cinta dan sahabat tgs y

5
Cinta dan Sahabat Cinta dan sahabat, dua hal yang tak mudah ntuk dimengerti. Kadang bisa sangat berarti, namun dalam hal itu bisa membuat luka teramat perih. Aku adalah orang yang berada di tengah-tengah cinta dan sahabat itu. Kini, aku yang begitu merindukan hadirnya seorang kekasih, dalam hangatnya persahabatanku dengan Sisil yang lebih muda satu tingkat dariku. Tiga minggu di awal semester satu...aku duduk di bangku kelas XII, seabrek kegiatan pun kulalui tanpa kuharus memikirkan cinta menurutku itu hanya membuatku lelah. Namun, pertemuan itu membuatku melupakan suatu hal, aku yang larut dalam perasaanku terhadap Alan. Aku terlalu bodoh karena terlalu jatuh hati pada orang yang salah, jatuh hati pada orang yang tak pernah menyimpan cinta padaku. Aku tak begitu saja menyalahkannya! Dia tak patut untuk disalahkan, dia hanya korban dari cintaku dan dia terlalu baik mau mengerti akan cintaku padanya. Dan terlalu naif bila kini aku harus menyesal karena mengenalnya. Karena dia aku dapat merasakan hal terindah, walaupun hanya sekejap. Aku terlalu naif hingga aku pun tidak menyadari Sisil merasakan juga perih yang kurasa. Sisil sahabatku orang yang kupercaya seutuhnya, orang yang selalu berusaha ada untukku.

Upload: mutiasmkn5rumbai

Post on 30-Jul-2015

120 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cinta dan sahabat tgs y

Cinta dan Sahabat

Cinta dan sahabat, dua hal yang tak mudah ntuk dimengerti. Kadang bisa

sangat berarti, namun dalam hal itu bisa membuat luka teramat perih. Aku

adalah orang yang berada di tengah-tengah cinta dan sahabat itu. Kini,

aku yang begitu merindukan hadirnya seorang kekasih, dalam hangatnya

persahabatanku dengan Sisil yang lebih muda satu tingkat dariku.

Tiga minggu di awal semester satu...aku duduk di bangku kelas XII,

seabrek kegiatan pun kulalui tanpa kuharus memikirkan cinta menurutku

itu hanya membuatku lelah.

Namun, pertemuan itu membuatku melupakan suatu hal, aku yang larut

dalam perasaanku terhadap Alan. Aku terlalu bodoh karena terlalu jatuh

hati pada orang yang salah, jatuh hati pada orang yang tak pernah

menyimpan cinta padaku. Aku tak begitu saja menyalahkannya! Dia tak

patut untuk disalahkan, dia hanya korban dari cintaku dan dia terlalu baik

mau mengerti akan cintaku padanya.

Dan terlalu naif bila kini aku harus menyesal karena mengenalnya. Karena

dia aku dapat merasakan hal terindah, walaupun hanya sekejap. Aku

terlalu naif hingga aku pun tidak menyadari Sisil merasakan juga perih

yang kurasa. Sisil sahabatku orang yang kupercaya seutuhnya, orang

yang selalu berusaha ada untukku. Kini, telah terluka karena keegoisanku.

Seharusnya aku tak pernah hadir di antara Alan dan Sisil. Bila akhirnya

luka ini yang kurasa.

Andai saja kusadari dari awal, andai saja ku lebih mengerti mereka, andai

saja aku tidak jatuh hati pada Alan, Alan dan Alan. Orang yang kucintai

dan selalu ada dalam hatiku walau hati ini terasa perih, kudapat mengerti

tak ada gunanya kubertahan di sisimu, karena ternyata kau lebih

menginginkan Sisil mengisi hari-harimu. Aku di sini yang begitu tulus

mencintaimu dan aku yang selalu berusaha ntuk mengerti dirimu kan

selalu menanti dan menata hati lagi hingga bayanganmu pergi hingga tak

Page 2: Cinta dan sahabat tgs y

ada lagi luka kurasa, hingga tak ada lagi kecewa yang terasa.

Aku di sini kan selalu berusaha tegar menjalani hari-hariku, aku kan selalu

berusaha tersenyum agar kau bisa bahagia bersama Sisil sahabatku.

Walaupun dia telah merebutmu, kisahku dan dia dulu takkan pernah

kulupa, dia tetap sahabatku, percayalah dengan sisa kesedihanku ini.

Kumasih dapat bertahan hingga kelak kau mengerti bahwa aku memang

mencintaimu. Aku memang menyayangi, tapi aku tak rela tersakiti olehmu

saat ini, esok dan sampai kapanpun.

Pertemuan itu berawal dari perkenalanku dengan Alan, seorang cowok

yang aku kenal dari temanku, Marcell. Perkenalan yang terbilang singkat

juga, aku mulai merasakan getaran cinta itu. Rasa itu mulai menerangi

kembali tahta hatiku yang telah lama ditinggal pergi oleh seseorang yang

pernah begitu berarti dalam hidupku dulu. Yang sampai saat ini pun aku

belum bisa melupakannya.

Alan yang telah hadir untuk mengisi hari-hariku pun membuatku terlelap

akan rasa bahagia itu, hingga akupun tak pernah menyadari ternyata

semua kebahagiaan itu palsu. Alan orang yang kucintai dengan tulus

ternyata datang hanya untuk menyakiti dan menorehkan luka. Luka yang

teramat dalam di hatiku. Pertemuan itu juga yang telah menghancurkan

semuanya. Hidupku yang begitu indah yang begitu berwarna menjadi

hancur akan hadirnya!

Malam itu aku dan Alan sepakat untuk memadu kasih, merajut asa dan

menggapai cita berdua. Aku belum pernah merasakan sebahagia ini, aku

begitu merasa begitu beruntung bisa dicintai oleh orang yang kucintai.

Hari-hari bahagia pun mulai kami lalui. Alan begitu indah di mataku yang

membuatku lupa akan segalanya, bila bersamanya. Itu juga yang

membuatku merelakan tahta hatiku dipenuhi oleh cintanya, namun lagi-

lagi kenyataan tak selalu berjalan sesuai dengan yang kuharapkan.

Minggu pertama hubungan cintaku bersama Alan mulai goyah, Alan mulai

Page 3: Cinta dan sahabat tgs y

berubah dan tidak lagi Alan yang selalu tersenyum untukku. Alan tidak

juga bersifat manis padaku, setiap tutur katanya yang menyejukkan hatiku

kini terasa mengiris-iris hatiku. Apa yang telah kulakukan padanya hingga

dia begitu tega padaku, aku begitu percaya padanya hingga aku pun

terluka olehnya.

Hubungan ini berakhir begitu saja, pertemuan singkat itu menjadi

menyakitkan. Sahabat pun menjadi pelarian sedih dan kecewa, tapi

sahabatku tega mengkhianatiku. Dia yang ternyata merebut Alan dariku,

dia merenggut semua kebahagiaanku . Persahabatan yang telah

bertahun-tahun kubina bersamanya pun menjadi tak berarti. Aku lelah

dengan semua ini hingga aku sempat memutuskan tali persahabatan itu,

egoiskah aku?

Aku hanya belum bisa berpikir jernh saat itu, aku merasa semakin tolol,

seharusnya kubisa merelakan Alan dan Sisil untuk bersama. Karena

mungkin kebahagiaan Alan hanya ada pada Sisil! Aku belum siap

kehilangan kebahagiaan itu, aku masih ingin disayangi walau semua itu

hanya kebohongan. Aku tak mau merasakan sakit hati ini lagi. Akankah

sakit ini akan terganti saat ku melihat kebahagiaan orang yang kucintai

dan Sisil sahabatku.

Kini dalam setiap hari-hari sepiku, dalam kesendirianku, aku hanya bisa

berharap aku kan memiliki kekasihku lagi, memiliki dia yang telah pergi,

karena aku kan selalu mencintainya. Aku kan selalu mengenangnya di

dalam hatiku,karena dia telah datang dan pergi dengan menghiasi setiap

sudut didalam hatiku dengan cintanya yang sesaat, dan Sisil sahabatku

buatlah cintaku bahagia karena kalian begitu berarti untukku...