ckd 1.docx

27
LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. GS DENGAN DIAGNOSA MEDIS CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUANG HEMODIALISA RSUD Dr. M. SOEWANDHI SURABAYA Tanggal 22-27 September 2014 Oleh : ANIS ALRIYANTI PUTRI (143.0007) PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA TAHUN 2014

Upload: timothy-elliott

Post on 02-Oct-2015

62 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUSASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. GS DENGAN DIAGNOSA MEDIS CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUANG HEMODIALISA RSUD Dr. M. SOEWANDHI SURABAYATanggal 22-27 September 2014

Oleh :ANIS ALRIYANTI PUTRI (143.0007)

PROGRAM STUDI PROFESI NERSSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYATAHUN 2014

LEMBAR PENGESAHAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. GS DENGAN DIAGNOSA MEDIS CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUANG HEMODIALISA RSUD Dr. M. SOEWANDHI SURABAYATanggal 22-27 September 2014

Oleh :ANIS ALRIYANTI PUTRI (143.0007)

Mengetahui Surabaya, 27 September 2014 Penguji pendidikan Penguji Lahan

PENGKAJIAN KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN CHRONIC KIDNEY DISEASESTIKES HANG TUAH SURABAYA

I. PENGKAJIAN 1.1 Identitas Nama : Tn. GSUmur : 52 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Agama : Kristen Status : Menikah Alamat : Surabaya Suku/ bangsa : Jawa/Indonesia Pendidikan : SLTAPenanggung jawab : ASKES

1.2 Riwayat Sakit dan Kesehatan a. Keluhan Utama Pasien mengatakan BAK sedikit, sering merasa lapar dan kadang pusing.b. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang ke ruang hemodialisa pada tanggal 22 september 2014 pukul 11.00 WIB diantar oleh istrinya. Pasien terpasang AV shunt sinistra. Pasien menderita CKD sehingga harus dilakukan hemodialisa. Pasien melakukan hemodialisa 2x seminggu. Hasil TD 120/80 mmHg, Nadi 88x/menit, Suhu 37.c. Riwayat Kesehatan Dahulu Pasien mengatakan sudah menderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, kemudian pasien di anjurkan untuk melakukan hemodialisa. d. Riwayat Kesehatan Keluarga Pasien mengatakan ibunya mengalami hipertensi.

e. Susunan keluarga

Keterangan : : Laki-laki : Perempuan : klien : Tinggal serumah : Ada hubungan : Meninggal di rumah

52

f. Riwayat Alergi : Suami klien mengatakan bahwa klien tidak mempunyai alergi terhadap makanan maupun obat-obatan.

1.3 Pola Fungsi Kesehatana. Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat Pasien mengatakan selalu rutin check up dan melaksanakan hemodialisa 2x seminggu pada hari senin dan kamis. b. Pola aktivitas dan latihan 1) Kemampuan aktivitas dan latihan SMRS : Pasien mampu mandiri dalam melakukan perawatan dirinya serta klien melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik.MRS : Selama melaksanakan hemodialisa pasien membutuhkan bantuan istri.2) Kebersihan DiriSMRS : Pasien mandi 2x sehari dan menggosok gigi pada saat mandi dan setelah makan, keramas dalam 3 hari sekali dan potong kuku 1 minggu sekali.3) Rekreasi Pada saat di rumah sakit yang dilakukan pasien untuk mengisi waktu luangnya yaitu mengobrol dengan pasien hemodialisa lainnya atau biasanya dibuat istirahat tidur.c. Pola Nutrisi Metabolik 1) Pola makan SMRS : Istri pasien mengatakan, pasien makan 3 kali/hari, habis 1 porsi, dengan komposisi nasi, lauk.MRS : ( sebelum HD : 54,6 Kg, setelah HD terakhir : 57,4 Kg )2) Pola minum SMRS : Frekuensi 5-6 gelas/hari, jenis air putih , 800 cc/hariMRS : Frekuensi 1 botol , jenis air putih dan jumlah 200cc d. Pola Eliminasi 1) BAB SMRS : 3x/minggu biasanya pagi hari, konsistensi lunak berwarna kuning.2) BAK SMRS : BAK 1-2x/hari, jumlah 100 cc warna kuning. MRS : BAK sekali sebelum HD, jumlah 10 cc.e. Pola Istirahat Tidur1) SMRS : pasien tidur siang jam 13.00 -14.00 WIB sedangkan tidur malam selama 7 jam mulai jam 21.00-04.00 WIB. Jadi total tidur sehari 8 jam. Pada saat dirumah tidak ada keluhan pola istirahat.2) MRS : pasien mengatakan tidur siang selama 3 jam mulai jam 07.00-10.00 WIB . Pada saat dirumah sakit pasien mengalami susah tidur karena merasa lapar 1.4 Pemerikasaan Fisik 1) Keadaan umumklien sadar dengan kesadaran compos metis, GCS 4-5-6.TTVTekanan darah : 120/80 mmHgSuhu/Nadi : 37,5 C/ 88x/menitPernapasan : 24x/menitTinggi badan : 165 cmBerat badan : sebelum HD : 54,6 Kg, setelah HD terakhir : 57,4 Kg3) pemeriksaan Fisika. Sistem Pernafasan ( B1 : Breathing )1) Inpeksi : Frekuensi nafas 24x/menit, pergerakan dada simetris, bentuk dada normoches.2) Palpasi: gerakan dada simetris.3) Perkusi: Suara yang ditimbulkan sonor.4) Auskultasi: suara napas vesikuler b. Sistem Kardiovaskuler ( B2 : Blood )1) Inspeksi: Ictus cordis tak tampak teraba pada mid calvicula ICS 5, tidak ada tanda- tanda pembesaran jantung.2) Palpasi: denyut nadi 88x/menit3) Auskultasi: tekanan darah 120/80 mmHg dan mempunyai riwayat Hipertensic. Persarafan ( B3 : Brain )1) Tingkat kesadaran : Compos metis, klien sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya.2) GCS : 4-5-6 (Membuka mata spontan, bicara orientasi baik, gerakan motorik mengikuti perintah ).N I: Penciuman normal N II: Mata klien normal N III: Klien mampu menggerakkan bola mata, mengangkat kelopak mata, kontraksi pupil.N IV: Klien mampu menggerakkan mata ketaas dan kebawahN V: Klien mampu menggerakkan rahang bawah dan atas.N VI: Klien mampu menggerakkan mata kearah lateral.N VII: Klien mampu tersenyum dan semitris.N VII: Pendengaran klien normalN IX: Klien tidak ada kesulitan menelan dan tidak ada muntah N X: Klien mampu menelan dengan baik dan tidak ada kesulitan unutuk membuka mulut N XI: Klien mampu menggerakkan leher dan kepala.N XII: Klien bicaranya jelas dan lidahnya simetris tidak ada gangguan.d. Perkemihan (B4 : Bladder )BAK 1-2 x/hari, jumlah 100 cc warna kuning jernih tidak ada keluhan dan pasien tidak terpasang kateter dan tidak ada masalah pada BAB. e. Sistem Pencernaan (B5 : Bowel )1) Inspeksi: Keadaan kulit normal dan bersih, jumlah gigi lengkap, saliva normal. 2) Auskultasi: Bunyi peristaltic usus : 15x/menit ( N : 5 35 x/menit )3) Palpasi: Tidak ada nyeri, tidak ada pembesaran hepar, tidak ada pembesaran lien dan tidak ada nyeri di titik Mc.Burney.f. Muskuloskeletal (B6 : Bone )1) Extermitas atas dextra : 5,5.5,52) Extermitas bawah dextra : 5,5.5,53) Extermitas atas sinistra :5,5.5,54) Extermitas bawah sinistra :5,5.5,5j Pemerikasaan Penunjang A. Laboratorium : Hemoglobin: 8,7/g%( L.13,0-17/g%, P.11,5-16/g%) Eritrosit: 2,84J/mm3 (L 3,9-5,0 Jl/mm3 , P 11,5-16 Jl/mm3) Hematokrit: 27,6%(L.40-54% P. 35-45%) LED: 65(P 100-200 cc Intake cairan dalam rentang normal Bebas dari ISK Tidak ada spasme bladder Balance cairan seimbangNICPain management Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien Kaji kultur yang mempengaruhi Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan tentang ketidakefektifan kontrol nyeri Ajarkan teknik non farmakologik Tingkatkan istirahat.

4

Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kondisi gangguan metabolikSetelah dilakukanasuhan keperawatan 2x24 jam diharapkan integritas kulit pasien membaik. Kriteriahasil : mempertahankan kulit utuh, menurunkan perilaku/tekhnik untuk mencegah kerusakan/ cedera kulit. turgor kulit lembab merah dan akral hangat, CRT < 2 detik. Warna kulit normal

Inspeksi kulit terhadap perubahan warna, turgor, Pantau masukan cairan dan hidrasikulit dan membran mukosa. Inspeksiareatergantung terhadapedema Ubahposisidengansering Pertahankan linen kering, bebas keriput Selidiki keluhan gatal. Anjurkanpasienmenggunakankompreslembabdandingin

5Intoleransi aktivitas berhubungan dengan perubahan ototBatasan karakteristik : Melaporkan secara verbal adanya keletihan atau kelelahan Respon abnormal dari tekanan darah atau nadi Adanya ketidaknyamanan saat beraktivitasFaktor-faktor yang berhubungan : Tirah baring atau imobilisasi Kelemahan menyeluruh Ketidakseimbangan antara suplai oksigen degan kebutuhan

Kriteria hasil : Berpartisipasi dalam aktivitas fisik disertai tanpa disertai peningkatan nadi,RR,tekanan darah Mampu melakukan aktivitas sehari-hari

NIC Activity Therapy Kolaborasikan dengan tenaga rehabilitasi medik dalam merencakanan program terapi Bantu klien mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan Bantu pasien untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai dengan kemampuan fisik

Bantu untuk mendapatkan alat bantuan aktivitas Banu mengidentifikasi aktivitas yang disukai Bantu klien membuat jadwal saat waktu luangEnergy management Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas Dorong anal untuk mengungkap perasan Kaji adanya faktor yang mrnyrbabkan kelelahan Monitor pola tidur Monitor nutrisi adekuat

2.7 ImplementasiNoWaktu(Tanggal & jam)Tindakan KeperawatanTTD Waktu (Tanggal & jam)

1.

2

3

4

5

22-09-201406.00

06.05

06.10

06.15

06.15

10.00

08.00

08.15

Membina hubungan baik dengan pasien, keluarga secara baik dan terbuka (memberi salam)Menimbang berat badan pasien dan observasi TTV- BB HD terakhir : 54,6 kg- BB : 57,4 kg

Memeriksa TTV pasien- TD : 120/80 mmHg- N : 88x/mnt- S : 37 C

Melakukan dialisis pada pasien UF = 3300, QB = 200 QD = 500

Mengobservasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan Pasien terlihat meringis menahan sakit saat akan menempati bed pasien. Menganjurkan pasien untuk tidur atau menonton tv untuk mengalihkan rasa nyeri.

- Menghitung balance cairan pasien- Input :1200 cc- output : 100cc- Menginstruksikan pada pasien mencatat output urine- Menyediakan privacy untuk eliminasi

Inspeksi kulit terhadap perubahan warna Kulit kaki bersisik dan menghitam Turgor kulit menurun Mempertahankan linen pasien kering

Membantu pasien mengidentifikasi aktivitas yang dapat dilakukan

Mengobservasi pembatasan aktivitas klien

10.30S : -O : - BB sebelum HD : 57,4 kg- BB setelah HD : 56 kgA : Masalah teratasi sebagianP : Intervensi dilanjutkan

S : Pasien mengatakan masih sedikit nyeriO : P : nyeri seperti ditusuk Q : sering R : pinggang kanan belakang S : 3 (1-10) T : saat beraktivitas terlalu beratA : Masalah terataasi sebagianP : Intervensi dilanjutkan