contoh ppt sempro

Peningkatan Kemampuan Guru dalam Mengembangkan Instrumen Penilaian Autentik Tematik Terpadu Melalui Kelompok Kerja Guru Kurikulum 2013

Sekolah Dasar Negeri Kabupaten Simalungun

Universitas Negeri Medan: The Character Building University

A. LATAR BELAKANG

B. IDENTIFIKASI MASALAH

C. PEMBATASAN MASALAH

D. RUMUSAN MASALAH

E. TUJUAN PENELITIAN

BAB IPENDAHULUAN •Penilaian merupakan bagian terpenting dari proses dan hasil

pembelajaran yang tidak terpisahkan dari perencanaan maupun pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan seorang guru sehingga guru diharapkan mampu untuk mengembangkan penilaian autentik. •Penilaian autentik ini dipergunakan untuk keperluan praktis pada kegiatan pembelajaran sehingga guru dapat melaksanakan tugasnya sehari-hari di kelas secara lebih profesional sehingga pada akhirnya mutu pendidikan kita dapat lebih terjaga dan terus meningkat dalam penerapan kurikulum 2013.

•Sosialisasi mengenai kurikulum 2013 membutuhkan banyak waktu sehingga sekolah-sekolah di pelosok masih harus menunggu sosialisasi sampai di daerah mereka.•Guru belum memahami konsep dan pelaksanan penilaian autentik. Guru-guru masih kebingungan dalam pembuatan daftar nilai, dan rekap nilai, khususnya pembuatan nilai pengetahuan dan keterampilan dalam bentuk rubrik dan kriterianya. •Dalam pembuatan laporan hasil belajar peserta didik, guru masih kesulitan dalam menuliskan deskripsi suatu predikat nilai yang dicapai peserta didik akibat penilaian yang kurang lengkap dari guru-guru. Akhirnya yang dilakukan mengarang deskripsi tanpa sasaran yang tepat.

Harapan

Kenyataan

F. MANFAAT PENELITIAN


A. LATAR BELAKANG

D. RUMUSAN MASALAH


IDENTIFIKASI MASALAH 1. Implementasi Kurikulum 2013 bagi sekolah menggunakannya masih

mengalami kendala. 2. Ketidakmampuan guru dalam pembuatan instrumen penilaian

autentik muatan pelajaran matematika di SDN 091566 Bah Jambi, diakibatkan pendidikan dan latihan penilaian autentik belum semua guru di SDN 091566 Bah Jambi mengikutinya.

3. Kemampuan guru masih menggunakan penilaian pengetahuan sebagai dasar penilaian autentik untuk menuliskan pelaporan hasil belajar dan deskripsi proses belajar.

4. Pemberdayaan KKG sangat dimungkinkan untuk menjadi wahana yang efektif untuk meningkatkan kinerja para guru dalam mengembangkan instrumen penilaian autentik.

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini membatasi permasalahan dengan memfokuskan pada Peningkatan Kemampuan Guru dalam Pengembangan Instrumen Penilaian Autentik Terpadu melalui KKG dengan Tema Selamatkan Mahluk Hidup Muatan Pembelajaran Matematika Kurikulum 2013 di kelas VI Sekolah Dasar Negeri 091566 Bah Jambi Kabupaten Simalungun.


BAB IPENDAHULUAN

C. BATASAN MASALAH


A. LATAR BELAKANG



BAB IPENDAHULUAN


D. RUMUSAN MASALAH

Rumusan Masalah• Bagaimanakah produk pengembangan

instrumen penilaian autentik tematik terpadu melalui KKG pada Tema Selamatkan Mahluk Hidup muatan pembelajaran matematika di kelas VI SDN 091566 Bah Jambi Kabupaten Simalungun?

• Bagaimanakah kualitas produk pengembangan instrumen penilaian autentik tematik terpadu melalui KKG pada Tema Selamatkan Mahluk Hidup muatan pembelajaran matematika di kelas VI SDN 091566 Bah Jambi Kabupaten Simalungun menurut para ahli validasi?

• Bagaimanakah respon guru terhadap produk pengembangan instrumen penilaian autentik tematik terpadu melalui KKG pada Tema Selamatkan Mahluk Hidup muatan pembelajaran matematika di kelas VI SDN 091566 Bah Jambi Kabupaten Simalungun?

Tujuan Penelitian• Pengembangan produk instrumen

instrumen penilaian autentik tematik terpadu melalui KKG pada Tema Selamatkan Mahluk Hidup muatan pembelajaran matematika Kurikulum 2013 di kelas VI SDN 091566 Bah Jambi Kabupaten Siamalungun.

• Kualitas produk instrumen instrumen penilaian autentik tematik terpadu melalui KKG pada Tema Selamatkan Mahluk Hidup muatan pembelajaran matematika Kurikulum 2013 di kelas VI SDN 091566 Bah Jambi Kabupaten Simalungun menurut ahli validasi.

• Respon guru terhadap produk instrumen instrumen penilaian autentik tematik terpadu melalui KKG pada Tema Selamatkan Mahluk Hidup muatan pembelajaran matematika Kurikulum 2013 di kelas VI SDN 091566 Bah Jambi Kabupaten Simalungun

A. LATAR BELAKANG



D. RUMUSAN MASALAH

Manfaat Teoritis1.Dapat memberi kontribusi pemikiran terhadap penerapan penilaian autentik dalam pembelajaran tematik terpadu.2.Sebagai sumbangan perkembangan keilmuan, sebagai wacana baru dalam bidang pendidikan khususnya mengenai penilaian autentik pada pembelajaran tematik di SD.3.Sebagai sumbangan dalam penulisan pelaporan hasil belajar peserta didik.


BAB IPENDAHULUAN

Manfaat PraktisPenelitian ini bermanfaat bagi :Guru : Dapat menjadi solusi bagi guru sebagai pedoman dalam melaksanakanpenilaian autentik pembelajaran tematik terpadu kurikulum 2013.Peneliti : Sebagai kajian dalam pengembangan suatu bentuk penelitian autentik pembelajaran tematik terpadu kurikulum 2013.Sekolah : Memberikan masukan sebagai langkah dalam melengkapi instrumen penilaian autentik pembelajaran tematik terpadu kurikulum 2013.


BAB II KAJIAN PUSTAKAMenurut Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat (1) kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

Penilaian atutentik adalah hasil belajar untuk mengukur kompetensi atau kemampuan tertentu terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan penilaian untuk mengetahui sikap digunakan teknik nontes.

Kompetensi pedagogik dalam butir ke delapan dinyatakan menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Penilaian merupakan bagian terpenting dari proses pembelajaran.

Penilaian autentik dalam Kurikulum 2013 menurut Permen no 53 tahun 2015 memiliki karakteristik sebagai berikut:1.Belajar Tuntas Ketuntasan Belajar merupakan capaian minimal dari kompetensi setiap muatan pelajaran yang harus dikuasai peserta didik dalam kurun waktu belajar tertentu. Ketuntasan aspek sikap (KI-1 dan KI-2) ditunjukkan dengan perilaku baik peserta didik. 2.Otentik3.Berkesinambungan4.Menggunakan bentuk dan teknik penilaian yang bervariasi5.Berdasarkan acuan kriteria

BAB II KAJIAN PUSTAKAAda beberapa langkah yang harus dilakukan ketika akan mengembangkan instrumen penilaian autentik yaitu meliputi: (1) penentuan standar; (2) penentuan tugas autentik; (3) pembuatan kriteria; (4) pembuatan rubrik; (5) mengadministrasikan instrumen penilaian; (6) menskor dan melaporkan; dan (7) peninjauan ulang penilaian.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam pertemuan KKG menurut pedoman KKG (Sunandar dkk, 2008:13) antara lain:1.Meningkatkan pemahaman kurikulum. 2.Mengembangkan silabus dan sistim penilaian.3.Mengembangkan dan merancang bahan ajar. 4.Meningkatkan pemahaman tentang pendidikan berbasis luas (broadbased education) dan pendidikan berorientasi kecakapan hidup (lifeskill). 5.Mengembangkan model pembelajaran efektif. 6.Mengembangkan dan melaksanakan analisis saran pembelajaran.7.Mengembangkan dan melaksanakan pembuatan alat pelajaran sederhana. 8.Mengembangkan dan melaksanakan program pembelajaran berbasis komputer. 9.Mengembangkan media dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

Kelompok Kerja Guru (KKG) merupakan suatu organisasi profesi non guru yang bersifat struktural yang dibentuk oleh guru-guru di Sekolah Dasar (SD), di suatu wilayah maupun gugus sekolah sebagai wahana untuk saling berinteraksi dan bertukaran pengalaman guna meningkatkan kemampuan guru serta memperbaiki kualitas pembelajaran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Hipotesis Tindakan Penelitian“Melalui Kelompok Kerja Guru dapat terjadi Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Mengembangkan Instrumen Penilaian Autentik Tematik Terpadu Pada Tema Selamatkan Makhluk Hidup Muatan Pelajaran Matematika Kurikulum 2013 di Kelas VI Sekolah Dasar Negeri 091566 Bah Jambi Kabupaten Simalungun”.

Kerangka KonseptualUntuk mempermudah atau membantumengembangkan instrumen penilaian autentik dan pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan guru SD Kelas VI di Kabupaten Simalungunperlu dilakukan program KKG. Melalui KKG ini dapat diprediksi akan membantu guru dalam melaksanakan penilaian yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 berdasarkan Permen Mendikbud no 53 tahun 2015, dengan dasar pemikiran bahwa KKG merupakan sarana tepat bagi guru untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi para guru, terutama dalam pengembangan intrumen penilaian autentik.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

VALIDASI PRODUK DAN UJI KELAYAKANInstrumen validasi penilaian autentik berupa angket dengan menggunakan skala likert yang dimodifikasi oleh peneliti menjadi skala 4, kriteria penilaian digolongkan pada empat tingkata dengan penilaian sebagai berikut: (1) Tidak baik; (2) Cukup baik;(3) Baik; dan(4) Sangat baik. Instrumen ini digunakan untuk menilai kualitas penilaian autentik yang telah selesai disusun, sekaligus mengetahui tanggapan para ahli terhadap instrumen penilaian autentik yang dikembangkan,serta menguji kelayakan produk.

ANALISIS DATA VALIDASI DAN UJI KELAYAKAN PRODUKAnalisis data ini digunakan untuk memvalidasi instrumen penilaian autentik yang dikembangkan melalui KKG. Untuk menganalisis hasil penilaian yang diberikan oleh ahli terhadap produk dan kelayakan produk, respon guru terhadap produk instrumen yang dikembangkan melalui KKG, akan menggunakan analisis deskripsi. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Persentase Rerata Skor (PRS) = x 100% (Sudjana, 2007:129)maksimumSkor

skorJumlah

BAB III METODE PENELITIAN

Math

DIKDAS

2016

contoh ppt sempro

Education