fertilitas, daya tetas dan berat tetas telur burung … · 2017. 10. 14. · jenis burung puyuh...

37
i FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG PUYUH PADA BERAT TELUR YANG BERBEDA SKRIPSI Oleh: YAFET RUMENGAN DUALOLO I 111 10 252 PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK JURUSAN PRODUKSI TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

Upload: others

Post on 17-Nov-2020

30 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

i

FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG

PUYUH PADA BERAT TELUR YANG BERBEDA

SKRIPSI

Oleh:

YAFET RUMENGAN DUALOLO

I 111 10 252

PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK

JURUSAN PRODUKSI TERNAK

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 2: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

ii

FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG

PUYUH PADA BERAT TELUR YANG BERBEDA

SKRIPSI

Oleh:

YAFET RUMENGAN DUALOLO

I 111 10 252

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada

Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin

PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK

JURUSAN PRODUKSI TERNAK

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 3: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

1. Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Yafet Rumengan Dualolo

NIM : I 111 10 252

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa:

a. Karya skripsi yang saya tulis adalah asli

b. Apabila sebagian atau seluruhnya dari karya skripsi, terutama dalam Bab

Hasil dan Pembahasan tidak asli atau plagiasi maka bersedia dibatalkan

atau dikenakan sanksi akademik yang berlaku.

2. Demikian pernyataan keaslian ini dibuat untuk dapat dipergunakan

sepenuhnya.

Makassar, Mei 2017

Penulis

Page 4: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

iv

ABSTRAK

YAFET RUMENGAN DUALOLO (I 111 10 252). Fertilitas, Daya Tetas, dan

Berat Tetas Telur Burung Puyuh (Coturnix-coturnix japonica) pada Berat Telur

yang Berbeda. Dibimbing oleh Wempie Pakiding sebagai Pembimbing Utama

dan Muhammad Yusuf sebagai Pembimbing Anggota

Penelitian telah dilakukan untuk melihat fertilitas, daya tetas, dan berat

tetas telur burung puyuh (Coturnix-coturnix japonica) pada berat telur yang

berbeda. Percobaan ini menggunakan rancangan dasar rancangan acak kelompok

(RAK), dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan yang terdiri dari: B1 = ringan (≤9,5 g),

B2 = Sedang (9,6-10,5 g) dan B3 = (≥10,6 g). Materi yang digunakan pada

penelitian ini adalah 300 butir telur burung puyuh dan empat unit mesin tetas

manual dengan kapasitas 300 butir. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa:

burung puyuh memiliki tingkat fertilitas rata-rata 96,00% dan daya tetas rata-rata

70,13% dan tingkat fertilitas tertinggi diperoleh pada telur dengan berat ≥10,6 g

(berat). Daya tetas telur burung puyuh tidak dipengaruhi oleh berat telur, tetapi

tingkat fertilitas dan daya tetas sangat dipengaruhi oleh berat telur dengan

fertilitas dan berat tetas tertinggi diperlihatkan pada perlakuan dengan telur puyuh

yang berat.

Kata Kunci : Fertilitas, Daya Tetas, Berat Tetas, Berat Telur, Burung Puyuh

Page 5: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

v

ABSTRACT

YAFET RUMENGAN DUALOLO (I 111 10 252). Fertility, Hatchability, and

Haching Weight of Egg Quail on Different Eggs Weight. Under quidance by

Wempie Pakiding as Supervisor and Muhammad Yusuf as Co-Supervisor.

A study has was conducted to investigate fertility, hatchability, and hatching

weight of quail eggs (Cuturnis-cuturnis japonica) in different egg weights. The

experiment was conducted experimentaly using the basic design of randomized

block design (RAK), with 3 treatments and 4 replications consisting. The

treatment of egg weight consisted of: B1 = ligh (≤9.5 g), B2 = Medium (9,6-10,5

g) and B3 = Heavy ( ≥10.6 g). Three hundred quail eggs and four units of manual

machine were used in the experiment. The results of this study indicated that the

average fertility, hatchability and hacthing weight was 96.00%, 70.13% and 7.24

g, respectively. Hatchability of quail eggs was not affected by egg weight

treatments, but the fertility and hatching weight significantly affected by egg

weight, showing the highest fertility and hatching weight were in the heavy egg

treatment.

Keywords: Fertility, Hatchability, Hatching Weight, Egg Weight, Quail

Page 6: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

vi

KATA PENGANTAR

Segala Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena dengan kasih karunia dan pertolonganNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian yang berjudul ”Fertilitas, Daya Tetas dan Berat Tetas

Telur Burung Puyuh (Coturnix-coturnix japonica ) pada Berat Telur yang

Berbeda” dan telah menulis skripsi sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

studi pada jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas

Hasanuddin.

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari adanya kerjasama dari berbagai

pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, perkenankanlah

penulis menghaturkan hormat dan terima kasih atas segala kerjasama yang

diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

bapak Dr. Ir. Wempie Pakiding, M.Sc selaku pembimbing utama dan sebagai

penasehat akademik selama penulis menyelesaikan perkuliahan di Universitas

Hasanuddin dan kepada bapak Dr. Muhammad Yusuf, S.Pt selaku pembimbing

anggota yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan kepada

penulis selama penelitian hingga penyusunan skripsi ini.

Terima kasih kepada dosen penguji pada seminar proposal dan hasil yang

telah memberikan kritik, saran dan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini. Dan

juga kepada para dosen, pegawai fakultas dan jurusan produksi ternak yang telah

membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, penulis mengucapkan

terimah kasih.

Page 7: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

vii

Terima kasih juga penulis ucapkan kepada orang tua, ayahanda tercinta

Thamrin Dualolo dan ibunda tersayang Suharti Rumengan yang selama ini terus

mendukung penulis dalam doa, materi dan curahan kasih sayang. Juga buat

saudara-saudaraku yang selalu memberi semangat dan dukungannya serta doa,

penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Terima kasih kepada sahabat penulis yang selama ini telah membantu,

memberikan semangat dan doa untuk penulis, khususnya Alm. Dyan Anjanna

Putri, Renal, Samsu Alam Rab, S.Pt. M.Si, Hermawansyah, S.pt, Ibnu Mundzir,

S.pt, Syahril Hamzah, April, Ichwan, Farid, teman-teman ”LION 10” serta semua

pihak yang telah membantu selama penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan pada skripsi ini, baik

penulisan maupun isi dari skripsi ini. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan

kritik yang bersifat membangun dari teman-teman pembaca. Akhir kata, semoga

karya kecil ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Makassar, Mei 2017

Penulis

Page 8: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL………………………………………….............. i

HALAMAN JUDUL…………………………………………….............. ii

HALAMAN KEASLIAN.......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………............... iv

ABSTRAK……………………………………………………………….. v

ABSTRACT……………………………………………………………… vi

KATA PENGANTAR…………………………...………………............ vii

DAFTAR ISI……………………………………………………............... ix

DAFTAR TABEL...................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR.................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. xiii

PENDAHULUAN…................................................................................... 1

TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………. 4

Gambaran Umum Burung Puyuh…......…………………................. 4

Pelaksanaan Penetasan…......…………………................................. 6

Fertilitas…...………………......…….………………....................... 8

Daya Tetas..……………………......………………………………. 9

METODE PENELITIAN………………………………………………… 10

Waktu dan Tempat………….................………................................ 10

Materi Penelitian…………...….………………................................. 10

Rancangan Penelitian…...…………………………………............... 10

Prosedur Penelitian...............……………………………………....... 11

Parameter yang Diukur…………………………………................... 12

Page 9: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

ix

Analisis Data..............……………………………………................. 14

HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………….... 15

Fertilitas…………………………………………………………….. 15

Daya Tetas…………………………………………………………... 16

Berat Tetas…………………………………………………………... 17

KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………………. 19

Kesimpulan…………………………………………………………... 19

Saran………………………………………………………………... 18

DAFTAR PUSTAKA………………………………................................... 20

LAMPIRAN……………………………………………………………….. 22

Page 10: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

x

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Pengaturan Temperatur dan Waktu Pembalikan Pada Beberapa

Kelompok Umur Penetasan……………………………….…… 12

Page 11: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

xi

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Pengaruh berat telur terhadap fertilitas telur burung puyuh.

Huruf yang berbeda memperlihatkan perbedaan yang yata

(P<0,05). Vertikal bar mengindikasikan standar deviasi 14

2. Pengaruh berat telur terhadap daya tetas telur burung puyuh.

Vertikal bar mengindikasikan standar deviasi.......................... 16

3. Pengaruh berat telur terhadap berat tetas telur burung puyuh.

Huruf yang berbeda memperlihatkan perbedaan yang nyata

(P<0,05). Vertikal bar mengindikasikan standar deviasi ..... ........... 17

Page 12: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

1

PENDAHULUAN

Pengembangan aneka ternak, termasuk burung puyuh, merupakan suatu

upaya untuk memaksimalkan potensi komoditi peternakan dalam penyediaan

protein hewani untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Burung puyuh

dikembangkan untuk menghasilkan telur dan daging, walaupun demikian

kontribusinya relatif masih sangat kecil dibanding kontribusi dari komoditi

unggas yang lainnya seperti ayam dan itik. Burung puyuh yang kita kenal saat ini

terdiri atas dua jenis yaitu burung puyuh liar atau Gemak dan burung puyuh hasil

domestikasi/persilangan (Cuturnis-cuturnis japonica). Burung puyuh liar

memiliki produksi telur yang sangat rendah tetapi memiliki kemampuan untuk

mengerami telurnya, sebaliknya puyuh hasil persilangan memiliki produksi telur

yang tinggi tetapi telah kehilangan kemampuan untuk mengerami telurnya. Hal ini

menyebabkan proses regenerasi burung puyuh hasil persilangan hanya

dimungkinkan melalui penetasan secara buatan dengan menggunakan mesin tetas.

Telur puyuh yang dihasilkan oleh induk hasil persilangan memiliki

keragaman dan karakteristik eksterior yang tinggi, diantaranya dari aspek

ukuran/berat telur. Untuk menghasilkan daya tetas dan berat tetas yang maksimal

maka penyeleksian telur tetas perlu dilakukan. Berat telur merupakan salah satu

indikator dalam penyeleksian telur tetas. Berat telur akan mempengaruhi

keberhasilan penetasan sebab berat telur sangat mempengaruhi presentasi

komposisi telur yang merupakan sumber pakan selama pertumbuhan embrio.

Namun kenyataannya, peternak sering memilih telur untuk ditetaskan tanpa

Page 13: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

2

memperhatikan kualitas eksterior telur tersebut terutama berat telur bahkan

banyak peternak yang memilih telur yang memiliki bobot yang terlalu berat atau

terlalu ringan.

Variasi berat telur yang berbeda menjadi salah satu penyebab rendahnya

fertilitas, daya tetas dan berat tetas telur yang umum didapati pada penetasan

ayam dan itik. Namun sejauh mana variasi berat telur burung puyuh terhadap

keberhasilan proses penetasan, khususnya yang berhubungan dengan fertilitas,

daya tetas dan berat tetas perlu dilakukan suatu kajian.

Berdasarkan hal tersebut maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah

untuk mengkaji pengaruh berat telur terhadap fertilitas, daya tetas dan berat tetas

telur puyuh yang ditetaskan secara buatan dengan menggunakan mesin tetas.

Sedangkan kegunaan yang diharapkan adalah sebagai bahan referensi kepada para

peternak dan akademisi tentang pengaruh berat telur terhadap keberhasilan dalam

melakukan penetasan menggunakan mesin tetas.

Page 14: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

3

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Umum Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica)

Burung Puyuh liar banyak terdapat di dunia, nampaknya hanya baru

Coturnix coturnix japonica yang mendapat perhatian dari para ahli.Menurut

Nugroho dan Mayun (1986) beberapa ratus tahun yanglalu yaitu pada tahun 1890-

an di Jepang telah diadakan penjinakan terhadap burung Puyuh tersebut. Burung

Puyuh Coturnix coturnix japonica memiliki klasifikasi menurut Pappas ( 2002 )

sebagai berikut:

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Class : Aves

Ordo : Gallivormes

Subordo : Phasianoidea

Famili : Phasianidae

Sub-famili : Phasianinae

Genus : Coturnix

Spesies : Coturnix coturnix japonica

Ciri burung Puyuh (Coturnix-coturnix japonica) adalah bentuk badannya

relatif lebih besar dari jenis burung-burung Puyuh lainnya. Panjang badannya

19cm, badannya bulat, ekor pendek, dan kuat, jari kaki empat buah, warna bulu

coklat kehitaman, alis betina agak putih sedang panggul dan dada bergaris

(Nugroho dan Mayun,1986).

Page 15: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

4

Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-

coturnix japonica. Produktifitas telur burung Puyuh ini mencapai 250-300 butir

per tahun dengan rata-rata 10 gram perbutir. Betinanya mulai bertelur pada umur

35 hari. Burung Puyuh sangat baik untuk diternakkan karena dapat menghasilkan

lebih dari 4 generasi per tahun. Telurnya berwarna cokelat tua, biru dan putih

dengan bintik-bintik hitam, coklat dan biru. Faktor makanan mempunyai

pengaruh yang cukup besar. Bila makanan yang diberikan tidak baik kualitasnya

atau jumlah yang diberikan tidak cukup, maka hampir dapat dipastikan burung

Puyuh tidak akan bertelur banyak (Rasyaf 1991; Listiyowati dan Roospitasari,

2000; Hartono, 2004).

Kandungan protein dan lemak telur buyung Puyuh cukup baik bila

dibandingkan dengan telur unggas lainnya. Kandungan proteinnya tinggi, tetapi

kadar lemaknya rendah sehingga sangat baik untuk kesehatan. Anak burung

Puyuh yang baru menetas dari telur disebut DOQ (Day Old Quail). Day old quail

ini besarnya seukuran jari dengan berat 8-10 gram dan berbulu jarum halus. Day

old quail yang sehat berbulu kuning mengembang, gerakan lincah, biasanya

seragam dan aktif mencari makan atau minum. Dalam dunia peternakan, periode

pembesaran DOQ disebut dengan masa stater-grower (stagro) hingga anak burung

Puyuh berumur 8 minggu (Sugiharto, 2005).

Pelaksanaan Penetasan

Pemilihan Telur Tetas

Page 16: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

5

Agromedia (2002) menyatakan bahwa telur tetas adalah suatu bentuk

penimbunan zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak, energi, vitamin, mineral

dan air yang diperlukan untuk pertumbuhan embrio selama pengeraman untuk

dapat ditetaskan telur-telur burung Puyuh harus diseleksi. Memilih telur burung

Puyuh yang akan ditetaskan harus teliti, beberapa cara memilih telur burung

Puyuh yang baik untuk ditetaskan yaitu : 1) Memilih telur yang bersih, halus dan

rata; 2) Memilih telur yang warnanya tidak terlalu pekat; 3) Bintik kulit telur

harus jelas; 4) kulit telur tidak retak; 5) memilih telur yang baru, bukan telur yang

sudah disimpan lebih dari 7 hari; 6) Jika mau dijadikan khusus sebagai telur

setelah keluar dari burung Puyuh, telur segela diambil dan dibersihkan.

Sebaiknya telur yang ditetaskan berukuran normal yang beratnya 11-13

gram per butir. Ukuran normal tersebut dapat dicapai setelah induknya berumur

2,5 bulan. Dengan demikian pengambilan telur tetas burung Puyuh dilaksanakan

sejak induk berumur 2,5-8 bulan (Sugiharto, 2005).

Lama penyimpanan telur dapat mempengaruhi daya tetas telur burung

Puyuh. Abidin (2003) menguatkan pendapat tersebut dengan menyodorkan data

hasil penelitian para bahwa daya tetas telur disimpan selama 6 hari lebih tinggi

dibandingkan dengan telur tetas disimpan 7 hari. Telur yang disimpan terlalu

lama, apalagi dalam kondisi lingkungan yang kurang baik, bisa menyebabkan

penurunan berat telur dan kantung udaranya semakin berkurang (Andrianto,

2005).

Penetasan Dengan Mesin Tetas

Telur burung Puyuh dapat ditetaskan dengan mesin penetas telur ayam.

Page 17: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

6

Selama ditetaskan telur tadi diputar 900 dan paling sedikit sehari diputar 4-6 kali.

Menetaskan telur burung Puyuh tidak berbeda dengan telur ayam. Minggu

pertama : 38,30C (101

0 F). Minggu kedua sampai menetas : 39

0C (103

0 F).

Suhunya diusahakan jangan lebih dari 39,40 C (103

0 F). Termometer yang

mengukur suhu mesin tetas, supaya diletakkan sejajar dengan ujung telur, dengan

maksud supaya termometer tersebut menunjukkan suhu telur-telur yang

ditetaskan. Temperatur kelembapannya tidak boleh kurang dari 60% (tabung

basah pada hygrometer) 30,60 C (87

0 F) sampai hari ke 14 setelah itu dinaikkan

32,20 C (90

0 F) sampai proses penetasan selesai (Nugroho dan Mayun, 1986).

Temperatur Mesin Tetas

Dalam prakteknya temperatur mesin tetas sering dibuat stabil sekitar

1030F (39,4

0C) untuk semua penetasan telur unggas. Kelembapan mesin tetas

untuk penetasan telur berbagai jenis unggas relatif sama, yaitu sekitar 60-79%

RH. Selama persiapan ventilasi atas mesin tetas ditutup sampai hari penetasan

ketiga (Suprijatna et al., 2005).

Pemutaran Telur

Membalik atau memutar letaknya telur pada hari-hari tertentu selama

periode penetasan perlu sekali dikerjakan. Gunanya adalah supaya mendapatkan

panas yang merata. Selain itu juga untuk menjaga agar bibit tidak menempel pada

kulit dalam fase permulaan penetasan dan untuk mencegah zat kuning telur

dengan tetenun selaput pembungkus anak (allanthois) pada fase-fase berikutnya.

Membalik telur dilakukan setiap hari mulai hari ketiga atau keempat sampai dua

hari sebelum telur-telur menetas. Pemutarantelur sebaiknya dilaksanakan paling

Page 18: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

7

sedikit 3 kali atau lebih baik pula diputar sampai 5 atau 6 kali sehari setengah

putaran (Djanah, 1984).

Fertilitas

Nuryati et al (2000) menyatakan bahwa agar telur dapat menetas jadi anak,

telur tersebut harus dalam keadaan fertil yang disebut dengan telur tetas. Telur

tetas merupakan telur yang telah dibuahi oleh sel kelamin jantan. Fertilitas adalah

persentase telur yang fertil dari seluruh telur yang digunakan dalam suatu

penetasan.

Mineral utama yang terlibat dalam proses metabolisme embrional yaitu

Calsium. Sumber mineral ini utamanya adalah Calsium yang terdapat dalam

kerabang telur. Pada telur infertil tidak terjadi peningkatan kadar Calsium selama

periode penetasan. Adanya peningkatan kadar Calsium pada telur fertil yang

dieramkan ini hanya mungkin diperoleh karena adanya transfer dari kerabang

telur melalui membran kerabang. Apabila pakan induk defisiensi akan mineral

maka berdampak pada fertilitas dari telur yang ditetaskan, hal ini juga

berpengaryh pada pembentukan embrio (Suprijatna et al., 2005).

Fertilitas burung Puyuh juga dipengaruhi oleh faktor-faktor : 1) Sperma; 2)

Pakan; 3) Umur pembibit; 4) Musim atau suhu; 5) Sifat kawin pejantan; 6) Waktu

perkawinan; 7) Produksi telur (Agromedia, 2002).

Daya Tetas

Persentase telur yang menetas dari jumlah telur yang fertil disebut daya

tetas (Card and Leslie, 1993). Rasyaf (1993) menyatakan bahwa untuk

Page 19: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

8

menghasilkan daya tetas yang baik tidak hanya dibutuhkan protein dan energi

tetapi juga keseimbangan vitamin dan mineral. Semua itu bertujuan untuk

mendukung pertumbuhan embrio saat telur ditetaskan.

Heuser (1975) menyatakan Calsium dan Phosphor dibutuhkan dalam

jumlah besar untuk pembentukan tulang dan kerabang telur. Daya tetas telur

berkerabang tipis akan rendah dan telur mudah pecah (Nugroho dan Manyun,

1982).

Daya tetas juga akan menurun apabila telur disimpan terlalu lama. Telur-

telur yang disimpan daya tetasnya akan menurun, kira-kira 3% tiap tambahan

sehari. Telur yang disimpan dalam kantng plastik PVC (polyvinylidene chloride)

dapat tahan lebih lama, kira-kira 13-21 hari dibandingkan telur yang tidak

disimpan dalam kantung plastik PVC. Biasanya telur yang disimpan dalam

kantung plastik ini daya tetasnya juga lebih tinggi daripada telur yang disimpan

dalam ruangan terbuka (Nugroho dan Manyun, 1986).

Page 20: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

9

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Februari

2017 di Laboratorium Produksi Ternak Unggas Fakultas Peternakan Universitas

Hasanuddin, Makassar.

Materi Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu 4 unit mesin tetas manual,

berbentuk kotak dengan dengan kapasitas sekitar 300 butir telur puyuh, timbangan

dan sumber energi listrik.

Bahan yang digunakan adalah telur puyuh sebanyak 300 butir dan bahan

fumigasi (formalin).

Rancangan Penelitian

Penelitian dilaksanakan secara eksperimen dengan menggunakan

Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 4 mesin tetas sebagai

kelompok ulangan. Sebagai perlakuan yang diterapkan yaitu berat telur yang

terdiri atas:

B1 = Ringan (≤9,5g)

B2 = Sedang (9,6 – 10,5g)

B3 = Berat (≥10,6g)

Page 21: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

10

Prosedur Penelitian

1. Penyiapan Telur Tetas

Telur tetas yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari burung

puyuh produktif yang dipelihara secara intensif dengan sex ratio 1:1 dan

umur telur kurang dari 3 hari. Telur dibagi kedalam 3 kategori (perlakuan)

sesuai dengan berat telur yang terdiri dari kategori ringan (≤9,5 g), sedang

(9,6-10,5 g), dan berat (≥ 10,6g). Setiap perlakuan terdiri atas 100 butir telur

yang dibagi kedalam 4 kelompok mesin tetas (25 butir untuk setiap

kelompok). Sehingga total telur yang digunakan adalah sebanyak 300 butir.

Sebelum dimasukkan ke dalam mesin tetas, telur terlebih dahulu dibersihkan

menggunakan air hangat yang dibilas dengan kain halus.

2. Persiapan Mesin Tetas

Sebelum digunakan, mesin tetas terlebih dahulu dibersihkan dan

difumigasi dengan menggunakan larutan formalin. Mesin dijalankan selama

24 jam untuk mendapatkan temperature yang stabil sebelum telur dimasukkan

ke dalam mesin tetas. Pengaturan kelembaban dilakukan dengan meletakkan

talenan berisi air pada bagian bawah tempat telur untuk mendapatkan

kelembaban sekitar 70%.

3. Peletakan telur dalam mesin tetas

Telur diberi tanda sesuai dengan berat telur kemudian disusun kedalam

rak telur yang telah diberi sekat pemisah antar setiap perlakuan. Telur

diletakkan pada rak secara horizontal dan pembalikan telur dilakukan dengan

Page 22: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

11

cara memiringkan posisi rak telur didalam mesin tetas yang dilakukan 2 kali

sehari (pagi dan sore)

4. Pengeraman telur

Telur yang telah dimasukkan kedalam mesin tetas kemudian dieramkan

selama 17 hari. Pembalikan dan pengaturan temperatur yang dilakukan dapat

dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Pengaturan temperatur dan waktu pembalikan pada beberapa

kelompok umur penetasan

Umur

pengeraman(hari)

Temperatur (OF) Pembalikan Telur

Pagi Sore

1 sampai 2 100 100

100

100

Tidak dilakukan

pembalikan

Dilakukan

pembalikan telur

(pagi dan sore)

Tidak dilakukan

pembalikan

3 Sampai 14 100

15 sampai 17 100

Parameter yang Diukur

Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah:

1. Fertilitas Telur

Pada akhir penetasan, dilakukan penghitungan presentasi telur yang

fertil, dengan cara memecahkan telur yang tidak menetas kemudian

menghitung jumlah telur yang mengalami pembuahan. Telur yang mengalami

pembuahan ditandai dengan terdapat embrio didalam telur. Persentase

fertilitas dihitung dengan menggunakan rumus menurut North and Bell (1990)

sebagai berikut:

Page 23: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

12

2. Daya Tetas Telur

Penghitungan daya tetas dilakukan dengan menghitung jumlah telur

yang berhasil menetas dari jumlah telur yang fertil. Persentase daya tetas

dihitung dengan menggunakan rumus menurut North and Bell (1990) sebagai

berikut:

3. Berat Tetas

Berat tetas di ukur dengan menimbang anak ayam yang baru menetas

kemudian mencatat data pengukuran dan menghitung nilai rata-rata berat

tetas dari setiap kelompok.

Analisa Data

Data yang diperoleh akan dianalisis ragam berdasarkan Rancangan Acak

Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 4 kelompok. Model statistik yang

digunakan adalah sebagai berikut:

Yij = µ + αi + ßj + €ij Dimana: i = 1,2,3

j = 1,2,3, 4

Keterangan :

Yij = Hasil pengamatan dari perlakuan ke – ij

Page 24: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

13

µ = Nilai tengah sampel

αi = Pengaruh perlakuan ke-i

ßj = Pengaruh kelompok ke-j

€ij = Galat percobaan dari perlakuan ke –i dan kelompok ke - j

Apabila analisis ragam menunjukan pengaruh yang nyata maka

dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) (Gaspersz,1991).

Page 25: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

14

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fertilitas

Fertilitas adalah persentase telur yang fertil dari seluruh telur yang

digunakan Nuryati et al., (2000) menyatakan bahwa agar telur dapat menetas jadi

anak, telur tersebut harus dalam keadaan fertil yang disebut dengan telur tetas.

Hasil penelitian terhadap rata-rata fertilitas telur yang ditetaskan dengan berat

telur yang berbeda dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Pengaruh berat telur terhadap fertilitas telur burung puyuh. Huruf

yang berbeda memperlihatkan perbedaan yang nyata (P<0,05).

Vertikal bar mengindikasikan standar deviasi.

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata

terhadap fertilitas telur puyuh (P<0.05). Hasil Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)

mengindikasikan bahwa perlakuan tertinggi pada penelitian ini yaitu pada

perlakuan B3 (telur berat) yaitu 100 %, berbeda nyata terhadap perlakuan B1 (telur

ringan) dan B2 (telur sedang) masing-masing 93% dan 95%. Hal ini diduga

disebabkan adanya perbedaan range berat telur yang ditetaskan. Hasil penelitian

93a 95a 100b

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

110

Ringan Sedang Berat

Fert

ilit

as

(%)

Berat Telur

Page 26: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

15

ini tidak sesuai dengan pendapat Nugraha et al., (2016) yang menyatakan bahwa

fertilitas telur tidak dipengaruhi oleh berat telur. Pernyataan serupa juga terdapat

pada penelitian Alabi et al., (2012) yang menyatakan bahwa bobot telur tidak

memberikan pengaruh nyata terhadap fertilitas. Agromedia (2002) menyatakan

bahwa fertilitas burung puyuh dipengaruhi oleh faktor sperma, pakan, umur bibit,

musim atau suhu, sifat kawin pejantan, waktu perkawinan dan produksi telur.

Ditambahkan oleh King’ori (2011) bahwa Faktor yang mempengaruhi fertilitas

antara lain adalah nutrien, motilitas sperma, dan persentase sel sperma yang

abnormal atau mati.

Rataan umum fertilitas pada penelitian ini yaitu 96%. Hasil penelitian ini

lebih tinggi dibandingkan hasil penelitian Dudusola (2013) pada burung puyuh

jepang yaitu 93%, dan 87.5% (Adeyanju et al.,2014). Ditambahkan Seker et al.,

(2004) menggunakan burung puyuh dengan range bobot telur 9.5-12.50 gram

menghasilkan nilai fertilitas 58,8%-78.8%. Adanya perbedaan nilai fertilitas

diduga disebabkan karena adanya perbedaan berat awal telur yang digunakan.

Daya Tetas

Persentase telur yang menetas dari jumlah telur yang fertil disebut daya

tetas (Card and Leslie, 1993). Hasil penelitian terhadap rata-rata daya tetas telur

yang ditetaskan dengan berat telur yang berbeda disajikan pada Gambar 2.

Page 27: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

16

Gambar 2. Pengaruh berat telur terhadap daya tetas telur burung puyuh. Vertikal

bar mengindikasikan standar deviasi.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh rataan daya tetas

pada perlakuan B1 (telur ringan), B2 (telur sedang), dan B3 (telur berat) masing-

masing 61.23, 73.16 dan 76.00% dengan rata-rata persentase daya tetas

keseluruhan yaitu 70,13%. Adapun hasil penelitian Adeyanju et al., (2014) yang

menggunakan burung puyuh Jepang dengan varietas yang berbeda sebesar 41%

dan Dudusola (2013) 81,2%. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan

berat telur tidak berpengaruh nyata terhadap daya tetas telur burung puyuh. Hal

ini mengindikasikan bahwa berat telur tidak memberikan pengaruh signifikan

terhadap daya tetas telur. Hal ini diduga karena telur tetas yang digunakan

memiliki berat telur yang normal dan memiliki umur penyimpanan yang seragam,

yaitu selama tiga hari. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Nugraha (2016) yang

melaporkan bahwa daya tetas telur burung puyuh tidak dipengaruhi oleh berat

telur karena berada bobot yang normal dan ideal yaitu pada kisaran 9,5-12, 6 g.

61.23

73.16 76

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Ringan Sedang Berat

Day

a T

eta

s (%

)

Berat Telur

Page 28: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

17

Banyak faktor yang mempengaruhi daya tetas telur, cara atau metoda

penyimpanan, pengaturan suhu dan kelembaban inkubator, kebersihan telur,

pengumpulan dan penyimpanan telur (Nazirah, 2014). Ditambahkan oleh

Sutiyono (2006) menyatakan bahwa daya tetas telur dipengaruhi oleh

penyimpanan telur, faktor genetik, suhu dan kelembaban, umur induk, kebersihan

telur, ukuran telur, nutrisi dan fertilitas telur.

Berat Tetas

Berat tetas merupakan salah satu penentu keberhasilan usaha penetasan.

Oleh karena itu diperlukan seleksi untuk memilih telur yang bersal dari induk

yang sehat. Hasil penelitian terhadap rata-rata berat tetas yang ditetaskan dengan

berat telur yang berbeda disajikan pada Gambar 3.

Gambar 3. Pengaruh berat telur terhadap berat tetas telur burung puyuh. Huruf

yang berbeda memperlihatkan perbedaan yang nyata (P<0,05).

Vertikal bar mengindikasikan standar deviasi.

6.37a 7.18b

8.18c

0123456789

10

Ringan Sedang Berat

Berat

Teta

s (g

)

Berat Telur

Page 29: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

18

Berdasarkan hasil analisis ragam menunjukkan bahwa berat telur

memberikan pengaruh nyata terhadap berat tetas. Hasil Uji Beda Nyata Terkecil

(BNT) mengindikasikan bahwa perlakuan tertinggi yaitu pada perlakuan B3 (telur

berat) 8,18 g/ekor berbeda nyata dengan perlakuan B1 (ringan) 6,37g/ekor dan B3

(sedang) 7,18 g/ekor. Kondisi ini memperlihatkan bahwa semakin berat telur

maka akan menghasilkan bobot tetas yang tinggi. Hal ini disebabkan karena telur

yang memiliki berat yang tinggi memiliki persentase komposisi yang semakin

besar. Menurut Science (2011) menyatakan bahwa telur memiliki beberapa

komponen utama, setiap komponen memiliki fungsi masing-masing. Kerabang

telur berfungsi sebagai pelindung embrio dari gangguan luar yang tidak

menguntungkan. Kerabang juga berfungsi melindungi putih telur dan kuning telur

agar tidak keluar dan terkontaminasi dari zat-zat yang tidak diinginkan.

Secara umum rataan berat tetas pada penelitian ini sebesar 7,24 g, lebih

tinggi dengan hasil penelitian Adeyanju et al., (2014) sebesar 6,35 g. Hal ini

disebabkan berat telur tetas yang digunakan berbeda.

Page 30: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

19

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa daya

tetas telur burung puyuh tidak dipengaruhi oleh berat telur, tetapi tingkat fertilitas

dan daya tetas sangat dipengaruhi oleh berat telur dengan fertilitas dan berat tetas

tertinggi diperlihatkan pada perlakuan dengan telur puyuh yang berat.

Saran

Untuk mendapatkan fertilitas dan berat tetas telur burung puyuh yang

maksimal maka sebaiknya telur yang ditetaskan menggunakan telur yang lebih

berat.

Page 31: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

20

DAFTAR PUSTAKA

Adeyanu, T.M., S.S. Abiola, J.A. Adegbite, and S.A. Adeyanju. 2014. Effect of

egg size on hatchability of Japanese quail (Coturnix-Coturnix Japonica) of

japanese quail. Journal of Emerging Trends in Engineering and Applied

Sciences (JETEAS) 5(7): 133-135.

Agromedia. 2002. Puyuh Si Mungil Yang Penuh Potensi. Agromedia Pustaka,

Jakarta.

Andrianto, T.T. 2005. Panduan Praktis Beternak Burung Puyuh, Absolut,

Yogyakarta.

Butcher, D. Gary and R.D. Miles. 2004. Egg Specific Gravity – Designing a

Monitoring Program. University of Florida.

Card, L.E. and Leslie. 1993. Poultry Production. Lea and Febriger, Philadelphia.

Djanah, D.J. 1984. Beternak Ayam dan Itik, Jasaguna, Jakarta.

Dudusola, I.O. 2013. The effect of parental age and egg weight on fertility,

hatchability and day-old chick weight of Japanese quail (Cortunix cortunix

japonica). Journal of Agricultural Sciences (2): 13-16.

Gaspersz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan. Penerbit Amrico. Bandung.

Hartono, T. 2004. Permasalahan Burung Puyuh dan Solusinya. Penebar Swadaya,

Jakarta.

Hassan, K.H., A.R.B. Alsattar. 2015. Effect of Egg Storage Temperature and

Storage Period Pre-incubation on Hatchability of Eggs in Three Varieties

of Japanese Quail. Jurnal Animal and Veterinary Sciences ; 3 (6-1): 5-8

Heuser, G.F. 1975. Feeding Poultry. 2 Ed. Jhon Willey and Son’s. New York.

Listiyowati, E. dan K. Roospitasari. 2000. Burung Puyuh tata Laksana Budidaya

Secara Komersil. Penebar Swadaya, Jakarta.

Nazirah. 2014. Pengaruh Lama Penyimpanan Telur Puyuh (Coturnix coturnix

japonica) Terhadap Daya Tetas dan Berat Telur (Skripsi). Fakultas

Kegiatan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Syiah Kuala Darussalam,

Banda Aceh.

Nugroho dan Manyun IGT. 1986. Beternak Burung Puyuh. Eka Offest, Semarang.

Page 32: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

21

North, M.O. and D.D. Bell. 1990.Commercial Chicken Production Manual. 4 th

Ed. Avi Book, Nostrand Reinhold, New York.

Nuryati, L.K. Sutarto dan S.P. Hardjosworo. 2000. Sukses Menetaskan Telur,

Penebar Swadaya, Jakarta.

Rasyaf M. 1991. Memelihara Burung Burung Puyuh. Kanisius, Yogyakarta.

Sidabutar. 2009. Pengaruh Frekuensi Inseminasi Buatan Terhadap Daya Tetas

Telur Itik Lokal (Anas Plathyryncho) yang di inseminasi Buatan Semen

Entok. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera. Medan.

Sugiharto, R.E. 2005. Meningkatkan Keuntungan Beternak Puyuh. Agromedia

Pustaka, Jakarta.

Suprijatna, E.U. Atmomarsono dan R. Kartasudjana. 2005. Ilmu Dasar Ternak

Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sutiyono, S.R. dan S. Kismiati. 2006. Fertilitas, Daya Tetas Telur Dari Ayam

Petelur Hasil Inseminasi Buatan Menggunakan Semen Ayam Kampung

Yang Diencerkan Dengan Berbeda (Skripsi). Fak. Peternakan Universitas

Diponegoro. Semarang.

Page 33: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

22

LAMPIRAN

Lampiran 1. Analisis ragam pengaruh berat telur terhadap Fertilitas

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Fertilitas

Source

Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected

Model 178.667

a 5 35.733 4.729 .043

Intercept 110592.000 1 110592.000 1.464E4 .000

Perlakuan 104.000 2 52.000 6.882 .028

Kelompok 74.667 3 24.889 3.294 .100

Error 45.333 6 7.556

Total 110816.000 12

Corrected Total 224.000 11

a. R Squared = ,798 (Adjusted R Squared = ,629)

Multiple Comparisons

Dependent Variable:Fertilitas

(I) Perlakuan

(J)

Perlakuan

Mean

Difference

(I-J)

Std.

Error Sig.

95% Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

LSD Perlakuan 1 Perlakuan 2 -2.0000 1.94365 .343 -6.7559 2.7559

Perlakuan 3 -7.0000* 1.94365 .011 -11.7559 -2.2441

Perlakuan 2 Perlakuan 1 2.0000 1.94365 .343 -2.7559 6.7559

Perlakuan 3 -5.0000* 1.94365 .042 -9.7559 -.2441

Perlakuan 3 Perlakuan 1 7.0000* 1.94365 .011 2.2441 11.7559

Perlakuan 2 5.0000* 1.94365 .042 .2441 9.7559

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = 7,556.

*. The mean difference is significant at the ,05 level.

Page 34: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

23

Lampiran 2. Analisis ragam pengaruh berat telur terhadap Daya Tetas

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Dayatetas

Source

Type III Sum

of Squares df

Mean

Square F Sig.

Corrected Model 2857.604a 5 571.521 5.801 .027

Intercept 59041.047 1 59041.047 599.293 .000

Perlakuan 488.785 2 244.393 2.481 .164

Kelompok 2368.819 3 789.606 8.015 .016

Error 591.107 6 98.518

Total 62489.758 12

Corrected Total 3448.711 11

a. R Squared = ,829 (Adjusted R Squared = ,686)

Page 35: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

24

Lampiran 3. Analisis ragam pengaruh berat telur terhadap berat tetas

Dependent Variable:Berat tetas

Source

Type III Sum

of Squares df F Sig.

Corrected Model 6.870a 5 57.512 .000

Intercept 629.591 1 2.635E4 .000

Perlakuan 6.593 2 137.967 .000

Kelompok .278 3 3.876 .074

Error .143 6

Total 636.604 12

Corrected Total 7.014 11

Berat tetas

LSD

(I)

Perlakuan (J) Perlakuan

Mean

Differenc

e (I-J)

Std.

Error Sig.

95% Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

Perlakuan 1 Perlakuan 2 -.8150* .10930 .000 -1.0824 -.5476

Perlakuan 3 -1.8125* .10930 .000 -2.0799 -1.5451

Perlakuan 2 Perlakuan 1 .8150* .10930 .000 .5476 1.0824

Perlakuan 3 -.9975* .10930 .000 -1.2649 -.7301

Perlakuan 3 Perlakuan 1 1.8125* .10930 .000 1.5451 2.0799

Perlakuan 2 .9975* .10930 .000 .7301 1.2649

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = ,024.

*. The mean difference is significant at the ,05

level.

Page 36: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

25

RIWAYAT HIDUP

Yafet Rumengan Dualolo, lahir pada tanggal 21 September

1992 di kota Parepare. Penulis adalah anak keempat dari lima

bersaudara. Anak dari pasangan suami istri Thamrin Dualolo

dan Suharti Rumengan. Penulis mengawali pendidikan di SD

Negeri 43 Parepare pada tahun 1998 sampai tahun 2004. Pada tahun yang sama,

melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 4 Parepare, lulus pada tahun 2007.

Kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 4 Parepare, lulus SMA pada

tahun 2010. Pada tahun 2010 melanjutkan pendidikan ke Universitas Hasanuddin

Fakultas Peternakan Jurusan Produksi Ternak.

Page 37: FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BERAT TETAS TELUR BURUNG … · 2017. 10. 14. · Jenis burung Puyuh yang biasa diternakkan berasal dari jenis Coturnix-coturnix japonica. Produktifitas

26