coklat hitam dan pengaruhnya terhadap stress di ibukota jakarta

3
COKLAT HITAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENURUNAN GANGGUAN PSIKIS STRESS DI IBUKOTA JAKARTA Latar Belakang Menurut Korchin (1976), keadaan stress muncul apabila terjadi tuntutan yang luar biasa atau terlalu banyak mengancam kesejahteraan atau integrasi seseorang. Menurut Robbins (2001:563) stress juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang. Berdasarkan definisi dari kedua pakar dunia kedokteran tersebut, stress tentu sangat berpengaruh dalam kualitas hidup seseorang. DKI Jakarta sebagai ibu kota Indonesia merupakan kota yang paling padat penduduknya. Seluruh pusat ekonomi perdaganganan, pendidikan, dan hal lainnya dialokasikan disana. Hal tersebut membuat tingkat stress di ibu kota semakin jelas terlihat. Meningkatnya kejadian stress menurut Dinas Kesehatan di Jakarta sangat signifikan. Pada tahun 2003, pasien gangguan jiwa adalah sebanyak 837 orang sedangkan pada tahun 2009 sebanyak 1457 orang. Peningkatan yang terjadi yaitu sebanyak 627 orang dalam waktu 6 tahun. Selain itu menurut survei kesehatan oleh kepala dinas kesehatan DKI Jakarta pada 10 Oktober 2011, membuktikan bahwa penderita gangguan jiwa di Jakarta sejumlah 14,1% dari jumlah penduduk. Berdasarkan data diatas, hal ini membuktikan bahwa masalah di kota Jakarta ini sangat besar dibandingkan dengan di kota lain dan juga sekarang ini terjadi peningkatan masalah dibandingkan dengan waktu sebelumnya. Seharusnya sebagai ibu kota Indonesia, Jakarta menjadi daerah yang dipanuti dan diteladani oleh daerah lainnya. Untuk menjadi daerah yang dapat diteladani, masyarakat yang ada di dalamnya juga harus penduduk yang berkualitas dan dalam kondisi psikis yang sehat. Namun masalah ini membuat hal tersebut tidak terjadi seperti yang diharapkan. Masalah stress ini memuat penduduk ibu kota Jakarta menjadi kurang berkualitas dan mengurangi kontribusi yang seharusnya bisa dilakukan untuk lebih membangun kota ini agar lebih maju lagi.

Upload: desi-adiyati

Post on 30-Jul-2015

50 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Coklat Hitam Dan Pengaruhnya Terhadap Stress Di Ibukota Jakarta

COKLAT HITAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENURUNAN GANGGUAN PSIKIS STRESS DI IBUKOTA JAKARTA

Latar Belakang

Menurut Korchin (1976), keadaan stress muncul apabila terjadi tuntutan yang luar biasa atau terlalu banyak mengancam kesejahteraan atau integrasi seseorang. Menurut Robbins (2001:563) stress juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang. Berdasarkan definisi dari kedua pakar dunia kedokteran tersebut, stress tentu sangat berpengaruh dalam kualitas hidup seseorang.

DKI Jakarta sebagai ibu kota Indonesia merupakan kota yang paling padat penduduknya. Seluruh pusat ekonomi perdaganganan, pendidikan, dan hal lainnya dialokasikan disana. Hal tersebut membuat tingkat stress di ibu kota semakin jelas terlihat. Meningkatnya kejadian stress menurut Dinas Kesehatan di Jakarta sangat signifikan. Pada tahun 2003, pasien gangguan jiwa adalah sebanyak 837 orang sedangkan pada tahun 2009 sebanyak 1457 orang. Peningkatan yang terjadi yaitu sebanyak 627 orang dalam waktu 6 tahun. Selain itu menurut survei kesehatan oleh kepala dinas kesehatan DKI Jakarta pada 10 Oktober 2011, membuktikan bahwa penderita gangguan jiwa di Jakarta sejumlah 14,1% dari jumlah penduduk.

Berdasarkan data diatas, hal ini membuktikan bahwa masalah di kota Jakarta ini sangat besar dibandingkan dengan di kota lain dan juga sekarang ini terjadi peningkatan masalah dibandingkan dengan waktu sebelumnya.

Seharusnya sebagai ibu kota Indonesia, Jakarta menjadi daerah yang dipanuti dan diteladani oleh daerah lainnya. Untuk menjadi daerah yang dapat diteladani, masyarakat yang ada di dalamnya juga harus penduduk yang berkualitas dan dalam kondisi psikis yang sehat. Namun masalah ini membuat hal tersebut tidak terjadi seperti yang diharapkan. Masalah stress ini memuat penduduk ibu kota Jakarta menjadi kurang berkualitas dan mengurangi kontribusi yang seharusnya bisa dilakukan untuk lebih membangun kota ini agar lebih maju lagi.

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh Sunil Kochar dkk pada 12 November tahun 2009 membuktikan bahwa coklat hitam dapat mengurangi tingkat stress pada seseorang. Menurut mereka, hal ini berkaitan dengan kadar hormon stress.

Coklat merupakan hal yang sangat disenangi mulai dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Coklat sendiri terdapat banyak jenis. Dari mulai coklat putih, coklat susu, maupun coklat hitam. Berdasarkan penelitian, dari ketiga jenis coklat tersebut, coklat hitamlah yang memiliki pengaruh terhadap emotional seseorang. Awalnya penelitian dilakukan berdasarkan pengalaman dari pengalaman orang-orang yang sudah merasakan efeknya. Akhirnya hal ini membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hal tersebut. Dari tahun ke tahun semakin banyak peneliti yang meningkatkan dan melengkapi hasil penilitian mereka dengan penemuan yang lebih baru lagi. Namun pada dasarnya coklat mempengaruhi tingkat emosi seseorang dikarenakan coklat dapat mengurangi kadar hormon catecholamine, corticosteron, dan hormon stress yaitu cortisol yang terdapat di tubuh manusia. Menurut survei kesehatan oleh kepala dinas kesehatan DKI Jakarta pada 10 Oktober 2011, membuktikan bahwa penderita gangguan jiwa di Jakarta sejumlah 14,1% dari jumlah penduduk. Berdasarkan data diatas, hal ini sangat memprihatinkan. Masalah ini tentu menjadi perhatian dimana seharusnya sebagai pusat ibu kota di Indonesia, Jakarta menjadi daerah yang dipanuti dan diteladani oleh daerah lainnya. Untuk

Page 2: Coklat Hitam Dan Pengaruhnya Terhadap Stress Di Ibukota Jakarta

menjadi daerah yang dapat diteladani, masyarakat yang ada di dalamnya juga harus penduduk yang berkualitas dan dalam kondisi psikis yang sehat. Bertujuan untuk mengurangi angka penderita stress dengan cara yang sangat sederhana, yaitu mengonsumsi coklat hitam untuk mengurangi emosi. Karena bagaimanapun juga semua gangguan jiwa dimulai dari emosi yang tidak stabil. Penelitian untuk meneliti khasiat coklat hitam sudah pernah dilakukan oleh Sunil Kochhar bersama timnya pada 12 November tahun 2009 dengan membuktikan bahwa coklat hitam dapat mengurangi tingkat stress pada seseorang. Menurut mereka, hal ini berkaitan dengan kadar hormon stress. Penelitian tersebut dilakukan di United States of America. Maka dari itu dengan melakukan penelitian yang serupa di DKI Jakarta, didapatkan hasil akurat dimana menunjukan bahwa kandungan di dalam coklat hitam mampu menurunkan kadar stress pada penduduk Jakarta. Dengan adanya penelitian ini, para penderita stress dapat mengetahui bahwa ada cara yang lebih mudah, lebih disenangi, dan dalam jangka waktu yang relatif cepat untuk mengurangi kadar stress mereka walaupun coklat bukan merupakan salah satu pengobatan untuk stress. Coklat hanya digunakan sebagai terapi untuk mengurangi kadar stress bagi orang-orang yang memiliki tingkat emosi yang tinggi untuk mencegah terjadinya keadaan stress yang lebih lanjut yang dapat membuat keadaan penderita semakin memburuk. Karena bagaimanapun juga keadaan stress yang merupakan suatu gangguan psikis dapat muncul dari keadaan emosional yang tidak stabil.

Kandungan apakah yang terdapat dalam coklat hitam sehingga mampu mengurangi kadar hormon stress dalam tubuh manusia dan apakah kandungan tersebut dapat mengurangi resiko stress emosional pada sampel survey harus diperiksa dan dilakukan di Jakarta terutama setelah didukung oleh basis penelitian yang hampir sempurna dengan proporsi lokasi yang tepat sasaran dan dengan tujuan mencegah kelanjutan stress emosional menjadi gangguan jiwa.