Critical Appraisal

Judul Penelitian :

“ Pemberian Zink dalam Terapi Diare Pada Anak ”Judul penelitian jurnal ini sudah jelas dipahami dan tidak ambigu, namun tempat penelitiannya tidak dicantumkan, dan kurang spesifik untuk usia berapa tahun terapi ini di berikan..

Penulis :

Pertiwi Febriana ChandrawatiBidang penelitian Sudah sesuai dengan tema penelitian yaitu Staff penguji fakultas

kedokteran UMMTempat penelitian :

Tidak dicantumkan tempat penelitian dilakukan.

Tahun Penelitian : Tidak di cantumkan Tahun penelitian dilakukan.

Abstrak :

Abstrak sudah sesuai dengan aturan abstrak yang tidak boleh lebih dari 250 kata, jurnal penelitian ini kata-katanya tidak lebih dari 250 kata.

Penjelaskan sesuai dengan IMRAD

I : Introduksi

Isi Introduksi pada abstrak ini belum menjelaskan tentang latar belakang, skala kejadian, namun hanya penjelasan tentang solusi dalam penanganan diare itu sendiri yaitu dengan zink

M : Metode Penelitian

Dalam Abstrak ini tidak menjelaskan tentang metode penelitian yang digunakan.

R : Result ( Hasil )

Hasilnya juga tidak dijelaskan dalam penelitian ini

A : Penelitian ini menggunakan perbandingan antara anak yang telah di terapi zink dengan tidak diterapi dalam penelitian-penelitian sebelumnya

D : Dalam abstrak tidak di jelaskan tentang hal-hal yang diharapkan setelah dilakukan penelitian

Tujuan Penelitian :

Bertujuan untuk mengatasi permasalahan pada anak saat diare yang kandungan zink pada saat diare juga ikut terbuang sehingga berkurang dan kekurangan zink juga dapat mengakibatkan g3 pertumbuhan dan perkembangan.

Metode Penelitian :

Penelitian ini merupakan penelitian observasional dari kumpulan ulasan penelitian-penelitian sebelumnya dengan menggunakan rancangan penelitian kasus kontrol. Subyek penelitian terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok kasus dan kelompok kontrol.

Dalam penelitian yang menggunakan metode kasus kontrol dan kelompok kontrol merupakan metode penelitian yang bagus dan hasil juga dapat dipertanggung jawabkan.namun dalam metode ini pada kelompok kontrol itu sendiri harus memiliki kriteria yang tepat, namun pada penelitian ini tidak disebutkan kriteria kontrolnya apa saja.

Namun pada dasarnya penelitian ini dapat menjadi acuan literatur pada pasien diare karena penelitian ini juga sudah dilakukan berkali-kali.

Sampel :

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak mulai umur 2-5 bulan, 6-9 bulan 9-24 bulan.dalam tehnik sampling yang digunakan pada penelitian ini tidak disebutkan dengan jelas, namun cara sampling yang paling bagus untuk penelitian yaitu dengan cara random sampling yang mengambil sampel secara acak tanpa membeda-bedakan sampel,namun masi sesuai dengan kriteria yang dapat ikut dalam penelitian atau tidaknya.

Hasil Penelitian :

- Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa zink bisa mengurangi lama diare sampai 20%dan juga mengurangi kekambuhan sebanyak 20%. Pemakaian zink bisa mengurangi jumlah tinja sampai 18-59%. Dan tidak memiliki efek samping selama pemakain zink tepat dengan dosis, yang ditemukan hanyalah gejala muntah saja.

Kelemahan :

Dalam penelitian ini abstraknya tidak sesuia dengan ketentuan IMRAD. Dan penelitian dalam jurnal ini merupakan gabungan dari beberapa penelitian sebelumnya. Tidak ada keterangan penelitian ini termasuk penelitian blind atau double blind yang dimana penelitian dengan cara tersebutlah yang merupakan penelitian yang sangat murni penelian dengan arti objek penelitian tidak tahu jika ada penelitian, kondisi masi real seperti apa adanya

Kekuatan :

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini sangat menarik dan banyak menambah pengetahuan serta manfaat bagi anak- anak yang mengalami diare, dengan dilihat masalah diare pada akir-akir ini meningkat pesat.

Kesimpulan :

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pemberian suplementasi zink (Zn) memberikan efek yang positif terhadap penyembuhan diare dan pertumbuhan anak. Namun demikian pemberian suplementasi ini juga harus memperhatikankeadaan gizi anak pada awal penelitian dan konsumsi makan anak. Karena status gizi anak selain dipengaruhi oleh infeksi dan kekurangan gizi juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor lain seperti genetik.