kasus ch.7
TRANSCRIPT
SPRINT COORPORATION : KEPUTUSAN ETIS DAN STRATEGI
PENGHINDARAN PAJAK
Daniel A. Vereault, Simon Yang, dan Jack Angel
ABSTRAK: Permasalahan di fokuskan pada kejadian pegelapan pajak pada
Ernes dan Young yang di usulkan oleh senior eksekutif Sprint. Pandangan etis
yang prisip di gunakan untuk analisa, adalah teory integratif kontrak sosial
(ISCT). Kita percaya kalau hal tersebut merupakan contoh pertama dari ISCT
yang di terapkan khususnya pada situasi akunting dan pada sebuah permasalahan
cara dalam kontek nonglobal. Selanjutnya hal tersebut merupakan bagian kecil
dari sebuah pemasalahan etik yang berorientasi pajak. ICST menawarkan
beberapa keuntungan terhadap beberapa model tradisional yang di terapkan pada
analisa etical (mintz 1997). ICST merupakan sebuah integrasi antara hubugan
inflisit dan ekflisit dalam sebuah pendekatan komunitas bisnis di mana di sana ada
norma yang detail yang di nilai sebagai permasalahan etical dalam realitas dunia
bisnis. Penggunaan ISCT pada beberapa kasus yang di angkat oleh siswa,
insrtuktur, dan para praktisi dengan sebuah model untuk membantu dalam:
(1) Memahami alasan-alasan normatif untuk pengambilan keputusan bisnis, dan
(2) Membuat perkiraan terhadap langkah yang berkualitas dalam pengambilan
keputusan pada pola bisnis yang komplek.
1
PROLOG
Pada tanggal 2 februari 2002 Sprint mengumumkan kalau Wiliam T. Esrey,
pimpinan dan CEO, dan preseident Ronald LeMayer telah meniggalkan
perusahaan. Pada bulan mei tanggal 13, 2003, 38 persen dari pemegang saham
memilih untuk memecat Ernes & Young sebagai auditor dari Sprint. Keterkaitan
yang komplek di antara hal tersebut menunjukan adanya kekeliruan dari dewan
direksi, adanya penurunan dalam penilaian komunikasi, konflik kepentingan
antara E & Y dan Sprint, dan keputusan yang di buat oleh D&Y dalam membuat
pemotongan pajak penjualan terhadap Sprint, permasalahan initinya pada kasus
ini terletak pada peranan E&Y dan pemasalahan dari pemotongan pajak. Kita
akan mengungkap struktur pemotongan, untuk mendapatkan sebuah hasil, dan
sebuah hubungan untuk penerapan standar pajak profesional. Kita akan
menggunakan model berbagai etik dan struktur analisa. Model tersebut akan
mengambil beberapa hal untuk di pelajari. Walau bagaimanapun pengetahuan
mengenai model tersebut akan mengembangkan keahlian anda untuk menganalisa
Sprint dan akan membantu anda dalam membuat sebuah keputusan etic “lakukan
atau tidak” pada semua hal dalam kehidupan profesional. Terutama pada bagian
kasus pajak tersebut. Graso dan Kaplan (1998, 98) mencatat kalau “ bagian pajak
memiliki latar belakang yang di tempatkan memiliki integrasi atau tidak dengan
etik terhadap isinya. Kemudian seseorang yang mulai menghadapi pekerjaan
pajak yang memiliki minat yang tinggi untuk menggunakan standar etika yang
tinggi dan belum pernah melakukan sebuah penyelsaian terhadap sebuah dilema
etika yang melibatkan permasalahan pajak.” Permasalahan ini meyebebkan
2
pentingya sebuah panduan untuk seseorang yang mempelajari pajak dan para
profesional.
BAGIAN 1 :ANALISIS ETIS DENGAN MENGGUNAKAN TEORI
INTEGRATIF KONTRAK SOSIAL (ISCT)
Pendahuluan
Tujuan pada bagian ini adalah untuk mengembangkan kemampuan anda untuk
menganalisis situasi yang komplek dari sudut pandang etikal. Situasi yang
melibatkan permasalahan etikal sering kali permasalahannya tidak jelas. Jadi anda
harus bertanya pada diri anda sendiri untuk menghadapi situasi tersebut
“bagaimana saya menentukan jika langkah yang harus di ambil adalah langkah
etical? Kamu akan di berikan pertanyaan mengenaipermasalahan yang
menununtut ketegasan untuk serangkaian keputusan yang di buat oleh E&Y,
dewan dereksi Sprint, dan senior Excekutif Sprint.
Kasus ini memuat elemen elemen etikal yang berhubungan dengan tingkatan
konvensasi pada eksekutif, kelalaian tugas dari dewan direksi, dan beberapa
dimensi yang potensial dan tanpak sebagai konflik kepentingan, dan peranan dari
standar pelaksanaan pajak profesional dalam membantu perencanaan pajak untuk
para propesional. Bagian 2 menjelaskan situasi bisnis dari Sprint dan langkah
kunci yang di ambil oleh tim manajemen. Bagian 3 menampilkan fakta fakta yang
penting pada peranan E&Y dalam praktek pengurangan pajak. Bagian 4
menjelaskan pengungkapan kasus.
3
Untuk menangani analisa etikal, seseorang harus mempertimbangkan hal hal
sebagai berikut:
(1) kerangka keja dari lankah etikalnya
(2) berbagai evaluasi dari metode etikal yang tersedia
(3) berbagai sumber dengan pendekatan yang berbeda terhadap komunitas harus
di munculkan.
ISCT merupakan metodologi utama yang disasarkan pada kontrak sosial yang
akan membantu dalam analisa dari dimensi etik pada kasus Sprint, dan yang lebih
penting, dapat membuat keputusan yang baik untuk membantu mengenali dimensi
etik dalam membuat keputusan dalam semua aspek kehidupan profesional. ICST
memberikan cara berfikir terhadap pengambil keputusan yang dirancang untuk
situasi bisnis.
Pengembangan Dari ISCT
ICST merupakan sebuah pendekatan yang memuat pernyataan dari enduring
ability dan nilai sebaik panduan yang sfesifik dalam beberapa contoh. Salah
satunya dapat di lihat dalam cara berpikir dalam kontrak sosial dalam menegaskan
sebuah persetujuan, keadilan dan tanggung jawab terhadap kelompok yang
berbeda, dan sebuah jalan yang potensial untuk mengambil sebuah keputusan
pada sebuah peselisihan atau mengeevaluasi kebijakan dan tindakan berdasarkan
pada persetujuan. Cara berfikir ICST lebih mudah dan berhubungan dekat
terhadap dunia bisnis di banding dengan pendekatan lainnya untuk membuat
4
keputusan etik karna mempunyai tiga kekuatan yang sangat prinsip : (1) relevance
dengan bisnis yang rill terhadap kondisi sekarang dari cara berfikir kontrak sosial
oleh Donaldson dan Dunfee(1999), (2) fokus terhadap berbagai komunitas dalam
melakukan pendekatan terhadap sebauh keputusan, (3) memiliki pola panduan
yang realistis dan sefesifik terhadap argumentasi etikal yang mungkin tidak
dimuat dalam sistem etikal yang lain.
Pengembagan ICST di fokuskan terhadap poko persoalan yang menyatu dengan
ekonomi secara global, khususnya pada persoalan etikal yang di hadapi oleh
perusahaan multinasional ketika mlakukan operasi perusahaan pada negara
berkembang. Hal tersebut tidak ada dalam sistem perusahaan yang terbatas,
penerapan hal tersebut hanya di seseuaikan dengan lingkungan perusahaan, upah,
dan isu kultural pada bisnis internasional. Pengelolaan perusahaan dan
permasalahan etikal yang tampak dalam sistem pasar seperti yang di terapkan di
USA juga memberikan kesempatan yang menarik untuk mengunakan ICST
sebagai panduan bagai tindakan yang beralasan moral.
Asumsi Dari ISCT
ISCT menyampaikan beberapa asumsi dalam membuat paduan kerja untuk
permasalahan etik yang ada. Asumsi tersebut dibatasi pada tingkahlaku individu
atau kelompok dalam melakukan aktivitas ekonomi – formasi modal, produksi
dari barang atau jasa, pengupahan, pajak, dan pembagian keuntungan.
Semua oarang di batasi dengan pemikiran yang rasional
5
Sipat dari kebiasaan etik dalam sistem ekonomi dan komunitas membantu
untuk menentukan kualitas dan efesiensi dari interaksi ekonomi. Dengan
kualitas yang lebih tinggi dan interaksi ekonomi yang lebih efisien lebih
baik untuk mencegah kualitas yang rendah dan interaksi ekonomi yang
tidak efisien.
Aktifitas ekonomi yang konsisten dengan sebuah kultur, pilosofi, prilaku
beragama dari pelaku ekonomi akan tampak pada aktifitas ekonomi yang
mereka lakukan.
Catatan mengenai batasan rasional sekarang masuk kedalam litelatur
management. Dalam pembahasan masalah etika, tidak semua fakta fakta moral
atau prosesnya bisa di kenali. Onrang tidak bisa mengetahuinya dengan pasti
bagaimana melakukan pendekatan yang berbeda yang kelihatannya tidak
konsisten tetapi mempunyai dasar legitimasi yang jelas atau sedikitnya ada
pegangan, sebuah kepercayaan moral. Dalam hal kulitas dan efesiensi interaksi
ekonomi, ISCT dengan jelas akan menguraikan dengan sebuah sitem yang
mengendalikan sebuah permintaan yang berupa output dengan kualitas dan
kuantitas dan memnuhi yang menggambarkan outfut yang efiseien. Kemudian
ISCT sevcara ekplisit memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan
ekonomi untuk melkukan pendekatan terhadap keputusan etis. ISCT juga memuat
analisa sebuah peluang dalam sistem ekonomi untuk komunits komunitas tertentu.
Disini kita harus menyadari beberapa hal yang harus dimasukan kedalam
relatifitas moral. Perancang ICST mengacu pada plularistik dari sistem etik di
6
banding sistem relatif atau absolut. ICST di tempatkan dalam sebuah kesatuan
antara relatifisme (dalam kontek hal yang tidak bisa dikatakan benar atau salah)
dan absoluttifisme (sebuah kontek yang memiliki satu sisi kebenaran)
Struktur Dari ICST
Dalam hubungan yang saling mengikat: pendekatan kontrak sosial terhadap etika
bisnis, Donalson dan Dunfee (1999) memuat penanganan orientasi bisnis dari
kontrak sosial. Buku tersebut dilengkapi dengan persentasi kerangka kerja
menyangkut etika bisnis internasional dan mengembangkan argumentasi untuk
pendekatan kontrak sosial dalam etika bisnis. Sebuah contoh dari analisa etika
yang di kembangkan oleh D&D dan pengguna ISCT yang lainnya tearmasuk
dengan pola pemberian nilai upah dan kondisi kehidupan dari pekerja pada
perusahaan multinasional pada negara negara berkembang, partisipasi yang tepat
dalam sebuah sistem bisnis yang di warnai dengan sogok menyogok dan
nepotisme, dan sebuah obligasi dari perusahaan multinasional terhadap sebuah
negara yang melakukan proteksi (Dunfe dan Waren 2001; Donaldson dan
Dunfinee 1994; Donaldson 1989; Dunfe dan Robertson, 1984).
ISCT terdiri dari lima konponen utama untuk memastikan dan membuat
keseimbangan dari permintaan lintas kultural pada interaksi antar negara secara
khusus dan umum. Pertama sistem mengemukakan kalau semua komunitas dan
semua persetujuan dalam dan antara komunitas hars di iringi dengan serangkaian
dasar dasar pertimbangan moral untuk semua sisi kehidupan yang disebut
7
hypernorm. Eksistensi dan isi dari hypernorm bisa di gunakan untuk mengeanalisa
sebuah kasus.
Yang kedua, partisipan yang merupakan individu sebuah komunitas yang mentaati
sebuah persetujuan dengan serankaian norma yang dibangun secara kultural. Hal
tersebut merupakan noema autentik dan ditentukan oleh kontrak sosial setempat.
Kontrak tersebut mempertimbangkan rasionalitas yang dibatasi dengan kontek
dan kapasitas yang terbatas dari anggota komunitas tersebut. Untuk menjadi
sebuah norma yang autentik, anggota komunitas harus memiliki suara yang tepat
(sebuah cara yang tepat agar pendapatnya di pertimbangkan) dan keluar (sebuah
cara untuk membatalkan persetujuan).
Ketiga norama autentik menjadi norama yang legitimate kerika norma tersebut
tidak memiliki kontradiksi dengan Hypernorm. Sebagai contoh norma autentik
tentang perbudakan pada masa sebelum pereang sivil di amerika selatan tidak
temasuk kedalam norma yang legitimate ketika keadilan berlawanan dengan
hypernorm dari kebebasan dan harga diri bagi kehidupan manusia. Tentu saja hal
tersebut tidak dianggap sebagai norma yang legitimate yang didasarkan pada
hyper norma yang berlaku dalam konstitusi Amerika. Bahkan perbudakan
perbudakan ditolak untuk dimasukan kedalam norma autentik dari bentuk yang
harus keluar.
8
Keempat, sebuah sistem yang memuat konflik pada norma legitimate pada
komunitas yang berbeda. Yang merupakan serangkaian aturan prioritas yang
keluar dari sebuah hipotesis konatrak makro sosial untuk menentukan bagaimana
untuk mengidentifikasi dan menyelsaikan konflik pada norma legitimate. Kita
akan menangani aturan aturan prioritas pada bagian selanjutnya.
Kelima, ISCT bukan sebuah perhitungan etis yang memberikan anda sebuah
masukan untuk mendapatkan hasil deterministik. Sistem tersebut memberikan
kemungkinan untuk menyelsaikan konflik yang tidak ditentukan sebelumnya
dalam beberapa kasus setelah kasus tersebut berjalan dalam sistem. Di tempatkan
pada pengambil keputusan dalam keleluasaan moral di mada sebuah keputusan
harus di buat dengan mempertimbangkan sebuah kebijaksanaan, konsekwensi,
tugas, atau beberapa sistem yang beralasan moral. Seorang pengambil keputusan
bisa memaksakan dalam situasi tertentu untuk menerapkan arah moral pribadinya.
Ruang kebebasan moral hanya digunakan apabila langkah lainnya dalam sistem
telah di ambil dan masalah etik yang dihadapi telah jelas. Kemudian ISCT
membuat batasan untuk melakukan test pada ruang kebebasan moral dalam
keseluruhan tindakan atau kebijakan yang berlawanan dengan hypernorm, norma
autentik, norma legitimate, dan aturan aturan yang utama.
Komunitas
Untuk dasar dari ISCT adalah komunitas. Sebuah komunitas memiliki identitas
sendiri, sebuah kelompok terbatas yang berinteraksi dalam sebuah kontek
9
pembagian kerja, nilai, atau tujuan yang mungkin untuk memiliki norma sediri
dari kebiasan tingkahlaku etis mereka. Sebuah negara merupakan hal yang lebih
mudah untuk di jadikan contoh dari sebuah komunitas. Partai demokratik dan
partai republik di amerika juga merupakan sebuah komunitas. Perusahaan juga
sudah pasti sebuah komunitas. Kemudian Sprint dan E&Y juga digolongkan
sebagai komunitas. Sub unit dari perusahaan yang kemudian kita bisa melihat
pada audit dan fungsi pajak dari E&Y yang dilakukan pada dewan direksi dari
perusahaan Sprint. Sebuah pelajaran inti dari kasus ini kita akan menganalisi dan
mengidentifikasi pengaruh dari keputusan yang di ambil pada kasus Sprint pada
komunitas yang relevan.
Norma Autentik Dan Norma Legitimate
Norma autentik adalah sebuah norma yang dibuat oleh sebuah komunitas yang
sesuai dengan kesepakatan dari anggota komunitas tersebut. Norma autentik harus
didukung dengan suara mayoritas dari komunitas, yang menceminkan dari sikap
komunitas tersebut, dan berdiri sebagai prinsip etis disana. Sebuah norma autentik
yang sesuai dengan hipernorm adalah norma legitimate. Ketika ada konflik pada
norma legitimatae, maka aturan poko diterapkan untuk menyelsaikan konflik
tersebut. Norma legitimate mengikat secara moral terhadap anggota komunitas
yang membuat norma tersebut.
Aturan yang dibuat untuk memilih norma autentik harus memuat keadaan
lingkunagan komunitas yang terikat pada sebuah kesepakatan dalam sebuah
10
komunitas dan dapat menambah efesiensi norma tersebut dalam sebuah operasi
bisnis atau mengembangkan sebuah lingkungan ekonomi dimana komunitas
tersebut beroperasi. Pada kasus Sprint, disana ada beberapa kemungkinan
serangkaian norma disana. Sebagai contoh serangkaian norma autentik yang
dibuat oleh eksekutif Sprint. Norma tersebut berasal dari kultur dan harapan dari
kelompok yang termasuk dalam serangkaian konsep seperti menambah
keuntungan, mengembangkan sistem untuk menjadikan operasi bisnis lebih
efisien, dan memaksimalkan kesejahtraan orang yang ada didalamnya. Para
pemegang saham Sprint menggambarkan kemungkinan serangkaian norma
seperti pengambalian infestasi yang menguntungkan, operasi bisnis yang legal,
dan integritas kejujuran dari pihak management, dsb. Autentik norma dari
komunitas eksekutif mungkin berlawanan dengan norma dari kelompok para
penentu kebijakan nonexsekutif yang peduli terhadap maksimalisasi kesejahtraan
yang di miliki oleh eksekutif.
Hal tersebut mungkin terjadi kalau norma autentik yang di pegang oleh perencana
pajak pada E&Y untuk memasukan pajak dengan maksimal berdasarkan penilaian
dari penerapan strategi pada IRS. Mungkin saja kalau tidak semua norma autentik
bersifat legitimate. Sebagai contoh, gambar satu menunjukan sebuah surat dari
pimpinan eksekutif dari AICPA yang membahas tentang komitmen dari ACPA
mengenai etika dan posisi AICPA yang berlawanan dengan tindakan pemotongan
pajak. Kamu akan mempertimbangkan kemungkinan sebuah stetmen yang di
keluarkan oleh AICPA yang mungkin juga menunjukan sebuah norma autentik
11
untuk semua propesionalis pajak yang ada dalam AICPA. Gambar dua
menjelaskan stetmen dari AICPA dalam praktek pajak yang mungkin menjadi
bahan pertimbangan dalam pembentukan sebuah opini tentan norma autentik
dalam praktek pajak. Juga di pertimbangkan kalau disana ada perbedaan yang
penting antara posisi AICOA dan posisi IRS dalam strategi penghindaran pajak.
Posisi AICPA menjelaskan kalau pemotongan pajak merupakan hal yang tidak
terhormat kalau tidak ada alasan yang jelas di banding penghindaran pajak. IRS
menyebutkan jika ada tujuan yang penting pada pengurangan adalah bentuk
penghindaran pajak, dari pada sebuah mekanisme yang kasar. Kedua norma
autentik tersebut dalam posisi yang berlawanan.
EXHIBIT 1
Untuk anggota AICPA
Kita tahu kalau CPA dalam praktek publik, pada industri, dan pada bidang lainnya
telah bekerja dalam waktu yang sudah lama, keja keras di malam hari dan hari
libur sepanjang tahun. Karna itu, kami merasa sungkan untuk menggangu waktu
sarudara, tapi dengan pertimbagan masalah publik pada “ pengelapan pajak”,
kami pikir hal tersebut cukup penting untuk menyampaikannya pada saudara
tentang upaya yang kami lakukan.
Beberapa kali saudara melakukan kontak dengan kami mengenai posisi AICPA
yang disebut tindakan yang kasar terhadap pemotongan pajak atau lebih tepatnya
sebuah transaksi penghindaran pajak. Media mengangkat masalah tersebut dengan
12
eskalasi yang begitu dramatik pada reles terbaru dari dari laporan staf joint comite
pada analisa transaksi pajak oleh Enron dan berhubungan dengan hiring dari senat
komite keuangan. Juga kami telah membaca sejumlah data data terakhir yang
berhubungan dengan pajak pada perusahaan perusahaan besar. Terlebih IRS telah
merilis sebuah regulasi yang berhubungna dengan penyingkapan masalah,
registrasi dan menyimak dengan teliti “transaksi yang di laporkan “
AICPA ada dalam posisi yang jelas dalam tindakn transaksi yang melanggar – hal
tersebut harus segera diakhiri. Hal tersebut merupakan sebuah penghinaan
terhadap mayoritas para pembayar pajak yang jujur dan para penasehat CPA
mereka yang setiap harinya taat terhadap aturan aturan pajak.
AICPA telah bekerja selama bertahun tahun untuk membantu masyarakat dalam
menghindari hal yang tidak pantas dalam perencanaan pajak. Kami dengan
konsisten mendukung untuk melindungi kepentingan publik dan menghindari
larangan terhadap pelanggaran dalam sistem pajak stetmen dan standar pelayanan
pajak yang kami laksanakan merupakan sebuah contoh yang jelas dari hal
tersebut. Dan kami terlibat aktif dalam mengusulkan dan mengevaluasi berbagai
aturan legislatif dan regulasi dari berbagai standar penilaian yang di buat untuk
mengidentifikasi dan melindungi para pembayar pajak dari tindkan tersebut, dan
para penasehat pajak dari pemberian nasehat dari sebuah transaksi yang tidak
mempunyai kepentingan selain mengurangi pendapatan pajak negara dengan
tindkan yang dimaksud.
13
Seluruk comite exsekutif pajak, telah bertukar pikiran dengan Kongres dan
menghasilkan sebuah bentuk rekomendasi untuk membantu mereka terhadap
penyalahgunaan pajak yang dilakukan dengan sebuah transaksi penghindaran
pajak. Konsep dari keranka kerja dari solusi yang kita miliki di buat dalam sebuah
kepercayaan kalau hal yang paling efektif untuk memberantas penggelapan pajak,
tanpa bertentangan dengan aturan para pembayar pajak untuk memparkecil pajak
dengan cara yang legal, pada seluruh penyimpangan yang dilakukannya di berikan
penalti.
Pada dasarnya hal tersebut akan: melibatkan banyak orang yang memiliki potensi
untuk melakukan penggelapan pajak untuk membuat daftar transaksi dan para
pembayar pajak yang membelinya. Kesalahan pada daptar dan rekap dari prosedur
yang dilakukan menjelaskan aktifitas yang harus di berikan pada seseorang baik
berupa pinalti atau pelaksanaan aturan etik yang mungkin diterapkan. Pada para
wajib pajak yang melakukan penggelapan pajak yang sudah jelas harus diberikan
pinalti. Dengan menetapkan pinalti untuk transaksi yang telah jelas merupakan
penyimpangan. Pinati tersebut harus diterapkan juga pada seseorang yang
mendorong atau mendukung pengelapan pajak tersebut, dan pada wajib pajak
yang melakukannya.
Ide penyingkapan ini secara umum sesuai dengan regulasi penggelapan pajak
sebelumnya dari departamen perbendaharaan pajak pada 28 Februari, 2003.
regulasi tersebut dalam bentuk (permohonan, temporer) untuk beberapa tahun,
14
tapi pada iterasi Terasuri terakhir telah di coba untuk membuat berbagai definisi
untuk menseragamkan dan membatasi sebuah transaksi dimana para wajib pajak
dan para penasehat pajak harus memberikan laporan pada IRS. Kami telah
berunding dan bekerja degan mereka mengeni hal ini, dan telah ditekan untuk
membatasi skkup dari “transaksi yang dilaporkan” (menyangkut hal hal yang di
ungkap dan daftar pengeluaran) jadi transaksi bisnis yang dilakukan dinilai
legitimate. Regulasi akhir mencakup beberapa komentar kita tetapi tidak semua.
Walau demikian kami mendukung tujuan pemerintah tentang (1) identifikasi dan
menghentikan transaksi pengelapan pajak dan, (2) menyediakan kejelasan kriteria
yang akan mendorong para wajib pajak dan para pendukung yang bertanggung
jawab untuk melaksanakan kewajibannya. Regulasi tersebut ada di
http:/www.treasury.gov/press/relases/js70.htm.
Registrasi, daftar pengeluaran dan aturan pemeriksaan sekaran telah selsai. Untuk
memperluas implementasinya bisa membuat lebih banyak pengguna, Tekanan
yang disampaikan oleh AICPA akan dijadikan masukan pada IRS dan
Departemen perbendaharaan negara untuk membantu sebuah permohonan untuk
meringankan beban. Tetapi dengan cara tidak membuat kesalahan, kami sangat
mendukung dalam upaya pemenuhan permohonan saudara berdasarkan peraturan
yang terakhir. Dan selanjutnya beberapa sangsi dari pemerintah dalam proses
penegakan disiplin akan di gunakan sesuai aturan profesional, termasuk dengan
pelanggaran aturan dan standar pelayanan pajak yang berlaku.
15
Hiprnorm
Hipernorm menggambarkan sebuah batasan terhadap apa yang di setujui oleh
sebuah koumunitas yangn boleh dilakukan pada komunitas lokal mereka dan hal
yang sama dengan prinsip prinsip secara keseluruhan yang di tuangkan dalam
aturan aturan bisnis untuk menyelsaikan perselisihan antar kelompok. Hipernorm
biasanya memuat beberapa hal yang berupa masukan yang berlawanan dengan
beberapa konsepsi dari perinsip secara universal – arau dengan kata lain, kenapa
dengan prinsip universal (dengan mengatakan “kebebasan dan keadilan”) hal yang
lebih baik dari pada sebuh pemikiran (dari pada yang mengatakn ras Aria
memiliki kekuatan yang superior untuk semua kebebasan dan keadilan)? ISCT
memuat lebih sfesifik tentang perbdaan karakteristik dari sebuah Hypernorm
seperti sebuah : konsensus universal, pengetahuan tentang standar industri global,
konsistensi tentang sebuah persepsi agama, lingkungan sebuah komunitas
propesional, (misalnya akuntan arau engginer) hal yang di akibatkan hukum yang
dari negara yang berbeda. Kemudian sesuatu yang tidak dianggap sebagai
keputusan atau kebijakan.
Hipernim harus memuat tentang masukan dan penolakan warga negara untuk
sebuah norma pada komunitas yang autentik, yang didukung oleh latar
bekalakang sebuah institusi dalam sebuah komunitas sosial (sistem legal yang
merupakan jaminan bagi kebebasan seseorang) , tepat janji, dan menghargai
hargadiri seseorang, dalam penggunaanya, hypernorm digunakan untuk
mengidentifikasi kriteria pilosopis dari prilaku moeral seperti “apa yang
16
seharusnya dilakukan” disana struktur sebuah komunitas seharusnya sebuah
kesepakatan tentang bisnis untuk mendorong efisiensi produksi dari barang dan
jasa. Hypernorm yang digunakan dalam sebuah pekerjaan efesiensi ekonomi,
sebuah penampilan dari sebuah sistem untuk sebuah foemasi modal, produksi, dan
distribusi dari barang dan jasa yang langsung pada area etikal. Integritas,
kejujuran, keterbukaan, dan substansi yang benar juga sering dimasukan kedalam
hypernorm (Donaldson dan Dunfe (1994).
Aturan Aturan Prioritas Dan Ruang Moral
Ruang moral mrupakan sebuah wilayah yang dibatasi dengan hypernorm pada
sebuah komunitas yang memiliki norma etikal yang menggambarkan sebuah
pandangan yang dianggap benar. Dalam mengtahui keberadaan ruang moral yang
merupakan pondasi yang penting bagi ISCT (Donlason dan dunfe, 1999, gambar 1
dan 2). Ruang moral merupakan hal yang penting dalam ISCT karna pada wilayah
tersebut menjelaskan dengan sederhana tidak ada keputusan yang sulit dan
keadaan yang tarik menarik.
ISCT bukan merupakan relatifitas moral karna didalamnya memuat prinsip
prinsip kantrak mikro sosial, hal ini tidak absolut dalam pengenalan secara ekplisit
terhadap komunitas yang memiliki kesepakatan sosial yang berbeda dan tidak
bertentangan dengan hypernorm. ISCT bersifat flularistik dan memberikan ruang
untuk perbedaan. Membantu untuk menginvestigasi sebuah konflik antara norma
legitimate dengan tujuan untuk memantu pengambilan keputusan yang etis yang
17
dimuat dalam aturan aturan utama. Berikut ini enam aturan yang didasarkan atas
pengelaman.
1. Transaksi hanya dilakukan dalam single komunity, yang tidak memiliki
akibat yang merugikan pada orang lain atau kelompok lain yang diatur oleh
norma komunitas dari tuan rumah.
2. Norma komunitas yang ada menunjukan preferensi dari sebuah konflik dari
norma yang harus di gunakan, selama mereka tidka mempunyai pengaruh
yang merugikan pada orang lain atau komunitas lain.
3. Komunitas yang lebih luas dan lebih global yang merupakan sumber dari
sebuah norma, maka prioritas yang lebih besar harus dimasukan pada norma.
4. Norma yang memiliki esensi untuk menjaga lingkungan ekonomi dalam hal
transaksi harus memiliki sebuah prioritas diatas norma yang berpengaruh
mrusah lingkungan bisnis.
5. Dimana ada pertentangan norma, pola dari konsistensi dari keseluruhan
alternatif norma yang ada dijadikan dasar untuk pengambilan prioritas
6. norma yang dianggap baik harus memiliki prioritas yang lebih husus yang
berada diatas norma umum.
Pada akhir sebuah proses, hal yang mungkin terjadi kalau aturan aturan prioritas
tidak akan bisa menjawab setiap persoalan dengan jelas. Kemudian seseorang
harus mengambil keputusan sebaik mungkin. Proses tersebut mrupakan salah satu
18
estimasi dari pada sebuah perhitungan dari aturan aturan utama yang memberikan
pendekatan pada sebuah area yang dibatasi dengan sebuah bentuk keadilan yang
diharapkan dalam membuat keputusan etis. Wilayah di luar ruang mmoral tidak
legitimet karna hal tersebut tidak sesuai dengan hypernorm.
Rangkuman dari ICST
Gambat 1 dan 2 menjelaskan sebuah panduan dalam mengambil keputusan
dengan menganalisa keputusan sebelumnya atau langkah langkah kebijakan
sebelumya, pertama kita harus mempertimabankan apakah lankah kebijakan
tersebut sesuai dengan hypernorm, yang merupakan sebuah pernyataan global
yang telah dianggap baik oleh sebuah komunitas sosial. Hal yang harus diingat
bahwa hal tersebut bukan mrupakan hypernorm yang definitf, tapi mrujuk pada
sebuah contoh yang dilakukakan pada bagian prioritas. Kamu harus menemukan
sebuah pertemuan dengan beberapa atuan hypernorm yang di langgar. Jika
hypernorma telah jelas dilanggar, maka kebijakan atau langkah tersebut jangan
dilakukan. Yang kedua mempertimbangkan apakah norma tersebut merupakan
norma autentik, yang didasarkan atas norma kesepakatan lokal pada sebuah
kesepakatan yang dibuat diantara anggota komunitas. Dengan melihat contoh
E&Y, kita bisa melihat sebuh panduan untuk sebuah peraktek pajak profesional,
surat yang dikeluarkan oleh AICPS mengenai posisi AICPA pada penyimpangan
etika pajak, dan pengklasifikasian pendapatan internal sebagai indikator autentik
dari komunitas perencana pajak. Yang ketiga, mempertimbangkan apakah norma
yang anda percaya autentik bersifat legitimate; apakah itu telah sesuai dengan
19
hypernorm. Dan juga harus dipertimbangkan dengan cermat mengenai tensi dari
konflik antara norma yang digambarkan dengan sebuah tindakan atau kebijakan
atau keluar dari batas sebuah norma dari suatu komunitas yang disebut denagan
hypernorm. Yang keempat memerikasa apakah norma legitimate yang anda
gunakan apakah ada pertantangan dengan norma legitimate lainnya. Disini anda
akan menerpkan sebuah aturan prioritas untuk mendapatkan sebuah jawaban yang
benar, kemudian sebuah keputusan diambil pada sebuah area yang bersarkan
pertimbangn moral. Dengan mengunakan metode teori klasik atau panduan
lainnya yang bisa digunakan untuk melakukan sebuah langkah etik, dan yang
terakhir pikirkan baik baik apa yang menjadi pandangan moral bagi andda, baru
kemudian anda mengambil keputusan.
BAGIAN 2 : BENTUK BISNIS SPRINT
Situasi Pajak
pada bulan frbruari 2003, jurnal wall street dan berbagai publikasi lainnya
memuat berita kalau du eksekutif kunci dari perusahaan Sprint telah di pecat oleh
perusahaan karna ia mereka melakukan penggelapan pajak dengan tujuan untuk
menghindri pajak untuk mendapatkan keuntungan dari saham pada tahun 1999
dan tahun 2000. kedua eksekutuf tersebut, Wiliam Esrey, pimpinan perusahaan
dan direktur eksekutif, dan Ronald LeMay, pesident dan pimpinan oprasional,
yang terlibat dengan nilai saham sebesaru100 juta dolar dan resiko pajak yang
harus ditanggung lebih dari 50 juta dolar.
20
Sturktur pemotongan pajak E&Y dan perencanaan penjualan dari eksekutif
dengan menggunakan tehnik penjualan tidak efektif. Sebuah keterangan yang
diberikan E&Y membuat eksekutif memberikan sebuah persetujuan tentang
bagaimana penggelapan dilakkukan sebelum melakukan perencanaan pada
eksekutif. Komisi untuk E&Y dalam menjalankan perencanaan tersebut untuk
kliennya sebesar 3 persen dari jumlah keseluruhan yang melibatkan sebuah
transaksi dengann minimal komisi 150.000 dolar. Selanjutnya klien membayar
sebagian sebeser 50.000 dolar pada kantor hukum untuk pajak saham yang
dilakukan sekedarnya sebagai pajak yang akan masuk dalam audit tujuan dari
pengurangn pajak adalah: (1) untuk menunda pembayaran pajak pada saham yang
memiliki periode saham 30 tahun dan memindahkan saham pada anggota
keluarganya dengan tingkat margin yang lebih rendah. (2) dibawah perencanaan
yang kedua, setelah selsai menghindari pajak dengan merubah pendapatan yang
kena pajak pada saham tambahan yang menglami kerugian dan saham yang
dilepas maka eksekutif dari Sprint akan mendapatkan 50 persen saham yang
dilepas tersebut.
E&Y bertindak sebagai penasehat pajak yang memberikan saran pada exsekutif
Sprint tapi tidak memberikan penjelasan secara detail tentang pengurangan pajak
pada rapt tahunan 2003, 38 persen dari suara menolak pengangkatan kembali
auditor E&Y. Bagian IRS pengurangan pajak tidak akan pernah terjadi lagi, dan
Mr Esrey diumumkan kalau ia dalam proses pemeriksaan IRS. Klien telah
menggugat E&Y dan peruahaan lainnya yang melakukan kesalahan dalam
memberikan saran tentang pajak. Dewan direksi dari Sprint Mr. Esrey memiliki
21
konflik kepentingan dengan E&Y. Mr. Le Mey juga meninggalkan Sprint.
Mr.Esprey menghadapi potensi kebangkrutan karna ia tidak pernah menjual
saham tambahannya yang ia peroleh. Harga saham Sprint anjlok dan nilai saham
Mr. Ersey telah kehilangan likuiditasnya. Hal ini menarik untuk dicatat kalau
Sprint membutuhkan pimpinan Eksekutif untuk menggunkan E&Y untuk
melakukan pemenuhan perencanaan pajaknya. Tabel 1 menggambarkan situasi
pajak yang penting pada sekitar kasus Sprint.
Industri Telekomuniakasi Dan Sprint
Perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi informasi (IT) secara rata rata
meningkat pada dua dan tiga kali dalam pertumbuhan ekonomi sejak tahun 1960
an. Pertumbuhan mengenai komunikasi tampa kabel dan penggunaan internet
yang menggunakan sistem telpon pada pertengahan tahun 1990 an membuat
industri komunikasi meningkat dengan pesat pada bisnis dunia. Industri (IT)
memiliki pertumbuhan yang mendasar karna hal tersebut merupakan pendukung
industri lainnya, “direktur IBM mengatakan (dalam newyork times 2003). IT telah
dianggapa sebagai induk dari berbagai bisnis” yang bisa menampilkan berbagai
ide dan mrupakan prodak kekayaan intelektual. Tetapi dengn nilai NASDAQ
2000 untuk IPO pada perusahaan online memberikan perputaran miliaran dolar
dalam valluta pada perusahaan paerusahaan online. “itu semua karna IT” sebuah
artikal pada harvad buisines review menyatakan “sektor IT tak bisa dipungkiri
lagi memgang beberapa arah seperti pada perusahaan kereta api, telegraf,
22
perushaan elektro, dan perusahaan mesin, yang merupakan faktor yang penting
dalam produksi atau input komoditas” (Carr 2003,45).
Perusahaan Sprint, yang didiraikan pada tahun 1938 di bawah pemerintahan
Kansas, merupakan perusahaan yang memegang posisi utama. Sprint merupakan
perusahaan nasional ketiga terbesar pada perusahaan komunikasi wireless dan
memiliki pertumbuhan yang setabil pada akhir tahun 1990 an. (lihat tabel 2)
Pada bulan November 1998, saham perusahaan Sprint dimasukan kedalam group
FON dan group PCS. Sprin mengklasifikasikan kembali saham yang dijual
kepublik kedalam satu bentuk saham FON dan setenghnya lagi kedalam saham
PCS. Rekapitulisasi dilakukan bebas pajak untuk para pemegang saham. Saham
PCS mneunjukan tampilan dari bentuk domestik Sprint Wireless pelayanan
komunikasi personal (PCS) dan FON merupakan pelayanan komunikasi jarak
jauh, oprasi inti lainnya, dan bagian publikasi bisnis.
Divisi jarak jauh (LDD) dari FON grup merupakan perusahaan nasional ketiga
terbesar. LLD menjalankan oprasi komunikasi antar negara, dan semua digital
jarak jauh pada jarinangan kmunikasi yang digunakan oleh pemerintah dengan
menggunakan fiber optik dan teknologi elektronik digital. Hal tersebut
menyediakan layanan domestik dan internasional, suara, vidio, dan pelayanan
komunikasi data yang teritegrasi dengan sistem manajemen dan didukung oleh
pelayanan untuk jaringan komputer. PON divisi memiliki kompetisi dengan
AT&T, MCI world.com, dan provaider telekomunikasi lainnya dalam semua
segmen pasar komunikasi jarak jauh. AT&T merupakan pangsa pasar domestik
23
yang paling besar untuk komunikasi jarak jauh. MCI world.com merupakan
perusahaan tersebesar kedua pada perusahaan telepo jarak jauh. Kompetisi pada
komunikasi jarak jauh didasarkan atas harga, bentuk pelayanan yang ditawarkan,
pelayanan custemer service, dan kualitas komunikasi, rilible dan ketersediaan
jasa.
PCS Sprint grup termasuk pelayanan handpone tanpa kabel itu beroperasi pada
100 % jaringan wireless pada jaringan komunikasi di amerika serikat, dengan
sebuah lisensi untuk melakukan pelayanan dengan single frekwensi yang
mrupakan single teknologi. PCS beroprasi di 45 dari 50 kota besar di Amerika
serikat dan telah melayani sebanyak 270 juta orang pada 50 negara, di purtoriko
dan amerika serikat. Kepulauan Virginia. Pasar untuk jaraingan wireless untuk
PCS juga bgitu kompetitif, provider layangn yang lain juga untuk jaringan
Wireless, termasuk denagan operator PCS, ada dipasaran.
Strategi Marger Dengan MCI Worldcom
Pada bulan oktober 1999, Sprin mengumumkan persetujuan merger secara
definitif denagan MCI Worldcom- denagan aset yang digabungkan sebesar 129
miliar dolar jika merger tersebut telah dilakukan maka hal tersebut mupakan
merger terbesar sepanjang sejarah telekomunikasi. Para pemegang saham Sprint
di akui pada merger tersebut, teatapi para pegang saham yang menyetujui
kesepakatan tersebut mrupakan pemmucu “akselerasi pendapatan” yang
didapatkan dewan direksi Spin lebih dari 1 miliar dolar nilai saham untuk eksentif
bagi spin dan para pekerja kunci lainnya. Sebagai hasil dari merger, top ekesekutif
24
akan menjalakan pilihannya segera. Dari pada menunggu kondisi yang telah
matang. Pendapatan yang hasilkan pada hari ketika dewan dipilih mrupakan
akibat dari penarikan suara dari para pemegang saham yang menyetujui merger,
dan merger tersebut akhirnya di setujui dengan sejumlah aturan dengan
mempertimbangkan aturan aturan antimonopoli. Sebagai hasilnya Mr,Esrey dan
Presiden dari Sprint Ronald Le May menerima uang Cuma Cuma sebesar 300
juta dolar, pada bagian menyusun komposisi dari marger yang belum pernah
terjadi sebelumnya. Peraturan menolak merger tersebut dengan alasan
kehawatiran akan terjadi pengurangan yang signifikan terhadap kompetisi.
Pengeluaran Sprint Untuk Sisterm Prepormance
Filosofi dari kompensasi yang di berikan sprin berhubungan denagan sebuah
sasaran yang jelas, pemberian kompensasi pada eksekutif untuk kompensasi
jangka pendek dan jangka panjang yang ditampilkan oleh sprin sebagai upaya
untuk memaksimalkan nilai pemegang saham jangka panjang. Kopensasi pada
eksekutif Sprint terdiri dari tiga elemen: (1) gajih pokok, dan insentif jangka
pendek, (2) gajih pokok dan insentif jangka panjang (3) pemberian saham
(1) Perencanaan Insentif Jangka Pendek
komite kompensasi menilai kinerja dari para eksekutif dan pemberian kompensasi
berlawanan dengan survey nasional dan kompetitor kunci. Target kesempatan
untuk mendapatkan insentif dilakukan sebagai persentasi dari gajih dan
25
didasarkan atas tingkatan jabatan dan pengaruh yang memberikan hasil pada
perusahaan. Tujuh puluh lima persen dari perencanaan insentif jangka pendek
diberikan berdasarkan pada perstasi kerja pada pencapaian sasaran finansial:
operasi pendapatan dan perputaran kas, peningkatan nilai yang mengikuti
perkembang pasar. Dua puluh lima peresen dari pembayaran didasarkan pada
prestasi kerja pada sebuah sasaran seseorang. Hal tersebut termasuk dengan faktor
kualitatif yang berhubungan dengan bisnis dan unit dan hasil dari tiap departemen
yang bersifat nonfinansial. Sebagai contoh sebuah pendorong bagi seorang
eksekutif dalam membangun sebuah strategi meeting dan taktik pencapaian
sasaran, yang memberikan sebuah perkembangan pada keualitas perkembangan
perusahaan, dan pertumbuhan seseorang dan pengembangannya.
(2) Perencanaan insentif jangka panjang
Pekerja diberikan sebuan aturan yang merupakan persyaratan yang pasti mengenai
hal hal yang termasuk dalam insentif jangka panjang. Dalam perencanaan ini,
partisipan mempersiapkan sebuah unit, dengan bagian yang diberikan sebesar 25
persen pada tahun awal satu tahun sejak pemberian dan berakhir setelah sepuluh
tahun. Penghargaan terhadap bagian dikonfersi pada saham, berdasarkan sebuah
formula yang dirancang untuk menggantikan nilai pada bagian. Target dari
kesempatan pada insentif didasarkan pada pengembalian aset (ROA) dan
pendapatan sebelum bunga, pajak penghasilan, dan depresiasi sebagai persentasi
dari pandapatan (EBITD).
(3) Perencanan saham
26
Pada saham Sprint di tahun 1990 an (SOP), pemberian saham Sprint pada
pimpinan dan pekerja kunci. Saham tersebut secara umum menjadi nilainya
menigkat sebesar 25 persen pertahun, dimulai plada tahun pertama sampai pada
tahun dibrikan dan memiliki waktu yang maksimum sepuluh tahun. Pada akhir
tahun 2001, perencanaan yang diperuntukan untuk saham untuk membeli sekitar
67.6 juta lembar saham FON dan kira kira 54.2 juta lembar saham PCS. Pada
tahun 2001, Sprint memberikan saham denagan sebuah sekedul pembayaran pada
para eksekutifnya untuk memberikan kompensasi kompetitif yang dihubungkan
dengan nilai kompensasi pada para pemegang saham.
Pada tahun 2000, Sprint membayarkan saham spesial (retention) pada eksekutif
yang bersedia untuk mengguhkan pangambilan keuntungan dari pergerakan nilai
saham mereka sampai pada pengesahan proses merger dengan Worldcom.
Selanjutnya Sprint memberikan porsi bagian taunan dari saham yang diberikan
yang normalnya diberikan pada awal tahun 2001 pada pimpinan dan pekerja
kunci.
BAGIAN 3: PENGGELAPAN PAJAK E&Y PADA KEUNTUNGAN
PENJUALAN SAHAM
Pengurangan pajak di sebut dengan strategi ekuitas kompensasi (ECS) yang telah
dibuat oleh E&Y untuk mendapatkan pendapatan modal yang didapatkan dari
penambahan saham. Komisi untuk E&Y sebesar 3 persen dari total transaksi yang
dilakukan, dengan komisi minimum sebesar 150.000 dolar ditambah dengan
pembayaran eksekutif yang terpisah sebesar 50.000 dolar untuk perusahan hukum
27
untuk sebuah opini kalau pengurangan tersebut tidak akan termasuk kedalam
audit.
Biasanya, saham dari pekerja diberikan pada seseorang dengan menjual saham
dari prusahaan pada masa yang akan datang dengan sebuah harga tertentu.
Eksekutif Sprint menysun sebuah aturan dengan dewan untuk membrikan ijin
pada pemegang saham untuk menunda merger denagan Worldcom (senilai 129
miliar dolar) sebelum peraturan final disetujui. Saat penarikan terjadi, akan
dilakukan uji saham, selanjutnya eksekutif Sprint bersama sama dengan
perusahaan untuk menyediakan saham yang akan dijual pada anggota keluarga
atau orang-orang terdekat dari keluarga melalui anggota keluarga.
Perkembangan Selanjutnya
Ernes & Young menyatakan kalau ia berada dalam posisi sebagai
penasehat pajak yang memberika pelayanan pada ekeskutif Sprint, tetapi
ia tidak melkukan pembicaraan secara detil pada pengurangan pajak
IRS megumumkan kalau pengurangn pajak tidak diperbolehkan
E&Y diumumkan kalau departemen pajak mereka tidak biasa lagi
menagani perencanaan pajak pada sebuah klien yang sedang diaudit.
Mr. Ersey telah dipecat oleh Sprint. Berdasarkan kesepakatan dari
pekerja, tunjangan PHK yang diberikan padanya sebesar 18 bulan gajih
28
dan bonus yang sepantasnya, dan jutaan lembar saham yang akan dilepas
segera. Mr. Ersey jadi penaseht bagi Sprint selama 30 hari dalam setahun,
dan ia akan dibayar berdasarkan koisi harian yang didasarkan pada
gajihnya yang terakhir. Walaupun Sprint sudah tidak mempekerjakannya
lagi ia ditampatkan dalam departamen eksekutif sebagai konsultant, Mr,
Ersey masih akan diterima di kantor dan disekretariat , dan keanggotaan di
kedua klab perencanaan keuangan dan bisa mengunakan pesawat
perusahaan selama satu dekade.
Pada tahun 2003 adpokat dari pemegang saham menghubungi Sprint
untuk mengeluarkan E&Y dengan sinyalmen yang kuat kalau investor
akan memandang hal ini akan menjadi konflik kepentingan jika auditor
juga digunakan sebagai penasehat keuangan perusahaan atau penasehat
eksekutif.
Pemegang saham Sprint menggugat perusahaan atas penjualan dari saham
Dewan perusahaan Sprint melarang eksekutif dan pelayanan perencanaan
pajak yang belum melakukan audit trehadap kekayaanya yang dilakukan
oleh auditor independen. Selanjutnya perusahaan memberikan ijin pada
eksekutif untuk menggunakan perusahaan auditor untuk pelayanan
tersebut.
E&Y membayar 50 juta dolar untuk menyelsaikan gugatan hukum
29
Pada tanggal 1 juli 2003, IRS mencatat pada tahun 2003 terjadi 47 bentuk
pelanggaran pajak yang dilakukan E&Y dan Sprint eksekutif. Catatan
tersebut berupa : (1) pajak pada transper saham pada pihak yang memiliki
hubungan dan tidak ditunda sampai nota angsuran dibayar; (2) transper
saham pada pihak yang berhubungan mrupkan transaksi yang tidak
diijinkan.
BAGIAN 4 PERTANYAAN DAN TUGAS
1. Penjiplakan meupakan masalah pada banyak perguruan tinggi. Aplakah anda
percaya kalalu penjiplakan merupakan hal yang tidak etis? Bagaimana anda
akan mempertahankan posisi anda? Seberapa kuat ISCT menerpkan
pemerikasaan pada etika penjiplakan?
2. Komuntias apa yang relavan terlibat dengan kasus Sprint?
3. Hypernorm apa yang kamu pikir bisa diterapkan pada komunitas yang
relevan dengan kasus teresebut?
4. Berdasarkan pada surat dari AICPA dan pernyataan dari standar praktek
pajak no 1 yang menggambarkan sebuah kesepakatan komunitas lokal bagi
penasehat pajak. Yang menjelaskan bagaimana kontarak tersebut tidak sesuai
30
dengan ICST. Apakah pandangan AICPA terhadap penyalahgunaan
pengurangan pajak berdasarkan posisi IRS?
5. Pada situasi berikut ini, dengan melihat apakah tindakan dan kebijakan
dengan model etika yang digunakan ISCT. Beberapa situasi yang bisa
ditampatkan pada ruang moral.
a) Kamu pikir apakah peningkatan nilai saham yang dibarikan
pada eksekutif Sprint didasarkan pada permintaan merger Worldcom
merupakan hal yang etis?
b) Berdasarkan pda saham dan pendapatan Sprint, apakan
anda percaya kalau tingkatan secara keseluruhan dari pembayaran
saham yang diberikan pada eksekutif Sprint merupakan hal yang etis?
c) Apa tidakan etik yang dilakukan Mr.Esrey dalam
menerima hadiah dari nilai kenaikan saham yang dilakukan untuk
merger dengan Worldcome?
d) Apakah menurut anda tidakan propesional E&Y yang
menjalankan dan pemotonagan pajak pada eksekutif Sprint mrupakan
tindakan yang etis?
e) Apakah tindakan yang dilakukan Mr, Esrey dan eksekutif
yang lainya mengenai perencanaan pemotongan pajak merupakan hal
yang etis?
31
f) Apakah langkah dari Sprint dalam memecat Mr.Esprey
dipandang etis?
6. Diskusikan permasalahan yang akan menentukan legalitas dari pemotongan
pajak?
a) Mengenai tujuan pengurangan pajak
b) Pemindahan saham pada anggota keluarga
c) Penarikan saham sebelum waktunya
d) Vlaiditas pajak pada tehnik pemjualan bertahap
7. Apakah proses pengaurangan pajak oleh perusahaan akunting menyebabkan
konflik kepentingan dalam memberikan saran pada exsekutif mengenai
pengeluaran perusahaan? Kapan mendapatkan potongan untuk penarikan
pada pembayaran saham sahamnya?
32