d3 farmasi d3 farmasi --...
TRANSCRIPT
Ketentuan penimbangan bahan obat :
1. Bahan padat ditimbang di atas kertas perkamen.
2. Bahan semi padat ditimbang diatas kertas perkamen, atau
diatas cawan penguap.
3. Bahan cair dapat di timbang diatas kaca arloji, cawan
penguap atau langsung dalam botol atau wadah
4. Bahan cairan kental dapat langsung ditimbang di
kertas perkamen
5. Bahan oksidator ditimbang pada gelas timbang atau
pada gelas arloji yang ditutup.
6. Bahan yang bobotnya kurang dari 50 mg dilakukan
pengenceran.
Cara pengemasan/membungkus serbuk
1. Serbuk tak terbagi (Pulvis)
Pengemasan serbuk tak terbagi untuk pemakaian
luar dalam kaleng yang mempunyai tutup berlubang-
lubang seperti pengayak.
Untuk pulvis sebagai obat dalam disimpan dalam
botol bermulut lebar.
Untuk yang mengandung bhn obat higroskopis &
mdh menguap ...????
Untuk obat yang sensitif thd cahaya...????
2. Serbuk terbagi (pulveres).
Serbuk yang dibagi dalam bobot yang lebih
kurang sama, biasanya di bagi langsung
tanpa penimbangan dalam keras perkamen
terpisah.
Dengan ketentuan :
• Apabila prosentase pemakaian bahan
terhadap DM ≥ 80%, maka
serbuk harus dibagi dengan penimbangan
satu persatu.
• Apabila prosentase pemakaian bahan terhadap
DM < 80%, maka di bagi langsung
tanpa penimbangan.
• Untuk menjamin pembagian yang sama maka
pembagian dilakukan paling banyak hanya 20 bks.
• Apabila lebih dari 20 bungkus maka serbuk
dibagi dalam beberapa bagian dengan
cara penimbangan dan tiap bagian dibagi paling
banyak 20 bungkus
R/ Rhifampisin 200 SL 50 m.f.pulv.dtd.No. XL S.t.d.d. pulv 1 Pro :andika (5Th)
Langkah- langkah melipat/membungkus serbuk
dengan kertas perkamen.
a. Lipatlah kertas pada bagian yang panjang sekitar 1 cm
kearah dalam/kearah kita.
b. Letakkan diatas meja, atur berjajar dimana salah satu
ujung kertas saling menimpa.
c. Bagilah serbuk dengan jumlah kurang lebih sama
d. Lipatlah bagian kertas pada ujung yang tidak dilipat
kearah garis lipatan pertama.
e. Pegang lipatan dan lipatlah sekali lagi sebesar
lipatan pertama tadi.
f. Lipat bagian kanan dan kiri pembungkus, masukkan
salah satu ujung kertas kearah/bagian ujung lainnya
Penyerahan obat atas dasar resep dokter dan perbekalan
kesehatan kepada pasien harus disertai dengan etiket
dan informasi.
Pada bungkus obat diberikan etiket :
- berwarna putih untuk obat dalam
- Berwarna biru untuk obat luar
Pada etiket harus dicantumkan :
1. Nama dan alamat apotik
2. Nama dan nomor SIK APA, nomor resep
3. Nomor dan tanggal pembuatan
4. Nama pasien
5. Aturan pemakaian
6. Tanda lain yang diperlukan.
Apotik FMIPA-UNS
Alamat : Jl. Ir.sutami36A Solo.Tel.663375
APA: Anang kuncoro
SIA.7/7.2008
N0. Tgl :
Nama :
Aturan pakai :
Apotik FMIPA-UNS
Alamat : Jl. Ir.sutami36A Solo.Tel.663375
APA: Anang kuncoro
SIA.7/7.2008
N0. Tgl :
Nama :
Aturan pakai :
Kocok Dahulu Tutup Rapat
P 1
Awas ! Obat Keras !
Baca Aturan Pakainnya
P 2
Awas ! Obat Keras !
Hanya Untuk Kumur
Jangan ditelan
P 3
Awas ! Obat Keras !
Hanya untuk nagian luar badan
P 4
Awas ! Obat Keras !
Hanya untuk dibakar
P 5
Awas ! Obat Keras !
Tidak boleh ditelan
P 6
Awas ! Obat Keras !
Obat wasir, tidak ditelan
Latihan
R/ Paracetamol 1,5 (DM 500/2000)
Cofeina 0,5 (DM 500/1,5)
SL 0,5
m.f.pulv.No.XII
S.4.d.d.pulv.I
Pro : An. Rosa (4Th)
R/ Codein HCl 15 mg
GG 50 mg
Efedrin HCl 20 mg
SL qs
m.f.pulv.d.t.d No.X
S.3.d.d.pulv.I
Pro : An. Rosa (15Th)
DM codein Hcl = 60/300 mg
GG = -
Efedrin HCl = 50/150 mg