makalah reproduksi gangguan menstruasi

Upload: puti-kulindam-suto

Post on 07-Jul-2018

240 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    1/35

    Gangguan Menstruasi

    A. Definisi Menstruasi

    Menstruasi adalah situasi pelepasan endometrium dalam bentuk serpihan dan

     perdarahan akibat pengeluaran hormon estrogen dan progesteron yang turun dan berhenti

    sehingga terjadi vasokontriksi pembuluh darah yang segera diikuti vasodilatasi

    (Manuaba, 2009). Menstruasi adalah perdarahan secara periodik dimana darah berasal

    dari endometrium yang nekrotik (Kusmiyati, dkk, 200).

    Menstruasi yang terjadi setiap bulan secara terus menerus disebut sebagai siklus

    menstruasi. Menstruasi biasanya terjadi pada usia !! tahun dan berlangsung hingga

    menopause (sekitar usia "#$ ## tahun). %ormalnya menstruasi berlangsung selama &$'

    hari. iklus menstruasi bervariasi pada tiap anita dan hampir 90* anita memiliki

    siklus 2#$ hari dan hanya !0$!#* yang memiliki panjang siklus 2 hari, namun

     beberapa anita memiliki siklus yang tidak teratur dan hal ini bisa menjadi indikasi

    adanya masalah kesuburan. +anjang siklus menstruasi dihitung dari hari pertama periode

    menstruasi sampai hari dimana perdarahan dimulai disebut sebagai hari pertama yang

    kemudian dihitung sampai dengan hari terakhir yaitu satu hari sebelum perdarahan

    menstruasi bulan berikutnya dimulai.

    B. Siklus Menstruasi

    iklus menstruasi normal dapat dibagi menjadi 2 segmen yaitu, siklus ovarium

    (indug telur) dan siklus uterus (rahim).!. iklus varium

    iklus ovarium terbagi menjadi & -ase

    a. /ase /olikuler 

    imulai dari hari ! sampai sesaat sebelum kadar 1 meningkat dan terjadi

     pelepasan sel telur (ovulasi). inamakan -ase -olikuler karena pada saat ini terjadi

     pertumbuhan -olikel di dalam ovarium. +ada pertengahan -ase -olikuler,

    kadar / sedikit meningkat sehingga merangsang pertumbuhan sekitar & 3 &0

    -olikel yang masing$masing mengandung ! sel telur, tetapi hanya ! -olikel yang

    terus tumbuh, yang lainnya hancur. +ada suatu siklus, sebagian endometrium

    dilepaskan sebagai respon terhadap penurunan kadar hormon estrogen dan

     progesteron. 4ndometrium terdiri dari & lapisan. 1apisan paling atas dan lapisan

    tengah dilepaskan, sedangkan lapisan dasarnya tetap dipertahankan dan

    menghasilkan sel$sel baru untuk kembali membentuk kedua lapisan yang telah

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    2/35

    dilepaskan. +erdarahan menstruasi berlangsung selama & 3 ' hari, rata$rata selama

    # hari. arah yang hilang sebanyak 2 $2& gram. arah menstruasi biasanya

    tidak membeku kecuali jika perdarahannya sangat hebat.

    b. /ase ovulasi

    /ase ini dimulai ketika kadar 1 meningkat dan pada -ase ini dilepaskan seltelur. el telur biasanya dilepaskan dalam aktu !5 3 &2 jam setelah terjadi

     peningkatan kadar 1. /olikel yang matang akan menonjol dari permukaan

    ovarium, akhirnya pecah dan melepaskan sel telur. +ada saat ovulasi ini beberapa

    anita merasakan nyeri tumpul pada perut bagian baahnya, nyeri ini dikenal

    sebagai mittelschmerz, yang berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa

     jam.

    c. /ase 1uteal

    /ase ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama sekitar !" hari.etelah melepaskan telurnya, -olikel yang pecah kembali menutup dan

    membentuk korpus luteum yang menghasilkan sebagian besar progesteron.

    +rogesteron menyebabkan suhu tubuh sedikit meningkat selama -ase lutuel dan

    tetap tinggi sampai siklus yang baru dimulai. +eningkatan suhu ini bisa digunakan

    untuk memperkirakan terjadinya ovulasi. etelah !" hari, korpus luteum akan

    hancur dan siklus yang baru akan dimulai, kecuali jika terjadi pembuahan. 6ika

    telur dibuahi, korpus luteum mulai menghasilkan 78 (hormone chorionic

     gonadotropin). ormon ini memelihara korpus luteum yang menghasilkan

     progesterone sampai janin bisa menghasilkan hormonnya sendiri. es kehamilan

    didasarkan kepada adanya peningkatan kadar 78.2. iklus :terus

    iklus uterus berupa pertumbuhan dan pengelupasan bagian dalam uterus$

    endometrium.etiap satu siklus menstruasi terdapat " -ase perubahan yang terjadi dalam uterus.

    /ase$-ase ini merupakan hasil kerja sama yang sangat terkoordinasi antara hipo-isis

    anterior, ovarium, dan uterus. /ase$-ase tersebut adalah a. /ase menstruasi atau deskuamasi

    +ada masa ini endometrium dilepaskan dari dinding uterus disertai dengan

     perdarahan. anya lapisan tipis yang tinggal yang disebut dengan stratum basale,

    stadium ini berlangsung " hari. +otongan$potongan endometrium dan lendir akan

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    3/35

    keluar ketika menstruasi, darah menstruasi tidak membeku karena adanya -ermen

    yang mencegah pembekuan darah dan mencairkan potongan $ potongan mukosa.

    b. /ase post menstruasi

    1uka endometrium yang terjadi akibat pelepasan endometrium secara berangsur $

    angsur sembuh dan ditutup kembali oleh selaput lendir baru yang tumbuh dari sel

    $ sel epitel kelenjar endometrium. +ada aktu ini tebal endometrium ; 0,# mm,

    stadium ini dimulai aktu stadium menstruasi dan berlangsung ; selama " hari.

    c. /ase intermenstruum atau stadium proli-erasi

      alam -ase ini endometrium tumbuh menjadi setebal ; &,# mm. /ase ini

     berlangsung dari hari ke # sampai hari ke !" dari siklus haid. /ase proli-erasi

    dapat dibagi dalam 2 sub-ase yaitu

    • /ase proli-erasi dini

    /ase proli-erasi dini berlangsung antara hari ke " sampai hari ke 9. /ase

    ini dikenal dari epitel permukaan yang tipis dan adanya regenerasi epitel, terutama

    dari mulut kelenjar. Kelenjar ini kebanyakan lurus, pendek dan sempit.

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    4/35

     berbentuk bintang dan lonjong dengan tonjolan $ tonjolan anastomosis. %ukleus

    sel stroma relati- besar karena sitoplasma relati- sedikit.

    • /ase proli-erasi akhir 

    /ase ini berlangsung pada hari ke !! sampai hari !". /ase ini dapat

    dikenal dari permukaan kelenjar yang tidak rata dan dengan banyak mitosis. =nti

    epitel kelenjar membentuk pseudostrati-ikasi. troma bertumbuh akti- dan padat.

    d. /ase pramenstruasi atau stadium sekresi

    /ase ini mulai sesudah ovulasi dan berlangsung dari hari ke !" sampai ke

    2. +ada -ase ini endometrium kira $ kira tetap tebalnya, tetapi bentuk kelenjar 

     berubah menjadi panjang, berkeluk keluk dan mengeluarkan getah yang makinlama makin nyata. alam endometrium telah tertimbun glikogen dan kapur yang

    kelak diperlukan sebagai makanan untuk telur yang dibuahi. /ase sekresi dibagi

    dalam 2 tahap, yaitu

    • /ase sekresi dini, pada -ase ini endometrium lebih tipis dari -ase sebelumnya

    karena kehilangan cairan.

    • /ase sekresi lanjut, pada -ase ini kelenjar dalam endometrium berkembang dan

    menjadi lebih berkelok$kelok dan sekresi mulai mengeluarkan getah yang

    mengandung glikogen dan lemak. >khir masa ini, stroma endometrium

     berubah kearah sel$sel? desidua, terutama yang ada di seputar 

    C. Gangguan Menstruasi

    1. Disminore

    a. e-inisi

    u@annec (200!) mendeskripsikan dysmenorrhea sebagai nyeri saat

    menstruasi pada perut bagian baah yang terasa seperti kram. Menurut Manuaba

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    5/35

    dkk (2005) dysmenorrhea adalah rasa sakit yang menyertai menstruasi sehingga

    dapat menimbulkan gangguan pekerjaan sehari$hari.  Dysmenorrhea merupakan

    menstruasi yang sangat menyakitkan, terutama terjadi pada perut bagian baah

    dan punggung baah yang terasa seperti kram (Aarney, 200").

     b. /aktor$-aktor yang Mempengaruhi Dysmenorrhea

    Menurut +rairohardjo (!999), ada beberapa -aktor diduga berperan

    dalam timbulnya dysmenorrhea yaitu

    • /aktor psikis

    Kondisi tubuh erat kaitannya dengan -aktor psikis, -aktor ini dapat menurunkan

    ketahanan terhadap rasa nyeri. eringkali segera setelah perkainan dysmenorrhea

    hilang, dan jarang sekali dysmenorrhea menetap setelah melahirkan. Mungkin

    kedua keadaan tersebut (perkainan dan melahirkan) membaa perubahan

    -isiologis pada genitalia maupun perubahan psikis.

    • Aasopresin

    Kadar vasopresin pada anita dengan dysmenorrhea  primer sangat tinggi

    dibandingkan dengan anita tanpa dysmenorrhea. +emberian vasopresin pada saat

    menstruasi menyebabkan meningkatnya kontraksi uterus, menurunnya aliran darah

     pada uterus, dan menimbulkan nyeri.

    • +rostaglandin

    +rostaglandin yang berperan di sini yaitu prostaglandin 42 (+842) dan /2B

    (+8/2B). +elepasan prostaglandin di induksi oleh adanya lisis endometrium dan

    rusaknya membran sel akibat pelepasan lisosim. +rostaglandin menyebabkan

     peningkatan aktivitas uterus dan serabut$serabut sara- terminal rangsang nyeri.

    Kombinasi antara peningkatan kadar prostaglandin dan peningkatan kepekaan

    miometrium menimbulkan tekanan intrauterus hingga "00 mmg dan

    menyebabkan kontraksi miometrium yang hebat. elanjutnya, kontraksi

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    6/35

    miometrium yang disebabkan oleh prostaglandin akan mengurangi aliran darah,

    sehingga terjadi iskemia sel$sel miometrium yang mengakibatkan timbulnya nyeri

    spasmodik. 6ika prostaglandin dilepaskan dalam jumlah berlebihan ke dalam

     peredaran darah, maka selain dysmenorrhea timbul pula diare, mual, dan muntah.

    • /aktor ormonal

    Kadar progesteron yang rendah menyebabkan terbentuknya +8/2B dalam jumlah

     banyak. Kadar progesteron yang rendah akibat regresi korpus luteum menyebabkan

    terganggunya stabilitas membran lisosom dan juga meningkatkan pelepasan en@im

    -os-olipase$>2 yang berperan sebagai katalisator dalam sintesis prostaglandin

    melalui perubahan -os-olipid menjadi asam archidonat. +eningkatan prostaglandin

     pada endometrium yang mengikuti turunnya kadar progesteron pada -ase luteal

    akhir menyebabkan peningkatan tonus miometrium dan kontraksi uterus.

    c. /aktor Cisiko Dysmenorrhea

    Menurut amianus (2005), ada beberapa -aktor resiko yang bisa meningkatkan

    terjadinya dysmenorrhea yaitu

    • Danita yang merokok

    • Danita yang minum alkohol selama menstruasi karena alkohol akan

    memperpanjang nyeri pada saat menstruasi

    • Danita yang kelebihan berat badan dan obesitas

    • Danita yang tidak memiliki anak

    •  Menarche dini (anita yang pertama menstruasi sebelum umur !2 tahun)

    • Mempunyai riayat yang sama dalam keluarga

    d. Gejala  Dysmenorrhea

    Menurut Kasdu (200#), gejala dysmenorrhea yang sering muncul adalah

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    7/35

    • Casa sakit yang dimulai pada hari pertama menstruasi

    • erasa lebih baik setelah pendarahan menstruasi mulai

    • erkadang nyerinya hilang setelah satu atau dua hari. %amun, ada juga anita yang

    masih merasakan nyeri perut meskipun sudah dua hari haid.•  %yeri pada perut bagian baha, yang bisa menjalar ke punggung bagian baha dan

    tungkai.

    •  %yeri dirasakan sebagai kram yang hilang timbul atau sebagai nyeri tumpul yang

    terus menerus.

    • erkadang disertai rasa mual, muntah, pusing atau pening.

    e. Klasifikasi Dysmenorrhea

    Karakteristik 8ejala dysmenorrhea  berdasarkan derajat nyerinya menurut

    Manuaba (200!) dibedakan menjadi & kelompok yaitu

    !)  Dysmenorrhea ringan

     Dysmenorrhea ringan adalah rasa nyeri yang dirasakan aktu menstruasi yang

     berlangsung sesaat, dapat hilang tanpa pengobatan, sembuh hanya dengan cukup

    istirahat sejenak, tidak mengganggu aktivitas harian, rasa nyeri tidak menyebar 

    tetapi tetap berlokasi di daerah peruh baah.

    2)  Dysmenorrhea sedang

     Dysmenorrhea yang bersi-at sedang jika perempuan tersebut merasakan nyeri saat

    menstruasi yang bisa berlangsung !$2 hari, menyebar di bagian perut baah,

    memerlukan istirahat dan memerlukan obat penangkal nyeri, dan hilang setelah

    mengkonsumsi obat anti nyeri, kadang$kadang mengganggu aktivitas hidup

    sehari$hari.

    &)  Dysmenorrhea berat

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    8/35

     Dysmenorrhea  berat adalah rasa nyeri pada perut bagian baah pada saat

    menstruasi dan menyebar kepinggang atau bagian tubuh lain juga disertai pusing,

    sakit kepala bahkan muntah dan diare. Dysmenorrhea berat memerlukan istirahat

    sedemikian lama yang bisa mengganggu aktivitas sehari$hari selama ! hari atau

    lebih, dan memerlukan pengobatan dysmenorrhea.

    Menurut 6ones (200!), dysmenorrhea  berdasarkan penyebabnya diklasi-ikasikan

    menjadi dua yaitu

    !)  Dysminorrhea primer 

     Dysmenorrhea primer merupakan nyeri haid tanpa kelainan anatomis genitalis

    yang dapat diidenti-ikasi.  Dysmenorrhea  primer timbul pada masa remaja, yaitu

    sekitar usia 2$& tahun setelah menarche dan mencapai maksimal antara usia !#$2#

    tahun. >kan tetapi, dysmenorrhea primer juga mengenai sekitar #0$'0* anita yang

    masih menstruasi.  Dysmenorrhea  primer diduga sebagai akibat dari pembentukan

     prostaglandin yang berlebih, yang menyebabkan uterus untuk berkontraksi secara

     berlebihan dan juga mengakibatkan vasospasme anteriolar. %yeri dymenorrhea primer 

    seperti mirip kejang spasmodik, yang dirasakan pada perut bagian baah (area

     suprapubik ) dan dapat menjalar ke paha dan pinggang baah dapat juga disertaidengan mual, muntah, diare, nyeri kepala, nyeri pinggang baah, iritabilitas, rasa lelah

    dan sebagainya. %yeri mulai dirasakan 2" jam saat menstruasi dan bisa bertahan

    selama "$'2 jam (

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    9/35

    darah, atau karena iritasi peritoneum pelvis. +roses ini berkombinasi dengan -isiologi

    normal dari menstruasi sehingga menimbulkan ketidaknyamanan. Ketika gejala ini

    terjadi pada saat menstruasi, proses ini menjadi sumber rasa nyeri. +enyebab

    dysmenorrhea sekunder seperti endometriosis, adenomiosis, radang pelvis, sindrom

    menoragia, -ibroid dan polip dapat pula disertai dengan dispareuni, kemandulan, dan

     perdarahan yang abnormal.

    f. atofisiologis  Dysmenorrhea

     Dysmenorrhea terjadi pada saat -ase pramenstruasi (sekresi). +ada -ase ini

    terjadi peningkatan hormon prolaktin dan hormon estrogen. esuai dengan si-atnya,

     prolaktin dapat meningkatkan kontraksi uterus. ormon yang juga terlibat dalam

    dysmenorrhea adalah hormon prostaglandin. +rostaglandin sangat terkait dengan

    in-ertilitas pada anita, dysmenorrhea, hipertensi, preeklamsi$eklamsi, dan ana-ilaktik 

    syok. +ada -ase menstruasi prostaglandin meningkatkan respon miometrial yang

    menstimulasi hormon oksitosin. an hormon oksitosin ini juga mempunyai si-at

    meningkatkan kontraksi uterus. ehingga dapat disimpulkan baha dysmenorrhea

    sebagian besar akibat kontraksi uterus (Manuaba , 2005).

    g. !"C

    erlampir 

    h. enatalaksanaan Medis

    erapi dysmenorrhea terbagi atas dua macam yaitu

    !) erapi /armakologi

    :ntuk mengurangi rasa nyeri bisa diberikan obat anti peradangan non$steroid

    (misalnya ibupro-en, naproFen dan asam me-enamat). bat anti peradangan non

    steroid akan sangat e-ekti- jika mulai diminum 2 hari sebelum menstruasi dan

    dilanjutkan sampai hari !$2 menstruasi. :ntuk mengatasi mual dan muntah bisa

    diberikan obat anti mual, tetapi mual dan muntah biasanya menghilang jika kramnya

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    10/35

    telah teratasi, 6ika nyeri terus dirasakan dan mengganggu kegiatan sehari$hari, maka

    diberikan pil K< dosis rendah yang mengandung estrogen dan progesteron atau

    diberikan medroFiprogesteron. +emberian kedua obat tersebut dimaksudkan untuk 

    mencegah ovulasi (pelepasan sel telur) dan mengurangi pembentukan prostaglandin,

    yang selanjutnya akan mengurangi beratnya dysmenorrhea. 6ika obat ini juga tidak 

    e-ekti-, maka dilakukan pemeriksaan tambahan (misalnya laparoskopi). 6ika

    dysmenorrhea sangat berat bisa dilakukan ablasio endometrium, yaitu suatu prosedur 

    dimana lapisan rahim dibakar atau diuapkan dengan alat pemanas.

    2) erapi %on /armakologi

    • =stirahat yang cukup

    • lah raga yang teratur (terutama berjalan). lah raga mampu meningkatkan

     produksi endorphin otak yang dapat menurunkan stress sehingga secara tidak 

    langsung juga mengurangi nyeri

    • +emijitan. +ijatan lembut pada bagian tubuh klien yang nyeri dengan menggunakan

    tangan akan menyebabkan relaksasi otot dan memberikan e-ek sedasi.

    • Goga

    • Orgasme pada aktivitas seksual

    • Kompres hangat di daerah perut. uhu panas dapat memperingan keluhan. 1akukan

     pengompresan dengan handuk panas atau botol air panas pada perut atau punggung

     baah atau mandi dengan air hangat

    • 4% (Transcutaneus Elektrical erve !timulation). indakan ini melalui

     pendekatan gate control o- pain atau gerbang transmisi nyeri yaitu memblok stimuli

    nyeri dengan stimuli kurang nyeri kepada serabut$serabut besar. timuli listrik 

    dapat mengakibatkan opiat dan non opiat jalur yang menurun.

    • istraksi pendengaran. iantaranya mendengarkan musik yang disukai atau suara

     burung serta gemercik air, individu dianjurkan untuk memilih musik yang disukai

    dan musik tenang seperti musik klasik, dan diminta untuk berkosentrasi pada lirik 

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    11/35

    dan irama lagu. Klien juga diperbolehkan untuk menggerakkan tubuh mengikuti

    irama lagu seperti bergoyang, mengetukkan jari atau kaki.

    #. Amenorrhea

    a. Definisi

    >mennorhea adalah tidak ada atau terhentinya haid secara abnormal. >menorrhea

    adalah suatu keadaan tidak adanya haid, selama & bulan atau lebih.

    >menorrhea dapat diklasi-ikasikan menjadi

    • >menorrhea -isiologik erjadi pada masa sebelum pubertas, kehamilan, laktasi dan

    sesudah menopause.• >menorrhea +atologik 

    a) >menorrhea +rimer Danita umur ! tahun keatas tidak pernah haid. +enyebab

    kelainan congenital dan kelainan genetik. b) >menorrhea ekunder +enderita pernah mendapat haid, tetapi kemudian tidak dapat

    lagi. +enyebab hipotensi, anemia, gangguan gi@i, gangguan metabolisme, tumor,

     penyakit in-eksi, kelemahan kondisi tubuh secara umum dan stress psikologis.

    b. $tiologi % enyebab

    +enyebab >menorrhea secara umum adalah

    • ymen =mper-orata elaput dara tidak berlubang sehingga darah menstruasi terhambat

    untuk keluar.

    • Menstruasi >navulatori Cangsangan hormone$hormone yang tidak mencukupi untuk 

    membentuk lapisan dinding rahim sehingga tidak terjadi haid atau hanya sedikit.

    • is-ungsi ipotalamus kelainan organik, psikologis, penambahan berat badan

    • is-ungsi hipo-ise tumor dan peradangan

    • is-ungsi varium kelainan congenital, tumor 

    • 4ndometrium tidak bereaksi• +enyakit lain penyakitmetabolik, penyakit kronik, kelainan gi@i, kelainan hepar dan

    ginjal.

    c. Gejala Klinis

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    12/35

    anda dan gejala yang muncul diantaranya

    • idak terjadi haid

    • +roduksi hormone estrogen dan progesterone menurun.

    •  %yeri kepala

    • menorrhea primer mengalami kelainan

     perkembangan ovarium ( gonadal disgenesis ). Kegagalan ovarium premature dapat

    disebabkan kelainan genetic dengan peningkatan kematian -olikel, dapat juga merupakan

     proses autoimun dimana -olikel dihancurkan. Melakukan kegiatan yang berlebih dapat

    menimbulkan amenorrhea dimana dibutuhkan kalori yang banyaksehingga cadangan

    kolesterol tubuh habis dan bahan untuk pembentukan hormone steroid seksual ( estrogen dan

     progesterone ) tidak tercukupi. +ada keadaaan tersebut juga terjadi pemecahan estrogen

     berlebih untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar dan terjadilah de-isiensi estrogen dan

     progesterone yang memicu terjadinya amenorrhea. +ada keadaan latihan berlebih banyak 

    dihasilkan endorphin yang merupakan deri-at mor-in. 4ndorphin menyebabkan penurunan

    8nC sehingga estrogen dan progesterone menurun. +ada keadaan tress berlebih

    cortikotropin reali@inghormone dilepaskan. +ada peningkatan 7C terjadi opoid yang dapat

    menekan pembentukan 8nC.

    d. !"C

    erlampir 

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    13/35

    e. enatalaksanaan

    +engelolaan pada pasien ini tergantung dari penyebab. menorrhea +rimer.

    f. emeriksaan enunjang

    +ada amenorrhea primer apabila didapatkan adanya perkembangan seksual sekunder 

    maka diperlukan pemeriksaan organ dalam reproduksi (indung telur, rahim, perekatan

    dalam rahim). Melalui pemeriksaan :8, histerosal +ingogra-i, histeroskopi dan

    Magnetic Cesonance =maging (MC=), apabila tidak didapatkan tanda$tanda

     perkembangan seksualitas sekunder maka diperlukan pemeriksaan kadar hormone /

    dan 1 setelah kemungkinan kehamilan disingkirkan pada amenorrhea sekunder maka

    dapat dilakukan pemeriksaan hyroid timulating ormon () karena kadar hormone

    thyroid dapat mempengaruhi kadar hprmone prolaktin dalam tubuh.

    '. (i&ermenorea atau menoragia

    a. Definisi

    Menoragia adalah perdarahan lebih banyak dari normal atau lebih lama dari normal (lebih

    dari hari) dengan kehilangan darah lebih dari 0$!00 ml (arono, 2002).

    Menoragia merupakan perdarahan haid lebih banyak dari normal atau lebih lama dari

    normal (lebih dari hari), kadang disertai dengan bekuan darah seaktu menstruasi. :mumnya

     jumlah darah menstruasi yang normal adalah sekitar &0 cc per hari, dan lama haid "$5 hari. 6ika

    darah menstruasi seseorang mencapai 0cc, itu sudah abnormal. alam istilah kedokteran

    disebut hipermenorea (menoragia) atau menstruasi berlebihan.

    b. $tiologi

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    14/35

    a. 8angguan hormone estrogen yang akan menyebabkan pertumbuhan endometrium.

    >kibatnya terjadi peluruhan jaringan endometrium abnormal dan sekali$kali akan

    menyebabkan perdarahan yang memanjang dan peluruhan yang tidak teratur.

     b. >novulasi, yaitu kegagalan pelepasan ovarium atau produksi telur yang matang

    menyebabkan 90* dari perdarahan uterus yang tidak normal. =ni terjadi pada anita saat

    dan akhir masa produkti-. >novulasi ini menyebabkan pola menstruasi yang bervariasi,

     perdarahan yang lebih berat, atau yang lebih ringan dari biasanya. >novulasi ini

    disebabkan oleh hal$hal berikut ini.

    a. ekresi estrogen berlebihan terjadi gagal berovulasi akan menyebabkan tidak 

    terbentuknya korpus luteum yang akan memproduksi progesteron untuk perubahan

    sekresi endometrium. ekresi estrogen berlebih aalnya akan menyebabkan

    hyperplasia adenomatous, hyperplasia atypical, dan akhirnya adenokarsinoma.

     b. +rolactin berlebihan dan mengganggu kelenjar hipotalamus.c. indrom polikista ovarium bisa menyebabkan anovulasi karena berhubungan dengan

    sekresi gonadotropin yang tidak normal dan aktivitas androgen yang berlebihan.

    d. =n-eksi berat bisa menyebabkan perdarahan yang berat karena terganggunya

    mekanisme pengumpulan darah, perokok, dan radang serviks merupakan risiko

    in-eksi serviks.

    e. +enyebab organic seperti luka uterus, termasuk letomioma, polip, hyperplasia

    endometrial, dan maligna.

    c. Manifestasi Klinis

    anda$tanda dan gejala$gejala termasuk haid tidak teratur, ketegangan menstruasi yang

    terus meningkat, darah menstruasi yang banyak (menoragia) dengan nyeri tekan pada payudara,

    menopause dini, rasa tidak nyaman pada abdomen, dyspepsia, tekanan pada pelvis, dan sering

     berkemih.

    8ejala$gejala ini biasanya samar, tetapi setiap anita dengan gejala$gejala

    gastrointestinal dan tanpa diagnosis yang diketahui harus dievaluasi dengan menduga kanker 

    ovarium. /latulens dan rasa penuh setelah memakan makanan kecil dan lingkar abdomen yang

    terus meningkat merupakan gejala$gejala signi-ikan.

    8ejala Klinis

    a. +erdarahan haid lebih dari 0$!00 ml

     b. 1amanya haid lebih dari hari.

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    15/35

    d. atofisiologi

    +ada siklus ovulasi normal, hipotalamus mensekresi 8onadotropin releasing hormon

    (8nC), yang menstimulasi pituitary agar melepaskan /olicle$stimulating hormone (/). al

    ini pada gilirannya menyebabkan -olikel di ovarium tumbuh dan matur pada pertengahan siklus, pelepasan letein@ing hormon (1) dan / menghasilkan ovulasi. +erkembangan -olikel

    menghasilkan esterogen yang ber-ungsi menstimulasi endometrium agar berproli-erasi. etelah

    ovum dilepaskan kadar / dan 1 rendah. /olikel yang telah kehilangan ovum akan

     berkembang menjadi korpus luteum, dan korpus luteum akan mensekresi progesteron.

    +rogesteron menyebabkan poli-erasi endometrium untuk berde-eremnsiasi dan stabilisasi. !" hari

    setelah ovulasi terjadilah menstruasi. Menstruasi berasal dari peluruhan endometrium sebagai

    akibat dari penurunan kadar esterogen dan progesteron akibat involusi korpus luteum.

    iklus anovulasi pada umumnya terjadi 2 tahun pertama setelah menstruasi aal yang

    disebabkan oleh + aFis yang belum matang. iklus anovulasi juga terjadi pada beberapa

    kondisi patologis. +ada siklus anovulasi, perkembangan -olikel terjadi dengan adanya stimulasi

    dari /, tetapi dengan berkurangnya 1, maka ovulasi tidak terjadi. >kibatnya tidak ada

    korpus luteum yang terbentuk dan tidak ada progesteron yang disekresi. 4ndometrium

     berplroli-erasi dengan cepat, ketika -olikel tidak terbentuk produksi esterogen menurun dan

    mengakibatkan perdarahan.

    e. !"C

    erlampir  

    f. enatalaksanaan

     

    uplemen @at besi (jika kondisi menorhagia disertai anemia, kelainan darah

    yang disebabkan oleh de-isiensi sel darah merah atau hemoglobin).

      +rostaglandin inhibitor seperti medications (%>=), seperti aspirin atau

    ibupro-en.

      Kontrasepsi oral (ovulation inhibitor)

      +rogesteron (terapi hormon)

     

    ysteroctomy (operasi untuk menghilangkan uterus)

    ). (i&omenorea

    a. Definisi

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    16/35

    ipomenore merupakan suatu keadaan dimana perdarahan haid lebih pendek 

    atau lebih kurang dari biasanya. +ada kelainan ini siklus menstruasi tetap teratur 

    sesuai dengan jadal menstruasi, jumlahnya sedikit, tidak banyak berdarah.

    ipomenore tidak mengganggu -ertilitas.

    b. $tiologi

    +enyebab hipomenore yaitu gangguan hormonal, kesuburan endometrium

    kurang akibat dari kurang gi@i, atau anita dengan penyakit tertentu, kekurangan

    estrogen maupun progesteron, stenosis hymen, stenosis serviks uteri, sinekia

    uteri(sindrom asherman) serta -aktor psikologis seperti stres.

    c. Manifestasi Klinis

    Daktu haid singkat, jumlah darah haid sangat sedikit (H&0cc), kadang$kadang

    hanya berupa spotting.

    d. atofisiologi

    6umlah perdarahan haid yang kurang dapat terjadi secara normal. al ini

    karena ovulasi, dan lapisan endomaterial gagal untuk berkembang secara normal.

    >novulasi terjadi karena rendahnya tingkat hormon tiroid, tingkat prolaktin tinggi,

    tingkat insulin tinggi, tingkat androgen tinggi dan masalah dengan hormon lain juga

    dapat menyebabkan periode langka. Menstruasi yang jarang juga dapat terjadi setelah

     penggunaan jangka panjang dari kontrasepsi oral sebagai akibat dari endomaterial

    atro-i progresi-. /aktor psikologis seperti stres karena ujian, atau kegembiraan yang

     berlebihan tentang peristia yang akan datang dapat menyebabkan hypomenore.

    /aktor ini menekan aktivitas pusat di otak yang merangsang indung telur selama

    siklus ovarium (untuk mengeluarkan hormon seperti estrogen dan progesteron), dan

    dapat berakibat pada produksi yang rendah hormon ini.

    e. enatalaksanaan

    +ada umumnya hipomenore tidak memerlukan terapi.

    indakan keperaatan antara lain

    a. Menenangkan dan mengurangi kecemasan klien.

     b. Merujuk ke -asilitas yang lebih lengkap.

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    17/35

    AS*(A+ K$$,A!A-A+ GA+GG*A+ M$+S-,*AS

    A. engkajian &ada klien dengan disminore dan amenorhea

    1. dentitas Klien

    =ndentitas terdiri dari nama, jenis kelamin, agama, suku, pekerjaan, status, alamat,

    tanggal masuk, tanggal pengkajian, no bed, nama ruangan dan diagnosa medis.

    #. ,i/ayat Kesehatan

    a. Keluhan :tama

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    18/35

    +asien mengeluh nyeri abdomen, pasien mengeluh lemas serta cemas dengan

    gangguan menstruasi dan tidak tahu apa yang menyebabkan gangguan tersebut.

    c. Ciayat kesehatan masa lalu

    +asien bisa saja pernah mengalami gangguan menstruasi sebelumnya atau belum

     pernah mengalaminya.

    d. Ciayat kesehatan keluarga

    8angguan menstruasi pernah atau tidak pernah dialami anggota keluarga.

    e. Ciayat menstruasi

    +eraat mengkaji usia klien menarche, banyaknya perdarahan haid, bagaimana

    siklusnya, lama haid, hari pertama haid terakhir serta keluhan yang dirasakan.

    '. emeriksaan 0isik 

    !. +encatatan usia dan berat badan

    2. +emeriksaan speculum

    a. bservasi ostium uteri untuk mendeteksi polip.

     b. 7atat arna atau bau yang tidak biasa dari rabas vagina , lakukan pemeriksaansediaan basah.

    c. +ersiapkan uji kultur serviks, kultur =M, dan uji darah bila perlu, berdasarkan

    riayat pasien.

    &. +emeriksaan bimanual

    a. 7atat nyeri tekan akibat gerakan serviks

     b. 7atat ukuran bentuk dan konsestensi uterus, periksa adanya -ibroid.

    c. 7atat setiap masa atau nodul pada adneksa, terutama nyeri unilaterald. 7atat bila terdapat sistokel atau prolaps uterus.

    ". +engkajian juga dapat dilakukan pemeriksaan -isik mulai

    a.

    +ada pemeriksaan ini akan diperoleh pernapasan teratur, tidak teratur, suara

    na-as serta apakah terdapat sesak na-as.

     b.

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    19/35

    +ada pemeriksaan ini akan diperoleh tekanan darah normal, rendah atau

    tinggi, akral normal, basah dan dinginc.

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    20/35

    ". +ola >ktivitas 1atihan

    1ihat kemampuan pasien dalam melakukan peraatan terhadap dirinya sendiri.

    #. +ola =stirahat dan tidur 

    eberapa lamanya, kapan (malam, siang), rasa tidak nyaman yang mengganggu

    istirahat, penggunaan selimut, lampu atau remang$remang atau gelap, apakah

    mudah terganggu dengan suara$ suara, posisi saat tidur.

    5. +ola Kogniti- dan ensori

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    21/35

    anyakan pada klien tentang nilai dan kepercayaan yang diyakininya. =ni sering

    kali berpengaruh terhadap intervensi yang akan kita berikan nantinya.

    . Diagnosa Ke&era/atan

    !. %yeri akut b.d agen cedera biologi peningkatan kontraksi uterus saat menstruasi.

    2. =ntoleransi aktivitas b.d kelemahan secara umum.

    &. Kurang pengetahuan tentang proses terjadinya gangguan menstruasi b.d kurang

    in-ormasi yang didapat.

    ". >nsietas b.d krisis situasi perubahan status kesehatan.

    2. A&likasi +A+DA3 +"C3 dan +C

    +o +A+DA +"C +C

    1 +yeri akut  b.d

    agen cedera

     biologi peningkatan

    kontraksi uterus

    saat menstruasi.

    -ingkatan +yeri

    e-inisi

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    22/35

    e-inisi

    +erilaku seseorang untuk 

    mengontrol nyeri

    icapai selama & I 2" jam

    tindakan keperaatan

    =ndikator

    • +enggunaan analgesic

    yang tepat

    • 1aporkan tanda nyeri

     pada tenaga kesehatan

    • Menilai gejala dari

    nyeri• 8unakan catatan nyeri

    terapeutik agar pasien dapat

    menyatakan pengalamannya

    terhadap nyeri serta dukungan

    dalam merespon nyeri

    #. entukan dampak nyeri terhadap

    kehidupan sehari$hari (tidur, na-su

    makan, aktivitas, kesadaran,

    mood, hubungan sosial,

     per-ormance kerja dan melakukan

    tanggung jaab sehari$hari)

    5. Mencari tahu -actor yang dapat

    meningkatkan atau memperburuk 

    nyeri

    '. Mendorong pasien dalam

    memonitor nyerinya sendiri

    . Mengajarkan klien teknik  

    non-armakologi seperti terapi

    music dan relaksasi).

    9. entukan tingkat kebutuhan

     pasien yang dapat memberikan

    kenyamanan pada pasien dan

    rencana keperaatan.

    !0. 8unakan cara mengontrol nyeri

    sebelum menjadi menyakitkan

    (puncak nyeri)

    emberian Analgesic

    >ktivitas

    !. Menentukan lokasi , karakteristik,

    mutu, dan intensitas nyeri sebelum

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    23/35

    mengobati pasien

    2. +eriksa orderJpesanan medis

    untuk obat, dosis, dan -rekuensi

    yang ditentukan analgesik 

    &. 7ek riayat alergi obat

    ". entukan analgesik yang cocok,

    rute pemberian dan dosis optimal.

    #. Monitor A sebelum dan

    sesudah pemberian obat narkotik 

    dengan dosis pertama atau jika

    ada catatan luar biasa.

    5. 1akukan tindakan pengamanan

     pada pasien dengan obat

    analgesik.

    # ntoleransi

    akti4itas  b.d

    kelemahan secara

    umum.

    -oleran Akti4itas

    e-inisi

    Cespon -isiologis terhadap

    gerakan konsumen energidengan kegiatan sehari$hari

    icapai selama & I 2" jam

    tindakan keperaatan

    =ndikator

    • /rekuensi nadi normal

    • CC dalam beraktivitas

    normal

    • ekanan sistolik saat

     beraktivitas normal

    • ekanan diastolik saat

    Manajemen $nergi

    >ktivitas

    !. bservasi adanya pembatasn

     pasien dalam melakukan aktivitas2. >njurkan mengungkapkan yang

    diraasakan tentang keterbatasan

    &. Kaji -aktor yang menyebabkan

    kelelahan". entukan apa dan berapa banyak 

    aktivitas yang diperlukan untuk 

    membangun ketahanan

    #. Monitor energi dan sumber energi

    yang adekuat5. Monitor adanya kelelahan -isik dan

    emosi secara berlebihan'. >jar mengatur aktivitas dan teknik 

    manajemen aktu untuk mencegah

    kelelahan

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    24/35

     beraktivitas normal

    • Mampu melekukan

    aktivitas hidup sehari$

    hari

    -era&i Akti4itas

    >ktivitas

    !. Monitor pola tidur dan lamanya

    tidur pasien.

    2. Kaji tanda dan gejala yang

    menunjukkan ketidaktoleransian

    aktivitas.

    &.

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    25/35

    • Mendeskripsikan tanda

    dan gejala

    • Mendeskripsikan

     perjalanan penyakit

    • Mendeskripsikan

    tindakan untuk 

    menurunkan

     progresi-itas penyakit

    • Mendeskripsikan

    komplikasi

    • Mendeskripsikan tanda

    dan gejala dari

    komplikasi

    • Mendeskripsikan

    tindakan pencegahan

    untuk komplikasi

    in-ormasi tentang kemajuan pasien

    . ediakan pengukuran diagnostik 

    yang tersedia

    9. iskusikan perubahan gaya

    hidup yang mungkin diperlukan

    untuk mencegah komplikasi di

    masa yang akan datang dan atau

     proses pengontrolan penyakit

    !0. iskusikan pilihan terapi

    !!. 8ambarkan rasional rekomendasi

    manajemen terapi

    !2. ukung pasien untuk 

    mengeksplorasi atau mendapatkan

    second opinion

    !&. 4ksplorasi kemungkinan sumber 

    dukungan

    !". =nstruksikan pasien mengenai

    tanda dan gejala untuk  

    melaporkan pada pemberi peraatan kesehatan

    ) Ansietas  b.d krisis

    situasi perubahan

    status kesehatan

    -ingkat Kecemasan

    =ndikator

    • Kegelisahan tidak ada

    • idak sulit

     berkonsentrasi

    • +eningkatan tekanan

    darah tidak ada

    • +eningkatan denyut

    nadi tidak ada

    • Kelemahan tidak ada

    engurangan Kecemasan

    >ktivitas

    !. =nstruksikan pasien untuk 

    memakai teknik relaksasi

    2. %ilai tanda verbal dan nonverbal

    kecemasan

    &. orong pemakaian mekanisme

     pertahanan yang sesuai

    ".

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    26/35

    • idak berkeringat

    • 8angguan tidur tidak 

    ada

      +erubahan pola makan

    tidak ada

    Ko&ing

    =ndikator

    • Menunjukkan

    -leksibilitas peran

    • Keluarga menunjukkan

    -leksibilitas peran para

    anggotanya

    • Melibatkan angoota

    keluarga dalam

    membuat keputusan

    • Mengekspresikan

     perasaan dan

    kebebasan emosional

    • Menunjukkan strategi

    kecemasan

    #. =denti-ikasi ketika terjadi

     perubahan level kecemasan

    5. orong ungkapan perasaan,

     persepsi dan ketakutan

    eningkatan Ko&ing

    >ktivitas

    !. argai pemahaman pasien tentang

     proses penyakit

    2. argai dan diskusikan alternative

    respon terhadap situasi

    &. 8unakan pendekatan yang tenang

    dan memberikan jaminan

    ". ukung keterlibatan keluarga

    dengan cara yang tepat#.

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    27/35

    -. 8aya hidup aktivitas yang berlebihan menyebabkan hipermenorea.

    Koping apa yang dilakukan bila setiap kali ada masalah aktu menstruasi.

     %yeri lokasi( di punggung, simpisis, paha, abdomen,dll), intensitas, kualitas, pola,gejala

     penyerta, serta koping terhadap nyeri.

    tatus emosi malu dengan keadaan, putus asa, menyalahkan diri, merasa tidak

    adakekuatan, merasa tidak berguna.

    g. iagnosa Keperaatan

    • Cisiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahan

    • >nsietas berhubungan dengan krisis situasi

    • Kurang pengetahuan tentang gangguan menstruasi dan terapinya berhubungan

    dengan kurang in-ormasi yang didapat

    h. >plikasi %>%> %7 %=7

    +o

    .

    Diagnosa

    Ke&era/atan+"C +C

    !.  %yeri akut b.d

     peningkatan

    kontraksi

    uterus saat

    menstruasi

    8e4el +yeri

    ndikator 5

    • Melaporkan nyeri

    • +anjang episode nyeri

    • 4kspresi ajah saat nyeri• Ketegangan otot tidak ada

    • idak ada berkeringat

    • %a-su makan normal

    Kontrol +yeri

    ndikator 5

    • +enggunaan analgesic yang

    tepat

    • 1aporkan tanda nyeri pada

    tenaga kesehatan

    • Menilai gejala dari nyeri

    • 8unakan catatan nyeri

    Manajemen +yeri

    Akti4itas 5

    • 1akukan penilaian nyeri secara

    komprehensi- dimulai dari lokasi,

    karakteristik, durasi, -rekuensi, kualitas,

    intensitas, dan penyebab

    • Kaji ketidaknyamanan secara non verbal

    • 8unakan komunikasi yang terapeutik agar

     pasien dapat menyatakan pengalamannya

    terhadap nyeri serta dukungan dalam

    merespons nyeri

    • Mengajarkan klien teknik non-armakologis

    seperti terapi music dan relaksasi

    emberian Analgesik 

    Akt4itas 5

    • entukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan

    derajat nyeri sebelum pemberian obat

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    28/35

    • 7ek riayat alergi

    • +ilih analgesic yang diperlukan atau

    kombinasin dari analgesic ketika

     pemberian lebh dari !

    • entukan pilihan analgesic tergantung tipe

    dan berat nyeri

    • 4valuasi e-ektivitas analgesic, tanda, dan

    gejala

    2. Kekurangan

    4olume cairan

    b.d

    &erdarahan

    Keseimbangan $lektrolit

    dan Asam Basa

    =ndikator

    • enyut jantung

    • =rama jantung

    • +ernapasan

    • =rama napas

    (idrasi

    =ndikator

    • idrasi kulit

    • Kelembaban membran

    mukosa• edem peripheral ($)

    • >sites ($)

    • aus yang abormal ($)

    • +erubahan suara napas ($)

    •  %apas pendek ($)

    • Mata yang cekung ($)

    • emam ($)

    • Keringat

    • +engeluaran urin

    • ekanan darah• ematokrit

    Manajemen Cairan

    >ktivitas

    • imbang +, +>+

    • Monitor hasil lab. terkait retensi cairan

    (peningkatan

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    29/35

    • Kaji lokasi dan luas edem

    • >njurkan klien untuk intake oral

    &. >nsietas Kontrol Kecemasan

    Kriteria asil

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    30/35

    Bobak, Lowdermik dan Jensen. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta :

    EGC.

    Hamitton, Persis Mar. (!""5). Dasar-dasar Keperawatan Maternitas. Edisi #.

     Jakarta : EGC.

    httpJJdigilib.ump.ac.idJ-ilesJdisk!J#Jjhptump$a$intanayuan$20$2$babii.pd- 

    Ceeder dkk.20!&.kepera"atan Maternitas kesehatan "anita,bayi dan keluarga,volume #.jakarta

    487

    Mitayani.20!!. $suhan %epera"atan Maternitas.6akarta alemba Medika

    erdman,..20!2(ed). $D$ &nternational ursing Diagnosis' Deenition and

    classiication,*# + *#. F-ord iley 3 blackell.

    8loria,dkk.20!&(ed). ursing &nterventions -lassiication sith edition.united stateselsevier.

    Moorhead,sue , dkk.20!&(ed). ursing Outcome -lassiication.ith edition.united stateselsevier.

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    31/35

    1ampiran

    +>D>G >M4%C4

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    32/35

    +>D>G =M4%C4

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    33/35

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    34/35

    ath/ay (i&ermenorea

    $n%eksi berat

    +enyebaborganik (luka

    uterus, polip,

    hyperplasiaendometrialdan maligna

    8angguanhormon

    estrogen

    +roduksi prolaktin

     berlebih

    indrom polikista

    1↓

    Korpus

    uteum tidak 

    terbentuk ekresi

    gonado$

    tropin tidak 

    normal

    erganggunya

    mekanisme

     pengumpulan

    darah

    ipotalamus

    terganggu

    +ertumbuhan

    endometriumterganggu

    rogesteron

    tidak 

    disekresi >ndrogen

     berlebih

    +eluruhan

    endomentrium

    memanjang

    ($,M$+",$A>novulasi

    Kehilangan darah

    L 0$!00 ml

    +erdarahan berlebih

    (L hari) Korpus luteumtidak terbentuk 

    MK5 Ansietas3 Kurang

    &engetahuanMK5 Kekurangan

    4olume cairan

  • 8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi

    35/35

    ath/ay (i&omenore

    /aktor psikologi

    (stres)

    Kurang gi@i8angguan

    hormonal

    Kesuburan

    endometrium

    kurangormon tiroid

    rendah

    =nsulin,

     prolaktin,

    androgen

    Menekan aktivitas pusatdi otak yang merangsang

    indung telur 

    lapisan endomaterial

    gagal untuk berkembang4strogen dan

     progesteron rendah

    ("M$+",$

    Daktu haid singkat6umlah darah haid sedikit

    MK 5