Hipotesis dari hasil analisis SPSS 12 untuk variabel pengetahuan

dasar perpajakan, kemampuan numerik dan sikap disiplin kerja

dijabarkan sebagai berikut :

1) Pengetahuan dasar perpajakan berpengaruh terhadap efisiensi kerja

Hipotesis yang diuji untuk variabel pengetahuan dasar

perpajakan (X1) dirumuskan sebagai berikut :

Ho1: Pengetahuan dasar perpajakan tidak berpengaruh signifikan

terhadap efisiensi kerja.

Page 71: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Ha1: Pengetahuan dasar perpajakan berpengaruh signifikan

terhadap efisiensi kerja.

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.11 dapat diketahui

bahwa variabel pengetahuan dasar perpajakan memiliki nilai t

sebesar 2,068 dengan nilai probabilitas sig 0,043, ini berarti nilai t

lebih besar dari 2 atau (t ≥ 2) dan nilai probabilitas sig lebih kecil

dari 0,05 (0,043 ≤ 0,05). Artinya, terdapat pengaruh yang

signifikan antara pengetahuan dasar perpajakan terhadap efisiensi

kerja sebesar 0,252 atau 25,2%.

Hasil penelitian ini adalah konsisten dengan penelitian Djazoeli

Sadhani (1998) yang menyatakan bahwa pegetahuan dasar

perpajakan mempuyai hubungan yang positif dengan efisiensi

kerja. Semakin tinggi pengetahuan dasar perpajakan yang dikuasai

oleh aparat pajak maka akan semakin tinggi efisiensi kerjanya.

Demikian juga sebaliknya semakin rendah tingkat pengetahuan

dasar perpajakan maka hal tersebut akan mempengaruhi efisiensi

kerjanya.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa dengan

pengetahuan manusia mampu menguasai dan mempengaruhi

perilaku. (Gordon. 1991:413) dalam Djazoeli Sadlani (1999).

Pengetahuan merupakan modal utama yang harus dimiliki oleh

aparat pajak. Setiap aparat pajak dituntut untuk memiliki

pengetahuan, dengan pengetahuan diharapkan aparat pajak mampu

Page 72: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

memahami dasar-dasar perpajakan meliputi, fungsi-fungsi pajak,

jenis-jenis pajak, asas-asas pemungutan pajak, hak dan kewajiban

aparat pajak serta manfaat dari perpajakan dan menjalankan

ketentuan yang terdapat dalam Undang-undang Perpajakan disertai

dengan peraturan pelaksanaannya.

2) Kemampuan numerik berpengaruh signifikan terhadap efisiensi

kerja

Hipotesis yang diuji pada pada variabel kemampuan numerik

(X2) dirumuskan sebagai berikut :

Ho2: Kemampuan numerik tidak berpengaruh signifikan terhadap

efisiensi kerja

Ha2: Kemampuan numerik berpengaruh signifikan terhadap

efisiensi kerja

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.11, dapat diidentifikasi

bahwa variabel kemampuan numerik memiliki nilai t sebesar 0.653

dengan nilai probabilitas sig 0,517. Hal ini berarti bahwa, nilai t

lebih kecil dari 2 atau (t ≤ 2) dan nilai probabilitas sig lebih dari

nilai probabilitas 0,05 atau (0,517 ≥ 0,05). Maka, tidak terdapat

pengaruh yang signifikan antara kemampuan numerik terhadap

efisiensi kerja. Temuan ini bertolak belakang dari hipotesis yang

diajukan. Oleh karena itu pengujian ini tidak berhasil membuktikan

hipotesis 2.

Page 73: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Hal ini membawa implikasi pada profesi aparat pajak.

Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner dan wawancara yang

peneliti lakukan, umumnya wajib pajak berpendapat dalam setiap

pekerjaan yang dilakukan oleh aparat pajak sudah terprogram

secara komputerisasi untuk mempercepat pekerjaan yang

dilakukan, dengan demikian tinggi atau rendahnya tingkat

kemampuan numerik yang dimiliki aparat pajak tidak mudah

diketahui. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian

Djazoeli Sadhani (1998), yang menyatakan bahwa kemampuan

numerik memiliki hubungan positif dengan efisiensi kerja dan

semakin tinggi tingkat kemampuan numerik, semakin tinggi pula

tingkat efisiensi.

3) Sikap disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap efisiensi kerja

Hipotesis ysng diuji untuk variabel sikap disiplin (X3)

dirumuskan sebagai berikut:

Ho3: Sikap disiplin kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap

efisiensi kerja

Ha3: Sikap disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap

efisiensi kerja

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.11 dapat diidentifikasi

bahwa variabel sikap disiplin memiliki t tabel sebesar 3.660

dengan nilai probabilitas sig 0,001. Hal ini berarti menunjukkan

nilai t tabel lebih besar dari 2 atau (t ≥ 2) dan nilai probabilitas sig

Page 74: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau (0,001 ≤ 0,05). Maka

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independent

sikap disiplin dengan variabel dependen efisiensi kerja sebesar

0,476 atau 47,6%. Dan hasil penelitian ini konsisten dengan

penelitian Ahmad (2003), yang menyatakan bahwa disiplin

berpengaruh signifikan terhadap efektifitas pelayanan dan

penelitian yang dilakukan oleh W.Saragih (1999), yang

menyatakan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap

efektifitas pelayanan.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa dengan sikap

disiplin dalam kerja adalah merupakan kehendak dan kesediaan

karyawan untuk memenuhi dan mentaati segala peraturan dan

ketentuan-ketentuan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang

tidak tertulis. Disiplin kerja yang dimaksud tidak akan terbentuk

dengan sendirinya tanpa disertai upaya yang dilakukan oleh

perusahaan atau pemimpin (Triawulansari. 2008).

b. Hasil Uji statistik F (uji simultan)

Pengujian adanya pengaruh variabel independent secara simultan

terhadap variabel dependen dilakukan dengan melihat nilai F yang

dapat dideteksi dari output SPSS pada tabel ANOVA. Dasar

pengambilan keputusan uji simultan antara variabel X1, X2 dan X3

terhadap variabel Y adalah sebagai berikut :

Page 75: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

1) Jika nilai probabilitas sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05

atau (sig ≤ 0,05) dan nilai F lebih besar dari 4 atau (F ≥ 4) maka

Ha diterima dan Ho ditolak, artinya signifikan (variabel

independent secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen).

2) Jika nilai probabilitas sig lebih besar dari nilai probabilitas 0,05

atau (sig ≥ 0,05) dan nilai F lebih kecil dari 4 atau (F ≤ 4) maka Ha

ditolak dan Ho diterima, artinya tidak signifikan (variabel

independent secara simultan tidak mempunyai pengaruh terhadap

variabel dependen)

Tabel 4.12

Hasil Uji F (ANOVA)

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 556,545 3 185,515 18,997 ,000(a)

Residual 546,855 56 9,765

Total 1103,400 59 a Predictors: (Constant), Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan

Numerik dan Sikap Disiplin

b Dependen Variable: Efisiensi Kerja

Sumber : Data primer yang diolah

Hipotesis yang akan diuji untuk variabel Pengetahuan dasar

perpajakan (X1), kemampuan numerik (X2) dan sikap disiplin (X3)

dirumuskan sebagai berikut

Ho4: Pengetahuan dasar perpajakan, kemampuan numerik dan sikap

disiplin kerja aparat pajak secara bersama-sama tidak

berpengaruh signifikan terhadap efisiensi kerja aparat pajak

Page 76: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Ha4: Pengetahuan dasar perpajakan, kemampuan numerik dan sikap

disiplin kerja aparat pajak secara bersama-sama berpengaruh

signifikan terdapap efisiensi kerja aparat pajak

Berdasarkan tabel 4.12 terlihat nilai F adalah 18,997 dengan

probabilitas 0,000, karena nilai probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari

0,05 dan nilai F 18,997 lebih besar dari 4, maka model regresi bisa

dipakai untuk memprediksi efisiensi kerja. Atau bisa dikatakan

pengetahuan dasar perpajakan, kemampuan numerik dan sikap disiplin

kerja aparat pajak secara bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap efisiensi kerja aparat pajak.

c. Hasil Uji R² (koefisien determinasi)

Tabel 4.13

Uji R² (Model Summary)

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error

of the Estimate

1 ,710(a) ,504 ,478 3,125 a Predictors: (Constant), Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan

Numerik dan Sikap Disiplin

Sumber : Data primer yang diolah

Nilai koefisien determinan (R square) pada tabel model summary

sebesar 0.504 dan nilai koefisien determinan yang sudah disesuaikan

(adjusted R square) sebesar 0.478. Untuk jumlah variabel independent

lebih dari dua, lebih baik digunakan adjusted R square. Singgih

Santoso (2000:167). adjusted R square dalam tabel 4.13 menunjukkan

nilai sebesar 0.478, jika disajikan dalam bentuk presentase sebesar

Page 77: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

47,8%. Angka ini mempunyai maksud bahwa variabel pengetahuan

dasar perpajakan, kemampuan numerik dan sikap disiplin secara

bersama-sama dapat menjelaskan 47,8% terhadap variabel efisiensi

kerja dan sisanya 52,2% (100% - 47,8%) dipengaruhi oleh variabel

lain dan tidak termasuk dalam analisis regresi ini.

Standard error of estimate adalah sebesar 3,125, semakin kecil

standard error of estimate maka akan membuat model regresi semakin

tepat dalam memprediksi variabel dependen, namun dikarenakan nilai

hasil uji secara simultan sebesar 47,8% maka hal itu dirasa kurang,

sebab pada analisis sebelumnya diperoleh hasil pengetahuan dasar

perpajakan memiliki pengaruh sebesar 25,2% dan sikap disiplin

memiliki pengaruh sebesar 47,6% terhadap efisiensi kerja, sedangkan

pada pengujian kemampuan numerik, variabel tersebut tidak memiliki

pengaruh terhadap efisiensi kerja.

Hal tersebut yang menyebabkan pengolahan data secara simultan

hanya menunjukkan angka 47,8%. Jika pengujian kemampuan

numerik memiliki pengaruh terhadap efisiensi kerja, maka dapat

dipastikan analisis secara simultan bisa menunjukkan hasil yang lebih

baik.

d. Analisis regresi berganda

Untuk mengetahui besarnya pengaruh dari masing-masing variabel

independent terhadap variabel dependen dapat dilihat pada tabel 4.14

berikut ini :

Page 78: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Tabel 4.14

Coefficientsª

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B

Std.

Error Beta t Sig 1 (Constant) 4.668 5.248 .890 .378 Pengetahuan

Dasar

Perpajakan .282 .136 .252 2.068 .043 Kemampuan

Numerik .099 .152 .078 .653 .517 Sikap

Disiplin .450 .123 .476 3.660 .001

Hasil analisis dari tabel 4.14 diatas memperlihatkan bahwa nilai

constant 4,668, pengetahuan dasar perpajakan 0,282, kemampuan

numerik 0,099 dan sikap disiplin 0,450 sehingga berdasarkan analisis

regresi berganda diperoleh persamaan sebagai berikut :

Y = 4,668 + 0,282X1 + 0,099X2 + 0,450X3

1) Konstansta sebesar 4,668 menyatakan bahwa jika tidak ada

variabel pengetahuan dasar perpajakan, kemampuan numerik dan

sikap disiplin kerja aparat pajak efisiensi kerja adalah 4.668

2) Koefisien regresi 0,282 menyatakan bahwa setiap penambahan

sejumlah pengetahuan dasar perpajakan akan meningkatkan

efisiensi kerja sebesar 0,282.

3) Koefisien regresi 0,450 menyatakan bahwa setiap penambahan

sejumlah sikap disiplin kerja akan meningkatkan efisiensi kerja

sebesar 0,450.

Page 79: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Hasil uji t menunjukkan variabel pengetahuan dasar perpajakan aparat

pajak (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel efisiensi kerja aparat

pajak (Y)

2. Hasil uji t menunjukkan variabel kemampuan numerik aparat pajak (X2)

tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel efisiensi kerja aparat pajak

(Y).

3. Hasil uji t menunjukkan variabel sikap disiplin kerja aparat pajak (X3)

berpengaruh signifikan terhadap variabel efisiensi kerja aparat pajak (Y)

4. Hasil uji F menunjukkan bahwa variabel pengetahuan dasar perpajakan

(X1), kemampuan numerik (X2) dan sikap disiplin kerja aparat pajak (X3)

berpengaruh secara simultan terhadap variabel efisiensi kerja aparat pajak.

B. Implikasi

Penelitian ini memiliki implikasi terhadap berbagai pihak yang terkait

dengan bidang perpajakan, terutama aparat pajak dengan beberapa faktor atau

variabel berikut:

1. Variabel pengetahuan dasar perpajakan aparat pajak yang secara signifikan

berpengaruh terhadap efisiensi kerja aparat pajak. Hasil penelitian ini

Page 80: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

menjelaskan pengaruh pengetahuan dasar perpajakan aparat pajak dapat

berdampak pada tingkat kemampuan serta kreativitas aparat pajak. Oleh

karena itu diharapkan aparat pajak untuk lebih meningkatkan pemahaman,

pengetahuan dan wawasan khususnya yang berkaitan dengan perpajakan

dan selalu mengikuti perkembangan dari setiap ketentuan Undang-undang

Perpajakan dan mampu menginterprestasikan pengetahuan dan wawasan

yang dimiliki sehingga mencapai hasil yang terbaik sebagai bentuk dari

efisiensi kerja yaitu tercapainya kepuasan wajib pajak atas pelayanan kerja

aparat pajak.

2. Variabel kemampuan numerik yang meliputi kemampuan berhitung aparat

pajak dengan cepat dan tepat baik secara manual maupun secara

komputerisasi. Berdasarkan hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa

kemampuan numerik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

efisiensi kerja aparat pajak, hal ini akan berdampak negatif terhadap

efisiensi kerja aparat pajak, karena dengan rendahnya tinggkat kemampuan

numerik aparat pajak dapat mengurangi efisiensi kerja, oleh karena itu

perlu adanya suatu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan

kemampuan numerik aparat pajak, salah satu diantanya melalui intervensi

pendidikan dan latihan, selain itu pemberian latihan kepada aparat pajak

dengan teknik pemeriksaan berbasis komputer khsusnya untuk aparat

pajak senior juga diperlukan, guna membentuk suatu aparat yang

berkualitas dengan memiliki kemampuan numerik yang tinggi sehingga

memiliki sensitivitas dan kapasitas untuk melihat dengan cerdas

Page 81: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

permasalahan logika matematik serta mempunyai kemampuan untuk

menyelesaikan suatu permasalahan perpajakan.

3. Berdasarkan hasil temuan penelitian ini, menunjukkan bahwa variabel

sikap disiplin kerja aparat pajak secara siginifikan berpengaruh terhadap

efisiensi kerja aparat pajak, dan salah satu elemen penting untuk

meningkatkan sikap disiplin kerja aparat pajak adalah dengan

meningkatkan tingkat kesadaran, tingkat kepatuhan dan ketaatan terhadap

ketentuan Undang-undang Perpapajakan dalam diri aparat pajak itu sendiri

dengan demikian akan mampu mewujudkan suatu aparat pajak yang

beretika, jujur dan konsekuen dalam penegakan hukum serta mewujudkan

aparat pajak yang prima dalam memberikan pelayanan kepada wajib pajak

dan semua itu akan berdampak positif terhadap respon wajib pajak dan

meningkatkan kepatuhan sukarela (voluntary tax compliance) wajib pajak

selama melakukan kewajiban perpajakannya.

C. Saran

Berdasarkan kelemahan yang ada dalam penelitian ini, maka dapat

dikemukakan beberapa saran diantaranya :

1. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk menambah variabel-variabel

berpengaruh terhadap efisiensi kerja diantaranya kemampuan intelektual

aparat pajak, profesionalisme kerja aparat pajak dan efektivitas

2. Masih berkaitan dengan keterangan dari hasil penelitian sebelumnya,

diharapkan peneliti selanjutnya dapat menyajikan hasil penelitian yang

Page 82: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

lebih berkualitas dengan memilih objek penelitian dengan responden yang

lebih berpengalaman dibidang perpajakan dan dapat melakukan penelitian

di propinsi lain, sehingga nanti hasilnya bisa digeneralisasikan untuk

lingkup yang lebih luas.

Page 83: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Assyari. ”Definisi dan Jenis-jenis Pengetahuan”, Artikel ini diakses dari http://referensiassyariabdullah.blogspot.com Pada tanggal 21

April 2008.

Achmad ”Pengaruh Kemampuan Pegawai dan Disiplin Kerja Terhadap

Efektiftas Pelayanan”, Publik & Bisnis, Vol 1, Nomor 1, 2003.

Aviantara, Aris. ”Pengertian-Pengertian Dalam Ketentuan Umum

Perpajakan”, Artikel ini diakses dari http://www.konsultan-pajak.co.cc

Pada tanggal 11 Januari 2009.

Ghozali, Imam, ”Aplikasi Analsis Multivariate dengan Program SPSS”,

Penerbit Badan Universitas Diponogoro, Semarang, 2005

Gie, Liang. “Filsafat Administrasi”, Artikel ini diakses dari

http://arfanhy.blogspot.com. Pada tanggal 31 januari 2008.

Hamid, Abdul. “Panduan Penulisan Skripsi”, Cetakan 1, FEIS UIN Press, Jakarta, 2007.

Helmi, Avin Fadilla. ”Disiplin Kerja ”, Buletin Psikologi, Tahun IV, Nomor 2, Desember 1996

Indriantoro, Nur dan Bambang Supono. ”Metodologi Penelitian Bisnis” Edisi

Pertama, Yogyaka 2000.

Lestari, Eka. ”Sistem Informasi Perpajakan dan Lama Masa Kerja Sebagai

Pemeriksa Pajak Terhadap Kemampuan Pemeriksaan Pajak”, Skripsi,

FEIS UIN, Jakarta, 2008.

Mardiasmo. “Perpajakan”, Edisi Revisi 2008, Yogyakarta, 2008.

Page 84: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Meliono, Irmayanti. ” MPKT Modul 1”, Lembaga Penerbitan FEUI, Jakarta

2007.

Nurhidayani, Siti. “Analisis Perbedaan Efisiensi Perusahaan Properti Di BEI

Sebelum dan Sesudah Berlakunya Undang-undang Perpajakan 2000”. Skripsi, FEIS UIN, Jakarta, 2008

Prayitno, Dwi. “Mandiri Belajar SPSS”, Cetakan Pertama, Mediakom, Yogyakarta 2008

Robbin, Stephen P dan Judge, Timothy A. “Perilaku Organisasi”, Edisi 12,

Salemba Empat, Jakarta 2008.

Shadhani, Djazoeli. ”Pengetahuan Dasar, Kemampuan Numerik dan Efisiensi

Kerja”, Jurnal Kipas, Vol: 1, Nomor 8, Mei 1999.

Suandy, Erly. ”Hukum Pajak”, Edisi Ketiga dan Kedua,Jakarta, Salemba

Empat, 2005.

Sugiono. ”Statistik Untuk Penelitian”, Cetakan Kedelapan, Bandung, Mei 2005

Toruan, Rayendra .L. ”Modernisasi dan Reformasi Perpajakan”, Elex Media

Komputindo, Jakarta, 2008.

Triwulansari. ”Analisis Kontribusi Pengawasan Terhadap Peningkatan

Disiplin Kerja Karyawan”, Artikel ini diakses dari

http://my.idebagus.com Pada tanggal 5 Juli 2008.

Waluyo. ”Perpajakan Indonesia”, Buku Satu dan Buku Dua, Salemba Empat,

Jakarta, 2006.

W. Saragih, H. Mokoginta, JH. Goni, J. Loilewen. ”Faktor-faktor

Profesionalisme Disiplin dan Efisiensi Aparat Pajak serta Efektifitas

Pencapaian Target PBB”, Jurnal Kipas, Vol: 2 , Nomor 14, November 1999.

Page 85: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Pertiwi, Selti Waway. “Pengaruh Kemampuan Terhadap Prestasi Kerja

Pegawai Negeri Sipil”, Artikel ini diakses dari http://mmfe.unila.ac.id.

Pada tanggal 15 Januari 2009.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 “Perubahan

Ketiga atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan

Umum dan Tata Cara Perpajakan”, Tax Centre FISIP Universitas Indonesia&PT.Integral Data Prima. 2007.

Page 86: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Lampiran 1

KUISIONER PENELITIAN

Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Kemampuan Numerik dan Sikap Disiplin Aparat Pajak

Terhadap Efisiensi Kerja Aparat Pajak

Disusun Oleh :

AHMAD SYAFI’I HAZAMI

204082002298

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1430 H/2009 M

Page 87: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

JURUSAN AKUNTANSI

Pengantar

“Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan Numerik dan

Sikap Disiplin Aparat Pajak Terhadap Efisiensi Kerja Aparat Pajak”

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh pengetahuan dasar perpajakan, kemampuan numerik dan sikap disiplin

aparat pajak terhadap efisiensi kerja aparat pajak. Hasil dari penelitian ini

diharapkan dapat menjadi informasi bagi instansi yang terkait dalam memahami

aspek penting yang menentukan efisiensi kerja yang baik. Penulis melakukan

penelitian ini untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi

dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk

membantu penulis dalam pengisian kuisioner ini. Kualitas penelitian ini

tergantung dari partisipasi Bapak/Ibu/Saudara dalam pengisian kuisioner. Oleh

karena itu, penulis sangat mengharapkan jawaban yang sejujurnya dari

Bapak/Ibu/Saudara. Selebihnya penulis mengucapkan banyak terima kasih atas

kesediaan yang telah Bapak/Ibu/Saudara luangkan guna pengisian kuisioner ini.

Jakarta, /Agustus/2009

Ahmad Syafi’I Hazami NIM: 204082002298

Page 88: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Cara Pengisian Kuisioner

Saudara cukup memberi tanda (X)/(√ ) pada pilihan jawaban yang tersedia

pada setiap pertanyaan sesuai dengan pendapat saudara. Setiap pertanyaan hanya

mengharapkan satu jawaban dan bila memilih jawaban “lain-lain” maka

diharapkan untuk memberikan keterangan lebih lanjut. Setiap angka akan

mewakili tingkat kesesuaian dengan pendapat saudara. Untuk pertanyaan yang

tidak ada angka pilihannya, saudara diminta untuk menjawab pertanyaan sesuai

dengan kondisi yang dialami pada pekerjaan saat ini.

Hormat Saya,

Ahmad Syafi’I Hazami

Page 89: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

IDENTITAS RESPONDEN

Nama Responden :……………………….

Umur Responden :……………………….

Jenis Kelamin : ( ) Pria ( ) Wanita

Jenjang Pendidikan : ( ) SMA ( ) D1 ( ) S1 ( ) S2 ( ) S3

Pekerjaan : ( ) PNS ( ) Pegawai Swasta ( ) Buruh ( ) Lain-lain

Page 90: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Keterangan:

1. STS = Sangat Tidak Setuju

2. TS = Tidak Setuju 3. TP = Tidak Pasti

4. S = Setuju 5. SS = Sangat Setuju

DAfTAR PERTANYAAN

Variable independent pengetahuan dasar perpajakan.

No

Pertanyaan STS TS TP S SS

1 Pengetahuan dasar-dasar perpajakan

wajib dimiliki oleh seluruh aparat pajak.

2

Pengetahuan dasar-dasar perpajakan

merupakan modal utama yang harus

dimiliki oleh aparat pajak.

3

Aparat pajak harus mampu mengerti dan

memahami tujuan dari fungsi-fungsi

pajak.

4 Aparat pajak harus mampu membedakan

tiap jenis-jenis pajak.

5

Aparat pajak harus mengerti dan dapat

mempraktikan asas-asas dari

pemungutan pajak.

6

Aparat pajak harus memahami Undang-

undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara

Perpajakan.

7

Lamanya masa kerja aparat pajak

membuatnya semakin berpengalaman

dan menambah pengetahuan dibidang perpajakan.

8

Dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki aparat pajak, sangat

membantu wajib pajak jika mengalami kesulitan dalam tata cara perpajakan.

9

Semakin banyak pengetahuan dasar

perpajakan yang dimiliki aparat pajak,

memudahkan dalam melaksanakan

pekerjaannya.

10

Dengan bekal pengetahuan dan

pengalaman dibidang perpajakan, aparat

pajak dapat bekerja dengan efisien dan

efektif.

Page 91: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Variabel independent kemampuan numerik.

a. Bakat

No.

Pertanyaan STS TS TP S SS

1

Menurut saya, aparat pajak harus

memiliki kemampuan berhitung dengan

cepat.

2

Menurut saya, aparat pajak harus

memiliki kemampuan berhitung dengan

tepat.

3

Dengan kemampuan numerik (berhitung dengan cepat dan tepat) yang dimiliki

oleh aparat pajak, sangat membantu anda sebagai wajib pajak dalam

melakukan self assesment system.

4

Kemampuan numerik yang dimiliki

aparat pajak, dikarenakan terlatih dan selalu berhubungan dengan angka-

angka.

5

Dalam proses hitung-menghitung, aparat

pajak harus mampu melakukannya

secara komputerisasi.

6

Kemampuan numerik yang dimiliki

aparat pajak, ditentukan oleh tingkat

pendidikan yang dimiliki aparat pajak.

b. Inteligensi

No.

Pertanyaan STS TS TP S SS

7

Aparat pajak harus mampu mengubah arah pemikiran dan tindakan apabila

melakukan penyimpangan prosedur dalam pemungutan pajak

8

Aparat pajak harus siap dikritik atau mengkritik diri sendiri jika terbukti

melakukan kesalahan.

9

Aparat pajak mampu mengarahkan

pikiran dan tindakan secara efisien dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

10

Menurut saya, aparat pajak harus

mampu mengikuti perkembangan IPTEK

Page 92: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Variabel independent disiplin kerja

No.

Pertanyaan STS TS TP S SS

1 Aparat pajak harus selalu melakukan absent tepat pada waktunya.

2

Dalam setiap melakukan pembayaran pajak, aparat pajak selalu memberikan

pelayan yang terbaik kepada anda sebagai wajib pajak.

3

Aparat pajak harus mematuhi ketentuan jam kerja dan tidak menyalahgunakan

jam kerja untuk kepentingan diluar

pekerjaan.

4

Aparat pajak harus memiliki kesadaran

bahwa memberikan pelayanan terbaik

untuk wajib pajak adalah tujuannya

5

Menurut saya, aparat pajak harus

menjungjung tinggi komitmen

terhadap Kantor Pelayanan Pajak.

6

Menurut saya aparat pajak harus memiliki loyalitas yang tinggi terhadap

Kantor Pelayanan Pajak.

7

Aparat pajak harus mematuhi peraturan

mengenai kode etik pegawai yaitu

Undang-undang No.28 Tahun 2007

pasal 36B ayat (2).yaitu Kewajiban dan

larangan bagi pegawai.

8

Menurut saya, aparat pajak harus

mematuhi setiap peraturan dengan

kesungguhan hati, tanpa adanya

paksaan.

9

Menurut saya, aparat pajak harus

mematuhi semua peraturan, bukan

karena ada perasaan takut akan sanksi.

10

Menurut saya, sikap disiplin kerja dan

sikap tanggung jawab aparat pajak,

terbentuk dari hasil proses belajar, keluarga dan masyarakat

Page 93: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Variabel dependen efisiensi kerja

No.

Pertanyaan STS TS TP S SS

1

Menurut saya, dengan pengetahuan dasar perpajakan, kemampuan numerik

dan sikap disiplin aparat pajak, akan

menghasilkan efisiensi kerja yang baik.

2

Menurut saya, dalam melaksanakan

setiap pekerjaannya, aparat pajak harus

membuat konsep kerja dengan

menerapkan proses manajemen.

3

Menurut saya, setiap pekerjaan yang

dilakukan aparat pajak harus

berdasarkan urutan perencanaan kerja

yang telah dibuat.

4 Menurut saya, setiap aparat pajak harus

bekerja dengan penuh ketelitian.

5

Setiap pekerjaan yang dikerjakan oleh

aparat pajak, harus dilakukan dengan

seketika tidak membuang-buang waktu.

6

Menurut saya, setiap pekerjaan yang

dikerjakan oleh aparat pajak harus

dikerjakan dengan tepat.dan akurat.

7

Menurut saya, setiap pekerjaan yang

dikerjakan oleh aparat pajak, harus

dilakukan dengan cermat dan hemat.

8

Suatu kegiatan aparat pajak dianggap mewujudkan efisiensi, jika dengan suatu

kegiatan tertentu mencapai hasil yang terbesar.

9

Suatu kegiatan aparat pajak dianggap mewujudkan efisiensi jika suatu hasil

tertentu tercapai dengan kegiatan terkecil.

10

Seorang aparat pajak dikatakan efisien, jika mampu mencapai suatu prestasi

berupa output atau hasil yang lebih besar dari input.

Page 94: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Lampiran III

1. Variabel Pengetahuan Dasar Perpajakan

Case Processing Summary

N %

Valid 60 96,8

Excluded(a)

2 3,2

Cases

Total 62 100,0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,793 10

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

PDP1 4,75 ,437 60

PDP2 4,52 ,504 60

PDP3 4,57 ,533 60

PDP4 4,52 ,596 60

PDP5 4,38 ,640 60

PDP6 4,47 ,566 60

PDP7 3,78 ,904 60

PDP8 4,27 ,733 60

PDP9 4,22 ,739 60

PDP10 4,23 ,745 60

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

PDP1 38,95 13,506 ,372 ,785

PDP2 39,18 12,186 ,697 ,754

PDP3 39,13 12,626 ,524 ,770

PDP4 39,18 12,220 ,555 ,765

PDP5 39,32 11,949 ,572 ,762

PDP6 39,23 13,368 ,290 ,793

PDP7 39,92 12,417 ,260 ,812

PDP8 39,43 12,080 ,446 ,777

PDP9 39,48 11,101 ,659 ,748

PDP10 39,47 11,948 ,464 ,775

Page 95: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

43,70 14,892 3,859 10

2. Kemampuan Numerik

Case Processing Summary

N %

Valid 60 96,8

Excluded(a)

2 3,2

Cases

Total 62 100,0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,677 9

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

KN1 4,00 ,759 60

KN2 4,30 ,530 60

KN3 3,93 ,778 60

KN4 4,03 ,780 60

KN5 4,07 ,861 60

KN6 3,97 ,688 60

KN7 4,52 ,504 60

KN8 4,20 ,576 60

KN9 4,22 ,865 60

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

KN1 33,23 9,097 ,422 ,635

KN2 32,93 10,131 ,353 ,653

KN3 33,30 8,993 ,430 ,632

KN4 33,20 9,553 ,299 ,663

KN5 33,17 8,853 ,393 ,642

KN6 33,27 9,826 ,303 ,660

KN7 32,72 10,342 ,311 ,660

KN8 33,03 10,270 ,272 ,665

KN9 33,02 8,796 ,401 ,640

Page 96: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

37,23 11,606 3,407 9

3. Sikap Disiplin

Case Processing Summary

N %

Valid 60 96,8

Excluded(a)

2 3,2

Cases

Total 62 100,0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,848 10

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

D1 4,35 ,685 60

D2 4,52 ,725 60

D3 4,45 ,699 60

D4 4,47 ,676 60

D5 4,28 ,640 60

D6 4,15 ,755 60

D7 4,30 ,743 60

D8 4,33 ,542 60

D9 4,33 ,705 60

D10 3,97 ,823 60

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

D1 38,80 17,485 ,510 ,837

D2 38,63 17,490 ,472 ,841

D3 38,70 17,502 ,493 ,839

D4 38,68 17,068 ,600 ,829

D5 38,87 17,168 ,621 ,828

D6 39,00 16,542 ,612 ,828

D7 38,85 16,909 ,558 ,833

Page 97: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

D8 38,82 17,678 ,637 ,829

D9 38,82 16,762 ,626 ,827

D10 39,18 17,339 ,417 ,848

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

43,15 20,875 4,569 10

4. Efisiensi Kerja

Case Processing Summary

N %

Valid 60 96,8

Excluded(a)

2 3,2

Cases

Total 62 100,0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,782 10

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

EF1 4,17 ,717 60

EF2 4,08 ,619 60

EF3 3,90 ,730 60

EF4 4,47 ,566 60

EF5 4,08 ,696 60

EF6 4,42 ,671 60

EF7 4,13 ,676 60

EF8 3,75 ,895 60

EF9 3,38 ,958 60

EF10 3,72 ,825 60

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

EF1 35,93 16,538 ,283 ,783

EF2 36,02 15,847 ,502 ,759

EF3 36,20 16,027 ,367 ,773

EF4 35,63 15,999 ,526 ,758

EF5 36,02 15,271 ,542 ,752

Page 98: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

EF6 35,68 15,305 ,561 ,751

EF7 35,97 15,118 ,595 ,747

EF8 36,35 14,435 ,510 ,756

EF9 36,72 15,257 ,337 ,784

EF10 36,38 15,359 ,411 ,769

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

40,10 18,702 4,325 10

5. Regresion

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 jml_x3, jml_x2,

jml_x1(a) . Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: jml_y Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 ,710(a) ,504 ,478 3,125

a Predictors: (Constant), jml_x3, jml_x2, jml_x1 ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Regression

556,545 3 185,515 18,997 ,000(a)

Residual 546,855 56 9,765

1

Total 1103,400 59

a Predictors: (Constant), jml_x3, jml_x2, jml_x1 b Dependent Variable: jml_y

Page 99: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant)

4,668 5,248 ,890 ,378

jml_x1 ,282 ,136 ,252 2,068 ,043

jml_x2 ,099 ,152 ,078 ,653 ,517

1

jml_x3 ,450 ,123 ,476 3,660 ,001

a Dependent Variable: jml_y Model Summary(b)

Model Durbin-Watson

1 2,156(a)

a Predictors: (Constant), jml_x3, jml_x2, jml_x1 b Dependent Variabl

6. Multikolinieritas

Coefficients(a)

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF

jml_x1 ,598 1,671 jml_x2 ,619 1,616

1

jml_x3 ,524 1,908

a Dependent Variable: jml_y Coefficient Correlations(a)

Model jml_x3 jml_x2 jml_x1

jml_x3 1,000 -,412 -,445

jml_x2 -,412 1,000 -,228

Correlations

jml_x1 -,445 -,228 1,000

jml_x3 ,015 -,008 -,007

jml_x2 -,008 ,023 -,005

1

Covariances

jml_x1 -,007 -,005 ,019

a Dependent Variable: jml_y

Page 100: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

Collinearity Diagnostics(a)

Model Dimension Eigenvalue Condition

Index

1 1 3,988 1,000

2 ,005 27,001

3 ,004 31,761

4 ,003 36,036

a Dependent Variable: jml_y

Variance Proportions

(Constant) jml_x1 jml_x2 jml_x3

,00 ,00 ,00 ,00

,56 ,00 ,00 ,50

,01 ,39 ,82 ,02

,42 ,61 ,18 ,48

Residuals Statistics(a)

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 31,77 45,53 40,10 3,071 60

Residual -6,166 7,017 ,000 3,044 60

Std. Predicted Value -2,711 1,768 ,000 1,000 60

Std. Residual -1,973 2,246 ,000 ,974 60

a Dependent Variable: jml_y Residuals Statistics(a)

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 31,77 45,53 40,10 3,071 60

Std. Predicted Value -2,711 1,768 ,000 1,000 60

Standard Error of Predicted Value ,423 1,417 ,779 ,214 60

Adjusted Predicted Value 31,36 45,23 40,09 3,061 60

Residual -6,166 7,017 ,000 3,044 60

Std. Residual -1,973 2,246 ,000 ,974 60

Stud. Residual -2,070 2,332 ,002 1,011 60

Deleted Residual -6,785 7,568 ,015 3,282 60

Stud. Deleted Residual -2,134 2,432 ,003 1,023 60

Mahal. Distance ,096 11,144 2,950 2,180 60

Cook's Distance ,000 ,108 ,020 ,026 60

Centered Leverage Value ,002 ,189 ,050 ,037 60

a Dependent Variable: jml_y

Page 101: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

-2 -1 0 1 2 3

Regression Standardized Residual

0

2

4

6

8

10

Freq

uenc

y

Mean = -4.82E-16Std. Dev. = 0.974N = 60

Dependent Variable: jml_y

Histogram

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Exp

ect

ed

Cu

m P

rob

Dependent Variable: jml_y

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Page 102: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,

-3 -2 -1 0 1 2

Regression Standardized Predicted Value

-4

-2

0

2

4

Re

gre

ss

ion

Stu

de

nti

zed

Re

sid

ua

l

Dependent Variable: jml_y

Scatterplot

Page 103: Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kemampuan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21303/1/AHMAD... · Analisis Pengaruh Pengetahuan Dasar Perpajakan,