daftar isi -...

2Pentingnya Kekayaan Intelektual dalam Dunia Usaha

Manfaat Perlindungan Kekayaan Intelektual bagi Bisnis ...................................................... 3

Tips Memilih dan Menentukan Merek Usaha yang Baik .................................................. 75 Kasus Sengketa Merek di Dunia .............................11

DAFTAR ISI


Manfaat Perlindungan Kekayaan Intelektual bagi Bisnis

Pentingnya Kekayaan Intelektual dalam Dunia Usaha 3


Perlindungan atas Kekayaan Intelektual memiliki arti penting bagi bisnis. Merek, desain, paten, hak cipta, rahasia dagang, dan jenis kekayaan intelektual lain adalah kunci persaingan serta pengembangan sebuah perusahaan. Pemahaman akan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) tidak hanya berguna untuk melindungi bisnis, tetapi juga menjaga agar Anda tidak melanggar hukum akibat pelanggaran HKI.

Pengertian dan Jenis Hak Kekayaan Intelektual

Secara garis besar, Hak Kekayaan Intelektual dideskripsikan sebagai hak atas suatu benda, karya, dan hasil

pemikiran yang bermanfaat. Hak cipta merupakan salah satu dari Kekayaan Intelektual yang dilindungi hukum, dan biasanya meliputi hasil ilmu pengetahuan, seni dan sastra.Akan tetapi, jika bicara tentang bisnis, ada beberapa jenis kekayaan intelektual yang spesifik, yaitu:

Merek

Merek adalah gambar, tulisan, huruf, warna, suara, atau kombinasi semuanya yang bertujuan untuk membedakan suatu produk, jasa, atau perusahaan. Merek terdiri dari merek dagang, jasa, dan kolektif.

Paten

Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi untuk jangka waktu tertentu melaksanakan sendiri invensi tersebut atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya.

Desain Industri

Desain industri adalah kreasi konfigurasi, bentuk, atau komposisi

Manfaat Perlindungan Kekayaan Intelektual bagi Bisnis


berbentuk dua atau tiga dimensi yang dapat diwujudkan ke dalam berbagai produk atau bentuk, serta memiliki nilai estetika dan kegunaan.

Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

Desain tata letak sirkuit terpadu adalah rancangan tiga dimensi yang salah satu atau beberapa elemennya aktif, dan menghasilkan fungsi elektronik.

Rahasia Dagang

Rahasia dagang adalah segala informasi mencakup proses distribusi, produksi, pengolahan, penjualan, dan berbagai aspek industri lain yang tidak diketahui oleh siapa pun selain pihak yang berkepentingan dari perusahaan itu sendiri.

Kekayaan intelektual bukan hanya soal identitas, tetapi juga cerminan wajah, visi, dan misi perusahaan. Karena meliputi berbagai aspek bisnis, Anda wajib melindungi semua hal ini dengan mendaftarkannya ke Ditjen Kekayaan Intelektual.

Mengapa Harus Mendaftarkan Kekayaan Intelektual?

Banyak pemilik bisnis di Indonesia, terutama yang mengembangkannya dari bisnis kecil, lalai memerhatikan aspek kekayaan intelektual terkait produk mereka. Padahal,

mendaftarkan kekayaan intelektual sejak dini akan memberi banyak keuntungan, misalnya:

Menjaga keunikan bisnis

Di Indonesia, pendaftaran merek, paten, dan kekayaan intelektual lainnya menggunakan prinsip “first to file system”. Artinya, siapa saja yang mendaftar lebih dulu akan berhak memiliki HKI untuk hal-hal tersebut. Jika Anda memiliki ide unik untuk merek, desain, paten, atau proses produksi, pendaftaran akan membantu menjaga keunikan tersebut.

Mudah bersaing di pasar lokal dan global

Karakteristik bisnis yang unik akan menambah nilai tambah dalam persaingan, baik dalam tingkat lokal maupun internasional. Pendaftaran kekayaan intelektual akan membuat produk Anda mudah dikenali dan tidak mudah ditiru, bahkan jika pesaing Anda menawarkan produk yang mirip.

Melindungi reputasi bisnis

Bayangkan Anda menjual produk kue dengan resep khusus ciptaan sendiri, lalu pihak lain menirunya tetapi menggunakan bahan berkualitas rendah. Produk Anda


akan diasosiasikan dengan kualitas rendah tadi. Akibatnya, masyarakat menjadi tidak percaya dengan bisnis Anda. Pendaftaran ke Ditjen HKI akan memiliki perlindungan hukum terhadap upaya pencatutan ini.

Mengurangi kerugian saat perusahaan mengalami perubahan

Kasus pecahnya kepemilikan usaha keripik Maicih menjadi bukti bagaimana kecerobohan dalam pendaftaran merek bisa mendatangkan kerugian. Perusahaan Maicih yang didirikan Dimas Ginanjar dan Reza Nurhilman pecah menjadi dua, namun karena Dimas sudah mendaftarkan merek tersebut, Maicih pun terdaftar di direktori DJKI atas nama Dimas.

Akibatnya, Dimas bebas mengembangkan merek Maicih menjadi berbagai produk dan layanan jasa. Adapun Reza, dia tidak bisa bebas mengembangkan merek Maicih, walau dia mendirikannya bersama Dimas.

Melancarkan upaya pengembangan UKM

Pengembang UKM sering tidak memerhatikan aspek perlindungan merek, rahasia dagang, atau paten. Akibatnya, ketika usaha berkembang,

mereka terbentur masalah akibat adanya kesamaan dengan pengusaha lain yang sudah mendaftarkan hal serupa. Bisnis yang potensial pun terbentur halangan, dan si pemilik bisa terancam denda atau masuk penjara.

Kalyan C. Kankanala, penulis buku Fun IP: Fundamentals of Intellectual Property, berujar bahwa “Setiap kekayaan intelektual yang Anda ciptakan akan semakin menambah reputasi bisnis, bahkan melebihi aset lainnya”. Dengan mendaftarkan kekayaan intelektual ke institusi berwenang, Anda akan meraih banyak keuntungan yang


Tips Memilih dan Menentukan Merek Usaha yang Baik



Berpikir untuk membangun bisnis yang sukses dan berpotensi untuk dikembangkan? Pastikan memilih merek yang baik! Banyak orang berpikir bahwa merek ideal harus “aman” atau dimiripkan dengan produk serupa yang lebih terkenal. Padahal, merek yang dipilih dengan baik dan mengandung keunikan tersendiri bisa menjadi salah satu keunggulan bisnis Anda.

CEO Amazon, Jeff Bezos, pernah berkomentar bahwa merek adalah “Apa yang dibicarakan semua orang tentang produkmu saat kau tidak ada di depan mereka”. Dengan kata lain, merek Anda harus bisa mencerminkan produk, layanan, serta filosofi bisnis saat disebutkan dalam berbagai kesempatan.

Tips Memilih dan Menentukan Merek Usaha yang Baik

Berikut beberapa langkah untuk menentukan merek usaha, agar tidak terbentur masalah saat bisnis berkembang.

Menentukan Konsep

Saat membuat merek, pertimbangkan nama terkait jenis usaha serta visi dan misi perusahaan. Apakah nama Anda mencerminkan profesionalisme? Apakah Anda ingin membangkitkan emosi atau citra tertentu dengan merek tersebut? Bagaimana kaitan antara merek dengan aspek sosial budaya di sekitar Anda?

Berbagai merek sukses memiliki konsep bisnis matang di balik nama mereka, misalnya Wardah


(kosmetik halal), Mustika Ratu (produk kecantikan ala Indonesia), Tokopedia (lapak daring), Traveloka (layanan pembelian tiket dan penyewaan hotel), Windows (produk teknologi dan perangkat pendukung kreativitas digital), dan sebagainya. Pastikan untuk menegaskan konsep bisnis sebelum memilih merek.

Jika konsep Anda sudah matang, Anda bahkan bisa membuat nama yang sangat unik untuk menarik perhatian. Walau kelihatannya membutuhkan penjelasan panjang, nama unik dengan konsep yang kuat bisa menjadi kombinasi ideal.

Tentukan Siapa yang Akan Membuat Merek

Banyak merek sukses berawal dari ide yang dilontarkan pemilik bisnis kecil. Akan tetapi, jika Anda memulai bisnis dengan modal besar, menggunakan jasa orang lain bisa menjadi solusi. Desainer atau perusahaan branding berkualitas mampu menciptakan logo dan merek yang bersaing, sesuai tuntutan bisnis.

Anda juga bisa menggunakan jasa pihak lain jika taruhan untuk menciptakan merek cukup besar (misalnya saat hendak meluncurkan produk baru, atau dalam upaya mempopulerkan produk yang sempat tenggelam). Pembuatan merek oleh pihak lain juga membantu untuk mendapat penilaian lebih objektif

terhadap kualitas merek.

Tentukan Kemudahan Promosi Nama untuk Alamat Situs

Buat sebuah daftar berisi beberapa nama yang kira-kira sesuai dengan produk Anda. Pastikan setiap nama tidak keburu diambil oleh pihak lain, misalnya dengan melakukan pencarian lewat Google. Nama yang Anda pilih harus bisa mencerminkan produk, baik dari segi kualitas, karakteristik, atau filosofi yang diusung.

Evaluasi nama-nama yang sudah Anda pilih untuk mendapatkan yang paling ideal. Saat mengevaluasi pilihan merek baru, gunakan kriteria seperti:

• Kemudahan pengucapan dan pengejaan, misalnya saat diperkenalkan secara verbal atau lewat telepon• Kesan dan imaji yang terbayang saat merek diucapkan• Kesesuaian dengan produk dan visi-misi perusahaan• Kemudahaan saat membuat URL untuk situs perusahaan• Kesesuaian dengan periode saat produk dibuat, untuk menghindari kesan kuno atau ketinggalan zaman saat memasarkan produk

Pada tahap ini, Anda bisa menunjukkan pilihan merek ke beberapa orang yang tepercaya,


bahkan anggota keluarga, untuk mendapat penilaian objektif dan mengetahui kesan mereka terhadap merek tersebut. Anda juga bisa melakukan survei untuk mengetahui kesan sebuah nama dari sudut pandang banyak orang sekaligus.

Ciptakan Produk Branding yang Sesuai

Ketika Anda berhasil mendapat nama yang sesuai untuk merek, ciptakan produk dan strategi branding yang mendukungnya. Perhitungkan hal-hal seperti target produk, demografi calon konsumen (usia, pendidikan, pola belanja dan konsumsi, domisili), area pemasaran, serta tujuan pembuatan produk tersebut. Jika Anda melakukan hal-hal di atas, memilih merek usaha bisa menjadi jalan menuju kesuksesan bisnis di masa depan.


5 Kasus Sengketa Merek di Dunia



Bagi sebuah bisnis, baik skala besar maupun kecil, merek merupakan sebuah hal yang sangat penting. Pasalnya, merek adalah salah satu hal yang dapat menjadi identitas bisnis sekaligus membedakan produk antara yang satu dan lainnya. Dengan menyebut merek saja, orang dapat langsung mengingat secara spesifik produk yang dimaksud.

Karena itulah, merek dagang menjadi sebuah hal yang sangat serius. Terutama sejak diberlakukannya Undang-Undang No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, merek menjadi semakin dominan dan memiliki nilai yang sangat tinggi. Tidak heran bila kemudian dua perusahaan bersaing dengan sengit mempermasalahkan merek yang sama.

5 Kasus Sengketa Merek di Dunia

Sengketa merek pun tidak dapat dianggap remeh. Perselisihan ini pun tak jarang berujung pada denda yang sangat besar, penjara, atau bentuk sanksi yang lainnya. Setidaknya, 5 kasus sengketa merek di dunia ini akan membuktikannya kepada Anda.

Michael Jordan vs Pengusaha Perlengkapan Olahraga Tiongkok

Pernahkah Anda mendengar nama Qiaodan? Bagi Anda yang tidak terlalu menggemari bola basket, nama tersebut mungkin terdengar asing. Namun jika penggila bola basket, Anda tentu tahu Qiodan adalah nama Michael Jordan di kalangan penggemarnya di Tiongkok.

Di tahun 2015 lalu, Jordan menuntut sebuah perusahaan olahraga Tiongkok. Mantan bintang klub Chicago Bulls tersebut menuntuk perusahaan pakaian olahraga di Fujian Selatan yang menggunakan nama Qiaodan Sports.

Sang atlet merasa keberatan karena hal tersebut dianggap


dapat membingungkan konsumen. Sebelumnya di tahun 2013, Qiaodan Sports menuntut Michael Jordan karena dianggap merusak reputasinya dan meminta ganti sebesar 8 juta dolar Amerika sebagai kompensasi.

Apple vs Xintong Tiandi

Raksasa teknologi asal Amerika Serikat pun berulang kali mengalami kejadian seperti ini. Apple kerap kali terlibat dalam kasus kekayaan intelektual di Tiongkok yang memiliki banyak perusahaan dan acap kali meniru produk lain yang lebih terkenal.

Tahun 2016, Apple Inc kalah dalam sengketa merek dagang setelah Pengadilan Beijing memenangkan perusahaan lokal. Xintong Tiandi merupakan perusahaan yang menggunakan merek iPhone sebagai produk barang-barang kulitnya.

Padahal di tahun 2002, Apple sudah mendaftarkan merek iPhone untuk perngkat keras dan lunak komputer di Tiongkok. Namun, permohonan tersebut baru disetujui pada tahun 2013. XIantong Tiandi sendiri mencipatakan merek dagangnya pada tahun 2007, bersamaan dengan tahun pertama Apple memasarkan produknya di Negeri Tirai Bambu.

Toyota Vellfire vs Pengusaha Indonesia

Siapa tak kenal Toyota Vellfire? Produk Toyota ini bukan sembarang produk untuk kalangan biasa. Vellfire adalah merek yang digunakan Toyota untuk seri MPV terbaru perusahaan asal Jepang tersebut, Alphard.

Kasus sengketa merek Vellfire bermula saat Toyota merasa keberatan dan dirugikan atas merek serupa miliki Sutiono. Sebagai penggugat, Toyota merasa bahwa kesamaan nama produknya dan produk Sutiono yang digunakan untuk melindung beragam barang jenis kendaraan di darat bukanlah sebuah kebetulan. Pasalnya, nama Vellfire sangat jarang ditemukan dan bahkan bukan merupakan sebuah kata dalam bahasa Inggris.

Namun, kasus ini berakhir dengan damai. Toyota telah mengajukan cabutan gugatan dan kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.

iStore vs PT BG Global Indonesia

Masih di Indonesia, merek toko iStore juga pernah mengalami kasus sengketa merek dagang. Toko iStore yang dimiliki secara sah oleh Juliana Tjandra memiliki ‘kembaran’ nama yang digunakan di ITC Ambassador, Kuningan,


Jakarta Selatan. Diketahui bahwa pemilik iStore di ITC adalah PT. BIG Global Indonesia.

Tidak terima merek dagangnya digunakan begitu saja dan merasa dirugikan, Juliana melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Gugatan tersebut dikabulkan dan menyatakan bahwa Juliana Tjandra adalah pemilik sah untuk merek dagang iStore.

Adidas Lokal vs Adidas Internasional

Perusahaan olahraga Adidas pun mengalami sengketa serupa di tahun 2016 lalu. Pemegang merek Adidas AG sempat melayangkan gugatan kepada Jimmy Sanjaya karena menilai adanya kemiripan yang signifikan antara Adidas AG dan Adidas Jimmy.

Adidas AG menganggap Jimmy meniru logo yang dimilikinya untuk merek Sportmen, sementara Jimmy bersikeras bahwa mereknya telah didaftarkan pada Direktorat Jenderak Kekayaan Intelektual. Namun pada akhirnya, kasus ini berakhir tanpa ada pemenang di pengadilan karena Adidas AG mencabut gugatannya.

Itulah lima kasus sengketa merek yang terjadi baik di Indonesia

maupun dunia. Di dunia bisnis, kedudukan sebuah merek menjadi sangat penting, terutama untuk tetap menjaga persaingan usaha yang sehat. Merek terdaftar akan mendapatkan perlindungan hukum dan terlindungi dari kegiatan usaha yang tidak sehat, contohnya pembajakan merek dagang dan merek jasa. Dengan adanya hak eksklusif ini, siapapun yang ingin menggunakan merek Anda harus mendapatkan izin dari Anda.

Merek merupakan elemen penting yang bisa memberikan nilai tambah bagi produk atau jasa Anda, sekaligus membantu menarik perhatian konsumen. Produk yang memiliki merek dan yang tidak memiliki merek punya kualitas dan harga yang berbeda di pasaran. Sehingga, memiliki merek merupakan sesuatu yang begitu penting mengingat persaingan yang semakin pesat dalam dunia bisnis.

15Pentingnya Kekayaan Intelektual dalam Dunia UsahaPentingnya Kekayaan Intelektual dalam Dunia Usaha 15

Berinovasi.com

@Berinovasicom

@berinovasicom

Learn More at http://berinovasi.com/

daftar isi -...

Documents