contoh makalah kesehatan reproduksi

19
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini kita sering mendengar dari orang ataupun media mengenai masalah rehabilitasi. Namun masih sebagian kecil yang dapat mengerti apa itu mengenai rehabilitasi, mengapa ada pusat rehabiltasi dan untuk apa rehabilitasi itu. Wanita adalah sebutan yang digunakan untuk spesies manusia berjenis kelamin betina. Lawan jenis dari wanita adalah pria. Wanita adalah kata yang umum digunakan untuk menggambarkan perempuan dewasa. Rehabilitasi adalah program untuk membantu memulihkan orang yang memiliki penyakit kronis baik fisik ataupun psikologisnya. Program Rehabilitasi Individu adalah program yang mencangkup penilaian awal, pendidikan pasien, pelatihan, bantuan psikologis, dan pencegahan penyakit. Seseorang berada di pusat rehabilitasi karena memiliki suatu penyebab yaitu adanya masalah sosial, masalah psikologis, dan masalah drug abuse. Masalah – masalah yang berkaitan ini biasanya pengguna narkoba, PSK(Pekerja Sek Komersial), trauma pada korban kekerasan dan penderita kanker payudara. Dengan prinsip utama bahwa rehabilitasi tersebut dalam upaya melakukan pemulihan terhadap korban secara

Upload: sopyan-hermawan

Post on 03-Jan-2016

269 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Makalah Kesehatan Reproduksi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Pada era globalisasi ini kita sering mendengar dari orang ataupun media mengenai

masalah rehabilitasi. Namun masih sebagian kecil yang dapat mengerti apa itu mengenai

rehabilitasi, mengapa ada pusat rehabiltasi dan untuk apa rehabilitasi itu.

Wanita adalah sebutan yang digunakan untuk spesies manusia berjenis kelamin

betina. Lawan jenis dari wanita adalah pria. Wanita adalah kata yang umum digunakan

untuk menggambarkan perempuan dewasa.

Rehabilitasi adalah program untuk membantu memulihkan orang yang memiliki

penyakit kronis baik fisik ataupun psikologisnya. Program Rehabilitasi Individu adalah

program yang mencangkup penilaian awal, pendidikan pasien, pelatihan, bantuan

psikologis, dan pencegahan penyakit.

Seseorang berada di pusat rehabilitasi karena memiliki suatu penyebab yaitu

adanya masalah sosial, masalah psikologis, dan masalah drug abuse. Masalah – masalah

yang berkaitan ini biasanya pengguna narkoba, PSK(Pekerja Sek Komersial), trauma

pada korban kekerasan dan penderita kanker payudara.

Dengan prinsip utama bahwa rehabilitasi tersebut dalam upaya melakukan

pemulihan terhadap korban secara komprehensif (baik medis maupun sosial) dan dalam

prinsip untuk memanusiakan-manusia.

Pemerintah telah mendirikan beberapa pusat rehabilitasi yang dapat membatu

orang – orang yang perlu rehabilitasi diantaranya yaitu pusat rehabilitasi pengguna

narkoba, pusat rehabiltasi PSK dan pusat rehabilitasi kanker payudara. Namun sebagian

upaya pusat rehabiltasi pun dinilai masih banyak memiliki kelemahan. Seperti kelemahan

dari upaya rehabilitasi PSK itu adalah kurang sesuai dengan kebutuhan pekerja seks,

pekerja seka yg telah menjalani rehabilitasi ternyata tidak menggunakan keterampilan

yang di dapatkan. Kelemahan tersebut karena pemerintah masih mendua. Di satu sisi,

pemerintah mengambil keuntungan dengan menarik pajak dari mereka. Di pihak lain,

belum ada peraturan yang secara tegas melindungi pekerjaan mereka, karena statusnya

yang illegal.

Page 2: Contoh Makalah Kesehatan Reproduksi

Menurut Dr. Nafsiah Mboy, DSA, MPH, pemerhati kesehatan perempuan,

memperkirakan jumlah pekerja sek yang berada di lokalisasi hanya sekitar 10 % . hal ini

berarti, jumlah pekerja seks yang berada di luar lokalisasi masih jauh lebih besar.

1.2  Rumusan Masalah

1.       Apa pengertian dari Wanita dan Rehabilitasi?

2.       Sebutkan macam – macam pusat rehabilitasi?

3.       Apa saja tujuan dari pendirian pusat rehabilitasi?

4.       Apa saja upaya rehabilitasi untuk para PSK?

5.       Apa saja langkah – langkah yang harus di lakukan untuk pusat rehabilitasi kanker

payudara?

1.3  Tujuan

1.       Untuk mengetahui pengertian dari wanita dan rehabilitasi.

2.       Untuk mengetahui macam – macam pusat rehabilitasi.

3.       Untuk mengetahui tujuan dari pendirian pusat rehabilitasi.

4.       Untuk mengetahui upaya rehabiltasi untuk para PSK.

5.       Untuk mengetahui langkah – langkah yang harus dilakukan untuk pusat rehabilitasi

kanker payudara.

1.4  Manfaat

Penulisan makalah ini memiliki beberapa manfaat diantaranya yaitu :

1.      Bagi penulis

a.       Untuk menambah pengetahuan tentang wanita di pusat rehabilitasi mulai dari pengertian

dari rehabilitasi sampai macam-macam pusat rehabilitasi.

b.      Untuk menambah pengalaman maha siswa dalam menyusun makalah

2.      Bagi pembaca

Untuk memberikan wawasan pembaca tentang wanita di pusat rehabilitasi

Page 3: Contoh Makalah Kesehatan Reproduksi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Pengertian

2.1.1        Pengertian Wanita

Wanita adalah sebutan yang digunakan untuk spesies manusia berjenis kelamin

betina. lawan jenis dari wanita adalah pria. Wanita adalah kata yang umum digunakan

untuk menggambarkan perempuan dewasa. Untuk perempuan yang belum menikah atau

berada antara umur 16 hingga 21 tahun disebut juga dengan anak gadis. Perempuan yang

memiliki organ reproduksi yang baik akan memiliki kemampuan untuk mengandung,

melahirkan dan menyusui.

2.1.2        Pengertian Rehabilitasi

Rehabilitasi adalah program untuk membantu memulihkan orang yang memilki

penyakit kronis baik dari fisik ataupun psikologisnya. Program Rehabilitasi individu

adalah program yang mencangkup penilaian awal, pendidikan pasien, pelatihan, bantuan

psikologis, dan pencegahan penyakit.

Beberapa definisi tentang rehabilitasi yang tercantum dalam ketentuan-ketentuan

yaitu:

a.       Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Narkotika, Rehabilitasi Medis

adalah “suatu proses kegiatan pemulihan secara terpadu untuk membebaskan pecandu

dari ketergantungan narkotika”.

b.       Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika Rehabilitasi Sosial

adalah ”suatu proses kegiatan pemulihan secara terpadu baik fisik, mental maupun sosial

agar bekas pecandu narkotika dapat kembali melaksanakan fungsi sosial dalam

kehidupan masyarakat”.

c.       Menurut KEPMENKES 996/MENKES/SK/VIII/2002 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Sarana Pelayanan Rehabilitasi Penyalahgunaan dan Ketergantungan

NAPZA. Rehabilitasi adalah ”Upaya kesehatan yang dilakukan secara utuh dan terpadu

melalui pendekatan non-medis, psikologis, sosial dan religi agar pengguna NAPZA yang

Page 4: Contoh Makalah Kesehatan Reproduksi

menderita sindroma ketergantungan dapat mencapai kemampuan fungsional seoptimal

mungkin”.

d.      KEPMENKES 996/MENKES/SK/VIII/2002 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sarana

Pelayanan Rehabilitasi Penyalahgunaan dan Ketergantungan NAPZA, Sarana Pelayanan

Rehabilitasi adalah ”tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan

rehabilitasi penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA, berupa Kegiatan Pemulihan

dan Pengembangan secara terpadu baik fisik, mental, sosial dan agama”.

Pada dasarnya Rehabilitasi yang diatur dalam regulasi tersebut ada 2 yaitu:

a.       Rehabilitasi Medik

Rehabilitasi medis adalah suatu bentuk layanan kesehatan terpadu di bawah

naungan rumah sakit yang dikoordinasi dokter spesialis rehabilitasi medis.

b.      Rehabilitasi Sosial

Rehabilitasi sosial adalah proses refungsionalisasi dan pengembangan untuk

memungkinkan seseorang mampu melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar dalam

kehidupan masyarakat.

Rehabilitasi medik membantu penanganan :

1.      Gangguan tumbuh kembang / cacat bawaan sejak bayi hingga dewasa.

2.      Ancaman kecacatan karena penyakit atau cidera.

3.      Kecacatan penyakit atau cidera.

4.      Dampak psikologis sosial budaya dan vokasional.

5.      Kecuali cacat pada mata, telinga, dan gangguan jiwa.

Program Rehabilitasi

Program rehabilitasi yang lamanya 3 bulan mencakup :

a.       Pendidikan agama (kognitif, afektif, dan psikomotor)

b.      Psikoterapi kelompok (group psychotherapy) dan psikoterapi perorangan (Individual

Psychotherapy)

c.       Pendidikan umum

d.      Pendidikan keterampilan

e.       Pendidikan jasmani (olahraga)

Page 5: Contoh Makalah Kesehatan Reproduksi

f.       Rekreasi

Hasil yang diharapkan setelah menjalani program rehabiltasi yaitu :

a.        Beriman dan bertakwa

b.       Memiliki kekebalan fisik maupun mental terhadap NAZA

c.        Memiliki keterampilan

d.       Dapat kembali berfungsi secara wajar ( layak) dalam kehidupan sehari – hari, baik di

rumah (keluarga), di sekolah/kampus, di tempat kerja, maupun masyarakat.

2.2  Macam – macam Pusat Rehabilitasi

Pusat Rehabilitasi terdiri dari berbagai Macam, diantaranya :

a.      Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba / NAPZA

Penggunaan rutin obat-obatan terlarang oleh pengguna narkoba yang terus

berlangsung, dapat menimbulkan masalah yang semakin bertambah. Biasanya mereka

melakukan berbagai cara untuk mendapatkan obat-obatan, seperti mereka mencari

pinjaman dari teman dan keluarga dengan alasan yang dibuat-buat, serta tidak jarang

harta benda keluarga dijual di bawah harga yang seharusnya untuk membeli obat-obatan

tersebut.

Ada beberapa hak-hak umum yang disediakan bagi korban dan keluarga korban

narkoba yang meliputi:

  Hak untuk memperoleh ganti kerugian atas penderitaan yang dialaminya.

  Hak untuk memperoleh pembinaan dan rehabilitasi.

  Hak untuk memperoleh perlindungan dari ancaman pelaku.

  Hak untuk memperoleh bantuan hokum.

  Hak untuk memperoleh hak (harta) miliknya.

  Hak untuk memperoleh akses pelayanan medis.

  Hak untuk diberitahu bila pelaku kejahatan akan dikeluarkan dari tahanan sementara, atau

pelaku buron dari tahanan.

  Hak untuk memperoleh informasi tentang penyidikan polisi berkaitan dengan kejahatan

yang menimpa korban.

Page 6: Contoh Makalah Kesehatan Reproduksi

  Hak atas kebebasan pribadi/kerahasiaan pribadi, seperti merahasiakan nomor telepon atau

identitas korban lainnya.

Dalam hukum internasional, reparasi adalah hak korban yang tidak dapat

dihilangkan dalam keadaan apapun (non-derogable rights). Untuk menjamin reparasi

komisi HAM PBB telah membuat prinsip dasar dan panduan yang dikenal dengan “Basic

Principles and Guidelines on the Rights to a Remedy and Reparation”. Reparasi yang

diatur dalam hukum internasional ada 4 (empat) bentuk yaitu:

1.      Kompensasi

2.      Restitusi

3.      Rehabilitasi

4.      Jaminan tidak berulangnya pelanggaran berat HAM tersebut.

Bentuk Rehabilitasi

Tujuan umum pendirian Pusat Rehabilitasi Penyalahgunaan NAPZA Terpadu

adalah untuk memberikan jaminan penanganan paripurna kepada korban penyalahgunaan

NAPZA melalui aspek hukum, aspek medis, aspek sosial, aspek spiritual, serta

pengembangan pendidikan dan pelatihan dalam bidang NAPZA secara terpadu

sedangkan tujuan khususnya adalah:

1.       Terhindarnya korban dan institusi dan penetrasi pengedar;

2.       Terhindarnya kerusakan mental dan masa depan para penyalahguna NAPZA yang akan

membunuh potensi pengembangan mereka;

3.       Terhindarnya korban-korban baru akibat penularan penyakit seperti Hepatitis,

HIV/AIDS, dan penyakit menular lainnya;

4.       Terwujudnya penanganan hukum yang selaras dengan pelayanan rehabilitasi

medis/sosial;

5.       Terwujudnya proses pengembangan penanganan korban NAPZA dan aspek ilmiah, serta

keilmuan yang dinamis, sesuai dengan perkembangan zaman sebagai pusat jaringan

informasi terpadu dan mewujudkan teknis penanganan penyalagunaan narkotika dan

obat-obatan terlarang bagi daerah sekitarnya maupun nasional.

Page 7: Contoh Makalah Kesehatan Reproduksi

Tujuan-tujuan yang termaktub diatas sesungguhnya sejalan dengan upaya-upaya

untuk melakukan pemulihan korban serta sebagai upaya perlindungan terhadap korban

NAPZA. Namun tujuan-tujuan tersebut seringkali tidak berjalan secara ideal dalam

prakteknya.

Dari hal-hal tersebut maka bentuk dari rehabilitasi yang ideal yaitu:

1.      Pusat Rehabilitasi adalah dalam upaya untuk memenuhi hak-hak korban NAPZA

bertujuan untuk pemulihan korban baik medis maupun sosial.

2.      Pusat Rehabilitasi harus jauh dari model sistem pemenjaraan, hal ini penting agar Pusat

Rehabilitasi betul-betul adalah tempat bagi pemulihan korban baik secara medis maupun

sosial dan bukan merupakan penjara dalam bentuk lain.

3.      Pusat Rehabilitasi ini adalah hasil dari refleksi dari praktek/program rehabilitasi yang

selama ini telah berjalan, dimana lebih menitikberatkan pada rehabilitasi medis dan

cenderung mengabaikan rehabilitasi sosial.

b.      Pusat Rehabilitasi PSK

PSK (Pekerja Seks Komersial) adalah profesi yang menjual jasa untuk

memuaskan kebutuhan seksual pelanggan. Biasanya pelayanan ini dalam bentuk

menyewakan tubuhnya.

Di kalangan masyarakat Indonesia, pelacuran dipandang negatif, dan mereka yang

menyewakan atau menjual tubuhnya sering dianggap sebagai sampah masyarakat.

Ada pula pihak yang menganggap pelacuran sebagai sesuatu yang buruk, malah

jahat, namun dibutuhkan (evil necessity). Pandangan ini didasarkan pada anggapan

bahwa kehadiran pelacuran bisa menyalurkan nafsu seksual pihak yang membutuhkannya

(biasanya kaum laki-laki); tanpa penyaluran itu, dikhawatirkan para pelanggannya justru

akan menyerang dan memperkosa perempuan mana saja.

Masalah prostitusi merupakan masalah yang kompleks karena sangat berkaitan

dengan tatanan nilai, norma agama dan budaya masyarakat.

Beberapa faktor yang menyebabkan seorang wanita menjadi Pekerja Seks

Komersial (PSK), antara lain:

         Kemiskinan

         Kebodohan

Page 8: Contoh Makalah Kesehatan Reproduksi

         lapangan kerja yang terbatas

         rendahnya self esteem pada diri seorang wanita.

Latar belakang yang mempengaruhi subjek menjalani profesi sebagai PSK antara

lain :

  Faktor ekonomi (miskin),

  Pendidikan rendah,

  Kecewa terhadap orang yang dikasihi,

  Adanya permasalahan dalam keluarga,

  Faktor psikologis (adanya rasa ingin balas dendam dan ingin mendapatkan sesuatu dengan

mudah),

  Terjerumus pergaulan yang salah.

Rehabilitasi bagi Para PSK dilakukan :

a.      Di luar panti di tempat lokalisasi.

b.     Di dalam panti.

Upaya Rehabilitasi yang dilakukan meliputi :

a.       Bimbingan agama

b.      Bimbingan sosial.

c.       Latihan keterampilan.

d.      Pendidikan kesehatan.

e.       Pendidikan dan kesejahteraan pribadi.

Menurut Dr. Nafsiah Mboy, DSA, MPH, pemerhati kesehatan perempuan,

memperkirakan jumlah pekerja seks yang berada di lokalisasi hanya sekitar 10%. Hal ini

berarti, jumlah pekerja seks yang berada di luar lokalisasi masih jauh lebih besar.

c.       Pusat Rehabilitasi Kanker Payudara

Page 9: Contoh Makalah Kesehatan Reproduksi

Kanker Payudara adalah penyakit di mana sel-sel (kanker) yang ganas terdeteksi

dalam jaringan payudara. Sel-sel kanker ini kemudian bisa menyebar di dalam jaringan

atau organ tubuh dan juga bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Faktor pemicu kanker jenis ini masih belum diketahui. Kanker ini bisa terkait

dengan riwayat kanker payudara dalam keluarga, menstruasi dini atau kemungkinan

faktor risiko lainnya. Karena sukar dipastikan, maka semua orang berisiko, khususnya

ketika berusia 40 tahun ke atas.

Tanda-Tanda Peringatan Kanker Payudara :

  benjolan yang tidak menyakitkan di payudara

  rasa gatal dan ruam merah yang tidak kunjung sembuh di putting

  perdarahan atau lendir yang tidak normal dari putting

  kulit payudara membengkak dan menebal

  cekungan atau kerutan pada kulit payudara

  puting tertarik masuk

Pengobatan :

1.      Pembedahan untuk mengangkat kanker.

         Bedah yang mempertahankan payudara:

a.       Lukpektomi →pengangkatan kanker dan sedikit jaringan di sekitar.

b.      Mastektomi →pengangkatan seluruh payudara dengan atau tanpa

kelenjar getah bening di bawah ketiak.

2.      Pembedahan diikuti dengan terapi sistemis:

         Rehabilitasi

         Kemoterapi

         Radioterapi/ terapi hormone untuk meningkatkan peluang kesembuhan

Langkah-langkah Untuk Rehabilitasi :

1.      Rehabilitasi fisik mencakup:

         Latihan bahu setelah pembedahan

Page 10: Contoh Makalah Kesehatan Reproduksi

         Perawatan lengan atas untuk mencegah pembekakan kerusakan getah bening.

         Gizi seimbang dan perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kesembuhan

2.      Rehabilitasi mental mencakup:

         Dukungan yang kuat dari pasangan, keluarga, teman & kelompok pendukung

         Wanita bisa merasa aman jika dia tahu kemungkinannya untuk sembuh.

         Memeriksakan diri ke dokter secara teratur d. Pusat Rehabilitasi

Osteoporosis.

Osteoporosis merupakan penyakit tulang yang ditandai dengan berkurangnya

massa tulang, sehingga tulang menjadi rapuh dan resiko terjadinya patah tulang

meningkat.

Sekitar 80% persen penderita penyakit osteoporosis adalah wanita, termasuk

wanita muda yang mengalami penghentian siklus menstruasi (amenorrhea). Hilangnya

hormon estrogen setelah menopause meningkatkan risiko terkena osteoporosis.

Penderita osteoporosis rentan mengalami patah tulang. Karena itu, jika sudah

mengalami gejala seperti nyeri di pinggang, ada baiknya langsung melakukan

pemeriksaan tulang. Dan kalau terdeteksi osteoporosis, langkah – langkah yang harus

dilakuan seseorang yang melakukan kombinasi pengobatan dengan perubahan gaya hidup

termasuk memperbaiki asupan nutrisi, melakukan olahraga seperti senam rehabilitasi

osteoporosis, menggunakan obatan-obatan untuk osteoporosis, serta mengurangi risiko

patah tulang dengan mencegah kejatuhan.

Rehabilitasi untuk penyakit osteoporosis dapat dilakukan dengan cara:

1.      Senam osteoporosis : dilakukan 3 kali per minggu, untuk meningkatkan kepadatan

tulang, menguatakan otot, memperbaiki kelenturan, serta mengurangi rasa sakit.

2.      Menghindari resiko jatuh

3.      Mengikuti terapi obat – obatan osteoporosis selama 1 tahun.

Page 11: Contoh Makalah Kesehatan Reproduksi

BAB III

PENUTUP

3.1  Kesimpulan

Wanita adalah sebutan yang digunakan untuk spesies manusia berjenis kelamin

betina. lawan jenis dari wanita adalah pria. Wanita adalah kata yang umum digunakan

untuk menggambarkan perempuan dewasa.

Rehabilitasi adalah program untuk membantu memulihkan orang yang memilki

penyakit kronis baik dari fisik ataupun psikologisnya. Program Rehabilitasi individu

adalah program yang mencangkup penilaian awal, pendidikan pasien, pelatihan, bantuan

psikologis, dan pencegahan penyakit.

Pusat rehabilitasi terdiri dari beberapa macam, diantaranya :

a.        Pusat rehabilitasi pengguna narkoba / NAPZA

b.       Pusat rehabiltasi PSK

c.        Pusat rehabilitasi kanker payudara

Tujuan Pendirian Pusat Rehabilitasi Penyalahgunaan NAPZA:

1.       Tujuan Umum

Untuk memberikan jaminan penanganan paripurna kepada korban penyalahgunaan

NAPZA melalui aspek hukum, aspek medis, aspek sosial, aspek spiritual, serta

pengembangan pendidikan dan pelatihan dalam bidang NAPZA secara terpadu

2.      Tujuan Khusus

  Terhindarnya korban dan institusi dan penetrasi pengedar;

  Terhindarnya kerusakan mental dan masa depan para penyalahguna NAPZA yang akan

membunuh potensi pengembangan mereka.

  Terhindarnya korban-korban baru akibat penularan penyakit seperti Hepatitis, HIV/AIDS,

dan penyakit menular lainnya;

  Terwujudnya penanganan hukum yang selaras dengan pelayanan rehabilitasi medis/sosial;

Page 12: Contoh Makalah Kesehatan Reproduksi

  Terwujudnya proses pengembangan penanganan korban NAPZA dan aspek ilmiah, serta

keilmuan yang dinamis, sesuai dengan perkembangan zaman sebagai pusat jaringan

informasi terpadu dan mewujudkan teknis penanganan penyalagunaan narkotika dan

obat-obatan terlarang bagi daerah sekitarnya maupun nasional.

Upaya Rehabilitasi yang dilakukan meliputi :

a.       Bimbingan agama

b.      Bimbingan sosial.

c.       Latihan keterampilan.

d.      Pendidikan kesehatan.

e.       Pendidikan dan kesejahteraan pribadi.

Langkah-langkah Untuk Rehabilitasi :

1.      Rehabilitasi fisik mencakup:

  Latihan bahu setelah pembedahan

  Perawatan lengan atas untuk mencegah pembekakan kerusakan getah bening.

  Gizi seimbang dan perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kesembuhan

2.      Rehabilitasi mental mencakup:

  Dukungan yang kuat dari pasangan, keluarga, teman & kelompok pendukung

  Wanita bisa merasa aman jika dia tahu kemungkinannya untuk sembuh.

  Memeriksakan diri ke dokter secara teratur d. Pusat Rehabilitasi Osteoporosis.

3.2  Saran

Hendaklah kita sebagai masyarakat khususnya tenaga kesehatan dapat membantu

dalam menangani masalah – masalah pada pasien yang ada di pusat rehabilitasi. Agar

mereka dapat sembuh dari penyakitnya dan cepat kembali ke lingkungan tempat mereka

tinggal, tidak merasa canggung terhadap masyarakat yang lainnya.

Page 13: Contoh Makalah Kesehatan Reproduksi

DAFTAR PUSTAKA

http://duniathoto.blogspot.com/2010/11/wanita-di-pusat-rehabilitasi-kespro.html

Wildyastuti Yani. 2009.Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Fitramaya

Awalia nur baeti.2010.Wanita di Pusat Rehabilitasi:Jakarta.

#Simak makalah lengkap lainnya di: http://azamq.blogspot.com/