ch 13 mendistribusikan produk, jeff madura 2009
DESCRIPTION
Ch 13 Mendistribusikan Produk, Jeff Madura 2009TRANSCRIPT
CHAPTHER 13MENDISTRIBUSIKAN
PRODUK
By;Alex fiter of brian
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
KeputusanDistribusi
Tingkat sejauh manasuatu produk
didistribusikan kegerai-gerai dan jenis
gerai yang dipilih
Biaya pengirimanproduk sampaike pelanggan
PendapatanPerusahaan
BebanPerusahaan
Laba danNilai
Perusahan
J
BAGAN ALIR
SALURAN DISTRIBUSI
Saluran Langsung
Situasi dimana produsen suatu produk melakukan transaksi secara langsung dengan pelanggan.
Keuntungan :
1. Produsen mengendalikan penuh harga produk. (tidak ada mark up akibat marketing intermediaries).2. Mudah mendapatkan umpan balik langsung mengenai produk-produknya.
SALURAN DISTRIBUSI lanjutan…..
Produsen
Peritel
Konsumen
Pedagang (merchant) : perantara pemasaran yang menjadi pemilik produk kemudian menjualnya kembali kepada konsumen.
Produk dibeli dengan harga grosir kemudian dijual kepada konsumen.
Agen : perantara pemasaran tanpa menjadi pemilik produk tersebut.
• Saluran Satu Tingkat (one level channel)“Terdapat satu perantara pemasaran diantara produsen dan konsumen.
SALURAN DISTRIBUSI lanjutan…..
Produsen
Distributor
Konsumen
Peritel
Produsen mengirimkan/menjual produk kepada distributor yang kemudian menyalurkan/menjual produk tersebut kepada peritel untuk dijual pada konsumen.
Agen menerima pesanan produk dari peritel dan kemudian agen menghubungi produsen untuk mengirimkan produk kepada peritel untuk dijual ke konsumen.
• Saluran Dua Tingkat (two level channel)“Terdapat dua perantara pemasaran diantara produsen dan konsumen.
Kemudahan Transportasi
Tingkat Standarisasi
Teknologi Internet
SALURAN DISTRIBUSI lanjutan…..
• Faktor-faktor Penentu Saluran Distribusi yang Optimal
Memilih cakupan pasar
Distribusi Intensif
Distribusi Selektif
Distribusi
Eksklusif
• Klasifikasi Cakupan Pasar
KEUNTUNGAN KERUGIANDistribusi intensif :Distribusi ke seluruh atau sebagian besar gerai yang memungkinkanMis : Pepsi, Coca cola, dll
Memberikan kemudahan akses bagi pelanggan
Banyak gerai tidak mau menerima produk jika kemungkinan kecil pelanggan membeli produk tersebut.
Distribusi selektif :Distribusi melalui gerai-gerai tertentu.Mis : Liz Claiborne utk pakaian kelas atas
Distribusi berfokus pada gerai2 dimana terdapat permintaan produk dan/atau karyawan memiliki keahlian menjual produk tersebut.
Produk tidak dapat diakses semudah model distribusi intensif
Distribusi eksklusif :Distribusi hanya melalui satu atau sedikit gerai.Mis : Footlocker menjual produk Nike asli.
Produk dianggap prestisius. Produsen dapat memastikan gerai2nya mampu melayani produk dengan baik
Akses atas pelanggan produk menjadi terbatas.
• Tampilan 13.4Alternatif Tingkat Cakupan Pasar:
Jenis transportasi untuk distribusi produk
TRUK
UDARA
KERETA API
AIR
SALURA
N PIP
A
STRATEGI LAIN
MEMPERCEPAT PROSES DISTRIBUSI
Pusat Distribusi
Gudang-gudang Wilayah
Pelanggan
Pusat Distribusi
Pelanggan
Proses Distribusi Sebelum di Restrukturisasi
Proses Distribusi Sesudah di Restrukturisasi
• Memperlancar Saluran-saluran Distribusi
• Internet Untuk Distribusi
Proses distribusi dipercepat dengan meningkatkan interaksinya dengan proses produksi.
Membentuk sinergi manajemen produksi dengan distribusi yang saling mempengaruhi
Kecepatan produksi harus diimbangi kecepatan distribusi untuk mengurangi penumpukan produk juga sebaliknya.
MEMPERCEPAT PROSES DISTRIBUSI Lanjutan….
Manajemen Proses Produksi Manajemen Proses Produksi
• Memadukan Proses Produksi dengan Proses Distribusi
Jumlah Gerai
Mutu Layanan
Keragaman Produk yang
Ditawarkan
Toko vs Bukan Toko
Latar Belakang peritel (pengecer)
• Karakteristik Peritel
Latar Belakang Distributor
Pergudangan
Keahlian Menjual
Pengiriman Ke Peritel
Penanggungan Risiko
Informasi
Pergudangan
Promosi
Pemanjangan (Display)
Kredit
Informasi
Peran Penting Distributor Bagi Produsen
Peran Penting Distributor Bagi Peritel
Intergrasi Saluran Vertikal oleh Produsen
Produsen memutuskan untuk mengintegrasi operasi vertikal dengan membuat toko-toko ritel sendiri (factory outlet dari produk fashion)
Intergrasi Saluran Vertikal oleh Peritel1. Peritel juga memutuskan untuk mengintegrasi operasi vertikal dengan memproduksi barang sendiri. 2. Pengalaman menjual, informasi biaya produksi dan keinginan laba lebih besar3. Biasa terjadi pada produk yang mudah ditiru, mudah proses produksinya, tidak perlu investasi biaya tinggi.
Integrasi Saluran vertikal
THE END !Madura, Jeff. 2009. Introduction To
Business: Pengantar Bisnis (Edisi 4, Buku 2). Jakarta: Salemba Empat.
UNIVERSITY OF MALANG