civitas edisi 45

12
Edisi 45/ Thn.X/Juni/ 2008

Upload: lpm-untan

Post on 16-Mar-2016

235 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Buletin Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Tanjungpura Pontianak

TRANSCRIPT

Page 1: Civitas edisi 45

Edisi 45/ Thn.X/Juni/ 2008

Page 2: Civitas edisi 45

Kemana Cyber Untan??

2

Alamat Redaksi : Jl. Daya Nasional Gedung MKDUUntan, Telepon : (0561) 7567171. e-mail :[email protected] atau : [email protected] : Artha Grafistama, Jl. Pahlawan No. 20Telp.(0561) 765000-766000 (Isi diluar tanggung jawabpenerbit).Redaksi menerima tulisan berupa opini, essai, laporankegiatan kampus, cerpen,hasil investigasi, surat pembacadisertai identitas diri. Tulisan diketik di lembaran folio denganspasi ganda. Kirimkan ke Sekretariat LPM Untan, langsung.Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa mengubah maknatulisan.

Ketua Umum :RahmanitaSekretaris UmumEka StiawatiBendahara Umum :Ellia MarlianiDivisi PSDM :Sri Pujiani, Vita DJDivisi Litbang :Syf Ratih KD

Divisi Penerbitan :AgustinaDivisi Penyiaran :WantiDivisi Peusahaan :Nining AgustiniPemimpin Redaksi :ElliaSekretaris Redaksi :vita DJRedaktur :Sri, Nita, Eka, Tina, Wanti

buletin Mimbar Untan CivitasDiterbitkan oleh :Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Tanjungpura Pontianak

Reporter :Riya, Tri, Odilo, Tina,Erma, NoviKarikaturTri MulyaningsihFotografer :EkaLay outer :Tim gambreng

Sura

t Pem

baca

REDAKSI

Terimakasih buat Miun yang telah menyisakan halaman ini.Beberapa waktu lalu pas Dies Natalis Untan banyak yang

berdatangan untuk melihat Bursa anggrek di depan audit, yangdibangun secepat kilat, merubah lahan yang tadinya kosong menjadiindah dalam sekejab, sehingga tempat yang semula dijadikan tempatparkir bila ada acara di gedung audit terpaksa harus pindah di arealuar yang mempersempit jalan. Tapi sekarang tempat itu sepidikunjungi dan hanya menjadi tempat bunga aggrek yang sudahhampir layu. Yang ingin saya tanyakan kepada pihak Untan tentangBursa anggrek yang dibangun permanen itu. Sebenarnya untuk apa?Kalau cuma digunakan sesaat bukankah sayang. Mohon bapak bisamengambil langkah untuk apa kedepannya tempat itu.[]

Af r idaAfr idaAfr idaAfr idaAfr idaMahasiswa FKIP angkatan 2006

Diapakan bursa anggrek berikutnya??

BBM Naik…semua ikut naik…rakyatmenjerit, muka gerigit, perut melilit..pejabat elit, pada ngumpulin duit.. Refor-masi udah lewat dari satu windu, bagaimananegeri bisa maju..kalo rakyat pada laparmelulu..mana biaya pendidikan meroketcuy..!! Apa kata dunia ??! Desakkan pengam-bilan BLT, kalo ampe’ buat orang mate!Pikirin dech! Untung aja belum ada yangcoid, Lho kok jadi nyimpang ke BBM ?ya…karena baru-baru ini telah terjadikenaikkan BBM. Demo pun terjadi dimana-mana, termasuk mahasiswa Untan sendirijuga ikut mengaspirasikan tuntutan rakyatnegeri ini. Tapi dengan berbagai hambatan,crew civitas Mimbar Untan (Miun) takpatah arang untuk mencari berita-beritayang update dan teraktual di sekitar kampusUntan tercinta ini. Walaupun BBM naik parajournalis kampus ini tetap melaksanakandan menyelesaikan tugas mereka sebagaipemburu berita. Hanya dengan keikh-lasanlah akhirnya semua dapat tersele-saikan, dan yang paling penting adalahpertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Pertengahan april kemaren, kami barusaja mengadakan perekrutan anggota baruMiun. Walaupun yang lolos seleksi hanyaterdiri dari beberapa orang. Namun, yangterpenting disini adalah kualitas bukankuantitas. Semoga saja para adik-adik baruini bisa melaksanakan tugasnya dengan baik,tentunya sesuai dengan harapan crew-crew miun lainnya. Sehingga kita bisamenjadi keluarga besar miun tercintadengan selalu berkarya melalui pena danaudio. Yakni turut berkecimpung di duniajurnalistik dan broadcasting.

Di edisi kali ini, kami akan mencoba untukmenyajikan informasi aktual mengenaipemirama FKIP (Fakultas Keguruan IlmuPendidikan) yang secara aklamasi, kun-jungan Unimas (Universitas Malaysia) keUntan (Universitas Tanjungpura). Untukmengetahui lebih lanjut berita apa saja yangada di edisi ini. Mari yukz!! Kita baca civitasmimbar Untan. Dan ingatlah sobat maha-siswa semuanya, lawan ketidakadilan! HidupReformasi!!!.[]

BBM Naik Lagi

Saya mahasiswa perantauan yang ingin cari kos dekat dengan Untan.Terus ada teman yang menawarkan untuk tinggal bersamanya saja diRusunnawa. Karena tidak punya kendaraan saya menyetujuinya. Tapiada yang aneh dari tempat itu. Sebagai tempatnya mahasiswa Untanatau tepatnya apartemen mahasiswa yang di bangun untuk mahasiswatapi kenapa tidak ada pengawasan yang optimal dari satpam atau jugawaktu jam malam untuk berkunjung sehingga menjadikan tempattersebut seperti tempat persinggahan, dimana laki-laki maupun wanitaboleh berkunjung hingga larut malam bahkan tidur disana. Bukankahtempat tersebut dekat dengan lingkungan pendidikan. Mohon pihakUntan dapat memperhatikannya.[]

NoNoNoNoNovi Avi Avi Avi Avi AMahasiswa Untan angkatan 2006

Pengawasan dan Jam Malam untukRusunawa

Saya mahasiswa pertanian sem 2 dan merupakan salah satu usercyber Untan, saat ini tidak dapat lagi meng akses internet untuk bahan-bahan tugas kuliah disana. Mengingat terjadi renovasi pada bangunanitu. Melalui media Miun ini saya ingin menanyakan kepada pihakyang terkait apakah selama renovasi cyber untan tidak beroperasi lagidalam artian apakah tidak pindah ke tempat lain kalau ada kemana?[]

Ratna SariRatna SariRatna SariRatna SariRatna SariMahasiswa pertanian angkatan 2007

Edisi 45/ Thn.X/Juni/ 2008

Page 3: Civitas edisi 45

3

Opini Civitas Civitas OpiniOpini Civitas

i Indonesia, masalah pendidikantak kalah gaungnya dengan kasuspolitik. Hampir setiap tahun

dirundung masalah yang tak pernah selesai.Tentang ujian nasional misalnya, belumtercipta konsep ideal tentang format UNbagi siswa SMP dan SMA oleh Depdiknas,dunia pendidikan kembali ditempa denganmunculnya rencana privatisasi pendidikan.

Belakangan rakyat kecil terganggudengan terdengar siap berubahnya suatusistem pendidikan Perguruan Tinggi (PT)menjadi BHP atau yang lebih dikenaldengan otonomi kampus. Bagaimanatidak? saat ini saja rakyat tengah dihadapipermasalahan tidak meratanya pendidikankarena mahalnya biaya pendidikan ber-kualitas. Kini dihadapkan dengan menang-gung mahalnya biaya perkuliahan yang se-mestinya menjadi tanggungjawab peme-rintah. Ketua Komisi X DPR IrwanPrayitno menyebutkan, RUU BHP mun-cul karena negara belum mampu me-menuhi ketersediaan anggaran pendidikan,terutama untuk pendidikan tinggi dari Rp43 triliun anggaran pendidikan tahun 2007,hanya Rp 12 triliun yang teralokasi ke PT.Lebih dari separuh anggaran tahun inimasih tertuju ke pendidikan dasar (Kom-pas, 2007).

Dengan BHP, diharapkan terwujudnyakemandirian kampus, sehingga tumbuhdan berkembang kreativitas, inovasi, mutu,fleksibilitas, dan mobilitas. UU Nomor 20Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional (UU Sisdiknas) mengamanatkanbahwa PT harus otonom, yang berartimampu mengelola secara mandiri lemba-ganya serta dapat mengelola dana secaramandiri untuk memajukan satuan pendidi-kan PT diharapkan kreatif untuk menggalisumber pendanaan, termasuk mencaridonatur dan investor.

Namun demi tujuan mulia tersebut,penguasa harus dapat merelakan orangmiskin mendapatkan hak yang berbedadengan orang kaya yaitu besar kemung-kinannya orang miskin tak kuliah. Untukmencapai tingkat pendidikan berkualitas,masyarakat harus mengeluarkan biaya yangtidak sedikit dan hanya orang berkantongtebal yang dapat menkonsumsi pendidikanberkualitas sedangkan masyarakat kelassosial rendah tidak akan dapat mengaksespendidikan yang notabene.

Indonesia MenujuSistem Kasta Pendidikan

Oleh ROMI ADVANT)*

Walaupun sesungguhnya telah dipapar-kan pasal 31 UUD 1945 bahwa tiap warganegara berhak dan wajib memperolehpendidikan dan pengajaran. Dalam pasal28 ayat 1 yang diamendemen dinyatakanlebih tegas lagi “Setiap orang berhakmengembangkan diri melalui pemenuhankebutuhan dasar, berhak mendapat pendi-dikan, memperoleh manfaat dari ilmu pe-ngetahuan dan teknologi, seni serta budaya,demi meningkatkan kualitas hidupnya dandemi kesejahteraan umat manusia”.

Menurut peraturan PTN BHP disebut-kan sebagai lembaha nirlaba atau tidakmencari keuntungan. Namun kenyataanyang terjadi pada beberapa PTN BHMNadalah kenaikan yang cukup drastis padabiaya kuliah. Tercatat biaya kuliah dibeberapa universitas yang berubah menjadiBHMN mengalami peningkatan sebesar300-400 %.

Seperti yang terjadi di kampus UI yangmenerapkan uang pangkal untuk jalurSPMB sebesar 5-25 juta. Selain itu jalur lainseperti Program Prestasi Minat Mandiri(PPMM) mencapai 25-75 juta. Kemudiandi UGM juga menerapkan jalur SumbanganPeningkatan Mutu Akademik (SPMA)yang besarnya mencapai 20 juta. ITBmenerapkan Sumbangan Dana Pengem-bangan Akademik (SDPA) yang mencapai45 juta (Muhaimin,2007).

Perbedaan BHMN dan BHP adalahBHMN pemerintah masih bertanggungjawab walaupun diberi otonomi sendiri.Namun, ketika BHMN berpindah statusmenjadi BHP, maka pemerintah otomatismenyerahkan tanggung jawab pengelolaanUniversitas sepenuhnya kepada pihakpengelola pendidikan dan masyarakat,termasuk pembiayaannya. Padahal, denganstatus BHMN saja, PTN rata-rata menaik-kan beban biaya pendidikan yang sangattinggi bagi para mahasiswanya, apalaginanti kalau PT menjadi BHP.

Dengan munculnya RUU BHP ini, kitasemua disadarkan bahwa tingkat krisispendidikan nasional di republik ini telahsampai ke puncaknya. Bukan saja parapengambil kebijakan negara secara terang-terangan hendak mengabaikan amanatproklamasi, UUD 1945 dan konstitusiturunannya, tetapi hendak cenderung me-ngambil kebijakan kependidikan yang bakalmenghalangi hak-hak dasar warganya yangtidak mampu untuk mendapatkan pendi-dikan yang baik dan diperlukan bagi dirinyadan bangsanya. Jika benar demikian, bukan

saja kesejahteraan dan kemartabatan bangsaakan hilang, tetapi kebodohan, keterpuru-kan serta ketidakadilan yang akan terus kitarasakan.

Suatu sistem lama kemungkinan besarakan kembali mewarnai kehidupan sosialnegeri ini. Yaitu sistem kasta yang membagi-bagi masyarakat berdasarkan status sosial-nya. Sistem kasta yang cukup dikenal sepertibrahmana, ksatria, waisya dan sudra. Di-mana brahmana merupakan para pendeta,ksatria anggota lembaga pemerintahan,waisya para petani dan sudra para rakyatjelata. Suatu hal yang sangat mungkin be-berapa tahun yang akan datang masyarakatterbagi menjadi kasta-kasta dalam pendi-dikan. Orang kaya dapat saja menjadi kastaksatria karena mempunyai biaya untukmelanjutkan sekolah ke perguruan tinggi,namun orang miskin pasti akan menjadikasta sudra karena tak mampu membiayaipendidikan karena mahalnya.

Sebelum berlaku BHP saja, negeri inisecara tak langsung telah membagi masyara-kat berdasarkan statusnya, apalagi jika BHPtelah diberlakukan. Saat ini angka putussekolah tingkat dasar mencapai 200-300ribu pertahun. Belum termasuk SMP danSMU. Jika berlaku BHP tentu akan tampakjelas perbedaan status si kaya dan miskin.Rakyat miskin akan menjadi semakin bo-doh dan semakin tak dapat mengimbangilajunya era teknologi global. PembangunanIndonesia yang berharap penuh padasumber daya manusia tentu akan menjadisemakin terpuruk karena minimnya sum-ber daya yang berpendidikan.

Jika ingin dianalisa, masyarakat miskinmerupakan suatu dominasi di Indonesia.Namun, hingga hari ini banyak wargamiskin masih berpendidikan karenatingginya motivasi untuk merubah statussosialnya. Namun jika seluruh PTN men-jadi BHP, suatu harapan yang sangat kecilbagi simiskin dalam mengubah hajat hi-dupnya.

Kasta sudra akan mewarnai seluruhpelosok negeri ini. Beberapa tahun kemu-dian negara akan berteriak-teriak menuntutkeadilan. Kasta ’ksatria’ di pendidikan akansemakin berkuasa menginjak-injak kebo-dohan rakyat kecil.

Sementara kasta ’ksatria’ menari dengankemewahan, kasta ’sudra’ justru menangiskarena penindasan. Maka hilang sudah janjidemokrasi republik ini.[]

*) Penulis adalah Ketua DPM FMIPA Untan

D

Edisi 45/ Thn.X/Juni/ 2008

Page 4: Civitas edisi 45

Headline Civitas

4

Headline Civitas

TB dan UGM yang merupakan uni-versitas termuka Indonesia tidakberhasil masuk sepuluh besar. “Untanberhasil mengalahkan Institut TeknologiBandung (ITB) dan Universitas GajahMada (UGM) yang berada pada posisibelasan,” kata Ari Widiyantoro ketuapanitia KKTM wilayah B.

Ari mengatakan Untan memperolehjuara tujuh, prestasi ini sungguh mem-banggakan karena persaingan di wilayahB sangat ketat. “Persaingan-persainganbercokol di wilayah B seperti ITB, Ins-titut Pertanian Bogor (IPB), Universi-tas Padjadjaran Bandung (Unpad), Uni-versitas Diponegoro (Undip), UGM,Universitas Jendral Sudirman (Unsud),Universitas 11 Maret (UNS) dan Uni-versitas Negeri Semarang (Unnes), tapiUntan sudah berusaha mati-matianhingga mencapai posisi tersebut,” kataAri dosen Fakultas MIPA (FMIPA).

“Model Cincin Benzena SebagaiStrategi Alternatif Recovery PsikologisAnak Traumatis Korban Tindak Ke-kerasan Dalam Rumah Tangga” meru-pakan judul dari karya tulis yangdipersentasikan oleh Titin Yuli ,TikaMabela, Rona Desi Arisandi dariFMIPA yang mana 3 peserta ini adalahanak bimbingan Ari.

JJJJJuara KKTM diwilauara KKTM diwilauara KKTM diwilauara KKTM diwilauara KKTM diwilayyyyyah Bah Bah Bah Bah BDari KKTM ini, IPB berhasil mem-

Untan Peringkat 7KKTM Bidang IPS

Oleh AGUSTINAH

Sebagai tuan rumah Kompetisi KaryaTulis Mahasiswa (KKTM) Untan berhasilmengalahkan Institut Teknologi Bandung(ITB) dan Universitas Gajah Mada (UGM)Senin hingga Rabu, 2-4 Juni 2008.Kompetisi ini mengantarkan Untan kejuara 7 di bidang IPS wilayah B dari 27peserta.

No Nama Wilayah Nama Universitas 1 Jawa Barat (Jabar) IPB ITB Unpad (Universitas Padjadjaran

Bandung), Politeknik Bandung dan Universitas Pendidikan Indonesia UPI yang merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) sedangkan Perguruan Tinggi Swastanya (PTS) yaitu

Unisba (Universitas Islam Bandung),Unpas (universitas pasundan).

2 Jawa Tengah PTNnya yaitu Undip (Universitas Diponogoro),

Unnes (Universitas Negeri Semarang), UNS

(Universitas 11 Maret), ISI (Institut Seni

Indonesia), yang PTSnya Unsud (Universitas

Jendral Sudirman), Unsula (Universitas Islam

Sultan Agung), UMS (Universitas

Muhammadiah Swasta), IKIP PGRI Semarang.

3 D.I. Yogyakarta PTNnya dari UGM (Universitas Gajah Mada),

UNY (Universitas Negeri Yogyakarta), PTSnya

UMY (Universitas Muhammadiah Yogyakarta),

Akom (Akademi Komunikasi), UII (Universitas

Islam Indonesia

4 Kalimantan PTNnya yaitu Untan, Unlam (Universitas Lambung Mangkurat), Unmul (Universitas

Mulawarman), PTSnya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIE) Banjar Masin, STIE

Nasional, STHI (sekolah ilmu hukum

(Palangkaraya).[]

Nama-nama Universitas Wilayah B

Edisi 45/ Thn.X/Juni/ 2008

Kalahkan ITB dan UGM

Karikatu

r :

Tri M

uly

anin

gsi

h

Page 5: Civitas edisi 45

Civitas HeadlineCivitas Headline

5

Headline Civitas

Presma FKIPDiangkat Secara Aklamasi

peroleh juara satu dengan karya tulisnyayang berjudul “Rumusan Strategis Pe-ngembangan Industri Kreatif BerbasisUMKM” dan juara dua Undip denganjudul “Komunikasi Perubahan PrilakuMelalui Video Komunitas Suatu SaranaPembelajaran di Indonesia” sedangkanUnpad menduduki juara tiga denganjudul “Penerapan Sistem Strong Bicam-eralism Sebagai Upaya PembangunanBerkelanjutan di Indonesia”.

Selain ke tiga pemenang tersebut,KKTM yang dilaksanakan di rektoratlantai 3 juga menyebutkan juara 4,5,6yaitu Universitas Negeri Yogyakarta(UNY), Universitas Islam Sultan A-gung (Unsula), Universitas Islam Ban-dung (Unisba) yang merupakan juaradi wilayah B. KKTM ini terbagi men-jadi empat kelompok pertama wilayah

IMAM Wahyudi terpilih sebagaiPresiden Mahasiswa (Presma) FakultasKeguruan Ilmu Pendidikan (FKIP)Untan periode 2008-2009 secara ak-lamasi. Dari dua pasang Bakal calon(Balon), Umi Salamah, pasangan no-mor 1 tiba-tiba mengundurkan diri dariPemilihan raya mahasiswa (Pemirama),dengan alasan sulit berperan sebagai ca-lon Presma sekaligus pengawas Pemira-ma. Umi saat pemirama masih menja-bat sebagai Ketua DPM FKIP Untan2006-2007.

Anehnya, sejak ditetapkan sebagaibalon Presma-Wapresma pada 8 April2008 oleh Komisi Pemilihan UmumRaya Mahasiswa (KPUM) FKIP, keduapasang calon antusias berkampanye.Mulai dari menempel pamflet sampairencana nonton bareng serta debatkandidat yang dilaksanakan 11 April2008 di selasar Sekretariat BEM FKIPgagal dilaksanakan karena hujansehingga tidak ada massa dan pendukungyang datang.

Setelah pengunduran diri Umi,KPUM kembali dikejutkan denganpenarikan surat rekomendasi Him-punan Mahasiswa Matematika (Him-

Oleh NOVY R. MANDASARI

mat) terhadap calon Wapresma, Jamilah.Pasalnya, Jamilah yang masih menjabatKetua Himmat tidak diperkenankanmenjadi pengurus inti organisasi dalamkampus karena melanggar AturanDasar/Aturan Rumah Tangga (AD/ART) Himmat.

Masalah yang dipandang cukuppelik tersebut membuat DPM turuntangan langsung. Mengacu pada AD/ART dan GBHK KBM FKIP UntanPeriode 2007/2008, BAB V pasal 12ayat 4 dan 5,” pemilu Presma danWapresma dapat dilakukan jika terdapatdua calon atau lebih.” Dan “jika poin4 tidak terpenuhi maka mekanisme pe-milihan Presma diserahkan kepadaDPM FKIP Untan.”

Dengan alasan tersebut, pada 16April 2008, DPM menawarkan ImamWahyudi sebagai Presma secara akla-masi. Dengan beberapa pertimbanganyaitu hanya dua pasang calon yangmendaftar dan sebagai bentuk penghar-gaan terhadap Imam. Tawaran tersebutdisampaikan kepada Himpunan Maha-siswa (Hima)/Unit Kegiatan Maha-siswa (UKM) FKIP. Hima/UKMFKIP kemudian sepakat mengangkatImam Wahyudi sebagai Presma danmemberi kesempatan mencari Wap-resma pengganti Jamilah selama 3 hari.

Pada 18 April 2008 Hamidiah Sa’additetapkan sebagai Wapresma mendam-pingi Imam Wahyudi oleh KPUM.

Terpilihnya Imam Wahyudi secaraaklamasi mengundang respon berbagaipihak. Ketua KPUM FKIP 2008, HeriMartono misalnya, menyatakan selamaini aklamasi belum pernah terjadi dalamsejarah pemerintahan FKIP. ”Baru kaliini presma FKIP terpilih secara ak-lamasi, dulunya untuk jadi presma harusbersaing terlebih dahulu,” kata Heri.

Mantan Ketua KPUM tahun laluBoris, menyarankan agar dilakukan pe-mirama ulang. “Secara pribadi saya ku-rang setuju dengan aklamasi. Lebih baikdiadakan pemilihan ulang, karena yangdipilih itu pemimpin kita,” katanya.

Boris menambahkan, pemirama kaliini terlalu mepet dan terburu-buru.“Bayangkan, pembukaan pendaftaransaja hanya satu minggu, kampanye 4hari, itu kan berarti Pemirama nyaterburu-buru,” tandas Boris.

Presma FKIP Untan 2008-2009yang terpilih, Imam Wahyudi sendirimengungkapkan kesedihannya. Naik-nya dia sebagai Presma secara aklamasimenandakan dinamika kepekaan ma-hasiswa terhadap kondisi sosial politikkampus mati. Dampaknya kelihatan,mahasiswa banyak yang apatis, hanya

A yaitu Jakarta, Banten dan Sumatera.Kedua wilayah B yaitu Jawa Barat(Jabar), Jawa Tengah (Jateng) dan Kali-mantan Barat (Kalbar). Ketiga wilayahC yaitu Jawa Timur (Jatim), Bali, Nu-sa Tenggara dan yang terkahir wilayahD yaitu Sulawesi, Maluku dan Papua.

Adapun juri yang terlibat dari kom-petisi tingkat nasional ini yaitu FasbirNoor Sidin dari Universitas Andalas,Pribadi Stiayanto dari Universitas In-donesia dan Agung Fahmi dari Univer-sitas Trunojoyo. Ketiga juri ini merupa-kan perwakilan dari wilayah A. Diakuioleh Ari bahwa juri ini sangat adil dalammenentukan juara. “Ketiga juri ini dida-tangkan dari wilayah A dan sangat fairdalam menentukan pemenang,” kataAri.

Ari mengunggkapkan tidak ada ken-

dala dalam kegiatan ini. “Kegiatan iniBerjalan lancar-lancar sesuai dengan ke-tentuan dan untuk mahasiswa seharus-nya bisa serring kepada kami sehinggaatmosfir Untan dalam KKTM ini lebihbaik lagi, baik secara teknik penyajiandan cara persentase yang baik, namunkegiatan ini kurang diminati mahasiswaterbukti kemaren hanya anak FMIPAdan Lisma yang banyak menjadi penon-ton. Padahal kegiatan ini merupakanparameter Universitas,” kata Ari me-nambahkan.

Ari berharap karya tulis ilmiah bisadikembangkan oleh mahasiswa. “Pe-nulisan ilmiah bisa menjadi habitdengan metode ilmiah,” kata Ari. Untukitu mahasiswa harus memulainya denganbanyak membaca agar wawasan sema-kin bertambah.[]

Edisi 45/ Thn.X/Juni/ 2008

Page 6: Civitas edisi 45

Edisi 45/ Thn.X/Juni/ 2008

Headline Civitas

6

mementingkan belajar dan belajar.Padahal, selain peran akademis, maha-siswa juga berkewajiban menjalankanperan politik dan sosial. “Aklamasi me-nandakan sebagian besar mahasiswatidak bisa memainkan peran politik dan

sosialnya,” kata Imam.Tetapi, Imam juga merasa senang dan

bangga diberikan kesempatan menjadiPresma FKIP. Dimasa kepengu-rusannya, Imam akan membuat modelsekolah atau pendidikan politik di

UNTAN danYayasan Dharma EkaTjipta Widjaya (YDETW) menga-dakan kerjasama program beasiswa.Kamis 15 Mei 2008 di gedung rektorat.DIhadiri oleh Chairil Efendi selakuRektor Untan dan Pembantu Rektor(Purek) III Edi Suratman sedangkandari YDETW diwakilkan oleh Charlesmanager yayasan.

Tujuan dari kerjasama ini ialahmemberikan beasiswa kepada anakdaerah yang ingin melanjutkaam kePerguruan Tinggi (PT) khususnyaUntan. Adapun programnya ialahbeasiswa cipta sarjana bangun desa.

Menurut Charles degan program inidapat membantu masyarakat desa yangkurang mampu dan memiliki potensidalam pendidikan untuk melanjutkanke PT. Adapun syaratnya yaitu haruslulusan SMA, khusunya bagi mahasiswayang kurang mampu dengan pen-dapatan orangtua lebih kurang Rp1000.000/tahun serta lolos seleksi mitrauniversitas. Selain itu yayasan ini tidakmempunyai ikatan kerja kepada maha-siswa yang bersangkutan.

Ketentuan penerimaan beasiswa yaitujangka waktu hanya 8 semester dan tidakmenerima beasiswa lain. Mahasiswa yangtelah lulus dihimbau untuk kembali kedaerah asalnya dan mendorong pem-bangunan daerah semaksimal mungkin.

Dalam program ini YDETW telahbergabung untuk yang ke 31 kalinyamemulai programnya di Untan periode2008-2009. Target yang diberikan yaya-san ini lebih kurang 1.058 mahasiswa.

“Selain program beasiswa cipta sar-jana bangun desa, program managerpendidikan juga bertujuan untuk me-nunjang pendidikan serta meningkatkanintelektual, spiritual, dan moral. Me-ningkatkan 3 aspek yaitu sosial, ekono-mi, dan lingkungan hidup,” kata Charles.

Charles mengungkapkan adanyakerjasama ini merupakan langkah awaluntuk meningkatkan prestasi. Terwu-judnya ker jasama YDETW ialahbantuan relawan dapat dari Sinar Mas,Smarth, Wahid Institute, GP Anshor.Akhir dari pertemuan terebut ialahpenandatanganan perjanjian olehCharles dan Chairil efendi diharapkandapat ikut berpartisipasi dalam kerja-sama tersebut.[]

ORASI yang bertajuk “Pembangu-nan Daerah 10 Tahun Pasca Krisis”,Anton Apriantono mengangkat per-masalahan pertumbuhan ekonomi diIndonesia. Inti dari permasalah yangada yaitu pertumbuhan ekonomi sebesar7% tidak diimbangi dengan peningka-

Untan JalinKerjasama Beasiswa

Oleh DEDE RY

tan kuantitas lapangan kerja. Peningka-tan yang tidak seimbang ini menye-babkan masalah baru yaitu timbulnyapengangguran. Keadaan ini kemudiandiperparah dengan meningkatnya hargapangan dikarenakan perilaku pasar yangcenderung mengurangi stok beras na-sional.

“Seharusnya sumbangan beras 500kg/Rt dihapuskan saja,” kata Anton.

Diakhir orasinya menteri pertanianmengharapkan Untan dapat me-ningkatkan kualitas dan intelektual yangmampu menyampaikan aspirasinya.

Berbeda dengan Cristiandi Sanjayayang juga hadir dalam acara tersebut.Wakil gubernur ini mengatakan bahwaUntan sebagai universitas negri terbesardi Kalbar seharusnya memprioritaskanprogram-program yang membutuhkandukungan dana dari pemerintah.Namun UU No 20 tahun 2003 yangmenjelaskan bahwa 20% alokasi danauntuk pendidikan belum terpenuhi.[]

Jusuf Kalla Batal HadiriDies Natalies Untan

Oleh TRI MULYANINGSIH

Orasi Ilmiah yangharusnya dihadiri JusufKalla pada Dies NatalisSabtu 17 Mei 2008digantikan oleh MenteriPertanian AntonAprianton.

FKIP. Kegiatan yang ditujukan untukseluruh mahasiswa FKIP tersebutbekerja sama dengan dosen atau pakarpolitik. Kegiatan ini rencananya akanmirip pelatihan, tetapi lebih intensif danberkelanjutan.[]

Baleho Dies Natalies megah dan mahalterpampang di jalan A.Yani

Foto : Eka/Miun

Page 7: Civitas edisi 45

Edisi 45/ Thn.X/Juni/ 2008

Kampus Civitas

7

SCIENCE Community (SC) me-rupakan agenda tahunan FakultasMIPA (FMIPA) bekerjasama denganBadan Pengendalian Dampak Ling-kungan Daerah (Bapedalda) Kali-mantan Barat.

Secara umum SC sendiri terdiri dariempat kegiatan, mulai dari lomba karyatulis ilmiah tingkat nasional, aksi danseminar tentang global warming, bedahkampus FMIPA, hingga pada ekspotekhnologi yang akan dilaksanakan padabulan Juli mendatang. Jadi, dapat di-katakan bahwa orasi global warminghanyalah salah satu bagian dari rang-kaian kegiatan SC.

Bertemakan Science EducationHealthy and Technology, FMIPA Untansukses menggelar acara SC pada Selasa13 Mei lalu dengan mengadakan orasidi bundaran dan diakhiri denganperesmian kegiatan di depan FakultasKedokteran (FK)Untan.

Tujuan utama dari aksi globalwarming ini diungkapkan oleh DekanFMIPA Thamrin Usman dalam katasambutannya bahwa,” event nasionalseperti global warming ini penting agarada solusi-solusi pemikiran ilmiah yangmenawarkan ation implementative”.

Selain itu Thamrin juga sangatmengharapkan kepada mahasiswa danaktivis untuk memantapkan konsepdalam mengingatkan sesama akanbahaya global warming. Sementara itu

dari sisi yang berbeda Pembantu Rektor(Purek) III Edi Suratman turutberkomentar mengenai aksi yangmenempatkan sasarannya kepadamahasiswa dan masyarakat awam.

“Demo tidak masalah sepanjangdilaksanakan dengan etika dan morali-tas sehingga substansinya dapat tertang-kap dengan jelas,” kata Edi

Pada akhir acara aksi global war-ming ini seharusnya diresmikan olehGubernur Kalbar, Cornelis, ia tidak bisahadir karena suatu hal. Sehingga me-rekomendasikan langsung rektor Untanuntuk meresmikan acara. Tetapi, karnarektor Untan sedang berhalangan hadir,maka posisinya dalam peresmiankegiatan digantikan oleh Purek III EdiSuratman. []

Orasi Global Warming dalamRangkaian Science Community

Oleh TRI MULYANINGSIH

dan ODILO

Kunjungan Unimas ke Untan

Oleh ODILO

demonstrasi singkat mengenai metodepenelitian hewan mamalia kelelawar, ti-kus dan burung. Isi dari demonstrasipertama mengenai metode penangkapanobjek penelitian serta isi. Kedua dantiga menyangkut metode identifikasidan morfologi mamalia terestrial.

Pada akhir demonstrasi tersebutmoderator mempersilahkan peserta un-tuk bertanya namun karena waktu yangterbatas karena aula akan digunakanoleh pihak kampus maka hanya diper-silahkan dua orang penanya saja. Makasetelah demonstrasi usai, acara tersebutdilanjutkan di gedung lab. KomplekFakultas Ekonomi Untan. Satu hal yang

Unimas ke Untan ini diharapkan dapatmempererat hubungan antar mahasiswakedua universitas dan pihak Unimasjuga berinisiatif untuk merancangrencana ke depan untuk mahasiswanya.

“Jika kita bisa bergabung dan me-ngadakan kolaborasi maka kita akanbisa saling bertukar informasi,” kataMuhammad.

Ia juga mengatakan bahwa Unimasmembuka kesempatan bagi mahasiswadan mahasiswi Untan untuk melanjut-kan kuliah di Unimas karena Unimasjuga menawarkan beasiswa yang jum-lahnya mencapai 1.400 ringgit perbulan.[]

Untuk memperkenalkanUniversitas Malaysia(Unimas) danmempererat hubungan,Unimas berkunjung keUntan Kamis 15 Mei2008.

SEKITAR Pukul 08.00 ruang AulaAmphiteather Fakultas Kedokteran(FK) telah dipenuhi oleh mahasiswa danmahasiswi dari Untan dan UniversitasMalaysia (Unimas) untuk menghadiriper temuan yang ber tujuan mem-perkenalkan Unimas kepada mahasiswaUntan dan untuk menyampaikanbeberapa demonstrasi singkat yangdiberikan oleh beberapa mahasiswaUnimas.

Sebelum acara demonstrasi, PihakUntan yang diwakili oleh Dosen Per-tanian Wasi’an dan Pihak Unimas olehMuhammad Tajudin Abdullah salingbertukar cinderamata sebagai tanda ter-jalinnya hubungan yang baik antarkedua universitas.

Dalam kesempatan yang diberikan,mahasiswa Unimas Sidiq, Hanik danbeberapa temannya memberikan tiga

menarik untuk diper-hatikan dari kunju-ngan ini adalah kunju-ngan ini terlaksana ataspermintaan dari paramahasiswa Unimassendiri.

Muhammad Taju-din Abdullah, Ketuakontingen sekaligussebagai ketua ProdiZoologi Fakultas Sainsdan Teknologi Unimasmenyampaikan bahwadengan kunjungan

Suasana presentasi saat kedatangan tim Unimas ke Untan.

Page 8: Civitas edisi 45

Edisi 45/ Thn.X/Juni/ 20088

Khusus Civitas

Mengingat KembaliProses KKTM Untan

Oleh ERMA WATI

DALAM rangka meningkatkankreativitas mahasiswa menuju tantanganera globalisasi, kecerdasan intelektualsangat berguna. Untuk mewujudkanharapan tersebut diperlukan cara gunamenciptakan mahasiswa kritis, lmiah,Objektif dan inovatif. Wujud dari se-mua itu dapat direalisasikan dengan me-ngikuti Kompetisi Karya Tulis Mahas-iswa (KKTM) yang diselenggarakanoleh Dikti yang diadakan tiap tahunsekali dimana pemenang akan dikirimke tingkat nasional mewakili Untan.

Seperti yang diungkapkan Edy Su-ratman selaku Pembantu Rektor(Purek)tiga saat membuka acara kom-petisi sekaligus memberi motivasikepada peserta lomba KKTM daribeberapa fakultas di Untan. “Saya ber-harap nantinya para pemenang dapatmengharumkan nama Untan di tingkatnasional dan bisa menunjukkan kalaukita mampu bersaing dengan semua ma-hasiswa yang berada di seluruh wilayahIndonesia,” kata Edi.

Kompetisi yang diadakan di Rek-torat Lantai III pada tanggal 7 sampai8 Mei 2008 diikuti beberapa fakultasUntan ini menghasilkan tiga pemenang

dari tiga bidang yaitu bidang IPA, IPSdan Pendidikan. “Tiap fakultas hanyadapat mengirim dua kelompok saja danyang menang akan mewakili Untan ditingkat nasional,” ungkap Edy BidangIPA akan dikirim ke Bandung yang di-selenggarakan pada tanggal 28-31 Mei2008. Untan mendapat kehormatanuntuk menyelenggarakan KKTMbidang IPS pada tanggal 2-4 Mei 2008.Sedangkan pada tanggal 7-9 Mei 2008pemenang di bidang pendidikan akandikirim ke Yogyakarta.

Setelah melalui proses yang amatketat terpilihlah tiga pemenang mewa-kili tiga bidang yakni Fakultas Perta-nian (Faperta) pemenang di bidang IPA,di bidang IPS Fakultas MIPA (FMIPA)dan di bidang pendidikan dimenangkanoleh Fakultas Keguruan Ilmu Pendidi-kan (FKIP). Terpilihnya ke tiga peme-nang tersebut sesuai dengan kriteria juriwalaupun sulit untuk menentukannya.

“Saya bingung menentukan peme-nangnya, semuanya bagus-bagus. Tapitentunya akan ada satu yang palingbagus, baik tata pengetikan, maupunbahasa yang digunakan serta cara mem-presentasikan yang menjadi pertim-bangan,” kata Fariastuti dosen Fekon.

Ia berharap kompetisi ini dapat

meningkatkan atmosfer akademis dikampus dan merangsang motivasi ma-hasiswa untuk membuat karya ilmiah.“Bagi pemenang jangan cepat puas, terusgali dan asah kemampuan diri agar selalumenjadi yang terbaik dan yang kalahsebagai cambuk pembelajaran agardilain waktu dapat lebih baik lagi,” kataSutarman yang juga sebagai juri.

Ketua panitia, Suyono Sadeli me-ngungkapkan dalam penyelenggaraanini tidak ada kendala. Beberapa fakultassudah me-respon dan menilai positifuntuk mengirimkan utusan terbaiknyadalam kompetisi ini.

“Mengingat Indonesia sedang me-nuju perbaikan dan membutuhkankecerdasan mahasiswa dalam melihatpermasalahan disekelilingnya sertadapat mengkritisinya secara bijak,diharapkan nantinya (tahun depan-red)tiap fakultas dapat mengirim utusannyakembali untuk mengikuti lomba-lombaseperti Ini agar tercipta unsur akademiskampus,” kata Suyono.

Dody Saparudin, mahasiswa Faper-ta yang juga salah satu pemenang bidangIPA tidak menyangka bisa menang,karena menurutnya saingannya sangatberat. “Nggak nyangka bisa menang,padahal tuh saingannya berat banget,kami sangat berterima kasih sekali ke-pada dosen-dosen yang sudah membim-bing kami juga kepada semua teman-teman yang sudah mendukung untukmengikuti lomba ini,” kata Dody.[]

KONDISI perbatasan di Kalbarseperti Entikong, Badau, Sambas, danSintang masih belum terurus denganbaik. Demikian dengan pembangunanwilayah pertahanan di perbatasan masihmemprihatinkan. Untuk mencari solusimasalah ini Forum Komunikasi Pene-litian dan Pengembangan (Forkom Lit-bang), Sabtu (17/5) mengadakan perte-muan di rektorat Untan membahaspembangunan wilayah perbatasan ne-

Kondisi PerbatasanMasih Memprihatinkan

Oleh SITI AMINAHgara sebagai penguatan strategi perta-hanan di Kalimantan.

Pertemuan ini dihadiri PangdamTanjungpura Mayjend TNI Tono Surat-man, Pemda Kalbar dan rektor berbagaiuniversitas. Beberapa hal yang dibahasdiantaranya rencana umum tata ruangpertahanan wilayah Kalbar, konseppembangunan wilayah perbatasan, sertabeberapa potensi yang di Kalbar.

Kalbar yang berbatasan dengan ne-gara tetangga rentan terhadap berbagaimasalah pertahanan dan keamanan. Ka-

rena itu perlu segera ditetapkan payunghukum untuk pengelolaan perbatasan.“Banyak pelintas batas yang sering keluarmasuk secara ilegal dan penyelundupanbarang kebutuhan pokok yang dilaku-kan melalui jalan-jalan tikus. Diharapkanada pembangunan pos di Badau (Putus-sibau),” kata Tono Suratman.

Sementara itu Rektor Untan ChairilEffendi mengharapkan seluruh elemenharus memberikan perhatian yang tinggiterhadap pembangunan wilayah perba-tasan. “Masalah perbatasan ini bukanhanya persoalan Kalbar, tetapi juga per-soalan seluruh Indonesia. Karena itumari kita sama-sama bangun perbatasanini, karena ini juga untuk Indonesia,”pungkasnya.[]

Page 9: Civitas edisi 45

Edisi 45/ Thn.X/Juni/ 2008 9

Iklan Civitas

Page 10: Civitas edisi 45

10 Edisi 44 /Thn.X/ April/ 2008

Religi Civitas

MAKA, untuk menjawab per-tanyaan-pertanyaan ini, kami memulaisebuah penelitian tentang Al-Qur’andalam pengulangan-pengulangan“Akbar” di kota Panama wilayahFlorida. Dan tujuan pertama penelitianini adalah menemukan dampak yangterjadi pada organ tubuh manusia danmelakukan pengukuran jika memung-kinkan. Penelitian ini menggunakanseperangkat peralatan elektronik denganditambah komputer untuk mengukurgejala-gejala perubahan fisiologis padaresponden selama mereka mendengarkanbacaan Al-Qur’an. Penelitian danpengukuran ini dilakukan terhadapsejumlah kelompok manusia sepertimuslimin yang bisa berbahasa Arab,muslimin yang tidak bisa berbahasaArab dan non- Islam yang tidak bisaberbahasa Arab Pada semua kelompokresponden tersebut dibacakan sepotongayat Al-Qur’an dalam bahasa Arab dankemudian dibacakan terjemahnya dalambahasa Inggris.

Dan pada setiap kelompok inidiperoleh data adanya dampak yang bisaditunjukkan tentang Al-Qur’an, yaitu97% percobaan berhasil menemukanperubahan dampak tersebut dampak initerlihat pada perubahan fisiologis yangditunjukkan oleh menurunnya kadartekanan pada syaraf secara sprontanitas.Penjelasan hasil penelitian ini dipresen-tasikan pada sebuah muktamar tahunanke-17 di Univ. Kedokteran Islam diAmerika bagian utara yang diadakandi kota Sant Louis Wilayah Mizore,Agustus 1984.

Dan benar-benar terlihat padapenelitian permulaan bahwa dampakAl-Qur’an yang kentara pada penur-unan tekanan syaraf mungkin bisadikorelasikan kepada para pekerja.Pertama adalah suara beberapa ayat Al-Qur’an dalam Bahasa Arab. Hal ini bilapendengarnya adalah orang yang bisa

Pengaruh Qur’anTerhadap Organ Tubuh

DR. AHMAD AL-QADHIY

(United States of America)

memahami Bahasa Arab atau tidakmemahaminya, dan juga kepada siapa-pun. Pekerja kedua adalah makna se-penggal Ayat Al-Qur’anyang sudah dibacakansebelumnya, walaupun peng-galan singkat makna ayattersebut tanpa sebelumnyamendengarkan bacaan Al-Qur’an dalam Bahasa Arab-nya.

Tahapan kedua adalahpenelitian pada pengulangan kata“Akbar” untuk membandingkan apakahterdapat dampak Al-Qur’an terhadapperubahan fisiologis akibat bacaan Al-Qur’an bukan karena hal-hal lain selainAl-Qur’an seperti suara atau lirikbacaan Al-Qur’an atau karena penget-ahun responden bahwasannya yang di-perdengarkan kepadanya adalah bagiandari kitab suci atau pun yang lainnya.

Dan tujuan penelitian komparasio-nal ini adalah untuk membuktikanasumsi yang menyatakan bahwa “Kata-kata dalam Al-Qur’an itu sendiri me-miliki pengaruh fisiologis hanya biladidengar oleh orang yang memahamiAl-Qur’an. Penelitian ini semakinmenambah jelas dengan hasil penelitianberikut:

Hasil PHasil PHasil PHasil PHasil Penelitian dan Penelitian dan Penelitian dan Penelitian dan Penelitian dan Pembahasanembahasanembahasanembahasanembahasanserserserserser ta Kta Kta Kta Kta Kesimpulanesimpulanesimpulanesimpulanesimpulan

Hasil positif 65% percobaanbacaan Al-Qur’an. Hal ini menun-jukkan bahwa energi listrik yang adapada otot lebih banyak turun pada per-cobaan ini. Ini ditunjukkan dengandampak ketegangan syaraf yang terbacapada monitor, dimana ada dampakhanya 33 % pada responden yang diberibacaan selain Al-Qur’an. Pada sejumlahresponden, mungkin akan terjadi hasilyang terulang sama, seper ti hasilpengujian terhadap pendengar bacaanAl-Qur’an. Oleh karena itu, dilakukanujicoba dengan diacak dalam memper-dengarkannya (antara Al-Qur’an danbacaan Arab) sehingga diperoleh dataatau kesimpulan yang valid.

Sungguh sudah terlihat jelas hasil-hasil awal penelitian tentang dampakAl-Qur’an pada penelitian terdahulu

bahwasanya Al-Qur‘anmemiliki pengaruh positifdan signifikan terhadapsyaraf. dan mungkin bisadicatat pengaruh ini sebagaisatu hal yang terpisah, seba-gaimana pengaruh inipunterlihat pada perubahan ener-gi listrik pada otot-otot pada

organ tubuh. dan perubah-perubahanyang terjadi pada kulit karena energilistrik dan perubahan pada peredarandarah, perubahan detak jantung, volemedarah yang mengalir pada kulit dansuhu badan.

Semua perubahan ini menunjukanada perubahan pada organ-organ syarafotak secara langsung dan sekaligusmempengaruhi organ tubuh lainnya.Jadi, ditemukan sejumlah kemungkinanyang tidak diketahui sebab dan musa-babnya terhadap perubahan fisiologisyang mungkin disebabkan oleh bacaanAl-Qur‘an yang didengarkannya.

Oleh karena itu sudah diketahuioleh umum bahwa ketegangan sarafakan berpengaruh kepada dis-fungsiorgan tubuh yang dimungkinkan terjadikarena produksi zat kortisol atau zatlainnya ketika merespon gerakan antarasaraf otak dan otot, karena itu padakeadaan ini pengaruh Al-Qur‘an ter-hadap ketegangan saraf akan menyeba-bkan seluruh badan akan segar kembali,dimana dengan bagusnya stamina tubuhini akan menghalau berbagai penyakitatau mengobatinya. Hasil uji cobapenelitian ini menunjukan bahwakalimat-kalimat Al-Qur‘an itu sendirimemiliki pengaruh fisiologis terhadapketegangan organ tubuh secara langsung,apalagi bila disertai dengan mengetahuimaknanya.

Dan perlu untuk disebutkan disinibahwasanya hasil-hasil penelitian yangdisebutkan diatas adalah masih terbatasdan dengan responden yang juga ter-batas.[]

Page 11: Civitas edisi 45

11

Civitas Lensa

Edisi 44/Thn.X/ April/ 2008

Jepretan Civitas

BBM Naik Lagi...Sejak pemerintahan SBY-JK Bahan Bakar

Minyak (BBM) telah naik sekitar 128%. 1 Oktober2005 dan 23 Mei 2008 kemaren. Kenaikan iniakan menambah jumlah masyarakat miskin di In-donesia, mengapa tidak jumlah orang yangbergantung pada BBM seperti UMKM danNelayan berkisar 150 juta. merekamenggantungkan nafkah hidupnya pada subsidiBBM. Belum lagi ibu rumah tangga karena BBMnaik harga sembako juga naik dimana pendaratanmereka dibawah Rp 1000.000/bulan. Banyak aksipenolakan terhadap kebijakan tersebut, mahasiswabersama rakyat juga turun ke jalan. Namun semuatidak digubris. Bahkan aksi refresif aparat disuguhkan bagi pengunjuk rasa tersebut.

Foto berikut adalah rangkaian aksi penolakankebijakan pemerintah dalam menaikan harga BBMdi Pontianak.

Foto : Eka Setiawati/Mimbar Untan

Berbaring di jalan

Kenaikan BBM mencekik rakyat yang sudah susah

Mahasiswa dan rakyat tolak kenaikan BBM

Bersama tolak kenaikan BBMSpanduk tuntutan

Page 12: Civitas edisi 45

Edisi 45/ Thn.X/Juni/ 200812

Hakikat yang TerbuangOleh AGUSTINAH

WAJAH yang lembut bak bayitanpa dosa. Mata sayu dengan tatapantajam. Hidung bangir menambahkesempurnaan sosok wanita muda itu.Memiliki dua bibir tipis. Kulit sawomatang. Dengan rambut panjang hitamterurai. Tubuh kecil layaknya anak yangbaru berumur 15 tahun padahalumurnya sudah 23 atau 24 tahun. Itulahperawakan wanita muda yang ku temuisore itu.

Wanita itu sahabat kecilku yangtelah lama hilang dari tatapan mataku,tak lebih dari 6 tahun aku kehilanganjejaknya. Entah kemana ia selama ini,lenyap tanpa kabar dan tiba-tiba mun-cul dengan wajah lesu bercampur penye-salan. Dari kedua bola matanya sembab,mungkin habis nangis!! Entahlah….,yang pasti saat ini ia benar-benar ber-beda dengan sahabat ku yang dulu.

Cantik, lincah, lugu, dan selalutersenyum penuh semangat, pintar yangselalu dibuktikannya dengan juara kelas,murid teladan saat kita masih sekolahdulu, tapi yang ada dihadapan ku… se-orang sahabat yang diam membisu, sese-kali terdengar hela nafasnya yang tera-mat berat seolah ada yang menjepithidungnya. Bak bunga yang layu…,lemah tanpa tenaga.

Tiada lagi sahabat ku yang dulu….yang selalu bercerita tentang cinta..,kasih sayang, dan perdamaian. Tiadalagi canda dan tawa di wajah lembutnya,tiada lagi pemberi semangat dengantingkah lakunya yang mencerminkanksatria wanita seperti Mieda seorangpahlawan perempuan dari Urbides,Yunani saat dulu aku dan sahabat kutertimpa masalah bedanya sahabat kubukanlah seorang pahlawan.

Tapi itu dulu….sahabat ku sekarangseorang wanita yang lemah, penjualanak terfakir!!! mungkin kata-kata itukasar tapi memang pantas ku lontarkanuntuknya. Aku sangat membencinya…dia tak pantas jadi sahabat ku. Namunkata-kata itu berubah jadi tangis yangtak dapat ku bendung untuknya……

Aku masih sayang dengan sahabat

ku, yang ku sesalkan mengapa ia tak bisamelawan cintanya pada pria itu. Priayang telah menghamilinya dengan kedokcinta mati. Apanya yang cinta mati!!!Disuruh bertanggung jawab malah tidakmengakui buah benihnya bersamasahabatku. Jelas mereka sama-sama salahtapi mengapa sahabatku sendiri yangharus menanggung semua beban dosa ini.

Mungkin benar apa yang tetapdiimani Aristoteles “wanita merupakanbalutan kosong kehidupan”. Hanyadengan sebuah kata-kata manis dapatmenghabisi masa hidupnya dalamkubangan penyesalan, bahkan dalamtidur penghabisan-pun dosa dan deritakan selalu merajainya dalam hitamnyatangis dan tawa. Bahkan mati takkanpernah menjemputnya dalam waktudekat karena mati bukanlah pilihanseperti sahabat ku...

Yang paling buatku kecewa, sahabat-ku ternyata telah hilang akal sehinggaanak yang dilahirkannya begitu sajadijual oleh keluarganya atas persetujuansahabatku. Entah apa yang terjadi de-ngannya mungkin ia benar-benar sudahgila!! Mungkin tepatnya manusia tanpaakal, tanpa naluri dan tanpa perikema-nusiaan.

Anak adalah buah cinta, anugerahyang terindah dari sang pencipta, namunbagi sahabatku anak ialah racun kehi-dupan, hadiah terpahit. Betapa sahabatkutelah benar-benar edan. Anak yangdikandungnya sembilan bulan sembilanhari ternyata ter jual dengan harga

Rp100.000,-.Tapi rasanya kata terjual belum

pantas tapi ter-obral dengan harga yangsangat-sangat murah. Jelas saja hargaanaknya sama dengan harga seekorbinatang!!!.

“Anak itu bukan kami jual, tapisebagai ganti rugi saat kehamilan yangjauh lebih mahal dengan harga Rp100.000,- ungkap salah satu orang tuasahabat ku tanpa ada rasa iba. Jadi kalaubegitu apa beda anak yang dilahirkanitu dengan benalu, hanya numpang danperusak saja, bedanya anak itu bisamenghasilkan uang.

Sahabat ku…maafkan aku mung-kin saat ini kau emang layak untuk kusebut produsen penghasil anak ataumungkin ada saran lain membuatperseroan terbatas dibidang pembuatandan penjualan anak. Mengolah, lalu jadidan akhirnya dijual. Bedanya belummendapat izin dari dinas perindustriandan perdagangan anak..Uch…duniaemang sudah edan. Tapi aku tahu sa-habat ku memang depresi berat ataskejadian itu. Bahkan sahabatku masukdalam hitungan 9 % dari wanita depresisedunia akibat gagal dalam hidup, dep-resi itulah julukan sebagai penyakit diera teknologi ini.

Sahabat ku hanya satu dari wanitayang terbuang dalam cinta dan masadepan karena masih banyak wanita-wanita lain yang jauh lebih sempurnakehancurannya, mungkin aku, mung-kin juga kalian.[]

Cerpen Civitas