daftar pustakamedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2013/200110130041_k_5464.pdf · puyuh (coturnix...
TRANSCRIPT
![Page 1: DAFTAR PUSTAKAmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2013/200110130041_k_5464.pdf · Puyuh (Coturnix coturnix japonica). JSPI. 3(1): 20-23 Anggorodi, R, 1995 Ilmu Makanan Ternak Unggas Kemajuan](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022100308/5c84d72209d3f279718bd1ee/html5/thumbnails/1.jpg)
28
DAFTAR PUSTAKA
Akbarillah, T., Kususiyah., D. Kaharuddin dan Hidayat. 2008. Tepung Daun
Indigofera Sebagai Suplementasi Pakan Terhadap Produksi dan Warna Yolk
Puyuh (Coturnix coturnix japonica). JSPI. 3(1): 20-23
Anggorodi, R, 1995 Ilmu Makanan Ternak Unggas Kemajuan Mutakhir. Fakultas
Peternkan IPB, Bogor.
Arora, K. L. & O. Samples. 2011. Role or body weight on reproductive and
physiological traits in japanese quail layers (Coturnix japonica). Int. J.
Poultry Sci. 10 (8): 640-643.
Campbell, J. R., M. D Kenealy and K. L. Campbell. 2003. Animal Science, The
Biology, Care and Production of Domestic Animals. 4 th Ed. Mc. Graw Hill.
New York.
Djanah, E. 1985. Beternak Burung Puyuh dan Pemeliharaan Secara Modern. Aneka
Ilmu. Semarang.
Ensminger, M. E. 1992. Poultry Science (Animal Agriculture series).
Interstate Publisher, INC. Danville, Illinois.
Etches, R.J. 1996. Reproduction in Poultry. CAB International. University Press,
Cambridge.
Fauzy, M.F., A. Anang dan Sujana. E. 2016. Kurva Pertumbuhan Puyuh (Cortunix
cortunix japonica) Betina Umur 0-6 Minggu Galur Warna Coklat Generasi 3.
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Sumedang.
Hamdan. 2005. Respon Seleksi dan Terkorelasi sifat pertumbuhan dan Produksi
Puyuh Pada Seleksi Jangka Panjang. Jurnal Agribisnis Peternakan, Vol 1,
No. 1. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan.
Hasan, M.I. 2001. Pokok–Pokok Statistik 1. Bumi Aksara, Jakarta.
Kartadisastra, H. R. 1997. Penyediaan dan Pengolahan Pakan Ternak Ruminansia.
Kanisius.Yogyakarta.
![Page 2: DAFTAR PUSTAKAmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2013/200110130041_k_5464.pdf · Puyuh (Coturnix coturnix japonica). JSPI. 3(1): 20-23 Anggorodi, R, 1995 Ilmu Makanan Ternak Unggas Kemajuan](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022100308/5c84d72209d3f279718bd1ee/html5/thumbnails/2.jpg)
29
Kaselung, P.S., M. E. K. Montong, C. L. K. Sarayar, dan J. L. P. Saerang. 2014.
Penambahan Rimpang Kunyit (Curcuma domestica val), Rimpang Temulawak
(Curcuma xanthorriza roxb) dan Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria
rosc) Dalam Ransum Komersial Terhadap Performans Burung puyuh
(Coturnix-coturnix japonica). Jurnal Zootek Vol 34 no. 1:114-123. Fakultas
Peternakan Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Listiyowati, E. dan Roospitasari, K., 1992. Puyuh Tata Laksana Budi Daya Secara
Komersial. Penebar Swadaya, Jakarta.
_______________ . 2000. Puyuh Tata Laksana Budi Daya Secara Komersial.
Penebar Swadaya, Jakarta.
_______________ . 2003. Puyuh Tata Laksana Budi Daya Secara Komersial.
Penebar Swadaya. Jakarta
Listiyowati, E. Dan Kinanti R., 2009. Beternak Puyuh Secara Komersial. Panebar
Swadaya, Jakarta.
Marsudi dan Saparinto, C. 2012. Puyuh. Cetakan ke-1. Jakarta. Penebar Swadaya
Mattjik, A.A. dan M. Sumertajaya. 2000. Perancangan Percobaan; Dengan Aplikasi
SAS dan Minitab. Jilid I. IPB Press. Bogor.
Nasution. 1992. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Tarsito, Bandung.
Narasanto, I.T. 2006. Studi Korelasi Berat Badan, Jarak Pubis, Panjang Abdomen,
dan Panjang Shank Terhadap Produksi Telur Pada Puyuh (Coturnix coturnix
japonica). Skripsi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor
Nobel. 1995. Yield and cutting of pekin and muscovy ducks. In: 6th Eur. Symp.
Poultry Meat Quality, Ploufragan, 352–360.
Noor, R, R. 2000. Genetika Ternak. Penebar Swadaya. Bogor.
North, M.O dan D.D. Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual, 4 th Edit.
Chapman and bHall, New York USA.
Nugraeni, D. W., 2012. Persentase Karkas dan Daging Puyuh (Coturnix-coturnix
japonica) Afkir Pada Kepadatan Kandang yang Berbeda. Fakultas
Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
![Page 3: DAFTAR PUSTAKAmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2013/200110130041_k_5464.pdf · Puyuh (Coturnix coturnix japonica). JSPI. 3(1): 20-23 Anggorodi, R, 1995 Ilmu Makanan Ternak Unggas Kemajuan](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022100308/5c84d72209d3f279718bd1ee/html5/thumbnails/3.jpg)
30
Nugroho, E., I. G. K Mayun. 1990. Beternak burung puyuh. Eka Offset. Semarang.
Rachmat W, WG Piliang, MT Suhartono, & W Manalu. 2007. Age maturity of female
japanese quails fed diets containing katuk leave meal Sauropus androgynus.
Animal Production 9 (2):67-72.
Rodenberg, T.B. M.B.M. Bracke, J. Berk, J. Cooper, J.M. Fare, D. Guemene, G. Guy,
A. Harlander, T. Jones, U. Knierim, K.Kuhnt, H. Pirngel, K. Reiter, J.
Selviere and M.A.W. Ruis. 2006. Welfare of Duck in Europen Duck
Husbandry System. Pultry Science. Vol. 61(4): 633 – 647.
Santos, T. C., A. E. Murakami., J. C. Fanhani, & C. A. L. Oliveira. 2011. Production
and reproduction of egg and meat type Quails reared in different group sizes.
Brazilian J. Poultry Sci. 13 (1): 9-14.
Setiawan, D. 2006. Performa Produksi Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica)
Pada Perbandingan Jantan dan Betina yang Berbeda. Skripsi. Fakultas
Petrnakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Subekti, E. 2012. Pengaruh Penambahan Vitamin C Pada Pakan Non Komersial
Terhadap Efisiensi Pakan Puyuh Petelur. Jurnal Ilmu-ilmu pertanian.
Fakultas Pertanian Universitas Wahid Hasyim. Semarang.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Alfabeta. Bandung.
Sudjana. 2005. Metode Statistika Edisi ke-6. Bandung : Tarsitona. 2002. Metode
Statistika. Bandung: Tarsito.
Sujana, E., W. Tanwiriyah, dan T. Widjastuti. 2012. Evaluation On Quails (Cotunix
cotunix japonica) Growth Performance Among The Breeding Center Of
village Communities in West Java. Bandung.
Sujana, E., T. Widjastuti, S. Wahyuni, dan W. Tanwiriyah 2015. Performa Awal
Produksi Telur Puyuh (Coturnix-Coturnix Japonica) Di Pusat Pembibitan
Puyuh Universitas Padjadjaran. Prosiding Seminar Nasional Peternakan
Berkelanjutan ke 7. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Sumedang
Sujana, E., A. Anang dan T. Widjastuti, 2016. Evaluasi Hasil Tetas Puyuh Petelur
Unggul Galur Murni Warna Bulu Cokelat, Hitam Dan Silangannya Di Pusat
Pembibitan Puyuh Universitas Padjadjaran. Prosiding Seminar Nasional
Peternakan Berkelanjutan ke 8. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.
Sumedang.
![Page 4: DAFTAR PUSTAKAmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2013/200110130041_k_5464.pdf · Puyuh (Coturnix coturnix japonica). JSPI. 3(1): 20-23 Anggorodi, R, 1995 Ilmu Makanan Ternak Unggas Kemajuan](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022100308/5c84d72209d3f279718bd1ee/html5/thumbnails/4.jpg)
31
Tetty. 2002. Puyuh Si Mungil Penuh Potensi. Agro Media Pustaka. Jakarata.
Vali, N. 2008. The Japanese quail: A review. International J. Poultry Sci. 7(9): 927
Wardono, H.P., Sugihono. C, Kusnadi. H, dan Suprijono. 2014. Korelasi Antara
Beberapa Kriteria Peubah Produksi Pada Ayam Buras. Prosiding Seminar
Nasional “Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi”. Banjarbaru. 577-
585.
Wheindrata. 2014. Panduan Lengkap Beternak Burung Puyuh Petelur. Lily
Publisher, Yogyakarta.
Wiesje, M. H., dan Rajab. 2015. Identifikasi Jenis Kelamin Anak Ayam Buras
Berdasarkan Bobot dan Indeks Telur Tetas Berbeda. Jurnal Agrinimal, Vol. 5,
No. 1. Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura. Ambon.
Woodrad, A. E., A., Abplanalp, W.O., Wilson dan P. Voara. 1973. Japananese Quail
Husbandary in Tea. Laboratotium University of California. Davis.
Wuryadi, S. 2011. Buku Pintar Beternak dan Bisnis Puyuh. Cetakan ke-1. Jakarta
Selatan. PT Agro Media Pustaka.
Wuryadi, S. 2013. Beternak Puyuh. AgroMedia Pustaka, Jakarta.
Yuwanta, Tri. 2004. Dasar Ternak Unggas. Kanisius. Yogyakarta.