critical appraisal

23
CRITICAL APPRAISAL ANALISIS GANGGUAN PENDENGARAN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE-2 BERDASARKAN PEMERIKSAAN AUDIOMETRI NADA MURNI DAN AUDIOMETRI TUTUR TAHUN 2009

Upload: andreas-octaviano

Post on 17-Sep-2015

254 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

KK

TRANSCRIPT

CRITICAL APPRAISAL

CRITICAL APPRAISALANALISIS GANGGUAN PENDENGARAN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE-2 BERDASARKAN PEMERIKSAAN AUDIOMETRI NADA MURNI DAN AUDIOMETRI TUTUR TAHUN 2009Judul : ANALISIS GANGGUAN PENDENGARAN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE-2 BERDASARKAN PEMERIKSAAN AUDIOMETRI NADA MURNI DAN AUDIOMETRI TUTUR

Penulis : Arief Limardjo, Abdul Kadir, Riskiana Djamin, Fajar Perkasa

Metode penelitian : cross sectional

Tujuan : menganalisis gangguan pendengaran yang merupakan salah satu komplikasi kronis penyakit diabetes melitus tipe-2 berdasarkan pemeriksaan audiometri nada murni dan audiometri tutur.JUDULNama PenulisAbstrak Abstrak terdiri dari 150-200 kata.

Pada jurnal dapat kita lihat bahwa abstrak terdiri dari 126 kata.Pada abstrak penelitian ini, dijelaskan mengenai :Masalah utama yang diteliti beserta ruang lingkupnyaMetode yang digunakanHasil yang diperolehKesimpulan utama

Abstrak ditulis tidak sesuai dengan ketentuan yang sesuai Kata kunciTediri dari 3-5 kata kunci

Pada jurnal tersebut terdiri dari 4 kata kunciGangguan pendengaran; diabetes melitus tipe-2; audiometri nada murni; audiometri tuturPENDAHULUANPendahuluan mencakup :Latar belakang permasalahanMasalah dan pertanyaan penelitianTujuan penelitian

Isi dari pendahuluan pada jurnal tersebut sudah sesuai dengan cakupan dalam pendahuluan.Bahan dan CaraPopulasi dan Sampel PenelitianPenelitian dilakukan di wilayah kerja Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar tahun 2009.Populasi penelitian ini adalah penderita diabetes melitus tipe-2 di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Data populasi ini diperoleh dari medical record Rumah sakit Umum Pusat Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar bagian Penyakit DalamJumlah sampel dari populasi minimal 135 responden yang dipilih bedasarkan Non-Random Purposive Sampling

Bahan dan CaraInstrumen PenelitianPenderita yang telah diperiksa di bagian penyakit dalam dan didiagnosis sebagai penderita diabetes melitus tipe-2 dianamnesis ulang secara lengkap di bagian THT.Dilakukan pemeriksaan fisis tekanan darah dan dilanjutkan dengan pemeriksaan THT.Penderita diabetes melitus tipe-2 yang memenuhi kriteria inklusi dimasukkan sebagai sampel penelitian.Penderita atau keluarga yang mendampingi diberi penjelasan dan menandatangani lembaran informed consent.Penderita dirujuk ke laboratorium untuk pemeriksaan A1C bila penderita belum mendapatkan pemeriksaan dari bagian penyakit dalam.Penderita kemudian menjalani pemeriksaan audiometri nada murni dan dilanjutkan dengan pemeriksaan audiometri tutur.Bahan dan cara pengolahan dataData yang terkumpul dikelompokkan berdasarkan tujuan dan jenis dataKemudian data yang diperoleh duji dengan menggunakan deskripsi univariat untuk menentukan distribusi frekuensiAnalisis bivariat dengan uji Chi-Square untuk membandingkan variabel yang berskala numerik antara dua kelompok yang tidak berpasangan (a = 0,05)Non Random Purposive SamplingPengambilan sampel secara non random purposive yaitu semua sampel memenuhi kriteria inklusi sampai jumlah terpenuhi dan bersedia ikut dalam penelitian.

2.Diambil 135 sampel yaitu dari populasi penderita diabetes melitus tipe-2 yang terdiri dari 45 orang yang mengalami gangguan pendengaran dan 90 orang yang tidak mengalami gangguan pendengaran.Instrumen PenelitianPada penelitian tidak disebutkan jenis instrumen yang digunakan,hanya saja dikatakan bahwa jika didapatkan sampel,maka sampel tersebut akan di anamnesis ulang secara lengkap di bagian THT

2. Isi pertanyaan dalam anamnesis tersebut tidak dicantumkan oleh penulis sehingga tidak dapat dinilai apakah anamnesis tersebut merupakan open-ended question atau close question.

3.Menggunakan alat khusus untuk pemeriksaan yaitu audiometri.Hasil dan PembahasanNaskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik, lugas, dan ringkas.Naskah diketik dengan kerapatan 1 spasiTerdapat kata-kata asing dituliskan dengan huruf kapital. Contoh: Mean.Untuk keseragaman penulisan, setiap naskah laporan penelitian harus terdiri dari judul, nama penulis, dan instansi tempat bekerja, abstrak, pendahuluan (mencakup latar belakang permasalahan, masalah dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, bahan dan cara kerja, hasil, pembahasan, kesimpulan dan saran, ucapan terima kasih, dan daftar pustakaHasil sudah dipisah dengan pembahasanHasil kritisi dalam jurnal1. Terdapat kata-kata asing yang dicetak miring :Chi-square, Independent T-test, recall, editing, scoring, repellent, dependent, independent, total attitude, WHO, NIDDK, dll.2.Penulisan hasil dan pembahasan dipisah.3. Kerapatan spasi kurang dari 2

Hasil dan pembahasan sudah sesuai dengan kriteria penulisan yang benarDAFTAR PUSTAKARujukan atau daftar pustaka tidak ditulis dengan nomor pemunculan dalam teks.

Rujukan majalah/penerbitan berkala tidak ditulis menurut vancouver style dengan urutan sebagai berikut: nama dan inisial penulis, judul artikel, nama penerbit, tahun penerbit, volume, dan halaman.DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka disusun menurut sistem Harvard. Nama pengarang disusun menurut abjad tanpa nomor urut,dengan susunan sebagai berikut : Nama penulis (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan). Tahun publikasi. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.) Judul lengkap artikel (bila bukan buku), judul majalah atau buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.). Volume Edisi Nama kota penerbit dan nama penerbit. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik. Nomor halaman

Powers AC 2004.Diabetes mellittus in Harrisons principles of internal medicine,Philadelphia,McGraw-Hill Professional

Penulisan nama penulis sudah tepat.Judul buku tidak dicetak miring atau digaris bawahi.Tidak terdapat volume dan edisiTidak tercantum nomor halaman.

Alvarenga KDF,Duarte JL,Silva DPCD,Agostinho Pesse RS,Negrato CA & Costa OA2005.Cognitive P300 potential in subjects with diabetes mellitus.Rev Bras Otorhinolaringol,71,202-207.

Penulisan nama penulis sudah sesuai.Judul buku tidak dicetak miring atau digaris bawahi. Tidak tercantum nama kota penerbitSuyono S 2006.Diabetes melitus di indonesia dalam Buku ajar ilmu penyakit dalam,jakarta,Balai penerbit FK-UI

Penulisan nama sudah tepat. Judul buku tidak dicetak miring atau digaris bawahi. Tidak ada penulisan volume dan edisi. Diantara nama penerbit dan nama kota penerbit tidak di beri (:) Tidak ada nomor halaman.

Tjekyan RS 2007.Risiko penyakit diabetes mellitus tipe 2 di kalangan peminum kopi di kotamadya Palembang tahun 2006-2007.Makara kesehatan,11,56-60.

Penulisan nama sudah tepat Judul buku tidak dicetak miring atau digaris bawahi. Tidak ada nama kota penerbit Soetirta I,Hendarmin H & Bashiruddin J 2001.Gangguan pendengaran dan kelainan telinga dalam Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok kepala leher,jakarta,penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Penulisan nama sudah tepat. judul buku tidak di cetak miring atau di garis bawahi. Tidak ada penulisan volume dan edisi.Diantara nama penerbit dan nama kota penerbit tidak di beri (:)Tidak ada nomor halaman. Gelfand SA 2001.Essentials of audiology,New york,Thiame Medical Publisher.

Penulisan nama sudah tepat. judul buku tidak di cetak miring atau di garis bawahi. Tidak ada penulisan volume dan edisi. Diantara nama penerbit dan nama kota penerbit tidak di beri (:)Tidak ada nomor halaman.

berak