casting ekspansi termal
DESCRIPTION
alloyTRANSCRIPT
Casting adalah proses penuangan logam pada bumbung tuang untuk memperoleh bentukan
yang sama dengan model malam yang pada bumbung tuang. Proses casting digunakan untuk
membuat restorasi gigi seperti inlay, onlay, mahkota, jembatan dan removable partial denture.
(Craig 2002, p.516)
Selama proses casting, logam cair dipaksa masuk ke dalam cetakan dengan tekanan.
Ketika logam cair memasuki cetakan, udara harus dipaksa keluar dari cetakan. Jika udara tidak
sepenuhnya hilang, maka akan terjadi backpressure yang dapat menyebabkan cetakan tidak terisi
penuh dengan logam. Ventilasi yang dapat dipakai untuk mengeluarkan sisa udara pada saat
proses penuangan adalah melalui pori – pori bahan tanam tuang. Jadi sangat penting bahwa jarak
antara bumbung tuang dengan model sekitar 6 mm, agar memungkinkan gas dalam rongga
cetakan dapat keluar, sehingga cetakan dapat diisi cairan logam dengan baik. (Anusavice, 2003,
p.308)
Pada saat preheating, bumbung tuang dimasukkan ke dalam oven, hal ini dimaksudkan
untuk mendapatkan suhu yang sama dengan titik lebur logam, serta mendapatkan ekspansi
thermal. Ekspansi thermal dibutuhkan untuk mengkompensasi penyusutan logam ketika
mendingin. Selama proses casting, sebisa mungkin bumbung tuang tidak dibiarkan mendingin,
karena ekspansi thermal yang terbentuk bersifat irreversible. Jika bumbung tuang mendingin
sebelum proses penuangan logam, maka satu-satunya cara adalah membuang mould dan
membuat model malam yang baru. (Craig, 2002, p. 528) Jika bumbung tuang dipanaskan
kembali setelah mendingin, ekspansi thermal yang terjadi sama dengan pemanasan yang
pertama. Bumbung tuang tidak boleh dipanaskan untuk kedua kalinya karena dapat
menyebabkan terjadinya cracking. (Anusavice, 2003, p. 306)
Anusavice KJ. 2003. Science of Dental Materials Science of Dental Materials.11th ed. St.
Louis.
Craig RG, et al. 2002. Restorative Dental Material. 11th ed. Missourium Mosby Elsevier.