dampak pemakaian gt mahkota terhadap kesehatan jaringan gingiva

46
  1 1 Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tujuan utama perawatan gigi geligi dengan gigi tiruan cekat adalah mempertahankan dan memelihara kesehatan gigi geligi yang masih ada beserta seluruh sistem pengunyahan supaya dapat berfungsi dengan baik. Untuk mencapai tujuan dengan keberhasilan perawatan ini, harus dipertimbangkan beberapa faktor pendukung diantaranya pertimbangan faktor periodontal dari gigi-gigi penyangga khususnya pada perawatan dengan gigi tiruan cekat. 1 Jaringan penyangga gigi terdiri dari jaringan gusi, tulang alveolar, ligamentum periodontal dan cementum yang melekat pada akar gigi. Kehilangan gigi geligi pada umumnya disebabkan karena karies gigi yang tidak dirawat, tetapi banyak pula disebabkan rusaknya salah satu atau lebih jaringan penyangga gigi yang akan menyebabkan gigi menjadi kehilangan dukungan, goyang dan sampai terlepas dari socketnya. Kenyataan ini mutlak harus diperhatikan oleh para dokter gigi untuk membuat diagnosa dan rencana perawatan yang tepat dalam perawatan gigi dan  jaringan penyangganya dengan restorasi cekat pada umumny a dan gigi tiruan cekat pada khususnya, yang setelah dipasang didalam mulut akan merupakan satu kesatuan dengan gigi yang masih ada beserta jaringan penyangganya. 1 Pemakaian restorasi cekat, khususnya gigi tiruan cekat secara ideal menyebabkan timbulnya karies gigi atau kelainan jaringan penyangganya. Karena itu

Upload: as-dwiyogo

Post on 18-Jul-2015

338 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 1/46

 

 

1Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Tujuan utama perawatan gigi geligi dengan gigi tiruan cekat adalah

mempertahankan dan memelihara kesehatan gigi geligi yang masih ada beserta

seluruh sistem pengunyahan supaya dapat berfungsi dengan baik. Untuk mencapai

tujuan dengan keberhasilan perawatan ini, harus dipertimbangkan beberapa faktor

pendukung diantaranya pertimbangan faktor periodontal dari gigi-gigi penyangga

khususnya pada perawatan dengan gigi tiruan cekat.1

Jaringan penyangga gigi terdiri dari jaringan gusi, tulang alveolar,

ligamentum periodontal dan cementum yang melekat pada akar gigi. Kehilangan gigi

geligi pada umumnya disebabkan karena karies gigi yang tidak dirawat, tetapi banyak 

pula disebabkan rusaknya salah satu atau lebih jaringan penyangga gigi yang akan

menyebabkan gigi menjadi kehilangan dukungan, goyang dan sampai terlepas dari

socketnya. Kenyataan ini mutlak harus diperhatikan oleh para dokter gigi untuk 

membuat diagnosa dan rencana perawatan yang tepat dalam perawatan gigi dan

 jaringan penyangganya dengan restorasi cekat pada umumnya dan gigi tiruan cekat

pada khususnya, yang setelah dipasang didalam mulut akan merupakan satu kesatuan

dengan gigi yang masih ada beserta jaringan penyangganya.1

Pemakaian restorasi cekat, khususnya gigi tiruan cekat secara ideal

menyebabkan timbulnya karies gigi atau kelainan jaringan penyangganya. Karena itu

Page 2: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 2/46

 

 

2Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

upaya terbaik untuk membantu menjaga kesehatan gigi dan jaringan mulut pasien

sebelum dan sesudah pemakaian gigi tiruan cekat adalah tindakan pencegahan

terjadinya kelainan dengan pemeriksaan awal secara teratur serta pembuatannya yang

memenuhi syarat-syarat terutama syarat histologis.1

I.2. Rumusan Masalah

Dari uraian pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dirumuskan

bahwa yang menjadi pokok permasalahan dalam penulisan adalah :

1.  Apakah definisi dari gigitiruan mahkota ?

2.  Bahan-bahan apa sajakah yang dapat digunakan dalam pembuatan gigitiruan

mahkota ?

3.  Apakah yang dimaksud dengan jaringan gingiva ?

4. 

Bagaimana gambaran klinis dari gingiva yang normal atau sehat ?

5.  Apa yang dimaksud dengan gingivitis ?

6.  Apakah ada dampak pemakaian gigitiruan mahkota terhadap kesehatan

 jaringan gingiva ?

I.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan skripsi ini yaitu :

1.  Untuk mengetahui definisi dari gigitiruan mahkota

2.  Untuk mengetahui bahan-bahan apa sajakah yang dapat digunakan dalam

pembuatan gigitiruan mahkota

Page 3: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 3/46

 

 

3Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

3.  Untuk mengetahui pengertian dari jaringan gingiva

4. 

Agar dapat memahami gambaran klinis dari gingiva normal atau sehat

5.  Agar dapat memahami apa yang dimaksud dengan gingivitis

6.  Untuk mengetahui dampak pemakaian gigitiruan mahkota terhadap kesehatan

 jaringan gingiva

I.4. Manfaat Penelitian

1.  Menambah pengetahuan mengenai dampak pemakaian gigitiruan penuh

terhadap jaringan pendukung gigitiruan 

2.  Sebagai bekal ilmu untuk tugas pengabdian sebagai dokter gigi di masa

mendatang

I.5. Hipotesis

Ada dampak yang ditimbulkan oleh pemakaian gigitiruan mahkota terhadap

 jaringan gingiva.

Page 4: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 4/46

 

 

4Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Definisi Gigitiruan Mahkota

Gigi tiruan mahkota atau umum disebut jaket merupakan gigi tiruan yang

dibuat untuk gigi yang belum dicabut tetapi mengalami kerusakan yang parah

sehingga sudah tidak bisa ditambal lagi, tetapi syaraf giginya belum mati. Gigi yang

rusak tersebut dikurangi sedemikian rupa dengan bentuk tertentu, kemudian diganti

dengan bahan akrilik/porselen/ kombinasi logam-porselen yang menyerupai

selubung/jaket yang bentuk dan warnanya disesuaikan dengan gigi sebelumnya atau

menggunakan gigi sebelahnya sebagai panduan. Gigi tiruan ini tidak dapat dilepas

oleh pasien karena ditempelkan langsung ke gigi dengan semen khusus.2 

Dental crown atau mahkota tiruan diibaratkan seperti sarung yang berbentuk 

gigi. Gigi yang dimasukkan ke dalam sarung gigi ini berguna untuk mengembalikan

bentuk, ukuran, dan kekuatan gigi palsu. Gigi tiruan mahkota terbuat dari porselen,

campuran porselen, dan berbagai bahan metal dan emas.3

II.1.1. Mahkota Penuh

Mahkota Penuh adalah restorasi yg menutupi seluruh permukaan mahkota

gigi (mesial, distal, bukal, lingual & oklusal), jenis mahkota penuh adalah :4

1. Jacket Crown = Mahkota Jaket

2. Full Casted Crown ( FCC) = Mahkota tuang penuh

3. Full Veneer Crown ( FVCr)= Mahkota Pigura

Page 5: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 5/46

 

 

5Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

Gambar 1. Mahkota Jaket 

(Sumber :[internet]. Accesess on: 02 November 2010. Available from

:http://www.google.co.id/image/jacketcrown.php) 

Gambar 2. Full Cast Crown

(Sumber :[internet]. Accesess on: 02 November 2010. Available from

:http://www.google.co.id/image/fullcastcrown.php) 

II.1.2. Mahkota Sebagian

Mahkota Sebagian adalah restorasi yang menutupi sebagian permukaan

mahkota gigi (mesial, distal, lingual & oklusal saja), jenis mahkota sebagian adalah

sebagai berikut :4 

1. Mahkota ¾ anterior = ¾ Crown = Incisivus, caninus

Page 6: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 6/46

 

 

6Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

2. Mahkota ¾ posterior = 4/5 Crown = Premolar dan Molar

3. Mesial Half Crown = Gigi Molar

II.1.3. Tujuan Pembuatan Gigitiruan Mahktota

Tujuan pembuatan Mahkota :4

  Memperbaiki permukaan struktur gigi yang rusak karena:

o  fraktur

o  karies

o  perubahan warna

o  cacat enamel bawaan

  Pegangan klamer/cengkeram GTS

  Mengganti mahkota lama yang rusak 

II.2. Desain Preparasi Tepi Restorasi Gigitiruan Mahkota

Preparasi gigi merupakan salah satu tahap yang penting dalam pembuatan

mahkota logam porselen sehingga harus dilakukan secara hati-hati terutama pada

preparasi subgingiva, agar tidak melukai jaringan gingiva terutama yang tipis dan

halus. Bila perlekatan gingiva mengalami luka yang terjadi selama preparasi, dapat

menyebabkan resesi. Preparasi subgingiva harus berakhir 0,5 mm lebih pendek dan

perlekatan epitel.5

Bur yang digunakan dapat melukai dan merusak jaringan gingiva, sehingga

kontur jaringan lunak secara estetis menjadi buruk. Oleh karena itu diperlukan

Page 7: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 7/46

 

 

7Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

pengurangan jaringan gigi yang memadai untuk memberi ruangan yang cukup, baik 

untuk penampilan estetik maupun fungsi yang normal.

5

Berdasarkan lokasinya dikenal tiga jenis akhiran preparasi, yaitu akhiran

preparasi supragingiva, akhiran preparasi subgingiva, dan akhiran preparasi setinggi

gingiva. Sedangkan menurut bentuknya dikenal empat macam akhiran preparasi.

yaitu knif-edgeijeather edge, preparasi shoulder , preparasi bevel shoulder , dan

akhiran preparasi chamfer .5

II.3. Bahan Restorasi Gigitiruan Mahkota

Restorasi gigitiruan cekat dapat dibuat dari berbagai macam bahan

restorasi diantaranya akrilik, porselen dan logam. Dalam penggunaannya, bahan

restorasi tersebut sangat berpengaruh terhadap kesehatan jaringan periodontal,

terutama dalam hubungannya dengan tepi preparasi subgingiva. Beberapa sifat

bahan harus dipertimbangkan ketika bahan tersebut dipilih untuk digunakan

secara klinis. Pertimbangan ini termasuk biokompatibilitas, sifat fisik dan kimia,

karakteristik penanganan, estetik, dan segi ekonomis.6

Pada permulaan abad ke-19 penggunaan basis dari bahan logam emas

dimulai. Teknik casting bahan logam emas sudah lama dikenal oleh bangsa Mesir

dan pandai emas dari Salomon dalam pembuatan perhiasan kuil-kuil. Pada tahun

1907 Taggart adalah orang pertama yang menggunakan teknik tersebut dalam

pembuatan inlay dan gigitiruan dari bahan emas. Namun karena sifat emas yang

lunak akhirnya dikembangkanlah logam aloi yang mempunyai kekuatan yang

Page 8: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 8/46

 

 

8Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

lebih baik daripada logam emas yaitu sifatnya yang lebih tahan terhadap tekanan

kunyah.

7

Namun lambat laun kebutuhan akan estetis pasien pengguna gigitiruan

meningkat sehingga sekitar tahun 1935 penggunaan akrilik sebagai bahan

restorasi gigi tiruan mulai dijajaki. Tetapi sekarang akrilik tidak dipergunakan

lagi sebagai bahan pembuat gigi tiruan karena banyaknya laporan tentang

seringnya bahan ini menimbulkan reaksi alergi bagi penggunaannya.7

Akibat reaksi alergi yang sering ditimbulkan oleh akrilik orang mulai

mencari bahan restorasi lain yang mempunyai estetik yang memuaskan tetapi

tidak toksik dan tidak menimbulkan alergi terhadap jaringan mukosa rongga

mulut dan bahan restorasi itu biasa disebut porselen. Pengguna porselen mulai

populer sejak 1970 sebagai bahan dari basis gigi tiruan karena selain lebih estetik,

porselen tidak menimbulkan reaksi alergi pada pasien.

7

II.3.1. Akrilik

Lebih dari 60% elemen gigitiruan di Amerika Serikat dibuat dari resin

akrilik atau resin vinil akrilik. Seperti diduga, kebanyakan elemen gigitiruan resin

memiliki basis dengan susunan linier poli (metil metakrilat). Resin poli (metil

metakrilat) yang digunakan dalam pembuatan elemen gigitiruan adalah serupa

dengan yang digunakan untuk pembuatan basis protesa. Namun besarnya ikatan

silang dalam elemen gigitiruan adalah lebih besar dibandingkan dengan basis

protesa yang terpolimerisasi. Peningkatan ini diperoleh dengan meningkatnya

Page 9: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 9/46

 

 

9Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

 jumlah ikatan silang dalam cairan basis protesa, yaitu monomer. Polimer hasilnya

menunjukkan peningkatan stabilitas dan sifat klinis yang disempurnakan.

8

 

Resin akrilik dipakai sebagai basis gigitiruan oleh karena bahan ini memiliki

sifat tidak toksik, tidak iritasi, tidak larut dalam cairan mulut, estetik balk, mudah

dimanipulasi, reparasinya mudah dan perubahan dimensinya kecil.9

Poli(metil metakrilat) murni adalah tidak berwarna, transparan dan padat.

Untuk mempermudah penggunaannya dalam kedokteran gigi, polimer diwarnai untuk 

mendapatkan warns dan derajat kebeningan. Warna serta sifat optik tetap stabil di

bawah kondisi mulut yang normal dan sifat-sifat fisiknya telah terbukti sesuai untuk 

aplikasi kedokteran gigi. Satu keuntungan poli(metil metakrilat) sebagai bahan basis

gigitiruan adalah relatif mudah pengerjaannya. Kurang kuat, mudah patah, tidak 

cukup tegar dan menyerap cairan mulut, merupakan beberapa kelemahan resin.8 

II.3.2. Porselen

Ada beberapa kategori porselen gigi: porselen konvensional yang

mengandung leucite, porselen yang diperkaya leucite, porselen ultra-low-fusing

yang mungkin mengandung leueite, porselen-kaca, porselen inti khusus ( alumina,

alumina yang diperkaya kaca, magnesia dan spinel ), dan porselen CAD  – CAM.10

 

Porselen gigi dapat diklasifikasi menurut tipe ( porselen feld spathic,

porselen yang diperkaya leucite, porselen alumina, alumina yang diinfiltrasi kaca,

spinel diinfiltrasi kaca, dan porselen-kaca ), menurut kegunaan ( gigitiruan, vinir,

porselen logam, inlai, mahkota, dan jembatan anterior), menurut metode

pemprosesan sintering, pengecoran, atau mesin ), menurut metode pemprosesan

Page 10: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 10/46

 

 

10 

10Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

(sintering, pengecoran, atau mesin), menuntut materi substruktur (logam cor,

logam swaged, porselen-kaca, porselen CAD-CAM atau inti porselen sintering).

Metode pembuatan restorasi porselen mencakup koridensasi dan sintering.10

Komposisi porselen gigi konvensional adalah porselen vitreus (seperti

kaca) yang berbasis pada anyaman silica (SiO2) dan feldspar potas

(K2OAl2O3.6SiO2) atau keduanya. Pigmen, bahan opak, dan kaca ditambahkan

untuk mengontrol temperatur penggabungan, temperatur sintering, koefisien

ekspansi eksternal, dan kelarutan. Feldspar  yang digunakan untuk porselen gigi

relatif murni dan tidak berwarna. Jadi, harus restorasi sewarna gigi yang sesuai

dengan gigi tetangganya.10

Gambar 3. Mahkota Porselen

(Sumber :[internet]. Accesess on: 02 November 2010. Available from

:http://www.google.co.id/image/.php) 

Sifat-sifat porselen :10

1.  Semua sisa air yang ada akan menguap selama pembakaran, disertai dengan

hilangnya bahan pengikat (bila ada). Besarnya pengerutan berkisar 30 - 40

Page 11: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 11/46

 

 

11 

11Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

persen; terutama disebabkan oleh berkurangnya rongga-rongga udara selama

proses pembulatan. Porselen tidak popular selama pembuatan inlay, oleh

karena sukar mendapatkan hasil dengan ketepatan yang dibutuhkan.

2.  Porositas, adanya gelernbung-gelembung udara merupakan hal yang tidak 

dapat dihindari pada pembakaran porselen. Ini dapat menurunkan kekuatan

bahan dan translusensi. Untuk mengurangi porositas tersebut beberapa

peneliti menganjurkan cara sebagai berikut :

a)  Pembakaran pada tungku hampa tekanan untuk mengeluarkan air

b)  Pembakaran dengan adanya suatu gas yang dapat merembes ke luar dari

porselen

c)  Pendinginan dibawah tekanan untuk mengurangi resultante besarnya

pori-pori

3. 

Sifat kimia : Salah satu daya tarik utama dari porselen sebagai bahan

restorasi gigi adalah bahwa bahan ini tidak rusak karena pengaruh kimia pada

hampir semua pada kondisi lingkungan mulut

4.  Sifat mekanis : porselen adalah bahan yang rapuh. Penemuan bahan porselen

beberapa tahun ini diarahkan pada tercapainya sifat-sifat mekanis yang baik.

seperti pada porselen alumina.

5.  Sifat termis : sifat pengantar panas yang rendah dan koefisien termal

ekspansinya sangat mendekati email dan dentin

Page 12: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 12/46

 

 

12 

12Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

6.  Estetis : porselen menunjukkan nilai estetik yang baik, meskipun demikian

apabila semen larut, dan terbentuk celah pada tepi restorasi, maka ini akan

menyebabkan terjadinya perubahan warna oleh sisa-sisa makanan.

Keunggulan dental porselen dibandingkan dengan bahan aklirik antara lain :10

1.  Lebih keras dan lebih kuat pada ketebalan tertentu

2.  Mempunyai permukaan yang lebih mengkilap (bila proses glaze dilakukan

dengan baik)

3.  Lebih tahan terhadap pengikisan / abrasi

4.  Warnanya lebih stabil selama pemakaian

5.  Tidak memberikan reaksi jaringan

Kekurangan yang utama adalah sifat kerapuhannya bila ketebalannya kurang

penyusutan selama pembakaran.10

II.3.3. Logam

Bahan yang biasa digunakan untuk membuat gigitiruan adalah logam,

akrilik dan porselen. Adapun logam yang biasa dipakai adalah aloi emas, aloi

chromium cobalt, dan aloi chromium nikel. Ketiga bahan gigi tersebut dapat

dipilih sesuai kebutuhan dan disesuaikan dengan ketersediaan biaya.11

Logam dan aloi berperan penting dalam bidang kedokteran gigi. Material

ini sering digunakan pada praktek kedokteran gigi, termasuk dental laboratorium,

restorasi langsung dan tidak langsung serta alat yang digunakan untuk preparasi

dan manipulasi gigi. Paduan logam dasar mempunyai kekuatan lebih baik dan

lebih ekonomis dari segi biaya bila dibandingkan dengan paduan logam mulia

Page 13: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 13/46

 

 

13 

13Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

terutama dalam pembuatan mahkota tiruan dan restorasi jembatan. Logam padu

tuang tembaga (Cu aloi) dan logam padu tuang perak (Ag aloi) masih digunakan

sebagai bahan restorasi karena cukup keras sehingga mampu menahan daya

kunyah, dapat dipoles dengan baik, tidak rnenyebabkan efek samping dan mudah

pengelolaannya. Ni-Cr aloi secara luas digunakan untuk mengganti mahalnya

precious metal aloi dan dapat mencegah korosi. Dalam mendeteksi logam tuang

untuk suatu restorasi perlu dipertimbangkan kekasaran permukaan hasil tuangan

logam, sebab kadang permukaan dari hasil tuangan logarn, terutama pada daerah

tertentu kasar dan tidak sesuai dengan cetakan. Kekasaran permukaan dari

restorasi tuang bisa mempersulit dalam proses finishing atau polishing dan dapat

memperlemah suatu restorasi tuang. Permukaan yang kasar merupakan faktor

yang paling besar untuk terjadinya perlekatan plak.12

Gambar 4. Mahkota Tiruan dari Logam

(Sumber :[internet]. Accesess on: 02 November 2010. Available from

:http://www.google.co.id/image/.php) 

Page 14: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 14/46

 

 

14 

14Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

II.4. Jaringan Gingiva

II.4.1. Anatomi Gingiva

Gingiva adalah bagian dari mukosa mulut yang menutupi processus alveolar

dan mengelilingi leher gigi. Gingiva meluas mulai dan daerah batas servical gigi,

sampai ke daerah batas mucobuccal fold. Gingiva merupakan bagian dan apparatus

pendukung gigi dan jaringan periodonsium, yang berfungsi melindungi jaringan

dibawahnya terhadap pengaruh lingkungan rongga mulut.13

Pada permukaan vestibulum di kedua rahang, gingiva secara jelas dibatasi

mukosa mulut yang lebih dapat bergerak oleh garis yang bergelombang disebut

perlekatan mukogingiva. Garis demarkasi yang sama juga ditemukan pada aspek 

lingual mandibular antara gingival dan mukosa mulut. Pada palatum, gingiva

menyatu dengan palatum dan tidak ada perlekatan mukogingiva yang nyata.14

 

Gambar 5. Anatomi Jaringan Gingiva

(Sumber :[internet]. Accesess on: 20 Desember 2010. Available from: http://www.google-

image.dentistry.org) 

Page 15: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 15/46

 

 

15 

15Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

Gingiva dibagi menjadi tiga menurut daerahnya yaitu marginal gingival,

attached  gingival dan gingival interdental. Marginal gingival adalah bagian gingival

yang terletak pada daerah korona dan tidak melekat pada gingiva. Dekat tepi gingiva

terdapat suatu alur dangkal yang disebut sulkus gingiva yang mengelilingi setiap gigi.

Pada gigi yang sehat kedalaman sulkus gingival bervariasi sekitar 0,5  – 2 m.

 Attached gingiva merupakan kelanjutan dari marginal gingiva. Jaringan padat ini

terikat kuat dengan periosteum tulang alveolar dibawahnya. Permukaan luar dari

attached gingiva terus memanjang ke mukosa alveolar yang lebih kendur dan dapat

digerakkan, bagian tersebut disebut mucogingival   juntion. Interdental gingiva

mewakili gingiva embrasure, dimana terdapat ruang interproksimal dibawah tempat

berkontaknya gigi. Interdental gingiva dapat berbentuk piramidal atau berbentuk 

seperti lembah.14

Suplai darah pada gingiva melalui 3 jalan yaitu :

14

a.  Arteri yang terletak lebih superfisial dari periosteum, mencapai gingiva pada

daerah yang berbeda di rongga mulut dari cabang arteri alveolar yaitu arteri

infra orbital, nasopalatina, palatal, bukal, mental dan lingual.

b.  Pada daerah interdental percabangan arteri intrasepatal.

c.  Pembuluh darah pada ligamen periodontal bercabang ke luar ke arah

gingival. Suplai saraf pada periodontal mengikuti pola yang sama dengan

distribusi suplai darah. 

Page 16: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 16/46

 

 

16 

16Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

II.4.2 Gambaran Klinis Gingiva Sehat

1. Warna Gingiva

Dalam keadaan normal, akibat permukaan pada epitelium lebih tipis dan

vaskularisasi yang lebih banyak dibanding orang dewasa, gingiva pada anak berwarna

merah tua. Warna gingiva normal pada anak sangat dipengaruhi oleh vaskularisasi

pada pembuluh darah dan jaringan pendukung. Mukosa alveolar berwarna merah,

halus dan lebih terang.13

Warna gingiva sangat bervariasi pada setiap orang dan berhubungan dengan

pigmentasi kulit. Warna gingiva lebih terang pada orang kulit putih dibandingkan

pada orang kulit hitam. Melanin berperan pada pigmentasi normal kulit, gingiva, dan

membaran mukosa mulut, dimana melanin ini lebih banyak terdapat pada orang kulit

hitam. Menurut Dummet ( Carranza, 2002 ), distribusi pigmen pada orang kulit hitam

yaitu gingiva 60 %, palatum 61 %, membran mukosa 22 %, dan lidah 15%.

13

2.  Kontur Gingiva

Kontur gingiva sangat bervariasi dan bergantung, pada bentuk maupun

kesejajarannya dalam lengkung gigi, lokasi dan bentuk daerah kontak   proksimal,

serta luas embrasure gingiva sebelah  facial dan lingual. Marginal gingiva

mengelilingi gigi berbentuk menyerupai kerah baju. Selama masa erupsi gigi

permanen, marginal gingiva lebih tebal dan memiliki  protuberantia atau tonjolan.

Bentuk interdental gingiva ditentukan oleh kontur permukaan proksimal gigi, lokasi,

bentuk daerah kontak, dan luas embrassure gingiva.13

Page 17: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 17/46

 

 

17 

17Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

3.  Konsistensi 

Konsistensi gingiva padat, keras, kenyal, dan melekat erat pada tulang

alveolar. Kepadatan attached gingiva didukung oleh susunan lamina propria secara

alami dan hubungannya dengan mucoperiosteum tulang alveolar, sedangkan

kepadatan marginal gingiva di dukung oleh serat-serat gingiva.13

4.  Tekstur Permukaan

Gingiva memiliki telcstur permukaan seperti kulit jeruk yang lembut dan

tampak tidak beraturan, yang disebut stippling. Stippling adalah gambaran gingiva

sehat, dimana berkurang atau menghilangnya stippling umumnya dihubungkan

dengan adanya penyakit gingiva. Stippling tampak terlihat pada anak usia 3 dan 10

tahun, sedangkan gambaran ini tidak terlihat pada bayi. Pada awal masa erupsi gigi

permanen, stippling menunjukkan gambaran yang beregerombol dan lebih lebar 1/8

inchi, meluas dari daerah marginal gingiva sampai ke daerah attached gingiva.

13

Gambar 6. Gingiva Sehat 

(Sumber :[internet]. Accesess on: 20 Desember 2010. Available from: http://www.google-

image.dentistry.org) 

Page 18: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 18/46

 

 

18 

18Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5.  Keratinisasi

Epitel yang menutupi permukaan luar marginal dan attached gingiva

mengalami keratinisasi maupun parakeratinisasi. Keratinisasi dianggap sebagai suatu

bentuk perlindungan terhadap penyesuaian fungsi gingiva dari rangsangan atau

iritasi. Lapisan pada permukaan dilepaskan dalam bentuk helaian tipis dan diganti

dengan sel dari lapisan granular dibawahnya. Keratinisasi mukosa mulut bervariasi

pada daerah yang berbeda. Daerah yang paling banyak mengalami keratinisasi

adalah palatum, gingiva, lidah dan pipi.13

6.  Posisi

Posisi gingiva menunjukkan tingkatan dimana marginal gingiva menyentuh

gigi. Ketika masa erupsi gigi, marginal dan sulkus gingiva berada di puncak mahkota.

Selama proses erupsi berlangsung, marginal dan sulkus gingiva terlihat lebih dekat ke

arah apikal.

13 

7.  Ukuran

Ukuran gingiva menunjukkan jumlah total elemen seluler dan interseluler,

serta vaskularisasinya. Penyakit gingiva biasanya ditandai oleh terjadinya perubahan

ukiiran dari komponen mikroskopik.13

II.5. Gingivitis

Gingivitis adalah inflamasi gingiva yang hanya meliputi jaringan gingiva

sekitar gigi. Secara mikroskopik, gingivitis ditandai dengan adanya eksudat inflamasi

dan oedem, kerusakan serat kolagen gingiva, terjadi ulserasi, proliferasi epithelium

Page 19: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 19/46

 

 

19 

19Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

dan permukaan gigi sampai ke attached gingiva. Gingivitis atau inflamasi gingiva

adalah bentuk umum dari penyakit gingiva. Inflamasi hampir selalu ada pada semua

bentuk penyakit gingiva karena bakteri OA yang menyebabkan inflamasi dan faktor

iritasi yang membantu akumulasinya sangat sering tampak pada lingkungan

gingiva.13

Ada suatu kesepakatan bahwa gingivitis disebabkan oleh plak. Plak bakteri

dihasilkan oleh deposit bakteri yang berada pada permukaan gigi. Dalam jumlah

tertentu plak ini dapat menganggu kehidupan parasit normal sehingga bisa

menyebabkan karies dan penyakit periodontal. Kalkulus pada gigi terbentuk sebagai

akibat proses kalsifikasi dari plak. Proses kalsifikasi ini biasa terbentuk pada daerah

supragingiva atau subgingiva. Kalkulus adalah suatu faktor penting yang berperan

dalam proses terjadinya gingivitis dan penyakit periodontal.13

Gingivitis menurut etiologinya dibagi atas etiologi utama dan penunjang.

Dimana etiologi utama adalah bakteri plak, sedangkan etiologi penunjang dapat

dibagi dua yaitu lokal seperti kalkulus, tambalan overhanging, stain, tepi tambalan

yang buruk, frenulum yang tinggi, traumatik oklusi dan penyebab sistemik yaitu

penyakit-penyakit vaskuler dan defek pada fungsi imun.13

Secara klinis plak merupakan lapisan bakteri yang lunak, tidak terkalsifikasi,

menumpuk dan melekat pada permukaan gigi dan Benda lain yang berada pada

rongga mulut seperti tumpatan, geligi tiruan, maupun kalkulus. Dalam bentuk lapisan

tipis, plak umumnya tidak terlihat dan hanya dapat dilihat dengan bantuan Disclosing

Solutions.13

Page 20: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 20/46

 

 

20 

20Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

Gingivitis terjadi dalam 3 tahap. Batas setiap tahap tidak terlalu jelas. Tahap I

berupa lesi inisial atau awal dengan adanya perubahan vaskular berupa dilasi kapiler

dan peningkatan aliran darah. Perubahan ini terjadi sebagai respons dari aktivasi

mikroba terhadap leokosit setempat dan stimulasi terhadap sel endotel.respons awal

dari gingiva ini subklins. Juga dapat sudah terjadi perubahan pada perlekatan

epitelium dan jaringan ikat perivaskuler. Leukosit bermigrasi dan berakumulasi

didalam sulkus menyertai peningkatan aliran cairan gingiva ke dalam sulkus, jika

keadaan berlanjut, makrofag dan sel-sel limfoid juga terinfiltrasi dalam beberapa

hari.15 

Dalam waktu 2-3 minggu, akan terbentuk gingivitis yang lebih parah lagi.

Perubahan mikroskopik terlihat terus berlanjut, pada tahap ini sel-sel plasa terlihat

mendominasi. Limfosit masih tetap ada dan jumlah makrofag meningkat. Pada tahap

ini sel mast juga ditemukan. Imunoglobulin, terutama IgG ditemukan di daerah

epithelium dan jaringan Ikat. Gingiva sekarang berwarna merah, bengkak dan mudah

berdarah. Dengan bertambah parahnya kerusakan kolagen dan pembengkakan

inflmasi, tepi gingiva dapat dengan mudah dilepas dari permukaan gigi, memperbesar

kemungkinan ternetuknya poket gingiva atau poket Palsu ('false pocket'). Bila oedem

inflamasi dan pembengkakan gingiva cukup besar, maka poket gingiva biasanya juga

cukup dalam. Pada tahap ini sudah terjadi degenerasi sel-sel epitelium jungtion dan

beberapa berproliferasi dari lapisan basal ke jaringan ikat di bawahnya, namun pada

tahapan ini belum terlihat adanya mugrasi sel-sel epithelial dalam jumlah besar ke

permukaan akar.16

 

Page 21: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 21/46

 

 

21 

21Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

Bila inflamasi sudah menyebar disepanjang serabut transeptal, maka akan

terlihat adanya resorbsi puncak tulang alveolar. Resorbsi ini bersifat reversibel

terutama dalam hubungannya dengan pemulihan inflamasi. Salah satu tanda penting

dri penyakit ini adalah tidak ditemukannya bakteri pada epithelium maupun pada

 jaringan ikat. Karena jaringan fibrosa rusak pada adrah inflamsi aktif, pada beberapa

daerah agak jauh terlihat adanya proliferasi jaringan fibrosa dan pembentukan

pembuluih darah baru. Aktivitas pemulihan yang produktif ibni merupakan

karekteristrik yang sangat penting dari lesi kronis dan pada keadaan iritasi serta

inflamasi jangka panjang, elemen jaringan fibrosa akan menjadi komponen utama

dari perubahan jaringan. Jadi, kerusakan dan perbaikan berlangsung bergantian dan

proporsi dari tiap-tiap proses ini akan mempengaruhi warna dan bentuk gingiva. Bila

inflamsi dominan, jaringan akan berwarna merah, lunak dan mudah berdarah;bila

produksi jaringan fibrosa yang dominan, gingiva akan menjadi keras dan berwarna

merah muda walaupun bengkak perdarahan kurng , bahkan tidak ada.16

Gambar 7. Gingivitis

(Sumber :[internet]. Accesess on: 20 Desember 2010. Available from: http://www.google-

image.dentistry.org) 

Page 22: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 22/46

 

 

22 

22Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

II.6. Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan

Gingiva

Menurut Drg Esti Prasetyo dari Rumah Sakit Mitra Kemayoran, Jakarta Utara,

penyebab gingivitis yang paling sering terjadi yaitu menumpuknya karang pada gigi

yang berasal dari sisa makanan yang tidak dibersihkan. Karang gigi itu berasal dari

sisa-sisa makanan yang tidak dibersihkan, sehingga terjadi penumpukkan dan

menjadi karang. Jika plak tetap melekat pada gigi selama lebih dari 72 jam, maka

akan mengeras dan membentuk karang gigi. Gingivitis banyak juga ditemukan pada

orang yang menggunakan gigitiruan yang tidak pernah memperhatikan faktor

kebersihan gigitiruan dan rongga mulutnya. Apalagi jika gigitiruan itu terbuat dari

bahan yang kasar sehingga ada kemungkinan bisa melukai gusi sehingga

menyebabkan radang.17

 

Penyakit periodontal harus dikenali dan dirawat sebelum pembuatan gigi

tiruan terutama gigi tiruan cekat yang sepenuhnya didukung oleh jaringan penyangga

gigi, sedang letak tepi gusi dapat dipakai sebagai pedoman letak tepi gigi tiruan cekat

yang sempurna berkaitan dengan faktor estetis.1

Faktor yang juga memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan

 jaringan penyangga gigi adalah kontur mahkota. Kontur mahkota ini dapat dibahas

dari 4 sudut pandang yaitu :1

1.  Hubungan kontur mahkota dengan perlindungan jaringan gusi. Wheeler (1961),

Bessett dkk (1964), -Glickman (1972) dan Kornfeld (1974) mendukung

pemikiran bahwa kontur dengan kecembungan sedikit saja akan melindungi

Page 23: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 23/46

 

 

23 

23Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

 jaringan gusi dan mudah dibersihkan dari sisa-sisa makanan (self cleansing). 

2. 

Hubungan kontur mahkota dengan aktivitas otot. Morris (1962) dan Herlands

dick (1962) menganjurkan kontak restorasi dengan pipi, bibir dan lidah dapat

mempunyai efek pembersihan mahkota gigi dan jaringan gusi. Kontur mahkota

yang berlebihan (overcontured) akan menghalangi efek pembersihan ini.

3.  Hubungan kontur mahkota dengan dimensi anatomi. Kraus (1969), Burch (1971)

dan Beaudreau (1973) menganjurkan bahwa pembuatan mahkota tiruan harus

meniru kontur gigi aslinya, tapi anjuran ini tidak didukung oleh penelitian.

4.  Hubungan kontur mahkota dengan kontrol plak. Berdasarkan pengertian bahwa

terdapatnya plak adalah penyebab utama penyakit periodontal, maka Haren dan

Osbone (1967), Barkley (1971) dan Yuodelis dkk (1973) menyarankan kontur

mahkota yang memungkinkan kontrol plak secara optimum. Sackett dan

Gildenhuys (1976) menunjukkan secara eksperimen bahwa kontur mahkota yang

berlebihan menghilangkan kesempatan untuk pembersihan plak serta

menyebabkan peradangan jaringan gusi, sedangkan kontur mahkota yang kurang

(undercontoured) tidak menyebabkan kerusakan yang berarti.1 

Ketahanan struktur restorasi pada gigitiruan cekat, harus cukup kuat untuk 

mencegah lapisan semen dibawahnya agar tidak patah. Oleh karena itu jaringan gigi

yang dihilangkan harus cukup, sehingga terdapat jarak untuk membentuk kontur

restorasi yang normal. Jika restorasi dibuat dengan kontur normal pada preparasi

dengan pengurangan aksial yang tidak adekuat, maka dinding restorasi akan tipis dan

mudah terjadi distorsi. Kurangnya celah pada daerah aksial menyebabkan tekniker

Page 24: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 24/46

 

 

24 

24Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

sulit membuat pola malam, memendam dan menuang tanpa terjadi distorsi. Biasanya

sebagai kompensasi, tekniker akan membuat dinding overcontour . Cara ini akan

menimbulkan masalah pada jaringan periodontium. Prinsip berikutnya adalah

integritas marginal.18

Ada tiga syarat untuk mendapatkan tepi restorasi yang baik, yakni harus

serapat mungkin dengan tepi akhir preparasi, cukup kuat menahan tekanan kunyah,

dan jika memungkinkan harus ditempatkan pada daerah yang mudah diperiksa oleh

dokter gigi dan mudah dibersihkan oleh penderita. Restorasi cekat dapat bertahan

lama dalam rongga mulut jika tepinya beradaptasi baik dengan cavosurvace finish

line. Konfigurasi dari garis akhir preparasi menentukan bentuk dan ketebalan dari

logam serta kecekatan tepi restorasi.18

Preparasi gigi untuk mahkota metal porselen seringkali tidak adekuat

sehingga ruang yang optimal yang dibutuhkan untuk mahkota tidak diperoleh,

sehingga akan menyebabkan warna mahkota tiruan menjadi buram karena ketebalan

porselen yang menutupi coping metal tidak optimal. Dibutuhkan ruangan preparasi

minimal tebal 1,5 mm untuk mendapatkan warna mahkota tiruan yang estetis. Akan

tetapi pada beberapa kasus tidak semua gigi dapat direduksi teba1 1,5 mm. Kadang-

kadang pada saat dilakukan preparasi yang adekuat malah terjadi trauma pada

pulpa.19

Hal lain yang sering mengganggu tampilan pengguna mahkota tiruan metal

porselen adalah adanya grey area pada tepi mahkota, biasanya disebabkan gingiva

Page 25: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 25/46

 

 

25 

25Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

yang resesi setelah pemakaian dalam jangka waktu lama, sehingga bagian metal pada

tepi sedikit terlihat dan terjadinya diskolorisasi gingiva akibat korosi metal.

19

 

Dampak desain tepi restorasi yang buruk terhadap jaringan gingiva5

  Knife-edge/feather edge atau shoulderless

Bentuk preparasi ini dapat digunakan untuk restorasi yang terbuat dari logam.

Keuntungan dari bentuk akhiran preparasi ini adalah pengambilan jaringan yang lebih

sedikit, namun preparasi tidak dapat dievaluasi secara tepat pengurangan di bagian

tepi servikal sehingga dapat mengakibatkan akhiran tepi servikal terlalu dalam di

sulkus gingiva dan mengiritasi jaringan periodontal.5

Kekurangan dari akhiran tepi servikal knife-edge ini adalah batasnya sulit

dilihat secara jelas pada gigi yang dipreparasi maupun pada model. Bentuk akhiran

ini memerlukan pengamatan secara lebih teliti oleh laboran terutama pada saat

membuat pola malamnya. Bentuk  knife-edge merupakan akhiran tepi servikal yang

digunakan pula pada restorasi yang terbuat dari bahan emas karena preparasinya

dapat dibuat secara lebih mudah dan pengambilan jaringan gigi tidak terlalu banyak,

sehingga tidak membahayakan jaringan pulpa gigi.5

  Preparasi shoulder (bentuk hahu penuh)

Preparasi shoulder ini adalah preparasi yang mempunyai bahu mengelilingi

seluruh servikal sehingga disebut  full shoulder  atau  partial shoulder  jika hanya

bagian labial/bukal. Preparasi ini lebih menjamin adanya ruangan yang cukup di

Page 26: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 26/46

 

 

26 

26Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

daerah servikal terutama untuk kelompok restorasi metal porselen atau metal akrilik.

Teknik preparasi ini lebih sulit dan tidak mungkin dikerjakan pada gigi yang

mempunyai ruang pulpa yang besar. Bur yang digunakan dalam pembuatan akhiran

tepi servikal ini adalah bur bentuk fisur runcing yang ujungnya rata. Bur ini

digunakan apabila diperlukan ruangan untuk penempatan restorasi yang terbuat dari

porselen.5

  Preparasi bevel shoulder (bentuk setengah bahu)

Bentuk akhiran tepi servikal ini merupakan kombinasi dari bentuk bahu penuh

yang disertai dengan bevel. Preparasi bevel shoulder  ternyata dapat menghasilkan

kontur yang baik untuk penempatan tepi restorasi karena jika bahu ditempatkan pada

lokasi yang tepat maka tepi bevel dapat berada dalam sulkus gingival tanpa

mengganggu dasar sulkus gingiva. Preparasi ini memenuhi dua syarat penting pada

daerah servikal yaitu, memberikan ruangan yang cukup untuk bahan restorasi yang

diperoleh dari bahu dan memungkinkan adaptasi tepi yang adekuat dari bevel. untuk 

membuat bahu dan bevel di sub gingiva, bahu perlu dipreparasi setinggi tepi gusi

yang sehat dan kemudian ditambahkan bevel 0,3-0,5 mm. Cara preparasi ini

memungkinkan kontrol penempatan tepi restorasi dengan baik. Bentuk bevel shoulder

ini digunakan sebagai akhiran tepi servikal pada restorasi metal porselen, namun

porselen tidak ditempatkan pada bagian bevelnya. Bagian bevel biasanya ditempati

Page 27: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 27/46

 

 

27 

27Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

oleh metal collar  atau restorasi yang bagian leher/tepi servikalnya terbuat dari

logam.

5

   Akhiran preparasi bentuk chamfer 

Beberapa peneliti menganggap sebuah akhiran servikal yang bersudut tumpul

atau bentuk dengan potongan melintang yang melengkung disebut dengan chamfer.

Bell dkk yang dikutip oleh Reitemeier menyatakan bahwa preparasi dilakukan

dengan pengurangan setebal 1,5 mm, sudut garis internal yang membulat dari sudut

cavosurface sebesar 135°. Desain preparasi tepi ini sangat menguntungkan jika

dipakai untuk lahkota logam porselin, karena tepi logamnya dapat dibuat relatif tipis.

Bentuk chamfer seringkali digunakan sebagai akhiran tepi servikal dari restorasi yang

terbuat dari logam, namun bukan berarti bahwa bentuk chamfer  lebih istimewa jika

dibandingkan dengan bentuk akhiran preparasi servikal lainnya.5

Page 28: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 28/46

 

 

28 

28Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah Observasional Analitik. Yaitu mengamati sampel

tanpa memberikan perlakuan, kemudian dari hasil pengamatan dilakukan uji statistik 

untuk melihat hubungan antara variabel satu dengan yang lainnya.

III.2. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini adalah Cross Sectional Study.

III.3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di kecamatan Panakukkang pada tanggal 1

Desember sampai 20 Desember 2010.

III.4. Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah karyawan pengguna gigitiruan mahkota di

kecamatan Panakukkang.

III.5. Metode Sampling

Metode sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling 

Page 29: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 29/46

 

 

29 

29Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

1.  Penelitian dilakukan pada seluruh pasien pengguna gigitiruan sebagian

lepasan yang terdapat di kecamatan Panakukkang.

2.  Dari sebanyak 56 pasien pengguna gigitiruan mahkota dilakukan pemilihan

secara acak, sehingga terpilih 48 pasien pengguna gigitiruan mahkota yang

menjadi sampel.

III.6. Jumlah Sampel

Jumlah sampel adalah sebanyak 48 sampel

III.7. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1.  Kuisioner

2. 

Alat Diagnostik Oral

3.  Masker dan Handskun

4.  Alkohol dan Betadine

III.8. Data

1. Jenis data : Data primer

2. Penyajian data : Data disajikan dalam bentuk tabel

3. Pengolahan data : Data diolah dengan program SPSS

4. Analisis data :

Page 30: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 30/46

 

 

30 

30Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

  Untuk mengetahui gambaran karakteristik pemakaian gigitiruan cekat

mahkota yang dilakukan secara deskriptif.

  Mengetahui hubungan antara stabilitas gigitiruan mahkota dengan

kesehatan jaringan gingiva dengan menggunakan uji Chi-square 

  Mengetahui hubungan antara retensi gigitiruan mahkota dengan kesehatan

 jaringan gingiva dengan menggunakan uji Chi-square 

  Mengetahui hubungan antara keadaan gigi penyangga gigitiruan mahkota

dengan kesehatan jaringan gingiva dengan menggunakan uji Chi-square 

  Mengetahui hubungan antara Oral hygiene pemakai gigitiruan mahkota

dengan kesehatan jaringan gingiva dengan menggunakan uji Chi-square. 

III.9. Variabel Penelitian

1. 

Variabel Dependent : Kesehatan jaringan gingiva

2.  Variabel Independent : - Stabilitas gigitiruan

- Retensi gigitiruan

3.  Variabel Antara : Oral Hygiene

III.10. Kriteria

1. Kriteria inklusi : - Pasien pengguna gigitiruan mahkota

- Pasien yang menyetujui untuk diteliti

2. Kriteria eksklusi : Pasien yang tidak menyetujui untuk diteliti

Page 31: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 31/46

 

 

31 

31Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

III.11. Jalannya Penelitian

1. 

Kecamatan Panakukang ditentukan sebagai lokasi penelitian. Dari 56 pasien

pengguna gigitiruan mahkota di kecamatan Panakukkang dilakukan pemilihan

secara acak atau pengambilan sample dengan metode simple random

sampling, sehingga terpilih 48 pasien yang menjadi sampel.

2.  Peneliti mendatangi rumah sampel satu persatu dan melakukan pendataan

serta pemeriksaan mengenai dampak pemakaian gigitiruan terhadap jaringan

gingiva, kemudian mengisi kuesioner penelitian.

3.  Data yang diperoleh kemudian ditabulasi dan diolah dengan menggunakan

program SPSS.

4.  Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square

Page 32: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 32/46

 

 

32 

32Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

BAB IV

KERANGKA KONSEP

1. 

Stabilitas SupportRetensi

 

Oral Hygiene

Proses pembuatan

Baik Buruk Denture

Jaringan

periodontal sehat

Gigitiruan

Cekat Mahkota

Page 33: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 33/46

 

 

33 

33Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

BAB V

HASIL PENELITIAN

V.1. Karakteristik Sampel Penelitian

Tabel 1. Karakteristik sampel (n=48)

Karakteristik Sampel n %

Kelompok umur (tahun)

16 - 20 9 18,8

21 - 25 17 35,4

26 - 30 11 22,9

31 - 35 9 18,8

36 - 40 2 4,2

Jenis kelamin

Laki-Laki 27 56,3

Perempuan 21 43,8

Tempat pembuatan Gigitiruan

Mahkota Dokter Gigi 28 58,3

Mahasiswa/Coass 11 22,9

Tukang Gigi 9 18,8

Bahan

Akrilik 37 77,1

Logam 6 12,5

Porselen 5 10,4

Sumber : Data Primer

Pada tabel 1 menunjukkan karakteristik subyek penelitian yaitu terdiri dari

 jenis kelamin laki laki 27 orang (56,3%) dan jenis kelamin perempuan 21 orang

Page 34: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 34/46

 

 

34 

34Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

(43,8%). Tempat melakukan perawatan pada dokter gigi lebih dominan (28 orang,

58,3%) dibanding pada mahasiswa/coass (11 orang, 22,9%) dan pada tukang gigi (9

orang, 18,8%). Bahan yang paling banyak digunakan adalah akrilik yaitu 37 orang

(77,1%), kemudian logam 6 orang (12,5%), dan terakhir adalah porselen 5 orang

(10,4%).

Tabel 2. Distribusi Variabel Penelitian

Variabel Penelitian n %

Sisa makanan nempelTidak 18 37,5

Ya 30 62,5

Sulit dibersihkanTidak 17 35,4

Ya 31 64,6

Stabilitas Baik 

Buruk 31

17

64,6

35,4

Retensi Baik  39 81,3

Buruk 9 18,8

Gingiva Sehat

Tidak sehat32

16

66,7

33,3

Sariawan

Tidak 22 45,8

Ya 26 54,2

InflamasiAda 27 56,3

Tidak ada 21 43,8

Perdarahan

Ada 20 41,7Tidak ada 28 58,3

Sumber : Data Primer

Page 35: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 35/46

 

 

35 

35Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

Pada tabel 2 diperlihatkan distribusi variabel penelitian yang terdiri dari sisa

makanan yang menempel pada gigitiruan dimana 30 orang (62,5%) terdapat sisa

makanan dan 18 orang (37,5%) yang tidak terdapat sisa makanan yang menempel

pada gigitiruan mahkotanya. Menurut kesulitan pembersihannya terdapat 31 orang

(64,6%) yang gigitiruannya sulit dibersihkan dan 17 orang (35,4%) yang tidak sulit

dibersihkan. Untuk stabilitas, terdapat 31 orang (64,6%) yang memiliki stabilitas baik 

dan 17 orang (35,4%) yang stabilitasnya buruk. Untuk retensi dominan memiliki

retensi yang baik yaitu 39 orang (81,3%) dan retensi buruk 9 orang (18,8%). Keadaan

 jaringan gingiva responden umumnya sehat yaitu 32 orang (66,7%) dan tidak sehat

ada 16 orang (33,3%). Peneliti juga mendeteksi ada tidaknya sariawan pada

responden, dan ditemukan 26 orang (54,2%) menderita sariawan dan 22 orang

(45,8%) tidak mengalami sariawan. Dominan responden mengalami inflamasi 27

orang (56,3%) dan tidak mengalami inflamasi sebesar 21 orang (43,8%). 20 orang

(41,7%) mengalami perdarahan pada gingiva dan 28 orang (58,3%) tidak mengalami

perdarahan gingiva.

V.2. Analisis Hubungan

1. Hubungan Stabilitas Gigitiruan Mahkota dengan Kesehatan Jaringan

Gingiva

Tabel 3. Hubungan Stabilitas Gigitiruan Mahkota dengan Kesehatan Jaringan

Gingiva

Page 36: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 36/46

 

 

36 

36Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

Stabilitas

GingivaJumlah

pSehat Tidak Sehat

n % n % n %

Baik 28 58,3 3 6,3 31 64,6

0,0001Buruk 4 8,3 13 27,1 17 35,4

Total 32 66,7 16 33,3 48 100,0

Sumber : Data Primer

Tabel 3 menunjukan hubungan antara stabilitas gigitiruan dengan kesehatan

 jaringan gingiva. Tampak bahwa pasien yang memiliki stabilitas gigitiruan yang baik 

mempunyai gingiva sehat sebanyak 28 orang (58,3%) dan sisanya memiliki gingiva

tidak sehat sebanyak 3 orang (6,3%). Sedangkan pasien yang memiliki stabilitas

gigitiruan yang buruk mempunyai gingiva sehat sebanyak 4 orang (8,3%) dan sisanya

memiliki gingiva tidak sehat sebanyak 13 orang (27,1%). Dari hasil analisis data

dengan uji Chi-square diperoleh nilai nilai p = 0,0001 yang berarti bahwa ada

hubungan bermakna antara stabilitas gigitiruan dengan kesehatan jaringan gingiva,

karena nilai p < 0,05.

2. Hubungan Retensi Gigitiruan Mahkota dengan Kesehatan Jaringan Gingiva

Tabel 4. Hubungan Retensi Gigitiruan Mahkota dengan Kesehatan Jaringan Gingiva

Retensi

GingivaJumlah

pSehat Tidak Sehat

n % n % n %

Baik 28 58,3 11 22,9 39 81,3

0,121Buruk 4 8,3 5 10,4 9 18,8

Total 32 66,7 16 33,3 48 100,0

Page 37: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 37/46

 

 

37 

37Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

Tabel 4 menunjukan hubungan antara retensi gigitiruan dengan kesehatan

 jaringan gingiva. Tampak bahwa pasien yang memiliki retensi gigitiruan yang baik 

mempunyai gingiva sehat sebanyak 28 orang (58,3%) dan sisanya memiliki gingiva

tidak sehat sebanyak 11 orang (22,9%). Sedangkan pasien yang memiliki retensi

gigitiruan yang buruk mempunyai gingiva sehat sebanyak 4 orang (8,3%) dan sisanya

memiliki gingiva tidak sehat sebanyak 5 orang (10,4%). Dari hasil analisis data

dengan uji Chi-square diperoleh nilai nilai p = 0,121 yang berarti bahwa tidak ada

hubungan bermakna antara retensi gigitiruan dengan kesehatan jaringan gingiva,

karena nilai p > 0,05.

3. Hubungan Oral Hygiene Pemakai Gigitiruan Mahkota dengan Kesehatan

Jaringan Gingiva

Tabel 5. Hubungan Oral Hygiene dilihat dari Sisa Makanan yang Menempel 

SisaMakanan

Menempel

Gingiva JumlahpSehat Tidak Sehat

n % n % n %

Tidak 14 29,2 4 8,3 18 37,5

0,02Ya 18 37,5 12 25,0 30 62,5

Total 32 66,7 16 33,3 48 100,0

Sumber : Data Primer

Pada tabel 5 terlihat bahwa responden yang tidak memiliki sisa makanan yang

menempel pada gigitiruannya memiliki gingiva sehat sebanyak 14 orang (29,2%) dan

gingiva tidak sehat sebanyak 4 orang (8,3%). Sedangkan yang mempunyai sisa

makanan yang menempel pada gigitiruannya memiliki gingiva sehat sebanyak 18

Page 38: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 38/46

 

 

38 

38Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

orang (37,5%) dan gingiva tidak sehat sebanyak 12 orang (25%). Dari hasil analisis

data dengan uji Chi-square diperoleh nilai nilai p = 0,02 yang berarti bahwa ada

hubungan bermakna antara sisa makanan yang menempel dengan kesehatan jaringan

gingiva, karena nilai p < 0,05.

Tabel 6. Hubungan Oral Hygiene dilihat dari Tingkat Kesulitan Pembersihan

Gigitiruan Mahkota

Sulit

GingivaJumlah

pSehat Tidak Sehat

n % n % n %

Tidak 10 20,8 7 14,6 17 35,4

0,03Ya 22 45,8 9 18,8 31 64,6

Total 32 66,7 16 33,3 48 100,0

Sumber : Data Primer

Pada tabel 6 terlihat bahwa responden yang tidak sulit membersihkan

gigitiruannya memiliki gingiva sehat sebanyak 10 orang (20,8%) dan gingiva tidak 

sehat sebanyak 7 orang (14,6%). Sedangkan yang sulit membersihkan gigitiruannya

memiliki gingiva sehat sebanyak 22 orang (45,8%) dan gingiva tidak sehat sebanyak 

9 orang (18,8%). Dari hasil analisis data dengan uji Chi-square diperoleh nilai nilai p

= 0,393 yang berarti bahwa ada hubungan bermakna antara tingkat kesulitan

membersihkan gigitiruan dengan kesehatan jaringan gingiva, karena nilai p < 0,05.

Page 39: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 39/46

 

 

39 

39Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

BAB VI

PEMBAHASAN

VI.1. Karakteristik Sampel Penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian, pada tabel 1

menunjukkan sebagian besar responden melakukan perawatan gigitiruan mahkota

pada dokter gigi dan sisanya lagi melakukan perawatan pada mahasiswa/coass dan

tukang gigi. Sebagian besar responden masih mempercayakan perawatan

gigitiruannya pada dokter gigi, hal ini mungkin disebabkan karena responden pada

umumnya lebih memmercayai dokter gigi dalam membuat gigitiruan mahkota yang

diharapkan minim komplikasi daripada mahasiswa/coass dan tukang gigi.

Jenis bahan gigitiruan yang umumnya digunakan oleh pasien adalah akrilik,

hal ini mungkin dikarenakan oleh akrilik yang terbilang ekonomis dan estetiknya baik 

serta tahan lama, bila dirawat dengan baik.

Berdasarkan jenis kelamin, rata-rata yang paling banyak melakukan

perawatan gigitiruan cekat mahkota adalah laki-laki. Seperti diketahui, gigitiruan

mahkota umumnya dipasang di daerah anterior, dan sebagian besar karena mengalami

fraktur karena kecelakaan. Banyaknya responden laki-laki yang memakai gigitiruan

mahkota mungkin saja disebabkan oleh resiko laki-laki mengalami kecelakaan yang

terbilang lebih tinggi dibanding wanita.

Data stabilitas gigitiruan menunjukkan perbandingan yang sama antara

responden yang memiliki stabilitas gigitiruan yang baik dengan responden yang

Page 40: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 40/46

 

 

40 

40Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

memiliki stabilitas gigitiruan yang buruk. Sedangkan berdasarkan data retensi

gigitiruan menunjukkan sebagian besar gigitiruan memiliki retensi yang bagus,

sedangkan sisanya lagi memiliki retensi yang buruk yang mengakibatkan mudahnya

mengalami kelainan gingiva.

Data keadaan jaringan gingiva menunjukkan sebagian besar responden

mengalami sariawan, inflamasi, dan perdarahan pada gingiva. Hal ini berhubungan

dengan stabilitas, retensi, serta tingkat kebersihan rongga mulut responden yang

memakai gigitiruan cekat mahkota.

VI.2. Hubungan antara Stabilitas Gigitiruan Mahkota dan Kesehatan Jaringan

Gingiva

Pada tabel 3 menunjukkan hasil uji chi-square yang menunjukkan terdapat

hubungan yang bermakna antara stabilitas gigitiruan dengan kesehatan jaringan

gingiva (p<0,005). Hal ini disebabkan karena stabilitas gigitiruan yang buruk 

memudahkan terjadinya trauma pada jaringan gingiva, selain itu faktor

mikroorganisme juga berperan dalam hal ini, sehingga mengakibatkan munculnya

penyakit gingiva.

VI.3. Hubungan antara Retensi Gigitiruan dan Kesehatan Jaringan Gingiva

Pada tabel 4 menunjukkan hasil uji chi-square yang menunjukkan tidak 

terdapat hubungan yang bermakna antara retensi gigitiruan dengan kesehatan jaringan

gingiva (p>0,05).

Page 41: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 41/46

 

 

41 

41Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

Disini retensi berhubungan dengan desain tepi restorasi gigitiruan dan bentuk 

desain mahkota gigitiruan yang baik. Berdasarkan pengertian bahwa terdapatnya plak 

adalah penyebab utama penyakit periodontal, maka Haren dan Osbone (1967),

Barkley (1971) dan Yuodelis dkk (1973) menyarankan kontur mahkota yang

memungkinkan kontrol plak secara optimum. Sackett dan Gildenhuys (1976)

menunjukkan secara eksperimen bahwa kontur mahkota yang berlebihan

menghilangkan kesempatan untuk pembersihan plak serta menyebabkan peradangan

 jaringan gusi, sedangkan kontur mahkota yang kurang (undercontoured) tidak 

menyebabkan kerusakan yang berarti.

VI.3. Hubungan antara Oral Hygiene Gigitiruan dan Kesehatan Jaringan

Gingiva

Hubungan oral hygiene dengan gigitiruan diperlihatkan dalam dua tabel, pada

tabel 5 menunjukkan oral hygiene dilihat dari sisa makanan yang menempel, dimana

ketika ada sisa makanan yang menempel berarti oral hygiene responden buruk.

Sedangkan pada tabel 6 oral hygiene dilihat dari sulit tidaknya gigitiruan dibersihkan,

dan jika sulit berarti oral hygiene responden buruk.

Kedua tabel menunjukkan hasil uji Chi-square p<0,05, yang berarti ada

hubungan bermakna antara oral hygiene responden dengan kesehatan jaringan

gingiva.

Page 42: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 42/46

 

 

42 

42Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

Hal ini sesuai dengan penelitiaan Wyatt CCL dimana kontrol plak harus

dipertahankan selama pemakaian gigitiruan, hal ini karena plak merupakan awal

terjadinya penyakit periodontal.

Page 43: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 43/46

 

 

43 

43Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

BAB VII

PENUTUP

VII.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari uraian di atas adalah :

1.  Masalah utama pasien yang memakai gigitiruan cekat adalah desain tepis

retsorasi dan desain mahkota yang biasanya kurang baik. Hal ini

menimbulkan mudahnya pasien menderita penyakit gingiva.

2.  Salah satu cara menjada kondisi rongga mulut pasien gigitiruan mahkota

adalah dengan menjaga oral hygiene agar tetap bersih dan sehat.

VII.2. Saran

Penelitian yang telah dilakukan mengenai dampak penggunaan gigitiruan

mahkota terhadap jaringan gingiva ini masih membutuhkan penelitian yang lebih

lanjut dengan jumlah sampel yang lebih banyak agar hasilnya dapat lebih baik dan

lebih berguna kedepannya.

Page 44: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 44/46

 

 

44 

44Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

DAFTAR PUSTAKA

1.  RA Lesmana. Faktor-faktor periodontal yang harus dipertimbangkan pada

perawatan dengan gigitiruan cekat. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas

Indonesia; 1999. Volume 06 No.03. p. 35-36.

2.  Rikmasari Rasmi. [internet]. December 2010. Pilih gigi palsu sesuai kondisi

anda. Accessess on : 22 December 2010. Available from : http://www.pdgi-

online.com/v2/index.php. 

3.  [internet]. Selasa 28 December 2010. Mahkota tiruan solusi terkhir

penggantian gigi. Accessess on : 22 December 2010. Available from :

http://www.harianjoglosemar.com/berita/mahkota-tiruan-solusi-terakhir-

penggantian-gigi-32437.html. 

4. 

[internet]. 2008. Crown. Accessess on : 22 December 2010. Available from :

http://www.qualitydentistry.com/dental/restorative/crown . 

5.  Edy Machmud. Desain preparasi gigitiruan cekat mempengaruhi kesehatan

 jaringan priodontal. Dentofasial Jurnal Kedokteran Gigi; 2009. Volume 08

No.02. p. 14-15.

6.  [internet]. 2008. Mengenal jenis-jenis gigitiruan. Accessess on : 22 December

2010. Available from : http://www.mengenal-jenis-jenis-gigitiruan-

denture.com/dental.html. 

7.  [internet]. 20 October 2010. History of dentures. Accessess on : 23 December

2010. Available from : http://www.orawave.llc.html. 

Page 45: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 45/46

 

 

45 

45Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

8.  Kenneth J Anusavice. Philips buku ajar ilmu bahan kedokteran gigi. Alih

bahasa, Johan Arief Budiman. Edisi 10. Jakarta: EGC; 2003. p. 223-224.

9.  David, Munadziroh E. [internet]. Januari 2005. Perubahan warna lempeng

resin akrilik yang direndam dalam larutan desinfektan sodium hipoklorit dan

klorheksidin. Accessess on : 23 December 2010. Available from :

http://www.journal.unair.ac.id/filePDF/DENT . 

10. Nurhikmah. [internet]. 2008. Bahan restorasi. Accessess on : 23 December

2010. Available from : http://www.medal.org/visitor.aspx. 

11. Watt MD, Mac Gregor AR. Designing partial dentures. Alih Bahasa, Lilian

Yuwono, Sherley. Jakarta: Hipokrates; 1986.

12. [internet]. Perbandingan kekasaran permukaan logam tuang Cu Aloi

(ORDEN), Ag Aloi (WASHI) dan Ni-Cr (DURABON). Accessed on : 24

December 2010. Available from :

http://www.top/indonesiaDLN/koleksiperpustakaan-universitasjember . 

13. Newman MG, Takei RI. Caranza’s clinical periodontology. 9th

ed. W.B.

Saunders Company : USA ; 2002. p. 16-9, 22-30, 269-81, 303-10.

14. Yayan A. [internet]. Penyakit gigi dan mulut. FK UNRI. Accessess on : 29

Desember 2010. Available from : http://yayanakhyar.wordpress.com. 

15. Nurul Dewi. Gingiva yang mudah berdarah serta pengelolaannya. Jurnal

Kedokteran Gigi Universitas Indonesia ; Maret 2003. Volume 10 No.01. p.

51.

Page 46: Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

5/16/2018 Dampak Pemakaian Gt Mahkota Terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-pemakaian-gt-mahkota-terhadap-kesehatan-jaringan-gingiva-55ab56be797dc 46/46

 

 

46 

46Dampak Pemakaian Gigitiruan Mahkota terhadap Kesehatan Jaringan Gingiva

16. Cilmiaty Risya. [internet]. 4 April 2009. Kelainan jaringan penyangga gigi.

Accessess on 29 Desember 2010. Available from :

http://cilmiaty.blogspot.com/2009/04/kelainan-jaringan-penyangga-gigi-

by.html. 

17. [internet]. 18 October 2010. Jangan sepelekan, infeksi gusi berujung pada

penyakit sistemik. Accessess on : 29 December 2010. Available from : http:// 

http://www.suaramedia.com/jangan-sepelekan-infeksi-penyakit-sistemik . 

18. Ardiansyah S Pawinru, Edy Machmud. Respon jaringan periodontal terhadap

penggunaan nikel kromium sebagai komponen gigitiruan cekat. Dentofasial

Jurnal Kedokteran Gigi ; April 2009. Volume 08 No.01. p. 43-44.

19. Roeli Ardi Andries, Farisza Gita. Mahkota tiruan metal porselen anterior

dengan modifikasi tepi poreselen. Dentofasial Jurnal Kedokteran Gigi ;

Oktober 2010. Volume 09 No.02. p. 102.